LAPORAN
Permodelan Dan Evaluasi Cadangan
Oleh:
Richard Steven Thenu
(0130640210)
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas pertolongan serta kasih rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul PERHITUNGAN CADANGAN MENGGUNAKAN
METODE POLIGON DAN APLIKASI SURPAC 6.3 DI WILAYAH BUPER
WAENA KOTA JAYAPURA dengan baik.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain. Maka,
dalam kesempatan ini saya menyampaikan banyak terimakasih pada pihak yang
telah membantu terutama kepada Dosen mata kuliah Permodelan dan Evaluasi
Cadangan Bapak Bevieano M. Nahumury, ST.MT, beserta asistennya yang telah
membimbing saya.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar
dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan laporan selanjutnya. Demikian
laporan ini dibuat, semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.2.2 Hasil Perhitungan Cadangan Metode Cross Section (Surfer 11) .... 19
3.2.3 Hasil Perhitungan Cadangan Menggunakan Metode Poligon ........ 20
3.2.4 Hasil Perhitungan Cadangan Menggunakan Aplikasi Surpac 6.3 .. 21
BAB IV ................................................................................................................. 25
PENUTUP ............................................................................................................. 25
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 25
4.2 Saran ....................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
LAMPIRAN .......................................................................................................... 28
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari perhitungan cadangan menggunakan metode polygon dan
aplikasi surpac adalah :
1. Membuat peta topografi pengukuran individu
2. Menaksirkan kadar dan kedalaman titik bor menggunakan metode Poligon
3. Menghitung luasan peta permukaan menggunakan Autocad 2007
4. Memodelkan simulasi sumberdaya nikel laterit serta menghitung volume
dan tonase menggunakan aplikasi Surpac 6.3.
5. Menghitung volume dan tonase dari sumberdaya nikel laterit yang
tertambang per tahun menggunakan aplikasi Surpac 6.3.
1
1.3 Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penulisan laporan ini adalah :
1. Mengetahui cara menaksirkan kadar dan kedalaman suatu titik bor
menggunakan metode poligon.
2. Mengetahui cara perhitungan luas, volume dan tonase dari sumberdaya
dan cadangan menggunakan metode poligon dan aplikasi Surpac 6.3.
3. Melakukan simulasi permodelan sumberdaya dan cadangan dengan
menggunakan aplikasi Surpac 6.3.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
4. SEC Accounting Rules, Regulations, Annotations, Releases, Forms, Form S-
18, pp 8345-3 to 8345-19, Commerce Clearing House, Inc., 1983.
5. United Nations International Framework Classification for
Reserves/Resources-Solid Fuels and Mineral Commodities, 1996.
4
Kelayakan atau suatu kegiatan penambangan yang sebelumnya yang biasanya
dilaksanakan di daerah eksplorasi rinci.
5
2.2 Metode Perhitungan Cadangan
Metode perhitungan cadangan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
a. Metode Penaksiran
Yang termasuk dalam metode penaksiran (Ply-Ply atau komposit) adalah
Metode Invers Distance (ID, IDS, ID3)
Nearest point
Kriging
Segitiga
Poligon
Isoline
b. Perhitungan Cadangan
Yang termasuk dalam metode perhitungan cadangan yaitu :
Metode penampang (Cross Section)
Metode Poligon (Area of Influence)
Metode USGS Circular 891 (1983)
Metode segitiga
Sistem Blok
6
menggunakan kriging. Metode kriging adalah yang paling baik dalam hal
ketepatan penaksirannya (interpolasi), metode ini sudah memasukkan aspek
spasial (posisi) dari titik referensi yang akan digunakan untuk menafsir suatu titik
tertentu.
2.2.4 Metode Poligon
Metoda poligon ini merupakan metoda perhitungan yang paling
konvensional. Metoda ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang relatif
homogen dan mempunyai geometri yang sederhana. Kadar pada suatu luasan di
dalam poligon ditaksir dengan nilai conto yang berada ditengah-tengah poligon
sehingga metoda ini sering disebut dengan poligon daerah pengaruh. Daerah
pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak antara dua titik conto dengan satu
garis sumbu.
2.2.5 Metode Segitiga
Metode segitiga rumusnya hampir sama dengan metode poligon hanya saja
dalam metode segitiga, titik data digunakan untuk mewakili parameter seluruh
areal segitiga sedangkan poligon menggunakan titik data yang berbeda ditengah
luas poligon.
7
Langkah Langkah Pengerjaan Metode Poligon ;
1. Masukan titik bor pada peta sesuai data
8
4. Hapus lingkaran yang dilakukan pada tahap 2
9
2.4 Cara Menghitung Luas Menggunakan AutoCad 2007
Untuk perhitungan luas pada metode poligon, bisa dilakukan dengan
menggunakan Program AutoCad 2007.
10
2. Buat lingkaran berada tepat di atas garis kontur peta.
11
4. Tarik garis yang bersinggungan antar lingkaran.
12
6. Kemudian hitung luas tiap poligon dengan menggunakan perintah area
13
Geologi Database
Dalam pembuatan geologi database ini yang dibutuhkan yaitu data hasil
pemboran. Adapun hasil dari database yang telah dilakukan yaitu seperti gambar
berikut ini.
Geologi Modelling
Permodelan geologi didasarkan atas hasil eksplorasi berupa geologi database.
Permodelan geologi seperti gambar di bawah ini.
14
daerah sasaran penambangan yang diinginkan menjadi suatu blok besar yang
terdiri dari banyak sub blok yang merupakan fungsi geometri endapan bahan
galian di daerah penelitian dan system penambangan yang akan digunakan
sedangkan peubah yang diperlukan untuk permodelan yaitu topografi daerah
penelitian, infomasi geologi. Kadar bijih atau batubara, jenis batuan, massa jenis,
tonase setiap blok (Waterman, 2004). Biasanya permodelan sumberdaya dan
cadangan mempunyai batas koordinat. Permodelan blok seperti gambar di bawah
ini.
15
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Cuaca : Cerah
X Y Z Ket
458585 9715100 290 Rs1
458520 9715167 294 Rs10
458569 9715152 297 Rs100
458581 9715154 300 Rs101
458581 9715143 297 Rs102
458585 9715128 294 Rs103
458596 9715127 298 Rs104
458590 9715117 293 Rs105
458608 9715179 303 Rs106
458600 9715191 304 Rs107
458588 9715194 302 Rs108
458575 9715200 301 Rs109
458513 9715175 296 Rs11
458551 9715209 300 Rs110
458520 9715183 294 Rs12
458526 9715193 296 Rs13
16
458530 9715201 296 Rs14
458536 9715210 297 Rs15
458539 9715217 299 Rs16
458545 9715225 301 Rs17
458551 9715234 304 Rs18
458557 9715241 306 Rs19
458578 9715110 288 Rs2
458562 9715251 309 Rs20
458567 9715258 309 Rs21
458575 9715251 308 Rs22
458582 9715246 307 Rs23
458591 9715242 306 Rs24
458599 9715237 309 Rs25
458608 9715231 311 Rs26
458615 9715225 312 Rs27
458624 9715217 313 Rs28
458632 9715212 313 Rs29
458573 9715118 289 Rs3
458640 9715207 312 Rs30
458648 9715201 314 Rs31
458642 9715192 314 Rs32
458634 9715183 312 Rs33
458632 9715174 312 Rs34
458626 9715167 310 Rs35
458622 9715157 309 Rs36
458616 9715150 307 Rs37
458610 9715142 306 Rs38
458604 9715134 304 Rs39
458565 9715125 290 Rs4
458601 9715125 301 Rs40
458596 9715117 297 Rs41
458589 9715110 295 Rs42
458582 9715100 291 Rs43
458584 9715111 293 Rs44
458580 9715119 294 Rs45
458575 9715131 295 Rs46
458567 9715145 296 Rs47
458554 9715151 294 Rs48
458549 9715159 295 Rs49
458557 9715134 292 Rs5
458543 9715169 296 Rs50
17
458536 9715182 297 Rs51
458547 9715183 300 Rs52
458556 9715180 299 Rs53
458565 9715175 300 Rs54
458567 9715166 300 Rs55
458578 9715163 301 Rs56
458590 9715160 303 Rs57
458591 9715147 303 Rs58
458584 9715138 300 Rs59
458550 9715141 291 Rs6
458596 9715137 303 Rs60
458607 9715154 306 Rs61
458605 9715167 306 Rs62
458595 9715183 308 Rs63
458576 9715189 303 Rs64
458566 9715198 306 Rs65
458551 9715202 305 Rs66
458559 9715209 304 Rs67
458573 9715212 306 Rs68
458588 9715209 307 Rs69
458544 9715149 290 Rs7
458606 9715204 309 Rs70
458613 9715186 308 Rs71
458629 9715195 311 Rs72
458617 9715211 312 Rs73
458605 9715217 311 Rs74
458593 9715226 309 Rs75
458582 9715231 307 Rs76
458571 9715227 308 Rs77
458562 9715222 307 Rs78
458564 9715234 309 Rs79
458535 9715155 292 Rs8
458573 9715243 310 Rs80
458582 9715236 309 Rs81
458574 9715235 308 Rs82
458593 9715232 308 Rs83
458605 9715227 311 Rs84
458616 9715220 313 Rs85
458636 9715199 312 Rs86
458634 9715190 312 Rs87
458627 9715183 309 Rs88
18
458620 9715179 308 Rs89
458528 9715161 293 Rs9
458616 9715169 307 Rs90
458597 9715160 304 Rs91
458585 9715170 301 Rs92
458572 9715179 299 Rs93
458553 9715188 302 Rs94
458536 9715190 299 Rs95
458530 9715174 297 Rs96
458538 9715163 294 Rs97
458546 9715173 296 Rs98
458559 9715164 298 Rs99
19
3.2.3 Hasil Perhitungan Cadangan Menggunakan Metode Poligon
Hasil perhitugan cadangan dengan menggunakan metode poligon yang
telah dilakukan menghasilkan 49 blok pada keseluruhan peta, dan menghasilkan
blok dalam sebanyak 41 blok. Blok-blok tersebut dibagi berdasarkan besarnya
nilai kadar, dengan kata lain, setiap titik bor yang mempunyai selisih nilai kadar
kecil akan digabungkan menjadi satu blok penambangan.
Selanjutnya dari blok yang telah dibuat dilakukan perhitungan luas setiap
blok dan dilanjutkan dengan menghitung Volume dan Tonase cadangan, dimana
nilai kadar dan ketebalan endapan diperoleh dari data hasil pemboran yang telah
ada. Untuk menghitung Volume dan Tonase cadangan digunakan rumus :
V= Lt dan T=Vk
dimana :
T=Tonase (Ton) K=Kadar (%,Ton/m3) t=Tebal (m)
V=Volume (m3) L=Luas (m2)
Dari hasil perhitungan tersebut di dapatkan hasil total luasan dari 41 blok (blok
dalam) yang terbentuk ialah 18.530,92 m dengan total 502.482 m dan total
kandungan kadar 9.235,62 gr/m.
20
Tabel 3. 3 Hasil Perhitungan Metode Poligon dengan Autocad 2007
21
6. Report blok model.
3.2.4.1 Tahun 1
Desain kemajuan tambang tahun pertama, ditambang mulai dari elevasi
yang paling tinggi 314 sampai pada elevasi 308 di atas permukaan laut dengan
total volume yang terbongkar 20.875 m3 . Yang tertambang berwarna merah.
22
Gambar 3. 2 Model Penambangan pada Tahun I
3.2.4.2 Tahun 2
Desain kemajuan tambang tahun ke-2 berdasarkan elevasi lokasi penelitian
dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada elevasi 308 sampai
dengan elevasi 302 dengan total volume terbongkar 51.500 m3. Yang tertambang
berwarna coklat tua.
23
3.2.4.3 Tahun 3
Desain kemajuan tambang tahun ke-3 berdasarkan elevasi lokasi penelitian
dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada elevasi 302 sampai
dengan elevasi 296 dengan total volume terbongkar 65.250 m3.Yang tertambang
berwarna coklat muda.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Perbedaan sumberdaya dan cadangan secara umum yaitu Sumberdaya
(resources) menyatakan konsentrasi alamiah suatu material di alam yang
mana sebagian darinya bisa diesktrak secara ekonomis sedangkan
Cadangan (reserve) yaitu sebagian dari sumberdaya yang bisa diesktrak
secara ekonomis.
2. Dari perhitungan cadangan menggunakan metode cross section, diperoleh
total luas penampang A-O adalah 19.050,15 m2, dan total volume
penampang A-O adalah 287.841,86 m3.
3. Dari perhitungan cadangan metode poligon pada skala peta 1:1500
terbentuk 41 blok dengan kadar rata-rata 1,69 %, total luasan 18.530,92
m2,volume 502.481,6 m3 dan tonase 9.235,6 ton.
4. Sedangkan dari perhitungan menggunakan surpac 6.3 diperoleh, total
volume 158.750 m3 dan target produksi sebesar 52.916,7 m3, dengan
umur tambang adalah 4 tahun.
Pada tahun 1 di peroleh volume sebesar 20.875 m3, dengan elevasi
penambangan yaitu dari 314 m dpl sampai 308 m dpl.
Tahun 2 di peroleh volume sebesar 51.500 m3, dengan elevasi
penambangan yaitu dari 308 m dpl sampai 302 m dpl.
Tahun 3 di peroleh volume sebesar 65.250 m3, dengan elevasi
penambangan yaitu dari 302 m dpl sampai 296 m dpl.
Dan tahun 4 di peroleh volume sebesar 21.125 m3, dengan elevasi
penambangan yaitu dari 296 m dpl sampai 288 m dpl.
25
4.2 Saran
1. Perlunya ketelitian dalam mengambil data, menghitung dan menganalisis
data, agar dapat mengurangi kesalahan-kesalahan akibat human error.
2. Pastikan bahwa data yang akan diolah dalam surpac 6.3 sudah sesuai, agar
tidak terjadi error pada data.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
1. Contouring
Contouring yaitu tampilan bentuk permukaan dari area yang akan
ditambang. Berikut langkah pengerjaannya :
1. Data yang dibutuhkan berupa data koordinat yang didapat dari GPS (Global
Position System) disimpan dalam CSV atau txt.
2. Buka program Surpac dan buat satu folder kerja, diberi nama Contur yang
berisi data CSV atau txt. kemudian klik kanan dan klik set as work
directory kemudian import data.
28
Lalu pilih data klik open dan masukan nama pada location, kemudian delimited di
isi dengan tanda (;), klik apply
29
3. Akan menghasilkan file .str kemudian drag file tersebut ke layar. Akan
muncul dilayar rangka peta dasar. Selanjutnya buat peta kontur dengan
membuat .dtm
4. Akan menghasilkan file .dtm, drag file tersebut ke layar, akan muncul surface
dari area tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan membuat kontur.
Pilih menu Surface > Contouring > Contour DTM file dan klik sub menu
Contur DTM file
30
1
Akan tampil seperti diatas pilih file .dtm yang telah dibuat isikan Contour
interval dengan nilai 0.5, isi Define the contour string file dengan nama kontur,
Define the contour annotation details dengan nama keterangan dan Annotation
range diisi 1,100 dan yang terakhir Define plot enhancement requirements di isi
dengan nama indeks kontur dan index value 3 kemudian klik apply.
31
5. Kemudian dilanjutkan dengan merubah warna garis kontur dan indeks
kontur dengan cara klik menu Edit > String > Renumber range
Isikan String range from dengan 1,100 dan String range to dengan 1
(warna putih), dengan demikian warna garis kontur akan berubah warna ulangi
langka yang sama pada indeks kontur namun dengan warna yang berbeda.
2. Database
Siapkan data-data tabel pemboran dengan nama file yang sesuai dengan
mandatory table surpac yakni, survey, collar, geology dan assay dalam bentuk
spreedsheet, dan simpan dalam bentuk csv. Adapun bentuk kolom-kolomnya
seperti dibawah ini :
32
A. Collar
B. Survey
33
C. Geology
D. Assay/Quality
34
Untuk membuat database, ikuti langkah-langkah seperti dibawah ini:
35
Isikan pada kolom table name dengan nama geologi dan assay sesuai
dengan data table yang kita punya > Apply
Setelah muncul table seperti gambar di bawah, kemudian isi field pada
table yang telah kita buat sebelumnya yaitu table geologi dan assay.
36
Klik pada table geologi > isikan nama pada Optional Fields dengan
nama lithology, kemudian Apply.
Klik pada table assay > isikan nama pada Optional Fields dengan
nama ni. Pengisian nama pada optional fields adalah sesuai dengan data
yang ada pada table excel geologi dan assay yang kita punya, ganti type
character dengan real. Kemudian Apply.
37
Pastikan database sudah aktif dengan caramelihat pada bagian bawah
surpac seperti gambar di bawah.
Setelah table dan fields sudah kita buat, sekarang kita akan mengisi table
dan fields dengan data yang ada pada table excel yang kita punya.
Caranya dengan mengimport dari data exel (collar, survey, geologi dan
assay).
38
Kemudian Apply
Pada kolom include ,kita uncheck untuk table translation dan style
seperti pada gambar diatas, kemudian Apply.
39
Pada Column, angka dirubah berdasarkan kolom field tiap table (collar,
survey, geologi, assay) pada data excel. Apply
Pilih/ambil data pada kolom text file name sesuai dengan table name
pada sebelah kiri. Apply
40
Akan muncul report pada layar yang menginformasikan jumlah data yang
telah terinput.
Setelah data telah terinput, kita akan membuat style untuk table geologi
dan assay. Klik
41
Pada table geologi, pilih folder seam klik kanan pilih get file codes >
klik
Setelah muncul table seperti gambar di bawah klik ORE kemudian ganti
warna pada kolom Graphics Colour.
Setelah table geologi, klik pada table assay, pilih folder ni. Lakukan
seperti pada gambar dibawah ini:
42
Klik kanan pada folder ni pilih get mimmax range >klik. Atur range
untuk ni sesuai dengan interval yang kita inginkan kemudian pada tiap
interval diberi warna yang berbeda.
Lakukan pada pengaturan warna ni seperti pada folder geology. Setelah
semua field sudah diberikan style (warna yang berbeda). Kemudian
Apply.
43
Setelah style telah dibuat, kemudian kita akan memunculkan lubang bor
pada layar kerja kita. Caranyasebagaiberikut: Klik Database > display >
displaydrillholes > klik
Pilih pada trace styles dan isikan/ambilkan geologi dan seam pada table
dan field. Kita dapat mengganti warna dengan cara klik pada Default trace
color.
44
Pilih pada collar styles dan isikan/ambilkan hole_id pada kolom field
Pilih pada Geology pattern, isikan geolgy pada table dan lithology pada
field
45
Pilih pada label kemudian isikan Geologi & Assay seperti pada gambar di
bawah
PilihpadaDepthMarkerspilih/checkpadakolom
DisplaydepthmarkerskemudianApply>Apply
46
Akan tampil distribusi lubang bor (drillholes) seperti pada gambar di atas.
3. Pit Design
Pit Design yaitu tahap pembuatan jalan tambang (Ramp) yang meliputi
jalan akses menujuh tambang, kemiringan dan tinggi bench.
Berikut langkah pengerjaan pit design, dimulai dari pembuatan bottom pit :
1. Klik menu Edit > Layer > New, buat layer baru dengan nama bottom_pit
47
2. Drag kontur yang telah dibuat, kemudian ketik (D) atau digitaise pada
kolom perintah lalu tekan Enter kemudian klik pada layar untuk
membentuk bottom pit
3. Klik menu Edit > Point > Properties dan klik pada setiap point. Isi Z value
dengan elevasi minimum pada kontur
48
4. Klik menu Create > Points > In line between adjacent points untuk
menambah point baru pada segment yang telah dibuat agar mudah untuk
dibuat jalan tambang.
5. Kemudian klik pada segment, akan muncul jendela seperti dibawah ini
kemudian klik apply
49
6. Buat jalan masuk seperti pada gambar di bawah ini.
7. Kemudian klik menu Design > Pit design > Select slope method pilih
design slope klik apply
8. Selanjutnya klik menu Design > Pit design > Set slope gradient. Pilih
angel kemudian isi nilai gradient (kemiringan bench) menurut hasil Studi
Geotek. Klik apply
50
9. Dilanjutkan dengan membuat jalan. Klik menu Design > Pit Design > New
Ramp
Kemudian klik pada kedua sisi jalan, akan muncul jendela seperti dibawah
ini. Isi Ramp name dengan jalan Ramp type dengan Anti-Clockwise (apabila
jalan memutar berlawanan arah jam) kemudian Ramp width sesuai lebar jalan
yang akan dibuat dan Ramp gradient dengan 7 pilih inside edge dan crest end
toe, lalu apply
51
Lalu buat bench height. Klik menu Design > Expand segment > By
bench height. Kemudian klik pada segment akan muncul jendela pada gambar
dibawah ini kemudian isi Bench height sesuai dengan Studi Geotek. Pilih up dan
expand, klik apply
10. Klik menu Design > Expand segment > By berm width. Kemudian klik
pada bench kemudian isi Default berm width dengan sesuai studi geotek
kemudian pilih fixed width dan expand lalu apply akan muncul gambar
seperti dibawah ini. Ulangi langkah tersebut hingga pit memotong surface.
52
53
4. Block Model
Block model adalah data yang diinterpretasikan secara visual sebagai box
atau kotak 3 dimensi.Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara
computer didasarkan pada kerangka Model blok. Langkah-langkah pembuatan
model blok sebagai berikut.
1. Siapkan file kontur.str dan kontur.dtm yang telah dibuat sebelumnya,
kemudian klik menu Block model > Block model > New/Open, isi Model
name dengan Block model kemudian apply
2. Klik Get extend from string file kemudian pilih file .str lalu open
54
Isi User block sizeY, X, Z dengan 5, 5, 1 dan Sub blocking dengan Variable,
Minimum block sizeY, X, Z dengan 2.5, 2.5, 0.5 kemudian apply dan create
model.
`
Kemudian Save Block model yang telah dibuat lalu dilanjutkan dengan membuat
Constrains
3. Klik menu Block model > Constrains > New constrains file, akan muncul
jendela seperti dibawah ini ganti Constrains type dengan DTM pilih DTM
file dengan data dtm yang telah dibuat lalu open.
Hilangkan tanda cek pada above dan klik Add lalu beri nama pada Save
constraint to dan klik apply
55
4. Klik Display > apply
Akan muncul tampilan blok seperti dibawah ini kemudian drag file
Constraine
56
57