PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama bagi setiap manusia
memiliki derajat kesehatan yang optimal karena suatu penyakit. Penyakit atau
kelainan pada sistem perkemihan diantaranya adalah batu nefrolitiasis atau batu
ginjal.
batas yang bisa diterima. Setiap adanya gangguan dari fisiologis di atas akan
Penyakit yang terjadi pada sistem perkemihan bervariasi, salah satunya yaitu
Indonesia maupun di dunia. Prevalensi penyakit ini diperkirakan 13% pada laki-
laki dewasa dan 7% pada perempuan dewasa, dengan puncak usia dekade ketiga
dan keempat. Angka kejadian batu ginjal berdasarkan data yang dikumpulkan dari
rumah sakit di seluruh Indonesia tahun 2002 adalah sebesar 37.636 kasus baru,
1
dengan jumlah kunjungan sebesar 58.959 orang. Selain itu jumlah pasien yang
avaskuler ischemia yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal serta akan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dlam air dan
Pada manusia, sistem ini terdiri dari ginjal,ureter, kandung kemihdan uretra.
3
2.1.1 Ginjal
peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III melekat langsung pada dinding
abdomen.
abdomen.Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan
limpa.Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut
kelenjar suprarenal).
hingga L3.Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk
4
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan
duabelas.Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan
(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk
nefrologi.
a. Lapisan ginjal
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut
kapsula.
5
b. Unit Fungsional Ginjal
dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi
sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara
diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan
6
aliran darah dari arteri aferen.Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori
tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan
dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke
dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat
arteri eferen.
konvulasi distal.
Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik
dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi
amino, dan berbagai ion mineral.Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk
tubulus penghubung
7
Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus
makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang
berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf ini
2.1.2 Ureter
penyaringan ginjal (filtrasi, reabsorpsi, sekresi) dari pelvis renalis menuju vesica
sedangkan ureter perempuan melintas di sepanjang sisi cervix uteri dan bagian
atas vagina.
Ureter setelah keluar dari ginjal (melalui pelvis) akan turun di depan m.psoas
major, lalu menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. Ureter
8
ureter, fleksura marginalis serta muara ureter ke dalam vesica urinaria.Tempat-
ureter melalui segmen T10-L1 atau L2 melalui pleksus renalis, pleksus aorticus,
Vesika urinaria atau kandung kemih adalah satu kantung berotot yang dapat
muara, yaitu dua muara ureter dan satu muara uretra.Sebagian besar dinding
kandung kemih tersusun dari otot polos yang di sebut muskulus destrusor. Di
dinding kandung kemih terdapat scratch reseptor yang akan bekerja memberikan
stimulus sensasi berkemih apabila volume kandung kemih telah mencapai kurang
9
2.1.4 Uretra
Uretra merupakan saluran yang membawa urine keluar dari vesica urinaria
menuju lingkungan luar.Terdapat beberapa perbedaan uretra pada pria dan wanita.
Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm dan juga berfungsi sebagai organ
panjangnya sekitar 3.5 cm. selain itu, Pria memiliki dua otot sphincter yaitu
m.sphincter interna (otot polos terusan dari m.detrusor dan bersifat involunter)
dan m.sphincter externa (di uretra pars membranosa, bersifat volunter), sedangkan
pada wanita hanya memiliki m.sphincter externa (distal inferior dari kandun
Pada pria, uretra dapat dibagi atas pars pre-prostatika, pars prostatika, pars
10
sphincter urethrae internal yang berlanjut dengan kapsul kelenjar prostat.
(somatis).
Letak uretra wanita berada di bawah simphis pubis dan bermuara disebelah
11
skene.Kurang lebih 1/3 medial uretra, terdapat sfingter uretra eksterna yang terdiri
dari otot bergaris.Tonus otot sfingter uretra terdapat eksterna dan tonus otot
levator ini berfungsimempertahankan urine tetap berada di dalam buli pada saat
perasaan ingin miksi.Miksi terjadi jika tekanan intra vesika melebihi tekanan
intrauretra akibat kontraksi otot destrusor dan relaksasi sfingter uretra eksterna.
ekstrasel dalam batas batas normal.Komposisi dan volume cairan ekstra sel ini
dikontrol oleh filtrasi glomerolus, reabsorpsi dan sekresi tubulus. Untuk lebih
jelasnya fungsi dasar ginjal dapat dibagi menjadi dua fungsi, yaitu :
Fungsi Eksresi
rentang normal.
12
b. Menghasilkan eritripoetin, faktor penting dalam stimulasi produksi sel
1. Pembentukan Urine
a. Filtrasi glomerulus
garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul
13
ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino, urea dan ion
diperlukan tubuh.
b. Reabsorpsi
c. Sekresi
sekresi beberapa zat dari darah dikapiler ke filtrat berupa ion K+,
reabsorpsi air dan ion Na+ dipengaruhi oleh ADH & aldesteron
14
diampung di katung kemih, daya tampungnya 300 cc, tekanan ke
2.3.1 Definisi
seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas
(ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung
kemih (batu kandung kemih). Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium,
BSK dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Batu
yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan biasanya dapat
15
keluar bersama dengan urine ketika berkemih. Batu yang berada di saluran kemih
atas (ginjal dan ureter) menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih
bagian bawah (kandung kemih dan uretra) dapat menghambat buang air kecil.
Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis dapat
menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat di daerah
antara tulang rusuk dan tulang pinggang yang menjalar ke perut juga daerah
kemaluan dan paha sebelah dalam). Hal ini disebabkan karena adanya respon
ureter terhadap batu tersebut, dimana ureter akan berkontraksi yang dapat
2.3.2 Etiologi
aliran urin, gangguan metabolic, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-
faktor yang dilibatkannya, sampai sekarang banyak teori dan faktor yang
Prinsip dari teori ini adalah terbentuknya BSK karena adanya proses kimia, fisika
maupun gabungan fisiko kimiawi. Dari hal tersebut diketahui bahwa terjadinya
batu sangat dipengaruhi oleh konsentrasi bahan pembentuk batu di saluran kemih.
16
1 Teori Supersaturasi
bahan yang dapat mengkristal di dalam air dengan pH dan suhu tertentu yang
suatu saat akan terjadi kejenuhan dan terbentuklah kristal. Tingkat saturasi
dalam air kemih tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah bahan pembentuk BSK
yang larut, tetapi juga oleh kekuatan ion, pembentukan kompleks dan pH air
kemih.
2 Teori Matrik
Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan mitokondria
sel tubulus renalis yang berbentuk laba-laba. Kristal batu oksalat maupun
kalsium fosfat akan menempel pada anyaman tersebut dan berada di sela-sela
anyaman sehingga terbentuk batu. Benang seperti laba-laba terdiri dari protein
65%, heksana 10%, heksosamin 2-5% sisanya air. Pada benang menempel
kristal batu yang seiring waktu batu akan semakin membesar. Matriks tersebut
17
terjadinya batu yaitu asam sitrat, nefrokalsin, dan tamma-horsefall
uropontin.
yang paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium
membentuk kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. Inhibitor mencegah
kalsium oksalat pada membaran tubulus. Sitrat terdapat pada hampir semua
buah-buahan tetapi kadar tertinggi pada jeruk. Hal tersebut yang dapat
supersanturasi.
4 Teori Epitaksi
Pada teori ini dikatakan bahwa kristal dapat menempel pada kristal lain
yang berbeda sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran.
Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling
sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada kristal asam urat
yang ada.
5 Teori Kombinasi
18
6 Teori Infeksi
Teori terbentuknya BSK juga dapat terjadi karena adanya infeksi dari
terbentuknya batu survit dipengaruhi oleh pH air kemih > 7 dan terjadinya
dan Staphiloccocus.
50-200 nanometer yang hidup dalam darah, ginjal dan air kemih. Bakteri ini
tergolong gram negatif dan sensitif terhadap tetrasiklin. Dimana dinding pada
karbonat apatit dan membentuk inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat
akan menempel yang lama kelamaan akan membesar. Dilaporkan bahwa 90%
b. Teori Vaskuler
Pada penderita BSK sering didapat penyakit hipertensi dan kadar kolesterol
darah yang tinggi, maka Stoller mengajukan teori vaskuler untuk terjadinya
BSK, yaitu :
1 Hipertensi
19
pada orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran ginjal sebanyak
52%. Hal ini disebabkan aliran darah pada papilla ginjal berbelok 180 dan
aliran darah berubah dari aliran lamine r menjadi turbulensi. Pada penderita
kalsium papilla (Ranalls plaque) disebut juga perkapuran ginjal yang dapat
2 Kolesterol
Adanya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui
glomerulus ginjal dan tercampur didalam air kemih. Adanya butiran kolesterol
tersebut akan merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium
Menurut Hardjoeno (2006), diduga dua proses yang terlibat dalam BSK yakni
batu terdapat dalam jumlah yang besar dalam urine, yaitu ketika volume urine dan
kimia urine yang menekan pembentukan menurun. Pada proses nukleasi, natrium
hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. Ion kalsium dan
Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. Analisis batu yang memadai akan
Komposisi kimia yang terkandung dalam batu ginjal dan saluran kemih
20
adanya kalsium, magnesium, amonium, karbonat, fosfat, asam urat oksalat, dan
sistin.
a. Batu kalsium
Kalsium adalah jenis batu yang paling banyak menyebabkan BSK yaitu
sekitar 70%-80% dari seluruh kasus BSK. Batu ini kadang-kadang di jumpai
dalam bentuk murni atau juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan
batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat atau campuran dari kedua unsur
kalsium yang tinggi di dalam urine atau darah dan akibat dari dehidrasi. Batu
hitam dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih.
Komposisi kimia yang terkandung dalam batu ginjal dan saluran kemih
adanya kalsium, magnesium, amonium, karbonat, fosfat, asam urat oksalat, dan
sistin.
a. Batu kalsium
Kalsium adalah jenis batu yang paling banyak menyebabkan BSK yaitu
sekitar 70%-80% dari seluruh kasus BSK. Batu ini kadang-kadang di jumpai
21
dalam bentuk murni atau juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan
batu kalsium oksalat, batu kalsium fosfat atau campuran dari kedua unsur
kalsium yang tinggi di dalam urine atau darah dan akibat dari dehidrasi. Batu
Lebih kurang 5-10% penderita BSK dengan komposisi asam urat. Pasien
biasanya berusia > 60 tahun. Batu asam urat dibentuk hanya oleh asam urat.
Kegemukan, peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang lebih
ekskresi asam urat sehingga pH air kemih menjadi rendah. Ukuran batu asam urat
bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar sehingga membentuk
staghorn (tanduk rusa). Batu asam urat ini adalah tipe batu yang dapat
Batu struvit disebut juga batu infeksi, karena terbentuknya batu ini disebabkan
oleh adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan
kuman pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enzim urease
22
dan merubah urine menjadi bersuasana basa melalui hidrolisis urea menjadi
Batu struvit lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. Infeksi saluran
kemih terjadi karena tingginya konsentrasi ammonium dan pH air kemih >7. Pada
batu struvit volume air kemih yang banyak sangat penting untuk membilas bakteri
d. Batu Sistin
Batu Sistin terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginjal.
Merupakan batu yang paling jarang dijumpai dengan frekuensi kejadian 1-2%.
pembentukan batu terjadi saat bayi. Disebabkan faktor keturunan dan pH urine
yang asam. Selain karena urine yang sangat jenuh, pembentukan batu dapat juga
terjadi pada individu yang memiliki riwayat batu sebelumnya atau pada individu
dan asupan protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.
23
2.3.5.1 Distribusi dan Frekuensi
insidens rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih
atas adalah pada kelompok umur 55-64 tahun 11,2 per-100.000 populasi, tertinggi
kedua adalah kelompok umur 65-74 tahun 10,7 per-100.000 populasi. Insidens
rate tertinggi jenis kelamin berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih atas adalah
batu yaitu saluran kemih bawah adalah pada kelompok umur 75-84 tahun 18 per-
100.000 populasi, tertinggi kedua adalah kelompok umur 65-74 tahun 11 per-
100.000 populasi. Insidens rate tertinggi jenis kelamin berdasarkan letak batu
yaitu saluran kemih bawah adalah jenis kelamin laki-laki 4,6 per-100.000 populasi
tahun 2005, jenis kelamin laki-laki dengan batu kalsium 75%, batu asam urat
23,1%, batu struvit 5%, dan batu cysteine 0,5%, sedangkan pada perempuan jenis
batu kalsium 86,2%, batu asam urat 11,3%, batu struvit 1,3%, dan batu cysteine
1,3%. Analisis jenis batu berdasarkan jenis kelamin di Australia Selatan pada
tahun 2005 yaitu pada jenis kelamin laki-laki jenis batu kalsium oksalat 73%, batu
asam urat 79%, sedangkan pada perempuan jenis batu struvit 58%. Analisis jenis
batu berdasarkan kelompok umur, jenis batu kalsium oksalat 50-60 tahun, batu
24
RS dr.Wahidin Sudirohusodo Makasar berdasarkan jenis kelamin proporsi
RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2007 jumlah pasien rawat inap BSK 113
orang, berdasarkan kelompok umur proporsi tertinggi adalah kelompok umur 46-
60 tahun 39,8%, berdasarkan jenis kelamin proporsi tertinggi adalah jenis kelamin
laki-laki 80,5%, dan berdasarkan jenis batu proporsi yang tertinggi adalah jenis
2.3.5.2 Determinan
BSK pada seseorang. Faktor-faktor tersebut adalah faktor intrinsik, yaitu keadaan
yang berasal dari tubuh seseorang dan faktor ekstrinsik, yaitu pengaruh yang
a. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam individu sendiri.
keluarga.
1 Umur
25
kelompok umur 20-49 tahun. Menurut Basuki (2011), penyakit BSK paling
2 Jenis kelamin
Kejadian BSK berbeda antara laki-laki dan wanita. Jumlah pasien laki-laki
kejadian BSK pada laki-laki disebabkan oleh anatomis saluran kemih pada
air kemih laki-laki kadar kalsium lebih tinggi dibandingkan perempuan, dan
pada air kemih perempuan kadar sitrat (inhibitor) lebih tinggi, laki-laki
endogen di hati, serta adanya hormon estrogen pada perempuan yang mampu
mencegah agregasi garam kalsium. Insiden BSK di Australia pada tahun 2005
pada laki-laki 100-300 per 100.000 populasi sedangkan pada perempuan 50-
3 Heriditer/ Keturunan
dkk (2005) di RS. Sedney Australia berdasarkan keturunan proporsi BSK pada
b. Faktor Ekstrinsik
26
Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar individu
1 Geografi
pegunungan. Hal tersebut disebabkan oleh sumber air bersih yang dikonsumsi
oleh masyarakat dimana sumber air bersih tersebut banyak mengandung mineral
Faktor geografi mewakili salah satu aspek lingkungan dan sosial budaya seperti
banyak ditemukan di daerah yang bersuhu tinggi. Temperatur yang tinggi akan
air kemih. Pada orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi akan lebih berisiko
Dua faktor yang berhubungan dengan kejadian BSK adalah jumlah air yang
diminum dan kandungan mineral yang terdapat dalam air minum tersebut. Bila
jumlah air yang diminum sedikit maka akan meningkatkan konsentrasi air kemih,
27
4 Diet/Pola makan
saja diet tinggi purine, kebutuhan akan protein dalam tubuh normalnya adalah 600
mg/kg BB, dan apabila berlebihan maka akan meningkatkan risiko terbentuknya
BSK. Hal tersebut diakibatkan, protein yang tinggi terutama protein hewani dapat
menurunkan kadar sitrat air kemih, akibatnya kadar asam urat dalam darah akan
naik, konsumsi protein hewani yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar
5 Jenis Pekerjaan
Kejadian BSK lebih banyak terjadi pada orang-orang yang banyak duduk
Kebiasaan menahan buang air kemih akan menimbulakan statis air kemih
yang dapat berakibat timbulnya Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK yang
disebabkan oleh kuman pemecah urea dapat menyebabkan terbentuknya jenis batu
struvit.
manisfestasi klinik adanya batu dalam saluran kemih bergantung pada adanya
obstruksi, infeksi, dan edema. Ketika batu menghambat aliran urine, terjadi
dan distensi pada ginjal serta ureter proksimal. Infeksi biasanya disertai gejala
demam, menggigil, dan dysuria. Namun, beberapa batu jika ada gejala tetapi
28
hanya sedikit dan secara perlahan akan merusak unit fungsional (nefron) ginjal,
a. Rasa Nyeri
Lokasi nyeri tergantung dari letak batu. Rasa nyeri yang berulang (kolik)
tergantung dari lokasi batu. Bila nyeri mendadak menjadi akut, disertai nyeri
tekan diseluruh area kostovertebratal, tidak jarang disertai mual dan muntah, maka
pasien tersebut sedang mengalami kolik ginjal. Batu yang berada di ureter dapat
menyebabkan nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan
genitalia. Pasien sering ingin merasa berkemih, namun hanya sedikit urine yang
keluar, dan biasanya air kemih disertai dengan darah, maka pasien tersebut
Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltic otot polos system kalises
ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran
sensasi nyeri. Nyeri non kolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena
b. Demam
Demam terjadi karena adanya kuman yang beredar di dalam darah sehingga
menyebabkan suhu badan meningkat melebihi batas normal. Gejala ini disertai
jantung berdebar, tekanan darah rendah, dan pelebaran pembuluh darah di kulit.
c. Infeksi
29
BSK jenis apapun seringkali berhubungan dengan infeksi sekunder akibat
obstruksi dan statis di proksimal dari sumbatan. Infeksi yang terjadi di saluran
Terdapatnya sel darah merah bersama dengan air kemih (hematuria) dan air
BSK.
Obstruksi saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter) seringkali menyebabkan
Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto
vertebrae, teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis dan retensi urin.
kalsium opak
30
2.3.7.1 Foto Polos Abdomen
oksalat dan kalium fosfat bersifat radio opak dan paling sering
dijumpai diantara batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersifat
Selain itu IVP dapat mendeteksi adanya batu semi opak ataupun non
2.3.7.3 USG
ginjal.
31
Tujuan dasar penatalaksanaan medis BSK adalah untuk menghilangkan
dan mengurangi obstruksi yang terjadi. Batu dapat dikeluarkan dengan cara
2.3.8.1 Medikamentosa
yaitu dengan diameter kurang dari 5 mm, karena diharapkan batu dapat keluar
tanpa intervensi medis. Dengan cara mempertahankan keenceran urine dan diet
makanan tertentu yang dapat merupakan bahan utama pembentuk batu ( misalnya
kalsium) yang efektif mencegah pembentukan batu atau lebih jauh meningkatkan
ukuran batu yang telah ada. Setiap pasien BSK harus minum paling sedikit 8 gelas
air sehari.
batu dapat keluar sendiri secara spontan. Opioid seperti injeksi morfin sulfat yaitu
petidin hidroklorida atau obat anti inflamasi nonsteroid seperti ketorolac dan
infeksi saluran kemih atau pada pengangkatan batu untuk mencegah infeksi
komposisi dan obat tertentu dapat diresepkan untuk mencegah atau menghambat
32
pembentukan batu berikutnya.
memecah batu. Alat ESWL adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali
oleh Caussy pada tahun 1980. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter
invasif dan terbukti dapat menurunkan lama rawat inap di rumah sakit.
2.3.8.4 Endourologi
kedalam saluran kemih. Alat tersebut dimasukan melalui uretra atau melalui insisi
33
berada di dalam ureter maupun sistem pelvikalises dapat dipecah melalui
dilakukan jika batu tidak merespon terhadap bentuk penanganan lainnya. Ada
2.3.9 Komplikasi
Menurut guyton, 1993 komplikasi dari nefrolitiasis adalah :
34
a. Gagal ginjal
darah yang disebut kompresi batu pada membrane ginjal oleh karena
b. Infeksi
Dalam aliran urin yang statis merupakan tempat yang baik untuk
c. Hidronefrosis
penumpukan urin
d. Avaskuler ischemia
35
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit batu saluran kemih sudah sejak lama dikenal. Penyakit ini dapat
menyerang penduduk di seluruh dunia. Timbulnya batu saluran kemih di
pengaruhi oleh factor-faktor instrinsik dan factor-faktor ekstrinsik.
Faktor instrinsik antara lain :
o Usia
o Herediter
o Jenis kelamin
Factor ekstrinsik :
o Asupan air
o Iklim dan temperature
o Pekerjaan
o Geografi
Selain itu disebutkan pula terbentuknya batu saluran kemih diduga ada
hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolic, infeksi saluran
kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap
(idiopatik).
36
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidajat, R % Jong Wim De. 1998. Buku ajar bedah. Jakarta : EGC
McCance, Huether. Pathopysiology The Biologic Basic for Desease in Adult and
Children. 5thedition.Philadephia : Elsevier Mosby 2006
37