KAJIAN GEOTEKNIK
DAERAH DUSUN TENGAH - PT. ANUGERAH MULYA
DI KABUPATEN BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH
OKTOBER 2004
KAJIAN GEOTEKNIK
DAERAH DUSUN TENGAH - PT. ANUGERAH MULYA
DI KABUPATEN BARITO TIMUR - KALIMANTAN TENGAH
A. PENDAHULUAN
Kemampugalian dan kemampugaruan material dipengaruhi oleh sifat fisik dan mekanik
material seperti point load index, sonic velocity, hasil uji baji dan analisa abrasivitas.
Sedangkan dalam kemantapan lereng, yang akan ditentukan adalah geometri lereng,
yaitu sudut dan tinggi lereng. Faktor utama penentu geometri lereng adalah struktur
geologi, sifat fisik dan mekanik batuan, serta kondisi air tanah.
Metode yang akan digunakan untuk analisis kemantapan lereng adalah metode
kesetimbangan batas dengan menggunakan program GALENA dari BHP Engineering
Pty Ltd. Data yang diperlukan dalam metode ini adalah sifat fisik dan mekanik material
pembentuk lereng. Sifat fisik yang dibutuhkan adalah bobot isi, porositas dan
kandungan air. Sedangkan sifat mekanik yang dibutuhkan adalah kohesi dan sudut
geser dalam pada kondisi puncak dan semu, keduanya diperoleh dari uji geser
langsung. Sifat fisik dan mekanik tersebut diperoleh dari hasil uji laboratorium terhadap
contoh batuan yang diambil dari kegiatan pemboran di lapangan.
B. TUJUAN
1. Menentukan sifat fisik dan mekanik batuan yang menyusun material penutup
(overburden), interburden lapisan batubara, batuan dasar, dan batubara.
2. Rekomendasi penggalian dan penggaruan
2
3. Menentukan tinggi dan sudut lereng yang aman dan stabil untuk penambangan
batubara dan penimbunan lapisan tanah penutup.
C. RUANG LINGKUP
1. Melakukan uji laboratorium terhadap contoh batuan yang diambil dari lubang bor,
dengan jenis uji :
a. Sifat fisik, untuk mendapatkan parameter dry density, saturated density,
porositas, dan derajat kejenuhan
b. Kuat tekan uniaksial, untuk mendapatkan parameter kuat tekan uniaksial
c. Kuat geser langsung, untuk mendapatkan parameter kohesi dan sudut geser
dalam puncak serta kohesi dan sudut geser dalam semu.
d. Ultrasonik, untuk mendapatkan parameter kecepatan rambat gelombang
ultrasonik
e. Point load, untuk mendapatkan parameter point load index
f. Baji (wedge), untuk mendapatkan parameter tahanan gali per satuan panjang
dan tahanan gali per satuan luas
g. Abrasivitas, untuk mendapatkan sifat abrasive batuan
D. JADWAL KEGIATAN
Kajian geoteknik akan dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) bulan yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan peninjauan lapangan dan pengambilan contoh batuan,
pengujian laboratorium, dan analisis data. Jadwal pekerjaan selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
3
2004
No. MATERI PEKERJAAN Oktober November
1 Koordinasi, pengumpulan peta dan data sekunder
2 Peninjauan lapangan dan pengambilan conto
3 Pengujian sifat fisik dan mekanik contoh batuan
4 Analisis dan pengolahan data
5 Penyusunan laporan
6 Presentasi
7 Penyerahan laporan akhir
E. TIM PELAKSANA
Kajian geoteknik akan dilaksanakan oleh PT. Padangbara Sukses Makmur, Jakarta
dengan susunan sebagai berikut :
Ketua Tim : Ir. Joseph Yudianto.
Ahli geoteknik : Ir. Singgih Saptono, MT.
Ahli Simulasi & Komputasi : DR.Ir. Waterman Sulistyana, MT.
Sekretaris : Lidana Erfiandri
Juru Gambar : Denny Apriadi
4
F. RENCANA BIAYA
BIAYA KAJIAN GEOTEKNIK
x Rp 1,000.00
No. Komponen Biaya Volume Harga satuan Sub jumlah Jumlah
A REMUNERASI
1 Ketua Tim 1 org x 2 bln Rp 1,200.00 Rp 2,400.00
2 Ahli Geoteknik 1 org x 2 bln Rp 1,000.00 Rp 2,000.00
3 Ahli Simulasi & Komputasi 1 org x 2 bln Rp 1,000.00 Rp 2,000.00
4 Sekretaris 1 org x 2 bln Rp 750.00 Rp 1,500.00
5 Juru Gambar 1 org x 2 bln Rp 750.00 Rp 1,500.00 Rp 9,400.00
B HONORARIUM LAPANGAN
1 Ketua Tim 1 org x 7 hri Rp 100.00 Rp 700.00
2 Ahli Geoteknik 1 org x 7 hri Rp 100.00 Rp 700.00 Rp 1,400.00
C ASURANSI
(Ditanggung PT. Padangbara SM.)
F PERJALANAN
1 Transportasi Yogyakarta - Jakarta PP. 2 x 2 org Rp 300.00 Rp 1,200.00
2 Transportasi Yogyakarta - Palangkaraya PP. 1 x 2 org Rp 800.00 Rp 1,600.00 Rp 2,800.00
JUMLAH SEBELUM PAJAK Rp 25.000.00
Catatan :
Biaya yang ditanggung PT. Padangbara Sukses Makmur :
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 %
- Perijinan survey
- Sewa/pengadaan peralatan pemboran inti untuk pengambilan contoh
- Pengiriman contoh ke laboratorium di Yogyakarta
- Transportasi dan akomodasi di Palangkaraya - Lapangan
- Akomodasi di Jakarta untuk anggota Tim yang melakukan koordinasi
5
G. CARA PEMBAYARAN
Jika usulan biaya sebesar Rp 25.000.000,00 (Nilai Kontrak) ini disetujui, pembayaran
akan diatur sebagai berikut :
1. Tahap I : sebesar 40% dari nilai kontrak, yaitu Rp 10.000.000,00 dibayarkan
bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama.
2. Tahap II : sebesar 40% dari nilai kontrak, yaitu Rp 10.000.000,00 dibayarkan
segera setelah presentasi hasil penelitian di lapangan.
3. Tahap III : sebesar 20% dari nilai kontrak, yaitu Rp 5.000.000,00 dibayarkan segera
setelah laporan akhir diserahkan.