1. IDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. M
Usia : 13 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : CKD stage V + Hipertensi
Tanggal masuk RS : 14-10-2016
Tanggal pengkajian : 14-11-2016
Nama Ayah/Ibu : Haryani
Pekerjaan Ayah/Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah/Ibu : SLTA
Alamat : Desa Kepahiyang Bengkulu
2. KELUHAN UTAMA
Keluhan utama saat masuk RS: Muka pucat dan sembab, cepat lelah.
Keluhan utama saat pengkajian: Sesak dan sulit tidur
3. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Prenatal
Ibu mengatakan rutin memeriksakan kehamilan di bidan desa setiap bulan.
Ibu mengatakan selama mengandung An. M, ibu mendapatkan imunisasi
TT sebanyak 2 kali, yaitu pada trimester 2 dan 3. Ibu mengatakan tidak
pernah terpapar sinar elektromagnetik, x-ray, serta bahan kimia berbahaya.
b. Intranatal
Ibu mengatakan An. M lahir normal pada usia kehamilan 9 bulan 7 hari
dengan batuan bidan di desa. An. M lahir dengan BB 3200 gram dan
panjang badan 48 Cm. An. A lahir langsung menangis dan gerakan aktif.
Ibu dapat menyusui bayi secara langsung.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 1
c. Postnatal
Setelah kelahiran, Ibu tidak ada reaksi kejang dan tidak mengalami
perdarahan hebat. Bayi mendapatkan injeksi vitamin K dan salep mata.
g. Lain-lain
Tidak ada
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 2
6. GENOGRAM
: laki-laki
: perempuan
: meninggal dunia
: pasien
7. RIWAYAT SOSIAL
An. M bersosialisasi baik dengan kawan-kawannya di sekolah. An. M
ditemani oleh ibu dan kakak sepupunya.
8. KEBUTUHAN DASAR
a. Makan : Pasien makan 3xsehari. Porsi yang dihabiskan bagian
dari porsi yang disajikan.
b. Minum : 600ml/hari
c. Tidur : Pasien mengatakan sulit tidur dalam posisi terlentang
dikarenakan sesak. Pasien tidur dalam posisi duduk dan memeluk bantal.
Frekuensi tidur pasien 3 jam pada malam hari dan 2 jam pada siang hari.
Pasien sering terbangun dikarenakan sesak. Pola tidur tidak teratur.
d. Eliminasi : Pasien BAK 4xsehari warna urin kuning jernih.
Pasien BAB 1xsehari setiap pagi. Konsistensi feaces
lunak, warna kecoklatan, tidak ada perdarahan
e. ktivitas bermain : Selama di RS aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
Pasien kadang-kadang bermain gadget bersama kakak sepupunya
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 3
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Compos Mentis
b. TB/BB : 142 cm/ 34 kg
c. Lingkar kepala : 53cm
d. Lingkar dada : 58cm
e. Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
HR : 110 x/menit
RR : 32 x/menit
Suhu : 36, 2 oC
f. Mata : Bentuk simetris, konjungtiva palpebral anemis,
sclera tidak ikterik, kebersihan cukup, reflek
cahaya (+), pasien tidak menggunakan kaca
mata
g. Telinga : Bentuk simetris, kebersihan cukup, tidak ada
serumen plug, pendengaran baik.
h. Hidung : Pernafasan cuping hidung, bentuk simetris,
kebersihan cukup, tidak ada sekret dan deviasi
septum nasi, pasase hidung baik.
i. Mulut : Kebersihan mulut dan lidah cukup baik, mukosa
utuh, tidak ada luka, pasien belum pernah cabut
gigi. Pasien tidak pernah memeriksakan gigi
secara rutin.
j. Dada
Inspeksi : Retraksi dinding dada (+)
Palpasi : Pergerakan dinding dada simetris
Auskultasi : Suara nafas vesikuler
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 4
k. Abdomen & umbilikus
Inspeksi : Datar, lemas, bentuk simetris. Terpasang akses
CAPD pada abdomen regio VI
Auskultasi : Bising usus terdengar, frekuensi 6 x/menit
Palpasi : Tidak ada pembesaran hati dan limpa
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran
l. Ekstremitas : ROM aktif, tidak ada edema pada ekstremitas
m. Genitourinaria : Tidak diperiksa
n. Anus : Tidak diperiksa
o. Kulit : Kebersihan cukup, warna kulit kuning langsat,
turgor kulit elastis.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 5
14-11-16 TOTAL CO2 20,0 mmol/L
b. Pengobatan
Furosemid 40mg tiap 8 jam (intra vena)
Nifedipin 5mg tiap 8 jam (per oral)
Kalk 1 tablet tiap 8 jam (per oral)
Calcitrinol 0,25mg tiap 24 jam (per oral)
Cetirizin 0,25 mg tiap 24 jam (per oral)
Bicnat 1 tablet tiap 8 jam (per oral)
c. Lain-lain
Echo : Efusi (+), EF 53 %
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 6
12. RUMUSAN MASALAH
a. Analisa data
Analisa Data Masalah
Data
(Pohon Masalah) Keperawatan
DS : pasien mengatakan nafas sesak, CKD Gangguan
pasien mengataka lebih nyaman pada pertukaran gas
posisi duduk dan memeluk bantal. Beban jantung naik
DO : pasien tampak sesak retraksi
dinding dada , pernafasan (+), Bentuk Hipertropi ventrikel kiri
simetris , dyspnea, pasien tampak
gelisah. Payah jantung kiri
Hasil AGD :
Ph : 7,409 Bendungan atrium kiri naik
Pco2 : 29,9
Hco3 : 19,1 Tek. Vena pulmonalis
TD : 120/80mmHG
HR : 110 x/ mmenit Kapiler paru naik
RR : 32x/ menit
Temp : 36,2o C Edema paru
Hasil AGD :
Ph : 7,409 Gangguan pertukaran gas
Pco2 : 29,9
Hco3 : 19,1
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 7
HR : 110 x/ mmenit Kelebihan volume cairan
RR : 32x/ menit
Temp : 36,2o C Prosedur invasive CAPD
Resiko infeksi
b. Masalah keperawatan
1. gangguan pertukaran gas
2. gangguan pola tidur
3. Resiko infeksi
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 8
14. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC) Rasional
(NANDA)
1 Gangguan pertukaran gas Dalam waktu 3x24 jam - kaji suara napas, frekuensi - Weezing atau mengi
sesak berkurang atau kedalaman dan usaha napas, indikasi akumulasi
hilang dengan kriteria dan produksi sputum sebagai sekret/ketidakmampuan
hasil indicator keefektifan membersihkan jalan
- Pola nafa efektif penggunaan alat penunjang napas sehingga otot
- Kebutuhan O2 aksesori digunakan dan
terpenuhi kerja pernapasan
- TTV dalam batas meningkat.
normal
- Evaluasi perubahan-tingkat - Akumulasi sekret dapat
kesadaran, catat tanda-tanda mengganggu oksigenasi
sianosis dan perubahan di organ vital dan
warna kulit, membran jaringan.
mukosa, dan warna kuku.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 9
2 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan - Instruksikan dan berikan - Teknik ini memperbaiki
tindakan asuhan dorongan pada pasien ventilasi dengan
keperawatan selama 3 x dengan pernapasan membuka jalan napas
24 jam pada pasien diafragmatik dan batuk dan sputum.
dengan gangguan pola efektif.
tidur dapat teratasi
dengan kriteria hasil: - Pantau keadaan umum - Mengetahui kesadaran,
Sleep pasien dan TTV dan kondisi tubuh dalam
- Jumlah jam tidur keadaan normal atau
meningkat (7-8 tidak.
jam)
- Perasaan segar - Kaji Pola Tidur. - Untuk mengetahui
nyaman setelah kemudahan dalam tidur.
bangun tidur
- Pola tidur baik
- Kualitas tidur baik - Untuk mengetahui
- Gangguan tidur - Kaji fungsi pernapasan: tingkat kegelisahan.
tidak ada bunyi napas, kecepatan,
irama.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 10
mengurangi kegelisahan.
3 Resiko infeksi - Klien bebas dari - Monitor karakteristik, - Untuk mengetahui keadaan
tanda dan gejala warna, ukuran, cairan luka dan perkembangannya
infeksi dan bau luka
- Mendeskripsikan - Normal salin merupakan
proses penularan - Bersihkan luka dengan cairan isotonis yang sesuai
penyakit, factor normal salin dengan cairan di tubuh
yang
mempengaruhi - Agar tidak terjadi infeksi dan
penularan serta - Rawat luka dengan terpapar oleh kuman atau
penatalaksanaannya konsep steril bakteri
- Menunjukkan
kemampuan untuk - Ajarkan klien dan - Memandirikan pasien dan
mencegah keluarga untuk keluarga
timbulnya infeksi melakukan perawatan
- Jumlah leukosit luka
dalam batas normal
- Menunjukkan
perilaku hidup
sehat
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 11
- Berikan penjelasan - Agar keluarga pasien
kepada klien dan mengetahui tanda dan gejala
keluarga mengenai tanda dari infeksi
dan gejala dari infeksi
- Kolaborasi pemberian
antibiotik - Pemberian antibiotic untuk
mencegah timbulnya infeksi
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 12
15. CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE -1
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 13
- menciptakan lingkungan yang tampak duduk dan memeluk bantal,
Senin, 14-11-2016 Gangguan pola tidur terapeutik dengan mematikan TV pasien merasa nyaman saat TV
Jam 09-00 wib untuk mengurangi kebisingan. dimatikan.
A : gangguan pola tidur
P : memprtahankan tehnik tidur yang
Senin, 14-11-2016 - mendiskusikan dengan pasien dan efektif
Jam 09-00 wib keluarga tentang tehnik tidur
pasien.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 14
Jam 11-30 wib CAPD
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 15
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE- 2
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 16
Jam 08-00 wib hari.
O : Pasien tampak lebih segar
- menciptakan lingkungan yang A : masalah teratasi
terapeutik P : intervensi dihentikan.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 17
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-3
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 18
Jam 08-00 wib sistemik dan local. bengkak, nyeri, dan nanah). Selesai
ganti verban.
- Mengganti balutan luka dengan Selesai dilakukan training penggunaan
tehnik aseptic CAPD
A : resiko infeksi
P : monitor tanda dan gejala infeksi,
mengkaji kondisi luka, pertahankan
perawatan luka dengan tehnik aseptic,
ganti verban setiap 2hari atau saat
verban tampak kotor.
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 19
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-4
Laporan Kasus Ruang Infeksi & Non Infeksi Keperawatan anak Page 20