Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu
Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan RSI Sultan Agung Semarang
Disusun oleh:
Desy Failasufa
30101206604
Pembimbing:
dr. Rini Aryani, Sp.OG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2017
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Pendahuluan
Langkah-Langkah Diagnosis
Pada kolestasis dapat ditemukan pruritus pada seluruh tubuh tanpa adanya
ruam. ikterus, warna urin gelap dan tinja berwarna pucat disertai peningkatan
kadar enzim hati dan bilirubin.1,4,7 Pada perlemakan hati akut ditemukan gejala ke-
gagalan fungsi hati seperti hipoglikemia, gangguan pembe-kuan darah, dan
perubahan kesadaran sekunder akibat ensefalopati hepatik.4-7 Keracunan
parasetamol dan hepati-tis virus akut juga dapat menyebabkan gambaran klinis
gagal hati.
Robekan pada selaput jaringan esofagus dan lambung dapat terjadi bila
muntah terlalu sering. Pada umumnya robekan yang terjadi kecil dan ringan, dan
perdarahan yang muncul dapat berhenti sendiri. Tindakan operatif atau transfusi
darah biasanya tidak diperlukan.2,3
Perempuan hamil dengan hiperemesis gravidarum dan kenaikan berat
badan dalam kehamilan yang kurang (<7 kg) memiliki risiko yang lebih tinggi
untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, kecil untuk masa
kehamilan, prematur, dan nilai APGAR lima menit kurang dari tujuh.
FDA kepanjangan dari Food and Drug Administration. Kategori obat menurut
FDA adalah sebagai berikut: A, berdasarkan studi kontrol tidak didapatkan risiko;
B, tidak terbukti berisiko untuk manusia; C, risiko tidak dapat disingkirkan; D,
terbuki berisiko; dan X, kontraindikasi pada kehamilan.
Efek
Agen Dosis Oral Sedang Kategori Keterangan
Antihista
min Sedasi
Doxylamine 12,5-25 mg setiap 8 jam A
Diphenhydramin
e 25-50 mg setiap 8 jam B
Gejala
ekstrapi
ramidal,
Phenothiazine sedasi
Antagonis
dopamine
Konstipasi,
Antagonis diare, sakit
reseptor kepala,
Serotonin fatigue
Glukokortikoid
Sedikit
meningkat
kan risiko
bibir sum
bing jika Jangan digunakan sebelum
digunakan usia gestasi 10 ming gu;
16 mg setiap 8 jam selama 3 sebelum 10 durasi maksimum terapi 6
hari, kemu dian dosis minggu usia minggu untuk membatasi
Metilprednison diturunkan selama 2 minggu gestasi C efek samping serius
Ekstrak jahe 125-250 mg setiap jam Refluks, C
heartburn
Pengaturan Diet
Jika rasa mual dan muntah berkurang, pasien diberikan diet hiperemesis II.
Pemberian dilakukan secara bertahap untuk makanan yang bernilai gizi tinggi.
Minuman tidak diberikan bersama makanan. Diet hiperemesis II rendah dalam
semua zat gizi, kecuali vitamin A dan D.4
Terapi Alternatif
Penutup
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
A. IDENTITAS
Nama penderita : Ny. D
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. RM : 01312675
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Menikah
Alamat : Jl. Taman Kumudasmoro 21 Bongsari, Semarang
Barat
Tanggal Masuk : 27 Maret 2017
Ruang : Baitunnissa II
B. ANAMNESA
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 28 Maret 2017
1. Keluhan Utama
Mual muntah
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien G4P2A1 hamil 15 minggu datang ke IGD RISA dengan keluhan
mual muntah sejak 1 minggu yang lalu dan semakin memberat 3 hari yang
lalu. Mual muntah dirasakan terus menerus lebih dari 10 kali perhari
dengan volume 1/4 1/2 gelas belimbing. Muntah berisi makanan, kadang
disertai darah dan lendir. Muntah diperberat ketika pagi hari serta saat
pasien mengkonsumsi makanan atau minuman manis dan berkurang saat
istirahat. Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati. Berat badan pasien
turun kurang lebih 2 kg. Pasien merasa badannya lemah sehingga hanya
bisa berbaring di tempat tidur. BAK sedikit serta tidak bisa BAB lancar
selama 5 hari. Demam (-), BAB berdarah (-), nyeri perut kanan bawah (-),
riwayat pingsan (-), perdarahan jalan lahir (-).
3. Riwayat Haid
- Menarche : umur 15 tahun
- Siklus haid : 28 hari, teratur
- Lama haid : 7 hari
- Dismenore : (+)
4. Riwayat Pernikahan
Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang.
Usia pernikahan 13 tahun.
5. Riwayat Kehamilan
- HPHT : 12 Desember 2016
- HPL : 19 september 2017
- UK : 15 minggu
Satu bulan setelah terlambat haid pasien melakukan tes kehamilan
dengan test pack dan ternyata hasilnya positif. Kemudian pasien
periksa ke bidan dan dinyatakan hamil
6. Riwayat Obstetri
G4P2A1 hamil 15 minggu
G1 : Perempuan, 12 tahun, 2800 gram, spontan bidan
G2 : Laki-laki, 4,5 tahun, 3500 gram, spontan bidan
G3 : Abortus
G4 : Hamil ini
7. Riwayat ANC
ANC dilakukan 2 kali di bidan dan pasien mendapatkan zat penambah
darah dan multivitamin , tidak ada pesan-pesan khusus
8. Riwayat KB
Pasien pernah menggunakan KB suntik 3 bulan selama 2 tahun
9. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Penyakit Paru : disangkal
Riwayat DM : disangkal
10. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Penyakit Paru : disangkal
Riwayat DM : disangkal
11. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, suami pasien bekerja sebagai
karyawan swasta . Biaya pengobatan ditanggung BPJS.
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Present
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign :
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit TB : 150 cm
RR : 21 x/menit BB : 43 Kg
Suhu : 36,7 0C
b. Status Internus
- Extremitas
Superior Inferior
Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi : Perut cembung (+) striae gravidarum (-) linea nigra (+), bekas
operasi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Leopold belum bisa dilakukan, TFU 3 jari di atas
simfisis pubis
Auskultasi/Djj : Tidak dilakukan
Genitalia
Eksterna
Tidak dilakukan
Interna (VT)
Tidak dilakukan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah (tanggal 27 Maret 2017)
Hematologi
Hb : 12,6 g/dL
Hematokrit : 37,6 %
Leukosit : 16,01 /uL
Trombosit : 225.000 /uL
Imunoserologi
HbsAg :(-)
Kimia
Gula Darah Sewaktu : 114 mg/dl
E. RESUME
- Pasien G4P2A1 usia 33 tahun hamil 15 minggu datang ke IGD RSISA
dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 minggu yang lalu. Frekuensi
muntah lebih dari 10 kali perhari, serta volumenya sekitar hingga
gelas belimbing. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati, lemah,
berat badan menurun 2 kg, sera BAK sedikit.
- Riwayat Kehamilan
o HPHT : 12 Desember 2016
o HPL : 19 september 2017
o UK : 15 minggu
Satu bulan setelah terlambat haid pasien melakukan tes kehamilan
dengan test pack dan ternyata hasilnya positif. Kemudian pasien periksa
ke bidan dan dinyatakan hamil.
- Status Present : pasien tampak lemah
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36,7 0C
- Status Internus : tampak tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti serta
tanda-tanda dehidrasi ringan.
- Status Ginekologi
Abdomen
Inspeksi : Perut cembung (+) striae gravidarum (-) linea nigra (+),
bekas operasi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Leopold belum bisa dilakukan, TFU 3 jari di
atas simfisis pubis
Auskultasi/Djj : Tidak dilakukan
Genitalia
Eksterna : Tidak dilakukan
Interna (VT) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan penunjang : dbn
F. DIAGNOSA
Pasien wanita 33 tahun G4P2A1 gravida 15 minggu dengan
Hiperemesis gravidarum tingkat I
G. SIKAP
Rawat Inap
Infus RL 20 tpm
Monitoring KU, Vital sign dan frekuensi muntah
Terapi medikamentosa :
1. Vit. B complex (B1, B6, B12)
2. Vit. C 200mg/hari/infus
3. Anti emetik (ondancetron 3 x 8 mg)
Terapi non medikamentosa
1. Diet sering namun sedikit-sedikit
2. Diet tinggi karbohidrat, tinggi protein, rendah lemak
3. Perbanyak konsumsi cairan
H. PROGNOSA
Kehamilan : dubia
I. EDUKASI
a. Rawat inap dan tirah baring
b. Memberitahu kondisi ibu dan janin pada keluarga
c. Pemberian makan dalam jumlah sedikit, namun frekuensi sering.
d. Menghindari makanan asam,pedas, serta berlemak.
e. Minum cairan dalam jumlah adekuat.
f. Memberi tahu untuk kontrol satu minggu setelah keluar dari RS.
g. Nutrisi lebih ditingkatkan bila ada keluhan mual muntah terus menerus
bertambah berat datang kembali ke RS
DAFTAR PUSTAKA