1. Pasien kecelakaan lalu lintas (KLL) datang pemeriksaan MRI didapatkan adanya massa
ke UGD dengan penurunan kesadaran dan pada daerah fossa posterior. Gejala ini
luka dikepala bagian belakang. Semua menunjukkan kerusakan ipsilateral nervus
tanda vital normal. Pasien dapat membuka cranialis :
mata dengan rangsang nyeri. Kedua tangan A. V
dapat melokalisir nyeri dengan rangsangan B. VII
hebat. Tetapi hanya dapat mengucapkan C. VIII
beberapa kata. GCS nya adalah : D. IX
A. E3M4V3 E. X
B. E4M5V4 5. Seorang laki-laki berumur 46 tahun
C. E2M5V3 mengeluh nyeri punggung bawah yang
D. E3M4V2 menjalar kedaerah posterior kaki kirinya dan
E. E2M5V4 parestesia pada daerah lateral kaki kirinya.
2. Seorang laki-laki berumur 85 ahun datang Hal ini sudah dialami selama enam bulan.
kepoliklinik saraf dengan keluhan Kekuatan dan fungsi defekasi dan miksi
kesulitan berjalan. Pada pemeriksaan masih normal. Pemeriksaan selanjutnya
didapatkan tidak adanya fungsi yang dilakukan dapat menunjukkan hasil :
proprioseptif pada ibu jari kakinya. Orang A. Tanda Babinski kiri positif
dengan gangguan sensibilitas posisi B. Kehilangan sensasi nyeri luar pada
umumnya jatuh jika mereka berdiri dengan daerah antara jari pertama dan kedua
kedua kakinya yang dirapatkan dan apabila kaki kiri
: C. Hiperrefleks pada sendi lutut kiri
A. Memfleksikan lehernya D. Hiporefleks pada tendo Achilles kiri
B. Merentangkan lengannya kedepan E. Penurunan tonus rectum
C. Memfleksikan lututnya 6. Seorang laki-laki, umur 60 tahun datang ke
D. Membalikkan kepalanya instalasi gawat darurat dengan keluhan
E. Menutup matanya lemah badan sebelah kiri yang dialami
3. Seorang wanita berumur 55 tahun datang secara tiba-tiba beberapa jam sebelumnya.
keklinik dan dilakukan pemeriksaan. Hal ini disertai disartri, parese facialis, dan
Pemeriksa menyebutkan adanya tremor pada gangguan lapangan penglihatan. Untuk
lidah dan kerutan pada salah satu sisi lidah. menilai penyebab disartri ini nervus
Temuan ini menunjukkan adanya cranialis yang dicurigai mengalami
kerusakkan pada saraf cranial : permasalahan adalah :
A. V A. VII
B. VII B. VII
C. IX C. IX
D. X D. X
E. XII E. XI
4. Seorang wanita berumur 67 tahun F. XII
menyebutkan bahwa sering merasa pusing. 7. Pada kasus diatas pasien mengalami
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya gangguan lapangan penglihatan.
abnormalitas pada pergerakan yang Pemeriksaan/ tes apa yang dapat dilakukan
intermitten dari peningkatan sensivitas untuk menilai permasalahan ini :
terhadap suara pada telinga kirinya. Pada A. Tes konfrontasi dan tes Romberg
Seorang mahasiswa jatuh terduduk saat main 20. Sehubungan dengan soal diatas,
bola kaki, gejala yang ditimbulkan tiba-tiba dia pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk
tidak mampu menggerakkan kedua tungkainya. memastikan diagnosis :
(paraplegia) 1) Foto polos tulang belakang
2) Mielografi
16. Penyakit yang dapat diderita dapat 3) Thoraks foto
kemungkinan : 4) MRI tulang belakang
1) Penyakit komosio medulla spinalis 21. Faktor penyebab terbesar terhadap cedera
2) Fraktur kompressi medulla spinalis kepala (trauma kapitis) adalah disebabkan
3) Konstusio serebri oleh :
4) Hematommielia A. Akibat olahraga tinju
17. Bila kasus pada skenario diatas paraplegia B. Akibat menyelam
sembuh total sebelum 24 jam dan dia dapat C. Akibat kriminatif
memfungsikan kembali kedua tungkainya D. Akibat kecelakaan berlalu lintas
seperti semula, maka kasus ini masuk pada : E. Akibat kecelakaan industry
A. Komosio medulla spinalis 22. Jenis kasus trauma kepala yang terbanyak
B. Frsktur kompressi medulla spinalis adalah :
C. Konstusio serebri A. Pendarahan intraserebral
D. Hematomielia B. Pendarahan subarachnoid
E. Pendarahan subarachnoid medulla C. Pendarahan epidural
spinalis D. Konstusio serebri
18. Tanda-tanda UMN pada kasus paraplegia E. Komosio serebri
penyakit-penyakit yang dapat 23. Suatu keadaan dimana penderita post trauma
menyebabkannya : kepala mengalami pingsan kemudian sadar
1) Kompressi medulla spinalis tanpa disertai defisit neurologik Namun
2) Tumor medulla spinalis terdapat amnesia retrograde , kasus ini
3) Mielitis transversa adalah :
4) Polio mielitis A. Pendarahan intraserebral
19. Apabila ditemukan pasien datang dengan B. Pendarahan subarachnoid
paraparese LMN dan pada pemeriksaan fisis C. Pendarahan epidural
ditemukan nyeri pada daerah thorakolumbal D. Konstusio serebri
dan gibbusnya samar-samar secara E. Komosio serebri
makroskopis. Riwayat pengobatan batuk 24. Gambaran patologis yang lazim ditemukan
lama ada. Kemungkinan yang kita pikirkan pada penyakit demielinating adalah :
pada kasus ini cenderung lebih kearah mana 1) Destruksi area fokal yang melibatkan
kemungkinan terbesar : lapisan myelin serabut saraf dalam SSP
A. Tumor medulla spinalis ekstradural 2) Ketika myelin mengalami kerusakan
B. Tumor medulla spinalis intradural impuls saraf akan menjadi lambat
ekstramedullar 3) Atau bahkan berhenti, sehingga timbul
C. Tumor medulla spinalis intramedullar masalah neurologis
D. Spondilitis TB 4) Terjadinya nyeri
E. Mielitis transversa 25. Salah satu penyebab demielinisasi yang
paling banyak adalah :
A. Multiple sklerosis
a.fethihistik (benda mati sebagai rangsangan, tdk 90. hubungan dokter pasien yang terjadi pada
ingin mengubah alat kelamin) pasien:
A. psikoterpai sugestif
A. penurunan libido
B. Kehilangan daya ingat
C. gangguan konsentrasi
D. nafsu makan menurun
E. Kehilangan semangat