PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengembangan pariwisata di Kabupaten Temanggung sangat strategis dan
potensial untuk dilakukan guna peningkatan kesejahteraan warganya. Letak geografis
Temanggung yang menghubungkan Magelang dan Wonosobo yang notabene
memiliki lokasi wisata yang sudah dikenal oleh wisatawan lokal bahkan mancanegara
seperti Borobudur di Magelang dan Dieng di Wonosobo membuat Temanggung
banyak dilalui oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Temanggung juga
dianugerahi dua Gunung yaitu Gunung Sindoro dan Sumbing yang menyimpan
banyak potensi keindahan alam yang bisa dieksplorasi. Selain itu aktivitas dan
panorama pertanian di Temanggung tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang lelah akan suasana hiruk pikuk kota besar.
Salah satu potensi wisata Temanggung berada di lereng Sumbing yaitu
Kampung Ladon tepatnya berada dalam wilayah administrasi Desa Canggal,
Kecamatan Kledung dan terletak pada ketinggian 1900 m diatas permukaan laut (m
dpl). Kampung Ladon memiliki banyak potensi yang layak untuk dikembangkan. Dari
segi keindahan alam Kampung Ladon kita bisa menikmati pemandangan panorama
Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Selain itu wilayah Kampung Ladon juga
merupakan sentra pertanian. Keberadaan aktivitas pertanian terkhusus budidaya sayur
yang berada di dataran tinggi tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan. Dari segi budaya lokal, masyarakat Kampung Ladon juga memiliki
banyak kelompok kesenian dan masih mempertahankan adat, tradisi, dan kepercayaan
peningalan para leluhur. Menurut Damanik (2006) potensi wisata adalah semua objek
(alam, budaya, buatan) yang memerlukan banyak penanganan agar dapat memberikan
nilai daya tarik bagi wisatawan karena memiliki peluang untuk dijadikan sebagai daya
tarik wisata. Semua potensi wisata masih tergolong embrio obyek dan daya tarik
wisata. Maka semua potensi tersebut harus dikemas dengan baik agar Kampung
Ladon bisa menjadi kekuatan wisata baru di Temanggung.
Konsep wisata yang akan diusung di Kampung Ladon ini adalah konsep
Agrowisata. Agrowisata adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan aktivitas pertanian
sebagai obyek wisata dengan tujuan memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi,
dan hubungan usaha di bidang pertanian (Tirtawinata dan Fachrudin 1996). Hal ini
sangat sesuai mengingat Desa Canggal merupakan desa pertanian sebesar 75,20 %
1
lahanya merupakan lahan pertanian dan 82.08% dari jumlah penduduk usia
produktifnya berprofesi sebagai petani (Kledung Dalam angka, 2015). Selain itu
konsep agrowisata tidak terkungkung pada wisata pertanian saja namun juga bisa
mengakomodir potensi keindahan alam dan budaya lokal.
Pembangunan daerah wisata jika tidak direncanakan secara benar justru dapat
menimbulkan berbagai masalah seperti kerusakan alam, alih fungsi lahan pertanian,
alih profesi dari petani, tergerusnya budaya lokal, gesekan sosial, masalah lingkungan,
dan tidak termaksimalkannya sumber daya wisata yang ada di tempat tersebut. Maka
diperlukan perencanaan tapak dan lanskap agrowisata. Menurut Laurie (1994),
perencanaan tapak merupakan suatu bentuk pendekatan ke masa depan terhadap lahan
yang diikuti imajinasi dan kepekaan terhadap analisis tapak. Sementara perencanaan
lanskap adalah kegiatan mengumpulkan dan mengintrepertasikan data,
memproyeksikan ke masa depan, mengidentifikasikan masalah dan memberikan
pendekatan yang beralasan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut (Knudson,
1980). Maka proses perencanan tapak dan lanskap mutlak diperlukan agar kawasan
Agrowisata Kampung Ladon dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Tujuan
Signifikansi
2
Gambar 1.1 Kerangka Pikir
Inventarisasi Hasil
1. Fisik-Biofisik 1. Fisik-Biofisik
Lokasi Peta Admiministrasi Desa
Topografi Peta kelerengan dan Peta Ketinggian
Inventarisasi mengenai Tanah Peta jenis tanah
Eksisting Lanskap Desa Canggal Iklim Peta curah hujan dan suhu
Hidrologi Peta arah aliran air
Aksesbilitas dan Sistem Transportasi Peta aksesbilitas kawasan
Tata Guna Lahan Peta tata guna lahan
Vegetasi dan Satwa Data jumlah vegetasi dan satwa kawasan
2. Sosial-Budaya 2. Sosial Budaya
Kependudukan Data Kependudukan (profesi,agama dan budaya)
Pola Tanam dan Presepsi-Preferensi Data Kuisioner Presepsi-Preferensi dan Data Kalender Tanam
3. Estetika
3. Estetika
Dokumentasi pemandangan Agrowisata
Analisis View
Produk Keterangan:
Sintesis
Site plan
(Rencana Ruang, Aktivitas, Sirkulasi, dan Drainase) = Proses Selanjutnya
3
Produk
Perencanaan Lanskap Landscape Plan = Detail Proses
(Rencana fasilitas menurut aktivitas yang dikehendaki)
2. METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada Juni 2017 - Agustus 2017. Dilaksanakan pada
Desa Canggal, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan
No Kegiatan Tanggal
1 Inventarisasi Data 11-24 Juni 2017
Analisis, Sintesis, dan Perencanaan Lanskap
2 25 Juni-25 Juli 2017
(Olah Data)
25 Juli 25 Agustus
3 Penyusunan Laporan
2017
4
3. Analisis.
Analisis yang dilakukan yaitu:
a. Analisis fisik-biofisik menggunakan metode deskriptif dan disajikan secara
spasial untuk mengetahui potensi dan kendala pada tapak. Data disajikan
secara spasial menggunakan archview.
b. Analisis sosial-budaya menggunakan metode deskriptif dan kualitatif untuk
mengetahui potensi dan kendalapada tapak.
c. Analisis persepsi dan preferensi masyarakat lokal, pengelola dan pemda,
yaitu dengan menganalisis hasil kuesioner dan in-depth interview terhadap
agrowisata serta fasilitas dan aktivitas yang dikehendaki menggunakan
metode deskriptif kualitatif sehingga dapat dirumuskan mengenai
perencanaan agrowisata sesuai dengan tujuan perencanaan.
4. Sintesis.
Sintesis merupakan proses menentukan alternatif pemecahan masalah dan
pemanfaatan potensi yang diperoleh dari hasil analisis dengan memperhatikan
tujuan dan program yang telah direncanakan. Hasil dari tahap ini yaitu zonasi
tapak berdasarkan sensitivitas fisik-biofisik yang menjadi potensi ataupun kendala
dalam pengembangan agrowisata, kesesuaian aspek sosial-budaya dan penentuan
areal aktivitas agrowisata bagi pengunjung. Pembagian ruang ini berbentuk
rencana blok/ block plan.
Hasil dari tahap sintesis adalah altenatif-alternatif perencanaan, dimana alternatif
tersebut merupakan alternatif terpilih yang berupa modifikasi dan kombinasi dari
beberapa alternatif pra-perencanaan.
5. Perencanaan Lanskap
Pada tahap ini dihasilkan perencanaan kawasan agrowisata dengan konsep yang
telah ditetapkan yang termasuk di dalamnya rencana ruang, sirkulasi, rencana
aktivitas, serta rencana fasilitas agrowisata.
5
Daftar Pustaka
Knudson, D. M. 1980. Outdoor Recreation. Mac Millan Publ. Co. New York. 568 p.
Tirtawinata dan Fachrudin. 1996. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. Penebar
Swadaya. Bogor.
6
LAMPIRAN I
KUESIONER MASYARAKAT
7
11. Budaya dan adat apa saja yang masih ada disini:
12. Apakah anda terlibat dalam kesenian di kawasan ini:
a. Ya
b. Tidak
13. Bagi yang menjawab ya, kesenian apa yang masih anda lakukan:
a. Kuda lumping
b. Warok
c. Solawat jawa
d. Pencak silat
14. Jenis tanaman apa saja yang menurut anda menarik bagi pengunjung?
a. Tanaman perkebunan
b. Tanaman sayur
c. Tanaman buah
d. Tanaman bunga
15. Jenis kegiatan pertanian apa yang menurut anda menarik bagi pengunjung?
a. Mengolah lahan pertanian
b. Menanam
c. Memanen hasil pertanian
d. Mengolah hasil pertanian
16. Jenis makanan khas Desa Canggal dan Temanggung yang menurut anda enak dan
dapat menarik bagi pengunjung?
a. Nasi jagung
b. Thiwul
c. Bakso Lombok ulek
d. Kacang Snerek
8
LAMPIRAN I
KUESIONER PENGUNJUNG
9
b. Brosur
c. Internet
10. Apabila ada tempat wisata baru berkonsep agrowisata sayur apakah anda
tertarik?
a. Ya
b. Tidak tertarik (alasan)
11. Aktivitas agrowisata apa saja yang menurut anda menarik
a. Mempersiapkan lahan.
b. Menanam
c. Memanen
d. Mengolah dan Menikmati Hasil Panen
12. Apakah anda tertarik dengan tempat wisata yang menyediakan tempat bagi
anda untuk meninggalkan tanda kehadiran anda, seperti tempat wisata
jembatan gembok?
a. Ya
b. Tidak (alasan....)
13. Apakah anda tertarik mengunjungi tempat wisata yang menawarkan makanan
khas daerah tersebut?
a. Ya
b. Tidak (alasan.)
14. Apakah anda tertarik mengunjungi tempat wisata yang menyuguhkan adat dan
istiadat daerah mereka?
a. Ya
b. Tidak (alasan.)
15. Dalam kunjungan berwisata, tempat parkir kendaraan yang nyaman bagi anda:
a. Terpusat, jauh dari lokasi, dan disediakan transportasi wisata menuju lokasi
b. Menyebar dekat dengan lokasi
c. Menyebar, jauh dari lokasi, dan disediakan transportasi wisata menuju
lokasi wisata
16. Transportasi wisata didalam kawasan agrowisata yang anda inginkan:
a. Delman/kuda
b. Sepeda Gunung
c. Kereta Wisata
d. Mobil jeep atau motor cross
17. Jika anda berkunjung ke tempat wisata, lokasi kuliner yang nyaman bagi anda
adalah yang:
a. Menyebar secara lokasi dan administrasi (pembayaran)
b. Terpusat secara lokasi dan administrasi (pembayaran).
c. Terpusat secara lokasi, terpisah secara administrasi (pembayaran)
18. Jika anda berkunjung ke tempat wisata, lokasi berbelanja oleh-oleh dan
cinderamata yang nyaman adalah:
a. Banyak kios dan terpisah administrasinya (pembayaran)
b. Banyak kios dan terpusat administrasinya (pembayaran)
c. Satu kios besar dan terpusat administrasinya (pembayaran)
10
19. Jenis Penginapan yang anda inginkan untuk menunjang aktivitas agrowisata:
a. Homestay
b. Villa
c. Hotel
d. Camping
20. Jalan menuju lokasi agrowisata yang nyaman:
a. Aspal
b. Beton
c. Alami / Trasah
d. Beton dan Trasah
11