Penyebaran batuan
Penyebaran dan keragaman jenis batuan sangat berkaitan dengan kemantapa lereng,
hal ini karena kekuatan fisik dan teknis suatu jenis batuan berbeda dengan batuan lainnya.
Penyamarataan jenis batuan akan mengakibatkan kesalahan hasil analisis, misalnya saja
kemiringan lereng yang terdiri dari batupasir tertentu akan berbeda dengan lereng yang terdiri
Struktur Geologi
dalam analisis adalah struktur regional dan local. Struktur ini mencakup sesar, kekar, bidang
perlapisan, siklin dan antiklin, ketidak selarasan, liniasi, dll. Struktur ini sangat
mempengaruhi kekuatan batuan karena umumnya merupakan bidang lemah pada batuan
tersebut dan merupakan tempat rembesan air yang mempercepat proses longsoran.
Morfologi
tersebut. Morfologi yang terdiri dari keadaan fisik karakteristik dan bentuk permukaan bumi
sangat menentukan laju erosi dan pengendapan yang terjadi menentukan ukuran arah aliran
pada proses pelapukan. Daerah tropis yang panas, lembab dengan curahujan tinggi akan
menyebabkan proses pelapukan batuan jauh lebih cepat daripada daerah sub teopis. Karena
itu ketebalan tanah di daerah tropis lebih tebal dan kekuatannya lebih rendah dari batuan
segarnya.
Tingkat pelapuka
Tingkat pelapukan mempengaruhi sifat-sifat asli dari batuan, misalnya angka kohesi,
besarnya sudut geser dalam, bobot isi dan lain-lain. Semakin tinggi pelapukan maka kekuatan
Selain factor alamiah, manusia juga memberikan kostribusi yang tidak kecil bagi
bergesernya suatu lereng. Misalnya saja suatu lereng yang awalnya mantap, karena manusia
menebang pohon pelindung, pengolahan tanah yang tidak baik, saluran air yang tidak baik,
Factor ini sebenarnya mencakup dari keseluruhan factor yang disebutkan diatas
namun untuk kejelasan secara lansung maka disebutkan bahwa factor kenaikan tegangan
tersebut meliputi naiknya berat unit tanak sebagai akibat dari pembasahan, adanya tambahan
beban beban eksternal (bangunan), bertambahnya kecurangan lereng karena erosi alami atau
Factor ini meliputi absorbs air, beban goncangan atau beban berulang, pengaruh pembekuan
dan pencairan, hilangnya sementasi material, proses pelapukan, dan regangan yang