Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang atas rahmat-nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik pengawatan dan teknologi pcb-2 ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah praktik pengawatan dan teknologi pcb-2. dalam penulisan laporan ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
menginggat akan kemampuan yang dimiliki penulis. untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan pembuatan laporan yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I
PERANCANGAN PCB DENGAN METODE GAMBAR
BAB II
PERANCANGAN PCB DENGAN METODE JIPLAK
BAB III
PERANCANGAN PCB DENGAN METODE RUGOS
ii
3.2.2. DAFTAR ALAT ..................................................................................................... 11
3.2.3. DAFTAR BAHAN ................................................................................................. 12
3.2.4. GAMBAR SKEMATIK RANGKAIAN ................................................................ 12
3.2.5. DESAIN LAYOUT RANGKAIAN ....................................................................... 13
3.2.6. LANGKAH KERJA ............................................................................................... 13
3.2.7. DATA PENGAMATAN ................................................................................... 13-15
3.3. KESIMPULAN ............................................................................................................ 16
3.4. LATIHAN DAN TUGAS ............................................................................................ 16
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PERANCANGAN PCB DENGAN METODE GAMBAR
1.1. PENDAHULUAN
Dalam proses pembuatan jalur PCB pada BAB ini yaitu menggunakan cara gambar dengan
menggunakan spidol permanent.Bila ditinjau dari sisi ekonomis, menggunakan spidol untuk
menggambar layout PCB memang lebih murah dan mudah. Hanya dengan sebuah spidol
dengan tinta tahan air (waterproof), Anda dapat membuat layout PCB hingga tintanya habis
atau mengering. Namun cara ini hanya bisa digunakan pada rangkaian elektronika sederhana
saja, dan tidak efektif untuk membuat jalur rangkaian elektronika yang kompleks, rumit dan
membutuhkan pola gambar dengan titik dan garis yang berukuran kecil dan tipis.
1.2.1. TUJUAN
Setelah latihan merancang rangkaian gabungan power supply regulator dan flip-
flop mahasiswa dapat:
1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar.
2. Melakukan proses pembuatan layout PCB dengan larutan FeCl3.
3. Memasang komponen-kompenen elektronika dengan benar.
4. Merancang rangkaian gabungan power supply regulator & flip-flop dengan benar.
5. Memahami fungsi dan prinsip kerja rangkaian gabungan Power Supply Regulator & Flip-
Flop.
2
1.2.5. DESAIN LAYOUT RANGKAIAN
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan letakkan pada posisi
yang benar.
2. Siapkan layout komponen dan jalur yang telah dibuat pada kertas kalkir.
3. Bersihkan permukaan tembaga PCB dari kotoran dan lemak.
4. Pindahkan gambar layout jalur dari kertas kalkir ke papan PCB.
5. Buatlah bulatan-bulatan yang sesuai dengan ukuran kaki komponen aslinya.
6. Warnai jalur sehitam mungkin.
7. Periksa kembali hasil layout pada PCB, cocokkan dengan layout aslinya.
8. Siapkan larutan FeCl3 (Ferrit Chloride) yang dicampur air bersih dengan perbandingan 1:3.
9. Aduk rata campuran FeCl3 dengan air.
10. Rendam PCB yang telah dilayout selama 20 menit, tergantung pada kepekatan larutan
dan temperatur.
11. Setelah sisa tembaga larut dalam larutan FeCl3, jalur akan terlihat jelas dan bersih.
12. Angkat PCB dari larutan dan cuci dengan air bersih, bila perlu gunakan sabun/vim.
13. Bersihkan decondalo/permanent ink, gunakan thinner.
3
14. Lubangi bulatan-bulatan untuk kaki komponen menggunakan mesin bor dengan mata bor
yang sesuai (1 mm).
15. Bersihkan PCB dengan lap bersih.
16. Pasanglah komponen sesuai dengan tata letak komponen.
17. Solderlah semua komponen dengan hati-hati dan teliti.
Setelah rangkaian diberi sumber tegangan, pada LED 1 yang menjadi indikator akan terus
menyala ,sedangkan pada LED 2 dan LED 3 akan menyala secara berkedip atau inilah yang
disebut FLIP-FLOP.
4
1.3. KESIMPULAN
1. Pembuatan jalur PCB menggunakan metode menggambar tidak efektif untuk membuat
jalur rangkaian elektronika yang kompleks, rumit dan membutuhkan pola gambar dengan
titik dan garis yang berukuran kecil dan tipis.
2. Flip flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi
permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti bit yang sudah
tersimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu komponen elektronika seperti
transistor, resistor, dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat
bekerja secara sekuensial.
5
BAB II
PERANCANGAN PCB DENGAN METODE JIPLAK
2.1. PENDAHULUAN
Perancangan layout PCB menggunakan cara jiplak pada umumnya dibantu sebuah
software yang terdapat fasilitas perancangan dan peletakkan komponen secara otomatis
(autoroute dan autoplace) untuk perancangan layout PCB sesulit apapun yang setara dengan
pengerjaan seorang desainer PCB professional.
Selain itu caranya pun lebih ekonomis, efisien dan efektif baik dalam segi biaya, waktu maupun
proses pembuatan layout PCB untuk rangkaian elektronika sekompleks dan serumit apapun.
2.2.1. TUJUAN
6
2.2.3. DAFTAR BAHAN
7
2.2.5. DESAIN LAYOUT RANGKAIAN
indikator
indikator
9
2.3. KESIMPULAN
1. Pembuatan jalur rangkaian PCB dengan metode jiplak pada umumnya lebih ekonomis,
efisien,efektif baik dalam segi biaya, waktu maupun proses pembuatan layout PCB untuk
rangkaian elektronika sekompleks dan serumit apapun.
2. Pada rangkaian Running LED ini, IC 555 berfungsi sebagai penghasil pulsa atau yang
menentukan waktu pergantian nyala lampu LED, sedangkan IC 4017 berfungsi sebagai
decade counter atau yang bertugas mengatur lampu LED agar nyala bergantian.
3. Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah IC 555 akan memberikan pulsa clock pada IC
4017 dimana IC 4017 jika kita beri pulsa clock maka ia akan mengeluarkan logika 1
secara berurutan yang logika tersebut akan mengaktifkan led secara bergantian dari atas
ke bawah. Lama atau tidaknya waktu led hidup bergantian dapat kita atur dari variabel
resistor atau kapasitor yang kita pasang pada IC 555
10
BAB III
PERANCANGAN PCB DENGAN METODE RUGOS
3.1. PENDAHULUAN
Pembuatan PCB dengan menggunakan rugos elektronika atau biasa dijual dengan nama
Electro Set. Dengan electro set, anda bisa memperoleh variasi bentuk garis dan pola gambar
layout PCB dengan berbagai macam ukuran dan bentuk komponen. Seperti rugos pada
umumnya, pemakaian electro set cukup mudah digunakan. caranya, cukup dengan
menggosokkan lembaran electro set tersebut langsung di atas PCB. akan tetapi, kelemahan cara
ini akan anda jumpai saat proses perancangan layout PCB dengan menggunakan banyak garis
dan bentuk komponen pada rangkaian elektronika yang kompleks. sebab akan menghabiskan
banyak waktu dan tenaga hanya untuk menyelesaikan sebuah layout PCB.
3.2.1. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat mengenal penggunaan serta operasi operasi seven segment
2. Agar mahasiswa dapat mengenal implementasi IC pada rangkaian seven segmen.
11
3.2.3. DAFTAR BAHAN
12
3.2.5. DESAIN LAYOUT RANGKAIAN
13
mengkonservasikan kode biner menjadi kode decimal, dimana hasil konservasi tersebut
akan ditampilkan pada seven segment.
SAKLAR TOGGLE
No. INPUT OUTPUT
D C B A
1 0000 0 0 0 0 0
2 0001 0 0 0 1 1
3 0010 0 0 1 0 2
4 0011 0 0 1 1 3
5 0100 0 1 0 0 4
6 0101 0 1 0 1 5
7 0110 0 1 1 0 6
8 0111 0 1 1 1 7
9 1000 1 0 0 0 8
10 1001 1 0 0 1 9
14
Gambar 3.3 Hasil Percobaan Rangkaian Seven Segment Pada Breadboard
15
3.3. KESIMPULAN
1. Pembuatan jalur PCB menggunakan metode rugos ini akan menghabiskan banyak waktu
dan tenaga untuk menyelesaikan sebuah layout PCB.
2. Rangkaian BCD to 7 Segment Decoder adalah rangkaian digital yang berfungsi untuk
mengkonversi bilangan BCD menjadi bilangan desimal. Alat ini menggunakan sebuah IC
Decoder yang untuk menampilkan kode-kode biner menjadi tanda-tanda yang dapat
ditanggapi secara visual di dalam sebuah Display.
3. Rangkaian ini disertai dengan 4 buah Switch yang digunakan untuk menentukan
masukan (input) yakni berupa bilangan BCD (Binary-Coded Decimal). Rangkaian ini
juga disertai dengan sebuah 7 Segment Display yang berfungsi sebagai output dari
rangkaian ini, yakni berupa bilangan/ angka dalam bentuk desimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
Godse, D.A. 2009. Digital Electronics (Digital Logic Design). India : Technical Publications
Karris, ST. 2007. Digital Circuit Analysis and Design Alt Simulink Modeling and Introduction
do CPLDs and FPGAs Second Edition. USA : Orchard Publications
Shiva, SG. 1998. Introduction do Logic Design Second Edition. USA : Marcel Dekker
Zuhal. 2004. Prinsip Dasar Elektroteknik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
17