TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Garam Iodium
2.1.1 Definisi Garam Iodium
Garam beriodium adalah garam konsumsi yang ditambah dengan senyawa
iodium. Jumlah iodium yang dihitung sebagai kalium iodat (KIO3) tidak kurang dari
30 mg/kg. Sumber iodium lain yang dapat ditambahkan selain kalium iodat ((KIO3)
adalah kalium iodida (KI), natrium iodida atau natrium iodat (NaO3). Karakteristik
dasarnya adalah kadar natrium klorida (NaCl) tidak kurang dari 94,7% dan kadar air
tidak lebih dari 7%.7
4
2.1.3 Sumber Iodium
Iodium adalah sejenis mineral atau gizi mikro yang terdapat di alam baik di
tanah maupun di air yang berguna untuk membentuk hormon tiroksin di dalam tubuh.
Selain itu, bagian dari mikromineral dan mikronutrien yang berfungsi untuk produksi
energi, metabolisme serta perkembangan fisik dan pertumbuhan manusia termasuk
kecerdasan mulai dari janin hingga dewasa dan mental yang sumber makanannya
terdapat pada garam beriodium dan makanan laut.10
Iodium tersedia secara alami dalam tanah dan air sehingga sebenarnya iodium
dapat diperoleh dari tanaman yang tumbuh pada tanah yang kaya akan iodium. Sumber
iodium juga bisa berasal dari:11
a. Air tanah, tergantung sumber air berasal dari batuan tertentu (kadar paling tinggi
apabila air ini bersumber dari igneous rock).
b. Plankton, ganggang laut dan organisme laut lain berkadar iodium tinggi sebab
organisme ini mengkonsentrasikan iodium dari lingkungan sekitarnya.
c. Sumber bahan organik yang berada dalam oksidan, desinfektan, yodosfor, zat
warna makanan dan vitamin yang beredar dipasaran.
d. Ikan laut, cumi-cumi yang dikeringkan.
.
2.1.4. Fungsi Iodium
Iodium diperlukan dalam tubuh untuk membentuk hormon tiroid. Hormon
tiroid berfungsi untuk merangsang konsumsi oksigen kebanyakan sel di dalam tubuh.
Hormon ini juga berfungsi untuk meregulasi metabolisme karbohidrat dan lipid serta
diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Hormon ini diproduksi
oleh kelenjar tiroid.12
Kelenjar tiroid adalah suatu kelenjar yang menghasilkan hormon tiroid dengan
bahan dasar iodium . Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid ada 2 yaitu tiroksin
(T4) dan tri-iodotironin (T3). Salah satu kelenjar endokrin terbesar, pada orang dewasa
normal beratnya sekitar 15-20 gr. Sekresi kelenjar tiroid diatur oleh TSH.13 Kedua
hormon ini sangat penting bagi kehidupan, karena jika hormon ini tidak ada maka
dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai fase
kehidupan serta perlambatan mental. Hormon tiroid merupakan salah satu hormon
yang membutuhkan bahan dasar dari luar yaitu iodium.14
5
2.1.5 Bentuk-bentuk Garam
Bentuk garam yang beredar dipasaran ada 3 jenis yaitu garam halus, bata/briket
dan curai/krosok. Garam halus adalah garam yang kristalnya sangat halus menyerupai
gula pasir, dan biasa disebut dengan garam meja. Garam halus mempunyai kualitas
terbaik daripada garam briket/bata maupun garam curai/krosok. Garam briket adalah
garam garam yang berbentuk bata, garam ini jauh lebih baik kualitasnya daripada
garam curai/krosok. Sedangkan garam curai/krosok adalah garam yang kristalnya
kasar-kasar. Garam ini mempunyai kualitas yang paling rendah. Di negara maju
bentuk garam curai tidak ada lagi dipasarkan. 15
6
2.1.7 Cara Mencegah dan Penanggulangan GAKI
Semua kelainan dan gangguan akibat kekurangan iodium dapat dicegah dengan
pemberian unsur iodium secara adekuat.27 Upaya pemantauan GAKI di Indonesia
dilakukan dengan menilai konsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga dan
ekskresi iodium dalam urine pada wanita usia subur ataupun anak sekolah. Indikator
kadar EIU (ekskresi iodium dalam urine) sensitif untuk asupan iodium terkini tetapi
tidak untuk fungsi tiroid. Indikator kadar TSH hanya sensitif untuk bayi baru lahir.
Indikator alternatif yang menggambarkan fungsi tiroid adalah tiroglobulin (Tg) karena
sensitif terhadap perubahan asupan iodium terkini. Tiroglobulin dapat menjadi marker
yang baik adanya gangguan tiroid di daerah gondok endemik.18
Ada 10 indikator program penanggulangan GAKI berkelanjutan yaitu adanya tim
penanggulangan GAKI tingkat Kabupaten yang efektif; komitmen politis terhadap
penanggulangan GAKI dan garam beriodium untuk semua; ditunjuk eksekutif yang
bertanggung jawab terhadap eliminasi IDD; peraturan daerah GAKI tentang peredaran
garam beriodium; surveilans GAKI; penyuluhan massal dan mobilisasi sosial
konsumsi garam beriodium dan pentingnya IDD atau Iodine Defisiency Disorder atau
GAKI; ketersediaan data regular garam beriodium dari pabrik, pedagang dan rumah
tangga; data regular ekskresi iodium dalam urine kelompok rawan; menjalin kerjasama
dengan produsen garam untuk mempertahankan kualitas garam; data base hasil
monitoring beriodium, UIE, dan TSH neonatal, yang dilaporkan terbuka kepada
masyarakat secara berkala.19
Program Penanggulangan GAKI (selanjutnya disingkat PPGAKI) bukan hanya
kegiatan yang terkait menyediakan iodium saja, seperti mengatasi masalah kesehatan
yang berakibat buruk terhadap kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), maka kegiatan
mengatasinya dengan cara upaya promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.
Bila keempatnya saling terkait dalam suatu sistem maka akan meningkatkan efektifitas
program.19
7
2.2 Faktor yang berkaitan dengan ibu rumah tangga terhadap penguunaan
garam iodium
2.2.1 Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo, pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu, dan
ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.20
Pengetahuan tentang kesehatan yang dimiliki seseorang amat penting
peranannya dalam menentukan nilainya terhadap kesehatan. Luasnya pengetahuan
dan pemahaman tentang kesehatan, menunjukkan pada seseorang tentang keadaaan
sadar akan kesehatan. Tetapi pengetahuan belum cukup untuk membuat seseorang
menerima nilai-nilai kesehatan. Diterima atau tidaknya nilai-nilai kesehatan
dipengaruhi kepercayaan seseorang terhadap kesehatan. Kepercayaan terhadap baik
buruknya nilai kesehatan didasarkan atas penilaiannya pada kemanfaatan yang
dirasakan dan segi emosi/kejiwaannya, sosial, ekonomi, kerugian dan akibat yang
dirasakan, serta hambatan yang dirasakan. 21
Mayoritas penduduk Indonesia, bahkan juga para pedagang belum mengetahui
manfaat garam iodium, sehingga dalam transaksi jual beli garam hampir tidak terjadi
pemilihan merek atau kualitas. Hal ini karena mereka tidak mengetahui arti label
iodium dalam kemasan. 9
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt behaviour). Ada enam tingkatan kognitif,
yaitu:20
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)
terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain, menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan, dan
sebagainya.
8
2. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek
yang dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan bergizi.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakn materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks
atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam
perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus
pemecahan masalah (problem solving cycle) di dalam pemecahan masalah kesehatan
dari kasus yang diberikan.
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata-kata kerja yaitu dapat menggambarkan (membuat bagan),
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan
kata lain, sintesis itu merupakan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-
formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau
rumusan- rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penelitian-penelitian ini berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
9
2.2.2 Sikap
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu,
yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi seseorang. Newcomb dalam buku
Notoadmodjo menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Fungsi sikap belum
merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan
predisposisi perilaku (tindakan) atau reaksi tertutup. . Sikap merupakan kesiapan untuk
bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap
objek. Sikap yang dimaksud adalah respons ibu rumah tangga terhadap stimulus sosial
yang telah dikondisikan yaitu penggunaan garam beriodium. Sikap terdiri dari 3
komponen pokok yaitu:20
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek artinya, bagaimana
keyakinan dan pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek. Sikap ibu rumah
tangga terhadap penggunaan garam iodium misalnya berarti, bagaimana pendapat
atau keyakinan orang tersebut terhadap penggunaan garam iodium.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek artinya bagaimana
penilaian (terkandung didalamnya faktor emosi) orang tersebut terhadap objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave) artinya sikap adalah komponen
yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka. Sikap adalah ancang-ancang
untuk bertindak atau berperilaku terbuka.
Sikap terdiri dari empat tingkatan yaitu: (1) Menerima (receiving), diartikan
bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek); (2)
Merespons (responding) dengan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan
dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap; (3)
Menghargai (valuing), mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah merupakan suatu indikasi sikap tingkat tiga;
(4) Bertanggung jawab (responsible) terhadap segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko merupkan sikap yang paling tinggi. Pengukuran sikap dilakukan
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana
pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu obyek. Secara langsung dapat
dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat
responden.20
10
2.3 Kerangka Konsep
Pretest Postest
Intervensi
Pengetahuan Pengetahuan
Penyuluhan
Sikap Sikap
11