Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

A. Identitas
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI/ II
Sekolah : SMK NASIONAL
Waktu : 1 x 30 menit

B. Kompetensi Inti
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan benda tegar,
fluida, gas dan gejala gelombang
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat;tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan keseimbangan benda
tegar
D. Indikator
Kognitif:
1. Memformulasikan kesetimbangan benda tegar.
2. Menganalisis syarat kesetimbangan pada benda tegar.
3. Menganalisis resultan gaya pada benda tegar.
4. Melakukan diskusi kelompok kesetimbangan benda tegar.

E. Tujuan Pembelajaran
Kognitif:
1. Peserta didik dapat merumuskan Kesetimbangan benda tegar.
2. Peserta didik dapat menyebutkan syarat kesetimbangan pada benda tegar.
3. Peserta didik dapat menganalisis resultan gaya pada benda tegar.
Psikomotor:
1. Peserta didik berdiskusi kelompok tentang permasalahan pada kesetimbangan
benda tegar.
Afektif:
Siswa dapat memiliki karakter :Terampil,cermat,jujur dan aktif.

F. Materi Pembelajaran
Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA.
Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

a. KINEMATIKA = Ilmu gerak


Ilmu yang mempelajari gerak tanpa mengindahkan penyebabnya.
b. DINAMIKA = Ilmu gaya
Ilmu yang mempelajari gerak dan gaya-gaya penyebabnya.
b. STATIKA = Ilmu keseimbangan
Ilmu yang mempelajari tentang keseimbangan benda.
Untuk cabang kinematika dan dinamika sudah dipelajari dikelas satu dan dua.
Pada bab ini kita akan membahas mengenai STATIKA. dan benda-benda yang ditinjau
pada bab ini dianggap sebagai benda tegar.

Keseimbangan Benda Tegar


Syarat Kesetimbangan
Menurut Hukum Pertama Newton, apabila resultan gaya-gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol, percepatan benda tersebut juga akan sama dengan nol. Dalam hal
ini, dapat diartikan bahwa benda berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan tetap. Kondisi ini berlaku untuk gerak translasi dan gerak rotasi. Apabila pada
benda berlaku hubungan F 0 dan 0 (a = 0 dan = 0) maka dikatakan
benda tersebut dalam keadaan setimbang.
Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak harus diam, akan tetapi harus
memiliki nilai percepatan linier a = 0 (untuk gerak translasi) dan percepatan sudut =0
(untuk gerak rotasi). Sebaliknya, benda yang diam pasti berada dalam keadaan setimbang.
Dengan demikian, keadaan setimbang itu terdapat dua macam, yaitu :
a. Setimbang statik (benda diam).
v = 0 dan =0
F 0 dan 0

b. Setimbang mekanik (benda bergerak translasi atau rotasi).


a. Setimbang translasi benda bertranslasi dengan v konstan.
b. Setimbang rotasi (untuk benda tegar) benda berotasi dengan konstan.
Macam-Macam Keseimbangan
Keseimbangan translasi adalah keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak
dengan kecepatan linear konstan (v konstan) atau tidak mengalami perubahan linear (a =
0). Keseimbangan rotasi adalah keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak
dengan kecepatan sudut konstan ( konstan) atau tidak mengalami percepatan sudut (
= 0). Jika sebuah benda yang berada dalam keadaan seimbang stabil dipengaruhi oleh
gaya luar, maka benda tersebut mengalami gerak translasi (menggeser) dan gerak rotasi
(menggelinding). Gerak translasi (menggeser) disebabkan oleh gaya, sedangkan gerak
rotasi (mengguling) disebabkan oleh momen gaya. Oleh karena itu, Anda dapat
menyatakan syarat-syarat kapan suatu benda akan menggeser, menggulung, atau
menggelinding (menggeser dan menggelinding).
a. Syarat benda menggeser adalah F 0 dan 0

b. Syarat benda rotasi adalah F = 0 dan 0


c. Syarat benda menggelinding adalah F 0dan 0

Berdasarkan kedudukan titik beratnya, keseimbangan benda ketika dalam keadaan


diam (keseimbangan statis) dikelompokkan menjadi tiga, yaitu keseimbangan stabil,
keseimbangan labil, dan keseimbangan indeferen.

1. Keseimbangan Stabil
Keseimbangan stabil adalah keseimbangan
yang dialami benda di mana apabila dipengaruhi oleh
gaya atau gangguan kecil benda tersebut akan segera
ke posisi keseimbangan semula. Gambar di samping
menunjukkan sebuah kelereng yang ditempatkan
dalam bidang cekung. Ketika diberi gangguan kecil dan kemudian dihilangkan, kelereng
akan kembali ke posisi semula. Keseimbangan stabil ditandai oleh adanya kenaikan titik
benda jika dipengaruhi suatu gaya.

2. Keseimbangan Labil
Keseimbangan labil adalah keseimbangan yang
dialami benda yang apabila diberikan sedikit gangguan
benda tersebut tidak bisa kembali ke posisi
keseimbangan semula. Pada Gambar di samping
menunjukkan sebuah kelereng yang ditempatkan di atas bidang cembung. Ketika diberi
gangguan kecil dan kemudian dihilangkan, kelereng tidak akan pernah kembali ke posisi
awalnya. Keseimbangan labil ditandai oleh adanya penurunan titik berat benda jika
dipengaruhi suatu gaya.

3. Keseimbangan Indeferen
Keseimbangan indeferen atau netral adalah
keseimbangan yang dialami benda yang apabila
diberikan sedikit gangguan benda tersebut tidak
mengalami perubahan titik berat benda. Pada Gambar disamping menunjukkan sebuah
kelereng yang ditempatkan di atas sebuah bidang datar. Ketika diberi gangguan kecil dan
kemudian dihilangkan, kelereng akan kembali diam pada kedudukan yang berbeda.
Keseimbangan netral ditandai oleh tidak adanya perubahan pasti titik berat jika
dipengaruhi suatu gaya.

Kesimpulan.
a. Kalau sebuah benda yang dalam keadaan seimbang stabil diadakan perubahan
kecil, maka titik berat benda tersebut akan naik. ( sehingga timbul koppel )
b. Kalau pada sebuah benda yang dalam keadaan seimbang labil diadakan
perubahan kecil, maka titik berat benda tersebut akan turun. ( sehingga timbul koppel )
c. Kalau pada sebuah benda yang dalam keadaan setimbang indiferen diadakan
perubahan kecil, maka titik berat benda tersebut akan tetap sama tingginya seperti
semula. (sehingga tidak timbul koppel).

G. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran: diskusi, demonstrasi, dan tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Materi KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Pembukaan Kegiatan Awal


Guru membuka kelas.
Ketua kelas langsung menyiapkan kelas dan
Guru mengabsen peserta didik.
memimpin doa
Pengenalan KD Guru menunjukkan fenomena Peserta didik memperhatikan penjelasan
(berupa gambar menara piza) guru tentang kesetimbangan benda tegar .
tentang kesetimbangan benda
tegar kepada peserta didik
Guru melakukan tanya jawab
kesetimbangan benda tegar yaitu
dengan menggunakan alat peraga
jungkat-jungkit yang diberi beban
untuk menunjukkan
keseimbangan benda tegar.
Guru bertanya tentang Siswa menjawab pertanyaan dari guru
permasalahan keseimbangan
benda tegar yaitu :
a) Apa yang terjadi jika beban
yang sama di letakkan pada
jarak yang sama?
b) Apa yang terjadi jika beban Siswa menjawab apa yang menjadi
yang sama di letakkan pada permasalahan dari demonstrasi
jarak yang erbeda? keseimbangan benda tegar.
c) Apa yang terjadi jika beban Siswa bertanya jika ada yang kurang di
yang berbeda di letakkan pada pahami
jarak yang sama?
Tujuan Guru mendeskripsikan tujuan Peserta didik mendengarkan dengan
Pembelajaran pembelajaran yang ingin dicapai. seksama tentang tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru memberikan stimulus untuk Peserta didik meperhatikan apa yang
menuntun siswa memahami dijelaskan oleh guru
Peserta didik memberikan respon dari
pengertian benda tegar dengan
stimulus yang diberikan guru yaitu dengan
memberi pertanyaan. Yaitu:
a) Apa itu benda tegar? menjawab tentang pengertian benda tegar
b) Dengan menunjukkan kertas.
Plastik, batang kayu dan
pengaris siswa di suruh
memilih yang mana benda
tegar?
c) Kenapa pengaris dan batang
kayu disebut benda tegar
sedangkan plastik dan kertas
bukan bensda tegar?
Guru memberi pertanyaan
mengenai kesetimbangan benda Peserta didik memberikan contoh-contoh
tegar dan aplikasinya pada kesetimbangan benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
Guru menayangkan slide tentang
Peserta didik menganalisis syarat
syarat kesetimbangan benda tegar.
kesetimbangan benda tegar.
Dan menyuruh siswa untuk
menganalisis syarat dari
kesetimbangan benda tegar.
Guru menayangkan slide tentang
Peserta didik dengan aktif mengangkat
jenis jenis kesetimbangan benda
tangan dan menjawab pertanyan-
tegar. Yaitu kesetimbangan stabil.
pertanyaan yang di ajukan oleh guru
Labil dan indeferen (netral), dan
tentang materi jenis kesetimbangan benda
menyuruh siswa untuk
tegar dan dapat memberikan contoh.
menjelaskan dan memberi contoh
dari jenis jenis kesetimbangan
benda tegar. Peserta didik bersama guru menjawab
Guru memberikan contoh soal
soal yang diberikan bersama sama.
yang di kerjakan bersama peserta
Siswa berkelompok sesuai intruksi dari
didik.
Guru membagi siswa dalam 4 guru
kelompok
Guru memberikan permasalah
Peserta didik berdiskusi dengan
tentang kesetimbangan benda tegar
kelompoknya untuk memecahkan masalah
( permasalahan yang diberikan
sesuai dengan LKS ) dan meminta
siswa untuk berdiskusi mengenai
Peserta didik melakukan presentasi dan
permasalahan.
Guru membimbing siswa dalam melakukan tanya jawab
melakukan presentasi

Penutup Guru menuntun siswa untuk


Peserta didik memberikan pendapat dan
menyimpulkan tentang materi
pertanyaan tentang kesetimbangan benda
yang telah dipelajari
tegar dengan bahasanya sendiri.
Peserta didik kesimpulan apa yang telah
diperoleh dalam pembelajaran hari ini
Guru menutup kelas
dalam diary sains
Peserta didik memimpin doa dan memberi
salam kepada guru.

I. SUMBER BELAJAR
1. FISIKA SMA Jilid2, Pusat Perbukuan
2. Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga
3. e-dukasi.net

J. LKS (Lembar Kerja Siswa)

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

1. Menurut pendapat kalian apa yang terjadi jika:

F 0 dan = 0

F = 0 dan 0

F 0 dan 0

2. Seorang pedagang buah memikul dagangannya dengan

batang penyangga tumpuan di O. Jika panjang batang

pikulan 120cm, massa benda A 15 kg dan massa benda B 25

kg. Tentukan jarak AO agar terjadi kesetimbangan!


3. Lala dan Ruli duduk pada sebuah jungkat jungkit sehingga

terjadi keseimbangan. Panjang batang 5 meter, dan titik tumpu O ada di tengah

batang dan massa batang di abaikan. Jika, massa Lala 45 kg dan Ruli 30 kg dan

berada di 2 meter dari titik tumpu. Tentukanlah jarak Lala dari titik tumpu O agar

terjadi kesetimbangan!
PENILAIAN

AFEKTIF
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
LKS !
NAMA SISWA
Lb Terampil Cermat Jujur Skor Perolehan
1. 1 2 1 1 1 1 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.
Dst
Keterangan :
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : baik sekali
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Aspek yang Aturan penilaian
dinilai
1 Terampil 1. Tidak terampil dalam melakukan percobaan.
2. Kurang terampil dalam melakukan percobaan sehingga masih ada prosedur
yang salah.
3. Terampil dalam melakukan percobaan tetapi masih ada beberapa kesalahan
kecil.
4. Sangat terampil dalam melakukan percobaan
2 Cermat 1. Tidak cermat dalam menuliskan hasil praktikum.
2. Kurang cermat menuliskan hasil praktikum.
3. Cermat dalam menuliskan hasil praktikum tetapi kurang jelas.
4. Cermat dan sangat jelas dalam menuliskan hasil praktikum.
3 Jujur 1. Tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum.
2. Kurang jujur dalam menuliskan hasil praktikum sehingga masih ada
beberapa data yang tidak sesuai dengan hasil praktikum.
3. Jujur dalam menuliskan hasil praktikum tetapi masih ada sedikit kesalahan.
4. Sangat jujur dalam menuliskan hasil praktikum
4 1. Tidak aktif dalam kegiatan dikelas (baik bertanya,menjawab maupun
diskusi dalam kelompok),bila ditunjuk oleh guru tidak mau menjawab.
2Kurang aktif dalam kegiatan dikelas berani menjawab hanya jika ditunjuk
oleh guru.
3Aktif dalam kegiatan dikelas namun hanya beberapa kali
4Sangat aktif dalam kegiatan dikelas baik dalam memecahkan persoalan
kemudian menjawab pertanyaan,diskusi kelompok maupun menanyakan
materi yang dianggapnya kurang paham.

Anda mungkin juga menyukai