Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang
berjudul Proses Pengolahan Aloe Vera ini membahas mengenai kandungan nutrisi lidah buaya,
manfaat lidah buaya, cara perkembang biakan lidah buaya, cara mengolah limbah lidah buaya,
sejarah tumbuhan lidah buaya di Kalimantan barat dan kesimpulan.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Proses Pengolahan Aloe Vera. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan.
Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
BAB I
Lidah buaya merupakan produk dari Pulau Socotra di Yunani. Tanaman lidah buaya
merupakan tanaman asli Afika, tepatnya Ethiopia, yang termasuk golongan Liliaceae. Catatan
sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya
sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Di Yunani, sekitar tahun 333 SM, aloe vera
dikenal sebagai tanaman untuk mengobati berbagai macam penyakit, demikian juga di China.
Pada tahun 1990, petani di Kalimantan Barat mulai mengusahakan tanaman lidah buaya secara
komersial yang diolah menjadi minuman lidah buaya.
Lidah buaya memiliki banyak sekali manfaat, tanaman ini tidak hanya dijadikan sebagai
tanaman hias, namun memiliki fungsi dari kandungan nutrisi lidah buaya yang sangat baik untuk
kehidupan sehari-hari.