Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN

OBAT

No. Dokumen : A/VIII/SOP/2017/


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. Henny Safitri
NIP.19671123 199903 2 003
AMPLAS

1. Pengertian 1. Pengelolaaan Obat adalah suatu proses yang merupakan siklus


kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan penyerahan
2. Perencanaan adalah proses kegiatan seleksi sediaan farmasi untuk
menentukan sediaan farmasi sesuai dengan jumlah, jenis dan waktu
yang tepat
3. Pengadaan/Pemesanan adalah proses kegiatan pemesanan sediaan
farmasi
4. Peresepan adalah proses pengambilan keputusan pengobatan oleh
dokter berupa terapi obat yang di terima pasien dengan
memperhatikan ketepatan pasien, jenis obet, dosis, waktu dan durasi
pengobatan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk peresepan, pemesanan
dan pengelolaan obat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Amplas Nomor
A/VIII/SK/2017/ tentang Penunjang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2015 Tentang Peredaran , Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan prekusor Farmasi
5. Prosedur Peresepan
1. Petugas medis menegakkan diagnosis berdasarkan gejala klinis ,
data laboratorium dan pencitraan yang khas untuk masing-masing
penyakit
2. Petugas medis menentukan waktu peresepan
3. Jika petugas medis memberikan resep obat yang tidak tercantum
dalam formularium, maka diresepkan kepada pasien atau
keluarganya untuk membeli obat di apotek luar
4. Petugas medis menuliskan terapi obat dalam rekam medis untuk
setiap obat yang diresepkan

Pengadaan/Pemesanan
1. Petugas obat menentukan Jumlah permintaan/kebutuhan obat
2. Petugas obat mengajukan permintaan obat kepada Kepala Dinas
kesehatan kabupaten

Pengelolaan Obat
1. Petugas obat menyediakan data dan informasi mutasi obat serta
kasus penyakit dengan baik dan akurat
2. Petugas obat setiap akhir bulan menyampaikan laporan
pemakaian obat kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Petugas obat membahas rencana kebutuhan obat puskesmas
4. Petugas obat mengajukan permintaan obat kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten sesuai dengan jadwal yang yang sudah
ditentukan
5. Petugas obat melaporkan dan mengirim kembali semua jenis obat
yang rusak atau kadaluarsa kepada Dinas Kesehatan kabupaten
6. Petugas obat melaporkan kejadian obat yang hilang kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
6. Unit Terkait R. Farmasi

Anda mungkin juga menyukai