Budidaya Jamur Merang kini sedang menjadi primadona usaha yang wajib dimiliki oleh hampir
setiap masyarakat baik para pemuda maupun yang sudah lanjut usia. Namun
usaha pembudidayaan jamur merang ini lebih banyak dilakoni oleh mereka yang ahli
karena Budidaya jamur merang memang setingkat lebih sulit dari budidaya jamur tiram. Hal ini
dikarenakan proses perawatan jamur merang sedikit lebih insentif dan khusus sehingga untuk
membudidayakannya dituntut untuk memiliki pengalaman yang matang terlebih dahulu. Tidak seperti
jamur tiram yang dapat dibudidayakan oleh siapa saja, karena perawatannya yang mudah dipelajari
dan dipraktekkan meskipun tanpa pelatihan khusus sebelumnya.. Budidaya jamur tiram mudah
dilaksanakan hanya dengan buku panduan ataupun konsultasi dengan yang lebih berpengalaman.
Disini, kami akan berbagi pengalaman mengenai BUDIDAYA JAMUR MERANG media limbah
Sawit (Tangkos) beserta proses dari pembuatan kumbung hingga pemanenan. Kami mungkin
bukanlah ahlinya dalam membudidayakan jamur merang, namun kami sudah 10 tahun
berpengalaman menanganinya.
Untuk memulai usaha budidaya jamur merang, berikut kami jelaskan tahap awal hingga akhir nya:
A. KUMBUNG
kumbung sempurna
Kumbung adalah rumah dimana jamur tumbuh dan berkembang lalu dipetik. Pembuatan satu
kumbung jamur bisa menghabiskan waktu satu minggu lamanya untuk 4 orang pekerja pemula.
Namun bagi pekerja professional, biasanya dapat diselesaikan dalam jangka waktu hanya 3 hari saja
dengan 4 orang pekerja. Bahan penyanngga atau kerangka yang digunakan ialah bambu yang kuat.
Diperlukan hampir satu truck kecil bambu untuk membuat satu kumbung jamur. Gunakan paku dan
tambang untuk menyatukan bagian-bagian bambu hingga membentuk rumah dan rak-rak yang lebar
didalamnya. Kumbung biasanya berukuran 4 x 6 M2 dengan 5 rak didalamnya, jarak setiap rak
berkisar 75 cm. Atap kumbung harus menggunakan daun nipah atau jerami padi untuk menjaga
kestabilan kelembaban udara didalam ruangan. Dinding kumbung harus menggunakan plastic mulsa
putih dan lapisi lagi bagian luar dengan plastic mulsa hitam agar cahaya matahari tidak menembus
kedalam ruangan secara langsung. Lantai sebaiknya tetap dalam kondisi tanah agar mudah menjaga
kelmbaban udara, dan jangan lupa memberikan ventilasi udara untuk mengatur suhu kumbung
dengan membuat jendela di bagian atas depan dan belakang kumbung. Beri juga satu pintu masuk
didepan. Kumbung ini mampu bertahan selama 3 tahun lamanya, maka pastikan anda menggunakan
bahan-bahan yang berkualitas.
Untuk media tanam jamur merang, kami biasa menggunakan limbah sawit atau biasa disebut dengan
TANGKOS. Satu kumbung jamur memerlukan kurang lebih 1 Rit tangkos (tergantung muatan) atau
1 mobil truck ukuran kecil. Tangkos-tangkos yang masih baru dan panas harus dibiarkan beberapa
hari terlebih dahulu hingga membususk sebelum dilakukan pengolahan dan pengomposan. Jika
tangkos sudah cukup membusuk, maka tangkos sudah siap untuk diberikan beberapa perlakuan
sebagai berikut:
1. Perendaman
2. Pengomposan
Pengomposan ialah memberikan nutrisi dan menetralisir media sebelum difermentasi. Dalam
pengomposan ini, dibutuhkan 2 karung Dolomit atau sekitar 60 Kg sebagai penetralisir PH pada
media dan 70 80 Kg Katul sebagai penutrisi. Pengomposan harus dilakukan secara merata dan
menyeluruh.
3. Fermentasi
Fermentasi media dilakukan selama 4 hari 4 malam setelah pengomposan selesai secara merata.
Kemudian dilakukan pembalikan media dengan menambahkan air secara merata apabila tangkos
dalam keadaan kering. Lakukan fermentasi kembali selama 8 hari sebelum media dimasukkan
kedalam kumbung. Setelah ketiga langkah diatas telah diterapkan, maka media tanam siap ditata
didalam rak-rak kumbung secara merata. Usahakan jangan sampai ada sisa-sisa media yang
berhamburan dibawah.
4. Steamer/ Oven
C. PENYEBARAN BIBIT
Pilihlah bibit yang baik dengan cara melihat miselium yang ada pada log. Usahakan bibit pada log
tidak mengandung penyakit yang biasa ditandai dengan adanya miselium berwarna selain putih
(hijau/ putih pekat yang menggerombol). Satu kumbung bibit biasanya menghabiskan sekitar 20 log
dan saat melakukan penyebaran bibit usahakan pintu dan jedela dibuka terlebih dahulu selama
setengah jam agar suhu ruangan tidak terlalu panas yang akan menyebabkan bibit tidak tumbuh.
Sebarkan bibit secara merata, jangan biarkan ada bbit yang berserakan ataupu jatuh kelantai. Tutup
semua pintu dan ventilasi udara usai penyebaran bibit agar tidak ada udara yang masuk.
D. ISOLASI/INKULASI
Masa isolasi/inkulasi adalah masa tumbuh spora. Masa ini berlangsung selama 4 hari 4 malam yang
membuat miselium akan tumbuh merata. Setelah itu, cek ulang kembali tangkos dalam kumbung
apakah masih dalam keadaan lembab atau sudah kering. Jika tangkos mengalami kekurangan air,
siramlah secara merata hingga mencapai kelembapan yang pas. Kemudian biarkan hingga 7-8 hari
hingga benih-benih jamur muncul kepermukaan. Jika benih-benih jamur tumbuh secara merata maka
dapat dipastikan jamur akan tumbuh dengan baik.
Setelah benih muncul, maka 3-4 hari kedepan jamur merang sudah siap untuk dipanen pertama
kalinya.
E. PEMANENAN
jamur siap panen
Satu kumbung jamur dengan semua media yang telah dipersiapkan tersebut dapat menghasilkan
masa panen selama 20 hari berturut-turut. Jadi, selama 20 hari berturut-turut tersebut kita bisa
memaksimalkan pemasaran dengan pemanenan cukup dengan sekali sehari saja yakni pada sore
hari. Bisa juga dipanen pada pagi hari sesuai dengan permintaan pasar. Untuk hasil panen pertama
biasanya masih dalam kisaran 10-15 Kg saja. Namun dalam 20 hari panen bisa terdapat 3 kali
puncak panen, yakni dimana jamur tumbuh dengan sangat banyak hingga mencapai 90 Kg. Biasanya
pada tiap hari ketiga dan kelipatannya selama tiga kali. Pemanenan yang baik dilakukan dengan
pisau kecil agar tidak mengganggu jamur lain yang belum siap panen. Usakan jamur langsung
memiliki tempat dan jangan sampai jatuh ketanah.
F. PEMASARAN
G. PEMBONGKARAN
Setelah 20 hari berlalu maka sudah saat nya untuk melakukan pembongkaran media. Mengganti
media lama dengan yang baru. Jadi sebelum masa pembongkaran tiba, sebaiknya anda sudah
menyiapkan media yang akan dimasukkan kedalam kumbung 15 hari setelah jamur siap dipanen.
Karena untuk mempersiapkan media tanam itu sendiri memakan waktu yang cukup lama. Hal ini
untuk menjaga kestabilan produksi, sehingga anda akan cenderung mudah dalam pemasaran.
Lakukanlah netralisasi kumbung selama 2-3 hari setelah pembongkaran usai dengan memberikan
asap dari belerang untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang ditinggalkan oleh jamur-jamur yang
sebelumnya.
Langkah yang dilakkukan sama dengan langkah diatas.
demikian sekilas info yang dapat kami bagi, semoga bermanfaat.
untuk menjalin tali silaturahmi agan-agan dapat menghubungi kami di 081-222222-825
Diposting oleh Lintang Jamurindustry di 21.42
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: budidaya jamur merang, Lampung, limbah sawit, Lintang Agro Farm
Lokasi: Indonesia