https://dianeagle.blogspot.co.id/2015/12/jenis-jenis-sambungan-kabel-dan-teknik.html
Dalam kehidupan sehari-hari pastinya manusia tak lepas dari alat-alat bantu, dan
parahnya lagi ketika bekerja tanpa alat bantu, maka pekerjaan yang akan di kerjakan
terkadang tidak terselesaikan.
energi listrik adalah sebuah energi yang berperan penting dalam keidupan berumah
tangga, tidak jarang orang zaman sekarang membutuhkan energi tersebut, bahkan
energi ini telah menjadi kebutuhan pokok manusia. coba bayngkan jika di energi listrik
belum di temukan sampai sekarang, wahh pasti malamnya terang.. opss salah... gelap
cuy....
Namun kali ini saya akan menjelaskan cara dan teknik penyambungan kabel pada bagian
Instalasi rumah sederhana. tatkla dalam instalasi kelistikan rumah sederhana, seringkali kita
membutuhkan sambungan atau pun pemanjangan kabel guna memenuhi kebutuhan
komponen-komponen yang ingin di pasang. Yah meski terkadang akibat sambungan yang
kurang akurat terciptalah api yang menyala-nyala(kebakaran) pada pemukiman warga, Maka
dari itu pentingnya menyambung kabel dengan ketelitian dan teknik yang benar, agar tidak
terjadi kecelakaan yang akan merugikan kelangsungan hidup orang lain.
Ok langsung saja, dalam teknik instalasi listrik ada beberapa jenis sambungan kabel, di
antaranya yaitu: samungan ekor babi (pig tile), sambungan cabang datar, sambungan
puntir sambungan bolak balik(turn back), dan sambungan simpul.
A. JENIS KABEL
Yang paling utama yaitu memperkirakan bahan yang akan di kerjakan, mengapa harus
memperhatikan bahan/jenis kabel yang akan dikerjakan terlebih dahulu, karena tidak
akan mungkin seorang yang menyambungkan kabel sebesar tiang listrik dengan cara
memuntirnya menggunakan tang hehehe....., jenis kabel yang di anjurkan sebaiknya
kabel NYA(kabel tunggal) yang berukuran 2,5 mm, karena kabel dengan ukuran ini
memiliki ketahanan yang lebih lama dan memiliki ruang yang lebih besar untuk arus
yang mengalir sehingga kabel tidak mudah panas. dalam instalasi listrik rumah tangga
sebaiknya tidak menggunakan kabel serabut, karena kabel jenis ini tidak dapat di
sambungkan secara akurat dengan cara di puntir, jika pun bisa nantinya dapat
membuat logam yang terdapat dalam kabel menjadi rapuh sehingga kabel panas dan
menimbulkan percikan bunga api.
Gambar : Kabel NYA 2,5 mm
Sebenarnya ini bukan sambungan melainkan sebuah bentuk yang di buat khusus untuk
menempatkan sekrup ataupun baut agar kabel melekat sempurna pada komponen,
memang sepeleh namun ini penting untuk pemasangan kabel pada fiting, kotak-kontak,
dan saklar. Cara pembuattanya dapat di kerjakan menggunakan tang pembulat, tapi
untuk membuat bulat usahakan searah jarum jam karena jika ke arah kiri/berlawanan
arah jarum jam, nanti ketika melakukan pemasangan, bentuk bulat pada kawat akan
berubah(melar) dan malah tambah menyulitkan pemasangan.
Gambar : Tang pembulat
Sambungan ini adalah sambungan yang paling sering di gunakan pada instalasi rumah, karena
cara penyambungannya yang sedrhana dan tidak terlalu sulit. namun membutuhkan ketelitian
agar tidak terjadi konsleting.
Teknik penyambungan yaitu, dengan cara mengupas kabel sepanjang 2 sampai 3 cm dari
masing-masing kabel, lalu jepit kabel pada kedua pangkal kupasan. (menjepitnya menggunakan
tang ya jangan menggunakan gigi.. hehehe)
lalu puntir kabel menggunakan tang yang lain dengan cara memuntirnya ke arah kanan
atau searah jarum jam, jangan memuntir ke arah kiri karena sambungan akan di isolasi
menggunakan pengaman lastdop.
Gambar : Lastdop
D. SAMBUNGAN PUNTIR
Sambungan ini biasanya digunakan untuk penambahan kabel atau pemanjangan kabel dengan
tujuan penghematan atau pun keperluan yang lain, sambungan puntir terdiri dari dua macam
yaitu sambungaan puntir Bell hangers dan sambungan puntir Western union.
Teknik penyambungan yaitu dengan cara mengupas kabel agak panjang lalu benkokan
kabel sekitar 1,5 cm dari pangkal kupasan kabel sehingga membentuk huruf L
kemudian kaitkan kedua kawat pada bengkokan tadi dan puntir kawat ke arah
berlawanan lakukan sampai selesai.
Teknik penyambungannya yaitu dengan cara mengupas kabel agak panjang sekitar 5 sampai 7
cm lalu jepit kabel pada pangkal kupasan namun agak tengah lalu tempellkan kabel satunya lagi
sekitar 2 cm dari ujung kawat lalu puntir kabel se arah jarum jam hingga ujung kabel terpuntir
lalu puntir kabel yang belum terpuntir dengan cara menjepit kawat yang telah di ikat, dan
puntir searah jarum jam lakukan sampai selesi. jika msih bingung lihat gambar di bawah.
Gambar : Teknik penyambungan (western union)
E. SAMBUNGAN BOLAK-BALIK
a. Sambungan Bolak-balik
Teknik penyambungan yaitu dengan cara mengupas kabel dua buah yang pertama
mengupasnya sepanjang 3 cm dan yang lain 5 sampai 7 cm letakan dua buah kabel yang siap
untuk di sambung kemudian tekuk bagian kabel yang lebih panjang menjadi sejajar dengn kabel
yang lain, puntir kabel tersebut searah jarum jam, lalu bengkokan kabel yang lebih panjang 180
ke arah yang berbeda dengan kabel satunya dan puntir kembali kabel yang tersisa pada nadi
kabel yang di bengkokan tadi.
b. Sambungan Britania
sambungan ini biasanya di gunakan untuk kabel yang lebih besar, pertama kupas dua
buah kabel dan carilah kawat tembaga yang lebih kecil, atau pun tembaga yang sobat
sambungkan tadi namun di potong, dan kupas isolasi kabel tersebut sampai jadi kawat.
lalu bengkokan ujung-ujung kabel dan satukan kabel yang ingin di sambung lalu
puntirlah kawat yang terpisah tadi pada bagian yang ingin di sambung.
Dalam instalasi rumah tangga terdapat sambungan, baik sambungan yang lurus dan
bercabang. namun sambungan ini biasanya di gunakan untuk keperluan penting,
seperti penghematan bahan ataupun yang lain, menurut saya sambungan ini cukup
unik karena teknik penyambungannya tak perlu memutus kabel utama, melainkan
cuman menambah kabel yang lain(seperti tanaman benalu).
teknik untuk menyambung kabel menggunakan jenis ini yaitu dengan cara. Mengupas
kabel utama sesuai dengan yang di inginkan lalu kupaslah kabel yang ingin di
tempel/sambungkan tempelkan kawat pada kabel utama lalu puntirlah searah jaum jam
lalukan sampai rapi..
Sambungn ini sebenarnya sama dengan single pla joint namun memiliki ikatan simpul
agar ikatan pada kawat lebih kuat.
Yaitu sambungan tempel yang memiliki dua cabang pada tempelan kabel utama,
sehingga memiliki dua cabang kabel tambahan. Cara penyambungan hampir sama
dengan teknik penyambungan single plan joint namun pada pengikatan ke kabel utama
di ikat secara bersamaan.