Anda di halaman 1dari 3

PERTUMBUHAN

Pertumbuhan adalah perubahan ukuran individu, biasanya pertumbuhan


diukur dalam satuan panjang, berat dan atau energi. Dalam hubungannya dengan
waktu, pertumbuhan didefinisikan sebagai ukuran rata-rata ikan pada waktu tertentu
(pertumbuhan mutlak) dan perubahan panjang atau berat pada awal periode
(pertumbuhan nisbi) ( Effendie, 1979).

Menurut Wootton (1990), hubungan panjang dan berat ikan memberikan suatu
petunjuk tentang keadaan ikan. Studi hubungan berat panjang dan berat ikan
mempunyai nilai praktis yang memungkinkan mengubah nilai panjang ke dalam
berat ikan atau sebaliknya.

Pada umumnya, ikan mengalami pertumbuhan secara terus menerus sepanjang


hidupnya. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan merupakan salah satu aspek yang
dipelajari dalam dunia perikanan dikarenakan pertumbuhan menjadi indicator bagi
kesehatan individu dan populasi yang baik bagi ikan. Dalam istilah sederhana
pertumbuhan dapat dirumuskan sebagai pertambahan ukuran panjang atau berat
dalam suatu waktu, akan tetapi kalau kita lihat lebih lanjut, sebenarnya pertumbuhan
itu merupakan proses biologis yang komplek dimana banyak faktor yang
mempengaruhinya.
Hubungan panjang dan berat ikan memberikan suatu petunjuk keadaan ikan
baik itu dari kondisi ikan itu sendiri dan kondisi luar yang berhubungan dengan ikan
tersebut. Diantaranya adalah keturunan,sex, umur, parasit dan penyakit. Pada
keturunan yang berasal dari alam sangat sulit di control, untuk mendapatkan
pertumbuhan yang baik, ikan mempunyai kecepatan pertumbuhan yang baik, ikan
mempunyai kecepatan pertumbuhan yang berbeda pada tingkat umur dimana waktu
muda pertumbuhan cepat, dan ketika tua menjadi lamban, dan parasit dan penyakit
sangat mempengaruhi bila yang diserang adalah organ-organ pencernaan. Faktor luar
yang utama adalah makanan dan suhu perairan makanan dengan kendungan nutrisi
yang baik akan menunjang pertumbuhan dari ikan tersebut sedangkan suhu akan
mempengarihi prooses kimiawi tubuh (Effendie, 2002)
Pengukuran berat dari berbagai penimbangan ikan yang paling tepat adalah
dengan menggunakan timbangan duduk dan timbangan gantung, adapun keuntungan
yang dimiliki dari kedua timbangan ini adalah bekerjanya lebih teliti, pengaruh dari
luar seperti angin dapat dikurangi.
Perbedaan ukuran berat dan panjang antara tiap ikan tersebut dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti yang telah dikemukakan oleh Fujaya
(1999), dimana ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan yaitu faktor
dalam dan faktor luar. Faktor dalam ini sulit untuk dilakukan pengontrolan,
sedangkan faktor luar mudah untuk pengontrolannya.
Adapun yang termasuk faktor dalam tersebut adalah faktor keturunan, dimana
faktor ini mungkin dapat dikontrol dalam suatu kultur, salah satunya dengan
mengadakan seleksi yang baik bagi pertumbuhannya sebagai induk. Kemudian faktor
jenis kelamin, kemungkinan tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali
cenderung mempengaruhi pertumbuhan, yang menjadi lambat karena sebagian
makanan tertuju pada perkembangan gonad tersebut.
Untuk faktor umur, pertumbuhan cepat terjadi pada ikan yang masih muda,
sedangkan ikan yang sudah tua umumnya kekurangan makanan apalagi untuk
pertumbuhannya, karena sebagian besar digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan
pergerakan. Terakhir faktor parasit dan penyakit dapat mempengaruhi pertumbuhan
jika alat pencernaan atau organ vital lainnya terserang, sehingga efisiensi makanan
yang berguna bagi pertmbuhan berkurang. Sedangkan yang termasuk faktor luar
adalah makanan, dalam hal ini makanan adalah faktor yang paling penting karena
dengan adanya makanan berlebih dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi
lebih pesat. Faktor luar lainnya yang mempengaruhi yaitu kualitas air, misalnya suhu,
oksigen terlarut dan karbondioksida.
Dari hasil perhitungan panjang dan berat tubuh ikan, pola pertumbuhan ikan
bersifat allometrik negatif, ikan Nila terlihat langsing. nilai di bawah 3 artinya
pertumbuhan ikan allometrik negatif, yaitu pertambahan panjang lebih cepat
berbanding pertambahan bobot.
Fujaya (1999), menyatakan bahwa pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik,
hormon dan lingkungan. Meskipun secara umum, faktor lingkungan yang memegang
peranan sangat penting dibanding suhu lingkungan. Zat hara meliputi makanan, air dan
oksigen menyediakan bahan mentah bagi pertumbuhan, gen mengatur pengolahan bahan
tersebut dan hormon mempercepat pengolahan serta merangsang gen.
Panjang total adalah ukuran panjang maksimal ikan dari ujung anterior pada
keadaan mulut dan sirip ekor terkatup.
Pada ikan-ikan laut, ukuran panjang yang biasa digunakan adalah panjang porok
(Fork length) yaitu ukuran panjang dari ujung anterior pada kondisi mulut terkatup hingga
ujung ekor pada bagian cekung sirip ekor terendah. Pada kondisi tertentu seringkali sirip
ekor mengalami kerusakan sehingga bentuk tidak sempurna lagi (Irianto, 2005).
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk mengatasi hal tersebut, maka digunakan ukuran
standar. Adapun yang dimaksud dengan ukuran standar adalah ukuran panjang dari ujung
anterior pada keadaan mulut terkatup hingga pangkal sirip ekor. Ukuran tubuh ikan ini
bervariasi dari beberapa millimeter hingga meter.
Pengukuran panjang ikan dalam penelitian biologi perikanan hendaknya mengikuti
suatu ketentuan yang sudah lazim digunakan. Dalam hal ini panjang ikan dapat diukur
dengan menggunakan sistem metrik ataupun sistem lainnya (Effendie, 1979). Lebih lanjut
dikatakan bahwa dalam pengukuran tersebut nantinya akan diperoleh nilai b, yang ikut
menentukan seimbang tidaknya antara berat dan panjang ikan. Dimana nilai b yang
mungkin muncul adalah b<3, b=3>3.
Jika nilai b = 3, pertumbuhan ikan seimbang antara pertambahan panjang
dengan pertambahan beratnya (isometrik). Jika nilai b < 3, maka pertumuhan
panjangnyalebih dominan dibandingkan perrumbuhan beratnya (Alometrik negatif). Jika b >
3, pertumbuhan beratnya lebih dominan dibandingkan pertumbuhan panjangnya(Alometrik
positif) (Fauian. 2009).

Anda mungkin juga menyukai