Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: a. Mahasiswa Profesi Apoteker Universitas Tanjungpura memperoleh wawasan tentang fungsi, tugas, dan peranan Apoteker di apotek dalam pengelolaannya yang sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku dalam sistem pelayanan yang diterapkan di apotek; b. Mahasiswa Profesi Apoteker Universitas Tanjungpura memiliki kemampuan dalam pengelolaan apotek sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku dalam sistem pelayanan kesehatan, meliputi kegiatan administrasi, pengadaan, penyimpanan, pelayanan, dan manajemen di Kimia Farma Apotek c. Mahasiswa Profesi Apoteker Universitas Tanjungpura memiliki keterampilan dalam melaksanakan manajemen yang efektif dan efisien dalam rangka pelaksanaan tugas pokok regulasi, pembinaan dan pengawasan pekerjaan kefarmasian dan perbekalan farmasi yang bermutu, aman dan berkhasiat bagi masyarakat yang membutuhkan. d. Mahasiswa Profesi Apoteker Universitas Tanjungpura mendapatkan gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek dan lebih siap dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional. B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia
Farma Sungai Jawi , maka perlu dilakukan: a. Perlu penambahan tenaga teknis kefarmasian di Apotek Kimia Farma Sungai Jawi yang berguna untuk memberikan pelayanan yang lebih prima serta meningkatkan rasa keamanan dan kepuasan pasien. b. Perlu dilakukan perluasan ruangan perapotekan agar dapat memberikan keleluasaan dan kemudahan peracikan. Diperlukan pula ruangan khusus untuk menjalankan Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan konseling oleh apoteker.
69 70
c. Perlu mengintensifkan bimbingan pada mahasiswa PKPA di Apotek sehingga
tujuaan PKPA di Apotek dapat tercapai secara maksimal.