1. Pengertian Keluarga
mengemukakan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di
Menurut WHO (1969) dalam Setiadi (2008) keluarga adalah anggota rumah
tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga itu adalah unit terkecil masyarakat
terdiri dari dua orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup
dalam suatu rumah tangga, dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga, berinteraksi
2. Struktur keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa generasi
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
b. Fungsi ekonomi
c. Fungsi pendidikan
Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau mediator sosial budaya
bagi anak)
d. Fungsi sosialisasi
e. Fungsi perlindungan
Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari gangguan, ancaman
anggotanya
f. Fungsi rekreasi
Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar mereka
4. Peranan keluarga
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.Peranan
individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dalam keluarga,
a. Peranan Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidikan, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala
b. Peranan Ibu
Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga sebagai salah satu kelompok peranan sosialnya serta
keluarganya
c. Peranan Anak
5. Ciri-ciri keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007) sebagai berikut:
Adalah keluarga inti di tambah dengan sanak saudara, misal: nenek, kakek,
Adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
d. Nuclear dyed
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam
e. Blended Family
Adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan, yang masing-
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu dan
Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa yang hidup
dalam rumahnya.
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya
a. Tahap pembentukan keluarga, tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan
c. Tahap menghadapi bayi, dalam hal ini keluarga dapat mengasuh, mendidik, dan
memberikan kasih sayang kepada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupan
sangat tergantung kepada kedua orang tuanya, dan kondisinya sangat lemah.
d. Tahap menghadapi anak pra sekolah, pada tahap ini anak sudah mulai mengenal
kehidupan sosialnya, sudah mulai bergau dengan teman sebaya, tetapi sangat
rawan dalam masalah kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan
mana yang bersih..Dalam fase ini anak sangat sensitif terhadap pengaruh
budaya.
e. Tahap menghadapi anak sekolah, dalam tahap ini tugas keluaga adalah bagaimana
f. Tahap menghadapi anak remaja, tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena
dalam tahap ini anak akan mencari identitas buku dalam membentuk
kepribadiannya, oleh karena itusuri tauladan dari kedua orang tua sangat
g. Tahap melepaskan anak kemasyarakat, setelah melalui tahap remaja dan anak
h. Tahap berdua kembali setelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga
sendiri-sendiri, tinggalah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan
merasa sepi dan tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi
dan stress.
i. Tahap masa tua, tahap ini masuk ketahap lanjut usia, kedua orang tua
(Sociological Perspective)
seksual.
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun.
3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara anak yang lain juga harus
terpenuhi.
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot)
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada
usia 12 tahun.
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang
tuanya.
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah.
3) Membantu orang tua istri/suami yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat
1) Mempertahankan kesehatan
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-
anak
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai saat salah satu pasangan
meninggal.
pendapatan
Yang perlu dikaji yaitu kemampuan keluarga memahami sifat dan luasnya
keluarga merasa takut terhadap akibat dari masalah kesehatan, apakah keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit, serta bagaimana sikap keluarga terhadap
Yang perlu dikaji yaitu pengetahun keluarga tentang sumber yang dimilki,
pengalaman yang buruk tentang fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan, apakah
1. Pengkajian
Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
ppraktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Secara umum, tujuan asuhan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya
kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri.
Norma yang digunakan untuk menentukan status kesehatan keluarga adalah :
a. Keadaan kesehatan normal dari setiap anggota keluarga.
b. Keadaan rumah dan lingkungannya yang membawa kepada peningkatan kesejahteraan
keluarga.
c. Sifat keluarga, dinamika dan tingkat kemampuan keluarga yang dapat membawa
kepada perkembangan keluarga dan prilaku sehat.
Yang termasuk dalam tahap ini adalah :
a. Pengumpulan Data
Dapat dilakukan dengan cara :
1) Wawancara, yang berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahui, baik aspek fisik,
mental, sosial budaya, ekonomi, kebiasaan, dan sebagainya.
2) Pengamatan, terhadap hal-hal yang tidak perlu dinyatakan.
3) Study dokumentasi, misalnya yang berkaitan dengan perkembangan kesehatan
anak di antaranya KMS, kartu keluarga dan catatan kesehatan lainnya.
4) Pemeriksaan fisik, dilakukan terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan dan keperawatan berkaitan dengan keadaan fisik.
Adapun data-data yang dikumpulkan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Identitas keluarga
2) Riwayat kesehatan keluarga baik yang sedang dialami maupun yang pernah
dialami.
3) Anggota keluarga
4) Jarak antara lokasi dan fasilitas kesehatan masyarakat yang ada
5) Keadaan lingkungan meliputi biologis, psikologis, sosial, kultural, spiritual,
lingkungan, dan data penunjang lainnya.
b. Analisa Data
Di dalam menganalisa data ada 3 norma yang perlu diperhatikan dalam melihat
perkembangan kesehatan keluarga yaitu :
1) Keadaan kesehatan yang normal dari setiap anggota keluarga
2) Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan yang meliputi rumah, sumber air minum,
jamban keluarga, tempat pembuangan air limbah dan penempatan penerangan yang
ada.
3) Karakteristik keluarga.
c. Perumusan Masalah
Setelah data dianalisis, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah kesehatan dalam
keperawatan keluarga dapat menggambarkan keadaan kesehatan dan status kesehatan
keluarga. Karena merupakan hasil pemikiran dan pertimbangan yang mendalam tentang
situasi kesehatan lingkungan, norma, nilai, kultur yang dianut oleh keluarga tersebut.
Dalam menyusun masalah kesehatan dan keperawatan keluarga, seorang perawat selalu
mengacu kepada tipologi masalah kesehatan dan keperawatan. Tipologi masalah
keluarga ada 3 kelompok masalah besar yaitu :
1) Ancaman kesehatan
2) Kurang/tidak sehat
3) Situasi krisis
Masalah keperawatan yang dapat muncul yaitu : ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan dan keperawatan.
1) Ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan keluarga disebabkan karena :
a) Kurang pengetahuan / ketidaktahuan fakta
b) Rasa takut akibat masalah diketahui
c) Sikap dan falsafah hidup
d) Prioritas masalah
e) Menegakkan diagnosa keperawatan
2) Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam mengambil tindakan tepat,
disebabkan karena :
a) Tidak memahami, mengenal sifat berat dan luasnya masalah
b) Masalah tidak begitu menonjol
c) Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan
kurangnya sumber data keluarga
d) Takut dari akibat tindakan, fasilitas kesehatan tidak terjangkau
3) Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit disebabkan karena:
a) Tidak mengetahui keadaan penyakit
b) Tidak mengetahui tentang perkembangan perawatan yang dibutuhkan
c) Kurang / tidak sehat terhadap fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
d) Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga
4) Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena :
a) Sumber-sumber keluarga tidak cukup di antaranya keluarga, tanggung jawab dan
keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat
b) Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharaan lingkungan rumah
c) Ketidaktahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan
d) Sikap dan pandangan hidup
5) Ketidaktahuan menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan
disebabkan karena :
a) Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada
b) Tidak memahami keuntungan yang diperoleh
c) Kurang percaya terhadap petugas kesehatan
d) Sikap dan fasilitas hidup
2. Prioritas Masalah
Setelah menentukan masalah atau diagnosa keperawatan, langkah selanjutnya adalah
menentukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga. Dalam menyusun
prioritas masalah kesehatan keperawatan keluarga harus disarankan kepada beberapa
kriteria sebagai berikut :
PRIORITAS MASALAH
No. Kriteria
1. Sifat masalah .............................................................................. 1
Skala :
Ancaman kesehatan .................. 2
Tidak / kurang sehat ................... 3
Krisis ........................................... 1
Kemungkinan masalah dapat diubah .......................................... 2
2. Skala :
Dengan mudah ........................... 2
Hanya sebagian .......................... 1
Tidak dapat ................................. 0
Potensi masalah untuk diubah ..................................................... 1
Skala :
3. Tinggi .......................................... 3
Cukup ......................................... 2
Rendah ....................................... 1
Menonjolnya masalah .................................................................... 1
Skala :
Masalah berat harus ditangani ... 2
4. Masalah yang tidak perlu
segera ditangani .......................... 1
Masalah tidak dirasakan .............. 0
Kemudian skoring = bobot
Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Effendi, Nasrul. 2007. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi II. Jakarta:
EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.