Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KANDUI KEC.GUNUNG TIMANG
Jln A. Yani No.175 RT.04 Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang Kode Pos. 73862

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KANDUI


Nomor : 800/ /SK/PKM-KDI/ I /2017

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
TAHUN 2017

KEPALA PUSKESMAS KANDUI,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas Kandui, maka perlu
didukung oleh pelayanan obat yang baik;

b. bahwa demi kelancaran pelaksananaan Pelayanan Kefarmasian di


Puskesmas Kandui, maka perlu mengatur tentang peresepan, pemesanan
dan pengelolaan obat di Puskesmas Kandui;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan


Keputusan Kepala Puskesmas Kandui tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat di Puskesmas Kandui.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


kesehatan.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan


Kefarmasian.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2014


tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas.

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.18 Tahun 2009 Tentang


tata cara perizinan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Keputusan kepala Puskesmas Kandui tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat di Puskesmas Kandui.

KEDUA : Mengatur peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di Puskesmas Kandui


dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

KETIGA : Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di Puskesmas Kandui seperti


diktum Kesatu dilaksanakan oleh apoteker penanggung jawab puskesmas.

KEEMPAT : Di dalam melaksanakan tugas, pelaksanaan peresepan, pemesanan dan


pengelolaan obat di Puskesmas Kandui berpedoman pada perundang-undangan
yang berlaku dan bertanggung jawab kepada kuasa pengguna anggaran
Puskesmas Kandui kecamatan Gunung Timang.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 03 Januari 2017 dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kandui
Pada Tanggal : 03 Januari 2017

Kepala Puskesmas Kandui,

FRIT TARONG
NIP. 19750527 199603 1 006
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KANDUI
NOMOR : 800/ /SK/PKM-KDI/ I /2017
TANGGAL : 03 Januari 2017

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
TAHUN 2017

A. PERESEPAN
a. Penulisan Resep

Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter, dokter
gigi, dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di Puskesmas Kandui untuk
menyediakan atau membuatkan obat dan menyerahkannya kepada pasien. Resep
merupakan sarana komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien
(pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar
obat berhasil, resep harus rasional.

Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:


1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan
sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan (statis),
sehingga resep obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir.

Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk pasien
rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas Kandui harus tercantum:

1. Tanggal penulisan resep.


2. Nama pasien.
3. Umur pasien.
4. Alamat pasien.
5. Diagnosis penyakit.
6. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
7. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
8. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom
suntikan.
9. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
10. Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat yang
jumlahnya melebihi dosis maksimum.
11. Kode pasien Umum, KIS/BPJS.
b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter
atau praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan umur pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud
tidak tersedia
8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
9. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat

c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter
atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek samping
obat kepada pasien atau keluarga pasien.

B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Kandui berasal dari Gudang Farmasi
Kabupaten Barito Utara. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas
Kandui adalah obatobat yang tercantum dalam Formularium Nasional yang telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas Kandui diajukan
oleh Kepala Puskesmas Kandui kepada Kepala Gudang Farmasi Kabupaten Barito Utara
(GFK) dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke
pengelola obat dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di
Puskesmas Kandui sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah Kecamatan Kandui.
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Gudang Farmasi
Kabupaten Barito Utara untuk Puskesmas Kandui.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
kebutuhan meningkat
terjadi kekosongan
ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari Gudang Farmasi Kabupaten Barito Utara.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian
pada periode sebelumnya.

SO = SK + SWK + SWT + SP

Sedangkan untuk menghitung permintaan obat dapat dilakukan dengan


menggunakan rumus:

Permintaan = 2 X Pemakaian Bulan lalu

Keterangan:

SO = Stok Optimum

SK = Stok Kerja (stok pada periode berjalan)

SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat

SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead Time)

SP = Stok Penyangga

SS = Sisa Stok

Stok Kerja Pemakaian rata rata periode distribusi.


Waktu Kekosongan Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
Waktu Tunggu Dihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas Kandui sampai
dengan penerimaan obat di Puskesmas Kandui.
Stok Penyangga Persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan
kunjungan, keterlambatan kedatangan obat. Besarnya ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara Puskesmas dan Gudang Farmasi
Kabupaten Barito Utara.
Sisa Stok Sisa obat yang masih tersedia di Puskesmas Kandui pada akhir periode
distribusi.
Stok Optimum Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu agar tidak
terjadi kekosongan.

C. PENGELOLAAN OBAT
D. PENGELOLAAN OBAT
C
. Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk
menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu
pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. perencanaan dan permintaan,
2. penerimaan,
3. penyimpanan dan distribusi,
4. pencatatan dan pelaporan serta
5. supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

Ditetapkan di : Kandui
Pada Tanggal : 03 Januari 2017

Kepala Puskesmas Kandui,

FRIT TARONG
NIP. 19750527 199603 1 006

Anda mungkin juga menyukai