Anda di halaman 1dari 12

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA

DISUSUN OLEH :

INDAH LESTARI

P37324108060

POLTEKKES DEPKES JAKARTA III


PRODI KEBIDANAN HARAPAN KITA
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Tumbang Balita

Sub topik : Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Hari/Tanggal : Senin, 16 November 2009

Waktu : 60 menit

Penyuluh/Pembicara : Indah Lestari

Peserta/Sasaran : Warga Semper Barat

Karateristik : Para ibu yang mempunyai balita

Jumlah : 30 orang

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta mampu memahami tahapan-tahapan pertumbuhan dan
perkembangan pada balita

Tujuan khusus :

Pada akhir pertemuan, peserta dapat :

1. Menjelaskan tentang pentingnya pertumbuhan dan perkembangan balita


2. Menjelaskan tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan balita

Metode : Ceramah, Tanya jawab

Media : leafleat, AVA (LCD dan Laptop)


Kegiatan :

No. Materi Kegiatan


1 Pembukaan (10 menit) 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan secara umum dan khusus
3. Menyampaikan kontrak waktu yang akan digunakan
dan mendiskusikannya dengan peserta
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi
yang akan disampaikan
2 Proses (30 menit) Isi Materi Penyuluhan :
1. Menjelaskan pengertian tumbang balita
2. Menjelaskan tujuan tumbang balita
3. Menjelaskan cirri-ciri balita
4. Menjelaskan tahap-tahap tumbang balita
5. Tanya jawab
3 Evaluasi (18 menit) 1. Memberikan soal secara lisan kepada peserta yang
mampu menjawab dan memberikan reward (hadiah)
2. Bersama-sama dengan peserta untuk mengulang
kembali materi yang sudah dijelaskan
4 Penutup (2 menit) 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas perhatian
peserta
2. Penyuluh mengucapkan salam penutup
TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BALITA

I. PENDAHULUAN
Tumbuh kembang adalah dasar dari ilmu kesehatan anak, sebab ilmu ini mempelajari
perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses kehidupan sejak konsepsi sel telur
dengan sperma, kehidupan janin dalam rahim, masa bayi, anak kecil, masa prasekolah,
remaja hingga menjadi masa dewasa. Ilmu ini dipelajari agar seorang anak dapat tumbuh
dan berkembang melalui tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik, mental,
emosi dan sosial sesuai dengan potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia dewasa
yang berguna bagi diri dan lingkungannya. Secara khusus, dengan memahami proses
tumbuh kembang, maka kelainan yang terjadi pada proses ini dapat dideteksi secara dini
dan ditangani permasalahannya (Suganda, 2002).

Tumbuh kembang memang menjadi dasar ilmu kesehatan anak, namun tumbuh
kembang sering dianggap sesuatu yang mudah dan terlalu sederhana. Padahal
pengalaman membuktikan bahwa penatalaksanaan anak dengan gangguan tumbuh
kembang cukup sulit. Gizi buruk, anak dengan retardasi mental, tumbuh kembang bayi
prematur, kekerasan pada anak, kenakalan remaja, dan segudang permasalahan tumbuh
kembang anak rupanya memerlukan penanganan yang cukup rumit dan kompleks,
melibatkan tidak hanya aspek fisik saja tetapi juga aspek psikososial; tidak hanya dokter
anak tetapi juga psikolog, ahli rehabilitasi medik, dan lain-lain.

Ilmu Tumbuh Kembang mempelajari tumbuh kembang sejak masa konsepsi yaitu
bertemunya sel sperma dengan sel ovum, pada masa janin, neonatus, masa prasekolah,
sekolah sampai remaja yang ditandai dengan berhentinya pertumbuhan yaitu menutupnya
epiphise pertumbuhan tulang panjang. Pada anak perempuan terjadi pada kurang lebih
umur 18 tahun dan pada anak laki pada kurang lebih umur 20 tahun.

Agar anak dapat tumbuh kembang optimal sesuai potensi genetiknya, diperlukan
pemantauan atau follow-up yang terus menerus selama masa tumbuh kembangnya. Apabila
ada hal yang menyimpang, misalnya terkena penyakit infeksi, maka harus segara diberi
penatalaksanaan yang memadai sehingga anak dapat kembali pada proses tumbuh kembang
yang optimal. Untuk mencegah hal yang akan menyebabkan penyimpangan pada tumbuh
kembangnya, perlu mengetahui hal di bidang pediatri pencegahan maupun pediatri social.

II. MATERI PENYULUHAN


1. Pengertian Tumbuh Kembang Balita

Pertumbuhan (growth) adalah semua perubahan dalam jumlah, besar, ukuran atau
dimensi pada tingkat sel, organ maupun individu, dan ini bisa diukur dengan ukuran
berat, panjang dan umur tulang. Jadi lebih mengarah pada kuantitas dan mempunyai
dampak terhadap aspek fisik.

Perkembangan (development) adalah perubahan dalam hal fungsi dan proses


pematangan sel maupun organ dan individu, termasuk perkembangan otak,perkembangan
emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Dalam hal
ini lebih mengarah pada kualitas.

Jadi pertumbuhan dan perkembangan balita adalah perubahan diri pada anak usia
1-5 tahun yang berkaitan dengan berat badan, tinggi badan, umur tulang, perkembangan
otak, emosi dan tingkah laku.

Ada dua faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor genetik
dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan dasar dalam mencapai tumbang yang
optimal, antara lain berbagai faktor bawaan yang normal & patologik, jenis kelamin,
suku bangsa.

Faktor lingkungan yang baik harus dapat menyediakan segala kebutuhan dasar
anak untuk dapat tumbuh kembang optimal, yang kita kenal dengan asuh, asah dan asih.

ASUH ( kebutuhan biomedis)

Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya,


kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman , perawatan kesehatan dini
berupa imunisasi dan deteksi dan intervensi dini akan timbulnya gejal penyakit.
ASIH ( kebutuhan emosianal)

Penting menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan
psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan
dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting
untuk diberikan. Tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan , tetapi lebih banyak
memberikan contoh contoh penuh kasih sayang adalah salah satunya.

ASAH ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)

Cikal bakal proses pembelajaran , pendidikan , dan pelatihan yang diberikan


sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 5 tahun pertama ( golden year)
sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang mantap, arif, dengan kecerdasan,
kemandirian, ketrampilan dan produktivitas yang baik.

2. Tujuan Tumbang Balita

Tujuan Ilmu Tumbuh Kembang adalah mempelajari berbagai hal yang


berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh
kembang anak baik fisik, mental dan sosial. Juga menegakkan diagnosis dini setiap
kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari
penyebab dan mencegah kelainan tersebut (Sutjiningsih, 1995).

3. Ciri-ciri Tumbuh kembang Balita

1. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan
serta laju tumbuh kembang yang berlainan
2. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak tetapi kecepatan yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
3. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system SSP dan proses belajar
4. Aktifitas seluruh tubuh / respon individu yang umum diganti respon individu yang
khas
5. Refleks primitive seperti reflex memegang, berjalan, dll akan menghilang sebelum
gerakan volunter tercapai.
4. Tahap-tahap Tumbang Balita

Usia 1-2 tahun :


1. Dapat berjalan & mengenali daerah rumah
2. Dapat menyusun dua kata
3. Mulai belajar mengontrol BAB & BAK
4. Mulai belajar makan sendiri
5. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Usia 2-3 tahun :

1. Belajar meloncat, melompat dengan 1 kaki

2. Mampu menyusun kalimat

3. Dapat menggambar lingkaran

4. Mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya

5. Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar
keluarga

Usia 3-5 tahun :

1. Berjalan sendiri mengunjungi tetangga

2. Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

3. Mengenal 2 atau 3 warna

4. Bicara dengan baik, banyak bertanya

5. Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana

Perkembangan anak akan optimal bila interaksi social diusahakan sesuai dengan
kebutuhan anak pd berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak dalam kandungan sedangkan
lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak.
MOTTO :

ANAKU SEHAT ANAKU CERDAS


EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang balita?

Tumbuhan kembang balita adalah perubahan diri pada anak usia 1-5 tahun yang
berkaitan dengan berat badan, tinggi badan, umur tulang, perkembangan otak, emosi
dan tingkah laku

2. Sebutkan factor apa saja yang mempengaruhi tumbuh kembang balita?


Ada dua faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor genetik dan
faktor lingkungan
3. Bagaimana cara anak dapat tumbuh kembang secara optimal?
Diperlukan pemantauan atau follow-up yang terus menerus selama masa tumbuh
kembangnya

4. Sebutkan salah satu ciri-ciri tumbuh kembang balita?


Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system SSP dan proses belajar

5. Pada usia berapa anak dapat menggambar lingkaran?


Pada usia 2-3 tahun

DAFTAR PUSTAKA

www.indonesiaindonesia.com
www.uns/tumbangbalita.com
Commitee on Infectious Diseases 2000. Red Book. American Acadaemy of Pediatrics.
PO Box
927, Elk Grove Village, Illionis.
Debre R and Celers J. 1970. Measles : Pathogenesis and epidemiology. In Clinical
Virology. WB Saunders Company. Philadelphia
www.suaramerdeka.com

Anda mungkin juga menyukai