Sistem Pendukung
Manufaktur
Sistem Produksi
Fasilitas :
Pabrik dan Peralatannya
1. Fasilitas Produksi terdiri dari diantaranya adalah pabrik, mesin-mesin produksi dan
perkakas, peralatan material handling, peralatan inspeksi dan komputer yang
mengendalikan operasi manufaktur di dalam Fasilitas juga termasuk tata letak pabrik
yang merupakan tata cara penempatan mesin-mesin dan fasilitas pabrik
2. Sistem Pendukung Manufaktur yang merupakan rangkaian aturan atau prosedur yang
digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan masalah teknis dan logistik yang
terkait dengan pemesanan dan pemindahan bahan di dalam pabrik serta untuk
menjamin agar produk memenuhi berbagai standar kualitas. Perancangan produk dan
fungsi-fungsi usaha tertentu juga dimasukkan ke dalam pen dukung manufaktur ini.
Pendukung manufaktur ini melibatkan suatu siklus pemrosesan informasi yang terdiri
dari (1) fungsi bisnis (usaha), (2) perancangan produk, (3) perencanaan manufaktur,
(4) pengendalian manufaktur seperti pada gambar 2 berikut ini.
Perancang Produk Perencanaan Manufaktur
Gambar 1.2. Model manufakur yang menunjukkan operasi pabrik dan aktivitas-aktivitas pengolahan
informasi untuk penunjang manufaktur
Berdasarkan ide dasar tersebut maka beberapa ahli menyatakan bahwa otomasi adalah
proses yang secara otomatis mengontrol operasi dan perlengkapan sistem dengan
perlengkapan mekanik/ elektronika yang dapat mengganti manusia dalam mengamati, dan
mengambil keputusan. Dorf menyatakan bahwa otomasi merupakan sebuah proses tanpa
aktivitas langsung manusia dalam proses (R.C. Dorf, Robotic and automated Manufacturing.
Berdasarkan Grover P.M et al (1986) otomasi merupakan teknologi yang berkaitan
dengan penggunaan operasi dan control produksi secara mekanis, elektronik, dan system
yang berbasis computer (computerbased system). Menurut Grover P.M (2001) menyatakan
bahwa otomasi merupakan teknologi yang proses maupun prosedurnya diselesaikan tanpa
keterlibatan langsung manusia.
Sehingga secara umum sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang
berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer,
PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap
manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
1.2.3. Jenis Otomasi Ditinjau dari sistem manufaktur (atas dasar macam, variasi dan jumlah
produk)
2. Programmable Automation
Pada Otomasi jenis ini, alat-alat produksi dirancang dengan kemampuan dapat
dirubah urutan operasinya, sehingga dapat mengakomodasikan perubahan konfigurasi
sesuai dengan perubahan macam-macam produk
Modal besar untuk peralatan general purpose
Laju produksi relatif rendah
Fleksibel untuk perubahan konfigurasi
Sangat cocok untuk batch production
3. Flexible Automation
Ini merupakan pengembangan dari programabel otomasi. Jadi merupakan sistem yang
mampu memproduksi macam-macam produk, tanpa kehilangan waktu secara virtual
akibat perubahan bentuk produk yang satu ke bentuk berikutnya
Jenis ini ditandai atas :
Modal besar untuk peralatan
Produksi kontinyu dari macam-macam campuran produk
Laju produksi sedang
Fleksibel untuk perubahan variasi rancangan produk
Quality systems
Factory Level control
Manufacturing Systems
Production
Systems
Posisi otomasi dan teknologi pengendalian dengan lengkap dapat dilihat pada gambar
1.4. Beberapa contoh aplikasi otomasi dan teknologi kendali misalnya robottika industri dan
kontrol numerik.
b. Program of instruction
Untuk program instruksi/perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian
elektronik tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena
sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya
(PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada. Perintah
seperti out, outport ,out32 sebenarnya hanya memberikan perintah untuk sekian
millidetik berupa arus pada manipulator yang kemudian akan diperkuat. Translasi/kompilasi
bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran), memberi fasilitas pada programer untuk
mengimplementasikan program aplikasi. Translator atau kompiler untuk bahasa
pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari pemrogram menjadi informasi
yang dapat dimengerti oleh komputer. Instruksi komputer merupakan antar muka antara
perumusan perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer
menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan dieksekusi.
Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan komputer. Daerah irisan
dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi.
Sistem operasi ini yang akan mengkoor- dinasi interaksi program, mengatur kerja dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi serta operasi dari unit
masukan/keluaran. Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat
melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan
merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang
kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk
menggambarkan prosedur komputasi yang kita kerjakan.
c. Sistem control
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan
mekanis, elektronik ataupun komputer. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya
semua organ tubuh manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran,
yang mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer,
rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian
elektronik, peralatan mekanik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol
dengan penggunaan komputer (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, sebagai contoh :
1. Magic com Memiliki mekanisme kontrol, pada saat memasak beras menjadi nasi,
secara otomatis tombol akan berubah ketika nasi menjadi matang. Mekanisme sistem
kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa
sehingga membentuk sistem otomasi.
2. Sistem ATM juga memiliki sistem digital sehingga dapat dikendalikan berapa uang
yang keluar sesuai dengan tombol yang diketik
Flow Data
Cell or System
3. Level Manufacturing System-Groups of Machines
Machine Level
2. Individual Machines
1.
Device Level Sensors, Actuators, other hardware elements
Gambar 1.6. Hirarki dari otomasi dan pengendali dalam proses manufaktur
4. Tingkat Pabrik
Perintah yang diterima dari sistem informasi perusahaanditerjemahkan menjadi
rencana operasi bagi proses produksi. Fungsi pengendalian pada tingkat ini meliputi
pemrosesan order, pengendalian persediaan, pemberian, perencanaan kebutuhan
material, pengendalian lantai produksi dan pengendalian kualitas.
5. Tingkat Perusahaan
Tingkat ini merupakan tingkat paling tinggi, yang terdiri dari sistem informasi
perusahaan. Hal ini menyangkut semua fungsi-fungsi yang diperlukan untuk
mengelola perusahaan antara lain pemasaran, akunting, perancangan, penelitian,
perencanaan agregat, dan penjadwalan produksi utama
1.2.9.Strategi Otomasi