Pengkajian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

Pengkajian Asuhan Keperawatan pada Ny.

G dengan P1 A0 Post
Operasi SC atas Indikasi Ketuban Pecah Dini di Ruang Nifas
Mutiara RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

A. Identitas Klien

Istri Suami

a. Nama klien : Ny. G Tn. A


b. Umur klien : 29 Tahun 35 Tahun
c. Alamat : Jl. P. RT.xx Rw.xx
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku : Banjar
g. Pendidikan : SMA SMP
h. Pekerjaan : IRT
i. Diagnose Medic : P1 A0 post partum SC atas indikasi KPD
j. Tanggal MRS : 16-1-2017
k. No RM : 331xxx
l. Tanggal Pengkajian : 17-1-2017

1. Keluhan Utama saat ini : saat ini ibu mengeluh nyeri


bekas luka operasi
P : saat bergerak atau
merubah posisi dan ditekan
Q : rasa perih
R : abdomen
S : 6 (0-10) nyeri sedang
T : hilang timbul

2. Riwayat Kehamilan dahulu : klien mengatakan ini merupakan kehamilan


dan persalinan untuk pertama kali.
3. Riwayat Persalinan dan kelahiran saat ini : P1A0
Klien mengeluh mules-mules sakit perut sejak jam 11.00 wita
tanggal 16 Januari 2017. Awalnya Ada sedikit rembesan lendir maupun
darah, kemudian semakin lama tiba-tiba keluar seperti air dengan jumlah
yang lumayan banyak, kemudian suami klien segera membawa klien ke
UGD tanggal 16 januari 2017 pukul 01.00 wita dan dianjurkan oleh dokter
IGD untuk melakukan SC karena air ketuban sudah pecah terlebih dahulu
sedangkan saat diperiksa dalam baru pembukaan 3.
Klien menjalani operasi SC dengan Regional anastesi pada tanggal
17 Januari 2017 jam wita dan berakhir jam wita. Jumlah perdarahan cc.
klien kemudian dipindahkan ke ruang nifas pada tanggal 17 januari 2017
jam 24.00 wita.
Saat dilakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri pada luka bekas
operasi. Luka bertabah berat saat beraktivitas, skala nyeri 6 (nyeri berat
dari skala 0-10). Dan saat ini hanya mampu dan boleh miring kiri dan
kanan karena dibatasi untuk bergerak oleh dokter.
Klien mengatakan air susu masih belum keluar dan terus menyusui
meskipun air susu nya belum ada.

HPHT : 20 April 2016


HPL : 27 Januari 2017

Lamanya persalinan :
- Kala 1
Pembukaan hanya sampai 3 dan kondisi ketuban sudah pecah kemudian
pasien segera disarankan operasi SC.
- Kala 2 : tidak ada
- Kala 3 : tidak ada
- Kala 4: tidak ada
Tipe kelahiran : SC

Penggunaan anastesi dan analgesic : Regional anastesi : SAB

Anestesi local : Bupivacaine

4. Keadaan psikologis ibu :

Perasaan ibu saat ini senang karena anak pertama telah lahir, bayi
telah dirawat gabung dengan ibu sehingga ibu dapat menyusui dan merawat
bayinya dibantu suami karena luka bekas operasi masih nyeri.

5. Riwayat penyakit keluarga :

Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak memiliki penyakit


keturunan seperti hipertensi, diabetes mellitus atau jantung dan tidak
memiliki riwayat penyakit menular.

Genogram :

Klien Ny. G
29 tahun
Ket :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien Ny.G

: Tn. A (suami klien)

: Bayi Ny. G

: Tinggal serumah

6. Riwayat Ginekologi :

Ibu mengatakan tidak pernah sakit ataupun memiliki riwayat

ginekologi sebelumnya.

7. Riwayat Obstetric :

Ibu mengatakan bahwa sebelumnya belum pernah melahirkan , ini


adalah persalinan pertama klien.

No Jenis Cara Tempat BB Komplikasi Keadaa Umur


kelamin lahir persalina Lahir selama n saat
n dan proses ini
penolong persalinan
1 Perempuan SC Rumah 2,900 Tidak ada Normal 2 hari
Sakit dan gr
Dokter
SPOG
B. Pemeriksaan Fisik Post Partum

Penampilan umum : ibu tampak lemah terbaring ditempat tidur,


kesadaran composmentis, GCS E4V5M6, wajah tampak meringis

BB sebelum melahirkan : 85 kg

TB : 145 cm

TTV : Temp 36,6 c/ axilla

: Pulse 89x/menit

: Resp 22x/menit

: BP 120/90 mmHg

Pemeriksaan Fisik Hasil pemeriksaan


Kepala Tidak tampak ada massa, bentuk kepala normal,
rambut merata dan berwarna hitam, kulit kepala
bersih tidak ada lesi, tidak ada ketombe atau rambut
rontok
Mata Mata simetris, tampak kantong mata menghitam,
konjungtiva anemis (+), tidak ada nyeri tekan,
penglihatan jelas dapat membaca id card perawat
yang mengkaji
Hidung Tidak ada nyeri tekan, penghidu berfungsi dengan
baik, dan mampu membaui parfum yang diberikan
Mulut Bibir kering, lidah bersih, gigi lengkap, tidak ada
lesi pada mukosa dalam, pengecapan baik mampu
merasakan manis makanan
Telinga Telinga simetris, tidak ada lesi, pendengaran kiri-
kanan normal , tidak ada serumen
Leher Tidak ada nyeri tekan, jvp (tidak ada), deviasi trakea
(tidak ada)
Dada dan Thoraks Inspeksi : dada tampak simetris, tidak ada lesi,
warna kulit normal, tidak ada otot bantu pernafasan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi,
tidak ada massa abnormal
Perkusi paru paru : resonan
Perkusi jantung : redup
Askultasi paru paru : vesikuler, tidak ada suara
nafas tambahan
Wheezing (tidak ada), ronchi (tidak ada)
Auskultasi jantung : S1, S2 Tunggal
Payudara Tampak puting menonjol, aerola tidak melebar,
tidak ada nyeri tekan, teraba lembek., payudara
besar dan colostrum belum keluar.
Abdomen Inspeksi : tampak luka bekas operasi sc corporal
ditutup kassa sepanjang 10 cm, striea albica(+),
garis linear nigra
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
Palpasi : nyeri tekan di daerah sekitar luka operasi,
tfu 3 jari dibawah umbilicus , kontraksi teraba baik
3 kali dalam 10 menit
Perkusi : hipertimpani
Genetalia Lokhea rubra, warna merah, konsitensi kental, bau
khas darah segar, jumlah darah 200 cc/ 6 jam, tidak
ada bekas luka epistomi, terpasang dc sejak tanggal
16 januari 2017, dengan jumlah urine 700 cc/6 jam
Anus dan rectum Hemorroid (tidak ada)

Musculoskeletal Skala Kekuatan Otot 5555 5555


5554 4555
Ekstremitas Edema (+) ekstremitas bawah derajad 1
Kontraktur ( tidak ada), atrofi otot (tidak ada), lesi
(tidak ada), crt > 2 detik, terpasang infus di vena
radialis sinistra
1. Riwayat Kesehatan

Komponen Hasil

Pola pemeliharaan kesehatan Ibu jarang sakit dan bila sakit segera
memeriksakan diri ke dokter

Pola nutrisi-metabolik SMRS: sebelumnya ibu makan teratur


3x/hari, biasanya makan sayuran, daging,
telur dan buah-buahan tetapi tidak dengan
makanan yang pedas
MRS : ibu hanya makan bubur dan telur
itupun dan dihabiskan dalam 1 porsi yang
disediakan
Pola eliminasi SMRS : BAB lancar 1x/hari dan BAK
sering 3-5x/hari
MRS : Ibu belum ada BAB sejak 2 hari
yang lalu, BAK menggunakan DC
dengan jumlah 700 cc/6 jam, terpasang
diapers
Pola aktivitas dan latihan SMRS : ibu mampu melakukan semuanya
secara mandiri seperti toileting,
makan/minum, berpakaian, berjalan dan
berdandan.
MRS : ADL ibu dibantu sebagian, ibu
hanya dapat melakukan miring kanan dan
kiri.
Pola istirahat tidur SMRS : Ibu tidur 6-7 jam setiap harinya,
dan istirahat siang 1 jam
MRS : Ibu tidak dapat tidur nyenyak
sekitar 5-6 jam pada malam hari
dikarenakan nyeri post op
Pola persepsi kognitif Orientasi ibu baik, ibu sadar saat ini
sedang sakit dan berusaha untuk cepat
sembuh
Pola persepsi terhadap diri Ibu merasa percaya diri dan tidak merasa
gelisah sekalipun telah melakukan operasi
SC, dan merasa sangat lega setelah
operasi
Pola hubungan peran Ibu seorang istri dan bekerja sebagai IRT
hubungan dengan keluarga sangat
harmonis, berhubungan baik dengan
keluarga besar ataupun dengan petugas
kesehatan seperti perawat, dokter dan
bidan
Pola seksual reproduksi Ibu mengatakan selama hamil tidak
terlalu sering melakukan hubungan suami
istri, dan ibu mengatakan mengetahui jika
setelah melahirkan belum 40 hari pasca
melahirkan belum boleh berhubungan
dengan suami.
Pola stress koping Manajemen koping ibu sangat baik, ibu
tidak cemas atau takut walaupun sudah
melakukan operasi SC

Pola kepercayaan nilai nilai Ibu beragama islam, walaupun sakit ibu
tetap berdoa kepada Tuhan agar diberikan
kesembuhan
2. Profil keluarga

Pendukung keluarga : Suami, ibu, dan saudara-saudara

klien

Jumlah anak : 1

Tipe rumah dan komunitas : tidak dikaji

Pekerjaan : istri (IRT), suami (buruh)

Tingkat pendidikan :istri (SMA), suami (SMP)

Tingkat social ekonomi :-

3. Riwayat dan rencana keluarga berencana :

Karena ini merupakan anak pertama jadi tidak ada pengalaman sebelum
untuk penggunaan kontrasepsi, jadi ibu berencana menggunakan alat
kontrasepsi suntik 3 bulan sekali.

4. Pemeriksaan Penunjang : Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah


Tanggal/ Jenis Hasil Nilai Rujukan Intrepretasi
Jam Pemeriksaan
17-1-2017 WBC 16,7 x 10^3/uL 4.0 10.0 Meningkat
(13.29
WITA)
Mid# 1.1 x 10^3/uL 0.1-0.9 Meningkat
Gran# 13.9 x 10^3/uL 2.0-7.0 Meningkat
Lymph% 10.4 % 20.0-40.0 Menurun
Gran% 82.8 % 50.0-70.0 Meningkat
HGB 12.8 a/dl 12.0-16.0 Normal
MCHC 31.3 a/dl 32.0-36.0 Menurun
RDW-CV 15.2 % 11.5-14.5 Meningkat
5. Terapi medis yang di berikan

Waktu Jenis Rute Indikasi Terapi


Dosis
pemberian Terapi Pemberian dan Efek Samping

18-1-2017 Ceftriaxon IV (injeksi) 2x1 gram I : Mengobati dan


Jam 01.00 mencegah infeksi
dan jam yang disebabkan
13.00 oleh bakteri
WITA
ES :
mual, nyeri area
penyuntikan, diare

18-1-2017 ketorolac IV (injeksi) 3x10 mg I : Untuk


Jam 01.00, penatalaksanaan
09.00 dan nyeri akut (<5 hari)
jam 17.00
WITA ES : pusing, sakit
kepala, nyeri area
penyuntikan
18-1-2017 Ranitidine IV (injeksi) 2 x 50 mg I : Untuk klien rawat
Jam 01.00 inap di rumah sakit
WITA dan dengan keadaan
jam 13.00 hipersekresi
WITA patologis atau ulkus
usus dua belas jari
yang sulit diatasi,
atau sebagai
pengobatan
alternatif jangka
pendek pemberian
oral pada klien yang
tidak bisa diberi
ranitidin oral.

ES : muntah, sakit
kepala, urine kuning
keruh
18-1-2017 Oxytocin IV (injeksi) 1ml (10IU) I:
Jam 01.00 1. Memicu
WITA dan kontraksi pada
jam 13.00 rahim
WITA 2. Mengatasi
perdarahan
setelah proses
persalinan

ES : mual, muntah,
sakit kepala

RL IV (infuse) 20 tpm Mengembalikan


keseimbangan
elektrolit pada
keadaan dehidrasi
dan syok
hipovolemik. Ringer
laktat menjadi
kurang disukai
karena
menyebabkan
hiperkloremia dan
asidosis metabolik,
karena akan
menyebabkan
penumpukan asam
laktat yang tinggi
akibat metabolisme
anaerob.
6. Analisa Data

Data Etiologi Problem


Tanggal 17-1-2017 Post SC Nyeri Akut
DS :
ibu mengatakan nyeri
pada luka bekas sc
P : saat bergerak atau
merubah posisi dan
ditekan
Q : rasa perih dan
pedih
R : abdomen bagian
bawah pusat
S : 6 (0-10) nyeri
sedang
T : hilang timbul

DO :
Wajah tampak
meringis, Terdapat
luka insisi operasi pada
daerah abdomen
Post hari 1
TTV :
T = 36,6c/axilla
P = 89x/menit
R = 22x/menit
Bp = 120/90 mmHg
Tanggal 17-1-2017 Program pembatasan Hambatan mobilitas
DS : gerak fisik
Ibu mengatakan hanya
mampu miring kiri dan
kanan
DO :
Terdapat luka insisi
operasi pada daerah
abdomen, tampak
lemah, terpasang infus,
terpasang DC
ADL kategori 3
dibantu sebagian
Skala kekuatan otot
5555 5555
5554 4555
Tanggal 17-1-2017 Kesempatan untuk Ketidakcukupan ASI
DS : mengisap tidak cukup
1. Klien mengatakan
air susu belum
keluar
2. Klien mengatakan
terus menyusui
meskipun air susu
belum keluar.

DO :
1. Bayi tampak selalu
berada di atas
ranjang ibu ketika
tindakan
2. Klien tampak
selalu bertanya
mengenai asi nya
3. Ketika palpasi air
susu ibu belum
keluar
Tanggal 17-1-2017 Resiko Infeksi
Dengan Factor resiko
prosedur invasive
Terdapat luka insisi
operasi pada daerah
abdomen, Penggunaan
DC, WBC 16,7 u/l

Diagnosa Keperawatan Prioritas Masalah

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (post op) ditanda
dengan ibu mengatakan nyeri pada luka bekas sc, P : saat bergerak atau
merubah posisi dan ditekan, Q = rasa perih dan pedih, R = abdomen di
bagian bawah pusat, S = 6 (0-10) nyeri sedang, T = hilang timbul.
Wajah tampak meringis, Terdapat luka insisi operasi pada daerah
abdomen Post hari 1.
TTV : T = 36,6c/axilla, P = 89x/menit, R = 22x/menit, Bp = 120/90
mmHg
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan
gerak ditandai dengan pasien mengatakan Ibu mengatakan hanya
mampu miring kiri dan kanan. Terdapat luka insisi operasi pada daerah
abdomen, tampak lemah, terpasang infus, terpasang DC , ADL kategori
3 dibantu sebagian, Skala kekuatan otot :
5555 5555
5554 4555
3. Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan kesempatan untuk menghisap
tidak cukup ditandai dengan ibu mengatakan air susu belum keluar dan
terus menyusui meskipun air susu belum keluar. Bayi tampak selalu
berada di atas ranjang ibu ketika tindakan ,klien tampak selalu bertanya
mengenai asi nya, ketika palpasi air susu ibu belum keluar.
4. Resiko infeksi dengan factor resiko prosedur invasive Terdapat luka
insisi operasi pada daerah abdomen, Penggunaan DC, WBC 16,7 u/l.

Anda mungkin juga menyukai