6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

Kegiatan pemuatan dan pengangkutan pada kegiatan penambangan

merupakan kegiatan untuk memindahkan material hasil galian ke crusher

atau penampungan (stockpile Area) dengan menggunakan alat-alat mekanis.

Kondisi atau faktor dilapangan sangat mempengaruhi kemampuan produksi

alat muat dan alat angkut tersebut.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Alat mekanis

Kemampuan kerja alat mekanis dapat dilihat dari kemampuan alat

tersebut dalam penggunaanya, adapun hal yang mempengaruhi faktor

tersebut:

1. Faktor Teknis

a. Kondisi Tempat Kerja

Kondisi tempat kerja di lapangan dapat mempengaruhi produksi

alat angkut yang digunakan. Kondisi tempat kerja yang luas, aman dan

nyaman akan membuat kelancaran dan keleluasaan gerak alat angkut,

sehingga produksi dari alat tersebut dapat lebih maksimal karena

semakin kecil waktu tempuhnya.

 6

b. Kondisi Jalan Angkut

1) Kemiringan dan keadaan jalan (haul road conditions)

Keadaan jalan kekerasan dan kemulusan permukaannya,

semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, semakin kecil

tahanan gulirnya. Macamnya tanah atau material yang digunakan

untuk membuat jalan tidak terlalu berpengaruh. Jalan tambang

dengan kekerasan yang tinggi maka akan memberi pengaruh yang

besar terhadap kelancaran proses pengangkutan. Sedangkan

kemiringan ialah besarnya gaya berat yang melawan atau membantu

gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilaluinya.

2) Jarak Angkut (Distance)

Jarak angkut juga harus diperhatikan dalam menentukan

kecepatan laju alat angkut tersebut. Kecepatan laju alat angkut

makin cepat, maka produksi (output) alat angkut semakin besar

pula. Sebaiknya loading point jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat

dumping pointnya.

a) Lebar Jalan Angkut

Pada kegiatan penambangan jalan angkut yang lebar

diharapkan akan membuat lalu lintas pengangkutan lancar dan

aman. Namun dengan keterbatasan dengan cermat perhitungan

lebar jalan angkut yang lurus dan belok (tikungan) berbeda,

karena pada posisi membelok kendaraan akan membutuhkan

ruang gerak yang lebih lebar akibat jarak ban depan dan belakang