Anda di halaman 1dari 1032

MENTERIKEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SALINAN.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA

NOMOR 234 /PM.01/2015

TENT ANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN .KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Meninibang a. bahwa sehubungan dengan telah "diundangkannya

Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 20.15 tentang

Kementerian Keuangan, perlu mengatur kembali

organisasi clan tata kerja Kementerian Keuangan;.

b. bahwa dalam rangka mengatur kembali organisasi

clan tata . ke1ja Kementerian Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam. huruf a, Menteri Pendayagunaan


. '

Aparatur Negara clan Reformasi Birokrasi

telah memberikan persetujuan melalui surat

Nomor . B/3707/M.PANRB/11/2015 tanggal 20

November 2015;

. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a clan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi Dan

Tata Kerja Kementerian Keuangan;

Mengingat 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang . .

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran _Negara ;.


,!

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); , ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
-2 -

2. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 20 15 tentang


Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 20 15 Nomor 5 1);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan P E RATU RAN MENTE RI KEUANGAN T E NTA N G


ORGANISASI DAN TATA KERJA KEME NT E RIAN
KEUANGAN.

BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Pasal 1
( 1) Kementerian Keuangan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
(2) Kementerian Keuangan dipimpin oleh Menteri
Keuangan.

Pasal 2
( 1) Dalam melaksanakan tugas, Menteri Keuangan dapat
dibantu oleh Wakil Menteri sesuai dengan penunjukan
Presiden.
(2) Wakil Menteri Keuangan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.
(3) Wakil Menteri Keuangan mempunyai tugas membantu
Menteri Keuangan dalam memimpin penyelenggaraan
urusan Kementerian Keuangan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas Wakil Menteri
Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan
tersendiri.

Pasal 3
Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
merupakan satu kesatuan unsur pimpinan Kementerian
Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
-3 -

Pasal 4
Kementerian Keuangan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan negara dan kekayaan negara untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, Kementerian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang penganggaran, pajak, kepabeanan dan
cukai, perbendaharaan, kekayaan negara,
perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan
dan risiko;
b. perumusan,' penetapan, dan pemberian rekomendasi
kebijakan fiskal dan sektor keuangan;
c. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur orgamsas1 di lingkungan Kernenterian
Keuangan;
d. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan;
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Keuangan;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan superv1s1
atas pelaksanaan urusan Kementerian Keuangan
di daerah;
g. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke
daerah;
h. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi
kompetensi di bidang keuangan negara; dan
i. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur orgamsas1 di lingkungan
Kementerian Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
-4 -

BAB II
SUSUNAN ORGANI SA SI

Pasal 6
Susunan Organisasi Kementerian Keuangan terdiri atas:
a. Sekretariat Jenderal;
b. Direktorat Jenderal Anggaran;
c. Direktorat Jenderal Pajak;
d. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
e. Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
f. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
g. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;
h. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko;
1. Inspektorat Jenderal;

J. Badan Kebijakan Fiskal;


k. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
1. Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan
Hukum Pajak;
m. Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak;
n. Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak;
o. Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara;
p. Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara;
q. Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan
Keuangan Internasional;
r. Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi
Jasa Keuangan dan Pasar Modal;
s. Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan
Teknologi Informasi;
t. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan;
u. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan;
v. Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan; dan
w. Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik.

www.jdih.kemenkeu.go.id
-5 -

BAB III
SEKRETARIAT JENDERAL

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 7
( 1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Keuangan.
(2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh Sekretaris
Jenderal.

Pasal 8
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan.

Pasal 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian kegiatan Kementerian Keuangan;
b. pengoordinasian dan penyusunan rencana, program,
dan anggaran Kementerian Keuangan;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,
arsip, dan dokumentasi Kementerian Keuangan;
d. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan
negara dan layanan pengadaan barang/jasa; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 -

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 10
Sekretariat Jenderal terdiri atas:
a. Biro Perencanaan dan Keuangan;
b. Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan;
c. Biro Hukum;
d. Biro Bantuan Hukum;
e. Biro Sumber Daya Manusia;
f. Biro Komunikasi dan Layanan Informasi;
g. Biro Perlengkapan; dan
h. Biro Umum.

Bagian Ketiga
Biro Perencanaan dan, Keuangan

Pasal 1 1
Biro Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan
rencana strategis atau jangka menengah, rencana
kerja tahunan atau jangka pendek, mengolah,
menelaah, dan mengoordinasikan perumusan
kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan
kementerian Keuangan, pengelolaan dan analisis
kinerja dan risiko Kementerian Keuangan,
penyusunan anggaran Kementerian Keuangan,
pengelolaan dan pembinaan perbendaharaan
Kementerian Keuangan, serta melaksanakan
sistern akuntansi dan menyusun laporan
Keuangan kementerian Keuangan.

Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 1, Biro Perencanaan dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
-7 -

a. peny1apan penyusunan rencana strategis atau jangka


menengah dan rencana tahunan atau jangka pendek
Kementerian Keuangan;

b. penelaahan, penyusunan, dan penyeras1an rencana


lintas Kementerian dan pelaporan kinerja Pinjaman
. dan Hibah Luar Negeri;
c. pengelolaan dan analisis kinerja dan risiko
Kementerian Keuangan;
d. penyiapan bahan dan penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja Kementerian
Keuangan;
e. pengelolaan dan pembinaan perbendaharaan
kementerian Keuangan;
f. pelaksanaan akuntansi anggaran kemen terian

serta pelaporan keuangan Kementerian


Keuangan; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Perencanaan dan Keuangan.

Pasal 13
Biro Perencanaan dan Keuangan terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan;
b. Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko;
c. Bagian Penganggaran;
d. Bagian Perbendahataan;
e. Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 14
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rencana jangka menengah, jangka
pendek, dan strategis Kementerian Keuangan, penelaahan,
penyusunan, dan penyerasian rencana lintas kementerian,
pengelolaan manajemen risiko dan manajemen kinerja Biro
Perencanaan dan Keuangan, dan pengelolaan dan analisis
Pinjaman dan Hibah Luar Negeri.

www.jdih.kemenkeu.go.id /
- 8 -

Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14, Bagian Perencanaan menyelenggarakan
fungsi:
a. penelaahan, penyusunan, clan penyerasian rencana
strategis atau jangka menengah, clan rencana tahunan
atau jangka pendek di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
b. penelaahan, penyus\lnan, clan penyerasian rencana
lintas kementerian;
c. pengelolaan manajemen risiko clan manajemen kinerja
Biro Perencanaan clan Keuangan; clan
d. pengelblaan clan analisis Pinjaman clan Hibah Luar
Negeri.

Pasal 1 6
Bagian Perencanaan terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan I;
b. Subbagian Perencanaan II;
c. Subbagian Perencanaan III; clan
d. Subbagian Perencanaan IV.

Pasal 17

(1) Subbagian Perencanaan I mempunyai tugas


melakukan penelaahan, penyusunan, clan
penyerasian rencana strategis atau jangka
menengah, clan rencana tahunan atau jangka pendek
pada unit Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
Jenderal Bea clan Cukai, Direktorat Jenderal
Pembiayaan clan Pengelolaan Risiko, Badan Kebijakan
Fiskal.
(2) Subbagian Perencanaan II mempunyai tugas
melakukan penelaahan, penyusunan, clan
penyeras1an rencana strategis atau jangka
menengah, clan rencana tahunan atau jangka
pendek pada unit Direktorat Jenderal Anggaran,
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat

www.jdih.kemenkeu.go.id
-9 -

Jenderal Perirnbangan Keuangan, Direktorat Jenderal


Kekayaan Negara.
(3) Subbagian Perencanaan III rnernpunyai tugas
rnelakukan penelaahan, penyusunan, dan
penyerasian rencana strategis atau jangka
rnenengah, dan rencana tahunan atau jangka
pendek pada unit Sekretariat Jenderal,
Inspektorat Jenderal, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan.
(4) Subbagian Perencanaan IV rnernpunyai tugas
rnelakukan penelaahan, penyusunan, dan
penyeras1an rencana lintas Kernenterian,
rnanajernen risiko Biro dan rnanaJernen kinerja Biro,
serta Laporan Kinerja Pinjarnan dan Hibah Luar
Negeri.

Pasal 1 8
Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko rnernpunyai
tugas rnelaksanakan perencanaan, pengelolaan,
analisis, edukasi, pernantauan, evaluasi dan pelaporan
kinerja organisasi dan risiko di lingkungan Kernenterian
Keuangan.

Pasal 19
Dalarn rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud dalarn
Pasal 1 8, Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko
rnenyelenggarakan fungsi:
a. perurnusan kebijakan pengelolaan kinerja
organisasi dan risiko di lingkungan Kernenterian
Keuangan;
b. analisis strategi Kernenterian dan rnenyusun
peta strategi, indikator kinerja utarna dan inisiatif
strategis orgamsas1 di lingkungan Kementerian
Keuangan;
c. penyusunan rencana pengelolaan risiko di lingkungan
Kementerian Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 -

d. edukasi, komunikasi, konsultasi sistem pengelolaan


kinerja serta dan risiko di lingkungan Kementerian
Keuangan;
e. analisis atas pengelolaan kinerja dan risiko
Kementerian Keuangan sebagai bahan pemantauan
dan evaluasi kinerja oleh pimpinan Kementerian
Keuangan; dan
f. penyusunan laporan kinerja dan laporan pengelolaan
risiko Kementerian Keuangan.

Pasal 20
Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko terdiri atas:
a. Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko I;
b. Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko II;
c. Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko III; dan
d. Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko IV.

Pasal 2 1
( 1) Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko I
mempunyai tugas melakukan pengumpulan
data, analisis dan penyiapan bahan terkait
pengelolaan kinerja organ1sas1 dan risiko yang
meliputi tahapan perencanaan, pengelolaan,
edukasi, komunikasi, konsultasi, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan kinerja dan risiko pada
unit Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.
(2) Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko II
mempunya1 tugas melakukan pengumpulan data,
analisis dan penyiapan bahan terkait pengelolaan
kinerja organisasi dan risiko yang meliputi tahapan
perencanaan, pengelolaan, edukasi, komunikasi,
konsultasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kinerja dan risiko pada unit Direktorat Jenderal
Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan


Risiko, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Sekretaris Jenderal.
(3) Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko III
mempunyai tugas melakukan pengumpulan data,
analisis dan penyiapan bahan terkait pengelolaan
kinerja organisasi dan risiko yang meliputi tahapan
perencanaan, pengelolaan, edukasi, komunikasi,
konsultasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kinerja dan risiko pada unit Direktorat Jenderal Pajak,
Inspektorat Jenderal, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Sekretaris Jenderal.
(4) Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko IV
mempunyai tugas melakukan pengumpulan data,
analisis dan penyiapan bahan terkait pengelolaan
kinerja organisasi dan risiko yang meliputi tahapan
perencanaan, pengelolaan, edukasi, komunikasi,
konsultasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kinerja dan risiko pada unit Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai dart Badan Kebijakan Fiskal, sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
Jenderal.

Pasal 22
Bagian Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan dan penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja Kementerian Keuangan.

Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 22, Bagian Penganggaran menyelenggarakan fungsi:
a. perigumpulan, klasifikasi, analisis, dan penyediaan
data anggaran pendapatan dan belanja Kementerian
Keuangan;
b. penyusunan anggarari pendapatan dan belanja
Kementerian Keuangan, dan pemrosesan permintaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -

anggaran belanja Bagian 999 (Bendahara Umum


Negara) Kementerian Keuangan; dan
c. pengurusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Perencanaan dan Keuangan.

Pasal 24
Bagian Penganggaran terdiri atas:
a. Subbagian Penganggaran I;
b. Subbagian Penganggaran II;
c. Subbagian Penganggaran III; dan
d. Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 25
( 1) Subbagian Penganggaran I mempunyai tugas
melakukan penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja Kementerian Keuangan dan pemrosesan
permintaan anggaran belanja Bagian 999 (Bendahara
Umum Negara) Kementerian Keuangan pada unit
Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan
Pengelolaan Risiko, clan Baclan Kebijakan Fiskal.
(2) Subbagian Penganggaran II mempunyai tugas
melakukan penyusunan anggaran pendapatan clan
belanja Kementerian Keuangan dan pemrosesan
permintaan anggaran belanja Bagian 999 (Bendahara
Umum Negara) Kementerian Keuangan pada unit
Direktorat Jenderal Anggaran, Diretorat Jenderal
Perbenclaharaan, Direktorat Jencleral Perimbangan
Keuangan, clan Direktorat Jencleral Kekayaan Negara.
(3) Subbagian Penganggaran III mempunyai tugas
melakukan penyusunan anggaran pendapatan dan
. belanja Kementerian Keuangan dan pemrosesan
permintaan anggaran belanja Bagian 999
(Benclahara Umum Negara) Kementerian Keuangan
pacla unit Sekretariat Jencleral, Inspektorat Jenderal,

clan Baclan Pencliclikan clan Pelatihan Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -

(4) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas


melakukan urusan tata usaha clan rumah tangga
Biro Perencanaan clan Keuangan.

Pasal 26
Bagian Perbenclaharaan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan clan pembinaan perbenclaharaan Kementerian
Keuangan serta pemantauan clan evaluasi pelaksanaan
kegiatan clan kinerja Kementerian Keuangan.

Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana climaksucl clalam
.
Pasal 26, Bagian Perbenclaharaan menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan pecloman teknis pelaksanaan anggaran
Kementerian Keuangan;
b. pembinaan pelaksanaan anggaran;
c. penyiapan bahan pertimbangan clan tinclak lanjut
penyelesaian masalah ganti rugi clan penagihan;
cl. penyiapan bahan perumusan kebijakan clalam rangka
pengelolaan tunjangan kinerja; clan
e. penyiapan bahan pemantauan clan evaluasi
pelaksanaan kegiatan clan kinerja Kementerian
Keuangan.

Pasal 28
Bagian Perbenclaharaan tercliri atas:
a. Subbagian Perbenclaharaan I;
b. Subbagian Perbenclaharaan II;
c. Subbagian Perbenclaharaan III; clan
cl. Subbagian Pengelolaan Tunjangan Kinerja.

Pasal 29
( 1) Subbagian Perbenclaharaan I mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan clalam rangka
penyusunan pecloman teknis pelaksanaan anggaran,
melaksanakan bimbingan teknis/pembinaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 -

mortitoring/pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan


anggaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak,
melaksanakan penggalian potensi, penyusunan target
serta menelaah usulan jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak, melakukan evaluasi
atas Laporan Pertanggungjawaban Bendahara dan
penetapan Pejabat Perbendaharaan, serta melakukan
penyiapan bahan pertimbangan dan menindaklanjuti
penanganan kasus kerugian negara, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi penyelesaian ganti rugi dan
penagihan pada unit Direktorat Jenderal Pajak,
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat
Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, dan
Badan Kebijakan Fiskal.
(2) Subbagian Perbendaharaan II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dalam rangka
penyusunan pedoman teknis pelaksanaan anggaran,
melaksanakan teknis/pembinaan, monitoring/
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, melaksanakan
penggalian potensi, penyusunan target serta menelaah
usulan jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak, melakukan evaluasi atas laporan
pertanggungjawaban Bendahara dan penetapan
Pejabat Perbendaharaan, serta melakukan peny1apan
bahan pertimbangan dan menindaklanjuti
penanganan kasus kerugian negara, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi penyelesaian ganti rugi dan
penagihan pada unit Direktorat Jenderal Anggaran,
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.
(3) Subbagian Perbendaharaan III mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dalam rangka
penyusunan pedoman teknis pelaksanaan anggaran,
melaksanakan bimbingan teknis / pembinaan,
monitoring/pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -

anggaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak,


melaksanakan penggalian potensi, penyusunan target
serta menelaah usulan jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak, melakukan evaluasi
atas Laporan Pertanggungjawaban Bendahara dan
penetapan Pejabat Perbendaharaan, serta melakukan
peny1apan bahan pertimbangan dan menindaklanjuti
penanganan kasus kerugian negara, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi penyelesaian ganti rugi dan
penagihan pada unit Sekretariat Jenderal, Inspektorat
Jenderal, dan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan.

(4) Subbagian Pengelolaan Tunjangan Kinerja mempunyai


tugas melakukan penyusunan kebijakan pengelolaan
tunjangan kinerja, menyiapkan bahan pembinaan,
melaksanakan bimbingan teknis /pembinaan
pengelolaan tunjangan kinerja, melakukan
monitoring/pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan kebijakan pengelolaan tunjangan kinerja,
serta menyusun dan menyajikan Laporan
Pertanggungjawaban Perhitungan Tunjangan Kinerja
Tingkat Kementerian K'euangan.

Pasal 30
Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunya1
tugas melaksanakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan Kementerian Keuangan.

Pasal 3 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 30, Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan sistern akuntansi tingkat
Kementerian Keuangan;
b. penyusunan laporan keuangan Kementerian
Keuangan meliputi laporan realisasi anggaran, laporan
perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 -

operasional, laporan arus kas, laporan perubahan


ekuitas dan catatan atas laporan keuangan;
c. pelaksanaan analisis laporan keuangan satuan kerja
dan unit organisasi;
d. penyiapan bahan pembinaan serta pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan sistem akuntansi lingkup
Kementerian Keuangan;
e. penyiapan tanggapan atas hasil pemeriksaan serta
melaksanakan dan/atau monitoring tindak lanjut atas
temuan pemeriksa; dan
f. penyusunan laporan realisasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak, laporan realisasi belanja Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran, dan laporan rekening
pemerintah lingkup Kementerian Keuangan.

Pasal 32
Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan I;
b. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan II;
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan III; dan
d. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan IV.

Pasal 33
( 1) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan I
mempunyai tugas melakukan sistem akuntansi,
meneliti kebenaran, menyajikan hasil penelitian,
menyusun dan menyajikan laporan keuangan,
melakukan penyiapan bahan pembinaan,
monitoring, evaluasi pelaksanaan sistem
akuntansi, penyusunan laporan keuangan,
menindaklanjuti hasil rev1u Inspektorat
Jenderal/temuan pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan, dan menyusun laporan Penerimaan
Negara Bukan Pajak, laporan realisasi belanja
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran serta laporan
rekening pemerintah meliputi unit eselon I
Direktorat Jenderal Pajak, Badan Kebijakan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17 -

Fiskal, dan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan


Pengelolaan Risiko.
(2) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan II
mempunyai tugas melakukan sistem akuntansi,
meneliti kebenaran, menyajikan hasil penelitian,
menyusun dan menyajikan laporan keuangan,
melakukan penyiapan bahan pembinaan, monitoring,
evaluasi pelaksanaan sistem akuntansi, penyusunan
laporan keuangan, menindaklanjuti hasil rev1u
Inspektorat Jenderal/temuan pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, dan menyusun laporan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, laporan realisasi
belanja Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran serta
laporan rekening pemerintah meliputi unit eselon I
meliputi unit eselon I Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran, dan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan III
mempunyai tugas melakukan sistem akuntansi,
meneliti kebenaran, menyajikan hasil penelitian,
menyusun dan menyajikan laporan keuangan,
melakukan penyiapan bahan pembinaan, monitoring,
evaluasi pelaksanaan sistem akuntansi, penyusunan
laporan keuangan, menindaklanjuti hasil rev1u
Inspektorat Jenderal/temuan pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, dan menyusun laporan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, laporan
realisasi belanja Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
serta laporan rekening pemerintah meliputi unit
eselon I meliputi unit eselon I Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara.
(4) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan IV
mempunyai tugas melakukan sistem akuntansi,
meneliti kebenaran, menyajikan hasil penelitian,
menyusun dan menyajikan laporan keuangan,
melakukan penyiapan bahan pembinaan, monitoring,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 -

evaluasi pelaksanaan sistem akuntansi, penyusunan


laporan keuangan, menindaklanjuti' hasil rev1u
Inspektorat Jenderal/temuan pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan, menyusun laporan Penerimaan
Negara Bukan Pajak, laporan realisasi belanja Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran, dan laporan rekening
pemerintah meliputi unit eselon I Sekretariat Jenderal,
Inspektorat Jenderal, dan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan serta melakukan penggabungan
laporan keuangan, tindaklanjut hasil reviu Inspektorat
Jenderal/temuan pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan seluruh unit eselon I dalam rangka
menyusun Laporan Keuangan Kementerian Keuangan,
serta penggabungan laporan Penerimaan Negara
Bukan Pajak, laporan realisasi belanja Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran, dan laporan rekening
pemerintah seluruh unit eselon I.

Bagian Keempat
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan

Pasal 34
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan mempunyai tugas
mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan dan
penataan organisasi, tata laksana, dan jabatan fungsional
pada semua satuan organisasi di lingkungan Kementerian
Keuangan.

Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksucl clalam
Pasal 34, Biro Organisasi clan Ketatalaksanaan
menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan, koordinasi, evaluasi, clan monitoring
orgamsas1, kesehatan organisasi, analisis jabatan,
peningkatan kinerja organisasi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 -

b. pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring


sistem dan prosedur kerja, sistem administrasi umum,
dan tata laksana pelayanan publik;
c. pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
jabatan fungsional; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Pasal 36
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan terdiri atas:
a. Bagian Organisasi I;
b. Bagian Organisasi II;
c. Bagian Ketatalaksanaan I;
d. Bagian Ketatalaksanaan II;
e. Bagian Jabatan Fungsional; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 37
Bagian Organisasi I mempunyai tugas melaksanakan
penelaahan, analisis, dan peny1apan pembinaan,
koordinasi, evaluasi, dan pemantauan organ1sas1,
kesehatan orgamsas1, analisis dan evaluasi jabatan,
peringkat jabatan, dan peningkatan kinerja organisasi pada
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan, Pusat Sistem Informasi dan Teknologi
Keuangan, Pusat Investasi Pemerintah, Pusat Pengadaan
Secara Elektronik, dan Sekretariat Komite Pengawas
Perpajakan.

Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 37, Bagian Organisasi I menyelenggarakan fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis penataan organ1sas1, kesehatan organisasi,

www.jdih.kemenkeu.go.id I
- 20 -

analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan


peningkatan kinerja organisasi; dan
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring organisasi, kesehatan organisasi,
analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi.

Pasal 39
Bagian Organisasi I terdiri atas:
a. Subbagian Organisasi IA;
b. Subbagian Organisasi IB; dan
c. Subbagian Organisasi IC.

Pasal 40
Subbagian Organisasi IA, IB, dan IC mas1ng-mas1ng
. .

mempunyai tugas melakukan pengumpulan clan


pengolahan data, penelaahan, analisis, dan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi, kesehatan organisasi, analisis dan evaluasi
jabatan, peringkat jabatan, dan peningkatan kinerja
organisasi pada Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal
Pajak, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan, Pusat Sistem Informasi dan Teknologi
Keuangan, Pusat Investasi Pemerintah, Pusat Pengadaan
Secara Elektronik, dan Sekretariat Komite Pengawas
Perpajakan, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Sekretaris Jenderal.

Pasal 4 1
Bagian Organisasi II mempunyai tugas melaksanakan
penelaahan, analisis, clan peny1apan pembinaan,
. koordinasi, evaluasi, dan monitoring organisasi, kesehatan
orgamsas1, analisis dan evaluasi jabatan, peringkat
jabatan, dan peningkatan kinerja organ1sas1 pada
Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 -

Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Inspektorat


Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal, Pusat Pembinaan Profesi
Keuangan, Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan,
Sekretariat Pengadilan Pajak, dan Lembaga Pengelolaan
Dana Pendidikan.

Pasal 42
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 1, Bagian Organisasi II menyelenggarakan fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis penataan organisasi, kesehatan organisasi,
analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi; dan
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring organ1sas1, kesehatan organ1sas1,
analisis dan evaluasi jabatan, peringkat jabatan, dan
peningkatan kinerja organisasi.

Pasal 43
Bagian Organisasi II terdiri atas:
a. Subbagian Organisasi IIA;
b. Subbagian Organisasi IIB; dan
c. Subbagian Organisasi IIC.

Pasal 44
Subbagian Organisasi IIA, IIB, dan IIC masing-masing
mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan
pengolahan data, penelaahan, analisis, dan peny1apan
bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi, kesehatan organisasi, analisis dan evaluasi
jabatan, peringkat jabatan, dan peningkatan kinerja
orgamsas1 pada Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Inspektorat Jenderal, Badan Kebijakan
Fiskal, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Pusat
Analisis dan Harmonisasi Kebijakan, Sekretariat
Pengadilan Pajak, dan Lembaga Pengelolaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 -

Dana Pendidikan sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut


oleh Sekretaris Jenderal.

Pasal 45
Bagian Ketatalaksanaan I mempunyai tugas melaksanakan
penelaahan, analisis, dan peny1apan pembinaan,
koordinasi, evaluasi, dan monitoring sistem dan prosedur
kerja, sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pembangunan zona integritas pada Sekretariat
Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,
Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Pusat
Investasi Pemerintah, Pusat Pengadaan Secara Elektronik,
dan Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan.

Pasal 46
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 45, Bagian Ketatalaksanaan I menyelenggarakan
fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis pengembangan sistem dan prosedur kerja,
sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pembangunan zona integritas;
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem
administrasi umum, tata laksana pelayanan publik,
dan pembangunan zona integritas;
c. penyiapan . bahan pemantauan tindak lanjut atas
laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal; dan
d. pengurusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Pasal 47
Bagian Ketatalaksanaan I terdiri atas:
a. Subbagian Ket:;i.talaksanaan IA;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 -

b. Subbagian Ketatalaksanaan IB;


c. Subbagian Ketatalaksanaan IC; dan
d. Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 4 8
( 1) Subbagian Ketatalaksanaan IA, IB, dan I C masmg
masing mempunyai tugas melakukan pengumpulan
dan pengolahan data, penelaahan, analisis, dan
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem
administrasi umum, tata laksana pelayanan publik,
dan pemantauan tindak lanjut atas laporan hasil
pemeriksaan Inspektorat Jenderal, serta
pembangunan zona integritas pada Sekretariat
Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusat Sistem
Informasi dan Teknologi Keuangan, Pusat Investasi
Pemerintah, Pusat Pengadaan Secara Elektronik, dan
Sekretariat Pengawas Perpajakan, sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.
(2) Subbagian Tata Usaha Biro mempunya1 tugas
melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Pasal 49
Bagian Ketatalaksanaan II mempunyai tugas
melaksanakan penelaahan, analisis, dan peny1apan
pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring sistem
dan prosedur kerja, sistem administrasi umum, tata
laksana pelayanan publik, dan pembangunan zona
integritas pada Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Inspektorat Jenderal, Badan Kebijakan
Fiskal, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Pusat Analisis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24 -

dan Harmonisasi Kebijakan, Sekretariat Pengadilan Pajak,


dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan.

Pasal 50
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 49, Bagian Ketatalaksanaan II menyelenggarakan
fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis pengembangan sistem dan prosedur kerja,
sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pembangunan zona integritas;
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem
administrasi umum, tata laksana pelayanan publik,
dan pembangunan zona integritas; dan
c. penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut atas
laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal.

Pasal 5 1
Bagian Ketatalaksanaan II terdiri atas:
a. Subbagian Ketatalaksanaan IIA;
b. Subbagian Ketatalaksanaan IIB; dan
c. Subbagian Ketatalaksanaan IIC.

Pasal 52
Subbagian Ketatalaksanaan IIA, IIB, dan IIC mas1ng
masmg mempunyai tugas melakukan pengumpulan
dan pengolahan data, penelaahan, analisis, dan
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring sistem dan prosedur kerja,
sistem administrasi umum, tata laksana pelayanan
publik, dan pemantauan tindak lanjut atas laporan
hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal, serta
pembangunan zona integritas pada Direktorat Jenderal
Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, Inspektorat Jenderal, Badan
Kebijakan Fiskal, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 -

Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan, Sekretariat


Pengadilan Pajak, dan Lembaga Pengelolaan Dana
Pendidikan, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Sekretaris Jenderal.

Pasal 5 3
Bagian Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan penelaahan, analisis, dan penyiapan
pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring jabatan
fungsional pada semua satuan organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan.

Pasal5 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 3, Bagian Jabatan Fungsional menyelenggarakan
fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, dan
analisis jabatan fungsional; dan
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi,
dan monitoring jabatan fungsional.

Pasal 55
Bagian Jabatan Fungsional terdiri atas:
a. Subbagian Jabatan Fungsional I;
b. Subbagian Jabatan Fungsional II; dan
c. Subbagian Jabatan Fungsional III.

Pasal 56
Subbagian Jabatan Fungsional I, II, dan III masing-masing
mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan
pengolahan data, penelaahan, analisis, dan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
jabatan fungsional pada semua satuan organisasi di
lingkungan kementerian, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 -

Bagian Kelima
Biro Hukum

Pasal 57
Biro Hukum mempunyai tugas mengoordinasikan dan
melaksanakan perumusan peraturan perundang-undangan
dan memberikan pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum yang berkaitan dengan tugas
Kementerian Keuangan.

Pasal 5 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 57, Biro Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan serta peny1apan bahan
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang pajak, kepabeanan dan
cukai;
b. perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan serta penyiapan bahan
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang anggaran, perimbangan
keuangan antara pusat dan daerah, perbendaharaan,
dan Penerimaan Negara Bukan Pajak;
c. perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan serta penyiapan bahan
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang kekayaan negara,
perusahaan, lelang, dan penyusunan dokumentasi
dan informasi peraturan perundang-undangan, serta
pengelolaan perpustakaan hukum;
d. perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan serta penyiapan bahan
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang pengelolaan pembiayaan
dan risiko;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 -

e. perumusan dan penelaahan rancangan peraturan


perundang-undangan serta penyiapan bahan
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang sektor keuangan dan
perJanJian;
f. perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan serta penyiapan bahan
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum di bidang lainnya (hukum secara
umum); dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Hukum serta pengelolaan kinerja.

Pasal 59
Biro Hukum terdiri atas:
a. Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan;
b. Bagian Hukum Anggaran, Perimbangan Keuangan,
Perbendaharaan, dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak;
c. Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan, dan
Informasi Hukum;
d. Bagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan dan Hukum
Umum Lainnya;
e. Bagian Hukum Sektor Keuangan dan Perjanjian; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 60
Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya, dan
penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah hukum
dan/atau pemberian pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang pajak, kepabenan,
dan cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 -

Pasal 6 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60, Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan
menyelenggarakan fungsi:
a. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang perpajakan; dan
b. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis dan/atau
pemberian pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum, yang terkait dengan
bidang kepabeanan dan cukai.

Pasal 62
Bagian Hukum Pajak dan Kepabeanan terdiri atas:
a. Subbagian Hukum Pajak I;
b. Subbagian Hukum Pajak II;
c. Subbagian Hukum Kepabeanan I; dan
d. Subbagian Hukum Kepabeanan II.

Pasal 63
( 1) Subbagian Hukum Pajak I mempunyai tugas
melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, yang terkait dengan bidang pajak,
yaitu Pajak Penghasilan termasuk Persetujuan
Penghindaran Pajak Berganda, Pajak Pertambahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 -

Nilai clan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, clan


Bea Meterai.
(2) Subbagian Hukum Pajak II mempunyai tugas
melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, clan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum clan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, yang terkait dengan bidang pajak,
yaitu Ketentuan Umum clan Tata Cara Perpajakan,
Pajak Bumi clan Bangunan selain Sektor Perdesaan
clan Perkotaan, Penagihan Pajak dengan Surat Paksa,
clan Pengadilan Pajak.
(3) Subbagian Hukum Kepabeanan I mempunyai tugas
melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, clan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang kepabeanan,
yang meliputi teknis kepabeanan, penetapan tarif bea
masuk clan bea keluar, pemberian fasilitas
pembebasan clan keringanan bea masuk, audit
kepabeanan, pemberian prem1, keberatan clan
banding, clan kepabeanan internasional.
(4) Subbagian Hukum Kepabeanan II mempunyai tugas
melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, clan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum clan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang cukai clan
kepabeanan lainnya, yang meliputi tern pat
penimbunan berikat, penindakan clan penyidikan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 -

pengendalian impor atau ekspor termasuk larangan


dan pembatasan, bea masuk anti dumping, dan bea
masuk tindakan pengamanan, bea masuk imbalan,
dan bea masuk pembalasan.

Pasal 64
Bagiart Hukum Anggaran, Perimbangan Keuangan,
Perbendaharaan, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
mempunyai tugas melaksanakan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang-undangan
yang bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek yuridis
masalah hukum dan/atau pemberian pertimbangan
hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum di
bidang anggaran, perimbangan keuangan, perbendaharaan,
dan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Pasal 65
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64, Bagian Hukum Anggaran, Perimbangan
Keuangan, Perbendaharaan, dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak menyelenggarakan fungsi:
a. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang anggaran;
b. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang perimbangan keuangan antara
pusat dan daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 -

c. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan


peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum,
yang terkait dengan bidang perbendaharaan
termasuk Badan Layanan Urnum dibawah
Kementerian Keuangan dan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Unium yang berada
pada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non
Kementerian; dan
d. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang Penerimaan Negara Bukan
Pajak.

Pasal 66
Bagian Hukum Anggaran, Perimbangan Keuangan,
Perbendaharaan, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak,
terdiri atas:
a. Subbagian Hukum Anggaran;
b. Subbagian Hukum Perimbangan Keuangan;
c. Subbagiari Hukum Perbendaharaan; dan
d. Subbagian Hukum Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Pasal 67
( 1) Subbagian Hukum Anggaran mempunyai tugas
melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian

www.jdih.kemenkeu.go.id
-
32 -

pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian


masalah hukum, terkait dengan bidang anggaran
yang meliputi rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan, dan rancangan Peraturan
Presiden tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara serta penyiapan bahan pertimbangan
hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum di
bidang penganggaran pada Kernenterian/ Lembaga
Pemerintah Non Kementerian dan Bagian Anggaran
Rutin/Bendahara Umum Negara, Public Service
Obligation dan Subsidi, Keuangan, dan masalah
anggaran terkait lainnya.
(2) Subbagian Hukum Perimbangan Keuangan
mempunyai tugas melakukan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang
undangan yang bersifat pengaturan atau penetapan
berikut pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan
aspek yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang perimbangan
keuangan antara pusat dan daerah meliputi bagi hasil
dari penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah,
dana perimbangan, dana otonomi khusus, dana
transfer lainnya, dana keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan dana desa serta pinjaman dan hibah
kepada pemerintah daerah termasuk dana darurat,
serta pendanaan dan informasi keuangan daerah, dan
masalah lainnya di bidang perimbangan keuangan
antara pusat dan daerah.
(3) Subbagian Hukum Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan dan
penelaahan rancangan peraturan perundang
undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam
rangka penyelesaian masalah hukum di bidang
perbendaharaan yang meliputi pelaksanaan anggaran
termasuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 -

pemerintah, pengelolaan kas negara termasuk


tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi dan
kompensasi utang kepada negara, pengelolaan dana
investasi, pembinaan pengelolaan pola keuangan
Badan Layanan Umum, akuntansi dan pelaporan
keuangan, sistem perbendaharaan dan permasalahan
hukum yang dapat menimbulkan kewajiban kontijensi
Pemerintah serta masalah perbendaharaan terkait
lainnya.
(4) Subbagian Hukum Penerimaan Negara Bukan Pajak
mempunya1 tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan dan bahan pertimbangan
hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum
di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Pasal 68
Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan, dan
Informasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan
penelitian/penelaahan legal drafting rancangan peraturan
perundang-undangan yang bersifat pengaturan atau
penetapan berikut pemrosesannya, dan
penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah hukum
dan/atau pemberian pertimbangan hukum dalam rangka
penyelesaian masalah hukum di bidang Barang Milik
Negara, kekayaan negara yang dipisahkan, kekayaan
negara lainnya, piutang negara, lelang, dan perusahaan,
serta menyelenggarakan dokumentasi, informasi, dan
diseminasi hukum.

Pasal 69
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 8, Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan,
dan Informasi Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 34 -

dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah


hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang Barang Milik Negara, termasuk
pengelolaan aset eks. Badan Penyehatan Perbankan
Nasional dan aset Bank Dalam Likuidasi yang
pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian
Keuangan;
b. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang kekayaan negara dipisahkan
dan perusahaan;
c. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang piutang negara dan lelang;
d. penyusunan dokumentasi dan kompilasi peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas
kementerian;
e. penelitian dan evaluasi peraturan perundang
undangan, peny1apan bahan pustaka hukum,
pengelolaan perpustakaan hukum serta penyiapan
Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
di lingkungan kementerian; dan
f. komputerisasi pengelolaan peraturan perundang
undangan, pelayanan informasi peraturan perundang
undangan, diseminasi hukum, penerbitan dan
publikasi peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan tugas kementerian.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 -

Pasal 70
Bagian Hukum Kekayaan Negara, Perusahaan, dan
Informasi Hukum, terdiri atas:
a. Subbagian Hukum Barang Milik Negara ;
b. Subbagian Hukum Kekayaan Negara Dipisahkan dan
Perusahaan;
c. Subbagian Hukum Piutang Negara dan Lelang; dan
d. Subbagian Informasi dan Diseminasi Hukum.

Pasal 7 1
( 1) Subbagian Hukum Barang Milik Negara mempunyai
tugas melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang kekayaan
negara yang meliputi Barang Milik Negara pada
Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian
dan Lembaga lainnya, termasuk pengelolaan aset eks.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan aset Bank
Dalam Likuidasi yang pengelolaannya dilakukan oleh
Kementerian Keuangan.
(2) Subbagian Hukum Kekayaan Negara Dipisahkan dan
Perusahaan mempunyai tugas melakukan
penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, terkait
dengan bidang kekayaan negara yang meliputi
kekayaan negara yang dipisahkan, termasuk
penyertaan modal negara berikut perubahannya pada
Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Pendidikan,
Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Pembiayaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 36 -

Ekspor Indonesia, Lembaga Keuangan Internasional,


Lembaga Penjaminan Simpanan, Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial, Perseroan Terbatas lain yang
terdapat kepemilikan negara, yayasan dan badan
hukum/badan usaha lain serta usaha kecil, mikro,
dan menengah.
(3) Subbagian Hukum Piutang Negara dan Lelang
mempunyai tugas melakukan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang
undangan yang bersifat pengaturan atau penetapan
berikut pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan
aspek yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang piutang
negara dan lelang termasuk pengurusan piutang
negara dan pelaksanaan Panitia Urusan Piutang
Negara serta lelang.
(4) Subbagian Informasi dan Diseminasi Hukum
mempunyai tugas menyusun dokumentasi dan
kompilasi peraturan perundang-undangan, melakukan
penelitian dan evaluasi peraturan perundang
undangan, peny1apan bahan pustaka hukum,
pengelolaan perpustakaan hukum, pelayanan
informasi peraturan perundang-undangan, diseminasi
hukum, penerbitan dan publikasi peraturan
perundang-undangan di bidang tugas kementerian
dan pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum di lingkungan kementerian.

Pasal 72
Bagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan dan Hukum
Umum Lainnya mempunym tugas melaksanakan
penelitian/penelaahan legal drafting rancangan peraturan
perundang-undangan yang bersifat pengaturan atau
penetapan berikut pemrosesannya, dan penelitian/
penelaahan aspek yuridis masalah hukum dan/atau
pemberian pertimbangan hukum dalam rangka

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 37 -

penyelesaian masalah hukum di bidang pengelolaan


pembiayaan, pengelolaan risiko, transaksi derivatif, clan
hukum umum lainnya.

Pasal 73
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 72, Bagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan clan
Hukum Umum Lainnya menyelenggarakan fungsi :
a. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
clan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang pembiayaan clan pengelolaan
risiko yang meliputi surat berharga negara, obligasi
daerah, pmJaman clan hibah luar negen, clan
pembiayaan syariah;
b. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
clan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang organisasi, ketatalaksanaan,
kelembagaan, sumber daya manusia, manaJemen
risiko clan masalah hukum di bidang lainnya (hukum
secara umum); clan
c. pengurusan tata usaha, rumah tangga biro, clan
pengelolaan kinerja.

Pasal 74
Bagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan clan Hukum
Umum Lainnya terdiri atas:
a. Subbagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan I;
b. Subbagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan II ;
c. Subbagian Hukum Umum; clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 38 -

d. Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 75
( 1) Subbagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan I
mempunyai tugas melakukan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang
undangan yang bersifat pengaturan atau penetapan
berikut pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan
aspek yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang pengelolaan
pembiayaan negara, khususnya yang terkait dengan
Surat Utang Negara, Surat Berharga Syariah Negara,
transaksi derivatif dan obligasi daerah, termasuk
penyusunan Legal Opinion dalam rangka penerbitan
surat berharga negara.
(2) Subbagian Hukum Pengelolaan Pembiayaan II
mempunyai tugas melakukan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang
undangan yang bersifat pengaturan atau penetapan
berikut pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan
aspek yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang pengelolaan
pembiayaan negara berupa pinjaman dan hibah luar
negeri, penerusan pinjaman luar negeri dan hibah luar
negen kepada Badan Usaha Milik Negara dan
Pemerintah Daerah, pengelolaan pinjaman pemerintah
yang bersumber dari Rekening Dana lnvestasi dan
Rekening Pembangunan Daerah, termasuk
penyusunan Legal Opinion dalam rangka pengefektifan
perjanjian pinjaman luar negeri, serta pemberian
pinjaman/hibah pemerintah ke luar negeri.
(3) Subbagian Hukum Umum mempunyai tugas
melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 -

pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek


yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, terkait dengan bidang organisasi,
ketatalaksanaan, kelembagaan, sumber daya manusia,
dan hukum umum terkait lainnya.
(4) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, tata usaha,
kearsipan, rumah tangga Biro Hukum, pengelolaan
kinerja Biro Hukum, dan manaJemen risiko
Biro Hukum.

Pasal 76
Bagian Hukum Sektor Keuangan dan Perjanjian
mempunyai tugas melaksanakan penelitian/penelaahan
legal drafting rancangan peraturan perundang-undangan
yang bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek yuridis
masalah hukum dan/atau pemberian pertimbangan
hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum di
bidang sektor keuangan serta pengkajian, pengoordinasian,
dan perumusan rancangan perJanJ1an atau naskah
kerjasama nasional dan internasional di bidang ekonomi
dan keuangan.

Pasal 77
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 76, Bagian Hukum Sektor Keuangan dan Perjanjian
menyelenggarakan fungsi:
a. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perundang-undangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang pasar modal, dana pensiun, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 40 -

perasuransian, termasuk program asuransi wajib clan


program asuransi sosial;
b. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perunclang-unclangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
clan penelitian/penelaahan aspek yuriclis masalah
hukum clan/atau pemberian pertimbangan hukum
clalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait clengan biclang perbankan termasuk
permasalahan hukum non litigasi eks Baclan
Penyehatan Perbankan Nasional, Bank Dalam
Likuiclasi, clan permasalahan hukum eks program
penjaminan pemerintah, clan lembaga pembiayaan,
serta pengelolaan Rupiah clan kebijakan perubahan
harga Rupiah, termasuk pula mengoorclinasikan
penyusunan Program Legislasi Nasional Unclang
Unclang;
c. penelitian/penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perunclang-unclangan yang bersifat
pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,
clan penelitian/penelaahan aspek yuriclis masalah
hukum clan/atau pemberian pertimbangan hukum
clalam rangka penyelesaian masalah hukum yang
terkait clengan biclang lembaga penjaminan, sektor
keuangan lainnya, profesi keuangan, lembaga
keuangan internasional, kerjasama internasional yang
bersifat bilateral clan regional serta lembaga regional
clan kerjasama internasional yang bersifat multilateral
clan organisasi clibawah Persatuan Bangsa-Bangsa
serta perubahan iklim clan ekonomi hijau termasuk
pula mengoorclinasikan penyusunan Program
Perencanaan Rancangan Peraturan Pemerintah,
Rancangan Peraturan Presiclen, Rancangan Peraturan
Menteri Keuangan, clan Rancangan Keputusan Menteri
Keuangan yang bersifat kebijakan; clan
d. penelitian /penelaahan legal drafting rancangan
peraturan perunclang-unclangan yang bersifat

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 41 -

pengaturan atau penetapan berikut pemrosesannya,


dan penelitian/penelaahan aspek yuridis masalah
hukum dan/atau pemberian pertimbangan hukum
dalam rangka penyelesaian masalah hukum, yang
terkait dengan bidang hukum perjanjian nasional dan
perJanJian internasional, khususnya pefjanJ1an
pengadaan barang dan jasa, perjanjian perlindungan,
promosi dan kerjasama investasi, perjanjian kerjasama
penyediaan infrastruktur yang terkait dengan jaminan
pemerintah dalam kerangka Kerjasama Pemerintah
dan Swasta (Public Private Partnership) , serta
perjanjian kerjasama bilateral, regional, dan
internasional termasuk pula Nota Kesepakatan/
Kesepahaman antar Kernenterian/ Lembaga
Pemerintah Non Kementerian dan Lembaga lainnya.

Pasal 78
Bagian Hukum Sektor Keuangan dan Perjanjian terdiri
atas:
a. Subbagian Hukum Sektor Keuangan I;
b. Subbagian Hukum Sektor Keuangan II;
c. Subbagian Hukum Sektor Keuangan III; dan
d. Subbagian Hukum Perjanjian.

Pasal 79
( 1) Subbagian Hukum Sektor Keuangan I mempunym
tugas melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, yang terkait dengan bidang pasar
modal, dana pensiun, dan perasuransian, termasuk
program asuransi wajib dan program asuransi sosial.
( 2) Subbagian Hukum Sektor Keuangan II mempunyai
tugas melakukan penelitian/penelaahan legal drafting

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 42 -

rancangan peraturan perundang-undangan yang


bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, yang terkait dengan bidang
perbankan termasuk permasalahan hukum non
litigasi eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional,
Bank Dalam Likuidasi, dan permasalahan hukum eks
program penJamman pemerintah, dan lembaga
pembiayaan, serta pengelolaan Rupiah dan kebijakan
perubahan harga Rupiah, termasuk pula
mengoordinasikan penyusunan Program Legislasi
Nasional Undang-Undang.
(3) Subbagian Hukum Sektor Keuangan III mempunyai
tugas melakukan penelitian/penelaahan legal drafting
rancangan peraturan perundang-undangan yang
bersifat pengaturan atau penetapan berikut
pemrosesannya, dan penelitian/penelaahan aspek
yuridis masalah hukum dan/atau pemberian
pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian
masalah hukum, yang terkait dengan bidang lembaga
penJamman, sektor keuangan lainnya, profesi
keuangan, lembaga keuangan internasional,
kerjasama internasional yang bersifat bilateral dan
regional serta lembaga regional dan kerjasama
internasional yang bersifat multilateral dan organisasi
dibawah Persatuan Bangsa-Bangsa serta perubahan
iklim dan ekonomi hijau termasuk pula
mengoordinasikan penyusunan Program Perencanaan
Rancangan Peraturan Pemerintah, Rancangan
Peraturan Presiden, Rancangan Peraturan Menteri
Keuangan, dan Rancangan Keputusan Menteri
Keuangan yang bersifat kebijakan.
(4) Subbagian Hukum Perjanjian mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan perumusan dan
penelaahan rancangan peraturan perundang-

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 43 -

undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam


rangka penyelesaian masalah hukum di bidang
hukum peqanJian nasional, dan perJanJian
internasional, khususnya perJanJian pengadaan
barang dan jasa, perjanjian perlindungan, promosi dan
kerjasama investasi, perjanjian kerjasama penyediaan
infrastruktur Jamman pemerintah (government
guarantee) dan kewajiban kontinjensi serta perjanjian
kerjasama bilateral, regional, dan internasional di
bidang ekonomi dan keuangan.

Bagian Keenam
Biro Bantuan Hukum

Pasal 80
Biro Bantuan Hukum mempunyai tugas mengoordinasikan
dan melaksanakan penelaahaan kasus hukum,
memberikan bantuan hukum, pendapat hukum,
pertimbangan hukum yang berkaitan dengan tugas
Kementerian, eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional,
Bank Dalam Likuidasi, Hak Uji Materiil dan Sengketa
Kepegawaian, serta Sengketa Internasional, Arbitrase,
pemulihan aset negara dan menganalisis peraturan
perundang-undangan terkait tugas Kementerian Keuangan.

Pasal 8 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 80, Biro Bantuan Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum kepada semua unit kerja di lingkungan
Kementerian Keuangan;
b. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum menyangkut eks Badan Penyehatan Perbankan
Nasional;
c. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum menyangkut Hak Uji Materiil, sengketa eks

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 44 -

Bank Dalam Likuidasi, sengketa Internasional,


arbitrase, dan kepegawaian;
d. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum meriyangkut pemulihan aset negara atas
putusan pengadilan, tuntutan ganti rug1 atas
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,
menyelesaikan perkara perdata atas klaim aset yang
terdapat di Kementerian/Lembaga/Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, penanganan
perkara di lingkup pengadilan niaga dan
peradilan pajak serta menganalisis peraturan
perundang-undangan terkait tugas Kementerian
Keuangan yang berpotensi menimbulkan
pelanggaran/gugatan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Bantuan Hukum.

Pasal 82
Biro Bantuan Hukum terdiri atas:
a. Bagian Bantuan Hukum I;
b. Bagian Bantuan Hukum II;
c. Bagian Bantuan Hukum III; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 83
Bagian Bantuan Hukum I mempunya1 tugas
melaksanakan penyiapan penelaahan kasus hukum dan
pemberian bantuan hukum kepada semua unit kerja di
lingkungan Kementerian Keuangan, eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, Bank Dalam Likuidasi,
Hak Uji Materiil, dan sengketa Kepegawaian, Arbitrase,
pemulihan aset negara dan menganalisis peraturan
perundang-undangan terkait tugas Kementerian sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
Jenderal.

www.jdih.kemenkeu.go.id /
- 45 -

Pasal 84
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 83, Bagian Bantuan Hukum I menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan kasus hukum;
b. pemberian bantuan hukum pada unit-unit kerja di
lingkungan Kementerian Keuangan, eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, Bank Dalam
Likuiclasi, Hak Uji Materiil, sengketa Kepegawaian, dan
Arbitrase dalam penanganan perkara pra peraclilan,
perdata, niaga, agama, tata usaha negara, sengketa
pajak, dan perkara-perkara lain yang berada di
lingkungan peradilan lain baik yang suclah ada
maupun yang akan clibentuk;
c. pendampingan kepacla para pejabat, mantan pejabat,
atau pegawai Kementerian Keuangan, dan eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, yang clalam
pelaksanaan tugasnya dimintai keterangan oleh aparat
penegak hukum clalam perkara clugaan tindak pidana
korupsi dan tindak pidana umum yang berkaitan
clenganjabatan; clan
cl. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum menyangkut pemulihan aset negara atas
putusan pengadilan, tunt'.utan ganti rugi atas putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,
menyelesaikan perkara perdata atas klaim aset yang
terdapat di Kementerian/Lembaga/Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah, penanganan
perkara di lingkup pengaclilan niaga clan peraclilan
pajak serta menganalisis peraturan perunclang
unclangan terkait tugas Kementerian yang berpotensi
menimbulkan pelanggaran/gugatan.

Pasal 85
Bagian Bantuan Hukum I terdiri atas:
a. Subbagian Bantuan Hukum IA;
b. Subbagian Bantuan Hukum IB;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 46 -

c. Subbagian Bantuan Hukum IC; dan


d. Subbagian Bantuan Hukum ID.

Pasal 86
Subbagian Bantuan Hukum IA, IB, IC, dan ID masmg
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahan kasus hukum, pendampingan kepada para
pejabat, mantan pejabat, atau pegawai eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional yang dalam pelaksanaan
tugasnya dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum
dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dan tindak
pidana umum yang berkaitan dengan jabatan, pemberian
bantuan hukum pada unit unit kerja di lingkungan
Kementerian Keuangan, eks Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, Hak Uji Materiil, sengketa Bank Dalam Likuidasi,
Arbitrase, dan Kepegawaian, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

Pasal 87
Bagian Bantuan Hukum II mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penelaahan kasus hukum dan
pemberian bantuan hukum kepada semua unit kerja di
lingkungan Kementerian, eks Badan Penyehatan
Perbankan Nasional, Bank Dalam Likuidasi, Hak Uji
Materiil, sengketa Kepegawaian, dan Arbitrase, pemulihan
aset negara dan menganalisis peraturan perundang
undangan terkait tugas Kementerian Keuangan sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
Jenderal.

Pasal 88
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 87, Bagian Bantuan Hukum II menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan kasus hukum;
b. pemberian bantuan hukum pada unit-unit kerja di
lingkungan Kementerian Keuangan, eks Badan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 47 -

Penyehatan Perbankan Nasional, Bank Dalam


Likuidasi, Hak Uji Materiil, sengketa Kepegawaian,
dan Arbitrase dalam penanganan perkara pra
peradilan, perdata, niaga, agama, tata usaha negara,
sengketa pajak, dan perkara:-perkara lain yang berada
di lingkungan peradilan lain baik yang sudah ada
maupun yang akan dibentuk;
c. pendampingan kepada para pejabat, mantan pejabat,
dan pegawai Kementerian Keuangan, eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, yang dalam
pelaksanaan tugasnya dimintai keterangan oleh aparat
penegak hukum dalam perkara dugaan tindak pidana
korupsi dan tindak pidana umum yang berkaitan
dengan jabatan;
d. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum menyangkut pemulihan aset negara
atas putusan pengadilan, tuntutan ganti rugi atas
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,
meriyelesaikan perkara perdata atas klaim aset yang
terdapat di Kementerian/Lembaga/Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah,
penanganan perkara di lingkup pengadilan niaga dan
peradilan pajak serta menganalisis peraturan
perundang-undangan terkait tugas Kementerian
yang berpotensi menimbulkan pelanggaran/
gugatan; dan
e. pengurusan tata usaha dan rumah tangga Biro
Bantuan Hukun.

Pasal 89
Bagian Bantuan Hukum II terdiri atas:
a. Subbagian Bantuan Hukum IIA;
b. Subbagian Bantuan Hukum IIB;
c. Subbagian Bantuan Hukum IIC; dan
d. Subbagian Tata Usaha Biro.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 48 -

Pasal 90
(1) Subbagian Bantuan Hukum IIA, IIB, dan IIC
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahan kasus hukum, pendampingan kepada para
pejabat, mantan pejabat, atau pegawai eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional yang dalam
pelaksanaan tugasnya dimintai keterangan oleh aparat
penegak hukum dalam perkara dugaan tindak pidana
korupsi dan tindak pidana umum yang berkaitan
dengan jabatan, pemberian bantuan hukum pada unit
unit kerja di lingkungan Kementerian Keuangan, eks
Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Hak Uji
Materiil, sengketa Bank Dalam Likuidasi, Arbitrase,
dan Kepegawaian, sesuai penugasan yang diatur lebih
lanjut oleh Sekretaris Jenderal.
(2) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha, administrasi
kepegawaian, pengelolaan kinerja pegawai, keuangan
dan rumah tangga Biro Bantuan Hukum.

Pasal 91
Bagian Bantuan Hukum III mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penelaahan kasus hukum dan
pemberian bantuan hukum kepada semua unit kerja
di lingkungan Kementerian Keuangan, eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, Bank Dalam Likuidasi,
Hak Uji Materiil, dan sengketa Kepegawaian, serta sengketa
Internasional, Arbitrase, pemulihan aset negara dan
menganalisis peraturan perundang-undangan terkait tugas
Kementerian sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Sekretaris Jenderal.

Pasal 92
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 91, Bagian Bantuan Hukum III menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan kasus hukum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 49 -

b. pemberian bantuan hukum pada unit-unit kerja di


lingkungan Kementerian Keuangan, eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, Bank Dalam
Likuidasi, Hak Uji Materiil, sengketa Kepegawaian, dan
sengketa Internasional, serta Arbitrase dalam
penanganan perkara pra peradilan, perdata, maga,
agama, tata usaha negara, sengketa pajak, dan
perkara-perkara lain yang berada di lingkungan
peradilan lain baik yang sudah ada maupun yang
akan dibentuk;
c. pendampingan kepada para pejabat, mantan pejabat,
atau pegawai Kementerian Keuangan, dan eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional, yang dalam
pelaksanaan tugasnya dimintai keterangan oleh aparat
penegak hukum dalam perkara dugaan tindak pidana
korupsi dan tindak pidana umum yang berkaitan
dengan jabatan; dan
d. penelaahan kasus hukum dan pemberian bantuan
hukum menyangkut pemulihan aset negara atas
putusan pengadilan, tuntutan ganti rugi atas putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,
menyelesaikan perkara perdata atas klaim aset yang
terdapat di Kementerian/Lembaga/Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah, penanganan
perkara di lingkup pengadilan niaga dan peradilan
pajak serta menganalisis peraturan perundang
undangan terkait tugas Kementerian yang berpotensi
menimbulkan pelanggaran/gugatan.

Pasal 93
Bagian Bantuan Hukum III terdiri atas:
a. Subbagian Bantuan Hukum IIIA;
b. Subbagian Bantuan Hukum IIIB;
c. Subbagian Bantuan Hukum IIIC; dan
d. Subbagian Bantuan Hukum IIID.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 50 -

Pasal 94
Subbagian Bantuan Hukum IIIA, IIIB, IIIC, dan IIID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penelaahan kasus hukum, pendampingan kepada
para pejabat, mantan pejabat, atau pegawai eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional yang dalam pelaksanaan
tugasnya dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum
dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dan tindak
pidana umum yang berkaitan dengan jabatan, pemberian
bantuan hukum pada unit unit kerja di lingkungan
Kementerian Keuangan, eks Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, Hak Uji Materiil, sengketa Bank Dalam Likuidasi,
sengketa Internasional, Arbitrase, dan Kepegawaian, sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Sekretaris
Jenderal.

Bagian Ketujuh
Biro Sumber Daya Manusia

Pasal 95
Biro Sumber Daya Manusia yang selanjutnya dalam
Peraturan Menteri ini disebut Biro SDM mempunyai tugas
mengoordinasikan dan melaksanakan peny1apan
pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia di
lingkungan Kementerian Keuangan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 96
Pelaksanaan tugas terhadap penyiapan pembinaan dan
pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan
Direktorat Jenderal Pajak diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan tersendiri.

Pasal 9 7
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 96, Biro SDM menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 51 -

a. penyusunan rencana kebutuhan sumber daya


manus1a, penyusunan formasi, pelaksanaan
pengadaan, penempatan dan pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil;
b. pengelolaan assessment center,

c. pengembangan sumber daya manusia dan manajemen


kinerja pegawai;
d. pengembangan, manaJemen, dan pelayanan sistem
informasi manajemen sumber daya manusia serta
manajemen naskah clan dokumen pegawai;
e. penyusunan kebijakan dan pengelolaan pola karir,
pola mutasi, dan manajemen talenta, pengaturan
status kepegawaian, clan kepangkatan;
f. penyelesaian mutasi jabatan, pengaturan status
kepegawaian, clan kepangkatan pegawai;
g. pengelolaan dan pengembangan pejabat fungsional
di lingkungan Kementerian Keuangan;
h. pelaksanaan seleksi terbuka peng1sian jabatan
pimpinan tinggi dan jabatan administrasi;
1. pengelolaan kesejahteraan, penJinan, dan
pengoordinasian pemberian penghargaan pegawai;
J. penerapan penegakan disiplin clan penyelesaian kasus
kepegawaian;
k. penyelesaian pemberhentian clan pemberian pens1un
pegawai;
1. penyusunan, diseminasi, pen erapan, dan
mengoordinasikan evaluasi regulasi di bidang
kepegawaian; dan
m. pelaksanaan tata usaha clan rumah tangga Biro SDM.

Pasal 98
Biro SDM terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya
Manusia;
b. . Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia;
c. Bagian Manajemen Informasi Sumber Daya Manusia;
d. Bagian Mutasi dan Kepangkatan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 -

e. Bagian Penghargaan, Penegakan Disiplin, clan


Pensiun; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 99
Bagian Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan,
pemantauan dan evaluasi rencana kebutuhan sumber daya
manusia, formasi, pengadaan pegawai, orientasi pegawai
baru dan penempatan pegawai serta tata usaha dan rumah
tangga Biro SDM.

Pasal 100
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 99, Bagian Perencanaan dan Pengadaan SDM
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi
perencanaan dan formasi pegawai;
b. pengoordinasian penyiapan dan penyusunan analisis
beban ke1ja, rencana strategis, rencana kerja, rencana
kerja anggaran Kementerian/Lembaga, laporan
kinerja, penetapan kinerja, dan manajemen risiko
di lingkungan Biro SDM;
c. penyiapan, pelaksanaan dan analisis hasil survei dan
seminar perencanaan sumber daya manusia;
d. penyiapan kebijakan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi penerimaan pegawai baru;
e. penyelesaian perpindahan pegawai dari instansi lain
ke Kementerian Keuangan, pegawai harian, pegawai
magang, hakim pajak, tenaga ahli, dan staf khusus
Menteri Keuangan;
f. penyiapan dan penyelesaian penempatan pegawa1
baru, pengusulan pengangkatan . Calon Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil, penyelesaian pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil, serta pemrosesan Kartu Pegawai;
g. perumusan pedoman pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi orientasi pegawai baru;

www.jdih.kemenkeu.go.id
., 53 -

h. pengelolaan rumah tangga, uang muka, dan


penyiapan sarana prasarana umum serta
pendistribusian persuratan Biro SDM;
I. pengoordinasian penyusunan uraian jabatan, standar
prosedur operasi, dan Laporan Kinerja Biro SDM; clan
J. pembinaan sumber daya manusia Biro SDM.

Pasal 101
Bagian Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia
terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Formasi Sumber Daya
Manusia;
b. Subbagian Rekrutmen Sumber Daya Manusia;
c. Subbagian Penempatan Sumber Daya Manusia; dan
d. Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 102
(1) Subbagian Perencanaan dan Formasi Sumber Daya
Manusiamempunyai tugas melakukan perumusan
kebijakan, pemantauan dan evaluasi perencanaan dan
formasi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan,
pengoordinasian penyiapan dan penyusunan analisis
beban kerja, rencana strategis, rencana kerja, rencana
kerja anggaran Kementerian/Lembaga, rencana
kinerja tahunan, serta penyiapan, pelaksanaan dan
analisis hasil survei dan seminar perencanaan sumber
daya manusia.
(2) Subbagian Rekrutmen Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan kebijakan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penerimaan
pegawai baru, penyelesaian perpindahan pegawai dari
instansi lain ke Kementerian Keuangan, pegawai
harian, pegawai magang, hakim pajak, tenaga ahli,
dan staf khusus Menteri Keuangan.
(3) Subbagian Penempatan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan dan
penyelesaian penempatan pegawai baru, pengusulan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 54 -

pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai


Negeri Sipil, penyelesaian pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil, dan pemrosesan Kartu Pegawai, serta
perumusan pedoman pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi orientasi pegawai baru.

(4) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas


melakukan koordinasi penyusunan analisis beban
kerja, manajemen risiko, Laporan Kinerja, Penetapan
Kinerja, koordinasi penyusunan urman jabatan,
penyusunan Standard Operating Procedures,

penyiapan pelaksanaan pembinaan sumber daya


manusia, pengelolaan dan pemeliharaan arsip inaktif
Biro SDM, serta penyelesaian urusan tata usaha dan
rumah tangga Biro SDM.

Pasal 103
Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas melaksanakan analisis kompetensi pegawm,
assessment center, pengelolaan kinetja pegawai, dan
pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Pasal 104
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 103, Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis clan perumusan model
kompetensi pegawai;
b. perumusan dan evaluasi kebijakan pengukuran
kompetensi pegawai;
c. perumusan dan evaluasi arsitektur kepemimpinan
Kementerian Keuangan;
d. pelaksanaan assessment center dan psikotes;
e. pengembangan dan evaluasi assessment center

dan psikotes;
f. pengelolaan kinerja pegawai;
g. pengoordinasian pelaksanaan penataan pegawai;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 55 -

h. pengoordinasian pengelolaan dan penyusunan


indikator kinerja utama Biro SDM;
I. pengoordinasian penyusunan rencana pengembangan
sumber daya manusia;
J. pengembangan program pendidikan dan
pelatihan; dan
k. pengoordinasian pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan pegawai.

Pasal 105
Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Subbagian Analisis Kompetensi Pegawai;
b. Subbagian Assessment Center,

c. Subbagian Kinerja Sumber Daya Manusia; dan


d. Subbagian Pengembangan Kapasitas Sumber Daya
Manusia.

Pasal 106
(1) Subbagian Analisis Kompetensi Pegawai mempunya1
tugas melakukan analisis dan perumusan konsep
model kompetensi, konsep kebijakan pengukuran
kompetensi, dan konsep arsitektur kepemimpinan di
lingkungan Kementerian Keuangan, serta memantau
dan mengevaluasi implementasi pelaksanaannya.
(2) Subbagian Assessment Center mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelaksanaan assessmentcenter

pejabat eselon II dan III di lingkungan Kementerian


Keuangan, serta memantau dan mengevaluasi
hasil pelaksanaan.
(3) Subbagian Kinerja Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas melakukan diseminasi sistem penilaian kinerja
pegawai, melakukan peny1apan pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi kinerja pegawai, penyiapan
bahan penataan pegawai, mengoordinasikan
penyusunan indikator kinerja utama di lingkungan
Biro SDM dan menatausahakan Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil pejabat eselon I.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 56 -

(4) Subbagian Pengembangan Kapasitas SDM mempunyai


tugas melakukan penyiapan bahan clan analisis
pengembangan sumber daya manusia, penyusunan
rencana kebutuhan, pemantauan, clan evaluasi
pendidikan clan pelatihan.

Pasal 107
Bagian Manajemen Informasi Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pembangunan,
pengelolaan, pelayanan sistem informasi manaJemen
sumber daya manusia, penyajian, analisis, pengintegrasian
data sumber daya manusia, serta pengelolaan naskah clan
dokumen pegawai.

Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 107, Bagian Manajemen Informasi Sumber Daya
Manusia menyelenggarakan fungsi:
a. analisis proses bisnis manaJemen sumber daya
manusia, desain sistem aplikasi manajemen sumber
daya manusia, manajemen basis data sumber daya
manusia, koordinasi penyiapan infrastruktur clan
dukungan teknis teknologi informasi di lingkungan
Biro SDM, serta memberikan bimbingan teknis
penerapan sistem manajemen sumber daya manusia,
standardisasi basis data serta pemantauan prosedur
pengiriman clan pertukaran data;
b. pelaksanaan analisis, penyusunan, clan penyaJian
laporan atas data clan informasi sumber daya
manusia;
c. pemutakhiran data sumber daya manusia, pembuatan
mekanisme clan pemantauan pelaksanaan pertukaran
data sumber daya manusia, serta verifikasi clan
integrasi data sumber daya manusia; clan
d. verifikasi, penyeragaman clan integrasi data sumber
daya manusia; clan
e. manajemen naskah clan dokumen kepegawaian.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 57 -

Pasal 109
Bagian Manajemen Informasi Sumber Daya Manusia terdiri
atas:
a. Subbagian Manajemen Basis Data;
b. Subbagian Analisis Data dan Dukungan Informasi;
c. Subbagian Pengintegrasian Data; dan
d. Subbagian Manajemen Naskah dan Dokumentasi.

Pasal 110
(1) Subbagian Manajemen Basis Data mempunyai tugas
melaksanakan analisis proses bisnis manaJemen
sumber daya manus1a, desain sistern manaJemen
sumber daya manus1a, manaJemen basis data
sumber daya manus1a, koordinasi penyiapan
infrastruktur dan dukungan teknis teknologi
informasi di lingkungan Biro SDM, serta memberikan
bimbingan teknis penerapan sistem manaJemen
sumber daya manusia.
(2) Subbagian Analisis Data dan Dukungan Informasi
mempunyai tugas melakukan analisis data, penyaJian
data dan informasi sumber daya manusia, serta
penyelesaian pelaksanaan inpassing gaji pegawai unit
Eselon I selain Sekretariat Jenderal.
(3) Subbagian Pengintegrasian Data mempunyai tugas
melakukan pemutakhiran data sumber daya manusia
unit Eselon I selain Sekretariat Jenderal, pembuatan
mekanisme dan pemantauan pelaksanaan pertukaran
data sumber daya manusia, serta melakukan verifikasi
dan integrasi data sumber daya manusia.
(4) Subbagian Manajemen Naskah dan Dokumentasi
mempunyai tugas melakukan pengelolaan naskah dan
dokumen kepegawaian.

Pasal 111
Bagian Mutasi dan Kepangkatan mempunyai tugas
menyusun, melaksanakan, dan mengembangkan
kebijakan pola mutasi jabatan administrasi, mutasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 58 -

jabatan administrasi, mutasi jabatan fungsional, seleksi


terbuka, pola karir, manaJemen talenta, pengaturan
status kepegawaian, pengelolaan dan pengembangan
pejabat fungsional, pindah antar unit, pindah
keluar instansi, penugasan lainnya serta
kepangkatan pegawai.

Pasal 112
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 111, Bagian Mutasi dan Kepangkatan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan dan penyelesaian penyiapan
keputusan yang berkaitan dengan mutasi jabatan
administrasi, jabatan pimpinan tinggi;
b. penyusunan kebijakan pola karier dan pola mutasi;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pola karier dan
pola mutasi;
d. penyusunan kebijakan dan pelaksanaan manaJemen
talenta;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan mana_Jemen
talenta;
f. pelaksanaan pengangkatan dalam jabatan p1mpman
tinggi madya, pratama dan jabatan administrasi;
g. pelaksanaan seleksi terbuka peng1s1an jabatan
pimpinan tinggi dan jabatan administrasi;
h. penyelesaian perpindahan pegawai antar unit eselon I;
1. persetujuan pindah pegawai Kementerian Keuangan
ke instansi lain;
J. penyelesaian penugasan pegawai Kementerian
Keuangan pada Badan Usaha Milik Negara, Badan
Layanan Umum, Lembaga Internasional dan lainnya;
k. pengaturan status Pegawai Negeri Sipil
dipekerjakan/ diperbantukan pada instansi lain;
1. penyusunan kebijakan dan penyelesaian penyiapan
keputusan yang berkaitan dengan mutasi pejabat
fungsional;
m. pengelolaan dan pengembangan pejabat fungsional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 59 -

n. penyelesaian kenaikan pangkat reguler dan kenaikan


pangkat pilihan pegawai; dan
o. peninjauan masa kerja.

Pasal 113
Bagian Mutasi dan Kepangkatan terdiri atas:
a. Subbagian Mutasi;
b. Subbagian Manajemen Talenta;
c. Subbagian Status Kepegawaian dan Pengembangan
Pejabat Fungsional; dan
d. Subbagian Kepangkatan.

Pasal 114
(1) Subbagian Mutasi mempunyai tugas melakukan
penyusunan pedoman pola mutasi dan monitoring
pelaksanaan pola mutasi, penyusunan feasibility study

pola karir, penyusunan pedoman pola karier


serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pola
karier, pelaksanaan seleksi terbuka peng1sian
jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi,
penyiapan usulan mutasi jabatan struktural
eselon I, II, dan III di lingkungan Kementerian
Keuangan, penyelesaian mutasi jabatan struktural
untuk perpindahan antar unit eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan, penyelesaian surat
pernyataan pelantikan dan surat pernyataan
menduduki jabatan struktural eselon I, II, III di
lingkungan Kementerian Keuangan.
(2) Subbagian Manajemen Talenta mempunyai tugas
menyusun kajian dan konsep kebijakan manajemen
talenta, implementasi manajemen talenta, pengawasan
dan evaluasi atas pelaksanaan manajemen talenta,
dan penyempurnaan kebijakan manajemen talenta di
lingkungan Kernenterian Keuangan.
(3) Subbagian Status Kepegawaian dan Pengembangan
Pejabat Fungsional mempunyai tugas menyusun
kebijakan, menganalisis, mengevaluasi, serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 60 -

menyempurnakan proses pengaturan status


kepegawaian sebagai pegawai dipekerjakan/
diperbantukan, pindah antar unit, pindah keluar
instansi, pembinaan internal pejabat fungsional
analis kepegawaian, pengelolaan dan pengembangan
pejabat fungsional, serta memproses mutasi
jabatan fungsional untuk tingkat madya sesuai
ketentuan peraturan perundangan-undangan yang
berlaku.
(4) Subbagian Kepangkatan mempunyai tugas
menganalisis penyelesaian kebijakan dan proses
kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat
pilihan, dan peninjauan masa kerja pegawai di
lingkungan Kementerian Keuangan.

Pasal 1 15
Bagian Penghargaan, Penegakan Disiplin, dan Pensiun
mempunyai tugas melaksanakan analisis dan
menyelesaikan pengelolaan kesejahteraan pegawa1,
pemberian penghargaan dan tanda Jasa, penz1nan,
menegakkan disiplin pegawai, penyiapan penyelesaian
kasus kepegawaian, usul pemberhentian dan pensiun
serta melaksanakan penyusunan, diseminasi, penerapan,
dan mengoordinasikan evaluasi regulasi di bidang
kepegawaian.

Pasal 1 16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 15, Bagian Penghargaan, Penegakan Disiplin, dan
Pensiun menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan kesejahteraan dan pelaksanaan
pemberian penghargaan dan tanda jasa serta perijinan
pegawai;
b. pelaksanaan penegakan disiplin, peny1apan
penyelesaian kasus kepegawaian serta penerapan kode
etik pegawai;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 61 -

c. penyelesaian pemberhentian clan pemberian pens1un


pegawai; clan
d. peny1apan, penyusunan, diseminasi, penerapan, clan
evaluasi regulasi di bidang kepegawaian.

Pasal 117
Bagian Penghargaan, Penegakan Disiplin, clan Pensiun
terdiri atas:
a. Subbagian Kesejahteraan;
b. Subbagian Penegakan Disiplin;
c. Subbagian Pemberhentian clan Pensiun; clan
d. Subbagian Regulasi Sumber Daya Manusia.

Pasal 118
(1) Subbagian Kesejahteraan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengelolaan
kesejahteraan clan pelaksanaan pemberian
penghargaan clan tanda jasa, penJman pegawai,
penyelesaian pemberian rekomendasi Bapertarum/
Taperum, cuti pegawai, pengusulan kartu isteri/kartu
suami.
(2) Subbagian Penegakan Disiplin mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penegakan disiplin,
penyelesaian kasus kepegawaian, serta penerapan
kode etik pegawai clan menghimpun Laporan Harta
Kekayaan Pejabat Negara.
(3) Subbagian Pemberhentian clan Pensiun mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan clan penyelesaian
pemberhentian pegawai clan pemberhentian pegawai
dari jabatan organik serta penyelesaian usul pens1un
pegawai, clan usul kenaikan pangkat pengabdian clan
anumerta sesuai dengan peraturan perundang
undangan.
(4) Subbagian Regulasi Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan, penyusunan,
diseminasi, penerapan, clan evaluasi regulasi di bidang
kepegawaian.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 62 -

Bagian Kedelapan
Biro Komunikasi dan Layanan Informasi

Pasal 119
Biro Komunikasi dan Layanan Informasi yang selanjutnya
dalam Peraturan Menteri ini disebut Biro KLI mempunyai
tugas mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
dan manajemen kehumasan di lingkungan Kementerian
sesua1 dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 120
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 119, Biro KLI menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan aktivitas komunikasi dan layanan
informasi kebijakan pengelolaan keuangan dan
kekayaan negara serta kebijakan Kementerian di
bidang lainnya;
b. pembinaan penyusunan dan pelaksanaan strategi
komunikasi kehumasan secara terpadu dan
berkelanjutan;
c. pemantauan, analisis, dan rekomendasi atas
perkembangan opini publik;
d. evaluasi program komunikasi publik, pengukuran
akseptasi publik terhadap kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara dan kebijakan
Kementerian di bidang lainnya, dan peningkatan
partisipasi publik;
e. penyelenggaraan publikasi cetak dan elektronik;
f. pembinaan dan pengelolaan Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi kementerian Keuangan,
desk informasi dan call center,

g. pembinaan hubungan dan pelayanan informasi


keuangan dan kekayaan negara serta kebijakan
pengelolaan keuangan negara dan kebijakan
Kernenterian di bidang lainnya dan hasil

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 63 -

pelaksanaannya kepada stakeholders Kementerian


Keuangan;
h. koordinasi penyelenggaraan rapat kerja dan
pembahasan rancangan undang-undang bidang
keuangan dengan Dewan Perwakilan Rakyat;
1. penerbitan siaran pers, keterangan pers,
tanggapan/bantahan, artikel, advertorial, dan surat
pembaca;
J. penyelenggaraan edukasi publik mengenai peraturan
perundang-undangan dan kebijakan di bidang
keuangan dan kekayaan negara kepada stakeholders

internal dan eksternal;


k. perencanaan, pengendalian program kehumasan, serta
pengelolaan referensi kementerian dan koordinasi
pusat referensi di internal Kementerian Keuangan;
1. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Biro KLI; dan
m. pelaksanaan urusan protokol, tamu asmg, dan
akomodasi Kementerian Keuangan.

Pasal 121
Biro KLI terdiri atas:
a. Bagian Manajemen Strategi Komunikasi;
b. Bagian Manajemen Publikasi;
c. Bagian Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara;
d. Bagian Manajemen Hubungan Media, Kelembagaan
Masyarakat, dan Protokol;
e. Bagian Manajemen Pengelolaan Data dan Layanan
Informasi;
f. Bagian Manajemen Sistem Informasi dan Edukasi
Publik; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 122
Bagian Manajemen Strategi Komunikasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan dan manajemen di

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 64 -

bidang strategi komunikasi, opini publik, riset, dan audit


komunikasi di lingkungan Kementerian Keuangan.

Pasal 123
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 122, Bagian Manajemen Strategi Komunikasi
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pembinaan di bidang strategi komunikasi,
opm1 publik, riset, dan audit komunikasi
di lingkungan kementerian;
b. pelaksanaan aktivitas manajemen strategi komunikasi;
c. penyusunan bahan rekomendasi tindakan terkait hasil
analisis opini publik;
d. penyusunan dan evaluasi program komunikasi publik
Kementerian dan unit kerja eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan;
e. penyusunan bahan tertulis kegiatan komunikasi
pimpinan Kementerian Keuangan;
f. pemantauan, analisis, dan penyusunan laporan
perkembangan opm1 publik pada media cetak,
elektronik, dan online, daerah, nasional dan
internasional;
g. pengukuran akseptasi publik terhadap kebijakan
pengelolaan keuangan dan kekayaan negara serta
kebijakan Kementerian di bidang lainnya; dan
h. pelaksanaan riset dan audit komunikasi.

Pasal 124
Bagian Manajemen Strategi Komunikasi terdiri atas:
a. Subbagian Strategi Komunikasi;
b. Subbagian Monitoring dan Analisis Berita; dan
c. Subbagian Riset dan Audit.

Pasal 125
(1) Subbagian Strategi Komunikasi mempunym tugas
melakukan penyiapan dan analisis bahan penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 65 -

strategi komunikasi, dan bahan rekomendasi tindakan


secara tepat waktu kepada pimpinan.
(2) Subbagian Monitoring dan Analisis Berita mempunyai
tugas melakukan monitoring dan analisis opini publik
pada media cetak, elektronik, dan online, daerah,
nasional, dan internasional, serta menyiapkan laporan
berkala perkembangan opini publik.
(3) Subbagian Riset dan Audit mempunyai tugas
melakukan audit komunikasi dan riset maupun survei
yang terkait dengan opm1 publik, pengelolaan
informasi, peningkatan kualitas dan kuantitas
database bagian.

Pasal 126
Bagian Manajemen Publikasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan dan manajemen di
bidang publikasi cetak, publikasi elektronik, dan aktivitas
pemberitaan dan dokumentasi kegiatan pimpinan.

Pasal 127
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 126, Bagian Manajemen Publikasi menyelenggarakan
fungsi:
a. peny1apan pembinaan di bidang pu blikasi cetak,
publikasi elektronik, aktivitas reportase dan
dokumentasi kegiatan p1mpman di lingkungan
Kementerian Keuangan;
b. penyiapan, penerbitan, dan publikasi informasi
keuangan dan kekayaan negara maupun kebijakan
pengelolaan keuangan dan kekayaan negara serta
hasil pelaksanaannya pada media cetak dalam dan
luar ruang;
c. penyiapan, penayangan, dan publikasi informasi
keuangan dan kekayaan negara maupun kebijakan
pengelolaan keuangan dan kekayaan negara serta
hasil pelaksanaannya pada media elektronik dalam
dan luar ruang;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 66 -

d. peny1apan dan pengelolaan website Kementerian


Keuangan serta pemutakhiran informasi keuangan
dan kekayaan negara maupun kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara serta hasil
pelaksanaannya;
e. peny1apan dan pengelolaan social media Kementerian
Keuangan serta pemutakhiran informasi keuangan
dan kekayaan negara maupun kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara serta hasil
pelaksanaannya;
f. peny1apan publikasi informasi keuangan dan
kekayaan negara serta kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara dan kebijakan
Kementerian Keuangan di bidang lainnya dan hasil
pelaksanaannya dalam bentuk multimedia dan
publikasi elektronik lainnya; dan
g. penyiapan dan pengelolaan liputan dan dokumentasi
kegiatan Kementerian Keuangan dan pimpinan.

Pasal 128
Bagian Manajemen Publikasi terdiri atas:
a. Subbagian Publikasi Cetak;
b. Subbagian Publikasi Elektronik; dan
c. Subbagian Pemberitaan dan Dokumentasi.

Pasal 129
(1) Subbagian Publikasi Cetak mempunym tugas
melakukan penyiapan pembinaan di bidang publikasi
cetak di lingkungan Kementerian Keuangan,
peny1apan, penerbitan, dan publikasi informasi
keuangan dan kekayaan negara maupun kebijakan
pengelolaan keuangan dan kekayaan negara serta
hasil pelaksanaannya pada media cetak dalam dan
luar ruang secara tepat waktu.
(2) Subbagian Publikasi Elektronik mempunya1 tugas
melakukan penyiapan pembinaan di bidang publikasi
elektronik di lingkungan Kementerian Keuangan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 67 -

peny1apan, penayangan, clan publikasi informasi


keuangan clan kekayaan negara maupun kebijakan
pengelolaan keuangan clan kekayaan negara serta
hasil pelaksanaannya pada media elektronik dalam
clan luar ruang, website, social media secara tepat
waktu.
(3) Subbagian Pemberitaan clan Dokumentasi mempunyai
tugas melakukan penyiapan clan pembinaan peliputan
clan dokumentasi kegiatan kementerian clan pimpinan,
peny1apan publikasi informasi keuangan clan
kekayaan negara serta kebijakan pengelolaan
keuangan clan kekayaan negara clan kebijakan
Kernenterian Keuangan di bidang lainnya clan hasil
pelaksanaannya dalam bentuk multimedia clan
publikasi elektronik lainnya.

Pasal 130
Bagian Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara
mempunyai tugas melaksanakan aktivitas komunikasi clan
layanan inforniasi mengenm kebijakan pengelolaan
keuangan clan kekayaan negara dengan lembaga
negara/pemerintah (pusat clan daerah), serta koordinasi
clan fasilitasi penyelenggaraan rapat Pimpinan Kementerian
Keuangan dengan lembaga negara/pemerintah (pusat clan
daerah) clan rapat pembahasan Rancangan Undang
Undang di bidang keuangan clan kekayaan negara.

Pasal 13 1
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 130, Bagian Manajemen Hubungan
Kelembagaan Negara menyelenggarakan fungsi:
a. penympan pembinaan hubungan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Mahkamah Agung, Badan
Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Konstitusi, Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin
Simpanan, Kementerian Negara, Lembaga Pemerintah

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 68 -

Non Kementerian, Komisi-Komisi Negara, Pemerintah


Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
b. koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan rapat
Pimpinan Kementerian Keuangan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Mahkamah Agung, Badan
Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Konstitusi, Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin
Simpanan, Kementerian Negara, Lembaga Pemerintah
Non Kementerian, Komisi-Komisi Negara, Pemerintah
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
c. pemberian layanan informasi dan data mengenai
kebijakan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara
kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahkamah
Agung, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah
Konstitusi, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan,
Lembaga Penjamin Simpanan, Kementerian Negara,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Komisi-Komisi
Negara, Pemerintah Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
d. pengkomunikasian kebijakan pengelolaan keuangan
dan kekayaan negara dan hasil pelaksanaannya
kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahkamah
Agung, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah
Konstitusi, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan,
Lembaga Penjamin Simpanan, Kementerian Negara,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Komisi-Komisi
Negara, Pemerintah Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
e. koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pembahasan
Rancangan Undang-Undang di bidang keuangan dan
kekayaan negara dengan Dewan Perwakilan Rakyat;
f. koordinasi, fasilitasi, dan pendampingan kegiatan
kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 69 -

Perwakilan Daerah ke instansi vertikal Kementerian


Keuangan dan instansi terkait;
g. koordinasi, fasilitasi, dan pendampingan kegiatan
kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat dalam
rangka pembahasan Rancangan Undang-Undang di
bidang keuangan dan kekayaan negara; dan
h. pengelolaan database stakeholders.

Pasal 132
Bagian Manajemen Hubungan Kelembagaan Negara terdiri
atas:
a. Subbagian Hubungan Kelem:bagaan Negara I;
b. Subbagian Hubungan Kelembagaan Negara II; dan
c. Subbagian Hubungan Kelembagaan Negara III.

Pasal 133
(1) Subbagian Hubungan Kelembagaan Negara I
mempunyai tugas melakukan aktivitas komunikasi
dan layanan informasi kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara, mengoordinasikan
dan memfasilitasi penyelenggaraan rapat Pimpinan
Kernenterian Keuangan dengan Komisi-Komisi Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Mahkamah Agung, dan
Badan Pemeriksa Keuangan.
(2) Subbagian Hubungan Kelembagaan Negara II
mempunyai tugas melakukan aktivitas komunikasi
dan layanan informasi kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara, mengoordinasikan
dan memfasilitasi penyelenggaraan rapat Pimpinan
Kementerian Keuangan dengan alat kelengkapan
Dewan Perwakilan Rakyat selain Komisi, Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga
Penjamin Simpanan.
(3) Subbagian Hubungan Kelembagaan Negara III
mempunyai tugas melakukan aktivitas komunikasi
dan layanan informasi kebijakan pengelolaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 70 -

keuangan dan kekayaan negara, mengoordinasikan


dan memfasilitasi penyelenggaraan rapat Pimpinan
Kementerian Keuangan dengan Kementerian
Negara, Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
Komisi-Komisi Negara, Pemerintah Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, mengelola sistem
man8Jemen informasi, serta meningkatkan kualitas
dan kuantitas database Bagian Manajemen Hubungan
Kelembagaan Negara.

Pasal 134
Bagian Manajemen Hubungan Media, Kelembagaan
Masyarakat, dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan pembinaan dan manajemen di bidang hubungan
media, hubungan kelembagaan masyarakat, dan
keprotokolan.

Pasal 135
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 134, Bagian Manajemen Hubungan Media,
Kelembagaan Masyarakat, dan Protokol menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan pembinaan hubungan dan pelayanan
informasi, data, serta kebijakan Kementerian dan hasil
pelaksanaannya kepada media massa yang berkaitan
dengan pemberitaan maupun non pemberitaan;
b. peny1apan pembinaan hubungan dan pelayanan
informasi, data, serta kebijakan Kementerian dan hasil
pelaksanaannya kepada kelembagaan masyarakat;
c. penyiapan pembinaan di bidang keprotokolan di
lingkungan kementerian;
d. pelayanan komunikasi dua arah antara media massa
dengan p1mpman Kementerian dan narasumber
lainnya;
e. penyiapan perencanaan, pengkajian, dan optimalisasi
pemanfaatan rubrik dan program media;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 71 -

f. penyiapan dan penyelenggaraan liputan pers, JUmpa


pers, wawancara, dan kunjungan pers;
g. penyusunan s1aran pers, keterangan pers,
tanggapan/bantahan, dan surat pembaca;
h. penyiapan perencanaan program berita, informasi, dan
edukasi pada media mengenai peraturan perundang
undangan di bidang keuangan dan kekayaan negara
kepada media cetak dan media elektronik; dan
L pelaksanaan urusan protokol, tamu asmg, dan
akomodasi Kementerian Keuangan.

Pasal 136
Bagian Manajemen Hubungan Media, Kelembagaan
Masyarakat, dan Protokol terdiri atas:
a. Subbagian Hubungan Media;
b. Subbagian Hubungan Kelembagaan Masyarakat; dan
c. Subbagian Protokol.

Pasal 137
(1) Subbagian Hubungan Media mempunyai tugas
melakukan aktivitas komunikasi dan layanan
informasi kebijakan pengelolaan keuangan dan
kekayaan negara serta kebijakan Kementerian
Keuangan di bidang lainnya kepada institusi beserta
organ-organ dari media massa cetak (nasional,
internasional dan daerah), serta media massa
elektronik.
(2) Subbagian Hubungan Kelembagaan Masyarakat
mempunya1 tugas melakukan aktivitas komunikasi
dan layanan informasi kebijakan pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara serta kebijakan
Kementerian Keuangan di bidang lainnya kepada
kelembagaan masyarakat.
(3) Subbagian Protokol mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan urusan protokol, tamu asmg, dan
akomodasi Kementerian Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 -

Pasal 138
Bagian Manajemen Pengelolaan Data dan Layanan
Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan di bidang dukungan Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi dan Layanan Informasi serta
manaJemen dukungan Kepala Biro Komunikasi dan
Layanan Informasi sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi Kementerian Keuangan dan layanan
informasi.

Pasal 139
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 138, Bagian Manajemen Pengelolaan Data dan
Layanan Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pembinaan di bidang Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi dan Layanan Informasi di
lingkungan Kementerian Keuangan;
b. pelaksanaan UJI konsekuensi informasi publik
Kementerian Keuangan;
c. pengelolaan dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi dan sistem informasi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian
Keuangan;
d. penanganan sengketa informasi Publik;
e. pelaksanaan asistensi pengelolaan Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi unit eselon I di
lingkungan Kementerian Keuangan;
f. pelaksanaan kerjasama dengan badan publik lainya
dalam rangka pengembangan pengelolaan layanan
informasi publik; dan
g. pelaksanaaan layanan informasi publik
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi,
pengelolaan desk informasi, sms center, call

center, dan email layanan informasi di lingkungan


Kementerian Keuangan maupun layanan informasi
lainnya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 73 -

Pasal 140
Bagian Manajemen Pengelolaan Data dan Layanan
Informasi terdiri atas:
a. Subbagian Pengelolaan Data dan Penanganan
Sengketa Informasi; dan
b. Subbagian Pengelolaan Layanan Informasi Publik.

Pasal 14 1
( 1) Subbagian Pengelolaan Data dan Penanganan
Sengketa Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan pembinaan layanan informasi publik
di lingkungan Kementerian Keuangan, pengelolaan
dan pengembangan sistern informasi
layanan informasi publik, UJl konsekuensi,
pengumpulan dan verifikasi data, penanganan
sengketa informasi serta asistensi pengelolaan
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi,
pelaksanaan kerja sama dengan badan publik
lainnya dalam rangka pengelolaan layanan
informasi publik.
(2) Subbagian Pengelolaan Layanan Informasi Publik
mempunym tugas melakukan pengelolaan
operasionalisasi, pengelolaan dokumentasi,
pengembangan kompetensi, pelaporan dan evaluasi
layanan informasi publik.

Pasal 142
Bagian Manajemen Sistem Informasi dan Edukasi
Publik mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
kegiatan peningkatan apresias1, partisipasi dan
kapasitas pengetahuan publik internal dan eksternal,
perencanaan, pengendalian program, mana.Jemen
referensi dan sistem manajemen informasi kehumasan
Kementerian Keuangan, administrasi serta dukungan
teknis Biro KLI.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 74 -

Pasal 143
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 142, Bagian Manajemen Sistem Informasi dan
Edukasi Publik menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan pengendalian program Biro KLI;
b. penyiapan pembinaan di bidang edukasi publik di
lingkungan Kementerian Keuangan;
c. penyelenggaraan edukasi publik internal
mengenai peraturan perundang-undangan
keuangan melalui penyelenggaraan seminar,
lokakarya, kegiatan sosial budaya, dan
kegiatan lainnya;
d. penyelenggaraan edukasi publik eksternal
mengenai peraturan perundang-undangan
keuangan melalui penyelenggaraan semmar,
lokakarya, kegiatan sosial budaya, dan
kegiatan lainnya;
e. penyelenggaraan kegiatan peningkatan apres1as1
kehumasan bagi unit vertikal;
f. pelaksanaan aktivitas man8Jemen referensi
Kementerian Keuangan;
g. pelaksanaan manajemen sistem informasi kehumasan
di lingkungan Kementerian Keuangan;
h. penyiapan pembinaan hubungan dengan pusat
referensi eksternal;
1. pelaksanaan aktivitas manaJemen administrasi

Biro KLI; dan


J. pengurusan tata usaha dan rumah tangga Biro KLI.

Pasal 144
Bagian Manajemen Sistem Informasi dan Edukasi Publik
terdiri atas:
a. Subbagian Manajemen Sistem Informasi Kehumasan
dan Referensi;
b. Subbagian Edukasi Publik; dan
c. Subbagian Tata Usaha Biro.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 75 -

Pasal 145
( 1) Subbagian Manajemen Sistem Informasi Kehumasan
dan Referensi mempunyai tugas melakukan
penyiapan, pembinaan dan pelaksanaan manaJemen
referensi dan sistem informasi kehumasan di
lingkungan kementerian, melakukan koordinasi dan
kerjasama dengan pihak institusi referensi daerah,
nasional dan internasional dalam rangka
pengembangan referensi.
(2) Subbagian Edukasi Publik mempunya1 tugas
melakukan penyiapan, pembinaan dan
penyelenggaraan kegiatan peningkatan apres1as1,
partisipasi, dan kapasitas pengetahuan publik
eksternal dan internal Kementerian Keuangan.
(3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunya1 tugas
melakukan urusan tata persuratan, kepegawaian, dan
rumah tangga Biro KLI, serta melakukan peny1apan
penyusunan rencana program jangka panJang,
rencana strategis dan rencana kerja tahunan dan
kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan,
penyusunan anggaran serta pertanggungjawaban
keuangan Biro KLI.

Bagian Kesembilan
Biro Perlengkapan

Pasal 146
Biro Perlengkapan mempunyai tugas mengoordinasikan
dan melaksanakan pembinaan administrasi dan
pengelolaan perlengkapan/kekayaan Kementerian
Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 147
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 146, Biro Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 76 -

a. analisis , . penyusunan, dan penyiapan pernbinaan


adrninistrasi, serta penyusunan petunjuk teknis
rencana kebutuhan Barang Milik Negara bagi seluruh
satuan organ1sas1 di lingkungan Kernenterian
Keuangan berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
b. analisis, penyusunan, dan penyiapan pernbinaan
adrninistrasi , serta penyusunan petunjuk
teknis pengadaan Kernenterian Keuangan , serta
penyiapan dokurnen pelaksanaan dan
pelaporan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
bagi seluruh satuan orgamsas1 di lingkungan
Kernenterian Keuangan;
c. analisis, penyusunan, dan penyiapan pernbinaan
adrninistrasi, serta penyusunan petunjuk
teknis pengelolaan Barang Milik Negara
Kernenterian Keuangan, bagi seluruh satuan
organ1sas1 di lingkungan Kernenterian Keuangan
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
d. analisis, pelaksanaan, serta penyusunan petunjuk
teknis penatausahaan Barang Milik Negara
Kernenterian Keuangan serta analisis dan evaluasi
penatausahaan Barang Milik Negara Kernenterian
Keuangan berdasarkan peraturan perundang-
undangan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rurnah tangga
Biro Perlengkapan.

Pasal 148
Biro Perlengkapan terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan Barang Milik Negara;
b. Bagian Birnbingan dan Layanan Pengadaan;
c. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara;
d. Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara; dan
e. Kelornpok Jabatan Fungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 77 -

Pasal 149
Bagian Perencanaan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melaksanakan analisis, penyusunan, dan penyiapan
pembinaan administrasi serta penyusunan petunjuk dan
bimbingan teknis perencanaan Barang Milik Negara bagi

seluruh satuan organisasi di lingkungan Kementerian


Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 150
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 149, Bagian Perencanaan Barang Milik Negara
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan pembinaan
administrasi, penyusunan petunjuk teknis di bidang
penyusunan dan pengusulan rencana kebutuhan BMN
di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. analisis dan penyiapan bahan evaluasi terhadap
usulan rencana kebutuhan Barang Milik Negara di
lingkungan Kementerian Keuangan;
c. analisis dan penyiapan bahan bimbingan teknis
penyusunan perencanaan kebutuhan Barang Milik
Negara di lingkungan Kementerian Keuangan;
d. analisis dan peny1apan bahan evaluasi
dan penyusunan laporan perencanaan kebutuhan
Barang Milik Negara di lingkungan Kernenterian
Keuangan;
e. analisis dan penyiapan bahan pemantauan dan
evaluasi atas realisasi Barang Milik Negara yang
direncanakan di lingkungan Kementerian
Keuangan; dan
f. pengurusan tata usaha dan rumah tangga Biro
Perlengkapan.

Pasal 151
Bagian Perencanaan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara I;
b. Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 78 -

c. Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara III; dan


d. Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 152
(1) Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara I
mempunyai tugas melakukan analisis dan peny1apan
bahan pembinaan administrasi, penyusunan
petunjuk, dan bimbingan teknis di bidang penyusunan
dan pengusulan rencana Barang Milik Negara, analisis
dan evaluasi terhadap usulan rencana kebutuhan
Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi
terhadap realisasi Barang Milik Negara yang
direncanakan serta penyusunan laporan perencanaan
Barang Milik Negara meliputi unit Eselon I Sekretariat
Jenderal, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan.
(2) Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara II
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi, penyusunan
petunjuk, dan bimbingan teknis di bidang penyusunan
dan pengusulan rencana Barang Milik Negara, analisis
dan evaluasi terhadap usulan rencana kebutuhan
Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi
terhadap realisasi Barang Milik Negara yang
direncanakan serta penyusunan laporan perencanaan
Barang Milik Negara meliputi unit Eselon I Direktorat
Jenderal Pajak, Inspektorat Jenderal, dan Badan
Kebijakan Fiskal.
(3) Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara III
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi, penyusunan
petunjuk, dan bimbingan teknis di bidang penyusunan
dan pengusulan rencana Barang Milik Negara, analisis
dan evaluasi terhadap usulan rencana kebutuhan
Barang Milik Negara, pemantauan dan evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 -

terhadap realisasi Barang Milik Negara yang


direncanakan serta penyusunan laporan perencanaan
Barang Milik Negara rneliputi unit Eselon I Direktorat
Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai , Direktorat Jenderal Perbendaharaan , dan
Direktorat Jenderal Perirnbangan Keuangan.
(4) Subbagian Tata Usaha Biro rnernpunyai tugas
rnelakukan urusan tata usaha dan rurnah tangga
Biro Perlengkapan.

Pasal 153
Bagian Birnbingan dan Layanan Pengadaan rnernpunyai
tugas rnelaksanakan analisis, penyusunan, dan penyiapan
pernbinaan adrninistrasi, penyusunan petunjuk dan
birnbingan teknis, serta konsultansi pengadaan bagi
seluruh satuan organisasi di lingkungan Kernenterian
Keuangan dan birnbingan Unit Layanan Pengadaan serta
pelaksanaan, penyiapan dokurnen , pelaporan layanan
pernilihan penyedia barang/jasa Kernenterian Keuangan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 154
Dalarn rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud dalarn
Pasal 153, Bagian Birnbingan dan Layanan Pengadaan
rnenyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan pernbinaan
adrninistrasi, penyusunan petunjuk, dan birnbingan
teknis pengadaan di lingkungan Kernenterian
Keuangan;
b. analisis dan penyiapan bahan birnbingan dan
pelaksanaan Unit Layanan Pengadaan
/Panitia/Pejabat Pengadaan di lingkungan
Kernenterian Keuangan;
c. analisis dan penyiapan bahan pernantauan dan
evaluasi proses pelaksanaan pengadaan di lingkungan
Kernenterian Keuangan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 80 -

d. analisis dan peny1apan bahan penyelesaian proses


pengadaan yang memerlukan persetujuan Menteri
Keuangan; dan
e. pelaksanaan, penyiapan dokumen, pelaporan layanan
pemilihan penyedia barang/jasa.

Pasal 155
Bagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan terdiri atas
a. Subbagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan I;
b. Subbagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan II; dan
c. Subbagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan III.

Pasal 156
( 1) Subbagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan I
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi, pemantauan dan
evaluasi pengadaan serta penyusunan petunjuk teknis
pengadaan, bimbingan Unit Layanan Pengadaan/
Panitia/Pejabat Pengadaan, dan pelaksanaan
penyelesaian proses pengadaan yang memerlukan
persetujuan Menteri Keuangan, serta penyiapan
dokumen pelaksanaan dan pelaporan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pada Unit Eselon I Sekretariat
Jenderal, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan.
(2) Subbagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan II
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi, pemantauan dan
evaluasi pengadaan serta penyusunan petunjuk teknis
pengadaan, bimbingan Unit Layanan Pengadaan/
Panitia/Pejabat Pengadaan, dan pelaksanaan
penyelesaian proses pengadaan yang memerlukan
persetujuan Menteri Keuangan, serta penyiapan
dokumen pelaksanaan dan pelaporan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pada Unit Eselon I Direktorat

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 81 -

Jenderal Pajak, Inspektorat Jenderal, dan Badan


Kebijakan Fiskal.
(3) Subbagian Bimbingan dan Layanan Pengadaan III
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi, pemantauan clan
evaluasi p.engadaan serta penyusunan petunjuk teknis
pengadaan, bimbingan Unit Layanan Pengadaan/
Panitia/Pejabat Pengadaan, dan pelaksanaan
penyelesaian proses pengadaan yang memerlukan
persetujuan Menteri Keuangan, serta peny1apan
dokumen pelaksanaan dan pelaporan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pada Unit Eselon I Direktorat
Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 157
Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melaksanakan analisis dan penympan pembinaan
administrasi serta penyusunan petunjuk dan bimbingan
teknis pengelolaan Barang Milik Negara di bidang
penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,
pemindahtanganan, serta kegiatan pengelolaan Barang
Milik Negara lainnya bagi seluruh satuan organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 158
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 7, Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di
bidang pelaksanaan penggunaan Barang Milik Negara
di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. analisis clan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 82 -

bidang pelaksanaan pemanfaatan Barang Milik Negara


di lingkungan Kementerian Keuangan;
c. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di
bidang pelaksanaan penghapusan Barang Milik Negara
di lingkungan Kementerian Keuangan;
d. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di
bidang pelaksanaan pemindahtanganan Barang Milik
Negara di lingkungan Kementerian Keuangan;
e. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di
bidang pelaksanaan kegiatan pengelolaan Barang
Milik Negara lainnya di lingkungan Kementerian
Keuangan; dan
f. penyiapan bahan pembinaan serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pengelolaan Barang Milik Negara
di lingkungan Kernenterian Keuangan.

Pasal 159
Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara I;
b. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara II; dan
c. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara Ill.

Pasal 160
(1) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara I
mempunyai tugas melakukan analisis dan peny1apan
bahan pembinaan administrasi dan petunjuk teknis di
bidang pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,
penghapusan, pemindahtanganan Barang Milik
Negara, dan kegiatan pengelolaan Barang Milik Negara
lainnya, meliputi Unit Eselon I Sekretariat Jenderal,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, dan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 83 -

(2) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara II


mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi dan petunjuk teknis di
bidang pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,
penghapusan, pemindahtanganan Barang Milik
Negara, dan kegiatan pengelolaan Barang Milik Negara
lainnya, meliputi Unit Eselon I Direktorat Jenderal
Pajak, Inspektorat Jenderal, dan Badan Kebijakan
Fiskal.
(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara III
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan pembinaan administrasi dan petunjuk teknis di
bidang pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,
penghapusan, pemindahtanganan Barang Milik
Negara, dan kegiatan pengelolaan Barang Milik Negara
lainnya, meliputi Unit Eselon I Direktorat Jenderal
Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 161
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara mempunya1
tugas melaksanakan penatausahaan Barang Milik Negara
Kementerian Keuangan, analisis, penyusunan, dan
peny1apan pembinaan administrasi serta penyusunan
petunjuk dan bimbingan teknis penatausahaan Barang
Milik Negara bagi seluruh satuan organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan berdasarkan peraturan perundang
undangan.

Pasal 162
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 161, Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 84 -

di bidang pelaksanaan inventarisasi Barang Milik


Negara di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di
bidang pelaksanaan pembukuan Barang Milik Negara
di lingkungan Kementerian Keuangan;
c. analisis dan penyiapan bahan pembinaan administrasi
serta penyusunan petunjuk dan bimbingan teknis di
bidang pelaksanaan pelaporan Barang Milik Negara di
lingkungan Kementerian Keuangan; dan
d. penyiapan bahan pembinaan serta pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan sistem informasi manajemen
dan akuntansi Barang Milik Negara lingkup
Kementerian Keuangan.

Pasal 163
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara I;
b. Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara II;
c. Subbagian Penatausahaan Barang Milik
Negara III; dan
d. Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara IV.

Pasal 164
( 1) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara I
mempunyai tugas melakukan analisis dan peny1apan
bahan penyelenggarakan penatausahaan Barang Milik
Negara, pembinaan dan penyusunan petunjuk teknis
di bidang pelaksanaan inventarisasi, pembukuan,
pelaporan Barang Milik Negara di lingkungan
Kementerian Keuangan serta monitoring, evaluasi
penyelengaraan sistem informasi manaJemen dan
akuntansi Barang Milik Negara meliputi Unit Eselon I
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara, dan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 85 -

(2) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara II


mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan penyelenggarakan penatausahaan Barang
Milik Negara, pembinaan dan penyusunan
petunjuk teknis di bidang pelaksanaan inventarisasi,
pembukuan, pelaporan Barang Milik Negara di
lingkungan Kementerian Keuangan serta monitoring,
evaluasi penyelengaraan sistem informasi
manaJemen dan akuntansi Barang Milik Negara
meliputi Unit Eselon I Direktorat Jenderal Pajak
dan Inspektorat Jenderal.
(3) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara III
mempunya1 tugas melakukan analisis dan
penyiapan bahan penyelenggarakan penatausahaan
Barang Milik Negara, pembinaan dan penyusunan
petunjuk teknis di bidang pelaksanaan
inventarisasi, pembukuan, pelaporan Barang Milik
Negara di lingkungan Kementerian Keuangan
serta monitoring, evaluasi penyelengaraan sistem
informasi manaJemen dan akuntansi Barang
Milik Negara meliputi Unit Eselon I Direktorat
Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, dan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan.
(4) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara IV
mempunya1 tugas melakukan analisis dan
penyiapan bahan penyelenggarakan penatausahaan
Barang Milik Negara, pembinaan dan penyusunan
petunjuk teknis di bidang pelaksanaan inventarisasi,
pembukuan, pelaporan Barang Milik Negara di
lingkungan Kementerian Keuangan serta monitoring,
evaluasi penyelengaraan sistem informasi
manaJemen dan akuntansi Barang Milik Negara
meliputi Unit Eselon I Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Badan Kebijakan Fiskal, serta
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 86 -

Bagian Kesepuluh
Biro Umum

Pasal 165
Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan dan
mengoordinasikan pelaksanaan ketatausahaan tingkat
Kementerian Keuangan dan pemberian pelayanaan
pelaksanaan tugas kantor pusat KementerianKeuangan,
serta melaksanakan dan mengoordinasikan pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit di
lingkungan Sekretariat Jenderal.

Pasal 166
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 165, Biro Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan dan pengelolaan arsip dan dukungan
administrasi Kantor Pusat KementerianKeuangan dan
Sekretariat Jenderal;
b. pembinaan dan pengelolaan kerumahtanggaan
Kantor Pusat Kementerian Keuangan dan Sekretariat
Jenderal;
c. pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal;
d. pengelolaan sumber daya manus1a Sekretariat
Jenderal;
e. pengelolaan program dan kegiatan Sekretaris Jenderal;
f. pembinaan pelaksanaan tugas Gedung Keuangan
Negara; dan
g. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Biro
Umum.

Pasal 167
Biro Umum terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha Kementerian;
b. Bagian Rumah Tangga;
c. Bagian Keuangan;
d. Bagian Sumber Daya Manusia;
e. Bagian Dukungan Program dan Kegiatan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 87 -

f. Bagian Perlengkapan; dan


g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 168
Bagian Tata Usaha Kementerian mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan kearsipan, urusan tata usaha
persuratan, urusan tata usaha perjalanan dinas, serta
urusan tata usaha Staf Ahli dan tenaga pendukung
Menteri Keuangan.

Pasal 169
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 168, Bagian Tata Usaha Kementerian
menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan dan pengelolaan ars1p Kementerian
Keuangan dan Sekretariat Jenderal;
b. pelaksanaan urusan tata usaha persuratan kantor
pusat Kementerian Keuangan;
c. pelaksanaan urusan tata usaha perjalanan dinas
dalam dan luar negeri; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha Staf Ahli dan tenaga
pendukung Menteri Keuangan

Pasal 170
Bagian Tata Usaha Kementerian terdiri atas:
a. Subbagian Arsip dan Dokumentasi;
b. Subbagian Tata Usaha Persuratan;
c. Subbagian Tata Usaha Perjalanan Dinas; dan
d. Subbagian Tata Usaha Staf Ahli dan Tenaga
Pendukung Menteri Keuangan.

Pasal 17 1
( 1) Subbagian Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyiapan . bahan
koordinasi dan pembinaan kearsipan dan pengurusart
dokumentasi di lingkungan Kementerian Keuangan
dan Sekretariat Jenderal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 88 -

(2) Subbagian Tata Usaha Persuratan mempunyai tugas


melakukan urusan pengendalian surat masuk dan
surat keluar, serta pencatatan atau penomoran surat
Kantor Pusat Kementerian Kementerian, serta
penyiapan bahan pembinaan tata usaha di lingkungan
Kementerian Keuangan.
(3) Subbagian Tata Usaha Perjalanan Dinas mempunya1
tugas melakukan urusan tata usaha perjalanan dinas
dalam dan luar negeri di lingkungan Kementerian
Keuangan.
(4) Subbagian Tata Usaha Staf Ahli dan Tenaga
Pendukung Menteri Keuangan mempunya1 tugas
melakukan urusan tata usaha dan dukungan
kerumahtanggaan Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga
Ahli Menteri Keuangan.

Pasal 172
Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, pembinaan dan pelaksanaan urusan
kerumahtanggaan Kantor Pusat Kementerian Keuangan
dan Sekretariat Jenderal.

Pasal 173
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 172, Bagian Rumah Tangga menyelenggarakan
fungsi:
a. pembinaan, koordinasi, dan layanan
kerumahtanggaan di bidang pengelolaan dan
pemeliharaan gedung beserta sarana pendukungnya
serta keamanan di lingkungan Kantor Pusat
Kementerian Keuangan; dan
b. pelaksanaan urusan tata usaha kendaraan dinas.

Pasal 174
Bagian Rumah Tangga terdiri atas:
a. Subbagian Rumah Tangga I ;
b. Subbagian Rumah Tangga II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 89 -

c. Subbagian Rumah Tangga III; dan


d. Subbagian Rumah Tangga IV.

Pasal 175
( 1) Subbagian Rumah Tangga I mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan
koordinasi, pembinaan, serta pengelolaan dan
pemeliharaan gedung dan halaman kantor pusat serta
pemeliharaan rumah jabatan pimpinan Kementerian
Keuangan.
(2) Subbagian Rumah Tangga II mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan
koordinasi, pembinaan, serta pengelolaan dan
pemeliharaan sarana pendukung gedung kantor
pusat serta pemeliharaan peralatan kantor
Sekretariat Jenderal.
(3) Subbagian Rumah Tangga III mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan
koordinasi dan pembinaan, serta pengelolaan
keamanan kantor pusat dan kediaman p1mpman
Kementerian Keuangan.
(4) Subbagian Rumah Tangga IV mempunyai tugas
melakukan pengelolaan dan pemeliharaan sarana
telekomunikasi di lingkungan Kementerian Keuangan
serta pengelolaan dan pemeliharaan kendaraan dinas
Sekretariat Jenderal.

Pasal 176
Bagian Keuangan mempunya1 tugas melaksanakan
koordinasi dan pembinaan pengelolaan keuangan di
. lingkungan Sekretariat Jenderal.

Pasal 177
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 176, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan clan penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja Sekretariat Jenderal;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 90 -

b. pembinaan dan pengelolaan pelaksanaan anggaran di


lingkungan Sekretariat Jenderal;
c. pembinaan dan penyusunan laporan keuangan di
lingkungan Sekretariat Jenderal; dan
d. pengurusan tata usaha dan rumah tangga
Biro Umum.

Pasal 178
Bagian Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Penganggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan;
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan; dan
d. Subbagian Tata Usaha Biro.

Pasal 179
( 1) Subbagian Penganggaran mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan
koordinasi serta pembinaan dalam penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja satuan kerja di
lingkungan Sekretariat Jenderal.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan
koordinasi serta pembinaan dalam pelaksanaan
anggaran satuan kerja di lingkungan Sekretariat
Jenderal.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai
tugas melakukan pengumpulan dan peny1apan
bahan koordinasi serta pembinaan
dalam penyusunan laporan keuangan satuan
kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal
serta menyusun laporan keuangan Sekretariat
Jenderal.
(4) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro
Umum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 91 -

Pasal 1 80
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan pengelolaan Sumber Daya
Manusia di lingkungan Sekretariat Jenderal serta
penyelenggaraan layanan kesehatan pegawai di lingkungan
kantor pusat Kementerian Keuangan.

Pasal 1 8 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 80, Bagian Sumber Daya Manusia
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana kebutuhan, penempatan, serta
mutasi SDM di lingkungan Sekretariat Jenderal;
b. pengembangan, penghargaan, dan penegakan disiplin
pegawai, pelaksanaan assessment center pejabat
eselon IV, monitoring dan evaluasi kinerja pegawai di
lingkungan Sekretariat Jenderal;
c. pelaksanaan administrasi Sumber Daya Manusia
meliputi urusan kepangkatan, dokumentasi,
pelantikan, pemberhentian dan pens1un, serta
administrasi belanja pegawai di lingkungan Sekretariat
Jenderal; dan
d. pengelolaan kesejahteraan pegawai Sekretariat
Jenderal dan penyelenggaraan layanan kesehatan
pegawai beserta keluarga di lingkungan kantor pusat
Kementerian Keuangan.

Pasal 1 82
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Subbagian Mutasi Sumber Daya Manusia;
b. Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia;
c. Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia; dan
d. Subbagian Kesejahteraan Pegawai.

Pasal 1 83
( 1) Subbagian Mutasi Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas melakukan penyusunan rencana kebutuhan,

www.jdih.kemenkeu.go.id I
- 92 -

penempatan, serta mutasi Sumber Daya Manusia di


lingkungan Sekretariat Jenderal.
(2) Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan
penyiapan bahan koordinasi serta pembinaan dalam
rangka pengembangan, pemberian penghargaan, dan
penegakan disiplin pegawa1, serta melaksanakan
assessment center pejabat eselon IV, monitoring dan
evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat
Jenderal.
(3) Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan administrasi Sumber
Daya Manusia meliputi urusan kepangkatan,
dokumentasi, pelantikan, pemberhentian dan pensiun,
serta administrasi belanja pegawai di lingkungan
Sekretariat Jenderal.
(4) Subbagian Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas
melakukan pengelolaan kesejahteraan pegawai
Sekretariat Jenderal serta menyelenggarakan layanan
kesehatan pegawai beserta keluarga di lingkungan
Kantor Pusat Kementerian Keuangan.

Pasal 1 84
Bagian Dukungan Program dan Kegiatan mempunyai tugas
melaksanakan dukungan manajerial Sekretaris Jenderal di
bidang ketatalaksanaan, kinerja organisasi, pengelolaan
risiko, dan urusan tata usaha Sekretaris Jenderal.

Pasal 1 85
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 84, Bagian Dukungan Program dan Kegiatan
menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan dan pengelolaan ketatalaksanaan dan
monitoring tindak lanjut penugasan pimpinan di
lingkungan Sekretariat Jenderal;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 93 -

b. pembinaan dan penyusunan dokumen perencanaan


strategis serta pengelolaan dan analisis kinerja
organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal;
c. pembinaan dan pengelolaan risiko, kepatuhan
internal, dan pengendalian gratifikasi di lingkungan
Sekretariat Jenderal; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha dan protokol
Sekretaris Jenderal.

Pasal 1 86
Bagian Dukungan Program dan Kegiatan terdiri atas:
a. Subbagian Tata Laksana;
b. Subbagian Manajemen Kinerja Organisasi;
c. Subbagian Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Internal; dan
d. Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal.

Pasal 1 87
( 1) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi serta
pembinaan dalam rangka pengelolaan
ketatalaksanaan serta monitoring tindak
lanjut penugasan p1mpman di lingkungan
Sekretariat Jenderal.
(2) Subbagian Manajemen Kinerja Organisasi mempunyai
tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan
bahan koordinasi serta pembinaan dalam rangka
pengelolaan kinerja orgamsas1 serta penyusunan
dokumen perencanaan strategis di lingkungan
Sekretariat Jenderal.
(3) Subbagian Manajemen Risiko dan Kepatuhan Internal
mempunya1 tugas melakukan pengumpulan dan
peny1apan bahan koordinasi serta pembinaan
dalam rangka pengelolaan risiko, kepatuhan internal,
dan pengendalian gratifikasi di lingkungan
Sekretariat Jenderal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
-
94 -

(4) Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal mempunyai


tugas melakukan urusan tata usaha dan protokol
Sekretaris Jenderal.

Pasal 1 8 8
Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan
urusan pengadaan, peny1mpanan dan distribusi
perlengkapan kantor, pembinaan dan pengelolaan barang
milik negara, pembinaan pelaksanaan tugas Gedung
Keuangan Negara, serta pelaksanaan layanan komunikasi
dan publikasi di lingkungan Sekretariat Jenderal.

Pasal 1 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 8 8, Bagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pengadaan satuan kerja
Sekretariat Jenderal;
b. pelaksanaan urusan peny1mpanan dan distribusi
perlengkapan satuan kerja Sekretariat Jenderal;
c. pembinaan dan pengelolaan barang milik negara,
pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan
pembinaan pelaksanaan tugas Gedung Keuangan
Negara di lingkungan Sekretariat Jenderal; dan
d. pelaksanaan layanan komunikasi dan publikasi di
lingkungan Sekretariat Jenderal serta urusan
pencetakan dan penggandaan.

Pasal 190
Bagian Perlengkapan terdiri atas:
a. Subbagan Pengadaan;
b. Subbagian Penyimpanan dan Distribusi;
c. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara; dan
d. Subbagian Komunikasi dan Publikasi.

Pasal 19 1
( 1) Subbagian Pengadaan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pengadaan yang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 95 -

meliputi perencanaan, pelaksanaan, serta


penyusunan laporan pengadaan satuan kerja
Sekretariat Jenderal.
(2) Subbagian Penyimpanan dan Distribusi mempunyai
tugas melaksanakan urusan peny1mpanan
dan distribusi perlengkapan yang meliputi
penenmaan, peny1mpanan, penatausahaan,
pengamanan, dan pendistribusian barang
perlengkapan, menerbitkan surat perintah
mengeluarkan barang, serta penyusunan
laporan secara berkala satuan kerja
Sekretariat Jenderal.
(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara
mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan
dan penyiapan bahan koordinasi serta
pembinaan dalam rangka pengelolaan barang
milik negara, pengelolaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak, serta pembinaan pelaksanaan
tugas Gedung Keuangan Negara di lingkungan
Sekretariat Jenderal.
(4) Subbagian Komunikasi dan Publikasi mempunyai
tugas melaksanakan layanan komunikasi
dan publikasi di lingkungan Sekretariat Jenderal
serta urusan pencetakan, penjilidan, penggandaan.

Bagian Kesebelas
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 192
( 1) Pada Sekretrariat Jenderal dapat dibentuk kelompok
jabatan fungsional sesuai kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesua1 dengan jabatan fungsional mas1ng-mas1ng
. .

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-


undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 96 -

Pasal 193
( 1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah
tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1),
dipimpin oleh pejabat fungsional yang ditunjuk oleh
Sekretaris Jenderal.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 97 -

BABIV
DIREKTORATJENDERALANGGARAN

Bagian Kesatu
Tugas danFungsi

Pasal 1 94
(1 ) Direktorat Jenderal Anggaran berada di bawah dan
bert anggung jawabk epadaM ent eri Keuangan.
(2) Direktorat Jenderal Anggaran dipimpin oleh Direktur
JenderalAnggaran.

Pasal 195
Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang penganggaran sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

Pasal 1 96
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 95 , DirektoratJenderalAnggaran menyelenggarakan
f ungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang penyusunan anggaran
pendapatan negara, anggaran belanja negara,
anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan
negara bukan pajak;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan
anggaran pendapatan negara, anggaran belanja
negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan
penerimaan negara bukan pajak;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara,
anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan,
standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 98 -

belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya,


dan penerimaan negara bukan pajak;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara,
anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan,
standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Anggaran; dan
g. pelaksanaan f ungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan.

BagianKedua
Susunan O rganisasi

Pasal 1 97
DirektoratJenderalAnggaran terdiri atas:
a. Sekretariat DirektoratJenderal;
b. Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara;
c. Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman;
d. Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia
danKebudayaan;
e. Direktorat Anggaran Bidang Politik, Hukum,
Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran
BendaharaUmumNegara;
f. Direktorat PenerimaanNegaraBukan Paj ak;
g. DirektoratSistemPenganggaran; dan
h. Direktorat HarmonisasiPeraturanPenganggaran.

BagianKetiga
SekretariatDirektoratJenderal

Pasal 1 98
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 99 -

pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada


semua unsur di lingkunganDirektoratJenderalAnggaran.

Pasal 1 99
Dalam nielaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 98 , Sekretariat Direktorat Jenderal
menyelenggarakan f ungsi:
a. koordinasi kegiatanDirektoratJenderalAnggaran;
b. perumusan peraturan di bidang kesekretariatan;
c. pengelolaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan
DirektoratJenderalAnggaran;
d. koordinasi penyusunan rencana strategis, dan laporan
kinerjaDirektoratJenderalAnggaran;
e. penyelenggaraan urusan kepegawaian Direktorat
JenderalAnggaran;
f. koordinasi penyusunan rencana kerja dan pengelolaan
keuanganDirektoratJenderalAnggaran;
g. pengelolaan urusan tata usaha, kearsipan,
dokumentasi, perpustakaan, rumah tangga,
pengadaan, dan pengelolaanBarang M ilik Negara serta
kesekretariatan pimpinan;
h. koordinasi dan pemantauan tindak lanjut hasil
pemeriksaan aparat pengawasan f ungsional dan
pengawasan masyarakat;
I. melakukan analisis kebutuhan pelaksanaan tugas dan
f ungsi DirektoratJenderalAnggaran; dan
J. koordinasi bantuan hukum Direktorat Jenderal
Anggaran.

Pasal20 0
SekretariatDirektoratJenderal terdiri atas:
a. BagianO rganisasi danTata Laksana;
b. Bagian SumberDayaM anusia;
c. BagianPerencanaan danKeuangan;
d. BagianUmum;
e. BagianKep atuhan danBantuanHukum; dan
f. KelompokJabatanFungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 0 -

Pasal20 1
Bagian O rganisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan analisis pengelolaan urusan organ1sas1,
ketatalaksanaan, pengelolaan kinerja, dan pelaporan
DirektoratJenderalAnggaran.

Pasal202
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 1, Bagian O rganisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan penataan orgam sas1, analisis dan
evaluasi jabatan serta analisis beban kerja;
b. penyiapan bahan penyusunan prosedur dan metode
kerja, monitoring, evaluasi dan pengembangan
prosedur dan metode kerja, serta pengembangan
kinerja organisasi;
c. penyusunan laporan akuntabilitas dan laporan
pelaksanaan tugasDirektoratJenderalAnggaran;
d. pengelolaan, evaluasi, dan pelaporan kinerja
DirektoratJenderalAnggaran; dan
e. pemantauan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawasan f ungsional dan pengawasan
masyarakat.

Pasal203
BagianO rganisasi danTata Laksana terdiri atas:
a. SubbagianO rganisasi;
b. SubbagianTata Laksana; dan
c. SubbagianPengelolaanKinerja dan Pelaporan.

Pasal204
( 1) Subbagian O rganisasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penataan organisasi, analisis, dan
evaluasi jabatan serta analisis beban kerja.
(2) SubbagianTata Laksana mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan prosedur, metode kerja,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 1 -

dan tata naskah dinas, serta pengembangan proses


bisnis organisasi.
(3 ) Subbagian Pengelolaan Kinerja dan Pelaporan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan pengelolaan kinerja, laporan
akuntabilitas ki nerja, laporan pelaksanaan tugas,
evaluasi kinerja Direktorat Jenderal Anggaran,
pemantauan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawasan f ungsional dan pengawasan
masyarakat, serta publikasi.

Pasal2 05
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
melaksanakan analisis dan pengembangan sumber daya
manusia, perencanaan dan pengembangan karir,
manaJ emen informasi dan layanan sumber daya manusia
DirektoratJenderalAnggaran.

Pasal2 06
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 05 , Bagian Sumber Daya Manusia
menyelenggarakan f ungsi:
a. pengembangan pegawa1, penyiapan bahan
penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan
pelatihan pegawai serta seleksi pegawai dalam rangka
pendidikan dan pelatihan maupun ujian jabatan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan assessment center,
c. pelaksanaan urusan pengangkatan, penempatan,
kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan, kenaikan
gaj i berkala, dan mutasi kepegawaian lainnya;
d. penyiapan bahan penghargaan dan tindak lanjut
penegakan disiplin; dan
e. penyiapan bahan formasi, dokumentasi, statistik, cuti,
absensi pegawai, dan daf tar urut kepangkatan serta
pengelolaan data dan informasi kepegawaian lainnya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 102 -

Pasal207
Bagian SumberDayaManusia terdiri atas:
a. SubbagianPengembanganSumberDayaManusia;
b. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Karir
SumberDayaManusia; dan
c. SubbagianManaj emenInformasi dan Layanan Sumber
DayaManusia.

Pasal208
( 1) Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan
pendidikan dan pelatihan pegawai, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan,
seleksi ujian jabatan, perumusan dan evaluasi standar
kompetensi jabatan, competency profiling, pengelolaan
assessment center dan tugas belajar serta manajemen
talenta.
(2) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Karir
Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan
penyiapan desain dan analisis pola mutasi dan pola
karir, analisis succession plan, dan tindak lanjut
penegakkan disiplin pegawai serta pengangkatan,
penempatan, promos1 dan alih tugas, kepangkatan,
kenaikan gaji berkala, pemberhentian, pemensiunan,
pemberian penghargaan, penanganan ganti rugi ikatan
dinas, analisis dan penetapan peringkat pelaksana
serta mutasi kepegawaian lainnya.
(3 ) Subbagian Manajemenl nformasi dan Layanan Sumber
Daya Manusia mempunyai tugas melakukan analisis
kebutuhan sumber daya manusia, formasi, sistem
informasi dan basis data Sumber Daya Manusia,
statistik, absensi pegawa1, pengelolaan dokumen
pegawai, administrasi cuti, daf tar urut kepangkatan,
pengelolaan penilaian prestasi kerja pegawai serta
layanankepegawaian lairinya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 03 -

Pasal209
Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunya1 tugas
melaksanakan analisis dan penyusunan rencana kerja dan
pengelolaan urusan keuangan Direktorat Jenderal
Anggaran.

Pasal2 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 209, Bagian Perencanaan dan Keuangan
menyelenggarakan f ungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana
kerja dan anggaran, serta penyusunan dokumen
pelaksanaan anggaranDirektoratJenderalAnggaran;
b. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis
DirektoratJenderalAnggaran;
c. penyusunan bahan pembuatan daf tar serta
pembayaran gaj i dan tunjangan pegawai;
d. pelaksanaan urusan perbendaharaan Direktorat
Jenderal Anggaran dan penerbitan Surat Perintah
M embayar; dan
e. penyiapan bahan penyusunan akuntansipelaksanaan
anggaran dan laporan keuangan Direktorat Jenderal
Anggaran.

Pasal2 1 1
Bagian Perencanaan danKeuangan terdiri atas:
a. Subbagian PerencanaanAnggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan; dan
c. SubbagianAkuntansi, PelaporanKeuangan, dan G aji.

Pasal2 12
(1 ) Subbagian Perencanaan Anggaran mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan
rencana strategis, rencana kerja dan anggaran, serta
penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran
DirektoratJenderalAnggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 104 -

rnelakukan urusan perbendaharaan Direktorat


Jenderal Anggaran dan rnenerbitkan Surat Perintah
Mernbayar kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
(3) Subbagian Akuntansi, Pelaporan Keuangan, dan G aji
rnernpunyai tugas rnelakukan peny1apan bahan
penyusunan akuntansi pelaksanaan anggaran,
pernbuatan daf tar serta pernbayaran gaJ I dan
tunjangan pegawai, dan rnenyusun laporan keuangan
DirektoratJenderalAnggaran.

Pasal2 13
Bagian Umurn rnernpunyai tugas rnelaksanakan
pengelolaan urusan tata usaha, perpustakaan, rurnah
tangga, pengadaan, dan pengelolaan Barang Milik Negara
Direktorat Jenderal Anggaran, serta kesekretariatan dan
tata usaha pirnpinan dan layanan inforrnasi Direktorat
JenderalAnggaran.

Pasal2 14
Dalarn melaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud dalarn
Pasal2 13 , BagianUmum menyelenggarakan f ungsi:
a. pelaksanaan urusan surat menyurat, kornputerisasi
persuratan, kearsipan, dokurnentasi, ekspedisi, dan
penggandaan;
b. pengelolaan perpustakaan;
c. pelaksanaan urusan kerurnahtanggaan;
d. penyelenggaraan layanan inforrnasi dan anggaran;
e. pengelolaan pusat layanan Direktorat Jenderal
Anggaran;
f. pelaksanaan urusan pengadaan, penyiapan dokumen,
dan pelaporan layanan pernilihan penyedia
barang/jasa, pelaksanaan urusan inventarisasi,
peny1mpanan, pendistribusian, pemeliharaan, dan
penghapusan serta pelaporan Barang Milik Negara
DirektoratJenderalAnggaran; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 105 -

g. pelaksanaan urusan kesekretariatan, tata usaha


pimpinan, dan protokoler.

Pasal2 15
Bagian Umum terdiri atas:
a. Subbagian LayananAnggaran danTataUsaha;
b. SubbagianRumahTangga;
c. Subbagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik
Negara; dan
d. SubbagianTataUsahaPimpinan.

Pasal 2 16
( 1) Subbagian Layanan Anggaran dan Tata Usaha
mempunym tugas melakukan pengelolaan layanan
informasi dan anggaran melalui Pusat Layanan
Direktorat Jenderal Anggaran, kodifikasi informasi,
serta pengelolaan persuratan, kearsipan, dokumentasi,
ekspedisi, penggandaan, dan manaJ emen
perpustakaan.
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunym tugas
melakukan analisis kebutuhan dan pengelolaan
operasional kantor, kendaraan dinas, dan fasilitas
pendukung lainnya serta koordinasi penanganan dan
keselamatan kerja.
(3) Subbagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik
Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan urusan
pengadaan, pelaksanaan, penyiapan dokumen, dan
pelaporan layanan pemilihan penyedia barang/jasa
perlengkapan sarana dan prasarana, inventarisasi,
peny1mpanan, pendistribusian, pemeliharaan, dan
penyiapan penghapusan serta pelaporan Barang Milik
Negara.
(4) Subbagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas
melakukan urusan tata usaha, penyiapan bahan,
pencatatan acara, meng koordinir penyusunan pidato,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 106 -

makalah, dan mengatur jadwal kegiatan, protokoler


dan akomodasiDirekturJenderalAnggaran.

Pasal2 17
Bagian Kepatuhan dan Bantuan Hukum mempunyai tugas
melak ukan penyusunan kerangka kerja, pelaksanaan dan
pembinaan kepatuhan internal, serta manaj emen risiko
dan bantuan hukum.

Pasal2 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 17 , Bagian Kepatuhan dan Bantuan Hukum
menyelenggarakan f ungsi:
a. penyusunan kerangka kerja, pelaksanaan dan
pembinaan kepatuhan internal;
b. penyusunan kerangka kerja dan pengelolaan risiko
DirektoratJenderalAnggaran;
c. koordinasi penyusunan profil risiko dan strategi
pengendalian risikoDirektoratJenderalAnggaran; dan
d. pemberian pertimbangan dan bantuan hukum
terhadap masalah hukum yang timbul akibat
pelaksanaan tugas.

Pasal2 19
Bagian Kepatuhan danBantuanHukum terdiri atas:
a. Subbagian Kepatuhan danBantuanHukumI;
b. Subbagian Kepatuhan danBantuanHukumII; dan
c. SubbagianKepatuhan danBantuanHukumIII.

Pasal2 2 0
Subbagian Kepatuhan dan Bantuan Hukum I, II dan III
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan kerangka kerja pelaksanaan kegiatan
pemantauan dan evaluasi kepatuhan terhadap prosedur
dan kode etik, pemantauan, evaluasi, penindakan,
penyusunan kerangka kerja manajemen risiko serta bahan
koordinasi penyusunan profil dan strategi pengendalian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 107 -

risik o, dan penyusunan rek omendasi terhadap


pelak sanaan prosedur d an k ode etik, serta pengk ajian dan
penyusunan rek omendasi atas materi prosedur dan k ode
etik dan pemberian pertimbangan dan bantuan huk um
terhadap masalah huk um yang timbul ak ibat pelak sanaan
tugas.

BagianKeempat
Direk torat PenyusunanAnggaran Pendapatan
danBelanjaNegara

Pasal 22 1
Direk torat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara mempunyai tugas merumusk an serta
melak sanak an k ebijak an dan standardisasi tek nis di
bidang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.

Pasal222
Dalam melak sanak an tugas sebagaimana dimak sud dalam
Pasal 22 1, Direk torat Penyusunan Anggaran Pendapatan
danBelanjaNegara menyelenggarak an f ungsi:
a. peny1apan perumusan k ebijak an di bidang
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
b. peny1apan pelak sanaan k ebijak an di bidang
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
k riteria di bidang penyusunan Anggaran Pendapatan
danBelanjaNegara;
d. penyiapan pemberian bimbingan tek nis dan evaluasi
di bidang penyusunan Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara; dan
e. pelak sanaan urusan tata usaha Direk torat
Penyusu nan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 108 -

Pasal223
Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara terdiri atas:
a. Subdirektorat Analisis Ekonomi Makro dan
PendapatanNegara;
b. Subdi rektoratPenyusunanAnggaranBelanjaNegaraI;
c. Subdi rektorat Penyusunan Anggaran Belanja
NegaraII;
d. Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja
NegaraIII;
e. Subdirektorat Penyusunan Pembiayaan Anggaran dan
PenganggaranRisikoFiskal;
f. Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara;
g. SubbagianTataUsaha; dan
h. KelompokJabatanFungsional.

Pasal224
Subdirektorat Analisis Ekonomi Makro dan Pendapatan
Negara mempunyai tugas melaksanakan peny1apan
penyusunan pro yeksi, asumsi makro dan pendapatan
negara dan hibah, kerangka penganggaran jangka
menengah, analisis perkembangan dan prospek
perekonomian dalam negeri dan internasional, analisis
asums1 dasar dan kerangka ekonomi makro, analisis
dampak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
terhadap perekonomian, analisis sensiti vi tas Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara akibat perubahan
indi kator ekonomi makro, langkah- langkah kebi jakan
fiskal, serta analisis kebi jakan serta perkembangan
realisasi dan sasaran pendapatan negara dan hibah.

Pasal225
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
P asal 224, S ubdirekto rat Analisis Eko nom i Makro dan
Pendapatan Negara menyelenggarakan f ungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 109 -

a. penyiapan bahan penyusunan outline Nota Keuangan


dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, laporan semester I pelaksanaan Anggaran
Pend.apatan dan Belanja Negara dan P rognosis
SemesterIIAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
serta Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan di bidang
kerangka ekonomi makro, kebij akan fiskal,
pendapatan negara dan kerangka penganggaran
jangka menengah;
b. penyiapan bahan penyusunan konsep Rancangan
Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja
NegaradanAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan di bidang ekonomi makro serta pendapatan
negara dan hibah;
c. pengelolaan data dan pengembangan model fiskal
serta kerangka ekonomi makro;
d. penyiapan bahan penyusunan analisis perkembangan
dan prospek perekonomian dalam negen dan
internasional, analisis asumsi dasar dan kerangka
ekonomi makro, pokok kebijakan fiskal dan
kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara- Perubahan, dan pendapatan negara;
e. penyiapan bahan penyusunan analisis sensitivitas
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akibat
perubahan indikator ekonomi makro dan langkah
langkah kebijakanfiskal;
f. penyiapan bahan pengelolaan data dan penyusunan
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif
pendapatan negara dan hibah, dan analisis
perkembangan realisasi dan sasaran pendapatan
negara dan hibah;
g. penyiapan bahan pengelolaan data ekonomi makro,
dan bahan penyusunan analisis dampak Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara terhadap ekonomi
makro;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 10 -

h. peny1apan bahan konsoli dasi dan penggabungan


proyeksi Perkembangan Kondi si Fiskal dan Kerangka
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaradalam
bentuk Resource Envelope dan Pagu Indi kati f , Pagu
Sementara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Laporan Semester I
dan Prognosi s Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Semester II, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara- Perubahan, Rancangan Undang
UndangAnggaran Pendapatan dan Belanja
Negara- Perubahan, serta monitoring reali sasi dan
perki raan reali sasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara- Perubahan tahunan; dan
1. penyi apanbahan monitori ng dan evaluasi
perkembangan ekonomi makro dan realisasi
pendapatan negara dan hibah.

Pasal226
Subdi rektorat Anali si s Ekonomi Makro dan Pendapatan
Negara terdi ri atas:
a. SeksiAnalisis Ekonomi Makro;
b. Seksi Evaluasi Anggaran Pendapatan Negara dan
Hibah;
c. Seksi Anali si s dan Konsolidasi Penyusunan
Perkembangan Kondi si Fi skal dan Kerangka Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara; dan
d. Seksi Evaluasi Dampak Ekonomi Makro Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara.

Pasal227
( 1) Seksi Analisis Ekonomi Makro mempunyai tugas
melakukan penyi apan baha n analisis kebijakan dan
prospek perkembangan ekonomi makro, dan
pengembangan model dan pengelolaan data ekonomi
makro dalam rangka p enyusunan dokumen Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan Rancangan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 111 -

Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara.
(2) Seksi Evaluasi Anggaran Pendapatan Negara dan
Hibah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
analisis kebijakan perkembangan realisasi dan
sasaran pendapatan negara dan hibah, serta
monitoring, evaluasi dan pengelolaan data pendapatan
negara dan hibah dalam rangka penyusunan
dokumen- dokumenAnggaranPendapatan dan Belanja
Negara dan Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara.
(3) Seksi Analisis dan Konsolidasi Penyusunan
Perkembangan Kondisi Fiskal dan Kerangka Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis Perkembangan
Kondisi Fiskal Dan Kerangka Anggaran Pendapatan
dan BelanjaNegara, Perkembangan Kondisi Fiskal dan
Kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
dan koordinasi pengolahan dataAnggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan data fiskal lainnya dalam
rangka penyiapan proyeksi Perkembangan Kondisi
Fiskal dan Kerangka Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara pagu Indikatif , pagu Sementara,
RancanganAnggaranPendapatan dan Belanja Negara,
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Laporan Semester I dan
Prognosis Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Semester II, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara-Perubahan, serta Rancangan Undang
Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan.
(4) Seksi Evaluasi Dampak Ekonomi Makro Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis dampak
Anggaran P endapatan dan Belanja Negara terhadap
perekonomian, sensitivitas Anggaran Pendapatan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 112 -

Belanja Negara, langkah-langkah kebijakan fiskal,


serta pengembangan modelfiskal.

Pasal2 2 8
Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara I
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang belanja pegawai, belanja barang dan modal,
bantuan sosial, dan sistem jaminan sosial nasional, dan
belanja lainnya.

Pasal2 2 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 2 8 , Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja
NegaraI menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan outline Na ta Keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, laporan semester I pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan Prognosis
SemesterIIAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
serta Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara- Perubahan di bidang
belanja pegawai, belanja barang dan modal, bantuan
sosialdan sistem jaminan sosial nasional, dan belanja
lainnya;
b. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
pengembangan model perencanaan dan evaluasi
belanja pegawai, belanja barang dan modal, bantuan
sosi al dan sistem jaminan sosial nasional, dan belanja
lainnya;
c. pengembangan model perencanaan dan evaluasi
belanja pegawai, belanja barang dan modal, bantuan
sosial dan sistem jam inan sosial nasional, dan belanja
lainnya;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 13 -

d. penyiapan bahan penyusunan analisis Iangkah


kebijakan dan langkah administratif belanja pegawai,
belanja barang dan modal, bantuan sosial dan sistem
jaminan sosial nasional, dan belanja lainnya;
e. penyiapan bahan penyusunan proyeksi dan alokasi
anggaran belanja pegawai, belanja barang dan modal,
bantuan sosial dan sistem jaminan sosial nasional,
dan belanja lainnya;
f. monitoring dan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan
anggaran belanja pegawai, belanja barang dan modal,
bantuan sosial dan sistem jaminan sosial nasional,
dan belanja lainnya; dan
g. penyusunan konsep Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan
di bidang belanja pegawai, belanja barang dan modal,
bantuan sosial dan sistem jaminan sosial nasional,
dan belanja lainnya.

Pasal23 0
Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara I
terdiri atas:
a. Seksi PenyusunanAnggaranBelanjaPegawai;
b. Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Barang dan
Modal;
c. Seksi Penyusunan Anggaran Bantuan Sosial dan
SistemJaminan SosialNasional; dan
d. SeksiPenyusunanAnggaranBelanja Lainnya.

Pasal23 1
( 1) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Pegawai
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 14 -

evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah


di bidang belanja pegawai.
(2) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Barang dan
Modal mempunyai tugas melakukan pengelolaan data
dan model, peny1apan penyusunan proyeksi dan
alokasi, analisis langkah kebijakan dan langkah
administratif , analisis dampak, analisis sensitivitas,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan tahunan dan
jangka menengah di bidang belanja barang dan modal.
(3) Seksi Penyusunan Anggaran Bantuan Sosial dan
Sistem Jaminan Sosial Nasional mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data dan model, penyiapan
penyusunan proyeksi dan alokasi, analisis langkah
kebijakan dan langkah administratif , analisis dampak,
analisis sensitivitas, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan tahunan dan jangka menengah di bidang
bantuan sosial dan belanja untuk anggaran sistem
jaminan sosial nasional.
(4) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Lainnya
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang belanja lainnya.

Pasal23 2
Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara II
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan sinkronisasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang belanja kementerian, belanja lembaga, anggaran
pendidikan dan belanja hibah, dan belanja prioritas serta
melakukan konsolidasi.belanjaPemerintahPusat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 15 -

Pasal233
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 2 , Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja
NegaraII menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan outline Nota Keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, laporan semester I pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan Prognosis
SemesterIIAnggaranPendapatan dan Belanja Negara,
serta Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan di bidang
belanja kementerian, belanja lembaga, anggaran
pendidikan dan belanja hibah;
b. . penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
pengembangan model perencanaan dan evaluasi
belanja kementerian, belanja lembaga, anggaran
pendidikan dan belanja hibah, dan belanja prioritas;
c. pengembangan model perencanaan dan evaluasi
belanja kementerian, belanja lembaga, anggaran
pendidikan danbelanja hibah, dan belanja prioritas;
d. penyiapan bahan penyusunan analisis langkah
kebijakan dan langkah administratif belanja
kementerian, belanja lembaga, anggaran pendidikan
dan belanja hibah, dan belanja prioritas;
e. penyiapan bahan penyusunan proyeksi dan
sinkronisasi anggaran belanja kementerian, belanja
lembaga, anggaran pendidikan dan belanja hibah, dan
belanja prioritas;
f. monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran belanja
kementerian, belanja lembaga, anggaran pendidikan
dan belanja hibah, dan belanja prioritas;
g. pelaksanaan konsolidasi data anggaran belanja
pemerintah pusat; dan
h. penyusunan konsep Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan
di bidang belanja kementerian, belanja lembaga,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 16 -

anggaran pendidikan dan belanja hibah, dan belanja


prioritas.

Pasal234
Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara II
terdiri atas:
a. SeksiPenyusunanAnggaranBelanjaKementerian;
b. Seksi PenyusunanAnggaranBelanja Lembaga;
c. Seksi Penyusunan Anggaran Pendidikan dan Belanja
Hibah; dan
d. Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Prioritas dan
KonsolidasiBelanjaPemerintahPusat.

Pasal235
( 1) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Kementerian
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, peny1apan penyusunan proyeksi dan
sinkronisasi, analisis langkah kebijakan dan langkah
administratif , analisis dampak, analisis sensitivitas,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan tahunan dan
jangka menengah di bidang belanja kementerian.
(2) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Lembaga
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan . proyeksi dan
sinkronisasi, analisis langkah kebijakan dan langkah
administratif , analisis dampak, analisis sensitivitas,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan tahunan dan
jangka menengah di bidang belanja lembaga.
(3 ) Seksi Penyusunan Anggaran Pendidikan dan Belanja
Hibah mempunyai tugas melakukan pengelolaan data
dan model, penyiapan penyusunan proyeksi dan
sinkronisasi, analisis langkah kebijakan dan langkah
administratif , analisis dampak, analisis sensitivitas,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan tahunan dan
jangka menengah di bidang anggaran pendidikan dan
belanja hibah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 17 -

(4) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Prioritas dan


Konsolidasi Belanja Pemerintah Pusat mempunyai
tugas melakukan pengelolaan data dan model,
penyiapan penyusunan proyeksi dan sinkronisasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang belanja prioritas, serta melakukan
konsolidasi pengolahan dan monitoring data belanja
pemerintah pusat.

Pasal236
Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara III
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang pembayaran bunga utang, belanja subsidi, serta
transf er ke daerah dan konsolidasi data keuangan daerah
lainnya.

Pasal237
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 236 , Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja
NegaraIII menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan outline Nota Keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, laporan semester I pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan Prognosis
SemesterIIAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
serta Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan di bidang
pembayaran bunga utang, belanja subsidi dan transf er
ke daerah;
b. peny1apan bahan pengelolaan data dalam rangka
pengembangan model perencanaan dan evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 18 -

pembayaran bunga utang, belanja subsidi dan transf er


ke daerah;
c. pengembangan model perencanaan dan evaluasi
pembayaran bunga utang, belanja subsidi, dan
transf er ke daerah;
d. pe ny1apan bahan pe nyusunan analisis kebijakan
pembayaran bunga utang, be lanja subsidi dan transf er
ke daerah;
e. peny1apan bahan penyusunan proyeksi dan alokasi
pembayaran bunga utang, belanja subsidi dan transf er
ke daerah;
f. monitoring dan evaluasi pelaksanaan belanja
pembayaran bunga utang, belanja subsidi dan transf er
ke daerah; dan
g. penyusunan konsep Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan
di bidang pembayaran bunga utang, belanja subsidi
dan transf er ke daerah.

Pasal238
Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara III
terdiri atas:
a. Seksi Penyusunan Anggaran Pembayaran Bunga
Utang;
b. Seksi PenyusunanAnggaranBelanja Subsidi;
c. SeksiPenyusunanAnggaranTransf er ke DaerahI; dan
d. Seksi PenyusunanAnggaranTransf er ke Daerah II.

Pasal 239
( 1) Seksi Penyusunan Anggaran Pembayaran Bunga
Utang m empunyai tugas m elakukan pengelolaan data
dan model, peny1apan penyusunan proyeksi dan
alokasi, analisis langkah kebijakan dan langkah
administratif , analisis dampak, analisis sensitivitas,
mo nito ring dan evaluasi pelaksanaan tahunan dan
jangka menengah di bidang pembayaran bunga utang.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 19 -

(2) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Subsidi


mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang belanja subsidi.
(3) Seksi Penyusunan Anggaran Transf er ke Daerah I
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakandan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang dana bagi hasil, dana alokasi khusus, dan
konsolidasi transf er ke daerah.
(4) Seksi Penyusunan Anggaran Transf er ke Daerah II
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan
model, penyiapan penyusunan proyeksi dan alokasi,
analisis langkah kebijakan dan langkah administratif ,
analisis dampak, analisis sensitivitas, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tahunan dan jangka menengah
di bidang dana alokasi umum, dana otonomi khusus
dan penyesuaian, dan anggaran pendidikan dari
transf er ke daerah dan konsolidasi data keuangan
daerah lainnya.

Pasal 240
Subdirektorat Penyusunan Pembiayaan Anggaran dan
Penganggaran Risiko Fiskal mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan data dan model, penyiapan
penyusunan proyeksi dan alokasi, analisis langkah
kebijakan dan langkah administratif , analisis dampak,
analisis sensitivitas, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tahunan dan jangka menengah di bidang pembiayaan
anggaran serta penganggaran risikofiskal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 120 -

Pasal24 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 240 , Subdirektorat Penyusunan Pembiayaan
Anggaran dan Penganggaran Risiko Fiskal
menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan outline Nota Keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara, laporan semester I pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan Prognosis
SemesterIIAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
serta Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan di bidang
pembiayaan anggaran dan penganggaran risikofiskal;
b. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
pengembangan model pembiayaan anggaran dan
penganggaran risikofiskal;
c. penyiapan bahan penyusunan proyeksi dan alokasi
pembiayaan anggaran dan penganggaran risikofiskal;
d. pengembangan model perencanaan dan evaluasi
pembiayaan anggaran dan penganggaran risikofiskal;
e. penyiapan bahan penyusunan analisis langkah
kebijakan dan langkah administratif pembiayaan
anggaran dan penganggaran risikofiskal;
f. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembiayaan
anggaran dan penganggaran risikofiskal; dan
g. penyusunan konsep Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan
di bidang pembiayaan anggaran.

Pasal242
Subdirektorat Penyusunan Pembiayaan Anggaran dan
PenganggaranRisikoFiskal terdiri atas:
a. SeksiPenyusunan PembiayaanUtangI;
b. Seksi Penyusunan PembiayaanUtang II;
c. S eksiP enyusunanPem biayaan NonUtang; dan
d. Seksi PenganggaranRisikoFiskal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 1 -

Pasal 243
( 1) Seksi Penyusunan Pembi ayaan Utang I mempunyai
tugas melakukan pengelolaan data dan model,
penyi apan penyusunan proyeksi dan alokasi , anali si s
langkah kebi jakan dan langkah admi ni strati f , anali si s
dampak, anali si s sensi ti vi tas, moni tori ng d an evaluasi
pelaksanaan tahunan dan jangka menengah di bi dang
pmJ aman proyek, penerusan pmJ aman, dan
pembayaran ci ci lan pokok utang luar negeri .
(2) Seksi Penyusunan Pembi ayaan Utang U mempunyai
tugas melakukan pengelolaan data dan model,
penyi apan penyusunan proyeksi dan alokasi , anali si s
langkah kebi jakan dan langkah admi ni strati f , anali si s
dampak, anali si s sensi ti vi tas, moni tori ng da n evaluasi
pelaksanaan tahunan dan jangka menengah di bi dang
pi njaman program, surat berharga negara, pi njaman
dalam negeri , dan pembi ayaan utang lai nnya.
(3 ) Seksi Penyusunan Pembi ayaan Non Utang mempunyai
tugas melakukan pengelolaan data dan model,
penyi apanpenyusunan proyeksi dan alokasi , anali si s
langkah kebi jakan dan langkah admi ni strati f , anali si s
dampak, anali si s sensi ti vi tas, moni tori ng dan evaluasi
pelaksanaan tahuna:n dan jangka menengah di bi dang
pembi ayaan non utang.
(4) Seksi Penganggaran Ri si ko Fi skal mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data dan model, penyi apan
penyusunan proyeksi dan alokasi , anali si s langkah
kebi jakan dan langkah admi ni strati f , anali si s dampak,
anali si s sensi ti vi tas, moni tori ng dan evaluasi
pelaksanaan tahunan dan jangka menengah di bi dang
penganggaran ri si kofiskal.

Pasal244
Subdi rektorat Data da n Du kungan Tekni s Penyusu na n
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mempunyai
tu ga s m ela ksa na ka n koo rdi na si pengelolaan da ta dan
i nformasi ekonomi makro dan Anggaran Pendapata n dan

www.jdih.kemenkeu.go.id /
- 122 -

Belanja Negara, koordi nasi peny1apan laporan hasi l


moni tori ng dan evaluasi pelaksanaanAnggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, evaluasi akun Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, melaksanakan dukungan tekni s
penyusunan dokumen-dokumenAnggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, dan di semi nasi data ekonomi makro dan
AnggaranPendapatan danBelanjaNegara.

Pasal245
Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dalam
Pasal 244 , Subdi rektorat Data dan Dukungan Tekni s
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
menyelenggarakan f ungsi :
a. penyi apan bahan koordi nasi penyusunan outline Nota
Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, laporan semester I pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta Nota
Keuangandan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara- Perubahan;
b. penyi apan bahan penyusunan si klus dan jadwal
(time frame) dan mekani sme penyusunan dan
pembahasan Nota Keuangandan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara beserta Rancangan
Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, Laporan Semester I pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, serta Nota Keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara-Perubahan beserta Rancangan Undang
Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan;
c. peny1apan bahan koordi nasi penyusunan konsep
Rancangan Undang- Undang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara- Perubahan;
d. penyi apan bahan koo rdi nasi penyiapan bah an rapat
kerja Pem eri ntah dengan Dewan Perwaki lan Rakyat

www.jdih.kemenkeu.go.id {
- 123 -

dan Dewan Perwakilan Daerah dan bahan rapat


koordinasi internalPemerintah;
e. peny1apan bahan koordinasi pengelolaan data
AnggaranPendapatan danBelanja Negara;
f. peny1apan bahan koordinasi kebutuhan sistem
aplikasi, data, dan informasi perencanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dalam rangka
konsolidasi sistem penganggaran;
g. penyiapan bahan koordinasi peny1apan laporan hasil
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara;
h. peny1apan bahan analisis data, informasi dan
diseminasi data ekonomi makro dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara serta data fiskal
lainnya;
1. penyiapan bahan penyusunan statistik keuangan
Pemerintah;
J. penyiapan bahan analisis dan evaluasi akunAnggaran
Pendapatan danBelanjaNegara; dan
k. pengkonsolidasian, pengharmonisasian dan
pengsinkronisasian, serta penggabungan konsep
dokumen-dokumenAnggaranPendapatan dan Belanja
Negara.

Pasa,1246
Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Penyusunan
Anggaran Pendapatan danBelanjaNegara terdiri atas:
a. Seksi Analisis Data dan Informasi Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara;
b. Seksi Evaluasi Akun Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara;
c. Seksi Dukungan Teknis Penyusunan Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara; dan
d. Seksi Diseminasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 124 -

Pasal247
( 1) Seksi Analisis Data dan Informasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara mempunyai tugas
melakukan analisis data dan informasi Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara, penyiapan bahan dan
koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta
pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
AnggaranPendapatan danBelanjaNegara.
(2) Seksi Evaluasi Akun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan analisis dan evaluasi akunAnggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, melakukan
penyiapan sumbangan bahan penyusunan dan
pembuatan laporan operasi keuangan pemerintah
pusat (Central Government Operation) dan operasi
keuangan pemerintahan umum (General Government
Operation) secara periodik dalam rangka penyusunan
Government Finance Statistics dan Special Data
Dissemination Standard, serta melakukan penyiapan
sumbangan bahan dalam rangka penyusunan Neraca
ArusDana.
(3) Seksi Dukungan Teknis Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
konsolidasi penyusunan dokumen-dokumen Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negaraserta koordinasi
kebutuhan sistem aplikasi, data, dan informasi
perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
(4) Seksi Diseminasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan data Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara serta menyiapkan informasi dan diseminasi
data ekonomi makro dan Anggaran Pendapatan dan
BelanjaNegara serta datafiskal lainnya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 125 -

Pasal248
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kesekretariatan Direktorat Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara meliputi
kepegawaian, keuangan, umum, organisasi dan tata
laksana Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan
danBelanjaNegara.
(2) SubbagianTata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Data dan Dukungan Teknis Penyusunan Anggaran
Pendapatan danBelanjaNegara.

BagianKelima
DirektoratAnggaranBidangPerekonomian dan
Kemaritiman

Pasal249
Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal250
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 249, Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang
penganggaran belanja pemerintah pusat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
penganggaran belanja pemerintah pusat;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang penganggaran belanja pemerintah
pusat;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 126 -

e. melakukan analisis di bidang penganggaran belanja


pemerintah pusat; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Anggaran
BidangPerekonomian dan Kemaritiman.

Pasal25 1
Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman terdiri atas:
a. Subdirektorat Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan
dan Kehutanan;
b. Subdirektorat Anggaran Bidang Pekerjaan Umum,
Agraria, danTataRuang;
c. Subdirektorat Anggaran Bidang Perhubungan,
Kepariwisataan, dan Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah;
d. Subdirektorat Anggaran Bidang Keuangan dan
Ketenagakerjaan;
e. Subdirektorat Anggaran Bidang Energi, Perindustrian,
dan Perdagangan;
f. Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran
BidangPerekonomian danKemaritiman;
g. SubbagianTataUsaha; dan
h. KelompokJabatan Fungsional.

Pasal25 2
Subdirektorat Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan, dan
Kehutanan, Subdirektorat Anggaran Bidang Pekerjaan
Umum, Agraria, dan Tata Ruang, Subdirektorat Anggaran
Bidang Perhubungan, Kepariwisataan, dan Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah, Subdirektorat Anggaran Bidang
Keuangan dan Ketenagakerjaan, dan Subdirektorat
Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, dan Perdagangan
masing-masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan perumusan peraturan dan kebijakan, bahan
pengesahan dokumenPelaksanaanAnggaran dan revisinya,
bahan koordinasi serta pelaksanaan analisis, bimbingan
teknis, penelaahan, monitoring dan evaluasi di bidang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 127 -

penganggaran belanja pemerintah pusat sesuai penugasan


yang diatur lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal 253
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 252 , Subdirektorat Anggaran Bidang Pertanian,
Kelautan, dan Kehutanan, Subdirektorat Anggaran Bidang
Pekerjaan Umum, Agraria, dan Tata Ruang, Subdirektorat
Anggaran Bidang Perhubungan, Kepariwisataan, dan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Subdirektorat
Anggaran Bidang Keuangan dan Ketenagakerjaan, dan
Subdirektorat Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, dan
Perdagangan masing-masing menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu indikatif,
pagu anggaran, dan alokasi anggaran, serta Anggaran
BelanjaPerubahan anggaranKementerian/Lembaga;
b. penyiapan bahan, koordinasi, dan penelaahan Review
Baseline Kementerian/Lembaga;
c. penyiapan bahan, koordinasi, dan pelaksanaanrapat
koordinasi dalam rangka penyusunan resource
envelope dan program/kegiatan prioritas;
d. penyiapan bahan, koordinasi, dan pelaksanaan
Trilateral Meeting;
e. penyiapan bahan penelaahan dan bimbingan teknis
standar biaya keluaranKementerian/Lembaga;
f. pelaksanaan penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan rencana kerja clan anggaran
Kernenterian/Lembaga;
g. penyiapan koordinasi penyusunan Himpunan Rencana
Kerja danAnggaran Kementerian/Lembaga;
h. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi
penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian
PelaksanaanAnggaran;
i. pelaksanaan penelaahan dan penetapan penghargaan
dan sanksi atas penganggaran belanja
Kernenterian/Lembaga;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 128 -

J. penyiapan bahan dan analisis usulan inisiatif baru;


k. fasilitasi atas permohonan persetujuan kontrak tahun
jamak(multi years contract) Kementerian/Lembaga;
1. melakukan penyiapan bahan dan analisis di bidang
penganggaran belanja pemerintah pusat; dan
m. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penganggaran.

Pasal254
Subdirektorat Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan dan
Kehutanan terdiri atas:
a. Seksi Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan dan
Kehutanan I;
b. Seksi Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan dan
Kehutanan II;
c. Seksi Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan dan
Kehutanan III; dan
d. Seksi Anggaran Bidang Pertanian, Kelautan dan
Kehutanan IV.

Pasal255
SeksiAnggaranBidangPertanian, Kelautan dan Kehutanan
I, II, III, dan IV masmg-masmg mempunya1 tugas
. .

melaksanakan penyiapan bahan dan perumusan analisis


di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat,
penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu indikatif , pagu
anggaran dan alokasi anggaran, serta Anggaran Belanja
Perubahan anggaran Kementerian/Lembaga, penyiapan
bahan penelaahan dan bimbingan teknis standar biaya
keluaran Kernenterian/Lembaga, penelaahan dan
bimbingan teknis penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghargaan dan sanksi atas penganggaran belanja

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 29 -

Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan dananalisis


usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan
persetujuan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
cl an evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal256
Subdirektorat Anggaran Bidang Pekerjaan Umum, Agraria,
cl anTataRuang terdiri atas:
a. SeksiAnggaran Bidang Pekerjaan Umum, Agraria, cl an
TataRuang I;
b. SeksiAnggaran Bidang Pekerjaan Umum, Agraria, cl an
TataRuang II;
c. SeksiAnggaranBidang Pekerjaan Umum, Agraria, cl an
TataRuang III; cl an
d. SeksiAnggaran Bidang Pekerjaan Umum, Agraria, cl an
TataRuang IV.

Pasal257
SeksiAnggaranBidang Pekerjaan Umum, Agraria, cl anTata
Ruang I, II, III, cl an IV masing- masing mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan cl an perumusan analisis
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat,
penyiapan bahan alokasi cl an evaluasi pagu indikatif , pagu
anggaran cl an alokasi anggaran, serta Anggaran Belanja
Perubahan anggaran Kementerian/Lembaga, penyiapan
bahan penelaahan cl an bimbingan teknis standar biaya
keluaran Kementerian/Lembaga, penelaahan cl an
bimbingan teknis penyusunan rencana kerja cl an anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja cl an Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi cl an
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan penelaahan cl an penetapan
penghargaan cl an sanksi atas p enganggaran belanja
Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan cl an analisis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 0 -

usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan


persetujuank ontrak tahun jamak , pelak sanaan monitoring
dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirek turJenderalAnggaran.

Pasal258
Subdirek torat Anggaran Bidang Perhubungan,
Kepariwisataan, dan Koperasi dan. Usaha Kecil dan
Menengah terdiri atas:
a. Sek si Anggaran Bidang Perhubungan, K epariwisataan,
danKoperasi danUsahaKecil danMenengah I;
b. Sek si Anggaran Bidang Perhubungan, Kepariwisataan,
danKoperasi danUsahaKecil dan Menengah II;
c. Sek si Anggaran Bidang Perhubungan, Kepariwisataan,
danKoperasi danUsahaKecil danMenengah III; dan
d. Sek si Anggaran Bidang Perhubungan, Kepariwisataan,
danKoperasi danUsahaKecil dan Menengah IV.

Pasal259
Sek si Anggaran Bidang Perhubungan, Kepariwisataan, dan
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah I, II, III, dan IV
masing- masing mempunyai tugas melak sanak an penyiapan
bahan dan perumusan analisis di bidang penganggaran
belanja pemerintah pusat, penyiapan bahan alok asi dan
evaluasi pagu indik atif , pagu anggaran dan alok asi
anggaran, serta Anggaran Belanja Perubahan anggaran
Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan penelaahan dan
bimbingan tek nis standar biaya k eluaran
Kementerian/Lembaga, penelaahan dan bimbingan tek nis
penyusunan rencana k erja dan anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan k oordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/ Lembaga, penyiapan bahan k oordinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan p enelaahan dan penetapan
penghargaan dan sank si atas penganggaran belanja

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 1 -

Kementerian/L embaga, peny1apan bahan dan analisis


usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan
persetujuan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebihlanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal26 0
Subdirektorat Anggaran Bidang Keuangan dan
Ketenagakerjaan terdiri atas:
a. Seksi Anggaran Bidang Keuangan dan
KetenagakerjaanI;
b. Seksi Anggaran Bidang Keuangan dan
KetenagakerjaanII;
c. Seksi Anggaran Bidang Keuangan dan
KetenagakerjaanIII; dan
d. Seksi Anggaran Bidang Keuangan dan
KetenagakerjaanIV.

Pasal26 1
Seksi Anggaran Bidang Keuangan dan Ketenagakerjaan
I, II, III, dan IV mas1ng- mas1ng mempunyai tugas
. .

melaksanakan penyiapan bahan dan perumusan analisis


di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat,
penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu indikatif , pagu
anggaran dan alokasi anggaran, serta Anggaran Belanja
Perubahan anggaran Kementerian/Lembaga, penyiapan
bahan penelaahan dan bimbingan teknis standar biaya
keluaran Kementerian/L embaga, penelaahan dan
bimbingan teknis penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kernenterian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daftar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Angg aran, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghargaan dan sanksi atas penganggaran belanja
Kein enterian/L embaga, peny1apan bahan dan analisis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 132 -

usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan


persetujuan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
cl an evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal262
Subdirektorat Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, cl an
Perdagangan terdiri atas:
a. Seksi Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, cl an
PerdaganganI;
b. Seksi Anggaran Bidang Ener gi, Perindustrian, cl an
PerdaganganII;
c. Seksi Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, cl an
PerdaganganIII; cl an
d. Seksi Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, cl an
PerdaganganIV.

Pasal263
Seksi Anggaran Bidang Energi, Perindustrian, cl an
PerdaganganI, II, III, cl an IV masing-masing mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan cl an perumusan
analisis di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat,
penyiapan bahan alokasi cl an evaluasi pagu indikatif, pagu
anggaran cl an alokasi anggaran, serta Anggaran Belanj a
Perubahan anggaran Kementerian/Lembaga, penyiapan
bahan penelaahan cl an bimbingan teknis standar biaya
keluaran Kementerian/Lembaga, penelaahan cl an
bimbingan teknis penyusunan rencana kerja cl an anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusu nan
Himpunan R encana Kerja cl an Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi cl an
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan penelaahan cl an penetapan
penghargaan cl an sanksi atas penganggaran belanja
Kementerian/Lem baga, peny1apan bahan cl an analisis
usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 3 -

persetujuan k ontrak tahun jamak , pelak sanaan monitoring


dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan y ang diatur
lebih lanjut oleh Direk turJenderalAnggaran.

Pasal264
Sub direk toratData dan Duk unganTek nisAnggaranBidang
Perek onomian dan Kemaritiman mempuny ai tugas
melak sanak an peny iapan pengumpulan dan analisis data
anggaran dan k elembagaan/tata lak sana organ1sas1,
melak uk an penyi apan dan pelak sanaan pencetak an
dok umen penganggaran serta k oordinasi dan laporan
perencanaan anggaran.

Pasal265
Dalam melak sanak an tugas sebagaimana dimak sud dalam
Pasal 264 , Subdirek torat Data dan Duk ungan Tek nis
Anggaran Bidang Perek ori omian dan Kemaritiman
meny elenggarak an f ungsi:
a. peny iapan bahan k oordinasi alok asi dan evaluasi pagu
indik atif , pagu anggaran, dan alok asi anggaran, serta
Anggaran Belanja Perubahan anggaran
Kernenterian/Lembaga;
b. peny 1apan bahan k oordinasi penelaahan dan
bimbingan tek nis standar biay a k eluaran
Kernenterian/Lembaga;
c. penyi apan bahan k oordinasi danfasilitasi proses
permohonan persetujuan k ontrak tahun jamak
(multiyears contract) Kementerian/Lembaga;
d. peny iapan bahan k oordinasi pelak sanaan penelaahan
dan bimbingan tek nis peny usunan rencana k erja dan
anggaranKementerian/Lembaga;
e. peny iapan bahan k oordinasi peny usunan Himpunan
RencanaKerja danAnggaran Kementerian/Lembaga;
f. penyi apan bahan k oordinasi dan fasilitasi
peny elesaian peny usunan serta Daf tar Hasil
Penela ahan/ Su rat Pengesahan Daftar Isian
Pelak sanaanAnggaran;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 134 -

g. penatau sahaan data penganggaran;


h. penyiapan bahan koordinasi kebutuhan aplikasi, data,
dan inforrnasi anggaran dalarn rangka konsolidasi
sistern penganggaran;
L pernrosesan usulan kode satuan kerja;
J. penyiapan kornpilasi dokurnen hasil penelaahan,
penyelesaian pencetakan dan verifikasi dokurnen
penganggaran;
k. penyiapan bahan dan perurnusan analisisdata
penganggaran belanja pernerintah pusat;
1. penyiapan bahan koordinasi di bidang tata laksana
organisasi Direktorat Anggaran Bidang Perekonornian
danKernaritirnan; dan
rn. penyiapan bahan koordinasi monitoring dan evaluasi
penganggaranKernenterian/Lembaga.

Pasal266
Subdirektorat Data danDukunganTeknisAnggaran Bidang
Perekonornian dan Kernaritirnan terdiri atas:
a. SeksiDukunganTeknis; dan
b. Seksi Pengolahan Data Anggaran Kernenterian/
Lernbaga.

Pasal267
( 1) Seksi Dukungan Teknis rnernpunyai tugas rnelakukan
penyiapan bahan koordinasi penelaahan dan
penyelesaian serta analisis pagu indikatif, pagu
anggaran dan alokasi anggaran, dokurnen
pelaksanaan anggaran, dan Anggaran Belanja
Perubahan, rencana kerja anggaran, penyusunan
rancangan alokasi anggaran, dan penyusunan standar
biaya keluaran pada Kernenterian/Lernbaga, serta
rnelakukan k oordinasi persetujuan kontrak tahun
jarnak (multi years contract) Kernenterian/Lernbaga,
penyiapan bahan koordinasi bidang kelernbagaan/tata
laksana organ1 sas1, rnenyiapkan bahan
tanggapan/rnasukan atas berbagai rnasalah terkait

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 5 -

sistem penganggaran serta penyelesaian temu an


lembaga pemeriksa.
(2) Seksi Pengolahan Data Anggaran
Kementerian/Lembaga mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan analisis data anggaran, menyiapkan
bahan monitoring dan evaluasi penganggaran,
melakukan koordinasi penyelesaian penyusunan serta
rev1s1 anggaran, menyusun laporan perencanaan dan
pelaksanaan anggaran Kernenterian/Lem baga,
menatausahakan data penganggaran dan koordinasi
kebutuhan aplikasi, data dan informasi anggaran serta
memproses usulan kodeSatuanKerja.

Pasal268
( 1) Subbagian Tata Usaha mem punyai tugas melakukan
urusan kesekretariatan Direktorat Anggaran Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman meliputi kepegaw aian,
keuangan, umum, orgam sas1 dan tata laksana
Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subd irektorat
Data dan Dukungan Teknis Anggaran Bidang
Perekonomian danKemariti man.

Bagian Keenam
DirektoratAnggaranBidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Pasal269
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan mempunym tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat bidang
pembangunan manusia dan kebudayaan, sesum
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur J enderal
Anggaran.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 136 -

Pasal27 0
Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dalam
Pasal 269, Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan
M anusi a danKebudayaan menyelenggarakan f ungsi :
a. peny iapan perumusan kebi jakan di bidang
penganggaran belanja pemeri ntah pusat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
penganggaran belanja pemeri ntah pusat;
c. p enyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kri teria di bi dang penganggaran belanja pemerintah
pusat;
d. peny1apan pemberian bimbi ngan tekni s dan evaluasi
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat;
e. melakukan analisis di bidang penganggaran belanja
pemerintah pusat; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Anggaran
BidangPembangunan M anusi a danKebudayaan.

Pasal27 1
Di rektorat Anggaran Bidang Pembangunan M anusia dan
Kebudayaan terdi ri atas:
a. Subdirektorat Anggaran Bidang Pendidikan dan
Kepemudaan;
b. SubdirektoratAnggaranBi dangKesejahteraan Sosial;
c. Subdirektorat Anggaran Bidang Agama, Kepresidenan
dan LembagaTinggiNegara;
d. Subdirektorat Anggaran Bidang Riset, Teknologi dan
Pendi di kanTinggi ;
e. Subdi rektoratAnggaranBidangKesehatan;
f. Subdi rektorat Data dan Dukungan Tekni s Anggaran
Bi dangPembangunanM anusia dan Kebudayaan;
g. Subbagi anTataUsaha; dan
h. KolompokJabatan Fungsional.

Pasal272
S ubdirekt orat Anggaran Bidang Pendidi kan clan
Kepemudaan, Subdirektorat Anggaran Bidang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 137 -

Kesejahteraan Sosial, Subdirektorat Anggaran Bidang


Agama, Kepresidenan dan Lembaga Tinggi Negara,
Subdirektorat Anggaran Bidang Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, dan Subdirektorat Anggaran Bidang
K esehatan masing- masing mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan peraturan d an
kebijakan, bahan pengesahan dokumen Pelaksanaan
Anggaran dan rev1smya, bahan koordinasi serta
pelaksanaan analisis, bimbingan teknis, penelaahan,
monitoring dan evaluasidi bidang penganggaran belanja
pemerintah pusat sesuai penugasan yang diatur lebih
lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal273
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 272 , SubdirektoratAnggaran Bidang Pendidikan dan
K epemudaan, Subdirektorat Anggaran Bidang
Kesejahteraan Sosial, Subdirektorat Anggaran Bidang
Agama, Kepresidenan dan Lembaga Tinggi Negara,
Subdirektorat Anggaran Bidang Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, dan Subdirektorat Anggaran Bidang
K esehatan masing-masing menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu indikatif ,
pagu anggaran, dan alokasi anggaran, serta Anggaran
BelanjaPerubahan anggaranKernenterian/Lembaga;
b. penyiapan bahan, koordinasi, dan penelaahan Review
Baseline Kernenteri an/Lembaga;
c. penyiapanbahan, koordinasi, dan pelaksanaanrapat
koordinasi dalam rangka penyusunan resource
envelope dan program/kegiatan prioritas;
d. penyiapan bahan, koordinasi, dan pelaksanaan
Trilateral Meeting;
e. penyiapan bahan penelaahan dan bimbingan teknis
standar biaya keluaran Kementerian/Lembaga;
f. pelaksanaan penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kernenterian/Lembaga;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 138 -

g. penyiapan koordinasi penyusunan Hirnpunan Rencana


Kerja danAnggaranKernenterian/Lernbaga;
h. peny1apan bahan koor dinasi dan fasilitasi
penyelesaian penyusunan ser ta r evisi Daftar Hasil
Penelaahan Daftar Hasil Penelaahan/Sur at
PengesahanDaftarIsianPelaksanaanAnggaran;
L pelaksanaan penelaahan dan penetapan penghargaan
dan sanksi atas penganggar an belanja
Kernenterian/Lernbaga;
J. penyiapan bahan dan analisis usulan inisiatif bar u;
k. fasilitasi atas permohonan persetuj uan ko ntr ak tahun
jarnak(multi years contract) Kernenterian/Lernbaga;
1. rnelakuk an penyiapan bahan dan analisis di bidang
penganggar an belanja pernerintah pusat; dan
rn. pelaksanaan monito ring dan evaluasi penganggaran.

Pasal274
Subdirektor at Anggaran Bidang 'Pendidikan clan
Kepernudaan terdiri atas:
a. SeksiAnggaranBidangPendidikan dan KepernudaanI;
b. Seksi Anggaran Bidang Pendidikan dan
KepemudaanII;
c. Seksi Anggaran Bidang Pendidikan dan
KepernudaanIII; dan
d. Seksi Anggaran Bidang Pendidikan clan
KepernudaanIV.

Pasal275
Seksi Anggar an Bidang Pendidikan dan Kepernudaan I, II,
III, dan IV rnasing- rnasing rnernpunyai tugas rnelaksanakan
penyiapan bahan dan perurnusan analisis di bidang
penganggaran belanja pernerintah pusat, penyiapan bahan
alokasi dan evaluasi pagu indikatif, pagu anggar an dan
alokasi anggaran, serta Anggaran Belanja Perubahan
anggaran Kernenterian/Lernbaga, peny1apan bahan
penelaahan dan birnbingan teknis standar biaya keluar an
Kernenter ian/Lernbaga, penelaahan dan birnbingan teknis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 139 -

penyusunan r encana ker ja dan anggar an


Kementer ian/Lembaga, penyiapan koor dinasi penyusuna n
H impunan Rencana Ker ja dan Anggar an
Kementer ian/Lembaga, penyiapan bahan koor dinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan ser ta r evisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Sur at Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Anggar an, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghar gaan dan sanksi atas penganggar an belanja
Kementer ian/Lembaga, peny1apan bahan dananalisis
usulan inisiatif bar u, fasilitasi atas per mohon an
per setujuan kontr ak tahun jamak, pelaksanaan monitor ing
dan evaluasi penganggar an, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDir ektur Jender alAnggar an.

Pasal 276
Subdir ektor atAnggar an Bid ang Kesejahter aan Sosial ter dir i
atas:
a. SeksiAnggar anBidangKesejahter aan SosialI;
b. SeksiAnggar anBidangKesejahter aan SosialII;
c. SeksiAnggar anBidangKesejahter aan SosialIII; dan
d. SeksiAnggar anBidang Kesejahter aan SosialIV.

Pasal277
SeksiAnggar anBidang Kesejahter aan SosialI, II, III, danIV
masing-masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan dan per umusan analisis di bidang penganggar an
belanja pemer intah pusat, penyiapan bahan alokasi dan
evaluasi pagu indikatif , pagu anggar an dan alokasi
anggar an, ser ta Anggar an BeI anja Per ubahan anggar an
Kementer ian/Lembaga, peny1apan bahan penelaahan dan
bimbingan teknis standar biaya keluar an
Kementer ian/Lembaga, penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan r encana ker ja dan anggar an
Kementer ian/Lembaga, penyiapan koor dinasi penyusunan
Himpunan Rencana Ker ja dan Anggar an
Kementer ian/Lembaga, penyiapan bahan koor dinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan ser ta r evisi Daf tar Hasil

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 140 -

Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan


Anggaran, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghargaan dan sanksi atas penganggaran belanja
Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan dan analisis
usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan
persetujuan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal278
Subdirektorat Anggaran Bidang Agama, Kepresidenan dan
LembagaTinggiNegara terdiri atas:
a. Seksi Anggaran Bidang Agama, Kepresidenan dan
LembagaTinggiNegara I;
b. Seksi Anggaran Bidang Agama, Kepresidenan dan
LembagaTinggiNegara II;
c. Seksi Anggaran Bidang Agama, Kepresidenan dan
LembagaTinggiNegara III; dan
d. Seksi Anggaran Bidang Agama, Kepresidenan dan
LembagaTinggiNegara IV.

Pasal279
Seksi Anggaran BidangAgama, Kepresidenan dan Lembaga
Tinggi Negara I, II, III, dan IV masing-masing mempunym
tugas melaksanakan penyiapan bahan dan perumusan
analisis di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat,
penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu indikatif , pagu
anggaran dan alokasi anggaran, serta Anggaran Belanja
Perubahan anggaran Kementerian/Lembaga, penyiapan
bahan penelaahan dan bimbingan teknis standar biaya
keluaran Kementerian/Lembaga, penelaahan dan
bimbingan teknis penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lem baga, penyiapan bahan koo rdinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusu nan serta rev isi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 1 -

Anggaran, pelak sanaan penelaahan dan penetapan


penghargaan dan sank si atas penganggaran belanja
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan dan analisis
usulan i ni si ati f baru, fa sili tasi atas permohonan
persetujuank ontrak tahun jamak , pelak sanaan moni tori ng
dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebi hlanjut olehDi rek turJenderalAnggaran.

Pasal28 0
Subdirek torat Anggaran Bidang Riset, Teknologi dan
Pendi dik anTi nggi terdiri atas:
a. Sek si Anggaran Bidang Riset, Tek nologi clan
Pendi dik anTinggi I;
b. Sek si Anggaran Bi dang Riset, Tek nologi clan
Pendi dik anTi nggi II;
c. Sek si Anggaran Bi dang Ri set, Tek nologi clan
Pendidik anTinggi III; dan
d. Sek si Anggaran Bi dang Ri set, Tek nologi clan
Pendidik anTi nggi IV.

Pasal28 1
Seksi Anggaran Bidang Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi I, II, III, dan IV masing- masing mempunyai tugas
melak sanak an penyiapan bahan dan perumusan analisis
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat,
penyiapan bahan alok asi dan evaluasi pagu i ndik ati f , pagu
anggaran dan alok asi anggaran, serta Anggaran Belanja
Perubahan anggaran Kernenteri an/Lembaga, peny1apan
bahan penelaahan dan bimbi ngan teknis standar bi aya
k eluaran Kernenteri an/Lembaga, penelaahan clan
bimbingan teknis penyusuna n rencana kerja dan anggaran
Kementeri an/Lembaga, penyiapan k oordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fa silitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daftar Isian Pelak sanaan
Anggaran, pelak sanaan penelaahan dan penetapan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 142 -

penghar gaan dan sanksi atas penganggar an belanja


Kementer ian/Lembaga, peny1apan bahan dan analisis
usulan inisiatif bar u, fasilitasi atas per mohonan
per setujuan kontr ak tahun jamak, pelaksanaan monitor ing
dan evaluasi penganggar an, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDir ektur Jender alAnggar an.

Pasal 28 2
Subdir ektor atAnggar anBidangKesehatan ter dir i atas:
a. SeksiAnggar an Bidang Kesehatan I;
b. SeksiAnggar anBidangKesehatan II;
c. SeksiAnggar anBidangKesehatan III; dan
d. SeksiAnggar anBidangKesehatan IV.

Pasal283
Seksi Anggar an Bidang Kesehatan I, II, III, dan IV masing
masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
dan per umusan analisis di bidang penganggar an belanja
pemer intah pusat, penyiapan bahan alokasi dan evaluasi
pagu indikatif , pagu anggar an dan alokasi anggar an, ser ta
Anggar an Belanja Per ubahan anggar an
Kementer ian/Lembaga, penyiapan bahan penelaahan dan
bimbingan teknis standar biaya keluar an
Kementer ian/Lembaga, penelaahan dan bimbingan teknis,
penyusunan r encana ker ja dan anggar an
Kernenter ian/Lembaga, penyiapan koor dinasi penyusunan
Himpunan Rencana Ker ja dan Anggar an
Kementer ian/Lembaga, penyiapan bahan koor dinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan ser ta r evisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Sur at Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Anggar an, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghar gaan dan sanksi atas penganggar an belanja
Kementer ian/Lembaga, peny1apan bahan dan analisis
usulan inisiatif bar u, fasilitasi atas per mohonan
per setujuan kontr ak tahun jamak, pelaksanaan monitor ing
dan ev aluasi penganggar an, sesuai penugasan y ang diatur
lebih lanjut olehDir ektur Jender alAnggar an.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 143 -

Pasal284
Subdirektorat Data danDukunganTeknisAnggaranBidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pengumpulan dan analisis data
anggaran dan kelembagaan/tata laksana orgam sas1,
melakukan penyi apan dan pelaksanaan pencetakan
dokumen penganggaran serta koordinasi dan laporan
perencanaan anggaran.

Pasal285
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 284 , Subdirektorat Data dan Duk ungan Teknis
Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi al okasi dan evaluasi pagu
indikatif , pagu anggaran, dan alokasi anggaran, serta
Anggaran Belanja Perubahan anggaran Kementerian/
Lembaga;
b. penyi apan bahan koordinasi penelaahan dan
bimbingan teknis standar biaya keluaran
Kernenterian/Lembaga;
c. penyiapan bahan koordinasi danfasilitasi proses
permohonan persetujuan kontrak tahun jamak (multi
years contract) Kementerian/Lembaga;
d. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan penelaahan
dan bimbingan teknis penyusunan rencana kerja dan
anggaran Kernenterian/Lembaga;
e. penyiapan bahan koordinasi penyusunan Himpunan
RencanaKerja danAnggaranKementerian/Lembaga;
f. penyi apan bahan koordinasi dan fasilitasi
penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar Isian
PelaksanaanAnggaran;
g. penatausahaan data penganggaran;
h. penyiapan bahan koordinasi kebutuhan aplikasi, data,
dan info rmasi anggaran dalam rangka konsolidasi
sistem penganggaran;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 144 -

L pemrosesan usulan kode satuan kerja;


J. peny1apan kompilasi dokumen hasil penelaahan,
penyelesaian pencetakan dan verifikasi dokumen
penganggaran;
k. peny1apan bahan dan perumusan analisis data
penganggaran belanja pemerintah pusat;
1. penyiapan bahan koordinasi di bidang tata laksana
organisasi Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan
Manusia danKebudayaan; dan
m. penyiapan bahan koordinasi monitoring dan evaluasi
penganggaranKementerian/Lembaga.

Pasal286
Subdirektorat Data danDukunganTeknisAnggaranBidang
PembangunanManusia dan Kebudayaan terdiri atas:
a. Sek si DukunganTeknis; dan
b. Seksi Pengolahan Data Anggaran
Kementerian/Lembaga.

Pasal287
( 1) Seksi Dukungan Teknis mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi penelaahan dan
penyelesaian pagu indikatif , pagu anggaran dan
alokasi anggaran, dokumen pelaksanaan anggara n,
dan Anggaran Belanja Perubahan, rencana kerja
anggaran, penyusunan rancangan alokasi anggaran,
dan penyusunan standar biaya keluaran pada
Kementerian/Lembaga, serta melakukan koordinasi
persetuj uan kontrak tahun jamak(multi years contract)
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi
bidang kelembagaan/ tata laksana organ1sas1,
menyiapkan bahan tanggapan/masukan atas berbagai
masalah terkait sistem penganggaran serta
penyelesaian temuanlembaga pemeriksa.
(2) Seksi Pengolahan Data Anggaran
Kem enterian/Lem baga m emp unyai tugas m elakukan
pengumpulan dan analisis data anggaran, m enyiapkan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 45 -

bahan monitoring dan evaluasi penganggaran,


melakukan koordinasi penyelesaian penyusunan serta
revisi rincian anggaran belanja/Satuan Anggaran Per
Satuan Kerja Kementerian/Lembaga, menyusun
a
l poran perencanaan dan pelaksanaan anggaran
Kementerian/Lembaga, menatausahakan data
penganggaran dan koordinasi kebutuhan aplikasi,
data dan informasi anggaran serta memproses usulan
kodeSatuanKerja.

Pasal2 88
(1 ) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kes.ekretariatan Direktorat Anggaran Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan meliputi
kepegawaian, keuangan, umum, organ1sas1 dan tata
laksana Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan
Manusia danKebudayaan.
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Data dan Dukungan Teknis Anggaran Bidang
PembangunanManusia dan Kebudayaan.

BagianKetujuh
DirektoratAnggaranBidang
Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan
BagianAnggaranBendaharaUmumNegara

Pasal289
Direktorat Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan
dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat bidang
politik, hukum, pertahanan dan keamanan, dan Bagian
Anggaran Bendahara Umum Negara, serta penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 146 -

laporan keuangan Belanja Subsi di dan Laporan Keuangan


Belanja Lai nnya, sesuai penugasan yang di atur lebi h lanjut
olehDi rekturJenderalAnggaran.

Pasal290
Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dalam
Pasal 289, Di rektorat Anggaran Bi dang Poli ti k, Hukum,
Pertahanan dan Keamanan, dan Bagi an Anggaran
BendaharaUmumNegara menyelenggarakanfungsi :
a. peny1apan perumusan kebi jakan di bi dang
penganggaran belanja pemeri ntah pusat, dan Bagi an
AnggaranBendahara Umum Negara serta penyusunan
laporan keua ngan Belanja Subsi di dan Laporan
KeuanganBelanja Lai nnya;
b. penyiapan pelaksanaan kebi jakan di bi dang
penganggaran belanja pemeri ntah pusat, dan Bagi an
AnggaranBendahara Umum Negara serta penyusunan
laporan keuangan Belanja Subsi di dan Laporan
KeuanganBelanja Lai nnya;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kri teri a di bi dang penganggaran belanja pemeri ntah
pusat, danBagi anAnggaranBendaharaUmum Negara
serta penyusunan laporan keuangan Belanja Subsi di
dan LaporanKeuanganBelanja Lai nnya;
d. peny1apan pemberi an bi mbi ngan tekni s dan evaluasi
di bi dang penganggaran belanja pemeri ntah pusat,
dan Bagi an Anggaran Bendahara Umum Negara serta
penyusunan laporan keuangan Belanja Subsi di dan
LaporanKeuanganBelanja Lai nnya;
e. melakukan anali si s di bi dang penganggaran belanja
pemeri ntah pusat dan Bagi an Anggara n Bendahara
Umum Negara serta penyusunan laporan keuangan
Belanja Subsi di dan Laporan Keuangan Belanja
Lai nnya; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Di rektorat Anggaran
Bi dang Poli ti k, Huku m, Pertahanan dan Keamanan,
danBagi anAnggaranBendaharaUmum Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 147 -

Pasal291
Di rekt orat A ngga ra n Bida ng P olitik, H uk um, Pe rtaha na n
dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara terdiri atas:
a. Subdirek toratAnggaranBidang Politik ;
b. Subdirek toratAnggaranBidangHuk um ;
c. Subdirek torat Anggaran Bidang Pertahanan dan
Keamanan;
d. Subdirekt orat Anggaran M itra Pem bantu Pengguna
AnggaranBendaharaUmumNegara;
e. Subdirek torat Penyusunan Rencana Anggaran dan
Laporan Keuangan Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara Pengelolaan Belanja Subsidi dan
Belanja Lainnya;
f. Subdirek torat Data dan Duk ungan Tek nis Anggaran
Bidang Politik , Huk um, Pertahanan dan Keamanan,
danBagianAnggaranBendaharaUmumNegara; dan
g. SubbagianTataUsaha; dan
h. Kelompok JabatanFungsional.

Pasal292
Subdirek torat Anggaran Bidang Politik , Subdirek torat
Anggaran Bidang Huk um, dan Subdirek torat Anggaran
Bidang Pertahanan dan Keamanan mas1ng- mas1ng
. .

mempunyai tugas melak sanak an penyiapan bahan


perumusan peraturan dan k ebijak an, bahan pengesahan
dok umen Pelak sanaan Anggaran dan rev isinya, bahan
k oordinasi serta pelak sanaan analisis, bimbingan tek nis,
penelaahan, monitoring dan ev aluasi di bidang
penganggaran belanja pemerintah pusat sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut olehDirek turJenderalAnggaran.

Pasal293
Dalam melak sanak an tugas sebagaimana dimak sud dalam
Pasal 292, Subdirek torat Anggaran Bidang Politik ,
Subdirek to ratAnggaran Bidang Huk um, dan Subdirek torat
Anggaran Bidang Pertahanan dan Keamanan masing-

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 148 -

masing menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu indikatif,
pagu anggaran, dan alokasi anggaran, serta Anggar an
BelanjaPerubahan anggaranKementerian/Lembaga;
b. penyiapan bah an, koor dinasi, dan penelaahan Review
Baseline Kementerian/Lembaga;
c. pelaksanaan bahan, koordinasi, clan
pelak sanaanrapat koordinasi dalam rangka
penyusunan resource envelope dan program/kegiatan
prioritas;
d. peny1apan bahan, koordinasi, dan pelaksanaan
Trilateral Meeting;
e. penyiapan bahan penelaahan dan bimbingan teknis
standar biaya keluaranKementerian/Lembaga;
f. pelaksanaan penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan rencana kerja clan anggaran
Kementerian/Lembaga;
g. penyiapan koordinasi penyusunan Himpunan Rencana
Kerja danAnggaranKementerian/Lembaga;
h. peny1apan bahan koordinasi dan fasilitasi
penyelesaian penyusunan serta revisi Daftar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daftar Isian
PelaksanaanAnggaran;
i. pelaksanaan penelaahan dan penetapan penghargaan
dan sanksi atas penganggaran belanja
Kementerian/Lembaga;
J. penyiapan bahan dan analisis usulan inisiatif baru;
k. fasilitasi atas per mohonan persetujuan kontrak tahun
jamak(multi years contract) Kementer ian/Lembaga;
1. melakukan penyiapan bahan dan analisis di bidang
penganggaran belanja pemerintah pusat; dan
m. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penganggaran.

Pasal294
SubdirektoratAnggaranBidangPolitik ter diri atas:
a. S eksiA nggar anBidangPolitik I;
b. SeksiAnggaranBidangPolitik II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 149 -

c. SeksiAnggaranBidangPolitikIII; dan
d. SeksiAnggaranBidangPolitikIV.

Pasal295
Seksi Anggaran Bidang Politik I, II, III, dan IV masmg
masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
dan perumusan analisis di bidang penganggaran belanja
pemerintah pusat, penyiapan bahan alokasi dan evaluasi
pagu indikatif , pagu anggaran dan alokasi anggaran, serta
Anggaran Belanja Perubahan anggaran
Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan penelaahan dan
bimbingan teknis standar biaya keluaran
Kementerian/Lembaga, penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghargaan dan sanksi atas penganggaran belanja
Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan dan analisis
usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan
persetujuan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
dan evaluasi penganggaran, sesua i penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal296
SubdirektoratAnggaranBidangHukum terdiri atas:
a. SeksiAnggaranBidang HukumI;
b. SeksiAnggaranBidangHukumII;
c. SeksiAnggaranBidangHukumIII; dan
d. SeksiAnggaranBidangHukumIV.

Pasal297
Seksi Anggaran Bidang Hu ku m I, II, III, dan IV masmg
masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 150 -

dan perumusan analisis di bidang penganggaran belanj a


pemerintah pusat, penyiapan bahan alokasi dan evaluasi
pagu indikatif, pagu anggaran dan alo kasi anggaran, serta
Anggaran Belanja Perubahan anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan penelaahan dan
bimbingan teknis standar biaya keluaran
Kementerian/Lembaga, penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fasili tasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daftar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghargaan dan sanksi atas penganggaran belanja
Kementerian/Lembaga, peny1apan bahan dan analisis
usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan
persetujuan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal298
SubdirektoratAnggaran Bidang Pertahanan dan Keamanan
terdiri atas:
a. SeksiAnggaranBidangPertahanan dan Keamanan I;
b. SeksiAnggaranBidangPertahanan dan Keamanan II;
c. Seksi Anggaran Bidang Pertahanan dan Keamanan III;
dan
d. SeksiAnggaranBidang Pertahanan danKeamanan IV.

Pasal299
Seksi Anggaran Bidang Pertahanan dan Keamanan I, II, III,
dan IV masing- masing mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan dan perumusan analisis di bidang
penganggaran belanja pemerintah pusat, penyiapan bahan
alo kasi dan evaluasi pagu indikatif, pagu angga ran dan
alokasi anggaran, s erta Anggaran Belanj a Perubahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 1 -

anggaran Kementerian/ Lembaga, penyiapan bahan


penelaahan dan bimbingan teknis standar biaya keluaran
Kementerian/ Lembaga, penelaahan dan bimbingan teknis
penyusunan rencana kerja dan anggaran
Kementerian/ Lembaga, penyiapan koordinasi penyusunan
Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/ Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fasilitasi penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan/ Surat Pengesahan Daf tar Isian Pelaksanaan
Anggaran, pelaksanaan penelaahan dan penetapan
penghargaan dan sanksi atas penganggaran belanja
Kementerian/ Lembaga, peny1ap an bahan dan analisis
usulan inisiatif baru, fasilitasi atas permohonan
persetuj uan kontrak tahun jamak, pelaksanaan monitoring
dan evaluasi penganggaran, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pa sal3 0 0
Subdirektorat Mitra Pembantu Pengguna Anggaran
BendaharaUmum Negara mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan peraturan dan Kebijakan,
bahan pengesahan dokumen Pelaksanaan Anggaran dan
revisinya, bahan koordinasi serta pelaksanaan analisis,
bimbingan teknis, penelaahan, monitoring dan evaluasi di
bidang penganggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara, sesum penugasan yang diatur oleh Direktur
JenderalAnggaran.

Pasal3 0 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 0 0 , Subdirektorat Mitra Pembantu Pengguna
Anggaran Bendahara Umum Negara menyelenggarakan
f ungsi:
a. penyiapan bahan alokasi dan evaluasi pagu anggaran
Bendaharan Umum Negara, alokasi anggaran, dan
A nggaran Perubahan Bagian Anggaran Bendahara
UmumNegara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 152 -

b. pelaksanaan penelaahan clan bimbingan teknis


penyusunan Rencana Dana Pengeluaran Benclah ara
Umum Negara yang selanjutnya clisingkat Rencana
DanaPengeluaranBend aharaUmum Negara;
c. penyiapan koorclinasi penyusunan Himpunan Rencana
DanaPengeluaranBenclaharaUmumNegara;
cl. peny1apan bahan koorclinasi clan fasilitasi
penyelesaian penyusunan serta revisi Daf tar Hasil
Penelaahan, Rencana Dana Pengeluaran Benclahara
Umum Negara/Surat Pengesahan Daf tar Isian
PelaksanaanAnggaranBenclaharaUmumNegara;
e. penyiapan bahan koorclinasi clan fasilitasi
penyelesaian pergeseran anggaran antar Subbagian
Anggaran clalam Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara;
f. penyelesaian pergeseran anggaran clari Bagian
Anggaran Bendahara Urnum Negara
keBagianAnggaran Kementerian/Lembaga
g. penyiapan bahan koorclinasi clanfasilitasi penyusunan
peraturan perundang-undangan di bidang
penganggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara;
h. penyiapan bahan koordinasi danfasilitasi pelaksanaan
pemeriksaan Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara oleh aparatur pemeriksa; clan
i. pelaksanaan monitoring clan evaluasi penganggaran
BagianAnggaranBendaharaUmumNegara.

Pasal3 0 2
Subclirektorat Mitra Pembantu Pengguna Anggaran
BendaharanUmumNegara tercliri atas:
a. S eksi Mitra Pembantu Pengguna Anggaran Benclahara
UmumNegaraI;
b. Seksi Mitra Mitra P embantu P engguna Anggaran
BendaharaUmumNegaraII;
c. S eksi Mitra Mitra P embantu P engguna Anggaran
BenclaharaUmumNegaraIII; clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 153 -

d. Seksi Mitra Mitra Pembantu Pengguna Anggaran


BendaharaUmumNegaraIV.

Pasal3 03
Seksi Mitra Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara
Umum Negara I, II, III, dan IV masing- masing mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan dan perumusan
analisis di bidang penganggaran Bagian Anggaran
Bendah ara Umum Negara, penyiapan bahan alokasi dan
evaluasi pagu anggaran dan pagu alokasi anggaran Bagian
Anggaran Bendahara Umum Negara, serta Anggaran
Belanja perubahan Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara, penelaahan dan bimbingan teknis penyusunan
rencana kerja dan anggaran Bendahara Umum Negara,
peny1apan koordinasi penyusunan Rencana Dana
Pengeluaran Bendahara Umum Negara, penyiapan bahan
koordinasi dan fa silitasi penyelesaian penyusunan serta
revisi Daf tar Hasil Penelaahan/Surat Pengesahan Daf tar
Isian Pelaksanaan Anggaran, pelaksanaan monitoring dan
evaluasi penganggaranBagianAnggaran Bendahara Umum
Negara, peny1apan bahan koordinasi dan fa silitasi
penyelesaian pergeseran anggaran antar Subbagian
Anggaran dalam Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negaradan pergeseran angg aran dari Bagian Anggaran
Bendaharan Umum Negaradan Bagian Anggaran
Kementerian/Lembaga, penyiapan bahan koordinasi dan
fa silitasi pelaksanaan pemeriksaan Bagian Anggaran
Ben dahara Umum Nega ra, penyiapan bahan koordinasi
dan fa silitasi penyusunan peratutan perundang-undangan
di bidang penganggaran Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal3 04
Subdirektorat Penyusunan RencanaAnggaran dan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
Pengelolaan Belanja Subsidi dan Belanja Lainnya

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 154 -

mempunyai t ugas melaksanakan penyelesaian siklus


anggaran Bagian Anggaran 999.07 dan Bagian Anggaran
999.08 , penelitian atas kebutuhan anggaran tertentu yang
alokasi dananya belum dapat ditetapkan, bimbingan teknis
dan monit oring sert a evaluasi, penyelesaian usul revisi,
pengus ulan penetapan Kuasa Pengguna Anggaran yang
selanjutnya disingkat Kuasa Pengguna Anggaran,
penyusunan petunjuk t eknis pengelolaan anggaran Bagian
Anggaran 999.07 dan Bagian Anggaran 999.08 dan
penyusunan laporan keuangan Bagian Anggaran 999. 07
danBagianAnggaran999. 08 .

Pasal3 0 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 04 , Subdirektorat Penyusunan Rencana Anggaran
dan Laporan Keuangan Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara Pengelolaan Belanja Subsidi dan Bela nja
Lainnya menyelenggarakan f ungsi:
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan indikasi
kebutuhan dana Bendahara Umum Negara untuk
tahun anggaran yang direncanakan;
b. penyampaian usulan indikasi kebutuhan dana
Bendahara Umum Negara kepada Direktorat Jenderal
Anggaran;
c. penyesuaian usulan indikasi kebutuhan dana
Bendahara Umum Negara berdasarkan pagu indikatif
Bendahara Umum Negara yang ditetapkan oleh
MenteriKeuangan;
d. penyampaian indikasi kebutuhan dana Bendahara
Umum Negara yang telah disesuaikan kepada
DirektoratJenderalAnggaran;
e. penyusunan rincian pagu anggaran Bendahara Umum
Negarauntuk mas1ng- mas1ng Kuasa Pengguna
. .

Anggaran Bendahara Umum Negaradi bawahnya


berdasarkan pagu anggaranBendahara Umum Negara
yang ditetapkan olehMenteriKeuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 155 -

f. pemberian bimbingan teknis kepada Kuasa Pengguna


Anggaran Bendahara Umum Negara dalam rangka
penyusunan Rencana Kerj a Anggaran Bendahara
UmumNegara;
g. penelitian atas Rencana Kerja Anggaran Bendahara
Umum Negara yang telah direviu Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga dan
dokumen pendu kungnya yang disampaikan oleh
KuasaPenggunaAnggaranBendaharaUmumNegara;
h. penyusunan Rencana Dana Pengeluaran Bendahara
Umum Negara berdasarkan pagu anggaran Bendahara
UmumNegara yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dan/ atau m enyesuaikan Rencana Dana Pengeluaran
Bendahara Umum Negara berdasarkan alokasi
anggaranBendaharaUmumNegara;
i. penyampaian Rencana Dana Pengel uaran Bendahara
Umum Negara yang telah disesuikan berdasarkan
alokasi anggaran kepada Direktorat Jenderal
Anggaran;
J. penyelesaian usul revisi;
k. penyusunan petunjuk teknis pengelolaan anggaran
Bagian Anggaran Bendaharan Umum Negara Belanja
Subsidi (Bagian Anggaran 999.07) dan Belanja
Lainnya (Bagian Anggaran 999.08) yang menjadi
tanggung jawabnya;
1. pengusulan kepada Pengguna Anggaran Bendahara
Umum Negara untuk menetapkan Kuasa Pengguna
AnggaranBendaharaUmumNegara;
m. penelitian atas usul permintaan dana dari
Menteri/Pimpinan Lembaga untuk kegiatan tertentu
dari Bagian Anggaran 999.08 yang belum dapat
disusun sebelum ditetapkannya Undang-Undang
mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
berdasarkan Term Of Reference yang selanjutnya
disingkat TOR dan Rincian Anggaran Biaya yang
selanjutnya disingkat RAB dengan m emperhatikan
kemampuan keuangan negara {fiscal space);

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 156 -

n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas alokasi


anggaran kegiatan Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara Belanja Subsidi (Bagian Anggaran
999.07) dan Belanja Lainnya (Bagian Anggaran
999.08) ;
o. penyusuna n dan penyampaian Laporan Keuangan
Bagi an Anggaran Bendahara Umum NegaraBelanja
Subsi di (Bagi an Anggaran 999.07) dan Belanja
Lainnya (Bagian Anggaran 999.08) kepada Direktorat
JenderalPerbendaharaan;
p. penyusunan dan penyampaian Laporan Barang Milik
Negara Bagian Anggaran serta Bendahara Umum
Negara Belanja Lainnya (Bagian Anggaran 999.08)
kepadaDirektoratJenderalKekayaanNegara;

q. bimbingan teknis dan monitoring terhadap Laporan


KeuanganBagianAnggaran Bendahara Umum Negara
BelanjaSubsidi (BagianAnggaran 999.07) dan Belanja
Lainnya(BagianAnggaran999.08) ;
r. pelaksanaa n rekonsiliasi pagu, belanja, pendapatan,
pengembalian belanja, pengembalian pendapatan, dan
Barang Milik Negara Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara Belanja Subsidi (Bagian
Anggaran 999.07) dan Belanja Lainnya (Bagian
Anggaran999.08) ;
s. penyusunan tanggapan Laporan Hasil Reviu maupun
Laporan Hasil Pemeriksaan dan ti ndak lanjut hasil
pemeriksaan Aparat Pemeriksa Internal maupun
EksternalPemerintah; dan
t. penyusunan berita acara serah terima barang milik
negara yang diperoleh dari Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara Belanja Lainnya
(BagianAnggaran999.08) .

Pasal3 06
Subdirektorat Penyusunan RencanaAnggaran dan Laporan
Keuangan Bagian Anggaran Bendah aran Umum Negara

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 57 -

PengelolaanBelanjaSubsidi danBelanja Lainnya terdiri atas:


a. SeksiPenyusunan RencanaAnggaranBelanja Subsidi;
b. Seksi Penyusunan Rencana Anggaran Belanja
LainnyaI;
c. Seksi Penyusunan Renc ana Anggaran Belanja
LainnyaII; dan
d. Seksi Penyusunan Laporan Keuangan Belanja Subsidi
danBelanja Lainnya.

Pasal3 07
(1 ) Seksi Penyusunan Rencana Anggaran Belanja Subsidi
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
penyusunan indikasi kebutuhan dana Bendahara
Umum Negara untuk tahun anggaran yang
direncanakan, penyampaian usulan indikasi
kebutuhan dana Bendahara Umum Negara kepada
Direktorat Jenderal Anggaran, penyesuaian usulan
indikasi kebutuhan dana Bendahara Umum Negara
berdasarkan pagu indikatif Bendahara Umum Negara
yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan, penyampaian
indikasi kebutuhan dana Bendahara Umum Negara
yang telah disesuaikan kepada Direktorat Jenderal
Anggaran, penyusunan rmc1an pagu anggaran
Bendahara Umum Negara untuk mas1ng- mas1ng
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara
di bawahnya berdasarkan pagu anggaran Bendahara
Umum Negara yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, pemberian bimbingan teknis kepada Kuasa
Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara dalam
rangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Bendahara Umum Negara, penelitian atas Rencana
Kerja Anggaran Bendahara Umum Negara yang telah
direviu Aparat Pengawasan I ntern Pemerintah
Kementerian Negara/Lembaga dan dokumen
pendukungnya yang disampaikan oleh Kuasa
Penggu na Anggaran Bendahara Umum Negara,
penyusunan Rencana Dana Pengeluaran Bendahara

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 158 -

Umum Negara berdasarkan pagu anggaran Bendahara


Umum Negara yang di tetapkan oleh M enteri Keuangan
dan/atau penyesuai an Rencana Dana Pengeluaran
Bendahara Umum Negara berdasarkan alokasi
anggaran Bendahara Umum Negara, penyampai an
Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara
yang telah disesuai kan berdasarkan alokasi anggaran
Bendahara Umum Negara kepada Direktorat Jenderal
Anggaran, penyelesaian usul rev1s1, penyusun an
petunjuk tekni s pengelolaan anggaranBagian
Anggaran Bendaharan Umum Negara yang men jadi
tanggung jawabnya, pengusulan kepada PABendahara
Umum Negara untuk penetapan Kuasa Pengguna
Anggaran Bendahara Umum Negara dan monitori ng
dan evaluasi atas alokasi anggaran kegi atan Bagian
Anggaran Bendaharan Umum Negara Belanja Subsidi
(Bagian Anggaran 999.07) dan dan Belanja Lainnya
(Bagi anAnggaran999.08) .
(2) Seksi Penyusunan RencanaAnggaran Belanja Lainnya
I dan II mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
penyusunan i ndi kasi kebutuhan dana Bendahara
Umum Negara untuk tahun anggaran yang
di rencanakan, penyampm an usulan i ndi kasi
kebutuhan dana Bendahara U mum Negara kepada
Direktorat Jenderal Anggaran, penyesuai an usulan
indikasi kebutuhan dana Bendahara Umum Negara
berdasarkan pagu i ndi kati f Bendahara Umum Negara
yang ditetapkan oleh M enteri Keuangan, penyampaian
indikasi kebutuhan dana Bendahara Umum Negara
yang telah di sesuai kan kepada Di rektorat Jenderal
Anggara n, penyusunan rmcian pagu anggaran
Bendahara Umum Negara untuk masi ng- masing
Kuasa Pengguna AnggaranBendaha ra Um um Nega ra
di bawahnya berdasarkan pagu anggaran Bendahara
Umum Negara yang di tetapkan oleh M enteri
Keua nga n, pemberia n bimbinga n teknis kepa da Kuasa
Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara dalam

www.jdih.kemenkeu.go.id
-159 -

rangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran


Bendahara Umum Negara, peneli ti an atas Rencana
Kerja Anggaran Bendahara Umum Negara yang telah
di revi u Aparat Pengawasan Intern Pemeri ntah
Kementeri an Negara/Lembaga dan dokumen
pendukungnya yang di sampai kan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara,
penyusunan Rencana Dana Pengeluaran Bendahara
Umum Negara berdasarkan pagu anggaran Bendahara
UmumNegara yang di tetapkan oleh Menteri Keuangan
dan/atau penyesuai an Rencana Dana P engeluaran
Bendahara Umum Negaraber dasarkan alokasi
anggaran Bendahara Umum Negara, penyampai an
Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara
yang telah di sesuai kan berdasarkan alokasi anggaran
Bendahara Umum Negara kepada Di rektorat Jenderal
Anggaran, penyelesai an usul rev1s1, penyusunan
petunjuk tekni s pengelolaan anggaran Bagi an
Ari ggaran Bendaharan Umum Negara yang menjadi
tanggung jawabnya, pengusulan kepada PA
Bendahara Umum Negara untuk penetapan Kuasa
Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara,
peneli ti an atas usul permi ntaan dana dari
Menteri /Pi mpi nan Lembaga untuk kegi atan tertentu
dari Bagi an Anggaran 999.08 yang belum dapat
di susun sebelum di tetapkannya undang-undang
mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
berdasarkan TOR dan RAB dengan memperhati kan
kemampua n keuangan negara (fiscal space) dan
moni tori ng dan evaluasi atas alokasi anggaran
kegi atan Bagi anAnggaranBendaharanUmum Negara
Belanja Subsi di (Bagi an Anggaran 999.07) dan dan
Belanja Lai nnya (Bagi anAnggaran999.08) .
(3) Seksi Penyu sunan Laporan Keuangan Belanja Subsi di
dan Belanja Lai nnya mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan p enyampai an Laporan Keuangan
Bagi an Anggaran Bendaharan Umum Negara Belanja

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 0 -

Subsidi (Bagian Anggar an 999.0 7) dan Belanja


Lainnya (Bagian Anggar an 999.08) kepada Dir ektor at
Jender al Per bendahar aan, penyusunan dan
penyampaian Lapor an Bar ang Milik Negar a Bagian
Anggar an ser ta Bendahar a Umum Negar a Belanja
Lainnya (Bagian Anggar an 999. 08) kepada Dir ektor at
Jender al Kekayaan Negar a, bimbingan teknis dan
monitor ing ter hadap Lapor an Keuangan Bagian
Anggar an Bendahar an Umum Negar a Belanja Subsidi
BagianAnggar an 999.07) dan Belanja Lainnya (Bagian
Anggar an 999.08) , pelaksanaan r ekonsiliasi pagu,
belanja, pendapatan, pengembalian belanja,
pengembalian pendapatan, dan Bar ang Milik Negar a
Bagian Anggar an Bendahar an Umum Negar aBelanja
Subsidi (Bagian Anggar an 999.07) dan Belanja
Lainnya (Bagian Anggar an 999.08) , penyusunan
tanggapan Lapor anHasilReviu maupun Lapor an Hasil
Pemer iksaan dan tindak lanjut hasil pemer iksaan
Apar at Pemer iksa Inter nal maupun Ekster nal
Pemer intah, dan penyusunan ber ita acar a ser ah
ter ima bar ang milik negar a yang diper oleh dar i Bagian
Anggar an Bendahar a Umum Negar a Belanja Lainnya
(BagianAnggar an999.08) .

Pasal3 08
Subdir ektor atData danDukunganTeknisAnggar anBidang
Politik, Hukum, Per tahanan dan Keamanan, dan Bagian
Anggar an Bendahar a Umum Negar a mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pengumpulan dan analisis data
anggar an dan kelembagaan/tata laksana or gan1sas1,
melakukan penyiapan dan pelaksanaan pencetakan
dokumen penganggar an ser ta koor dinasi dan lapor an
per encanaan anggar an.

Pasal3 09
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 0 8 , Subdir ektor at Data dan Dukungan Teknis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 1 -

Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan clan


Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi alokasi dan evaluasi
pagu indikatif, pagu anggaran, dan alokasi anggaran,
serta Anggaran Belanja Perubahan anggaran
Kernent erian/Lembaga;
b. peny1apan bahan koordinasi penelaahan clan
bimbingan teknis standar biaya keluaran
Kernent erian/Lembaga;
c. peny1apan bahan koordinasi danfasilitasi proses
permohonan persetujuan kontrak tahun jamak
(multi-years contract) Kementerian/Lembaga;
d. penyiapan bahan koordinasi pelaksa naan penelaahan
dan bimbingan teknis penyusunan rencana kerja dan
anggaranKernenterian/Lembaga;
e. penyiapan bahan koordinasi penyusunan Himpunan
RencanaKerja danAnggaranKementerian/Lembaga;
f. peny1apan bahan koord inasi dan fasilitasi
penyelesaian penyusunan serta revisi Daftar Hasil
Penelaahan/Surat Pengesahan Daftar Isian
PelaksanaanAnggaran;
g. penatausahaan data anggaran;
h. bahan koordinasi kebutuhan aplikasi data, dan
. informasi anggaran dalam rangka konsolidasi sistem
penganggaran:;
I. pemrosesan usulan kode satuan kerja;
J. penyiapan kompilasi dokumen hasil penelaahan,
penyelesaian pencetakan dan verifikasi dokumen
penganggaran;
k. penyiapan bahan dan perumusan analisis data
penganggaran belanja pemerintah pusat;
1. peny1apan bahan koordinasi di bidang tata laksana
orgam sas1 Direktorat Anggaran Bidang Politik,
Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian
AnggaranBendaharaUmumNegara; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 162 -

m. penyiapan bahan koordi nasi moni tori ng dan evaluasi


penganggaranKementeri an/ Lembaga.

Pasal3 10
Subdi rektoratData danDukunganTekni sAnggaranBi dang
Poli ti k, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagi an
AnggaranBendaharaUmumNegara terdi ri atas:
a. Seksi DukunganTekni s; dan
b. Seksi Pengolahan Data Anggaran Kementeri an/
Lembaga.

Pasal3 1 1
( 1) Seksi Dukungan Tekni s mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordi nasi penelaahan dan
penyelesai an serta anali si s pagu i ndi kati f , pagu
anggaran dan alokasi anggaran, dokumen
pelaksanaan anggaran, dan Anggaran Belanja
Perubahan, rencana kerja anggaran, penyusunan
rancangan alokasi anggaran, dan penyusunan standar
bi aya keluaran pada Kementeri an/ Lembaga, serta
melakukan koordi nasi persetujuan kontrak tahun
jamak (multi years contract) Kementeri an/ Lembaga,
penyi apan bahan koordi nasi bi dang kelembagaan/ tata
laksana orgam sas1, menyi apkan bahan
tanggapan/ masukan atas berbagai masalah terkai t
si stem penganggaran serta penyelesai an temuan
lembaga. pemeri ksa.
(2) Seksi Pengolahan Data Anggaran
Kementeri an/ Lembaga mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan anali si s data anggaran, menyi apkan
bahan moni tori ng dan evaluasi penganggaran,
melakukan koordi nasi penyelesai an penyusunan serta
rev1s1 anggaran, menyusun laporan perencanaan dan
pelaksanaan a nggaran Kementeri an/ Lembaga,
menatausahakan data penganggaran dan koordi nasi
kebutuhan apli kasi , data dani nfo rmasi anggaran serta
memproses usulan kode SatuanKerja.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 163 -

Pasal3 12
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kesekretariatan Direktorat Anggaran Bidang
Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan
Bagian Anggaran Bend ahar an Umum Negara meliputi
kepegawaian, keuangan, umum, organisasi dan tata
laksana Direktorat Anggaran Bidang Politik, Hukum,
Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran
BendaharanUmum Negara.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Data dan Dukungan Teknis Anggaran Bidang Politik,
Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian
AnggaranBendaharanUmum Negara.

BagianKedelapan
Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak

Pasal3 13
Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunym
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardi sasi tekni s di bi dang Peneri maan Negara Bukan
Pajak, serta subsidi yan g ditugaskan pada Direktorat
PenerimaanNegaraBukanPajak.

Pasal3 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 13 , Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak
menyelenggarakan f ungsi:
a. peny1apan perumusan kebijakan di bidang
Penerimaan Negara Bukan Pajak serta subsidi yang
ditugaskan pada Direktorat Penerimaan Negara Bukan
Pajak;
b. penyiapan pelaksanaan kebi jakan di bidang
Penerimaan Negara Bukan Pajak serta subsi di yang
di tugaskan pada Di rektorat Penerimaan Negara Bukan
Pajak;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 64 -

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan


kriteria di bidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak
serta subsidi yang ditugaskan pada Direktorat
PenerimaanNegaraBukanPajak;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis, monitoring
dan ev aluasi di bidang Penerimaan Negara
BukanPajak serta subsidi yang ditugaskan pada
Direktorat PenerimaanNegaraBukan Paj ak;
e. melakukan analisis kebijakan di bidang Penerimaan
Negara Bukan Pajak serta subsidi yang ditugaskan
padaDirektoratPenerimaanNegaraBukan Pajak; dan
f. pelaksanaan urusan tata usahaDirektorat Penerimaan
NegaraBukanPajak.

Pasal3 1 5
DirektoratPenerimaanNegaraBukan Paj ak terdiri atas:
a. Subdirektorat PenerimaanMinyak danG asBumi;
b. Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik
Negara;
c. Subdirektorat Penerimaan Kementerian/Lembaga I;
d. SubdirektoratPenerimaanKementerian/Lembaga II;
e. Subdirektorat PenerimaanKementerian/Lembaga III;
f. Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Penerimaan
NegaraBukan Pajak;
g. SubbagianTataUsaha; dan
h. KelompokJabatanFungsional.

Pa sal3 1 6
Subdirektorat Penerimaan Minyak dan G as Bumi
mempunyai tugas melaksanakan analisis, perumusan dan
penyusunan peraturan, kebijakan, standardisasi, target
dan realisasi, bimbingan teknis, penelitian, v erifi kasi,
penatausahaan dan pelaporan serta monitoring dan
ev aluasi di bidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak sektor
penerimaan minyak dan gas bumi, serta penatausahaan
setoran pajak penghasilan minyak dan gas bumi dari
KontraktorKontrakKerjaSama.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 165 -

Pasal3 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 16 , Subdirektorat Penerimaan Minyak dan G as
Bumi menyelenggarakan f ungsi:
a. peny1apan perumusan dan penyusunan peraturan,
pedoman, norma, dan k ebijakan lain di bi dang
PenerimaanNegaraBukanPaj ak sektor hulu migas;
b. analisisdan assesment bahan penyusunan target dan
realisasi penerimaan sektor hulu migas dan kewaj iban
pemerintah sektor hulu migas;
c. penyusunan target dan realisasi di bidang Penerimaan
Negara Bukan Pajak dan pajak penghasilan sektor
hulu migas;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas
pemungutan di bidang Penerimaan Negara Bukan
Pajak sektor hulu migas;
e. penelitian, verifikasi, dan V alidasi penen maan dan
penyelesaian kewajibanPemerintah sektor hulu migas;
f. pelaksanaan penghitungan dan penyiapan usulan
pemindahbukuan Penerimaan Negara Bukan Paj ak
dan pajak penghasilan dari sektor hulu migas;
g. pemrosesan usulan penyelesaian kewajiban
pemerintah sektor hulu migas;
h. penatausahaan, pembukuan Penerimaan Negara
Bukan Pajak sektor hulu migas dan penyelesaian
kewajiban pemerintah sektor migas dan penyusunan
laporan di bi dang Peneri maan Negara Bukan Pajak
dan pajak penghasilan sektor hulu migas; dan
i. bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan di bidang Penerimaan Negara
BukanPajak sektor hulu migas.

Pasal3 18
Subdirektorat Penerimaan Minyak dan G as Bumi
terdiri atas:
a. Seksi PenerimaanMinya:k danG asBumi I;
b. SeksiPenerimaanMinyak danG asBumi II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 166 -

c. Sek siPenerimaanM inyak dan G asBumi III; dan


d. Sek si Penerimaan M inyak dan G asBumi IV.

Pasal3 19
Seksi Penerimaan M inyak dan G as Bumi I, II, III, IV
masing-masing mempunyai tugas melakuk an penyiapan
bahan perumusan dan penyusunan norma, pedoman,
peraturan, dan k ebijak an lain, analisis dan penelaahan
bahan penyusunan target dan realisasi, pengawasan dan
pengendalian pemungutan, penghitungan dan penyiapan
usulan pemindahbukuan, penatausahaan dan penyusunan
bahan laporan, bimbingan tek nis, monitoring dan evaluasi,
atas pelak sanaan dan k ebijak an di bidang Penerimaan
Negara Buk an Pajak sek tor migas, migas lainnya, dan
penyelesaian k ewajiban pemerintah sek tor hulu migas,
penatausahaan setoran, validasi, dan usulan pemindah
buk uan pajak penghasilan minyak bumi dan gas bumi dari
Kontraktor Kontrak Kerja Sama, serta penugasan lainnya
k epada Subdirek torat Penerimaan M inyak dan G as Bumi,
sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
JenderalAnggaran.

Pasal3 20
Subdirek torat Penerimaan Laba Badan Usaha M ilik Negara
mempunyai tugas melak sanak an analisis, perumusan dan
penyusunan peraturan, norma, standarisasi, prosedur,
k riteria dan k ebijak an, bimbingan tek nis, rencana target
dan realisasi, penelitian, verifikasi, penatausahaan dan
pelaporan monitoring dan evaluasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak dari laba Badan Usaha M ilik Negara, Bagian
Pemerintah, dan subsidi energi yang ditugaskan pada
Direk toratPenerimaanNegaraBuk an Pajak .

Pasal3 2 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pa sa l 3 20 , Subdirektorat P enerimaan Laba Badan Usaha
M ilik Negara menyelenggarakanfungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 67 -

a. peny1apan perumusan dan penyusunan peraturan,


norma, standardisasi, prosedur, k riteria dan k ebijak an
Penerimaan Negara BukanPajak dari Laba Badan
Usaha Milik Negara Bagian Pemerintah dan subsidi
energ1;
b. pelak sanaan analisis dan assessment rencana
Penerimaan Negara Buk an Pajak dari L aba Badan
UsahaMilikNegaraBagianPemerintah;
c. pelak sanaan analisis dan assessment rencana subsidi
energ1;
d. penyusunan rencana berupa target Penerimaan
Negara Bukan Pajak dari Laba Badan Usaha Milik
Negara Bagian Pemerintah dan alok asi anggaran
subsidi energi;
e. penyususunan dok umen pelaksanaan anggaran dan
usulan revisiDIPA subsidi energi;
f. pelak sanaan analisis dan assessment, penelitian,
verifik asi, penghitungan dan pemrosesan usulan
permintaan pembayaran sub sidi energi;
g. pelaksanaan analisis clan assessment bahan
penyusunan realisasi Penerimaan NegaraBukan Paj ak
dari Laba Badan . Usaha Milk
i Negara Bagian
Pemerintah dan realisasi subsidi energi;
h. pelak sanaan penelaahan, bimbingan tek nis,
monitoring, clan evaluasi atas realisasi clan
pelak sanaan k ebijakan Penerimaan Negara
Buk anPajak dari Laba Badan Usaha Milik Negara
BagianPemerintah dan subsidi energi;
i. pelaksanaan penatausahaan dan/atau verifik asi
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Laba Badan
UsahaMilik Negara dan subsidi energi; dan
J. penyusunan laporan realisasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak dari Laba Badan Usaha M l
iki Negara
Bagian Pemerintah dan laporan realisasi belanja
subsidi energi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 168 -

Pasal3 22
Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara
terdiri atas:
a. SeksiPenerimaan LabaBadanUsahaMilik Negara I;
b. Seksi Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara II;
dan
c. SeksiPenerimaan LabaBadanUsahaMilik Negara III.

Pasal3 23
Seksi Penerimaan Laba Badan U saha Milik Negara I, II,
dan III masing-masing mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan perumusan dan penyusunan peraturan,
pedoman, norma, standardisasi, kriteria dan kebij akan
lain, analisis dan penelaahan bahan penyusunan rencana
dan laporan, pengumpulan, pengolahan, pembukuan,
verifikasi data, penatausahaan, penelaahan, bimbingan
teknis, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Laba Badan
UsahaMilikNegaraBagianPemerintah, serta subsidi energi
yang ditu gaskan pada subdirektorat, serta subsidi energi
yang ditugaskan pada Subdirektorat Penerimaan Laba
Badan Usaha Milik Negara, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal3 24
Subdirektorat Penerimaan Kementerian/Lembaga I, II,
dan III masing-masing mempunyai tugas melaksanakan
analisis, assesment, penyiapan perumusan kebijakan,
penyusunan rencana dan revisi target penerimaan dan
pagu penggunaan, standardisasi teknis, bimbingan teknis,
target, monitoring dan evaluasi serta verifikasi dan
penyiapan laporan di bidang Penerimaan Negara Bukan
Pajak pada Kementerian/Lembaga dan/atau Bendahara
Umum Negara, serta tugas lain yang diatur lebih lanjut
olehDirekturJenderalAnggaran.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 169 -

Pasal3 25
Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dalam
Pasal 324 , Subdir ektor at Peneri maan Kementeri an
/Lembaga I, II, dan III masi ng-masi ng menyelenggar akan
f ungsi :
a. penyiapan bahan, anali si s dan assesment dalam
peny1 apan per umusan nor ma, pedoman, per atur an,
standar , pr osedur dan kri teri a di bi dang Peneri maan
Negar a Bukan Paj ak pada Kementeri an/Lembaga
dan/atauBendahar aUmum Negar a;
b. penyi apan bahan, anali si s dan asessment r encana
Peneri maan Negar a Bukan Pajak ber upa tar get dan
pagu penggunaan Peneri maan Negar a Bukan Pajak
( ter masuk Badan Layanan Umum) pada
Kementeri an/Lembaga dan/atau Bendahar a Umum
Negar a;
c. anali si s dan assessment dalam peny1 apan r ev1 s1
tar get peneri maan dan pagu penggunaan di bi dang
Peneri maan Negar a Bukan Pajak pada
Kementeri an/Lembaga dan/atau Bendahar a Umum
Negar a;
d. anali si s jeni s dan tari f ser ta penyempur naan jeni s dan
tari f Peneri maan Negar a Bukan Pajak pada
Kementeri an/Lembaga dan/atau Bendahar a Umum
Negar a;
e. anali si s dan peny1 apan bahan penyusunan r eali sasi
Peneri maan Negar a Bukan Pajak ( ter masuk Badan
Layanan Umum) pada Kementeri an/Lembaga
dan /atauBendahar aUmumNegarc:1.. ;
f. pelaksanaan bi mbi ngan tekni s, moni tori ng dan
evaluasi atas Peneri maan Negar a Bukan Paj ak pada
Kementeri an/ Lembaga dan/atau Bendahar a Umum
Negar a; dan
g. pelaksanaan anali si s, assessment, penatausahaan,
verifikasi data dalam penyi apan penyusunan lapor an
di bidang Peneri maan Negar a Bukan Pajak pada

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17 0 -

Kementerian/Lembaga dan/atau Bendahara Umum


Negara.

Pasal3 26
Subdirektorat Penerimaan Kementerian/Lembaga I
terd iri atas:
a. Seksi PenerimaanKementerian/LembagaIA;
b. Seksi PenerimaanKementerian/LembagaIB;
c. SeksiPenerimaan Kementerian/LembagaIC ; dan
d. Seksi Penerimaan Kementerian/LembagaID.

Pasal3 27
Seksi Penerimaan Kementerian/Lembaga IA, IB, IC , dan ID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan analisis penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, analisis dan assessment rencana, revisi target
dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak ( termasuk
Badan Layanan Umum) , analisis dan assessment target
dan penggunaan sebagian dana Penerimaan Negara Bukan
Pajak, analisis jenis dan tarif serta penyempurnaan jenis
dan tarif Penerimaan Negara Bukan Paj ak, penyiapan
bahan dan pedoman serta pelaksanaan standardisasi
teknis, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi,
penatausahaan, verifikasi data dan penyusunan laporan
di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak pada
Kementerian/ Lembaga dan/atau Bendahara Umum
Negara sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
DirekturJenderalAnggaran.

Pasal3 28
Subdirektorat Penerimaan Kementerian /Lembaga II
terdiri atas:
a. SeksiPenerimaanKementerian/LembagaIIA;
b. SeksiPenerimaan Kementerian/LembagaIIB;
c. SeksiPenerimaanKementerian/LembagaIIC ; dan
d. Seksi Penerimaan Kementerian/LembagaIID.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17 1 -

Pasal3 29
Seksi Penerimaan Kementerian/Lembaga IIA, IIB, IIC ,
dan IID masing- masing mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan analisis penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, analisis dan assessment rencana,
revisi target dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
( termasuk Badan Layanan Umum) , analisis dan
assessment target dan penggunaan sebagian dana
Penerimaan Negara Bukan Pajak, analisis jenis dan tarif
serta penyempurnaan jenis dan tarif Penerimaan Negara
Bukan Paj ak, penyiapan bahan dan pedoman serta
pelaksanaan sta ndardisasi teknis, bimbingan teknis,
monitorin g dan evaluasi, penatausahaan, verifikasi data
dan penyusunan laporan di bidang Penerimaan Negara
Bukan Pajak pada Kementerian/Lembaga dan/atau
Bendahara Umum Negara sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal3 3 0
Subdirektorat Penerimaan Kernenterian/Lembaga III
terdiri atas:
a. SeksiPenerimaan Kementerian/Lembaga IIIA;
b. SeksiPenerimaan Kementerian/Lembaga IIIB; dan
c. SeksiPenerimaanKementerian/Lembaga IIIC .

Pasal33 1
Seksi Penerimaan Kementerian/Lembaga IIIA, IIIB, dan IIIC
masing- masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan analisis penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, analisis dan assessment rencana, revisi target
dan realisasi Pen erimaan Negara Bukan Pajak ( termasuk
Badan Layanan Umum) , analisis dan assessment target
dan penggunaan sebagian dana Penerimaan Negara
BukanPajak, analisis jenis dan tari f serta penyempurnaa n
jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak, penyiapan
b ah an dan pedom an serta pelaksanaan standardisasi
teknis, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 172 -

penatausahaan, verifikasi data dan penyusunan laporan


di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak pada
Kementerian/Lembaga dan/atau Sektor Panas Bumi yang
dikelola oleh Bendahara Umum Negara sesuai penugasan
yang diaturlebihlanjut olehDirekturJenderaJ Anggaran.

Pasal3 3 2
Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Penerimaan
Negara Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan
peny1apan perumusan kebijakan dan
standardisasi PenerimaanNegaraBukanPajak, pengolahan
dan konsolidasi data, serta koordinasi penyusunan laporan
di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak, termasuk hasil
monitoring dan evaluasi.

Pasal333
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 3 2 , Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis
PenerimaanNegaraBukanPajak menyelenggarakan f ungsi:
a. peny1apan bahan perumusan norma, standar,
pedoman, dan peraturan di bidang Penerimaan
Negara Bukan Pajak selain penen maan
Kernenterian/Lembaga;
b. pengolahan dan konsolidasi data Penerimaan Ne gara
BukanPajak;
c. pelaksanaan koordinasi penyusunanlaporan di bidang
Penerimaan Negara Bukan Pajak termasuk laporan
hasil monitoring dan evaluasi realisasi
Penerimaan Negara Bukan Pajak dan subsidi yang
ditugaskan padaDirektoratPenerimaan Negara Bukan
Pajak; dan
d. pelaksanaan koordi nasi kebutuhan aplikasi ,
data, dan i nfo rmasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak dalam rangka konsolidasi sistern
penganggaran.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 173 -

Pasal334
Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Penerimaan
NegaraBukanPajak terdiri atas:
a. Seksi Data dan Dukungan Teknis Penerimaan Negara
Bukan Paj ak I;
b. Seksi Data dan Dukungan Tekni s Peneri maan Negara
BukanPajak II; dan
c. Seksi Data dan Dukungan Teknis Penerimaan Negara
BukanPaj akIII.

Pasal335
Seksi Data dan Dukungan Teknis Penerimaan Negara
BukanPajak I, II, dan III masing- masing mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan perumusan
norma, standar, pedoman, dan peraturan, pengolahan
dan konsolidasi data Penerimaan Negara Bukan Paj ak
dan subsidi yang ditugaskan pada Direktorat Peneriman
Negara Bukan Pajak, dan koordinasi
pengolahan, konsolidasi, dan penyusunan laporan hasil
monitoring dan evaluasi realisasi Penerimaan Negara
Bukan Paj ak dan subsidi, serta melakukan koordinasi
kebutuhan aplikasi data dan info rmasi Penerimaan
Negara Bukan Pajak, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal336
( 1) Subbagi an Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kesekretariatan Direktorat Penerimaan
Negara Bukan Pajak meliputi kepegawaian,
keuangan, umum, orgam sas1 dan tata laksana
DirektoratPenerimaanNegaraBukan Paj ak.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya


secara administratif dibina oleh kepala Subdirektorat
Data danDukunganTeknisPenerimaanNegar aBukan
Pajak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 174 -

Bagian Kesembilan
Direktorat Sistem Penganggaran

Pasal337
Direktorat Sistem Penganggaran mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang sistem penganggaran.

Pasal338
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 337 , Direktorat Sistem Penganggaran
menyelenggarakan f ungsi:
a. pelaksanaan analisis di bidang sistem penganggaran;
b. peny1apan perumusan kebijakan di bidang sistem
penganggaran;
c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang sistem
penganggaran;
d. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang sistem penganggaran;
e. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang sistem penganggaran; dan
f. pelaksanaan u ru san tata usaha Direktorat Sistem
Penganggaran.

Pasal339
Direktorat Sistem Penganggaran terdiri atas:
a. SubdirektoratTransfo rmasi Sistem Penganggaran;
b. SubdirektoratStandarBiaya;
c. SubdirektoratEvaluasiKinerjaPeng anggaran;
d. SubdirektoratTeknologi Info rmasi Penganggaran;
e. SubbagianTat aUsaha; dan
f. KelompokJabatan Fungsional.

Pasal340
Subdirektorat Tranfo rmasi Sistern Penganggaran
mempu nyai tugas melaksanakan analisis dan pengkajian,
.
pengembangan, penyiapan perumu san peraturan, standar,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 175 -

norma, pedoman, kriteria dan prosedur, penerapan dan


bimbingan teknis terkait dengan transformasi sistem
penganggaran.
Pasal3 4 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 340, Subdirektorat Transformasi Sistem
Penganggaran menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pedoman
kerja sama internal dan eksternal dalam rangka
pengembangan dan penerapan sistem penganggaran;
b. penyiapan bahan perumusan dan penyempurnaan
proses bisnis sesuai dengan pengembangan dan
penerapan sistem penganggaran;
c. penyiapan bahan perumusan peraturan, standar,
norma, pedoman, kriteria dan prosedur dalam rangka
pengembangan dan penerapan sistem penganggaran;
d. penyiapan bahan analisis dan pengkaj ian terkait
denganTransformasiSistemPenganggaran; dan
e. pelaksanaan kebijakan teknis mengenai
pengembangan dan penerapan SistemPenganggaran.

Pasal342
Subdirektorat Transformasi Sistem Penganggaran
terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Sistem Penganggaran;
b. Seksi ProsesBisnisPenganggaran;
c. SeksiPenerapan Sistem Penganggaran; dan
d. Seksi KlasifikasiAnggaran.

Pasal343
( 1) Seksi Perencanaan Sistern Penganggaran mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan
pengkajian, perumusan kebijakan, standar, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
perencanaan dan pengembangan anggaran dalam
rangka kerjasama internal dan eksternal, serta
peny1apan bahan bimbingan teknis terkait

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 176 -

peren can aan dan pen gemban gan sistern


pen gan ggaran .
(2) Seksi Proses Bisn is Pen gan ggaran mempun yai tugas
melakukan pen yiapan bahan an alisis perumusan dan
pen yempurn aan proses bisn is pen gan ggaran , serta
pen yi apan bahan bi mbin gan t ekni s te rkait dengan
proses bisn is dalam ran gka pen gemban gan dan
pen erapan sistem pen gan ggaran .
(3) Seksi Pen erapan Sistem Pen gan ggaran mempun yai
tugas pen yi apan bahan an alisis perumusan
peraturan , n orma, dan pedoman pen erapan sistem
pen gan ggaran , dan pen yiapan bahan bimbin gan tekn is
terkait den gan pen erapan sistem pen gan ggaran .
(4) Seksi Klasifikasi An ggaran mempun yai tugas
melakukan pen yiapan bahan an alisis, perumusan
kebijakan , peraturan , n orma, dan pedoman klasifikasi
an ggaran dan pen yi apan bahan bimbin gan tekn is
terkait den gan klasifikasi an ggaran , dalam ran gka
pen gemban gan dan pen erapan sistem pen gan ggaran .

Pasal344
Sub direktorat Stan dar Biaya mempun yai tugas
melaksarr akan pen yi apan perumusan n orma, pen yusun an
stan dar biaya, pen yusun an stan dar struktur biaya dan
n
i deksasi, pen yusun an ban k data, bimbin gan tekn is,
mon itorin g dan evaluasi serta ri set dan an alisis
pen gemban gan stan dar biaya.

Pasal345
Dalam melaksan akan tugas sebagaiman a dimaksud dalam
Pasal 344 , Subdirektorat Stan dar Biaya men yelen ggarakan
fun gsi:
a. pen y1apan bahan perumusan n orma stan dar biaya
masukan dan stan dar biaya keluaran ;
b. pen y1apan bahan pen yusun an stan dar biaya
m asukan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 177 -

c. bimbingan teknis penerapan standar biaya masukan


dan norma standar biaya keluaran;
d. monitoring dan evaluasi penerapan standar biaya
masukan dan standar biaya keluaran;
e. kajian satuan biaya di luar Peraturan Menteri
Keuangan tentang standar biaya masukan;
f. penyusunan standar struktur biaya dan indeksasi;
g. riset dan kaj ian standar biaya masukan dan standar
biaya keluaran;
h. analisis pengembangan standar biaya; dan
L penyiapan bank data.

Pasal346
Subdirektorat StandarBiaya terdiri atas:
a. Seksi StandarBiaya I;
b. Seksi StandarBiaya II;
c. Seksi StandarBiaya III; dan
d. Seksi Riset danPengembangan StandarBiaya.

Pasal347
( 1) Seksi Standar Biaya I, II, dan III masing-masing
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan no rma standar biaya masukan dan
standar biaya keluaran, penyusunan standar biaya
masukan, bimbingan teknis penerapan standar biaya
masukan dan norma standar biaya keluaran,
monitoring dan evaluasi penerapan standar biaya
masukan dan standar biaya keluaran, kajian satuan
biaya di luar Peraturan Menteri Keuangan tentang
standar biaya masukan, serta penyusunan bank data,
sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
DirekturJenderalAnggaran.
(2) Seksi Riset dan Pengembangan Standar Biaya
mempunyai tugas melakukan riset dan kajian standar
biaya, analisis pengembangan standar biaya,
penyusunan standar struktur biaya dan indeksasi,
bimbingan teknis penerapan standar biaya masukan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 178 -

dan norma standar biaya keluaran, dan penyusunan


bank data.
Pasal348
Subdirektorat Evaluasi Kinerja Penganggaran mempunyai
tugas melaksanakan perumusan pedoman monitoring dan
e valuasi kinerja penganggaran, melaksanakan analisis,
pengkajian dan evaluas i kinerja penganggaran, serta
penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis evaluasi
kinerja penganggaran.

Pasal349
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 348 , Subdirektorat Evaluasi Kinerja Pengan ggaran
menyelenggarakan f ungsi:
a. perumusan pedoman monitoring dan evaluasi
pengukuran kinerja;
b. penyiapan bahan analisis data perencanaan
penganggaran, pelaporan dan rekomendasi;
c. penyiapan bahan analisis data realisasi pelaksanaan
anggaran, pelaporan dan rekomendasi;
d. peny1apan bahan evaluasi kinerja penganggaran
Kementerian/Lembaga, pelaporan dan rekomendasi;
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaporan
pengelolaan dana program pensiun Pegawai Negeri
Sipil dan Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik
Indonesia; dan
f. pelaksanaan bimbingan teknis evaluasi kinerja
KementerianNegara/Lembaga dan instansi lainnya.

Pasal350
Subdirektorat EvaluasiKinerjaPenganggaran terdiri atas:
a. Seksi EvaluasiKinerjaPenganggaran I;
b. SeksiEvaluasi KinerjaPenganggaran II;
c. Seksi EvaluasiKinerja Penganggaran III; dan
d. Seksi Evaluasi Kinerja Penganggaran IV.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 179 -

Pasal3 5 1
( 1) Seksi Evaluas i Kinerja Penganggaran I, II, dan III
masmg-masmg mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan pedoman monitoring dan
evaluasi pengukuran kinerja, melakukan penyiapan
bahan evaluasi, melakukan penyiapan bahan analisis,
pelaporan, dan rekomendasi kinerja penganggaran
serta bimbingan teknis evaluasi kinerja kementerian
negara/lembaga dan instansi lainnya sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
JenderalAnggaran.
(2) Seksi Evaluasi Kinerja Penganggaran IV mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan perumusan
pedoman monitoring dan evaluasi pengukuran kinerja,
penyiapan bahan evaluasi, analisis, pelaporan dan
rekomendasi kinerja penganggaran serta pelaksanaan
bimbingan teknis dan evaluasi pelaporan dana iuran
program pens1un Pegawai Negeri Sipil dan Tentara
Nasional Indonesia/Pa lisi Republik Indonesia sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
JenderalAnggaran.

Pasal352
Subdirektorat Teknologi Informasi Penganggaran
mempunyai tugas melaksanakan pengkaj ian, perumusan,
pembangunan, pengembangan, pemeliharaan dan evaluasi
basis data, pengolahan dan penyajian data/informasi,
penerapan sistem informasi penganggaran dan pengelolaan
dukungan teknis infr astruktur teknologi informasi serta
pembinaan jabatan fungsional pranata komputer
di lingkunganDirektoratJenderalAnggaran.

Pasal353
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal3 52 , SubdirektoratTeknologiInformasi Penganggaran
menyelenggarakanfungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 0 -

a. penyiapan bahan pengkaj ian, pe rumusan,


pembangunan, pengembangan, pemeliharaan dan
e valuasi basis data;
b. pe ngolahan data dan pe nya_J ian informasi
penganggaran;
c. peny1apan bahan pengkajian, perumusan,
pembangunan, pengembangan, dan evaluasi
pe ne rapan siste m informasi pe nganggaran;
d. penge lolaan dukungan te knis infr astruktur te knologi
informasi; dan
e. bimbingan teknis pranata komputer di lingkungan
DirektoratJenderalAnggaran.

Pasal354
Subdirektorat Te knologi l nformasi Pe nganggaran terdiri
atas:
a. Se ksiBasisDataPenganggaran;
b. Se ksi Penyajian Informasi Pe nganggaran;
c. Seksi Pengembangan Sistem Informasi Penganggaran;
dan
d. Seksi Dukungan Teknis Infr astruktur Te knologi
Informasi.

Pasal355
( 1) Seksi Basis Data Pe nganggaran me mpunyai tugas
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengkajian, perumusan, pembangunan,
pengembangan, pe me liharaan dane valuasi basis data.
(2) Seksi Pe nyajian Informasi Penganggaran me mpunyai
tugas me laksanakan pengkajian, perumusan,
pe ngolahan, dan pe nya_J 1an data dan informasi
pe nganggaran.
(3) Se ksi Pe nge mbangan Siste m Informasi Pe nganggaran
mem punyai tugas me lakukan pe nyiapan bahan
pe ngkaj ian, pe rumusan, pe mbangunan,
pe ngem bangan, dan e valuasi pe ne rapan sistem
informasi pe nganggaran.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 1 -

(4) Seksi Dukungan T eknis Infr astruktur Teknologi


Infr omasi mempunyai tugas melakukan
pembangunan, pemeliharaan dan pendayagunaan
prasarana teknologi informasi dan komunikasi.

Pasal356
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kesekretariatan Direktorat Sistem
Penganggaran meliputi kepegawaian, keuangan,
umum, organisasi dan tata laksana Direktorat Sistem
Penganggaran.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
EvaluasiKinerjaPenganggaran.

BagianKesepuluh
DirektoratHarmonisasiPeraturan Penganggaran

Pasal357
Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang harmonisasi
peraturan penganggaran.

Pasal358
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 357 , Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran
menyelenggarakan f ungsi:
a. peny1apan perumusan kebijakan di bidang
harmonisasi peraturan penganggaran;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
harmonisasi peraturan penganggaran;
c. penyiapan penyu sunan norma, standar, prosedu r dan
kriteria, dan penyiapan penyu sunan peratu ran
di bidang harmonisasi peraturan pengang garan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang harmonisasi peraturan penganggaran;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 182 -

e. melakukan analisis di bidang harmonisasi peraturan


penganggaran; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
HarmonisasiPeraturanPenganggaran.

Pasal359
Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran terdiri
atas:
a. Subdirektorat H armonisasi Peraturan Penganggaran
Kementerian dan Lembaga;
b. SubdirektoratHarmonisasiPeraturanJaminan Sosial;
c. Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Penerimaan
NegaraBukanPajak;
d. SubdirektoratHarmonisasiPenganggaranRemunerasi;
e. SubbagianTat aUsaha; dan
f. KelompokJabatanFungsional.

Pasal36 0
Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran
Kementeriandan Lembaga mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan harmonisasi, kajian kebijakan, dan rekomendasi
serta evaluasi peraturan penganggaran pada
Kementerian/Lembaga.

Pasal3 6 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 360 , Subdirektorat Harmonisasi Peraturan
Penganggaran Kernenterian dan Lembaga
menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan harmonisasi, kajian kebijakan, dan
rekomendasi serta evaluasi peraturan penganggaran
pada Kementerian/Lembaga bidang perekonomian dan
kemaritiman;
b. penyiapan harmonisasi, kajian kebijakan, dan
rekomendasi serta evaluasi peraturan penganggaran
pada Kem enterian/Lembaga bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 183 -

c. peny1apan harmoni sasi , kaji an kebi jakan, dan


rekomendasi serta evaluasi peraturan penganggaran
pada Kementerian/Lembaga bidang politi k, hukum
dan keamanan.

Pasal362
Subdirektorat Harmoni sasi Peraturan Penganggaran
Kementeri an dan Lembaga terdi ri atas:
a. Seksi Harmonisasi Peraturan Penganggaran
Kementerian dan Lembaga I;
b. Seksi Harmonisasi Peraturan Penganggaran
Kementerian dan Lembaga II; dan
c. Seksi Harmonisasi Peraturan Penganggaran
Kernenteri an dan Lembaga III;

Pasal363
Seksi Harmonisasi Per aturan Penganggaran Kementerian
dan Lembaga I, II, dan III masing- masing mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan harmonisasi, kajian
kebi jakan, dan rekomendasi serta evaluasi peraturan
penganggaran, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal364
Subdi rektorat Harmonisasi Peraturan Jaminan Sosial
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan harmonisasi,
kajian kebijakan, rekomendasi, evaluasi, dan penyusunan
peraturan penganggaran di bidang Jaminan Sosia l dan
penyiapan penyusunan peraturan penyelenggaraan
program pensiunPegawaiNegeri Sipil danTentara Nasional
Indonesia/Pa il si Republik Indonesia.

Pasal365
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 364 , Subdi rektorat Harmonisasi Peraturan Jaminan
So si al menyelenggarakanfungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 184 -

a. peny1apan har monisasi, kaj ian kebijakan,


r ekomendasi, evaluasi, dan penyusunan per atur an
penganggar an di bidangJaminan SosialKesehatan;
b. penyiapan har monisasi, kajian kebij akan,
r ekomendasi, evaluasi, dan penyusunan per aturan
penganggar an di bidang Jaminan Sosial Pensiun dan
Tunjangan Har iTua;
c. penyiapan penyusunan per atur an per undang-
undangan di bidang dana pensiun da n pengawasan
penyelenggar aan pr ogr am pensiun Pegawai Ne ger i Sipil
dan Tentar a Nasional Indonesia/Pa lisi Republik
Indonesia; dan
d. penyiapan har monisasi, kajian kebijakan,
r ekomendasi, evaluasi, dan penyusunan per atur an
penganggar an di bidang Jaminan Sosial Kecelakaan
Ker ja, Kematian dan jaminan sosial lainnya.

Pasal366
Subdir ektor at Har monisasi Per atur an Jaminan Sosial
ter dir i atas:
a. Seksi Har monisasi Per atur an Jaminan Sosial
Kesehatan;
b. Seksi Har monisasi Peratur an Jaminan Sosial P ensiun
danTunjanganHar iTua; dan
c. Seksi Harmonisasi Per atur an Jaminan Sosial
KecelakaanKer ja dan Kematian.

Pasal367
( 1) Seksi Har monisasi Per atur an Jaminan Sosial
Kesehatan, mempunyai tugas melakukan penyiapan
har monisasi, kajian kebijakan, r ekomendasi, evaluasi,
dan penyusunan per atur an peng anggar an di bidang
JaminanSosialKesehatan.
(2) Seksi Har monisasi P er atur an Jaminan Sosial Pensiun
dan Tunjangan Har i Tua, mempunyai tugas
melakukan penyiapan harmonisasi, kaj ian kebijakan,
r ekomendasi, evaluasi, dan penyusunan per atur an

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 85 -

penganggaran di bidang Jaminan Sosial Pensiun dan


TunjanganHariTua.
(3) Seksi Harmonisasi Peraturan Jaminan Sosial
Kecelakaan Kerja dan Kematian, mempunym tugas
melakukan penyiapan harmonisasi, kajian kebijakan,
rekomendasi, evaluasi, dan penyusunan peraturan
penganggaran di bidang Jaminan Sosial Kecelakaan
Kerja, Kematian dan jaminan sosial lainnya.

Pasal368
Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Penerimaan Negara
Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
harmonisasi, kajian kebijakan, dan rekomendasi serta
evaluasi peraturanPenerimaanNegaraBukan Pajak.

Pasal369
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 368 , Subdirektorat Harmonisasi Peraturan
PenerimaanNegaraBukanPajak menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan harmonisasi, kajian kebijakan, dan
rekomendasi serta evaluasi peraturan Penerimaan
Negara Bukan Pajak bidang perekonomian dan
kemaritiman;
b. peny1apan harmonisasi, kajian kebijakan, dan
rekomendasi serta evaluasi peraturan Penerimaan
Negara Bukan Pajak bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan; dan
c. penyiapan harmonisasi, ka jian kebijakan, dan
rekomendasi serta evaluasi peraturan Penerimaan
Negara Bukan Pajak bidang politik, hukum dan
keamanan.

Pasal3 7 0
Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Penerimaan Negara
Bukan Pajak terdiri atas:
a. Seksi Harmonisasi Peraturan Penerimaan Negara
BukanPajak I;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 186 -

b. Seksi Harmonisasi Peraturan Penerimaan Negara


BukanPajak II; dan
c. Seksi Harmonisasi Peraturan Penerimaan Negara
BukanPajak III.

Pasal37 1
Seksi Harmonisasi Peraturan Penerima an Negara Bukan
Pajak I, II, dan III masing- masing mempunyai tugas
penyiapan bahan harmonisasi, kajian kebijakan, dan
rekomendasi serta evaluasi peraturan Penerimaan Negara
Bukan Paj ak, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal372
Subdirektorat Harmonisasi Penganggaran Remunerasi
memp unyai tugas melaksanakan penyiapan harmonisasi,
kajian, pengembangan kebijakan, dan penyusunan
peraturan pengangg aran serta evaluasi di bidang
remuneras1.

Pasal373
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 372 , Subdirektorat Harmonisasi Penganggaran
Remunerasi menyelenggarakan f ungsi:
a. penyiapan bahan harmonisasi penganggaran di bidang
remuneras1;
b. penyiapan bahan kajian di bidang remunerasi;
c. penyiapan bahan pengembangan kebijakan di bidang
remuneras1;
d. peny1apan penyusunan peraturan penganggaran
di bidang remunerasi; dan
e. penyiapan bahan evaluasi di bidang remunerasi.

Pasal374
Subdirektorat Harmonisasi Penganggaran Remunerasi
terdiri atas:
a. Seksi HarmonisasiPenganggaran Remunerasi I;

I
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 87 -

b. Seksi Harmonisasi Penganggaran Remunerasi II; dan


c. Seksi HarmonisasiPenganggaran Remunerasi III.

Pasal375
Seksi Harmonisasi Penganggaran Remunerasi I, II dan III
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan harmonisasi, kajian, pengembangan kebijakan, dan
evaluasidi bidang remunerasi, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut olehDirekturJenderalAnggaran.

Pasal376
(1 ) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kesekretariatan Direktorat Harmonisasi
Peraturan Penganggaran meliputi kepegawaian,
keuang an, umum, 9 rgam sas1 dan tata laksana
DirektoratHarmonisasiPeraturanPenganggaran.
(2) SubbagianTata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Harmonisasi Per aturan Pener imaan Negara
BukanPajak.

Bagian Keduabelas
KelompokJabatanFungsional

Pasal377
(1 ) Pada Direktorat Jenderal Anggaran dapat dibentuk
kelompok jabatan f ungsion al sesuai kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan f ungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesua1 dengan jabatan f ungsional mas1ng-mas1ng
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal378
(1 ) K elompok jabatan f ung sional terdiri atas sejumlah
tenag a fung sional yang terbag i dalam ber bag ai

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 188 -

kelompok sesum dengan J enJ ang dan bidang


keah liannya.
(2 ) Masing- masing kelompok a
j batan u
f ngsio nal
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diko ordinasikan
oleh seorang tenaga f ungsional yang ditun juk oleh
pi mpi nan uni t organi sasi .
(3) Jumlah tenaga f ungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1) ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan f ungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

I
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 89 -

BAB V
DIREKTORAT JEND ERAL PAJAK

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 379
(1) Direktorat Jenderal Paj ak berada di bawah
dan bertanggung j awab kepada Men teri
Keuangan .
(2) Direktorat Jenderal Paj ak dipimpin oleh Direktur
Jenderal Paj ak.

Pasal 3 8 0
Direktorat Jenderal Paj ak mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebij akan
di bidang paj ak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan .

Pasal 3 8 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 8 0 , Direktorat Jenderal Paj ak menyelenggarakan
fungsi :
a. perumusan kebij akan di bidang perpaj akan;
b. pelaksanaan kebij akan d i bidang perpaj akan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
dibidang perpaj akan;
d. pemberian bimbingan teknis dan superv1s1 di
bidangperpaj akan;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
dibidang perpaj akan;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Paj ak;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 90 -

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 3 82
Direktorat Jenderal P ajak terdiri atas :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Peraturan Perpaj akan I ;
c. Direktorat Peraturan Perpaj akan II;
d. Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan;
e. Direktorat Penegakan Hukum;
f. Direktorat Ekstensi fikasi dan Penilaian;
g. Direktorat Keberatan dan Banding;
h. Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan
Perpaj akan;
i. Direktorat Pen yuluhan, Pelayanan, dan Hubungan
Masyarakat;
J. Direktorat Teknologi Informasi Perpaj akan;
k. Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi
Sumber Daya Aparatur;
1. Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan
Informasi;
m. Direktorat Transformasi Proses Bisnis;
n. Direktorat Perpaj akan Internasional; dan
o. Direktorat Intelij en Perpaj akan .

Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 3 8 3
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Paj ak.

Pasal 384
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 1 -

Pas al 383, Sekretariat Direktorat Jenderal


menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan Direktorat Jenderal Paj ak;
b. koordinasi penyusunan rencana kerj a, rencana
strategik, dan laporan akuntabilitas kinerj a Direktorat
Jenderal Paj ak;
c. penyelenggaraan pengelolaan organ1sas1 dan
ketatalaksanaan , kepegawaian , keuangan, dan
perlengkapan serta j abatan fungsional pada Direktorat
Jenderal Paj ak; dan
d. pelaksanaan tata usaha, kearsipan , dan rumah
tangga.

Pasal 3 8 5
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :
a. Bagian Organisasi dan Tata Laksana;
b. Bagian Perencanaan , Pengembangan , dan
Pemberhentian Pegawai;
c. Bagian Mutasi dan Kepangkatan;
d. Bagian Keuangan;
e. Bagian Perlengkapan; dan
f. Bagian Umum .

Pasal 386
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rencana
kerj atahunan dan laporan akuntabilitas kinerj aserta
pengelolaan organisasi dan ketatalaksanaan Direktorat
Jenderal Paj ak.

Pasal 387
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 386, Bagian Organisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana
kerj a tahunan dan pelaporan Direktorat Jenderal
Paj ak;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 2 -

b. penyiapan bahan koor clinas i a clmin istras i penataan


organisas iD irektorat Jencleral P ajak;
c. koor clinas i peny iapan bahan clan pelaksanaan rapat
pi mp inan D irektorat Jen cleral P ajak;
cl. peny1apan bahan koor clinas i penyusunan uraian
jabatan , prose clur ker ja, clan pe mbakuan sarana ker ja
D irektorat Jen cleral Pa jak;
e. koorclinasi pelaksanaan tata laksana pelayanan
publ ik;
f. penyiapan bahan pe mber ian i zm , a clmin istras i,
pengawasan , clan b imbingan konsultan pa jak;
g. pe mantauan, penatausahaan , clan penyusunan
laporan pen ila ian k iner ja; clan
h. pelaksanaan a clmin istras i jabatan fungs ional .

Pasal 3 8 8
B ag ian Organ isas i clan Tata Laksana ter clir i atas :
a. Subbag ian Organ isas i;
b. Subbag ian Tata Laksana; clan
c. Subbag ian Pengukuran K ine 1ja.

Pasal 389
( 1) Subbagian Organ isas i me mpunya i tugas melakukan
penyiapan bahan koor clinas i penyusunan rencana
ker ja tahunan clan pelaporan , a clmin istras i penataan
organ isas i, serta peny iapan bahan rapat p imp inan
D irektorat Jen cleral Pa jak .
(2) Subbag ian Tata Laksana me mpunya i tugas melakukan
penyiapan bahan koor clinas i penyusunan uraian
jabatan , proseclur ker ja, pe mbakuan sarana ker ja
clirektorat jen cleral, clan koor clinas i pelaksanaan Tata
Laksana pelayanan publ ik, serta peny iapan bahan
pe mber ian i z1n , acl min istras i, pengawasan , clan
b imb ingan konsultan pa jak .
(3) Subbag ian Pengukuran K iner ja me mpunyai tugas
melakukan pe mantauan , penatausahaan , clan
penyusunan pen ila ian k iner ja berclasarkan Key

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 93 -

Performance Indicators serta pelaksanaan administrasi


j abatan fungsional .

Pasal 3 9 0
Bagian Perencanaan, Pengembangan , clan Pe mberhentian
Pegawai mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
pegawai direktorat j enderal dalam hal perencanaan ,
pengembangan, cl an pemberhentian pegawai .

Pasal 3 9 1
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pa sal 3 9 0 , Bagian Rekrutmen clan Pemberhentian Pegawai
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kebutuhan pegawai, penyusunan
formasi, pelaksanaan pengadaan pegawai Direktorat
Jenderal Paj ak;
b. penyelesaian kepangkatan pegawai di lingkungan
Direktorat Jenderal Paj ak;
c. pelaksanaan tata usaha, dokumentasi, statistik,
kesej ahteraan pegawai, cuti, clan penghargaan
pegawai;
d. pengusulan pegawai untuk pendidikan clan pelatihan ;
e. pelaksanaan pemantauan prestasi kerj a pegawai;
f. pelaksanaan pemberhentian clan pemen s 1unan
pegawai; clan
g. penyiapan bahan pembinaan pegawai clan hukuman
disiplin .

Pasal 3 9 2
Bagian Perencanaan, Pengembangan, clan Pemberhentian
Pegawai terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan clan Pengadaan Pegawai;
b. Subbagian Layanan clan Manaj emen Basis D ata
Kepegawaian;
c. Subbagian Administrasi Peningkatan Kapasitas ; clan
d. Su bbagian Pemberhentian clan Pemensiunan Pegawai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
(
- 1 94 -

Pasal 3 9 3
(1) Subbagian Perencanaan dan Pengadaan Pegawai
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyusunan
rencana kebutuhan pegawai, penyusunan formasi,
pelaksanaan pengadaan pegawm di lingkungan
Direktorat Jenderal Paj a k.
(2 ) Subbagian Layanan dan Manaj emen Basis Data
Kepegawaian mempunyai tugas melakukan tata usaha,
dokumentasi, statistik, kesej ahteraan pegawai, cuti,
dan penghargaan pegawai.
(3) Subbagian Administrasi Peningkatan Kapasitas
mempunym tugas melakukan pengusulan pegawai
untuk pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan
pemantauan prestasi kerj a pegawai di lingkungan
Direktorat Jenderal Paj ak.
(4) Subbagian Pemberhentian dan Pemensiunan Pegawai
mempunyai tugas melakukan pemberhentian dan
pemens 1unan pegawm serta penyiapan bahan
pembinaan pegawai dan hukuman disiplin .

Pasal 394
. Bagian Mutasi dan Kepangkatan mempunyai tugas
melaksanakan pengangkatan, penempatan, kepangkatan ,
penggaj ian, pemindahan pegawai, dan mutasi kepegawaian
lainnya.

Pasal 3 9 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 394, Bagian Mutasi dan Kepangkatan
menyelenggarakan fun gsi :
a. melakukan pengangkatan, penempatan, pengga Jian,
pemindahan pegawai, dan mutasi kepegawaian lainnya
di lingkungan Direktorat Jenderal Paj ak;
b. penyiapan dan penyelesaian kenaikan pangkat reguler
dan kenaikan pangkat pilihan di lingkungan Direktorat
J enderal Paj ak; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 195 -

c. pengurusan 1zm melanjutkan pendidikan di luar


ked inasan dan tugas be la jar.

Pasal 396
Bagian Mutasi dan Kepangkatan terdiri atas :
a. Subbagian Mutasi Kepegawaian I ;
b. Subbagian Mutasi Kepegawaian II;
c. Subbagian Mutasi Kepegawaia n III ; dan
d. Subbagian Kepangkatan .

Pasal 3 9 7
(1) Subbagian Mutasi Kepegawaian I , Subbagian Mutasi
Kepegawaian II, dan Subbagian Mutasi Kepegawaian III
masing-masing mempunyai tugas melakukan
pengangkatan, penempatan, pengg 8J1an, pemindahan
pegawai, dan mutasi kepegawaian lainnya
di lingkungan Direktorat Jenderal Paj ak.
(2 ) Subbagian Administrasi Kepangkatan mempunyai
tugas melakukan penyiapan dan penyelesaian
kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat
pilihan serta pengurusan i zin melanj utkan pendidikan
di luar kedinasan dan tugas belaj ar.

Pasal 3 9 8
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan keuangan .

Pasal 3 9 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 9 8 , Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perencanaan dan penyusunan dokumen
pelaksanaan anggaran belanj a Direktorat Jenderal
Paj ak;
b. pelaksanaan perbendaharaan direktorat j enderal dan
penerbitan surat perintah pembayaran serta
pengajuan permintaan pembayaran;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 96 -

c. pelaksanaan pembuatan daftar dan pembayaran ga JI


dan tunj angan pegawai Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Paj ak; dan
d. pelaksanaan akuntansi pelaksanaan anggaran belanj a
dan evaluasi serta penyusunan laporan keuangan
Direktorat Jenderal Paj ak.

Pasal 400
Bagian Keuangan terdiri atas :
a. Subbagian Penyusunan Anggaran ;
b. Subbagian Perbendaharaan;
c. Subbagian Administrasi Gaj i dan Tunj angan ; dan
d. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan .

Pasal 4 0 1
( 1) Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas
melakukan perencanaan dan penyusunan dokumen
pelaksanaan anggaran belanj a Direktorat Jenderal
Paj ak.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan perbendaharaan anggaran belanj a
Direktorat Jenderal Paj ak dan menerbitkan surat
perintah pembayaran serta pengaj uan permintaan
pembayaran ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
(3) Subbagian Administrasi Gaj i dan Tunj angan
mempunyai tugas melakukan pembuatan daftar dan
pembayaran gaj i dan tunj angan pegawai Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Paj ak dan pengajuan permintaan
ke Sekretariat J enderal dan pengalokasian dana
tunj angan ke satuan kerj a di lingkungan Direktorat
Jenderal Paj ak.
(4) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran belanj a
dan evaluasi serta penyusunan laporan keuangan
pelaksanaan anggaran belanj a Direktorat Jenderal
Paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 97 -

Pasal 402
Bagian P erl engkapan m empunyai tugas m elaksanakan
p eng elolaan p erl engkapan .

Pasal 403
Dalam m elaksanakan tugas s ebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 0 2 , Bagian P erl engkapan m eny el enggarakan fungsi :
a. p enyusunan r encana k ebutuhan b erdasarkan usulan
dari unit t erkait dan p engadaan p erl engkapan sarana
dan prasarana, s erta p elaksanaan, p enyiapan
dokumen, dan p elaporan laya nan p emilihan p eny edia
barang atau j asa Dir ektorat J end eral Paj ak;
b. p elaksanaan p eny 1mpanan dan distribusi
p erl engkapan sarana dan prasarana hasil p engadaan
dan p engadministrasian p enghunian rumah dinas
di wilayah Da erah Khus us Ibukota Jakarta;
c. p elaksanaan inv entarisasi dan p enghapusan sarana
dan prasarana yang m enj adi as et milik n egara, dan
p em eliharaan rumah dinas di wilayah D a erah Khusus
Ibukota Jakarta.

Pasal 40 4
Bagian P erl engkapan t erdiri atas :
a. Subbagian P engadaan I ;
b. Subbagian P engadaan I I ;
c. Subbagian P engadaan III ;
d. Subbagian P enyimpanan dan Distribusi; dan
e. Subbagian Inv entarisasi, P em eliharaan, dan
P enghapusan .

Pasal 4 0 5
(1) Subbagian P engadaan I , Subbagian P engadaan II, dan
Subbagian P engadaan III masing -masing m empunyai
tugas m elakukan p enyusunan r encana k ebutuhan
b erdasarkan r encana dari unit t erkait, p engadaan
sarana dan prasarana, s erta p elaksanaan , p enyiapan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 98 -

dokumen, dan pelaporan layanan pemilihan penyedia


barang atau j asa.
(2 ) Subbagian Penyimpanan dan Distribusi mempunyai
tugas melakukan peny 1mpanan dan distribusi
saranadan prasarana hasil pengadaan serta
pengadministrasian penghunian rumah dinas
di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
( 3) Subbagian Inventarisasi, Pemeliharaan , dan
Penghapusan mempunyai tu gas melakukan
inventarisasi dan penghapusan sarana dan prasarana
yang menj adi aset milik negara, dan pemeliharaan
rumah dinas di wilayah Daerah Khusus I bukota
Jakarta.

Pasal 406
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan tata usaha,
kearsipan, protokol, dan rumah tangga.

Pasal 407
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 406, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan surat menyurat, pengetikan,
penggandaan, dan ekspedisi serta kearsipan kantor
pusat;
b. pelaksanaan tata usaha, peny a,pan bahan kegiatan,
pencatatan acara, dan kearsipan Direktur Jenderal,
Staf Ahli Sekretaris Direktorat Jenderal, dan Tenaga
Pengkaj i;
c. pelaksanaan protokol, pengaturan penenma tamu,
perj alanan dinas, dan rapat pimpinan;
d. pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana, serta
penatausahaan barang milik negara di lingkungan
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Paj ak; dan
e. pelaksanaan urusan keamanan , ketertiban ,
kebersihan, keindahan , pemeliharaan, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 99 -

pemanfaatan Barang Milik Negara serta penyiapan


tempat rapat, pertemuan atau upacara dan logistik
di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Paj ak.

Pasal 4 0 8
Bagian Umum terdiri atas :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Tata Usaha Pimpinan;
c. Subbagian Protokol dan Perj alanan Dinas ;
d. Subbagian Sarana dan Prasarana; dan
e. Subbagian Urusan Dalam.

Pasal 409
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan surat menyurat, pengetikan ,
penggandaan, dan ekspedisi, serta kearsipan di
lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Paj ak .
(2) Subbagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas
melakukan tata usaha, penyaj ian bahan kegiatan ,
pencatatan acara, dan kearsipan Direktur Jenderal,
Staf Ahli, Sekretaris Direktorat Jenderal Paj ak, dan
Tenaga Pengkaj i .
(3) Subbagian Protokol dan Perj alanan Dinas mempunyai
tugas melakukan kegiatan protokol, pengaturan
penerimaan tamu, rapat pimpinan , dan pengelolaan
perj alanan dinas dalam dan luar negeri di lingkungan
Direktorat Jenderal Paj ak.
(4) Subbagian Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
menyediakan saran a dan prasarana serta
penatausahaan barang milik negara di lingkungan
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Paj ak .
(5) Subbagian Urusan Dalam mempunyai tugas
melakukan urusan keamanan , ketertiban , kebersihan ,
keindahan , pemeliharaan , dan pemanfaatan B arang
Milik Negara, serta penyiapan tempat rapat,
pertemuan atau upacara dan konsumsi di lingkungan
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 200 -

Bagiarr Keempat
Direktorat Peraturarr Perpaj akarr I

Pasal 4 1 0
Direktorat Peraturarr Perpaj akarr I mempurryai tugas
merumuskarr serta melaksarrakarr kebij akarr darr
starrdardisasi tekrris di bidarrg peraturarr Keterrtuarr Umum
darr Tata Cara Perpaj akarr, Perragiharr Paj ak derrgarr Surat
Paksa, Paj ak Pertambaharr Nilai darr Paj ak Perrj ualarr atas
Bararrg Mewah , serta Paj ak Tidak Larrgsurrg Lairrrrya, darr
Paj ak Bumi darr Barrgurrarr darr Bea Peroleharr H ak atas
Tarrah darrBarrgurrarr.

Pasal 4 1 1
Dalam melaksarrakarr tugas sebagaimarra dimaksud dalam
Pasal 4 1 0, Direktorat Peraturarr Perpaj akarr
Imerryelerrggarakarr furrgsi:
a. perryiaparr perumusarr kebij akarr d i bidarrg peraturarr
Keterrtuarr Umum darr Tata Cara Perpaj akarr,
Perragiharr Paj ak derrgarr Surat Paksa, Paj ak
Pertambaharr Nilai darr Paj ak Perrjualarr atas B ararrg
Mewah, serta Paj ak Tidak Larrgsurrg Lairrrrya, darr
Paj ak Bumi darr Barrgurrarr darr Bea Peroleharr H ak
atas Tarrah darr Barrgurrarr;
b. perryiaparr pelaksarraarr kebij akarr di bidarrg peraturarr
Keterrtuarr Umum darr Tata Cara Perpaj akarr,
Perragiharr Paj ak derrgarr Surat Paksa, Paj ak
Pertambaharr Nilai darr Paj ak Perrj ualarr atas B ararrg
Mewah, serta Paj ak Tidak Larrgsurrg Lairirrya, darr
Paj ak Bumi darr Barrgurrarr darr Bea Peroleharr H ak
atas Tarrah darr Barrgurrarr;
c. perryiaparr perryusurrarr rrorma, starrdar, pro sedur, darr
kriteria di bidarrg peraturarr Keterrtuarr Umum darr
Tata Cara Perpaj akarr, Perragiharr Paj ak derrgarr Surat
Paksa, Paj ak Pertambaharr Nilai darr Paj ak Perrjualarr
atas Bararrg Mewah , serta Paj ak Tidak Larrgsurrg

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 1 -

Lainnya, dan Paj ak Bumi dan Bangunan dan Bea


Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang peraturan Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpaj akan , Penagihan Paj ak dengan Surat Paksa,
Paj ak Pertambahan Nilai dan Paj ak Penj ualan atas
Barang Mewah , serta Paj ak Tidak Langsung Lainnya,
dan Paj ak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usahaDirektorat Peraturan
Perpaj akan I .

Pasal 4 1 2
Direktorat Peraturan Perpaj akan I terdiri atas :
a. Subdirektorat Peraturan Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpaj akan dan Penagihan Paj ak dengan Surat
Paksa;
b. Subdirektorat Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Industri;
c. Subdirektorat Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan , Jasa dan Paj ak Tidak Langsung
Lainnya;
d. Subdirektorat Peraturan Paj ak Bumi dan Bangunan
dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 4 1 3
Subdirektorat Peraturan Ketentuan Umum dan Tata C ara
Perpaj akan dan Penagihan Paj ak dengan Surat Paksa
mempunym tugas melaksanakan peny1apan bahan .
penelaahan , dan penyusunan rancangan peraturan ,
petunj uk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasional, serta jawaban atas pertanyaan dari unit
operasional dan pihak lain di bidang Ketentuan Umum dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 202 -

Tata Cara Perpaj akan, Penagihan Paj ak dengan Surat


Paksa, dan peraturan lain yang mengatur tentang
perpaj akan pada sekt or khusus .

Pasal 4 1 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 1 3 , Subdirekt orat Peraturan Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpaj akan dan Penagihan Paj ak dengan Surat
Paksa menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan penelaahan, dan penyusunan
rancangan peraturan di bidang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpaj akan, Penagihan Paj ak dengan Surat
Paksa, serta ketentuan lain yang mengatur tentang
perpaj akan pada sekt or khusus seperti k ontrak kar ya
di bidang pertambangan serta minyak dan gas bumi;
b. penyiapan bahan dan penyusunan petunj uk
pelaksanaan dan penegasan (ruling) di bi dang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpaj akan ,
Penagihan Paj ak dengan Surat Paksa, serta ketentuan
lain yang mengatur tentang perpaj akan pada sektor
khusus ;
c. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasional
di bidang K _etentuan Umum dan Tata Cara Perpaj akan ,
Penagihan Paj ak dengan Surat Paksa, serta ketentuan
lain yang mengatur tentang perpaj akan pada sektor
khusus ; dan
d. peny1apan bahan dan penyusunan jawaban atas
pertanyaan dari unit operasional dan pihak lain
di bidang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pe rpaj akan,
Penagihan Paj ak dengan Surat Paksa, serta ketentuan
lain yang mengatur tentang perpaj akan pada sektor
khusus .

Pasal 4 1 5
Subdirektorat Peraturan Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpaj akan dan Penagihan Paj ak dengan .Surat Paksa
terdiri atas :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 203 -

a. Seksi Peraturan Ketentuan Umum dan Tata C ara


Perpaj akan;
b. Seksi Peraturan Pena gihan Paj ak den gan Surat Paksa;
clan
c. Seksi Peraturan Perpaj akan Lainnya.

Pasal 4 1 6
(1) Seksi Peraturan Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpaj akan mempunyai tu gas melakukan penyiapan
bahan penelaahan, dan penyusunan rancan gan
peraturan, petunjuk pelaksanaan , pene gasan (ruling),
teknis operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari
unit operasi onal dan pihak lain men genai Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpaj akan .
(2 ) Seksi Peraturan Pena gihan Paj ak den gan Surat Paksa
mempunyai tu gas melakukan peny1apan bahan
penelaahan, dan penyusunan rancan gan peraturan ,
petunj uk pelaksanaan , pene gasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain men genai Pena gihan Paj ak
den gan Surat Paksa.
(3) Seksi Peraturan Perpaj akan Lainnya mempunyai tu gas
melakukan penyiapan bahan penelaahan, dan
penyusunan rancan gan peraturan, petunj uk
pelaksanaan, pene gasan (ruling), teknis operasi onal,
serta j awaban atas pertanyaan dari unit operasi onal
dan pihak lain men genai ketentuan lain yan g
men gatur tentan g perpaj akan pada sekt or khusus .

Pasal 4 1 7
Subdirekt orat Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri
mempunyai tu gas melaksanakan penyiapan bahan
penelaahan, dan penyusunan rancan gan peraturan ,
petunjuk pelaksanaan, pene gasan (ruling), teknis
operasi onal, j awaban atas pertanyaan dari unit operasi onal

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 204 -

dan pihak laindi bidang Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai


dan Paj ak Penjualan atas Barang Mewah di sektor industri,
serta penugasan lain dari Direktur Peraturan Perpaj akan I .

Pasal 4 1 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam
Pasal 4 1 7 , Subdirektorat Peraturan Paj ak Pertambahan
Nilai Industri menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelaahandan penyusunan
rancangan peraturan di bidang Paj ak Pertambahan
Nilai dan Paj ak Penjualan atas Barang Mewah
di sektor industri;
b. penyiapan bahan dan penyusunan petunj uk
pelaksanaan dan penegasan (ruling) di bidang Paj ak
Pertambahan Nilai dan Paj ak Penj ualan atas Barang
Mewah di sektor industri;
c. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasional
pemungutan dan restitusi Paj ak Pertambahan Nilai
dan Paj ak Penjualan atas Barang Mewah di sektor
industri; dan
d. penyiapan bahan dan penyusunan j awaban atas
pertanyaan dari unit operasional dan pihak lain
di bidang pemungutan dan restitusi Paj ak
Pertambahan Nilai dan Paj ak Penj ualan atas B arang
Mewah di sektor industri .

Pasal 4 1 9
Subdirektorat Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri
terdiri atas :
a. Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri I;
b. Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri II ;
dan
c. Seksi Perat uran Paj ak Pertambahan Nilai Industri III .

Pasal 420
(1) Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri I
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 205 -

penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan,


petun juk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai Paj ak
Pertambahan Nilai di sekt or industri pertanian dan
pertambangan .
(2 ) Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri II
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan ,
petunjuk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai Paj ak
Pertambahan Nilai di sektor industri otomotif dan
elektr onik.
(3 ) Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Industri III
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahandan penyusunan rancangan peraturan ,
petunjuk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai
Paj ak Pertambahan Nilai di sekt or industri selain
industri pertanian, pertambangan, ot om otif, dan
elektr onik.

Pasal 42 1
Subdirekt orat Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan, Jasa, dan Paj ak Tidak Langsung Lainnya
mempunyai tugas melaksanakan peny1apan bahan
penelaahandan penyusunan rancangan peraturan ,
petunjuk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasi onal, dan j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onaldan pihak lain di bidang Peraturan Paj ak
Pertambahan Nilai di sekt or perdagangan , j asa, dan Paj ak
Tidak Langsung Lainnya, serta penugasan lain dari
Direktur Peraturan Perpaj akan I .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 206 -

Pasal 4 2 2
I
D alam melaksanakarl tugas sebagaimana dimaksud dalam
J
Pasal 42 1 , Subdire torat Peraturan Paj ak Pertambahan
Nilai Perdagangan , Jasa, dan Paj ak Tidak Langsung
Lainnya menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan dan penyusunan
rancangan peraturan di bidang P ajak Pertambahan
Nilai di sektor perdagangan , j asa, dan Paj ak Tidak
Langsung Lainnya;
b. penyiapan bahan dan penyu sunan petunj uk
pelaksanaan dan penegasan (ruling) di bidang Paj ak
Pertambahan Nilai di sektor perdagangan , j asa, dan
Paj ak Tidak Langsung Lainnya;
c. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasional
di bidang pemungutan dan restitusi Paj ak
Pertambahan Nilai sektor perdagangan , j asa, dan
pemungutan Paj ak Tidak Langsung Lainnya; dan
d. penyiapan bahan dan penyusunan j awaban atas
pertanyaan dari unit operasional dan pihak lain
di bidang Paj ak Pertambahan Nilai di sektor
perdagangan, J asa, dan Paj ak Tidak Langsung
Lainnya.

Pasal 4 2 3
Subdirektorat Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan, Jasa, dan Paj ak Tidak Langsung Lainnya
terdiri atas :
a. Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan I ;
b. Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan II;
c. Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Jasa; dan
d. Seksi Peraturan Paj ak Tidak Langsung Lainnya.

Pasal 4 2 4
(1) S eksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan I mempunyai tu gas melakukan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 207 -

penyiapan bahan penelaahandan penyusunan


rancangan peraturan, petunjuk pelaksanaan ,
penegasan (ruling), teknis operasional, serta j awaban
atas pertanyaan dari unit operasional dan pihak lain
mengenai Paj ak Pertambahan Nilai di sektor
perdagangan besar.
(2 ) Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai
Perdagangan II mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan penelaahandan penyusunan
rancangan peraturan, petunjuk pelaksanaan,
penegasan (ruling), teknis operasional, serta j awaban
atas pertanyaan dari unit operasional dan pihak lain
mengenai Paj ak Pertambahan Nilai di sektor
perdagangan eceran .
(3) Seksi Peraturan Paj ak Pertambahan Nilai Jasa
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan ,
petunjuk pelaksanaan , penegasan (ruling), teknis
operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasional dan pihak lain mengenai Paj ak
Pertambahan Nilai di sektor j asa dan di sektor lainnya.
(4) Seksi Peraturan Paj ak Tidak Langsung Lainnya
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahan dan penyusunan r ancangan peraturan,
petunj uk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasional dan pihak lain mengenai Paj ak Tidak
Langsung Lainnya.

Pasal 4 2 5
Subdirektorat Peraturan Paj ak Bumi dan B angunan dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan rancangan peraturan , petunjuk pelaksanaan ,
penegasan (ruling), teknis operasional, serta j awaban atas
pertanyaan dari unit operasionaldan pihak laindi bidang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 208 -

Paj ak Bumi dan Bangunan dan Bea Per olehan H ak atas

Tanah dan Bangunan, serta penugasan lain dari Direktur


Peraturan Perpaj akan I .

Pasal 4 2 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 424, Subdirekt orat Peraturan Paj ak Bumi dan
Bangunan dan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan
Bangunan menyelenggarakan fungsi :
a. pen yiapan bahan penelaahan dan penyusunan
rancangan peraturan di bidang Paj ak Bumi dan
Bangunan dan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan
Bangunan;
b. penyiapan bahan dan penyusunan petunj uk
pelaksanaan dan penegasan (ruling) di bidang Paj ak
Bumi dan Bangunan dan Bea Per olehan Hak atas
Tanah dan Bangunan ;
c. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasi onal
pemungutan dan restitusi Paj ak Bumi d an Bangunan
dan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan Bangunan ;
dan
d. penyiapan bahan dan penyusunan j awaban atas
pertanyaan dari unit operasi onal dan pihak lain
di bidang Paj ak Bumi dan Bangunan dan Bea
Per olehan Hak atas Tanah dan Bangunan .

Pasal 4 2 7
Subdirekt orat Peraturan Paj ak Bumi dan B angunan dan
Bea Per olehan Hak atas Tanah dan Bangunan terdiri atas :
a. Seksi Peraturan Paj ak Bumi dan Bangunan I;
b. Seksi Peraturan Paj ak Bumi dan Bangunan I I ; dan
c. Seksi Peraturan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan
Bangunan .

Pasal 4 2 8
( 1) Seksi Peraturan Paj ak Bumi dan B angunan I
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 209 -

penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan ,


petunj uk pelaksanaan , penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai pendataan dan
penilaian, peng olahan data, dan penetapan Paj ak
Bumi dan Bangunan .
(2 ) Seksi Peraturan Paj ak Bumi dan Bangunan II
mempunym tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan ,
petunj uk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenm penenmaan ,
keberatan dan pengurangan, penagihan Paj ak Bumi
dan Bangunan .
(3 ) Seks i Peraturan Bea Per olehan Hak atas Tanah dan
Bangunan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penelaahan dan penyusunan rancangan
peraturan, petunjuk pelaksanaan , penegasan (ruling),
teknis operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari
unit operasi onal dan pihak lain mengenm Bea
Per olehan Hak atas Ta ri.ah dan Bangunan .

Pasal 42 9
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga Direkt orat Peraturan Perpaj akan I .
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirekt orat
Peraturan Paj ak Bumi dan Bangunan dan Bea
Per olehan Hak atas Tanah dan Bangunan .

Bagian Kelima
Direkt orat Peraturan Perpaj akan II

Pasal 430
Direkt orat Peraturan Perpaj akan II mempunym tu gas
merumuskan serta melaksanakan ke bij akan clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 10 -

standardisasi teknis di bidang peraturan paj ak


penghasilan, bantuan hukum, pemberian bimbingan dan
pelaksanaan bantuan hukum, dan harm onisasi peraturan
perpaj akan .
Pasal 43 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 430, Direkt orat Peraturan Perpaj akan II
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang peraturan
paj ak penghasilan, bantuan hukum, pemberian
bimbingan dan pelak sanaan ba ntuan hukum, dan
harm onisasi peraturan perpaj akan;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang peraturan
paj ak penghasilan, bantuan hukum, pemberian
bimbingan dan pelaksanaan bantuan hukum, dan
harm onisasi peraturan perpaj akan;
c. peny1apan n orma, standar, pr osedur, dan kriteria
di bidang peraturan paj ak penghasilan , bantuan
hukum, pemberian bimbingan dan pelaksanaan
bantuan hukum, dan harm onisasi peraturan
perpaj akan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang peraturan paj ak penghasilan , bantuan
hukum, pemberian bimbingan dan pelaksanaan
bantuan hukum, dan harm onisasi peraturan
perpaj akan; dan
e. pelaksanaan tata us aha Direkt oratPeraturan
Perpaj akan II .

Pasal 4 3 2
Direkt orat Peraturan Perpaj akan II terdiri atas:
a. Subdirekt orat Peraturan Paj ak Penghasilan Badan ;
b. Subdirektr oat Peraturan Pem ot ongan dan Pemungutan
Paj ak Penghasilan dan Paj ak Penghasilan Orang
Pribadi;
c. Subdirekt orat Bantuan Hukum;
d. Subdirekt orat Harm onisasi Peraturan Perpaj akan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
' - 21 1 -

e. Subbagian Tata Usaha; dan


f. Kel omp ok Jabatan Fungsi onal .

Pasal 4 3 3
Subdirekt orat Peraturan Paj ak Penghasilan B adan
mempunym tugas melaksanakan penyiapan bahan
penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan dan
penegasan (ruling) di bidang Paj ak Penghasilan B adan,
serta penug asan lain dari Direktur Peraturan Perpaj akan II .

Pasal 434
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 3 3 , Subdirekt orat Peraturan Paj ak Penghasilan
Badan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelaahan , dan penyusunan
rancangan peraturan di bidang Paj ak Penghasilan
Badan ;
b. penyiapan dan penyusunan petunj uk pelaksanaan
dan penegasan (ruling) di bidang Paj ak Penghasilan
Badan;
c. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasi onal
Paj ak Penghasilan Badan ; dan
d. penyiapan bahan dan penyusunan j awaban atas
pertanyaan dari unit operasi onal dan pihak lain
di bidang Paj ak Peng hasilan Badan .

Pasal 4 3 5
Subdirekt orat Peraturan Paj ak Penghasilan B adan terdiri
atas :
a. Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan B adan I ;
b. Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan Badan I I ; dan
c. Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan Badan III .

Pasal 4 3 6
(1) Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan Badan I
mempunym tu gas melakukan penyiapan bahan
penelaahan, dan penyusunan rancangan peraturan ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 12 -

petunjuk pelaksanaan , penegasan (ruling), teknis


operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai Paj ak
Penghasilan Badan sekt or industri .
(2 ) Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan B adan II
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan, dan penyusunan rancangan peraturan ,
petunj uk pelaksanaan , penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai Paj ak
Penghasilan Badan sekt or perdagangan .
( 3) Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan B adan III
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahan, dan penyusunan rancangan peraturan ,
petunjuk pelaksanaan , penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak lain mengenai Paj ak
Penghasilan Badan sekt or j asa dan sekt or lainnya.

Pasal 4 3 7
Subdirekt orat Peraturan Pem ot ongan dan Pemungutan
Paj ak Penghasilan dan Paj ak Penghasilan Orang Pribadi
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
penelaahan dan penyusunan rancangan peraturan,
petunj uk pelaksanaan , penegasan (ruling), teknis
operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasi onal dan pihak laindi bidang Pem ot ongan dan
Pemungutan Paj ak Penghasilan dan Paj ak Penghasilan
Orang Pribadi, dan penugasan lain dari Direktur Peraturan
Perpaj akan II .

Pasal 4 3 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 437, Subdirekt orat Peraturan Pem ot ongan dan
Pemungutan Paj ak Penghasilan dan Paj ak Penghasilan
Orang Pribadi menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 213 -

a. peny1apan bahan penelaahandan penyusunan


rancangan peraturan di bidang pe mot ongan dan
pemungutan Paj ak Penghasilan dan Paj ak Penghasilan
Orang Pribadi;
b. penyiapan bahan dan penyusunan petunj uk
pelaksanaan dan penegasan (ruling) di bidang
pem ot ongan dan pemungutan Paj ak Penghasilan dan
Paj ak Penghasilan Orang Pribadi;
c. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasi onal
di bidang pem ot ongan dan pemungutan Paj ak
Penghasilan dan Paj ak Penghasilan Orang Pribadi; dan
d. pe ny1apan bahan dan penyusunan j awaban atas
pertanyaan dari unit operasi onal dan pihak lain
di bidang pem ot ongan dan pemungutan Paj ak
Penghasilan dan Paj ak Penghasilan Orang Pribadi .

Pasal 4 3 9
Subdirekt orat Peraturan Pem ot ongan dan Pemungutan
Paj ak Penghasilan dan Paj ak Penghasilan Orang Pribadi
terdiri atas :
a. Seksi Peraturan Pe mot ongan dan Pemungutan Paj ak
Penghasilan I ;
b. Seksi Peraturan Pem ot ongan dan Pemungutan Paj ak
Penghasilan II; dan
c. Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan Orang Pribadi .

Pasal 440
(1) Seksi Peraturan Pem ot ongan dan Pemungutan Paj ak
Penghasilan I mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penelaahan dan penyusunan rancangan
peraturan, petunj uk pelaksanaan, penegasan (ruling),
teknis operasi onal, serta j awaban atas pertanyaan dari
unit operasi onal dan pihak lain mengenai pemot ongan
dan pemungutan Paj ak Penghasilan Pasal 2 1 , Paj ak
Penghasilan Pasal 2 3 , dan Paj ak Penghasilan Pasal 2 6 .
(2 ) Seksi Peraturan Pemotongan dan Pemungutan Paj ak
Penghasilan II mempunyai tugas melakukan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 14 -

penyiapan bahan penelaahan , clan penyusuna n


rancangan peraturan, petunjuk pelaksan aan,
penegasan (ruling), teknis operasional, serta j awaban
atas pertanyaan dari unit operasional clan pihak lain
mengenai pemotongan clan pemungutan Paj ak
Penghasilan Pasal 22 clan pemotongan clan
pemungutan Paj ak Penghasila n lainnya.
(3) Seksi Peraturan Paj ak Penghasilan Orang Pribadi
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan, clan penyusunan rancangan p eraturan ,
petunj uk pelaksanaan, penegasan (ruling), teknis
operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasional clan pihak lain mengenai Paj ak
Penghasilan Orang Pribadi.

Pasal 44 1
Subdirektorat Bantuan Hukum mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan petunj uk
teknis clan pemberian bimbingan, pelaksanaan, clan
evaluasi dalam beracara di luar pengadilan paj ak sej ak
tingkat pertama sampai dengan tingkat akhir, pemberian
bantuan hukum di lingkungan direktorat j enderal, serta
dokumentasi Peraturan Direktur Jenderal Paj ak untuk
dimuat dalam Berita Negara.

Pasal 442
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 44 1 , Subdirektorat Bantuan Hukum
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan clan penyusunan petunj uk teknis
beracara di luar Pengadilan Paj ak sej ak tingkat
pertama sampai dengan tingkat akhir serta pemberian
bantuan hukum di lingkungan direktorat j enderal;
b. pemberian bimbingan, pelaksanaan, clan evaluasi
dalam beracara di luar pengadilan paj ak sej ak tingkat
pertama sampai dengan tingkat akhir serta pemberian
bantuan hukum di lingkungan direktorat j enderal; clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 215 -

c. d okumentasi Peraturan Direktur Jenderal Paj ak untuk


d imuat dalam Ber ita Negara.

Pasal 443
Subdirekt orat Bantuan Hukum terdiri atas :
a. Seks i Bantuan Hukum I ;
b. Seksi Bantuan Hukum II;
c. Seksi Bantuan Hukum III ; dan
d. Seksi Bantuan Hukum IV.

Pasal 444
(1) Seksi Bantuan Hukum I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan penyusunan petunj uk teknis
bantuan hukum serta pemberian bimbingan ,
pelaksanaan , dan evaluasi bantuan hukum di bidang
perp aj akan dan n on perpaj akan di wilayah Jakarta
Pusat, wilayah kerj a Kant or Wilayah Direkt orat
Jenderal Paj ak Waj ib paj ak Besar dan wilayah
Kaliman tan .
(2 ) Seks i Bantuan Hukum II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan penyusunan
petunj uk tekn is bantuan hukum serta pemberian
bimbingan, pelaksanaan, dan evaluas i bantuan
hukum di bidang perpaj akan dan n on perpaj akan di
wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan , Jakarta
Timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua .
(3) Seksi Bantuan Hukum III mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan penyusunan
petunj uk teknis bantuan hukum serta pemberian
bimbingan, pelaksanaan, dan evaluasi bantuan
hukum di bidang perpaj akan dan n on perpaj akan di
wilayah Sulawesi, Jakarta Utara, dan wilayah kerj a
Kant or Wilayah Direkt orat Jenderal Paj ak Jakarta
Khusus .
(4) Seksi Bantuan Hukum IV mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan penyusunan
petunj uk teknis bantuan hukum serta pemberian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 16 -

bimbingan, pelaksanaan, dan evaluasi bantuan


hukum di bidang perpaj akan dan non perpaj akan
di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Daerah IstimewaYogyakarta dan Jawa Timur,
serta dokumentasi Peraturan Direktur Jenderal Paj ak
untuk dimuat dalam Berita Negara.

Pasal 4 4 5
Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Perpaj akan
mem punyai tugas melaksanakan analisis dan sinkronisasi
serta mensinergikan peraturan, petunj uk pelaksanaan,
teknis operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasional dan pihak lain mengenai peraturan perpaj akan,
dan melaksanakan analisis dan evaluasi peraturan
perpaj akan in ternasional .

Pasal 446
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 445, Subdirektorat Harmonisasi Peraturan
Perpaj akan menyelenggarakan fungsi :
a. analisis keterkaitan peraturan, petunj uk pelaksanaan,
teknis operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari
unit operasional dan pihak lain mengenai peraturan
perpaj akan serta menyelesaikan secara bersama
rancangan peraturan perpaj akan dan surat
j awaban / tanggapan ;
b. sinkronisasi peraturan, petunj uk pelaksanaan, teknis
operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasio nal dan pihak lain mengenm peraturan
perpaj akan serta menyelesaikan secara bersama
rancangan peraturan dan surat j awaban / tanggapan
yang berdampak terhadap lebih dari satu j enis paj ak;
c. mensinergikan peraturan, petunjuk pelaksanaan ,
teknis operasional, serta j awaban atas pertanyaan dari
unit operasional dan pihak lain mengenai peraturan
perpaj akan serta menyelesaikan secara bersama
rancangan peraturan dan surat j awaban / tanggapan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 17 -

yang berdampak terhadap lebih dari satu j enis paj ak;


dan

d. analisis dan evaluasi peraturan perpaj akan


in ternasi onal se bagai bah an masukan penyusunan
peraturan perpaj akan nasi onal dan / atau perj a njian
kerj asama perpaj akan internasi onal serta
menyelesaikan secara bersama rancangan perj anj ian
kerj asama perpaj akan internasi onal dan surat
j awaban / tanggapan dari pihak lain yang terkait
masalah peraturan perpaj akan internasi onal .

Pasal 447
Subdirekt orat Harm onisasi Peraturan Perpaj akan terdiri
atas :
a. Seksi Analisis Peraturan Perpaj akan ;
b. Seksi Sinkr onisasi Peraturan Perpaj akan;
c. Seksi Sinergi Peraturan Perpaj akan ; dan
d. Seksi Analisis Peraturan Perpaj akan Internasi onal .

Pasal 448
( 1) Seksi Analisis Peraturan Perpaj akan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis keterkaitan
peraturan, petunjuk pelaksanaan, teknis operasi onal,
serta j awaban atas pertanyaan dari unit operasi onal
dan pihak lain mengenai peraturan perpaj akan .
(2) Seksi Sinkr onisasi Peraturan Perpaj akan mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan sinkr onisasi
peraturan, petunjuk pelaksanaan, teknis operasi onal,
serta j awaban atas pertanyaan dari unit operasi onal
dan pihak lain mengenai peraturan perpaj akan .
(3) Seksi Sinergi Peraturan Perpaj akan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan untuk mensinergikan
peraturan , petunj uk pelaksanaan , teknis operasi onal,
serta j awaban atas pertanyaan dari unit operasi onal
d an pihak lain mengenai peraturan perpaj akan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 218 -

(4) Seksi Analisis Peraturan Perpaj akan Internasi onal


mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
analisis dan evaluasi perJ anJ ian dan kerj asama
perpaj akan internasi onal .

Pasal 449
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian , tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga Direkt oratPeraturan Perpaj akan II .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirekt orat
Harm onisasi Peraturan Perpaj akan .

Bagian Keenam
Direkt orat Pemeriksaan dan Penagihan

Pasal 4 5 0
Direkt or at Pemeriksaan dan Penagihan mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij aka n dan
standardisasi teknis di bidang pemeriksaan dan penagihan
perpaj akan .

Pasal 4 5 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 450, Direkt orat Pemeriksaan dan Penagihan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bi dang
pemeriksaan dan penagihan perpaj akan;
b. peny1apan pelaksanaan kebij akan di bi dang
pemeriksaan dan penagihan perpaj akan;
c. penyiapan penyusunan n orma, standar, pr osedur dan
kriteria di bidang pemeriksaan dan penagihan
perpaj akan ;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang pemeriksaan dan penagihanperpaj akan; dan
e. pelaksanaan urusan tata us aha
Direkt oratPemeriksaan dan Penagihan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 19 -

Pasal 4 5 2
Direkt orat Pemeriksaan dan Penagihan terdiri atas :
a. Subdirekt orat Perencanaan Pemeriksaan;
b. Subdirekt orat Teknik dan Pengendalian Pemeriksaan;
c. Subdirekt orat Pemeriksaan Transaksi Khusus;
d. Subdirekt orat Kerj asama dan Dukungan Pemeriksaan ;
e. Subdirekt orat Penagihan;
f. Subbagian Tata U saha; dan
g. Kel omp ok Jabatan Fungsi onal .

Pasal 4 5 3
Subdirekt orat Perencanaan Pemeriksaan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penelaahan , penyusunan,
pemantauan, pengendalian , bimbingan , dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan pemeriksaan .

Pasal 454
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 453, Subdirekt orat Perencanaan Pemeriksaan
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan penelaahan, penyu sunan ,
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi analisis
risik o dan perencanaan pemeriksaan terhadap waj ib
paj ak orang pribadi secara berkala;
b. penyiapan bahan penelaahan, penyusunan ,
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi analisis
risik o dan perencanaan pemeriksaan terh adap waj ib
paj ak badan secara berkala; dan
c. penyiapan bahan penelaaha n, penyusunan ,
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebij akan
pemeriksaan .

Pasal 4 5 5
Subdirekt orat Perencanaan Pemeriksaan terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Pemeriksaan Waj ib paj ak Orang
Pribadi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 220 -

b. Seksi Perencanaan Pemeriksaan Waj ib paj ak B adan ;


clan
c. Seksi Strategi Pemeriksaan .

Pasal 456
(1) Seksi Perencanaan Pemeriksaan Waj ib paj ak
Orang Pribadi mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan penelaahan , penyusunan ,
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
perencanaan pemeriksaan terhadap waj ib paj akorang
pribadi secara berkala.
(2) Seksi Perencanaan Pemeriksaan Waj ib paj ak
Badan mempunyai tugas melakukan peny1apan
bahan penelaahan, penyusunan, pemantauan ,
pengendalian , dan evaluasi perencanaan pemeriksaan
terhadap waj ib paj ak badan secara berkala.
(3) Seksi Strategi Pemeriksaan mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan,
penyusunan , pemantauan, pengendalian , dan evaluasi
kebij akan teknis pemeriksaan .

Pasal 4 5 7
Subdirektorat Teknik dan Pengendalian Pemeriksaan
mempunyai tugas melaksanakan peny1apan bahan
penelaahan , penyusunan, pemantauan, pengendalian,
bimbingan, dan evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis
operasional dan pengendalian pemeriksaan paj ak.

Pasal 458
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 457, Subdirektorat Teknik dan Pengendalian
Pemeriksaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan dan penyusunan teknik
pemeriksaan paj ak;
b. pemantauan, pengawasan , pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan rencana dan teknik pemeriksaan atas
waj ib paj ak; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 1 -

c. bimbingan dan k oordinasi pelaksanaan pemeriksaan


paj ak.

Pasal 4 5 9
Subdirekt orat Teknik dan Pengendalian Pemeriksaan terdiri
atas :
a. Seksi Teknik Pemeriksaan;
b. Seksi Pengendalian Mutu Pemeriksaan; dan
c. Seksi Eval uasi dan Kinerj a Pemeriksaan .

Pasal 460
(1) Seksi Teknik Pemeriksaan mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan,
penyusunan, pemantauan, pengawasan, pengendalian,
dan evaluasi teknik pemeriksaan paj ak.
(2 ) Seksi Pengendalian Mutu Pemeriksaan mempunyai
tugas melakukan pemantauan, penelaahan,
pengawasan , pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
pemeriksaan atas waj ib p ajak.
(3) Seksi Evaluasi dan Kinerj a Pemeriksaan mempunyai
tugas melakukan pemantauan , pengawasan ,
pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan rencana dan
teknik pemeriksaan .

Pasal 46 1
Subdirekt orat Pemeriksaan Transaksi Khusus mempunyai
tugas melaksanakan peny1apan bahan penelaahan ,
penyusunan, pemantauan, pengendalian , bimbingan, dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis operasi onal
pemeriksaan serta k oordinasi pelaksanaan pemeriksaan
atas transaksi-transaksi keuangan yang bersifat khusus
dan sekt or usaha strategis.

Pasal 462
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 46 1 , Subdirekt orat Pemeriksaan Transaksi Khusus
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 222 -

a. penyiapan bahan penelaahandan penyusunan


kebij akan teknis operasi onal pemeriksaan atas
transaksi-transaksi keuangan yang bersifat khusus
dan sekt or usaha strategis;
b. pemantauan, pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis operasi onal pemeriksaan atas
transaksi -transaksi keuangan yang bersifat khusus
dan sekt or usaha strategis ; dan
c. bimbingan dan k oordinasi pelaksanaan pemeriksaan
atas transaksi-transaksi keuangan yang bersifat
khusus dan sekt or usaha strategis .

Pasal 463
Subdirekt orat Pemeriksaan Transaksi Khusus terdiri atas :
a. Seksi Pemeriksaan Transaksi Perusahaan Grup ;
b. Seksi Pemeriksaan Waj ib paj ak Sekt or Sumber D aya
Alam; dan
c. Seksi Transfer Pricing dan Transaksi Khusus Lainnya.

Pasal 464
( 1) Seksi Pemeriksaan Transaksi Perusahaan Grup
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan, penyusunan, pemantauan , pengendalian,
bimbingan, dan evaluasi kebij akan teknis operasi onal
pemeriksaan , serta k oordinasi pelaksanaan
pemeriksaan atas waj ib paj ak yang merupakan
perusahaan grup .
(2 ) Seksi Pemeriksaan Waj ib paj ak Sekt or Sumber D aya
Alam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penela ahan, penyusunan , pe mantauan, pengendalian ,
bimbingan , dan evaluasi kebij akan teknis operasi onal
pemeriksaan, serta k oordinasi pelaksanaan
pemeriksaan atas waj ib paj ak Sekt or Sumber D aya
Alam .
( 3) Seksi Transfer Pricing dan Transaksi Khusus Lainnya
mempunya1 tugas m elakukan penyiapan bahan
penelaahan, penyusunan , pemantauan, pengendalian ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 223 -

bimbingan , dan evaluasi kebij akan teknis operasional


pemeriksaan, serta koordinasi pelaksana an
pemeriksaan atas transaksi transfer pncmg dan
transaksi khusus lainnya.

Pasal 465
Subdirektorat Kerj asama dan Dukungan Pemeriksaan
mempunya1 tugas melaksanakan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunan strategi kebij akan teknis
operasional, dan petunjuk teknis pelaksanaan serta
pemantauan, pengendalian, koordinasi, dan evaluasi
pelaksanaan penanganan kerj asama pemeriksaan,
dukungan teknis , sistem serta analisis data dan informasi
. pemeriksaan .

Pasal 466
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 465 , Subdirektorat Kerj asama dan Dukungan
Pemeriksaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelahaan, penyusunan ,
pemantauan , pengendalian, bimbingan , dan evaluasi
atas kerj asama pemeriksaan dengan instansi
terkait;
b. penyiapan bahan penelaahan, penyusunan ,
pemantauan, pengendalian, bimbingan, dan evaluasi
terhadap dukungan teknis , sistem data dan informasi
serta sistem dokumentasi informasi pemeriksaan
terkait; dan
c. penyiapan bahan penelaahan , penyusunan ,
pemantauan , pengendalian, bimbingan, dan evaluasi
terhadap dukungan analisis data dan informasi
serta dokumentasi analisis informasi pemeriksaan
terkait.

Pasal 467
Subdirektorat Kerj asama dan Dukungan Pemeriksaan
terdiri atas :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 224 -

a. Seksi Kerj asama Pemeriksaan;


b. Seksi Dukungan Teknis Pemeriksaan ; dan
c. Seksi Data dan Dukungan Pemeriksaan .

Pasal 468
(1) Seksi Kerj asama Pemeriksaan mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahandan
penyusunan strategi kebij akan teknis operasional, dan
petunj uk teknis pelaksanaan serta pemantauan ,
pengendalian , koordinasi, dan evaluasi pelaksanaan
kerj asama pemeriksaan dengan instansi terkait .
(2) Seksi Dukungan Teknis Pemeriksaan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan strategi kebij akan teknis operasional, dan
petunj uk teknis pelaksanaan serta pemantauan,
pengendalian, koordinasi, dan evaluasi pelaksanaan
dukungan teknis , sistem data dan informasi serta
sistem dokumentasi informasi pemeriksaan terkait .
(3) Seksi Data dan Dukungan Pemeriksaan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penyusunan strategi kebij akan teknis operasional , dan
petunj uk teknis pelaksanaan serta pemantauan ,
pengendalian, koordinasi, dan evaluasi pelaksanaan
dukungan analisis data dan informasi serta
dokumentasi analisis informasi pemeriksaan terkait .

Pasal 469
Subdirektorat Penagihan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penelaahan, penyusunan, pemantauan ,
pengendalian, bimbingan , koordinasi pelaksanaan dan
evaluasi kebij akan teknis operasional penagihan .

Pasal 470
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 469 , Subdirektorat Penagihan menyelenggarakan
fungsi :

I
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 225 -

a. peny1apan bah an penelaahan dan penyusunan


teknis operasi onal dan rencana penagihan
waj ib paj ak;
b. pemantauan, pengawasan, pengendalian, k oordinasi
pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan penagihan ;
dan
c. peny1apan bah an perumusan dan pemantauan
pelaksanaan petunj uk teknis tata usaha piutang p aj ak
serta penatausahaan piutang dan pencairan serta
penghapusan tunggakan paj ak.

Pasal 4 7 1
Subdirekt orat Penagihan terdiri atas:
a. Seksi Strategi dan Dukungan Penagihan ;
b. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Penagihan ; dan
c. Seksi Pengendalian Mu tu dan Administrasi
Penagihan .

Pasal 472
( 1) Seksi Strategi dan Dukungan Penagihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan
penyusunan teknis operasi onal penagihan paj ak, serta
pemberian dukungan dan k oordinasi pelaksanaan
penagihan paj ak.
(2 ) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Penagihan
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan dan penyusunan rencana penagihan
paj ak, serta pemantauan , pengawasan dan
evaluasi pelaksanaan rencana dan teknis penagihan
pajak.
(3) Seksi Pengendalian Mutu dan Administrasi Penagihan
mempunyai tug as melakukan pemantauan ,
penelaahan, pengawasan , pengendalian mu tu
penagihan paj ak, dan penatausahaan penagihan
pajak, piutang paj ak, dan penghapusan tunggakan
paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 226 -

Pasal 473
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, dan rumah tangga
Direkt oratPemeriksaan dan Penagihan .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirekt orat
Penagihan .

Bagian Ketujuh
Direkt orat Penegakan Hukum

Pasal 474
Direkt orat Penegakan Hukum mempunyai tu gas
rrierumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang penegakan hukum perpaj akan .

Pasal 475
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 4 7 4, Direkt orat Penegakan Hukum menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang penegakan
hukum;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bi dang
penegakan hukum;
c. penyiapan n orma, standar, pr osedur, dan kriteria di
bidang penegakan hukum;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang penegakan hukum; dan
e. pelaksanaan tata usaha Direkt orat Penegakan Hukum .

Pasal 476
Direkt orat Penegakan Hukum terdiri atas :
a. Subdirekt orat Pemeriksaan Bukti Permulaan;
b. Subdirektr oat Penyidikan;
c. Subdirekt orat F orensik dan Barang Bukti;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kel omp ok Jabatan Fungsi onal .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 227 -

Pasal 477
Subdirekt orat Pemeriksaan Bukti Permulaan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan penelaahan ,
penyusunan, pemantauan, pengendalian, bimbingan , dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis operasi onal
pengumpulan dan penelaahan bukti permulaan tentang
adanya tindak pidana di bidang perpaj akan .

Pasal 4 7 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 77 , Subdirekt orat Pemeriksaan Bukti Permulaan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelaahan dan penyusunan teknik
pengumpulan dan penelaahan bukti permulaan
tentang adanya tindak pidana di bidang perpaj akan;
b. penatausahaan, pemantauan , pengawasan,
pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan rencana dan
teknik pengumpulan dan penelaahan bukti permulaan
tentang adanya tindak pidana di bidang perpaj akan;
dan
c. bimbingan pelaksanaan pengumpulan dan penelaahan
bukti permulaan tentang adanya tindak pidana
di bidang perpaj akan .

Pasal 479
Subdirekt orat Pemeriksaan Bukti Permulaan terdiri atas :
a. Seksi Pemeriksaan Bukti Permulaan I ;
b. Seksi Pemeriksaan Bukti Permulaan I I ; dan
c. Seksi Pemeriksaan Bukti Permulaan III .

Pasal 4 8 0
Seksi Pemeriksaan Bukti Permulaan I , Seksi Pemeriksaan
Bukti Permulaan II, dan Seksi Pemeriksaan Bukti
Permulaan III masing-masing mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penelaahan, penyusunan teknik, serta
melakukan penatausahan, pemantauan, pengawasan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan teknis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 228 -

pengumpulan dan penelaahan bukt i permulaan tentang


adanya t indak p idana d i b idang perpaj akan .

Pasal 4 8 1
Subd irekt orat Peny id ikan mempunya i tugas melaksanakan
peny iapan bahan penelaahan, penyusunan , pemantauan,
pengendal ian, b imb ingan, dan evaluas i pelaksanaan
keb ji akan tekn is operas ional peny id ikan atas t indak p idana
d i b idang perpaj akan .

Pasal 482
Dalam melaksanakan tugas sebaga imana d imaksud dala m
Pasal 4 8 1 , Subd irekt orat Peny id ikan menyelenggarakan
fungs i:
a. peny iapan bahan penelaahan dan penyusunan tekn ik
peny id ikan atas t indak p idana d i b idang perpaj akan;
b. penatausahaan, pemantauan, pengawasan , .
pengendal ian , dan evaluas i pelaksanaan rencana dan
tekn ik peny id ikan atas t indak p idana d i b idang
perpaj akan; dan
c. b imb ingan pelaksanaan peny id ikan atas t indak p idana
d i b idang perpaj akan .

Pasal 483
Subd irekt orat Peny id ikan terd ir i atas :
a. Seks i Peny id ikan I ;
b. Seks i Peny id ikan I I ; dan
c. Seks i Peny id ikan III .

Pasal 484
Seks i Peny id ikan I, Seks i Peny id ikan II, dan Seks i
Peny id ikan III mas ing-mas ing mempunya i tugas melakukan
penyiapan bahan penelaahan, penyusunan tekn ik
peny id ikan dan pelaksanaan serta melakukan pemantauan,
pengawasan, pengendal ian, dan evaluas i pelaksanaan
rencana dan tekn ik peny id ikan atas t indak p idana d i b idang
perpaj akan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 229 -

Pasal 4 8 5
Subdirekt orat F orensik dan Barang Bukti mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan , standardisasi dan bimbingan teknis, serta
pelaksanaan dan evaluasi dalam hal forensik perpaj akan
serta pemeliharaan barang bukti dan tahanan .

Pasal 486
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 485, Subdirekt orat F orensik dan Barang Bukti
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis , serta pelaksanaan
dan evaluasi forensik perpaj akan; dan
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis , serta pelaksanaan
dan evaluasi di bidang pemeliharaan barang bukti dan
tahanan .

Pasal 487
Subdirekt orat F orensik dan Barang Bukti terdiri atas :
a. Seksi F orensik Perpaj akan I ;
b. Seksi F orensik Perpaj akan I I ; dan
c. Seksi Barang Sitaan dan Tahanan .

Pasal 488
(1) Seksi F orensik Perpaj akan I dan Seksi F orensik
Perpaj akan II masing-masing mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan , standardisasi dan bimbingan teknis , serta
pelaksanaan dan evaluasi forensik perpaj akan .
(2 ) Seksi Barang Sitaan dan Tahanan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis , serta
pelaksanaan dan evaluasi di bidang pemeliharaan
barang si taan dan tahanan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 230 -

Pasal 489
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian , tata usaha, kearsipan, dan
rumah tangga Direktorat Penegakan Hukum.
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirekt orat
F orensik dan Barang Bukti .

Bagian Kedelapan
Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian

Pasal 490
Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang ekstensifikasi dan penilaian
perpaj akan .
Pasal 49 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 490, Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan perumusan kebij akan di bi dang
ekstensifikasi dan penilaian perpaj akan;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bi dang
ekstensifikasi dan penilaian perpaj akan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang ekstensifikasi dan penilaian
perpaj akan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang ekstensifikasi dan penilaian perpaj akan; dan
e. pelaksanaan urusan tata us aha Direktorat
Ekstensifikasi dan Penilaian .

Pasal 4 9 2
Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian terdiri atas :
a. Subdirektorat Ekstensifikasi;
b. Subdirektorat Pendataan;
c. Subdirektorat Penilaian I ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 1 -

d. Subdirektorat Penilaian II;


e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 4 9 3
Subdirektorat Ekstensifikasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan
pemantauan pelaksanaan teknis di bidang ekstensifikasi
perpaj akan .

Pasal 494
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 9 3 , Subdirektorat Ekstensifikasi menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebij akan perencanaan
ekstensifikasi waj ib paj ak;
b. penyiapan bahan perumusan kebij akan teknis dan
tata cara ekstensifikasi waj ib paj ak; dan
c. penyiapan bahan perumusan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan teknis ekstensifikasi waj ib paj ak .

Pasal 4 9 5
Subdirektorat Ekstensifikasi terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Ekstensifikasi;
b. Seksi Teknis Ekstensifikasi; dan
c. Seksi Evaluasi Ekstensifikasi .

Pasal 4 9 6
(1) Seksi Perencanaan Ekstensifikasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebij akan
perencanaan ekstensifikasi waj ib paj ak .
(2 ) Seksi Teknis Ekstensifikasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebij akan
teknis dan tata cara ekstensifikasi waj ib paj ak .
(3) Seksi Evaluasi Ekstensifikasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan pemantauan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 232 -

dan evaluasi pelaksanaan teknis ekstensifikasi waj ib


paj ak.

Pasal 4 9 7
Subdirektorat Pendataan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebij akan dan pemantauan
kebij akan teknis, pengolahan dan evaluasi data di bidang
pendaftaran, pendataan , dan pemetaan objek dan subj ek
paj ak.

Pasal 498
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 9 7 , Subdirektorat Pendataan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan dan pemantauan
kebij akan teknis di bidang pendaftaran dan pendataan
obj ek dan subj ek paj ak;
b. peny1apan bahan perumusan dan pemantauan
kebij akan teknis di bidang pemetaan obj ek dan subj ek
paj ak; dan
c. penyiapan bahan perumusan kebij akan teknis
pengolahan dan evaluasi data di bidang pendaftaran ,
pendataan, dan pemetaan obj ek dan subj ek p aj ak.

Pasal 4 9 9
Subdirektorat Pendataan terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Pendataan dan Pemetaan ;
b. Seksi Teknis Pendataan dan Pemetaan ; dan
c. Seksi Dukungan dan Evaluasi Data.

Pasal 500
( 1) Seksi Perencanaan Pendataan dan Pemetaan
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan kebij akan perencanaan pendaftaran,
pendataan , dan pemetaan obj ek dan subj ek paj ak .
(2 ) Seksi Teknis Pendataan dan Pemetaan mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan perumusan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 233 -

kebij akan teknis dan tata cara pendaftaran,


pendataan, dan pemetaan obj ek dan subj ek paj ak .
(3) Seksi Dukungan dan Evaluasi Data mempunyai tugas
melakukan analisis dan evaluasi data hasil
pendaftaran, pendataan, dan pemetaan obj ek dan
subj ek paj ak.
Pasal 50 1
Subdirektorat Penilaian I mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan ke bij akan teknis di bi dang penilaian massal
bumi, penilaian individu sektor perkebunan , perhutanan,
komersial, dan obj ek khusus untuk keperluan perpaj akan .

Pasal 502
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 50 1 , Subdirektorat Penilaian I menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan, peman tauan dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis di bidang
penilaian massal bumi, analisis keseimbangan nilai,
serta teknis kegiatan pendukung penilaian untuk
keperluan perpaj akan ;
b. penyiapan bahan perumusan , pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis di bidang
penilaian individual sektor perkebunan dan
perhutanan untuk keperluan perpaj akan ; dan
c. penyiapan bahan perumusan, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis di bidang
penilaian individual sektor komersial dan obj ek
khusus untuk keperluan perpaj akan .

Pasal 503
Subdirektorat Penilaian I terdiri atas :
a. Seksi Penilaian Massal Bumi;
b. Seksi Penilaian Individu Perkebunan dan Perhutanan ;
dan
c. Seksi Penilaian Individu Komersial dan Obj ek Khusus .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 234 -

Pasal 504
(1) Seksi Penilaian Massal Bumi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan,
pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pelaksanaanke bij akan teknis penilaian massal bumi
dan analisis keseimbangan nilai serta teknis kegiatan
pendukung penilaian .
(2 ) Seksi Penilaian Individu Perkebunan dan Perhutanan
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan, pemantauan , evaluasi dan pengendalian
pelaksanaan kebij akan teknis penilaian individu
sektor perkebunah dan perhutanan .
(3) Seksi Penilaian Individu Komersial dan Obj ek Khusus
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan, pemantauan , evaluasi dan pengendalian
pelaksanaan kebij akan teknis penilaian individu
sektor komersial dan obj ek khusus .

Pasal 505
Subdirektorat Penilaian II mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan perumusan , pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan teknis di bidang penilaian massal
bangunan , penilaian individu sektor perumahan , industri,
dan pertambangan serta penetapan untuk keperluan
perpaj akan .

Pasal 506
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 505 , Subdirektorat Penilaian II menyelenggarakan
fungsi :
a. peny1apan bahan perumusan, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis di bidang
penilaian mass al bangunan clan analisis
keseimbangan nilai serta teknis kegiatan pendukung
penilaian massal bangunan untuk keperluan
perpaj akan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 235 -

b. penympan bahan perumusan , pemantaua n dan


evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis di bidang
penilaian individu sektor perumahan dan industri
untuk keperluan perpaj akan; dan
c. penympan bahan perumusan, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis di bidang
penilaian individu sektor pertambangan dan
penetapan untuk keperluan perpaj akan .

Pasal 507
Subdirektorat Penilaian II terdiri atas:
a. Seksi Penilaian Massal Bangunan ;
b. Seksi Penilaian Individu Perumahan dan Industri; dan
c. Seksi Penilaian Individu Pertambangan .

Pasal 508
(1) Seksi Penilaian Massal Bangunan mempunyai tugas
melakukan penympan bahan perumusan ,
pemantauan, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan
kebij akan teknis penilaian massal bangunan, dan
analisis keseimbangan nilai serta teknis kegiatan
pendukung penilaian .
(2 ) Seksi Penilaian Individu Perumahan dan Industri
mempunyai tugas melakukan penympan bahan
perumusan, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian
pelaksanaan kebij akan teknis penilaian individu
sektor perumahan dan industri .
(3) Seksi Penilaian Individu Pertambangan mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan perumusan ,
pemantauan, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan
kebij akan dan teknis penilaian individu sektor
pertambangan serta penetapan .

Pasal 509
(1) Subbagian Tata U saha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga DirektoratEkstensifikasi dan Penilaian .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 236 -

(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya


secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Ekstensifikasi .

Bagian Kesembilan
Direktorat Ke beratan dan Banding
Pasal 5 1 0
Direktorat Keberatan dan Banding mempunyai tug as
merumuskan serta melaksanakan ke bij akan dan
standardisasi teknis di bidang keberatan dan banding.

Pasal 5 1 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 1 0, Direktorat Keberatan dan B anding
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang keberatan
dan banding;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang keberatan
dan banding;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur dan
kriteria di bidang keberatan dan banding;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang keberatan dan banding; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Pasal 5 1 2
Direktorat Keberatan dan Banding terdiri atas :
a. Subdirektorat Pengurangan dan Keberatan;
b. Subdirektorat Banding dan Gugatan I ;
c. Subdirektorat Banding dan Gugatan II ;
d. Subdirektorat Peninj auan Kembali dan Evaluasi;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok JabatanFungsional .

Pasal 5 1 3
Subdirektorat Pengurangan dan Keberatan mempunyai
tugas melaksanakan peny1apan , penelaahan, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 237 -

penyusunan kebij akan teknis operasional serta


penyelesaian pembetulan , pengurangan, penghapusan ,
pembatalan, dan keberatan .

Pasal 5 1 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 13, Subdirektorat Pengurangan dan Keberatan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelaahandan penyusunan teknis
operasional pembetulan, pengurangan, penghapusan ,
pembatalan, dan keberatan; dan
b. pelaksanaan penyelesaian pembetulan, pengurangan,
penghapusan, pembatalan, dan keberatan .

Pasal 5 1 5
Subdirektorat Pengurangan dan Keberatan terdiri atas :
a. Seksi Pengurangan dan Keberatan I ;
b. Seksi Pengurangan dan Keberatan I I ;
c. Seksi Pengurangan dan Keberatan III ; dan
d. Seksi Pengurangan dan Keberatan IV.

Pasal 5 1 6
(1) Seksi Pengurangan dan Keberatan I mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan teknik operasional serta pelaksanaan
penyelesaian pembetulan, pengurangan,
penghapusan, pembatalan, dan keberatan di wilayah
Jakarta Pusat, wilayah kerj a Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Paj ak Waj ib paj ak Be sar dan
wilayah Kalimantan .
(2 ) Seksi Pengurangan dan Keberatan II mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan teknik operasional serta pelaksanaan
penyelesaian pembetulan , pengurangan,
penghapusan , pembatalan, dan keberatan di wilayah
Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, B ali ,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 238 -

(3) Seksi Pengurangan dan Keberatan III mempunyai


tugas melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan teknik operasional serta pelaksanaan
penyelesaian pembetulan, pengurangan , penghapusan ,
pembatalan, dan keberatan di wilayah Sulawe si,
Jakarta Utara dan wilayah kerj a Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Paj ak Jakarta Khusu s .
(4) Seksi Pengurangan dan Keberatan I V mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan teknik operasional serta pelaksanaan
penyelesaian pembetulan, pengurangan, penghapusan ,
. pembatalan, dan keberatan d i wilayah Sumatera,
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah I s timewa
Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Pasal 5 1 7
Subdirektorat Banding dan Gugatan I mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan penelaahandan penyusunan
kebij akan teknis operasional banding di Pengadilan Paj ak
dan gugatan di Pengadilan Paj ak, serta penyele saian kasus
banding di Pengadilan Paj ak dan gugatan di Pengadilan
Paj ak, di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Paj ak untuk wilayah Jakarta serta Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Paj ak Jakarta Khusus dan Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Paj ak Waj ib paj ak Besar.

Pasal 5 1 8
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 1 7, Subdirektorat Banding dan Gugatan I
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan, dan penyusunan teknis
operasional banding di Pengadilan Paj ak dan gugatan
di Pengadilan Paj ak; dan
b. penyelesaian banding d i Pengadilan Paj ak dan gugatan
di Pengadilan Paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 239 -

Pasal 5 1 9
Subdirektorat Banding dan Gugatan I terdiri atas :
a. Seksi Banding dan Gugatan IA;
b. Seksi Banding dan Gugatan I B ; dan
c. Seksi Banding dan Gugatan I C .

Pasal 5 2 0
(1) Seksi Banding dan Gugatan I A mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penyusunan teknis operasional banding dan gugatan ,
serta penyelesaian banding dan gugatan di wilayah
Jakarta Pusat dan wilayah kerj a Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Paj ak Waj ib paj ak Besar.
(2 ) Seksi Banding dan Gugatan IB mempunyai tugas
melakukan peny1apan bah an penelaahandan
penyusunan teknis operasional banding dan gugatan ,
serta penyelesaian banding dan gugatan di
wilayahJakarta Utara dan wilayah kerj a Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Paj ak Jakarta Khusus .
(3) Seksi Banding dan GugatanIC mempunyai tugas
melakukan peny1apan bah an penelaahandan
penyusunan teknis operasional banding dan gugatan ,
serta penyelesaian banding dan gugatan di wilayah
Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Pasal 52 1
Subdirektorat Banding dan Gugatan II mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, penelaahan , dan penyusunan
kebij akan teknis operasional banding di Pengadilan Paj ak
dan gugatan di Pengadilan Paj ak, serta penyelesaian kasus
banding di Pengadilan Paj ak dan gugatan di Pengadilan
Paj ak, di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Paj ak untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan Jawa selain
Jakarta.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 240 -

Pasal 5 2 2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52 1 , Subdirektorat Banding dan Gugatan II
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelaahandan penyusunan teknis
operasional banding di Pengadilan Paj ak dan gugatan
di Pengadilan Paj ak; dan
b. penyelesaian banding d i Pengadilan Paj ak dan gugatan
di Pengadilan Paj ak.

Pasal 523
Subdirektorat Banding dan Gugatan II terdiri atas :
a. Seksi Banding dan Gugatan IIA;
b. Seksi Banding dan Gugatan IIB ; dan
c. Seksi Banding dan Gugatan IIC .

Pasal 5 2 4
(1) Seksi Banding dan Gugatan I I A mempunyai tugas
melakukan penyiapan bah an penelaahandan
penyusunan teknis operasional banding dan gugatan,
serta penyelesaian banding dan gugatan di wilayah
Sumatera dan Banten .
(2 ) Seksi Banding dan Gugatan IIB mempunyai tugas
melakukan penyiapan bah an penelaahandan
penyusunan teknis operasional banding dan gugatan ,
serta penyelesaian banding dan gugatan di wilayah
Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, D aerah I stimewa
Yogyakarta, dan Jawa Tengah .
(3) Seksi Banding dan Gugatan IIC mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penyusunan teknis operasional banding dan gugatan,
serta penyelesaian banding dan gugatan di wilayah
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Pasal 5 2 5
Subdirektorat Peninj auan Kembali dan Evaluasi
mempunyai tugas melaksanakan penyelesaian penmJ auan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24 1 -

kembali atas Putusan Pengadilan Paj ak, penatausahaan ,


penyiapan bahan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan teknis operasional penyelesaian pembetulan ,
pengurangan, penghapusan , pembatalan, keberatan, dan
banding di Pengadilan Paj ak.

Pasal 5 2 6
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 2 5 , SubdirektoratPeninj auan Kembali dan Evaluasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penatausahaan, penyiapan bahan , dan penyelesaian
administrasi pemnJ auan kembali atas Putusan
Pengadilan Paj ak ke Mahkamah Agung;
b. pemantauan, pengendalian , dan evaluasi kebij akan
teknis operasional penyelesaian pembetulan ,
pengurangan, penghapusan, pembatalan, keberatan ,
banding di Pengadilan Paj ak, dan gugatan
di Pengadilan Paj ak; dan
c. penatausahaan, pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan penyelesaian pembetulan,
pengurangan , penghapusan, pembatalan , keberatan ,
serta banding dan gugatan di Pengadilan Paj ak .

Pasal 5 2 7
Subdirektorat Peninj auan Kembali dan Evaluasi terdiri atas :
a. Seksi Peninj auan Kembali;
b. Seksi Evaluasi Pengurangan dan Keberatan ; dan
c. Seksi Evaluasi Banding, Gugatan , dan Peninj auan
Kembali .

Pasal 5 2 8
(1) Seksi Peninj auan Kembali mempunya1 tugas
melakukan penatausahaan, penyiapan bahan, dan
penyelesaian adminisfrasi Peninj auan Kembali
ke Mahkamah Agung.
(2 ) Seksi Evaluasi Pengurangan dan Keberatan
mempunyai tugas melakukan penatausahaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 242 -

penyiapan bahan pemantauan , pengendalian, dan


evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis operasional
penyelesaian pembetulan, pengurangan ,
penghapusan, pembatalan, dan keberatan .
(3) Seksi Evaluasi Banding, Gugatan , dan Peninj auan
Kembali mempunyai tugas melakukan penatausahaan,
penyiapan bahan pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis operasional
pertyelesaian banding dan gugatan .

Pasal 5 2 9
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian , tata usaha, kearsipan, dan
rumah tangga DirektoratKeberatan dan B anding.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Peninj auan Kembali dan Evaluasi .

Bagian Kesepuluh
Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan
Penerimaan Perpaj akan

Pasal 5 3 0
Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebij akan dan standardisasi teknis di bidang potensi,
kepatuhan , dan penerimaan .

Pasal 5 3 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 3 0 , Direktorat Potensi, Kepatuhan , dan Penerimaan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan d i bidang potensi,
kepatuhan, dan penerimaan ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang potensi,
kepatuhan, dan penerimaan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 243 -

c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur dan


kriteria di bidang potensi, kepatuhan, dan
penerimaan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang potensi, kepatuhan , dan penerimaan; dan
e. pelaksanaan tata usahaDirektoratPotensi, Kepatuhan ,
dan Penerimaan .

Pasal 5 3 2
Direktorat Potensi, Kepatuhan , dan Penerimaan Perpaj akan
terdiri atas :
a. Subdirektorat Potensi Perpaj akan;
b. Subdirektorat Dampak Kebij akan;
c. Subdirektorat Kepatuhan Waj ib paj ak clan
Pemantauan ;
d. Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi Penerimaan ;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 5 3 3
Subdirektorat Potensi Perpaj akan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, penelaahan, dan penyusunan
kebij akan , serta pemantauan , pengendalian , dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan teknis penghitungan potensi paj ak .

Pasal 534
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 533, Subdirektorat Potensi Perpaj akan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan teknik
operasional penghitungan potensipaj ak; dan
b. pemantauan, pengendalian , dan evaluasi teknik
operasional penghitungan potensi paj ak.

Pasal 535
Subdirektorat Potensi Perpaj akan terdiri atas :
a. Seksi Potensi Sektor Industri;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 244 -

b. Seksi Potensi Sektor Perdagangan; dan


c. Seksi Potensi Sektor Jasa.

Pasal 536
(1) Seksi Potensi Sektor Industri mempunyai tu gas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan, serta pemantauan, pengendalian , dan
evaluasi teknik operasional penghitungan potensi
paj ak dan penyusunan rencana penerimaan di sektor
industri termasuk sektor informal .
(2 ) Seksi Potensi Sektor Perdagangan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan, serta pemantauan , pengendalian , dan
evaluasi teknik operasional penghitungan potensi
paj ak dan penyusunan rencana penerimaan di sektor
perdagangan termasuk sektor informal .
(3) Seksi Potensi Sektor Jasa mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan, serta pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi teknik operasional penghitungan potensi
paj ak dan penyusunan rencana penerimaan di sektor
j asa dan di sektor lainnya termasuk sektor informal .

Pasal 5 3 7
Subdirektorat Dampak Kebij akan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, penelaahan , dan penelitian
perpaj akan serta pendistribusian hasil penelitian .

Pasal 5 3 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 537, Subdirektorat Dampak Kebij akan
menyelenggarakan fungsi:
a. pemilihan tema penelitian perpaj akan;
b. penyiapan, penelaahan dan penelitian perpaj akan; dan
c. pendistribusian hasil penelitian .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 245 -

Pasal 539
Subdirektorat Dampak Kebij akan terdiri atas :
a. Seksi Dampak Kebij akan Perpaj akan;
b. Seksi Dampak Kondisi Makro Ekonomi; dan
c. Seksi Dampak Kebij akan Umum .

Pasal 540
(1) Seksi Dampak Kebij akan Perpaj akan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penelitian dampak kebij akan perpaj akan serta
pendistribusian hasil penelitian .
(2 ) Seksi Dampak Kondisi Makro Ekonomi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penelitian dampak kondisi makro ekonomi terhadap
perpaj akan serta pendistribusian hasil penelitian .
(3) Seksi Dampak Kebij akan Umum mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penelitian . dampak ke bij akan umum terhadap
perpaj akan serta pendistribusian hasil penelitian .

Pasal 54 1
Subdirektorat Kepatuhan Waj ib paj ak dan Pemantauan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan , penelaahan ,
dan penyusunan kebij akan, serta pemantauan ,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis
analisis kepatuhan waj ib paj ak serta pemantauan
pemanfaatan data.

Pasal 542
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 54 1 , Subdirektorat Kepatuhan Waj ib paj ak dan
Pemantauan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional analisis dan pemantauan
pemenuhan kewaj iban perpaj akan waj ib , paj ak, serta
pemetaan kepatuhan waj ib paj ak;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 246 -

b. pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan


kebij akan teknis operasional analisis dan pemantauan
pemenuhan kewaj iban perpaj akan waj ib paj ak, serta
pemetaan kepatuhan waj ib paj ak;
c. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional program peningkatan kepatuhan
perpaj akan waj ib paj ak;
d. pemantauan, pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis operasional program peningkatan
kepatuhan perpaj akan waj ib paj ak; dan
e. penyusunan kriteria pembandingan data ( data
matching) dan pemantauan , pengendalian serta
evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis operasional
pemanfaatan data dan alat keterangan .

Pasal 543
Subdirektorat Kepatuhan Waj ib paj ak dan Pemantauan
terdiri atas :
a. Seksi Kepatuhan Waj ib paj ak Sektor Industri;
b. Seksi Kepatuhan Waj ib paj ak Sektor Perdagangan;
c. Seksi Kepatuhan Waj ib paj ak Sektor Jasa; dan
d. Seksi Pemantauan Pemanfaatan Data.

Pasal 544
(1) Seksi Kepatuhan Waj ib paj ak Sektor Industri
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunan kebij akan, serta
pemantauan , pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis analisis kepatuhan waj ib p aj ak sektor
industri .
(2 ) Seksi Kepatuhan Waj ib paj ak Sektor Perdagangan
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahandan penyusunan kebij akan, serta
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis analisis kepatuhan waj ib paj aksektor
perdagangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 247 -

(3) Seksi Kepatuhan Waj ib pajak Sektor Jasa mempunyai


tugas melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penyusunan kebij akan, serta pemantauan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebij akan
teknis analisis kepatuhan waj ib paj aksektor j asa dan
sektor lainnya.
(4) Seksi Pemantauan Pemanfaatan D ata mempunym
tugas melakukan penyusunan kriteria pembandingan
data ( data matching) dan pemantauan,
pengendalian serta evaluasi pelaksanaan kebij akan
teknis operasional pemanfaatan data dan alat
keterangan .

Pasal 5 4 5
Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi Penerimaan
mempunyai tugas melaksanakan peny1apan , penelaahan,
dan penyusunan kebij akan, serta pemantauan ,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis
penatausahaan dan evaluasi penerimaan paj ak.

Pasal 546
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 54 5 , Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi
Penerimaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional pembukuan, rekonsiliasi,
analisis, statistik, dan penatausahaan penenmaan
paj ak;
b. pemantauan , pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis operasional pembukuan,
rekonsiliasi, analisis, statistik, dan penatausahaan
penerimaan paj ak;
c. peny1apan penelaahan dan penyusunan rencana
penerimaan paj ak j angka panj ang dan j angka pendek;
d. pemantauan, pengendalian , dan evaluasi rencana
penerimaan pajak j angka panj ang dan j angka pendek;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 248 -

e. pemantauan dan evaluasi data realisasi penenmaan


paj ak; dan
f. penyiapan data pembagian hasil penerimaan paj ak.

Pasal 547
Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi Penerimaan terdiri
atas :
a. Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I ;
b. Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I I ;
c. Seksi Statistik dan Prakiraan Penerimaan ; dan
d. Seksi Evaluasi Penerimaan .

Pasal 548
(1) Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan penelaahan ,
penyusunan , evaluasi pembukuan dan
rekonsiliasi data penerimaan Paj ak Penghasilan , Paj ak
Pertambahan Nilai; dan Paj ak Tidak Langsung lainnya
serta penyiapan data pembagian hasil
penenmaan paj ak selain Paj ak Bumi dan
Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan .
(2 ) Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan penelaahan ,
penyusunan , evaluasi pembukuan dan
rekonsiliasi, serta peny1apan data pembagian hasil
penenmaan Paj ak Bumi dan Bangunan dan Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan .
(3) Seksi Statistik dan Prakiraan Penerimaan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahan , penyusunan statistik perpaj akan dan
prakiraan penerimaan perpaj akan .
(4) Seksi Evaluasi Penerimaan mempunyai tugas
melakukan pemantauan dan evaluasi penerimaan
paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 249 -

Pasal 549
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan,
dan rumah tangga Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan
Penerimaan .
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan
tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala
Subdirektorat Potensi Perpaj akan .

Bagian Kesebelas
Direktorat Penyuluhan , Pelayanan, dan
Hubungan Masyarakat

Pasal 5 5 0
Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebij akan dan standardisasi teknis
di bidangpenyuluhan, pelayanan, dan hubungan
masyarakat.

Pasal 5 5 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 550, Direktorat Penyuluhan , Pelayanan, dan
Hubungan Masyarakatmenyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan perumusan kebij akan di bidang
penyuluhan , pelayanan, dan hubungan masyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang
penyuluhan, pelayanan, dan hubungan masyarakat;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang penyuluhan, pelayanan , dan
hubungan masyarakat;
d. peny1apan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang penyuluhan, pelayanan, dan hubungan
masyarakat; dan
e. pelaksanaan urusan tata usahaDirektoratPenyuluhan ,
Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 50 -

Pasal 5 5 2
Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan
Masyarakat terdiri atas :
a. Subdirektorat Penyuluhan Perpaj akan;
b. Subdirektorat Pelayanan Perpaj akan;
c. Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpaj akan;
d. Subdirektorat Kerj asama dan Kemitraan;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .
Pasal 5 5 3
Subdirektorat Penyuluhan Perpaj akan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan , penelaahan, dan penyusunan
kebij akan, serta pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan teknis penyuluhan , serta
pelaksanaan pengelolaan perpustakaan , dokumentasi
peraturan perpaj akan dan non perpaj akan .

Pasal 554
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 53 , Subdirektorat PenyuluhanPerpaj akan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis penyuluhan;
b. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis pengelolaan perpustakaan , dokumentasi
peraturan perpaj akan , dan peraturan non perpaj akan;
c. pemantauan, pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan
teknis penyuluhan;
d. pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
teknis pengelolaan perpustakaan , dokumentasi
peraturan perpaj akan, dan peraturan non perpaj akan;
e. peny1apan teknik, metode , dan materi penyuluhan
paj ak;
f. perancangan dan penyiapan sarana penyuluhan
perpaj akan;
g. penyiapan rencana kebutuhan dan bahan pembinaan
tenaga penyuluhan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 1 -

h. penyiapan j awaban atas pertanyaan masyarakat, riset


pelaj ar dan mahasiswa, konsultasi perpaj akan dan
tugas pelayanan penyuluhan lainnya di bidang
perpaj akan ;
L pelaksanaan dokumentasi peraturan perpaj akan dan
non perpaj akan; dan
J. pelaksanaan pengelolaan perpustakaan .

Pasal 5 5 5
Subdirektorat Penyuluhan Perpaj akan terdiri atas :
a. Seksi Materi Penyuluhan;
b. Seksi Bimbingan Tenaga Penyuluh;
c. Seksi Dukungan Penyuluhan; dan
d. Seksi Dokumentasi dan Perpustakaan .

Pasal 5 5 6
(1) Seksi Materi Penyuluhan mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan kebij akan, serta pemantauan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan teknis
penyusunan materi penyuluhan .
(2 ) Seksi Bimbingan Tenaga Penyuluh mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan kebij akan penyiapan rencana kebutuhan
dan bahan pembinaan tenaga penyuluhan , serta
pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
teknis pembinaan tenaga penyuluh .
(3) Seksi Dukungan Penyuluhan mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahandan
penyusunan kebij akan penyiapan teknik dan metode
penyuluhan paj ak, perancangan dan penyiapan
sarana penyuluhan perpaj akan, penyiapan j awaban
atas pertanyaan masyarakat, riset pelaj ar dan
mahasiswa, konsultasi perpaj akan dan tugas
pelayanan penyuluhan lainnya di bidang perpaj akan,
serta pemantauan , pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan teknis dukungan penyuluhan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 252 -

(4) Seksi Dokumentasi dan Perpustakaan mempunyai


tugas melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan kebij akan , serta pemantauan ,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan teknis
pengelolaan dokumentasi peraturan perpaj akan dan
non perpaj akan serta pengelolaan perpustakaan
perpaj akan .

Pasal 5 5 7
Subdirektorat Pelayanan Perpaj akanmempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penelaahandan penyusunan
kebij akan, serta pemantauan , pengendalian , dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan teknis pelayanan , serta pembinaan
atas Pusat Layanan Informasi.

Pasal 5 5 8
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 557, Subdirektorat Pelayanan Perpaj akan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional pelayanan;
b. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional pembinaan Pusat Layanan
Informasi;
c. pemantauan , pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan
teknis pelayanan dan pembinaan Pusat Layanan
Informasi; dan
d. bimbingan pelaksanaan pelayanan .

Pasal 5 5 9
Subdirektorat Pelayanan Perpaj akan terdiri atas :
a. Seksi Pelayanan Pengaduan;
b. Seksi Dukungan Pelayanan dan Konsultasi;
c. Seksi Peningkatan Mutu Pelayanan ; dan
d. Seksi Pemuktahiran Tax Knowledge Based.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 53 -

Pasal 560
(1) Seksi Pelayanan Pengaduan mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan kebij akan teknis operasional serta
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
teknis manaj emen penanganan keluhan .
(2 ) Seksi Dukungan Pelayanan dan Konsultasi
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunan kebij akan teknis
operasional serta pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan teknis pemberian dukungan
pelayanan dan konsultasi.
(3) Seksi Peningkatan Mutu Pelayanan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penyusunan kebij akan teknis operasional dalam
rangka peningkatan mutu operasional pelayanan serta
pemantauan , pengendalian, dan evaluasi serta
pemberian dukungan teknis pelaksanaan Pusat
Layanan Informasi.
(4) Seksi Pemuktahiran Tax Knowledge Based mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penelaahandan
penyusunan kebij akan teknis operasional serta
pemantauan , pengendaliandan evaluasi pelaksanaan
teknis pemeliharaan Tax Knowledge Based.

Pasal 56 1
Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpaj akan
mempunyai tugas melaksanakan peny1apan penelaahan
dan penyusunan kebij akan serta pemantauan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis
hubungan masyarakat.

Pasal 562
Dalam melaksanakan tugas sebgaimana dimaksud dalam
Pasal 56 1 , Subdirektorat Hubungan Masyarakat
Perpaj akan menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 254 -

a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan


teknis operasional hubungan masyarakat;
b. pemantauan , pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
teknis operasional hubungan masyarakat;
c. penyiapan penelaahan dan penyusunan program dan
pelaksanaan kehumasan, baik internal maupun
eksternal, serta pemantauan dan pengelolaan berita;
dan
d. pengelolaan situs.

Pasal 563
Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpaj akan terdiri
atas :
a. Seksi Hubungan Internal;
b. Seksi Hubungan Eksternal;
c. Seksi Pengelolaan Berita; dan
d. Seksi Pengelolaan Situs.

Pasal 564
(1) Seksi Hubungan Internal mempunyai tu gas
melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan kebij akan teknis operasional serta
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
teknis komunikasi internal .
(2 ) Seksi Hubungan Eksternal mempunyai tu gas
melakukan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunan kebij akan teknis operasional serta
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
teknis komunikasi eksternal .
(3) Seksi Pengelolaan Berita mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penelaahan dan penyusunan
kebij akan teknis operasional serta pemantauan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan teknis
pengumpulan berita dan pemberian tanggapan .
(4) Seksi Pengelolaan Situs mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan penelaahan dan penyusunan
kebij akan teknis operasional serta pemantauan ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 255 -

pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan teknis


pengelolaan situs.

Pasal 565
Subdirektorat Kerj asama dan Kemitraan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penelaahandan penyusunan
kebij akan serta pemantauan , pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan tekniskerj asama dan kemitraan
Direktorat Jenderal Paj ak.

Pasal 566
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 566, Subdirektorat Kerj asama dan Kemitraan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penelaahart dan penyusunan kebij akan
teknis kerj asama dan kemitraan Direktorat Jenderal
Paj ak dengan pihak lain di dalam dan luar negeri ;
b. pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan teknis kerj asama dan kemitraan
Direktorat Jenderal Paj ak dengan pihak lain di dalam
dan luar negeri;
c. koordinasi pelaksanaan pertukaran informasi dalam
rangka kerj asama dan kemitraan Direktorat Jenderal
Paj ak dengan pihak lain di dalam negeri; dan
d. bimbingan dan pelaksanaan kemitraan waj ib paj ak
(industrial partnership) .

Pasal 567
Subdirektorat Kerj asama dan Kemitraan terdiri atas :
a. Seksi Kerj asama Dalam Negeri;
b. Seksi Kerj asama Luar Negeri; dan
c. Seksi Kemitraan Waj ib Paj ak.

Pasal 568
(1) Seksi Kerj asama Dalam Negeri mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penelaahan, penyusunan
kebij akan teknis, pelaksanaan , pemantauan ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 256 -

pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan teknis serta


koordinasi pelaksanaan pertukaran informasi dalam
'

rangka kerj asama dan kemitraan Direktorat Jenderal


Paj ak dengan pihak lain di dalam negeri .
(2) Seksi Kerj asama Luar Negeri mempunyai tu gas
melakukan peny1apan penyelenggaraan dan
pelaksanaan teknis acara dalam rangka kerj asama
dan kemitraan dengan pihak lain di luar negeri .
(3) Seksi Kemitraan Waj ib Paj ak mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan serta pelaksanaan , pemantauan ,
pengendalian , dan evaluasi pelaksanaan kebij akan
teknis pemberian dukungan kemitraan waj ib paj ak
(industrial partnership) .

Pasal 569
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga DirektoratPenyuluhan, Pelayanan, dan
Hubungan Masyarakat.
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Kerj asama dan Kemitraan .

Bagian Keduabelas
Direktorat Teknologi lnformasi Perpaj akan

Pasal 5 7 0
Direktorat Teknologi lnformasi Perpaj akan mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang teknologi informasi
perpaj akan .

Pasal 5 7 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 570, Direktorat Teknologi Informasi Perpaj akan
menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 257 -

a. peny1apan perumusan kebij akan d i bidang teknologi


informasi perpaj akan;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang teknologi
informasi perpaj akan;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang teknologi informasi perpaj akan ;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang teknologi informasi perpaj akan ; dan
e. pelaksanaan tata usaha DirektoratTeknologi Informasi
Perpaj akan .

Pasal 572
Direktorat Teknologi Informasi Perpaj akan terdiri atas :
a. Subdirektorat Pelayanan Operasional;
b. Subdirektorat Pendukung Operasional;
c. Subdirektorat Pemantauan Sistem dan Infrastruktur;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 573
Subdirektorat Pelayanan Operasional mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan penelaahandan penyusunan
kebij akanserta pemantauan, pengendalian , dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan teknis operasional, serta
pelaksanaan pemberian pelayanan operasional mengenai
sistem informasi, aplikasi, registrasi waj ib paj ak, dukungan
teknis dan j aringan komunikasi data, serta administrasi
program aplikasi .

Pasal 5 7 4
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 573, Subdirektorat Pelayanan Operasional
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan penelaahan dan penyusunan
kebij akan teknis operasional pemberian pelayanan
operasional mengenai sistem informasi, aplikasi,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 258 -

registrasi waj ib pajak, dukungan teknis , dan j aringan


komunikasi data;
b. pemantauan , pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis operasional pemberian pelayanan
operasional mengenai sistem informasi, aplikasi,
registrasi waj ib paj ak, dukungan teknis, dan j aringan
komunikasi data;
c. pemberian pelayanan operasional mengenai sistem
informasi, aplikasi, registrasi waj ib paj ak, dukungan
. teknis, dan j aringan komunikasi data; dan
d. administrasi program aplikasi .

Pasal 575
Subdirektorat Pelayanan Operasional terdiri atas :
a. Seksi Pelayanan Sistem Informasi;
b. Seksi Pelayanan Aplikasi dan Registrasi;
c. Seksi Pelayanan Dukungan Teknis ; dan
d. Seksi Pelayanan Jaringan Komunikasi Data.

Pasal 576
(1) Seksi Pelayanan Sistem Informasi mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunanserta pemantauan , pengendalian, dan
evaluasi teknik operasional, serta pelaksanaan
administrasi setiap masukan dan permasalahan yang
berhubungan dengan sistem informasi serta
pemecahan masalahnya dalam skala tertentu, serta
administrasi program aplikasi .
(2 ) Seksi Pelayanan Aplikasi dan Registrasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan penelaahan
dan penyusunanserta pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi teknik operasional aplikasi perpaj akan dan
registrasi waj ib paj ak, serta pelaksanaan administrasi
setiap masukan dan permasalahan yang berhubungan
dengan aplikasi perpaj akan serta pemecahan
masalahnya dalam skala tertentu, serta administrasi
program aplikasi .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 59 -

(3) Seksi Pelayanan Dukungan Teknis mempunyai tugas


melaksanakan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunanserta pemantauan , pengendalian , dan
evaluasi teknik operasional, serta pelaksanaan
administrasi setiap masukan dan permasalahan yang
berhubungan dengan penyelenggaraan dukungan
teknis serta pemecahan masalahnya dalam skala
tertentu, serta administrasi program aplikasi .
(4) Seksi Pelayanan Jaringan komunikasi D ata
mempunym tugas melaksanakan penyiapan bahan
penelaahan dan penyusunanserta pemantauan ,
pengendalian, dan evaluasi teknik operasional , serta
pelaksanaan administrasi setiap masukan dan
permasalahan yang berhubungan dengan j aringan
komunikasi data serta pemecahan masalahnya dalam
skala tertentu, serta administrasi program aplikasi .

Pasal 5 7 7
Subdirektorat Pendukung Operasional mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan, penelaahan, dan penyusunan
kebij akan serta pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan kebij akan teknis operasional, serta
pelaksanaan bimbingan sistem, pemutakhiran data
tampilan , pertukaran data elektronik, pengelolaan intranet
dan internet.

Pasal 5 7 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 577, Subdirektorat Pendukung Operasional
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional bimbingan sistem serta
pemutakhiran data tampilan , pertukaran data
elektronik, serta pengelolaan intranet dan internet;
b. pemantauan, pengendalian, clan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis operasional bimbingan sistem,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 260 -

pemutakhiran data tampilan , pertukaran data


elektronik, serta pengelolaan intranet dan internet;
c. pelaksanaan bimbingan sistem, pemutakhiran data
tampilan, pertukaran data elektronik, serta
pengelolaan intranet dan internet; dan
d. administrasi pekerj aan, kegiatan, dan pelaksanaan
tugas .

Pasal 579
Subdirektorat Pendukung Operasional terdiri atas :
a. Seksi Bimbingan Sistem;
b. Seksi Pemutakhiran Data Tampilan ;
c. Seksi Pertukaran Data Elektronik; dan
d. Seksi Pengelolaan Intranet dan Internet.

Pasal 5 8 0
(1) Seksi Bimbingan Sistem mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penelaahan dan penyusunan serta
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebij akan
teknik operasional, serta pelaksanaan bimbingan
sistem yang ada di Direktorat Jenderal Paj ak, serta
administrasi pekerj aan, kegiatan dan pelaksanaan
tugas .
(2 ) Seksi Pemutakhiran Data Tampilan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penelaahan dan
penyusunanserta pemantauan, pengendalian , dan
evaluasi kebij akan teknik operasional, serta
pelaksanaan pengawasan dan pengelolaan operasional
aplikasi yang berhubungan dengan pemutakhiran
data, serta administrasi program aplikasi .
(3) Seksi Pertukaran Data Elektronik mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan serta pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi kebij akan teknik operasional, serta
pelaksanaan pengawasan dan pengelolaan operasional
pro ses pertukaran data elektronik untuk menj amin

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 1 -

kualitas data, serta administrasi pekerj aan, kegiatan


dan pelaksanaan tu gas .
(4) Seksi Pengelolaan Intranet dan Internet mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan penelaahan
dan penyusunan serta pemantauan , pengendalian ,
dan evaluasi kebij akan teknik operasional , serta
pelaksanaan pengawasan dan pengelolaan operasional
intranet dan internet, serta administrasi pekerj aan,
kegiatan dan pelaksanaan tugas .

Pasal 58 1
Subdirektorat Pemantauan Sistem dan Infrastruktur
mempunyai tu gas melaksanakan peny1apan
penelaahandan penyusunan kebij akan serta pemantauan ,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebij akan teknis
operasional, serta pelaksanaan pemantauan terhadap
konfigurasi dan kapasitas infrastruktur teknologi informasi,
keamanan sistem dan j aringan komunikasi data, basis
data, pengolahan data dan dokumen, pemeliharaan Master
File Waj ib pajak, serta administrasi program aplikasi .

Pasal 582
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 58 1 , Subdirektorat Pemantauan Sistem dan
Infrastruktur menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penelaahan dan penyusunan kebij akan
teknis operasional pemantauan konfigurasi dan
kapasitas infrastruktur teknologi informasi, keamanan
sistem dan j aringan komunikasi data, basis data,
pemeliharaan Master File Waj ib paj ak, pengolahan
data dan dokumen;
b. pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
kebij akan teknis operasional pemantauan konfigurasi
dan kapasitas infrastruktur teknologi informasi,
keamanan sistem dan j aringan komunikasi data, basis
data, pemeliharaan Master File Waj ib paj ak,
pengolahan data dan dokumen ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 262 -

c. pemantauan konfigurasi dan kapasitas infrastruktur,


keamanan sistem dan j aringan komunikasi data, basis
data, serta pengolahan data dan dokumen;
d. pemeliharaan Master File Waj ib paj ak; dan
e. administrasi program aplikasi .

Pasal 5 8 3
Subdirektorat Pemantauan Sistem dan lnfrastruktur terdiri
atas :
a. Seksi Pemantauan Konfigurasi dan Kapasitas ;
b. Seksi Pemantauan Keamanan Sistem dan Jaringan
Komunikasi Data;
c. Seksi Pemantauan Basis Data; dan
d. Seksi Pemantauan Pengolahan Data dan Dokumen .

Pasal 584
( 1) Seksi Pemantauan Konfigurasi dan Kapasitas
mempunym tug as melakukan penyiapan bah an
penelaahan dan penyusunanserta pemantauan ,
pengendalian, dan evaluasi kebij akan teknik
operasional, serta pelaksanaan pemantauan dan
pemeliharaan konfigurasi dan kapasitas infrastruktur
teknologi informasi, serta administrasi program
aplikasi .
(2) Seksi Pemantauan Keamanan Sistem dan Jaringan
Komunikasi Data mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penelaahan dan penyusunan serta
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebij akan
teknik operasional, serta pelaksanaan pemantauan
dan pemeliharaan keamanan sistem dan j aringan
komunikasi dataserta administrasi program aplikasi.
(3) Seksi Pemantauan Basis Data mempunym tugas
melakukan peny1apan bahan penelaahan dan
penyusunan, serta pemantauan , pengendalian, dan
evaluasi teknik operasional, serta pelaksanaan
pemantauan distribusi dan konsolidasi data serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 263 -

operasional basis data nasional, serta administrasi


program aplikasi .
(4) Seksi Pemantauan Pengolahan Data dan Dokumen
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penelaahan dan penyusunanser ta pemantauan ,
pengendalian, dan evaluasi kebij akan teknik
operasional, serta pelaksanaan pembinaan di bidang
transformasi data dan pengelolaan dokumen dalam
hal perekaman, kualitas dan transfer data,
peny1mpanan, pemmJ aman dan penghapusan
dokumen dan media elektronik, pemeliharaan Master
File Waj ib paj akserta administrasi program aplikasi .

Pasal 5 8 5
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian , tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga DirektoratTeknologi Informasi
Perpaj akan .
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pelayanan Operasional .

Bagian Ketigabelas
Direktorat Kepatuhan Internal dan
Transformasi Sumber Daya Aparatur

Pasal 586
Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber
Daya Aparatur mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebij akan dan standardisasi teknis di
bidang kepatuhan internal dan transformasi sumber daya
aparatur.

Pasal 5 8 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 8 6 , Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi
Sumber Daya Aparatur menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 264 -

a. peny1apan perumusan kebij akan di bi dang


kepatuhan internal dan transformasi sumber day a
aparatur;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bi dang
kepatuhan internal dan transformasi sumber day a
aparatur;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang kepatuhan internal dan transformasi
sumber daya aparatur;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang kepatuhan internal dan transformasi sumber
daya aparatur; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Kepatuhan
Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur.

Pasal 5 8 8
Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber
D aya Aparatur terdiri atas :
a. Subdirektorat Kepatuhan Internal;
b. Subdirektorat Investigasi Internal;
c. Subdirektorat Transformasi Organisasi;
d. Subdirektorat Pengembangan Manaj emen
Kepegawaian;
e. Subdirektorat Kompetensi dan Pengembangan
Kapasitas Pegawai;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 5 8 9
Subdirektorat Kepatuhan Internal mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan strategi dan perancangan serta
pelaksanaan sistem kepatuhan internaldan penyusunan
strategi, perancangan, dan pelaksanaan UJ l coba
pengembangan konsep penJ amman mu tu (quality
assurance) .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 265 -

Pasal 5 9 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 589, Subdirektorat Kepatuhan Internal
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bah an penyusunan strategi clan
perancangan, serta pelaksanaan in ternalisasi
kepatuhan ;
b. pelaksanaan dan penyusunan pelaporan pengUj ian
kepatuhan internal; dan
c. penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan ,
dan pelaksanaan uj i coba pengembangan konsep
penj aminan mutu (quality assurance) .

Pasal 59 1
Subdirektorat Kepatuhan Internal terdiri atas :
a. Seksi Internalisasi Kepatuhan ;
b. Seksi Penguj ian Kepatuhan; dan
c. Seksi Penj aminan Kualitas .

Pasal 5 9 2
(1) Seksi Internalisasi Kepatuhan mempunym tugas
melakukanpenyiapan bahan penyusunan strategi dan
perancanganserta pelaksanaan in ternalisasi
kepatuhan .
(2 ) Seksi Penguj ian Kepatuhan mempunym tugas
melakukan pelaksanaan dan penyusunan pelaporan
penguj ian kepatuhan internal .
(3) Seksi Penj aminan Kualitasmempunyai tu gas
melakukan penyiapan bah an penyusunan strategi,
perancangan, clan pelaksanaan Uj l coba
pengembangan konsep penJ amman mutu (quality
assurance) .

Pasal 593
Subdirektorat Investigasi Internal mempunym tugas
melaksanakan penyusunan strategi dan perancanganserta
pelaksanaan sistem investigasi internal, pemeriksaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 266 -

terhadap pelanggaran kode etik, dan evaluasi hasil temuan


pemeriksaan, koordinasi, serta pemantauan tindak lanj ut
hasil pemeriksaan aparat pengawasan dan pengaduan
masyarakat.

Pasal 594
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 593, Subdirektorat Investigasi Internal
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan penyusunan strategi dan
perancanganserta pelaksanaan sistem investigasi
internal;
b. penyiapan bahan perancangan dan peny1apan teknik
investigasi pelanggaran kode etik dan pelanggaran
disiplin pegawai lainnya serta penatausahaannya;
c. pelaksanaan pemeriksaan atas pelanggaran kode etik
dan pelanggaran disiplin pegawai lainnya serta
pelaporannya;
d. evaluasi dan koordinasi hasil temuan pemeriksaan ,
serta pemantauan tindak lanj ut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan; dan
e. pelaksanaan dan pelaporan tindak lanj ut pengaduan
masyarakat tentang pegawai.

Pasal 5 9 5
Subdirektorat Investigasi Internal terdiri atas :
a. Seksi Investigasi Internal I;
b. Seksi Investigasi Internal II; dan
c. Seksi Evaluasi Temuan Pemeriksaan Eksternal .

Pasal 596
(1) Seksi Investigasi Internal I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan strategi,
perancangan, dan pelaksanaan sistem investigasi
internal, perancangan teknik investigasi dan
penatausahaan pelanggaran kode etik dan
pelanggaran disiplin pegawai lainnya, serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 267 -

pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan atas


pelanggaran kode etik untuk wilayah Pulau Jawa.
(2 ) Seksi Investigasi Internal II mempunyai tugas
penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan ,
dan pelaksanaan sistem investigasi internal,
perancangan teknik investigasi dan penatausahaan
pelanggaran kode etik dan pelanggaran disiplin
pegawai lainnya, serta pelaksanaan dan pelaporan
pemeriksaan atas pelanggaran kode etik untuk
wilayah selain Pulau Jawa.
(3) Seksi Evaluasi Temuan Pemeriksaan Eksternal
mempunyai tugas melakukan evaluasi dan koordinasi
hasil temuan pemeriksaan, pemantauan tindak
lanj ut hasil pemeriksaan aparat pengawasan, serta
pelaksanaan dan pelaporan tindak lanjut pengaduan
masyarakat tentang pegawai .

Pasal 5 9 7
Subdirektorat Transfomasi Organisasi mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana strategik j angka
menengah dan j angka panj ang, perancangan , dan
pelaksanaan UJ I coba rancang bangun transformasi
orgamsas1 serta evaluasi implementasi pengembangan
di bidang organisasi .

Pasal 5 9 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 597, Subdirektorat Transformasi Organisasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana strategik
j angka menengah dan j angka panj ang;
b. penyiapan perencanaan kegiatan yang dibiayai dari
bantuan luar negen (negara atau pihak donor)
berdasarkan usulan dari unit terkait;
c. penyiapan pengendalian dan evaluasi bantuan luar
negeri (negara atau pihak donor) ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 268 -

d. penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan,


dan pelaksanaan uj i coba pengembangan kon sep
desain kelembagaan , uraian j abatan, prosedur kerj a,
dan analisis j abatan ; dan
e. penyiapan bahan pelaksanaan dan pelaporan evaluasi
implementasi desain kelembagaan .

Pasal 599
Subdirektorat Transformasi Organisasi terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Strategis;
b. Seksi Pengembangan Desain Kelembagaan; dan
c. Seksi Evaluasi Implementasi Desain Kelembagaan .

Pasal 600
(1) Seksi Perencanaan Strategis mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
strategik j angka menengah dan j angka panJ ang
direktorat j enderal dan peny1apan perencanaan
kegiatan yang dibiayai dari bantuan luar negeri
(negara atau pihak donor) berdasarkan usulan dari
unit terkait serta penyiapan pengendalian dan evaluasi
bantuan luar negeri (negara atau pihak donor) .
(2 ) Seksi Pengembangan Desain Kelembagaan mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan penyusunan
strategi, perancangan, dan pelaksanaan uj i coba
pengembangan konsep desain kelembagaan, uraian
j abatan, prosedur kerj a, dan analisis j abatan .
(3) Seksi Evaluasi Implementasi Desain Kelembagaan
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
pelaksanaan dan pelaporan evaluasi implementasi
desain kelembagaan .

Pasal 60 1
Subdirektorat Pengembangan Manaj emen Kepegawaian
mempunyai tugas melaksanakan perancangan dan
pelaksanaan uj i coba rancang bangun serta evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 269 -

implementasi pengembangan di bidang man8:.J emen


kepegawaian, pengukuran kinerj a pegawai, dan manaj emen
kepegawaian lainnya.

Pasal 602
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60 1 , Subdirektorat Pengembangan Manaj emen
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perancangan dan pelaksanaan UJ I

coba rancang bangun klasifikasi j abatan dan standar


penyelesaian pekerj aan;
b. penyiapan bahan perancangan dan pelaksanaan UJ l

coba rancang bangun sistem pengukuran kinerj a


pegawai;
c. penyiapan bahan perancangan dan pelaksanaan UJ I

coba rancang bangun sistem mutasi, promosi, dan


kompensasi;
d. pelaksanaan asistensi implementasi pengembangan
sistem manaj emen kepegawaian; dan
e. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
implementasi pengembangan di bidang manaj emen
kepegawaian .

Pasal 603
Subdirektorat Pengembangan Manaj emen Kepegawaian
terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Klasifikasi Jabatan;
b. Seksi Pengembangan Sistem Pengukuran Kinerj a; dan
c. Seksi Pengembangan Sistem Mutasi, Promosi, dan
Kompensasi.

Pasal 604
(1) Seksi Pengembangan Klasifikasi Jabatan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perancangan dan
pelaksanaan UJ I coba rancang bangun klasifikasi
j abatan dan standar penyelesaian pekerj aan serta
asistensi, penyiapan bahan evaluasi, dan penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 270 -

laporan implementasi pengembangan di bidang


klasifikasi j abatan .
(2 ) Seksi Perancangan Pengukuran Kinerj a mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perancangan clan
pelaksanaan UJ I coba rancang bangun sistem
pengukuran kinerj a pegawai serta asistensi, penyiapan
bahan evaluasi, clan penyusunan laporan
implementasi pengembangan sistem di bidang
pengukuran kinerj a pegawai .
(3) Seksi Pengembangan Sistem Mutasi, Promosi, clan
Kompensasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perancangan clan pelaksanaan uj i coba rancang
bangun sistem mutasi, promo si, clan kompensasi,
serta asistensi, peny1apan bahan evaluasi, clan
penyusunan laporan implementasi pengembangan
sistem di bidang mutasi, promosi, clan kompensasi .

Pasal 605
Subdirektorat Kompetensi clan Pengembangan Kapasitas
Pegawai mempunyai tugas melaksanakananalisis kriteria
kompetensi pegawai, penyiapan bahan perancangan clan
pelaksanaan identifikasi kompetensi pegawai, penyiapan
bahan perancangan clan pelaksanaan sarana clan metode
pengembangan kapasitas pegawai, peny1apan bahan
evaluasi clan penyusunan laporan pelaksanaan identifikasi
kompetensi clan implementasi pengembangan kapasitas
pegawai dengan berkoordinasi dengan Pusat Pendidikan
clan Pelatihan Perpaj akan .

Pasal 606
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 0 5 , Subdirektorat Kompetensi clan Pengembangan
Kapasitas Pegawaimenyelenggarakan fungsi :
a. analisis kriteria kompetensi pegawai;
b. peny1apan bahan perancangan clan pelaksanaan
identifikasi kompetensi pegawai;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 1 -

c. penyiapan bahan perancangan dan pelaksanaan


sarana dan metode pengembangan kapasitas pegawai;
dan
d. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan identifikasi kompetensi dan implementasi
pengembangan kapasitas pegawai .

Pasal 607
Subdirektorat Kompetensi dan Pengembangan Kapasitas
Pegawai terdiri atas :
a. Seksi Analisis Kompetensi Pegawai; dan
b. Seksi Pengembangan Kapasitas Pegawai .

Pasal 608
(1) Seksi Analisis Kompetensi Pegawai mempunyai tugas
melakukan analisis kriteria, penyiapan bahan
perancangan, dan pelaksanaan identifikasi
kompetensi pegawai serta evaluasi dan penyusunan
lapo ran .
(2 ) Seksi Pengembangan Kapasitas Pegawai mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perancangan dan
pelaksanaan sarana dan metode serta evaluasi dan
penyusunan laporan implementasi pengembangan
kapasitas pegawai.

Pasal 609
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, tata usaha,
kearsipan , dan rumah tangga Direktorat
Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber D aya
Aparatur.
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala
Subdirektorat Kompetensi dan Pengembangan
Kapasitas Pegawai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 272 -

Bagian Keempatbelas
Direktorat Transformasi Teknologi
Komunikasi dan Informasi

Pasal 6 1 0
Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan
Informasi merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang transformasi teknologi
komunikasi dan informasi .

Pasal 6 1 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 1 0 , Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi
dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan perumusan kebij akan di bidang
transformasi teknologi komunikasi dan informasi ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang
transformasi teknologi komunikasi dan informasi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur dan
kriteria di bidang transformasi teknologi komunikasi
dan informasi;
d. peny1apan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang transformasi teknologi komunikasi dan
informasi; dan
e. pelaksanaan urusan tata us aha
DirektoratTransformasi Teknologi Komunikasi dan
Informasi .

Pasal 6 1 2
Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan
Informasi terdiri atas :
a. Subdirektorat Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi;
b. Subdirektorat Pengembangan Perangkat Keras;
c. Subdirektorat Pengembangan Aplikasi;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 73 -

Pasal 6 1 3
Subdirektor at Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi
mempunyai tugas melaksanakan perancangan sistem
dan prosedur perpaj akan, analisis konfigurasi dan
kapasitas infrastruktur, analisis keamanan sistem
dan j aringan komunikasi data serta evaluasi sistem
informasi .

Pasal 6 1 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 1 3 , Subdirektorat Analisis dan Evaluasi Sistem
Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. perancangan sistem dan prosedur perpaj akan;
b. analisis konfigurasi dan kapasitas infrastruktur
teknologi informasi;

c. analisis keamanan sistem dan J anngan komunikasi


data; dan
d. evaluasi sistem informasi .

Pasal 6 1 5
Subdirektorat Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi
terdiri atas :
a. Seksi Perancangan Sistem dan Prosedur Perpaj akan;
b. Seksi Analisis Konfigurasi dan Kapasitas;
c. Seksi Analisis Jaringan Komunikasi Data; dan
d. Seksi Evaluasi Sistem Informasi.

Pasal 6 1 6
(1) Seksi Perancangan Sistem dan Prosedur Perpaj akan
mempunyai tugas melakukan analisis,
identifikasi dan perancangan sistem dan prosedur
perpaj akan .
(2 ) Seksi Analisis Konfigurasi clan Kapasitas mempunyai
tugas melakukan analisis clan identifikasi
konfigurasi clan kapasitas infrastruktur teknologi
informasi .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 74 -

(3) Seksi Analisis Jaringan Komunikasi Data mempunyai


tugas melakukan analisis dan identifikasi
keamanan infrastruktur sis tern dan J anngan
komunikasi data.
(4) Seksi Evaluasi Sistem Informasi mempunyai tugas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan operasional
sistem informasi.

Pasal 6 1 7
Subdirektorat Pengembangan Perangkat Keras mempunyai
tugas melaksanakan analisis, perencanaan, perancangan ,
instalasi konfigurasi basis data, J anngan
komunikasi data dan pengelolaan basis data dan data
spasial .

Pasal 6 1 8
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 1 7, Subdirektorat Pengembangan Perangkat Keras
menyelenggarakan fungsi :
a. penelitian, perencanaan, perancangan, instalasi, dan
evaluasi konfigurasi basis data;
b. penelitian, perencanaan, perancangan, instalasi, dan
evaluasi j aringan komunikasi data;
c. pengelolaan basis data; dan
d. pengelolaan data spasial .

Pasal 6 1 9
Subdirektorat Pengembangan Perangkat Keras terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Konfigurasi Basis D ata;
b. Seksi Pengembangan Jaringan Komunikasi Data;
c. Seksi Pengelolaan Basis Data; dan
d. Seksi Pengelolaan Data Spasial .

Pasa1 620
(1) Seksi Pengembangan Konfigurasi Basis D ata
mempunyai tugas melakukan penelitian, perencanaan ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 275 -

perancangan, instalasi, clan evaluasi konfigurasi


basisdata.
(2 ) Seksi Pengembangan Jaringan Komunikasi D ata
mempunyai tugas melakukan penelitian, perencanaan
perancangan, instalasi, clan evaluasi J anngan
komunikasi data.
(3) Seksi Pengelolaan Basis Data mempunyai tugas
melakukan pengelolaan basis data.
(4) Seksi Pengelolaan Data Spasial mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data spasial .

Pasal 62 1
Subdirektorat Pengembangan Aplikasi mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan, instalasi aplikasi
perpaj akan, aplikasi informasi geografis ,
clan aplikasi informasi clan pelaporan serta penyusunan
prosedur operasional .

Pasal 622
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 62 1 , Subdirektorat Pengembangan Aplikasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penelitian, perencanaan, perancangan, instalasi, clan
evaluasi aplikasi perpaj akan, aplikasi informasi
geografis, clan aplikasi informasi clan pelaporan; clan
b. penyusunan pro sedur operasional sistem informasi
clan aplikasi .

Pasal 623
Subdirektorat Pengembangan Aplikasi terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Aplikasi Perpaj akan;
b. Seksi Pengembangan Aplikasi Informasi Geografis;
c. Seksi Pengembangan Aplikasi Informasi clan
Pelaporan; clan
d. Seksi Penyusunan Prosedur Operasional .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 276 -

Pasal 624
(1) Seksi Pengembangan Aplikasi Perpaj akan mempunyai
tugas melakukan pembuatan, pengembangan, dan
instalasi aplikasi perpaj akan dan aplikasi pendukung
serta administrasi program aplikasi .
(2 ) Seksi Pengembangan Aplikasi Informasi Geografis
mempunyai tugas melakukan pembuatan ,
pengembangan, dan instalasi aplikasi informasi
geografis serta administrasi program aplikasi .
(3) Seksi Pengembangan Aplikasi Informasi dan Pelaporan
mempunyai tugas melakukan pembuatan ,
pengembangan, dan instalasi aplikasi informasi dan
pelaporan serta administrasi program aplikasi .
(4) Seksi Penyusunan Prosedur Operasional mempunyai
tugas melakukan penyusunan pro sedur kerj a yang

berhubungan dengan operasional di bidang teknologi


informasi dan buku petunjuk penggunaan sistem
informasi dan aplikasi .

Pasal 62 5
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga Direktorat Transformasi Teknologi
Komunikasi dan Informasi .
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Analisis dan Evaluasi Sistem lnformasi.

Bagian Kelimabelas
Direktorat Transformasi Proses Bisnis

Pasal 626
Direktorat Transformasi Proses Bisnis mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang transformasi proses bisni s .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 277 -

Pasal 627
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 626, Direktorat Transformasi Pro ses Bisnis
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bi dang
transformasi proses bisnis;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bi dang
transformasi proses bisnis;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang transformasi proses bisnis;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang transformasi proses bisnis; dan
e. pelaksanaan urusan tata us aha Direktorat
Transformasi Proses Bisnis.

Pasal 6 2 8
Direktorat Transformasi Proses Bisnis terdiri atas :
a. Subdirektorat Pengembangan Penyuluhan ;
b. Subdirektorat Pengembangan Pelayanan ;
c. Subdirektorat Pengembangan Penegakan Hukum;
d. Subdirektorat Pengembangan Ekstensifikasi dan
Penilaian;
e. Subdirektorat Manaj emen Transformasi;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 629
Subdirektorat Pengembangan Penyuluhan mempunyai
tugas melaksanakan pengkaj ian, penyusunan strategi,
perancangan, penyiapan, pelaksanaan uji coba konsep, dan
evaluasi im pl em en tasi pengembangan di bi dang
penyuluhan .

Pasal 630
Dalam melaksanakan tugas se bc;i.gaimana dimaksud dalam
Pasal 629 , Subdirektorat Pengembangan Penyuluhan
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 278 -

a. pengkaj ian pengembangan konsep penyuluhan ;


b. penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan,
dan pelaksanaan uji coba pengembangan konsep
penyuluhan; dan
c. evaluasi implementasi pengembangan di bidang
penyuluhan .

Pasal 63 1
Subdirektorat Pengembangan Penyuluhan terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Penyuluhan I ; dan
b. Seksi Pengembangan Penyuluhan II .

Pasal 632
(1) Seksi Pengembangan Penyuluhan I mempunyai tugas
melakukan pengkaj ian, penyiapan bahan penyusunan
strategi, perancangan , pelaksanaan uj i coba konsep,
dan evaluasi implementasi pengembangan penyuluhan
langsung.
(2 ) Seksi Pengembangan Penyuluhan II mempunyai tugas
melakukan pengkaj ian, penyiapan bahan penyusunan
strategi, perancangan, pelaksanaan uji coba konsep,
dan evaluasi implementasi pengembangan penyuluhan
tidak langsung.

Pasal 633
Subdirektorat Pengembangan Pelayanan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan strategi,
perancangan, peny1apan, pelaksanaan uj i coba konsep,
dan evaluasi implementasi pengembangan di bidang
pelayanan .

Pasal 634
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pas al 633, Subdirektorat Pengembangan Pelayanan
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bah an penyusunan strategi,
perancangan, dan pelaksanaan Uj l

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 279 -

coba pengembangan konsep pelayanan ;


dan
b. evaluasi implementasi pengembangan di bidang
pelayanan .

Pasal 6 3 5
Subdirektorat Pengembangan Pelayanan terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Pelayanan I ; dan
b. Seksi Pengembangan Pelayanan II .

Pasal 636
(1) Seksi Pengembangan Pelayanan I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan strategi,
perancangan, pelaksanaan uj i coba konsep , dan
evaluasi implementasi pengembangan pelayanan yang
bersifat otomasi .
(2 ) Seksi Pengembangan Pelayanan II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan strategi,
perancangan, pelaksanaan uj i coba konsep , dan
evaluasi implementasi pengembangan pelayanan yang .
bersifat non otomasi .

Pasal 637
Subdirektorat Pengembangan Penegakan Hukum
mempunyai tugas melaksanakan pengkaj ian, penyusunan
strategi, perancangan, penyiapan, pelaksanaan uji coba
konsep, dan evaluasi implementasi pengembangan
di bidang penegakan hukum .

Pasal 638
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 637, Subdirektorat Pengembangan Penegakan
H ukummenyelenggarakan fungsi:
a. pengkaj ian pengembangan konsep penegakan hukum;
b. penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan ,
dan pelaksanaan uj i coba pengembangan konsep
penegakan hukum; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 280 -

c. evaluasi implementasi pengembangan di bidang


pengawasan .

Pasal 639
Subdirektorat Pengembangan Penegakan Hukum terdiri
atas :
a. Seksi Pengembangan Penegakan Hukum I ; dan
b. Seksi Pengembangan Penegakan Hukum II .

Pasal 640
(1) Seksi Pengembangan Penegakan Hukum I mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian, peny1apan bahan
penyusunan strategi, perancangan, pelaksanaan uj i
coba konsep, dan evaluasi implementasi
pengembangan penegakan hukum di bidang
pemeriksaan dan penagihan .
(2) Seksi Pengembangan Penegakan Hukum II mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian, penyiapan bahan
penyusunan strategi, perancangan, pelaksanaan uj i
coba konsep, dan evaluasi implementasi
pengembangan penegakan hukum di bidang intelij en
dan penyidikan .

Pasal 64 1
Subdirektorat Pengembangan Ekstensifikasi dan Penilaian
mempunyai tugas melaksanakan pengkaj ian, penyusunan
strategi, perancangan, penyiapan, pelaksanaan uji coba
konsep, dan evaluasi implementasi pengembangan
ekstensifikasi dan di bidang pemetaan, pendataan , dan
penilaian .

Pasal 642
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64 1 , Subdirektorat Pengembangan Ekstensifikasi dan
Penilaian menyelenggarakan fungsi:
a. pengkaj ian pengembangan konsep Ekstensifikasi dan
Penilaian;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 1 -

b. penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan,


dan p e lak s anaan uji coba pengembangan konsep
ekstensifikasi;
c. penyiapan bahan penyusunan strategi, perancangan ,
dan pelaksanaan uj i coba pengembangan konsep
pemetaan, pendataan, dan penilaian ; dan
d. evaluasi implementasi pengembangan di bidang
ekstensifikasi, pemetaan, pendataan, dan penilaian .

Pasal 643
Subdirektorat Pengembangan Ekstensifikasi dan Penilaian
terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Ekstensifikasi; dan
b. Seksi Pengembangan Pemetaan dan Penilaian .

Pasal 644
(1) Seksi Pengembangan Ekstensifikasi mempunyai tugas
melakukan pengkaj ian, penyiapan bahan penyusunan
strategi, perancangan, pelaksanaan uj i coba konsep,
dan evaluasi implementasi pengembangan
ekstensifikasi penilaian .
(2 ) Seksi Pengembangan Pemetaan dan Penilaian
mempunyai tugas melakukan pengkaj ian, penyiapan
bahan penyusunan strategi, perancangan,
pelaksanaan UJ I coba konsep, dan evaluasi
implementasi pengembangan pemetaan , pendataan ,
dan penilaian .

Pasal 645
Subdirektorat Manaj emen Transformasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pemutakhiran
rencana, analisis risiko , dan pengawasan pelaksanaan
pengembangan, koordinasi mana_J emen perubahan ,
penyusunan dan pemutakhiran spesifikasi pengembangan ,
serta koordinasi penJ amman mu tu (quality
assurance)pengembangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 282 -

Pasal 646
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 645, Subdirektorat Manaj emen Transformasi
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan penyusunan dan pemutakhiran
rencana, analisis risiko , dan pengawasan pelaksanaan
pengembangan ;
b. penyiapan bahan pelaksananaan koordinasi
manaj emen perubahan;
c. penyiapan bahan penyusunan dan pemutakhiran
spesifikasi pengembangan; dan
d. peny1apan bahan pelaksanaan koordinasi
penJ amman mu tu (quality assurance)
pengembangan .

Pasal 647
Subdirektorat Manaj emen Transformasi terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Pengembangan dan Manaj emen
Perubahan; dan
b. Seksi Manaj emen Proses dan Penj aminan Kualitas
Pengembangan .

Pasal 648
(1) Seksi Perencanaan Pengembangan dan Manaj emen
Perubahan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan dan pemutakhiran rencana,
analisis risiko , dan pengawasan pelaksanaan
pengem banganserta koordinasi manaJ emen
perubahan .
(2 ) Seksi Manaj emen Pro ses dan Penj aminan Kualitas
Pengembangan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dan pemutakhiran
spesifikasi pengembangan serta
koordinasi penJ amman mutu (quality assurance)
pengembangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 283 -

Pasal 649
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan , dan
rumah tangga Direktorat Transformasi Proses Bisnis .
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pengembangan Pelayanan .

Bagian Keenambelas
Direktorat Perpaj akan Internasional

Pasal 650
Direktorat Perpaj akan Internasional mempunym tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang perpaj akah internasional.

Pasal 6 5 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 650, Direktorat Perpaj akan Internasional
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang perpaj akan
internasional;
b. pelaksanaan ke bij akan di bidang perpaj akan
internasional;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang perpaj akan internasional;
d. penyediaan pemberian bimbingan, pemantauan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kebij akan
di bidang perpaj akan internasional; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Pasal 652
Direktorat Perpaj akan Internasional terdiri atas :
a. Subdirektorat Perj anj ian dan Kerj a Sama Perpaj akan
Internasional;
b. Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 284 -

c. Subdirektorat Pertukaran lnformasi Perpaj akan


Internasional;
d. Subbagian Tata Usaha; clan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 653
Subdirektorat Perj anjian clan Kerj a Sama Perpaj akan
Internasional mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebij akan clan melaksanakan kebij akan Persetujuan
Penghindaran Paj ak Berganda, perJ anJ ian internasional
lainnya, clan pelaksanaan serta pendokumentasian
perj anj ian clan kerj a sama perpaj akan internasional.

Pasal 654
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 653, Subdirektorat Perj anj ian clan Kerj a Sama
Perpaj akan Internasional menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penelaahan clan penyusunan
rancangan Persetujuan Penghindaran Paj ak
Bergandadan perj anj ian internasional lainnya;
b. penyiapan bahan clan pelaksanaan pembentukan
Persetujuan Penghindaran Paj ak Berganda clan
perj anj ian internasional lainnya;
c. penyiapan bahan clan penyusunan rancangan
peraturan dalam rangka penerapanPersetujuan
Penghindaran Paj ak Berganda clan perJ anJ ian
internasional lainnya;
d. penyiapan bahan clan pelaksanaan penegasan clan
penyeragaman penafsiran ketentuan perpaj akan
di bidang Persetujuan Penghindaran Paj ak Berganda
clan perj anj ian internasional lainnya;
e. penyiapan bahan clan pelaksanaan bimbingan
peraturan serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasional clan pihak lain mengenai peraturan
di bidang Persetujuan Penghindaran Paj ak Berganda
clan perj anj ian internasional lainnya; clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 285 -

f. penyiapan bahan dan penyusunan teknis operasional


di bidang Persetujuan Penghindaran Paj ak Berganda
dan perj anj ian internasional lainnya;
g. penyiapan bahan penelaahan perumusan kebij akan
kerj a sama perpaj akan internasional;
h. peny1apan bahan koordinasidan pemantauan
pelaksanaan kerj a sama internasional di bidang
perpaj akan; dan
L penyiapan bahan, penyelenggaraan, dan pelaksanaan
teknis acara dalam rangka kerj a sama dan kemitraan
dengan pihak lain di luar negeri .

Pasal 655
Subdirektorat Perj anj ian dan Kerj a Sama Perpaj akan
Internasional terdiri atas :
a. Seksi Perj anjian dan Kerj a Sama Perpaj akan
Internasional I ;
b. Seksi Perj anjian dan Kerj a Sama Perpaj akan
Internasional II; dan
c. Seksi Perj anj ian dan Kerj a Sama Perpaj akan
In ternasional III .
Pasal 656
Seksi Perj anj ian dan Kerj a Sama Internasional I , Seksi
Perj anj ian dan Kerj a Samainternasional II, dan Seksi
Perj anj ian dan Kerj a Sama Internasional III masing - masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
rancangan, pelaksanaan pembentukan, dan peraturan
pelaksanaan Persetujuan Penghindaran Paj ak Berganda
dan Perj anjian Internasional lainnya, dan penyiapan bahan
penelaahan, dan penyusunan j awaban atas pertanyaan dari
unit operasional dan pihak lain mengenai Persetujuan
Penghindaran Paj ak Berganda dan Perj anj ian Internasional
lainnya dengan pihak luar negen, serta melakukan
penyiapan bahan koordinasidan pemantauan pelaksanaan
kerj a sama internasional di bidang perpaj akan serta
melakukan penyiapan penyelenggaraan dan pelaksanaan
teknis acara dalam rangka kerj a sama dan kemitraan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 286 -

dengan pihak lain di luar negen serta peny1apan


perencanaan dan pengendalian kegiatan yang dibiayai dari
bantuan luar negeri (negara/ pihak donor) berdasarkan
usulan dari unit terkait.

Pasal 657
Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penelahaan, perumusan kebij akan, serta
koordinasi dan evaluasi pelaksanaan kebij akan pencegahan
dan penanganan sengketa perpaj akan Internasional .

Pasal 658
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 657 , Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan
Sengketa Perpaj akan Internasional menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahandan penyusunan
pencegahan dan penanganan sengketa perpaj akan
Internasional;
b. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebij akan
pencegahan dan penanganan sengketa perpaj akan
Internasional;
c. penyiapan bahan dan penyusunan rancangan
peraturan dalam rangka penerapan pencegahan dan
penanganan sengketa perpaj akan Internasional ;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan penegasan dan
penyeragaman penafsiran ketentuan perpaj akan
di bidang pencegahan dan penanganan sengketa
perpaj akan Internasional;
e. penyiapan bah an dan pelaksanaan bimbingan
peraturan serta j awaban atas pertanyaan dari unit
operasional dan pihak lain mengenai peraturan
di bi dang pencegahan dan penanganan sengketa
perpaj akan Internasional; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 287 -

f. penyiapan bahan pemberian bimbingan, pemantauan,


pengendalian kebij akan, dan pelaksanaan pencegahan
dan penanganan sengketa perpaj akan Internasional.

Pasal 659
Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional terdiri atas :
a. Seksi Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional I ;
b. Seksi Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional II;
c. Seksi Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional III ; dan
d. Seksi Pencegahan dan Penanganan Sengketa
Perpaj akan Internasional IV.

Pasal 660
Seksi Pencegahan dan Penanganan Sengketa Perpaj akan
Internasional I, Seksi Pencegahan dan Penanganan
Sengketa Perpaj akan Internasional II, Seksi Pencegahan dan
Penanganan Sengketa Perpaj akan Internasional III, dan
Seksi Pencegahan dan Penanganan Sengketa Perpaj akan
In ternasional IV mas1ng-mas1ng mempunyai tugas
. .

melakukan

Pasal 66 1
Subdirektorat Pertukaran Informasi Perpaj akan
Internasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebij akan, rancangan, pelaksanaan serta
pengendalian dan evaluasi pertukaran informasi perpaj akan
in ternasional.

Pasal 662
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 1 , Subdirektorat Pertukaran Informasi Perpaj akan
Internasional menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 288 -

a. penyiapan bahan penelaahan penyusunan rancangan


Perj anj ian Internasional mengena1 pertukaran
informasi dan bantuan administratif terkait perpaj akan
dengan negara mitra atau yurisdiksi mitra;
b. penyiapan bahan dan pelaksanaan pembentukan
Perj anj ian Internasional mengenai pertukaran
informasi dan bantuan administratif terkait perpaj akan
dengan negara mitra atau yurisdiksi mitra;
c. penyiapan bahan penelaahan penyusunan rancangan
peraturan dalam rangka penerapan Perj anj ian
Internasional mengenai pertukaran informasi dan
bantuan administratif terkait perpaj akan dengan
negara mitra atau yurisdiksi mitra; dan
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan pertukaran
informasi dan bantuan administratif terkait perpaj akan
dengan negara mitra atau yurisdiksi mitra.

Pasal 663
Subdirektorat Pertukaran Informasi Perpaj akan
Internasional terdiri atas :
a. Seksi Pertukaran Informasi Perpaj akan Internasional I;
b. Seksi Pertukaran Informasi Perpaj akan
Internasional II; dan
c. Seksi Pertukaran Informasi Perpaj akan
In ternasional III .

Pasal 664
Seksi Pertukaran Informasi Perpaj akan Internasional I ,
Seksi Pertukaran Informasi Perpaj akan Internasional I I , dan
Seksi Pertukaran Informasi Perpaj akan Internasional III
masing - masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan rancangan, pelaksanaan pembentukan,
dan peraturan pelaksanaan Perj anj ian Internasional
mengenai pertukaran informasi dan bantuan administratif
terkait perpaj akan dengan negara mitra atau yurisdiksi
mitra.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 289 -

Bagian Ketuj uh belas


Direktorat Intelij en Perpaj akan

Pasal 665
Direktorat Intelij en Perpaj akan mempunyai tu gas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang intelij en perpaj akan .

Pasal 666
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 665 , Direktorat Intelij en Perpaj akan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebij akan teknis di bidang intelij en
perpaj akan;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang intelij en
perpaj akan;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang intelij en perpaj akan;
d. pengumpulan data dan informasi dan penelaahan di
bidang intelij en perpaj akan;
e. penyediaan pemberian bimbingan, pemantauan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kebij akan
teknis operasional di bidang intelij en perpaj akan ;
f. distribusi dan pemantauan pemanfaatan data dan
informasi di bidang intelij en perpaj akan;
g. pengelolaan, pengoordinasian, dan pengawalan
kegiatan extra effort penggalian potensi penenmaan
paj ak;
h. pelaksanaan analisis data ekonomi secara makro
maupun mikro di bidang penggalian potensi
penerimaan paj ak;
i. pelaksanaan analisis proses bisnis dan modus
ketidakpatuhan Wajib Paj ak; dan
J. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Intelij en
Perpaj akan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 290 -

Pasal 667
Direktorat Intelij en Perpaj akan terdiri atas :
a. Subdirektorat Intelij en Stratejik;
b. Subdirektorat Intelij en Penggalian Potensi;
c. Subdirektorat Intelijen Penegakan Hukum;
d. Subdirektorat Operasi Intelij en ;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 668
Subdirektorat Intelij en Stratej ik mempunyai tu gas
melaksanakan penyiapan bahan penelaahan, penyusunan,
dan analisis informasi dan fakta yang terkumpul terkait
dengan perumusan kebij akan, strategi, dan
keputusan Direktorat Jenderal Paj ak dalam rangka
pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan setiap
ancaman terhadap optimalisasi penerimaan paj ak, serta
penyiapan dan pelaksanaan dukungan operasional kegiatan
intelij en .

Pasal 66 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 668, Subdirektorat Intelij en Stratej ik
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan, perancangan,
pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi
serta bimbingan kebij akan teknis operasional kegiatan
intelij en stratej ik;
b. pengoordinasian pelaksanaan kebij akan teknis
operasional kegiatan intelij en stratej ik;
c. penyiapan bahan pelaksanaan, penatausahaan,
distribusi, dan pemantauan pemanfaatan data
dan/ atau informasi hasil kegiatan intelij en ;
d. penyiapan bahan dan koordinasi pelaksanaan kerj a
sama intelij en dengan instansi terkait;
e. pembentukan dan pembinaan J armgan melalui
kegiatan intelij en di lapangan; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 1 -

f. peny1apan bahan pengembangan dan pemeliharaan


aplikasi pendukung kegiatan intelijen serta
pengawasan dan pemeliharaan alat khusus intelij en .

Pasal 670
Subdirektorat Intelijen Stratejik terdiri atas :
a. Seksi Kaj ian Intelij en Stratej ik;
b. Seksi Penerimaan, Identifikasi, dan Distribusi I D LP;
c. Seksi Pengumpulan, Pengolahan , dan Diseminasi
Intelij en; dan
d. Seksi Pengamanan dan Penggalangan .

Pasal 67 1
(1) Seksi Kajian Intelij en Stratej ik mempunyai tugas
melakukan kegiatan intelij en di kantor untuk
pendeteksian dan peringatan dini dalam rangka
perumusan kebij akan, strategi Direktorat Jenderal
Paj ak dan pengambilan keputusan Direktur Jenderal
Paj ak.
(2 ) Seksi Penerimaan, Identifikasi, dan Distribusi I D LP
mempunyai tugas melakukan penenmaan,
pengidentifikasian dan pendistribusian informasi, data,
laporan, dan pengaduan dalam rangka kegiatan
penggalian potensi atau penegakan hukum .
(3) Seksi Pengumpulan, Pengolahan , dan Diseminasi
Intelij en mempunyai tugas melakukan pelaksanaan
pengumpulan, penatausahaan, distribusi, dan
pemantauan pemanfaatan data dan / atau informasi
hasil kegiatan intelij en perpaj akan serta melakukan
pengembangan dan pemeliharaan aplikasi pendukung
kegiatan intelij en dan mengawasi serta memelihara alat
khusus intelij en .
(4) Seksi Pengamanan dan Penggalangan mempunyai
tugas melakukan kegiatan intelij en di lapangan dalam
rangka pengamanan VVIP, kegiatan, dan fisik kantor
serta melakukan kerj asama dan koordi:nasi intelij en

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 292 -

terhadap pihak eksternal dan internal serta


pembentukan dan pembinaan j aringan .

Pasal 672
Subdirektorat Intelij en Penggalian Potensi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan
pemantauan serta pelaksanaan kebij akan teknis
operasional kegiatan intelij en perpaj akan di kantor dalam
rangka pengawasan kepatuhan waj ib paj ak, analisis
ekonomi, proses bisnis, dan modus ketidakpatuhan waj ib
paj ak dalam skala nasional berbasis sektoral, wilayah , dan
risiko .

Pasal 673
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 67 2 , Subdirektorat Intelij en Penggalian Potensi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan dan penyaJ ian bahan sebagai sarana .
penggalian potensi perpaj akan;
b. pengelolaan , pengkoordinasian, dan pengawalan
kegiatan extra effort penggalian potensi penenmaan
paj ak;
c. pelaksanaan analisis dan pemetaan potensi paj ak
berbasis analisis ekonomi secara makro maupun
mikro ;
d. pelaksanaan analisis proses bisnis dan modus
ketidakpatuhan waj ib paj ak;
e. pelaksanaan validasi dan optimalisasi pemanfaatan
data perpaj akan internal dan eksternal Direktorat
Jenderal Paj ak;
f. pemberian rekomendasi untuk peningkatan kualitas
data perpaj akan internal dan eksternal Direktorat
Jenderal Paj ak;
g. pelaksanaan evaluasi atas penggalian potensi
perpaj akan; dan
h. penyiapan bahan dan penelaahan usulan kegiatan
intelij en di lapangan dalam rangka pengawasan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 293 -

kepatuhan waj ib paj ak, analisis ekonomi, proses


bisnis, dan modus ketidakpatuhan waj ib paj ak.

Pasal 674
Subdirektorat Intelij en Penggalian Potensi terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Intelij en Penggalian
Potensi;
b. Seksi Intelij en Penggalian Potensi I ;
c. Seksi Intelij en Penggalian Potensi I I ; dan
d. Seksi Intelijen Penggalian Potensi III .

Pasal 675
(1) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Intelij en Penggalian
Potensi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penelaahan, perancangan, pemantauan, pengawasan ,
pengendalian, dan evaluasi kegiatan intelij en
perpaj akan di kantor dalam rangka pengawasan
kepatuhan waj ib paj ak, analisis ekonomi, proses
bisnis , dan modus ketidakpatuhan waj ib paj ak serta
penyiapan bahan pelaksanaan, penatausahaan, dan
distribusi data dan / atau informasi hasil analisis
penggalian potensi .
(2 ) Seksi Intelij en Penggalian Potensi I , Seksi Intelij en
Penggalian Potensi II, dan Seksi Intelijen Penggalian
Potensi III masmg - masmg mempunyai tugas
. .

melakukan kegiatan intelij en perpaj akan di kantor


dalam rangka pengawasan kepatuhan waj ib paj ak,
analisis dan pemetaan potensi paj ak,
melakukan analisis proses bisnis dan modus
ketidakpatuhan waj ib paj ak, validasi dan optimalisasi
pemanfaatan data perpaj akan internal dan eksternal
Direktorat Jenderal Paj ak, serta penyusunan dan
pemberian rekomendasi untuk peningkatan kualitas
data perpaj akan internal dan eksternal Direktorat
Jenderal Paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 294 -

Pasal 676
Subdirektorat Intelij en Penegakan Hukum mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan
pemantauan serta pelaksanaan kebij akan teknis
operasional kegiatan intelij en perpaj akan di kantor dalam
rangka pengembangan dan analisis informasi, data,
laporan, dan pengaduan di bidang penegakan hukum
perpaj akan .

Pasal 677
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 676, Subdirektorat Intelij en Penegakan Hukum
menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan bahan penelaahan, perancangan,
pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi
serta bimbingan kebij akan teknis operasional kegiatan
intelij en perpaj akan di kantor dalam rangka
pengembangan dan analisis informasi, data, laporan,
dan pengaduan di bidang penegakan hukum
perpaj akan;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kebij akan teknis
operasional kegiatan intelij en perpaj akan di kantor
dalam , rangka pengembangan dan analisis informasi,
data, laporan, dan pengaduan di bidang penegakan
hukum perpaj akan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan, penatausahaan, dan
distribusi data dan / atau informasi hasil analisis
penegakan hukum; dan
d. penyiapan bahan dan penelaahan usulan kegiatan
intelij en di lapangan dalam rangka pengembangan dan
analisis informasi, data, laporan, dan pengaduan di
bidang penegakan hukum perpaj akan .

Pasal 678
Subdirektorat Intelij en Penegakan Hukum terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Intelij en Penegakan
Hukum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 295 -

b. Seksi Intelijen Penegakan Hukum I ;


c. Seksi Intelij en Penegakan Hukum II; dan
d. Seksi Intelijen Penegakan Hukum III .

Pasal 679
( 1) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Intelij en Penegakan
Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penelaahan, perancangan, pemantauan,
pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan
intelij en perpaj akan di kantor dalam rangka
pengembangan dan analisis informasi, data, laporan,
dan pengaduan di bidang penegakan hukum
perpaj akan serta penyiapan pelaksanaan,
penatausahaan, dan distribusi data dan/ atau
informasi hasil analisis penegakan hukum .
(2) Seksi Intelij en Penegakan Hukum I , Seksi Intelij en
Penegakan Hukum II, dan Seksi Intelij en Penegakan
Hukum III masing-masing mempunyai tugas
melakukan kegiatan intelij en perpaj akan di kantor
dalam rangka pengembangan dan analisis informasi,
data, laporan, dan pengaduan di bidang penegakan
hukum perpaj akan .

Pasal 680
Subdirektorat Operasi Intelij en mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan bahan perumusan dan
pemantauan serta pelaksanaan kebij akan teknis
operasional kegiatan intelij en di lapangan .

Pasal 68 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 680, Subdirektorat Operasi Intelij en
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penelaahan, perancangan,
pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi
serta bimbingan kebij akan teknis operasional kegiatan
intelij en perpaj akan di lapangan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 296 -

b. pengkoordin asian pelaksanaan kebij akan teknis


operasional kegiatan intelij en perpaj akan di lapangan ;
c. penympan bahan pelaksanaan, penatausahaan, dan
distribusi data dan / atau informasi hasil kegiatan
intelij en perpaj akan di lapangan; dan
d. penyediaan bahan bimbingan , pengendalian, dan
pelaksanaan dukungan teknis tugas operasional
intelij en .

Pasal 682
Subdirektorat Operasi Intelij en terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Operasi Intelij en ;
b. Seksi Operasi Intelij en I ;
c. Seksi Operasi Intelijen I I ; dan
d. Seksi Operasi Intelij en III .

Pasal 683
(1) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Operasi Intelij en
mempunyai tugas melakukan penympan bahan
penelaahan, perancangan , pemantauan, pengawasan ,
pengendalian , dan evaluasi kegiatan intelij en
perpaj akan di lapangan serta penyiapan pelaksanaan,
penatausahaan, dan distribusi data dan / atau
informasi hasil kegiatan intelij en perpaj akan di
lapangan .
(2 ) Seksi Operasi Intelij en I , Seksi Operasi Intelij en I I , dan
Seksi Operasi Intelij en III masing-masing mempunyai
tugas melakukan kegiatan intelij en perpaj akan di
lapangan serta pelaksanaan dukungan teknis tugas
operasional intelij en .

Pasal 684
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian , tata usaha,
kearsipan, dan rumah tangga Direktorat Intelijen
Perpaj akan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 297 -

(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya


secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Intelij en Stratej ik.

Bagian Kedelapanbelas
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 6 8 5
(1) Pada Direktorat Jenderal Paj ak dapat dibentuk
kelompok j abatan fungsional sesuai kebutuhan .
(2 ) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan j abatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan .

Pasal 686
(1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sej umlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan J enJ ang dan bi dang
keahliannya.
(2 ) Masing-masing kelompok j abatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi .
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dan beban kerj a .
(4) Jenis dan j enj ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud padaayat ( 1 ) diatur berdasarkah ketentuan
peraturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 8 -

BAB VI
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAJ

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 687
(1) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.
(2) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dipimpin oleh
Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 688
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan
optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan
cukai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.

Pasal 689
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 688, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang pengawasan,
penegakan hukum, pelayanan dan optimalisasi
penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan,
penegakan hukum, pelayanan dan optimalisasi
penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang pengwsan, penegakan hukum, pelayanan
dan optimalisasi penenmaan negara di bidang
kepabeanan dan cukai;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 299 -

optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan


clan cukai;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, clan pelaporan
di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan
clan optimalisasi penenmaan negara di bidang
kepabeanan clan cukai;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea clan
Cukai; clan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 6 90
Direktorat Jenderal Bea clan Cukai terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Teknis Kepabeanan;
c. Direktorat Fasilitas Kepabeanan;
d. Direktorat Teknis clan Fasilitas Cukai;
e. Direktorat Kepabeanan Internasional clan
Antar Lembaga;
f. Direktorat Keberatan Banding clan Peraturan;
g. Direktorat Informasi Kepabeanan clan Cukai;
h. Direktorat Kepatuhan Internal;
L Direktorat Audit Kepabeanan clan Cukai;
J. Direktorat Penindakan clan Penyidikan;
k. Direktorat Penerimaan clan Perencanaan Strategis.

Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 6 91
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 300 -

pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada


semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.

Pasal 6 92
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 91, Sekretariat Direktorat Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai;
b. penyelenggaraan pengelolaan organ1sas1 dan
ketatalaksanaan, administrasi dan pengembangan
kepegawaian, keuangan, pengelolaan barang milik
negara, serta pembinaan jabatan fungsional pada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan
c. pelaksanaan tata usaha, rumah tangga, persuratan
dan kearsipan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 6 93
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:
a. Bagian Organisasi dan Tata Laksana;
b. Bagian Administrasi Kepegawaian;
c. Bagian Pengembangan Kepegawaian;
d. Bagian Keuangan;
e. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara;
f. Bagian Umum; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 6 94
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan orgamsas1 dan
ketatalaksanaan, analisa jabatan, analisa beban kerja,
evaluasi peringkat jabatan, pengembangan kinerja
orgamsas1, dan pengembangan profesi kepabeanan dan
cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 301 -

Pasal 6 95
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 94, Bagian Organisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rancangan
kebijakan clan standardisasi teknis Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai;
b. penyiapan bahan penataan organ1sas1 dan
ketatalaksanaan, penelaahan dan evaluasi jabatan,
evaluasi peringkat jabatan, dan pengembangan kinerja
organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
a. peny1apan bahan penyusunan prosedur standar
operasi serta evaluasi pelaksanaannya;
b. peny1apan bahan penyusunan rumusan standar
norma waktu, standar beban kerja dan monitoring
sistem dan prosedur kerja; dan
c. Penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standarisasi, evaluasi pelaksanaan, dan perumusan
pedoman petunjuk teknis jabatan fungsional
pemeriksa bea dan cukai serta jabatan fungsional
lainnya.

Pasal 6 96
Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri atas:
a. Subbagian Organisasi;
b. Subbagian Tata Laksana I;
c. Subbagian Tata Laksana II; dan
d. Subbagian Pengembangan Profesi Kepabeanan dan
Cukai.

Pasal 6 9 7
(1) Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan analisis jabatan, penyusunan uraian
jabatan, dan evaluasi peringkat jabatan.
(2) Subbagian Tata Laksana I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 302 -

rancangan kebijakan dan standardisasi teknis


direktorat jenderal, prosedur kerja, monitoring sistem
dan evaluasi prosedur kerja, tata naskah persuratan
dinas, clan pakaian dinas.
(3) Subbagian Tata Laksana II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis beban kerja,
standard norma waktu dan pengembangan pelayanan
publik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
(4) Subbagian Pengembangan Profesi Kepabeanan dan
Cukai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standarisasi,
evaluasi pelaksanaan, dan perumusan pedoman
petunjuk teknis jabatan fungsional pemeriksa bea dan
cukai serta jabatan fungsional lainnya.

Pasal 6 98
Bagian Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan administrasi kepegawaian Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 6 99
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 98, Bagian Administrasi Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, formasi dan
pengadaan pegawai, pelaksanaan urusan tata usaha,
pendataan pegawai, cuti, dan dokumentasi
kepegawaian;
b. pelaksanaan urusan pengangkatan, penempatan,
kepangkatan, pengg8jian, pemindahan, dan mutasi
kepegawaian lainnya; dan
c. pelaksanaan urusan pemberhentian dan pemensiunan
pegawa1, serta pelaksanaan urusan pemberian
penghargaan, penindakan, dan penjatuhan hukuman
disiplin.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 303 -

Pasal 700
Bagian Administrasi Kepegawaian terdiri atas:
d. Subbagian Umum Kepegawaian;
a. Subbagian Mutasi Kepegawaian; dan
b. Subbagian Pemberhentian dan Pemensiunan Pegawai.

Pasal 701
(1) Subbagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan, formasi
dan pengadaan pegawai, pelaksanaan urusan tata
usaha, pendataan pegawai, cuti, dan dokumentasi
kepegawaian.
(2) Subbagian Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan urusan pengangkatan, penempatan,
kepangkatan, penggajian, pemindahan, dan mutasi
kepegawaian lainnya.
(3) subbagian Pemberhentian dan Pemensiunan Pegawai
mempunyai tugas melakukan urusan pemberhentian
dan pemens1unan pegawai serta melaksanakan
urusan pemberian penghargaan, penindakan, dan
penjatuhan hukuman disiplin.

Pasal 702
Bagian Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan rencana kebutuhan,
penyaringan, pengusulan, dan pendataan pegawai dalam
rangka pendidikan dan pelatihan, dan ujian jabatan, serta
pembinaan jabatan fungsional.

Pasal 703
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 701, Bagian Pengembangan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan rencana kebutuhan, penyanngan,
pengusulan, dan pendataan pegawai untuk
pendidikan dan pelatihan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 304 -

b. peny1apan bahan rencana kebutuhan, penyarmgan,


pengusulan, dan pendataan pegawai untuk ujian
jabatan dan ujian kompetensi; dan
c. Subbagian Pengembangan Jabatan Fungsional
Kepabeanan dan Cukai mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan standar kompetensi,
sistem informasi, melakukan penilaian angka kredit,
pembentukan etika dan orgamsas1 profesi,
memfasilitasi dan melakukan pembinaan
administratif, serta monitoring dan evaluasi atas
implementasi jabatan fungsional pemeriksa bea cukai
dan jabatan fungsional lainnya.

Pasal 704
Bagian Pengembangan Kepegawai terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Pegawai I;
b. Subbagian Pengembangan Pegawai II; dan
c. Subbagian Pembinaan Jabatan Fungsional
Kepabeanan dan Cukai.

Pasal 705
(1) Subbagian Pengembangan Pegawai I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan rencana kebutuhan,
usulan penyaringan pegawai, dan pengusulan pegawai
untuk pendidikan dan pelatihan, serta melakukan
pendataan hasil pendidikan dan pelatihan.
(2) Subbagian Pengembangan Pegawai II mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan rencana
kebutuhan, usulan penyarmgan pegawai, dan
pengusulan pegawai untuk ujian jabatan dan UJian
kompetensi; serta melakukan pendataan hasil UJian
jabatan dan ujian kompetensi.
(3) Subbagian Pembinaan Jabatan Fungsional
Kepabeanan dan Cukai mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan standar kompetensi, sistem
informasi, melakukan penilaian angka kredit,
pembentukan etika dan orgamsas1 profesi,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 305 -

memfasilitasi clan melakukan pembinaan


administratif, serta monitoring dan evaluasi atas
implementasi jabatan fungsional pemeriksa bea cukai
dan jabatan fungsional lainnya.

Pasal 706
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan
keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.

Pasal 707
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 706, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan alokasi
anggaran pada unit Eselon I Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai dan melakukan pemrosesan usulan revisi
anggaran;
b. melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam
rangka penyusunan kerangka pendanaan sesua1
dengan rencana strategis;
c. pelaksanaan urusan perbendaharaan direktorat
jenderal dan penerbitan surat perintah pembayaran;
d. akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan
laporan keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
clan
e. melakukan urusan gaji dan tunjangan pegawai.

Pasal 708
Bagian Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Penyusunan Anggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan;
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan; dan
d. Subbagian Gaji.

Pasal 709
(1) Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan penyusunan alokasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 306 -

anggaran pada unit Eselon I Direktorat Jenderal Bea


dan Cukai dengan memperhatikan rencana kerja clan
rencana strategis dan melakukan pemrosesan usulan
revisi anggaran dalam satu keluaran atau antar
keluaran maupun dalam satu kegiatan atau antar
kegiatan sesuai dengan tingkat kewenangan divisi.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan urusan perbendaharaan direktorat
jenderal dan penerbitan surat perintah pembayaran
kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran dan
penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai.
(4) Subbagian Gaji mempunyai tugas melakukan urusan
gaji dan tunjangan pegawai.

Pasal 710
Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melaksanakan urusan pengelolaan barang milik Negara
serta melakukan pembinaan administrasi dan pengelolaan
barang milik negara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 711
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 710, Bagian Pengelo1aan Barang Milik Negara
menyelenggarakan fungsi:
a. Analisis, penyusunan, dan peny1apan pembinaan
administrasi, serta penyusunan rencana kebutuhan
Barang Milik Negarabagi seluruh satuan organisasi di
lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan
evaluasi penyusunan rencana kebutuhan Unit Eselon I
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berdasarkan
peraturan perundang- undangan;
b. Analisis, penyusunan, dan penyiapan pembinaan
administrasi, serta penyusunan petunjuk teknis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 307 -

pengadaan Barang Milik Negara bagi seluruh satuan


organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai dan pelaporan pelaksanaan pengadaan barang
atau jasa bagi seluruh satuan organisasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
c. analisis, penyusunan, dan peny1apan pembinaan
administrasi, penyusunan petunjuk teknis pengelolaan
Barang Milik Negara bagi seluruh satuan organisasi
di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta
Asistensi pengelolaan Barang Milik Negara bagi
seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
d. analisis, pelaksanaan, serta penyusunan petunjuk
teknis penatausahaan Barang Milik Negara bagi
seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai serta penyusunan Laporan
Barang Milik Negara berdasarkan peraturan
perundang-undangan; dan
e. Penyimpanan dan distribusi Barang Milik Negara hasil
pengadaan dan barang lain yang diperoleh secara sah
sebagai Barang Milik Negara sesuai dengan ketentuan
yang diperuntukkan bagi satuan orgamsas1
di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 712
Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara;
b. Subbagian Pengadaan;
c. Subbagian Penatausahaan dan Distribusi;
d. Subbagian Penggunaan, Pemeliharaan dan
Penghapusan;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 713
(1) Subbagian Perencanaan Barang Milik Negara
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 308 -

bahan pembinaan administrasi, penyusunan


petunjuk, dan bimbingan teknis di bidang penyusunan
dan pengusulan rencana Barang Milik Negara, analisis
dan evaluasi terhadap usulan rencana kebutuhan
Barang Milik Negara, monitoring dan evaluasi
terhadap realisasi Barang Milik Negara yang
direncanakan serta penyusunan laporan perencanaan
Barang Milik Negara meliputi unit seluruh satuan
orgamsas1 di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.
(2) Subbagian Pengadaan mempunym tugas melakukan
urusan pengadaan, serta pelaksanaan, penyiapan
dokumen dan pelaporan layanan pemilihan penyedia
barang atau jasa sarana, prasarana kantor serta
pakian seragam pegawai.
(3) Subbagian Penatausahaan dan Distribusi mempunyai
tugas melakukan urusan pelaksanaan, serta
penyusunan petunjuk teknis penatausahaan Barang
Milik Negara bagi seluruh satuan orgamsas1
di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta
penyusunan Laporan Barang Milik Negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta Penyimpanan dan distribusi Barang
Milik Negara hasil pengadaan dan barang lain yang
diperoleh secara sah sebagai Barang Milik Negara
sesuai dengan ketentuan, yang diperuntukkan bagi
satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai.
(4) Subbagian Penggunaan, Pemeliharaan dan
Penghapusan mempunyai tugas melakukan analisis,
penyusunan, penyiapan pembinaan, administrasi, dan
penyusunan petunjuk teknis Penggunaan,
Pemanfaatan, Pengamanan, Pemeliharaan, Penilaian,
Pemindahtanganan, Pemusnahan dan Penghapusan
Barang Milik Negara bagi seluruh satuan organisasi
di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 309 -

Pasal 714
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan
tata usaha, kearsipan, dan rumah tangga kantor pusat
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 715
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 713, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan surat menyurat, pengetikan,
penggandaan, distribusi, dan kearsipan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai;
b. penyiapan bahan penyusunan laporan kegiatan dan
laporan akuntabilitas Sekretariat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai;
c. pelaksanaan urusan rumah tangga, pengamanan
kantor, pemeliharaan sarana, dan prasarana Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
d. pelaksanaan kesejahteraan, poliklinik, dan rumah
dinas Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha, keprotokolan, dan
akomodasi Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 716
Bagian Umum terdiri atas:
a. Subbagian Persuratan dan Kearsipan;
b. Subbagian Rumah Tangga;
c. Subbagian Kesejahteraan; dan
d. Subbagian Tata Usaha Direktur Jenderal.

Pasal 717
(1) Subbagian Persuratan dan Kearsipan mempunyai
tugas urusan surat menyurat, pengetikan,
penggandaan, distribusi dan kearsipan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, dan penyiapan bahan
penyusunan laporan kegiatan dan laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 310 -

akuntabilitas Sekretariat Direktorat Jenderal Bea dan


Cukai.
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas
melakukan urusan rumah tangga, pengamanan
kantor, akomodasi, serta pemeliharaan sarana dan
prasarana Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.
(3) Subbagian Kesejahteraan mempunyai tugas
melakukan urusan kesejahteraan pegawai, poliklinik
dan rumah dinas, serta pengelolaan Pungutan Negara
Bukan Pajak atas aset Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.
(4) Subbagian Tata Usaha Direktur Jenderal mempunyai
tugas melakukan urusan tata usaha, protokol, dan
akomodasi Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Bagian Keempat
Direktorat Teknis Kepabeanan

Pasal 718
Direktorat Teknis Kepabeanan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang impor dan ekspor,
identifikasi dan klasifikasi barang, profil komoditi, tarif bea
masuk, nilai pabean dan data harga.

Pasal 719
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 718, Direktorat Teknis Kepabeanan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang impor;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi
pelaksanaan di bidang compliance program (pengguna

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 311 -

Jasa kepabeanan prioritas, Authorized Economic


Operator (AEO) , dan asistensi importir) ;
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi
pelaksanaan di bidang ekspor;
d. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi
pelaksanaan di bidang tern pat penimbunan
sementara, tempat penimbunan pabean, barang tidak
dikuasai dan barang dikuasai negara;
e. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi
pelaksanaan di bidang identifikasi dan klasifikasi
barang, profil komoditi, tarif bea masuk, tarif bea
masuk anti dumping/imbalan, tarif bea masuk
pengamanan, tarif bea masuk pembalasan, dan tarif
bea keluar;
f. penyiapan bahan pelaksanaan penetapan klasifikasi
barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk anti
dumping/imbalan, tarif bea masuk pengamanan, tarif
bea masuk pembalasan, dan tarif bea keluar;
g. peny1apan bahan penyusunan dan pemutakhiran
profil komoditi, dan data harga; dan
h. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Teknis
Kepabeanan.

Pasal 720
Direktorat Teknis Kepabeanan terdiri atas:
a. Subdirektorat Impor;
b. Subdirektorat Ekspor;
c. Subdirektorat Nilai Pabean;
d. Subdirektorat Klasifikasi Barang;
e. Subdirektorat Registrasi Kepabeanan;
f. Subdirektorat Program Prioritas dan Authorized
Economic Operator,
g. Subbagian Tata Usaha; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 312 -

Pasal 721
Subdirektorat Impor mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
pembongkaran, penimbunan, pengangkutan, angkut lanjut
dan angkut terus, kawasan pabean dan tempat
penimbunan sementara, 1mpor untuk dipakai,
pemberitahuan pabean, carnet, rush handling, barang
kiriman, penumpang dan pelintas batas, impor barang
larangan dan pembatasan, Indonesia National Single
Window, tempat penimbunan pabean, barang tidak
dikuasai, barang dikuasai negara, dan barang milik negara.

Pasal 722
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 721, Subdirektorat Impor menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang impor;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penangguhan pembayaran bea
masuk; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang tern pat penimbunan
sementara, tempat penimbunan pabean, barang tidak
dikuasai, barang dikuasai negara, dan barang milik
negara.

Pasal 723
Subdirektorat Impor terdiri atas:
a. Seksi Impor I;
b. Seksi Impor II;
c. Seksi Impor III; dan
d. Seksi Impor IV.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 313 -

Pasal 724
(1) Seksi Impor I mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan
di bidang pembongkaran, penimbunan, pengangkutan,
angkut lanjut dan angkut terus, kawasan pabean dan
tempat penimbunan sementara.
(2) Seksi Impor II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang 1mpor untuk dipakai,
pemberitahuan pabean impor, dokumen pelengkap
pabean impor dan pemeriksaan pabean.
(3) Seksi Impor III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang impor sementara, re1mpor,
Carnet, rush handling dan barang kiriman, penumpang
dan pelintas batas.
(4) Seksi Impor IV mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang impor barang larangan dan
pembatasan, Indonesia National Single Window,
tempat penimbunan pabean, barang tidak dikuasai,
barang dikuasai negara, dan barang milik negara dan
koordinasi eksternal.

Pasal 725
Subdirektorat Ekspor mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
ekspor dan bea keluar.

Pasal 726
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 725, Subdirektorat Ekspor menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 314 -

a. peny1apan penyiapan bahan penyusunan rumusan


kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang ekspor komoditi yang
tidak dikenakan bea keluar; dan
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang ekspor komoditi yang
dikenakan bea keluar.

Pasal 727
Subdirektorat Ekspor terdiri atas:
a. Seksi Ekspor I;
b. Seksi Ekspor II; dan
c. Seksi Ekspor III.

Pasal 728
(1) Seksi Ekspor I mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang ekspor komoditi yang diatur
tata niaga dan tidak dikenakan bea keluar.
(2) Seksi Ekspor II mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, . dan evaluasi
pelaksanaan di bidang ekspor komoditi yang tidak
diatur tata niaga dan tidak dikenakan bea keluar.
(3) Seksi Ekspor III mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang ekspor komoditi yang
dikenakan bea keluar.

Pasal 729
Subdirektorat Nilai Pabean mempunym tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang nilai pabean dan data harga.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 315 -

Pasal 730
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 729 , Subdirektorat Nilai Pabean menyelenggarakan
fungsi:
a. peny1apan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang nilai pabean dan data harga;
dan
b. peny1apan bahan penyusunan dan pemutakhiran
profil komoditi dan data harga.

Pasal 731
Subdirektorat Nilai Pabean terdiri atas:
a. Seksi Nilai Pabean I;
b. Seksi Nilai Pabean II;
c. Seksi Nilai Pabean III; dan
d. Seksi Nilai Pabean IV.

Pasal 732
(1) Seksi Nilai Pabean I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan dibidang nilai pabean, profil komoditi dan
data harga, dan bahan pelaksanaan penyusunan dan
pemutakhiran profil komoditi dan data harga atas
barang yang termasuk dalam Bab 1 sampai dengan
Bab 40 (Bagian I sampai dengan Bagian VII) Buku
Tarif Bea Masuk Indonesia.
(2) Seksi Nilai Pabean II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan dibidang nilai pabean, profil komoditi dan
data harga, dan bahan pelaksanaan penyusunan dan
pemutakhiran profil komoditi dan data harga atas
barang yang termasuk dalam Bab 41 sampai dengan
Bab 67 (Bagian VIII sampai dengan Bagian XII ) Buku
Tarif Bea Masuk Indonesia.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 316 -

(3) Seksi Nilai Pabean III mempunyai tugas melakukan


penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan dibidang nilai pabean, profil komoditi dan
data harga, dan bahan pelaksanaan penyusunan dan
pemutakhiran profil komoditi dan data harga atas
barang yang termasuk dalam Bab 68 sampai dengan
Bab 83 (Bagian XIII sampai dengan Bagian XV ) Buku
Tarif Bea Masuk Indonesia.
(4) Seksi Nilai Pabean IV mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan dibidang nilai pabean, profil komoditi dan
data harga, dan bahan pelaksanaan penyusunan dan
pemutakhiran profil komoditi dan data harga harga
atas barang yang termasuk dalam Bab 84 sampai
dengan Bab 98 (Bagian XVI sampai dengan Bagian
XXI) Buku Tarif Bea Masuk Indonesia.

Pasal 733
Subdirektorat Klasifikasi Barang mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang identifikasi dan klasifikasi barang,
profil komoditi dan tarif bea masuk.

Pasal 734
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 733, Subdirektorat Klasifikasi Barang
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang identifikasi dan klasifikasi
barang, profil komoditi, tarif bea masuk, tarif bea
masuk anti dumping/imbalan, tarif bea masuk
pengamanan, tarif bea masuk pembalasan, dan tarif
bea keluar; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 317 -

b. penyiapan bahan pelaksanaan penetapan klasifikasi


barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk anti
dumping/imbalan, tarif bea masuk pengamanan, tarif
bea masuk pembalasan, dan tarif bea keluar.

Pasal 735
Subdirektorat Klasifikasi Barang terdiri atas:
a. Seksi Klasifikasi I;
b. Seksi Klasifikasi II;
c. Seksi Klasifikasi III; dan
d. Seksi Klasifikasi IV.

Pasal 736
(1) Seksi Klasifikasi I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan dibidang identifikasi dan klasifikasi
barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk anti dumping
atau imbalan, tarif bea masuk pengamanan, tarif bea
masuk pembalasan, dan tarif bea keluar dan
penyiapan bahan pelaksanaan penetapan di bidang
klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk
anti dumping atau imbalan, tarif bea masuk
pengamanan, tarif bea masuk pembalasan, dan tarif
bea keluar atas barang yang termasuk dalam Bab 1
sampai dengan Bab 40 (Bagian I sampai dengan
Bagian VII) Buku Tarif Bea Masuk Indonesia.
(2) Seksi Klasifikasi II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan dibidang identifikasi dan klasifikasi
barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk anti dumping
atau imbalan, tarif bea masuk pengamanan, tarif bea
masuk pembalasan, dan tarif bea keluar dan
penyiapan bahan pelaksanaan penetapan dibidang
klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk
anti dumping atau imbalan, tarif bea masuk

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 318 -

pengamanan, tarif bea masuk pembalasan, clan tarif


bea keluar atas barang yang termasuk dalam Bab 41
sampai dengan Bab 67 (Bagian VIII sampai dengan
Bagian XII) Buku Tarif Bea Masuk Indonesia.
(3) Seksi Klasifikasi III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan,
standardisasi clan bimbingan teknis, evaluasi clan
pelaksanaan dibidang identifikasi clan klasifikasi
barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk anti dumping
atau imbalan, tarif bea masuk pengamanan, tarif bea
masuk pembalasan, clan tarif bea keluar clan
penyiapan bahan pelaksanaan penetapan dibidang
klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk
anti dumping atau imbalan, tarif bea masuk
pengamanan, tarif bea masuk pembalasan, clan tarif
bea keluar atas barang yang termasuk dalam Bab 68
sampai dengan Bab 83 (Bagian XIII sampai dengan
Bagian XV) Buku Tarif Bea Masuk Indonesia.
(4) Seksi Klasifikasi IV mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi clan bimbingan teknis, clan evaluasi
pelaksanaan dibidang identifikasi clan klasifikasi
barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk anti dumping
atau imbalan, tarif bea masuk pengamanan, tarif bea
masuk pembalasan, clan tarif bea keluar clan
penyiapan bahan pelaksanaan penetapan dibidang
klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea masuk
anti dumping atau imbalan, tarif bea masuk
pengamanan, tarif bea masuk pembalasan, clan tarif
bea keluar atas barang yang termasuk dalam Bab 84
sampai dengan Bab 98 (Bagian XVI sampai dengan
Bagian XXI) Buku Tarif Bea Masuk Indonesia.

Pasal 737
Subdirektorat Registrasi Kepabeanan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 319 -

standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan


pelaksanaan registrasi kepabeanan.

Pasal 738
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 737, Subdirektorat Registrasi Kepabeanan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan registrasi importir;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan registrasi eksportir; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan registrasi selain importir dan eksportir.

Pasal 739
Subdirektorat Registrasi Kepabeanan terdiri atas:
a. Seksi Registrasi Kepabeanan I;
b. Seksi Registrasi Kepabeanan II;
c. Seksi Registrasi Kepabeanan III; dan
d. Seksi Registrasi Kepabeanan IV.

Pasal 740
(1) Seksi Registrasi Kepabeanan I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan registrasi importir.
(2) Seksi Registrasi Kepabeanan II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan registrasi eksportir.
(3) Seksi Registrasi Kepabeanan III mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 320 -

evaluasi dan pelaksanaan registrasi pengangkut dan


pengusaha tempat penimbunan sementara.
(4) Seksi Registrasi Kepabeanan IV mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan registrasi pengurus Jasa
kepabeanan, dan jasa titipan.

Pasal 741
Subdirektorat Program Prioritas dan Authorized Economic
Operator mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
proses pengaJuan aplikasi Authorized Economic Operator
(AEO) dan pengguna jasa kepabeanan prioritas, proses
penelitian aplikasi, proses validasi, onsite visit, validasi
report, dan proses sertifikasi Authorized Economic Operator
(AEO), monitoring dan evaluasi atas implementasi dan
operasionalisasi program Authorized Economic Operator
(AEO), kegiatan sosialisasi, komunikasi, capacity building,
dan koordinasi dengan internal dan eksternal Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka implementasi dan
operasionalisasi Program Authorized Economic Operator
(AEO) Indonesia dan pengguna jasa kepabeanan prioritas,
Mutual Recognition Arrangement (MRA) antara Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai dengan Customs Administration
negara lain, melakukan riset dan pengembangan program
Authorized Economic Operator (AEO) dan pengguna jasa
kepabeanan prioritas.

Pasal 742
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 741, Subdirektorat Program Prioritas dan Authorized
Economic Operator (AEO) menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 321 -

pelaksanaan di bidang Authorized Economic Operator


(AEO) clan pengguna jasa kepabeanan prioritas;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang Mutual Recognition Arrangement
(MRA) dengan instansi administrasi kepabeanan
negara lain; clan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang sosialisasi, komunikasi dalam
rangka pengembangan program Authorized Economic
Operator (AEO) dan pengguna Jasa kepabeanan
prioritas.

Pasal 743
Subdirektorat Program Prioritas clan Authorized Economic
Operator (AEO) terdiri atas:
a. Seksi Sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) ;
b. Seksi Monitoring dan Evaluasi; dan
c. Seksi Pengembangan Program Prioritas.

Pasal 744
(1) Seksi Sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO)
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi clan
bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan atas
proses pengaJuan aplikasi Authorized Economic
Operator (AEO) , proses penelitian aplikasi, proses
validasi, onsitevisit, validasi report, dan proses
sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) serta
melakukan pelaksanaan atas kegiatan sosialisasi,
komunikasi, capacity building, clan koordinasi dengan
internal dan eksternal direktorat jenderal dalam
rangka implementasi dan operasionalisasi Program
Authorized Economic Operator (AEO) Indonesia dan
asistensi importir.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 322 -

(2) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas


melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi pelaksanaan dan evaluasi
pelaksanaan atas proses monitoring dan evaluasi atas
implementasi dan operasionalisasi program Authorized
Economic Operator (AEO) dan pengguna jasa Prioritas.
(3) Seksi Pengembangan Program Prioritas mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rumusan kebijakan, standardisasi dan pelaksanaan
evaluasi pelaksanaan Mutual Recognition Arrangement
(MRA) antara direktorat jenderal dengan Customs
Administration negara lain tentang Authorized
Economic Operator (AEO) , melakukan riset dan
pengembangan program Authorized Economic Operator
(AEO) dan pengguna jasa prioritas ke depan.

Pasal 745
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah
tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana
strategik dan laporan akuntabilitas Direktorat Teknis
Kepabeanan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Ekspor.

Bagian Kelima
Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Pasal 746
Direktorat Fasilitas Kepabeanan mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi di bidang fasilitas kepabeanan.

Pasal 747
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 746, Direktorat Fasilitas menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 3 -

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang fasilitas


kepabeanan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitas
kepabeanan;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang fasilitas kepabeanan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang
fasilitas kepabeanan;
e. penyiapan evaluasi dan harmonisasi kebijakan
di bidang fasilitas kepabeanan; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Fasilitas
Kepabeanan.

Pasal 748
Direktorat Fasilitas Kepabeanan terdiri atas:
a. Subdirektorat Pembebasan;
b. Subdirektorat Fasilitas Pertambangan;
c. Subdirektorat Fasilitas Impor Tujuan Ekspor;
d. Subdirektorat Tempat Penimbunan Berikat;
e. Subdirektorat Fasilitas Kawasan Khusus;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 749
Subdirektorat Pembebasan mempunya1 tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang pembebasan atau keringanan bea masuk dan
fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah.

Pasal 750
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 749 , Subdirektorat Pembebasan menyelenggarakan
fungsi:
a. peny1apan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang pembebasan bea masuk barang perwakilan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 324 -

negara asmg, barang untuk keperluan badan


internasional, buku ilmu pengetahuan, barang
kiriman hadiah atau hibah untuk keperluan ibadah
untuk umum, amal, sosial, kebudayaan atau untuk
kepentingan penanggulangan bencana alam, barang
contoh, peti atau kemasan lain yang berisi jenazah
atau abu jenazah, barang pindahan, serta barang
pribadi penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas
batas dan barang kiriman;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang pembebasan bea masuk barang keperluan
museum, kebun binatang dan tempat lain yang
terbuka untuk umum serta barang untuk konservasi
alam, barang keperluan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan, barang keperluan khusus kaum
tuna netra dan penyandang cacat, barang keperluan
pertahanan dan keamanan negara, barang dan bahan
yang digunakan untuk menghasilkan barang bagi
keperluan pertahanan dan keamanan negara, obat
obatan yang menggunakan anggaran pemerintah yang
diperuntukan bagi masyarakat, barang yang telah
diekspor untuk perbaikan, pengerjaan dan pengujian,
barang yang telah diekspor kemudian diimpor kembali
dalam kualitas yang sama, bahan terapi manusia,
pengelompokan darah dan penjenisan jaringan;
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang pembebasan atau keringanan bea masuk
barang dan bahan untuk pembangunan dan
pengembangan industri, barang yang mengalami
kerusakan, penurunan mutu, kemusnahan, atau
penyusutan volume atau berat karena alamiah antara
saat diangkut dan saat diberikan persetujuan impor
untuk dipakai, barang oleh pemerintah pusat atau
pemerintah daerah yang ditujukan untuk kepentingan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 325 -

umum, barang keperluan olahraga, serta barang


keperluan proyek pemerintah;
d. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang pembebasan atau keringanan bea masuk
barang dan bahan dalam rangka penanaman modal,
mesm untuk pembangunan dan pengembangan
industri, peralatan pencegahan pencemaran
lingkungan, bibit dan benih untuk pembangunan dan
pengembangan industri pertanian, peternakan atau
perikanan, hasil laut yang ditangkap dengan sarana
penangkap yang berizin, dan fasilitas pembebasan
atau keringanan bea masuk lainnya serta fasiltias bea
masuk ditanggung pemerintah; dan
e. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan fasilitas
pembebasan.

Pasal 751
Subdirektorat Pembebasan terdiri atas:
a. Seksi Pembebasan Kepentingan Industri;
b. Seksi Pembebasan Kepentingan Pemerintah;
c. Seksi Pembebasan Kepentingan Lainnya; dan
d. Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Pembebasan.

Pasal 752
(1) Seksi Pembebasan Kepentingan Industri mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, dan pelaksanaan di bidang barang contoh yang
tidak untuk diperdagangkan, Barang dan bahan untuk
memproduksi barang dan/atau jasa guna kepentingan
umum dan peningkatan daya saing sektor industri
tertentu, Barang dan bahan untuk pembangunan dan
pengembangan industri dalam rangka penanaman

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 326 -

modal, Bibit dan benih untuk pembangunan dan


pengembangan industri pertanian, peternakan, atau
perikanan, arang dan bahan dalam rangka
pembangunan dan pengembangan industri untuk
jangka waktu tertentu, Peralatan dan bahan yang
digunakan untuk mencegah pencemaran lingkungan,
dan Hasil laut yang ditangkap dengan sarana
penangkap yang telah mendapat izin.
(2) Seksi Pembebasan Kepentingan Pemerintah
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan pelaksanaan di bidang Barang
kiriman, hadiah atau hibah untuk kepentingan
penanggulangan bencana alam, Persenjataan,
amums1, perlengkapan militer dan kepolisian
termasuk suku cadang yang diperuntukkan bagi
keperluan pertahanan dan keamanan negara,
obat-obatan yang diimpor dengan menggunakan
anggaran pemerintah yang diperuntukan bagi
kepentingan masyarakat, barang untuk keperluan
proyek pemerintah yang dibiayai dengan pmJaman
dan/ atau hibah dari luar negen, arang oleh
pemerintah pusat atau pemerintah daerah yang
ditujukan untuk kepentingan umum, Barang untuk
keperluan olahraga yang diimpor oleh induk organisasi
olahraga nasional, dan Barang untuk keperluan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
(3) Seksi Pembebasan Kepentingan Lainnya mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan penyusunan
rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, dan pelaksanaan di bidang Barang perwakilan
negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas
di Indonesia berdasarkan asas timbal balik, Barang
untuk keperluan badan internasional beserta para
pejabatnya yang bertugas di Indonesia, Barang
kiriman, hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk
umum, amal, sosial, atau kebudayaan, barang untuk

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 327 -

keperluan museum, kebun binatang, dan tempat lain


semacam itu yang terbuka untuk umum serta barang
untuk konservasi alam, barang untuk keperluan kaum
tunanetra dan penyandang cacat lainnya, Barang yang
mengalami kerusakan, penurunan mutu,
kemusnahan, atau penyusutan volume atau berat
karena alamiah antara saat diangkut ke dalam daerah
pabean dan saat diberikan persetujuan impor untuk
dipakai, barang yang telah diekspor untuk keperluan
perbaikan, pengerjaan, dan penguJ1an, bahan terapi
manus1a, pengelompokan darah, dan bahan
penJemsan jaringan, buku ilmu pengetahuan, peti
atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu
jenazah, barang pindahan, dan Barang pribadi
penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas batas,
dan barang kiriman sampai batas nilai pabean
dan/ atau jumlah tertentu.
(4) Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Pembebasan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, evaluasi pelaksanaan dan
harmonisasi kebijakan fasilitas pembebasan.

Pasal 753
Subdirektorat Fasilitas Pertambangan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, serta evaluasi dan
harmonisasi kebijakan di bidang fasilitas pertambangan.

Pasal 754
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 753, Subdirektorat Fasilitas Pertambangan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 328 -

pemberian pembebasan atau keringanan bea masuk


di bidang pertambangan minyak dan gas bumi;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian pembebasan atau keringanan bea masuk
di bidang selain minyak dan gas bumi; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan fasilitas
pertambangan.

Pasal 755
Subdirektorat Fasilitas Pertambangan terdiri atas:
a. Seksi Fasilitas Migas;
b. Seksi Fasilitas Aneka Tambang; dan
c. Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Pertambangan.

Pasal 756
(1) Seksi Fasilitas Migas mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian pembebasan atau keringanan bea masuk
di bidang pertambangan minyak dan gas bumi.
(2) Seksi Fasilitas Aneka Tambang mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
pelaksanaan pemberian pembebasan atau keringanan
bea masuk di bidang pertambangan selain minyak dan
gas bumi.
(3) Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Pertambangan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan fasilitas
pertambangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 329 -

Pasal 757
Subdirektorat Fasilitas lmpor Tujuan Ekspor mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
pelaksanaan, serta evaluasi dan harmonisasi kebijakan
di bidang fasilitas impor tujuan ekspor.

Pasal 758
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 757, Subdirektorat Fasilitas Impor Tujuan Ekspor
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang pembebasan dan/atau pengembalian bea
masuk barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau
dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk
diekspor; dan
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan fasilitas
impor tujuan ekspor.

Pasal 759
Subdirektorat Fasilitas Impor Tujuan Ekspor terdiri atas:
a. Seksi Fasilitas Impor Tujuan Ekspor Pembebasan;
b. Seksi Fasilitas Impor Tujuan Ekspor Pengembalian;
clan
c. Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Impor Tujuan Ekspor.

Pasal 760
(1) Seksi Fasilitas Impor Tujuan Ekspor Pembebasan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan pelaksanaan di bidang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 330 -

pembebasan bea masuk barang dan bahan untuk


diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan
tujuan untuk dieskpor.
(2) Seksi Fasilitas Impor Tujuan Ekspor Pengembalian
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
pengembalian bea masuk barang dan bahan untuk
diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan
tujuan untuk dieskpor.
(3) Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Impor Tujuan Ekspor mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan fasilitas
impor tujuan ekspor.

Pasal 761
Subdirektorat Tempat Penimbunan Berikat mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
pelaksanaan di bidang Tempat Penimbunan Berikat,
pelaksanaan pemberian penJinan dan fasilitas, serta
evaluasi dan harmonisasi kebijakan di bidang Tempat
Penimbunan Berikat.

Pasal 762
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 761, Subdirektorat Tempat Penimbunan Berikat
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian perijinan dan fasilitas di bidang Kawasan
Berikat;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 331 -

pemberian penJman dan fasilitas di bidang Gudang


Berikat;
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian perijinan dan fasilitas di bidang Tempat
Penimbunan Berikat lainnya; dan
d. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, serta
pelaksanaan evaluasi dan harmonisasi kebijakan
fasilitas Tempat Penimbunan Berikat.

Pasal 763
Subdirektorat Tempat Penimbunan Berikat terdiri atas:
a. Seksi Kawasan Berikat;
b. Seksi Gudang Berikat;
c. Seksi Tempat Penimbunan Berikat Lainnya, dan
d. Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Tempat Penimbunan Berikat.

Pasal 764
(1) Seksi Kawasan Berikat mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
di bidang Kawasan Berikat.
(2) Seksi Gudang Berikat mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian perijinan dan fasilitas di bidang gudang
berikat.
(3) Seksi Tempat Penimbunan Berikat Lainnya
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian perijinan dan fasilitas di bidang tempat
penimbunan berikat selain kawasan berikat dan
gudang berikat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 332 -

(4) Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas


Tempat Penimbunan Berikat mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan
fasilitas Tempat Penimbunan Berikat.

Pasal 765
Subdirektorat Fasilitas Kawasan Khusus mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang
fasilitas kawasan perdagangan bebas dan kawasan
ekonomi khusus, pemberian perijinan dan fasilitas serta
evaluasi dan harmonisasi kebijakan di bidang kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas dan kawasan
ekonomi khusus.

Pasal 766
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 765, Subdirektorat Fasilitas Kawasan Khusus
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian perijinan dan fasilitas di bidang kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan pelaksanaan
pemberian perijinan dan fasilitas di bidang kawasan
ekonomi khusus; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan dan harmonisasi kebijakan fasilitas
kawasan khusus.

Pasal 767
Subdirektorat Fasilitas Kawasan Khusus terdiri atas:
a. Seksi Fasilitas Kawasan Perdagangan Bebas;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 333 -

b. Seksi Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus clan


Kawasan Khusus Lainnya; clan
c. Seksi Evaluasi clan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Kawasan Khusus.

Pasal 768
(1) Seksi Fasilitas Kawasan Perdagangan Bebas
mempunym tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
clan bimbingan teknis, clan pelaksanaan di bidang
fasilitas kawasan perdagangan bebas clan pelabuhan
bebas.
(2) Seksi Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus clan
Kawasan Khusus Lainnya mempunym tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi clan bimbingan teknis, clan
pelaksanaan pemberian penJ1nan clan fasilitas
di bidang kawasan ekonomi khusus clan clan kawasan
khusus lainnya.
(3) Seksi Evaluasi clan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas
Kawasan Khusus mempunym tugas melakukan
peny1apan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi clan bimbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan clan harmonisasi kebijakan fasilitas
Kawasan Khusus.

Pasal 769
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah
tangga clan kepegawaian serta menyusun rencana
strategis clan laporan akuntabilitas Direktorat Fasilitas
Kepabeanan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pembebasan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 334 -

Bagian Keenam
Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai

Pasal 770
Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang cukai.

Pasal 771
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 770, Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang cukai;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang cukai;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang cukai;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang cukai; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Teknis dan Fasilitas
Cukai.

Pasal 772
Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai terdiri atas:
a. Subdirektorat Tarif Cukai dan Harga Dasar;
b. Subdirektorat Perizinan dan Fasilitas Cukai;
c. Subdirektorat Pelunasan dan Pengembalian Cukai;
d. Subdirektorat Potensi Cukai dan Kepatuhan
Pengusaha Barang Kena Cukai;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 773
Subdirektorat Tarif Cukai dan Harga Dasar mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang tarif, harga dasar,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 335 -

perkembangan harga pasar, produksi, pencatatan dan


pencacahan.

Pasal 774
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 773, Subdirektorat Tarif Cukai dan Harga Dasar
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang tarif, harga dasar, dan
perkembangan harga pasar barang kena cukai hasil
tembakau;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang tariff, harga dasar, dan
perkembangan harga pasar barang kena cukai
lainnya; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang produksi, pencatatan, dan
pencacahan barang kena cukai.

Pasal 775
Subdirektorat Tarif Cukai dan Harga Dasar terdiri atas:
a. Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar I;
b. Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar II; dan
c. Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar III.

Pasal 776
(1) Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang tarif, harga dasar, dan
perkembangan harga pasar barang kena cukai hasil
tembakau.
(2) Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar II mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 336 -

rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan


teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang tarif, harga
dasar, dan perkembangan harga pasar barang kena
cukai lainnya, etil alkohol clan minuman mengandung
etil alkohol.
(3) Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang tarif, harga dasar,
perkembangan harga pasar barang kena cukai
lainnya, serta produksi, pencatatan dan pencacahan
barang kena cukai.

Pasal 777
Subdirektorat Perizinan dan Fasilitas Cukai mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang penzman, fasilitas,
kemudahan pembayaran cukai, penimbunan, pemasukan,
pengeluaran, pengangkutan, dan perdagangan barang kena
cukai.

Pasal 778
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 777, Subdirektorat Perizinan dan Fasilitas Cukai
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penzman, fasilitas, dan
kemudahan pembayaran cukai hasil tembakau;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penzman, fasilitas, dan
kemudahan pembayaran cukai lainnya; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi clan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang Penimbunan, Pemasukan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 337 -

Pengeluaran, Pengangkutan, dan Perdagangan barang


kena cukai.

Pasal 779
Subdirektorat Perizinan dan Fasilitas Cukai terdiri atas:
a. Seksi Perizinan dan Fasilitas I;
b. Seksi Perizinan dan Fasilitas II; dan
c. Seksi Perizinan dan Fasilitas III.

Pasal 780
(1) Seksi Perizinan dan Fasilitas I mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang perizinan, fasilitas,
dan kemudahan pembayaran cukai hasil tembakau.
(2) Seksi Perizinan dan Fasilitas II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang perizinan, fasilitas,
dan kemudahan pembayaran barang kena cukai etil
alkohol dan minuman mengandung etil alkohol.
(3) Seksi Perizinan dan Fasilitas III mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang perizinan, fasilitas,
dan kemudahan pembayaran barang kena cukai
lainnya, serta penimbunan, pemasukan,
pengeluaran, pengangkutan, dan perdagangan barang
kena cukai.

Pasal 78 1
Subdirektorat Pelunasan dan Pengembalian Cukai
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
dan evaluasi pelaksanaan di bidang pelunasan cukai serta
p enyediaan p ita cukai dan tanda p elunasan cukai lainnya,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 338 -

peny1mpanan, pendistribusian pita cukai dan tanda


pelunasan cukai lainnya dan pengembalian cukai.

Pasal 782
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 781, Subdirektorat Pelunasan dan Pengembalian
Cukai menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang pelunasan cukai serta
penyediaan pita cukai dan tanda pelunasan cukai
lainnya;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penyimpanan, pendistribusian
pita cukai dan tanda pelunasan cukai lainnya; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang pengembalian cukai.

Pasal 783
Subdirektorat Pelunasan dan Pengembalian Cukai terdiri
atas:
a. Seksi Pelunasan Cukai I;
b. Seksi Pelunasan Cukai II; dan
c. Seksi Pengembalian Cukai.

Pasal 784
(1) Seksi Pelunasan Cukai I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang pelunasan cukai serta
penyediaan pita cukai dan tanda pelunasan cukai
lainnya.
(2) Seksi Pelunasan Cukai II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 339 -

evaluasi pelaksanaan di bidang peny1mpanan,


pendistribusian, pita cukai dan tanda pelunasan cukai
lainnya.
(3) Seksi Pengembalian Cukai mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan di bidang pengembalian cukai.

Pasal 785
Subdirektorat Potensi Cukai dan Kepatuhan Pengusaha
Barang Kena Cukai mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
penambahan dan pengurangan jenis barang kena cukai
dan kepatuhan pengusaha barang kena cukai.

Pasal 786
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 785, Subdirektorat Potensi Cukai dan Kepatuhan
Pengusaha Barang Kena Cukai menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penambahan dan pengurangan
Jems barang kena cukai berupa barang-barang
tertentu yang konsumsinya perlu dikendalikan,
diawasi, dan pemakaiannya dapat menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan
hidup;
b. peny1apan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penambahan dan pengurangan
Jems barang kena cukai berupa barang- barang
tertentu yang pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan;
dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 340 -

pelaksanaan di bidang kepatuhan pengusaha barang


kena cukai.

Pasal 787
Subdirektorat Potensi Cukai dan Kepatuhan Pengusaha
Barang Kena Cukai terdiri atas:
a. Seksi Potensi Cukai I;
b. Seksi Potensi Cukai II; dan
c. Seksi Kepatuhan Pengusaha Barang Kena Cukai.

Pasal 788
(1) Seksi Potensi Cukai I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penambahan dan pengurangan
Jems barang kena cukai berupa barang- barang
tertentu yang konsumsinya perlu dikendalikan,
diawasi, dan pemakaiannya dapat menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan
hidup.
(2) Seksi Potensi Cukai II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi
pelaksanaan di bidang penambahan dan pengurangan
Jems barang kena cukai berupa barang- barang
tertentu yang pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
(3) Seksi Kepatuhan Pengusaha Barang Kena Cukai
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
kepatuhan pengusaha barang kena cukai.

Pasal 789
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah
tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 341 -

strategis dan laporan akuntabilitas Direktorat Teknis


dan Fasilitas Cukai.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Tarif Cukai dan Harga Dasar.

Bagian Ketujuh
Direktorat Kepabeanan Internasional dan
Antar Lembaga

Pasal 790
Direktorat Kerjasama Internasional dan Antar Lembaga
mempunyai tugas merumuskan, melaksanakan,
melakukan harmonisasi dan evaluasi, serta memberikan
bimbingan teknis kebijakan dan standardisasi teknis
di bidang kerja sama internasional terutama terkait
kepabeanan, cukai dan kerja sama perdagangan,
sebagaimana di atur di dalam Persetujuan Pembentukan
Perdagangan Bebas, termasuk ketentuan asal barang
(Rules of Origin) , serta melakukan pembinaan dan
koordinasi terhadap Pejabat yang dipekerjakan atau
diperbantukan di luar negen, hubungan media,
penyuluhan dan layanan informasi, serta publikasi dan
dokumentasi kepabeanan dan cukai.

Pasal 791
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 790, Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar
Lembaga menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kerja sama
internasional, terutama terkait kepabeanan, cukai dan
kerja sama perdagangan, termasuk ketentuan asal
barang (Rules of Origin) ;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kerja
sama internasional terutama terkait kepabeanan,
cukai dan kerja sama perdagangan, termasuk
ketentuan asal barang (Rules of Origin) ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 342 -

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria


di bidang kerja sama internasional terutama
terkait kepabeanan, cukai dan kerja sama
perdagangan, termasuk ketentuan asal barang (Rules
of Origin) ;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
kerja sama internasional terutama terkait
kepabeanan, cukai dan kerja sama
perdagangan, termasuk ketentuan asal barang (Rules
of Origin) ;
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait
implementasi kerja sama internasional terkait
kepabeanan, cukai, dan kerja sama perdagangan,
termasuk ketentuan asal barang (Rules of Origin) , dan
standar instrumen serta praktik-praktik terbaik
internasional;
f. perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi
terhadap pejabat yang dipekerjakan/diperbantukan
di luar negeri;
g. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang hubungan media, penyuluhan
dan layanan informasi, publikasi dan dokumentasi
kepabeanan dan cukai; dan
h. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

Pasal 792
Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga
terdiri atas:
a. Subdirektorat Multilateral;
b. Subdirektorat Bilateral;
c. Subdirektorat Regional;
d. Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi;
e. Subdirektorat Penyuluhan dan Layanan Informasi;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 343 -

Pasal 793
Subdirektorat Multilateral mempunyai tugas melaksanakan
peny1apan penyusunan rumusan kebij akan, standardisasi
dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan kerj a
sama multilateral, pelaksanaan kerj a sama teknis
multilateral di bidang kepabeanan dan cukai, serta
harmonisasi pelaksanaan kerj a sama dan evaluasi
pelaksanaan kerj a sama multilateral, dan pelaksanaan
kerj a sama perdagangan, sebagaimana diatur di dalam
Persetuj uan Pembentukan Perdagangan Bebas, termasuk
ketentuan asal barang (Rules of Origin) , dalam lingkup kerj a
sama multilateral.

Pasal 794
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 793, Subdirektorat Multilateral menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerj a sama multilateral, serta
pelaksanaan kerj a sama teknis yang berhubungan
dengan Organisasi Kepabeanan Dunia ( World Customs
Organization/WCO) di bidang tarif dan hubungan
perdagangan, dan pengembangan kapasitas serta
mendukung koordinasi terhadap pej abat yang
dipekerj akan/diperbantukan di luar negeri;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerj a sama multilateral, serta
pelaksanaan kerj a sama teknis yang berhubungan
dengan World Customs Organization di bidang
pengawasan kepabeanan dan cukai dan kepatuhan,
serta prosedur dan fasilitasi;
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerj a sama multilateral, serta
pelaksanaan kerj a sama teknis di bidang kepabeanan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 344 -

dan cukai yang berhubungan dengan Organisasi


Perdagangan Dunia ( World Trade Organization/WTO) ,
Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic
Cooperation/ APEC) , dan Pertemuan Asia Eropa
(Asia-Europe Meeting/ ASEM) ;
d. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama multilateral, serta
pelaksanaan kerja sama teknis di bidang kepabeanan
dan cukai yang berhubungan dengan Kantor
Perserikatan Bangsa- Bangsa Urusan Narkoba dan
Kejahatan ( United Nations Office on Drugs and Crime) ,
Kelompok D- 8 Negara Berkembang (Developing 8

Countries/ DB) , Organisasi Kerjasama Islam


( Organization of the Islamic Cooperation/ OIC) , Badan
Tenaga Atom Internasional (International Atomic
Energy Agency/ IAEA) , Organisasi Hak atas Kekayaan
Intelektual Dunia ( World Intellectual Property
Organization/ WIPO) , dan orgar11sas1 multilateral
lainnya; dan
e. penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis
multilateral di bidang kepabeanan dan cukai, dan
kerja sama perdagangan, sebagaimana diatur di dalam
Persetujuan Pembentukan Perdagangan Bebas,
termasuk ketentuan asal barang (Rules of Origin) .

Pasal 795
Subdirektorat Multilateral terdiri atas:
a. Seksi Multilateral I;
b. Seksi Multilateral II;
c. Seksi Multilateral III; dan
d. Seksi Multilateral IV.

Pasal 796
(1) Seksi Multilateral I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 345 -

pelaksanaan kerja sama multilateral, pelaksanaan


kerja sama teknis, harmonisasi sehubungan dengan
inisiatif kerja sama internasional, studi kelayakan
tawaran kerja sama multilateral, termasuk instrumen
dan praktik-praktik kepabeanan dan cukai terbaik
internasional, penyiapan rekomendasi rencana aksi
kerja sama multilateral, penyiapan bahan penyusunan
evaluasi pelaksanaan kerja sama multilateral dalam
lingkup World Customs Organization di bidang tarif
dan hubungan perdagangan, dan pengembangan
kapasitas, serta mendukung koordinasi terhadap
pejabat yang diperbantukan/dipekerjakan di luar
negen;
(2) Seksi Multilateral II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama multilateral, pelaksanaan
kerja sama teknis, harmonisasi sehubungan dengan
inisiatif kerja sama multilateral, studi kelayakan
tawaran kerja sama multilateral, termasuk instrumen
dan praktik-praktik kepabeanan dan cukai terbaik
internasional, penyiapan rekomendasi rencana aksi
kerja sama multilateral, penyiapan bahan penyusunan
evaluasi pelaksanaan kerja sama multilateral dalam
lingkup World Customs Organization di bidang
pengawasan kepabeanan dan cukai dan kepatuhan,
dan prosedur dan fasilitasi.
(3) Seksi Multilateral III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama multilateral, pelaksanaan
kerja sama teknis, harmonisasi sehubungan dengan
inisiatif kerja sama multilateral, studi kelayakan
tawaran kerja sama multilateral, termasuk instrumen
dan praktik-praktik kepabeanan dan cukai terbaik
internasional, penyiapan rekomendasi rencana aksi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 346 -

kerja sama multilateral, penyiapan bahan penyusunan


evaluasi pelaksanaan kerja sama multilateral dalam
lingkup World Trade Organization, Asia-Pacific
Economic Cooperation, clan Asia-Europe Meeting.
(4) Seksi Multilateral IV mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi clan bimbingan teknis, evaluasi clan
pelaksanaan kerja sama multilateral, pelaksanaan
kerja sama teknis, harmonisasi sehubungan dengan
inisiatif kerj a sama multilateral, studi kelayakan
tawaran kerja sama multilateral, termasuk instrumen
clan praktik- praktik kepabeanan clan cukai terbaik
internasional, penyiapan rekomendasi rencana aksi
kerja sama multilateral, penyiapan bahan penyusunan
evaluasi pelaksanaan kerja sama multilateral, kerja
sama perdagangan, sebagaimana diatur di dalam
Persetujuan Pembentukan Perdagangan Bebas,
termasuk ketentuan asal barang (Rules of Origin) ,
dalam lingkup United Nations Office on Drugs and
Crime, Developing 8 Countries, Organization of the
Islamic Cooperation, International Atomic Energy
Agency, World Intellectual Property Organization, clan
organisasi multilateral lainnya.

Pasal 79 7
Subdirektorat Bilateral mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
clan bimbingan teknis, evaluasi clan pelaksanaan kerja
sama bilateral, pelaksanaan kerja sama teknis bilateral
di bidang kepabeanan clan cukai, serta harmonisasi
pelaksanaan kerja sama clan evaluasi pelaksanaan
kerja sama bilateral, clan pelaksanaan kerja sama
perdagangan, sebagaimana diatur di dalam Persetujuan
Pembentukan Perdagangan Bebas, termasuk ketentuan
asal barang (Rules of Origin) dalam lingkup kerja sama
bilateral.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 347 -

Pasal 798
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 797, Subdirektorat Bilateral menyelenggarakan
fungsi:
a. peny1apan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama bilateral, serta pelaksanaan
kerja sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai
dengan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama bilateral, serta pelaksanaan
kerja sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai
dengan negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa;
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama bilateral, serta pelaksanaan
kerja sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai
dengan negara-negara di kawasan Australia dan
Pasifik; dan
d. peny1apan bahan pelaksanaan kerja sama teknis
bilateral di bidang kepabeanan dan cukai, dan kerja
sama perdagangan, sebagaimana diatur di dalam
Persetujuan Pembentukan Perdagangan Bebas
termasuk ketentuan asal barang (Rules of Origin) .

Pasal 799
Subdirektorat Bilateral terdiri atas:
a. Seksi Bilateral I ;
b. Seksi Bilateral II;
c. Seksi Bilateral III ; dan
d. Seksi Bilateral IV.

Pasal 800
(1) Seksi Bilateral I mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 348 -

pelaksanaan kerja sama bilateral, pelaksanaan kerja


sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai,
harmonisasi sehubungan dengan inisiatif kerja sama
bilateral, studi kelayakan tawaran kerja sama
bilateral, termasuk instrumen dan praktik-praktik
kepabeanan dan cukai terbaik internasional,
penyiapan rekomendasi rencana aksi kerja sama
bilateral, penyiapan bahan penyusunan evaluasi
pelaksanaan kerja sama bilateral dengan negara
negara di kawasan Asia dan Afrika.
(2) Seksi Bilateral II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama bilateral, pelaksanaan kerja
sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai,
harmonisasi sehubungan dengan inisiatif kerja sama
bilateral, studi kelayakan tawaran kerja sama
bilateral, termasuk instrumen dan praktik-praktik
kepabeanan dan cukai terbaik internasional,
penyiapan rekomendasi rencana aksi kerja sama
bilateral, penyiapan bahan penyusunan evaluasi
pelaksanaan kerja sama bilateral dengan negara
negara di kawasan Amerika dan Eropa.
(3) Seksi Bilateral III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama bilateral, pelaksanaan kerja
sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai,
harmonisasi sehubungan dengan inisiatif kerja sama
bilateral, studi kelayakan tawaran kerja sama
bilateral, termasuk instrumen dan praktik-praktik
kepabeanan dan cukai terbaik internasional,
penyiapan rekomendasi rencana aksi kerja sama
bilateral, penyiapan bahan penyusunan evaluasi
pelaksanaan kerja sama bilateral dengan negara
negara di kawasan Australia dan Pasifik.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 349 -

(4) Seksi Bilateral IV mempunyai tugas melakukan


penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama perdagangan, sebagaimana
diatur di dalam Persetujuan Pembentukan
Perdagangan Bebas termasuk ketentuan asal barang
(Rules of Origin) , dalam lingkup Bilateral.

Pasal 801
Subdirektorat Regional mempunyai tugas melaksanakan
peny1apan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan kerja
sama regional, pelaksanaan kerja sama teknis regional
di bidang kepabeanan dan cukai, serta harmonisasi
pelaksanaan kerja sama dan evaluasi pelaksanaan kerja
sama regional. dan pelaksanaan kerja sama perdagangan,
sebagaimana diatur di dalam Persetujuan Pembentukan
Perdagangan Bebas, termasuk ketentuan asal barang
(Rules of Origin) , dalam lingkup kerja sama Association of
Southeast Asian Nationsdan regional lainnya.

Pasal 802
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 801, Subdirektorat Regional menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama regional, serta pelaksanaan
kerja sama teknis di bidang kepabeanan dan cukai
dalam lingkup Association of Southeast Asian Nations,
kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
Philippines East ASEAN Growth Area, dan kerja sama
Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan persetujuan kerja sama perdagangan,
termasuk teknis ketentuan asal barang (Rules of

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 350 -

Origin) , sebagaimana diatur dalam persetujuan


perdagangan bebas serta pelaksanaan kerja sama
teknis terkait persetujuan perdagangan bebas
di bidang kepabeanan yang berhubungan dengan
Association of Southeast Asian Nationsintra dan
Association of Southeast Asian Nations dengan mitra
wicara non Asia;
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan persetujuan kerja sama regional, serta
pelaksanaan kerja sama perdagangan, termasuk
teknis ketentuan asal barang (Rules of Origin) ,
sebagaimana diatur dalam persetujuan perdagangan
bebas serta pelaksanaan kerja sama teknis terkait
persetujuan perdagangan bebas di bidang kepabeanan
yang berhubungan dengan Association of Southeast
Asian Nations dengan mitra wicara Asia;
d. peny1apan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi clan
pelaksanaan persetujuan kerja sama perdagangan,
termasuk teknis ketentuan asal barang (Rules of
Origin) , sebagaimana diatur dalam persetujuan
perdagangan bebas serta kerja sama teknis terkait
persetujuan perdagangan bebas di bidang kepabeanan
dalam lingkup Association of Southeast Asian Nations
dengan mitra wicara intra kawasan dan regional
lainnya; dan
e. penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis
regional di bidang kepabeanan dan cukai, dan kerja
sama perdagangan, sebagaimana diatur di dalam
Persetujuan Pembentukan Perdagangan Bebas,
termasuk ketentuan asal barang (Rules of Origin) .

Pasal 803
Subdirektorat Regional terdiri atas:
a. Seksi Regional I;
b. Seksi Regional II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
6
- 351 -

c. Seksi Regional III; dan


d. Seksi Regional IV.

Pasal 804
(1) Seksi Regional I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama perdagangan, sebagaimana
diatur di dalam Persetujuan Pembentukan
Perdagangan Bebas, termasuk ketentuan ketentuan
asal barang (Rules of Origin) , dalam lingkup
Association of Southeast Asian Nations intra dan
Association of Southeast Asian Nationsdengan mitra
wicara non Asia.
(2) Seksi Regional II mempunya1 tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama perdagangan, sebagaimana
diatur di dalam Persetujuan Pembentukan
Perdagangan Bebas, termasuk ketentuan ketentuan
asal barang (Rules of Origin) , dalam lingkup
Association of Southeast Asian Nationsdengan Mitra
Wicara Asia.
(3) Seksi Regional III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi, dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan kerja sama perdagangan, sebagaimana
diatur di dalam Persetujuan Pembentukan
Perdagangan Bebas, termasuk ketentuan asal barang
(Rules of Origin) dalam lingkup Association of Southeast
Asian Nationsdengan mitra wicara intra kawasan dan
regional lainnya.
(4) Seksi Kerja Sama Regional IV mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan kerj a sama regional, serta
pelaksanaan kerja sama teknis regional di bidang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 352 -

kepabeanan dan cukai, harmonisasi sehubungan


dengan inisiatif kerja sama internasional, studi
kelayakan tawaran kerja sama internasional, termasuk
instrumen dan praktik-praktik kepabeanan dan cukai
terbaik internasional, penyiapkan rekomendasi
rencana aksi kerja sama serta internasional
penyiapan bahan penyusunan evaluasi pelaksanaan
kerja sama internasional dalam lingkup kerja sama
regional. yang berhubungan dengan Association of
Southeast Asian Nations, Brunei Darussalam-Indonesia
Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area dan
Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle.

Pasal 805
Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang hubungan media, kepabeanan dan
cukai.

Pasal 806
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 805, Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang hubungan kelembagaan
negara, kelembagaan masyarakat, dan hubungan
media;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan identifikasi permasalahan dan/atau isu
yang terkait dengan kepabeanan dan cukai, analisis
berita dan opini publik; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi clan bimbingan teknis, evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 353 -

pelaksanaan publikasi, pengelolaan situs internet,


museum, dan perpustakaan.

Pasal 807
Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi terdiri atas:
a. Seksi Strategi Komunikasi dan Opini Publik;
b. Seksi Hubungan Masyarakat;
c. Seksi Publikasi I; dan
d. Seksi Publikasi II .

Pasal 808
(1) Seksi Strategi Komunikasi dan Opini Publik
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, evaluasi, dan pelaksanaan
strategi komunikasi berdasarkan hasil penelitian
dan analisa kehumasan dan penyajian hasil analisa
media kepada pimpinan serta pembentukan opini
publik.
(2) Seksi Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi, dan pelaksanaan hubungan dengan
kelembagaan negara, kelembagaan masyarakat,
stakeholder dan kementerian atau lembaga negara
lainnya.
(3) Seksi Publikasi I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan deseminasi informasi melalui media cetak
dan perpustakaan.
(4) Seksi Publikasi II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan deseminasi informasi melalui media
elektronik, audio visual dan museum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 354 -

Pasal 809
Subdirektorat Penyuluhan dan Layanan lnformasi
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan di bidang penyampaian informasi
kepabeanan dan cukai dalam rangka peningkatan
kualitaspelayanan dengan memanfaatkan teknologi
komunikasi dan informasi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 810
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 809 , Subdirektorat Penyuluhan dan Layanan
Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan penyuluhan dan pemberian layanan
informasi di bidang kepabeanan dan cukai, serta
menyelenggarakan desk informasi dan saluran
komunikasi (contact center);
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan pengelolaan informasi publik dalam
rangka pelaksanaan undang-undang keterbukaan
informasi publik; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan pemberian edukasi masyarakat terkait
tugas dan fungsi kinerja Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.

Pasal 811
Subdirektorat Penyuluhan dan Layanan Informasi terdiri
atas:
a. Seksi Penyuluhan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 355 -

b. Seksi Layanan Informasi;


c. Seksi Manajemen Layanan dan Penjaminan Kualitas
Layanan; dan
d. Seksi Edukasi Masyarakat.

Pasal 812
(1) Seksi Penyuluhan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan sosialisasi terakit peraturan dan
kebijakan kepabeanan dan cukai kepada pihak
eksternal dan internal.
(2) Seksi Layanan Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan penyampaian informasi di bidang
kepabeanan dan cukai kepada pengguna layanan
melalui saluran komunikasi ( contact center) dan
pengelolaan informasi publik.
(3) Seksi Manaj emen Layanan dan Penjaminan Kualitas
Layanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, evaluasi, serta pelaksanaan
administrasi pendukung contact center dalam rangka
penjaminan kualitas atas pelaksanaan pemberian dan
penanganan umpan balik layanan informasi umum
kepabeanan dan cukai, penyampaian informasi
kepabeanan dan cukai dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan, pengelolaan pengaduan, dan
melaksanakan laporan evaluasi kinerja.
(4) Seksi Edukasi Masyarakat mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi, serta pelaksanaan pemberian edukasi kepada
masyarakat terkait kepabeanan dan cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 356 -

Pasal 813
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah
tangga dan kepegawaian, serta menyusun rencana
strategis dan laporan akuntabilitas Direktorat
Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Multilateral.

Bagian Kedelapan
Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan

Pasal 814
Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan mempunyai
tugas menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi
dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan di bidang
penelitian atas keberatan terhadap penetapan di bidang
kepabeanan dan cukai, urusan banding, pemberian upaya
hukum di bidang kepabeanan dan cukai, penelaahan,
evaluasi dan rekomendasi penyempurnaan rancangan
dan/ atau pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai,
dan peraturan lain yang terkait dengan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Bea clan Cukai, serta pengelolaan
kebijakan

Pasal 815
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 814, Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan
menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap
penetapan di bidang kepabeanan dan cukai, dan
urusan banding;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 357 -

b. peny1apan penyusunan rumusan kebij akan,


standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan pemberian upaya hukum di bidang
kepabeanan dan cukai;
c. peny1apan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penelaahan, evaluasi dan
rekomendasi penyempurnaan rancangan dan/atau
pelaksanaan kebij akan dan peraturan perundang-
undangan di bidang kepabeanan dan cukai, dan
peraturan lain yang terkait dengan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta pengelolaan
kebij akan; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Keberatan
Banding dan Peraturan.

Pasal 816
Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan terdiri atas:
a. Subdirektorat Keberatan;
b. Subdirektorat Banding;
c. Subdirektorat Upaya Hukum;
d. Subdirektorat Peraturan;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 817
Subdirektorat Keberatan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebij akan, standardisasi
dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan penelitian
atas keberatan terhadap penetapan di bidang kepabeanan
dan cukai.

Pasal 818
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 817, Subdirektorat Keberatan menyelenggarakan
fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 358 -

a. pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap


penetapan nilai pabean, penetapan di bidang cukai,
sanksi administrasi di bidang kepabeanan dan cukai,
dan penetapan bea keluar;
b. pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap
penetapan tarif, dan penetapan selain tarif dan nilai
pabean; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi atas
keberatan terhadap penetapan tarif, nilai pabean,
penetapan selain tarif dan nilai pabean, penetapan
di bidang cukai, sanksi administrasi di bidang
kepabeanan dan cukai.

Pasal 819
Subdirektorat Keberatan terdiri atas:
a. Seksi Keberatan I ;
b. Seksi Keberatan II ; dan
c. Seksi Evaluasi Keberatan;

Pasal 820
(1) Seksi Keberatan I mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap
penetapan Nilai Pabean, penetapan di bidang Cukai,
sanksi administrasi di bidang kepabeanan dan cukai,
dan penetapan Bea Keluar.
(2) Seksi Keberatan II mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan penelitian atas keberatan terhadap
penetapan Tarif, dan Penetapan Selain Tarif dan Nilai
Pabean.
(3) Seksi Evaluasi Keberatan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, serta
evaluasi atas keberatan terhadap penetapan tarif, nilai
pabean, penetapan selain tarif dan nilai pabean,
penetapan di bidang cukai, sanksi administrasi
di bidang kepabeanan dan cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 359 -

Pasal 821
Subdirektorat Banding mempunyai tugas peny1apan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis operasional banding dan gugatan
di Pengadilan Pajak, dan penyelesaian Kasus Banding dan
Gugatan di Pengadilan Pajak, serta melaksanakan evaluasi
Putusan Pengadilan Pajak dan penyelesaian Peninjauan
Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak.

Pasal 822
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 821 Subdirektorat Banding menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis operasional serta
Penyelesaian Sengketa Banding di Pengadilan Pajak
terkait penetapan nilai pabean, penetapan di bidang
cukai, sanksi administrasi di bidang kepabeanan dan
cukai, dan penetapan bea keluar serta gugatan
di Pengadilan Pajak terkait pelaksanaan Penagihan
Pajak dengan Surat Paksa;
b. peny1apan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis operasional serta
Penyelesaian sengketa banding di pengadilan pajak
terkait penetapan tarif, dan penetapan selain tarif dan
nilai pabean serta Gugatan di Pengadilan Pajak
di bidang cukai; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis evaluasi Putusan
Pengadilan Pajak dan penyelesaian penmJauan
kembali atas Putusan Pengadilan Pajak terkait
Putusan Pengadilan Pajak terkait penetapan tarif, nilai
pabean, penetapan selain tarif dan nilai pabean,
penetapan di bidang cukai, sanksi administrasi
di bidang kepabeanan dan cukai, dan penetapan bea
keluar serta gugatan di Pengadilan Paj ak terkait
pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dan
Gugatan di bidang cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 60 -

Pasal 82 3
Subd rektorat
i Band ng
i terd ri iatas :
a. Seks iBand ng
i ;I
b. Seks iBan ding II; dan
c. Seks iPerencanaan dan Evaluas iBand ng.
i

Pasal 824
(1) Seks i Band ng
i I mempunyai tugas melakukan
Peny apan
i penyusunan rumusan keb jiakan,
standard si as i dan b mb
i ngan
i tekn si operas onal
i serta
Penyelesa an
i sengketa band ng
i d i Pengad lan
i Paj ak
terka ti penetapan Nila i Pabean, penetapan d i b dang
i
Cuka ,i sanks iadm n
i si tras id ib dang
i kepabeanan dan
cuka ,i dan penetapan Bea Keluar serta Gugatan d i
Pengad lan
i Paj ak terka ti pelaksanaan Penag han
i Paj ak
dengan Surat Paksa.
(2) Seks i Band ng
i II mempunyai tugas melakukan
Peny apan
i penyusunan rumusan keb jiakan,
standard si as i dan b mb
i ngan
i tekn si operas onal
i serta
Penyelesa an
i sengketa band ng
i d i Pengad lan
i Paj ak
terka ti penetapan Tar f,i dan Penetapan sela n
i tar fi dan
Nila i Pabean serta Gugatan d i Pengad lan
i Paj ak d i
B dang
i Cuka .i
(3) Seks i Evaluas i dan Pen nj
i auan Kembal i mempunyai
tugas melaksanakan peny apan
i penyusunan rumusan
keb jiakan, standard si as i dan b mb
i ngan
i tekn si
evaluas i Putusan Pengad lan
i Paj ak dan penyelesa an
i
pen nj
i auan kembal i atas Putusan Pengad lan
i Paj ak
terka ti penetapan tar iff, Nila iPabean , penetapan sela n
i
tar fi dan n la
i i pabean, penetapan d i b dang
i Cuka ,i
sanks i adm n
i si tras i d i b dang
i kepabeanan dan cuka ,i
dan penetapan Bea Keluar serta Gugatan
d i Pengad lan
i Paj a k terka ti pel aksanaan Penag han
i
Paj ak dengan Surat Paksa dan Gugatan d i b dang
i
cuka .i

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 361 -

Pasal 8 2 5
Subdirektorat Upaya Hukum mempu nyai tu gas
melaksa naka n pe nyi apa n baha n pe nyusu na n rumusa n
kebij aka n, sta nd ardisasi da n bimbi nga n tek nis , eva uasi
l
da npe ndapat hukum , sert apel aksa naa npemberi anup aya
da nba ntua nhukum terhadap masalah hukum ya ngtimbul
akibat pelaksa naa n tu gas da n fu ngsi Direktorat Je nderal
Bea da nCukai .

Pasal 82 6
Dalam melaksa naka ntu gas seba gaima na dimaksud dalam
Pasal 8 2 5 , Subdirektor at Upaya Hukum me nyele nggarak an
fu ngsi :
a. koordi nasi da n pe nelaaha n kasus hukum ,
memberika n upaya da n ba ntua n hukum , pe ndapat
hukum , pertimb anga n hukum ya ng berkaita n de nga n
tu gas Ba ntua nHukum , sej ak ti ngkat pertama sampai
de nga n ti ngkat akhir di li ngku nga n Direktorat
Je nderal Bea da nCukai; da n
b. pemberi an bimbi nga n tek nis , pelaksa naa n, ev aluasi
dalam beracar apemberia nupaya da nba ntua nhukum
terhadap mas alah hukum y ang timbul a kibat
pelaksa naa ntu gas da nfu ngsi Direktorat Je nderal Bea
da nCukai .

Pasal 82 7
Subdirektorat Upaya Hukum terdiri atas :
a. Seksi Upaya Hukum ;I
b. Seksi Upaya Hukum II; da n
c. Seksi Upay aHukum III.

Pasa l8 2 8
(1) Seksi Up ay a Hukum I mempu nyai tu gas
melaksa naka n pe nyiapa n baha n pe nyusu na n
rumusa n kebij aka n, st andardisasi da n bimbi ngan
tek nis , evalu asi da n pe nd ap at hukum , serta
pelaks anaa n pemberia n upay a da n ba ntua n hukum

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 62 -

terhadap masalah hukum dalam bida ng Tata U saha


Ne gara , Uj i Materi (JudicialReview) da nbida ng lai nnya
diluar Pe ngadila n ya ng timbul akibat pelaksa naa n
tu gas da nfu ngsi Direktorat Je nderal Bea da nCukai .
(2) Seksi Upaya Hukum II mempu nyai tu gas
melaksa naka n pe nyiapa n baha n pe nyusu na n
rumusa n kebij aka n, sta ndardisasi da n bimbi nga n
tek nis , evaluasi da n pe ndapat hukum , serta
pelaksa naa n pemberia n upaya da n ba ntua n hukum
terhadap masalah hukum dalam bida ng Perdata da n
Kepailita nya ng timbul akibat pelaksa naa n tu gas da n
fu ngsi Direktorat Je nderal Bea da nCukai .
(3 ) Seksi Upaya Hukum III mempu nyai tu gas
melaksa naka n pe nyiapa n baha n pe nyusu na n
rumusa n kebij aka n, sta ndardisasi da n bimbi nga n
tek nis , evaluasi da n pe ndapat hukum , serta
pelaksa naa n pemberia n upaya da n ba ntua n hukum
terhadap m:asalah hukum dalam bida ng Pida na ,
pe ndampi nga n saksi da n/ atau ahli , da n Upaya
Pe ni n
j aua n Kembali atas se ngketa Peradila n Paj ak
ya ng timbul akibat pelaksa naa n tu gas da n fu ngsi
Direktorat Je nderal Bea da nCukai .

Pasal 8 2 9
Subdirektorat Peratura n mempu nyai tu gas melaksa naka n
pe nyiapa n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n, sta ndardisasi
da n bimbi nga n tek nis , evaluasi da n pelaksa naa n
pe nelaaha n, da n pe nyusu na n ra nca nga n peratura n,
petu n
juk pelaksa naa n, pe ne gasa n, tek nis operasio nal , serta
j awaba n atas perta nyaa n dari u nit operasio nal da n pihak
lai n terkait pe nyempur naa n ra nca nga n da n/ a tau
pelaksa naa n kebij aka n da n peratura n peru nda ng
u nda nga ndi bida ngkepabea na n, cukai da nperatura nlai n
ya ng terkait de nga n tu gas da n fu ngsi Direktorat Je nderal
Bea da nCukai , serta pe ngelolaa nkebij aka n.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 63 -

Pasal 8 3 0
Dalam melaksa naka ntu gas seba gaima na dimaksud dalam
Pasal 829 , Subdirektorat Peratura n me nyele nggaraka n
fu ngsi :
a. pe ny1apa n bah a n pe nelaaha n, da n pe nyusu na n
ra nca nga n peratura n terkait pe nyempur naa n
ra nca nga n da n/ atau pelaksa naa n kebij aka n da n
peratura n peru nda ng-u nda nga n di bi da ng
kepabea na n, cukai da n peratura n lai n ya ng terkait
de nga ntu gas da nfu ngsi Direktorat Je nderal Bea da n
Cukai, serta pe ngelolaa nkebij aka n;
b. pe ny1apa n bah a n da n pe nyusu na n petu n
j uk
pelaksa naa n da n pe ne gasa n terkait pe nyempur naa n
ra nca nga n da n/ atau pelaksa naa n kebij aka n da n
peratura n peru nda ng-u nda nga n di bida ng
kepabea na n, cukai da n peratura n lai n ya ng terkait
de nga ntu gas da nfu ngsi Direktorat Je nderal Bea da n
Cukai, serta pe ngelolaa nkebij aka n;
c. pe nyiapa n baha n da n pe nyusu na n tek nis operasio nal
terkait pe nyempur naa n ra nca nga n da n/ atau
pelaksa naa n kebij aka n da n peratura n peru nda ng
u nda nga ndi bida ngkepabea na n, cukai da nperatura n
lai n ya ng terkait de nga n tu gas da n fu ngsi Direktorat
Je nderal Bea da nCukai, serta pe ngelolaa nkebij aka n;
d. pe nyiapa n baha n da n pe nyusu na n j awaba n atas
perta nyaa ndari u nit operasio nal da npihak lai nterkait
pe nyempur naa n ra nca nga n da n/ atau pelaksa naa n
keb ijaka n da n peratura n peru nda ng-u nda nga n
di bida ngkepabea na n, cukai da n peratura nlai nya ng
terkait de nga n tu gas da n fu ngsi Direktorat Je nderal
Bea da nCukai, serta pe ngelolaa nkebij aka n; da n
e. pe nyiapa n baha n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,
sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis, evaluasi da n
pelaksa naa n di bida ng pe nelaaha n, evaluasi da n
rekome ndasi pe nyempur naa n ra nca nga n da n/ atau
pelaksa naa n kebij aka n da n peratura n peru nda ng
u nda nga ndi bida ngkepabea na n, cukai da nperatura n

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 64 -

lain yang terkait dengan tugas dan fungsi Direktorat


Jenderal Bea dan Cukai , serta pengelolaan kebij akan .

Pasal 83 1
Subdirektorat Peraturan terdiri atas :
a. Seksi Peraturan ;I
b. Seksi Peraturan II; dan
c. Seksi Peraturan Ill.

Pasal 8 32
(1) Seksi Peraturan I mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penelaahan , evaluasi dan
rekomendasi penyempurnaan rancangan dan / atau
pelaksanaan kebij akan dan peraturan perundang
undangan di bidang kepabeanan .
(2) Seksi Peraturan II mempunym tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penelaahan , evaluasi dan
rekomendasi penyempurnaan rancangan dan / atau
pelaksanaan kebij akan dan peraturan perundang
undangan di bidang cukai .
(3) Seksi Peraturan III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penelaahan , evaluasi d an
rekomendasi penyempurnaan rancangan dan / atau
pel aksanaan kebij akan dan peraturan perundang
undangan lain yang terkait dengan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai , serta pengelolaan
kebij akan .

Pasal 8 3 3
(1 ) Subbagian Ta a
t Usaha mempunyai u
t gas melakukan
urusan tata persuratan dinas , kearsipan , rumah

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 65 -

ta ngga , kepegawaia n da n protokoler , serta me nyusu n


re nca na strategis da nlapora naku ntabilitas Direktorat
Keberata nBa ndi ng d anPeratura n.
(2) Subbagia nTata Usaha dalam melaksa naka ntugas nya
secara admi nistratif dibi na oleh Kepala Subdirektora t
Keberata n.

Bagia nKesembila n
Direktorat Informasi Kepabea na nda nCukai

Pasal 834
Direk ot rat Informasi Kepabea na n da n Cukai mempu nyai
tugas me nyiapka n perumusa n kebij aka n, sta ndardisasi
da nbimbi nga ntek nis , evaluasi da npelaksa naa ndi bida ng
tek nologi i nformasi .

Pasal 8 3 5
Dalam melaksa naka ntugas s e bagaima na dimaksud dalam
Pasal 834 , Direktorat Informasi Kepabea na n da n Cukai
me nyele nggaraka nfu ngsi :
a. pe nyiapa n pe nyusu na n rumusa n keb ijaka n,
s a
t ndardisasi da n bimbi nga n et k nis , evaluasi da n
pelaksa naa n di bida ng strategi da n pere nca naa n
sis et m i nformasi;
b. pe nyiapa n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,
sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis , evaluasi da n
pelaksa naa n di bida ng pe ngemba nga n sistem
i nformasi;
c. pe nyiapa n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,
sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis , evaluasi da n
pelaksa naa n di bida ng pe nge ndalia n keama na n,
ma naj e me nlaya na n, da nevaluasi;
d. pe nyiapa n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,
s a
t ndardisasi da n bimbi nga n et k nis , evaluasi da n
pelaksa naa n di bida ng pe ngelolaa n da n laya na n data
i nformasi; d an

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 366 -

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat n


I formasi
Kepabeanan dan Cukai .

Pasal 83 6
Direktorat n
I formasi Kepabeanan dan Cukai terdiri atas :
a. Subdirektorat Strate gi dan Perencanaan Sistem
n
I formasi;
b. Subdirektorat Pen gemban gan Sistem n
I formasi;
c. Subdirektorat Pen gendalian Keamanan n
I formasi ,
Manaj emen Layanan , dan Evaluasi;
d. Subdirektorat Pen gelolaan dan Layanan Data;
e. Subba gian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fun gsional .

Pasal 8 3 7
Subdirektorat Strate gi dan P erencanaan Sistem n
I formasi
mempunyai tu gas melaksanakan penyiapan penyusunan
rumusan kebij akan , standardisasi dan bimbin gan teknis ,
pelaksanaan di bidan g strate gi dan perencanaan sistem
informasi .

Pasal 838
Dalam melaksanakan tu gas seba gaimana dimaksud dalam
pasal 8 3 7 Subdirektorat Strate gi dan Perencanaan Sistem
n
I formasi menyelen ggarakan fun gsi :
a. penyiapan b ahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbin gan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan perencanaan tata kelola dan kebij akan
Teknolo gi n
I formasi;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbin gan teknis , dan ev aluasi hasil
pelaksanaan arsitektur dan analisis kapasitas
Teknolo gi n
I formasi; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardis asi dan bimbin gan teknis , dan evaluasi hasil
pel aks an aan m an a
j emen pro gram Teknolo gi n
I formasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 367 -

Pasal 8 3 9
Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem n
I formasi
terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebij akan
Teknologi n
I formasi ;
b. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi
n
I formasi; dan
c. Seksi Manaj emen Program Teknologi n
I formasi .
Pasal 840
(1) Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebij akan
Teknologi n
I formasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis
teknologi informasi , penyelarasan kebij akan dan
rencana strategis terhadap kebutuhan teknologi
informasi , penyusunan Roadmap Teknologi n
I formasi ,
penyusunan dan evaluasi pelaksanaan
n
I dekatorKinerj a UtamaDirektorat n
I formasi
Kepabeanan dan Cukai , penyusunan konsep dan
pemutakhiran kerangka kerj a tata kelola teknologi
informasi , penyusunan dan evaluasi Information
Technology Service Management ( TS
I M) Plan ,
pemutakhiran SeruiceimprouementPlan, penyusunan
konsep dan pemutakhiran kebij akan dan standar tata
kelola teknologi informasi , penyusunan konsep
Standard Operating Procedureskebij akan dan standar
tata kelola teknologi informasi , diseminasi dan
sosialisasi kebij akan dan standar tata kelola teknologi
informasi , evaluasi kebij akan dan standar tata kelola
teknologi informasi , koordinasi internal untuk
mengidentifikasi kebutuhan pro ses bisnis , koordinasi
eksternal untuk pemenuhan dan peningkatan kualitas
layanan , koordinasi penyusunan rencana dan
perubahan layanan teknologi informasi , serta
pengelolaan portofolio manaj emen layanan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 68 -

(2) Seksi Arsitektur da n Analisis Kapasitas Tek nolo gi


Informasi mempu nyai tu gas melakuka n pe nyiapa n
baha npe nyusu na nrumusa nkebij aka n, sta ndardisasi
da nbimbi nga ntek nis , da nevaluasi hasil pelaksa naa n
pera nca nga n, pe ngemba nga n, da n pemutakhira n
arsitektur tek nolo gi i nformasi , melakuka n a nalisa
ma nfaat atas tek nolo gi baru , da n melakuka n
koordi nasi da nme nyusu npere nca naa nkapasitas .
(3 ) Seksi Ma naj eme n Pro gram Tek nolo gi Informasi
mempu nyai tu gas melakuka n pe ny1apa n baha n
pe nyusu na n rumusa n kebij aka n, sta ndardisasi da n
bimbi nga n tek nis , da n evaluasi hasil pelaksa naa n
pe nyusu na n dokume n Re nca na Kerj a da n Anggara n
Keme nteria n Lemba ga u ntuk pe nga nggara n proyek
tek nolo gi i nformasi , koordi nasi pe nyusu na n Kera ngka
Acua n Kerj a , admi nistrasi pe ngadaa n tek nolo gi
i nformasi da n ma naj eme n pihak keti ga , koordi nasi
de nga n u nit tek nolo gi i nformasi pusat u ntuk
keselarasa n pro gram , serta mo nitori ng pro gram da n
proyek tek nolo gi i nformasi ya ngseda ngberj ala n.

Pas al 84 1
Subdirektorat Pe ngemba nga nSistem Informasi mempu nyai
tu gas melaksa naka n pe nyiapa n pe nyusu na n rumusa n
kebij aka n, sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis ,
pelaksa naa n di bi da ng pera nca nga n da n pe ngem ba nga n
sistem i nformasi , serta pe nge ndalia nmutu da nma naj eme n
perubaha n.

Pasal 842
Dalam melaksa naka ntu gas seba gaima na dimaksud dalam
Pasal 84 1 , S ubdirektorat Pe ngemba nga n Sistem Informasi
me nyele nggaraka nfu ngsi :
a. pe nyiapa n baha n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,
sta ndardisasi da nbimbi nga ntek nis , da nevaluasi hasil
pelaksa naa npera nca nga nsistem i nformasi ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 69 -

b. pe ny1apa n baha n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,


sta ndardisasi da nbimbi nga ntek nis , da nevaluasi hasil
pelaksa naa npe ngemba nga nsistem i nformasi; da n
c. pe nyiapa n baha n pe nyusu na n rumusa n kebij aka n,
sta ndardisasi da nbimbi nga ntek nis , da nevaluasi hasil
pelaksa naa n pe nge ndalia n mutu da n ma na.Jeme n
perubaha n.

Pasal 843
Subdirektorat Pe ngemba nga nSistem Informasi terdiri atas :
a. Seksi Pera nca nga nSistem Informasi;
b. Seksi Pe ngemba ngan Sistem Informasi ;I
c. Seksi Pe ngemba nga nSistem Informasi II; da n
d. Seksi Pe nge ndalia nMutu Sistem Informasi .

Pasal 8 4 4
(1) Seksi Pera nca nga nSistem Informasi mempu nyai tu gas
melakuka n pe nyiapa n baha n pe nyusu na n rum usa n
kebij aka n, sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis , da n
evaluasi hasil pelaksa naa n pe nyusu na n ra nca nga n
keterkaita n, persiapa n i nte grasi , ko nsep ra nca nga n,
perumusa n spesifikasi , da n ide ntifikasi kebutuha n
atas sistem aplikasi , basis data , sistem j ari nga n da n
i nfra struktur tek nolo gi i nformasi , pe ndokume ntasia n
proses pera nca nga n, serta pe nyusu na n dokume n
ske nario pe nguj ia n quality control terhadap sistem
i nformasi ya ngdikemba ngka n.
(2) Seksi Pe ngemba nga n Sistem Informasi I dan Seksi
Pe ngemba nga n Sistem Informasi II mempu nyai tu gas
melakuka n pe nyiapa n baha n pe nyusu na n rumusa n
kebij aka n, sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis , da n
evaluasi hasil pelaksa naa n pemba ngu na n atau
pe ngemba nga n, pe ndampi nga n, impleme ntasi , da n
i nte grasi atas sistem aplikasi , basis , data , j ari nga nda n
i nfra struktur tek nolo gi i nformasi , pe ndokume ntasia n
selama proses pemba ngu na n atau pe ngemban ga n,
pe nerapa n proses da n prosedur u ntuk memperbaiki

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 70 -

kerentanan sistem selama proses rekayasa , serta


pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi , basis data ,
sistem j aringan , dan in fra struktur teknologi informasi
yang dikemban gkan sesuai den gan pemba gian tu gas
yang diatur lebih lanjut oleh direktur j enderal .
(3) Seksi Pen gendalian Mutu Sistem n
I formasi
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan rumusan kebij akan , standardisasi dan
bimbingan teknis , dan evaluasi hasil pelaksanaan
koordinasi persiapan rilis dan penyusunan dokumen
rilis , penguj ian kelayakan konsep rancangan , serta
penguJ ian atas sistem aplikasi , basis data , sistem
J anngan dan in fra struktur teknologi informasi ,
penyusunan dokumen kaj ian analisa perubahan ,
dokumen rollback, plan dan penguj iannya , koordinasi
pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi ,
penyusunan kaj ian post implementation review
terhadap perubahan , penerapan proses dan pro sedur
untuk identifikasi kerentanan sistem selama proses
rekayasa , koordinasi dengan bidang keamanan
informasi terkait evaluasi efektivitas pengamanan
dalam sistem yang telah selesai dikembangkan dan
menilai kesiapannya untuk dipindahkan
ke lingkungan produksi , melakukan pen guj ian quality
control terhadap sistem informasi yan gdikembangkan ,
penyusunan dokumentasi atas log defects yan g
ditemukan pada saat penguJ ian dan menyusun
rekomendasi perbaikannya , pemberian dukun gan
terhadap pen guj ian pembangunan aplikasi coresystem
unit eselon I yang di hos itng pada data center
Kementerian Keuan gan , serta penguj ian kehandalan
keamanan sebuah produk , sistem terhadap sera ngan
atau upaya eksploitasi .

Pasal 8 4 5
Subdirektorat Pe nge ndalia n Keama na n Informasi ,
Manaj emen Layanan , dan Evaluasi mempunyai tugas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 71 -

melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebij akan ,


standardisasi dan bimbin gan teknis , pelaksanaan di bidan g
manaj emen layanan pen gguna, manaj emen gan gguan dan
masalah teknolo gi informasi, pen gelolaan aset dan
konfi gurasi teknolo gi informasi, pen gendalian keamanan
informasi, serta pemantauan, evaluasi, dan manaJ emen
kelan gsun gan layanan teknolo gi informasi.

Pasal 8 46
Dalam melaksanakan tu gas seba gaimana dimaksud dalam
Pasal 8 45 Subdirektorat Pen gendalian Keamanan
n
I formasi, Manaj emen Layanan, dan Evaluasi
menyelen ggarakan fun gsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan keb ijakan ,
standardisasi dan bimbin gan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan man 8._Jemen layanan, gan gguan , dan
masalah teknolo gi informasi;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbin gan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan pen gendalian keamanan informasi,
pen gelolaan aset dan konfi gurasi teknolo gi informasi;
clan
c. peny1apan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbin gan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan manaj emen
kelan gsun gan layanan teknolo gi informasi,

Pasal 8 47
Subdirektorat Pen gendalian Keamanan n
I formasi,
Manaj emen Layanan , dan Evaluasi terdiri atas :
a. Seksi Pen gendalian Keamanan n
I formasi dan
Pe ngelolaan n
I fra struktur;
b. Seksi Manaj emen Layanan Teknolo gi n
I formasi ; dan
c. Seksi Evaluasi Layanan Teknolo gi n
I formasi .
Pasal 8 48
( 1) Sek si Pe nge nd ali an Keam an an n
I formasi dan
Pen gelolaan n
I fra struktur mempunyai tu gas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 72 -

melakuka n pe nyiapa n baha n pe nyusu na n rumusa n


kebij aka n, sta ndardisasi da n bimbi nga n tek nis , da n
evaluasi hasil pelaksa naa n koordi nasi pe nerapa n
sistem ma naj eme n keama na n i nformasi , koordi nasi
pe nyusu na n usula n sta ndar ko nfi gurasi keama na n
pada pera ngkat tek nolo gi i nformasi da n sistem
i nformasi , koordi nasi pe nerapa n sta ndar konfi gurasi
keama na n pada pera ngkat tek nolo gi i nformasi da n
sistem i nformasi sesuai de nga n kebij aka n keama na n,
sta ndar , da n pedoma n ya ng releva n, ide ntifikasi
persyarat an da n spesifikasi pro gram keama na n fisik
u ntuk secara proaktif meli ndu ngi dari a ncama n
keama na n i nformasi terhadap fasilitas fisik da n
ba ngu na n, lokasi fisik peralata n tek nolo gi i nformasi ,
atau lokasi kerj a , pe ne ntua n klasifikasi data da n
i nformasi , se nsitivitas , persyarata n akse s , da n ti ngkat
perli ndu nga n data me nurut J ems i nformasi ,
pe ngo ntrola n ma naj eme n akses data sesuai de nga n
pedoma n ya ng ditetapka n, pe ngama na n perimeter
j ari nga n da n pe ngelolaa n sistem keama na nj ari nga n,
pe nce gaha n, pe ndeteksia n, da n ti ndak la n
j ut upaya
pe nerobosa n keama na sistem i nfor masi , pe nguj ia n
pe netrasi keama na n terhadap sistem i nformasi ya ng
kritikal , a nalisa hasil pe nguj ia nti ngkat efektivitas da n
keha ndala n keama na n sistem , meka nisme atau
proses , atau produk sesuai de nga n metodolo gi atau
sta ndar ya ng diakui atau ditetapka n (fit for purpose),
pema ntaua n da n pe nilaia n kere nta na n da n a ncama n
keama na n sistem i nformasi , pe ngelolaa n log system,
a nalisa lapora n permasalaha n da n dokume ntasi log
system, uj i coba restore data, koordi nasi pe na nga na n
ga nggua n keama na n tek nolo gi i nformasi , pe nyusu na n
lapora n ki nerj a keama na n sistem i nformasi ,
pe ngelolaa n lise nsi pera ngkat lu nak , pe nyediaa n
media da n melaksa naka n pe ngelolaa n dokume ntasi
backup data, koordi na si pema ntaua n akurasi da n
pe ngama na n ko nfi gurasi tek nolo gi i nformasi ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 73 -

koordi nasi pe ngelolaa nko nfigurasi tek nologi i nformasi


da n kepustakaa n tek nolo gi i nformasi di li ngku nga n
Keme nteri an, koordi nasi pe ngelolaa n knowledge
tek nologi i nformasi (accountable for documentation),
serta pe ngelolaa naset tek nologi i nformasi .
(2) Seksi Ma naj eme n Laya na n Tek nologi Informasi
mempu nyai tugas melakuka n pe ny1apa n baha n
pe nyusu na n rumusa n keb ijaka n, sta ndardisasi da n
bimbi nga n tek nis , da n evaluasi hasil pelaksa naa n
koordi nasi peme nuha n permi ntaa n laya na n tek nolo gi
i nformasi , koordi nasi pe ngelolaa npermi ntaa nlaya na n
tek nologi i nformasi , koordi nasi pe nyediaa n informasi ,
solusi , da n eduka si kepada pe nggu na laya na n
tek nologi i nformasi , pe ngelolaa n pelaksa naa n
perubaha n laya na n tek nologi i nformasi , komu nikasi
status rilis sistem i nformasi kepada pe ng gu na ,
pe ncatata n ga nggua n tek nologi i nformasi , koordi nasi
pe ngelolaa n ketersediaa n laya na n tek nologi i nformasi ,
pemuliha n permasalaha n atau ga nggua n laya na n
tek nologi i nformasi ti ngkat pe nggu na J asa
kepabea na n, pemberia nduku nga ntek nologi i nformasi
kepada pe nggu na , koordi nasi pemuliha n
permasalaha n atau ga nggua n laya na n tek nologi
i nformasi ti ngkat pe nggu na J asa kepabea na n,
koordi nasi pelaksa naa n duku nga n tek nis pera ngkat
tek nologi i nformasi pimpi na n, ko nfigurasi pera ngkat
tek nolo gi i nformasi dalam ra ngka pe nyelesaia n
ga nggua n, pe ngaraha nda npelaksa naa n rilis aplikasi ,
J an nga n, da n i nfra struktur tek nologi i nformasi ,
pe ngelolaa nkegiata npemeliharaa nda npemutakhira n
Standard Operating Procedures, i nstruksi kerj a , da n
dokume npe nduku ng proses rilis , pe nyusu na nlapora n
periodik proses rilis baik ya ng bersifat operasio nal
maupu n ma naj erial , pema ntaua n efektivitas proses
rilis da n pe ncapaia n ukura n keberhasila nnya ,
pe nyusu na n pro gram pe ni ngkata n laya na n
pe ngelolaa n aplikasi , basis data , J an nga n, da n

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 374 -

i nfra struktur, pe ngelolaa n permasalaha n tek nolo gi


i nformasi secara proaktif da n reaktir, i nvesti gasi tre n
da n akar permasalaha n tek nolo gi i nformasi, a nalisa
riset da n pe ngemba nga n laya na n tek nolo gi i nformasi
berdasarka n hasil i nvesti gasi, serta pe nyu su na n
knownerror database.
(3) Seksi Evaluasi Laya na n Tek nolo gi Informasi
mempu nyai tu gas melakuka n pe ny1apa n baha n
pe nyusu na n rumusa n kebij aka n, sta ndardisasi da n
bimbi nga n tek nis, da n evaluasi hasil pelaksa naa n
pema ntaua n da n pemberia n araha n ba gi pe ni ngkata n
ki nerj a pelaksa naa n pro ses rilis , pe n
j ami na n da n
pema ntaua n kepatuha n pelaksa naa n SOP da n
i nstruksi kerj a proses rilis, pema ntaua n da n evaluasi
ki nerj a aplikasi, j ari nga n, da n i nfra struktur tek nolo gi
i nformasi, pema ntaua n, evaluasi da n a nalisa
efektivitas laya na n tek nolo gi i nformasi terhadap
kebutuha n proses bis nis, pelaksa naa n survey da n
a nalisa kepuasa n pe nggu na laya na n tek nolo gi
i nformasi, pe nilaia n ti ngkat kemata nga n tata kelola
tek nolo gi i nformasi, pelaksa naa naudit kepatuha ntata
kelola tek nolo gi i nformasi, koordi nasi ti ndak la n
jut
hasil pema ntaua n da n evaluasi pembi naa n
pelaksa naa n ke bij aka n da n sta ndar tata kelola
tek nolo gi i nformasi, koordi nasi pelaksa naa n fu ngsi
u nit kepatuha n i nter nal, k oordi nasi pe nyusu na n,
pemutakhira n, da npema ntaua n capaia n kesepakata n
ti ngkat laya na n tek nolo gi i nformasi, koordi nasi
pe nyusu na n pro gram pe ni ngkata n laya na n tek nolo gi
i nformasi, koordi nasi pe nyusu na n da n pemutakhira n
daftar laya na n tek nolo gi i nformasi, koordi nasi
pelaksa naa n sosialisasi laya na n tek nolo gi i nformasi
kepada u nit pe nggu na, pe ngelolaa n service
yusu na n kebutuha n laya na n
complaint, a nalisis pe n
tek nolo gi i nformasi, koordi nasi pe ngemba nga n
ma naJ eme n risiko laya na n tek nolo gi i nformasi,
koordi nasi pelaksa naa n mo nitori ng da n evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 375 -

penanganan risiko layanan teknologi infor masi,


penyusunan penilaian risiko clan identifikasi da mpak
risiko layanan teknologi infor masi, koordinasi
penyusunan laporan penerapan manaj e me n risiko ,
koordinasi pengelolaan kelangsungan layanan
teknologi informasi, koordinasi penyusunan clan
pemutakhiran rencana pe mulihan layanan teknologi
infor masi, perancangan , penge mbangan , clan
penerapan rencana kelangsungan layanan clan
rencana penanggulangan krisis atau bencana, serta
koordinasi pelaksanaan computer emergency response
team.

Pasal 849
Subdirektorat Pengelolaan clan Layanan Data me mpunyai
tugas melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi clan bi mbingan teknis ,
pelaksanaan di bidang pengelolaan basis data, manaJ e men
kualitas data, serta analisa clan layanan data

Pasal 8 50
Dala mmelaksanakan t ugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 849 , Subdirektorat Pengelolaan clan Layanan Data
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi clan bi mbingan teknis , clan evaluasi hasil
pelaksanaan pengelolaan basis data;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi clan bimbingan teknis , clan evaluasi hasil
pelaksanaan manaj e men kualitas data; clan
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi clan bi mbingan teknis, clan evaluasi hasil
pelaksanaan analisa clan layanan data.

Pasal 8 5 1
S ubdirektorat Pengelolaan clan Layanan Data terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Basis Data;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 37 6 -

b. Seksi Man aje men Kualitas Data; dan


c. Seksi Analisa dan Layanan Data

Pasal 852
(1) Seksi Pengelolaan Basis Data me mpunyai tugas
melakukan penyiapan ba han penyusunan ru musan
kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
evaluasi hasil pelaksanaan rekonsiliasi atau
sinkronisasi data eksternal dan internal, pengelolaan
pertukaran data eksternal, dan koordinasi
pene mpatan data eksternal dan internal dala m
environment data warehouse.
(2) Seksi Manaje men Kualitas Data me mpunyai tugas
melakukan penyiapan ba han penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
evaluasi hasil pelaksanaan pengelolaan dan
pe mantauan kualitas dan kinerj a basis data,
penyusunan konsep usulan progra m peningkatan
layanan pertukaran data, koordinasi pengelolaan
siste mlayanan data, serta pe mantauan kapasitas data
warehouse.
(3) Seksi Analisa dan Layanan Data me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
evaluasi hasil pelaksanaan analisis data, pe mberian
dukungan dala m penyaj ian data pi mpinan dala m
ruang lingkup data warehouse, pengelolaan risiko
data, serta koordinasi penyusunan usulan
standarisasi data.

Pasal 8 5 3
(1) Subbagian Tata Usa ha me mpunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas , kearsipan , ru mah
tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana
strategis dan laporan akuntabilitas D irektorat
In for masi Kepabeanan dan Cukai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 377 -

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya


secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pengelolaan dan Layanan Data.

Bagian Kesepuluh
Direktorat Kepatuhan Internal

Pasal 854
Direktorat Kepatuhan Internal mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan ke bij akan dan
standardisasi teknis di bidang penegakan kepatuhan
internal .

Pasal 8 5 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 854, Direktorat Kepatuhan Internal
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang penegakan
kepatuhan internal;
b. peny1apan pelaksanaan kebij akan di bi dang
penegakan kepatuhan internal;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur, dan
kriteria di bidang penegakan kepatuhan internal;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang penegakan kepatuhan internal; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Kepatuhan
Internal .

Pasal 856
Direktorat Kepatuhan Internal terdiri atas :
a. Subdirektorat Pencegahan;
b. Subdirektorat Pengawasan Kepatuhan dan Investigasi
Internal;
c. Subdirektorat Penj aminan Kualitas ;
d. Subdirektorat Pengelolaan Kinerj a;
e. Su bbag an
i Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 378 -

Pasal 8 5 7
Subdirektorat Pencegahan me mpunyai tu gas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan evaluasi
pelaksanaan di bidang pencegahan pelanggaran kode etik
dan disiplin pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai .

Pasal 858
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 8 5 7 , Subdirektorat Pencegaha n menyelenggarakan
fungsi :
a. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan di bidang edukasi pencegahan dan
pe mberantasan korupsi, edukasi pencegahan
pelanggaran kode etik dan disiplin pegawai, dan
pe mbinaan pegawai;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan di bidang pengendalian gratifikasi ,
pe mantauan perilaku dan gaya hidup pegawai, dan
pe mantauan pe menuhan kewaj iban pegawai dala m
pelaporan harta kekayaan dan perpaj akan ;
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan di bidang pengolahan dan analisis data,
penyaj ian infor masi, dan pelaporan ;
d. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan di bidang pengelolaan risiko Direktorat
Kepatuhan Internal;
e. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan di bid ang survei kinerj a organisasi; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 379 -

f. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,


standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan di bidang peneri maan , verifikasi, dan
ad ministrasi pengaduan masyarakat.

Pasal 859
Subdirektorat Pe ncegaha nterdiri atas :
a. Seksi Edukasi dan Pengendalian Gratifikasi;
b. Seksi Analisis Data dan lnfor masi; dan
c. Seksi Verifikasi Pengaduan Masyarakat.

Pasal 8 60
(1) Seksi Edukasi dan Pengendalian Gratifikasi
me mpunym tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan ru musan keb ijakan, standard si asi dan
bi mbingan teknis , evaluasi, dan pelaksanaan di bidang
edukasi pencegahan dan pe mberantasan korupsi,
edukasi pencegahan pelanggaran kode etik dan
disiplin pegawai, pe mbinaan pegawai, pengendal an
i
gratifikasi, pe mantauan perilaku dan gaya hidup
pegawm, dan pe mantauan pe menuhan kewaj iban
pegawm dala m pelaporan harta kekayaan dan
perpaj akan .
(2) Seks i Analisis Data dan Infor masi me mp unyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi, dan pelaksanaan di bidang pengolahan dan
analisis data, penya l
j an infor masi, pelaporan,
pengelolaan risiko Direktorat Kepatuhan Internal, dan
survei kinerj a organ si asi .
(3 ) Seksi Verifikasi Pengaduan Masyarakat me mpunym
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
ru musan kebij akan, standardisasi dan bi mbingan
teknis , evaluasi, dan pelaksanaan di bidang
penen maan , verifikasi, dan ad ministras i pengaduan
masyarakat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 80 -

Pasal 8 6 1
Subdirektorat Pengawasan Kepatuhan clan n
I vestigasi
n
I ternal me mpunyai tugas melaksanakan peny1apan
penyusunan ru musan kebij akan, standardisasi clan
bi mbingan tekni s, evaluasi, clan pelaksanaan di bidang
pengawasan kepatuhan pelaksanaan tugas clan inve stigasi
internal seluruh unsur direktorat j enderal .

Pasal 8 62
Dala m melaksanakan tugas se bagai mana di maksud dala m
Pasal 861, Subdirektorat Pengawasan Kepatuhan clan
n
I vestigasi n
I ternal menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi clan bi mbingan teknis , evaluasi, clan
pelaksanaan di bidang pengawasan kepatuhan
pelaksanaan tugas pelayanan clan pengawasan
kepabeanan clan cukai, ad ministrasi, clan fungsi lain;
clan
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi clan bi mbingan teknis , evaluasi, clan
pelaksanaan di bidang investigasi internal terkait
dugaan pelanggaran kode etik clan / atau disiplin
pegawai, clan tindak lanjut pengaduan masyarakat.

Pasal 8 63
Subdirektorat Pengawasan Kepatuhan clan n
I vestigasi
n
I ternal terdiri atas :
a. Seksi Pengawasan Kepatuhan clan Investigasi
n
I ternal ;I
b. Seksi Pengawasan Kepatuhan clan n
I ve stigasi
n
I ternal II; clan
c. Seksi Pengawasan Kepatuhan clan n
I vestigasi
n
I ternal III.
Pasal 8 64
Seksi Pengawasan Kepatuhan clan n
I ve stigasi n
I ternal ,I
Seksi Pengawasan Kepat uhan clan n
I vestigasi n
I ternal II,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 38 1 -

dan Seksi Pengawasan Kepatuhan dan Investigasi Internal


III me mpunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan ru musan kebij akan , standardisasi dan
bi mbingan teknis , evaluasi , dan pelaksanaan di
bidangpengawasan kepatuhan tugas pelayanan dan
pengawasan kepabeanan dan cukai , ad ministrasi dan
fungsi lain , serta investigasi internal terkait dugaan
pelanggaran kode etik dan / atau disiplin pegawai , dan
tindak lanj ut pengaduan masyarakat yang pe mbagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Bea dan
Cukai .

Pasal 8 6 5
Subdirektorat Penj a minan Kualitas me mpunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi , dan
pelaksanaan di bidang pengendalian intern , koordinasi dan
pengelolaan tindak lanjut hasil pe meriksaan aparat
pengawasan fungsional .

Pasal 8 6 6
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 8 65 , Subdirektorat Penj a minan Kualitas
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi , dan
pelaksanaan di bidang penge mbangan perangkat dan
pe mantauan pengendalian intern ; dan
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi , dan
pelaksanaan di bidang koordinasi dan pengelolaan
tindak lanjut hasil pe meriksaan aparat pengawasan
fungsional Badan Pe meriksa Keuangan dan B adan
Pengawasan Keuangan dan Pe mbangunan , Inspektorat
Jenderal , dan aparat pengawasan lain .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 382 -

Pasal 8 67
Subdirektorat Penj a minan Kualitas terdiri atas :
a. Seksi Penj a minan Kualitas ;I
b. Seksi Penj a minan Kualitas II; dan
c. Seksi Penj a minan Kualitas III.
Pasal 8 68
(1) Seksi Penj a minan Kualitas I me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi, dan pelaksanaan d i bidang penyusunan dan
penge mbangan perangkat pe mantauan pengendalian
intern , koordinasi dan pengelolaan tindak lanj ut hasil
pe meriksaan aparat pengawasan fungsional B adan
Pengawasan Keuangan dan Pe mbangunan dan aparat
pengawasan lain .
(2) Seksi Penj a minan Kualitas II me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi, dan pelaksanaan di bidang Pe mantauan
Pengendalian Uta ma pengendalian intern, koordinasi
dan pengelolaan tindak lanjut hasil pe meriksaan
aparat pengawasan fungsional Badan Pe meriksa
Keuangan .
(3 ) Seksi Penj a minan Kualitas III me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi, dan pelaksanaan d i bidang Pe mantauan
Efektivitas Imple mentasi dan Kecukupan Rancangan
pengendalian intern, koordinasi dan pengelolaan
tindak lanjut hasil pe meriksaan aparat pengawasan
fungsional n
I spektorat Jenderal

Pasal 8 69
Subdirektorat Pengelolaan Kinerj a me mpunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 383 -

pelaksanaan di bidang pengelolaan kinerj a Direktorat


Jenderal Bea dan Cukai .

Pasal 870
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 869 , Subdirektorat Pengelolaan Kinerj a
menyelenggarakan fungsi penyiapan bahan penyusunan
ru musan kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi, dan pelaksanaan di bidang pengelolaan kinerj a
pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai,
ad ministrasi, dan fungsi lain .

Pasal 87 1
Subdirektorat Pengelolaan Kinerj a terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Kinerj a ;I
b. Seksi Pengelolaan Kinerj a II; dan
c. Seksi Pengelolaan Kinerj a III.

Pasal 872
(1) Seksi Pengelolaan Kinerj a ,I II, dan III me mpunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
r umusan kebij akan , standardisasi dan bi mbingan
teknis , evaluasi, dan pelaksanaan di bidang
pengelolaan kinerj a pelayanan dan pengawasan
kepabeanan dan cukai, ad ministrasi, dan fungsi lain .
(2) Pe mbagian tugas Seksi Pengelolaan Kinerj a ,I II, dan III
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Bea dan
Cukai.

Pasal 873
(1) Subbagian Tata Usaha me mpunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas , kearsipan , ru mah
tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana
strategis dan laporan akuntabilitas Direktorat
Kepatuhan n
I ternal .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 384 -

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya


secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pencegahan .

Bagian Kesebelas
Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai

Pasal 874
Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang audit kepabeanan dan cukai .

Pasal 875
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 874 , Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan perumusan kebij akan di bidang audit
kepabeanan dan cukai, penelitian ulang, serta
penj aminan kualitas audit kepabeanan dan cukai;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang audit
kepabeanan dan cukai, penelitian ulang, serta
penj aminan kualitas audit kepabeanan dan cukai;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur dan
kriteria di bidang audi t kepabeanan dan cukai,
penelitian ulang, serta penj aminan kualitas audit
kepabeanan dan cukai; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Audit
Kepabeanan dan Cukai .

Pasal 876
Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai terdiri atas :
a. Subdirektorat Perencanaan Audit;
b. Subdirektorat Pelaksanaan Audit ;I
c. Subdirektorat Pelaksanaan Audit II;
d. Subdirektorat Monitoring, Evaluasi, dan Penj aminan
K ualita s Audit;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 385 -

e. Subbagian Tata Usaha; dan


f. Kelo mpok Jabatan Fungsional .

Pasal 8 7 7
Subdirektorat Perencanaan Audit me mpunym tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang perencanaan audit.

Pasal 878
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 877, Subdirektorat Perencanaan Audit
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan data, serta
perencanaan audit di bidang i mpor dan ekspor;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan data, serta
perencanaan audit di bidang fasilitas kepabeanan ; dan
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan data, serta
perencanaan audit di bidang cukai .

Pasal 879
Subdirektorat Perencanaan Audit terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Audit ;I
b. Seksi Perencanaan Audit II; dan
c. Seksi Perencanaan Audit III.

Pasal 880
(1) Seksi Perencanaan Audit I me mpunym tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

evaluasi dan pelaksanaan penyusunan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 38 6 -

pengelolaan data, serta perencanaan audit clan


penel ti an
i ulang dibidang mpor
i clan ekspor.
(2) Seksi Perencanaan Audit II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi clan bimbingan teknis,
evaluasi clan pelaksanaan penyusunan clan
pengelolaan data, serta perencanaan audit clan
penelitian ulang di bidang fasilitas kepabeanan .
(3) Seksi Perencanaan Audit III mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan, standardisasi clan bimbingan teknis ,
evaluasi clan pelaksanaan penyusunan clan
pengelolaan data, serta perencanaan audit clan
penelitian ulang di bidang cukai .

Pasal 88 1
Subdirektorat Pelaksanaan Audit I mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi clan bimbingan teknis, evaluasi clan
pelaksanaan di bidang pelaksanaan audit clan penelitian
ulang kepabeanan clan cukai .

Pasal 882
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dala m
Pasal 88 1 , Subdirektorat Pelaksanaan Audit I
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi clan bimbingan teknis , evaluasi clan
pelaksanaan audit serta penelitian ulang di bidang
impor clan ekspor;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi clan bimbingan teknis, evaluasi clan
pelaksanaan audit serta p enelitian ulang di bidang
fasilitas kepabeanan; clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 387 -

c. penyiapan bahan penyusunan ru musan keb ijakan ,


standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan audit serta penelitian ulang di bidang
cukai .

Pasal 883
Subdirektorat Pelaksanaan Audit Iterdiri atas :
a. Seksi Pelaksanaan Audit A
I;
b. Seksi Pelaksanaan Audit B
I ; dan
c. Seksi Pelaksanaan Audit C
I .

Pasal 884
(1) Seksi Pelaksanaan Audit A
I me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi, dan bi mbingan
teknis, evaluasi dan pelaksanaan audit serta
penelitian ulang di bidang i mpor dan ekspor.
(2) Seksi Pelaksanaan Audit B
I me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan audit serta penelitian ulang
di bidang fasilitas kepabeanan .
(3) Seksi Pelaksanaan Audit C
I me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan audit serta penelitian ulang
di bidang cukai .

Pasal 885
Subdirektorat Pelaksanaan Audit II me mpunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan
kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan di bi dang
pelaksanaan audit dan penelitian ulang kepabeanan dan
cukai.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 388 -

Pasal 88 6
Dala m melaksanakan tugas se bagai mana di maksud dala m
Pasal 885, Subdirektorat Pelaksanaan Audit II
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan audit serta penelitian ulang di bidang
i mpor dan ekspor;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan audit serta penelitian ulang di bidang
fasilitas kepabeanan ; dan
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan audit serta penelitian ulang di bidang
cukai .

Pasal 887
Subdirektorat Pelaksanaan Audit IIterdiri atas :
a. Seksi Pelaksanaan Audit IIA;
b. Seksi Pelaksanaan Audit IIB ; dan
c. Seksi Pelaksanaan Audit IIC.

Pasal 888
(1) Seksi Pelaksanaan Audit I
IA mempunyai tuga s
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan, standardisasi, dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan audit serta penelitian ulang
di bidang i mpor dan ekspor .
(2) Seksi Pelaksanaan Audit IIB me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan audit serta penelitian ulang
di bidang fasilitas kepabeanan .
(3 ) Seksi Pelaksanaan Audit IIC mempunyai tugas
mela kukan penyiapan bahan penyusunan rumusan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 389 -

kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis ,


evaluasi dan pelaksanaan audit serta penelitian ulang
di bidang cukai .

Pasal 889
Sub direktorat Monitoring Evaluasi dan Pe nja minan
Kualitas Audit me mpunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan ru musan keb ijakan , standardisasi dan
bi mbingan teknis , dan evaluasi hasil pelaksanaan dan
monitoring audit, serta hasil pelaksanaan penJ a mman
kualitas audit kepabeanan dan cukai .

Pasal 89 0
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 889 , Subdirektorat Monitoring, Evaluasi, Penj a minan
Kualitas Audit menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, clan evaluasi hasil
pelaksanaan audit kepabeanan di bidang i mpor dan
ekspor;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan audit di bi dang cukai;
c. penyiapan b ahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan audit kepabeanan di bidang fasilitas
kepabeanan;
d. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, dan evaluasi hasil
pelaksanaan monitoring audit kepabeanan dan cukai;
clan
e. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan evaluasi hasil
pelaksanaan penJ a mman kualitas perencanaan ,
pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi hasil audit
kepabeanan dan cukai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 390 -

Pasal 89 1
Subdirektorat Monitoring, Evaluasi, Penj a minan Kualitas
Audit terdiri atas :
a. Seksi Monitoring dan Evaluasi Audit ;I
b. Seksi Monitoring dan Evaluasi Audit II;
c. Seksi Penj a minan Kualitas ;I dan
d. Seksi Penj a minan Kualitas II

Pasal 8 9 2
(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi Audit I me mpunyai
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis , serta
monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan audit
kepabeanan di bidang i mpor, ekspor, dan cukai .
(2) Seksi Monitoring dan Evaluasi Audit II me mpunyai
tugas melakukan peny1apan bahan penyusunan
ru musan kebij akan , standardisasi dan bi mbingan
teknis , serta monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaan audit kepabeanan di bidang fasilitas
kepabeanan .
(3) Seksi Penj a minan Kualitas I me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
evaluasi hasil pelaksanaan penJ a mman kualitas
perencanaan dan pelaksanaan audit kepabeanan dan
cukai .
(4) Seksi Penj a minan Kualitas II me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
evaluasi hasil pelaksanaan penJ a mman kualitas
monitoring dan evaluasi audit kepabeanan dan cukai .

Pasal 8 9 3
(1) Subbagian Tata Usaha me mpunyai tugas melakukan
urusan tata persura a
tn dinas , kearsipan , ru mah
tan gga dan kepegawaian serta menyusun rencana

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 1 -

strategis dan laporan akuntabilitas Direktorat Audit


Kepabeanan dan Cukai .
(2) Subbagian Tata Usaha dala m melaksanakan tugasnya
secara ad ministratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Perencanaan Audit.

Bagian Keduabelas
Direktorat Penindakan Dan Penyidikan

Pasal 8 9 4
Direktorat Penindakan dan Penyidikan me mpunyai tugas
meru muskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang penindakan dan penyidikan
kepabeanan dan cukai .

Pasal 8 9 5
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 894, Direktorat Penindakan dan Penyidikan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan peru musan kebij akan di bidang
penindakan dan penyidikan kepabeanan dan cukai;
b. peny1apan pelaksanaan kebij akan di bidang
penindakan dan penyidikan kepabeanan dan cukai;
c. penyiapan penyusunan nor ma, standar, pro sedur dan
kriteria di bidang penindakan dan penyidikan
kepabeanan dan cukai;
d. penyiapan pe mberian bi mbingan teknis dan evaluasi
di bidang penindakan dan penyidikan kepabeanan dan
cukai; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Penindakan
Dan Penyidikan .

Pasal 896
Direktorat Penindakan dan Penyidikan terdiri atas :
a. Subdirektorat Intelijen;
b. Subdirektorat Penindakan;
c. Subdirektorat Narkotika;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 392 -

d. Subdirektorat Penyidikan;
e. Subdirektorat Sarana Operasi;
f. Subdirektorat Patroli Laut;
g. Subbagian Tata U saha; dan
h. Kelo mpok Jabatan Fungsional .

Pasal 897
Subdirektorat n
I telij en me mpunyai tugas melaksanakan
peny1apan penyusunan ru musan kebij akan, standardisasi
dan bi mbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan intelij en
dala m rangka pencegahan pelanggaran peraturan
perundang-undangan kepabeanan dan cukai .

Pasal 898
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
pasal 897, Subdirektorat n
I telij en menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan intelij en dala m rangka pencegahan
pelanggaran peraturan perundang - undangan
kepabeanan di bidang i mpor dan ekspor;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan intelij en dala m rangka pencegahan
pelanggaran peraturan peraturan perundang
undangan cukai;
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan intelij en dala m rangka pencegahan
pelanggaran peraturan perundang - undangan
kepabeanan di bidang barang larangan dan
pe mbatasan, barang hasil pelanggaran Hak Kekayaan
n
I telektual yang selanj utnya disingkat HAK ,I barang
yang terkait teroris me dan / atau kej ahatan lintas
negara; clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 393 -

d. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,


standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan pengelolaan infor masi, peralatan ,
teknologi, dan sarana operasi intelij en dala m rangka
pencegahan pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan dan cukai .

Pasal 8 9 9
Subdirektorat n
I telij en terdiri atas :
a. Seksi n
I telij en Kepabeanan;
b. Seksi n
I telij en Cukai;
c. Seksi n
I telij en Larangan Pe mbatasan dan Kej ahatan
Lin tas Negara; dan
d. Seksi Dukungan Operasi n
I telij en .

Pasal 9 00
(1) Seksi n
I telij en Kepabeanan me mpunym tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan intelij en dala m rangka
pencegahan pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan di bidang i mpor dan ekspor.
(2) Seksi n
I telij en Cukai me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan keb ija kan,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan intel ijen dala m rangka pencegahan
pelanggaran peraturan perundang - undangan cukai .
(3) Seksi n
I telij en Larangan Pe mbatasan dan Kej ahatan
Lintas Negara me mpunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan ru musan kebij akan , standardisasi
dan bi mbingan teknis , evaluasi dan pelaksanaan
intelij en dala m rangka pencegahan pelanggaran
peraturan perundang-undangan kepabeanan di bidang
barang larangan dan pe mbatasan, barang hasil
pelanggaran HAK ,I barang yang terkait teroris me
dan / atau kej ahatan lintas negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 394 -

(4) Seksi Dukungan Operasi n


I telij en me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan pengelolaan infor masi,
peralatan , teknologi, dan sarana operasi intelij en
dala m rangka pencegahan pelanggaran peraturan
perundang - undangan kepabeanan dan cukai .

Pasal 9 0 1
Subdirektorat Penindakan me mpunyai tu gas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang patroli dan operasi dala m rangka
pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan kepabeanan dan cukai .

Pasal 9 02
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 9 0 1 , Subdirektorat Penindakan menyelenggarakan
fungsi :
a. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang patroli dan operasi dala m
rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran
peraturan perundang - undangan kepabeanan di bidang
1 mpor;
b. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang patroli dan operasi dala m
rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran
peraturan perundang-undangan kepabeanan di bidang
ekspor, barang larangan dan pe mbatasan , barang
hasil pelanggaran HAK ,I barang yang terkait teroris me
dan / atau kej ahatan lintas negara; dan
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 395 -

pelaksanaan di bidang patroli dan operasi dala m


rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran
peraturan perundang-undangan cukai .

Pasal 9 0 3
Subdirektorat Penindakan terdiri atas :
a. Seksi Penindakan Impor;
b. Seksi Penindakan Ekspor;
c. Seksi Penindakan Cukai ;I dan
d. Seksi Penindakan Cukai II.

Pasal 9 04
(1) Seksi Penindakan Impor me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang patroli dan operasi dala m
rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran
peraturan perundang - undangan kepabeanan di bidang
1 mpor.
(2) Seksi Penindakan Ekspor me mpunym tu gas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan di bidang patroli dan operasi
dala m rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan
kepabeanan di bidang ekspor, barang larangan dan
pe mbatasan, barang hasil pelanggaran HAK ,I barang
yang terkait teroris me dan / atau kej ahatan lintas
negara.
(3) Seksi Penindakan Cukai I me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan d i bidang patroli dan operasi
dala m rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang - undangan cukai .
(4) Seksi Penindakan Cukai II mempunym tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 6 -

keb ijakan , standardisasi dan bi mbingan teknis ,


evaluasi dan pelaksanaan di bidang patroli dan operasi
dala m rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan cukai .

Pasal 9 05
Subdirektorat Narkotika me mpunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan ru musan kebij akan, standardisasi
dan bi mbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan intelij en ,
penindakan dan operasi dala m rangka pencegahan dan
penanganan pelanggaran peraturan perundang-undangan
kepabeanan di bidang narkotika dan psikotropika,
prekursor, serta perencanaan dan pengelolaan sarana
operasi dan unit anj ing pelacak Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai .

Pasal 9 0 6
Dala m melaksanakan tugas se bagai mana di maksud dala m
Pasal 9 05 , Subdirektorat Narkotika menyelenggarakan
fungsi :
a. peny1apan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan intelij en, patroli dan operasi di bidang
Narkotika dan Psikotropika;
b. peny1apan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan intelij en, patroli dan operasi di bidang
prekursor; dan
c. peny1apan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan sarana
operas1 di bidang narkotika, psikotropika dan
prekursor.

Pasal 9 07
Subdirektorat Narkotika terdiri dari :
a. Seksi n
I telij en Narkotika;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 397 -

b. Seksi Penindakan Narkotika; clan


c. Seksi Operasi Narkotika.

Pasal 9 08
(1) Seksi Intelij en Narkotika mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi clan bimbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan intelij en serta pengelolaan
pangkalan data, dalam rangka pencegahan
pelanggaran peraturan perundang-undangan
kepabeanan di bidang narkotika, psikotropika, dan
prekursor.
(2) Seksi Penindakan Narkotika mempunym tugas
melakukan penyiapan bah an penyusunan
rumusan kebij akan , standardisasi clan
bimbingan teknis, evaluasi clan pelaksanaan
penindakan serta penanganan pa sea penindakan,
dalam rangka pencegahan pelanggaran
peraturan perundang-undangan kepabeanan
di bidang narkotika, psikotropika, dan prekursor .
(3) Seksi Operasi Narkotika mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij a kan,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan, perencanaan patroli dan operas1,
pengelolaan sarana operasi dan unit an jlng pelacak
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka
pencegahan pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan di bi dang narkotika,
psikotropika, dan prekursor.

Pasal 9 09
Subdirektorat Penyidikan mempunyai tugas melaksanakan
peny1apan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyidikan tindak pidana
kepa beanan dan c ukai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 398 -

Pasal 9 1 0
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
pasal 9 09 , Subdirektorat Penyidikan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi
pelaksanaan di bidang pengenaan sanksi ad ministrasi
dan penyidikan tindak pidana kepabeanan , serta
pelaksanaan penyidikan tindak pidana kepabeanan ;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi
pelaksanaan di bidang pengenaan sanksi ad ministrasi
dan penyidikan tindak pidana di bidang cukai, serta
pelaksanaan penyidikan tindak pidana di bidang
cukai;
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang urusan barang hasil
penindakan, barang bukti, uang ganJ aran serta
penatausahaan data pelanggaran dan data
penyelesaian pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan dan cukai; dan
d. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang urusan te mpat tahanan .

Pasal 9 1 1
Subdirektorat Penyidikan terdiri atas :
a. Seksi Penyidikan ;I
b. Seksi Penyidikan II;
c. Seksi Barang Hasil Penindakan; dan
d. Seksi Te mpat Tahanan .

Pasal 9 1 2
(1) Seksi Penyidikan I me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 399 -

pelaksanaan di bidang pengenaan sanksi ad ministrasi


dan penyidikan tindak pidana kepabeanan, serta
pelaksanaan penyidikan tindak pidana kepabeanan .
(2) Seksi Penyidikan II me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan evaluasi
pelaksanaan di bidang pengenaan sanksi
ad ministrasidan penyidikan tindak pidana di bidang
cukai serta pelaksanaan penyidikan tindak pidana di
bidang cukai .
(3 ) Seksi Barang Hasil Penindakan me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan, standardisasi dan bi mbingan teknis,
evaluasi dan pelaksanaan di bidang pelaksanaan
urusan barang hasil penindakan , barang bukti, uang
ganj aran serta penatausahaan data pelanggaran dan
data penyelesaian pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan dan cukai .
(4) Seksi Te mpat Tahanan me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan pelayanan tahanan , pe meliharaan
kea manan, pengelolaan cabang ru mah tahanan, serta
urusan tata usaha cabang ru mah tahanan .

Pasal 9 1 3
Subdirektorat Sarana Operasi me mpunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan penyediaan dan pe meliharaan sarana operasi .

Pasal 9 1 4
Dala m melaksanakan tugas se bagai mana di maksud
dala m Pasal 9 13, Subdirektorat S arana Operasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij a kan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 400 -

pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan


perkapalan dan penerbangan bea dan cukai;
b. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan
sarana teleko munikasi dan elektronika, penginderaan ,
urusan perizinan dan operasional ko munikasi radio,
pengu mpulan data statistik lalu lintas berita, serta
pengelolaan stasiun radio kantor Pusat Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai;
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan
persenj ataan , sarana operas1 narkotika dan
psikotropika, dan sarana operasi lainnya; dan
d. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan
peralatan pe mindai dan pendeteksi milik Direktorat
Jenderal Jenderal Bea dan Cukai .

Pasal 9 1 5
Subdirektorat Sarana Operasi terdiri atas :
a. Seksi Sarana Operasi ;I
b. Seksi Sarana Operasi II;
c. Seksi Sarana Operasi III; dan
d. Seksi Sarana Operasi V
I.

Pasal 9 1 6
(1) Seksi Sarana Operasi I me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan
perkapalan dan penerbangan bea dan cukai .
(2) Seksi Sarana Operasi II me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis, evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 40 1 -

pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan


sarana teleko munikasi dan elektronika , penginderaan ,
urusan perizinan dan operasional ko munikasi radio ,
pengu mpulan data statistik lalu lintas berita , serta
pengelolaan stasiun radio Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai .
(3) Seksi Sarana Operasi III me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyediaan persenj ataan ,
sarana operasi narkotika dan psikotropika , dan sarana
operasi lainnya , serta pe meliharaan persenj ataan dan
sarana operasi lainnya.
(4) Seksi Sarana Operasi IV me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , evaluasi dan
pelaksanaan di bidang penyediaan dan pe meliharaan
peralatan pe mindai dan pendeteksi milik Direktorat
J enderal Bea dan Cukai .

Pasal 9 1 7
Subdirektorat Patroli Laut me mpunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan ru musan kebij akan , standardisasi
dan bi mbingan teknis , evaluasi dan pelaksanaan patroli
laut.

Pasal 9 1 8
Dala m melaksanakan tugas sebagai mana di maksud dala m
Pasal 9 1 7 , Subdirektorat Patroli Laut menyelenggarakan
fungsi penyiapan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis ,
evaluasi dan pelaksanaan patroli dan operasi di laut
dala m rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang - undangan kepabeanan
dan cukai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 02 -

Pasal 9 1 9
Subdirektorat Patroli Laut terdiri atas :
a. Seksi Patroli Laut ;I
b. Seksi Patroli Laut II; dan
c. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Patroli La ut.

Pasal 9 2 0
(1) Seksi Patroli Laut I me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis pelaksanaan
patroli dan operasi di laut dala m rangka pencegahan
dan penindakan pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan dan c ukai di wilayah laut
Pulau Su matera, Kali mantan, Jawa, dan Bali .
(2) Seksi Patroli Laut II me mpunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis pelaksanaan
patroli dan operasi di laut dala m rangka pencegahan
dan penindakan pelanggaran peraturan perundang
undangan kepabeanan dan c ukai di wilayah laut
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Mal uk udan Papua.
(3 ) Seksi Perencanaan dan Eval uasi Patroli La ut
me mpunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan ru musan kebij akan , standardisasi dan
bi mbingan teknis di bidang perencanaan dan evaluasi
pelaksanaan patroli laut.

Pasal 9 2 1
(1) Subbagian Tata Usaha me mpunyai t ugas melak ukan
urusan tata pers uratan dinas , kearsipan, ru mah
tangga dan kepegawaian serta meny usun rencana
stratej ik dan laporan akuntabilitas Direktorat
Penindakan dan Penyidikan .
(2) Subbagian Tata Usaha dala m melaksanakan tugasnya
secara ad ministratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
n
I telij en .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 403 -

Bagian Ketigabelas
Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis

Pasal 9 2 2
Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis
mempunyai tugas menyiapkan penyusunan rencana
strategis , perancangan, pelaksanaan uj i coba rancang
bangun, serta evaluasi implementasi penenmaan ,
penagihan , proses bisnis, orgamsas1, sumber daya
manusia, dan manaJ emen risiko serta transformasi
kelembagaan .

Pasal 9 2 3
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 922, Direktorat Penerimaan dan Perencanaan
Strategis menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana strategis j angka menengah dan
j angka panj ang;
b. koordinasi penyusunan rencana kerj a dan laporan
akuntabilitas Direktorat Jenderal;
c. perancangan , pelaksanaan uj i coba rancang bangun,
serta evaluasi implementasi pengembangan di bidang
penerimaan dan penagihan;
d. perancangan , pelaksanaan uj i coba rancang bangun,
serta evaluasi implementasi pengembangan di bidang
organisasi, sumber daya manusia, proses bisnis dan
manaj emen transformasi;
e. perancangan, pelaksanaan uj i coba rancang bangun,
serta evaluasi implementasi pengembangan di bidang
manaj emen risiko ; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Peneri maan
dan Rencana Strategis .

Pasal 9 24
Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis terdiri
atas :
a. Subdirektorat Penerimaan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 404 -

b. Subdirektorat Perencanaan Strategis dan Manaj e men


Trans for masi;
c. Subdirektorat Manaj e men Risiko ;
d. Subbagian Tata U saha; dan
e. Kelo mpok Jabatan Fungsional .

Pasal 9 2 5
Subdirektorat Peneri maan me mpunya1 tugas
melaksanakan peny1apan bahan perancangan, dan
pelaksanaan UJ I coba rancang ban.gun, evaluasi
i mple mentasi penge mbangan, dan ad ministrasi di bidang
peneri maan , penagihan, dan penge mbalian .

Pasal 9 2 6
Dala m melaksanakan tugas se bagai mana di maksud dala m
pasal 9 2 5 , Subdirektorat Peneri maan menyelenggarakan
f ungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan pelaksanaan
evaluasi di bidang ad ministrasi pelaporan peneri maan
bea masuk, bea keluar, cukai, clan pungutan negara
lainnya yang dipungut Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai;
b. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan pelaksanaan
evaluasi di bidang pe mantauan penen maan bea
masuk, bea keluar, cukai, dan pungutan negara
lainnya yang dipungut Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai;
c. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis , dan pelaksanaan
evaluasi di bidang penelaahan , analisis, dan
pe mberian reko mendasi hasil pe mantauan peneri maan
bea mas uk, bea keluar, cukai, dan pung utan negara
lainnya yang dipung ut Direktorat JenderalBea dan
Cukai;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 405 -

d. peny1apan bahan penyusunan ru musan kebij akan ,


standardisasi dan bi mbingan teknis, dan pelaksanaan
evaluasi di bidang pelaksanaan penatausahaan
piutang, penge mbalian, pe mberian petunj uk teknis
J a mman dan penge mbalian , pelaksanaan penagihan
aktif, pe mberian penundaan dan pengangsuran, serta
pe mantauan penagihan dan penge mbalian ; dan
e. penyiapan bahan penyusunan ru musan kebij akan,
standardisasi dan bi mbingan teknis, dan pelaksanaan
evaluasi di bidang penyusunan proyeksi, potensi,
pendistribusian target peneri maan dan evaluasi serta
pe mberian reko mendasi peneri maan .

Pasal 9 2 7
Subdirektorat Peneri maan terdiri atas :
a. Seksi Ad ministrasi Peneri maan ;
b. Seksi Pe mantauan Peneri maan ;
c. Seksi Penagihan dan Penge mbalian ; dan
d. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Peneri maan .

Pasal 9 2 8
(1) Seksi Ad ministrasi Peneri maan me mpunya1 tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
eval uasi pelaksanaan penata usahaan penen maan,
rekonsiliasi penen maan, pelaporan pencapaian
penen maan, dan pe mberian bi mbingan penyetoran
penen maan bea masuk, bea keluar, cukai, dan
pungutan negara lainnya yang dipungut Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai .
(2) Seksi Pe mantauan Peneri maan me mpunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan ru musan
kebij akan , standardisasi dan bi mbingan teknis , dan
evaluasi pelaksanaan pe mantauan capaian
penen maan, penelaahan penen maan , analisis
penenmaan , pemberian rekomendasi hasil
pemanta uan peneri maan, dan pemberian bi mbingan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 40 6 -

teknis pemantauan penenmaan bea masuk, bea


keluar, cukai, dan pungutan negara lainnya yang
dipungut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai .
(3) Seksi Penagihan dan Pengembalian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis , dan
evaluasi pelaksanaan penatausahaan piutang,
penatausahaan pengembalian , penatausahaan
j aminan , pemberian petunjuk teknis j aminan dan
pengembalian , pelaksanaan penagihan aktif,
pemberian penundaan dan pengangsuran , serta
pemantauan penagihan dan pengembalian , serta
penelurusuran penanggung bea masuk dan / atau
cukai .
(4) Seksi Perencanaan clan Evaluasi Penerimaan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebij akan, standardisasi dan
bimbingan teknis, clan evaluasi pelaksanaan
penyusunan proyeksi penenmaan, potensi
penenmaan , pendistribusian target penerimaan, dan
evaluasi serta rekomendasi penerimaan bea masuk,
bea keluar, cukai, clan pungutan negara lainnya yang
dipungut Direktorat Jenderal Bea clan Cukai .

Pasal 9 2 9
Subdirektorat Perencanaan Strategis dan Manaj emen
Transformasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penyusunan rencana strategis j angka menengah clan
j angka panj ang, perancangan , clan pelaksanaan uj i coba
rancang bangun serta evaluasi implementasi
pengembangan di bidang orgamsas1, sumber daya
manusia, proses bisnis, clan manaj emen transformasi .

Pasal 9 3 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 929, Subdirektorat Perencanaan S trategis clan
Manaj emen Transformasi menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 07 -

a. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis


j angka menengah dan j angka panj ang;
b. peny1apan bahan perancangan, pelaksanaan uj i coba
rancang bangun, dan evaluasi implementasi
pengembangan konsep desain kelembagaan , ura1an
j abatan, prosedur kerja, dan analisis j abatan;
c. peny1apan bahan perancangan , pelaksanaan uj i coba
rancang bangun, dan evaluasi implementasi
pengembangan konsep manaJ emen kepegawaian ,
kompetensi dan kapasitas pegawai;
d. penyiapan bahan perancangan, pelaksanaan uj i coba
rancang bangun, dan evaluasi implementasi
pengembangan konsep pelayanan kepabeanan dan
cukai;
e. peny1apan bahan perancangan, pelaksanaan uj i coba
rancang bangun, dan evaluasi implementasi
pengembangan konsep pengawasan dan penegakan
hukum kepabeanan dan cukai; dan
f. peny1apan bahan perancangan , pelaksanaan uji coba
rancang bangun, dan evaluasi implementasi
pengembangan konsep manaj emen ' transformasi.

Pasal 9 3 1
Subdirektorat Perencanaan Strategis dan Manaj emen
Transformasi terdiri atas :
a. Seksi Kebij akan Organisasi;
b. Seksi Manaj emen Kepegawaian ; dan
c. Seksi Pengembangan Proses Bisnis dan Manaj emen
Transformasi .

Pasal 9 3 2
(1) Seksi Kebij akan Organisasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
strategis j angka menengah dan j angka panJ ang
Direktorat Jenderal, serta peny1apan bah an
perancangan, pelaksanaan uji coba rancang bangun ,
dan evaluasi implementasi pengembangan konsep

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 08 -

sis tern pengukuran kinerj a pegawai, desain


kelembagaan , uraian j abatan, pro sedur kerj a, clan
analisis j abatan .
(2) Seksi Manaj emen Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perancangan ,
pelaksanaan uj i coba rancang bangun, dan evaluasi
implementasi pengembangan konsep klasifikasi
j abatan , sistem mutasi, sistem promos1, sistem
kompensasi pegawai, identifikasi kompetensi dan
kapasitas j abatan struktural, j abatan fungsional
pemeriksa bea cukai dan j abatan fungsional lainnya,
serta konsep pembinaan mental, budaya, dan perilaku
pegawai .
(3) Seksi Pengembangan Proses Bisnis dan Manaj emen
Transformasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perancangan , pelaksanaan uji coba rancang
bangun, dan evaluasi implementasi pengembangan
konsep administrasi, pelayanan , pengawasan ,
penegakan hukum, pengelolaan transformasi
kelembagaan, koordinasi manaj emen perubahan , dan
koordinasi penj aminan kualitas pengembangan di
bidang kepabeanan dan cukai .

Pasal 9 3 3
Subdirektorat Manaj emen Risiko mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan
pelaksanaan di bidang manaj emen risiko kepabeanan dan
cukai .

Pasal 9 3 4
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud
dalam pasal 933, Subdirektorat Manaj emen Risiko
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 409 -

pelaksanaan penerapan manaJ emen risiko di bidang


kepabeanan dan cukai;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
dalam rangka penentuan konteks dan identifikasi
risiko di bidang kepabeanan dan cukai;
c. peny1apan bahan pelaksanaan kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisa
data dalam rangka pengendalian risiko di bidang
kepabeanan dan cukai; dan
d. koordinasi penyusunan rencana kerj a dan laporan
akuntabilitas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai .

Pasal 9 3 5
Subdirektorat Manaj emen Risiko terdiri atas :
a. Seksi Pemantauan Risiko ; dan
b. Seksi Pengendalian Risiko

Pasal 9 3 6
( 1) Seksi Pemantauan Risiko mempunyai tu gas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi pelaksanaan penerapan manaj emen risiko
di bidang kepabeanan dan cukai, serta pelaksanaan
pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka
penentuan konteks dan identifikasi risiko di bidang
kepabeanan dan cukai .
(2) Seksi Pengendalian Risiko mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan pengolahan data dalam
rangka pengendalian risiko di bidang kepabeanan dan
cukai .

Pasal 9 3 7
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan dinas , kearsipan , rumah

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 10 -

tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana


strategik dan laporan akuntabilitas
DirektoratPenerimaan dan Perencanaan Strategi s .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Penerimaan

Bagian Keempatbelas
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 9 3 8
(1) Pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat
dibentuk kelompok j abatan fungsional sesum
kebutuhan .
(2) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
se suai dengan j abatan fungsional mas1ng - mas1ng
berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan .

Pasal 9 3 9
(1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sej umlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan J enJ ang dan bidang
keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok j abatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi .
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) ditentukan se suai dengan kebutuhan
dan beban kerj a .
( 4) Jenis dan j enj ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud padaayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang - undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 411 -

BAB VII

DIREKTORATJENDERALPERBENDAHA RAAN

Bagian Kesatu

Tugas dan Fungsi

Pasal 940

(1) Direktorat Jenderal Perbendaharaan berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Menteri.

(2) Direktorat Jenderal Perbendaharaan dipimpin oleh

DirekturJenderalPerbendaharaan.

Pasal 941

Direktorat Jenderal Perbendaharaan mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas

dan investasi, pembinaan pengelolaan keuangan Badan

Layanan Umum, dan akuntansi dan pelaporan keuangan

pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan.

Pasal 942

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 941, Direktorat Jenderal Perbendaharaan

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang pelaksanaan

anggaran, pengelolaan kas dan investasi,

pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan

Umum, serta akuntansi dan pelaporan keuangan

pemerintah;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan

anggaran, pengelolaan kas dan investasi,

pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan

Umum, serta akuntansi dan pelaporan keuangan

pemerintah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 412 -

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di


bidang pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan
investasi, pembinaan pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum, serta akuntansi dan pelaporan
keuangan pemerintah;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan investasi,
pem binaan pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum, serta akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan
investasi, pembinaan pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum, serta akuntansi dan pelaporan
keuangan pemerintah;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Perbendaharaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 943
Direktorat Jenderal Perbendaharaan terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Pelaksanaan Anggaran;
c. Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
d. Direktorat Sistem Manajemen Investasi;
e. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
f. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
g. Direktorat Sistem Perbendaharaan; dan
h. Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi
Perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 413 -

Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 944
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tu gas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan
dukungan strategis kepada semua unsur di lingkungan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 945
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 944, Sekretariat Direktorat Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan;
b. pelaksanaan manaJemen organ1sas1, manaJemen
sumber daya manusia, dan manajemen keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
c. pelaksanaan kerjasama kelembagaan di bidang
perbendaharaan;
d. koordinasi penyusunan rencana kerja dan anggaran,
rencana strategis, dan laporan akuntabilitas kinerja
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
e. pelaksanaan kehumasan, keterbukaan informasi
publik, dan protokoler pimpinan lingkup Direktorat
Jenderal Perbendaharaan;
f. koordinasi dan pengelolaan kinerja, manajemen risiko,
dan manaJemen pengaduan Direktorat Jenderal
Per bendaharaan;
g. koordinasi dan pengawasan pelaksanaan tugas,
pemantauan pengendalian intern serta pemantauan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin;
h. koordinasi dan pemantauan tindak lanjut hasil
pemeriksaan aparat pengawasan fungsional terhadap
tugas dan pelayanan perbendaharaan; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 414 -

L pelaksanaan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, dan


urusan rumah tangga Direktorat J enderal
Perbendaharaan.

Pasal 946
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:
a. Bagian Organisasi dan Tata Laksana;
b. Bagian Sumber Daya Manusia;
c. Bagian Keuangan;
d. Bagian Umum;
e. Bagian Kepatuhan Internal; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 947
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan analisis penataan dan pengembangan
organisasi, analisis dan evaluasi jabatan, pengembangan
strategi dan standardisasi ketatalaksanaan, analisis beban
kerja, pembakuan sarana dan prasarana organisasi, dan
di bidang perbendaharaan, serta pengelolaan kinerja
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pasal948
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 94 7, Bagian Organisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, road map, rencana
kerja tahunan, dan kalender kegiatan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan;
b. koordinasi pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan;
c. penyusunan analisis beban kerja dan pembakuan
sarana dan prasarana organisasi;
d. koordinasi dan sinkronisasi kebijakan strategis
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 415 -

e. penyiapan bahan penataan clan pengembangan


orgamsas1, analisa clan evaluasi jabatan, serta
monitoring clan evaluasi efektivitas organisasi;
f. penyiapan bahan penyusunan proseclur clan metocle
kerja;
g. penyusunan stanclarclisasi ketatalaksanaan clan
monitoring evaluasi kinerja layanan kantor instansi
vertikal;
h. pemantauan, evaluasi, clan pelaporan sistem
akuntabilitas kinerja;
1. penetapan target clan Inclikator Kinerja Utama berbasis
Balance Score Card; clan
J. pelaksanaan pengelolaan kinerja Direktorat Jencleral
Perbenclaharaan.

Pasal 949
Bagian Organisasi clan Tata Laksana tercliri atas:
a. Subbagian Perencanaan Strategis Organisasi;
b. Subbagian Pengembangan Organisasi;
c. Subbagian Tata Laksana; clan
cl. Subbagian Pengelolaan Kinerja Organisasi.

Pasal 950
(1) Subbagian Perencanaan Strategis Organisasi
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
strategis, roadmap, rencana kerja tahunan, clan
kalencler kegiatan, analisis beban kerja, pembakuan
sarana clan prasarana organisasi, koorclinasi clan
sinkronisasi kebijakan strategis Direktorat Jencleral
Per benclaharaan.
(2) Subbagian Pengembangan Organisasi mempunyai
tugas melakukan analisis penataan clan
pengembangan organisasi, penyusunan, analisis clan
evaluasi jabatan, serta monitoring clan evaluasi
efektivitas organisasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 416 -

(3) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan


koorclinasi clan sinkronisasi penyusunan peraturan
perbenclaharaan, analisis proseclur clan metocle kerja,
stanclarclisasi ketatalaksanaan, serta monitoring clan
evaluasi kinerja layanan pacla instansi vertikal.
(4) Subbagian Pengelolaan Kinerja Organisasi mempunyai
tugas melakukan pemantauan, evaluasi, clan
pelaporan sistem akuntabilitas kinerja, penetapan
target clan Inclikator Kinerja Utama berbasis Balance
Score Card, serta monitoring clan evaluasi,
pengenclalian, penilaian, analisis clan pelaporan
kinerja Direktorat Jencleral Perbenclaharaan.

Pasal 951
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
melaksanakan analisis clan perencanaan grand design
sumber claya manusia clan manajemen talenta, analisis
clan evaluasi human capital development plan clan
internalisasi buclaya organisasi, pengelolaan clan analisis
pola mutasi clan evaluasi kinerja pegawai, pengelolaan
sistem informasi sumber claya manusia serta layanan
aclministrasi sumber claya manusia Direktorat Jencleral
Perbenclaharaan.

Pasal 952
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana climaksucl clalam
Pasal 951, Bagian Sumber Daya Manusia
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan grand design/road map sumber claya
manusia, manpower planning/ lifecycle management
clan talent management;
b. perumusan kebijakan strategis sumber claya manusia;
c. manajemen, analisis, clan evaluasi assessment center,
cl. penyusunan analisis kepuasan pegawai clan
engagement, career coaching serta career path;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 417 -

e. standardisasi kompetensi jabatan dan kompetensi


teknis;
f. perumusanperaturan dan kebijakandi bidang sumber
daya manusia;
g. penyusunan training path, training need analysis dan
individual development plan;
h. pelaksanaan pengelolaan beasiswa dan pendidikan
lanjutan, manajemen riset, human capital development
plan;
1. internalisasi nilai-nilai Kementerian Keuangan;
J. pelaksanaan analisis pola mutasi, penempatan,
promosi, alih tugas dan open bidding;
k. pelaksanaanpenilaian dan evaluasi kinerja;
1. manajemen penghargaan pegawai;
m. monitoring dan evaluasi implementasi peraturan dan
kebijakandi bidang sumber daya manusia, employee
assistance program dan in ternalisasi budaya
organ1sas1;
n. analisis informasi sumber daya manusia;
o. koordinasi dan sinkronisasi sistem pengelolaan data
sumber daya manusia;
p. manajemen media edukasi sumber daya manusia;
q. pengelolaan pengarusutamaan gender, knowledge
management dan human resource audit; dan
r. pelaksanaan layanan administrasi sumber daya
manusia, tata usaha dan manajemen risiko bagian .

Pasal 953
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan Strategis dan Manajemen
Talenta;
b. Subbagian Pengembangan Kompetensi dan Budaya
Organisasi;
c. Subbagian Mutasi dan Penilaian Kinerja; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 418 -

d. Subbagian Sistem Informasi dan Layanan Sumber


Daya Manusia.

Pasal 954
(1) Subbagia n Perencana an Strategis dan Manajeme n
Talenta mempunyai tugas melakukan perumusan
kebijakan strategis sumber daya manusia,
pengelolaan, analisis, dan evaluasi assessment cente r,
perumusa n p eraturan d a n kebij a k a n di bida n g sumber
daya manusia, perumusan dan evaluasi standar
kompetensi jabatan dan manajemen r esiko Bagian
Sumber Daya Ma nusia.
(2) Subbagia n Pen gemba n gan Kompetensi d a n Budaya
Organisasi mempunyai tugas melakukan perencanaan
metode pengembangan sumber daya manusia d a n
kebutuha n pendidika n dan la tiha n , p en gelolaan
p rogr a m p endidika n d a n la tiha n p egawa i, p ela ksa n aan
monitoring dan evaluasi pengembangan sumber day a
manus1a , pengelolaa n riset dan edukasi
p en gemba n gan sumber d aya m a nusia la innya,
p ela k san aan training impact analysis, p en gelolaan
budaya orgamsa s1 dalam ra ngka p erenca n a an ,
implem entasi da n eva luasi interna.lisasi nila i-nilai
Kem enteria n Keuangan , serta m a n aJem en m edia
edukasi sumber d aya m a nusia .
(3 ) Subbagia n Mutasi d a n Penila ia n Kinerj a m empunyai
tu gas m ela kuka n p er en can aan , p elaksan aan dan
a n a lis is pola mutasi, p en empa ta n , p romos i d a n a lih
tu gas, p en gelola a n j a b a tan d a n p er in gk a t p egawa 1,
p en gelolaan d a n eva lua si kinerj a p egawai, monitor ing
serta eva lua si peringk a t j a ba ta n p egawai.
(4 ) Subba gian Sistem Informasi d a n Layan a n Sum b er
Daya Manu sia m empunyai tugas m elakuka n a n a lisis
inform a si sumber d aya m a nus ia, k oordinasi dan
sinkronisasi sistem p en gelolaan d ata d a n layan a n
a dminis trasi sumb er d aya m a nus ia, monitoring d a n
evalu asi implem entasi p er a tura n da n k ebija k a n

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 419 -

di bidang sumber daya manus1a, serta p engelolaan


penghargaan pega wai.

Pasal 955
Bagian Keuangan m empunyai tugas m ela ksa n a k a n
peny usunan rencana k erja dan anggar an, urusan
kebendaharaan, akuntansi dan pelaporan pelaksanaa n
anggaran direktorat jenderal serta p en gelolaan dan
p ela ksanaan p emba yaran b elanja p egawai Ka ntor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pa s a l 956
Da la m m ela k san a k a n tugas se bagaima n a dima k s ud d a la m
Pasal 955, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. p elaksanaan koordinasi penyusunan r en cana kerj a
d a n a n ggar a n direktora t jendera l serta p en yu s una n
dokumen p ela ksa n aan a n ggara n Ka ntor Pusa t
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
b. p ela ksa n aan urusa n perbenda h a raan direktorat
jender a l d a n koordina si s ta nda r d isasi p emb ayar a n ;
c. p en gujia n p ermintaan p embayaran dan p en erbitan
surat p erintah pembayara n Ka ntor Pusa t Direktora t
J ender a l Perbenda h araan ;
d. p ela k san aan monitoring evaluasi p ela k san aan
a n ggaran Direktorat J enderal Perben d a h araan;
e. a kunta nsi dan p en yu suna n la poran keu a n gan
Direktora t J endera l Perb enda h a raan ;
f. p en gelolaan da ta d an p elaksan aan p emb ayaran
bela nj a p ega wai Ka ntor Pusat Direktora t J enderal
Perb enda h a r aan; d a n
g. p ela k san aan urusan kes ejah teraan pegawai Direktor at
Jender a l Perbend a h araan.

Pasal 957
Bagian Keu a n gan terdiri atas:
a. Subbagia n Penyusuna n Anggara n;
b. Su bbagia n Perbenda h a raan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 420 -

c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan; dan


d. Subbagian Pengelolaan Belanja Pegawai dan
Kesejahteraan.
Pasal 958
(1) Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas
melakukan koordinasi penyusunan rencana kerja dan
anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan serta
penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunym tu gas
melakukan koordinasi dan standardisasi pembayaran,
urusan kebendaharaan, penerbitan surat perintah
pembayaran, dan monitoring evaluasi pelaksanaan
anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan akun tansi pelaksanaan anggaran dan
penyusunan la po ran keuangan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan.
(4) Subbagian Pengelolaan Belanja Pegawai dan
Kesejahteraan mempunym tugas melakukan
pengelolaan data dan pelaksanaan pembayaran
belanja pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan serta urusan kesejahteraan pegawm
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 959
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan tugas
keprotokoleran, kehumasan dan layanan informasi,
pengadaan barang/ jasa, pengelolaan aset, dan urusan
rumah tangga Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.

Pasal 960
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 959, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan keprotokoleran kegiatan pimpinan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 421 -

b. pelaksanaan kegiatan kehumasan, pelaksana n


layan an informa si Direktorat Jenderal
Perbendaharaan;
c. pelaksanaan administrasi perjalanan dinas;
d. perencanaa n kebutuhan bara n g/j a sa Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, perencanaan
pengadaan, dan penerimaan barang/jasa;
e. koordinasi d a n supervisi Unit La yana n Pengadaan;
koordina si dan supervisi pela ksa n aan r en can a umum
pengadaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
f. pelaksanaan layanan penyelesaian tagihan;
g. pembuata n komitmen dan penyusunan p e rmintaan
p embayaran ;
h. perencanaan kebutuhan, penggunaan, pemanfaatan,
pendistribusia n, pemeliharaan, p enghapusa n ,
p en a ta usa h aan, d a n p embinaan , s erta p en gawasan
a s et stra tegis Direktora t J ender a l Perbenda h a r aan ;
1. pelaksanaan urusan administrasi persuratan Kantor
Pusa t Direktora t J endera l Perbendaha raan , ta ta usa h a
Ka ntor Pusat Direktora t J ender a l Perbenda h a r aan ,
dan p en gelolaan kear s ipa n Direktorat J enderal
Perbendaharaa n;
J. p ela k san aan dukungan k egia ta n Ka ntor Pusat
Direktora t J endera l Perbenda h a raan;
k. pengelolaan s aran a p rasar a n a Kantor Pusat Direktorat
J endera l Perbenda h a raan , d a n p en gelolaan b a ra n g
p er sediaan .

Pasal 96 1
Bagia n Umum terdiri a ta s:
a. Subbagia n Kehuma s a n , Layan a n Informa si da n
Protokoler;
b. Subbagian Pengadaan Barang/Jasa;
c. Subbagia n Pen gelolaan Aset; d a n
d. Subbagia n Ru m a h Tangga.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 422 -

Pasal 962
(1) Subbagian Kehumasan, Layanan Informasi dan
Protokoler mempunyai tugas melakukan kegiatan
kehumasan, pelaksanaan layanan informasi,
p engurusa n dokumen perjalanan dina s lua r n egeri,
penyusunan laporan tahunan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, sinkronisasi dan koordinasi
pelayanan helpdeslcdan keprotokoleran kegiata n
pimpina n Direktora t Jenderal Perbendaha raan .
(2) Subbagian Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas
melakukan perencanaan kebutuhan
barang/jasa Kantor Pusat Direktorat J endera l
Perbenda haraan, p erenca naa n p en gad aan Ka ntor
Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan
penenmaan barang/jasa Kantor Pusa t Direktora t
J ender a l Perbendaha raan, koordina si d a n s uperv1s1
Unit Layanan Pen gad aan, p ela ksa n aan layan a n
penyelesaian tagihan serta koordinasi dan superv1s1
pelaksanaa n renca na umum penga d aan Direkt ora t
J endera l Perbenda h a raan .
(3 ) Subbagia n Pen gelolaan Aset m empunyai tu gas
melakuka n perencanaan k ebutuhan, p enggunaa n ,
p em a nfaa tan, p endistribusia n , p em eliha raan ,
p en gh a pusa n, p en a tausa haan, d a n p embinaan , serta
p en gawasan a s et stra tegis Direktor a t J end era l
Perbenda h a raan dan p en gelolaan b a r a n g p ersediaan
Kantor Pusa t Direktorat J endera l Perbenda h araan.
(4) Subbagia n Ruma h Ta n gga m empunyai tugas
mela k u kan u ru sa n a dmin is trasi p ersuratan,
p en gelolaan kearsipan, t a ta u s aha Dire ktorat J enderal
Perbenda h a raan, a dminist ra si p erj a la n a n dinas,
duk ungan pelaksan aan k egiatan Kantor Pusat
Direktora t J ender a l Perbenda h a raan, p en gelola a n
s a ra n a prasara n a Ka ntor Pusa t Direktora t J endera l
Per b enda h a raan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 423 -

Pasal963
Bagian Kepatuhan Internal mempunyai tu gas
melaksanakan man8Jemen risiko, evaluasi dan
pengembangan sistem pengendalian internal, mgnajemen
pengaduan, pemantauan dan evaluasi hasil pemeriksaan,
pengelolaan sistem investigasi internal dan
penegakan kode etik dan disiplin pegawai serta
analisis tindak lanjut kepatuhan dan penetapan
rekomendasi penindakan lingkup Direktorat J enderal
Per bendaharaan.

Pasal 964
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 963, Bagian Kepatuhan Internal menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan pemetaan, pengukuran, dan penilaian
risiko lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
b. monitoring dan evaluasi serta pengembangan strategi
pengelolaan risiko;
c. monitoring dan evaluasi penerapan serta
pengembangan sistem pengendalian internal;
d. pengelolaan sistem pengaduan dan analisis atas
laporan pengaduan;
e. pemantauan tindak lanjut atas laporan hasil
pemeriksaan aparat pengawasan fungsional
terhadap tugas dan pelayanan perbendaharaan;
f. pelaksanaan evaluasi dan analisis hasil temuan
pemeriksaan serta asistensi penyusunan tanggapan
hasil pemeriksaan;
g. pengelolaan sistem investigasi internal dan
pemantauan terhadap kepatuhan kode etik dan
disiplin pegawai;
h. pemeriksaan atas pelanggaran kode etik
dan analisis tindak lanjut kepatuhan serta
penetapan rekomendasi penindakan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 424 -

Pasal 965
Bagian Kepatuhan Internal terdiri atas:
a. Subbagian Manajemen Risiko;
b. Subbagian Pemantauan Pengendalian Internal; dan
c. Subbagian Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Audit.

Pasal 966
(1) Subbagian Manajemen Risiko mempunyai tugas
melakukan pemetaan, penilaian dan pengembangan
strategi pengelolaan risiko serta pengembangan
implementasi program tata kelola yang bersih (clean
governance) dan zona integritas lingkup Direktorat
Jenderal Perbendaharaan.
(2) Subbagian Pemantauan Pengendalian Internal
mempunyai tugas melakukan pengembangan,
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengendalian
internal, pengelolaan sistem investigasi
internal, pemantauan dan analisis tindak lanjut atas
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai,
serta pengelolaan pengaduan masyarakat.
(3) Subbagian Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil
Audit mempunyai tugas melakukan analisis
hasil temuan pemeriksaan, asistensi
penyusunan tanggapan, evaluasi tindak lanjut hasil
pemefiksaan aparat pengawas fungsional,
dan penanganan perkara/kasus hukum lingkup
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Bagian Keempat
Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Pasal967
Direktorat Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan,
standardisasi, monitoring dan evaluasi di bidang
pelaksanaan anggaran.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 425 -

Pasal 968
Dal am melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud
dalam Pasal 967, Direktorat Pelaksanaan
Anggaran menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebij akan di bidang p elaksanaan
anggaran;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan
anggaran;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, d an kriteria
di bidang pelaksanaan anggaran;
d. pembinaan di bidang pelaksanaan anggaran;
e. monitoring pelaksanaan anggaran;
f. evaluasi pelaksanaan anggaran; dan
g. pembinaan, koordinasi, superv1s1, monitoring
clan evaluasi pelaksanaan tugas
Kantor Wilayah Direktorat J enderal Perbendaharaan di
bidang p elaksanaan anggaran,
penganggaran, perimbangan keuangan dan analisis
fiskal regional;
h. p elaksan aan urusan tata us aha Direktorat
Pelaksanaan Anggaran.

Pasal969
Direktorat Pelaksanaan Anggaran terdiri atas:
a. Subdirektorat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan
Anggaran;
b. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran I;
c. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran II;
d. Subdirektora t Pelaksanaan Anggaran III;
e. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran IV;
f. Subdirektorat Analisis dan Pengembangan
Pela ksanaan Anggara n;
g. Subbagian Tata Usa h a ; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 426 -

Pasal 970
Subdirektorat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan
Anggaran mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
program dan kinerja Direktorat Pelaksanaan
Anggaran, konsolidasi pelaksanaan monitoring dan
evaluasi, serta kompilasi, konsolidasi dan analisis laporan
pelaksanaan tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.

Pasal 971
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 970, Subdirektorat Koordinasi dan Konsolidasi
Pelaksanaan Anggaran menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program kerja tahunan Direktorat
Pelaksanaan Anggaran;
b. pengembangan dan evaluasi kinerja sumber daya
manusia dan orgamsas1 Direktorat Pelaksanaan
Anggaran;
c. penyiapan bahan penyusunan prosedur dan metode
kerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran;
d. pengelolaan dan pemeliharaan data pelaksanaan
anggaran;
e. pengelolaan dan penyaJian informasi keluaran
Direktorat Pelaksanaan Anggaran;
f. koordinasi dan evaluasi pencapaian kinerja Direktorat
Pelaksanaan Anggaran;
g. koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian internal
Direktorat Pelaksanaan Anggaran;
h. pengelolaan dan pengembangan sistem informasi
pelaksanaan anggaran;
i. koordinasi pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pembinaan pelaksanaan anggaran;
J. konsolidasi hasil pemantauan, evaluasi, dan
pembinaan pelaksanaan anggaran;
k. koordinasi dan konsolidasi penyusunan rev1u belanja
pemerintah (spending review);

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 427 -

I. koordinasi dan konsolidasi penyusunan rev1u


pelaksanaan anggaran;
m. koordinasi dan konsolidasi proyeksi penyerapan
anggaran dan kinerja belanja;
n. kompilasi, konsolidasi dan analisis lapora n-laporan
pelaksanaan tugas kan tor wilayah di bi dang
penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional; dan
o. pelaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
pelaksanaan anggaran.

Pasal 972
Subdirektorat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan
Anggaran terdiri a tas:
a. Seksi Pengelolaan Data dan Pengemba ngan Sistem
Informasi Pelaksanaan Anggaran;
b. Seksi Konsolidasi Pelaksanaari Anggaran I;
c. Seksi Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran II; dan
d. Seksi Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran III.

Pasal 973
(1) Seksi Pengelolaan Data dan Pengembangan Sistem
Informasi Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas
melakukan pengelolaan dan pemeliharaan data
p elaksanaan anggaran serta pengelolaan dan
pengembangan sistem informasi pelaksanaan
a n ggaran.
(2 ) Seksi Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran I, II dan III
m empunyai tugas melakukan konsolidasi pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pembinaan p elaksanaan
a nggaran serta kompilasi, konsolidasi dan analisis
laporan p ela ksanaa n tugas Kantor Wilayah Direktor a t
J end eral Perbendaharaan di bidang p enganggaran,
perimbangan keuangan dan fiskal regional,
serta p elaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
di bidang p elaksan aan a n ggaran yang p em bagian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 428 -

tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal


Perbendaharaan.

Pasal 974
Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran I mempunyai tugas
melaksanakanperencanaan dan penyiapan rumusan
kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi, pembinaan pelaksanaan
anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintah dan reviu
pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan
tugas pokok dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran
dan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
serta melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan
tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
dibidang penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional, yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 975
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 974, Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran
Imenyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perencanaan pelaksanaan anggaran;
b. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan
anggaran Kernen terian /Lem bag a;
c. penyiapan bahan standardisasi sistem pelaksanaan
anggaran Kementerian/Lembaga;
d. pembinaan pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem bag a;
e. monitoring pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem bag a;
f. evaluasi pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem bag a;
g. penyusunan revm belanja pemerintah (spending
review);

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 429 -

h. penyusunan reviu pelaksanaan anggaran;


1. peningkatan dan pengembangan tugas dan fungsi
Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal
di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
J. pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan
tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan di bidang penganggaran,
perimbangan keuangan dan fiskal regional; dan
k. pelaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
pelaksanaan anggaran.

Pasal 976
Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran I terdiri atas:
a. Seksi Pelaksanaan Anggaran I-A;
b. Seksi Pelaksanaan Anggaran I-B;
c. Seksi Pelaksanaan Anggaran I-C; dan
d. Seksi Pelaksanaan Anggaran I-D.

Pasal 977
Seksi Pelaksanaan Anggaran I-A, I-B, I-C, dan I-D masing-
masing mempunyai tugas melakukan perencanaan dan
penyiapan rumusan kebijakan teknis, standardisasi
sistem, pelaksanaan monitoring dan evaluasi,
pembinaan pelaksanaan anggaran,menyusun reviu belanja
pemerintah dan rev1u pelaksanaan anggaran,
peningkatan dan pengembangan tugas dan fungsi
Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, melakukan
tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dibidang
penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional, serta pelaksanaan komunikasi, publikasi dan
edukasi di bidang pelaksanaan anggaran yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 430 -

Pasal 978
Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran II mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan penyiapan rumusan
kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi, pembinaan pelaksanaan
anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintah dan reviu
pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan
tugas dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan
instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta
melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
di bidang penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional, yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perbendaharaan .

Pasal 979
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 978, Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran
II menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perencanaan pelaksanaan anggaran;
b. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan
anggaran Kernen terian /Lem baga;
c. penyiapan bahan standardisasi sistem pelaksanaan
anggaran Kernen terian /Lem baga;
d. pembinaan pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem baga;
e. monitoring pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem bag a;
f. evaluasi pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem baga;
g. penyusunan rev1u belanja pemerintah (spending
review);
h. penyusunan reviu pelaksanaan anggaran;
i. peningkatan dan pengembangan tugas dan fungsi
Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 431 -

J. pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan


tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan di bidang penganggaran,
perimbangan keuangan dan fiskal regional; dan
k. pelaksana an komunikasi, publikasi dan edukasi
pelaksanaan anggaran.

Pasal 980
Subdirektorat Pelaksa n aan Anggara n II t erdiri a t as :
a. Seksi Pelaksanaan Anggaran II-A;
b. Seksi Pelaksanaan Anggaran II-B;
c. Seksi Pelaksanaan Anggaran II-C; dan
d. Seksi Pelaksa naan Anggara n II-D.

Pasal 981
Seksi Pela ksanaan Anggar a n II-A, II-B , II-C, dan II-D
m a sing-m asing m empunya1 tugas-tugas m elakukan
perencanaan dan penyiapan rumusan kebijakan teknis,
standardisasi sistem, p elaksanaa n monitoring d an
evalua si, p embinaan p elaksa n aan a n ggaran, m en yusun
r eviu b ela nj a p emerinta h d a n r eviu pelaksanaan a n ggaran,
peningkatan dan pengembangan tugas dan fungsi
Direktorat Pelaksan aan Anggaran dan instansi vertikal
Direktorat J enderal Perbendaharaan,mela kuka n tindak
la njut t erh adap h asil p elaksanaan tugas Kantor Wilayah
Direktorat J endera l Perb enda haraan di bida n g
p en ganggar a n, perimbangan k euangan d an fiskal regional,
serta pelaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
di bidang pelaksan aan anggaran yang pembagian tugasnya
diatur le bih lanjut oleh Direktur J enderal Perbendaharaan.

Pasal 982
Subdirektorat Pelaksanaan Anggar an III mempunyai tugas
m elaksanaka n perencanaan dan peny1apan rumusan
kebijakan t eknis, standardisasi sistem, p elaksanaan
monitoring dan evalu asi, p embinaan pelaksanaan
anggaran, penyusuna n reviu b elanj a p em erintah d an r eviu

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 432 -

pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan


tugas dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan
instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta
melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
dibidang penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional, yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 983
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 982, Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran
III menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perencanaan pelaksanaan anggaran;
b. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan
anggaran Kernen terian /Lem baga;
c. penyiapan bahan standardisasi sistem pelaksanaan
anggaranKemen terian /Lem baga;
d. pembinaan pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem baga;
e. monitoring pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem baga;
f. evaluasi pelaksanaan anggaran
Kernen terian /Lem baga;
g. penyusunan rev1u belanja pemerintah (spending
review);
h. penyusunan reviu pelaksanaan anggaran;
i. peningkatan dan pengembangan tugas pokok dan
fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan instansi
vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
J. pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan
tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan di bidang penganggaran,
perimbangan keuangan dan fiskal regional; dan
k. pelaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
pelaksanaan anggaran.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 433 -

Pasal984
Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran III terdiri atas:
a. Seksi Pelaksanaan Anggaran III-A;
b. Seksi Pelaksanaan Anggaran llI-B;
c. Seksi Pelaksanaan Anggaran llI-C; clan
d. Seksi Pelaksanaan Anggaran III-D.

Pasal 985
Seksi Pelaksanaan Anggaran III-A, III-B, III-C, dan III-
. .
masmg-mas1ng mempunyai tugas-tugas melakukan
perencanaan dan penyiapan rumusan kebijakan teknis,
standardisasi sistem, pelaksanaan monitoring dan
evaluasi, pembinaan pelaksanaan anggaran,menyusun
reviu belanja pemerintah dan reviu pelaksanaan anggaran,
peningkatan dan pengembangan tugas dan fungsi
Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, melakukan tindak
lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan di bi dang
penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal regional,
serta pelaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
di bidang pelaksanaan anggaran yang pembagian tugasnya
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 986
Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran IV mempunyai tugas
melaksanakanperencanaan dan peny1apan rumusan
kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi, pembinaan pelaksanaan
anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintah dan reviu
pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan
tugas dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan
instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta
melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
di bidang penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 434 -

regional, yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh


Direktur J enderal Perbendaharaan.

Pasal 987
Dalam melaksanakan tugas sebaga ima na dima ksud da la m
Pasal 986, Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran
IV menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perenca naan pela ksanaan a ngga ran;
b. p enyia p a n rumusa n k ebijaka n teknis p ela k san aan
anggaran Kernen terian /Lem baga;
c. penyiapan bahan standardisasi sistem pelaksanaan
angga ra n Kem enterian/Lembaga;
d. pembinaan p ela ksa n aan a n ggar a n
Kernen terian /Lem baga ;
e. monitoring p elaksanaan anggaran
Kem en terian/ Lembaga;
f. eva luasi p ela ksa n aan a n ggaran
Kernen terian /Lem baga;
g. penyusuna n rev1u b ela nj a p em erinta h (spending
re vie w);
h. pen yu suna n reviu p ela k san aan a n ggaran;
i. peningka tan dan pengembangan tugas d a n fungsi
Direktora t Pela k san aan Anggar a n d a n ins ta n s i vertika l
Direktorat J endera l Perb enda h araan ;
J. p elaksanaan tindak lanjut terh a d ap h asil pelaksan aan
tugas Ka ntor Wilayah Direk torat J ender a l
Perbenda h a raan di bida n g p en gan ggaran ,
p erimba n gan k eu a n gan da n fiskal region a l; d a n
k. pela ksa naan komunikasi, publikasi dan eduka si
pela ksanaan anggaran.

Pa s a l 988
Subdirektora t Pelaksanaan Anggara n IV terdiri a t as:
a. Seksi Pelaks anaan Anggara n IV-A;
b. Seksi Pelaksan aan Anggaran IV-B;
c. Seksi Pela ksanaan Anggaran IV-C; d a n
d. Seksi Pelaksanaan Anggaran IV-D.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 435 -

Pasal 989
S eksi Pelaksanaan Anggaran IV-A, IV-B, IV-C, dan IV-D
. .
masmg-masmg mempunym tugas-tugas melakukan
perencanaan dan penyiapan rumusan kebijakan t eknis,
standa rdisa si sistem, pela ksa n aan monitoring dan
evaluasi, pembinaan pelaksanaan anggaran, menyusun
reviu belanja pemerintah dan reviu pelaksanaan anggaran,
p eningkatan dan pengembangan tugas dan fungsi
Direktora t Pelaksa n aan Angga ra n d a n insta n s i vertika l
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, melakukan tindak
lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor Wilayah
Direktora t J enderal Perbenda haraa n di bid a ng
p enga n ggar a n; p erimba n gan k eu a n gan d a n fiska l region a l,
serta pelaksanaan komunikasi, publikasi d a n eduka si
di bidang p elaksanaan angga ran yang pembagian tuga s n ya
dia tur lebih la njut oleh Direktur J enderal Perbenda h araan .

Pasal 990
Subdirektora t Ana lisis dan Pen gemba n gan Pela ksa n aan
Anggara nmempunyai tugasm ela k san a k a n p erumusa n d a n
p en gemba n gan strategi, m etodologi, dan p em b inaan
p elaksa naan a nggaran, m en ganalisis, m erumuskan d a n
m enyus un rekomenda si p en gemba n gan k ebija k a n
p elaksan aan a n ggara n, serta koordinasi d a n sinkronisasi
k e bij a k a n pela k san aan a n ggara n.

Pasal 99 1
Da la m m elaksan a k a n tugas seb agaiman a dimaksu d dala m
Pasal 990, Subdir ektorat An a lisis dan Pen gemba n gan
Pela k san aan Anggaran m en yelenggara k a n fungsi:
a. perumusa n da n p en gemba n gan strategi monitor ing,
evaluasi, dan p embinaan p elaksana an angga ra n;
b. p erumusan dan p en gem b a n gan m e todologi monitoring,
eva lua si, d a n p embinaan pela k san aan anggara n;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 436 -

c. penyusunan pedoman monitoring, evaluasi, dan


pembinaan pelaksanaan anggaran;
d. perumusan dan pengembangan strategi monitoring,
evaluasi, dan pembinaan pelaksanaan tugas Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan di bidang
penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional;
e. perumusan dan pengembangan metodologi monitoring,
evaluasi, dan pembinaan pelaksanaan tugas Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan di bidang
penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional;
f. penyusunan pedoman monitoring, evaluasi, dan
pembinaan pelaksanaan tugas Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan di bidang
penganggaran, perimbangan keuangan dan fiskal
regional;
g. pelaksanaan komunikasi, publikasi dan edukasi
pelaksanaan anggaran;
h. analisis, perumusan, dan penyusunan rekomendasi
pengembangan kebijakan pelaksanaan anggaran; dan
L koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dan peraturan
pelaksanaan anggaran Kementerian/ Lembaga dan
bagian anggaran Bendahara Umum Negara.

Pasal992
Subdirektorat Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan
Anggaran terdiri atas:
a. Seksi Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan
Anggaran I;
b. Seksi Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan
Anggaran II;
c. Seksi Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan
Anggaran III; dan
d. Seksi Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan
Anggaran IV.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 437 -

Pasal 993
Seksi Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan Anggaran I,
II, III dan IV mempunyai tugasmelakukan koordinasi clan
sinkronisasi kebijakan dan peraturan pelaksanaan
anggaran, merumuskan dan mengembangkan strategi,
metodologi, serta pelaksanaan komunikasi, publikasi dan
edukasi di bidang pelaksanaan anggaran yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Per bendaharaan.

Pasal 994
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pelaksanaan Anggaran.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran.

Bagian Kelima
Direktorat Pengelolaan Kas Negara

Pasal 995
Direktorat Pengelolaan Kas Negara mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan clan
standardisasi teknis di bidang pengelolaan kas negara.

Pasal 996
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 995, Direktorat Pengelolaan Kas Negara
menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan perumusan kebijakan di bi dang
pengelolaan kas negara;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bi dang
pengelolaan kas negara;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pengelolaan kas negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 438 -

d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi


di bidang pengelolaan kas negara;
e. penyelenggaraan pengelolaan pendapatan dan belanja
dalam rangka pengelolaan kas negara; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Pengelolaan Kas Negara.

Pasal997
Direktorat Pengelolaan Kas Negara terdiri atas:
a. Subclirektorat Optimalisasi Kas;
b. Subclirektorat Kebijakan Treasury Dealing Room clan
Manaj em en Risiko;
c. Subclirektorat Manajemen Penerimaan clan
Pengeluaran Kas;
d. Subclirektorat Manajemen Kas Pinjaman dan Hibah;
e. Subclirektorat Manaj emen Rekening Lainnya dan
Pembinaan Pertanggungjawaban Benclahara;
f. Subclirektorat Setelmen, Akuntansi, clan Pelaporan
Pengelolaan Kas;
g. Subbagian Tata Usaha; clan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal998
Subclirektorat Optimalisasi Kas m empunym tugas
melaksanakan peny1apa n p erumusan strategi likuiclitas,
optimalisasi kas clalam rupiah clan valuta asmg,
perencanaan portfolio penempatan rupiah clan valuta
asmg, p er encanaan portfolio investasi Surat B erh a r ga
Negara clalam rupiah clan valuta asing, melaksanakan
optimalisasi kas pacla pasar u ang rupiah, valuta asing clan
Sura t Berharga Negara, melakukan transaksi untuk tujuan
linclung nila i (he dging), m emberikan clan m enatausahaka n
surat permintaan penyelesaian transaksi, melakukan
kegiata n perhitunga n mark to market, memonitor
perkembangan pasar k euangan clan counterparty s erta
membuat laporan manajerial transaksi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 439 -

Pasal 999
Dalam m elaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 998, Subdirektorat Optimalisasi Kas
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan strategi likuiditas, p erencanaan arus kas
clan pengelolaan cadangan likuiditas baik dalam
rupiah maupun valuta asing;
b. penyusunan strategi optimalisasi kas dalam
bertransaksi di p asar uang rupia h, valuta asin g, cla n
Surat Berharga Negara;
c. penyusunan strategi pengaturan jatuh tempo investasi
clan penempa ta n untuk penyediaa n dana cla n
likuiditas;
d. merencanakanportfolio investasi Surat Berharga
Negara dala m rupiah clan va luta asing;
e. merencanakanportfolio p enempatan rupiah clan valuta
a smg;
f. penyelenggaraan optimalisasi kas dengan transaksi
penempatan dana pada counterparty;
g. penyelenggaraan optimalisasi k as denga n pembelian
Surat Berharga Negara clan/ ataure ve rse repo;
h. penyelenggaraa n pemenuha n kekurangan kas dengan
tra nsaksi p en arikan a tas p en empatan dana p ada
counterparty;
L pen yelenggaraan p em enuhan k ekurangan kas d engan
p enjualan Surat Berharga Negar a clan/ atau repo;
J. penyelen ggaraan optima lisasi k a s d a la m d enominasi
valuta asing dengan penukaran dana darivaluta asing
menjadi valuta asing la in a tau dari rupiah m enjadi
valuta asing, atau d a ri valuta asing m enjadi r upia h ;
k. pem enuhan kekura n gan kas clan cadangan likuiditas
den gan mengatur j atuh tempo penempatan kelebihan
kas, mencairkan dana, clan m elakukan repo, serta
berkoordinasi dengan Direktorat J enderal Pen gelolaan
Pembiayaan clan Ris iko dalam rangka penerbita n
Surat Perbendaharaan Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 440 -

1. melakukan transaksi untuk tujuan lindung nilai


(hedging);
m. pembuatan surat permintaan penyelesaian transaksi;
n. melakukan kegiatan perhitungan mark to market,
o. penatausahaan transaksi melalui sistem aplikasi
Treasury; clan
p. penyusunan laporan manajerial transaksi.

Pasal 1000
Subdirektorat Optimalisasi Kas terdiri atas:
a. Seksi Pengelolaan Likuiditas;
b. Seksi Pengelolaan Penempatan Uang;
c. Seksi Pengelolaan Investasi Surat Berharga Negara;
clan
d. Seksi Pengelolaan Valuta Asing.

Pasal 1001
(1) Seksi Pengelolaan Likuiditas mempunyai tugas
melakukan perencanaan arus kas harian, mingguan,
clan bulanan serta strategi pengelolaan likuiditas clan
kecukupan dana di Rekening Kas Um um
Negara,sesuai dengan ketentuan Saldo Kas Minimal,
menjaga ketersediaan cadangan likuiditas primer clan
sekunder, baik dalam mata uang rupiah maupun
valuta asing, merencanakan portfolio investasi Surat
Berharga Negara dalam rupiah clan valuta asing serta
merencanakan portfolio penempatan rupiah clan valuta
asmg.
(2) Seksi Pengelolaan Penempatan Uang mempunya1
tugas melakukan penyusunan strategi clan melakukan
transaksi penempatan clan/ atau penarikan
penempatan rupiah clan valuta asmg di pasar uang
(money market), memantau clan menganalisis
perkembangan tingkat bunga di pasar uang, membuat
surat permintaan penyelesaian transaksi,
menatausahakan transaksi, clan membuat laporan
manajerial transaksi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 441 -

(3) Seksi Pengelolaan Investasi Surat Berharga Negara


mempunyai tugas melakukan penyusunan strategi,
melakukan investasi dalam Surat Berharga Negara
atau divestasi Surat Berharga Negara dalam rupia h
maupun valuta asingdantransaksi reverse repo atau
repo Surat Berharga Negara serta memantau,
memonitor dan menganalisis perkembangan harga
Surat Berharga Negara, melakukan kegiatan
perhitungan mark to market, memberikan s urat
permintaan penyelesaian transaksi, menatausahakan
transaksi, dan membuat laporan manajerial transaksi,
serta berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dalam rangka
penerbitan Surat Perbendaharaan Negara.

(4) Seksi Pengelolaan Va luta Asing mempunym tugas


m elakukan penyusunan strategi dan melakukan
pengelolaan valuta asing di pasar valuta asmg serta
memonitor dan menganalisis perkembangan suku
bunga dan nilai tukar di pasar valuta asmg,
melakukan penukaran valuta asing menjadi rupiah
atau rupiah m enjadi valuta asing atau valuta asing
menjadi valuta asing lainnya, melakukan transaksi
untuk tujuan lindung nilai (hedging), melakukan
kegiata n perhitungan mark to market, m emberikan
surat permintaan penyelesaian transaksi,
menatausahakan transaksi dan membuat laporan
manaj erial transaksi.

Pasal 1002
Subdirektorat Kebijakan Treasury De aling Room dan
Ma najemen Risiko m empunym tugas m elaksan akan
update k ebija k a n oper asiona l Tre asury Dealing Room dan
Standard Operating ProcedureTreasury De aling Room,
melaksanakan p enilaian, mengusulkan dan m en gevalua si
counterparty seb agai mitra k erja, m en gawasi k ep atuha n
p ela ksanaan tuga s Treas ury De aling Room a ta s p er a tura n -

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 442 -

peraturan pelaksanaan tugas Treasury Dealing Room,


melaksanakan kegiatan analisis mark to market atas
portfolioTreasury Dealing Room, melaksanakan perumusan
rekomendasi dan usulan solusi atas potensi risiko yang
mungkin timbul, menganalisis pos1s1 asset dan liability
untuk kepentingan Asset-Liability
Committee, melaksanakan perumusan rekomendasi Asset-
Liability Committee dan Asset Liability Management, Crisis
Management Protocol dan Bonds Stabilisation Framework di
lingkungan Kementerian Keuangan, memonitor
perkembangan pasar serta melakukan riset dan analisis
indikator ekonomi fundamental dan/ atau analisis teknikal,
melaksanakan perumusan kebijakan strategi
pengembangan Sumber Daya Manusia, Transaksi dan
Infrastruktur Treasury Dealing Room.

Pasal 1003
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1002, Subdirektorat Kebijakan Treasury Dealing
Room dan Manajemen Risiko menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan updating kebijakan Treasury Dealing
Room, dan Standard Operating Procedure Treasury
Dealing Room;
b. penyusunan strategi pengembangan Sumber Daya
Manusia;
c. pengawasan kepatuhan operasionalisasi Treasury
Dealing Roomatas pelaksanaan peraturan-peraturan
pelaksanaan tugas Treasury Dealing Room dan
Standard Operating Procedure Treasury Dealing Room;
d. penyusunan penilaian atas pihak yang akan diusulkan
menjadi Counterparty Treasury Dealing Room beserta
besaran fasilitas limit transaksi, mengusulkan
penetapannya kepada pejabat yang berwenang, dan
mengevaluasi Counterparty sebagai mitra kerja;
e. melakukan kegiatan analisis mark to market atas
portfolio Treasury Dealing Room;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 443 -

f. pengukuran potensi risiko atas portfolio yang dikelola


oleh Subdirektorat Optimalisasi Kas dengan
membandingkan dengan kondisi pasar terkini;
g. penyusunan rekomendasi dan usulan solusi atas
potensi risiko yang mungkin timbul pada portfolio yan g
dikelola oleh Subdirektorat Optimalisasi Kas;
h. penyusunan pengembangan transaksi Treasury
Dealing Room;
1. penyusunan pengembangan infrastruktur Treasury
Dealing Room;
J. menganalisis pos1s1 asset dan liability untuk
k ep entingan Asset-Liability Committee;
k. penyelenggaraan rapat Asset-Liability Committee
di lingkungan Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
1. berpartisipasi aktif sebagai supporting unit Direktorat
Pengelolaan Kas Negara terkait pelaksanaan dan
koordinasi Asset Liability Management, Crisis
Management Protocol dan Bonds Stabilisation
Framework di lingkunga n Kementerian Keuangan;
m. pelaksanaan riset terkait perkembangan pasar,
berdasarkan metode a n a lisis fundamental ataupun
dengan analisis teknikal;
n. pengumpulan data di pasar keuangan, data portfolio
terkini untuk selanjutnya melakukan What-If
Analysis pada portfolio Treasury De aling Room,
terhadap p erkembangan suku bunga dan nilai tukar;
dan
o. pelaksanaan riset untuk tujuan pengembangan d a n
transaksi Treas ury De aling Room pada waktu yang
akan datang.

Pasa l 1004
Subdirektorat Kebijakan Treasury De a ling Room dan
Manajemen Risiko terdiri atas:
a. Seksi Peratura n dan Kepatuhan;
b. Seksi Ma najemen Risiko, Portfolio dan Dukungan
Asset-Liability Committee; da n

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 444 -

c. Seksi Riset Ekonomi dan Pengembangan Strategi.

Pasal 1005
(1) Seksi Peraturan dan Kepatuhan mempunyai tugas
melakukan penyusunan dan updating Manual
Kebijakan Treasury Dealing Roomdan Manual
Standard Operating Procedure Treasury Dealing Room,
memeriksa dan mengawasi kepatuhan pelaksanaan
tugas operasionalisasi Treasury Dealing Room atas
peraturan-peraturan Treasury Dealing Room dan
Standard Operating Procedure Treasury Dealing Room,
mengusulkan penetapan-penetapan aturan baru
sesuai dengan perkembangan Treasury Dealing Room
dan kegiatan transaksi di lingkungan bisnisnya.
(2) Seksi Manajemen Risiko, Portfolio dan Dukungan
Asset-Liability Committee mempunyai tugas melakukan
penyusunan penilaian atas pihak yang akan diusulkan
menjadi counterparty Treasury Dealing Room beserta
besaran limit transaksi, mengumpulkan penetapannya
kepada pejabat yang berwenang dan mengevaluasi
counterparty sebagai mitra kerja, melakukan analisis
mark to market terhadap portfolio Treasury Dealing
Room, menyusun rekomendasi dan usulan solusi atas
potential benefit dan/ atau risiko yang mungkin timbul
atas portfolio yang dikelola oleh Treasury Dealing
Room, melaksanakan pengumpulan data internal
(portfolio) dan data eksternal di pasar keuangan dan
mengolah data internal dan eksternal untuk membuat
analisis, simulasi dan rekomendasi untuk keperluan
rapat Asset-Liability Committee, mengkoordinasi rapat
Asset-Liability Committee di lingkungan Direktorat
Pengelolaan Kas Negara terkait pelaksanaan dan
koordinasi Asset Liability Management, Crisis
Management Protocol dan Bonds Stabilisation
Framework di lingkungan Kementerian Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 445 -

(3) Seksi Riset Ekonomi dan Pengembangan Strategi


mempunyai tugas melakukan penyusunan analisis
pasar (outwardlooking), baik secara fundamental
menggunakan indikator utama ekonomi maupun
secara teknikal, melakukan analisis dan
perkembangan negara-negara utama yang
berpengaruh di pasar keuangan, melakukan analisis
perkemba ngan nilai tukar, suku bunga dan harga
pasar surat berharga, membuat rekomendasi terkait
hasil analisis,membuat strategi pengembangan
Sumber Daya Manusia, Transaksi dan Infrastruktur
Treasury Dealing Room.

Pasal 1006
Subdirektorat Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran
Kas mempunyai tugas melaksanakan pemilihan atau
penunjukan Bank Operasional, penunjukan Bank atau Pos
Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya, pemberian ijin
Bank atau Pos Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya,
perumusan petunjuk teknis, pembinaan, evaluasi kinerj a
dan pelaporan Bank Operasional, Bank Pos atau Persepsi
dan Lembaga Keuangan Lainnya, pembinaan dan
pemeriksaan kas, penatausahaan rekening penerimaan
dan pengeluaran pada Bank Operasional, Bank atau Pos
Pe rsepsi d an Lembaga Keuangan Lainnya, p enyelesaian
Surat Perintah Pencairan Dana R eject, konsolidasi rekening
penenmaan dan pengeluaran, perumusan kebijakan
pengelolaan rek ening milik Bendahara Umum Negara p a da
Bank Sentral sela in rekening khusus dan rekening
pemerintah lainnya,penyusunan Surat Keputusan
Pembayaran (SKP) penyusunan k ebijakan pengembalian
penenmaan n egara dan Perhitungan Fihak Ketiga,
penyusunan Laporan Kas Posisi (Buku Biru), penyusunan
pedoman langkah -la n gkah akhir tahun anggaran,
p engembangan dan evaluasi pelaksanaan Sistem Bank
Indonesia Government-electronic Banking/BlG-eB .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 446 -

Pasal 1007
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1006, Subdirektorat Manajemen Penerimaan dan
Pengeluaran Kas menyelenggarakan fungsi:
a. Pemilihan/ penunjukan Bank Operasional;
b. penunjukan Bank/Pos Persepsi;
c. penyusunan petunjuk teknis operasional Bank
Operasional, Bank/Pos Persepsi dan Lembaga
Keuangan Lainnya;
d. penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan evaluasi
kinerja Bank Operasional, Bank/Pos Persepsi dan
Lembaga Keuangan lainnya;
e. pelaksanaan evaluasi serta pelaporan kinerja Bank
Operasional, Bank/Pos Persepsi dan Lembaga
Keuangan lainnya;
f. pembinaan dan pemeriksaan kas Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
g. pembinaan Bank Operasional, Bank/ Pos Persepsi dan
Lembaga Keuangan Lainnya;
h. pemberian IJm Bank/Pos Persepsi dan Lembaga
Keuangan Lainnya;
L pembinaan pelaksanaan penatausahaan penenmaan
negara pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Khusus Penerimaan;
J. penatausahaan rekening pada Bank Operasional,
Bank/Pos Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya;
k. penyusunan kebijakan pengelolaan rekening milik
Bendahara Umum Negara pada Bank Sentral selain
rekening khusus dan rekening pemerintah lainnya;
1. penyusunan program pengembangan dan evaluasi
pelaksanaan Sistem Bank Indonesia Govemment-
electronic Banking;
m. penyusunan petunjuk teknis mekanisme pembayaran
belanja negara dan penyetoran penerimaan Negara
melalui Bank Operasional dan Bank/ Pos Persepsi;
n. penyusunan kebijakan pengembalian penenmaan
negara dan Perhitungan Fihak Ketiga;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 447 -

0. penyusunan Surat Keputusan Pembayaran


Perhitungan Fihak Ketiga;
p. penyusunan pedoman pelaksanaan langkah-langkah
akhir tah un anggaran;
q. penyusunan Laporan Kas Posisi (Buku Biru);
r. rekonsiliasi rekening koran penyaluran Surat Perintah
Pencairan Dana melalui Bank Operasional dan
pengelolaan penenmaan retur Surat Perintah
Pencairan Dana yang melalui Bank Operasional I
secara terpusat;
s. penyelesaian Surat Perintah Pencairan Dana Reject;
t. pemberian jawaban atas permasalahan terkait Bank
Operasional, Bank/Pos Persepsi dan Lembaga
Keuangan Lainnya, pengembangan sistem pengelolaan
rekening kas negara, pengembalian penerimaan,dan
pelaporan rekening kas negara;
u. pemberian tanggapan atas pemeriksaan terkait Bank
Operasional, Bank/ Pos Persepsi dan Lembaga
Keuangan Lainnya, pengembangan sistem pengelolaan
rekening kas negara, pengembalian penerimaandan
pelaporan rekening kas negara.

Pasal 1008
Subdirektorat Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran
Kas terdiri atas:
a. Seksi Pengelolaan Rekening Pengeluaran;
b. Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan;
c. Seksi Kebijakan Rekening Kas Umum Negara dan
Perhitungan Fihak Ketiga; dan
d. Seksi Konsolidasi Rekening dan Dukungan Teknis.

Pasal 1009
(1) Seksi Pengelolaan Rekening Pengeluaran mempunyai
tugas melakukan pemilihan atau penunjukan Bank
Operasional, penyusunan petunjuk teknis operasional
Bank Operasional,penyusunan petunjuk teknis
pembinaan dan evaluasi kinerja Bank Operasional,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 448 -

penyusunan petunjuk teknis mekanisme pembayaran


belanja negara melalui Bank Operasional, melakukan
evaluasi serta pelaporan kinerja Bank Operasional,
pembinaan pengelolaan pengeluaran kas Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara, pembinaan Bank
Operasional, memberikan jawaban atas permasalahan
terkait Bank Operasional, memberikan tanggapan atas
pemeriksaan terkait Bank Operasional.

(2) Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan mempunyai


tugas melakukan proses pemberian ijin Bank/ Pos
Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya,
penyusunan petunjuk teknis operasional Bank/ Pos
Persepsi dan Lembaga Keuangan lainnya, penyusunan
petunjuk teknis mekanisme penyetoran penenmaan
Negara melalui Bank/ Pos Persepsi, melakukan
evaluasi serta pelaporan kinerja Bank/Pos Persepsi,
pembinaan pengelolaan penenmaan kas Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara, pembinaan
Bank/Pos Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya,
memberikan jawaban atas permasalahan terkait
Bank/ Pos Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya,
memberikan tanggapan atas pemeriksaan terkait
Bank/ Pos Persepsi dan Lembaga Keuangan Lainnya,
serta melakukan pembinaan dalam rangka
penatausahaan penenmaan negara pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus
Penerimaan.
(3) Seksi Kebijakan Rekening Kas Umum Negara dan
Perhitungan Fihak Ketiga mempunyai
tugaspenyusunan kebijakan pengelolaan rekening
milik Bendahara Umum Negara pada Bank Sentral
selain rekening khusus dan rekening pemerintah
lainnya dan pengembalian penenmaan negara,
penyusunan program pengembangan dan evaluasi
pelaksanaan Sistem Bank Indonesia Govemment-
electronic Banking, penyusunan pedoman pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 449 -

langkah-langkah akhir tahun anggaran, penyusunan


Surat Keputusan Pembayaran Perhitungan Fihak
Ketiga,memberikan jawaban atas permasalahan terkait
pengembalian penerimaan, Perhitungan Fihak Ketiga,
kebijakan Rekening Kas Umum Negara dan
Perhitungan Fihak Ketiga, memberikan tanggapan atas
pemeriksaan terkait kebijakan Rekening Kas Umum
Negara dan Perhitungan Fihak Ketiga.
(4) Seksi Konsolidasi Rekening dan Dukungan Teknis
mempunyai tugas melakukan rekonsiliasi rekening
koran dan penerimaan retur, penyelesaian Surat
Perintah Pencairan Da na Reject, penatausahaan
rekening penenmaan dan rekening pengeluaran pada
Bank Operasional, Bank/ Pos Persepsi dan Lembaga
Keuangan Lainnya, memberikan jawaban atas
permasalahan, menyusun Laporan Kas Posisi (Buku
Biru), memberikan j awaban atas permasalahan terkait
konsolidasi rekening dan dukungan teknis,
memberikan tanggapan atas p emeriksaan terkait
konsolidasi rekening dan dukungan teknis.

Pasal 1010
Subdirektorat Manajemen Kas Pinjaman dan Hibah
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan atau
perumusa n kebijakan, penarikan, p enatausahaan,
pelaporan, d an pembinaan serta monitoring pelaksanaan
pinjaman dan hibah yang sumber dananya berasal dari
luar dan dala m negeri termasuk hibah langsung.

Pasal 1011
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1010, Subclirektorat Manajem en Kas Pinjaman cla n
Hibah menyelen ggarakan fungsi:
a. menyusun/merumuskan k ebijakan dalam rangka
penarikan, pemantauan, clan pengenclalian kas
pinjaman clan hibah yang sumber clananya b erasal
dari luar d an cla la m negeri termasuk hibah langsung;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 450 -

b. melakukan penarikan pinjaman tunai/program;


c. melakukan penarikan pinjaman dan hibah melalui
mekanisme Rekening Khusus;
d. mengajukan pembukaan Rekening Khusus ke Bank
Indonesia atau Bank;
e. menyampaikan withdrawal application dalam rangka
initial deposit, replenishment, reimbursement, dan
pembiayan pendahuluan kepada Pemberi Pinjaman
atau Hibah;
f. memindahbukukan dana antar rekening milik
Bendahara Umum Negara dalam rangka pembebanan
pinjaman dan hibah;
g. menatausahakan rekening dalam rangka penenmaan
pinjaman dan hibah termasuk Surat Berharga Negara;
h. menyusun dan menyiapkan laporan atas transa ksi
pinjaman dan hibah pada Rekening Khusus, rekening
pinjaman tunai/program dan rekening Surat Berharga
Negara;
L monitoring daftar penundaan pembebanan Rekening
Khusus dalam hal Rekening Khusus kosong/ tidak
mencukupi (backlog) ;
J. monitoring dan evaluasi pengesahaan hi bah langsung
pada Kementerian/Lembaga dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara; dan
k. mela kukan pembinaan, monitoring, evaluasi, dan
koordinasi pengelolaan pinjaman dan hibah termasuk
hibah langsung dengan seluruh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara d an Kementerian/Lembaga
(Executing Agency).

Pasal 101 2
Subdirektorat Manajem en Kas Pinjaman dan Hiba h terdiri
atas:
a. Seksi Manajem en Kas Pinjaman dan Hibah I;
b. Seksi Manajemen Kas Pinjaman dan Hibah II;
c. Seksi Ma naj em en Kas Pinjaman dan Hiba h III; d an

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 451 -

d. Seksi Akuntansi dan Pelaporan Manajemen Kas


Pinjaman dan Hibah.

Pasal 1013
(1) Seksi Manajemen Kas Pinjaman dan Hibah I
mempunyai tugas melakukan
penyusunan/perumusan kebijakan, penarikan,
penatausahaan, dan pembinaan serta monitoring
pelaksanaan pmJaman dan hibah yang sumber
dananya berasal dari Bank Dunia (World Bank).
(2) Seksi Manajemen Kas Pinjaman dan Hibah II
mempunyai tugas melakukan
penyusunan/perumusan kebijakan, penarikan,
penatausahaan, dan pembinaan serta monitoring
pelaksanaan pmJaman dan hibah yang sumber
dananya berasal dari Bank Pembangunan Asia (Asian
Development Bank) dan Pinjaman Dalam Negeri.
(3) Seksi Manajemen Kas Pinjaman dan Hibah III
mempunyai tugas melakukan
penyusunan/perumusan kebijakan, penarikan,
penatausahaan, dan pembinaan serta monitoring
pelaksanaan pmJaman dan hibah yang sumber
dananya berasal dari bilateral dan multilateral lainnya.
(4) Seksi Akuntansi dan Pelaporan Manajemen Kas
Pinjaman dan Hibah mempunyai tugas melakukan
penyusunan dan penyiapan laporan atas transaksi
pinjaman dan hibah pada Rekening Khusus, rekening
pmJaman tunai atau program dan rekening Surat
Berharga Negara, monitoring daftar penundaan
pembebanan Rekening Khusus dalam hal Rekening
Khusus kosong/tidak mencukupi (backlog), monitoring
dan evaluasi pengesahaan hibah langsung pada
Kementerian/ Lembaga dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara, melakukan pembinaan,
monitoring, evaluasi, dan koordinasi pengelolaan
pinjaman dan hibah termasuk hibah langsung dengan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 452 -

seluruh Kantor Pelayanan Perbendaharaan dan


Kementerian/Lembaga (Executing Agency).

Pasal 1014
Subdirektorat Manajemen Rekening Lainnya dan
Pembinaan Pertanggungjawaban Bendahara mempunya1
tugas melaksanakan pengelolaan Rekening Pemerin tah
Lainnya Sumber Daya Alam dan Non Sumber Daya Alam
serta rekening lainnya milik
Kementerian/ Lembaga, penatausahaan Rekening
Pemerintah Lainnya milik Kementerian/Lembaga dan
rekening bendahara, evaluasi dan analisis Laporan
Pertanggungjawaban bendahara serta menyusun laporan
saldo kas bendahara, dan menyusun laporan Rekening
Pemerintah Lainnya.

Pasal 1015
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1014, Subdirektorat Manajemen Rekening Lainnya
dan Pembinaan Pertanggungjawaban Bendahara
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan petunjuk teknis pengelolaan Rekening
Pemerintah Lainnya dan Rekening Bendahara;
b. penyusunan petunjuk teknis Pelaksanaan Pembukuan
dan Penyusunan La po ran Pertanggungj a waban
Bendahara;
c. inventarisasi dan monitoring Rekening Bendahara
Penerimaan / Pengeluaran pada
Kementerian/Lembaga/ satuan kerja;
d. evaluasi dan analisis Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara;
e. evaluasi, monitoring, dan pemantauan saldo rekening
pemerin tah lainnya milik Kernen terian /Lem baga;
f. penerbitan surat persetujuan pembukaan rekening
pemerin tah lainnya milik Kernen terian /Lem baga;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 453 -

g. pengelolaan rekening lainnya Sumber Daya Alam dan


Non Sumber Daya Alam serta rekening lainnya milik
Kernen terian /Lem baga;
h. rekonsiliasi data Rekening Pemerintah Lainnya milik
Kernen terian /Lem baga;
I. rekonsiliasi data Rekening Pemerintah Lainnya
Sumber Daya Alam dan Non Sumber Daya Alam;
J. pengelolaan dana-dana Treasury Notional Pooling yang
ada di bank umum; dan
k. penyusunan laporan keuangan Rekening Pemerintah
Lainnya Sumber Daya Alam dan Non Sumber Daya
Alam.

Pasal 1016
Subdirektorat Manajemen Rekening Lainnya dan
Pembinaan Pertanggungjawaban Bendahara terdiri atas:
a. Seksi Pengelolaan Rekening Lainnya Sumber Daya
Alam dan Non Sumber Daya Alam;
b. Seksi Pengelolaan Rekening Lainnya Milik
Kernen terian /Lem baga;
c. Seksi Pembinaan Pertanggungjawaban Bendahara;
dan
d. Seksi Pelaporan Pengelolaan Rekening Lainnya dan
Bendahara.

Pasal 1017
(1) Seksi Pengelolaan Rekening Lainnya Sumber Daya
Alam dan Non Sumber Daya Alam mempunyai tugas
melakukan penyusunan kebijakan dan kajian,
melakukan pemindahbukuan/ transfer dana,
penatausahaan rekening koran, pemantauan saldo
dan arus kas masuk dan arus kas keluar, rekonsiliasi
data Rekening Lainnya Sumber Daya Alam dan Non
Sumber Daya Alam, serta penyusunan laporan
rekening lainnya milik Sumber Daya Alam dan Non
Sumber Daya Alam Bank Sentral dan bank umum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 454 -

(2) Seksi Pengelolaan Rekening Lainnya Milik


Kernen terian / Lembaga mempunyai tugas melakukan
penyusunan petunjuk teknis pengelolaan rekening
pemerintah lainnya milik Kementerian/Lembaga,
penerbitan surat persetujuan pembukaan rekening
pemerintah lainnya milik Kementerian/Lembaga,
pembekuan sementara, pengaktifan kembali, dan
penutupan rekening pemerintah lainnya milik
Kementerian/Lembaga, penatausahaan rekening
pemerintah lainnya milik Kementerian/Lembaga,
evaluasi, monitoring, dan pemantauan saldo rekening
pemerintah lainnya milik Kementerian/Lembaga, serta
pengelolaan dana-dana Treasury Notional
Pooling rekening lainnya milik Kementerian/Lembaga.
(3) Seksi Pembinaan Pertanggungjawaban Bendahara
mempunyai tugas melakukanpenyusunan petunjuk
teknis pengelolaan rekening bendahara, pembinaan
teknis penatausahaan atas kas di bendahara
kementerian/lembaga/kantor satuan kerja,
inventarisasi dan monitoring rekening penerimaan dan
pengeluaran pada kementerian/
lembaga/kantor / satuan kerja, pembinaan , evaluasi,
dan analisis Laporan Pertanggungjawaban Bendahara,
penyusunan Laporan Saldo Kas Bendahara, serta
pengelolaan dana-dana Treasury Notional Pooling
rekening penerimaan dan pengeluaran.
(4) Seksi Pelaporan Pengelolaan Rekening Lainnya dan
Bendahara mempunyai tugas melakukan penyusunan
laporan keuangan Rek ening La innya Sumber Daya
Alam dan Non Sumber Daya Alam, laporan manajerial
Rekening Lainnya Sumber Daya Alam dan Non
Sumber Daya Alam dan laporan monitoring rekening
la innya milik Kementerian/ Lembaga, r ekonsiliasi data
Rekening Lainnya milik Kementerian/Lembaga,
m emelihara database Rekening Lainnya, s erta
p enyusunan laporan pengelolaan dana-d a n a Tre asury
Notional Pooling yang ada di bank umum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 455 -

Pasal 1018
Subdirektorat Setelmen, Akuntansi, dan Pelaporan
Pengelolaan Kas mempunym tugas melaksanakan
penyelesaian transaksi pemindahbukuan/transfer atas
beban rekening milik Bendahara Umum Negara pada Bank
Sentral selain rekening khusus dan rekening pemerintah
lainnya, operasionalisasi Si stem Bank Indonesia
Government-electronic Banking, penatausahaan,
pembukuan, verifikasi, dan pelaporan atas transaksi
rekening milik Bendahara Umum Negara pada Bank
Sentral selain rekening khusus dan rekening pemerintah
lainnya, konsolidasi Laporan Keuangan Unit Akuntansi
Koordinator Kuasa Bendahara Umum Negara Tingkat
Kantor Wilayah seluruh instansi vertikal Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, verifikasi dan penyusunan
Laporan Keuangan Unit Akuntansi Pembantu Bendahara
Umum Negara Akuntansi Pusat, penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara
Umum Negara Pusat Direktorat Pengelolaan Kas Negara,
penerbitan Surat Keterangan Telah Dibukukan dan Surat
Keputusan Persetujuan Pembayaran Pengem balian
Penerimaan, melakukan verifikasi transaksi, penyelesaian
setelmen transaksi Treasury Dealing Roomyang diberikan
tertulis dan/ a tau melalui sistem aplikasi Treasury,
membuat dan mengirimkan advise transaksi kepada
counterparty dan menenma advise transaksi dari
counterparty, serta melakukan verifikasi data transaksi
sebelum menggabungkannya ke Sistem Perbendaharaan
dan Anggaran Negara,membuat laporan manajerial
transaksi dan posisi portofolio Treasury Dealing Room,
serta rekonsiliasi.

Pasal 1019
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1018, Subdirektorat Setelmen, Akuntansi, dan
Pelaporan Pengelolaan Kas menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 456 -

a. penyelesaian transaksi pemindahbukuan/transfer


dana atas beban rekening milik Bendahara Umum
Negara pada Bank Sentral selain rekening khusus dan
rekening pemerintah lainnya;
b. operasionalisasi Sistem Bank Indonesia Govemment-
electronic Banking;
c. penatausahaan, pembukuan, verifikasi, pelaporan dan
dokumentasi atas transaksi rekening milik Bendahara
Umum Negara pada Bank Sentral selain rekening
khusus dan rekening pemerintah lainnya;
d. penyusunan Laporan Keuangan Unit Akuntansi
Pembantu Bendahara Umum Negara Akuntansi Pusat;
e. penerbitan Surat Keterangan Telah Dibukukan dan
Surat Keputusan Persetujuan Pembayaran
Pengembalian Penerimaan;
f. verifikasi transaksi Rekening Kas Umum Negara dan
penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa
Bendahara Um um Negara Pusat Direktorat
Pengelolaan Kas Negara;
g. Verifikasi transaksi Treasury Dealing Room;
h. penyelesaian setelmen transaksi Treasury Dealing
Room yang diberikan tertulis dan/ atau melalui sistem
aplikasi Treasury;
L pembuatan advise dan/ a tau konfirmasi setelmen
untuk disampaikan ke counterparty;
J. penerimaan advise dan/ a tau konfirmasi setelmen dari
counterparty;
k. melakukan rekonsiliasi atas transaksi Treasury
Dealing Room;
1. pemeriksaan data transaksi setelah proses batch
sehingga sesuai dengan data nominatif (akuntansi)
sebelum diteruskan dan di-input ke Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara;
m. melakukan verifikasi data transaksi sebelum
menggabungkannya ke Sistem Perbendaharaan dan
Anggaran Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 457 -

n. membuat laporan manajerial transaksi clan pos1s1


portofolio Treasury Dealing Room.

Pasal 1020
Subclirektorat Setelmen, Akuntansi, clan Pelaporan
Pengelolaan Kas tercliri atas:
a. Seksi Setelmen Transaksi Rekening Kas Umum
Negara;
b. Seksi Setelmen, Akuntansi, clan Pelaporan Transaksi
Treasury Dealing Room;
c. Seksi Akuntansi Rekening Kas Umum Negara; clan
cl. Seksi Konsoliclasi Pelaporan Keuangan Kuasa
Benclahara Umum Negara Pusat.

Pasal 1021
( 1) Seksi Setelmen Transaksi Rekening Kas Umum
Negara mempunyai tugas melakukan penyelesaian
transaksi peminclahbukuan/transfer atas beban
rekening milik Benclahara Umum Negara pacla Bank
Sentral selain rekening khusus clan rekening
pemerintah lainnya, operasionalisasi Sistem Bank
Indonesia Government-electronic Banking, serta
menyusun Laporan Arus Kas Unit Akuntansi
Pembantu Benclahara Umum Negara Akuntansi Pusat.
(2) Seksi Setelmen, Akuntansi, clan Pelaporan Transaksi
Treasury Dealing Room mempunyai tugas melakukan
penyelesaian transaksi-transaksi yang telah clilakukan
oleh Subclirektorat Optimalisasi Kas, memeriksa
keabsahan transaksi clan kontrol atas kepatuhan limit
clan batasan yang clitetapkan, melakukan verifikasi
setelmen transaksi, meminclahkan clana clalam rangka
penyelesaian transaksi, melakukan rekonsiliasi (atas
transaksi, rekening kelolaan, clan bunga a tau coupon),
membuat advise transaksi kepacla setelmen
counterparty, menenma clan memeriksa laporan
portofolio Treasury Dealing Room clari Bank Kustoclian
clan membuat laporan manajerial atas portofolio

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 458 -

Treasury Dealing Room, serta pembukuan transaksi-


transaksi Treasury Dealing Room, verifikasi transaksi
yang tercatat dalam sistem aplikasi Treasury,
melakukan otorisasi data pembukuan clan transaksi
sebelum digabungkan (interface) pada Sistem
Perbendaharaan clan Anggaran Negara.
(3) Seksi Akuntansi Rekening Kas Umum Negara
mempunyai tugas melakukan penatausahaan,
pembukuan, verifikasi, clan pela poran atas transaksi
rekening milik Bendahara Umum Negara pada Bank
Sentral selain rekening khusus clan rekening
pemerintah lainnya serta penyusunan Ner aca Unit
Akuntansi Pembantu Bendahara Umum Negara
Akuntansi Pusat;
(4) Seksi Konsolidasi Pelaporan Keuangan Kuasa
Bendahara Umum Negara Pusat mempunyai tugas
melakukan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Unit Akuntansi Pembantu Bendahara Umum Negara
Akuntansi Pusat, melakukan konsolidasi clan
penyusunan Laporan Keuangan Unit Akuntansi
Pembantu Bendahara Umum Negara Akuntansi Pusat,
penerbitan Surat Keterangan Telah Dibukukan clan
Surat Keputusan Persetujuan Pembayaran
Pengembalian Penerimaan, verifikasi transaksi
Rekening Kas Umum Negara serta penyusunan
Laporan Keuangan Tingkat Kuasa Bendahara Umum
Negara Pusat Direktorat Pengelolaan Kas Negara.

Pasal 1022
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha clan rumah tangga Direktorat
Pengelolaan Kas Negara.
(2 ) Subbagian Tata Usa h a d a lam melaksan akan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Kebijakan Treasury De aling Roomdan Manajemen
Risiko.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 459 -

Bagian Keenam
Direktorat Sistem Manajemen Investasi

Pasal 1023
Direktorat Sistem Manajemen Investasi mempunym tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang sistem manajemen investasi.

Pasal 1024
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1023, Direktorat Sistem Manajemen Investasi
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang sistem
manajemen investasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang sistem
manajemen investasi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang sistem manajemen investasi;
d. penyiapan p emberian bimbingan t eknis dan evaluasi
di bidang sistem m a naj emen investasi; dan
e. pelaksa naan urusa n tata usaha Direktorat Sistem
Manajemen Investasi.

Pasal 1025
Direktorat Sistem Ma n ajemen Investas i terdiri a tas:
a. Subdirektorat Kebijakan lnvestasi dan Hubungan
Kelembagaan;
b. Subdirektorat Pen gan ggaran, Pen gelolaan Kinerja dan
Risiko lnvestasi;
c. Subdirektorat Hukum;
d. Subdirektorat Investasi Badan Usaha Milik Negara ;
e. Subdirektorat Investasi Pemerintah Daerah/Ba dan
Usaha Milik Daerah;
f. Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya;
g. Subbagian Tata Usa h a; dan
h. Kelompok J a ba ta n Fungs iona l.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 460 -

Pasal 1026
Subdirektorat Kebijakan lnvestasi dan Hubungan
Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan evaluasi kebijakan investasi pemerintah, perumusan
tata hubungan kelembagaan internal dan eksternal,
pengembangan kebijakan teknis dan prosedur pelaksanaan
investasi, pengawasan kepatuhan internal, serta
perumusan perencanaan strategis dan kelayakan investasi
pemerintah, penerusan pinjaman, kredit program dan
investasi lainnya.

Pasal 1027
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1026, Subdirektorat Kebijakan Investasi dan
Hubungan Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang investasi;
b. perumusan dan evaluasi kebijakan investasi
pemerintah dan panduan investasi (investment policy);
c. penyiapan bahan untuk Komite Investasi Pemerintah
Pusat (KIPP);
d. perumusan tata hubungan serta melaksanakan fungsi
koordinasi, pembinaan, dan pengawasan dengan unit-
unit investasi, kementerian/lembaga, pemerintah
daerah, lembaga internasional, dan pemangku
kepentingan lainnya atas investasi pemerintah;
e. pengembangan kebijakan teknis dan prosedur
pelaksanaan investasi;
f. perumusan dan pelaksanaan tata hubungan, fungsi
koordinasi, dan fungsi pengawasan kepatuhan internal
terhadap pelaksanaan kebijakan teknis dan prosedur
pelaksanaan investasi;
g. sosialisasi dan pembinaan kebijakan teknis dan
prosedur pelaksanaan investasi;
h. pengembangan kapasitas internal;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 461 -

L perumusan, monitoring, evaluasi perencanaan


strategis investasi pemerintah, penerusan pmJaman,
kredit program dan investasi lainnya;
J. penilaian kinerja investasi unit-unit investasi;
k. penilaian laporan pelaksanaan kegiatan investasi;
1. pengelolaan data dan model analisis, penyusunan
tolok ukur (benchmark) dan asums1, analisis
kelayakan investasi di bidang investasi pemerintah,
penerusan pmJaman, kredit program dan investasi
lainnya; dan
m. memberikan pertimbangan/ rekomendasi kelayakan
investasi kepada pimpinan .

Pasal 1028
Subdirektorat Kebijakan Investasi dan Hubungan
Kelembagaan terdiri atas:
a. Seksi Kebijakan, Pengembangan, dan Perencanaan
Strategis Investasi;
b. Seksi Hubungan Kelembagaan Eksternal;
c. Seksi Hubungan Kelembagaan Internal; dan
d. Seksi Analisis Kelayakan Investasi.

Pasal 1029
(1) Seksi Kebijakan, Pengembangan, dan Perencanaan
Strategis Investasi mempunyai tugas melakukan
evaluasi dan melakukan perumusan kebijakan
investasi pemerintah dan panduan investasi
(investment policy) melakukan perumusan
perencanaan strategis investasi pemerintah,
penerusan pmJaman, kredit program dan investasi
lainnya; melakukan monitoring dan evaluasi
perencanaan strategis investasi pemerintah,
penerusan pmJaman, kredit program dan investasi
lainnya; melakukan penilaian rencana strategis,
rencana kerja investasi, dan penilaian kinerja investasi
unit-unit investasi; melakukan penilaian laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 462 -

pelaksanaan kegiatan investasi, mengembangkan


kebijakan teknis, dan prosedur p elaksanaan investasi.
(2) Seksi Hubungan Kelembagaan Eksternal mempunyai
tugas melakukan perumusan tata hubungan serta
melakukan fungsi koordinasi, pembinaan, dan
pengawasan dengan unit-unit investasi,
kementerian/lembaga, pemerintah daerah, lembaga
internasional, dan pemangku kepentingan lainnya
atas investasi pemerintah, serta penyiapan bahan
KIPP.
(3) Seksi Hubungan Kelembagaan Internal mempunyai
tugas m elakukan perumusan dan p elaksanaan tata
hubungan, fungsi koordinasi, dan fungsi p engawasan
kepatuhan internal terhadap pelaksanaan kebijakan
teknis dan prosedur pelaksanaan investasi;
melakukan perumusan tata hubungan, fungsi
koordinasi, dan kepatuhan interna l dengan Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Investasi,
melakuka n perumusan tata lemb aga fungsi koordinasi
dan mekanisme pelaksanaan tugas dengan Kan tor
Wilayah Ditjen Perbendaharaan; m elakukan sosialisasi
dan pembinaan kebijakan teknis dan prosedur
pelaksanaan investasi, serta menyelenggara kan
pengembangan kapasitas interna l.
(4 ) Seksi Analisis Kelayakan Investasi m empunyai tugas
melakukan pengelolaan d ata dan model analisis,
penyusunan tolok ukur (benchmark) dan asums1,
analisis kelayakan inve stasi di bidang investasi
pemerintah, penerusan pinjaman, kredit program dan
investasi lainnya.

Pasal 1030
Subdirektora t Penganggaran, Pengelolaan Kinerj a dan
Risiko Investasi mempunyai tugas melaksanakan a n a lis is
dan penganggaran investasi, pengelolaan kinerja,
p engelolaan risiko investasi dan direktorat, p en gelolaan
data dan informasi investasi, pemberia n layanan informasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 463 -

dan publikasi, serta pengelolaan situs Direktorat Sistem


Manajemen Investasi.

Pasal 1031
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1030, Subdirektorat Penganggaran, Pengelolaan
Kinerja dan Risiko Investasi menyelenggarakan fungsi:
a. analisis kebutuhan dana penerusan pinjaman, kredit
program, investasi pemerintah, dan investasi lainnya;
b. pembahasan dan koordinasi dengan lembaga terkait
pengalokasian anggaran penerusan pinjaman, kredit
program, investasi pemerintah, dan investasi lainnya;
c. penyiapan, penyusunan, dan rev1s1 dokumen
pelaksanaan anggaran penerusan pinjaman, kredit
program, investasi pemerintah, dan investasi lainnya;
d. pengelolaan kinerja dan menindaklanjuti Daily Activity
Monitoring System Direktorat Sistem Manajemen
Investasi;
e. pengelolaan data dan model analisis risiko, identifikasi
risiko, penyusunan mitigasi risiko, monitoring dan
evaluasi pelaksaaan mitigasi risiko di bidang investasi
pemerintah, penerusan pinjaman, kredit program, dan
investasi lainnya;
f. pengelolaan risiko Direktorat Sistem Manajemen
Investasi;
g. pengelolaan data dan informasi terkait investasi
pemerintah, penerusan pinjaman, kredit program, dan
investasi lainnya;
h. koordinasi penyusunan laporan pelaksanaan investasi,
penerusan pinjaman, dan kredit program;
i. koordinasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan
aparat pengawasan fungsional;
J. koordinasi pemberian layanan informasi dan
publikasi;
k. konsolidasi dan analisis la po ran keuangan dan
statistik investasi pemerintah, penerusan pinJaman,
kredit program, dan investasi lainnya; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 464 -

1. pengelolaan situs Direktorat Sistem Manaj emen


Investasi.

Pasal 1 03 2
Subdirektorat Penganggaran, Pengelolaan Kinerj a dan
Risiko Investasi Pemerintah terdiri atas :
a. Seksi Penganggaran Investasi;
b. Seksi Pengelolaan Kinerj a;
c. Seksi Pengelolaan Risiko; dan
d. Seksi Data, Informasi, dan Pelaporan.

Pasal 1 033
( 1) Seksi Penganggaran Investasi mempunyai tugas
melakukan analisis kebutuhan dana penerusan
pinj aman, investasi pemerintah, kredit program dan
investasi lainnya, melakukan fungsi koordinasi dan
pembahasan dengan lembaga terkait pengalokasian
anggaran penerusan pinj aman , investasi pemerintah,
kredit program dan investasi lainnya, dan melakukan
peny1apan , penyusunan , dan rev1s1 dokumen
pelaksanaan anggaran penerusan pinj aman , investasi
pemerintah, kredit program dan investasi lainnya.
(2) Seksi Pengelolaan Kinerj a mempunyai tugas
melakukan pengelolaan kinerj a yang meliputi
penyusunan sasaran strategis dan indikator kinerj a
orgamsas1 dan individu, pemantauan , penilaian ,
evaluasi dan pelaporan, serta pembinaan kinerj a dan
menindaklanjuti Daily Activity Monitoring System
Direktorat Sistem Manaj emen Investasi.
(3 ) Seksi Pengelolaan Risiko mempunyai tugas melakukan
pengelolaan data dan model analisis risiko , identifikasi
risiko , penyusunan mitigasi risiko , monitoring dan
evaluasi pelaksanaan mitigasi risiko di bidang
investasi pemerintah, penerusan pmJaman, kredit
program dan investasi lainnya, serta pengelolaan risiko
Direktorat Sistem Manaj emen Investasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 465 -

(4) Seksi Data, Informasi, dan Pela po ran mempunyai


tugas melakukan pengelolaan data dan informasi
terkait investasi pemerintah , penerusan pinJaman ,
kredit program dan investasi lainnya, koordinasi
penyusunan laporan pelaksanaan investasi,
penerusan pinj aman, dan kredit program, koordinasi
tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan aparat
pengawasan fungsional koordinasi pemberian layanan
informasi dan publikasi, menganalisis laporan realisasi
dan statistik investasi pemerintah , penerusan
pinj aman, kredit program, dan investasi lainnya dan
pengelolaan situs Direktorat Sistem Manaj emen
Investasi.

Pasal 1034
Subdirektorat Hukum mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan, penyiapan rumusan, dan mengkaj i ulang
rancangan peraturan perundang-undangan, melaksanakan
penyusunan rumusan dan perubahan naskah perj anj ian di
bidang investasi kepada Badan U saha Milik Negara,
Pemerintah Daerah , Badan Usaha Milik D aerah , kredit
program dan investasi lainnya serta melakukan kaj ian dan
penanganan masalah hukum di bidang investasi kepada
Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Daerah, B adan
U saha Milik Daerah, kredit program dan investasi lainnya.

Pasal 1035
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1034, Subdirektorat Hukum menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan dan penyiapan perumusan rancangan
peraturan perundang-undangan di bidang investasi
kepada Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah
Daerah, Badan U saha Milik Daerah, kredit program
dan investasi lainnya;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 466 -

b. pengkaj ian ulang peraturan perundang-undangan di


bidang investasi kepada Badan Usaha Milik Negara,
Pemerintah Daerah , Badan Usaha Milik Daerah , kredit
program dan investasi lainnya;
c. peny1apan bahan penyusunan kebij akan dan
peraturan terkait operator di bidang investasi kepada
Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Daerah , B adan
Usaha Milik Daerah, kredit program dan investasi
lainnya;
d. Pengkaj ian aspek hukum atas kebij akan di bidang
investasi kepada Badan U saha Milik Negara,
Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Daerah , kredit
program dan investasi lainnya;
e. penyiapan perumusan dan perubahan perJanJian di
bidang inve stasi kepada Badan Usaha Milik Negara,
Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Daerah , kredit
program dan investasi lainnya;
f. pengkaj ian aspek hukum atas pemasalahan di bidang
investasi kepada Badan Usaha Milik Negara,
Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Daerah, kredit
program dan investasi lainnya;
g. penanganan permasalahan hukum yang terkait
dengan pelaksanaan di bidang investasi kepada Badan
U saha Milik Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha
Milik Daerah, kredit program dan investasi lainnya.

Pasal 1036
Subdirektorat Hukum terdiri atas :
a. Seksi Peraturan I;
b. Seksi Peraturan II;
c. Seksi Perj anj ian dan Kepatuhan I; dan
d. Seksi Perj anj ian dan Kepatuhan II.

Pasal 1037
(1) Seksi Peraturan I mempunyai tugas melakukan
penyusunan dan perumusan rancangan , pengkaj ian
ulang peraturan perundang - undangan di bidang

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 467 -

investasi kepada Badan Usaha Milik Negara dan


Badan Usaha Milik Daerah, dan inve stasi lainnya.
(2) Seksi Peraturan II mempunyai tugas melakukan
penyusunan dan perumusan rancangan , pengkaj ian
ulang peraturan perundang-undangan di bidang
investasi kepada pemerintah daerah , dan kredit
program.
(3) Seksi Perj anj ian dan Kepatuhan I mempunyai tugas
melakukan penelitian, pengkaj ian kebij akan pada
aspek hukum, perumusan naskah perj anj ian dan
perubahan perj anj ian serta melakukan penanganan
masalah hukum di bidang investasi pemerintah
kepada Badan U saha Milik Negara, Badan U saha Milik
Daerah, dan investasi lainnya.
(4) Seksi Perj anj ian dan Kepatuhan II mempunyai tugas
melakukan penelitian, pengkaj ian kebij akan pada
aspek hukum, perumusan naskah perj anj ian dan
perubahan perj anj ian serta melakukan penanganan
masalah hukum di bidang investasi kepada
Pemerintah Daerah, dan kredit program.

Pasal 1038
Subdirektorat Investasi Badan Usaha Milik Negara
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan , monitoring
pelaksanaan, pemantauan kepatuhan , evaluasi,
pengendalian , penyehatan, penyusunan rekomendasi dan
persetujuan restrukturisasi, analisis dan pelaksanaan
investasi Badan Usaha Milik Negara serta pengembangan
kebij akan teknis pelaksanaan investasi Badan Usaha Milik
Negara.

Pasal 1039
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1038, Subdirektorat Investasi Badan Usaha Milik
Negara menyelenggarakan fungsi :
a. pengelolaan dokumen pelaksanaan investasi Badan
U saha Milik Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 468 -

b. monitoring kelancaran pelaksanaan investasi Badan


U saha Milik Negara;
c. pemantauan kepatuhan pelaksanaan investasi B adan
U saha Milik Negara;
d. evaluasi, pengendalian, dan penyehatan investasi
Badan U saha Milik Negara;
e. penyusunan rekomendasi dan persetujuan investasi
baru, percepatan pembayaran, exit strategy, dan
restrukturisasi investasi Badan Usaha Milik Negara;
f. analisis laporan yang diterima dari Badan Usaha Milik
Negara; dan
g. pengembangan kebij akan investasi Badan Usaha Milik
Negara.

Pasal 1040
Subdirektorat Investasi Badan Usaha Milik Negara terdiri
atas :
a. Seksi Investasi Badan Usaha Milik Negara I;
b. Seksi Investasi Badan Usaha Milik Negara II;
c. Seksi Investasi Badan Usaha Milik Negara III; dan
d. Seksi Analisis dan Pengembangan Investasi B adan
U saha Milik Negara.

Pasal 104 1

( 1) Seksi Investasi Badan Usaha Milik Negara I, II , dan III


mempunyai tugas melakukan penyusunan konsep
persetuj uan, monitoring pelaksanaan, rekomendasi
dan persetujuan investasi baru, percepatan
pembayaran, exit strategy, dan restrukturisasi,
pemantauan kepatuhan, evaluasi, pengendalian , dan
penyehatan serta pengelolaan dokumen pelaksanaan
investasi Badan Usaha Milik Negara yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 469 -

(2) Seksi Analisis dan Pengembangan Investasi B adan


U saha Milik Negara mempunyai tugas melakukan
analisis pelaksanaan investasi Badan U saha Milik
Negara serta pengembangan kebij akan teknis
penyediaan , penyaluran dan mekanisme pelaksanaan
investasi Badan Usaha Milik Negara.

Pasal 1 04 2
Subdirektorat Investasi Pemerintah Daerah / Badan Usaha
Milik Daerah mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan, monitoring pelaksanaan, pemantauan
kepatuhan, evaluasi, pengendalian , penyehatan,
penyusunan rekomendasi dan persetujuan restrukturisasi,
analisis dan pelaksanaan inve stasi Pemerintah
Daerah / Badan Usaha Milik Daerah serta pengembangan
ke bij akan teknis pelaksanaan inve stasi Pemerin tah
Daerah / Badan Usaha Milik Daerah.

Pasal 1 04 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 04 2 , Subdirektorat Investasi Pemerintah
Daerah / Badan Usaha Milik Daerah menyelenggarakan
fungsi :
a. pengelolaan dokumen pelaksanaan investasi
Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik D aerah ;
b. monitoring kelancaran pelaksanaan investasi
Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik Daerah;
c. pemantauan kepatuhan pelaksanaan investasi
Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik Daerah ;
d. evaluasi, pengendalian , dan penyehatan investasi
Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik Daerah;
e. penyusunan rekomendasi dan persetuj uan investasi
baru, percepatan pembayaran , exit strategy, dan
restrukturisasi investasi Pemerintah Daerah / Badan
U saha Milik Daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 470 -

f. analisis laporan yang diterima dari Pemerintah


Daerah / Badan Usaha Milik Daerah; dan
g. pengembangan kebij akan investasi Pemerintah
Daerah / Badan Usaha Milik Daerah.

Pasal 1 044
Subdirektorat Investasi Pemerintah Daerah / Badan Usaha
Milik Daerah terdiri atas :
a. Seksi Investasi Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik
Daerah I ;
b. Seksi Investasi Pemerintah Daerah / Badan U saha Milik
Daerah II ;
c. Seksi Investasi Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik
Daerah III ; dan
d. Seksi Analisis dan Pengembangan Investasi
Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik Daerah.

Pasal 1 04 5
(1) Seksi Investasi Pemerintah Daerah / Badan U saha Milik
Daerah I, II dan III mempunyai tugas melakukan
penyusunan konsep persetujuan , monitoring
pelaksanaan, rekomendasi dan persetujuan investasi
baru, percepatan pembayaran, exit strategy, dan
restrukturisasi, pemantauan kepatuhan, evaluasi,
pengendalian, dan penyehatan serta pengelolaan
dokumen pelaksanaan investasi Pemerintah
Daerah / Badan Usaha Milik Daerah.
(2) Seksi Analisis dan Pengembangan lnvestasi
Pemerintah Daerah / Badan Usaha Milik D aerah
mempunyai tugas melakukan penyusunan analisis
pelaksanaan investasi Pemerintah D aerah / Badan
Usaha Milik Daerah serta pengembangan kebij akan
teknis penyediaan, penyaluran dan mekanisme
pelaksanaan investasi Pemerintah Daerah / Badan
Usaha Milik Daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 47 1 -

Pasal 1 046
Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan , monitoring
pelaksanaan , pemantauan kepatuhan , evaluasi,
pengendalian , penyehatan, penyusunan rekomendasi dan
persetujuan restrukturisasi, analisis dan pelaksanaan
kredit program dan investasi lainnya serta pengembangan
kebij akan teknis pelaksanaan kredit program dan investasi
lainnya.

Pasal 1 04 7
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 046, Subdirektorat Kredit Program dan lnvestasi
Lainnya menyelenggarakan fungsi :
a. pengelolaan dokumen pelaksanaan kredit program
dan investasi lainnya;
b. monitoring kelancaran pelaksanaan kredit program
dan investasi lainnya;
c. pemantauan kepatuhan pelaksanaan kredit program
dan investasi lainnya;
d. evaluasi, pengendalian, dan penyehatan kredit
program dan investasi lainnya;
e. penyusunan rekomendasi dan persetujuan investasi
baru, percepatan pembayaran, exit strategy, dan
restrukturisasi kredit program dan investasi lainnya;
f. analisis laporan yang diterima dari Lembaga
Keuangan Pelaksana; dan
g. pengembangan kebij akan kredit program dan investasi
lainnya.

Pasal 1 04 8
Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya terdiri
atas :
a. Seksi Kredit Program dan Investasi Lainnya I ;
b. Seksi Kredit Program dan Investasi Lainnya I I ;
c. Seksi Kredit Program dan Inve stasi Lainnya III ; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 72 -

d. Seksi Analisis dan Pengembangan Kredit Program dan


Inve stasi Lainnya.

Pasal 1 049
(1) Seksi Kredit Program dan Investasi Lainnya I , II dan III
mempunym tugas melakukan penyusunan konsep
persetujuan, monitoring pelaksanaan, rekomendasi
dan persetujuan inve stasi baru, percepatan
pembayaran , exit strategy, dan restrukturisasi,
pemantauan kepatuhan , evaluasi, pengendalian , dan
penyehatan serta pengelolaan dokumen pelaksanaan
kredit program dan investasi lainnya yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.
(2) Seksi Analisis dan Pengembangan Kredit Program dan
Investasi Lainnya mempunym tugas melakukan
penyusunan analisis pelaksanaan kredit program dan
investasi lainnya serta pengembangan kebij akan
teknis penyediaan , penyaluran dan mekanisme
pelaksanaan kredit program dan investasi lainnya.

Pasal 1 0 5 0
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administrasi dibina oleh Kepala Subdirektorat
Kebij akan Investasi dan Hubungan Kelembagaan.

Bagian Ketujuh
Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Badan Laymi.an Umum

Pasal 1 0 5 1
Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebij akan dan standardisasi teknis
di bidang pembinaan Badan Layanan Umum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 73 -

Pasal 1 0 52
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 05 1 , Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebij akan di bidang pembinaan Badan
Layanan Umum;
b. pelaksanaan kebij akan di bidang pembinaan B adan
Layanan Umum;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang pembinaan Badan Layanan Umum;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pembinaan Badan Layanan Umum;
e. pelaksanaan pengelolaan dan arialisis data B adan
Layanan Umum; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pembinaan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Pasal 1 0 5 3
Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan B adan
Layanan Umum terdiri atas :
a. Subdirektorat Peraturan dan Standardisasi Teknis
Badan Layanan Umum;
b. Subdirektorat Tarif, Remunerasi, dan Informasi B adan
Layanan Umum;
c. Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum I;
d. Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum II;
e. Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum III;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 054
Subdirektorat Peraturan dan Standardisasi Teknis B adan
Layanan Umum mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan penyempurnaan peraturan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 474 -

standardisasi teknis , memberikan bantuan teknis terhadap


Badan Layanan Um urn Daerah, penelitian dan
pengembangan Badan Layanan Umum, melaksanakan
pengelolaan dan analisis data pelaksanaan anggaran dan
kinerj a, penyusunan ikhtisar laporan keuangan, penyaj ian
informasi dan publikasi serta pengelolaan aplikasi
keuangan Badan Layanan Umum.

Pasal 1 0 5 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 0 5 4 , Subdirektorat Peraturan dan Standardisasi
Teknis Badan Layanan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan dan penyempurnaan peraturan dan
standardisasi teknispenilaian, penetapan dan
pencabutan status Badan Layanan Umum bidang
kesehatan , bidang pendidikan, dan bidang lainnya;
b. penyusunan dan penyempurnaan peraturan dan
standardisasi teknispengawasan Badan Layanan
Umum oleh Dewan Pengawas;
c. penyusunan dan penyempurnaan peraturan dan
standardisasi teknis penetapan tarif dan remunerasi
Badan Layanan Umum bidang kesehatan, bidang
pendidikan, dan bidang lainnya;
d. penyusunan dan penyempurnaan peraturan dan
standardisasi teknis dokumen pelaksanaan anggaran,
pengelolaan kas , pengelolaan piutang dan utang,
pengelolaan investasi, penilaian kinerj a, pengelolaan
barang, satuan pemeriksaan intern , dan pelaporan
dan akuntansi Badan Layanan Umum bidang
kesehatan, bidang pendidikan , dan bidang lainnya;
e. pemberian bantuan teknis terhadap Badan Layanan
Umum Daerah;
f. pelaksanaan penelitian dan pengembangan
terhadappengelolaan keuangan dan kinerj a B adan
Layanan Umum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 475 -

g. pengumpulan, pengolahan , dan peny8.J1an data


pelaksanaan anggaran, kinerj a, pengelolaan
pendapatan , belanj a, kas , piutang, utang, investasi,
akuntansi, serta pelaporan dan pertanggungj awaban
Badan Layanan Umum;
h. penyusunan ikhtisar laporan keuangan , analisis ,
perancangan , implementasi, dan evaluasi data B adan
Layanan Umum;
1. pemeliharaan sistem pengelolaan data Badan Layanan
Umurn;
J. penyaJian informasi dan publikasi status instansi,
pelaksanaan anggaran , kinerj a, dan pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum; dan
k. melakukan perancangan dan pemeliharaan sistem
aplikasi Badan Layanan Umum.
I. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.

Pasal 1 056
Subdirektorat Peraturan dan Standardisasi Teknis Badan
Layanan Umum terdiri atas :
a. Seksi Peraturan dan Standardisasi Teknis Badan
Layanan Umum I ;
b. Seksi Peraturan dan Standardisasi Teknis Badan
Layanan Umum II; dan
c. Seksi Penelitian dan Pengembangan B adan Layanan
Um urn.

Pasal 1 0 5 7
(1) Seksi Peraturan dan Standardisasi Teknis B adan
Layanan Umum I dan II mempunyai tugas melakukan
penyusunandan penyempurnaan peraturan dan
standardisasi teknis penilaian , penetapan dan
pencabutan status Badan Layanan Urn um,
pengawasan Badan Layanan Umum oleh Dewan
Pengawas , penetapan tarif dan remunerasi B adan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 476 -

Layanan Umum, dokumen pelaksanaan anggaran,


pengelolaan kas , pengelolaan piutang dan utang,
pengelolaan investasi, penilaian kinerj a, pengelolaan
barang, satuan pemeriksaan intern, pelaporan dan
akuntansi Badan Layanan Umum, serta memberikan
bantuan teknis pembinaan Badan Layanan Umum
Daerahyang pembagian tugasnya diatur lebih lanj ut
oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.
(2) Seksi Penelitian dan Pengembangan Badan Layanan
Umum mempunyai tugas melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap pengelolaan keuangan dan
kinerj a Badan Layanan Umum, penyiapan dan
pengelolaan data pelaksanaan anggaran, kinerj a,
pengelolaan pendapatan, belanj a, kas , piutang, utang,
investasi, akuntansi, pelaporan dan
pertanggungj awaban Badan Layanan Urnum,
penyusunan ikhtisar laporan keuangan , analisis,
perancangan , implementasi, evaluasi data dan
pemeliharaan sistem pengelolaan data Badan Layanan
Umum, penyaj ian informasi dan publikasi status
instansi, pelaksanaan anggaran , kinerj a, dan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum, analisis
terhadap aplikasi satker Badan Layanan Umum,
melakukan survei dan kaj ian kebutuhan aplikasi baru
bagi satker Badan Layanan Umumdan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, mengusulkan
penyempurnaan dan penambahan aplikasi baru, serta
melakukan pemeliharaan aplikasi yang dikelola oleh
Direktorat Pembinaan Badan Layanan Umum.

Pasal 1 0 58
Subdirektorat Tarif, Remunerasi, dan Informasi B adan
Layanan Umurn mempunyai tu gas melaksanakan
penelaahan tarif dan remunerasi Badan Layanan Umum,
memproses penetapan tarif dan remunerasi pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum, pelaksanaan analisis,
perancangan , implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
6
- 477 -

sistern pengelolaan data pengelolaan keuangan B adan


Layanan Urnurn, dan penyaj ian inforrnasi B adan Layanan
Umurn.

Pasal 1 059
Dalarn rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud dalarn
Pasal 1 05 8 , Subdirektorat Tarif, Rernunerasi, dan
Inforrnasi Badan Layanan Urnurn rnenyelenggarakan
fungsi:
a. penelaahan tarif dan rernuneras1 Badan Layanan
Urnurn;
b. pernrosesan penetapan tarif dan rernuneras1 B adan
Layanan Urnurn;
c. analisis, perancangan, irnplernentasi, evaluasi, dan
perneliharaan sistern pengelolaan data pengelolaan
keuangan Badan Layanan Urnurn; dan
d. penyaj ian inforrnasi Badan Layanan Urnurn.

Pasal 1 060
Subdirektorat Tarif, Rernunerasi, dan Inforrnasi B adan
Layanan Urnurn terdiri atas :
a. Seksi Tarif Badan Layanan Urnurn;
b. Seksi Rernunerasi Badan Layanan Urnurn; dan
c. Seksi Inforrnasi Badan Layanan Urnurn.

Pasal 1 06 1
(1) Seksi Tarif Badan Layanan Urnurn rnernpunyai tugas
rnelakukan penelaahan tarif B adan Layanan
Urnurndan pernrosesan penetapan tarif B adan
Layanan Urnurn.
(2) Seksi Rernunerasi Badan Layanan Urnurn rnernpunyai
tugas rnelakukan penelaahan rernuneras1 B adan
Layanan Urn urn dan pernrose san penetapan
rernunerasi Badan Layanan Urnurn.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 478 -

(3) Seksi lnformasi Badan Layanan Umum mempunyai


tugas melakukan analisis, perancangan, implementasi,
evaluasi, dan pemeliharaan sistem pengelolaan data
PK-Badan Layanan Umum serta penyaj ian informasi
Badan Layanan Umum.

Pasal 1 062
Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan B adan
Layanan Umum I mempunyai tugas melaksanakan
peny1apan pedoman bimbingan teknis, penyuluhan ,
monitoring dan evaluasi, dan melaksanakan bimbingan
teknis , sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
anggaran Badan Layanan Umum, kinerj a Badan Layanan
Umum, pengelolaan pendapatan, belanj a, kas , piutang,
utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan dan
pertanggungj awaban Badan Layanan Umum,
melaksanakan proses penelaahan persyaratan, penetapan,
dan pencabutan instansi Badan Layanan Umum serta
peningkatan status kelembagaan Badan Layanan Umum,
memproses persetujuan Dewan Pengawas Badan Layanan
Umum, menyusun ikhtisar laporan keuangan B adan
Layanan Umum, serta menyusun laporan bimbingan
teknis serta monitoring dan evaluasi,penyusunan kontrak
kinerj a dan penelaahan / pengkaj ian Rencana Bisnis dan
Anggaran Badan Layanan Umum yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.

Pasal 1 063
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 062 , Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum I menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan penelaahan persyaratan instansi
pemerintah yang akan menerapkan pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 479 -

b. pemrosesan penilaian, penetapan, dan pencabutan


status intansi pengelola keuangan Badan Layanan
Umum;
c. pemro sesan persetuj uan Menteri Keuangan untuk
pembentukan Dewan Pengawas Badan Layanan
Umum;
d. penyiapan bahan dan pedoman bimbingan teknis serta
monitoring dan evaluasi pengelolaan pendapatan ,
belanj a, kas , piutang, utang, investasi, akuntansi,
serta pelaporan dan pertanggungj awaban B adan
Layanan Umum;
e. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan
pendapatan, belanj a, kas , piutang, utang, investasi,
akuntansi serta pelaporan dan pertanggungj awaban
Badan Layanan Umumpelaksanaan sosialisasi
pengelolaan pendapatan , belanj a, kas , piutang, utang,
investasi, akuntansi serta pelaporan dan
pertanggungj awaban Badan Layanan Umum;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan anggaran dan kinerj a Badan Layanan
Um um;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
pendapatan dan belanj a, pengelolaan kas ; piutang,
utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan dan
pertanggungj awaban Badan Layanan Umum;
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi laporan D ewan
Pengawas;
1. penyusunan ikhtisar laporan keuangan B adan
Layanan Umum; dan
J. penyusunan lapo ran bimbingan teknis serta
monitoring dan evaluasi .

Pasal 1064

Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan Umum I terdiri atas :
a. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B adan
Layanan Umum I -A;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 480 -

b. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B aclan


Layanan Umum 1-B ; clan
c. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Baclan
Layanan Umum 1-C.

Pasal 1 065
Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B aclan Layanan
Umum I -A, 1-B clan 1-C masing-masing mempunyai tugas
melakukan proses penelaahan persyaratan, penetapan,
clan pencabutan instansi Baclan Layanan Umum serta
peningkatan status kelembagaan Baclan Layanan Umum,
memproses persetujuan Dewan Pengawas Baclan Layanan
Umum, melakukan penyiapan pecloman bimbingan teknis ,
penyuluhan, monitoring clan evaluasi, clan melaksanakan
bimbingan teknis , penyuluhan, monitoring clan evaluasi
pelaksanaan anggaran Baclan Layanan Umum, kinerj a
Baclan Layanan Umum, pengelolaan penclapatan, belanj a,
kas , piutang, utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan
clan pertanggungj awaban Baclan Layanan Umum,
melaksanakan monitoring clan evaluasi laporan D ewan
Pengawas , menyusun ikhtisar laporan keuangan B aclan
Layanan Umum, serta menyusun laporan bimbingan
teknis serta monitoring clan evaluasi, penyusunan kontrak
kinerj a clan penelaahan / pengkaj ian Rencana Bisnis clan
Anggaran Baclan Layanan Umum yang pembagian
tugasnya cliatur lebih lanjut oleh Direktur Jencleral
Perbenclaharaan.

Pasal 1 066
Subclirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan B aclan
Layanan Umum II mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan pecloman bimbingan teknis , penyuluhan,
monitoring clan evaluasi, clan melaksanakan bimbingan
teknis, so sialisasi, monitoring clan evaluasi pelaksanaan
anggaran Baclan Layanan Umum, kinerj a B aclan Layanan
Umum, pengelolaan penclapatan, belanj a, kas , piutang,
utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 48 1 -

pertanggungj awaban Badan Layanan Um um,


melaksanakan proses penelaahan persyaratan, penetapan,
dan pencabutan instansi Badan Layanan Umum serta
peningkatan status kelembagaan Badan Layanan Umum,
memproses persetujuan Dewan Pengawas Badan Layaian
Umum, menyusun ikhtisar laporan keuangan B adan
Layanan Umum, serta menyusun laporan bimbingan
teknis serta monitoring dan evaluasi, penyusunan kontrak
kinerj a dan penelaahan / pengkaj ian Rencana Bisnis dan
Anggaran Badan Layanan Umumyang pembagian tugasnya
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 1 067
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 066, Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum II menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan penelaahan persyaratan instansi
pemerintah yang akan menerapkan pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum;
b. pemro sesan penilaian, penetapan, dan pencabutan
status intansi pengelola keuangan Badan Layanan
Umum;
c. pemrosesan persetujuan Menteri Keuangan untuk
pembentukan Dewan Pengawas Badan Layanan
Um um;
d. penyiapan bahan dan pedoman bimbingan teknis serta
monitoring dan evaluasi pengelolaan pendapatan,
belanj a, kas, piutang, utang, investasi, akuntansi,
serta pelaporan dan pertanggungj awaban B adan
Layanan Umum;
e. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan
pendapatan, belanj a, kas , piutang, utang, investasi,
akuntansi serta pelaporan dan pertanggungj awaban
Badan Layanan Umum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 482 -

f. pelaksanaan so sialisasi pengelolaan pendapatan,


belanj a, kas , piutang, utang, inve stasi, akuntansi serta
pelaporan dan pertanggungj awaban Badan Layanan
Umum;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan anggaran dan kinerj a Badan Layanan
Umum;
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
pendapatan dan belanj a, pengelolaan kas; piutang,
utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan dan
pertanggungj awaban Badan Layanan Umum;
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi laporan Dewan
Pengawas;
J. penyusunan ikhtisar laporan keuangan B adan
Layanan Umum; dan
k. penyusunan lapo ran bimbingan teknis serta
monitoring dan evaluasi.

Pasal 1 068
Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan B adan
Layanan Umum II terdiri atas :
a. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Bad an
Layanan Umum II -A;
b. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B ad an
Layanan Umum II-B; dan
c. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B ad an
Layanan Umum II.:.c.

Pasal 1 069
Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum II-A, II-B dan 11-C masing-masing mempunyai tugas
melakukan pro ses penelaahan persyaratan, penetapan ,
dan pencabutan instansi Badan Layanan Umum serta
peningkatan status kelembagaan Badan Layanan Umum,
memproses persetujuan Dewan Pengawas Badan Layanan
Umum, melakukan penyiapan pedoman bimbingan teknis ,
penyuluhan , monitoring dan evaluasi, dan melaksanakan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 483 -

bimbingan teknis , penyuluhan, monitoring dan evaluasi


pelaksanaan anggaran Badan Layanan Umum, kinerj a
Badan Layanan Umum, pengelolaan pendapatan, belanj a,
kas , piutang, utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan
dan pertanggungj awaban Badan Layanan Umum,
melaksanakan monitoring dan evaluasi laporan Dewan
Pengawas, menyusun ikhtisar laporan keuangan Badan
Layanan Umum, serta menyusun laporan bimbingan
teknis serta monitoring dan evaluasi, penyusunan kontrak
kinerj a dan penelaahan / pengkaj ian Rencana Bisnis dan
Anggaran Badan Layanan Umumyang pembagian tugasnya
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 1 070
Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan B adan
Layanan Umum III mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan pedoman bimbingan teknis ,
penyuluhan, monitoring dan evaluasi, dan
melaksanakan bimbingan teknis , sosialisasi, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan anggaran Badan Layanan
Umum, kinerj a Badan Layanan Umum, pengelolaan
pendapatan , belanj a, kas , piutang, utang, investasi,
akuntansi, serta pelaporan clan
pertanggungj awaban Badan Layanan Umum,
melaksanakan proses penelaahan persyaratan, penetapan,
dan pencabutan instansi Badan Layanan Umum serta
peningkatan status kelembagaan Badan Layanan Umum,
memproses persetujuan Dewan Pengawas Badan Layanan
Um um, menyusun ikhtisar laporan keuangan
Badan Layanan Umum, serta menyusun laporan
bimbingan teknis serta monitoring dan evaluasi,
penyusunan kontrak kinerj a dan penelaahan / pengkaj ian
Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum yang
pembagian tugasnya diatur lebih lanj ut oleh Direktur
J enderal Per bendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 484 -

Pasal 1 07 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 07 0 , Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum III menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan penelaahan persyaratan instansi
pemerintah yang akan menerapkan pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum;
b. pemrosesan penilaian , penetapan, dan pencabutan
status intansi pengelola keuangan Badan Layanan
Umum;
c. pemrosesan persetujuan Menteri Keuangan untuk
pembentukan Dewan Pengawas Badan Layanan
Umum;
d. penyiapan bahan dan pedoman bimbingan teknis serta
monitoring dan evaluasi pengelolaan pendapatan ,
belanj a, kas , piutang, utang, investasi, akuntansi,
serta pelaporan dan pertanggungj awaban B adan
Layanan Umum;
e. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan
pendapatan, belanj a, kas , piutang, utang, investasi,
akuntansi serta pelaporan dan pertanggungj awaban
Badan Layanan Umum;
f. pelaksanaan sosialisasi pengelolaan pendapatan ,
belanj a, kas, piutang, utang, investasi , akuntansi serta
pelaporan dan pertanggungj awaban Badan Layanan
Umum;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan anggaran dan kinerj a Badan Layanan
Um um;
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
pendapatan dan belanj a, pengelolaan kas, piutang,
utang, investasi, akuntansi, serta pelaporan dan
pertanggungj awaban Badan Layanan Umum;
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi laporan Dewan
Pengawas;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 485 -

J. penyusunan ikhtisar laporan keuangan B adan


Layanan Umum; dan
k. penyusunan lapo ran bimbingan teknis serta
monitoring dan evaluasi.

Pasal 1 072

Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan Umum III terdiri atas :
a. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B ad an
Layanan Umum III-A;
b. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B adan
Layanan Umum III-B ; dan
c. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan B ad an
Layanan Umum III-C.
Pasal 1 073
Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum III-A, III -B dan III-C masing-masing mempunyai
tu gas melakukan proses penelaahan persyaratan ,
penetapan, dan pencabutan instansi Badan Layanan
Umumserta peningkatan status kelembagaan B adan
Layanan Umum, memproses persetujuan Dewan Pengawas
Badan Layanan Umum, melakukan penyiapan pedoman
bimbingan teknis , penyuluhan, monitoring dan evaluasi,
dan melaksanakan bimbingan teknis , penyuluhan ,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran B adan
Layanan Umum, kinerj a Badan Layanan Umum,
pengelolaan pendapatan , belanj a, kas , piutang, utang,
investasi, akuntansi, serta pelaporan clan
pertanggungj awaban Bad an Lay an an Umum,
melaksanakan monitoring dan evaluasi laporan Dewan
Pengawas , menyusun ikhtisar laporan keuangan B adan
Layanan Umum, serta menyusun laporan bimbingan
teknis serta monitoring dan evaluasi, penyusunan kontrak
kinerj a dan penelaahan / pengkaj ian Rencana Bisnis dan
Anggaran Badan Layanan Umumyang pembagian tugasnya
diatur lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 486 -

Pasal 1 074
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Um um.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Peraturan dan Standardisasi Teknis Badan Layanan
Umum.

Bagian Kedelapan
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pasal 1 07 5
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang akuntansi dan pelaporan
keuangan.

Pasal 1 076
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 07 5 , Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang akuntansi
dan pelaporan keuangan ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang akuntansi
dan pelaporan keuangan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur, dan
kriteria di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan ; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan.

Pasal 107 7
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan terdiri atas :
a. Subdirektorat Standar Akuntansi Pemerintahan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 487 - .

b. Subdirektorat Sistem Akuntansi;


c. Subdirektorat Bimbingan Akuntansi Instansi dan
Bendahara Umum Negara;
d. Subdirektorat Akuntansi Pusat dan Pelaporan
Keuangan Bendahara Umum Negara;
e. Subdirektorat Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat;
f. Subdirektorat Statistik clan Analisis La po ran
Keuangan;
g. Subbagian Tata Usaha; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 078
Subdirektorat Standar Akuntansi Pemerintahan
mempunyai tugas melaksanakan pengkaj ian dan
pemberian dukungan teknis terhadap pengembangan dan
implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan serta
koordinasi pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan pemerintah daerah.

Pasal 1 079
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 078 , Subdirektorat Standar Akuntansi
Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:
a. pengkaj ian dan pemberian dukungan teknis
pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan;
b. pemberian dukungan teknis implementasi Standar
Akuntansi Pemerintahan;
c. penyelenggaraan bimbingan teknis dan / atau
penyuluhan dalam rangka implementasi Standar
Akuntansi Pemerintahan di lingkungan Pemerintah
Pu sat;
d. penyelenggaraan bimbingan teknis dan / atau
penyuluhan dalam rangka implementasi Standar
Akuntansi Pemerintahan di lingkungan Pemerintah
Daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 488 -

e. koordinasi pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan


keuangan pemerintah daerah; dan
f. pemberian dukungan administratif kepada Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pasal 1 08 0
Subdirektorat Standar Akuntansi Pemerintahan terdiri
atas :
a. Seksi Dukungan Pengembangan Standar Akuntansi
Pemerintahan;
b. Seksi Dukungan Implementasi Standar Akuntansi
Lingkungan Pemerintah Pusat;
c. Seksi Dukungan Implementasi Standar Akuntansi
Lingkungan Pemerintah Daerah; dan
d. Seksi Fasilitasi Komite Standar Akuntansi
Pemerin tahan.

Pasal 1 08 1
(1) Seksi Dukungan Pengembangan Standar Akuntansi
Pemerintahan mempunyai tugas melakukan
penyusunan kaj ian dan pemberian dukungan teknis
terhadap pengembangan Standar Akuntansi
Pemerin tahan.
(2) Seksi Dukungan Implementasi Standar Akuntansi
Lingkungan Pemerintah Pusat mempunyai tugas
melakukan pemberian bimbingan teknis dan / atau
penyuluhan dalam rangka implementasi Standar
Akuntansi Pemerintahan di lingkungan pemerintah
pusat dan pengkoordinasian pelaksanaan standar
akuntansi pemerintahan pada pemerintah pusat.
(3) Seksi Dukungan Implementasi Standar Akuntansi
Lingkungan Pemerintah Daerah mempunyai tugas
melakukan pemberian bimbingan teknis dan / atau
penyuluhan dalam rangka implementasi Standar
Akuntansi Pemerintahan di lingkungan pemerintah
daerah dan pengkoordinasian pembinaan sistem

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 489 -

akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah


daerah.
(4) Seksi Fasilitasi Ko mite Standar Akuntansi
Pemerintahan mempunyai tugas melakukan fungsi
fungsi kesekretariatan bagi Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan .
Pasal 1 082
Subdirektorat Sistem Akuntansi mempunyai tugas
melaksanakan pengkaj ian , perumusan , dan
pengembangan sistem akuntansi pemerintahan dan
pelaporan keuangan pemerintah pusat,
Kementerian / Lembaga, dan Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara dan Unit Khusus, serta pengkaj ian,
perumusan, dan pemutakhiran Bagan Akun Standar.

Pasal 1 08 3
Dalam melaksanakan tugas s ebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 08 2 , Subdirektorat Sistem Akuntansi
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkaj ian dan perumusan kebij akan sis tern
akuntansi pemerintahan ;
b. pengkaj ian, perumusan, dan pengembangan sistem
akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah Pusat;
c. pengkaj ian, perumusan, dan pengembangan sistem
akun tansi dan pelaporan keuangan
Kernen terian / Lem bag a;
d. pengkaj ian, perumusan , dan pengembangan sistem
akuntansi dan pelaporan keuangan B agian Anggaran
Bendahara Umum Negara dan Unit Khusu s ; dan
e. pengkaj ian , perumusan , dan pemutakhiran bagan
akun standar.

Pasal 1 084
Subdirektorat Sistem Akuntansi terdiri dari atas :
a. Seksi Sistem Akuntansi Pusat;
b. Seksi Sistem Akuntansi Instansi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 490 -

c. Seksi Sistem Akuntansi Benclahara Umum Negara clan


Unit Khusus ; clan
cl . Seksi Pengelolaan Bagan Akun Stanclar.

Pasal 1 08 5
(1) Seksi Sistem Akuntansi Pusat mempunyai tugas
melakukan pengkaj ian, perumusan , clan
pengembangan sistem akuntansi clan pelaporan
keuangan tingkat pemerintah pusat.
(2) Seksi Sistem Akuntansi Instansi mempunyai tugas
melakukan pengkaj ian clan pengembangan sistem
akuntansi clan pelaporan keuangan tingkat
Kernen terian / Lembaga.
(3) Seksi Sistem Akuntansi Benclahara Umum Negara clan
Unit Khusus mempunyai tugas melakukan
pengkaj ian, perumusan, clan pengembangan sistem
akuntansi clan pelaporan keuangan B agian Anggaran
Benclahara Umum Negara clan Unit Khusus yang
berkecluclukan sebagai pengguna anggaran .
(4) Seksi Pengelolaan Bagan Akun Stanclar mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian , perumusan , clan
pemutakhiran bagan akun stanclar.

Pasal 1 086
Subclirektorat Bimbingan Akuntansi Instansi clan
Benclahara Umum Negara mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan pecloman clan petunj uk
menyelenggarakan penyuluhan clan bimbingan teknis
akuntansi clan pelaporan keuangan
Kementerian / Lembagaclan Benclahara Umum Negara yang
berkecluclukan sebagai pengguna anggaran .

Pasal 1 08 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana climaksucl clalam
Pasal 1 08 6 , Subclirektorat Bimbingan Akuntansi Instansi
clan Benclahara Umum Negaramenyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 49 1 -

a. penyusunan, evaluasi, clan pemutakhiran pecloman


dan petunjuk pelaksanaan akuntansi serta pelaporan
keuangan Kernen terian / Lembagaclan Benclahara
Umum Negara yang berkecluclukan sebagai pengguna
anggaran ;
b. penyuluhan clan bimbingan teknis tentang
penyelenggaraan akun tansi clan pelaporan keuangan
kepacla Kernen terian / Lembagaclan Benclahara U mum
Negara yang berkecluclukan sebagai pengguna
anggaran;
c. pemantauan penyaJian laporan keuangan berkala
Kementerian / Lembagaclan Benclahara Umum Negara
yang berkecluclukan sebagai pengguna anggaran; clan
d. koordinasi clan pemantauan kegiatan akuntansi yang
cliselenggarakan pacla Kantor Wilayah Direktorat
Jencleral Perbenclaharaan.

Pasal 1 08 8
Subclirektorat Bimbingan Akuntansi Instansi clan
Benclahara Umum Negaratercliri atas :
a. Seksi Bimbingan Akuntansi Instansi I ;
b. Seksi Bimbingan Akuntansi Instansi I I ;
c. Seksi Bimbingan Akuntansi Instansi III ; clan
cl. Seksi Bimbingan Akuntansi Regional clan Benclahara
Umum Negara.

Pasal 1 089
( 1) Seksi Bimbingan Akuntansi Instansi I , I I , clan III
masmg-masmg mempunyai tugas melakukan
. .

penyusunan, evaluasi, clan pemutakhiran pecloman


clan petunj uk penyelenggaraan akuntansi
Kementerian / Lembaga, penyuluhan dan bimbingan
teknis akuntansi, serta pemantauan laporan keuangan
berkala Kementerian / Lembaga, yang pembagian
tugasnya cliatur lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 492 -

(2) Seksi Bimbingan Akuntansi Regional dan Bendahara


Umum Negara mempunyai tugas melakukan
koordinasi dan pemantauan kegiatan akuntansi yang
diselenggarakan pada Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, penyusunan, evaluasi, dan
pemutakhiran pedoman dan petunj uk
penyelenggaraan akuntansi pelaporan keuangan
Bendahara Umum Negara, dan penyelenggaraan
penyuluhan dan bimbingan teknis akuntansi, serta
pemantauan laporan keuangan berkala Bendahara
Umum Negara.

Pasal 1 09 0
Subdirektorat Akuntansi Pusat dan Pelaporan Keuangan
Bendahara Urnum Negara mempunyai tug as
melaksanakan penyiapan koordinasi akuntansi atas
kegiatan anggaran dan kas umum negara serta kegiatan
akuntansi atas pos-pos tertentu neraca, merekon siliasi ,
penghimpunan dan pengkonsolidasian laporan berkala
Bendahara Umum Negara, dan penyusunan laporan
keuangan Bendahara Umum Negara.

Pasal 1 09 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 09 0 , Subdirektorat Akuntansi Pusat dan Pelaporan
Keuangan Bendahara Umum Negara menyelenggarakan
fungsi:
a. koordinasi dan pelaporan kegiatan akuntansi atas
mutasi kas dalam rangka penyediaan informasi
tentang kas pemerintah;
b. analisis Laporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum
Negara dan Laporan Keuangan Bendahara Umum
Negara;
c. penyelenggaraan kegiatan akuntansi atas mutasi
belanj a dan penerimaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 493 -

d. penghimpunan laporan keuangan berkala Bendahara


Umum Negara;
e. pengkonsolidasian laporan keuangan berkala
Bendahara Umum Negara;
f. penyelenggaraan kegiatan akuntansi atas pos-pos
tertentu neraca yang dikelola di luar mekanisme
APB N ;
g. penyusunan laporan keuangan Bendahara Umum
Negara;
h. rekonsiliasi pelaporan keuangan Bendahara Umum
Negara; dan
1. pemantauan tindak lanjut pemeriksaan laporan
keuangan Bendahara Umum Negara.

Pasal 1 09 2
Subdirektorat Akuntansi Pusat dan Pelaporan Keuangan
Bendahara Umum Negara terdiri atas :
a. Seksi Pelaporan Kas dan Analisis Laporan Keuangan
Kuasa Bendahara Umum Negara;
b. Seksi Akuntansi Pusat dan Pelaporan Realisasi
Anggaran Bendahara Umum Negara;
c. Seksi Pelaporan Badan Lainnya, Transaksi Khusus,
dan Neraca Bendahara Umum Negara; dan
d. Seksi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Bendahara Umum Negara.

Pasal 1 09 3
( 1) Seksi Pelaporan Kas dan Analisis Laporan Keuangan
Kuasa Bendahara Umum Negara mempunyai tugas
melakukan koordinasi dan pelaporan kegiatan
akuntansi atas seluruh mutasi kas dalam rangka
penyediaan informasi ten tang kas pemerin tah dan
melakukan analisis atas Laporan Keuangan Kuasa
Bendahara Umum Negara dan Bendahara Umum
Negara dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 494 -

(2) Seksi Akuntansi Pusat dan Pelaporan Realisasi


Anggaran Bendahara Umum Negara mempunyai tugas
melakukan penyelenggaraan dan koordinasi kegiatan
akuntansi atas mutasi belanj a dan penerimaan APB N
untuk kepentingan fungsi pengendalian atas Laporan
Realisasi Anggaran masmg-mas1ng
. .

Kementerian / Lembaga dan Bendahara Umum Negara,


melaksanakan rekonsiliasi Lapo ran Keuangan,
pengolahan dan pengadministrasian data kas umum
negara serta melakukan konsolidasi Laporan Realisasi
Anggaran Bendahara Umum Negara.
(3) Seksi Pelaporan Badan Lainnya, Transaksi Khusus,
dan Neraca Bendahara Umum Negara mempunyai
tugas melakukan penggabungan Laporan Keuangan
Badan Lainnya dan Transaksi Khusus, melakukan
konsolidasi neraca Laporan Keuangan Utang, Hibah ,
Investasi, Penerusan Pinj aman, Transfer ke Daerah ,
Subsidi, Belanj a Lain- Lain , Badan Lainnya, Transaksi
Khusus dan seluruh laporan realisasi kas negara
untuk menghasilkan Neraca Bendahara Umum
Negara.
( 4) Seksi Penyusunan La po ran Keuangan Konsolidasian
Bendahara Umum Negara mempunyai tu gas
melakukan konsolidasi Laporan Arus Kas , Laporan
Realisasi Anggaran Bendahara Umum Negara, dan
Neraca Bendahara Umum Negara untuk menghasilkan
Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum
Negara, serta menyusun tanggapan dan pemantauan
tindak lanjut pemeriksaan Laporan Keuangan
Bendahara Umum Negara.

Pasal 1 09 4
Subdirektorat Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat mempunyai tugas melaksanakan konsolidasi seluruh
Laporan Keuangan Kementerian / Lembaga dan Laporan
Keuangan Bendahara Umum Negara secara berkala,
dan melaksanakan penyusunan Laporan Keuangan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 495 -

Pemerintah Pusat serta penyusunan Rancangan Undang-


Undang ten tang Pertanggungj awaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara.

Pasal 1 09 5
Dalam melaksanakan tugas s ebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 094 , Subdirektorat Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat menyelenggarakan fungsi :
a. penghimpunan Lapo ran Keuangan Berkala
Kementerian / Lembaga clan Lapo ran Keuangan
Bendahara Umum Negara;
b. pengkonsolidasian Lapo ran Keuangan Berkala
Kementerian / Lembaga clan Lapo ran Keuangan
Bendahara Umum Negara;
c. penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
clan
d. penyusunan Rancangan Undang - Undang tentang
Pertanggungj awaban Pelaksanaan APBN.

Pasal 1 09 6
Subdirektorat Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat terdiri atas :
a. Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Realisasi Anggaran
dan Operasional;
b. Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Neraca dan
Perubahan Ekuitas;
c. Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Kas clan S aldo
Anggaran Lebih; clan
d. Seksi Penyusunan Laporan Keuangan.

Pasal 1 09 7
(1) Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Realisasi Anggaran
dan Operasional mempunyai tugas melakukan
konsolidasi seluruh laporan realisasi anggaran
Kementerian / Lembaga dan Bendahara Umum Negara
secara berkala dalam rangka penyusunan Laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 496 -

Realisasi Anggaran clan Lapo ran Operasional


Pemerintah Pusat.
(2) Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Neraca dan
Perubahan Ekuitas mempunyai tugas melakukan
konsolidasi seluruh neraca Kementerian / Lembagadan
Bendahara Umum Negara secara berkala dalam
rangka penyusunan Neraca dan Laporan Perubahan
Ekuitas Pemerintah Pusat.
(3) Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Kas dan S aldo
Anggaran Lebih mempunyai tugas melakukan
konsolidasi seluruh laporan realisasi mutasi kas
negara dalam rangka penyusunan Laporan Arus Kas
dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Pemerintah Pusat.
(4) Seksi Penyusunan Laporan Keuangan mempunyai
tugas melakukan penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Rancangan Undang-Undang
tentang Pertanggungj awaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara.

Pasal 1 09 8
Subdirektorat Statistik dan Analisis Laporan Keuangan
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman
manual, pengembangan, updating data, dan sosialisasi
penyusunan manual statistik keuangan pemerintah sesuai
Government Finance Statistic, melakukan konsolidasi
laporan keuangan pemerintahan umum dan sektor publik,
analisis laporan keuangan pemerintah, penyaj ian dan
penyebarluasan informasi keuangan pemerintah.

Pasal 1 099
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 09 8 , Subdirektorat Statistik dan Analisis Laporan
Keuangan menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 497 -

a. penyusunan pedoman manual statistik keuangan


pemerintah sesuai Government Finance Statistic;
b. pengembangandan updating manual data statistik
keuangan pemerintah sesum Government Finance
Statistic;
c. melakukan so sialisasi penyusunan statistik keuangan
pemerintah sesuai Government Finance Statistic;
d. konsolidasi laporan keuangan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah;
e. konsolidasi laporan keuangan sektor publik;
f. analisis terhadap laporan keuangan;
g. penyampaian hasil analisis laporan keuangan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan;
h. penyusunan laporan manajerial perbendaharaan;
I. penyaJian informasi statistik keuangan pemerintah;
clan
J. penyebarluasan informasi statistik keuangan
pemerintah.

Pasal 1 1 00
Subdirektorat Statistik dan Analisis Laporan Keuangan
terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Manual Statistik Keuangan
Pemerintah;
b. Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Umum;
c. Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Keuangan Sektor
Publik; dan
d. Seksi Analisis Laporan Keuangan dan Pelaporan
Manajerial Keuangan Pemerintah.

Pasal 1 1 0 1
(1) Seksi Pengembangan Manual Statistik Keuangan
Pemerintah mempunym tugas melakukan
penyusunan pedoman manual statistik
keuangan pemerintah sesum Government Finance
Statistic, pengembangan dan updating data

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 498 -

manual ke dalam akun Government Finance


Statistic, serta melakukan so sialisasi
kepada penyusunan statistik keuangan
pemerintah sesuai Government Finance Statistic.
(2) Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Umum mempunyai tugas melakukan
konsolidasi seluruh laporan keuangan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah dalam
rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat sesuai Government Finance Statistic.
(3) Seksi Konsolidasi dan Pelaporan Keuangan
Sektor Publik mempunyai tugas melakukan
konsolidasi seluruh laporan keuangan sektor
publik dalam rangka penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat sesuai Government
Finance Statistic.
(4) Seksi Analisis Laporan Keuangan dan Pelaporan
Manajerial Keuangan Pemerintah mempunyai tugas
melakukan analisis terhadap laporan keuangan
dan menyampaikan hasil analisis tersebut kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, penyusunan
laporan manajerial perbendaharaan berdasarkan
kebij akan teknis yang yang ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan , serta
melakukan penyusunan / penyaj ian serta
penyebarluasan informasi statistik keuangan
pemerintah.

Pasal 1 102
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif kepegawaian dibina oleh Kepala
Subdirektorat Standar Akuntansi Pemerintahan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 499 -

Bagian Kesembilan
Direktorat Sistem Perbendaharaan

Pasal 1 1 03
Direktorat Sistem Perbendaharaan mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang pengembangan sistem
perbendaharaan .

Pasal 1 1 04
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 03 , Direktorat Sistem Perbendaharaan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan dan pengembangan kebij akan
di bidang sistem perbendaharaan;
b. penyiapan penyusunan norma, standar pro sedur dan
kriteria di bidang sistem perbendaharaan ;
c. penyiapan dan penyelenggaraan pembinaan , evaluasi
pelaksanaan kebij akan di bidang sis tern
perbendaharaan;
d. pemberian bimbingan dan pelaksanaan bantuan
hukum di bidang perbendaharaan ;
e. penyiapan perumusan dan standarisasi j abatan profe si
bidang perbendaharaan;
f. penyelenggaraan pengelolaan belanj a pens1un ,
Jamman kesehatan , Jamman kecelakaan kerj a,
Jamman kematian, dan Belanj a / Beban Selisih H arga
Beras Bulog;
g. penyelenggaraan pengelolaan perhitungan pihak
ketiga;
h. penyelenggaraan koordinasi, pengelolaan kinerj a,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan inisiatif strategi
transformasi kelembagaan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan , dan
i. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Sistem
Per bendaharaan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 500 -

Pasal 1 1 0 5
Direktorat Sistem Perbendaharaan terdiri atas :
a. Subdirektorat Transformasi Kelembagaan;
b. Subdirektorat Penelitian dan Pengembangan, dan
Kerj asama Kelembagaan;
c. Subdirektorat Harmonisasi Peraturan
Perbendaharaan ;
d. Subdirektorat Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum;
e. Subdirektorat Standardisasi dan Pengembangan
Kapasitas Pengelola Perbendaharaan;
f. Subdirektorat Pembayaran Program Jaminan S osial,
Perhitungan Pihak Ketiga, dan Kebij akan Tuntutan
Ganti Rugi;
g. Subbagian Tata Usaha; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 1 06
Subdirektorat Transformasi Kelembagaan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkaj ian,
pengelolaan kinerj a, monitoring dan evaluasi, manaJemen
perubahan dan komunikasi inisiatif strategis transformasi
kelembagaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
di bidang sistem pembayaran dan penenmaan
(disbu rsement and receipt) , pengelolaan likuiditas ( liqu idity
management) , akuntansi dan pelaporan ( accou nting and
reporting) , dan misi khusus (special mission) .

Pasal 1 1 07
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 06 , Subdirektorat Transformasi Kelembagaan
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi inisiatif strategis transformasi
kelembagaan dengan initiative owner, Central
Transformation Office dan pemangku kepentingan
terkait;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 50 1 -

b. pelak sanaan du kungan pengkaj ian , perumusan


kebij akan dan strategi terkait inisiatif strategis
transformasi kelembagaan;
c. perumusan , monitoring dan evaluasi pencapaian
kinerj a inisiatif strategis transformasi kelembagaan ;
d. pelaksanaan manaj emen perubahan dan komunikasi
terkait dampak inisiatif strategis transformasi
kelembagaan; dan
e. pelak sanaan pengk aj ian dan sinkronisasi kebij ak an
transformasi organisasi dan sumber daya manusia
terkait dampak inisiatif strategis transformasi
kelembagaan.

Pasal 1 1 0 8
Subdire ktorat Transformasi Kelembagaan terdiri atas :
a. Seksi Transformasi Sistem Pembayaran dan
Penerimaan;
b. Seksi Transformasi Pengelolaan Likuiditas;
c. Seksi Transformasi Akuntansi, Pelaporan dan Misi
Khusus ; dan
d. Seksi Manaj emen Perubahan dan Komunikasi.

Pasal 1 1 09
(1) Se k si Transformasi Si stem Pembayaran dan
Penerimaan mempunyai tugas, melaksanakan
koordinasi secara reguler dan secara khusus dengan
initiative owner dan pemangku kepen tingan
(stakeholder) internal dan eksternal, melaksanakan
du kungan pengkaj ian serta monitoring dan evaluasi
pencapaian program, kegiatan, tahapan / milestone
transformasi kelembagaan di bidang pembayaran dan
penerimaan (disbu rsement and receipt) .
(2) Seksi Transformasi Pengelolaan Likuiditas mempunyai
tugas melaksanakan koordinasi secara reguler dan
secara khusus dengan initiative owner dan pemangku
kepentingan ( stakeholder) internal dan eksternal,
melak sanakan du kungan pengk aj ian serta monitoring

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 50 2 -

dan evaluasi pencapman program, kegiatan ,


tahapan / milestone transformasi kelembagaan
di bidang pengelolaan likuditas .
(3) Seksi Transformasi Akuntansi, Pelaporan, dan Misi
Khusus mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
secara reguler dan secara khusus dengan initiative
owner dan pemangku kepentingan (stakeholder)
internal dan eksternal, melaksanakan dukungan
pengkaj ian serta monitoring dan evaluasi pencapman
program, kegiatan, tahapan / milestone transformasi
kelembagaan di bidang akuntansi dan pelaporan serta
misi khusu s .
(4) Seksi Manaj emen Perubahan dan Komunikasi
mempunym tugas merumuskan Indikator Kinerj a
Utama inisiatif strategis transformasi kelembagaan ,
melaksanakan koordinasi secara reguler dan secara
khusus dengan initiative owner dan pemangku
kepentingan (stakeholder) internal dan eksternal,
melakukan monitoring dan evaluasi pencapman
kinerj a transformasi kelembagaan, dukungan
pengkaj ian dan sinkronisasi kebij akan transformasi
organ1sas1 dan sumber daya manusia, menyusun
laporan pelaksanaan dan pencapman kinerj a
transformasi kelembagaan kepada Central
Transformation Office.

Pasal 1 1 1 0
Subdirektorat Penelitian dan Pengembangan, dan
Kerj asama Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan
pengkaj ian dalam rangka pengembangan proses bisnis,
strategi, kebij akan sistem perbendaharaan dan kerj asama
kelembagaan.
Pasal 1 1 1 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 1 0 , Subdirektorat Penelitian dan Pengembangan ,
dan Kerj asama Kelembagaan menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 503 -

a. pengkaj ian pengembangan pro ses bisnis sistem


perbendaharaan di bidang pembayaranbelanj a dan
penenmaan negara, pengelolaan likuiditas , akuntansi
dan pelaporan serta misi khusus perbendaharaan;
b. peny1apan rumusan kebij akan dan strategi
pengembangan sistem perbendaharaan;
c. pengkaj ian strategi dan kebij akan kerj asama
kelembagaan dalam rangka pengembangan sistem
perbendaharaan; dan
d. koordinasidan sinkronisasi kerj asama kelembagaan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

Pasal 1 1 1 2
Subdirektorat Penelitian clan Pengembangan , dan
Kerj asama Kelembagaanterdiri atas :
a. Seksi Penelitian dan Pengembangan Si stem
Perbendaharaan I ;
b. Seksi Penelitian dan Pengembangan Si stem
Perbendaharaan II; dan
c. Seksi Kerj asama Kelembagaan .

Pasal 1 1 1 3
(1) Seksi Penelitian dan Pengembangan Si stem
Perbendaharaan I dan I Imempunyai tugas melakukan
kaj ian pengembangan sistem perbendaharaan ,
menyusun arah kebij akan transformasi sistem
perbendaharaan , pengkaj ian strategi dan kebij akan
pengembangan sistem perbendaharaan, serta analisis
kesesuaian peraturan dengan kebij akan proses bisnis
perbendaharaan yang pembagian tugasnya
diatur lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.
(2) Seksi Kerj asama Kelembagaanmempunyai tugas
melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dan
kegiatan kerj asama kelembagaan, analisis kebutuhan
dan prioritas kerj asama kelembagaan, analisis dan
perumusan nota kesepahaman / memorandu m of

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 504 -

u nderstanding, kon trak/ kesepakatan kerj asama


kelembagaan , pembuatan surat tugas pej abat/ pegawai
dalam rangka pelaksanaan kegiatan kerj asama
kelembagaan direktorat j enderal.

Pasal 1 1 1 4
Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan
mempunyai tugas melaksanakan kaj ian, analisis ,
penelaahan dan penyusunan peraturan , pedoman
pelaksanaan dan petunj uk teknis peraturan,
melakukan inventarisasi dan publikasi peraturan,
penyelesaian permasalahan, pembinaan dan bimbingan
teknis peraturan, analisis keterkaitan , harmonisasi
monitoring dan evaluasi pelaksanaan peraturan dan
proses bisnis serta penyusunan rekomendasi penetapan
landasan hukum.

Pasal 1 1 1 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 14 , Subdirektorat Harmonisasi Peraturan
Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan peraturan, pedoman pelaksanaan dan
petunjuk teknisperaturan;
b. inventarisasi dan publikasi peraturan;
c. penelaahan dan penyelesaian permasalahan
peraturan;
d. pembinaan dan bimbingan teknis peraturan;
e. kaj ian, evaluasi, analisis keterkaitan dan harmonisasi
peraturan;
f. penyiapan harmonisasi peraturan pada kementerian
negara/ lembaga;
g. sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
peraturan;
h. penyusunanrekomendasi penetapan landasan hukum
pro ses bisnis perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 505 -

Pasal 1 1 1 6
Subdirektorat Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan
terdiri atas :
a. Seksi Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan I ;
b. Seksi Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan I I ;
c. Seksi Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan III ; dan
d. Seksi Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan IV.

Pasal 1 1 1 7
Seksi Harmonisasi Peraturan Perbendaharaan I , I I , III , dan
IV masmg-masmg mempunyai tu gas melakukan
. .

perumusan kaj ian, analisis , penelaahan dan penyusunan


peraturan, pedoman pelaksanaan dan petunj uk teknis
peraturan, melakukan inventarisasi dan publikasi
peraturan, penyelesaian permasalahan, pembinaan dan
bimbingan teknis peraturan, analisis keterkaitan,
harmonisasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan
peraturan dan pro ses bisnis serta penyusunan
rekomendasi penetapan landasan hukum,yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan .

Pasal 1 1 1 8
Subdirektorat Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan proses bisnis
dan sistem perbendaharaan, penyusunan standar,
pedoman, petunjuk teknis , harmonisasi dan penyelesaian
permasalahan, pelaksanaan proses bisnis perbendaharaan,
penanganan masalah hukum yang dihadapi internal dan
eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 1 1 1 9
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 1 8 , Subdirektorat Pembinaan Proses Bisnis dan
Hukum menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 506 -

a. peny1apan bahan penyusunan standar, pedoman ,


petunj uk teknis , dan pembinaan pelaksanaan proses
bisnis perbendaharaan;
b. penelaahan , harmonisasi, dan penyelesaian
permasalahan pro ses bisnis perbendaharaan ;
c. pelaksanaan pembinaan teknis, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan proses bisnis perbendaharaan ;
d. pemberian bantuan hukum dalam bentuk
analisis ,kaj iansertapem berian keterangan / kesaksian
sebagai saksi/ ahli dalam proses perkara atas masalah
hukum yang dihadapi oleh orgamsas1 dan / atau
pegawai di lingkungan internal maupun eksternal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsinya.

Pasal 1 1 2 0
Subdirektorat Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum terdiri
atas :
a. Seksi Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum I ;
b. Seksi Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum I I ;
c. Seksi Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum III; dan
d. Seksi Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum IV.

Pasal 1 1 2 1
Seksi Pembinaan Proses Bisnis dan Hukum I , I I , IIIdan
IVmempunyai tugas melakukan pembinaan proses bisnis
dan sistem perbendaharaan, penyusunan standar,
pedoman, petunjuk teknis , harmonisasi dan penyelesaian
permasalahan , pelaksanaan proses bisnis perbendaharaan ,
penanganan masalah hukum yang dihadapi internal dan
eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

Pasal 1 1 2 2
Subdirektorat Standarisasi dan Pengembangan Kapasitas
Pengelola Perbendaharaan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kaj ian, analisis, dan
standarisasi kompetensi pengelola perbendaharaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 50 7 -

perumusan peraturan, pedoman teknis dan kebij akan


dalam rangka pengembangan, implementasi, dan
pembinaan penyuluh perbendaharaan, profesi, serta
j abatan fungsional di bidang perbendaharaan.

Pasal 1 1 2 3
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 2 2 , Subdirektorat Standarisasi dan Pengembangan
Kapasitas Pengelola Perbendaharaan mempunyai fungsi :
a. analisis dan pengkaj ian dalam rangka standarisasi
kompetensi pengelola perbendaharaan ;
b. analisis dan pengkaj ian pengembangan profe si dalam
rangka peningkatan kapasitas pengelola
perbendaharaan ;
c. peny1apan perumusan kebij akan pengembangan
profesi dan peningkatan kapasitas pengelola
perbendaharaan;
d. penyiapan perumusan pedoman teknis program
pendidikan dan latihan pengembangan profe si dan
peningkatan kapasitas pengelola perbendaharaan ;
e. penyelenggaraan program pendidikan dan latihan
pengembangan profesi serta sertifikasi bagi pengelola
perbendaharaan pada Pengguna Anggaran;
f. penyelenggaraan program pendidikan dan latihan
pengembangan profesi serta sertifikasi bagi pengelola
perbendaharaan pada Bendahara Umum Negara;
g. penyiapan implementasi dan pembinaan penyuluh
perbendaharaan
h. penyiapan implementasi dan pembinaan j abatan
fungsional perbendaharaan;
1. penyelenggaraan program pendidikan dan latihan
pengembangan profesi serta sertifikasi bagi
bendahara; dan
J. penyelenggaraan administrasi lembaga sertifikasi
profesi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 508 -

Pasal 1 1 2 4
Subdirektorat Standarisasi dan Pengembangan Kapasitas
Pengelola Perbendaharaan terdiri atas :
a. Seksi Standarisasi dan Pengembangan Kapasitas
Pengelola Perbendaharaan I ;
b. Seksi Standarisasi dan Pengembangan Kapasitas
Pengelola Perbendaharaan II ; dan
c. Seksi Standarisasi dan Pengembangan Kapasitas
Pengelola Perbendaharaan III ;

Pasal 1 1 2 5
Seksi Standarisasi dan Pengembangan Kapasitas Pengelola
Perbendaharaan I, II, dan III masing-masing mempunyai
tugas melakukan penyiapan perumusan kebij akan,
pedoman teknis, penyelenggaraan program pendidikan dan
latihan, dan sertifikasi serta melakukan analisis dan
pengkaj ian pengembangan profesi dan peningkatan
kapasitas pengelola perbendaharaan yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.

Pasal 1 1 2 6
Subdirektorat Pembayaran Program Jaminan So sial,
Perhitungan Pihak Ketiga, dan Penyelesaian Tuntutan
Ganti Rugi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rancangan kebij akan dan pembinaan program pens1un
serta melaksanakan verifikasi dan penyusunan laporan
pengelolaan program pensiun, serta memberikan petunj uk
teknis Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi, Pembayaran
Perhitungan Pihak Ketiga, Pengembalian Penerimaan
Negara, Jaminan Layanan Ke sehatan, Jaminan Kecelakaan
Kerj a, Jaminan Kematian , Selisih Harga Beras Bulog, dan
Kadaluarsa Utang/ Piutang Pemerintah.

Pasal 1 1 2 7
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 2 4 , Subdirektorat Pembayaran Program Jaminan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 509 -

Sosial, Perhitungan Pihak Ketiga, dan Penyele saian


Tuntutan Ganti Rugi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rancangan kebij akan dan pembinaan
program belanj a lainnya untuk pembayaran
pensiun, transaksi khusus dan j aminan kesehatan ;
b. penyiapan data untuk perhitungan dan penetapan
dana penyelenggaraan pembayaran pensiun ;
c. penyiapan data untuk perhitungan dan penetapan
dana penyelenggaraan pembayaran Jamman
kesehatan;
d. peny1apan data untuk perhitungan dan penetapan
dana j asa pelayanan pada Bank Indonesia, dan
selisih harga pembelian beras oleh Pemerintah pada
Bulog;
e. peny1apan data untuk perhitungan clan penetapan
dana untuk transaksi khusus lainnya;
f. penyiapan data untuk perhitungan dan penetapan
dana untuk belanj a lainnya;
g. pelaksanaan verifikasi laporan pertanggungj awaban
pembayaran pens1un, Jamman kesehatan dan
perhitungan fihak ketiga;
h. pembahasan, penyusunan konsep pengesahan, dan
evaluasi rencana kerj a anggaran belanj a transaksi
khusus untuk pembayaran pensiun Pegawai Negeri
dan Pej abat Negara, Jamman ke sehatan, Jasa
perbendaharaan pada Bank Persepsi, j asa pelayanan
pada Bank Indonesia dan selisih harga pembelian
beras oleh Pemerintah kepada Bulog;
1. pengembalian penerimaan negara;
J. pengelolaan, perhitungan , pembayaran , dan
penyusunan laporan dana perhitungan pihak ketiga;
dan
k. pemberian petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan ,
tuntutan ganti rugi, dan kompensasi utang kepada
negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 510 -

Pasal 1 1 2 8
Subdirektorat Pembayaran Program Jaminan So sial,
Perhitungan Pihak Ketiga, dan Kebij akan Tuntutan Ganti
Rugiterdiri atas :
a. Seksi Pembayaran Program Pensiun;
b. Seksi Pembayaran Jaminan Kesehatan; dan
c. Seksi Pembayaran Perhitungan Fihak Ketiga dan
Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi .

Pasal 1 1 2 9
(1) Seksi Pembayaran Program Pensiun mempunyai tugas
melakukan penyusunan rancangan ke bij akan dan
pembinaan pelaksanaan anggaran untuk pembayaran
pens1un , verifikasi laporan pertanggungj awaban
pembayaran pensiun, serta pembahasan , penyusunan
konsep pengesahan, dan evaluasi rencana kerj a
anggaran Transaksi Khusus untuk pembayaran
pensiun Pegawai Negeri dan Pej abat Negara.
(2) Seksi Pembayaran Jaminan Kesehatan mempunya1
tugas melakukan penatausahaan dan penyaluran
dana, verifikasi laporan pertanggungj awaban
pembayaran j aminan kesehatan, j aminan kematian ,
Jamman kecelakaan kerj a, serta pembahasan ,
penyusunan konsep pengesahan , dan evaluasi
rencana kerj a anggaran Transaksi Khusus untuk
pembayaran pensiun Pegawai Negeri dan Pej abat
Negara dan j asa pelayanan pada Bank Indonesia, dan
selisih harga pembelian beras oleh pemerintah kepada
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik yang
selanjutnya disingkat Bulog.
(3) Seksi Pembayaran Perhitungan Fihak Ketiga dan
Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi mempunyai tugas
melakukan penatausahaan dan penyaluran dana
Perhitungan Fihak Ketiga, pembayaran Jasa
perbendaharaan , rekonsiliasi triwulanan, semesteran
dan rampung Perhitungan Fihak Ketiga, pembayaran
kesalahan pelimpahan , penatausahaan rekening

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 51 1 -

Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai


Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat B apertarum
PNS , melakukan penyusunan kebij akan dan
pemberian petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan,
tuntutan ganti rugi, kompensasi utang kepada negara.
serta penyiapan bahan j awaban atas permasalahan
Perhitungan Fihak Ketiga dan tanggapan pemeriksaan
terkait Perhitungan Fihak Ketiga.

Pasal 1 1 3 0
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga, pengelolaan
kinerj a, manaj emen risiko , serta qu ality assu rance
Direktorat Sistem Perbendaharaan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif kepegawaian dibina oleh Kepala
Subdirektorat Standarisasi dan Pengembangan
Kapasitas Pengelola Perbendaharaan.

Bagian Kesepuluh
Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan

Pasal 1 1 3 1
Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebij akan dan standardisasi teknis di bidang sistem
informasi dan teknologi perbendaharaan.

Pasal 1 1 3 2
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 3 1 , Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi
Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan perencanaan dan perancangan sistem
informasi dan teknologi perbendaharaan;
b. pelaksanaan kebij akan sistem informasi dan teknologi
perbendaharaan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 12 -

c. peny1apan penyusunan norma, standar, pro sedur


dan kriteria sis tern informasi dan teknologi
perbendaharaan ;
d. pengembangan dan pemeliharaan sis tern informasi
dan teknologi perbendaharaan;
e. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
sistem informasi dan teknologi perbendaharaan ;
f. pembinaan j abatan fungsional Pranata Komputer
di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan ;
dan
g. pelaksanaan tata usaha Direktorat Sistem Informasi
dan Teknologi Perbendaharaan.

Pasal 1 1 3 3
Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
terdiri atas :
a. Subdirektorat Perancangan dan Pengembangan Sistem
Informasi;
b. Subdirektorat Pengelolaan Sistem Informasi Internal;
c. Subdirektorat Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal;
d. Subdirektorat Pengelolaan Infrastruktur;
e. Subdirektorat Pengelolaan Transformasi Teknologi
Informasi;
f. Subbagian Tata U saha ; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 1 3 4
Subdirektorat Perancangan dan Pengembangan Sistem
Informasi mempunyai tugas melaksanakan
analisis, perencanaan, perancangan , melaksanakan
kebij akan dan strategi, mengharmonisasikan
pengembangan, penguJ 1an , monitoring, evaluasi,
pengamanan, pemberian dukungan teknis ,
dan pengadministrasian infrastruktur, dan penguJ ian
kualitas sistem informasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 513 -

Pasal 1 1 3 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 34, Subdirektorat Perancangan dan
Pengembangan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan perancangan sistem informasi;
b. pelaksanaan analisis sistem informasi;
c. pelaksanaan sistem informasi;
d. penguJian, monitoring, evaluasi, pengamanan ,
pemberian dukungan teknis, kualitas sistem
informasi;
e. perencanaan dan perumusan kebij akan dan strategi
sistem informasi; dan
f. pengharmonisasian pengembangan sistem informasi.

Pasal 1 1 36
Subdirektorat Perancangan dan Pengembangan Sistem
Informasi terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan dan Analisis Sistem Aplikasi;
b. Seksi Pengembangan Aplikasi I ;
c. Seksi Pengembangan Aplikasi I I ; dan
d. Seksi Dukungan Teknis dan Pengendalian Mutu
Aplikasi .

Pasal 1 1 3 7
(1) Seksi Perancangan dan Analisis Sistem Aplikasi
mempunyaitugas menyusun kebij akan dan strategi,
penyusunan standardisasi, melaksanakan analisis dan
perancangan, melaksanakan pendokumentasian
analisis dan perancangan , dan melaksanakan evaluasi
sistem aplikasi.
(2) Seksi Pengembangan Aplikasi I dan Ilmempunyai
tugas pengembangan , pemeliharaan ,
pendokumentasian, pemberian dukungan dan
bimbingan teknis operasional aplikasi internal yang
pembagian tugasnya diatur lebih lanj ut oleh Direktur
Jenderal Perbendaharaan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 51 4 -

(3) Seksi Dukungan Teknis dan Pengendalian


Mutu Aplikasi mempunyai tugas penyusunan
petunj uk operasional, melakukan fungsi kendali
mutu atas aplikasi yang akan dioperasionalkan ,
mengUJl dan memelihara standar kualitas dan
memelihara keamanan sistem aplikasi.

Pasal 1 1 3 8
Subdirektorat Pengelolaan Sistem Informasi Internal
mempunym tu gas melaksanakan pengelolaan,
pengamanan, monitoring, evaluasi, penerapan ,
dan pemeliharaan Sistem Informasi I nternal
Perbendaharaan .

Pasal 1 1 39
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 1 38, Subdirektorat. Pengelolaan Sistem
Informasi Internal menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan, pengamanan, monitoring, evaluasi,
penerapan, dan pemeliharaan Sistem Informasi
Internal Perbendaharaan;
b. pengumpulan , penyusunan, dan pemeliharaan
data pengguna sistem;
c. pengumpulan, penyusunan, dan pemeliharaan
data referensi Bagan Akun Standar;
d. pengkoordinasian permasalahan dengan unit layanan
pengguna pad a unit terkait, pencatatan
pengaduan gangguan, permintaan , dan perubahan
layanan teknologi informasi dan komunikasi,
memantau dan menginformasikan status
gangguan, permin taan, dan perubahan
layanan teknologi informasi dan komunikasi; dan
e. menyediakan informasi, solusi, dan edukasi
kepada pengguna layanan teknologi informasi
dan komunikasi internal perbendaharaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 515 -

Pasal 1 1 4 0
Subdirektorat Pengelolaan Sistem Informasi Internal terdiri
atas :
a. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Internal I ;
b. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Internal I I ;
c. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Internal III ; dan
d. Seksi Pengelola Data Referensi dan Pengguna Sistem.

Pasal 1 1 4 1
( 1 ) Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Internal I , II dan III
mempunyai tugas melakukan pengelolaan, pengamanan ,
monitoring, evaluasi, penerapan, dan pemeliharaan Sistem
Informasi Internal Perbendaharaan yang pembagian
tugasnya diatur lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan; dan
(2) Seksi Pengelola Data Referensi dan Pengguna Sistem
melakukan pengumpulan, penyusunan, pemeliharaan data
supplier, data referensi Bagan Akun Standar, serta
melakukan pengumpulan, penyusunan dan pemeliharaan
data pengguna sistem.

Pasal 1 1 42
Subdirektorat Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal
mempunym tugas melaksanakan pengelolaan,
pengamanan, monitoring, evaluasi, penerapan, dan
pemeliharaan Sistem Informasi eksternal Perbendaharaan,
pemeliharaan data pej abat perbendaharaan dan referensi
data supplier.

Pasal 1 1 4 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal l 1 4 2 , SubdirektoratPengelolaan Sistem Informa:si
Eksternal menyelenggarakan fungsi:
a. Pengelolaan , pengamanan, monitoring, evaluasi,
penerapan, dan pemeliharaan Sistem I nformasi
Eksternal Perbendaharaan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 516 -

b. Pengkoordinasian permasalahan dengan unit layanan


pengguna pada unit terkait, pencatatan pengaduan
gangguan, permintaan , dan perubahan layanan
teknologi informasi dan komunikasi, memantau dan
menginformas ikan status gangguan, permintaan , dan
perubahan layanan teknologi informasi dan
komunikasi;
c. Menyediakan informasi, solusi, dan edukasi kepada
pengguna layanan teknologi informasi dan komunikasi
eksternal perbendaharaan;
d. Pengumpulan, penyusunan, dan pemeliharaan data
pengguna sistem; dan
e. Pengumpulan, penyusunan, dan pemeliharaan data
supplier dan pej abat perbendaharaan.

Pasal 1 1 44
Subdirektorat Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal
terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal I ;
b. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal I I ;
c. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal III ; dan
d. Seksi Layanan Pengguna;

Pasal 1 1 4 5
(1) Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal I , II dan
III mempunym tugas melakukan pengelolaan ,
pengamanan, monitoring, evaluasi, penerapan, dan
pemeliharaan Si stem Informasi Eksternal
Perbendaharaan yang pembagian tugasnya diatur
lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan .
(2) Seksi Layanan Pengguna mempunym tugas
melakukan pencatatan pengaduan gangguan ,
permintaan, dan perubahan layanan teknologi
informasi dan komunikasi, memantau dan
menginformasikan status gangguan , permintaan, dan
perubahan layanan teknologi informasi dan
komunikasi, menyediakan informasi, solusi, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 517 -

edukasi kepada pengguna layanan teknologi informasi


eksternal perbendaharaan dan komunikasi serta
melakukan koordinasi permasalahan dengan unit
layanan pengguna pada unit terkait.

Pasal 1 1 46
Subdirektorat Pengelolaan Infrastruktur mempunyai tugas
melaksanakan penguJ1an, monitoring, evaluasi,
pengamanan, pemberian dukungan teknis , dan
pengadministrasian infrastruktur sistem informasi.

Pasal 1 1 4 7
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 46, Subdirektorat Pengelolaan Infrastruktur
mempunyai fungsi :
a. Penguj ian, monitoring, evaluasi, pengamanan,
pemberian dukungan teknis , dan pengadministrasian
perangkat keras , perangkat lunak, j aringan dan
komunikasi data;
b. Pengelolaan kinerj a basis data, pengelolaan kamus
data (data dictionary) , dan pengamanan basis data;
c. Pemeliharaan standar keamanan sistem informasi;
dan
d. Pemberian bimbingan teknis terkait infrastruktur
sistem infomasi.

Pasal 1 1 4 8
Subdirektorat Pengelolaan Infrastruktur terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Perangkat Keras;
b. Seksi Pengelolaan Perangkat Lunak;
c. Seksi Pengelolaan Jaringan dan Komunikasi Data; dan
d. Seksi Pengelolaan dan Analisis Basis Data.

Pasal 1 1 4 9
( 1) Seksi Pengelolaan Perangkat Keras mempunyai tugas
melakukan pengUJ ian, monitoring, evaluasi,
pengamanan, pemberian dukungan teknis , dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 518 -

pengadminis trasian perangkat keras; memberikan


masukan untuk standardisasi perangkat keras kepada
Subdirektorat Perancangan dan Pengembangan
Sistem.
(2) Seksi Pengelolaan Perangkat Lunak mempunyai tugas
melakukan penguJ1an, monitoring, evaluasi,
pengamanan , pemberian dukungan teknis, dan
pengadministrasian perangkat lunak; memberikan
masukan untuk standardisasi perangkat lunak kepada
Subdirektorat Perancangan dan Pengembangan
Sistem.
(3) Seksi Pengelolaan Jaringan dan Komunikasi
Datamempunyai tugas melakukan penerapan
teknologi komunikasi data, menerapkan standardisasi
sistem dan prosedur komunikasi data, melakukan
pengelolaan, dan pengamanan internet dan sistem
j aringan komunikasi data antar unit di lingkungan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, memberikan
masukan untuk standardisasi sistem j aringan dan
komunikasi data kepada Subdirektorat Perencanaan
dan Analisis Sistem Informasi.
(4) Seksi Pengelolaan dan Analisis Basis D atamempunyai
tugas melakukan pengelolaan dan pemeliharaan
kinerj a basis data, menganalis , mengelola kamus data
(data dictionary) , melakukan pengamanan basis data.

Pasal 1 1 5 0
Subdirektorat Pengelolaan Transformasi Teknologi
Informasi mempunyai tugasmelaksanakan peny1apan
penerapan perubahan organ1sas1, melaksanakan
penyiapan perumusan dan penyusunan rencana strategis
dan rencana kerj a pengelolaan perubahan , melaksanakan
operasional transformasi, melakukan monitoring,
evaluasi, dan pelaporan akuntabilitas kinerj a direktorat,
perumusan pedoman, pengkaj ian, implementasi,
pembinaan, dan pengembangan j abatan fungsional

Teknologi Informasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 519 -

Pasal 1 1 5 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 5 0 , Pengelolaan Transformasi Teknologi Informasi
mempunyai fungsi :
a. pengkaj ian dan peny1apan perumusan kebij akan dan
strategi penerapan perubahan organisasi;
b. penyiapan perumusan dan penyusunan rencana
strategis dan rencana kerj a pengembangan teknologi
informasi;
c. pengkaj ian, perumusan, dan penetapan standar
pengelolaan direktorat;
d. penyiapan perumusan dan pelaksanaan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi
informasi;
e. penyiapan perumusan kebij akan strategi peningkatan
kapasitas sumber daya manusia;
f. pengkaj ian dan analisis terhadap pembentukan
dan pengembangan j abatan fungsional;
g. penyiapan perumusan peraturan perundang-
undangan terkait dengan pelaksanaan j abatan
fungsional Teknologi Informasi;
h. penyiapan perumusan pedoman terkait
dengan pelaksanaan j abatan fungsional Teknologi
Informasi;
L peny1apan perumusan pola akreditasi, sertifikasi,
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan
bagi pej abat fungsional Teknologi Informasi;
J. pelaksanaan penilaian akreditasi, sertifikasi, dan
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan
bagipej abat fungsional Teknologi Informasi;
k. pembinaan, sosialisasi, diseminasi, dan konsultasi
j abatan fungsional Teknologi Informasi;
1. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan
pengembangan j abatan fungsional Teknologi
Informasi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 520 -

Pasal 1 1 52
Subdirektorat Pengelolaan Transformasi Teknologi
Informasi terdiri atas :
a. Seksi Publikasi dan Komunikasi Sistem Informasi;
b. Seksi Perencanaan dan Transformasi Teknologi
Informasi; dan
c. Seksi Pengelolaan Kinerj a Transformasi Teknologi
Informasi.

Pasal 1 1 53
(1) Seksi Publikasi dan Komunikasi Sistem Informasi
mempunyai tugas melakukan pendokumentasian
sistem aplikasi, pemberian dukungan dan bimbingan
teknis operasional aplikasi.
(2) Seksi Perencanaan dan Transformasi Teknologi
Informasi mempunyai tugas melakukan perumusan
kaj ian dan penyusunan rencana strategis transformasi
teknologi informasi, perumusan kebij akan dan
pengembangan j abatan fungsional teknologi informasi,
pembinaan dan pengelolaan j abatan fungsional
teknologi informasi.
(3) Seksi Pengelolaan Kinerj a Transformasi Teknologi
Informasi mempunyaitugasmelakukan perumusan ,
monitoring dan evaluasi pencapaian kinerj a program
dan kegiatan transformasi teknologi informasi,
perumusan dan evaluasi kinerj a j abatan fungsional
teknologi informasi.

Pasal 1 1 54
(1) Subbagian Tata U saha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif kepegawaian dibina oleh Kepala
Subdirektorat Pengelolaan Transformasi Teknologi
Informasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 1 -

Bagian Kese belas


Kelompok J abatan Fungsional

Pasal 1 1 5 5
(1) Pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat
dibentuk kelompok j abatan fungsional sesuai
kebutuhan.
(2) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan j abatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan .

Pasal 1 1 56
(1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sej umlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan JenJang dan bidang
keahliannya.
(2) Masing -masing kelompok j abatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dan be ban kerj a.
(4) Jenis dan j enj ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 2 -

BAB VIII
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 1 1 5 7
(1) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara berada di bawah
dan bertanggung j awab kepada Menteri Keuangan .
(2 ) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dipimpin oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 5 8
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebij akan
di bidang barang milik negara, kekayaan negara
dipisahkan, kekayaan negara lain-lain , penilaian, piutang
negara, dan lelang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan .

Pasal 1 1 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 58 , Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebij akan d i bidang barang milik negara,
kekayaan negara dipisahkan, kekayaan negara lain
lain , penilaian, piutang negara, dan lelang;
b. pelaksanaan kebij akan d i bidang barang milik negara,
kekayaan negara dipisahkan, kekayaan negara lain
lain, penilaian , piutang negara, dan lelang;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang barang milik negara, kekayaan negara
dipisahkan, kekayaan negara lain-lain , penilaian ,
piutang negara, dan lelang;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
barang milik negara, kekayaan negara dipisahkan ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 3 -

kekayaan negara lain-lain , penilaian, piutang negara,


dan lelang;
e. pelaksanaan pemantauan , evaluasi, dan pelaporan
di bidang barang milik negara, kekayaan negara
dipisahkan , kekayaan negara lain-lain, penilaian ,
piutang negara, dan lelang;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan .

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 1 1 6 0
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara terdiri atas :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Barang Milik Negara;
c. Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan ;
d. Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara
Lain-lain;
e. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem
Informasi;
f. Direktorat Penilaian ;
g. Direktorat Lelang; dan
h. Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat.

Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 1 1 6 1
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 4 -

Pasal 1 1 62
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 161, Sekretariat Direktorat Jenderal
menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan Direktorat J enderal Kekayaan
Negara;
b. koordinasi penyusunan rencana kerj a, rencana
strategik, dan laporan akuntabilitas kinerja, serta
koordinasi dan implementasi pengelolaan kinerj a
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
c. pelaksariaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan ,
kepegawaian, dan keuangan , serta mengkoordinasikan
j abatan fungsional pada Sekretariat Direktorat
Jenderal;
d. pelaksanaan kepatuhan internal di lingkungan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
e. koordinasi dan pemantauan tindak lanjut hasil
pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan
pengaduan masyarakat;
f. perencanaan dan implementasi manaJemen risiko
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
g. pelaksanaan tata usaha, rumah tangga, kearsipan ,
dan dokumentasi Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara; dan
h. pelaksanaan urusan perlengkapan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 63
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :
a. B agian Organisasi dan Kepatuhan Internal;
b. B agian Kepegawaian;
c. B agian Keuangan ;
d. B agian Perlengkapan ;
e. B agian Umum; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 525 -

Pasal 1 1 64
B agian Organisasi dan Kepatuhan Internal mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan koordinasi penyusunan
rencana kerj a, rencana strategik, laporan akuntabilitas
kinerj a, dan implementasi pengelolaan kinerj a direktorat
j enderal, pelaksanaan urusan orgamsas1 dan
ketatalaksanaan, pemantauan dan pengembangan konsep
penj aminan kualitas pelaksanaan prosedur, koordinasi dan
pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawasan fungsional dan pengaduan rnasyarakat, serta
koordinasi dan irnplernentasi rnanaj ernen risiko Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 65
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud dalarn
Pasal 1 1 64 , Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal
rnenyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penataan organ1sas1, analisis
j abatan , uraian j abatan serta penyusunan j abatan
fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara;
b. penyiapan bahan penyusunan prosedur dan rnetode
kerj a, tata naskah persuratan dinas dan standardisasi
teknis Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
c. penyiapan bahan pembakuan prestasi dan sarana
kerj a, penyusunan rurnusan produk hasil kerj a,
standar norma waktu dan standar beban kerj a;
d. peny1apan bahan koordinasi penyusunan rencana
kerj a dan rencana strategik Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara;
e. penyiapan bahan penyusunan laporan kegiatan dan
laporan akuntabilitas kinerj a Sekretariat Direktorat
Jenderal serta koordinasi penyusunan laporan
akuntabilitas direktorat j enderal, serta koordinasi dan
implernentasi pengelolaan kinerj a Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 6 -

f. penyiapan bahan monitoring dan pengembangan


penJ amman kualitas pelaksanaan pro sedur, serta
koordinasi dan implementasi manaJ emen risiko
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
g. penyiapan bahan tanggapan, laporan dan tindak
lanjut laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan
fungsional; dan
h. analisis atas kebenaran lapo ran pengaduan
masyarakat dan penyiapan bahan tindak lanjut atas
pengaduan masyarakat.

Pasal 1 1 66
Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal terdiri atas :
a. Subbagian Organisasi dan Perencanaan Kinerj a;
b. Subbagian Tata Laksana; dan
c. Subbagian Kepatuhan Internal dan Evaluasi Hasil
Pemeriksaan .

Pasal 1 1 6 7
(1) Subbagian Organisasi dan Perencanaan Kinerj a
mempunya1 tugas melakukan penyiapan bahan
penataan organisasi, analisis j abatan, uraian j abatan,
penyusunan j abatan fungsional, penyiapan bahan
koordinasi penyusunan rencana strategik dan rencana
kerja, serta implementasi pengelolaan kinerja di
lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
(2) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan pro sedur dan metode
kerj a, tata naskah persuratan dinas , standardisasi
teknis , koordinasi dan implementasi analisis beban
kerj a, evaluasi pelayanan teknis , dan pengembangan
serta implementasi manaJ emen risiko Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.
(3) Subbagian Kepatuhan Internal dan Evaluasi Hasil
Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pemantauan dan pengembangan konsep
penj aminan pelaksanaan prosedur, penelitian laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 527 -

pengaduan masyarakat, tanggapan, tindak lanjut


laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan
fungsional dan pengaduan masyarakat, penyiapan
bahan penyusunan laporan kegiatan dan laporan
akuntabilitas kinerj a Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara, laporan kegiatan dan laporan akuntabilitas
kinerj a Sekretariat Direktorat Jenderal, serta laporan
tahunan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 68
B agian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan kepegawaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
dan penyiapan koordinasi j abatan fungsional pada
Sekretariat Direktorat Jenderal .

Pasal 1 1 69
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 6 8 , Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis dan evaluasi perencanaan
kebutuhan, perancangan dan implementasi
rekrutmen, penyusunan formasi, pengelolaan sistem
data formasi, pengembangan program graduate
pegawai;
b. pelaksanaan analisis dan evaluasi perencanaan
pendidikan dan pelatihan , serta pengem bang an
kompetensi, program assessment, kepemimpinan ;
c. pelaksanaan kaj ian pengembangan, perencanaan ,
pengelolaan, pengawasan dan evaluasi standar
kinerj a, Sistem Informasi dan Manaj emen
Kepegawaian, mutasi, manaj emen bakat, penilaian
kinerj a, serta pelaksanaan pengelolaan kepangkatan ,
pengangkatan, pemberhentian dan pemens1unan
pegawai; dan
d. pelaksanaan analisis perencanaan , pengelolaan,
pengawasan dan evaluasi administrasi, kepuasan
pegawai, sarana dan metode implementasi reward dan
punishment Sumber Daya Manusia, penyelesaian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 52 8 -

kasus pegawai, penyempurnaan kode etik, kajian


kompensasi dan benefit, serta penyiapan koordinasi
j abatan fungsional pada Sekretariat Direktorat
Jenderal .

Pasal 1 1 70
B agian Kepegawaian terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Pegawai dan
Kepemimpinan;
b. Subbagian Manajemen Kinerj a dan Mutasi
Kepegawaian; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Administrasi Umum
Kepegawaian .

Pasal 1 1 7 1
(1) Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan
mempunyai tugas melakukan analisa dan evaluasi
perencanaan pendidikan dan pelatihan, program
graduate, serta pengembangan kompetensi, program
assessment, kepemimpinan, serta manajemen bakat.
(2) Subbagian Manajemen Kinerj a dan Mutasi
Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
pengelolaan, pengembangan , evaluasi j abatan / posisi
dan program mutasi, standar kinerj a pegawai, Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian, kepangkatan ,
pengangkatan, pemberhentian , dan pemens1unan,
serta perencanaan dan penilaian kinerj a pegawai .
(3) Subbagian Perencanaan dan Administrasi Umum
Kepegawaian mempunyai tugas melakukan analisa
perencanaan, pengelolaan, pengembangan kebutuhan
pegawai, implementasi rekrutmen dan seleksi pegawai,
penyelesaian kasus pegawai, penyempurnaan dan
pengawasan kode etik, administrasi Sumber Daya
M anusia, pemberian kompensasi dan benefit,
kepuasan pegawai dan pelaksanaan sarana serta
metode implementasi reward dan punishment, serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 529 -

penyusunan formasi pegawai dan sistem data formasi


pada Sekretariat Direktorat Jenderal .

Pasal 1 1 72
B agian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan
keuangan di lingkungan Direktorat J enderal Kekayaan
Negara.

Pasal 1 1 73
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 72 , Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan dan penyusunan
dokumen pelaksanaan anggaran direktorat j enderal
dan pengajuan permintaan pembayaran;
b. pelaksanaan urusan perbendaharaan direktorat
j enderal dan penerbitan surat perintah pembayaran ;
c. akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan
laporan keuangan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara; dan
d. pembuatan daftar dan pembayaran gaJI serta
kesej ahteraan pegawai Kantor Pusat Direktorat
J enderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 74
Bagian Keuangan terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan Anggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan ;
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan; dan
d. Subbagian Gaj i .

Pasal 1 1 7 5
(1) Subbagian Perencanaan Anggaran mempunyai
tugas melakukan perencanaan dan penyusunan
dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat J enderal
Kekayaan Negara dan pengaJuan permintaan
pembayaran .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 530 -

(2 ) Subbagian Perbendah araan mempunyai tugas


melakukan urusan perbendah araan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara dan penerbitan surat
perintah pembayaran kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran dan
penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara.
(4) Subbagian Gaj i mempunyai tugas melakukan urusan
pembuatan daftar dan pembayaran gaJI pegawai
Kantor Pusat serta kesej ahteraan pegawai Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 76
B agian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan
urusan perlengkapan di lingkungan Direktorat J enderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 7 7
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 76 , Bagian Perlengkapan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan
urusan pengadaan perlengkapan, serta pelaksanaan,
penyiapan dokumen, dan pelaporan layanan pemilihan
penyedia barang/j asa;
b. pelaksanaan urusan peny1mpanan dan distribusi
perlengkapan; dan
c. pelaksanaan urusan inventarisasi, pemeliharaan, dan
penghapusan perlengkapan .

Pasal 1 1 78
Bagian Perlengkapan terdiri atas :
a. Subbagian Pengadaan;
b. Subbagian Penyimpanan dan Distribusi; dan
c. Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 53 1 -

Pasal 1 1 79
(1) Subbagian Pengadaan mempunyai tugas melakukan
urusan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengadaan perlengkapan , serta pelaksanaan ,
penyiapan dokumen, dan pelaporan layanan pemilihan
penyedia barang/j asa.
(2 ) Subbagian Penyimpanan dan Distribusi mempunyai
tugas melakukan urusan penyimpanan dan distribusi
perlengkapan .
(3) Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai
tugas melakukan urusan inventarisasi, pemeliharaan ,
dan penghapusan perlengkapan .

Pasal 1 1 80
Bagi an Urnum mempunyai tu gas melaksanakan
urusan tata usaha, rumah tangga, dokumentasi dan
kearsipan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara.

Pasal 1 1 8 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 8 0 , Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan surat-menyurat, kearsipan,
kepustakaan, ekspedisi, pengetikan , penggandaan ,
dan dokumentasi;
b. pelaksanaan urusan rumah tangga, pengadaan dan
distribusi alat tulis kantor, angkutan , pemeliharaan
sarana dan prasarana, serta penatausahaan,
pengamanan , pengawasan barang milik negara
di lingkungan kantor pusat Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara;
c. pelaksanaan urusan protokol, tamu, perj alanan dinas ,
rapat pimpinan dan akomodasi; dan
d. pelaksanaan urusan protokol, tamu, perj alanan
dinas , perencanaan dan pelaksanaan rapat
pimpinan dan kunjungan kerj a pimpinan dan
akomodasi .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 532 -

Pasal 1 1 8 2
B agian Umum terdiri atas :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Protokol clan Perj alanan Dinas ; clan
c. Subbagian Rumah Tangga.

Pasal 1 1 83
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan,
ekspedisi, pengetikan, penggandaan, clan
dokumentasi .
(2) Subbagian Protokol clan Perj alanan Dinas mempunyai
tugas melakukan urusan protokol, tamu, perj alanan
dinas , perencanaan clan pelaksanaan rapat pimpinan
clan kunjungan kerj a pimpinan, serta akomodasi .
(3) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas
melakukan urusan rumah tangga, pengadaan clan
distribusi alat tulis kantor, angkutan, pemeliharaan
sarana clan prasarana, serta penatausahaan,
pengamanan, pengawasan barang milik negara
di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara.

Bagian Keempat
Direktorat Barang Milik Negara

Pasal 1 1 84
Direktorat Barang Milik Negara mempunyai tu gas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan clan
standardisasi teknis di bidang barang milik negara.

Pasal 1 1 8 5
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 84, Direktorat Barang Milik Negara
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebij akan di bidang barang milik negara;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang barang milik negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 33 -

c. penyusunan norma, standar, pro sedur, dan kriteria


di bidang barang milik negara;
d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
barang milik negara; clan
e . pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Barang
Milik Negara.

Pasal 1 1 86
Direktorat Barang Milik Negara terdiri atas :
a. Subdirektorat Barang Milik Negara I ;
b. Subdirektorat Barang Milik Negara II ;
c. Subdirektorat Barang Milik Negara III ;
d. Subdirektorat Barang Milik Negara IV;
e. Subbagian Tata Usaha; clan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 1 8 7
Subdirektorat Barang Milik Negara I , I I , clan III masmg
masmg mempunyai tugas melaksanakan peny1apan
rumusan kebij akan, standardisasi, penyusunan
sistem clan prosedur, bimbingan teknis , pemantauan, clan
evaluasi perencanaan, penggunaan , pemanfaatan,
pengamanan clan pemeliharaan , penghapusan,
pemindahtanganan, penatausahaan dan akuntansi,
pembinaan, pengawasan , pengendalian , pelaksanaan
perencanaan kebutuhan dan penatausahaan
barang milik Negara pada Kementerian/ Lembaga dan
B adan Layanan Umum lingkup I, II, clan III sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 8 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 8 7 , Subdirektorat Barang Milik Negara I , II, clan III
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebij akan, standardisasi,
penyusunan sistem clan prosedur perencanaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 534 -

penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan


pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan,
pengawasan, pengendalian , bimbingan teknis,
pemantauan, dan evaluasi barang milik negara pada
Kementerian / Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingku p I, II , clan III ;
b. peny1apan bahan bimbingan teknis perencanaan,
penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan ,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan,
pengawasan , pengendalian barang milik negar pada
Kementerian / Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingkup I, II, dan III ;
c. peny1apan bahan penatausahaan dan akuntansi
barang milik negara pada Kementerian /
Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup I , II ,
dan III ;
d. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan , dan
pengendalian barang milik negara pad a
Kementerian / Lembaga dan B adan Layanan Umum
lingku p I , II , dan III ;
e. penyiapan bahan penatausahaan dan akuntansi, serta
penyusunan Daftar Barang Milik Negara pada
Kementerian / Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingkup I, II , dan III ;
f. penyiapan bahan evaluasi perencanaan , penggunaan ,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan ,
penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan ,
pengawasan, pengendalian, penatausahaan dan
akun tansi barang milik negara pada
Kementerian / Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingku p I , II , clan III ; dan
g. penghimpunan , penelaahan, dan penganalisisan data
barang milik negara pada Kementerian / Lembaga dan
Badan Layanan Umum lingkup I , II, dan III .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 535 -

Pasal 1 1 89
Subdirktorat Barang Milik Negara I terdiri atas :
a. Seksi Barang Milik Negara IA;
b. Seksi Barang Milik Negara IB ;
c. Seksi Barang Milik Negara I C ; dan
d. Seksi Barang Milik Negara I D .

Pasal 1 1 9 0
Seksi B arang Milik Negara IA, I B , I C , dan I D masing-masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan
kebij akan , standardisasi, penyusunan sistem dan
prosedur, bimbingan teknis , pemantauan, dan evaluasi
perencanaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan , penghapusan , pemindah tanganan,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan
penatausahaan barang milik negara pada Kementerian/
Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup IA, IB , I C ,
dan I D sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 9 1
Subdirektorat Barang Milik Negara II terdiri atas :
a. Seksi Barang Milik Negara IIA;
b. Seksi Barang Milik Negara IIB;
c. Seksi Barang Milik Negara IIC; dan
d. Seksi Barang Milik Negara IID .

Pasal 1 1 9 2
Seksi B arang Milik Negara IIA, IIB , IIC , dan I I D masmg
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebij akan, standardisasi, penyusunan sistem
dan prosedur, bimbingan teknis , pemantauan , dan evaluasi
perencanaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan , pengawasan,
pengendalian, pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 36 -

penatausahaan barang milik negara pada Kementerian/


Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup IIA, IIB , IIC,
dan II D , sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 9 3
Subdirektorat Barang Milik Negara I I I terdiri atas:
a. Seksi Barang Milik Negara IIIA;
b. S eksi Barang Milik Negara IIIB ;
c. Seksi Barang Milik Negara IIIC ; dan
d. Seksi Barang Milik Negara III D .

Pasal 1 1 9 4
Seksi Barang Milik Negara IIIA, IIIB , III C , dan I I I D masing
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebij akan, standardisasi, penyusunan sistem
dan prosedur, bimbingan teknis , pemantauan, dan evaluasi
perencanaan , penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan ,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan
penatausahaan barang milik negara pada Kementerian /
Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup IIIA, IIIB, IIIC,
dan III D , se suai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
D irektur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 1 9 5
Subdirektorat Barang Milik Negara IV mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan rumusan kebij akan ,
standardisasi, penyusunan sis tern dan pro sedur,
bimbingan teknis , pemantauan, dan evaluasi perencanaan,
penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan , penghapusan, pemindahtanganan ,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan , pengawasan ,
pengendalian , pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan
penatausahaan barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 537 -

IV sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur


Jenderal Kekayaan Negara serta koordinasi
penatausaha an , akuntansi, dan penyusunan daftar barang
milik negara.

Pasal 1 1 9 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 1 95, Subdirektorat Barang Milik Negara IV
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebij akan, standardisasi,
penyusunan sistem dan prosedur perencanaan,
penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan , pemindah tanganan,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan ,
pengawasan, pengendalian, bimbingan teknis ,
pemantauan, dan evaluasi barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingkup IV;
b. peny1apan bahan bimbingan teknis perencanaan,
penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan ,
pengawasan, pengendalian barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingkup IV;
c. penyiapan bahan perencanaan kebutuhan barang
milik negara pada Kementerian/ Lembaga dan Badan
Layanan Umum lingkup IV;
d. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian barang milik negara pad a
Kementerian/ Lembaga dan B adan Layanan Umum
lingkup IV;
e. penyiapan bahan penatausahaan dan akuntansi, serta
penyusunan Daftar Barang Milik Negara pada
Kementerian/ Lembaga dan B adan Layanan Umum
lingkup IV;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 538 -

f. peny1apan bahan evaluasi perencanaan, penggunaan,


pemanfaatan , pengamanan dan pemeliharaan,
penghapusan , pemindahtanganan, pembinaan ,
pengawasan, pengendalian, penatausahaan dan
akun tansi barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum
lingkup IV;
g. penghimpunan, penelaahan, dan penganalisisan data
barang milik negara pada Kementerian/ Lembaga dan
B adan Layanan Umum lingkup IV; dan
h. penyiapan bahan koordinasi penyusunan daftar
barang milik negara pada Kementerian/ Lembaga dan
Badan Layanan Umum .

Pasal 1 1 9 7
Subdirektorat Barang Milik Negara I V terdiri atas:
a. Seksi Barang Milik Negara IVA;
b. Seksi Barang Milik Negara IVB ;
c. Seksi Barang Milik Negara IVC ; dan
d. Seksi Barang Milik Negara IVD .

Pasal 1 1 9 8
Seksi Barang Milik Negara IVA, IVB , IVC , dan IVD masing
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebij akan, standardisasi, penyusunan sistem
dan prosedur, bimbingan teknis , pemantauan, dan evaluasi
perencanaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan
pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan ,
penatausahaan dan akuntansi, pembinaan, pengawasan,
pengendalian , pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan
penatausahaan barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup
IVA, IVB , IVC , dan IVD sesuai penugasan yang diatur lebih
lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara serta
koordinasi penatausahaan, akuntansi, dan penyusunan
daftar barang milik negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 539 -

Pasal 1 1 99
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Barang Milik Negara.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Barang Milik Negara IV.

Bagian Kelima
Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan

Pasal 1 2 0 0
Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang kekayaan negara
dipisahkan .

Pasal 1 2 0 1
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 200, Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan perumusan kebij akan di bidang kekayaan
negara dipisahkan ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang kekayaan
negara dipisahkan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang kekayaan negara dipisahkan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang kekayaan negara dipisahkan ; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Kekayaan
Negara Dipisahkan .

Pasal 1 2 02
Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan terdiri atas :
a. Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I ;
b. Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II ;
c. Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 540 -

d. Subbagian Tata Usaha; dan


e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 203
Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bimbingan teknis dan
evaluasi kekayaan negara yang dipisahkan, serta analisis
kinerj a kekayaan negara dipisahkan, pendirian dan
pengusulan penyertaan modal negara, penatausahaan,
perubahan bentuk hukum kekayaan negara yang
dipisahkan, pengembangan pengukuran efektifitas
penanaman modal negara dan kinerj a Badan Usaha Milik
Negara, serta pembinaan Badan Usaha Milik Negara yang
berada di bawah Kementerian Keuangan lingkup I , sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara serta pengoordinasian pelaksanaan dan
pelaporan investasi pemerintah.

Pasal 1 2 04
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 203 , Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I
menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan rumusan kebij akan dan
standardisasi di bidang kekayaan negara yang
dipisahkan lingkup I ;
b. penyusunan bahan sistem dan prosedur, bimbingan
teknis , dan evaluasi di bidang kekayaan negara yang
dipisahkan lingkup I ;
c. penyiapan pengelolaan dan penatausahaan kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup I ;
d. penyiapan pengukuran efektivitas penanaman modal
Negara dan kinerj a Badan Usaha Milik Negara dan
perseroan terbatas lainnya lingkup I ;
e. penyiapan analisis dan pelaporan di bidang kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup l;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 54 1 -

f. penyiapan pembinaan dan pengawasan Badan Usaha


Milik Negara/ Lembaga yang berada di bawah
Kementerian Keuangan lingkup I ;
g. penyiapan pengawasan atas tindak lanjut penetapan
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan dan
penetapan barang milik negara eks . proyek kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup I ; dan
h. pengoordinasian pelaksanaan dan pelaporan investasi
pemerintah .

Pasal 1 2 0 5
Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I terdiri atas :
a. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IA;
b. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IB ; dan
c. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan I C .

Pasal 1 2 06
Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IA, IB, dan IC masing
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan teknis dan evaluasi kekayaan negara yang
dipisahkan , serta analisis kinerj a kekayaan negara
dipisahkan , pendirian dan pengusulan penyertaan modal
negara, penatausahaan, perubahan bentuk hukum
kekayaan negara yang dipisahkan, dan penyiapan bahan
pengembangan pengukuran efektifitas penanaman modal
negara dan kinerj a Badan Usaha Milik Negara, serta
pembinaan Badan Usaha Milik Negara yang berada
di bawah Kementerian Keuangan lingkup IA, I B , dan I C
sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara, serta pengoordinasian
pelaksanaan dan pelaporan investasi pemerintah .

Pasal 1 2 0 7
Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bimbingan teknis dan
evaluasi kekayaan negara yang dipisahkan , serta
analisis kinerj a kekayaan negara dipisahkan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 542 -

pendirian dan pengusulan penyertaan modal negara,


penatausahaan , perubahan bentuk hukum kekayaan
negara yang dipisahkan, pengembangan pengukuran
efektifitas penanaman modal negara dan kinerj a Badan
Usaha Milik Negara, serta pembinaan Badan
U saha Milik Negara yang berada di bawah
Kementerian Keuangan lingkup II , sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara serta pengoordinasian perencanaan
investasi pemerintah .

Pasal 1 2 08
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 0 7 , Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebij akan dan
standardisasi di bidang kekayaan negara yang
dipisahkan lingkup II ;
b. penyusunan bahan sistem dan prosedur, bimbingan
teknis, dan evaluasi di bidang kekayaan negara yang
dipisahkan lingkup II;
c. penyiapan pengelolaan dan penatausahaan kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup II;
d. penyiapan pengukuran efektivitas penanaman modal
N egara dan kinerj a Badan U saha Milik Negara dan
perseroan terbatas lainnya lingkup II ;
e. penyiapan analisis dan pelaporan d i bidang kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup II ;
f. penyiapan pembinaan dan pengawasan Badan Usaha
Milik Negara/ Lembaga yang berada di bawah
Kementerian Keuangan lingkup II ;
g. penyiapan pengawasan atas tindak lanj ut penetapan
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan dan
penetapan barang milik negara eks . proyek kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup I I ; dan
h. pengoordinasian perencanaan investasi pemerintah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 543 -

Pasal 1 209
Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan II terdiri atas :
a. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIA;
b. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIB ; dan
c. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIC .

Pasal 1 2 1 0
Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIA, IIB, dan IIC
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan bimbingan teknis dan evaluasi kekayaan negara
yang dipisahkan , serta analisis kinerj a kekayaan negara
dipisahkan , pendirian dan pengusulan penyertaan modal
negara, penatausahaan, perubahan bentuk hukum
kekayaan negara yang dipisahkan, dan penyiapan bahan
pengembangan pengukuran efektifitas penanaman modal
negara dan kinerj a Badan Usaha Milik Negara, serta
pembinaan Badan Usaha Milik Negara yang berada
di bawah Kementerian Keuangan lingkup IIA, IIB , dan IIC
sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara, serta pengoordinasian
perencanaan investasi pemerintah .

Pasal 1 2 1 1
Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bimbingan teknis dan
evaluasi kekayaan negara yang dipisahkan , serta analisis
kinerj a kekayaan negara dipisahkan, pendirian dan
pengusulan penyertaan modal negara, penatausahaan,
perubahan bentuk hukum kekayaan negara yang
dipisahkan, pengembangan pengukuran efektifitas
penanaman modal negara dan kinerj a Badan Usaha Milik
Negara, serta pembinaan Badan Usaha Milik Negara yang
berada di bawah Kementerian Keuangan lingkup III , sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara serta pengoordinasian penatausahaan
investasi pemerintah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 544 -

Pasal 1 2 1 2
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 1 1 , Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebij akan dan
standardisasi di bidang kekayaan negara yang
dipisahkan lingkup III ;
b. penyusunan bahan sistem dan pro sedur, bimbingan
teknis , dan evaluasi di bidang kekayaan negara yang
dipisahkan lingkup III ;
c. penyiapan pengelolaan dan penatausahaan kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup III ;
d. penyiapan pengukuran efektivitas penanaman modal
Negara dan kinerj a Badan Usaha Milik Negara dan
perseroan terbatas lainnya lingkup III ;
e. penyiapan analisis dan pelaporan di bidang kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup III ;
f. penyiapan pembinaan dan pengawasan Badan U saha
Milik Negara/ Lembaga yang berada di bawah
Kementerian Keuangan lingkup III ;
g. penyiapan pengawasan atas tindak lanjut penetapan
pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan dan
penetapan barang milik negara eks . proyek kekayaan
negara yang dipisahkan lingkup III ; dan
h. pengoordinasian penatausahaan investasi pemerintah .

Pasal 1 2 1 3
Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan III terdiri atas :
a. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIIA;
b. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan III B ; dan
c. Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan III C .

Pasal 1 2 1 4
Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIIA, IIIB , dan IIIC
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan bimbingan teknis dan evaluasi kekayaan negara
yang dipisahkan, serta analisis kinerj a kekayaan negara

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 54 5 -

dipisahkan , pendirian dan pengusulan penyertaan modal


negara, penatausahaan, perubahan bentuk hukum
kekayaan negara yang dipisahkan , dan peny1apan bahan
pengembangan pengukuran efektifitas penanaman modal
negara dan kinerj a Badan Usaha Milik Negara, serta
pembinaan Badan Usaha Milik Negara yang berada
di bawah Kementerian Keuangan lingkup IIIA, IIIB , dan IIIC
sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara, serta pengoordinasian
penatausahaan investasi pemerintah .

Pasal 1 2 1 5
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Kekayaan Negara Dipisahkan .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Kekayaan Dipisahkan III .

Bagian Keenam
Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain

Pasal 1 2 1 6
Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebij akan dan standardisasi teknis di bidang piutang
negara dan kekayaan negara lain-lain .

Pasal 1 2 1 7
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 16, Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan
Negara Lain-lain menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang piutang
negara dan kekayaan negara lain-lain ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang piutang
negara dan kekayaan negara lain-lain;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 546 -

c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur, dan


kriteria di bidang piutang negara dan kekayaan negara
lain-lain;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang piutang negara dan kekayaan negara lain
lain ; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Piutang
Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain .

Pasal 1 2 1 8
Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain- Lain
terdiri atas :
a. Subdirektorat Piutang Negara I ;
b. Subdirektorat Piutang Negara II ;
c. Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain I ;
d. Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain II;
e. Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain III ;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 2 1 9
Subdirektorat Piutang Negara I mempunya1 tugas
melaksanakan peny1apan perumusan kebij akan ,
standardisasi, bimbingan teknis, perencanaan ,
pemantauan, evaluasi atas pengurusan piutang negara
lingkup I yang telah diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara, pengelolaan dan inventarisasi piutang
negara lingkup I yang pengurusannya belum diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara, sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan
Negara.

Pasal 1 2 2 0
D alam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 19, Subdirektorat Piutang Negara I
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 547 -

a. peny1apan bahan rumusan kebij akan dan bimbingan


teknis pelaksanaan pengurusan piutang negara
lingkup I yang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara;
b. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dan target
hasil pengurusan piutang negara lingkup I yang telah
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan dan hasil pengurusan piutang negara
lingkup I yang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara;
d. penyiapan bahan penelaahan usul penetapan,
perpanj angan , pencabutan pencegahan bepergian ke
luar wilayah RI , dan penetapan 1zm dalam masa
pencegahan bepergian ke luar wilayah RI atas
pengurusan piutang negara lingkup I yang telah
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
e. penyiapan bahan penelaahan usul paksa badan
terhadap penanggung utang atau penj amin utang atas
pengurusan piutang negara lingkup I yang telah
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
f. penyiapan bahan penelaahan usul permintaan izin
kepada Gubernur Bank Indonesia untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitor atas
pengurusan piutang negara lingkup I yang telah
diserahkan kepada PUPN ;
g. penyiapan bahan penelaahan usul permintaan 1zm
kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk memblokir
surat berharga milik penanggung atau penj amin utang
yang diperdagangkan di bursa efek atas pengurusan
piutang negara lingkup I yang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
h. peny1apan bahan penelaahan usul penghapusan
piutang negara lingkup I yang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
i. peny1apan bahan perumusan kebij akan
penatausahaan, penagihan , clan evaluasi serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 548 -

pelaksanaan inventarisasi piutang negara lingkup I


yang belum diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara; clan
J. pelaksanaan inventarisas i piutang negaralingkup I
yang belum diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara.

Pasal 1 2 2 1
Subdirektorat Piutang Negara I terdiri atas :
a. Seksi Piutang Negara IA;
b. Seksi Piutang Negara I B ; dan
c. Seksi Piutang Negara I C .

Pasal 1 2 2 2
Seksi Piutang Negara IA, IB, dan IC masing-masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan
kebij akan , standardisasi, bimbingan teknis , pemantauan
dan evaluasi atas pelaksanaan pengurusan piutang negara,
usul paksa badan terhadap penanggung utang dan / atau
penj amin utang, penataan dan pengamanan, pemblokiran
serta pemeriksaan barang j aminan milik penanggung utang
dan / atau penj amin utang, pendataan , pengolahan, dan
pengelolaan barang j aminan milik penanggung utang
dan / atau penj amin utang, usul permintaan izin kepada
Gubernur Bank Indonesia untuk memperoleh keterangan
mengenai simpanan nasabah debitor, usul permintaan izin
kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk memblokir surat
berharga milik penanggung atau penj amin utang yang
diperdagangkan di bursa efek atas piutang negara yang
pengurusannya belum diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara, dan penyiapan bahan perumusan teknis
inventarisasi, penatausahaan, pemantauan , evaluasi, dan
pelaporan piutang negara yang pengurusannya belum
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara lingkup
IA, IB , dan I C , sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 549 -

Pasal 1 2 2 3
Subdirektorat Piutang Negara II mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan perumusan kebij akan,
standardisasi, bimbingan teknis , perencanaan,
pemantauan, evaluasi atas pengurusan piutang negara
lingkup II yang telah diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara, pengelolaan dan inventarisasi piutang
negara lingkup II yang pengurusannya belum diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara, se suai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan
Negara, serta penyelenggaraan tugas kesekretariatan
Panitia Urusan Piutang Negara Pusat .

Pasal 1 2 2 4
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 223, Subdirektorat Piutang Negara II
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebij akan dan bimbingan
teknis pelaksanaan pengurusan piutang negara
lingkup II yang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara;
b. penyiapan bahan perencanaan kegiatan dan target
hasil pengurusan piutang negara lingkup II yang telah
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan dan hasil pengurusan piutang negara
lingkup II yang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara;
d. peny1apan bahan penelaahan usul penetapan,
perpanj angan , pencabutan pencegahan bepergian ke
luar wilayah RI , dan penetapan 1zm dalam masa
pencegahan bepergian ke luar wilayah RI atas
pengurusan piutang negara lingkup II yang telah
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
e. peny1apan bahan penelaahan usul paksa badan
terhadap penanggung utang/ penj amin utang atas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 50 -

pengurusan piutang negara lingkup II yang telah


diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
f. penyiapan bahan penelaahan usul permintaan izin
kepada Gubernur Bank Indonesia untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitor atas
pengurusan piutang negara lingkup II yang telah
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
g. penyiapan bahan penelaahan usul permintaan izin
kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk memblokir
surat berharga milik penanggung/ penj amin utang
yang diperdagangkan di bursa efek atas pengurusan
piutang negara lingkup II yang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
h. peny1apan bahan penelaahan usul penghapusan
piutang negara lingkup II yang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara;
L peny1apan bahan perumusan kebij akan
penatausahaan, penagihan , dan evaluasi serta
pelaksanaan inventarisasi piutang negara lingkup II
yang belum diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara;
J. pelaksanaan inventarisasi piutang negara lingkup II
yang belum diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara; dan
k. penyelenggaraan kesekretariatan Panitia Urusan
Piutang Negara Pusat.

Pasal 1 2 2 5
Subdirektorat Piutang Negara II terdiri atas :
a. Seksi Piutang Negara IIA;
b. Seksi Piutang Negara IIB ; dan
c. Seksi Piutang Negara IIC .

Pasal 1 2 2 6
(1) ( 1 ) Seksi Piutang Negara IIA dan I I B masing-masing
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
rumusan kebij akan , standardisasi, bimbingan teknis ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 55 1 -

pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan


pengurusan piutang negara, usul paksa badan
terhadap penanggung utang dan/ atau penj amin
utang, penataan dan pengamanan , pemblokiran serta
pemeriksaan barang j aminan milik penanggung utang
dan/ atau penj amin utang, pendataan, pengolahan,
dan pengelolaan barang j aminan milik penanggung
utang dan/ atau penj amin utang, usul permintaan izin
kepada Gubernur Bank Indonesia untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitor, usul
permintaan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk
memblokir surat berharga milik penanggung atau
penj amin utang yang diperdagangkan di bursa efek
atas piutang negara yang pengurusannya belum
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara,
dan penyiapan bahan perumusan teknis inventarisasi,
penatausahaan , pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
piutang negarayang pengurusannya belum diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara lingkup IIA dan
IIB , sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
(2 ) Seksi Piutang Negara I I C mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan rumusan kebij akan , standardisasi,
bimbingan teknis , pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan pengurusan piutang negara, usul paksa
badan terhadap penanggung utang dan/ atau penj amin
utang, penataan dan pengamanan, pemblokiran serta
pemeriksaan barang j aminan milik penanggung utang
dan/ atau penj amin utang, pendataan, pengolahan ,
dan pengelolaan barang j aminan milik penanggung
utang dan/ atau penj amin utang, usul permintaan izin
kepada Gubernur Bank Indone sia untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitor, usul
permintaan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk
memblokir surat berharga milik penanggung atau
penj amin utang yang diperdagangkan di bursa efek
atas piutang negara yang pengurusannya belum

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 52 -

diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara,


dan penyiapan bahan perumusan teknis inventarisasi,
penatausahaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
piutang negara yang pengurusannya belum
diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara
lingkup II C , sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, serta
penyelenggaraan tugas kesekretariatan PUPN Pusat.

Pasal 1 2 2 7
Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain I , II , dan III
masing-masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
rumusan kebij akan dan standardisasi, penyusunan sistem
dan prosedur, penatausahaan dan penyusunan daftar,
pemberian bimbingan teknis , perencanaan, pemantauan,
pengawasan, dan evaluasi kekayaan negara lain-lain, serta
pelaksanaan pengelolaan kekayaan Negara sumber daya
alam atau sumber daya energi dan kekayaan negara
potensial lingkup I , II , dan III , sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 2 8
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 2 7 , Subdirektorat Kekayaan Negara Lain - lain I , II,
dan III , masing-masing menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebij akan, standardisasi,
sistem dan prosedur, bimbingan teknis , di bidang
pengelolaan kekayaan negara lain-lain, dan tindak
lanjut keputusan perubahan status kekayaan negara
lain-lain lingkup I , II, dan III ;
b. penyiapan bahan penatausahaan dan penyusunan
daftar kekayaan negara lain-lain lingkup I , II , dan III ;
c. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang
pengelolaan kekayaan negara lain-lain lingkup I, II ,
dan III ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 53 -

d. penyiapan bahan perencanaan, pengawasan, dan


evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan kekayaan
negara lain-lain lingkup I , II , dan III ; dan
e. penghimpunan, penelaahan, dan penganalisaan data
kekayaan negara lain-lain lingkup I , II , dan III .

Pasal 1 2 2 9
Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain I terdiri atas :
a. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IA;
b. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain I B ;
c. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain I C ; dan
d. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain I D .

Pasal 1 2 3 0
Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IA, IB , I C , dan ID masing
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rumusan kebij akan dan standardisasi, penyusunan sistem
dan prosedur, dan tindak lanjut keputusan perubahan
status kekayaan negara lain-lain, penatausahaan dan
penyusunan daftar, pemberian bimbingan teknis ,
perencanaan, pemantauan , pengawasan , dan evaluasi
kekayaan negara lain-lain, serta pelaksanaan pengelolaan
kekayaan negara sumber daya alam atau sumber daya
energi dan kekayaan negara potensial lingkup IA, IB, I C ,
dan I D , sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 3 1
Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain II terdiri atas :
a. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIA;
b. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIB ;
c. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIC; dan
d. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IID .

Pasal 1 2 3 2
Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIA, IIB , IIC , dan IID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 554 -

bahan rumusan kebij akan dan standardisasi, penyusunan


sistem dan pro sedur, dan tindak lanj ut keputusan
perubahan status kekayaan negara lain-lain,
penatausahaan dan penyusunan daftar, pemberian
bimbingan teknis, perencanaan, pemantauan , pengawasan,
dan evaluasi kekayaan negara lain-lain, serta pelaksanaan
pengelolaan kekayaan negara sumber daya alam atau
sumber daya energi dan kekayaan negara potensial lingkup
IIA, IIB , IIC, dan IID , se suai penugasan yang diatur lebih
lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 3 3
Subdirektorat Kekayaan Negara Lain-lain III terdiri atas :
a. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIIA;
b. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIIB ;
c. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain III C ; dan
d. Seksi Kekayaan Negara Lain-lain III D .

Pasal 1 2 34
Seksi Kekayaan Negara Lain-lain IIIA, III B , III C , dan IIID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rumusan kebij akan dan standardisasi, penyusunan
sistem dan prosedur, dan tindak lanjut keputusan
perubahan status kekayaan negara lain-lain ,
penatausahaan dan penyusunan daftar, pemberian
bimbingan teknis , perencanaan, pemantauan, pengawasan,
dan evaluasi kekayaan negara lain-lain, serta pelaksanaan
pengelolaan kekayaan negara sumber daya alam atau
sumber daya energi dan kekayaan negara potensial lingkup
IIIA, IIIB , III C , dan III D , sesuai penugasan yang diatur lebih
lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 3 5
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 555 -

(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya


secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Piutang Negara I .

Bagian Ketujuh
Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan
Sistem Informasi

Pasal 1 2 36
Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem
Informasi mempunyai tu gas merumuskan serta
melaksanakan kebij akan dan standardisasi teknis
di bidang pengelolaan kekayaan negara dan sistem
informasi .
Pasal 1 2 3 7
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 3 6 , Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan
Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan perumusan kebij akan di bidang
pengelolaan kekayaan negara dan sistem informasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang
pengelolaan kekayaan negara dan sistem informasi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pengelolaan kekayaan negara dan
sistem informasi;
d. peny1apan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang pengelolaan kekayaan negara dan sistem
informasi; dan
e. pelaksanaan urusan tata us aha Direktorat
Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi.

Pasal 1 2 3 8
Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem
Informasi terdiri atas :
a. Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara I ;
b. Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara II ;
c. Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara III ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 556 -

d. Subdirektorat Perencanaan clan Pengembangan


Sistem Aplikasi;
e. Subdirektorat Pengolahan Data clan
Layanan Operasional;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 2 3 9
Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara I , II , dan III
masing-masing mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
koordinasi kegiatan penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan , pemeliharaan, penghapusan,
pemindahtanganan, pengawasan , pengendalian,
pemantauan, dan penatausahaan barang milik negara pada
Kementerian / Lembaga dan Badan Layanan Umum serta
pengelolaan kekayaan negara lain - lain selain kekayaan
Negara sumber daya alam atau sumber daya energi dan
kekayaan negara potensial lingkup I , II , dan III , sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 24 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 3 9 , Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara I ,
II, dan I I I menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pelaksanaan penggunaan ,
pemanfaatan , pengamanan dan pemeliharaan ,
penghapusan, pemindahtanganan, pengawasan ,
pengendalian, pemantauan, dan penatausahaan
barang milik negara pada Kementerian / Lembaga dan
B adan Layanan Umum lingkup I , II , dan III sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pengelolaan kekayaan
negara lain-lain sebagai akibat adanya ketentuan ,
penetapan atau pengalihan aset sebagai kekayaan
negara yang dikelola Menteri Keuangan yang meliputi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 557 -

kekayaan negara aset eks B PPN dan eks likuidasi


bank, aset eks UP3 , aset nasionalisasi atau eks asing
atau cina, cagar budaya dan benda berharga asal
muatan kapal tenggelam, barang milik negara eks
kepabeanan , barang yang dirampas oleh negara, hak
atas bumi, air dan tata ruang angkasa, hak atas
kekayaan intelektual dan aset lain-lain lingkup I, II ,
dan III sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jende:ral Kekayaan Negara; dan
c. penyiapan bahan pertimbangan rencana kebutuhan
barang milik Negara pada Kementerian/ Lembaga dan
B adan Layanan Umum lingkup I , II , dan III sesuai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 24 1
Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara I masmg
masing terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IA;
b. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I B ;
c. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I C ; dan
d. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I D .

Pasal 1 2 4 2
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I A , I B , I C , dan ID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan kegiatan penggunaan , pemanfaatan, pengamanan ,
pemeliharaan , penghapusan , pemindahtanganan ,
pengawasan , pengendalian , pemantauan, dan
penatausahaan barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum lingkup
IA, IB , I C , dan ID serta pengelolaan kekayaan negara lain
lain sebagai akibat adanya ketentuan , penetapan atau
pengalihan aset sebagai kekayaan negara yang dikelola
Menteri Keuangan yang meliputi kekayaan negara aset eks
B PPN dan eks likuidasi bank, aset eks UP3 , aset
nasionalisasi atau eks asing atau cina, cagar budaya dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 558 -

benda berharga asal muatan kapal tenggelam, barang milik


negara eks kepabeanan, barang yang dirampas oleh negara,
hak atas bumi, air dan tata ruang angkasa, hak atas
kekayaan intelektual dan aset lain-lain , sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan
Negara.

Pasal 1 24 3
Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara II masmg
masing terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IIA;
b. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IIB;
c. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IIC ; dan
d. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IID .

Pasal 1 244
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IIA, IIB , IIC, dan IID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
kegiatan penggunaan, pemanfaatan , pengamanan ,
pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan ,
pengawasan , pengendalian, pemantauan, dan
penatausahaan barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum serta
pengelolaan kekayaan negara lain-lain sebagai akibat
adanya ketentuan, penetapan atau pengalihan aset sebagai
kekayaan negara yang dikelola Menteri Keuangan yang
meliputi kekayaan negara aset eks B adan Penyehatan
Perbankan Nasional dan eks likuidasi bank, aset eks Unit
Pelaksana Penj aminan Pemerintah , aset nasionalisasi atau
eks asing atau cina, cagar budaya dan benda berharga asal
muatan kapal tenggelam , barang milik negara
eks kepabeanan, barang yang dirampas oleh negara, hak
atas bumi, air dan tata ruang angkasa, hak atas kekayaan
intelektual dan aset lain-lain lingkup IIA, IIB , IIC, dan IID ,
se suai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
J ender al Kekayaan Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 559 -

Pasal 1 24 5
Subdirektorat Pengelolaan Kekayaan Negara III masmg
masing terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IIIA;
b. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara III B ;
c. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara III C ; dan
d. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara III D .

Pasal 1 2 46
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara IIIA, IIIB, III C , dan IIID
masing-masing mempunyai tugas melakukan penyiapan
kegiatan penggunaan, pemanfaatan, pengamanan,
pemeliharaan, penghapusan , pemindahtanganan ,
pembinaan , pengawasan, pengendalian , pemantauan, dan
penatausahaan barang milik negara pada
Kementerian/ Lembaga dan Badan Layanan Umum serta
pengelolaan kekayaan negara lain-lain se bagai akibat
adanya ketentuan , penetapan atau pengalihan aset sebagai
kekayaan negara yang dikelola Menteri Keuangan yang
meliputi kekayaan negara aset eks B adan Penyehatan
Perbankan Nasional clan eks likuiclasi bank, aset eks Unit
Pelaksana Penj aminan Pemerintah, aset nasionalisasi atau
eks asing atau cina, cagar buclaya dan benda berharga asal
muatan kapal tenggelam, barang milik negara eks
kepabeanan, barang yang clirampas oleh negara, hak atas
bumi, air dan tata ruang angkasa, hak atas kekayaan
intelektual clan aset lain-lain lingkup IIIA, III B , III C , clan
III D , sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 24 7
Subclirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
analisa kebutuhan dan pengembangan, perencanaan ,
perancangan, pengembangan, penyusunan buku manual,
dokumentasi sistem aplikasi, implementasi, pemantauan,
evaluasi, pemeliharaan dan integrasi sistem aplikasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 560 -

di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara dan


lelang, sesuai dengan kebij akan teknis yang ditetapkan
Direktur J enderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 24 8
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 4 7, Subdirektorat Perencanaan dan Pengembangan
Sistem Aplikasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bah an analisa kebutuhan dan
pengembangan sistem aplikasi di bidang kekayaan
negara, penilaian, piutang negara dan lelang;
b. penyiapan bahan perencanaan , perancangan desain
sistem aplikasi dan basis data, pengembangan sistem
aplikasi di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang
negara dan lelang;
c. penyusunan buku manual sistem aplikasi dan
dokumentasi sistem aplikasi di bidang kekayaan
negara, penilaian , piutang negara dan lelang;
d. implementasi, pemantauan dan evaluasi sistem
aplikasi di bidang kekayaan negara, penilaian , piutang
negara dan lelang;
e. pemeliharaan (penyempurnaan dan/ atau kustomisasi)
sistem aplikasi di bidang kekayaan negara, penilaian ,
piutang negara dan lelang; dan
f. integrasi sistem aplikasi di bidang kekayaan negara,
penilaian, piutang negara dan lelang.

Pasal 1 24 9
Subdirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi I ;
b. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Si stem
Aplikasi II ;
c. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Si stem
Aplikasi III ; dan
d. Seksi Integrasi Sistem Aplikasi .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 56 1 -

Pasal 1 2 50
(1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi I mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan analisa ke bu tuhan dan pengem bangan sistem
aplikasi, perencanaan dan perancangan desain sistem
aplikasi dan basisdata, pemrograman, penyusunan
buku manual dan dokumentasi sistem aplikasi,
implementasi, pemantauan dan evaluasi sistem
aplikasi, pemeliharaan (penyempurnaan dan/ atau
kustomisasi) sistem aplikasi penatausahaan dan
pengelolaan barang milik negara, kekayaan negara
lain - lain dan kekayaan negara dipisahkan .
(2) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi II mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan analisa kebutuhan dan pengembangan sistem
aplikasi, perencanaan dan perancangan desain sistem
aplikasi dan basisdata, pemrograman, penyusunan
buku manual dan dokumentasi sistem aplikasi,
implementasi, pemantauan dan evaluasi sistem
aplikasi, pemeliharaan (penyempurnaan dan/ atau
kustomisasi) sistem aplikasi, implementasi,
pemantauan dan evaluasi sistem aplikasi piutang
negara, pelayanan lelang.
(3) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi III mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan analisa kebutuhan dan pengembangan sistem
aplikasi, perencanaan dan perancangan desain sistem
aplikasi dan basisdata, pemrograman , penyusunan
buku manual dan dokumentasi sistem aplikasi,
implementasi, pemantauan dan evaluasi sistem
aplikasi, pemeliharaan (penyempurnaan) sistem
aplikasi kesekretariatan, penilaian , dan hukum .
(4) Seksi Integrasi Sistem Aplikasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisa integrasi sistem
aplikasi, perencanaan dan perancangan desain
integrasi sistem aplikasi dan integrasi basisdata,
pemrograman integrasi sistem aplikasi, penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 562 -

buku manual dan dokumentasi integrasi sistem


aplikasi, implementasi, pemantauan dan evaluasi
pemeliharaan (penyempurnaan dan / atau kustomisasi
integrasi sistem informasi geografi, Business
Intelligence (BI) , enterprise integration portal dan
website Direktorat J enderal Kekayaan Negara) .

Pasal 1 2 5 1
Subdirektorat Pengolahan Data dan Layanan Operasional
mempunyai tugas melaksanakan pemantauan pengolahan
data, penyiapan bahan rumusan kaj ian dan standardisasi
teknologi informasi, layanan operasional teknologi
informasi dan perangkat keras, lunak, serta J anngan
untuk mendukung sistem aplikasi di bidang kekayaan
negara, penilaian, piutang negara dan lelang, sesum
dengan kebij akan teknis yang ditetapkan Direktur Jenderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 52
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 5 1 , Subdirektorat Pengolahan Data dan Layanan

Operasional menyelenggarakan fungsi :


a. pengelolaan data di bidang kekayaan negara,
penilaian, piutang negara dan lelang;
b. penyiapan rumusan bahan kaj ian dan standardisasi
teknologi informasi di bidang kekayaan negara,
penilaian, piutang negara dan lelang;
c. pemberian layanan operasional teknologi informasi di
bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara
dan lelang; dan
d. pengelolaan perangkat keras, lunak, serta j aringan
untuk mendukung sistem aplikasi di bidang kekayaan
negara, penilaian, piutang negara dan lelang.

Pasal 1 2 5 3
Subdirektorat Pengolahan Data dan Layanan Operasional
terdiri atas :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 563 -

a. Seksi Pengolahan Data dan Layanan Informasi;


b. Seksi Pengkaj ian dan Standardisasi Teknologi
Informasi;
c. Seksi Layanan Operasional; dan
d. Seksi Pengelolaan Perangkat Keras, Lunak, dan
Jaringan .

Pasal 1 2 54
(1) Seksi Pengolahan Data dan Layanan Informasi
mempunyai tu gas melakukan penghimpunan,
pengolahan , pemutakhiran data, dan pengelolaan
dokumen elektronik di bidang kekayaan negara,
penilaian , piutang negara dan lelang.
(2) Seksi Pengkajian dan Standardisasi Teknologi
Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan kaj ian dan standardisasi teknologi informasi,
perencanaan strategik teknologi informasi, Cetak Biru
Sistem Manaj emen Informasi dan Pelayanan Terpadu
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang selanjutnya
disingkat SMIPT-DJKN, penyiapan bahan penyusunan
cetak biru pengembangan Sumber Daya Manusia
Teknologi Informasi, perencanaan pendidikan dan
pelatihan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi .
(3) Seksi Layanan Operasional mempunyai tu gas
menenma lapo ran gangguan, pertanyaan atau
permintaan layanan operasional, memberikan solusi
sementara dan / atau permanen , memberikan
dukungan teknis atau onsite support, pemeliharaan
dokumen dan / atau manual, pengelolaan even (event
management) , kegagalan ( incident management) ,
permasalahan (problem management) dan akses
( access management) , melakukan pendefinisian
layanan dan pemutakhiran portofolio layanan ,
menyediakan dan memelihara katalog layanan,
mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan tingkat
layanan, melakukan pemantauan , pelaporan, evaluasi
dan pembaharuan tingkat layanan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 564 -

(4) Seksi Pengelolaan Perangkat Keras, Lunak dan


Jaringan mempunyai tugas melakukan instalasi atau
upgrading, penguj ian, hosting dan / atau perubahan
profil hosting, konfigurasi dan / atau pemutakhiran
konfigurasi, pemeliharaan infrastruktur anti-virus
protection, pembuatan, perubahan dan penghapusan
serta pengaturan kewenangan akses file share,
penyanngan (filtering) situs, pengalokasian port
TCP / IP, pemantauan ketersediaan, kestabilan, kinerj a,
keamanan, kesinambungan penggunaan dan
pemanfaatan perangkat keras, data center, sistem
operasi, perangkat lunak software aplikasi, j aringan
atau VPN-IP dan bandwidth.

Pasal 1 2 5 5
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pengolahan Data dan Layanan Operasional .

Bagian Kedelapan
Direktorat Penilaian

Pasal 1 2 56
Direktorat Penilaian mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebij akan dan standardisasi teknis
di bidang penilaian .

Pasal 1 2 5 7
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 5 6 , Direktorat Penilaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang penilaian ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang penilaian ;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur, dan
kri teria di bidang penilaian;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 565 -

d. peny1apan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi


di bidang penilaian ; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Penilaian .

Pasal 1 2 5 8
Direktorat Penilaian terdiri atas :
a. Subdirektorat Standardisasi Penilaian Properti;
b. Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis dan
Sumber Daya Alam;
c. Subdirektorat Kualitas Penilai Pemerintah;
d. Subdirektorat Analisis Data dan Informasi Penilaian;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 2 59
Subdirektorat Standardisasi Penilaian Properti mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebij akan dan
standardisasi teknis , analisis, serta evaluasi kebij akan
di bidang penilaian real properti dan properti khusu s .

Pasal 1 2 60
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 5 9 , Subdirektorat Standardisasi Penilaian Properti
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan dan standardisasi
teknis di bidang penilaian real properti dan properti
khusus ;
b. analisis dan evaluasi kebij akan teknis di bidang
penilaian real properti dan properti khusus; dan
c. pelaksanaan penilaian .

Pasal 1 26 1
Subdirektorat Standardisasi Penilaian Properti terdiri atas :
a. Seksi Standardisasi Penilaian Real Properti I ;
b. Seksi Standardisasi Penilaian Real Properti II ;
c. Seksi Standardisasi Penilaian Properti Khusus I; dan
d. Seksi Standardisasi Penilaian Properti Khusus II .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 566 -

Pasal 1 2 62
(1) Seksi Standardisasi Penilaian Real Properti I dan II
masmg-masmg mempunyai tu gas melakukan
peny1apan bahan kebij akan dan standardisasi
teknis , analisis, serta evaluasi kebij akan di bidang
penilaian real properti lingkup I dan II ,
serta pelaksanaan penilaian, sesuai penugasan
yang diatur lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara.
(2) Seksi Standardisasi Penilaian Properti Khusus I dan II
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebij akan dan standardisasi teknis , analisis ,
serta evaluasi tugas di bi dang penilaian
Properti Khusus lingkup I dan II , serta
pelaksanaan penilaian, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur J enderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 63
Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis dan Sumber
D aya Alam mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebij akan dan standardisasi teknis , analisis, serta evaluasi
kebij akan di bidang penilaian bisnis dan sumber daya
alam .

Pasal 1 264
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 6 3 , Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis
dan Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan dan standardisasi
teknis di bidang penilaian penilaian bisnis dan sumber
daya alam;
b. analisis dan evaluasi kebij akan teknis di bidang
penilaian bisnis dan sumber daya alam; dan
c. pelaksanaan penilaian .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 567 -

Pasal 1 2 6 5
Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis dan Sumber
D aya Alam terdiri atas :
a. Seksi Standardisasi Penilaian Bisnis I ;
b. Seksi Standardisasi Penilaian Bisnis II ;
c. Seksi Standardisasi Penilaian Sumber Daya
Alam I; dan
d. Seksi Standardisasi Penilaian Sumber Daya Alam II .

Pasal 1 2 66
(1) Seksi Standardisasi Penilaian Bisnis I dan II masmg
masmg mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan kebij akan dan standardisasi teknis , analisis ,
serta evaluasi kebij akan di bidang penilaian bisnis
lingkup I dan II , serta pelaksanaan penilaian , se suai
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara.
(2 ) Seksi Standardisasi Penilaian Sumber Daya Alam I
dan II masing-masing mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan kebij akan dan standardisasi teknis ,
analisis, serta evaluasi kebij akan d i bidang penilaian
sumber daya alam lingkup I dan II, serta pelaksanaan
penilaian, sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 267
Subdirektorat Kualitas Penilai Pemerintah mempunyai
tugas melaksanakan peny1apan bimbingan teknis,
pembinaan, supervisi dan evaluasi kinerja, penyusunan
dan pengawasan kode etik, serta administrasi penilai
pemerintah .

Pasal 1 2 68
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 26 7 , Subdirektorat Kualitas Penilai Pemerintah
menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 568 -

a. peny1apan pemberian bimbingan teknis pelaksanaan


penilaian;
b. penyiapan pembinaan, superv1s1 dan evaluasi kinerj a
penilai pemerintah;
c. penyiapan penyusunan dan pengawasan kode etik
penilai pemerintah ;
d. penyiapan pengawasan penilai pemerintah ;
e. pelaksanaan administrasi terhadap penilai pemerintah
meliputi register, pendaftaran , pencatatan kinerj a, dan
penj enj angan penilai pemerintah; dan
f. pelaksanaan penilaian .

Pasal 1 269
Subdirektorat Kualitas Penilai Pemerintah terdiri atas :
a. Seksi Pembinaan Penilai Pemerintah I ;
b. Seksi Pembinaan Penilai Pemerintah II ;
c. Seksi Peningkatan Kualitas Penilai Pemerintah ; dan
d. Seksi Pengawasan dan Kode Etik Penilai Pemerintah

Pasal 1 2 70
(1) Seksi Pembinaan Penilai Pemerintah I dan II masmg
mas1ng mempunym tugas melakukan penyiapan
bahan bimbingan teknis , pembinaan , supervisi dan
evaluasi kinerj a penilai pemerintah , lingkup I dan I I ,
serta pelaksanaan penilaian, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan
Negara.
(2) Seksi Peningkatan Kualitas Penilai Pemerintah
mempunyai tugas melakukan penyiapan pemberian
register, pendaftaran, analisis penJ enJ angan penilai
pemerintah, perekaman pelaksanaan tugas penilai
analisis kinerj a dan kualifikasi penilai pemerintah, dan
melakukan perencanaan peningkatan kualitas penilai
pemerintah berdasarkan hasil analisis kinerj a dan
kualifikasi, serta pelaksanaan penilaian .
(3) Seksi Pengawasan dan Kode Etik Penilai Pemerintah
mempunym tugas melakukan penyiapan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 569 -

penyusunan dan pengawasan kode etik penilai


pemerintah , pengawasan penilai pemerintah dan
pelaksanaan penilaian .

Pasal 1 2 7 1
Subdirektorat Analisis Data dan Informasi Penilaian
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan , verifikasi,
analisis dan evaluasi permohonan dan laporan penilaian,
serta pengumpulan, analisis , pengelolaan , dan peningkatan
kualitas laporan penilaian dan data di bidang penilian
berdasarkan kebij akan teknis yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 72
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 7 1 , Subdirektorat Analisis D ata dan Informasi
Penilaian menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan, analisis, bimbingan teknis, superv1s1,
dan evaluasi terhadap laporan penilaian;
b. verifikasi, analisis, perencanaan, superv1s1, dan
evaluasi terhadap permohonan penilaian ;
c. pengumpulan, pengelolaan, analisis, dan peningkatan
kualitas data dan informasi penilaian;
d. pengelolaan , penganalisisan , dan peningkatan kualitas
laporan penilaian; dan
e. pelaksanaan penilaian .

Pasal 1 2 7 3
Subdirektorat Analisis Data dan Informasi Penilaian terdiri
atas :
a. Seksi Kaj i Ulang Laporan Penilaian ;
b. Seksi Verifikasi Permohonan Penilaian ; dan
c. Seksi Pengelolaan Data dan Infomasi Penilaian .

Pasal 1 2 74
(1) Seksi Kaj i Ulang Laporan Penilaian mempunyai tugas
melakukan perencanaan, analisis, bimbingan teknis,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 70 -

superv1s1, dan evaluasi terhadap laporan penilaian


yang disusun oleh penilai pemerintah , serta
pengelolaan, analisis dan peningkatan kualitas
laporan penilaian berdasarkan kebij akan teknis yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara,
serta pelaksanaan penilaian .
(2) Seksi Verifikasi Permohonan Penilaian mempunyai
tugas melakukan verifikasi, analisis, perencanaan,
superv1s1, dan evaluasi terhadap permohonan
penilaian berdasarkan kebij akan teknis yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara,
serta pelaksanaan penilaian .
(3) Seksi Pengelolaan Data Penilaian mempunyai tugas
melakukan pengumpulan, pengelolaan , analisis, dan
peningkatan kualitas data dan informasi penilaian
serta pelaksanaan penilaian .

Pasal 1 2 7 5
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Penilaian .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Subdirektorat Analisis
D ata dan Informasi Penilaian .

Bagian Kesembilan
Direktorat Lelang
Pasal 1 2 76
Direktorat Lelang mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebij akan dan standardisasi teknis
di bidang lelang.

Pasal 1 2 77
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 2 7 6 , Direktorat Lelang menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan d i bidang lelang;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang lelang;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 57 1 -

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan


kriteria di bidang lelang;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang lelang; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Lelang.

Pasal 1 2 78
Direktorat Lelang terdiri atas :
a. Subdirektorat Bina Lelang I ;
b. Subdirektorat Bina Lelang II ;
c. Subdirektorat Bina Lelang III ;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 2 79
Subdirektorat Bina Lelang I , II , dan III masing-masing
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
rumusan kebij akan dan standardisasi, penyusunan
sistem dan prosedur lelang, pemberian bimbingan teknis
dan yuridis, pembinaan atau pengawasan atau evaluasi di
bidang lelang, perencanaan dan pemantauan lelang,
analisis dan penelaahan , penghimpun penerimaan Negara
dari Lelang, pengembangan lelang dan profesi lelang,
perencanaan modernisasi lelang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi, penggalian potensi lelang, serta
pelaksanaan koordinasi dengan stakeholder Lingkup I , II,
dan III sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 8 0
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 279, Subdirektorat Bina Lelang I , II , dan III
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebij akan, teknis dan
standardisasi, sistem dan prosedur di bidang lelang;
b. penyiapan bahan bimbingan atau petunj uk teknis dan
yuridis di bidang lelang;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 72 -

c. peny1apan bahan pembinaan, pengawasan , dan


evaluasi di bidang lelang;
d. peny1apan bahan perencanaan dan pemantauan
lelang;
e. peny1apan bahan analisis dan penelaahan kebij akan
di bidang lelang;
f. penyiapan data penerimaan Negara dari lelang;
g. penyiapan bahan pengembangan lelang dan profesi
lelang;
h. penyiapan bahan perencanaan modernisasi lelang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
L penggalian potensi lelang serta verifikasi risalah lelang;
J. pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan kinerj a
Pej abat Lelang;
k. pelaksanaan verifikasi laporan dan pembukuan hasil
lelang;
1. penyiapan bahan persetujuan penundaan pembayaran
harga lelang; dan
m. pelaksanaan koordinasi dengan pengguna J asa lelang
dan pemberian informasi atau penj elasan mengenai
masalah-masalah di bidang lelang.

Pasal 1 2 8 1
Subdirektorat Bina Lelang I terdiri atas :
a. Seksi Bina Lelang IA;
b. Seksi Bina Lelang I B ; dan
c. Seksi Bina Lelang I C .

Pasal 1 2 82
Seksi Bina Lelang IA, IB, dan IC mas1ng-masmg
mempunyai tug as melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebij akan, teknis, standardisasi, sistem dan
pro sedur di bidang lelang, bimbingan atau petunjuk teknis
dan yuridis, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
pelaksanaan lelang, perencanaan dan pemantauan lelang,
analisis dan penelaahan kebij akan di bidang lelang,
penerimaan negara dari lelang, pengem bangan lelang dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 573 -

profesi lelang, perencanaan modernisasi lelang berbasis


teknologi informasi dan komunikasi, penggalian potensi
lelang serta verifikasi risalah lelang, pemeriksaan dan
pengawasan kinerj a Pej abat Lelang, verifikasi laporan dan
pembukuan hasil lelang, persetujuan penundaan
pembayaran harga lelang, dan pelaksanaan koordinasi
dengan pengguna j asa lelang dan pemberian informasi atau
penj elasan mengenai masalah-masalah di bidang lelang
lingkup IA, IB, dan I C , sesuai penugasan yang diatur lebih
lanjut oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 83
Subdirektorat Bina Lelang II terdiri atas :
a. Seksi Bina Lelang IIA;
b. Seksi Bina Lelang IIB ; dan
c. Seksi Bina Lelang IIC .

Pasal 1 2 84
Seksi Bina Lelang IIA, IIB , dan IIC masing-masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan bah an
penyusunan kebij akan, teknis , standardisasi, sistem dan
prosedur di bidang lelang, bimbingan atau petunjuk teknis
dan yuridis, pembinaan, pengawasan , dan evaluasi
pelaksanaan lelang, perencanaan dan pemantauan lelang,
analisis dan penelaahan kebij akan di bidang lelang,
penerimaan negara dari lelang, pengembangan lelang dan
profesi lelang, perencanaan modernisasi lelang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi, penggalian potensi
lelang serta verifikasi risalah lelang, pemeriksaan dan
pengawasan kinerj a Pej abat Lelang, verifikasi laporan dan
pembukuan hasil lelang, persetujuan penundaan
pembayaran harga lelang, dan pelaksanaan koordinasi
dengan pengguna j asa lelang dan pemberian informasi atau
penj elasan mengenai masalah-masalah di bidang lelang
lingkup IIA, IIB , dan IIC, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 574 -

Pasal 1 2 8 5
Subdirektorat Bina Lelang III terdiri atas :
a. Seksi Bina Lelang IIIA;
b. Seksi Bina Lelang IIIB ; dan
c. Seksi Bina Lelang IIIC .

Pasal 1 2 86
Seksi Bina Lelang IIIA, IIIB , dan IIIC masing-masing
mempunyai tu gas melakukan penyiapan bah an
penyusunan kebij akan , teknis , standardisasi, sistem
dan pro sedur di bidang lelang, bimbingan atau
petunj uk teknis dan yuridis, pembinaan,
pengawasan , dan evaluasi pelaksanaan lelang,
perencanaan dan pemantauan lelang, analisis dan
penelaahan kebij akan di bidang lelang, penenmaan
Negara dari lelang, pengembangan lelang dan
profesi lelang, perencanaan modernisasi lelang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi,
penggalian potensi lelang serta verifikasi risalah
lelang, pemeriksaan dan pengawasan kinerj a
Pej abat Lelang, verifikasi laporan dan pembukuan hasil
lelang, persetujuan penundaan pembayaran
harga lelang, dan pelaksanaan koordinasi dengan
pengguna J asa lelang dan pemberian informasi atau
penj elasan mengenai masalah-masalah di bidang
lelang lingkup IIIA, IIIB , dan III C , sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 8 7
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga
Direktorat Lelang.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Subdirektorat Bina
Lelang I .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 57 5 -

Bagian Kesepuluh
Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat

Pasal 1 2 88
Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat mempunyai
tugas merumuskan serta melaksanakan kebij akan dan
standardisasi teknis di bidang hukum dan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 2 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 2 8 8 , Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang hukum dan
hubungan masyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang hukum
dan hubungan masyarakat;
c. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kri teria di bidang hukum dan
hubungan masyarakat;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang hukum dan hubungan
masyarakat; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Hukum
dan Hubungan Masyarakat.

Pasal 1 2 9 0
Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat terdiri atas :
a. Subdirektorat Peraturan Perundangan;
b. Subdirektorat Bantuan Hukum;
c. Subdirektorat Hubungan Masyarakat;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 29 1
Subdirektorat Peraturan Perundangan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pengharmonisasian dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 76 -

pengkoordinasian penyusunan rancangan peraturan ,


pelaksanaan evaluasi pelaksanaan peraturan ,
pengelolaan dokumen hukum, publikasi dan informasi
hukum di bidang pengelolaan kekayaan negara,
penilaian, pengurusan piutang negara, dan
pelaksanaan lelang.

Pasal 1 2 9 2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 1 29 1 , Subdirektorat Peraturan Perundangan
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan harmonisasi rancangan peraturan
perundangan;
b. penelaahan dan peny1apan bah an rancangan
peraturan perundangan dan petunj uk pelaksanaan
peraturan serta melakukan evaluasi di bidang
pengelolaan kekayaan negara, penilaian, pengurusan
piutang negara, dan lelang;
c. pelaksanaan klasifikasi peraturan di bidang
pengelolaan kekayaan negara, penilaian , pengurusan
piutang negara dan lelang;
d. pelaksanaan peny1mpanan dan pengamanan
peraturan di bidang pengelolaan kekayaan
negara, penilaian , pengurusan piutang negara
dan lelang;
e. pelaksanaan dokumentasi dan kodifikasi
peraturan perundangan di bidang
pengelolaan kekayaan negara, penilaian, piutang
negara, dan lelang;
f. pemantauan pelaksanaan peraturan perundangan
di bi dang pengelolaan kekayaan negara,
penilaian, pengurusan piutang negara dan
lelang; dan
g. penyaJ ian peraturan perundangan di bi dang
pengelolaan kekayaan negara, penilaian, piutang
negara, dan lelang.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 577 -

Pasal 1 2 9 3
Subdirektorat Peraturan Perundangan terdiri atas :
a. Seksi Peraturan Perundangan I;
b. Seksi Peraturan Perundangan II ;
c. Seksi Peraturan Perundangan III ; dan
d. S eksi Peraturan Perundangan IV.

Pasal 1 2 9 4
Seksi Peraturan Perundangan I , I I , I I I , clan I V masmg
masing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan harmonisasi rancangan peraturan
perundangan, penelaahan clan penyiapan bahan rancangan
peraturan perundangan dan petunjuk pelaksanaan
peraturan serta melakukan evaluasi, pelaksanaan
klasifikasi peraturan, pelaksanaan peny1mpanan clan
pengamanan peraturan pelaksanaan dokumentasi dan
kodifikasi peraturan perundangan, pemantauan
pelaksanaan peraturan perundangan, penyaj ian peraturan
perundangan di bidang kekayaan negara, penilaian ,
piutang negara, dan pelayanan lelang lingkup I , II, III , dan
IV, sesuai penugasan yang akan ditetapkan lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 9 5
Subdirektorat Bantuan Hukum mempunya1 tugas
melaksanakan peny1apan perumusan petunjuk
pelaksanaan pemberian bantuan hukum dan pelaksanaan
bantuan hukum di bidang pengelolaan kekayaan negara,
penilaian , pengurusan piutang negara, clan pelaksanaan
lelang, se suai penugasan yang akan ditetapkan lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 9 6
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 29 5 , Subdirektorat Bantuan Hukum
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 78 -

a. penyiapan penyusunan petunj uk pelaksanaan


dan pemberian bantuan hukum di bidang
kekayaan negara, penilaian, piutang negara
dan lelang;
b. penelaahan kasus hukum di bidang kekayaan negara,
penilaian, piutang negara dan lelang;
c. peny1apan bahan pertimbangan dan pemberian
bantuan hukum di bidang kekayaan negara, penilaian ,
piutang negara dan lelang; dan
d. pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyelesaian
perkara .

Pasal 1 2 9 7
Subdirektorat Bantuan Hukum terdiri atas :
a. Seksi Ban tuan H ukum I ;
b. Seksi Bantuan Hukum II ;
c. Seksi Bantuan Hukum III ; dan
d. Seksi Bantuan Hukum IV.

Pasal 1 2 9 8
Seksi Bantuan Hukum I , II , III , dan I V masing-masing
mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan
bahan petunjuk pelaksanaan dan pemberian
bantuan hukum, penelaahan kasus hukum,
pertimbangan , pemberian bantuan hukum dan
pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyelesaian
perkara di bidang kekayaan negara, penilaian ,
piutang negara dan lelang lingkup I , II, III , dan IV,
sesuai penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara.

Pasal 1 2 99
Subdirektorat Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan perumusan kebij akan ,
standardisasi, dan bimbingan teknis, evaluasi, dan
pelaksanaan di bidang hubungan media, penyuluhan
dan layanan informasi, publikasi, dokumentasi,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 79 -

dan pengolahan data hubungan masyarakat di bidang


kekayaan negara, penilaian , piutang negara, dan lelang.

Pasal 1 30 0
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 2 9 9 , Subdirektorat Hubungan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rumusan kebij akan,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan hubungan masyarakat, hubungan media,
analisis berita, dan opini publik;
b. penyiapan bahan penyusunan rumusan,
kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis,
evaluasi, dan pelaksanaan penyuluhan dan
pemberian layanan informasi, komunikasi publik
serta penyelenggaraan information desk dan call center,
c. penyiapan bahan penyusunan rumusan, kebij akan ,
standardisasi dan bimbingan teknis , evaluasi, dan
pelaksanaan publikasi dan dokumentasi, pengelolaan
situs internet, perpustakaan, dan pengelolaan
berita; dan
d. melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
kebij akan , standardisasi dan bimbingan teknis ,
evaluasi, penyiapan bahan rapat eksternal,
pelaksanaan dokumentasi dan perpustakaan serta
pengolahan data untuk keperluan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 3 0 1
Subdirektorat Hubungan Masyarakat terdiri atas :
a. Seksi Komunikasi Publik;
b. Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi; dan
c. Seksi Publikasi dan Dokumentasi .

Pasal 1 3 0 2
(1) Seksi Komunikasi Publik mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 580 -

kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis ,


evaluasi, dan pelaksanaan hubungan masyarakat,
hubungan media, komunikasi publik, analisis berita,
dan opini publik.
(2 ) Seksi Penyuluhan dart Layanan Informasi mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan penyusunan
rumusan , kebij akan, standardisasi dan bimbingan
teknis , evaluasi, dan pelaksanaan penyuluhan
dan pemberian layanan informasi, penyelenggaraan
information desk dan call center, pengolahan
data untuk keperluan internal dan hubungan
masyarakat, serta koordinasi peny1apan bahan
rapat eksternal .
(3) Seksi Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan,
kebij akan, standardisasi dan bimbingan teknis ,
evaluasi, dan pelaksanaan publikasi, dokumentasi,
pengelolaan berita, dan perpustakaan, serta situs
web dan portal intranet.

Pasal 1 3 03
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Hukum dan Hubungan Masyarakat.
(2 ) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Subdirektorat
Hubungan Masyarakat.

Bagian Kesebelas
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1 3 04
(1) Pada Direktorat J enderal Kekayaan Negara dapat
dibentuk kelompok j abatan fungsional sesuai
kebutuhan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 58 1 -

(2 ) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud


pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan j abatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan .

Pasal 1 3 0 5
(1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sejumlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan J enJ ang dan bi dang
keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok j abatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh
pimpinan unit organisasi .
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dan beban kerja.
(4) Jenis dan j enj ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 582 -

BAB IX
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 1306
(1) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan.
(2) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dipimpin
oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1307
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan mempunyai
tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang alokasi dan pengelolaan dana
perimbangan dan transfer ke daerah lainnya, dan pajak
daerah dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 1308
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1307, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang alokasi dan
pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah
lainnya, dan pajak daerah dan retribusi daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang alokasi dan
pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah
lainnya, dan pajak daerah dan retribusi daerah;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang alokasi dan pengelolaan dana perimbangan
dan transfer ke daerah lainnya, dan pajak daerah dan
retribusi daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 583 -

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang


alokasi dan pengelolaan dana perimbangan dan
transfer ke daerah lainnya, dan pajak daerah dan
retribusi daerah;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang alokasi dan pengelolaan dana perimbangan
dan transfer ke daerah lainnya, dan pajak daerah dan
retribusi daerah;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 1309
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Dana Perimbangan;
c. Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan
Daerah;
d. Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana
Perimbangan; dan
e. Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi
Keuangan Daerah.

Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 1310
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan,
pembinaan, serta pemberian dukungan pelayanan teknis
dan administratif kepada semua unsur di lingkungan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 584 -

Pasal 1311
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana climaksucl clalam
Pasal 1310, Sekretariat Direktorat Jencleral
menyelenggarakan fungsi:
a. koorclinasi kegiatan Direktorat Jencleral Perimbangan
Keuangan;
b. penyusunan rencana strategis, rencana kinerja
tahunan, rencana kerja, clan rencana anggaran
Direktorat Jencleral Perimbangan Keuangan;
c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan pada
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;
d. penyusunan laporan keuangan, penyusunan statistik,
laporan akuntabilitas kinerja, clan laporan
pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan;
e. penyelenggaraan pengelolaan urusan orgamsas1,
ketatalaksanaan, serta penyusunan jabatan fungsional
di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan;
f. koordinasi dan fasilitasi kerjasama antar lembaga dan
kerjasama internasional;
g. koordinasi dan fasilitasi penyusunan peraturan
di bidang hubungan keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah;
h. koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan
hukum;
i. penyelenggaraan pengelolaan urusan sumber daya
manusia pada Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan;
J. penyusunan standar kompetensi jabatan;
k. pelaksanaan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, dan
perpustakaan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan;
1. pelaksanaan urusan rumah tangga, humas, serta
perlengkapan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan;
m. unit layanan pengadaan; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 585 -

n. koordinasi penerapan pengendalian intern, proses


pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, pelaksanaan
pemantauan pengendalian intern, pemantauan
kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai,
serta pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan.

Pasal 1312
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Bagian Sumber Daya Manusia;
c. Bagian Umum, Kehumasan, dan Bantuan Hukum;
d. Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1313
Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana strategis, rencana
kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran, pelaporan,
serta melakukan urusan keuangan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan.

Pasal 13 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1313, Bagian Perencanaan dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, rencana kinerja
tahunan, rencana kerja dan anggaran Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan;
b. penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan
pengajuan permintaan pembayaran;
c. pelaksanaan urusan perbendaharaan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan dan penerbitan surat
perintah pembayaran;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 586 -

d. akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan


laporan keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan;
e. koordinasi dan fasilitasi serta pemantauan
pelaksanaan kegiatan kerjasama Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan dengan lembaga internasional
dan lembaga lainnya; dan
f. koordinasi dan fasilitasi penyusunan keputusan dan
atau peraturan perundang-undangan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1315
Bagian Perencanaan dan Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Penyusunan Anggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan;
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan; dan
d. Subbagian Harmonisasi Kebijakan dan Peraturan.

Pasal 1316
( 1) Subbagian Perencanaan dan Penyusunan Anggaran
mempunya1 tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana strategis, rencana kinerja
tahunan, dokumen perencanaan lainnya, rencana
kerja anggaran, dan dokumen pendukung penyusunan
anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan urusan perbendaharaan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan
penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan akuntansi pelaksanaan
anggaran dan penyusunan laporan keuangan,
penyusunan statistik, laporan akuntabilitas kinerja,
dan laporan penataan tugas Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 587 -

(4) Subbagian Harmonisasi Kebijakan dan Peraturan


mempunyai tugas melakukan koordinasi harmonisasi
kebijakan, koordinasi dan fasilitasi penyusunan
keputusan dan/ atau peraturan perundang-undangan
di bidang hubungan keuangan pusat dan daerah,
serta penyediaan dan penyaJian data dan substansi
bahan dalam rangka pelaksanaan tugas atau kegiatan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1317
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
melaksanakan urusan sumber daya manusia Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan dan pengelolaan Jabatan
Fungsional.

Pasal 1318
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1317, Bagian Sumber Daya Manusia
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi pelaksanaan assesment sumber daya
manusia dan evaluasi peringkat jabatan fungsional
pelaksana;
b. penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia;
c. penyaringan sumber daya manusia dalam rangka
pendidikan dan pelatihan, serta ujian jabatan;
d. pengurusan tata usaha, dokumentasi, dan statistik
sumber daya manusia;
e. pelaksanaan urusan pengangkatan, kepangkatan,
pemberhentian, pemensiunan, dan mutasi lainnya;
f. penyiapan bahan penghargaan, penindakan, dan
penjatuhan hukuman disiplin; dan
g. pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
jabatan fungsional Analis Keuangan Pusat dan
Daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 588 -

Pasal 1319
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Subbagian Mutasi dan Informasi Sumber Daya
Manusia; dan
c. Subbagian Pembinaan Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Pusat dan Daerah.

Pasal 1320
(1) Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana kebutuhan dan penyanngan
sumber daya manusia dalam rangka pendidikan,
pelatihan, pengembangan kompetensi sumber daya
manusia, dan ujian jabatan.
(2) Subbagian Mutasi dan Informasi Sumber Daya
Manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan formasi, pengangkatan,
kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan sumber
daya manusia, mutasi sumber daya manusia lainnya,
penyiapan bahan statistik sumber daya manusia,
administrasi umum sumber daya manusia, serta
mengelola informasi manajemen sumber daya manusia
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
(3) Subbagian Pembinaan Jabatan Fungsional Analis
Keuangan Pusat dan Daerah mempunyai tugas
pembinaan jabatan fungsional Analis Keuangan Pusat
dan Daerah, penyusunan kebijakan teknis di bidang
pembinaan analis keuangan pusat dan daerah,
koordinasi, serta evaluasi dan monitoring jabatan
fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah.

Pasal 1321
Bagian Umum, Kehumasan, dan Bantuan Hukum
mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha,
kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga,
perlengkapan, pelaksanaan fungsi unit layanan pengadaan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 589 -

layanan kehumasan, serta koordinasi dan fasilitasi


pertimbangan dan bantuan hukum.

Pasal 1322
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam
Pasal 1321, Bagian Umum, Kehumasan, dan Bantuan
Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan,
ekspedisi, dan penggandaan;
b. pelaksanaan urusan rumah tangga;
c. pelaksanaan urusan administrasi gaji dan tunjangan;
d. pelaksanaan urusan perlengkapan;
e. pelaksanaan urusan kehumasan, dokumentasi,
kepustakaan;
f. pelaksanaan fungsi unit layanan pengadaan; dan
g. koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan
hukum.

Pasal 1323
Bagian Umum, Kehumasan, dan Bantuan Hukum terdiri
atas:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Protokoler;
c. Subbagian Perlengkapan; dan
d. Subbagian Kehumasan, Bantuan Hukum, dan
Kerjasama Antar Lembaga.

Pasal 1324
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
pengelolaan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi,
ekspedisi dan penggandaan, manaJemen
perpustakaan, serta melaksanakan fungsi tata usaha
dan rumah tangga Sekretariat Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Rumah Tangga dan Protokoler mempunyai
tugas melakukan pelaksanaan urusan protokoler,
kerumahtanggaan, akomodasi, pengangkutan,
pemeliharaan inventaris kantor, pemeliharaan rumah

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 590 -

dan kendaraan dinas, perjalanan dinas, serta urusan


gaji dan kesejahteraan pegawai.
(3) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan
urusan pengadaan sarana dan prasarana,
inventarisasi, peny1mpanan, pendistribusian,
pengawasan, penyiapan penghapusan barang milik
negara, serta melaksanakan fungsi unit layanan
pengadaan.
(4) Subbagian Kehumasan, Bantuan Hukum, dan
Kerjasama Antar Lembaga mempunyai tugas
melakukan urusan hubungan media, layanan
informasi, publikasi, dokumentasi, pengolahan data
hubungan masyarakat dan informasi website
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan,
koordinasi dan fasilitasi pertimbangan dan bantuan
hukum, penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi
serta pemantauan pelaksanaan kegiatan kerjasama
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan
lembaga internasional dan lembaga lainnya.

Pasal 1325
Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan organ1sas1,
ketatalaksanaan, kinerja orgamsas1, pemantauan dan
peningkatan penerapan pengendalian intern, serta
pengelolaan risiko organisasi.

Pasal 1326
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1325, Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis beban kerja, evaluasi jabatan,
penyusunan uraian jabatan, penyusunan jabatan
fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan;
b. penyiapan bahan perumusan penataan dan
pengembangan organisasi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 591 -

c. penyusunan, evaluasi, dan pengembangan prosedur


dan metode kerja (standard operating procedures);
d. koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas
kepatuhan internal, pengelolaan risiko, dan
pengelolaan kinerja;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan serta
pelaporan kepatuhan internal, pengelolaan risiko, dan
pengelolaan kinerja; dan
f. pemberian rekomendasi terhadap rancangan
kebijakan dan keputusan p1mpman dari s1s1
pengendalian internal, risiko, dan pengelolaan kinerja.

Pasal 1327
Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal terdiri atas:
a. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana;
b. Subbagian Kepatuhan Internal I;
c. Subbagian Kepatuhan Internal II; dan
d. Subbagian Pengelolaan Kinerja.

Pasal 1328
(1) Subbagian Organisasi dan Tatalaksana mempunyai
tugas pengelolaan organisasi, penyusunan jabatan
fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan, penyusunan dan
pengembangan prosedur dan metode kerja, serta
ketatalaksanaan.
(2) Subbagian Kepatuhan Internal I mempunyai tugas
melakukan peny1apan bahan perumusan kebijakan
pengendalian internal, penyusunan laporan kepatuhan
internal, penyusunan rekomendasi, pengelolaan
pengaduan, koordinasi pelaksanaan tindak lanjut
hasil pemeriksaan aparat pengawasan serta
melakukan pemantauan pengendalian internal,
pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin pegawai, serta pemantauan tindak lanjut
laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 592 -

melakukan peny1apan bahan perumusan kebijakan


dan penerapan pengelolaan risiko, pengembangan
budaya kepatuhan dan sadar risiko, dan
pengembangan program pencegahan fraud serta
evaluasi terhadap pengelolaan risiko terkait dengan
pelaksanaan tugas Direktorat Dana Perimbangan dan
Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana
Perimbangan.
(3) Subbagian Kepatuhan Internal II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
pengendalian internal, penyusunan laporan kepatuhan
internal, penyusunan rekomendasi, pengelolaan
pengaduan, koordinasi pelaksanaan tindak lanjut
hasil pemeriksaan aparat pengawasan serta
melakukan pemantauan pengendalian internal,
pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin pegawai, serta pemantauan tindak lanjut
laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat dan
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
dan penerapan pengelolaan risiko, pengembangan
budaya kepatuhan dan sadar risiko, dan
pengembangan program pencegahan fraud serta
evaluasi terhadap pengelolaan risiko terkait dengan
pelaksanaan tugas Sekretariat Direktorat Jenderal,
Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan
Daerah, dan Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan
Informasi Keuangan Daerah.
(4) Subbagian Pengelolaan Kinerja mempunyai tugas
melakukan penyiapan rumusan dan penerapan
kebijakan pengelolaan kinerja, menyusun konsep
Kontrak Kinerja, manual Indikator Kinerja Utama dan
matriks cascading Kemenkeu-One, mengkoordinasikan
penyusunan dan penetapan Kontrak Kinerja dan
manual Indikator Kinerja Utama Kemenkeu -Two,
Menetapkan SS dan/ atau Indikator Kinerja Utama
yang bersifat mandatory untuk level Kemenkeu-Two

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 593 -

sampai dengan Kemenkeu-Five, melakukan rev1u


kontrak kinerja, manual Indikator Kinerja Utama dan
ketepatan cascading Kemenkeu-Two, menyusun
laporan capaian kinerja Kemenkeu-One, menghitung
Nilai Kinerja Organisasi dan Capaian Kinerja Pegawai
Kemenkeu-One, mengkoordinasikan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi capaian kinerja seluruh
pejabat eselon II, dan mereviu hasil perhitungan Nilai
Kinerja Organisasi Kemenkeu-Two, serta bimbingan
teknis pengelolaan kinerja organisasi.

Bagian Keempat
Direktorat Dana Perimbangan

Pasal 1329
Direktorat Dana Perimbangan mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

Pasal 1330
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1329, Direktorat Dana Perimbangan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang dana
perimbangan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang dana
perimbangan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang dana perimbangan;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis, pemantauan
dan evaluasi di bidang dana perimbangan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Dana
Perimbangan.

Pasal 1331
Direktorat Dana Perimbangan terdiri atas:
a. Subdirektorat Dana Bagi Hasil;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 59 4 -

b. Subdirektorat Dana Alokasi Umum;


c. Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik I;
d. Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik II;
e. Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Non Fisik;
f. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Dana
Perimbangan;
g. Subbagian Tata Usaha; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1332
Subdirektorat Dana Bagi Hasil mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan data dan bahan, penyiapan
penyusunan proyeksi dan koordinasi perencanaan alokasi,
perhitungan alokasi, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan alokasi dana bagi hasil.

Pasal 1333
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1332, Subdirektorat Dana Bagi Hasil
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi dana bagi hasil;
b. peny1apan bahan penyusunan rencana alokasi dana
bagi hasil dan koordinasi dengan kementerian dan
lembaga terkait dengan rencana alokasi dana bagi
hasil;
c. penyiapan bahan penyusunan rincian rencana alokasi
dana bagi hasil setiap daerah; dan
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
alokasi dana bagi hasil.

Pasal 1334
Subdirektorat Dana Bagi Hasil terdiri atas:
a. Seksi Data Dana Bagi Hasil;
b. Seksi Perencanaan Dana Bagi Hasil;
c. Seksi Alokasi Dana Bagi Hasil; dan
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 595 -

Pasal 1335
(1) Seksi Data Dana Bagi Hasil mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi dana bagi hasil.
(2) Seksi Perencanaan Dana Bagi Hasil mempunyai tugas
melakukan penyusunan rencana alokasi dana bagi
hasil dan koordinasi dengan kementerian dan lembaga
terkait dengan rencana alokasi dana bagi hasil.
(3) Seksi Alokasi Dana Bagi Hasil mempunyai tugas
melakukan penyusunan rincian rencana alokasi dana
bagi hasil setiap daerah.
(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil
mempunyai tugas melakukan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan alokasi dana bagi hasil .

Pasal 1336
Subdirektorat Dana Alokasi Umum mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan data dan bahan, penyiapan
penyusunan proyeksi dan koordinasi perencanaan alokasi,
perhitungan alokasi, pemantauc;i_n dan evaluasi
pelaksanaan alokasi dana alokasi umum.

Pasal 1337
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1336, Subdirektorat Dana Alokasi Umum
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi dana alokasi umum;
b. penyiapan bahan penyusunan rencana alokasi dana
alokasi umum dan koordinasi dengan kementerian
dan lembaga terkait dengan rencana alokasi dana
alokasi umum;
c. penyiapan bahan penyusunan rincian rencana alokasi
dana alokasi umum setiap daerah; dan
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
alokasi dana alokasi umum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 596 -

Pasal 1338
Subdirektorat Dana Alokasi Umum terdiri atas:
a. Seksi Data Dana Alokasi Umum;
b. Seksi Perencanaan Dana Alokasi Umum;
c. Seksi Alokasi Dana Alokasi Umum; dan
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Umum.

Pasal 1339
(1) Seksi Data Dana Alokasi Umum mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi dana alokasi umum.
(2) Seksi Perencanaan Dana Alokasi Umum mempunyai
tugas melakukan penyusunan rencana alokasi dana
alokasi umum dan koordinasi dengan kementerian
dan lembaga terkait dengan rencana alokasi dana
alokasi umum.
(3) Seksi Alokasi Dana Alokasi Umum mempunyai tugas
melakukan penyusunan rincian rencana alokasi dana
alokasi umum setiap daerah.
(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Umum
mempunyai tugas melakukan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan alokasi dana alokasi umum.

Pasal 1340
Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik I mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan data dan bahan,
penyiapan penyusunan proyeksi dan koordinasi
perencanaan alokasi, perhitungan alokasi, standardisasi,
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan alokasi dana alokasi khusus fisik I, sesuai
dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1341
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1340, Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik I
menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 597 -

a. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka


perencanaan dana alokasi khusus fisik I;
b. penyiapan bahan kompilasi, verifikasi, dan penilaian
dana alokasi khusus fisik I;
c. koordinasi dan fasilitasi penyusunan bahan
perumusan dan perhitungan dana alokasi khusus
fisik I;
d. peny1apan bahan penyusunan rmcian alokasi dana
alokasi khusus fisik I setiap daerah;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
alokasi khusus fisik I; dan
f. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan dana alokasi
khusus fisik I.

Pasal 1342
Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik I terdiri atas:
a. Seksi Data Dana Alokasi Khusus Fisik I;
b. Seksi Perencanaan Dana Alokasi Khusus Fisik I;
c. Seksi Alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik I; dan
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus
Fisik I.

Pasal 1343
(1) Seksi Data Dana Alokasi Khusus Fisik I mempunyai
tugas melakukan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi dana alokasi khusus fisik I.
(2) Seksi Perencanaan Dana Alokasi Khusus Fisik I
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
alokasi dana alokasi khusus fisik I dan koordinasi
dengan kementerian dan lembaga terkait dengan
rencana alokasi dana alokasi khusus fisik I.
(3) Seksi Alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik I mempunyai
tugas melakukan penyusunan rincian rencana alokasi
dana alokasi khusus fisik I setiap daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 598 -

(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus


Fisik I mempunyai tugas melakukan pemantauan,
evaluasi, dan bimbingan teknis pelaksanaan alokasi
dana alokasi khusus fisik I.

Pasal 1344
Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik II mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan data dan bahan,
penyiapan penyusunan proyeksi dan koordinasi
perencanaan alokasi, perhitungan alokasi, standardisasi,
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan alokasi dana alokasi khusus fisik II, sesuai
dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1345
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1344, Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik II
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan dana alokasi khusus fisik II;
b. penyiapan bahan kompilasi, verifikasi, dan penilaian
dana alokasi khusus fisik II;
c. koordinasi dan fasilitasi penyusunan bahan
perumusan dan perhitungan dana alokasi khusus fisik
II;
d. penyiapan bahan penyusunan rmcian alokasi dana
alokasi khusus fisik II setiap daerah;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
alokasi khusus fisik II; dan
f. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan dana alokasi
khusus fisik II.

Pasal 1346
Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik II terdiri atas:
a. Seksi Data Dana Alokasi Khusus Fisik II;
b. Seksi Perencanaan Dana Alokasi Khusus Fisik II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 599 -

c. Seksi Alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik II; dan


d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus
Fisik II.

Pasal 1347
(1) Seksi Data Dana Alokasi Khusus Fisik II mempunyai
tugas melakukan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi dana alokasi khusus fisik II.
(2) Seksi Perencanaan Dana Alokasi Khusus Fisik II
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
alokasi dana alokasi khusus fisik II dan koordinasi
dengan kementerian dan lembaga terkait dengan
rencana alokasi dana alokasi khusus fisik II.
(3) Seksi Alokasi Dana Alokasi Khusus Fisik II
mempunyai tugas melakukan penyusunan rincian
rencana alokasi dana alokasi khusus fisik II setiap
daerah.
(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus
Fisik II mempunyai tugas melakukan pemantauan,
evaluasi, dan bimbingan teknis pelaksanaan alokasi
dana alokasi khusus fisik II.

Pasal 1348
Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Non Fisik mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan data dan bahan,
penyiapan penyusunan proyeksi dan koordinasi
perencanaan alokasi, perhitungan alokasi, standardisasi,
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan alokasi dana alokasi khusus non fisik, sesuai
dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1349
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1348, Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Non Fisik
menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 600 -

a. peny1apan bahan pengelolaan data dalam rangka


perencanaan alokasi dana alokasi khusus non fisik )

b. penyiapan bahan penyusunan rencana alokasi dana


alokasi khusus non fisik dan koordinasi dengan
kementerian dan lembaga terkait dengan rencana
dana alokasi khusus non fisik;
c. penyiapan bahan penyusunan rincian rencana alokasi
dana alokasi khusus non fisik setiap daerah;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
dana alokasi khusus non fisik; dan
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
alokasi dana alokasi khusus non fisik.

Pasal 1350
Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Non Fisik terdiri atas:
a. Seksi Data Dana Alokasi Khusus Non Fisik;
b. Seksi Perencanaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik;
c. Seksi Alokasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik; dan
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus
Non Fisik.

Pasal 1351
( 1) Seksi Data Dana Alokasi Khusus Non Fisik
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dalam
rangka perencanaan alokasi dana alokasi khusus non
fisik.
(2) Seksi Perencanaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
alokasi dana alokasi khusus non fisik dan koordinasi
dengan kementerian dan lembaga terkait dengan
rencana alokasi dana alokasi khusus non fisik.
(3) Seksi Alokasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik
mempunyai tugas melakukan penyusunan rmcian
rencana alokasi dana alokasi khusus non fisik setiap
daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 60 1 -

(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus


Non Fisik mempunyai tugas melakukan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan alokasi dana alokasi khusus
non fisik, serta pelaksanaan bimbingan teknis.

Pasal 1352
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Dana Perimbangan
mempunyai tugas melaksanakan peny1apan bahan
perumusan rancangan peraturan di bidang dana
perimbangan.

Pasal 1353
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1352, Subdirektorat Perumusan Kebijakan Dana
Perimbangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dana
perimbangan; dan
b. penyusunan rancangan peraturan perundangan
di bidang alokasi dana perimbangan.

Pasal 1354
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Dana Perimbangan
terdiri atas:
a. Seksi Perumusan Kebijakan Dana Bagi Hasil;
b. Seksi Perumusan Kebijakan Dana Alokasi Umum; dan
c. Seksi Perumusan Kebijakan Dana Alokasi Khusus.

Pasal 1355
( 1) Seksi Perumusan Kebijakan Dana Bagi Hasil
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan rancangan peraturan di bidang dana bagi
hasil.
(2) Seksi Perumusan Kebijakan Dana Alokasi Umum
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan rancangan peraturan di bidang dana
alokasi umum.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 602 -

(3) Seksi Perumusan Kebijakan Dana Alokasi Khusus


mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan rancangan peraturan di bidang dana
alokasi khusus.

Pasal 135 6
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
tata usaha dan rumah tangga Direktorat Dana
Perimbangan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Perumusan Kebijakan Dana Perimbangan.

Bagian Kelima
Direktorat Pendapatan dan Kapasitas
Keuangan Daerah

Pasal 1357
Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pendapatan asli daerah serta peningkatan kapasitas
keuangan daerah.

Pasal 1358
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat
Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah
.
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang
pendapatan asli daerah;
b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang pendapatan asli daerah;
c. penyiapan pemberian bimbingan teknis, pemantauan
dan evaluasi di bidang pendapatan asli daerah;
d. peny1apan bahan untuk pengembangan potensi
pendapatan daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 603 -

e. peny1apan bahan untuk peningkatan kapasitas


pengelola keuangan daerah; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pendapatan
dan Kapasitas Keuangan Daerah.

Pasal 1359
Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah
terdiri atas:
a. Subdirektorat Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
b. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan
Asli Daerah;
c. Subdirektorat Pengembangan Potensi Pendapatan Asli
Daerah;
d. Subdirektorat Bimbingan Teknis Keuangan Daerah;
e. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Pendapatan Asli
Daerah;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1360
Subdirektorat Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan
sinkronisasi dan bimbingan teknis terkait sinkronisasi
Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Pasal 136 1
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat
Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan sinkronisasi Raperda Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah;
b. pelaksanaan sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
c. penyusunan rekomendasi hasil sinkronisasi Raperda
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 604 -

d. pelaksanaan bimbingan teknis terkait sinkronisasi


Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Pasal 1362
Subdirektorat Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah terdiri atas:
a. Seksi Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Provinsi dan Kota;
b. Seksi Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten I;
c. Seksi Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten II; dan
d. Seksi Penyusunan Hasil Sinkronisasi Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.

Pasal 1363
(1) Seksi Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Provinsi dan Kota mempunyai tugas
melakukan sinkronisasi Raperda dan Perda Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, penyusunan norma,
standar, prosedur, kriteria serta bimbingan teknis
terkait sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Provinsi dan Kota.
(2) Seksi Sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten I mempunyai tugas
melakukan sinkronisasi Raperda dan Perda Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, penyusunan norma,
standar, prosedur, kriteria serta bimbingan teknis
terkait sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten di wilayah Sumatera,
Kalimantan, dan Sulawesi.
(3) Seksi Evaluasi Raperda dan Perda Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten II mempunyai tugas
melakukan sinkronisasi Raperda dan Perda Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, penyusunan norma,
standar, prosedur, kriteria serta bimbingan teknis
terkait sinkronisasi Raperda Pajak Daerah dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 605 -

Retribusi Daerah Kabupaten di wilayah Jawa, Bali,


Nusa Tenggara, Maluku> dan Papua.
(4) Seksi Penyusunan Hasil Sinkronisasi Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah mempunyai tugas melakukan
penyusunan hasil sinkronisasi Raperda Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.

Pasal 1364
Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan
evaluasi, serta bimbingan teknis di bidang pendapatan asli
daerah.

Pasal 1365
Dalam melaksanakan tugas tersebut Subdirektorat
Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan bahan pemantauan dan evaluasi
pendapatan asli daerah;
b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pendapatan
asli daerah;
c. penyusunan rekomendasi hasil pemantauan dan
evaluasi atas kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan; dan
d. pelaksanaan bimbingan teknis terkait dengan
pemungutan dan administrasi pendapatan asli daerah.

Pasal 1366
Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah terdiri atas:
a. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah Provinsi dan Kota;
b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten I;
c. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten II; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 606 -

d. Seksi Penyusunan Hasil Pemantauan dan Evaluasi


Pendapatan Asli Daerah.

Pasal 1367
( 1) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah Provinsi dan Kota mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, serta
bimbingan teknis terkait dengan pemungutan dan
administrasi Pendapatan Asli Daerah Provinsi dan
Kota.
(2) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, serta bimbingan teknis terkait dengan
pemungutan dan administrasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten di wilayah Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi.
(3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pend?-patan Asli
Daerah Kabupaten II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, serta bimbingan teknis terkait dengan
pemungutan dan administrasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Maluku dan Papua.
(4) Seksi Penyusunan Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas melakukan
penyusunan rekomendasi hasil pemantauan dan
evaluasi atas kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.

Pasal 1368
Subdirektorat Pengembangan Potensi Pendapatan Asli
Daerah mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
potensi pendapatan asli daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 607 -

Pasal 1369
Dalam melaksanakan tugas tersebut Subdirektorat
Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan bahan teknik penghitungan potensi
pendapatan asli daerah;
b. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemungutan
pendapatan asli daerah; dan
c. pelaksanaan bimbingan teknis terkait dengan
pemungutan dan administrasi pendapatan asli daerah.

Pasal 1370
Subdirektorat Pengembangan Potensi Pendapatan Asli
Daerah terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah
Provinsi dan Kota;
b. Seksi Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten I; dan
c. Seksi Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten II;

Pasal 137 1
( 1) Seksi Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah
Provinsi dan Kota mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan teknik penghitungan, pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan pemungutan, dan
pelaksanaan bimbingan teknis terkait pendapatan asli
daerah Provinsi dan Kota.
(2) Seksi Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten I mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan teknik penghitungan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pemungutan, dan pelaksanaan
bimbingan teknis terkait pendapatan asli daerah
Kabupaten di wilayah Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 608 -

(3) Seksi Pengembangan Potensi Pendapatan Asli Daerah


Kabupaten II mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan teknik penghitungan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pemungutan, dan pelaksanaan
bimbingan teknis terkait pendapatan asli daerah
Kabupaten di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Papua.

Pasal 1372
Subdirektorat Bimbingan Teknis Keuangan Daerah
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria bimbingan teknis
keuangan daerah.
Pasal 1373
Dalam melaksanakan tugas tersebut Subdirektorat
Bimbingan Teknis Keuangan Daerah menyelenggarakan
fungsi:
a. peny1apan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria bimbingan teknis keuangan daerah;
b. koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan bimbingan teknis
keuangan daerah;
c. koordinasi dan fasilitasi penyiapan bahan penyusunan
dan pengembangan materi bimbingan teknis keuangan
daerah; dan
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dan pelaporan
peningkatan kapasitas pengelola keuangan daerah.

Pasal 1374
Subdirektorat Bimbingan Teknis Keuangan Daerah terdiri
atas:
a. Seksi Perencanaan Bimbingan Teknis
Keuangan Daerah;
b. Seksi Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Keuangan Daerah I;
c. Seksi Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Keuangan Daerah II; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 609 -

d. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Bimbingan


Teknis Keuangan Daerah.

Pasal 1375
( 1) Seksi Perencanaan Bimbingan Teknis Keuangan
Daerah mempunyai tugas melakukan peny1apan
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
koordinasi dan fasilitasi penyiapan bahan dan
pengembangan materi bimbingan teknis keuangan
daerah.
(2) Seksi Pelaksanaan Bimbingan Teknis Keuangan
Daerah I mempunyai tugas melakukan koordinasi dan
fasilitasi bimbingan teknis keuangan daerah di wilayah
Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
(3) Seksi Pelaksanaan Bimbingan Teknis Keuangan
Daerah II mempunyai tugas melakukan koordinasi
dan fasilitasi bimbingan teknis keuangan daerah
di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua.
(4) Seksi Evaluasi dan Pelaporan Bimbingan Teknis
Keuangan Daerah mempunyai tugas melakukan
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
pelaksanaan bimbingan teknis keuangan daerah.

Pasal 1376
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Pendapatan Asli
Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
Pendapatan Asli Daerah.

Pasal 1377
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat
Perumusan Kebijakan Pendapatan Asli Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan perumusan kebijakan di bidang
Pendapatan Asli Daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 610 -

b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan


kriteria di bidang Pendapatan Asli Daerah;
c. penyiapan pemberian bimbingan teknis terkait dengan
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang Pendapatan Asli Daerah;
d. sinkronisasi kebijakan dan penyusunan laporan
Pendapatan Asli Daerah; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 1378
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Pendapatan Asli
Daerah terdiri atas:
a. Seksi Pajak Daerah I;
b. Seksi Pajak Daerah II;
c. Seksi Retribusi Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah; dan
d. Seksi Sinkronisasi Kebijakan dan Pelaporan
Pendapatan Asli Daerah.

Pasal 1379
(1) Seksi Pajak Daerah I mempunyai tugas melakukan
penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan
teknis di bidang pajak daerah di wilayah Sumatera,
Kalimantan, dan Sulawesi.
(2) Seksi Pajak Daerah II mempunyai tugas melakukan
penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan
teknis di bidang pajak daerah di wilayah Jawa, Bali,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
(3) Seksi Retribusi Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan
perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis
di bidang retribusi daerah dan lain-lain Pendapatan
Asli Daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 611 -

(4) Seksi Sinkronisasi Kebijakan dan Pelaporan


Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas melakukan
sinkronisasi kebijakan dan penyusunan laporan
Pendapatan Asli Daerah.

Pasal 1380
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
tata usaha dan rumah tangga Direktorat Pendapatan
dan Kapasitas Keuangan Daerah.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Pendapatan Asli
Daerah.

Bagan Keenam
Direktorat Pembiayaan dan
Transfer Non Dana Perimbangan

Pasal 1381
Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana
Perimbangan mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan stadardisasi teknis di bidang
pembiayaan dan transfer non dana perimbangan.

Pasal 1382
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1381, Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana
Perimbangan menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan perumusan kebijakan di bidang
pembiayaan dan transfer non dana perimbangan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembiayaan dan transfer non dana perimbangan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang pembiayaan dan transfer non dana
perimbangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 612 -

d. penyiapan pemberian bimbingan teknis, pemantauan


dan evaluasi di bidang pembiayaan dan transfer non
dana perimbangan; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan.

Pasal 1383
Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana
Perimbangan terdiri atas:
a. Subdirektorat Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah;
b. Subdirektorat Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;
c. Subdirektorat Pelaksanaan Transfer;
d. Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan Transfer ke
Daerah;
e. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Non Dana
Perimbangan;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1384
Subdirektorat Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data
dan bahan, penyiapan penyusunan proyeksi dan
koordinasi perencanaan alokasi, perhitungan alokasi,
pemantauan dan evaluasi di bidang Hibah, Dana Darurat,
dan Dana Insentif Daerah.

Pasal 1385
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1384, Subdirektorat Hibah, Dana Darurat, dan Dana
Insentif Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 613 -

b. peny1apan bahan penyusunan rencana Hibah, Dana


Darurat, dan Dana Insentif Daerah, serta koordinasi
dengan kementerian dan lembaga terkait dengan
rencana Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah;
c. penyiapan bahan penyusunan rincian rencana Hibah,
Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah; dan
e. penyiapan perumusan perjanjian hibah Pemerintah
kepada Pemerintah Daerah yang dananya bersumber
dari dalam negeri dan luar negeri.

Pasal 1386
Subdirektorat Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah terdiri atas:
a. Seksi Data dan Perencanaan Hibah, Dana Darurat,
dan Dana Insentif Daerah;
b. Seksi Alokasi Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah; dan
c. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hibah, Dana Darurat,
dan Dana Insentif Daerah.

Pasal 1387
(1) Seksi Data dan Perencanaan Hibah, Dana Darurat,
dan Dana Insentif Daerah mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data, penyusunan rencana
Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah, serta
koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait
dengan Hibah, Dana Darurat dan Dana Insentif
Daerah.
(2) Seksi Alokasi Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif
Daerah mempunyai tugas melakukan penyusunan
rincian rencana Hibah, Dana Darurat, dan Dana
Insentif Daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 614 -

(3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hibah, Dana Darurat


dan Dana Insentif Daerah mempunyai tugas
melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah.

Pasal 1388
Subdirektorat Dana Desa, Otonomi Khusus dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan data dan bahan,
penyiapan penyusunan proyeksi dan koordinasi
perencanaan alokasi, perhitungan alokasi, pemantauan
dan evaluasi, standardisasi, dan bimbingan teknis
di bidang Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasal 1389
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1388, Subdirektorat Dana Desa, Otonomi Khusus,
dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengelolaan data dalam rangka
perencanaan alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus,
dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;
b. penyiapan bahan penyusunan rencana alokasi Dana
Desa, Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta serta koordinasi dengan
kementerian dan lembaga terkait dengan rencana
alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;
c. penyiapan bahan penyusunan rincian rencana alokasi
Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta setiap daerah; dan
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 615 -

Pasal 1390
Subdirektorat Dana Desa, Otonomi Khusus dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas:
a. Seksi Data Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;
b. Seksi Perencanaan Dana Desa, Otonomi Khusus, dan
Dana Keistimewaan Daerah lstimewa Yogyakarta;
c. Seksi Alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta; dan
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa, Otonomi
Khusus, dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Pasal 1391
(1) Seksi Data Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dalam
rangka perencanaan alokasi Dana Desa, Otonomi
Khusus, dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
(2) Seksi Perencanaan Dana Desa, Otonomi Khusus dan
Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta serta
koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait
dengan rencana alokasi Dana Desa, Otonomi
Khusus, dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
(3) Seksi Alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, dan Dana
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
mempunyai tugas melakukan penyusunan rincian
rencana alokasi Dana Desa, Otonomi Khusus, dan
Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta bagi
daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 616 -

(4) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa, Otonomi


Khusus dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta mempunyai tugas melakukan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan Dana Desa, Otonomi
Khusus, dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Pasal 1392
Subdirektorat Pelaksanaan Transfer mempunym tugas
melaksanakan koordinasi dan fasilitasi, penyaluran dan
penyusunan laporan realisasi, standardisasi, serta
bimbingan teknis atas pelaksanaan penyaluran transfer ke
daerah.

Pasal 1393
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1392, Subdirektorat Pelaksanaan Transfer
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan fasilitasi penyiapan bahan untuk
penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
transfer ke daerah;
b. penyiapan bahan untuk penerbitan dokumen transfer
ke daerah;
c. penyiapan standardisasi persyaratan penyaluran
transfer ke daerah;
d. pelaksanaan bimbingan teknis penyaluran transfer ke
daerah; dan
e. penyusunan pelaporan realisasi penyaluran transfer
ke daerah.

Pasal 1394
Subdirektorat Pelaksanaan Transfer terdiri atas:
a. Seksi Pelaksanaan Transfer I;
b. Seksi Pelaksanaan Transfer II;
c. Seksi Pelaksanaan Transfer III; dan
d. Seksi Pelaksanaan Transfer IV.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 617 -

Pasal 1395
Seksi Pelaksanaan Transfer I, II, III, dan IV masing-masing
mempunyai tugas melakukan koordinasi dan fasilitasi
penyiapan bahan penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) transfer ke daerah, penyiapan penerbitan
Surat Keputusan Penetapan Rincian Transfer ke Daerah
(SKPRTD) , Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat
Perintah Membayar (SPM) transfer ke daerah, peny1apan
standardisasi persyaratan penyaluran transfer ke daerah,
pelaksanaan bimbingan teknis penyaluran transfer
ke daerah, penyusunan pelaporan realisasi penyaluran
transfer ke daerah, sesuai dengan penugasan yang diatur
lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pasal 1396
Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan Transfer ke Daerah
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
akuntansi dan pelaporan keuangan anggaran Transfer ke
Daerah serta tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.

Pasal 1397
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 139 6, Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan
Transfer ke Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. penatausahaan bahan akuntansi anggaran transfer
ke daerah;
b. verifikasi dokumen sumber dan dokumen pendukung
dalam rangka penyusunan laporan keuangan
anggaran transfer ke daerah;
c. penyusunan laporan keuangan anggaran transfer ke
daerah, yang terdiri dari Laporan Operasional,
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Ekuitas, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan;
dan
d. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 618 -

Pasal 1398
Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan Transfer ke Daerah
terdiri atas:
a. Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Dana Bagi
Hasil dan Dana Alokasi Umum;
b. Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Dana
Alokasi Khusus:
c. Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pembiayaan, Hibah, Dana Desa, Otonomi Khusus dan
Insentif; dan
d. Seksi Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan
Transfer ke Daerah.

Pasal 1399
(1) Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Dana Bagi
Hasil dan Dana Alokasi Umum mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penatausahaan
akuntansi, verifikasi dan analisa laporan
keuangan, dan penyusunan laporan keuangan
anggaran transfer Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi
Umum.
(2) Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Dana
Alokasi Khusus mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi
dan analisa laporan keuangan, dan penyusunan
laporan keuangan anggaran transfer Dana Alokasi
Khusus.
(3) Seksi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pembiayaan, Hibah, Dana Desa, Otonomi Khusus, dan
Insentif mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penatausahaan akuntansi, verifikasi dan
analisa laporan keuangan, dan penyusunan laporan
keuangan anggaran transfer Pembiayaan, Hibah, Dana
Desa, Otonomi Khusus dan Insentif.
(4) Seksi Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan
Transfer ke Daerah mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan penyusunan laporan keuangan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 619 -

anggaran transfer dana perimbangan, dana desa, dana


keistimewaan, dana transfer lainnya, dan hibah,
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan serta pelaksanaan tindak lanjut
hasil pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Pasal 1400
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Non Dana
Perimbangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan perumusan rancangan peraturan di bidang non
dana perimbangan.

Pasal 140 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1400, Subdirektorat Perumusan Kebijakan Non Dana
Perimbangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan non dana
perimbangan; dan
b. penyusunan rancangan peraturan perundangan
di bidang alokasi non dana perimbangan.

Pasal 1402
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Non Dana
Perimbangan terdiri atas:
a. Seksi Perumusan Kebijakan Pembiayaan, Hibah, dan
Dana Darurat;
b. Seksi Perumusan Kebijakan Dana Desa, Otonomi
Khusus dan Insentif; dan
c. Seksi Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Transfer.

Pasal 1403
(1) Seksi Perumusan Kebijakan Pembiayaan, Hibah, dan
Dana Darurat mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
rekomendasi di bidang pembiayaan dan perumusan
rancangan peraturan di bidang pembiayaan, hibah
dan dana darurat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 620 -

(2) Seksi Perumusan Kebijakan Dana Desa, Otonomi


Khusus dan Insentif mempunyai tugas melakukan
bahan perumusan rancangan peraturan di bidang
dana desa, otonomi khusus dan insentif.
(3) Seksi Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Transfer
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
perumusan rancangan peraturan di bidang
pelaksanaan transfer ke daerah.

Pasal 1404
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
tata usaha dan rumah tangga Direktorat Pembiayaan
dan Transfer Non Dana Perimbangan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala
Subdirektorat Perumusan Kebijakan Non Dana
Perimbangan.

Bagian Ketujuh
Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan
Informasi Keuangan Daerah

Pasal 1405
Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan
Daerah mempunyai tugas melaksanakan evaluasi
pengelolaan keuangan daerah, pengembangan pendanaan
perkotaan, perdesaan, dan kawasan, serta penyelenggaraan
teknologi informasi dan penyajian informasi keuangan
daerah.

Pasal 1406
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1405, Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi
Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan evaluasi pengelolaan keuangan
daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 621 -

b. peny1apan perumusan kebijakan pengembangan


pendanaan perkotaan, perdesaan, dan kawasan;
c. penyiapan perumusan kebijakan penyajian informasi
keuangan daerah;
d. pelaksanaan evaluasi pengelolaan keuangan daerah;
e. pelaksanaan penyelenggaraan teknologi informasi
keuangan daerah secara nasional;
f. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang penyajian informasi keuangan
daerah;
g. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidangpenyajian informasi non keuangan
daerah;
h. penyiapan pemberian bimbingan teknis penyaJian
informasi keuangan daerah; dan
1. pelaksanaan urusan tata u saha Direktorat
Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan.

Pasal 1407
Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan
Daerah terdiri atas:
a. Subdirektorat Evaluasi Keuangan Daerah;
b. Subdirektorat Pengembangan Pendanaan Perkotaan
dan Kawasan;
c. Subdirektorat Data Keuangan Daerah;
d. Subdirektorat Data Non Keuangan Daerah;
e. Subdirektorat Teknologi Informasi;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1408
Subdirektorat Evaluasi Keuangan Daerah mempunyai
tugas melaksanakan evaluasi pendanaan desentralisasi
dalam rangka penilaian kinerja keuangan daerah dan
perekonomian daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 622 -

Pasal 1409
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1408, Subdirektorat Evaluasi Keuangan Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan evaluasi pendanaan desentralisasi dalam
rangka penilaian kinerja keuangan daerah;
b. pelaksanaan evaluasi dana dekonsentrasi, dan dana
tugas pembantuan dalam rangka penilaian efektifitas
dan efisiensi pendanaan penyelenggaran pemerintah
daerah;
c. penyiapan bahan rekomendasi hasil penilaian kinerja
pengelolaan keuangan daerah;
d. peny1apan bahan rekomendasi pendanaan dana
dekonsentrasi, dan dana tugas pembantuan dalam
rangka penilaian kinerja keuangan daerah; dan
e. pelaksanaan bimbingan teknis terkait hasil evaluasi
pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan
daerah, dana dekonsentrasi, dan dana tugas
pembantuan dalam rangka penilaian kinerja keuangan
daerah.

Pasal 14 10
Subdirektorat Evaluasi Keuangan Daerah terdiri atas:
a. Seksi Evaluasi Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Seksi Evaluasi Pembiayaan dan Perekonomian Daerah;
c. Seksi Evaluasi Dana Dekonsentrasi; dan
d. Seksi Evaluasi Dana Tugas Pembantuan.

Pasal 14 1 1
(1) Seksi Evaluasi Pendapatan dan Belanja Daerah
mempunyai tugas melakukan evaluasi, penyiapan
bahan rekomendasi dan bimbingan teknis terkait
pendapatan dan belanja daerah dalam rangka
penilaian kinerja keuangan daerah.
(2) Seksi Evaluasi Pembiayaan dan Perekonomian Daerah
mempunyai tugas melakukan evaluasi, peny1apan
bahan rekomendasi dan bimbingan teknis terkait

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 623 -

pembiayaan dan perekenomian daerah dalam rangka


penilaian kinerja keuangan daerah .
(3) Seksi Evaluasi Dana Dekonsentrasi mempunyai tugas
melakukan evaluasi, penyiapan bahan rekomendasi
dan bimbingan teknis terkait dana dekonsentrasi
dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pendanaan.
(4) Seksi Dana Tugas Pembantuan mempunyai tugas
melakukan evaluasi, penyiapan bahan rekomendasi
dan bimbingan teknis terkait dana tugas pembantuan
dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pendanaan.

Pasal 1412
Subdirektorat Pengembangan Pendanaan Perkotaan dan
Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan pendanaan perkotaan, perdesaan,
Daerah Otonom Baru, kawasan perumahan dan
pemukiman, kawasan ekonomi khusus dan perbatasan,
kawasan daerah tertinggal dan rawan bencana.

Pasal 1413
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1412, Subdirektorat Pengembangan Pendanaan
Perkotaan dan Kawasan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi di bidang
pengembangan pendanaan perkotaan, Daerah Otonom
Baru, perdesaan, kawasan perumahan dan
pemukiman, kawasan ekonomi khusus dan
perbatasan, kawasan daerah tertinggal dan rawan
bencana;
b. penyiapan perumusan standardisasi di bidang
pengembangan pendanaan perkotaan, Daerah Otonom
Baru, perdesaan, kawasan perumahan dan
pemukiman, kawasan ekonomi khusus dan
perbatasan, kawasan daerah tertinggal dan rawan
bencana;

www.jdih.kemenkeu.go.id
-
624 -

c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang


pengembangan pendanaan perkotaan, Daerah Otonom
Baru, perdesaan, kawasan perumahan dan
pemukiman, kawasan ekonomi khusus dan
perbatasan, kawasan daerah tertinggal dan rawan
bencana; dan
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
pengembangan pendanaan perkotaan, Daerah Otonom
Baru, perdesaan, kawasan perumahan dan
pemukiman, kawasan ekonomi khusus dan
perbatasan, kawasan daerah tertinggal dan rawan
bencana.

Pasal 1414
Subdirektorat Pengembangan Pendanaan Perkotaan dan
Kawasan terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Pendanaan Perkotaan dan
Daerah Otonom Baru;
b. Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan
dan Pemukiman;
c. Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Ekonomi
Khusus dan Perbatasan; dan
d. Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Daerah
Tertinggal dan Perdesaan.

Pasal 1415
(1) Seksi Pengembangan Pendanaan Perkotaan dan
Daerah Otonom Barumempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan
evaluasi pengembangan pendanaan perkotaan dan
Daerah Otonom Baru.
(2) Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan
dan Pemukiman mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 625 -

evaluasi pengembangan pendanaan kawasan


perumahan dan pemukiman.
(3) Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Ekonomi
Khusus dan Perbatasan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan
evaluasi pengembangan pendanaan kawasan ekonomi
khusus dan perbatasan.
(4) Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Daerah
Tertinggal dan Perdesaan mempunym tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, standardisasi, bimbingan teknis,
pemantauan, dan evaluasi pengembangan pendanaan
kawasan daerah tertinggal, perdesaan, dan rawan
bencana.

Pasal 1416
Subdirektorat Data Keuangan Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
standardisasi, bimbingan teknis, pengumpulan dan
pengolahan data keuangan daerah, serta penyaJ1an
informasi keuangan daerah.

Pasal 1417
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1416, Subdirektorat Data Keuangan Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan standardisasi
penyampaian data keuangan daerah;
b. penyiapan bahan untuk pengumpulan data keuangan
daerah;
c. pelaksanaan verifikasi dan pengolahan data keuangan
daerah;
d. pelaksanaan penyaJian informasi keuangan daerah;
dan
e. pelaksanaan bimbingan teknis kebijakan dan
standardisasi data keuangan daerah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 626 -

Pasal 1418
Subdirektorat Data Keuangan Daerah terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data;
b. Seksi Verifikasi Data I;
c. Seksi Verifikasi Data II; dan
d. Seksi Pelaporan.

Pasal 14 19
( 1) Seksi Pengumpulan Data mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis, dan pengumpulan data keuangan
daerah.
(2) Seksi Verifikasi Data I dan II mempunyai tugas
melakukan verifikasi data keuangan daerah, sesuai
dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
(3) Seksi Pelaporan mempunyai tugas menyusun laporan
data keuangan daerah untuk penyajian informasi
keuangan daerah.

Pasal 1420
Subdirektorat Data Non Keuangan Daerah mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
standardisasi, bimbingan teknis, pengumpulan dan
pengolahan data non keuangan daerah.

Pasal 1421
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1420, Subdirektorat Data Non Keuangan Daerah
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan standardisasi
penyampaian data non keuangan daerah;
b. penyiapan bahan untuk pengumpulan data non

keuangan daerah;
c. pelaksanaan verifikasi dan pengolahan data non
keuangan daerah; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 627 -

d. pelaksanaan bimbingan teknis ke bijakan dan


standardisasi data non keuangan daerah .

Pasal 1422
Subdirektorat Data Non Keuangan Daerah terdiri atas:
a. Seksi Pengumpulan Data;
b. Seksi Verifikasi Data; dan
c. Seksi Pelaporan.

Pasal 1423
(1) Seksi Pengumpulan Data mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebij akan, standardisasi,
bimbingan teknis, dan pengumpulan data non
keuangan daerah.
(2) Seksi Verifikasi Data mempunya1 tugas melakukan
verifikasi data non keuangan daerah .
(3) Seksi Pelaporan mempunyai tugas menyusun laporan
data non keuangan daerah .

Pasal 1424
Subdirektorat Teknologi Informasi mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan sistem informasi keuangan
daerah, pengembangan sistem informasi internal
di lingkungan Direktorat Jenderal, serta pengelolaan
operasional layanan teknologi informasi dan komunikasi.

Pasal 1425
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1424, Subdirektorat Teknologi Informasi
menyelenggarakan fungsi:
a. merumuskan rencana strategik dan standardisasi
teknologi informasi keuangan daerah;
b. perencanaan, pembangunan, pengembangan, dan
pemeliharan sistem teknologi informasi;
c. peny1apan norma, standar, prosedur dan kriteria
pembangunan dan pengembangan sistem informasi
keuangan daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 628 -

d. pengelolaan dan penyediaan dukungan teknis


infrastruktur teknologi informasi; dan
e. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sistem
informasi.

Pasal 1426
Subdirektorat Teknologi Informasi terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Aplikasi dan Program I;
b. Seksi Pengembangan Aplikasi dan Program II;
c. Seksi Pengelolaan Basis Data; dan
d. Seksi Dukungan Teknis.

Pasal 1427
(1) Seksi Pengembangan Aplikasi dan Program I dan II
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan rencana strategik teknologi informasi,
perencanaan, pembangunan, pengembangan,
implementasi, pemantauan dan evaluasi sistem
aplikasi, pemeliharaan, pendokumentasian dan
pemberian bimbingan teknis sistem aplikasi sesuai
dengan penugasan yang diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
(2) Seksi Pengelolaan Basis Data mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisa kebutuhan
pengelolaan basis data, perencanaan, pembangunan,
pengembangan, pemeliharaan, pengamanan Pusat
Data, pengelolaan kinerja basis data dan Disaster
Recovery Center, pengumpulan data dari masmg
masmg unit dan pelaksanaan pertukaran data
elektronik serta pengelolaan kamus data.
(3) Seksi Dukungan Teknis mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan analisa kebutuhan perencanaan
pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan,
implementasi, penguatan dan peningkatan kualitas
software, kualitas infrastruktur hardware, dan
kualitas infrastruktur jaringan dan komunikasi data.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 629 -

Pasal 1428
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
tata usaha dan rumah tangga Direktorat Evaluasi
Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.
. (2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Pengembangan Pendanaan Perkotaan dan Kawasan.

Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1429
(1) Pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
dapat dibentuk kelompok jabatan fungsional sesuai
kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan.

Pasal 1430
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan J enJ ang dan bidang
keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh
pimpinan unit organisasi.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan
pera turan perundang - undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 630-

BAB X
DIREKTORAT JEND ERAL
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RI SIKO

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 1 43 1
(1) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko berada di bawah dan bertanggung j awab
kepada Menteri Keuangan .
(2) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko dipimpin leh Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 43 2
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebij akan di bidang pengelolaan pinj aman,

hibah, surat berharga negara, dan risiko keuangan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .

Pasal 1 43 3
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 43 2 , Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebij akan di bidang pengelolaan pinj aman,
hibah, surat berharga negara, dukungan pembiayaan
dan penj aminan pembangunan, dan risiko keuangan ;
b. pelaksanaan kebij akan di bidang pengelolaan
pinj aman, hi bah , surat berharga negara, dukungan
.
pembiayaan dan penj aminan pembangunan dan risiko
keuangan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang pengelolaan pinj aman , hibah, surat berharga
negara, dukungan pembiayaan dan penJam1nan
pembangunan dan risiko keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 63 1 -

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi d i bidang


pengelolaan pinj aman , hibah , surat berharga negara,
dukungan pembiayaan dan penj aminan pembangunan
dan risiko keuangan;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang pengelolaan pinj aman, hibah , surat berharga
negara, dukungan pembiayaan dan penJamman
pembangunan dan risiko keuangan ;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Keuangan .

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 1 4 34
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
terdiri atas :
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Pinj aman dan Hibah;
c. Direktorat Surat Utang Negara;
d. Direktorat Pembiayaan Syariah ;
e. Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara;
f. Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan
Pembiayaan Infrastruktur;
g. Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan ; dan
h. Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen.

Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 1 43 5
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kep ad a

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 632-

semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal


Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 4 3 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 43 5 , Sekretariat Direktorat Jenderal
menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ;
b. penyelenggaraan pengelolaan urusan penataan
organisasi, ketatalaksanaan, dan layanan informasi
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ;
c. penyelenggaraan administrasi, mutasi, dan
pengembangan sumber daya manusia di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko ;
d. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan ;
e. pelaksanaan fungsi kepatuhan internal, pengelolaan
kinerj a, penelaahan rancangan peraturan di tingkat
Direktorat Jenderal, dan harmonisasi peraturan
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ;
f. pengembangan dan pelayanan bidang teknologi
informasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko ; dan
g. pelaksanaan urusan Tata U saha, kearsipan ,
dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, dan
kesej ahteraan pegawm di lingkungan Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 43 7
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :
a. Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Layanan
Informasi;
b. Bagian Sumber Daya Manusia;
c. Bagian Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 633-

d. Bagian Kepatuhan Internal;


e. Bagian Umum;
f. Bagian Teknologi Informasi; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 43 8
Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Layanan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan penataan orgamsas1,
ketatalaksanaan , dan layanan informasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 439
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 43 8 , Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Layanan
Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. penataan organisasi, penyusunan , penelaahan dan
evaluasi uraian j abatan;
b. penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
kinerj a organisasi;
c. penyusunan , penelaahan dan evaluasi j abatan
fungsional Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko;
d. penyiapan bahan ketatalaksanaan , penyusunan
standar operasi dan pro sedur kerj a;
e. penyiapan pelaksanaan rapat koordinasi;
f. penyiapan dan evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan
informasi publik;
g. penyusunan analisis beban kerj a; dan
h. penyiapan bahan penyusunan j awaban atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 1 44 0
Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Layanan Informasi
terdiri atas :
a. Subbagian Organisasi;
b. Subbagian Tata Laksana; dan
c. Subbagian Layanan Informasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 634 -

Pasal 1 44 1
(1) Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penataan dan penguatan organisasi
termasuk pengembangan kinerj a organ1sas1,
menyusun rencana strategis Sekre tariat Direktorat
Jenderal dan rencana strategis Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko beserta
lampirannya, menyusun laporan hasil analisis j abatan
beserta lampirannya termasuk grading j abatan
struktural, menyusun laporan hasil penyusunan
administrasi j abatan fungsional beserta lampirannya,
menyusun konsep peta j abatan di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko beserta lampirannya, pemantauan dan
pelaporan Transformasi Kelembagaan Direktorat
Jenderal, menyusun Laporan Kinerj a Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dan
Sekretariat Direktorat Jenderal .
( 2) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas membuat
prosedur kerj a Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko , menyiapkan bahan evaluasi,
pengembangan, dan penyusunan konsep prosedur
kerj a Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko pengembangan termasuk proses bisnis,
menyusun laporan pedoman tata naskah dinas
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko , menyusun laporan penyempurnaan pedoman
tata naskah dinas Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko , menyiapkan bahan kodering
dan penomoran surat, bahan pembuatan cap j abatan ,
cap instansi, dan bahan kelancaran . tugas
ketatalaksanaan Direktorat Jenderal lainnya,
menyiapkan bahan evaluasi keputusan
pengaturan / penyeimbangan volume kerj a di
Direktorat, menyusun analisis beban kerj a di
lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dart Risiko , menyusun bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 63 5-

penyelenggaraan rapat koordinasi Direktorat Jenderal


Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
3) Subbagian Layanan lnformasi mempunyai tugas
melaksanakan program kehumasan dan hubungan
investor terkait pelayanan data, informasi dan
kerj asama edukasi pengelolaan pembiayaan dan
risiko , penyiapan bahan media keuangan; pengelolaan
konten website Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko , penyiapan A nnual Report,
administrator Web Master, dukungan pelayanan
kunjungan stakeholder, pengelolaan visitor manaj emen
sistem dan call center Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko , pelaksanaan praktik kerj a
lapangan, pelaksanaan tugas Pej abat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi, serta menyiapkan
j awaban atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 1 44 2
B agian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan pengembangan sumber
daya manus1a di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 443
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 44 2, Bagian Sumber D aya Manusia
menyelenggarakan fungsi :
a identifikasi kebutuhan dan penyelenggaraan diklat;
b. pelaksanaan dan tindak lanjut assessment center,
c. Human Capital Development Plan;
d. Talent Management;
e. penyusunan, penelaahan , dan evaluasi pola mutasi
dan pola karir;
f. pengangkatan pegawai, kepangkatan, pemberhentian,
pemensiunan dan administrasi mutasi pegawai;
g. inpassing gaj i pegawai dan kenaikan gaj i berkala;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 636-

h. pemeringkatan j abatan bagi pelaksana dan


pelaksanaan evaluasi pelaksana;
1. penyusunan succession plan;
J. penyusunan statistik kepegawaian;
k. penyusunan bahan formasi dan perencanaan pegawai;
1. pelaksanaan administrasi cuti pegawai, peny1apan
penghargaan, dan hukuman disiplin pegawai;
m. dokumentasi dan pelaksanaan sistem informasi
kepegawaian ; dan
n. penilaian pegawai .

Pasal 1 444
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas :
a. Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia;
b. Subbagian Mutasi Sumber Daya Manusia; dan
c. Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Pasal 1 44 5
( 1) Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia,
mempunyai tugas melakukan penyiapan perencanaan
dan formasi pegawai, rekrutmen pegawai, perpindahan
pegawai antar instansi, pengaturan status pegawai,
penugasan pegawm dipekerj akan / diperbantukan ,
pemro sesan kartu pegawm, pelaporan
perkawinan / perceraian, pemrosesan kartu
istri/ suami, pelaksanaan administrasi cu ti pegawm,
peny1apan penghargaan dan hukuman disiplin
pegawai, pelaksanaan pelantikan , penandatanganan
pakta integritas, penyelesaian sumpah /j anj i Pegawai
Negeri Sipil, pengelolaan naskah dan dokumen
kepegawaian, pelaksanaan sistem informasi sumber
daya manusia, penilaian pegawai, pemetaan pegawm
berdasarkan kinerj a, pemeringkatan dan evaluasi
j abatan pelaksana, penyiapan bahan aturan
kepegawaian , serta penyusunan statistik kepegawaian
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 63 7-

( 2) Subbagian Mutasi Sumber Daya Manusia, mempunyai


tugas melakukan penyusunan, penelaahan ,
monitoring dan evaluasi pola mutasi dan pola karir,
penyiapan penempatan pegawai baru, orientasi
pegawai baru, pengangkatan Calon Pegawai Negeri
Sipil, penyelesaian pengangkatan Pegawai Negeri sipil,
pemrosesan kepangkatan , pemberhentian ,
pemens1unan, pelaksanaan penyiapan mutasi j abatan
struktural dan fungsional, pelaksanaan pengisian
j abatan struktural melalui mekanisme non-reguler
serta penugasan lainnya, penyusunan succession plan,
inpassing gaj i pegawai, serta kenaikan gaj i berkala
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .
(3) Subbagian Pengembangan Sumber D aya Manusia
mempunyai tugas melakukan identifikasi kebutuhan
diklat, penyelenggaraan diklat, penyusunan surat
perJ anJ ian tugas belaj ar, penerbitan surat tugas
belaj ar dan surat tugas perj alanan dinas luar negeri,
assessment dan psikotes, tindak lanj ut basil
assessment center, pengusulan uj ian dinas / Uj ian
Penyesuaian Kenaikan Pangkat, Human Capital
Development Plan, serta talent management
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 446
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan
keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 44 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 44 6 , Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan dokumenRencana Kerj a dan Anggaran
Kementerian/ Lembagadan dokumen Daftar I sian
Pelaksanaan Anggaran;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 638-

b. penyusunan Anggaran Belanj a Tambahan ;


c. penyusunan anggaran atas Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara-Perubahan ;
d. penyelesaian revisi Petunj uk Operasional Kegiatan dan
Revisi Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran;
e. penyusunan rencana Penerimaan dan Pengeluaran
Kas ( Cash Forecasting) ;
f. penyusunan Target dan Pagu Penggunaan Penerimaan
Negara Bukan Paj ak;
g. penyiapan Bahan Pembahasan Rencana Kerj a dan
Anggaran Kementerian / Lembaga dengan D ewan
Perwakilan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan
Nasionaldan Direktorat Jenderal Anggaran;
h. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penerbitan
surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko ;
i. penyusunan permintaan dana (dropping) dan Surat
Pertanggungj awaban Tunj angan Khusus Pembinaan
Keuangan Negara;
J. pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi tingkat Unit
Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerj a
dan tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran Eselon 1 ;
k. penyusunan laporan keuangan triwulanan,
semesteran dan tahunan tingkat Satuan Kerj a dan
tingkat Eselon I Bagian Anggaran 0 1 5 ;
1. penyusunan Laporan Triwulanan Pelaksanaan
Kegiatan , laporan pelaksanaan belanj a modal dan
laporan perpaj akan;
m. monitoring dan evaluasi realisasi anggaran dan
capaian kinerj a program dan kegiatan;
n. merumuskan konsep surat Keputusan Menteri
Keuangan tentang Pej abat Pembuat Komitmen , Pej abat
Penandatangan Surat Perintah Membayar, Bendahara
Pengeluaran dan Staf Pengelola Keuangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 639-

Pasal 1 44 8
Bagian Keuangan terdiri atas :
a. Subbagian Penyusunan Anggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan; dan
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan .

Pasal 1 449
(1) Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas
melakukan penyusunan dokumen Rencana Kerj a dan
Anggaran Kementerian / Lembaga, penyusunan
dokumen Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran ,
penyusunan Petunj uk Operasional Kegiatan ,
pelaksanaan Daftar I sian Pelaksanaan Anggaran ,
penyelesaian revisiPetunj uk Operasional Kegiatan dan
revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, penyusunan
Anggaran Belanj a Tambahan, penyusunan anggaran
atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan B elanj a
Negara- Peru bahan, penyusunan rencana penerimaan
dan pengeluaran kas ( Cash Forecasting) , penyusunan
Gender Budget Statement, penyusunan target dan
pagu penggunaan PNBP, peny1apan bah an
pembahasan Rencana Kerj a dan Anggaran
Kernen terian / Lem bagadengan Dewan Perwakilan
Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Direktorat Jenderal Anggaran, monitoring dan
evaluasi realisasi anggaran dan capaian kinerj a
program dan kegiatan, serta merumuskan konsep
Keputusan Menteri Keuangan tentang Pej abat
Pembuat Komitmen, Pej abat Penandatangan Surat
Perintah Membayar, Bendahara Pengeluaran dan Staf
Pengelola Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tu gas
melakukan penerbitan dan pengaj uan Surat Perintah
Membayar dan monitoring penerbitan Surat Perintah
Pencairan Dana, pengawasan penyusunan laporan

pertanggungj awaban Bendahara Pengeluaran ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 640-

penyusunan permintaan dana ( dropping) dan surat


pertanggungj awaban Tunj angan Khusus Pembinaan
Keuangan Negara, penyusunan laporan perpaj akan,
serta penyusunan permintaan Tambahan Uang
Persediaan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi
tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran
Satuan Kerj a dan tingkat Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran Eselon 1 , penyusunan laporan
keuangan triwulanan, semesteran dan tahunan
tingkat Satuan Kerj a dan tingkat Eselon I B agian
Anggaran 0 1 5, penyusunan laporan realisasi
pelaksanaan anggaran unit-unit pengelola keuangan
di lingkungan Direktorat Jenderal, penyusunan
Laporan Triwulanan Pelaksanaan Kegiatan , serta
penyusunan laporan pelaksanaan belanj a modal
Direktorat J enderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko .

Pasal 1 4 50
Bagi an Kepatuhan Internal mempunyai tu gas
melaksanakan pemantauan atas kepatuhan, pengelolaan
kinerj a, serta penelaahan rancangan peraturan di tingkat
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 4 5 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 4 5 0 , Bagian Kepatuhan Internal menyelenggarakan
fungsi:
a. pengkaj ian , pemantauan , evaluasi, dan penyusunan
rekomendasi atas kepatuhan terhadap standar operasi
dan prosedur kerj a, kode etik, peraturan perundang
undangan, dan perj anj ian, serta pemantauan tindak
lanj ut laporan hasil pemeriksaan aparat pngawasan
fungsional dan pengawasan terkait dengan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 64 1 -

pelaksanaan tugas Direktorat Surat Utang Negara,


Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat
Pengelolaan Risiko Keuangan Negara, Direktorat
Pengelolaan Dukungan Pemerintah clan Pembiayaan
Infrastruktur, clan Direktorat Strategi clan Portofolio
Pembiayaan ;
b. pengkaj ian, pemantauan , evaluasi, clan penyusunan
rekomendasi atas kepatuhan terhadap standar operasi
clan pro sedur kerj a, kode etik, peraturan perundang
undangan, clan perj anj ian , serta pemantauan tindak
lanj ut laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat terkait
dengan pelaksanaan tugas Sekretariat Direktorat
Jenderal, Direktorat Pinj aman dan Hibah , clan
Direktorat Evaluasi, Akuntansi clan Setelmen, serta
monitoring clan evaluasi Direktorat Jenderal;
c. penyusunan , penelaahan, monitoring, clan evaluasi
pencapaian kinerj a berdasarkan Indikator Kinerj a
Utama, serta evaluasi peringkat j abatan di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan clan
Risiko ; dan
d. penelaahan rancangan peraturan d i tingkat Direktorat
Jenderal dan harmonisasi serta dokumentasi
peraturan di lingkungan Direktorat J enderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 4 52
Bagian Kepatuhan Internal terdiri atas:
a. Subbagian Kepatuhan Internal I ;
b. Subbagian Kepatuhan Internal I I ;
c. Subbagian Pengelolaan Kinerj a; clan
d. Subbagian Harmonisasi Peraturan .

Pasal 1 4 5 3
( 1) Subbagian Kepatuhan Internal I mempunyai tugas
melakukan pengkajian, pemantauan , evaluasi, clan
penyusunan rekomendasi atas kepatuhan terhadap

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 642-

standar operas1 dan prosedur kerj a, kode etik,


peraturan perundang-undangan, dan perj anj ian, serta
pemantauan tindak lanj ut laporan h asil pemeriksaan
aparat pengawasan fungsional dan pengawasan terkait
dengan pelaksanaan tugas Direktorat Surat Utang
Negara, Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat
Pengelolaan Risiko Keuangan Negara, Direktorat
Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan
Infrastruktur, dan Direktorat Strategi dan Portofolio
Pembiayaan .
(2) Subbagian Kepatuhan Internal II mempunyai tugas
melakukan pengkaj ian, pemantauan , evaluasi, dan
penyusunan rekomendasi atas kepatuhan terhadap
standar operas1 dan prosedur kerj a, kode etik,
peraturan perundang-undangan, dan perj anj ian , serta
pemantauan tindak lanj ut laporan hasil pemeriksaan
aparat pengawasan fungsional dan pengawasan
masyarakat terkait dengan pelaksanaan tugas
Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Pinj aman
dan Hibah, dan Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan
Setelmen, serta monitoring dan evaluasi Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(3) Subbagian Pengelolaan Kinerj a mempunyai tugas
melakukan penyusunan, penelaahan , monitoring, dan
evaluasi pencapaian kinerj a berdasarkan I KU , serta
evaluasi peringkat j abatan di lingkungan Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(4) Subbagian Harmonisasi Peraturan mempunyai tugas
melakukan penelaahan rancangan peraturan
di tingkat Direktorat Jenderal dan harmonisasi serta
dokumentasi peraturan di lingkungan Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 4 54
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan
administrasi surat dinas , kearsipan, dokumentasi ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 643-

kepustakaan , rumah tangga, kesej ahteraan pegawai, dan


perlengkapan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko .

Pasal 1 4 5 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 4 54 , Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan administrasi surat dinas ,
kearsipan, dokumentasi, kepustakaan , ekspedisi,
penggandaan , pengurusan pelayanan p1mpman ,
administrasi penunjukan pej abat pengganti / pej abat
sementara, serta penyusunan rekap daftar hadir
pegawai di lingkungan D irektorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ;
b. pelaksanaan urusan dalam, penyediaan kendaraan
dinas operasional dan koordinasi penyiapan dokumen
perj alanan dinas dalam dan luar negeri, keprotokolan ,
dan pemeliharaan Barang Milik Negara, penyiapan
kelengkapan dokumen dan pengajuan permintaan
pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko ;
c. pelaksanaan urusan kesej ahteraan pegawai ,
mengajukan permintaan pembayaran, pembuatan
daftar gaj i dan tunj angan, pembayaran gaj i dan
tunj angan , serta pertanggungj awabannya
di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ; dan
d. peny1apan bahan perencanaan kebutuhan dan
pelaksanaan urusan pengadaan barang/j asa,
pelaksanaan , peny1apan dokumen, dan pelaporan
layanan pemilihan penyedia barang/ j asa, urusan
penenmaan, peny1mpanan , dan distribusi barang
perlengkapan, pemeliharaan barang perlengkapan
yang belum didistribusikan , serta inventarisasi dan
penghapusan Barang Milik Negara di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 644-

Pasal 1 4 56
Bagian Umum terdiri atas :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga;
c. Subbagian Gaj i; dan
d. Subbagian Perlengkapan .

Pasal 1 4 5 7
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan administrasi surat dinas, kearsipan ,
dokumentasi, kepustakaan , ekspedisi, penggandaan ,
pengurusan pelayanan p1mpman , administrasi
penunjukan pej abat pengganti / pej abat sementara,
serta penyusunan rekap daftar hadir pegawai
di lingkungan Direktorat J enderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas
melakukan urusan dalam, penyediaan kendaraan
dinas operasional dan koordinasi penyiapan dokumen
perj alanan dinas dalam dan luar negeri, keprotokolan,
dan pemeliharaan Barang Milik Negara, penyiapan
kelengkapan dokumen dan pengaj uan permintaan
pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(3) Subbagian Gaj i mempunyai tugas melakukan urusan
kesej ahteraan pegawai, mengaj ukan permintaan
pembayaran, pembuatan daftar gaj i dan tunj angan,
pembayaran gaJ I dan tunj angan , serta
pertanggungj awabannya.
(4) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan
pelaksanaan urusan pengadaan barang/j asa,
pelaksanaan, penyiapan dokumen, dan pelaporan
layanan pemilihan penyedia barang/ j asa, urusan
penenmaan , peny1mpanan, dan distribusi barang
perlengkapan, pemeliharaan barang perlengkapan
yang belum didistribusikan, serta inventarisasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 645-

penghapusan Barang Milik Negara di lingkungan


Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko .

Pasal 1 4 58
Bagian Teknologi Informasi mempunyai tugas menyusun
rencana strategis dan kebij akan teknologi informasi,
menyusun analisis, perancangan, pengembangan serta
implementasi sistem, dan melaksanakan operasional
layanan teknologi informasi.

Pasal 1 459
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 4 5 8 , Bagian Teknologi Informasi menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan, perumusan , dan evaluasi arsitektur dan
rencana strategis teknologi informasi;
b. penyusunan dan perumusan kebij akan dan standar
tata kelola teknologi informasi;
c. penyusunan analisis proses bisnis dan sistem
informasi;
d. perancangan, pengembangan , pengendalian mu tu,
implementasi, pemeliharaan, dan evaluasi sis tern
informasi; dan
e. pengelolaan operasional layanan teknologi informasi .

Pasal 1 460
Bagian Teknologi Informasi terdiri atas:
a. Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi;
b. Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I ;
c. Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II ;
dan
d. Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi.

Pasal 1 46 1
( 1) Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi
mempunym tugas melakukan peny1apan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 646-

penyusunan, perumusan dan evaluasi arsitektur dan


rencana strategis teknologi informasi, kebij akan dan
standar tatakelola teknologi informasi, penyiapan
bahan dan penyusunan analisis pro ses bisnis dan
system informasi, penyusunan analisis rancangan
aplikasi, rancangan infrastruktur, dan rancangan
keamanan informasi, penyusunan dan pemeliharaan
kamus data, penyusunan analisis risiko teknologi
informasi .
(2) Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I
dan II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana pengembangan dan
pemeliharaan sistem informasi, pengembangan dan
pemeliharaan basis data, pengembangan,
pengendalian mutu, implementasi, pemeliharaan dan
evaluasi sistem informasi sesuai penugasan yang
diatur lebih lanj ut oleh Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(3) Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi
mempunyai tugas melakukan penyiapan dan
penyusunan katalog layanan teknologi informasi,
penerapan manaj emen layanan teknologi informasi,
pengelolaan kualitas layanan teknologi informasi,
pengelolaan dan evaluasi infrastruktur teknologi
informasi, pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer, pengelolaan konfigurasi
teknologi informasi, serta pengelolaan backup dan
restore data.

Bagian Keempat
Direktorat Pinj aman dan Hibah

Pasal 1 462
Direktorat Pinj aman dan Hibah mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebij akan ,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 647-

pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang


pinj aman dan hibah .

Pasal 1 463
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 46 2 , Direktorat Pinj aman dan Hibah
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan d i bidang plnJ aman
dan hibah ;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang pinj aman
dan hibah;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pinj aman dan hibah;
d. penyiapan dan penyusunan rencana penarikan
pmJ aman dan hibah sesuai siklus Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara;
e. penyiapan pemberian bimbingan teknis, monitoring
dan evaluasi di bidang pinj aman dan hibah; dan
f. pelaksanaan urusan Tata Usaha Direktorat Pinj aman
dan Hibah .

Pasal 1 464
Direktorat Pinj aman dan Hibah terdiri atas :
a. Subdirektorat Perencanaan dan Pengelolaan D ata;
b. Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Multilateral;
c. Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral I ;
d. Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral II ;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 46 5
Subdirektorat Perencanaan dan Pengelolaan D ata
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan
pelaksanaan kebij akan pinj aman dan hibah, peny1apan
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang pinj aman dan hibah, penyiapan data, laporan ,
layanan informasi, dan tanggapan atas temuan pemeriksa,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 648-

pengelolaan risiko operasional direktorat, penyiapan


koordinasi dan pembinaan hubungan kerj a dengan pihak
terkait dalam rangka persiapan dokumen perencanaan
kegiatan, penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana
penarikan pinj aman dan hibah se suai dengan siklus
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, identifikasi
calon lender Kreditor Swasta Asing dan Pemberi Pinj aman
Dalam Negeri potensial, penyiapan rumusan peraturan
perundang-undangan dalam pengelolaan pinj aman dan
hi bah, dan penyusunan laporan persiapan dan
pelaksanaan pmJ aman dan hi bah dari kreditor / donor
dalam dan luar negeri .

Pasal 1 466
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 46 5 , Subdirektorat Perencanaan dan Pengelolaan
Data menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan pelaksanaan kebij akan pmJ aman
dan hibah;
b. penyiapan koordinasi dan pembinaan hubungan kerj a
dengan pihak terkait dalam rangka persiapan
perj anj ian pinj aman dan hibah serta perumusan
kebij akan pinj aman dan hibah;
c. Penyusunan laporan pengelolaan pinj aman dan hibah,
Penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan
dan evaluasi kinerj a Direktorat Pinj aman dan Hibah
d. Identifikasi calon lender Kreditor Swasta Asing dan
Pemberi Pinj aman Dalam Negeri potensial;
e. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana
penarikan pinj aman dan hibah sesuai dengan siklus
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, dan;
f. penyiapan perumusan peraturan perundang
undangan dalam pengelolaan pinj aman dan hibah;
g. pelaksanaan layanan informasi Direktorat Pinj aman
dan Hibah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 649 -

Pasal 1 46 7
Subdirektorat Perencanaan dan Pengelolaan D ata terdiri
atas:
a. Seksi Analisis Pinj aman dan Hibah;
b. Seksi Perencanaan dan Alokasi Pinj aman dan Hibah ;
c. Seksi Data dan Pelaporan ; dan
d. Seksi Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Pinj aman dan
Hi bah .

Pasal 1 468
(1) Seksi Analisis Pinj aman dan Hibah mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan rumusan pelaksanaan
kebij akan pinj aman dan hibah , penyiapan koordinasi
dan pembinaan hubungan kerj a dengan pihak terkait
dalam rangka pers1apan dokumen perencanaan
kegiatan, dan identifikasi calon lender Kreditor Swasta
Asing dan Pemberi Pinj aman Dalam Negeri potensial .
(2) Seksi Perencanaan dan Alokasi Pinj aman dan Hibah
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi
dan penyusunan rencana penarikan pinj aman dan
hibah sesuai dengan siklus Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, dan peny1apan rumusan peraturan
perundang-undangan dalam pengelolaan pinJ aman
dan hibah .
(3) Seksi Data dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan data, laporan , layanan
informasi, dan tanggapan atas temuan pemeriksa,
pengelolaan risiko operasional direktorat, dan
penyusunan laporan persiapan dan pelaksanaan
pinj aman dan hi bah dari kreditor / donor dalam dan
luar negeri .
(4) Seksi Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Pinj aman dan
Hibah mempunyai tugas Melaksanakan monitoring
dan evaluasi pemenuhan kelengkapan persyaratan
dokumentasi pada unit pelaksana pengadaan
pinj aman dan hibah serta melaksanakan evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 650-

penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria


Direktorat Pinj aman dan Hibah .

Pasal 1 469
Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Multilateral mempunyai
tugas pelaksanaan analisis biaya pinj aman , pelaksanaan
penelaahan terhadap draft dokumen perencanaan lender,
pelaksanaan analisis terhadap draft perj anj ian pinj aman
dan hibah , pelaksanaan koordinasi dan pembinaan
hubungan kerj a dengan pihak terkait dalam rangka
persiapan, negosiasi dan pelaksanaan perj anj ian pinj aman
dan hibah, perekaman data General Information dan
pemutakhiran data loan/ grant, pelaksanaan koordinasi
dalam rangka capacity building serta penyusunan laporan
pelaksanaan pinj aman dan hi bah dari kreditor / donor
multilateral World Bank, European Investment Bank (EIB) ,
UN Institution, Asian Development Bank, I FAD , dan Islamic
Development Bank dan lembaga multilateral lainnya.

Pasal 1 470
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 46 9 , Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Multilateral
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis biaya pinj aman;
b. pelaksanaan analisis terhadap draft perJ anJ ian
pinj aman dan hibah ;
c. penyiapan pelaksanaan kegiatan negos1as1 dan
penatausahaan perj anj ian pinj aman dan hibah;
d. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan hubungan
kerj a dengan pihak terkait dalam rangka pelaksanaan
perj anj ian pinj aman dan hibah; dan
e. penyusunan laporan pelaksanaan pmJ aman dan
hi bah .

Pasal 1 47 1
Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Multilateral terdiri dari :
a. Seksi Pinj aman dan Hibah Multilateral A;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 65 1 -

b. Seksi Pinj aman dan Hibah Multilateral B ;


c. Seksi Pinj aman dan Hibah Multilateral C ; dan
d. Seksi Pinj aman dan Hibah Multilateral D .

Pasal 1 472
Seksi Pinj aman dan Hibah Multilateral A, B , C , dan D
masing-masing mempunyai tugas pelaksanaan analisis
biaya pinj aman , pelaksanaan penelaahan terhadap draft
dokumen perencanaan lender, pelaksanaan analisis
terhadap draft perj anj ian pinj aman dan hibah , pelaksanaan
koordinasi dan pembinaan hubungan kerj a dengan pihak
terkait dalam rangka persiapan, negosiasi dan pelaksanaan
perJ anJ ian pmJ aman dan hibah, perekaman data General
Infonnation dan pemutakhiran data loan/ grant,
pelaksanaan koordinasi dalam rangka capacity building
serta penyusunan laporan pelaksanaan pinj aman dan
hibah se suai penugasan yang diatur lebih lanj ut oleh
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 473
Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral I mempunyai
tugas pelaksanaan analisis draft perJ anJ 1an
pinj aman dan hibah , pelaksanaan analisis draft perj anj ian
induk, pelaksanaan evaluasi kelayakan biaya pinj aman dan
penentuan metode benchmark, pelaksanaan koordinasi
dan pembinaan hubungan kerj a dengan
pihak terkait dalam rangka persiapan, negosiasi dan
pelaksanaan perJ anJ ian pmJ aman clan
hibah , perekaman data General Infonnation dan
pemutakhiran data loan/ grant serta penyusunan laporan
pelaksanaan pmJ aman dan hi bah dari
negara Singapura, Tiongkok, Inggris, Jerman , Perancis,
Belgia, Finlandia, Denmark, Austria, Swedia, Swiss, Italia,
Norwegia, dan Negara Eropa Barat lainnya, Slowakia,
Rusia, Australia dan Selandia Baru .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 652 -

Pasal 1 4 74
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 47 3 , Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral I
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan evaluasi kelayakan biaya pillJ aman clan
penentuan metode benchmark;
b. pelaksanaan analisis terhadap draft perJ anJ 1an
pinj aman dan hibah;
c. penympan pelaksanaan kegiatan negosms1 dan
penatausahaan perj anj ian pinj aman dan hibah;
d. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan hubungan
kerj a dengan pihak terkait dalam rangka pelaksanaan
perj anj ian pinj aman dan hibah ; dan
e. penyusunan laporan pelaksanaan pmJ aman dan
hi bah .

Pasal 1 4 7 5
Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral I terdiri dari :
a. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral IA;
b. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral I B ;
c. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral I C ; dan
d. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral I D .

Pasal 1 4 76
Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral IA, IB, I C dan I D
masing-masing mempunyai tugas pelaksanaan analisis
draft perj anj ian pinj aman dan hibah, pelaksanaan analisis
draft perj anj ian induk, pelaksanaan evaluasi kelayakan
biaya pinj aman, pelaksanaan koordinasi dan pembinaan
hubungan kerj a dengan pihak terkait dalam rangka
persmpan, negosiasi dan pelaksanaan perj anj ian pinj aman
dan hibah, perekaman data General Information dan
pemutakhiran data loan/ grant serta penyusunan laporan
pelaksanaan pinj aman dan hibah sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 53 -

Pasal 1 47 7
Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral II mempunyai
tugas pelaksanaan analisis draft perj anj ian pinj aman dan
hibah, pelaksanaan analisis draft perJ anJ 1an induk,
pelaksanaan evaluasi kelayakan biaya pmJ aman dan
penentuan metode benchmark, pelaksanaan koordinasi
dan pembinaan hubungan kerj a dengan pihak terkait
dalam rangka pers1apan, nego s1as1 dan pelaksanaan
perj anj ian pinj aman dan hibah , perekaman data General
Information dan pemutakhiran data loan/ grant serta
penyusunan laporan pelaksanaan pinj aman dan hibah dari
negara Jepang, Korea, Malaysia, Brunei Darussalam dan
negara Asia Lainnya, Spanyol, Polandia, Rumania,
Hungaria dan Negara Eropa Timur Lainya, Amerika Serikat,
Kanada, dan negara Amerika Lainnya, negara-negara Timur
Tengah / Islamic Lainnya, Afrika Selatan dan negara Afrika
lainnya dan dari dalam negeri .

Pasal 1 47 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 4 7 7 , Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral II
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan evaluasi kelayakan biaya pmJ aman dan
penentuan metode benchmark;
b. pelaksanaan analisis terhadap draft perJ anJ ian
pinj aman dan hibah;
c. penyiapan pelaksanaan kegiatan nego sias1 dan
penatausahaan perj anj ian pinj aman dan hibah ;
d. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan hubungan
kerj a dengan pihak terkait dalam rangka pelaksanaan
perj anj ian pinj aman dan hibah; dan
e. penyusunan laporan pelaksanaan pmJ aman dan
hi bah .

Pasal 1 479
Subdirektorat Pinj aman dan Hibah Bilateral II terdiri dari :
a. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral IIA;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 654-

b. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral IIB ;


c. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral I I C ; dan
d. Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral IID .

Pasal 1 4 80
Seksi Pinj aman dan Hibah Bilateral IIA, IIB , IIC dan I I D
masing-masing mempunyai tugas pelaksanaan analisis
draft perj anj ian pinj aman dan hibah , pelaksanaan analisis
draft perJ anJ ian induk, pelaksanaan evaluasi kelayakan
biaya pmJ aman, pelaksanaan koordinasi dan pembinaan
hubungan kerj a dengan pihak terkait dalam rangka
pers1apan, negosiasi dan pelaksanaan perj anj ian pinj aman
dan hibah, perekaman data General lnfonnation dan
pemutakhiran data loan/ grant serta penyusunan laporan
pelaksanaan pinj aman dan hibah sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalPengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 48 1
( 1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan Tata Usaha, kepegawaian, keuangan, rumah
tangga, pengelolaan kinerj a pegawai dan organisasi,
bantuan teknis Direktorat Pinj aman dan Hibah ; serta
melakukan penyiapan draft dokumen perencanaan
meliputi perencanaan organisasi dan ketatalaksanaan,
pro sedur operas1 standar, penganggaran , analisis
beban kerj a, pelaksanaan pengendalian intern ;
penyiapan bahan pelaksanaan manaj emen risiko ;
penyiapan bahan Rapat Pimpinan; pengelolaan
pending matters Direktorat Pinj aman dan Hibahyang
berasal dari Aplikasi Daily Activity Monitoring System
Kementerian Keuangan; serta koordinasi dengan
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas dalam kegiatan pengelolaan
pinj aman dan hibah

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 55-

(2) Subbagian Tata Usaha dalarn rnelaksanakan tugasnya


secara adrninistratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Perencanaan dan Pengelolaan Data.

Bagian Kelirna
Direktorat Surat Utang Negara

Pasal 1 4 82
Direktorat Surat Utang Negara rnernpunyai tugas
rnelaksanakan perurnusan dan pelaksanaan kebij akan ,
penyusunan norrna, standar, prosedur dan kriteria, serta
pernberian birnbingan teknis dan evaluasi di bidang Surat
Utang Negara.

Pasal 1 48 3
Dalarn rnelaksanakan tugas se bagairnana dirnaksud dalarn
Pasal 1 48 2 , Direktorat Surat Utang Negara
rnenyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perurnusan kebij akan di bidang Surat
U tang Negara;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang Surat
U tang Negara;
c. penyiapan penyusunan norrna, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang Surat Utang Negara;
d. penyiapan pernberian birnbingan teknis dan evaluasi
di bidang Surat Utang Negara; dan
e. pelaksanaan urusan Tata U saha direktorat.

Pasal 1 4 84
Direktorat Surat Utang Negara terdiri atas :
a. Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang
Negara;
b. Subdirektorat Pengernbangan Pasar Surat Utang
Negara;
c. Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat
U tang Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 656-

d. Subdirektorat Peraturan, Dokumen Hukum dan


Evaluasi Transaksi Surat Utang Negara;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 48 5
Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, monitoring
dan evaluasi pengelolaan portofolio Surat Utang Negaradan
derivatif, perencanaan dan monitoring transaksi Surat
Utang Negara dan derivatif, pelaksanaan pengelolaan risiko
finansial dan risiko operasional dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara dan derivatif, pengumpulan
data, pengolahan data, pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara, penyiapan dokumen dalam rangka penyelesaian
transaksi Surat Utang Negara dan derivatif, pelaksanaan
evaluasi transaksi Surat Utang Negara, serta
penatausahaan dokumen perencanaan, monitoring dan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif.

Pasal 1 486
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 48 5 , Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat
Utang Negara menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan
portofolio Surat Utang Negara dan derivatif;
b. monitoring dan evaluasi pengelolaan portofolio Surat
Utang Negara dan derivatif;
c. perencanaan dan monitoring transaksi Surat Utang
Negara dan derivatif;
d. pelaksanaan pengelolaan risiko finansial dan risiko
operasional dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara dan derivatif;
e. pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
f. peny1apan dokumen dalam rangka penyelesaian
transaksi Surat Utang Negara dan derivatif;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 657-

g. pelaksanaan evaluasi transaksi Surat Utang Negara;


dan
h. penatausahaan dokumen perencanaan, monitoring
dan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan
derivatif.
Pasal 1 4 8 7
Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara
terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Transaksi Surat Utang Negara dan
Derivatif;
b. Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan
Derivatif I ;
c. Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan
Derivatif I I ; dan
d. Seksi Penatausahaan dan Pelaporan Transaksi Surat
Utang Negara.

Pasal 1 48 8
(1) Seksi Perencanaan Transaksi Surat Utang Negara dan
Derivatif mempunyai tugas melakukan perencanaan,
monitoring dan evaluasi pengelolaan portofolio Surat
Utang Negara dan derivatif; perencanaan dan .
monitoring program penerbitan Surat Utang Negara
dan transaksi derivatif; perencanaan dan monitoring
transaksi Surat Utang Negara dan derivatif yang
meliputi antara lain penerbitan , pembelian kembali,
dan peminj aman Surat Utang Negara di pasar perdana
dan sekunder; pelaksanaan pengelolaan risiko
finansial dan risiko operasional dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; dan
penatausahaan indikator kinerj a Subdirektorat
Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara.
(2) Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utahg Negara dan
Derivatif I mempunyai tugas melakukan pengumpulan
data, pengolahan data, pelaksanaan transaksi Surat
Utang Negara yang meliputi antara lain lelang Surat
Utang Negara di pasar perdana domestik, pembelian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 5 8-

kembali Surat Utang Negara yang mencakup kegiatan


dalam rangka pelaksanaan liabilities management,
dan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara secara
langsung, penyiapan dokumen dalam rangka
penyelesaian transaksi Surat Utang Negara dan
derivatif yang meliputi antara lain transaksi Surat
Utang Negara dalam valuta asing, penerbitan Obligasi
Negara Ritel, transaksi private placement, peminj aman
Surat Utang Negara dan transaksi derivatif; serta
pelaksanaan evaluasi transaksi Surat Utang Negara
yang meliputi antara lain lelang Surat Utang Negara di
pasar perdana domestik, pembelian kembali Surat
Utang Negara yang mencakup kegiatan dalam rangka
pelaksanaan liabilities management, dan pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara secara langsung.
(3) Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan
Derivatif II mempunyai tugas melakukan
pengumpulan data, pengolahan data, pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara dan derivatif yang
meliputi antara lain transaksi Surat Utang Negara
dalam valuta asing, penerbitan Obligasi Negara Ritel,
transaksi private placement, pemmJ aman Investor
Relation Unit dan transaksi derivatif; peny1apan
dokumen dalam rangka penyelesaian transaksi Surat
Utang Negara yang meliputi antara lain lelang Surat
Utang Negara di pasar perdana domestik, pembelian
kembali Surat Utang Negara yang mencakup kegiatan
dalam rangka pelaksanaan liabilities management, dan
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara secara
langsung; serta pelaksanaan evaluasi transaksi Surat
Utang Negara dan derivatif yang meliputi antara lain
transaksi Surat Utang Negara dalam valuta asing,
penerbitan Obligasi Negara Ritel, transaksi private
placement, pemmJ aman Surat Utang Negara dan
transaksi derivatif.
(4) Seksi Penatausahaan dan Pelaporan Transaksi Surat
Utang Negara mempunya1 tugas melakukan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 659-

penatausahaan dokumen perencanaan, monitoring


dan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan
derivatif, termasuk dalam rangka liabilities
management, melaksanakan evaluasi dan pelaporan
terhadap pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara
dan derivatif termasuk dalam rangka pelaksanaan
liabilities management, serta penatausahaan dan
pelaporan dalam rangka pengukuran kinerj a
Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang
Negara.

Pasal 1 489
Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Utang Negara
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan terkait
pelaksanaan koordinasi dengan Regulator, Self Regulatory
Organization, instansi atau lembaga keuangan maupun non
keuangan domestik dan Internasional dalam rangka
pengembangan pasar Surat Utang Negara, penyiapan
bahan koordinasi dalam rangka penerbitan Obligasi
Daerah , pelaksanaan pemantauan perkembangan pasar
surat utang domestik maupun global dan perkembangan
forum / kerj asama baik regional maupun internasional,
penyiapan bahan dalam rep re sen tasi pada forum-forum
internasional, peny1apan bahan perumusan dan
pengembangan instrumen Surat Utang Negara dan
derivatif, penyiapan bahan perumusan ketentuan dan
persyaratan instrumen Surat Utang Negara baru,
penyempurnaan ketentuan dan persyaratan instrumen
Surat Utang Negara yang ada, penyiapan dan implementasi
strategi pengembangan potensi investor ritel dan institusi,
penyiapan bahan dalam rangka pengembangan pasar repo
dan transaksi Surat Utang Negara melalui bursa,
penyiapan dan pemutakhiran basis data investor Surat
Utang Negara, penyiapan bahan dan materi dalam rangka
peningkatan hubungan dengan investor, peny1apan
penyelenggaraan pertemuan dengan investor, dealer dan
analis, penyiapan dan implementasi strategi komunikasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 660-

dengan investor dan lembaga pemeringkat, peny1apan


bahan dalam rangka koordinasi dengan lembaga
pemeringkat, penyiapan bahan untuk keperluan Investor
Relation Unit, penyiapan pelaksanaan survei kepuasan
investor, penyiapan bahan dan materi dalam rangka
pelaksanaan layanan informasi dan komunikasi kepada
publik, peny1apan bahan/ modul dan penyelenggaraan
edukasi dan sosialisasi mengenai pengelolaan Surat Utang
Negara kepada publik, penyiapan materi layanan publikasi
Surat Utang Negara, layanan helpdesk terkait pengelolaan
Surat Utang Negara, pelaksanaan koordinasi dengan
pihak/ instansi yang terkait dengan layanan media
publikasi, serta analisis opini publik terkait pengelolaan
Surat Utang Negara yang dimuat dalam media massa.

Pasal 1 49 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud. dalam
Pasal 1 489 , Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat
Utang Negara menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan terkait pelaksanaan koordinasi
dengan Regulator, Self Regulatory Organization,
instansi atau lembaga keuangan maupun non
keuangan domestik dan Internasional dalam rangka
pengembangan pasar Surat Utang Negara;
b. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka penerbitan
Obligasi Daerah;
c. pelaksanaan pemantauan perkembangan pasar surat
utang domestik maupun global dan perkembangan
forum/ kerj asatna baik regional maupun internasional;
d. penyiapan bahan dalam representasi pada forum
forum internasional;
e. peny1apan bahan perumusan dan pengembangan
instrumen Surat Utang Negara dan derivatif;
f. penyiapan bahan perumusan ketentuan dan
persyaratan instrumen Surat Utang Negara baru;
g. penyempurnaan ketentuan dan persyaratan instrumen
Surat Utang Negara yang ada;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 66 1 -

h. peny1apan dan implementasi strategi pengembangan


potensi investor ritel dan institusi;
1. penyiapan bahan dalam rangka pengembangan pasar
repo dan transaksi Surat Utang Negara melalui bursa;
J. penyiapan dan pemutakhiran basis data investor
Surat Utang Negara;
k. penyiapan bahan materi dalam rangka peningkatan
hubungan dengan investor;
1. peny1apan penyelenggaraan pertemuan dengan
investor, dealer dan analis ;
m. penyiapan dan implementasi strategi komunikasi
dengan investor dan lembaga pemeringkat;
n. penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dengan
lembaga pemeringkat;
o. peny1apan bahan untuk keperluan Investor Relation
Unit;
p. penyiapan pelaksanaan survei kepuasan investor;
q. penyiapan bahan dan materi dalam rangka
pelaksanaan layanan informasi dan komunikasi
kepada publik;
r. penyiapan bahan / modul dan penyelenggaraan edukasi
dan sosialisasi mengenai pengelolaan Surat Utang
Negara kepada publik;
s. peny1apan materi layanan publikasi Surat Utang
Negara;
t. layanan helpdesk terkait pengelolaan Surat Utang
Negara;
u. pelaksanaan koordinasi dengan pihak/ instansi yang
terkait dengan layanan media publikasi; dan
v. analisis opini publik terkait pengelolaan Surat Utang
Negara yang dimuat dalam media massa.

Pasal 1 49 1
Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Utang Negara
terdiri atas :
a. Seksi Hubungan Kelembagaan clan Kerj asama
Internasional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 662 -

b. Seksi Pengembangan Instrumen dan B asis Investor


Surat Utang Negara;
c. Seksi Hubungan Investor dan Lembaga Pemeringkat;
clan
d. Seksi Layanan Informasi dan Edukasi Publik.

Pasal 1 49 2
( 1) Seksi Hubungan Kelembagaan dan Kerj asama
Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan terkait pelaksanaan koordinasi dengan
Regulator, Self Regulatory Organization, instansi atau
lembaga keuangan maupun non keuangan domestik
dan Internasional dalam rangka pengembangan pasar
Investor Relation Unit, penyiapan bahan koordinasi
dalam rangka penerbitan Obligasi D aerah ,
pelaksanaan pemantauan perkembangan pasar surat
utang domestik maupun global dan perkembangan
forum/ kerj asama baik regional maupun internasional ,
serta penyiapan bahan dalam representasi pada
forum-forum in ternasional .
(2) Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor
Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan perumusan dan pengembangan
instrumen Surat Utang Negara dan derivatif,
peny1apan bahan perumusan ketentuan dan
persyaratan instrumen Surat Utang Negara baru,
penyempurnaan ketentuan dan persyaratan instrumen
Surat Utang Negara yang ada, peny1apan dan
implementasi strategi pengembangan potensi investor
ritel dan institusi baik domestik maupun
internasional, peny1apan bahan dalam rangka
pengembangan pasar repo dan transaksi Surat Utang
Negara melalui bursa, serta penyiapan dan
pemutakhiran basis data investor Surat Utang Negara.
(3) Seksi Hubungan Investor dan Lembaga Pemeringkat
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan
materi dalam rangka peningkatan hubungan dengan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 663-

investor baik domestik maupun internasional ,


penyiapan penyelenggaraan pertemuan dengan
investor, dealer dan analis dalam rangka pengelolaan
dan pengembangan pasar Surat Utang Negara,
penyiapan dan implementasi strategi komunikasi
dengan investor dan lembaga pemeringkat, penyiapan
bahan dalam rangka koordinasi dengan lem baga
pemeringkat, peny1apan bahan untuk keperluan
Investor Relation Unit, serta penyiapan pelaksanaan
survei kepuasan investor.
(4) Seksi Layanan lnformasi dan Edukasi Publik
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan
materi dalam rangka pelaksanaan layanan informasi
dan komunikasi kepada publik, peny1apan
bahan / modul dan penyelenggaraan edukasi dan
sosialisasi mengenai pengelolaan Surat Utang Negara
kepada publik, penyiapan materi layanan publikasi
Surat Utang Negara, layanan helpdesk terkait
pengelolaan Surat Utang Negara, pelaksanaan
koordinasi dengan pihak/ instansi yang terkait dengan
layanan media publikasi, analisis opini publik terkait
pengelolaan Surat Utang Negara yang dimuat dalam
media massa, serta pelaporan dalam rangka
pengukuran kinerj a dan penyerapan anggaran
Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Utang
Negara.

Pasal 1 49 3
Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang
Negara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
analisis dan kaj ian yang terkait dengan pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, pembuatan
proyeksi, monitoring dan pemutakhiran arus kas dalam
pengelolaan Surat Utang Negara, pelaksanaan analisis
kinerj a, potensi dan kaj ian yang terkait dengan pasar Surat
U tang Negara dan pasar keuangan dalam negeri termasuk

pasar uang dan derivatif, penyiapan bahan rekomendasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 664-

harga/ yield Surat Utang Negara dalam rupiah ,


pelaksanaan analisis kinerj a, potensi dan kaj ian yang
terkait dengan pasar keuangan regional dan internasional
dan analisis kinerj a Surat Utang Negara dalam valuta
asmg, penyiapan bahan rekomendasi harga/ yield Surat
Utang Negara dalam valuta asmg, pemantauan ,
pengumpulan dan penyaj ian data/ informasi dalam rangka
mendukung pelaksanaan analisis pasar keuangan dan
Surat Utang Negara, serta menyiapkan bahan koordinasi
dengan unit/ instansi terkait dalam rangka pengumpulan
data/ informasi untuk pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara dalam rupiah maupun valuta asing serta pelaporan
dalam rangka pengukuran kinerj a Subdirektorat Analisis
Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara.

Pasal 1 494
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 49 3 , Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar
Surat Utang Negara menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan analisis dan kaj ian yang terkait
dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan B elanj a
Negara;
b. pembuatan proyeksi, monitoring dan pemutakhiran
arus kas dalam pengelolaan Surat Utang Negara;
c. pelaksanaan analisis kinerj a, potensi dan kaj ian yang
terkait dengan pasar Surat Utang Negara dan pasar
keuangan dalam negeri termasuk pasar uang dan
derivatif;
d. penyiapan bahan rekomendasi harga/ yield Surat
Utang Negara dalam rupiah ;
e. pelaksanaan analisis kinerj a, potensi, kaj ian yang
terkait dengan pasar keuangan regional dan
internasional, analisis kinerj a Surat Utang Negara
dalam valuta asing;
f. penyiapan bahan rekomendasi harga/ yield Surat
Utang Negara dalam valuta asing;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 665-

g. pemantauan , pengumpulan dan penyaj ian


data/ informasi dalam rangka mendukung
pelaksanaan analisis pasar keuangan dan Surat Utang
Negara; dan
h. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit/ instansi
terkait dalam rangka pengumpulan data/ informasi
untuk pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara
dalam rupiah maupun valuta asing.

Pasal 1 49 5
Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang
Negara terdiri atas:
a. Seksi Analisis Keuangan clan Fiskal;
b. Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara;
c. Seksi Analisis Pasar Keuangan Internasional; dan
. d. Seksi Dukungan Analisis Pasar Keuangan .

Pasal 1 49 6
(1) Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis clan kaj ian yang
terkait dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, serta pembuatan proyeksi, monitoring,
dan pemutakhiran arus kas dalam pengelolaan Surat
Utang Negara.
(2) Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara mempunyai
tugas melakukan pelaksanaan analisis kinerj a, potensi
clan kaj ian yang terkait dengan pasar Surat Utang
Negara clan pasar keuangan dalam negeri, termasuk
pasar uang dan derivatif; serta penyiapan bahan
rekomendasi harga/ yield Surat Utang Negara dalam
rupiah .
(3) Seksi Analisis Pasar Keuangan In ternasional
mempunyai tugas melakukan pelaksanaan analisis
kinerj a, potensi clan kaj ian yang terkait dengan pasar
keuangan regional dan internasional dan analisis
kinerj a Surat Utang Negara clalam valuta asing; serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 666-

peny1apan bahan rekomendasi harga/ yield Surat


Utang Negara dalam valuta asing.
(4) Seksi Dukungan Analisis Pasar Keuangan mempunyai
tugas melakukan pemantauan, pengumpulan clan
penyajian data/ informasi dalam rangka mendukung
pelaksanaan analisis pasar keuangan dan Surat Utang
Negara, serta menyiapkan bahan koordinasi dengan
unit/ instansi terkait dalam rangka pengumpulan
data/ informasi untuk pelaksanaan transaksi Surat
Utang Negara dalam rupiah maupun valuta asing serta
pelaporan dalam rangka pengukuran kinerj a
Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat
Utang Negara.

Pasal 1 49 7
Subdirektorat Peraturan, Dokumen Hukum dan Evaluasi
Transaksi Surat Utang Negara mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan peraturan perundang
undangan, dokumen hukum Surat Utang Negara, dan
perJ anJ ian kerj a sama atau nota kesepahaman dengan
lembaga terkait; evaluasi terhadap pelaksanaan prosedur
standar dalam transaksi dan pengelolaan portofolio Surat
Utang Negara; serta monitoring evaluasi kewaj iban institusi
terkait pelaksanaan transaksi.

Pasal 1 49 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 49 7 , Subdirektorat Peraturan , Dokumen Hukum
dan Evaluasi Transaksi Surat Utang Negara
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan peraturan perundang
undangan dan pengkaj ian peraturan yang terkait;
b. penyiapan dokumen hukum transaksi Surat Utang
Negara di pasar domestik dan internasional;
c. penyiapan bahan perumusan perj anj ian kerj a sama
_
atau nota kesepahaman dengan lembaga di dalam
negeri dan internasional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 667-

e. pelaksanaan analisis dan evaluasi pelaksanaan


prosedur standar dalam kegiatan transaksi dan
pengelolaan portofolio Surat Utang Negara; dan
f. monitoring dan evaluasi kewaj iban serta penelitian
kelengkapan administrasi institusi terkait pelaksanaan
transaksi .

Pasal 1 49 9
Subdirektorat Peraturan, Dokumen Hukum dan Evaluasi
Transaksi Surat Utang Negara terdiri atas :
a. Seksi Peraturan Surat Utang Negara;
b. Seksi Dokumen Hukum Transaksi dan Perj anj ian
Kerj a Sama Internasional; dan
c. Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi .

Pasal 1 5 00
(1) Seksi Peraturan Surat Utang Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan peraturan
perundang-undangan, pengkaj ian peraturan yang
terkait dengan pengelolaan Surat Utang Negara,
melakukan penyiapan dokumen hukum yang
diperlukan untuk transaksi Surat Utang Negara di
pasar domestik, melakukan penyusunan dan evaluasi
perj anj ian kerj a sama dengan agen penj ual dan
instansi lainnya dalam rangka transaksi Surat Utang
Negara di pasar domestik dan perj anj ian kerj a sama
dengan lembaga dalam negen dalam rangka
pengelolaan Surat Utang Negara; dan melakukan
koordinasi dengan agen penj ual dan lembaga/ agen
dalam negeri dalam rangka transaksi Surat Utang
Negara di pasar domestik.
(2) Seksi Dokumen Hukum Transaksi dan Perj anj ian
Kerj a Sama Internasional mempunyai tugas
melakukan analisis, pengkaj ian , penyusunan, dan
evaluasi dokumen hukum yang diperlukan untuk
transaksi Surat Utang Negara di pasar internasional
mencakup transaksi penerbitan, liabilities

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 668 -

management, dan transaksi derivatif; melakukan


penyusunan dan evaluasi perj anj ian kerj a sama
dengan agen penj ual, konsultan hukum lokal dan
internasional, dan instansi lainnya dalam rangka
transaksi Surat Utang Negara di pasar internasional
dan perJ anJ ian kerj a sama dengan lembaga
internasional dalam rangka pengelolaan Surat Utang
Negara; melakukan koordinasi dengan agen penj ual,
konsultan hukum lokal dan internasional serta
lembaga/ agen internasional, antara lain trustee, agen
fiskal, dan bursa internasional dalam rangka transaksi
Surat Utang Negara di pasar internasional ; dan
menyusun proses bisnis pengelolaan Surat Utang
Negara baik untuk transaksi di pasar domestik
maupun pasar internasional;
(3) Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi mempunyai
tugas melakukan analisis kewaj iban Dealer Utama dan
institusi terkait pengelolaan Surat Utang Negara,
analisis profil risiko dan monitoring risiko Direktorat
Surat Utang Negara, perencanaan dan evaluasi atas
kepatuhan pelaksanaan peraturan dan prosedur
standar pengelolaan Surat Utang Negara pada internal
Direktorat Surat Utang Negara, Dealer Utama dan
institusi terkait pengelolaan Surat Utang Negara,
perumusan bahan tanggapan dan koordinasi dengan
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat Surat Utang Negara,
serta evaluasi kelengkapan administrasi institusi
terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara.

Pasal 1 50 1
(1) S u bbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan evaluasi kinerj a orgamsas1,
ketatalaksanaan, tata usaha, kepegawaian , keuangan
dan rumah tangga, melakukan penyiapan dokumen
perencanaan anggaran Direktorat Surat Utang Negara,
analisis beban kerj a, penyiapan bahan Rapat

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 669-

Pimpinan , koordinator dalam rangka pengelolaan


pending matters Direktorat Surat Utang Negara yang
berasal dari Aplikasi Daily Activity Monitoring System
Kementerian Keuangan, serta melakukan koordinasi
dengan instansi terkait dalam rangka pemeriksaan
atas pelaksanaan tugas dalam kegiatan pengelolaan
Surat Utang Negara, serta memberi bantuan teknis
Direktorat Surat Utang Negara.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Peraturan , Dokumen Hukum dan Evaluasi Transaksi
Surat Utang Negara.

Bagian Keenam
Direktorat Pembiayaan Syariah

Pasal 1 502
Direktorat Pembiayaan Syariah mempunyai tu gas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebij akan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pembiayaan syariah .

Pasal 1 503
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 1 50 2 , Direktorat Pembiayaan Syariah
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebij akan di bi dang
pembiayaan syariah;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bi dang
pembiayaan syariah;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur, dan
kriteria di bidang pembiayaan syariah;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang pembiayaan syariah; dan
e. pelaksanaan urusan Tata Usaha Direktorat
Pembiayaan Syariah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 670-

Pasal 1 504
Direktorat Pembiayaan Syariah terdiri atas :
a. Subdirektorat Pengelolaan Transaksi Surat B erharga
Syariah Negara;
b. Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Berharga
Syariah Negara;
c. Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat
Berharga Syariah Negara;
d. Subdirektorat Peraturan Surat Berharga Syariah
Negara dan Pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah
Negara;
e. Subbag Tata Usaha; dan
f. Subbagian Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 505
Subdirektorat Pengelolaan Transaksi Surat Berharga
Syariah Negara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan perencanaan, monitoring, evaluasi clan pelaporan
program transaksi dan j adwal penerbitan ( calendar of
issuance) Surat Berharga Syariah Negara, penyusunan
rumusan kebij akan pengelolaan portofolio dan risiko Surat
Berharga Syariah Negara, peny1apan infrastruktur
transaksi Surat Berharga Syariah Negara, penyiapan
bahan, pengumpulan data clan pelaksanaan transaksi
penerbitan dan penjualan Surat Berharga Syariah Negara
di pasar perclana clengan cara lelang dan selain lelang,
pembelian kembali Surat Berharga Syariah Negara clengan
cara lelang dan selain lelang, termasuk transaksi bilateral,
transaksi langsung, lindung nilai dan peminj aman Surat
Berharga Syariah Negara; melakukan pengumpulan dan
pengolahan data serta penyiapan dokumen dalam rangka
penyelesaian transaksi penerbitan dan penjualan Surat
Berharga Syariah Negara di pasar perdana dengan cara
lelang dan selain lelang, transaksi pembelian kembali Surat
Berharga Syariah Negara clengan cara lelang dan selain
lelang; melakukan penatausahaan dokumen, monitoring,
evaluasi dan pelaporan transaksi penerbitan dan penj ualan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 67 1 -

Surat Berharga Syariah Negara di pasar perdana dengan


cara lelang dan selain lelang.

Pasal 1 506
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 50 5 , Subdirektorat Pengelolaan Transaksi Surat
Berharga Syariah Negara menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan program transaksi dan j adwal
penerbitan ( calendar of issuance) Surat Berharga
Syariah Negara;
b. penyusunan rumusan kebij akan pengelolaan portofolio
dan risiko Surat Berharga Syariah Negara;
c. penyiapan infrastruktur transaksi Surat B erharga
Syariah Negara;
d. penyiapan bahan , pengumpulan data dan pelaksanaan
transaksi penerbitan dan penj ualan Surat Berharga
Syariah Negara di pasar perdana dengan cara lelang
dan selain lelang;
e. pembelian kembali Surat Berharga Syariah Negara
dengan car a lelang dan selain lelang,
termasuk transaksi bilateral, transaksi langsung,
lindung nilai dan peminj aman Surat Berharga Syariah
Negara;
f. pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan
dokumen dalam rangka penyele saian transaksi
penerbitan dan penjualan Surat Berharga Syariah
Negara di pasar perdana dengan cara lelang dan selain
lelang;
g. transaksi pembelian kembali Surat Berharga Syariah
Negara dengan cara lelang dan selain lelang; dan
h. penatausahaan dokumen , monitoring, evaluasi,
pelaporan transaksi penerbitan dan penj ualan Surat
Berharga Syariah Negara di pasar perdana dengan
cara lelang dan selain lelang.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 672 -

Pasal 1 50 7
Subdirektorat Pengelolaan Transaksi Surat Berharga
Syariah Negara terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan Transaksi Surat Berha:r:ga Syariah
Negara;
b. Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Berharga Syariah
Negara I ; dan
c. Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Berharga Syariah
Negara II .

Pasal 1 508
( 1) Seksi Perencanaan Transaksi Surat Berharga Syariah
Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
program transaksi dan j adwal penerbitan ( calendar of
issuance) Surat Berharga Syariah Negara, penyusunan
rumusan kebij akan pengelolaan portofolio dan risiko
Surat Berharga Syariah Negara, serta peny1apan
infrastruktur transaksi Surat Berharga Syariah
Negara.
(2) Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Berharga Syariah
Negara I mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan , pengumpulan data dan pelaksanaan transaksi
penerbitan dan penjualan Surat Berharga Syariah
Negara di pasar perdana dengan cara lelang,
pembelian kembali Surat Berharga Syariah Negara
dengan cara selain lelang, termasuk transaksi bilateral
dan transaksi langsung; melakukan pengumpulan dan
pengolahan data serta penyiapan dokumen dalam
rangka penyelesaian transaksi penerbitan dan
penj ualan Surat Berharga Syariah Negara di pasar
perdana dengan cara lelang dan transaksi pembelian
kembali Surat Berharga Syariah Negara dengan cara
selain lelang; melakukan penatausahaan dokumen ,
monitoring, evaluasi dan pelaporan transaksi
penerbitan dan penjualan Surat Berharga Syariah

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 673-

Negara di pasar perdana dengan cara lelang, dan

transaksi pembelian kembali Surat Berharga Syariah


Negara dengan cara selain lelang.
(3) Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Berharga Syariah
Negara II mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan, pengumpulan data dan pelaksanaan transaksi
penerbitan dan penjualan Surat Berharga Syariah
Negara di pasar perdana dengan cara selain le lang
yang meliputi bookbuilding dan private placement,
termasuk dalam rangka lindung nilai dan peminj aman
Surat Berharga Syariah Negara, pembelian kembali
Surat Berharga Syariah Negara dengan cara lelang;
melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta
penyiapan dokumen dalam rangka penyelesaian
transaksi penerbitan dan penj ualan Surat B erharga
Syariah Negara di pasar perdana dengan cara selain
lelang dan transaksi pembelian kembali Surat
Berharga Syariah Negara dengan cara lelang;
melakukan penatausahaan dokumen, monitoring,
evaluasi dan pelaporan transaksi penerbitan dan
penj ualan Surat Berharga Syariah Negara di pasar
perdana dengan cara selain lelang, dan transaksi
pembelian kembali Surat Berharga Syariah Negara
dengan cara lelang.

Pasal 1 509
Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Berharga
Syariah Negara mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pengembangan instrumen Surat Berharga
Syariah Negara; penyusunan rekomendasi mengenai
instrumen Surat Berharga Syariah Negara; peny1apan
bahan dan koordinasi dalam rangka penerbitan fatwa dan
opini syariah oleh lembaga yang berwenang; penyiapan
strategi pengembangan investor Surat Berharga Syariah
Negara; penyiapan bahan koordinasi dengan para pelaku
pasar, instansi atau lembaga domestik dan internasional
dalam rangka pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 674-

penyiapan bahan pengembanga n teknik/ metode serta


materi layanan informasi dan komunikasi dengan publik
dan investor; pelayanan help desk terkait pengelolaan
Surat Berharga Syariah Negara; penyiapan bahan untuk
keperluan Investor Relation Unit; pelaksanaan analisis opini
publik terkait dengan pengelolaan Surat Berharga Syariah
Negara yang dimuat dalam media massa; penyiapan bahan
pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga
terkait baik domestik maupun internasional dalam rangka
pengembangan pasar Surat Berharga Syariah Negara
termasuk dengan lembaga pemeringkat; melakukan
pemantauan dan evaluasi kinerj a Peserta Lelang/ Dealer
Utama dan Agen Penj ual Surat Berharga Syariah Negara;
koordinasi dalam rangka membantu fungsi Perusahaan
Penerbit Surat Berharga Syariah Negara.

Pasal 1 5 1 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 509 , Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat
Berharga Syariah Negara menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan dan pengembangan instrumen Surat
Berharga Syariah Negara;
b. penyusunan rekomendasi mengenai instrumen Surat
Berharga Syariah Negara;
c. penyiapan bahan dan koordinasi dalam rangka
penerbitan fatwa dan opini syariah oleh lembaga yang
berwenang;
d. penyiapan strategi pengembangan investor Surat
Berharga Syariah Negara;
e. penyiapan bahan koordinasi dengan para pelaku
pasar, instansi atau lembaga domestik dan
internasional dalam rangka pengelolaan Surat
Berharga Syariah Negara;
f. penyiapan bahan pengembangan teknik/ metode serta
materi layanan informasi dan komunikasi dengan
publik dan investor;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 675-

g. pelayanan help desk terkait pengelolaan Surat


Berharga Syariah Negara;
h. penyiapan bahan untuk keperluan Investor Relation
Unit;
L pelaksanaan analisis opm1 publik terkait dengan
pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara yang
dimuat dalam media massa;
J. peny1apan bahan pelaksanaan koordinasi dengan
instansi atau lembaga terkait baik domestik maupun
internasional dalam rangka pengembangan pasar
Surat Berharga Syariah Negara termasuk dengan
lembaga pemeringkat; clan
k. melakukan pemantauan clan evaluasi kinerj a Peserta
Lelang/ Dealer Utama clan Agen Penj ual Surat
Berharga Syariah Negara.

Pasal 1 5 1 1
Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Berharga
Syariah Negara terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Instrumen clan Kesesuaian
Syariah;
b. Seksi Pelayanan Publik clan Hubungan Investor; clan
c. Seksi Hubungan Kelembagaan .

Pasal 1 5 1 2
( 1) Seksi Pengembangan Instrumen clan Kesesuaian
Syariah mempunyai tu gas melakukan penyiapan
bah an perumusan clan pengembangan instrumen
Surat Berharga Syariah Negara, penyusunan
rekomendasi mengenai instrumen Surat Berharga
Syariah Negara, penyiapan bahan clan koordinasi
dalam rangka penerbitan fatwa clan opini syariah oleh
lembaga yang berwenang, serta peny1apan rencana
pengembangan investor Surat Berharga Syariah
Negara.
(2) Seksi Pelayanan. Publik clan Hubungan Investor
mempunyai tug as melakukan penyiapan bah an

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 676-

koordinasi dengan para pelaku pasar, instansi atau


lembaga domestik dan internasional dalam rangka
pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara,
melakukan pengembangan basis investor ritel,
penyiapan bahan pengembangan teknik/ metode serta
materi layanan informasi dan komunikasi dengan
publik dan investor, dan pelayanan help desk terkait
pengelo laan Surat Berharga Syariah Negara,
penyiapan bahan untuk keperluan Investor Relation
Unit, serta analisis opm1 publik terkait dengan
pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara yang
dimuat dalam media massa.
(3) Seksi Hubungan Kelembagaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi
dengan instansi atau lembaga terkait baik domestik
maupun internasional dalam rangka pengembangan
pasar Surat Berharga Syariah Negara termasuk
dengan lembaga pemeringkat, melakukan pemantauan
dan evaluasi kinerj a Peserta Lelang/ Dealer Utama dan
Agen Penjual Surat Berharga Syariah Negara,
melakukan pengembangan basis investor . institusi,
serta melakukan koordinasi dalam rangka membantu
fungsi Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah
Negara.

Pasal 1 5 1 3
Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga
Syariah Negara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan pemantauan dan analisis perkembangan pasar
keuangan, analisis kinerj a dan potensi pasar Surat
Berharga Syariah Negara, penyusunan strategi dalam
rangka peningkatan likuiditas pasar Surat Berharga
Syariah Negara, penyiapan bahan pemantauan dan analisis
perkembangan harga instrumen keuangan , penyusunan
rekomendasi mengenai harga acuan ( benchmark a tau
owner estimate) dalam rangka penerbitan , pembelian
kembali dan penukaran Surat Berharga Syariah Negara,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 677-

peny1apan bahan penyusunan proyeksi, monitoring dan


pemutakhiran arus kas terkait pengelolaan Surat Berharga
Syariah Negara, pemantauan dan penyiapan bahan analisis
dan kaj ian dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, serta koordinasi dengan pihak terkait
dalam rangka permodalan Perusahaan Penerbit Surat
Berharga Syariah Negara.
Pasal 1 5 1 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 5 1 3 , Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar
Surat Berharga Syariah Negara menyelenggarakan fungsi:
a. pemantauan dan analisis perkembangan pasar
keuangan ;
b. analisis kinerj a dan potensi pasar Surat Berharga
Syariah Negara;
c. penyusunan strategi dalam rangka peningkatan
likuiditas pasar Surat Berharga Syariah Negara;
d. pemantauan dan analisis perkembangan harga
instrumen keuangan ;
e. penyusunan rekomendasi mengena1 harga acuan
( benchmark atau owner estimate) dalam rangka
penerbitan, pembelian kembali dan penukaran Surat
Berharga Syariah Negara;
f. penyusunan proyeksi, monitoring, dan pemutakhiran
arus kas Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
terkait pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara;
dan
g. pemantauan dan analisis kebij akan fiskal .

Pasal 1 5 1 5
Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga
Syariah Negara terdiri atas:
a. Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara;
b. Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara;
dan
c. Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 678 -

Pasal 1 5 1 6
( 1) Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara
mempunya1 tugas melakukan penyiapan bahan
pemantauan dan analisis perkembangan pasar
keuangan , analisis kinerj a dan potensi pasar Surat
Berharga Syariah Negara, serta penyusunan strategi
dalam rangka peningkatan likuiditas pasar Surat
Berharga Syariah Negara.
(2) Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara
mempunym tugas melakukan penyiapan bahan
pemantauan dan analisis perkembangan harga
instrumen keuangan , serta penyusunan rekomendasi
mengenm harga acuan ( benchmark atau owner
estimate) dalam rangka penerbitan, pembelian kembali
dan penukaran Surat Berharga Syariah Negara.
(3) Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan proyeksi,
monitoring dan pemutakhiran arus kas terkait
pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara,
pemantauan dan penyiapan bahan analisis dan kaj ian
dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan B elanj a
Negara, serta koordinasi dengan pihak terkait dalam
rangka permodalan Perusahaan Penerbit Surat
Berharga Syariah Negara.

Pasal 1 5 1 7
Subdirektorat Peraturan Surat Berharga Syariah Negara
dan Pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah Negara
mempunya1 tugas melaksanakan penyiapan draft
perumusan peraturan perundang-undangan dan
pengkaj ian peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan
Surat Berharga Syariah Negara; penyiapan draft dokumen
hukum penerbitan, pembelian kembali ( buyback) dan
penukaran ( switching) Surat Berharga Syariah Negara,
serta penyelesaian Surat Berharga Syariah Negara j atuh
tempo; penyiapan draft perJ anJ 1an dalam rangka
pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara serta evaluasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 79 -

kinerj a konsultan hukum, penyiapan kebij akan dan


strategi, rencana kerj a program dan kegiatan pembiayaan
proyek melalui Surat Berharga Syariah Negara;
pengembangan desain mekanisme pembiayaan proyek
melalui Surat Berharga Syariah Negara; analisis kesiapan
dan kelayakan proyek yang akan dibiayai melalui Surat
Berharga Syariah Negara; pengalokasian dana pembiayaan
proyek melalui Surat Berharga Syariah Negara dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara; tindak lanj ut
hasil pemantauan dan evaluasi pembiayaan proyek melalui
Surat Berharga Syariah Negara; penyiapan dan penetapan
Barang Milik Negara dan / atau Proyek/ Kegiatan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara sebagai Aset Surat
Berharga Syariah Negara; pengelolaan database dan
dokumen Aset Surat Berharga Syariah Negara;
pengawasan dan penggantian Aset Surat Berharga Syariah
Negara; serta melakukan koordinasi dalam rangka
pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah Negara.

Pasal 1 5 1 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 5 1 7, Subdirektorat Peraturan Surat Berharga
Syariah Negara dan Pengelolaan Aset Surat Berharga
Syariah Negara menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan draft peraturan perundang
undangan dan pengkaj ian peraturan yang berkaitan
dengan pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara;
b. peny1apan draft dokumen hukum penerbitan ,
pembelian kembali ( buyback) dan penukaran
( switching) Surat Berharga Syariah Negara, serta
penyelesaian Surat Berharga Syariah Negara j atuh
tempo;
c. penyiapan draft perj anj ian dalam rangka pengelolaan
Surat Berharga Syariah Negara;
d. evaluasi kinerj a konsultan hukum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 680-

e. peny1apan kebij akan dan strategi, rencana kerj a


program dan kegiatan pembiayaan proyek melalui
Surat Berharga Syariah Negara;
f. pengembangan desain mekanisme pembiayaan proyek
melalui Surat Berharga Syariah Negara;
g. analisis kesiapan dan kelayakan proyek yang akan
dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara;
h. pemantauan penyelesaian dan penyerahan obyek
pembiayaan yang telah ditetapkan sebagai Aset Surat
Berharga Syariah Negara serta tindak lanj ut
penetapan status penggunaan sebagai Barang Milik
Negara;
1. melakukan koordinasi dalam rangka penelaahan
studi kelayakan dan kriteria kesiapan proyek yang
dibiayai Surat Berharga Syariah Negara,
pengalokasian dana pembiayaan proyek melalui Surat
Berharga Syariah Negara dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, pelaksanaan pencairan dan
penggantian dana pembiayaan proyek melalui
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara,
percepatan, lanjutan, penundaan dan / atau
penghen tian pembiayaan proyek melalui Surat
Berharga Syariah Negara;
J. perencanaan dan analisis kebutuhan B arang Milik
Negara dan obj ek pembiayaan dalam rangka
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara;
k. peny1apan . Barang Milik Negara
dan / atauProyek/ Kegiatan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara sebagai dasar penerbitan ( underlying
asset) Surat Berharga Syariah Negara;
1. penyiapan penetapan Barang Milik Negara dan obyek
pembiayaan sebagai Aset Surat Berharga Syariah
Negara;
m. pengelolaan database dan penatausahaan dokumen
Barang Milik Negara serta obyek pembiayaan yang
akan digunakan sebagai dasar penerbitan ( underlying
asset) Surat Berharga Syariah Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 68 1 -

n. pengawasan dan penggantian terhadap Barang Milik


Negara dan obyek pembiayaan yang te lah ditetapkan
sebagai Aset Surat Berharga Syariah Negara;
o. melakukan koordinasi dalam rangka
penyediaan / penyiapan sarana dan prasarana
pendukung pengelolaan Aset Surat B erharga Syariah
Negara;

Pasal 1 5 1 9
Subdirektorat Peraturan Surat Berharga Syariah Negara
dan Pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah Negara terdiri
atas :
a. Seksi Peraturan Surat Berharga Syariah Negara;
b. Seksi Dokumen Hukum;
c. Seksi Pembiayaan Proyek Surat Berharga Syariah
Negara; dan
d. Seksi Perencanaan dan Analisis Aset Surat Berharga
Syariah Negara.

Pasal 1 52 0
( 1) S eksi Peraturan Surat Berharga Syariah Negara
mempunyai tugas melakukan peny1apan draft
perumusan peraturan perundang-undangan dan
pengkaj ian peraturan yang berkaitan dengan
pengelo laan Surat Berharga Syariah Negara.
(2) Seksi Dokumen Hukum mempunyai tugas melakukan
penyiapan draft dokumen hukum penerbitan ,
pembelian kembali ( buyback) dan penukaran
( switching) Surat Berharga Syariah Negara, serta
penyelesaian Surat Berharga Syariah Negara j atuh
tempo ; penyiapan draft perj anj ian dalam rangka
pengelo laan Surat Berharga Syariah Negara serta
evaluasi kinerj a konsultan hukum .
(3) Seksi Pembiayaan Proyek Surat Berharga Syariah
Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan
kebij akan dan strategi, rencana kerj a program dan
-kegiatan pembiayaan proyek melalui Surat Berharga

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 682-

Syariah Negara; pengembangan desain mekanisme


pembiayaan proyek melalui Surat Berharga Syariah
Negara; analisis kesiapan dan kelayakan proyek yang
akan dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara;
melakukan pemantauan penyelesaian dan penyerahan
obyek pembiayaan yang telah ditetapkan sebagai Aset
Surat Berharga Syariah Negara serta tindak lanjut
penetapan status penggunaan sebagai Barang Milik
Negara; serta melakukan koordinasi dalam rangka
penelaahan studi kelayakan dan kriteria kesiapan
proyek yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara,
pengalokasian dana pembiayaan proyek melalui Surat
Berharga Syariah Negara dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, pelaksanaan pencairan dan
penggantian dana pembiayaan proyek melalui
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara,
percepatan , lanjutan , penundaan dan / atau
penghentian pembiayaan proyek melalui Surat
Berharga Syariah Negara.
(4) Seksi Perencanaan dan Analisis Aset Surat Berharga
Syariah Negara mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan analisis kebutuhan B arang Milik
Negara dan obj ek pembiayaan dalam rangka
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; penyiapan
Barang Milik Negara dan / atau Proyek/ Kegiatan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara sebagai
dasar penerbitan ( underlying asset) Surat Berharga
Syariah Negara; penyiapan penetapan Barang Milik
Negaradan obyek pembiayaan sebagai Aset Surat
Berharga Syariah Negara; pengelolaan database dan
penatausahaan dokumen Barang Milik Negara serta
obyek pembiayaan yang akan digunakan sebagai dasar
penerbitan ( underlying asset) Surat Berharga Syariah
Negara; pengawasan dan penggantian terhadap
Barang Milik Negara dan obyek pembiayaan yang telah
ditetapkan sebagai Aset Surat Berharga Syariah
Negara; serta melakukan koordinasi dalam rangka

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 683-

penyediaan / penyiapan sarana dan prasarana


pendukung pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah
Negara.

Pasal 1 52 1
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan evaluasi kinerj a organ1sas1,
ketatalaksanaan, tata usaha, kepegawaian,
keuangan dan rumah tangga, melakukan
peny1apan dokumen perencanaan anggaran
Direktorat Pembiayaan Syariah, analisis beban
kerj a, penyiap an bahan Rapat Pimpinan ,
koordinator dalam rangka pengelolaan pending
matters Direktorat Pembiayaan Syariah yang
berasal dari Aplikasi Daily Activity Monitoring
System Kementerian Keuangan , serta melakukan
koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas dalam
kegiatan pengelolaan Pembiayaan Syariah, serta
memberi bantuan teknis Direktorat Pembiayaan
Syariah .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala
Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Berharga
Syariah Negara.

Bagian Ketuj uh
Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara

Pasal 1 52 2
Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksariaan kebij akan , penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan risiko keuangan
negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 684 -

Pasal 1 52 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 52 2 , Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan
Negara menyelenggarakan fungsi:
a. peny1apan perumusan kebij akan di bidang
pengelolaan risiko keuangan negara;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di . bidang
pengelolaan risiko keuangan negara;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pengelolaan risiko keuangan negara;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis , monitoring
dan evaluasi di bidang pengelolaan risiko keuangan
negara; dan
e. pelaksanaan urusan Tata Usaha Direktorat
Pengelolaan Risiko Keuangan Negara.

Pasal 1 52 4
Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara terdiri atas :
a. Subdirektorat Mitigasi Risiko Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara;
b. Subdirektorat Mitigasi Risiko Badan U saha Milik
Negara;
c. Subdirektorat Mitigasi Risiko Lembaga Keuangan dan
Instrumen Mitigasi Risiko ;
d. Subdirektorat Pengelolaan Risiko Aset dan Kewaj iban
Negara;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 52 5
Subdirektorat Mitigasi Risiko Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan dan pengolahan data, identifikasi, analisis ,
evaluasi, perumusan rekomendasi mitigasi risiko ,
penyusunan rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko , serta
pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 685-

penyusunan bahan transparansi dan pengungkapan risiko


keuangan negara.

Pasal 1 52 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 52 5 , Subdirektorat Mitigasi Risiko Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara menyelenggarakan fungsi :
a. pengumpulan dan pengolahan data risiko Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara;
b. identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara;
c. perumusan rekomendasi mitigasi risiko Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara;
d. penyusunan rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara;
e. pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara; dan
f. penyusunan bahan transparansi dan pengungkapan
risiko keuangan negara.

Pasal 1 52 7
Subdirektorat Mitigasi Risiko Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara terdiri atas :
a. Seksi Risiko Dukungan dan Jaminan Atas Penugasan
Pemerintah;
b. Seksi Risiko Jaminan Sosial;
c. Seksi Risiko Politik dan Tuntutan Hukum; dan
d. Seksi Pengungkapan Risiko Keuangan Negara.

Pasal 1 52 8
(1) Seksi Risiko Dukungan dan Jaminan Atas Penugasan
Pemerintah mempunym tugas melakukan
pengumpulan dan pengolahan data, identifikasi,
analisis, evaluasi, perumusan rekomendasi mitigasi
risiko , penyusunan rencana dan pelaksanaan mitigasi
risiko , serta pemantauan dan rev1u terhadap

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 686-

pelaksanaan mitigasi risiko dukungan dan J am1nan


atas penugasan pemerintah .
(2) Seksi Risiko J aminan So sial mempunyai tu gas
melakukan pengumpulan dan pengolahan data,
identifikasi, analisis, evaluasi, perumusan
rekomendasi mitigasi risiko , penyusunan rencana dan
pelaksanaan mitigasi risiko , serta pemantauan dan
reviu terhadap pelaksanaan mitigasi risiko j aminan
sosial .
(3) Seksi Risiko Politik dan Tuntutan Hukum mempunyai
tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data,
identifikasi, analisis, evaluasi, perumusan
rekomendasi mitigasi risiko , penyusunan rencana dan
pelaksanaan mitigasi risiko , serta pemantauan dan
reviu terhadap pelaksanaan mitigasi risiko politik dan
tun tu tan hukum .
(4) Seksi Pengungkapan Risiko Keuangan Negara
mempunyai tugas melakukan identifikasi, analisis ,
dan penyusunan bah an transparansi dan
pengungkapan risiko keuangan negara, serta
penyusunan bahan Nota Keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara-Perubahan ,
bahan Pidato dan Lampiran Pidato Presiden , Jawaban
Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan
dan bahan konsultasi dengan Lembaga Internasional
dan Regional di bidang pengelolaan risiko keuangan
negara.

Pasal 1 52 9
Subdirektorat Mitigasi Risiko Badan U saha Milik Negara
mempunym tugas melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data, identifikasi, analisis , evaluasi,
perumusan rekomendasi mitigasi risiko , penyusunan
rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko , serta pemantauan
dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi risiko atas kinerj a

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 687-

Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan Pu blic


Service Obligationdan penugasan lainnya, risiko atas
Penyertaan Modal Negara, restrukturisasi, dan privatisasi
pada Badan Usaha Milik Negara, serta perumusan
rekomendasi persetujuan atas pinj aman langsung dan
penerusan pmJ aman luar negen ( Subsidiary Loa n
Agreement/SLA) kepada Badan Usaha Milik Negara.

Pasal 1 53 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 52 9 , Subdirektorat Mitigasi Risiko Badan Usaha
Milik Negara menyelenggarakan fungsi :
a. pengumpulan dan pengolahan data risiko atas kinerj a
Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan Pu blic
Service Obligation dan penugasan lainnya, risiko atas
Penyertaan Modal Negara, restrukturisasi, dan
privatisasi pada Badan Usaha Milik Negara;
b. identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko atas kinerj a
Badan U saha Milik Negara yang melaksanakan Pu blic
Service Obligation dan penugasan lainnya, risiko atas
Penyertaan Modal Negara, restrukturisasi, dan
privatisasi pada Badan Usaha Milik Negara;
c. perumusan rekomendasi mitigasi risiko atas kinerj a
Badan U saha Milik Negara yang melaksanakan Pu blic
Service Obligation dan penugasan lainnya, risiko atas
Penyertaan Modal Negara, restrukturisasi, dan
privatisasi pada Badan U saha Milik Negara;
d. penyusunan rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko
atas kinerj a Badan Usaha Milik Negara yang
melaksanakan Public Service Obligation dan penugasan
lainnya, risiko atas Penyertaan M odal Negara,
restrukturisasi, dan privatisasi pada Badan U saha
Milik Negara;
e. pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko atas kinerj a Badan U saha Milik Negara yang
melaksanakan Public Service Obligation dan penugasan
lainnya, risiko atas Penyertaan M odal Negara,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 688-

restrukturisasi, dan privatisasi pada Badan U saha


Milik Negara; dan
f. perumusan rekomendasi atas persetuj uan pmJ aman
langsung dan penerusan pmJ aman luar negeri ( S LA)
kepada Badan Usaha Milik Negara.

Pasal 1 53 1
Subdirektorat Mitigasi Risiko Badan U saha Milik Negara
terdiri atas:
a. Seksi Risiko Pelaksanaan Public Service Obligation
pada Badan U saha Milik Negara I ;
b. Seksi Risiko Pelaksanaan Public Service Obligation
pada Badan U saha Milik Negara I I ;
c. Seksi Risiko Penugasan Non-Public Service Obligation
dan Investasi pada Badan Usaha Milik Negara; dan
d. Seksi Risiko Pinj aman pada Badan U saha Milik
Negara.

Pasal 1 53 2
( 1) Seksi Risiko Pelaksanaan Public Service Obligation
pada Badan Usaha Milik Negara I dan II masing
masing mempunyai tugas melakukan pengumpulan
dan pengolahan data, identifikasi, analisis, evaluasi,
perumusan rekomendasi mitigasi risiko , penyusunan
rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko , serta
pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko ats kinerj a Badan Usaha Milik Negara yang
melaksanakan Public Service Obligation, sesum
penugasan yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
JenderalPengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(2) Seksi Risiko Penugasan Non-Public Service Obligation
dan Investasi pada Badan U saha Milik Negara
mempunym tugas melakukan pengumpulan dan
pengolahan data, identifikasi, analisis, evaluasi,
perumusan rekomendasi mitigasi risiko , penyusunan
rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko , serta
pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 689-

risiko atas kinerj a Badan Usaha Milik Negara yang


melaksanakan penugasan Non-Public Service
Obligation dan risiko atas Penyertaan Modal Negara,
restrukturisasi, dan privatisasi pada Badan Usaha
Milik Negara.
(3) Seksi Risiko Pinj aman pada Badan Usaha Milik Negara
mempunyai tugas melakukan analisis dan evaluasi
terhadap penerusan pinj aman (SLA) dari Pemerintah
kepada Badan Usaha Milik Negara dan pinj aman
langsung (direct lending) dari luar negeri oleh Badan
Usaha Milik Negara, serta perumusan rekomendasi
persetujuan penerusan pmJ aman ( S LA) dari
Pemerin tah kepada Badan U saha Milik N egaradan
pinj aman langsung (direct lending) dari luar negeri oleh
Badan U saha Milik Negara.

Pasal 1 53 3
Subdirektorat Mitigasi Risiko Lembaga Keuangan dan
Instrumen Mitigasi Risiko mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan dan pengolahan data, identifikasi, analisis,
evaluasi, perumusan rekomendasi mitigasi risiko ,
penyusunan rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko , serta
pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko lembaga keuangan; penyusunan kebutuhan , analisis,
penyiapan, dan evaluasi instrumen mitigasi risiko ; serta
penyiapan rancangan peraturan di bidang mitigasi risiko
keuangan negara.

Pasal 1 534
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 53 3 , Subdirektorat Mitigasi Risiko Lembaga
Keuangan dan Instrumen Mitigasi Risiko
menyelenggarakan fungsi :
a. pengumpulan dan pengolahan data risiko lembaga
keuangan;
b. identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko lembaga
keuangan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 690-

c. perumusan rekomendasi mitigasi risiko lembaga


keuangan ;
d. penyusunan rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko
lembaga keuangan;
e. pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko lembaga keuangan;
f. penyusunan kebutuhan, analisis, penyiapan, dan
evaluasi instrumen mitigasi risiko ;
g. pemantauan dan reviu terhadap instrumen mitigasi
risiko ; dan
h. penelaahan aspek hukum dan penyusunan rancangan
peraturan di bidang mitigasi risiko keuangan negara.

Pasal 1 5 3 5
Subdirektorat Mitigasi Risiko Lembaga Keuangan dan
Instrumen Mitigasi Risiko terdiri atas:
a. Seksi Risiko Lembaga Keuangan I ;
b. Seksi Risiko Lembaga Keuangan I I ;
c. Seksi Instrumen Mitigasi Risiko ; dan
d. Seksi Peraturan Mitigasi Risiko .

Pasal 1 53 6
(1) Seksi Risiko Lembaga Keuangan I dan II masmg
masing mempunyai tugas melakukan pengumpulan
dan pengolahan data, identifikasi, analisis, evaluasi,
perumusan rekomendasi mitigasi risiko , penyusunan
rencana dan pelaksanaan mitigasi risiko , serta
pemantauan dan reviu terhadap pelaksanaan mitigasi
risiko lembaga keuangan, sesuai penugasan yang
diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalPengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .
(2) Seksi Instrumen Mitigasi Risiko mempunyai tugas
melakukan penyusunan kebutuhan , analisis,
peny1apan, dan evaluasi instrumen mitigasi risiko ;
serta pemantauan dan reviu terhadap instrumen
mitigasi risiko .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 69 1 -

(3) Seksi Peraturan Mitigasi Risiko mempunyai tugas


melakukan penyiapan bahan penelaahan aspek
hukum, penyusunan rancangan peraturan , clan
kodifikasi peraturan di bidang pengelolaan risiko
keuangan negara.

Pasal 1 53 7
Subdirektorat Pengelolaan Risiko Aset clan Kewaj iban
Negara mempunyai tugas melaksanakan analisis terhadap
struktur aset clan kewaj iban dalam neraca keuangan
pemerintah dan negara (konsolidasian) maupun item-item
non-neraca ( off balance sheet) dari sisi akuntansi clan
cashflow, identifikasi, pengukuran, dan perumusan
rekomendasi mitigasi risiko , serta melakukan monitoring
atas tindak lanj ut hasil keputusan rapat A sset Liability
Committee (ALCO) / Komite Asset Liability Management
(ALM) , melakukan fungsi koordinasi dengan pihak-pihak
terkait dalam rangka pengelolaan ALM Kementerian
Keuangan clan Negara, pengolahan data dan model analisis
dalam rangka perumusan rekomendasi mitigasi risiko
keuangan Negara, serta penyiapan bahan nego siasi clan
perj anj ian kerj a sama kelembagaan dalam rangka mitigasi
risiko keuangan negara dan pengelolaan manaj emen risiko
Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara.

Pasal 1 53 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 43 7 , Subdirektorat Pengelolaan Risiko Aset dan
KewaJiban Negara menyelenggarakan fungsi :
a. analisis terhadap struktur asset dan kewaj iban dalam
neraca keuangan pemerintah maupun item-item non
neraca ( off balance sheet) dari sisi akuntansi clan
cashflow;
b. analisis sensitivitas aset clan kewaj iban terhadap
variabel pasar clan ekonomi makro ;
c. analisis aset dan kewaj iban berdasarkan fair market
value;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 692 -

d. identifikasi, pengukuran dan penyusunan mitigasi


risiko terhadap laporan keuangan konsolidasi negara;
e. analisis terhadap risiko investasi dan rekomendasi
terhadap usulan investasi terkait pengelolaan asset
dan kewaj iban yang akan dilakukan oleh pemerintah
termasuk penerusan pinj aman;
f. pengembangan konsep pengelolaan a set dan
kewaj iban (ALM) ;
g. penyusunan rekomendasi pemantauan kebij akan
investasi dalam kerangka ALM ;
h. koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka
pengelolaan ALM Kementerian Keuangan dan negara;
i. pengolahan data . dan model analisis dalam rangka
perumusan rekomendasi mitigasi risiko keuangan
negara
J. penyiapan bahan negosiasi dan perj anj ian kerj a sama
kelembagaan ;
k. penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan
Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara; dan
1. pengelolaan manaj emen risiko Direktorat.

Pasal 1 539
Subdirektorat Pengelolaan Risiko Aset dan Kewaj iban
Negara terdiri atas:
a. Seksi Analisis Struktur Aset dan Kewaj iban
Pemerin tah;
b. Seksi Analisis Risiko Aset dan Kewaj iban Lintas
Generasi;
c. Seksi Kerj a Sama Kelembagaan; dan
d. Seksi Pengolahan Data dan Pengembangan Model
Analisis Risiko Keuangan Negara

Pasal 1 540
(1) Seksi Analisis Struktur Aset dan Kewaj iban
Pemerintah mempunyai tugas melakukan analisis
terhadap struktur aset dan kewaj iban dalam neraca
keuangan pemerintah maupun item-item non-neraca

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 693 -

( off balance sheet) dari sisi akuntansi dan cashfiow


untuk mengidentifikasi, mengukur dan menyusun
rekomendasi mitigasi risiko serta melakukan
monitoring atas tindak lanjut hasil keputusan rapat
ALCO/ Komite ALM , serta melakukan identifikasi,
pengukuran , dan penyusunan rekomendasi mitigasi
risiko terhadap laporan keuangan konsolidasi negara
(laporan keuangan gabungan antara Pemerintah
Pusat, Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Daerah ,
dan Bank Indone sia) , melakukan fungsi koordinasi
yang mendukung ALCO/ Komite ALM , serta
pengembangan konsep ALM .
(2) Seksi Analisis Risiko Aset dan Kewaj iban Lintas
Generasi mempunyai tugas melakukan analisis
sensitivitas aset dan kewaj iban , melakukan stress-test,
melakukan analisis aset dan kewaj iban berdasarkan
fair market value untuk mengidentifikasi, mengukur,
dan menyusun rekomendasi mitigasi risiko terhadap
demografi, perubahan lingkungan dan lintas generasi .
(3) Seksi Kerj a Sama Kelembagaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan negosiasi, perj anj ian
kerj a sama, serta koordinasi dan pembinaan
hubungan antarlembaga dalam rangka pengelolaan
risiko keuangan negara.
(4) Seksi Pengolahan Data dan Pengembangan Model
Analisis Risiko Keuangan Negara mempunyai tugas
merencanakan dan menganalisis kebutuhan data,
menghimpun dan mengorganisasikan data untuk
identifikasi dan pengukuran risiko keuangan negara,
mengorganisasikan database dan data olahan ,
melakukan perencanaan, perumusan , dan analisis
terhadap kebutuhan model analisis risiko keuangan
Negara, melakukan pengembangan model yang
digunakan dalam analisis, asesmen, dan penentuan
mitigasi risiko keuangan negara, strategi dan analisis
atas rekomendasi mitigasi risiko keuangan negara
antara lain : data dan model analisis terkait dengan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 694-

risiko Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, risiko


Badan Usaha Milik Negara, Risiko Lembaga Keuangan
serta Risiko N eraca Negara serta melakukan
pengelo laan manaj emen risiko berdasarkan Enterprise
Risk Management;

Pasal 1 54 1
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan evaluasi kinerj a organ1sas1,
ketatalaksanaan, tata usaha, kepegawaian , keuangan
dan rumah tangga, melakukan penyiapan dokumen
perencanaan anggaran Direktorat Pengelo laan Risiko
Keuangan Negara, analisis beban kerja, penyiapan
bahan Rapat Pimpinan , koordinator dalam rangka
pengelolaan pending matters Direktorat Penge lolaan
Risiko Keuangan Negara yang berasal dari Aplikasi
Daily Activity Monitoring System Kementerian
Keuangan, serta melakukan koordinasi dengan
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas dalam kegiatan pengelo laan risiko
keuangan negara, serta memberi bantuan teknis
Direktorat Pengelolaan Risiko Keuangan Negara.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina o leh Kepala Subdirektorat
Penge lolaan Risiko Aset dan Kewaj iban Negara.

Bagian Kedelapan
Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan
Pembiayaan Infrastruktur

Pasal 1 542
Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan
Pembiayaan Infrastruktur mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebij akan , penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 69 5-

bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan


dukungan pemerintah dan pembiayaan infrastruktur.

Pasal 1 543
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 54 2 , Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah
dan Pembiayaan Infrastruktur menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang
pengelolaan dukungan pemerintah dan pembiayaan
infrastruktur;
b. pelaksanaan kebij akan di bidang pengelolaan
dukungan pemerintah dan pembiayaan infrastruktur;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang pengelolaan dukungan pemerintah dan
pembiayaan infrastruktur;
d. pemberian bimbingan teknis , monitoring dan evaluasi
di bidang pengelolaan dukungan pemerintah dan
pembiayaan infrastruktur; dan
e. pelaksanaan urusan Tata Usaha Direktorat
Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan
Infrastruktur.

Pasal 1 544
Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan
Pembiayaan Infrastruktur terdiri atas :
a. Subdirektorat Penyiapan Kerj a Sama Pemerintah
dengan Badan U saha;
b. Subdirektorat Evaluasi Dukungan Pemerintah ;
c. Subdirektorat Persetuj uan Dukungan Pemerintah ;
d. Subbagian Tata U saha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 54 5
Subdirektorat Penyiapan Kerj a Sama Pemerintah dengan
Badan Usaha mempunyai tugas melaksanakan identifikasi
proyek kerj a sama pemerintah dengan badan usaha dan
penyediaan fasilitas pendanaan untuk bantuan teknis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 696-

(project development fund) berupa peny1apan kaj ian akhir


Prastudi Kelayakan (final business case) dan pendampingan
transaksi proyek kerj a sama pemerintah dengan badan
usaha (Kerj a sama Pemerintah dan Swasta) pada sektor
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku .

Pasal 1 546
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 54 5 , Subdirektorat Penyiapan Kerj a Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan kebij akan batasan nilai proyek yang
menggunakan skema Kerj a sama Pemerintah dan
Swasta, serta kebij akan Value for Money dengan Pu blic
Sector Comparator,
b. pelaksanaan identifikasi dan analisis manfaat
ekonomi, sosial, dan value for money terhadap usulan
proyek Kerj a sama Pemerintah dan Swasta dan
komitmen Penanggung Jawab Proyek Kerj asama;
c. penyusunan rekomendasi pemberian fasilitas
pendanaan untuk bantuan teknis (Project Development
Fund) ;
d. perhitungan kebutuhan dana untuk bantuan teknis
(project development fund) dan pengalokasian pada
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara;
e. penyiapan dan finalisasi Project Development
FundAgreement clan dokumen-dokumen terkait
fasilitas pendanaan untuk bantuan teknis (Project
Development Fund)
f. koordinasi dalam pemberian fasilitas pendanaan
untuk bantuan teknis (Project Development Fund) ;
g. penyiapan rencana tahapan dan waktu pengadaan
proyek Kerj a sama Pemerintah dan Swasta sej ak
inisiasi hingga tercapainya financial close; dan
h. pemantauan terhadap kinerj a dan penggunaan Project
Development Fund.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 697-

Pasal 1 54 7
Subclirektorat Penyiapan Kerj a Sama Pemerintah clengan
Baclan Usaha tercliri atas :
a. Seksi Perencanaan;
b. Seksi Pengelolaan Dana Penyiapan Proyek;
c. Seksi Penyiapan Proyek Kerj a Sama Sektor I ; clan
cl . Seksi Penyiapan Proyek Kerj a Sama Sektor II .

Pasal 1 54 8
(1) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan
iclentifikasi proyek kerj a sama pemerintah clengan
baclan usaha, penyiapan rencana tahapan clan waktu
pengaclaan proyek Kerj a sama Pemerintah clan
Swastasej ak inisiasi hingga tercapainya financial close,
serta penyusunan rekomenclasi pemberian fasilitas
penclanaan untuk bantuan teknis (project development
fu nd) .
(2) Seksi Pengelolaan Dana Penyiapan Proyek mempunyai
tugas melakukan perhitungan kebutuhan clan
pengalokasian clana untuk bantuan teknis (p roject
development fu nd) pacla Anggaran Penclapatan clan
Belanj a Negara serta pemantauan terhaclap kinerj a
clan penggunaan dana untuk bantuan teknis (p roject
development fu nd) .
(3) Seksi Penyiapan Proyek Kerj a Sama Sektor I clan II
masmg-masmg mempunyai tu gas melakukan
penyiapan, koordinasi, dan finalisasi dalam rangka
pemberian fasilitas pendanaan untuk bantuan teknis
(project development fund) , sesuai penugasan yang
diatur lebih lanj ut oleh Direktur JenderalPengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .

Pasal 1 549
Subdirektorat Evaluasi Dukungan Pemerintah mempunyai
tugas melaksanakan analisis dan evaluasi dalam rangka
pemberian fasilitas dukungan pemerintah pada proyek
Kerj a sama Pemerintah dan Swasta pada sektor

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 698-

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan


yang berlaku .

Pasal 1 5 50
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 549 , Subdirektorat Evaluasi Dukungan Pemerintah
menyelenggarakan fungsi :
a. proyeksi kebutuhan Dukungan Kelayakan dan
pengalokasikannya pada Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara;
b. pelaksanaan verifikasi atas usulan dan laporan dalam
rangka pemberian dukungan kelayakan ;
c. pelaksanaan penilaian terhadap kaj ian hukum, teknis ,
dan menyusun analisis keuangan dalam rangka
pemberian Dukungan Kelayakan;
d. menyusun usulan dukungan pemerintah yang
diperlukan pada proyek Kerj a sama Pemerintah dan
Swasta;
e. pelaksanaan koordinasi fasilitas dukungan pemerintah
dalam rangka percepatan penyediaan infrastruktur;
f. melakukan pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan pemberian dukungan pemerintah; dan
g. melakukan verifikasi atas standard dokumen
pengadaan badan usaha dalam proyek Kerj a sama
Pemerintah dan Swasta dan dokumen lain terkait
pengelolaan fasilitas dukungan pemerintah dan
pembiayaan infrastruktur.

Pasal 1 55 1
Subdirektorat Evaluasi Dukungan Pemerintah terdiri atas :
a. Seksi Dukungan Pemerintah Proyek Sektor I ;
b. Seksi Dukungan Pemerintah Proyek Sektor I I ;
c. Seksi Koordinasi Fasilitas Dukungan Pemerintah; dan
d. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dukungan
Pemerintah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 699-

Pasal 1 5 52
( 1) Seksi Dukungan Pemerin tah Proyek Sektor I dan II
masmg-masmg mempunyai tugas melaksanakan
. .

verifikasi, penilaian terhadap kaj ian hukum, teknis


dan menyusun analisis keuangan terkait permohonan
Dukungan Kelayakan, sesuai penugasan yang diatur
lebih lanjut oleh Direktur JenderalPengelolaan
Pembiayaan dan Risiko .
(2) Seksi Koordinasi Fasilitas Dukungan Pemerintah
mempunyai tugas melakukan proyeksi dan
mengalokasikan kebutuhan Dukungan Kelayakan ,
menyusun usulan dukungan pemerintah yang
diperlukan, dan melakukan koordinasi fasilitas
dukungan pemerintah dalam rangka percepatan
penyediaan infrastruktur ..
(3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Dukungan
Pemerintah mempunyai tugas melakukan pemantauan
dan evaluasi atas pelaksanaan pemberian dukungan
pemerintah serta verifikasi atas standar dokumen
pengadaan badan usaha dalam proyek Kerj a sama
Pemerintah dan Swasta dan dokumen lain terkait
pengelolaan fasilitas dukungan pemerintah dan
pembiayaan infrastruktur.

Pasal 1 5 5 3
Subdirektorat Persetuj uan Dukungan Pemerintah
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rekomendasi
persetujuan pengadaan badan usaha dalam rangka kerj a
sama Pemerintah dengan Badan Usaha pada sektor
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang
undangan .

Pasal 1 5 54
Dalam melaksartakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 5 53 , Subdirektorat Persetuj uan Dukungan
Pemerintah menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 700-

a. menyusun rekomendasi kebij akan terkait pengelolaan


fasilitas dukungan pemerintah dan pembiayaan
infrastruktur;
b. melakukan pengawasan j adwal pro ses pengadaan
badan usaha;
c. menyusun peraturan di bidang pengelolaan fasilitas
dukungan pemerintah dan pembiayaan infrastruktur;
d. menyusun standar dokumen pengadaan badan usaha
dalam proyek Kerj a sama Pemerintah dan Swasta serta
dokumen lain terkait pengelolaan fasilitas dukungan
pemerintah dan pembiayaan infrastruktur;
e. pelaksanaan rev1u atas dokumen legal terkait
pengelolaan fasilitas dukungan pemerintah dan
pembiayaan infrastruktur;
f. pelaksanaan peningkatan kapasitas institusi dalam
rangka mendukung pengelolaan fasilitas dukungan
pemerintah dan pembiayaan infrastruktur; dan
g. pelaksanaan kerj a sama kelembagaan .

Pasal 1 55 5
Subdirektorat Persetujuan Dukungan Pemerintah terdiri
atas :
a. Seksi Persetuj uan Proyek Sektor I ;
b. Seksi Persetujuan Proyek Sektor I I ;
c. Seksi Penyusunan Peraturan;
d. Seksi Kerj a Sama Kelembagaan dan Pengembangan
Kebij akan Pembiayaan;

Pasal 1 5 56
(1) Seksi Persetuj uan Proyek Sektor I dan II mempunyai
tugas melakukan penyusunan rekomendasi kebij akan
terkait pengelolaan fasilitas dukungan pemerintah dan
pembiayaan infrastruktur serta melakukan
pengawasan j adwal proses pengadaan badan usaha
dalam proyek Kerj a sama Pemerintah dan Swasta,
sesuai penugasan yang diatur lebih lanj ut oleh
Direktur JenderalPengelolaan Pembiayaan dan Risiko .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 70 1 -

(2) Seksi Penyusunan Peraturan mempunyai tugas


melakukan penyusunan peraturan dan standar
dokumen serta reviu atas dokumen legal terkait
pengelolaan fasilitas dukungan pemerintah dan
pem biayaan infrastruktur.
(3) Seksi Kerj a Sama Kelembagaan dan Pengembangan
Kebij akan Pembiayaan mempunyai tugas melakukan
identifikasi kebutuhan, negosiasi, dan pelaksanaan
kerj a sama kelembagaan ; pengembangan kebij akan
pembiayaan infrastruktur; serta pelaksanaan
peningkatan kapasitas institusi dalam rangka
mendukung pengelolaan fasilitas dukungan
pemerintah dan pembiayaan infrastruktur.

Pasal 1 5 5 7
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan evaluasi kinerj a organ1sas1,
ketatalaksanaan, tata usaha, kepegawaian, keuangan
dan rumah tangga, melakukan penyiapan dokumen
perencanaan anggaran Direktorat Pengelolaan
Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur,
analisis beban kerj a, penyiapan bahan Rapat
Pimpinan, koordinator dalam rangka pengelolaan
pending matters Direktorat Pengelolaan Dukungan
Pemerintrah dan Pembiayaan Infrastruktur yang
berasal dari Aplikasi Daily A ctivity Monitoring
System Kementerian Keuangan , serta melakukan
koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas dalam kegiatan
pengelolaan dukungan pemerintah dan pembiayaan
infrastruktur, serta memberi bantuan teknis
Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan
Pembiayaan Infrastruktur.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Persetuj uan Dukungan Pemerintah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 702 -

Bagian Kesembilan
Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan

Pasal 1 5 5 8
Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebij akan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang strategi dan portofolio pembiayaan serta hubungan
investor.

Pasal 1 5 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 5 5 8 , Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bidang strategi
dan portofolio pembiayaan serta hubungan investor;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan d i bidang strategi
dan portofolio pembiayaan serta hubungan investor;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, pro sedur, dan
kriteria di bidang strategi dan portofolio pembiayaan
serta hubungan investor;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis , monitoring
dan evaluasi di bidang strategi dan portofolio
pembiayaan serta hubungan investor; dan
e. pelaksanaan urusan Tata Usaha Direktorat Strategi
dan Portofolio Pembiayaan .

Pasal 1 560
Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan terdiri atas :
a. Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Pembiayaan ;
b. Subdirektorat Analisis Risiko Pembiayaan ;
c. Subdirektorat Perencanaan dan Analisis Kewaj iban
Kontinj ensi;
d. Subdirektorat Pengembangan Pengelolaan
Pembiayaan ;
e. Subdirektorat Hubungan Investor;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 703-

f. Subbagian Tata Usaha; dan


g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 56 1
Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Pembiayaan
mempunyai tugas melaksanakan perumusan , evaluasi,
analisis, rekomendasi dan reviu strategi pengelolaan utang
j angka menengah; penyusunan rekomendasi kebij akan
pembiayaan dan kewaj iban utang pemerintah dalam
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara-Peru bah an, rekomendasi kapasi tas pem biayaan
melalui utang, pelaksanaan analisis dan strategi
pembiayaan tahunan melalui utang serta monitoring,
evaluasi dan revm pengelolaan pelaksanaan strategi
pembiayaan tahunan .

Pasal 1 562
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 56 1 , Subdirektorat Perencanaan dan Strategi
Pembiayaan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan, evaluasi, analisis, reviu dan rekomendasi
strategi pengelolaan utang j angka menengah ;
b. penyusunan proyeksi skenario kondisi perekonomian
domestik dan international yang mendukung
penyusunan rencana strategi pengelolaan utang
j angka menengah ;
c. perumusan , evaluasi, analisis dan rekomendasi
kapasitas pembiayaan melalui utang dan melakukan
asesmen kapasitas daya serap pasar Surat B erharga
Negara (SBN) dan kapasitas pasar pinj aman;
d. penyusunan rekomendasi sebagai salah satu dasar
pelaksanaan kegiatan yang dibiayai melalui pinj aman ;
e. perumusan dan analisis rekomendasi penyusunan
rencana pembiayaan dan kewaj iban utang pemerintah
dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 704 -

Negara-Perubahan meliputi dokumen exercise rencana


pembiayaan dan kewaj iban utang pemerintah, Nota
Keuangan terkait pembiayaan dan kewaj iban utang
pemerintah , dan Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara/ Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara- Perubahan terkait
pengelolaan utang pemerintah;
f. pelaksanaan koordinasi penyusunan bahan masukan
j awaban pemerintah atas pertanyaan D ewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah
dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara-Perubahan terkait pengelolaan
utang dan kewaj iban kontinj ensi;
g. pelaksanaan analisis dan perumusan strategi
pembiayaan tahunan melalui utang;
h. penyusunan reviu strategi pengelolaan utang j angka
menengah dan strategi pembiayaan tahunan dan
melaksanakan penyusunan rekomendasi
operasionalisasi pengelolaan pembiayaan melalui
utang.
1. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan
pelaksanaan strategi pembiayaan utang tahunan
meliputi Laporan Semester I dan Prognosis II
Pembiayaan dan kewaj iban Utang sebagai bagian
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara; dan
J. pelaksanaan koordinasi, komunikasi dan diseminasi
dengan pihak terkait dalam rangka perencanaan dan
strategi pembiayaan .

Pasal 1 563
Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Pembiayaan terdiri
atas :
a. Seksi Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah ;
b. Seksi Perencanaan Kapasitas Utang;
c. Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 705 -

d. Seksi Strategi Pembiayaan Tahunan .

Pasal 1 564
(1) Seksi Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah
mempunyai tugas melakukan perumusan , evaluasi,
analisis dan rekomendasi strategi pengelolaan utang
j angka menengah ; melaksanakan penyusunan reviu
strategi dan kebij akan pengelolaan utang j angka
menengah; melaksanakan penyusunan proyeksi
skenario kondisi perekonomian domestik dan
international yang mendukung penyusunan rencana
strategi pengelolaan utang j angka menengah .
(2) Seksi Perencanaan Kapasitas Utang mempunyai tugas
perumusan, evaluasi, analisis dan rekomendasi
kapasitas pembiayaan melalui utang terkait
rekomendasi batas maksimal instrumen utang,
melakukan asesmen kapasitas daya serap pasar S B N
dan kapasitas pasar pmJ aman, melaksanakan
penyusunan rev1u atas pelaksanaan batas maksimal
instrumen utang, dan melaksanakan penyusunan
rekomendasi sebagai salah satu dasar pelaksanaan
kegiatan yang dibiayai melalui pinj aman .
(3) Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang mempunym
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan
analisis rekomendasi penyusunan rencana
pembiayaan dan kewaj iban utang pemerintah dalam
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan B elanj a
Negara-Perubahanmeliputi dokumen exercise rencana
pembiayaan dan kewaj iban utang pemerintah , Nota
Keuangan terkait pembiayaan dan kewaj iban utang
pemerintah, dan RUU Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara/ Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara-Perubahan terkait
pengelolaan utang pemerintah dan mengkoordinasikan
penyusunan bahan masukan j awaban pemerintah
atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan D ewan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 706-

Perwakilan Daerah dalam pembahasan Rancangan


Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara/ Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Perubahanterkait pengelolaan utang dan kewaj iban
kontinj ensi.
(4) Seksi Strategi Pembiayaan Tahunan mempunyai tugas
melakukan analisis dan perumusan strategi
pembiayaan tahunan melalui utang; melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan strategi
pembiayaan tahunan meliputi Laporan Seme ster I dan
Prognosis Semester II pembiayaan dan kewaj iban
utang sebagai bagian Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara; melaksanakan
penyusunan revm strategi pembiayaan tahunan dan
melaksanakan penyusunan rekomendasi
operasionalisasi pengelolaan pembiayaan melalui
utang.

Pasal 1 56 5
Subdirektorat Analisis Risiko Pembiayaan mempunym
tugas melaksanakan Pengkoordinasi, pengukuran dan
proyeksi terkait pemenuhan kebutuhan kas melalui
pembiayaan; pengidentifikasian, analisis, monitoring dan
evaluasi terhadap risiko likuiditas pendanaan dan
portofolio pembiayaan melalui utang; penyusunan
rekomendasi terkait Crisis Management Protocol ( C M P) ;
penyusunan kebutuhan transaksi lindung nilai,
penelaahan terkait counterparty lindung nilai; diseminasi
informasi terkait kebij akan strategi pengelolaan
pembiayaan .

Pasal 1 566
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 56 5 , Subdirektorat Analisis Risiko Pembiayaan
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasi, pengukuran dan proyeksi terkait
pemenuhan kebutuhan kas melalui pembiayaan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 707-

b. pengidentifikasi, analisis, monitoring dan evaluasi


terhadap risiko likuiditas pendanaan dan pemenuhan
pembiayaan ;
c. pengidentifikasi, pengukuran, analisis, monitoring,
dan evaluasi terhadap risiko portofolio utang dan
pembiayaan melalui utang;
d. penyusunan rekomendasi terkait Crisis Manage ment
Protocol (CMP) ;
e. penyusunan kebutuhan transaksi lindung nilai dan
perhitungan alokasi biaya transaksi lindung nilai
dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara- Perubahan ;
f. memonitor dan mengevaluasi kinerj a counterparty dan
efektivitas transaksi lindung nilai; dan
g. diseminasi informasi terkait kebij akan strategi
pengelolaan pembiayaan .

Pasal 1 56 7
Subdirektorat Analisis Risiko Pembiayaan terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Risiko Likuiditas ;
b. Seksi Pengelolaan Risiko Pasar;
c. Seksi Perencanaan Lindung Nilai;
d. Seksi Layanan Lembaga Pemeringkat Kredit dan
Pemberi Pinj aman .

Pasal 1 568
(1) Seksi Pengelolaan Risiko Likuiditas mempunyai tugas
melakukan koordinasi perencanaan pembiayaan
dengan proyeksi kebutuhan kas , melakukan
pengukuran dan proyeksi pemenuhan kas melalui
utang, menyusun rencana waktu dan besaran
penerbitan dan penarikan pembiayaan , melakukan
identifikasi, analisis, monitoring dan evaluasi terhadap
risiko likuiditas pendanaan dan pemenuhan
pembiayaan serta melakukan stress-test terhadap
likuiditas pendanaan dan pembiayaan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 708-

(2) Seksi Pengelolaan Risiko Pasar mempunyai tugas


melakukan identifikasi, pengukuran, analisis,
monitoring, dan evaluasi terhadap risiko portofolio
utang dan pembiayaan utang yang diakibatkan
perubahan variabel pasar, melakukan stres s-test
terhadap portofolio utang, dan menyusun rekomendasi
terkait Crisis Management Protocol (CMP) dan stabilitas
pasar keuangan .
(3) Seksi Perencanaan Lindung Nilai mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebutuhan transaksi
lindung nilai yang terkait dengan pengelolaan utang
termasuk perhitungan alokasi biaya transaksi lindung
nilai dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara- Peru bah an, menelaah cal on
counterparty , menyusun daftar calon counterparty ,
memonitor dan mengevaluasi kondisi counterparty,
serta memonitor dan mengevaluasi kinerj a
counterparty dan efektivitas transaksi lindung nilai .
(4) Seksi Layanan Lembaga Pemeringkat Kredit dan
Pemberi Pinj aman mempunya1 tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan
instansi atau lembaga pemeringkat kredit dan pemberi
pinj aman, serta diseminasi informasi terkait kebij akan
strategi pengelolaan pembiayaan .

Pasal 1 569
Subdirektorat Perencanaan dan Analisis Kewaj iban
Kontinj ensi mempunyai tugas melakukan penyusunan
rekomendasi kebij akan, pengelolaan transaksi, dan mitigasi
risiko terkait transaksi kewaj iban kontinj ensi, penyusunan
rekomendasi kebij akan kewaj iban kontinj ensi j angka
menengah, melakukan reviu dan analisis serta menyiapkan
rekomendasi usulan kebij akan yang berpotensi
menimbulkan risiko keuangan atau kewaj iban kontinj ensi
bagi Pemerintah, melakukan reviu dan analisis serta
menyiapkan rekomendasi usulan pemberian dukungan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 709-

Pemerintah untuk proyek infrastruktur, pemantauan


pelaksanaan kebij akan yang menimbulkan kewaj iban
kontinj ensi, pengelolaan administrasi imbal . J asa
penJ amman, penyusunan rekomendasi terhadap materi
peraturan perundang-undangan terkait pembiayaan dan
kewaj iban kontinj ensi, melakukan pengelolaan dan
pelaporan dana cadangan penj aminan serta melakukan
perumusan , analisis , revm, evaluasi dan menyusun
rekomendasi batas maksimal dana cadangan penj aminan .

Pasal 1 570
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dalam Pasal
1 569 , Subdirektorat Perencanaan dan Analisis Kewaj iban
Kontinj ensi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rekomendasi kebij akan, pengelolaan
transaksi, dan mitigasi risiko terkait transaksi
kewaj iban kontinj ensi;
b. perencanaan dan penyusunan rekomendasi kebij akan
kewaj iban kontinj ensi j angka menengah ;
c. tugas melakukan reviu dan analisis serta menyiapkan
rekomendasi usulan kebij akan yang berpotensi
menimbulkan risiko keuangan atau kewaj iban
kontinj ensi bagi Pemerintah;
d. melakukan rev1u clan analisis serta menyiapkan
rekomendasi usulan pemberian dukungan Pemerintah
untuk proyek infrastruktur;
e. pemantauan pelaksanaan kebij akan yang
menimbulkan kewaj iban kontinj ensi antara lain
Laporan Semester I dan Prognosis Seme ster II
kewaj iban penj aminan sebagai bagian Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, analisis
dan mitigasi risiko gagal bayar, pelaporan dan
dokumentasi kewaj iban kontinj ensi;
f. penyusunan rekomendasi pengenaan be saran ,
penagihan, penenmaan , penggunaan, clan
pertanggungj awaban administrasi imbal J asa
penJ amman ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 0-

g. pencairan anggaran kewaj iban penj aminan;


h. penyiapan , perumusan, rev1u, analisis dan
rekomendasi terhadap materi peraturan perundang
undangan terkait pembiayaan dan kewaj iban
kontinj ensi;
1. pelaksanaan koordinasi, komunikasi dan diseminasi
dengan pihak terkait dalam rangka perencanaan dan
analisis kewaj iban kontinj ensi;
J. melakukan pengelolaan dan pelaporan dana cadangan
penj aminan; dan
k. melakukan perumusan , analisis, rev1u, evaluasi dan
menyusun rekomendasi batas maksimal dana
cadangan penj aminan .

Pasal 1 57 1
Subdirektorat Perencanaan dan Analisis Kewaj iban
Kontinj ensi terdiri atas :
a. Seksi Risiko Kredit;
b. Seksi Pengelolaan Portofolio Kewaj iban Kontinj ensi;
c. Seksi Peraturan dan Perj anj ian; dan
d. Seksi Perencanaan Kewaj iban Kontinj ensi

Pasal 1 572
(1) Seksi Risiko Kredit mempunyai tugas menyusun
strategi dan rekomendasi kebij akan portofolio
penj aminan, melakukan analisis internal credit rating
dan rekomendasi mitigasi risiko terhadap risiko
penenma peilJ amman, analisis be saran fee
penJ amman dan benchmark pinj aman (p ricing) , serta
rekomendasi kebij akan terkait transaksi penj aminan .
(2) Seksi Pengelolaan Portofolio Kewaj iban Kontinj ensi
mempunyai tugas melakukan perencanaan kebij akan
kewaj iban kontinj ensi j angka menengah termasuk
rekomendasi alokasi dana penj aminan Pemerintah
dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan B elanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara-Perubahan, melaksanakan penyusunan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 71 1-

masukan kewaj iban kontinj ensi dalam Nota Keuangan


Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan B elanj a
Negara-Perubahan dan bahan masukan j awaban
Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah dalam pembahasan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara/ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara-Perubahan terkait kewaj iban kontinj ensi,
pemantauan pelaksanaan kebij akan yang
menimbulkan kewaj iban penj aminan meliputi antara
lain Laporan Semester I dan Prognosis Semester II
kewaj iban penj aminan sebagai bagian Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, melakukan
analisis dan mitigasi risiko gagal bayar, pengelolaan
data, publikasi dan dokumentasi kewaj iban
penJ amman, melaksanakan penyusunan rekomenclasi
pengenaan besaran, penagihan, penenmaan ,
penggunaan, dan pertanggungj awaban aclministrasi
imbal j asa penj aminan , dan melakukan pencairan
anggaran kewaj iban penj aminan .
(3) Seksi Peraturan dan Perj anj ian mempunyai tugas
melakukan penyiapan , perumusan , reviu, analisis clan
rekomenclasi terhadap materi peraturan perundang
undangan terkait pembiayaan clan kewaj iban
kontinj ensi yang merupakan kewenangan Benclahara
Umum Negara serta perj anj ian / perikatan dan
kebij akan yang berpotensi menimbulkan risiko
pembiayaan dan penJ amman, termasuk melakukan
penelaahan dampak hukum .
(4) Seksi Perencanaan Kewaj iban Kontinj ensi mempunyai
tugas melakukan reviu dan analisis serta menyiapkan
rekomendasi usulan kebij akan yang berpotensi
menimbulkan risiko keuangan atau kewaj iban
kontinj ensi bagi Pemerintah, melakukan reviu clan
analisis serta menyiapkan rekomendasi usulan
pemberian dukungan Pemerintah untuk proyek

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 2-

infrastruktur, melakukan reviu dan perumusan risiko


dalam penyusunan peraturan dukungan Pemerintah ,
mengelola dana cadangan penJ am1nan, melakukan
perumusan , analisis, reviu dan evaluasi atas batas
maksimal dana cadangan penJ amman , menyusun
rekomendasi batas maksimal dana cadangan
penj aminan, dan melaksanakan pelaporan pengelolaan
dana cadangan penj aminan

Pasal 1 573
Subdirektorat Pengembangan Pengelolaan Pembiayaan
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rekomendasi
terhadap pengembangan model kuantitatif dalam
penyusunan perencanaan, strategi dan analisis pengelolaan
pembiayaan dan kewaj iban kontinj ensi, penyusunan
rekomendasi atas kebij akan pengembangan pasar utang
dan penyusunan rekomendasi terkait skema pembiayaan
baru, serta pengelolaan data Direktorat Strategi dan
Portofolio Pembiayaan .

Pasal 1 574
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 57 3 , Subdirektorat Subdirektorat Pengembangan
Pengelolaan Pembiayaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan , perumusan, analisis dan rekomendasi
terhadap pengembangan model kuantitatif yang
dipergunakan dalam penyusunan perencanaan,
strategi dan analisis pengelolaan pembiayaan;
b. penyusunan rekomendasi atas pengembangan model
kuantitatif dalam hal menunJ ang pengelolaan
pembiayaan dan kewaj iban kontinj ensi;
c. peny1apan, perumusan , dan analisis kebij akan
pengembangan pasar utang;
d. penyusunan rekomendasi atas kebij akan
pengembangan pasar utang;
e. penyiapan, perumusan , analisis dan pemberian
rekomendasi terkait skema pembiayaan baru;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 3-

f. pengumpulan, penyusunan , dan pemeliharaan


database yang mendukung analisis pengelolaan utang
dan kewaj iban kontinj ensi; dan
g. pelaksanaan koordinasi, komunikasi dan diseminasi
dengan pihak terkait dalam rangka analisis
pengembangan pengelolaan pembiayaan .

Pasal 1 5 7 5
Subdirektorat Pengembangan Pengelolaan Pembiayaan
terdiri atas :
a. Seksi Pengembangan Model Analisis;
b. Seksi Pengembangan Pasar Utang;
c. Seksi Pengembangan Pembiayaan Alternatif; dan
d. Seksi Pengelolaan dan Penyaj ian Data.

Pasal 1 576
(1) Seksi Pengembangan Model Analisis mempunyai tugas
melakukan peny1apan, perumusan , dan analisis
terhadap pengembangan model kuantitatif yang
dipergunakan dalam penyusunan perencanaan ,
strategi dan analisis pengelolaan pembiayaan antara
lain pengembangan model interest rate, exchange rate,
dan derivatif serta memberikan rekomendasi atas
pengembangan model kuantitatif dalam hal
menunJ ang pengelolaan pembiayaan dan kewaj iban
kontinj ensi.
(2) Seksi Pengembangan Pasar Utang mempunyai tugas
melakukan penyiapan, perumusan , analisis dan
pemberian rekomendasi atas kebij akan pengembangan
pasar utang, meliputi analisis supply dan demand
pengembangan pasar utang, analisis infrastruktur
dalam pengembangan pasar utang serta karakteristik
pasar utang.
(3) Seksi Pengembangan Pembiayaan Alternatif
mempunyai tugas melakukari. penyiapan, perumusan ,
analisis, dan pemberian rekomendasi terkait skema

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 4-

pembiayaan baru, termasuk non utang seperti


Kerj asama Pemerintah Swasta dan Penj aminan .
(4) Seksi Pengelolaan dan Penyaj ian Data mempunyai
tugas melakukan pengumpulan, penyusunan , dan
pemeliharaan database, melakukan penyaj ian data
yang mendukung riset dan penyusunan kebij akan
pengelolaan utang dan kewaj iban kontinj ensi, dan
melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak
terkait dalam rangka pengelolaan data utang dan
kewaj iban kontinj ensi.

Pasal 1 57 7
Subdirektorat Hubungan Investor mempunyai tugas
melaksanakan perumusan, analisis dan rekomendasi
terkait strategi, kebij akan, dan program kerj a kehumasan
dan hubungan investor, melakukan pemantauan ,
harmonisasi, dan evaluasi atas pelaksanaan program
kehumasan dan hubungan investor, melakukan
pengumpulan, pengolahan , dan pemutakhiran data
informasi terkait hubungan investor, melakukan koordinasi
dan harmonisasi rencana kerj a dan program kehumasan
dan hubungan investor dengan unit lain yang terkait,
melakukan kegiatan pemetaan, pengembangan, dan
pendalaman basis investor, melakukan perumusan
kebij akan dan harmonisasi atas kegiatan diseminasi
informasi, edukasi, dan sosialisasi kepada investor dan
stakeholder lainnya, melakukan kegiatan penenmaan
kunj ungan delegasi dalam dan luar negeri, memfasilitasi
kerj asama dan aktivitas lain terkait hubungan
kelembagaan, melakukan kegiatan pengumpulan , analisis ,
dan pelaporan atas opini publik, pemberitaan dan / a tau
konten media lainnya; melaksanakan kegiatan publikasi
dan pemberitaan , memfasilitasi kegiatan survey, riset,
penelitian, dan kegiatan sej enis lainnya; serta melakukan
koordinasi atas pelaksanaan kegiatan pameran , ekshibisi,
dan kegiatan sej enis lainnya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 5-

Pasal 1 5 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 57 7 , Subdirektorat Hubungan Investor
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan, analisis dan rekomendasi terkait strategi,
kebij akan , dan program kerj a kehumasan dan
hubungan investor termasuk menyusun kerangka
kerj a pengelolaan kehumasan dan hubungan investor,
serta menyusun program kehumasan dan hubungan
investor tahunan;
b. pemantauan, harmonisasi, dan evaluasi atas
pelaksanaan program kehumasan dan hubungan
investor, termasuk atas pelaksanaan program tahunan
oleh unit terkait di Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ;
c. pengumpulan, pengolahan, dan pemutakhiran data
informasi terkait hubungan investor, termasuk data
untuk penyusunan offering circular/ memorandum
informasi dalam penerbitan SBN pasar internasional
secara regular;
d. pelaksanaan koordinasi dan harmonisasi rencana
kerj a dan program kehumasan dan hubungan investor
dengan unit lain yang terkait.
e. pelaksanaan kegiatan pemetaan, pengembangan , dan
pendalaman basis investor;
f. perumusan kebij akan dan harmonisasi atas kegiatan
diseminasi informasi, edukasi, dan sosialisasi kepada
investor dan stakeholder lainnya termasuk
penyelenggaraan seminar dan roadshow;
g. pelaksanaan kegiatan penerimaan kunjungan delegasi
dalam dan luar negeri baik investor, lender dan
stakeholder lainnya;
h. penyiapan / fasilitasi kegiatan kerj asama dan aktivitas
lain terkait hubungan kelembagaan ;
i. pengumpulan , analisis, dan pelaporan atas opm1
publik, pemberitaan dan / atau konten media lainnya,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 6-

termasuk membangun J armgan dan komunikasi


dengan opinion leader,
J. pelaksanaan kegiatan publikasi dan pemberitaan ,
termasuk briefing, press conference, dan public expose;
k. penyiapan / fasilitasi kegiatan survey, riset, penelitian,
dan kegiatan sej enis lainnya; serta
1. koordinasi atas pelaksanaan kegiatan pameran,
ekshibisi, dan kegiatan sej enis lainnya.

Pasal 1 579
Subdirektorat Hubungan Investor terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan , Strategi dan Program Hubungan
Investor
b. Seksi Pelayanan Publik, Investor, dan Hubungan
Kelembagaan

Pasal 1 580
( 1) Seksi Perencanaan, Strategi dan Program Hubungan
Investor mempunyai tugas melakukan perumusan ,
analisis dan rekomendasi terkait strategi, kebij akan,
dan program kerj a kehumasan dan hubungan investor
termasuk menyusun kerangka kerj a pengelolaan
kehumasan dan hubungan investor, serta menyusun
program kehumasan dan hubungan investor tahunan ;
melakukan pemantauan, harmonisasi, dan evaluasi
atas pelaksanaan program kehumasan dan hubungan
investor, termasuk atas pelaksanaan program tahunan
oleh unit terkait di Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko , melakukan pengumpulan ,
pengolahan, dan pemutakhiran data informasi terkait
hubungan investor, termasuk data untuk penyusunan
offering circular/ memorandum informasi dalam
penerbitan SBN pasar internasional secara regular;
dan melakukan koordinasi dan harmonisasi rencana
kerj a dan program kehumasan dan hubungan investor
dengan unit lain yang terkait.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 7-

(2) Seksi Pelayanan Publik, Investor, dan Hubungan


Kelembagaan mempunyai tugas melakukan kegiatan
pemetaan , pengembangan , dan pendalaman basis
investor, melakukan perumusan kebij akan dan
harmonisasi atas kegiatan diseminasi informasi,
edukasi, dan sosialisasi kepada investor dan
stakeholder lainnya termasuk penyelenggaraan
semmar dan roadshow, melakukan kegiatan
penerimaan kunj ungan delegasi dalam dan luar negeri
baik investor, lender dan stakeholder lainnya,
menyiapkan / fasilitasi kegiatan kerj asama dan
aktivitas lain terkait hubungan kelembagaan,
melakukan kegiatan pengumpulan , analisis, dan
pelaporan atas opini publik, pemberitaan dan / atau
konten media lainnya, termasuk membangun j aringan
dan komunikasi dengan opinion leader, melaksanakan
kegiatan publikasi dan pemberitaan, termasuk
briefing, press conference, dan public expose.
menyiapkan / fasilitasi kegiatan survey, riset,
penelitian, dan kegiatan seJ ems lainnya; serta
melakukan koordinasi atas pelaksanaan kegiatan
pameran , ekshibisi, dan kegiatan sej enis lainnya

Pasal 1 58 1
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan evaluasi kinerj a organ1sas1,
ketatalaksanaan , tata usaha, kepegawaian , keuangan
dan rumah tangga, melakukan penyiapan dokumen
perencanaan anggaran Direktorat Strategi dan
Portofolio Pembiayaan , analisis be ban kerj a,
peny1apan bahan Rapat Pimpinan, koordinator dalam
rangka pengelolaan pending matters Direktorat
Strategi dan Portofolio Pembiayaan yang berasal dari
Aplikasi Daily Activity Monitoring System Kementerian
Keuangan, serta melakukan koordinasi dengan
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas dalam kegiatan pengelolaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 8-

strategi dan portofolio pembiayaan, serta memberi


bantuan teknis Direktorat Strategi dan Portofolio
Pembiayaan .
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Perencanaan dan Analisis Kewaj iban Kontinj ensi.

Bagian Kesepuluh
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

Pasal 1 582
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebij akan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang evaluasi, akuntansi dan setelmen .

Pasal 1 5 83
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 58 2 , Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebij akan di bi dang
pengUJ ian transaksi kewaj iban pembiayaan ,
setelmen, akuntansi, monitoring dan evaluasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebij akan di bidang
penguj ian transaksi kewaj iban pembiayaan , setelmen ,
akuntansi, monitoring dan evaluasi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di penguJ ian transaksi kewaj iban
pembiayaan, setelmen, akuntansi, monitoring dan
evaluasi;
d. penyiapan pemberiari bimbingan teknis dan evaluasi
di pengUJ ian transaksi kewaj iban pembiayaan,
setelmen, akuntansi, monitoring dan evaluasi; dan
e. pelaksanaan urusan Tata U saha Direktorat Evaluasi,
Akuntansi dan Setelmen .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 1 9-

Pasal 1 58 4
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen terdiri atas :
a. Subdirektorat Analisis dan Penguj ian Transaksi
Kewaj iban Pembiayaan;
b. Subdirektorat Setelmen Transaksi;
c. Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan;
d. Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 58 5
Subdirektorat Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penelaahan, penyusunan, perhitungan , perumusan
rekomendasi, bimbingan teknis , serta pemantauan dan
penguJ ian atas pelaksanaan estimasi dan realisasi
transaksi pembayaran kewaj iban pemerintah dan
penarikan dana ( disbursement) , registrasi, penge sahan dan
penatausahaan berkaitan dengan pengelolaan pinj aman ,
hibah, Surat Berharga Negara, dan Pembiayaan Pemerintah
lainnya.

Pasal 1 58 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 58 5 , Subdirektorat Analisis dan Penguj ian
Transaksi Kewaj iban Pembiayaan menyelenggarakan
fungsi:
a. analisis dan penguJ ian atas pelaksanaan e stimasi
transaksi pembayaran kewaj iban pemerintah
berkaitan dengan pengelolaan pinj aman, hibah, Surat
Berharga Negara, dan Pembiayaan Pemerintah
lainnya;
b. analisis dan penguJ ian atas pelaksanaan e stimasi
transaksi penarikan dana ( disbursement) berkaitan
dengan pengelolaan pinj aman, hibah, Surat Berharga
Negara, dan Pembiayaan Pemerintah lainnya;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 720-

c. analisis dan penguJ ian atas pelaksanaan transaksi


pembayaran kewaj iban pemerintah berkaitan dengan
pengelolaan pinj aman , hibah, Surat Berharga Negara,
dan Pembiayaan Pemerintah lainnya;
d. analisis dan penguj ian atas pelaksanaan transaksi
penarikan dana ( disbursement) berkaitan dengan
pengelolaan pinj aman , hibah, Surat Berharga Negara,
dan Pembiayaan Pemerintah lainnya;
e. analisis dan penguj ian atas pelaksanaan konfirmasi
data syarat dan ketentuan ( terms and conditions)
pembayaran pinj aman dan hibah ;
f. bimbingan teknis berkaitan dengan siklus pmJ aman
dan hibah;
g. analisis dan penguJ ian atas pelaksanaan registrasi
berkaitan dengan pengelolaan pinj aman, hibah , Surat
Berharga Negara, dan Pembiayaan Pemerintah
lainnya;
h. analisis dan penguJ 1an atas pelaksanaan penge sahan
berkaitan dengan pengelolaan pinj aman dan hibah;
L analisis dan penguj ian kewaj iban pembiayaan terkait
tingkat bunga pinj aman ;
J. analisis dan penguj ian kewaj iban pembiayaan terkait
nilai tukar;
k. analisis dan penguJ ian atas pelaksanaan
pemutakhiran data transaksi rencana penarikan dana
( disbursement) dan rencana pembayaran pinj aman dan
hibah langsung;
1. analisis dan pengUJ ian atas pelaksanaan
pemutakhiran data induk hibah langsung; dan
m. analisis dan penguJ ian atas pelaksanaan
penatausahaan dokumen pinJ aman, hibah, Surat
Berharga Negara, dan Pembiayaan Pemerintah
lainnya.

Pasal 1 58 7
Subdirektorat Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan terdiri atas :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 1 -

a. Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban


Pem biayaan I ;
b. Seksi Analisis clan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan II ;
c. Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan III ; dan
d. Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan IV.

Pasal 1 5 88
(1) Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan I mempunym tugas melaksanakan
peny1apan dan pengumpulan bahan penelaahan ,
penyusunan, perhitungan, perumusan rekomendasi,
bimbingan teknis , serta pemantauan dan penguJ ian
atas pelaksanaan estimasi dan realisasi transaksi
pembayaran kewaj iban pemerintah dan penarikan
dana ( disbursement) , serta pengesahan berkaitan
dengan pengelolaan pinj aman , hibah , dan Pembiayaan
Pemerintah lainnya yang berasal dari lender/ negara/
donor Austria, Belanda, Cina, Finlandia, Hongkong,
Inggris, Jepang, Swedia, Taiwan, New Zealand, Rusia,
Hungaria, Afrika Selatan, Italia, Australia, World Bank,
I FAD , EIB , NIB , Cekoslovakia, dan Eropa lainnya.
(2) Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan II mempunym tugas melaksanakan
peny1apan dan pengumpulan bahan penelaahan ,
penyusunan, perhitungan, perumusan rekomendasi,
bimbingan teknis , serta pemantauan dan pengUJ ian
atas pelaksanaan estimasi dan realisasi transaksi
pembayaran kewaj iban. pemerintah dan penarikan
dana ( disbursement) , serta pengesahan berkaitan
dengan pengelolaan pinj aman, hibah , dan Pembiayaan
Pemerintah lainnya yang berasal dari lender/ negara/
donor ADB , IDB, Singapura, Malaysia, Brunei
Darussalam, Kuwait, Saudi Arabia, Perancis, Republik
Federasi Jerman, Belgia, Spanyol, Swiss, Denmark,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 2 -

Norwegia, Polandia, Korea, Negara-negara Asia


lainnya.
(3) Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan III mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan dan pengumpulan bahan penelaahan,
penyusunan , perhitungan, perumusan rekomendasi,
bimbingan teknis , serta pemantauan dan penguJ 1an
atas pelaksanaan estimasi dan realisasi transaksi
pembayaran kewaj iban pemerintah dan penarikan
dana ( disbursement) , serta pengesahan berkaitan
dengan pengelolaan pinj aman , hibah , dan Pembiayaan
Pemerintah lainnya yang berasal dari lender/ negara/
donor Indonesia (PT. BNI , PT. Bank Mandiri, PT . B ank
B RI , PT. Bank DKI , PT. Bank Jawa Barat dan B anten,
PT. Bank Jawa Tengah, dan lain-lain) , Kanada,
Amerika, dan Afrika lainnya.
(4) Seksi Analisis dan Penguj ian Transaksi Kewaj iban
Pembiayaan IV melaksanakan penyiapan dan
pengumpulan bahan penelaahan, penyusunan ,
perhitungan, perumusan rekomendasi, bimbingan
teknis, serta pemantauan dan penguj 1an atas
pelaksanaan pemutakhiran hibah langsung, riilai
tukar, tingkat bunga, registrasi, dan penatausahaan
berkaitan dengan pengelolaan pinj aman , hibah, Surat
Berharga Negara, dan Pembiayaan Pemerintah
lainnya.

Pasal 1 5 8 9
Subdirektorat Setelmen Transaksi mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan data dan informasi perkiraan
pembayaran kewaj iban , pencatatan dokumen transaksi
pinj aman dan hibah , rekonsiliasi data pembayaran dan
po sisi utang; penyiapan data penarikan dan pembayaran,
perhitungan , pemrosesan pembayaran , pencatatan, dan
pelaporan transaksi, serta pelaksanaan pengendalian
internal atas input dan output terkait dengan pengelolaan
pinj aman, hibah dan pembiayaan lainnya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 3 -

Pasal 1 59 0
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 58 9 , Subdirektorat Setelmen Transaksi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan data dan informasi perkiraan pembayaran
kewaj iban, pencatatan dokumen transaksi pinj aman
dan hibah, rekonsiliasi data pembayaran dan posisi
utang; penyiapan data penarikan dan pembayaran,
perhitungan, pemrosesan pembayaran, pencatatan ,
dan pelaporan transaksi, serta pelaksanaan
pengendalian internal atas input dan output terkait
dengan pengelolaan pmJ aman dan hibah serta
pembiayaan lainnya sesum penugasan yang diatur
lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ; dan
b. penyiapan data dan informasi perkiraan pembayaran
kewaj iban , rekonsiliasi data pembayaran dan posisi
utang, penyiapan data hasil penj ualan, pembelian ,
pemmJ aman dan pembayaran, perhitungan,
pemrosesan pembayaran, pencatatan, dan pelaporan
transaksi, serta pelaksanaan pengendalian internal
atas input dan output terkait dengan penyelesaian
pengelolaan transaksi SBN.

Pasal 1 59 1
Subdirektorat Setelmen Transaksi terdiri atas :
a. Seksi Setelmen Transaksi I;
b. Seksi Setelmen Transaksi II ;
c. Seksi Setelmen Transaksi III ; dan
d. Seksi Setelmen Transaksi IV.

Pasal 1 59 2
( 1) Seksi Setelmen Transaksi I , I I dan III mempunym
tugas melakukan pengumpulan data dan informasi
perkiraan pembayaran kewaj iban , pencatatan
dokumen transaksi pinj aman dan hibah , rekonsiliasi
data pembayaran dan posisi utang, penyiapan data

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 4 -

penarikan dan pembayaran, perhitungan, pemrosesan


pembayaran, pencatatan, dan pelaporan transaksi,
serta pelaksanaan pengendalian internal atas input
dan output terkait dengan pengelolaan pinj aman dan
hibah serta pembiayaan lainnya sesuai penugasan
yang diatur lebih lanjut oleh Direktur
JenderalPengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(2) Seksi Setelmen Transaksi IV mempunyai tugas
melakukan pengumpulan data dan informasi
perkiraan pembayaran kewaj iban , rekonsiliasi realisasi
pembayaran kewaj iban, rekonsiliasi j umlah utang;
serta penyiapan data hasil penj ualan, pembelian ,
pemmJ aman , dan pembayaran, perhitungan ,
pemrosesan pembayaran, pencatatan, dan pelaporan
transaksi terkait dengan pengelolaan S B N .

Pasal 1 59 3
Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan akuntansi dan konsolidasi data pinj aman
dan hibah , rekonsiliasi realisasi data terkait utang dan
hibah , verifikasi data akuntansi, pencatatan basis data
akuntansi, penyaj ian laporan akuntansi utang dan hibah
serta pembiayaan lainnya sesuai penugasan yang diatur
lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko dan penyusunan laporan utang dan hibah .

Pasal 1 594
D alam m:elaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 59 3 , Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan akuntansi pengelolaan pmJ aman , S B N
serta hibah;
b. pelaksanaan rekonsiliasi realisasi data pinj aman , SBN
serta hibah;
c. pelaksanaan konsolidasi dan pelaporan keuangan
utang;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 725-

d. pelaksanaan konsolidasi dan pelaporan keuangan


hi bah;
e. pelaksanaan konsolidasi dan pelaporan keuangan
pembiayaan lainnya sesuai penugasan yang diatur
lebih lanj ut oleh Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko ; dan
f. penyusunan laporan utang dan hibah .

Pasal 1 59 5
Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan terdiri atas :
a. Seksi Akuntansi Pinj aman;
b. Seksi Akuntansi Hibah ;
c. Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara; dan
d. Seksi Konsolidasi dan Pelaporan .

Pasal 1 59 6
( 1) Seksi Akuntansi Pinj aman mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan
akuntansi dan rekonsiliasi data akuntansi serta
penyusunan laporan keuangan terkait dengan
pengelolaan pinj aman .
(2) Seksi Akuntansi Hibah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan pelaksanaan akuntansi dan
rekonsiliasi data akuntansi serta penyusunan laporan
keuangan terkait dengan pengelolaan hibah .
(3) Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan
akuntansi dan rekonsiliasi data akuntansi serta
penyusunan laporan keuangan terkait dengan
pengelolaan SBN dan pelaporan keuangan pembiayaan
lainnya sesuai penugasan yang diatur lebih lanj ut oleh
Direktur JenderalPengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(4 ) Seksi Konsolidasi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan konsolidasi laporan keuangan , dan
melakukan penyiapan bahan dan penyusunan laporan
u tang dan hi bah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 6-

Pasal 1 59 7
Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan, monitoring dan
evaluasi atas pelaksanaan pmJ aman, hibah, dan
pembiayaan proyek Kementerian / Lembaga yang dibiayai
dengan penerbitan SBSN, analisis kinerj a perkembangan
pmJ aman, hi bah, dan pembiayaan proyek
Kementerian / Lembaga yang dibiayai dengan penerbitan
SBSN, menyiapkan rekomendasi action plan terhadap
percepatan pelaksanaan pillJ aman, hi bah, dan
pembiayaan proyek Kementerian / Lembaga yang dibiayai
dengan penerbitan SBSN, menyiapkan bahan
penyusunan dokumen perencanaan setelmen BA BUN
9 9 9 . 0 1 (Pengelolaan Utang) , 9 9 9 . 02 (Pengelolaan Hibah) ,
9 9 9 . 03 (Pengelolaan Investasi Pemerintah) terkait
Special Purpose Vehicle (S PV) Perusahaan Penerbit Surat
Berharga Syariah Negara dan Kewaj iban Penj aminan
dan Pembiayaan Lainnya serta bahan analisis dan
perancangan peraturan terkait pro ses bisnis setelmen
pembiayaan dan hibah .

Pasal 1 59 8
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 59 7 , Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan monitoring dan evaluasi sehubungan
dengan pelaksanaan pmJ aman, hi bah , dan
pembiayaan proyek Kementerian / Lembaga yang
dibiayai dengan penerbitan Surat Berharga Syariah
Negara;
b. pelaksanaan analisis kinerj a perkembangan pinj aman ,
hibah , dan pembiayaan proyek Kementerian / Lembaga
yang dibiayai dengan penerbitan Surat Berharga
Syariah Negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 727-

c. penyiapan rekomendasi action plan terhadap


percepatan pelaksanaan pmJ aman , hibah , dan
pembiayaan proyek Kementerian / Lembaga yang
dibiayai dengan penerbitan Surat Berharga Syariah
Negara;
d. penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan
setelmen Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
999 .0 1 (Pengelolaan Utang) , 9 9 9 . 02 (Pengelolaan
Hibah) , 9 9 9 . 03 (Pengelolaan Investasi Pemerintah)
terkait Special Purpose Vehicle Perusahaan Penerbit
Surat Berharga Syariah Negara dan Kewaj iban
Penj aminan dan Pembiayaan Lainnya; dan
e. penyiapan bahan analisis dan perancangan peraturan
terkait proses bisnis setelmen pembiayaan dan hibah .

Pasal 1 59 9
Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi terdiri atas :
a. Seksi Monitoring dan Evaluasi I;
b. Seksi Monitoring dan Evaluasi II ;
c. Seksi Monitoring dan Evaluasi III ; dan
d. Seksi Perencanaan dan Pro ses Bisnis Setelmen.

Pasal 1 600
(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi I , II , dan III mas1ng
masmg mempunyai tugas melakukan peny1apan
bahan monitoring dan evaluasi, analisis
perkembangan dan penyiapan bahan rekomendasi
rencana tindak ( action plan) terhadap percepatan
pelaksanaan pinj aman , hibah, dan pembiayaan proyek
Kernen terian / Lembaga yang dibiayai dengan
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara sesuai
penugasan yang diatur lebih lanj ut oleh Direktur
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko .
(2) Seksi Perencanaan dan Pro ses Bisnis Setelmen
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
penyusunan dokumen perencanaan setelmen BA BUN
9 99 . 0 1 (Pengelolaan Utang) , 9 9 9 . 02 (Pengelolaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 8-

Hibah) , 9 9 9 . 03 (Pengelolaan Investasi Pemerintah)


terkait Special Purpose Vehicle (SPV) Perusahaan
Penerbit Surat Berharga Syariah Negara dan
Kewaj iban Penj aminan dan Pembiayaan Lainnya dan
bahan analisis dan perancangan peraturan terkait
proses bisnis setelmen pembiayaan dan hibah .

Pasal 1 60 1
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan evaluasi kinerj a organ1sas1,
ketatalaksanaan , tata usaha, kepegawaian, keuangan
dan rumah tangga, melakukan penyiapan dokumen
perencanaan anggaran Direktorat Evaluasi, Akuntansi
dan Setelmen, analisis beban kerj a, penyiapan bahan
Rapat Pimpinan, koordinator dalam rangka
pengelolaan pending matters Direktorat Evaluasi,
Akuntansi dan Setelmen yang berasal dari Aplikasi
Daily Activity Monitoring System Kementerian
Keuangan , serta melakukan koordinasi dengan
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas dalam kegiatan pengelolaan
Evaluasi, Akuntansi dan setelemn , serta memberi
bantuan teknis Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan
Setelmen.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya
secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat
Monitoring dan Evaluasi .

Pasal 1 602
(1) Pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risikodapat dibentuk kelompok j abatan fungsional
se suai kebutuhan .
(2) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan j abatan fungsional masmg-masmg
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 72 9 -

Pasal 160 3
( 1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sej umlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan J enJ ang dan bidang
keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok j abatan ' fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan
dan beban kerj a.
(4) Jenis dan j enj ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
per aturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 730-

BAB XI
INSPEKTORAT JENDERAL

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 1604
( 1) Inspektorat Jencieral berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Keuangan.
(2) Inspektorat Jenderal dipimpin oleh Inspektur Jenderal.

Pasal 1605
Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
pengawasan internal atas pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian Keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 1606
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1605, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis pengawasan internal
atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Keuangan;
b. pelaksanaan pengawasan internal atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian Keuangan terhadap
kinerja dan keuangan melalui audit, rev1u,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri Keuangan;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan atas,
pelaksanaan tugas di lingkungan Kernenterian Keuangan;
dan
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 731-

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 1607
Inspektorat Jenderal terdiri atas:
a. Sekretariat Inspektorat Jenderal;
b. Inspektorat I;
c. Inspektorat II ;
d. Inspektorat III;
e. Inspektorat IV;
f. Inspektorat V;
g. Inspektorat VI;
h. Inspektorat VII; dan
1. Inspektorat Bidang Investigasi.

Bagian Ketiga
Sekretariat Inspektorat J enderal

Pasal 1608
Sekretariat Inspektorat Jenderal mempunym tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
semua unsur di lingkungan Inspektorat J enderal.

Pasal 1609
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1608, Sekretariat Inspektorat Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan Inspektorat Jenderal;
b. pemantauan pengendalian internal, standar proses
bisnis, kode etik, clan disiplin, pengelolaan
kinerja dan risiko, harmonisasi peraturan dan
bantuan hukum, serta pemantauan
kewajiban pelaporan perpajakan dan harta kekayaan
pegawm;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 732 -

c. penelaahan, analisis, clan pengembangan organisasi,


analisis jabatan, evaluasi pemeringkatan jabatan,
pengelolaan reformasi birokrasi clan
transformasi kelembagaan, penelaahan, analisis, clan
pengembangan proses bisnis, penyusunan laporan
kinerja, analisis atas temuan clan tindak lanjut hasil
pengawasan intern, serta pemantauan clan analisis
tindak lanjut hasil pemeriksaan clan pengawasan
eksternal;
d. manaJemen karier, pengembangan kompetensi clan
manaJemen talenta, pengelolaan clan pengembangan
jabatan fungsional, pengelolaan kinerja Sekretariat
Inspektorat Jenderal, serta manajemen informasi clan
layanan sumber daya manusia;
e. penyusunan perencanaan clan penganggaran,
perbendaharaan, serta pelaporan keuangan clan
perpajakan;
f. perencanaan teknologi informasi, pengembangan sistem
informasi, operasional teknologi informasi, serta
pengelolaan data eksternal clan hukuman disiplin; clan
g. ketatausahaan clan dokumentasi hasil pengawasan,
komunikasi publik, kerumahtanggaan clan protokoler,
pengadaan clan pengelolaan barang milik negara,
penugasan pengawasan, clan pengelolaan risiko
Sekretariat Inspektorat Jenderal.

Pasal 16 10
Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri atas:
a. Bagian Kepatuhan clan Verifikasi Kekayaan Pegawai;
b. Bagian Organisasi clan Analisis Hasil Pengawasan;
c. Bagian Sumber Daya Manusia;
d. Bagian Perencanaan clan Keuangan;
e. Bagian Sistem Informasi Pengawasan;
f. Bagian Umum clan Komunikasi Publik; clan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 733-

Pasal 16 1 1
Bagian Kepatuhan dan Verifikasi Kekayaan Pegawai
mempunyai tugas melaksanakan pemantauan
pengendalian intern, standar proses bisnis, kode etik,
dan disiplin, pengelolaan kinerja dan risiko, harmonisasi
peraturan dan bantuan hukum, serta pemantauan
kewajiban pelaporan perpajakan dan harta kekayaan pegawai.

Pasal 16 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 1 1, Bagian Kepatuhan dan Verifikasi Kekayaan
Pegawai menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pemantauan
pengendalian intern serta pemantauan dan evaluasi
kepatuhan terhadap standar proses bisnis, kode etik, dan
disiplin pegawai;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pengembangan,
pengelolaan, dan pemantauan penerapan manaJemen
kinerja orgamsas1 dan manaJemen risiko
Inspektorat Jenderal, perencanaan kinerja pegawai,
penelaahan dan harmonisasi peraturan di tingkat
Inspektorat Jenderal, penelaahan rancangan peraturan
perundangan, dan bantuan pertimbangan hukum terkait
pengawasan; dan
c. koordinasi pemantauan kepatuhan dan verifikasi
pelaporan perpajakan dan harta kekayaan pegawai, serta
pengendalian gratifikasi.

Pasal 16 13
Bagian Kepatuhan dan Verifikasi Kekayaan Pegawai terdiri
atas:
a. Subbagian Pemantauan Pengendalian Intern;
b. Subbagian Manajemen Kinerja dan Risiko; dan
c. Subbagian Verifikasi Pelaporan Perpajakan dan H arta
Kekayaan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 734-

Pasal 16 14
( 1) Subbagian Pemantauan Pengendalian Intern
mempunym tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan kebijakan dan pemantauan pengendalian
intern serta pemantauan dan evaluasi kepatuhan
terhadap standar proses bisnis, kode etik, dan disiplin
pegawai.
(2) Subbagian Manajemen Kinerja dan Risiko
mempunym tugas melakukan peny1apan bahan
perumusan kebijakan, pengembangan, pengelolaan, dan
pemantauan penerapan manajemen kinerja organ1sas1
dan manaJemen risiko Inspektorat Jenderal,
perencanaan kinerja pegawm, penelaahan
dan harmonisasi peraturan di tingkat
Inspektorat Jenderal, penelaahan rancangan peraturan
perundangan, dan bantuan pertimbangan hukum
terkait pengawasan.
(3) Subbagian Verifikasi Pelaporan Perpajakan dan H arta
Kekayaan mempunym tugas melakukan
koordinasi pemantauan kepatuhan dan
verifikasi pelaporan perpajakan dan
harta kekayaan pegawai, serta pengendalian gratifikasi.

Pasal 16 15
Bagian Organisasi dan Analisis H asil Pengawasan
mempunyai tugas melaksanakan penelaahan, analisis, dan
pengembangan orgamsas1, analisis jabatan,
evaluasi pemeringkatan jabatan, pengelolaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan, penelaahan,
analisis, dan pengembangan proses bisnis, penyusunan
laporan kinerja, analisis atas temuan
dan tindak lanjut hasil pengawasan intern, serta
pemantauan dan analisis tindak lanjut hasil pemeriksaan
dan pengawasan eksternal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 735-

Pasal 16 16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 15, Bagian Organisasi dan Analisis H asil Pengawasan
menyelenggarakan fungsi:
a. penelaahan, analisis, dan pengembangan organisasi,
analisis jabatan, evaluasi pemeringkatan jabatan, analisis
beban kerja, penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan program reformasi birokrasi dan
transformasi kelembagaan, dan pemantauan tindak
lanjut hasil rapat pimpinan Inspektorat Jenderal dan
Kementerian Keuangan;
b. peny1apan bahan perumusan kebijakan dan
pengembangan sistem manaJemen proses bisnis,
penyusunan, analisis, dan evaluasi standar proses bisnis,
penyusunan laporan kinerja Sekretariat Inspektorat
Jenderal, laporan kinerja Inspektorat Jenderal, dan
bahan laporan kinerja Kementerian Keuangan,
penyusunan kompilasi hasil evaluasi akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah di lingkungan Kementerian
Keuangan, dan penyusunan laporan periodik kegiatan
pengawasan;
c. analisis atas temuan dan tindak lanjut hasil pengawasan
intern serta penghimpunan, pelaporan, pemantauan, dan
analisis atas temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan untuk
tujuan tertentu oleh auditor eksternal pada unit yang
menangani bidang perpajakan dan kepabeanan dan
cukai, serta penyiapan bahan tanggapan, pemantauan,
dan analisis tindak lanjut hasil pengawasan dan
pemeriksaan terhadap Inspektorat Jenderal; dan
d. analisis atas temuan dan tindak lanjut hasil pengawasan
intern serta penghimpunan, pelaporan, pemantauan, dan
analisis atas temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan untuk
tujuan tertentu oleh auditor eksternal pada unit yang
menangani bidang pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi, anggaran, perbendaharaan, kekayaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 736-

negara, perimbangan keuangan, pengelolaan pembiayaan


dan risiko, kebijakan fiskal, serta pendidikan dan
pelatihan keuangan.

Pasal 16 17
Bagian Organisasi dan Analisis Hasil Pengawasan terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Organisasi;
b. Subbagian Pengembangan Proses Bisnis;
c. Subbagian Analisis Hasil Pengawasan I; dan
d. Subbagian Analisis Hasil Pengawasan II.

Pasal 16 18
( 1) Subbagian Pengembangan Organisasi mempunym tugas
melakukan penelaahan, analisis, dan pengembangan
orgamsas1, analisis jabatan, evaluasi pemeringkatan
jabatan, analisis beban kerja, peny1apan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan program
reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan, dan
pemantauan tindak lanjut hasil rapat p1mp1nan
Inspektorat Jenderal dan Kementerian Keuangan.
(2) Subbagian Pengembangan Proses Bisnis mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
dan pengembangan sistem manajemen proses bisnis,
penyusunan, analisis, dan evaluasi standar proses bisnis,
. penyusunan laporan kinerja Sekretariat Inspektorat
Jenderal, laporan kinerja Inspektorat Jenderal, dan
bahan laporan kinerja Kementerian Keuangan,
penyusunan kompilasi hasil evaluasi akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah di lingkungan Kementerian
Keuangan, dan penyusunan laporan periodik kegiatan
pengawasan.
(3) Subbagian Analisis Hasil Pengawasan I mempunyai tugas
melakukan analisis atas temuan dan tindak lanjut hasil
pengawasan intern serta penghimpunan, pelaporan,
pemantauan, dan analisis atas temuan dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan
pemeriksaan untuk tujuan tertentu oleh auditor

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 737-

eksternal pada unit yang menangani bidang perpajakan


dan kepabeanan dan cukai, serta penyiapan baban
tanggapan, pemantauan, dan analisis tindak lanjut basil
pengawasan dan pemeriksaan terbadap Inspektorat
Jenderal.
(4) Subbagian Analisis Hasil Pengawasan II mempunyai
tugas melakukan analisis atas temuan dan tindak lanjut
basil pengawasan intern serta pengbimpunan, pelaporan,
pemantauan, dan analisis atas temuan dan tindak lanjut
basil pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan
pemeriksaan untuk tujuan tertentu oleb auditor
eksternal pada unit yang menangani bidang pembinaan
dan pemberian dukungan administrasi, anggaran,
perbendabaraan, kekayaan negara, perimbangan
keuangan, pengelolaan pembiayaan dan risiko, kebijakan
fiskal, serta pendidikan dan pelatiban keuangan.

Pasal 16 19
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
melaksanakan manajemen karier, pengembangan kompetensi
dan manajemen talenta, pengelolaan dan pengembangan
jabatan fungsional, pengelolaan kinerja Sekretariat
Inspektorat Jenderal, serta manajemen informasi dan layanan
sumber daya manusia.

Pasal 162 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 19, Bagian Sumber Daya Manusia menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan analisis kebutuban
sumber daya manus1a, program masa percobaan,
assessment center, seleksi, kepangkatan, penetapan
jabatan, pengembangan pola karier dan mutasi,
konseling, perbantuan, serta pemberbentian dan
pemens1unan;
b. analisis kebutuban pendidikan dan pelatiban,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 738 -

pelatihan, manaJemen talenta, penyusunan peta


kompetensi dan competency profiling, pengurusan izin
melanjutkan pendidikan di luar kedinasan, tugas belajar,
dan praktik kerja, serta pengelolaan sertifikasi profesi;
c. evaluasi kinerja pegawm, analisis dan penetapan
peringkat pelaksana, analisis formasi jabatan fungsional,
pengelolaan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional,
pengolahan bahan perolehan angka kredit pejabat
fungsional, pengembangan jabatan fungsional, dan
pengelolaan kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal; dan
d. pengelolaan sistem informasi sumber daya manusia,
pengembangan basis data dan layanan informasi sumber
daya manusia, pengelolaan administrasi sumber daya
manus1a, pengurusan Jam1nan sosial, pemberian
penghargaan, penanganan ganti rugi terkait ikatan dinas,
serta analisis kelayakan penjatuhan sanksi hukuman
disiplin.

Pasal 1621
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Subbagian Manajemen Karier;
b. Subbagian Pengembangan Kompetensi dan Manajemen
Talenta;
c. Subbagian Pengelolaan dan Pengembangan Jabatan
Fungsional; dan
d. Subbagian Manajemen Informasi dan Layanan.

Pasal 162 2
(1) Subbagian Manajemen Karier mempunya1 tugas
melakukan penyusunan rencana strategis dan analisis
kebutuhan sumber daya manusm, program masa
percobaan, assessment center, seleksi, kepangkatan,
penetapan jabatan, pengembangan pola karier dan mutasi,
konseling, perbantuan, serta pemberhentian dan
pemens1unan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 739-

(2) Subbagian Pengembangan Kompetensi dan Manajemen


Talenta mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan
pendidikan dan pelatihan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pendidikan dan pelatihan, manajemen
talenta, penyusunan peta kompetensi dan competency
profiling, pengurusan izin melanjutkan pendidikan di luar
kedinasan, tugas belajar, dan praktik kerja, serta
pengelolaan sertifikasi profesi.
(3) Subbagian Pengelolaan dan Pengembangan Jabatan
Fungsional mempunyai tugas melakukan evaluasi kinerja
pegawm, analisis dan penetapan peringkat pelaksana,
analisis formasi jabatan fungsional, pengelolaan
pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional, pengolahan
bahan perolehan angka kredit pejabat fungsional,
pengembangan jabatan fungsional, dan pengelolaan
kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal.
(4) Subbagian Manajemen Informasi dan Layanan
mempunym tugas melakukan pengelolaan sistem
informasi sumber daya manusia, pengembangan basis
data dan layanan informasi sumber daya manusia,
pengelolaan administrasi sumber daya manus1a,
pengurusan jaminan sosial, pemberian penghargaan,
penanganan ganti rugi terkait ikatan dinas, serta analisis
kelayakan penjatuhan sanksi hukuman disiplin.

Pasal 1623
Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunym tugas
melaksanakan penyusunan perencanaan dan penganggaran,
perbendaharaan, serta pelaporan keuangan dan perpajakan.

Pasal 162 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1623, Bagian Perencanaan dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Inspektorat
Jenderal, dokumen Rencana Kerja, dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran Inspektorat Jenderal, Daftar Isian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 740-

Pelaksanaan Anggaran, Petunjuk Operasional Kegiatan,


Standar Biaya Keluaran, Program Kerja Pengawasan
Tahunan, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan
Kinerja, dan infografis informasi keuangan;
b. penyusunan revisi anggaran tahun berjalan (Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran, Petunjuk Operasional Kegiatan) ,
penyiapan pembayaran, penghentian pembayaran, dan
pertanggungjawaban pengelolaan Belanja Pegawai,
pelaksanaan pembayaran, penghentian pembayaran, dan
pertanggungjawaban pengelolaan Tunjangan Kinerja,
pengelolaan dan pemutakhiran data aplikasi gaji dan
aplikasi tunjangan kinerja, pemberian keterangan
penghentian pembayaran gaJI dan/atau Tunjangan
Kinerja, pemberian keterangan penghasilan pegawai,
pelaksanaan kewajiban perpajakan Bendahara dan
kewajiban lain terkait belanja pegawai dan Tunjangan
Kinerja;
c. peny1apan struktur/perangkat pengelola keuangan,
penyiapan peraturan/kebijakan terkait pembayaran,
penyiapan dan pertanggungjawaban pengelolaan uang
persediaan, penyiapan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan, pelaksanaan verifikasi tagihan
yang diajukan oleh pihak ketiga, pelaksanaan
pembayaran kegiatan dan tagihan pihak ketiga,
pelaksanaan pembayaran Belanja Pegawai, pelaksanaan
kewajiban perpajakan Bendahara dan kewajiban lain
terkait pembayaran pihak ketiga, serta pengelolaan dan
pemutakhiran data aplikasi perbendaharaan; dan
d. pengelolaan data keuangan dan akuntansi, rekonsiliasi
data akuntansi dan data aset, penyusunan dan analisis
Laporan Keuangan, Laporan Realisasi Anggaran dan
Pendapatan Negara Bukan Pajak, Laporan Triwulanan
Pelaksanaan Kegiatan, laporan perpajakan Inspektorat
Jenderal, dan laporan manajemen bidang keuangan,
serta monitoring dan evaluasi capaian target kinerja
keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 74 1-

Pasal 162 5
Bagian Perencanaan dan Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Penganggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan I;
c. Subbagian Perbendaharaan II; dan
d. Subbagian Akuntansi dan Perpajakan.

Pasal 1626
( 1) Subbagian Perencanaan dan Penganggaran mempunyai
tugas melakukan penyusunan Rencana Strategis
Sekretariat Inspektorat Jenderal, dokumen Rencana
Kerja, dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Inspektorat
Jenderal, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, Petunjuk
Operasional Kegiatan, Standar Biaya Keluaran, Program
Kerja Pengawasan Tahunan, Rencana Kinerja Tahunan
dan Penetapan Kinerja, dan infografis informasi
keuangan.
(2) Subbagiari Perbendaharaan I mempunya1 tugas
melakukan penyusunan rev1s1 anggaran tahun berjalan
(Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, Petunjuk
Operasional Kegiatan) , penyiapan pembayaran,
penghentian pembayaran, dan pertanggungjawaban
pengelolaan Belanja Pegawai, pelaksanaan pembayaran,
penghentian pembayaran, dan pertanggungjawaban
pengelolaan Tunjangan Kinerja, pengelolaan .dan
pemutakhiran data aplikasi gaji dan aplikasi tunjangan
kinerja, pemberian keterangan penghentian pembayaran
gaji dan/atau Tunjangan Kinerja, pemberian keterangan
penghasilan pegawai, pelaksanaan kewajiban perpajakan
Bendahara dan kewajiban lain terkait belanja pegawai
dan Tunjangan Kinerja.
(3) Subbagian Perbendaharaan II mempunyai tugas
melakukan penyiapan struktur/perangkat pengelola
keuangan, peny1apan peraturan/kebijakan terkait
pembayaran, penyiapan clan pertanggungjawaban
pengelolaan uang persediaan, peny1apan laporan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 742-

verifikasi tagihan yang diajukan oleh pihak ketiga,


pelaksanaan pembayaran kegiatan dan tagihan pihak
ketiga, pelaksanaan pembayaran Belanja Pegawai,
pelaksanaan kewajiban perpajakan Bendahara dan
kewajiban lain terkait pembayaran pihak ketiga, serta
pengelolaan dan pemutakhiran data aplikasi
perbendaharaan.
(4) Subbagian Akuntansi dan Perpajakan mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data keuangan dan akuntansi,
rekonsiliasi data akuntansi dan data aset, penyusunan
dan analisis Laporan Keuangan, Laporan Realisasi
Anggaran dan Pendapatan Negara Bukan Pajak, Laporan
Triwulanan Pelaksanaan Kegiatan, laporan perpajakan
Inspektorat Jenderal, dan laporan manajemen bidang
keuangan, serta monitoring dan evaluasi capaian target
kinerja keuangan.

Pasal 162 7
Bagian Sistem Informasi Pengawasan mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan teknologi informasi,
pengembangan sistem informasi, operasional teknologi
informasi, serta pengelolaan data eksternal dan hukuman
disiplin.

Pasal 162 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 162 7, Bagian Sistem Informasi Pengawasan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan pemutakhiran rencana strategis
teknologi informasi, penyusunan dan evaluasi kebijakan
teknologi informasi, perancangan dan evaluasi keamanan
informasi, pengelolaan risiko teknologi informasi,
perancangan sistem aplikasi, pelaksanaan quality
assurance pengembangan aplikasi, dan fasilitasi layanan
teknologi informasi dan komunikasi dari unit pengelola
teknologi informasi dan komunikasi Kementerian
Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 743-

b. pengembangan sistem aplikasi dan basis data, pengujlan


aplikasi, penyusunan rencana dan implementasi sistem
informasi, perumusan standar pengelolaan dokumentasi
sistem aplikasi dan basis data, pelatihan sistem aplikasi,
dan pengelolaan basis data;
c. pengelolaan infrastruktur teknologi informasi,
administrasi sistem operas1, pengelolaan kepustakaan
teknologi informasi, serta pelayanan dan dukungan
teknis kepada pengguna; dan
d. pengelolaan pertukaran data elektronis, pengembangan
knowledge management, pengelolaan basis data
hukuman disiplin pegawai Kementerian Keuangan, dan
pemberian clearance dalam proses mutasi jabatan
di lingkungan Kernenterian Keuangan.

Pasal 1629
Bagian Sistem Informasi Pengawasan terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Kebijakan Teknologi
Informasi;
b. Subbagian Pengembangan Sistem Informasi;
c. Subbagian Operasional Teknologi Informasi; dan
d. Subbagian Pengelolaan Data Eksternal dan H ukuman
Disiplin.

Pasal 1630
( 1) Subbagian Perencanaan dan Kebijakan Teknologi
Informasi mempunyai tugas melakukan penyusunan dan
pemutakhiran rencana strategis teknologi informasi,
penyusunan dan evaluasi kebijakan teknologi informasi,
perancangan dan evaluasi keamanan informasi,
pengelolaan risiko teknologi informasi, perancangan
sistern aplikasi, pelaksanaan quality assurance
pengembangan aplikasi, dan fasilitasi layanan teknologi
informasi dan komunikasi dari unit pengelola teknologi
informasi dan komunikasi Kementerian Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 744-

(2) Subbagian Pengembangan Sistem Informasi mempunyai


tugas melakukan pengembangan sistem aplikasi dan
basis data, pengujian aplikasi, penyusunan rencana dan
implementasi sistem informasi, perumusan standar
pengelolaan dokumentasi sistem aplikasi dan basis data,
pelatihan sistem aplikasi, dan pengelolaan basis data.
(3) Subbagian Operasional Teknologi Informasi mempunyai
tugas melakukan pengelolaan infrastruktur teknologi
informasi, administrasi sistem operas1, pengelolaan
kepustakaan teknologi informasi, serta pelayanan dan
dukungan teknis kepada pengguna.
(4) Subbagian Pengelolaan Data Eksternal dan H ukuman
Disiplin mempunya1 tugas melakukan pengelolaan
pertukaran data elektronis, pengembangan knowledge
management, pengelolaan basis data hukuman disiplin
pegawai Kementerian Keuangan, dan pemberian
clearance dalam proses mutasi jabatan di lingkungan
Kementerian Keuangan.

Pasal 163 1
Bagian Umum dan Komunikasi Publik mempunyai tugas
melaksanakan ketatausahaan dan dokumentasi hasil
pengawasan, komunikasi publik, kerumahtanggaan dan
protokoler, pengadaan dan pengelolaan barang milik negara,
penugasan pengawasan, dan pengelolaan risiko Sekretariat

Inspektorat Jenderal.

Pasal 1632
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 163 1, Bagian Umum dan Komunikasi Publik
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan, pengembangan sistem, dan
pengelolaan kearsipan, penyusunan pedoman tata
naskah dinas, dokumentasi hasil pengawasan,
pengelolaan persuratan, kepustakaan, dokumentasi
peraturan, penggandaan, dan ekspedisi naskah dinas
Inspektorat Jenderal;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 745-

b. pelaksanaan komunikasi dengan aparat penegak hukum,


APIP lainnya, dan organisasi profesi, pelayanan informasi
publik, pemantauan, analisis, dan rekomendasi atas
perkembangan opini publik, pemantauan aktivitas harian
Inspektorat Jenderal, pendampingan kepada para
pegawai Inspektorat Jenderal yang dalam pelaksanaan
tugasnya diminta untuk memberikan keterangan
oleh aparat penegak hukum, penyusunan laporan
tahunan Inspektorat Jenderal, penyelenggaraan acara
kedinasan dalam lingkup regional/
nasional/internasional;
c. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan, akomodasi,
pengangkutan, pemeliharaan inventaris kantor,
pemeliharaan rumah dan kendaraan dinas, pemantauan
dan dukungan kegiatan pimpinan Inspektorat Jenderal,
pengelolaan urusan protokoler, serta penyiapan dokumen
perjalanan dinas luar negeri;
d. ana:lisis dan penyusunan rencana kebutuhan,
pelaksanaan pengadaan, pencatatan, peny1mpanan,
penyaluran, pelaporan, dan penghapusan barang milik
negara dan barang persediaan, serta peny1apan
dokumen, pelaksanaan, dan pelaporan layanan
pemilihan penyedia barang/jasa; dan
e. analisis penugasan pengawasan, penyiapan, pengelolaan,
pelaporan, dan penatausahaan dokumen penugasan,
pengembangan sistem dan modernisasi penugasan
pengawasan, pengelolaan Surat Perjalanan Dinas, kajian
dan layanan perjalanan dinas, penyusunan
pertanggungjawaban tiket pesawat, evaluasi penyedia
tiket pesawat, dan pengelolaan risiko Sekretariat
Inspektorat Jenderal.

Pasal 1633
Bagian Umum dan Komunikasi Publik terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha dan Dokumentasi Pengawasan;
b. Subbagian Komunikasi Publik;
c. Subbagian Kerumahtanggaan dan Protokoler;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 746-

d. Subbagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik


Negara; dan
e. Subbagian Penugasan Pengawasan.

Pasal 1634
(1) Subbagian Tata Usaha dan Dokumentasi Pengawasan
mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan,
pengembangan sistem, dan pengelolaan kearsipan,
penyusunan pedoman tata naskah dinas, dokumentasi
hasil pengawasan, pengelolaan persuratan, kepustakaan,
dokumentasi peraturan, penggandaan, dan ekspedisi
naskah dinas Inspektorat Jenderal.
(2) Subbagian Komunikasi Publik mempunym tugas
melakukan pelaksanaan komunikasi dengan aparat
penegak hukum, APIP lainnya, dan organisasi profesi,
pelayanan informasi publik, pemantauan, analisis, dan
rekomendasi atas perkembangan opm1 publik,
pemantauan aktivitas harian Inspektorat Jenderal,
pendampingan kepada para pegawai Inspektorat Jenderal
yang dalam pelaksanaan tugasnya diminta untuk
memberikan keterangan oleh aparat penegak hukum,
penyusunan laporan tahunan Inspektorat Jenderal,
penyelenggaraan acara kedinasan dalam lingkup
regional/nasional/internasional.
(3) Subbagian Kerumahtanggaan dan Protokoler mempunyai
tugas melakukan pelaksanaan urusan kerumahtanggaan,
akomodasi, pengangkutan, pemeliharaan inventaris
kantor, pemeliharaan rumah dan kendaraan dinas,
pemantauan dan dukungan kegiatan p1mp1nan
Inspektorat Jenderal, pengelolaan urusan protokoler,
serta penyiapan dokumen perjalanan dinas luar negeri.
(4) Subbagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik
Negara mempunym tugas melakukan analisis dan
penyusunan rencana kebutuhan, pelaksanaan
pengadaan, pencatatan, peny1mpanan, penyaluran,
pelaporan, dan penghapusan barang milik negara dan
barang persediaan, serta peny1apan dokumen,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 747-

pelaksanaan, dan pelaporan layanan pemilihan penyedia


barang/jasa.
(5) Subbagian Penugasan Pengawasan mempunyai tugas
melakukan analisis penugasan pengawasan, penyiapan,
pengelolaan, pelaporan, dan penatausahaan dokumen
penugasan, pengembangan sistem dan modernisasi
penugasan pengawasan, pengelolaan Surat Perjalanan
Dinas, kajian dan layanan perjalanan dinas, penyusunan
pertanggungjawaban tiket pesawat, evaluasi penyedia
tiket pesawat, dan pengelolaan risiko Sekretariat
Inspektorat Jenderal.

Bagian Keempat
Inspektorat I

Pasal 1635
Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja dan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya atas pelaksanaan tugas
pada unit yang menangani bidang pajak, serta penyusunan
laporan hasil pengawasan.

Pasal 1636
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1635, Inspektorat I menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat I;
b. pelaksanaan dan pengendalian audit kinerja dan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat I;
c. pelaksanaan rev1u, pemantauan, dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat I;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 748 -

d. pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan,


konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan
yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat I;
e. reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat I;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat I;
g. rev1u atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat I;
h. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan sesuai bidang
tugas Inspektorat I;
i. pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat
I;
J. pelaksanaan compliance office untuk manaJemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat I;
k. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,
dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat I;
1. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan dan
penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas
unsur Kementerian Keuangan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat I;
m. pelaksanaan peran serta dan kerja sama dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan
keuangan yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat I;
n. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat I;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 749-

o. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas


Inspektorat I;
p. pemberian keterangan ahli sebelum dan/atau dalam
persidangan di pengadilan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat I;
q. pelaksanaan profiling pegawai sesuai bidang tugas
Inspektorat I;
r. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat I;
s. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat I; dan
t. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat I.

Pasal 1637
Inspektorat I terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1638
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja dan risiko, dan
urusan administrasi Inspektorat I.

Bagian Kelima
Inspektorat II

Pasal 1639
Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan peny1apan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja dan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya atas pelaksanaan tugas
pada unit yang menangani bidang kepabeanan dan cukai,
serta penyusunan laporan hasil pengawasan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 750 -

Pasal 1640
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1639, Inspektorat II menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat II;
b. pelaksanaan dan pengendalian audit kinerja dan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat II;
c. pelaksanaan rev1u, pemantauan, dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat II;
d. pelaksanaan sosialisasi mengenm pengawasan,
konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan
yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat II;
e. reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat II;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat II;
g. rev1u atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat II;
h. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan sesuai bidang
tugas Inspektorat II;
L pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat II;
J. pelaksanaan compliance office untuk manaJemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat II;
k. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,
dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat II;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 751-

1. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan dan


penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas
unsur Kementerian Keuangan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat II;
m. pelaksanaan peran serta dan kerja sama dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan
keuangan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat II;
n. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat II;
o. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat II;
p. pemberian keterangan ahli sebelum dan/ atau dalam
persidangan di pengadilan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat II;
q. pelaksanaan profiling pegawai sesuai bidang tugas
Inspektorat II;
r. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat II;
s. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat II; dan
t. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat II.

Pasal 1641
Inspektorat II terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1642
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja dan risiko, dan
urusan administrasi Inspektorat II.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 752 -

Bagian Keenam
Inspektorat III

Pasal 1643
Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja dan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya atas pelaksanaan tugas
pada unit yang menangani bidang perbendaharaan dan
pengelolaan pembiayaan dan risiko, serta penyusunan
laporan hasil pengawasan.

Pasal 1644
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1643, Inspektorat III menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat III;
b. pelaksanaan dan pengendalian audit kinerja dan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat III;
c. pelaksanaan rev1u, pemantauan, dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat III;
d. pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan,
konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan
yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat III;
e. reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat III;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat III;
g. rev1u atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat III;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 753-

h. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi


birokrasi dan transformasi kelembagaan sesuai bidang
tugas Inspektorat III;
1. pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat III;
J. pelaksanaan compliance office untuk manaJemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat III;
k. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,
dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat III;
1. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan dan
penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas
unsur Kementerian Keuangan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat III;
m. pelaksanaan peran serta dan kerja sama dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan
keuangan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat III;
n. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat III;
o. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat III.
p. pemberian keterangan ahli sebelum dan/ atau dalam
persidangan di pengadilan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat III;
q. pelaksanaan profiling pegawai sesuai bidang tugas
Inspektorat III;
r. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat III;
s. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat III; dan
t. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat III.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 754-

Pasal 164 5
Inspektorat III terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1646
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja dan risiko, dan
urusan administrasi Inspektorat III.

Bagian Ketujuh
Inspektorat IV

Pasal 1647
Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan peny1apan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja dan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya atas pelaksanaan tugas
pada unit yang menangani bidang kekayaan negara dan
kebijakan fiskal, serta penyusunan laporan hasil pengawasan.

Pasal 1648
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1647, Inspektorat IV menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat IV;
b. pelaksanaan dan pengendalian audit kinerja dan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat IV;
c. pelaksanaan rev1u, pemantauan, dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat IV;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 755-

d. pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan,


konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan
yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat IV;
e. reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat IV;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat IV;
g. rev1u atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat IV;
h. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan sesuai bidang
tugas Inspektorat IV;
L pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat IV;
J. pelaksanaan compliance office untuk manaJemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat IV;
k. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,
dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat IV;
1. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan dan
penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas
unsur Kementerian Keuangan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat IV;
m. pelaksanaan peran serta dan kerja sama dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan
keuangan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat IV;
n. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat IV;
o. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat IV;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 756-

p. pemberian keterangan ahli sebelum dan/ atau dalam


persidangan di pengadilan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat IV;
q. pelaksanaan profiling pegawai sesuai bidang tugas
Inspektorat IV;
r. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat IV;
s. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat IV; dan
t. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat IV.

Pasal 1649
Inspektorat IV terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1650
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja dan risiko, dan
urusan administrasi Inspektorat IV.

Bagian Kedelapan
Inspektorat V

Pasal 1651
Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja dan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap belanja modal di
lingkungan Kementerian Keuangan dan pelaksanaan tugas
pada unit yang menangani bidang anggaran dan perimbangan
keuangan, serta penyusunan laporan hasil pengawasan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 757-

Pasal 1652
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1651, Inspektorat V menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat V;
b. pelaksanaan dan pengendalian audit kinerja dan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat V;
c. pelaksanaan rev1u, pemantauan, dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat V;
d. pelaksanaan sosialisasi mengena1 pengawasan,
konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil
pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
e. reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
g. rev1u atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat V;
h. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan sesuai bidang
tugas Inspektorat V;
i. pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
J. pelaksanaart compliance office untuk manaJemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat V;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 758-

k. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,


dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
1. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan dan
penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas
unsur Kementerian Keuangan yang terkait dengan bidang
tugas lnspektorat V;
m. pelaksanaan peran konsultasi pengadaan barang/jasa di
lingkungan Kementerian Keuangan;
n. pelaksanaan peran serta dan kerja sama dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan
keuangan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
o. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat V;
p. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat V;
q. pemberian keterangan ahli sebelum dan/atau dalam
persidangan di pengadilan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat V;
r. pelaksanaan profiling pegawai sesuai bidang tugas
Inspektorat V;
s. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat V;
t. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat V; dan
u. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat V.

Pasal 1653
Inspektorat V terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 759-

Pasal 1654
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, clan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja clan risiko, clan
urusan administrasi Inspektorat V.

Bagian Kesembilan
Inspektorat VI

Pasal 1655
Inspektorat VI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja clan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
clan kegiatan pengawasan lainnya atas pelaksanaan tugas
pada unit yang menangani bidang pembinaan clan pemberian
dukungan administrasi clan pendidikan clan pelatihan
keuangan, serta penyusunan laporan hasil pengawasan.

Pasal 1656
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1655, Inspektorat VI menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan clan penetapan kinerja, clan program
kerja Inspektorat VI;
b. pelaksanaan clan pengendalian audit kinerja clan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat VI;
c. pelaksanaan rev1u, pemantauan, clan evaluasi atas
pelaksanaan tugas clan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VI;
d. pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan,
konsultasi, asistensi, clan pemaparan hasil pengawasan
yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat VI;
e. reviu atas Rencana Kerja clan Anggaran clan rev1s1
anggaran unit-unit Eselon I Kementerian Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 760-

f. rev1u atas Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara


Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VI;
g. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran Bendahara
Umum Negara yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VI;
h. rev1u atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VI;
L reviu atas laporan kinerja Kementerian Keuangan;
J. reviu atas perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara;
k. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan sesuai bidang
tugas Inspektorat VI;
1. pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VI;
m. pelaksanaan compliance office untuk manaJemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat VI;
n. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,
dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VI;
o. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan dan
penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan tugas
unsur KementerianKeuangan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VI;
p. pelaksanaan peran serta dan kerja sama dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan kejahatan
keuangan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VI;
q. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VI;
r. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VI;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 761-

s. pemberian keterangan ahli sebelum dan/atau dalam


persidangan di pengadilan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VI;
t. pelaksanaan profiling pegawm sesum bidang tugas
Inspektorat VI;
u. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat VI;
v. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil
pengawasan internal dan eksternal yang terkait dengan
bidang tugas Inspektorat VI; dan
w. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat VI.

Pasal 1657
Inspektorat VI terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1658
Subbagian Tata Usaha mempunym tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja dan risiko, dan
urusan administrasi Inspektorat VI.

Bagian Kesepuluh
Inspektorat VII

Pasal 1659
Inspektorat VII mempunyai tugas melaksanakan penelitian
dan pengembangan pengawasan intern, peny1apan
perumusan kebijakan pengawasan intern, pengawasan
terhadap kinerja dan keuangan serta pengawasan untuk
tujuan tertentu melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan
Kementerian Keuangan dan pelaksanaan tugas pada unit

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 762 -

yang menangani bidang pengawasan intern, serta penyusunan


laporan hasil pengawasan.

Pasal 1660
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1659, Inspektorat VII menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana strategis dan kebijakan
pengawasan Inspektorat Jenderal;
b. penelitian dan pengembangan pengawasan Inspektorat
Jenderal;
c. pelaksanaan analisis dan evaluasi kegiatan pengawasan
Inspektorat Jenderal;
d. koordinasi pemantauan dan evaluasi atas akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah dan pelaksanaan reformasi
birokrasi dan transformasi kelembagaan di Kementerian
Keuangan;
e. koordinasi pelaksanaan kegiatan penJamman kualitas
(quality ass uranc e) /telaahan sejawat (peer review) ;
f. koordinasi penyiapan masukan dan saran di bidang
pengawasan;
g. penyusunan kode etik pegawai Inspektorat Jenderal;
h. pelaksanaan peran konsultasi dan asistensi manajemen
risiko terhadap unsur Kementerian Keuangan;
L koordinasi pengembangan profesi pengawasan intern;
J. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat VII;
k. pelaksanaan dan pengendalian audit kinerja dan
keuangan serta audit untuk tujuan tertentu yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat VII;
1. pelaksanaan rev1u, pemantauan, dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VII;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 763-

m. pelaksanaan sosialisasi mengenai pengawasan,


konsultasi, asistensi, dan pemaparan hasil pengawasan
yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat VII;
n. pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VII;
o. pelaksanaan compliance office untuk manaJemen
risiko, pengendalian intern, dan tata
kelola yang terkait dengan bidang tugas Inspektorat VII;
p. penanganan pengaduan masyarakat, informasi media,
dan current issues yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VII;
q. pendeteksian dan pencegahan peny1mpangan
dan penyalahgunaan wewenang atas pelaksanaan
tugas unsur Kernenterian Keuangan yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat VII;
r. pelaksanaan peran serta dan kerja sama
dalam pemberantasan tindak pidana korupsi
dan kejahatan keuangan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VII;
s. pelaksanaan kajian terhadap peraturan perundang
undangan dan peraturan yang terkait dengan bidang
tugas Inspektorat VII;
t. koordinasi pengawasan yang terkait dengan bidang tugas
Inspektorat VII;
u. pemberian keterangan ahli sebelum dan/ atau
dalam persidangan di pengadilan yang terkait
dengan bidang tugas Inspektorat VII;
v. pelaksanaan profiling pegawai sesuai bidang tugas
Inspektorat VII;
w. penyusunan dan penyampaian laporan hasil pengawasan
serta laporan akuntabilitas kinerja Inspektorat VII;
x. pemantauan dan penilaian tindak
lanjut hasil pengawasan internal clan eksternal yang
terkait dengan bidang tugas Inspektorat VII; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 764-

y. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis


Inspektorat VII.

Pasal 1661
Inspektorat VII terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1662
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak
lanjut pengawasan, pengelolaan kinerja dan risiko, dan
urusan administrasi Inspektorat VII.

Bagian Kesebelas
Inspektorat Bidang Investigasi

Pasal 1663
Inspektorat Bidang Investigasi mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan perumusan kebijakan pengawasan
intern, pengawasan terhadap kinerja dan keuangan serta
pengawasan untuk tujuan tertentu melalui audit investigasi,
perriantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap
unsur Kementerian Keuangan, serta penyusunan laporan
hasil pengawasan.

Pasal 1664
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1663, Inspektorat Bidang Investigasi menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana strategis, kebijakan, rencana
kinerja tahunan dan penetapan kinerja, dan program
kerja Inspektorat Bidang Investigasi;
b. koordinasi penanganan informasi media dan current
issues yang terkait dengan dugaan penyimpangan oleh
unsur Kementerian Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 765-

c. koordinasi, penanganan, dan pemantauan pengaduan


pelanggaran ( whistleblowing) di lingkungan Kementerian
Keuangan;
d. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi
pendukung kegiatan investigasi, intelijen, dan
surveillance;
e. pelaksanaan kegiatan intelijen dan surveillance;
f. penanganan permintaan audit Investigasi;
g. pelaksanaan dan pengendalian audit investigasi terhadap
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang
dilakukan oleh unsur Kementerian Keuangan;
h. pelaksanaan eksaminasi Laporan Pajak- Pajak Pribadi
(LP2 P) pegawai Kementerian Keuangan;
1. pelaksanaan eksaminasi Laporan H arta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LH KPN) dan laporan harta
kekayaan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan;
J. pelaksanaan tindak lanjut atas informasi transaksi
keuangan mencurigakan;
k. koordinasi pelaksanaan peran serta dan kerja sama
dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dan
kejahatan keuangan yang berkaitan dengan unsur
Kementerian Keuangan;
1. pelaksanaan sosialisasi dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan korupsi;
m. koordinasi pelaksanaan kajian terhadap peraturan
perundang-undangan dan peraturan di lingkungan
Kementerian Keuangan yang terkait dengan pencegahan
dan pemberantasan korupsi;
n. koordinasi pengawasan yang terkait dengan tugas
Inspektorat Bidang Investigasi;
o. pemberian keterangan ahli di persidangan dan
keterangan saksi dalam proses penanganan kasus oleh
instansi penegak hukum sebelum persidangan;
p. pelaksanaan koordinasi dengan instansi penegak hukum,
permintaan informasi, dan pelimpahan kasus kepada
instansi penegak hukum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 766-

q. koordinasi pelaksanaan profiling pegawai Kementerian


Keuangan;
r. penyusunan dan penyampaian laporan audit investigasi
serta laporan akuntabilitas kinerj a Inspektorat Bidang
Investigasi;
s. pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil audit
investigasi; dan
t. pelaksanaan administrasi dan pelayanan teknis
Inspektorat Bidang Investigasi

Pasal 1665
Inspektorat Bidang Investigasi terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1666
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
dukungan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan
tindak lanj ut pengawasan, pengelolaan kinerja dan
risiko, pemberian clearance dalam proses mutasi j abatan
di lingkungan Kernenterian Keuangan, dan
urusan administrasi Inspektorat Bidang Investigasi.

Bagian Keduabelas
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1667
(1) Pada Inspektorat Jenderal dapat dibentuk kelompok
j abatan fungsional sesuai kebutuhan.
(2) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan j abatan fungsional
mas1ng-masmg berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 767-

Pasal 1668
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan jenjang dan bidang keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh
pimpinan unit organisasi.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 768-

BAB XII
BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 1 669
(1) Badan Kebij akan Fiskal berada di bawah dan
bertanggung j awab kepada Menteri Keuangan .
(2) Badan Kebij akan Fiskal dipimpin . oleh Kepala B adan
Kebij akan Fiskal .

Pasal 1 670
Badan Kebij akan Fiskal mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan, pen etapan, dan pemberian rekomendasi
kebij akan fiskal dan sektor keuangan se suai dengan
keten tuan peraturan perundang-undangan .

Pasal 1 67 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 67 0 , Badan Kebij akan Fiskal menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan kebij akan teknis, rencana dan program
analisis dan perumusan rekomendasi kebij akan fiskal
dan sektor keuangan serta kerj a sama ekonomi dan
keuangan internasional;
b. pelaksanaan analisis dan perumusan rekomendasi
kebij akan fiskal dan sektor keuangan;
c. pelaksanaan kerj a sama ekonomi dan keuangan
in ternasional :
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebij akan fiskal
dan sektor keuangan serta kerj a sama ekonomi dan
keuangan internasional;
e. pelaksanaan administrasi Badan Kebij akan Fiskal; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 769 -

Pasal 1 672
Badan Kebij akan Fiskal selain mempunyai tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 67 0 dan Pasal 1 67 1 ,
berperan sebagai unit penelitian dan pengembangan di
lingkungan Kementerian Keuangan dan melakukan
pembinaan terhadap Jabatan Fungsional Peneliti .

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 1 673
Badan Kebij akan Fiskal terdiri atas :
a. Sekretariat Badan ;
b. Pusat Kebij akan Pendapatan Negara;
c. Pusat Kebij akan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara;
d. Pusat Kebij akan Ekonomi Makro ;
e. Pusat Kebij akan Sektor Keuangan;
f. Pusat Kebij akan Pembiayaan Perubahan Iklim dan
Multilateral; dan
g. Pusat Kebij akan Regional dan Bilateral .

Bagian Ketiga
Sekretariat Badan

Pasal 1 674
Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada semua unsur
di lingkungan Badan Kebij akan Fiskal .

Pasal 1 67 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 674 , Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan di lingkungan B adan Kebij akan
Fiskal;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 770-

b. penyelenggaraan dan pengelolaan urusan organ1sas1,


ketatalaksanaan, dan pengelolaan kinerj a organisasi;
c. pemantauan dan peningkatan penerapan pengendalian
intern dan pengelolaan risiko organisasi;
d. pengelolaan sumber daya manusia dan administrasi
j abatan fungsional;
e. penyusunan rencana dan evaluasi program, penyusunan
anggaran, dan pengelolaan keuangan;
f. pengelolaan dan penyaj ian data dan statistik APBN,
ekonomi dan keuangan, pengelolaan sistem informasi,
pelaksanaan komunikasi publik, serta pengelolaan
perpustakaan dan dokumentasi;
g. pengelolaan urusan tata usaha, rumah tangga,
perlengkapan, dan pengadaan barang/j asa;
h. pelaksanaan urusan keprotokolan serta koordinasi dan
monitoring tindak lanj ut penugasan Menteri Keuangan
kepada Badan Kebij akan Fiskal; dan
i. pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

Pasal 1 676
Sekretariat Badan terdiri atas :
a. Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal;
b. Bagian Sumber Daya Manusia;
c. Bagian Perencanaan dan Keuangan ;
d. Bagian Informasi dan Komunikasi Publik;
e. Bagian Umum; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 677
B agian Organisasi dan Kepatuhan Internal mempunya1
tugas melaksanakan pengelolaan organisasi, ketatalaksanaan,
dan kinerj a orgamsas1, serta pemantauan dan
peningkatan penerapan pengendalian intern, pengelolaan
risiko orgamsas1, dan tindak lanj ut hasil pengawasan
masyarakat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 77 1 -

Pasal 1 678
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 67 7 , Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan evaluasi dan penataan orgamsas1, analisis
dan evaluasi j abatan, clan analisis kebutuhan j abatan
fungsional;
b. pelaksanaan penyusunan, monitoring, clan evaluasi
sistem clan proseclur kerj a, analisis beban kerj a, pecloman
tata naskah clinas ;
c. pelaksanaan pengembangan, implementasi, pemantauan,
clan pelaporan mana.Jemen kinerj a organ1sas1, dan
penyusunan laporan akuntabilitas kinerj a serta
monitoring clan pelaporan program reformasi birokrasi;
dan
cl . pelaksanaan pengembangan, implementasi, pemantauan,
clan pelaporan pelaksanaan pengenclalian intern, kode
etik, dan pengelolaan risiko orgamsas1 serta penyiapan
tanggapan atas pengacluan masyarakat.

Pasal 1 679
Bagian Organisasi clan Kepatuhan Internal tercliri atas :
a. Subbagian Organisasi clan Tata Laksana;
b. Subbagian Pengelolaan Kinerj a Organisasi; dan
c. Subbagian Kepatuhan Internal .

Pasal 1 680
(1) Subbagian Organisasi clan Tata Laksana mempunyai
tugas melakukan peny1apan bahan evaluasi dan
penataan orgamsas1, analisis dan evaluasi j abatan,
analisis kebutuhan j abatan fungsional, penyusunan,
monitoring, clan evaluasi sistem clan prosedur kerj a,
analisis beban kerj a clan pecloman tata naskah clinas .
(2) Subbagian Pengelolaan Kinerj a Organisasi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan,
implementasi, pemantauan, clan pelaporan manaj emen
kinerj a organisasi, penyusunan laporan akuntabilitas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 772-

kinerj a serta monitoring dan pelaporan program


reformasi birokrasi .
(3) Subbagian Kepatuhan Internal mempunym tugas
melakukan penyiapan bahan pengembangan,
implementasi, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan
pengendalian intern, kode etik, pengelolaan risiko
organisasi, dan penyiapan bahan penyusunan tanggapan
atas pengaduan masyarakat.

Pasal 1 68 1
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pengelolaan
Sumber D aya Manusia dan administrasi j abatan fungsional .

Pasal 1 682
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 68 1 , Bagian Sumber Daya Manusia menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan perencanaan Sumber Daya Manusia,
analisis kebutuhan peningkatan kapasitas Sumber D aya
Manusia, serta penyelenggaraan program pengembangan
Sumber Daya Manusia;
b. pelaksanaan administrasi j abatan fungsional ,
pengelolaan Assessment Center, dan administrasi
penilaian kinerj a pegawai;
c. pelaksanaan urusan pengangkatan, penempatan,
kepangkatan, penggaJ ian, pemindahan pegawm, dan
mutasi kepegawaian lainnya, serta pemberhentian dan
pemensiunan pegawai; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha, dokumentasi, sistem
informasi Sumber Daya Manusia, cuti, penghargaan
pegawm, serta penyiapan bahan pembinaan disiplin
pegawm .

Pasal 1 683
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Sumber D aya Manusia;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 773 -

b. Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional dan Kinerj a


Pegawai;
c. Subbagian Mutasi Kepegawaian; dan
d. Subbagian Umum Kepegawaian .

Pasal 1 684
(1) Subbagian Pengembangan Sumber D aya Manusia
mempunym tugas melakukan peny1apan bahan
perencanaan Sumber Daya Manusia, analisis kebutuhan
peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dan
penyelenggaraan program pengembangan Sumber D aya
Manusia.
(2) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional dan Kinerj a
Pegawai mempunym tugas melakukan administrasi
j abatan fungsional, pengelolaan Assessment Center, dan
administrasi penilaian kinerj a pegawai .
(3) Subbagian Mutasi Kepegawaian mempunym tugas
melakukan penyiapan bahan pengurusan pengangkatan,
penempatan , kepangkatan, penggaJ ian, pemindahan
pegawm, dan mutasi kepegawaian lainnya serta
pemberhentian dan pemensiunan pegawai .
(4) Subbagian Umum Kepegawaian mempunym tugas
melakukan pengurusan tata usaha, dokumentasi, sistem
informasi Sumber Daya Manusia, cuti, penghargaan
pegawm, serta penyiapan bahan pembinaan disiplin
pegawm .

Pasal 1 68 5
Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunym tugas
melaksanakan penyusunan rencana dan evaluasi program,
penyusunan anggaran , dan pengelolaan keuangan serta
koordinasi dan pemantauan tindak lanj ut hasil pemeriksaan .

Pasal 1 686
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 68 5 , Bagian Perencanaan dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 774 -

a. penyusunan rencana kerj a lima tahunan , rencana kerj a


tahunan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program kerj a;
b. penyusunan rencana kerj a dan anggaran;
c. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penerbitan
Surat Perintah Membayar (SPM) ;
d. pelaksanaan akuntansi pelaksanaan anggaran , dan
penyusunan laporan keuangan ; dan
e. penyusunan tanggapan atas hasil pemeriksaan aparat
pengawasan fungsional.

Pasal 1 687
B agian Perencanaan dan Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Perencanaan dan Penyusunan Anggaran ;
b. Subbagian Perbendaharaan; dan
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan .

Pasal 1 688
(1) Subbagian Perencanaan dan Penyusunan Anggaran
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana kerj a
lima tahunan, rencana kerj a tahunan , monitoring dan
evaluasi kinerj a program, serta penyiapan bahan dan
penyusunan rencana kerj a dan anggaran .
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan melakukan urusan perbendaharaan dan
menerbitkan surat perintah pembayaran kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuarigan
mempunya1 tugas melakukan akuntansi pelaksanaan
anggaran dan penyusunan laporan keuangan , serta
penyiapan bahan penyusunan tanggapan atas hasil
pemeriksaan aparat pengawasan fungsional.

Pasal 1 689
Bagian Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dan penyajian data dan statistik
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, ekonomi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 775-

keuangan , pengelolaan sistem informasi, pelaksanaan


komunikasi publik, serta pengelolaan perpustakaan dan
dokumentasi .

Pasal 1 69 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 68 9 , Bagian Informasi dan Komunikasi Publik
menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan data dan peny8.J ian statistik Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, ekonomi dan keuangan ,
serta pengelolaan jurnal;
b. pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem
informasi dan dukungan teknis penggunaan teknologi
informasi;
c. penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program
komunikasi publik, penyusunan laporan tahunan, dan
pengelolaan media informasi elektronik dan cetak; dan
d. perencanaan , pengadaan , pengelolaan , dan
pemeliharaan , serta sirkulasi koleksi bahan pustaka dan
dokumentasi .

Pasal 1 69 1
B agian Informasi dan Komunikasi Publik terdiri atas :
a. Subbagian Data dan Statistik;
b. Subbagian Manaj emen Sistem Informasi;
c. Subbagian Komunikasi Publik; dan
d. Subbagian Informasi Pustaka.

Pasal 1 69 2
( 1) Subbagian Data dan Statistik mempunyai tugas
melakukan pengelolaan data dan statistik Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, ekonomi, dan keuangan,
serta pengelolaan jurnal .
(2) Subbagian Manaj emen Sistem Informasi mempunyai
tugas melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem
informasi, serta melakukan dukungan teknis
penggunaan teknologi informasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 776-

(3) Subbagian Komunikasi Publik mempunyai tu gas


melakukan penyusunan, pe laksanaan dan evaluasi
program komunikasi publik, penyusunan laporan
tahunan dan pengelolaan media informasi elektronik
dan cetak.
(4) Subbagian Informasi Pustaka mempunyai tugas
melakukan perencanaan, pengadaan , pengelolaan , dan
pemeliharaan, serta sirkulasi koleksi bahan pustaka
dan dokumentasi .

Pasal 169 3
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan , dan
pengadaan barang/j asa, serta pelaksanaan urusan
keprotokolan dan monitoring tindak lanj ut penugasan
Menteri Keuangan kepada Badan Kebij akan Fiskal.

Pasal 1694
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 169 3 , Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan tata
persuratan, kearsipan , serta pengelolaan pembayaran
gaj i dan tunj angan ;
b. pelaksanaan urusan dalam, penggandaan dokumen, dan
kendaraan dinas;
c. pelaksanaan urusan inventarisasi, penyusunan rencana
pengadaan , distribusi, pemeliharaan, dan penghapusan
barang milik negara, serta pelaksanaan layanan
pengadaan; dan
d. pelaksanaan urusan keprotokolan dan monitoring tindak
lanj ut penugasan Menteri Keuangan kepada B adan
Ke bij akan Fiskal .

Pasal 169 5
Bagian Umum terdiri atas :
a. Subbagian Tata Usaha dan Gaji;
b. Subbagian Rumah Tangga;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 777-

c. Subbagian Manaj emen Aset dan Layanan Pengadaan ; dan


d. Subbagian Protokol dan Tata U saha Pimpinan.

Pasal 1 69 6
(1) Subbagian Tata U saha dan Gaj i mempunyai tugas
melakukan pengembangan dan pengelolaan tata
persuratan , kearsipan, dan pengelolaan pembayaran
gaj i dan tunj angan.
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan
urusan dalam, penggandaan dokumen , dan pemeliharaan
kendaraan dinas.
(3) Subbagian Manaj emen Aset dan Layanan Pengadaan
mempunyai tugas melakukan urusan inventarisasi,
penyusunan rencana pengadaan , distribusi,
pemeliharaan , dan penghapusan barang milik negara,
serta pelaksanaan layanan pengadaan .
(4) Subbagian Protokol dan Tata U saha Pimpinan
mempunyai tugas melakukan urusan keprotokolan dan
monitoring tindak lanjut penugasan Menteri Keuangan
kepada Badan Kebij akan Fiskal.

Bagian Keempat
Pusat Kebij akan Pendapatan Negara

Pasal 1 69 7
Pusat Kebij akan Pendapatan Negara mempunyai tugas
melaksanakan analisis, evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan di bidang pendapatan negara terkait subj ek, obj ek,
dan tarif.

Pasal 1 69 8
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 69 7 , Pusat Kebij akan Pendapatan Negara
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 778-

a. pelaksanaan analisis dan perumusan rekomendasi


kebij akan paj ak, kepabeanan , cukai, Penerimaan Negara
Bukan Paj ak, dan kerj a sama perj anj ian internasional
terkait subj ek, obj ek, dan tarif;
b. pelaksanaan evaluasi kebij akan paj ak, kepabeanan ,
cukai, Penerimaan Negara Bukan Paj ak, dan kerj a
sama perJ anJ ian internasional terkait subj ek, obj ek,
dan tarif;
c. harmonisasi rancangan peraturan kebij akan pajak,
kepabeanan , cukai, Penerimaan Negara Bukan Paj ak,
.dan kerj a sama perj anj ian internasional terkait subj ek,
obj ek, dan tarif;
d. pelaksanaan kegiatan penelitian, kaj ian di bidang
kebij akan pendapatan negara; dan
e. pelaksanaan pengelolaan kinerj a dan tata kelola Pusat
Kebij akan Pendapatan Negara

Pasal 1 69 9
Pusat Kebij akan Pendapatan Negara terdiri atas :
a. Bagian Tata U saha;
b. Bidang Kebij akan Kepabeanan dan Cukai;
c. Bidang Kebij akan Kepabeanan Internasional;
d. Bidang Kebij akan Paj ak dan Penerimaan Negara Bukan
Paj ak I ;
e. Bidang Kebij akan Paj ak dan Penerimaan Negara Bukan
Paj ak II;
f. Bidang Kebij akan Paj ak Internasional; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 70 0
Bagian Tata Usaha mempunyai mempunyai tu gas
melaksanakan penelaahan rancangan peraturan perundang
undangan dan harmonisasi rekomendasi kebij akan di bidang
pendapatan negara, serta pelaksanaan tata kelola Pusat
Kebij akan Pendapatan Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 779 -

Pasal 1 70 1
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 67 0 , Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan
dalam rangka penyelesaian rekomendasi kebij akan
pendapatan negara;
b. harmonisasi rekomendasi kebij akan pendapatan negara;
c. pelaksanaan dokumentasi dan informasi peraturan
di bidang kebij akan pendapatan negara; dan
d. pelaksanaan tata kelola Pusat Kebij akan Pendapatan
Negara.

Pasal 1 702
Bagian Tata U saha terdiri atas :
a. Subbagian Peraturan dan Harmonisasi Kebij akan
Pendapatan Negara; dan
b. Subbagian Tata Kelola.

Pasal 1 703
(1) Subbagian Peraturan dan Harmonisasi Kebij akan
Pendapatan Negara mempunyai tugas melakukan
penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan
dan harmonisasi rekomendasi kebij akan pendapatan
negara, pelaksanaan dokumentasi dan informasi
peraturan di bidang paj ak, kepabeanan dan cukai,
serta Penerimaan Negara Bukan Paj ak.
(2) Subbagian Tata Kelola mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan, kearsipan , rumah tangga,
keuangan, kepegawaian , menyusun rencana kerj a, dan
laporan Pusat Kebij akan Pendapatan Negara .

Pasal 1 704
Bidang Kebij akan Kepabeanan dan Cukai mempunyai
tugas melaksanakan analisis, evaluasi, dan perumusan
rekomendasi kebij akan di bidang fasilitas kepabeanan ,
cukai, bea keluar dan tarif bea masuk.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 780-

Pasal 1 70 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 70 4 , Bidang Kebij akan Kepabeanan clan Cukai
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan
di bidang fasilitas kepabeanan, cukai, bea keluar dan
tarif bea masuk;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi kebij akan
di bidang fasilitas kepabeanan, cukai, bea keluar dan
tarif bea masuk; dan
c. penyusunan rancangan peraturan di bidang fasilitas
kepabeanan, cukai, bea keluar dan tarif bea masuk.

Pasal 1 706
Bidang Kebij akan Kepabeanan dan Cukai terdiri atas:
a. Subbidang Fasilitas Kepabeanan;
b. Subbidang Cukai;
c. Subbidang Bea Keluar; dan
d. Subbidang-Tarif Bea Masuk.

Pasal 1 707
(1) Subbidang Fasilitas Kepabeanan mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi clan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyusunan
rancangan peraturan di bidang fasilitas kepabeanan.
(2) Subbidang Cukai mempunyai tugas melakukan analisis
clan penyiapan bahan evaluasi clan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyusunan rancangan
peraturan di bidang cukai.
(3) Subbidang Bea Keluar mempunyai tugas melakukan
analisis clan penyiapan bahan evaluasi clan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyusunan rancangan
peraturan di bidang bea keluar.
(4) Subbidang Tarif Bea Masuk mempunyai tugas
melakukan analisis clan penyiapan bahan evaluasi clan
perumusan rekomendasi kebijakan, serta penyusunan
rancangan peraturan di bidang tarif bea masuk.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 78 1 -

Pasal 1 708
Bidang Kebij akan Kepabeanan Internasional mempunyai
tugas melaksanakan analisis , evaluasi, dan perumusan
rekomendasi kebij akan di bidang tarif bea masuk preferen si,
bea masuk tindakan , dan kerj a sama organisasi internasional .

Pasal 1 709
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 70 8 , Bidang Kebij akan Kepabeanan Internasional
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan
di bidang tarif bea masuk preferensi, bea masuk
tindakan, dan kerj a sama orgamsas. 1 kepabeanan
in ternasional;
b. peny1apan bahan perumusan rekomendasi kebij akan
di bidang tarif bea masuk preferensi, bea masuk
tindakan, dan kerj a sama organ1sas1 kepabeanan
internasional; dan
c. penyusunan rancangan peraturan di bidang kepabeanan
dalam rangka tarif bea masuk preferensi, dan bea masuk
tindakan .

Pasal 1 7 1 0
Bidang Kebij akan Kepabeanan Internasional terdiri atas :
a. Subbidang Tarif Bea Masuk Preferensi;
b. Subbidang B e a Masuk Tindakan; dan
c. Subbidang Kerj a sama Organisasi Kepabeanan
In ternasional .

Pasal 1 7 1 1
(1) Subbidang Tarif Bea Masuk Preferensi mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyusunan
rancangan peraturan di bidang tarif bea masuk preferensi
dalam rangka perj anjian perdagangan dengan negara
negara mitra.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 782-

(2) Subbidang Bea Masuk Tindakan mempunyai tugas


melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyusunan
rancangan peraturan bea masuk tindakan .
(3) Subbidang Kerj a sama Organisasi Kepabeanan
Internasional mempunyai tugas melakukan analisis dan
penyiapan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan dalam rangka kerj a sama dengan organisasi -
kepabeanan internasional .

Pasal 1 7 1 2
Bidang Kebij akan Paj ak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
I mempunyai tugas melaksanakan analisis, evaluasi, dan
perumusan rekomendasi kebij akan di bidang Pajak
Pertambahan Nilai Perdagangan dan Industri, Fasilitas Pajak
Pertambahan Nilai, Paj ak Pertambahan Nilai Jasa dan Paj ak
Tidak Langsung Lainnya, dan Pajak Pertambahan Nilai Non
Sumber Daya Alam .

Pasal 1 7 1 3
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 7 1 2 , Bidang Kebij akan Paj ak dan Penerimaan Negara
Bukan Paj ak I menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan
di bidang Paj ak Pertambahan Nilai Perdagangan dan
Industri, Fasilitas Paj ak Pertambahan Nilai, Paj ak
Pertambahan Nilai Jasa dan Paj ak Tidak Langsung
Lainnya, dan Paj ak Pertambahan Nilai Non Sumber
Daya Alam;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi kebij akan
di bidang Paj ak Pertambahan Nilai Perdagangan dan
Industri, Fasilitas Paj ak Pertambahan Nilai, Pajak
Pertambahan Nilai Jasa dan Paj ak Tidak Langsung
Lainnya, dan Paj ak Pertambahan Nilai Non Sumber D aya
Alam; dan
c. penyusunan rancangan peraturan di bidang Paj ak
Pertambahan Nilai Perdagangan dan Industri, Fasilitas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 78 3 -

Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Pertambahan Nilai Jasa


dan Pajak Tidak Langsung Lainnya, dan Pajak
Pertambahan Nilai Non Sumber Daya Alam .

Pasal 1 7 1 4
Bidang Kebij akan Paj ak dan Penerimaan Negara Bukan Paj ak
I terdiri atas :
a. Subbidang Paj ak Pertambahan Nilai Perdagangan dan
Industri;
b. Subbidang Fasilitas Paj ak Pertambahan Nilai;
c. Subbidang Paj ak Pertambahan Nilai Jasa dan Pajak
Tidak Langsung Lainnya; dan
d. Subbidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak N o n Sumber
Daya Alam .
Pasal 1 7 1 5
(1) Subbidang PPN Perdagangan dan Industri mempunyai
tugas melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi
dan perumusan rekomendasi kebij akan, serta
penyusunan rancangan peraturan di bidang Paj ak
Pertambahan Nilai Perdagangan dan Industri .
(2) Subbidang Fasilitas Paj ak Pertambahan Nilai mempunyai
tugas melakukan analisis clan penyiapan bahan evaluasi
dan perumusan rekomendasi kebij akan, serta
penyusunan rancangan peraturan di bidang Fasilitas
Paj ak Pertambahan Nilai .
(3) Subbidang Paj ak Pertambahan Nilai Jasa dan Paj ak
Tidak Langsung Lainnya mempunyai tugas melakukan
analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyusunan rancangan
peraturan di bidang Paj ak Pertambahan Nilai Jasa dan
Paj ak Tidak Langsung Lainnya.
(4) Subbidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak Non Sumber
Daya Alam mempunyai tugas melakukan analisis dan
penyiapan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyusunan rancangan peraturan
di bidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak Non Sumber
Daya Alam .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 784 -

Pasal 1 7 1 6
Bidang Kebij akan Paj ak clan Penerimaan Negara Bukan Pajak
II mempunyai tugas melaksanakan analisis , evaluasi, dan
perumusan rekomendasi kebij akan di bi dang Paj ak
Penghasilan Umum, Fasilitas Paj ak Penghasilan, Paj ak
Penghasilan Industri Ekstraktif clan Penerimaan Negara
Bukan Paj ak Sumber Daya Alam .

Pasal 1 7 1 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 7 1 6 , Bidang Kebij akan Paj ak clan Penerimaan Negara
Bukan Paj ak II menyelenggarakan fungsi :
a. analisis clan penyiapan bahan evaluasi kebij akan
di bidang Pajak Penghasilan Umum, Fasilitas Paj ak
Penghasilan , Paj ak Penghasilan Industri Ekstraktif clan
Penerimaan Negara Bukan Paj ak Sumber Daya Alam;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi kebij akan
di bidang Paj ak Penghasilan Umum, Fasilitas Paj ak
Penghasilan, Pajak Penghasilan Industri Ekstraktif clan
Penerimaan Negara Bukan Paj ak Sumber Daya Alam; clan
c. penyusunan rancangan peraturan di bidang Paj ak
Penghasilan Umum, Fasilitas Paj ak Penghasilan , Paj ak
Penghasilan Industri Ekstraktif clan Penerimaan Negara
Bukan Paj ak Sumber Daya Alam .

Pasal 1 7 1 8
Bidang Kebij akan Paj ak clan Penerimaan Negara Bukan Pajak
II terdiri atas :
a. Subbidang Paj ak Penghasilan Umum;
b. Subbidang Fasilitas Paj ak Penghasilan;
c. Subbidang Paj ak Penghasilan Industri Ekstraktif; clan
d. Subbidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak Sumber
Daya Alam .

Pasal 1 7 1 9

(1) Subbidang Paj ak Penghasilan Umum mempunyai tugas


melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 785-

perumusan rekomendasi kebij akan , serta penyusunan


rancangan peraturan di bidang Pajak Penghasilan umum.

(2) Subbidang Fasilitas Paj ak Penghasilan mempunyai tugas


melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyusunan
rancangan peraturan di bidang fasilitas Pajak
Penghasilan .
(3). Subbidang Paj ak Penghasilan Industri Ekstraktif
mempunyai tugas melakukan analisis dan peny1apan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan ,
serta penyusunan rancangan peraturan di bidang Paj ak
Penghasilan Industri Ekstraktif.
(4) Subbidang Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber
Daya Alam mempunya1 tugas melakukan analisis dan
penyiapan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyusunan rancangan peraturan
di bidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak Sumber
Daya Alam .

Pasal 1 72 0
Bidang Kebij akan Paj ak Internasional mempunyai tugas
melaksanakan analisis, e".aluasi, dan perumusan
rekomendasi kebij akan dalam rangka Perj anj ian
Penghindaran Paj ak Berganda, kerj a sama hubungan
paj ak internasional, dan kerj a sama organ1sas1 paj ak
in ternasional .

Pasal 1 72 1
D alam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 72 0 , Bidang Kebij akan Pajak Internasional
menyelenggarakan fungsi :
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan dalam
Perj anj ian Penghindaran Paj ak Berganda wilayah
Amerika dan Eropa, Pe rjanj ian Penghindaran Paj ak
Berganda wilayah Australia, Asia Pasifik dan Afrika,
Kerja sama Hubungan Pajak Internasional, dan Kerja
sama Organisasi Paj ak Internasional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 786-

b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi kebij akan


dalam rangka Perj anj ian Penghindaran Pajak Berganda
wilayah Amerika dan Eropa, Perj anj ian Penghindaran
Paj ak Berganda wilayah Australia, Asia Pasifik dan
Afrika, Kerj a sama Hubungan Paj ak Internasional, dan
Kerj a sama Organisasi Paj ak Internasional; dan
c. penyusunan rancangan peraturan dalam rangka
Perj anj ian Penghindaran Pajak Berganda wilayah
Amerika dan Eropa, Perj anj ian Penghindaran Pajak
Berganda wilayah Australia, Asia Pasifik dan Afrika.

Pasal 1 722
Bidang Kebij akan Paj ak Internasional terdiri atas :
a. Subbidang Perj anj ian Penghindaran Pajak Berganda
Wilayah Amerika dan Eropa;
b. Subbidang Perj anj ian Penghindaran Paj ak B erganda
Wilayah Australia, Asia Pasifik dan Afrika;
c. Subbidang Kerj a sama Hubungan Paj ak Internasional;
clan
d. Subbidang Kerj a sama Organisasi Pajak Internasional .

Pasal 1 723
(1) Subbidang Perj anj ian Penghindaran Paj ak B erganda
Wilayah Amerika dan Eropa mempunym tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyusunan
rancangan peraturan dalam rangka Perj anj ian
Penghindaran P aj ak Berganda wilayah Amerika dan
Ero pa.
(2) Subbidang Perj anj ian Penghindaran Paj ak Berganda
Wilayah Australia, Asia Pasifik dan Afrika mempunyai
tugas melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi
dan perumusan rekomendasi kebij akan , serta
penyusunan rancangan peraturan dalam rangka
Perj anj ian Penghindaran Paj ak Berganda (P3B) wilayah
Australia, Asia Pasifik dan Afrika.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 787-

(3) Subbidang Kerj a sama Hubungan Paj ak Internasional


mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan
dalam rangka kerj a sama Hubungan Paj ak Internasional .
(4) Subbidang Kerj a sama Organisasi Paj ak Internasional
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan
dalam rangka kerj a sama Organisasi Pajak Internasional.

Bagian Kelima
Pusat Kebij akan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara

Pasal 1 724
Pusat Kebij akan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
mempunyai tugas melaksanakan analisis, pemantauan,
perumusan rekomendasi, proyeksi, dan evaluasi kebij akan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara.

Pasal 1 72 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 72 4 , Pusat Kebij akan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis, pemantauan, proyeksi, perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan penenmaan
perpajakan;
b. pelaksanaan analisis , pemantauan, perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan penerimaan negara
bukan paj ak dan hibah ;
c. pelaksanaan analisis, pemantauan , perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan belanj a pemerintah
pusat dan pembiayaan anggaran ;
d. pelaksanaan analisis, pemantauan, proyeksi, perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan belanj a subsidi;
e. pelaksanaan analisis, pemantauan , perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan keuangan daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 788 -

f. penyusunan pokok-pokok kebij akan fiskal, bahan nota


keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, laporan semester I dan prognosa
semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara- Perubahan, bahan
pidato dan lampiran pidato presiden, j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi lembaga internasional dan regional;
g. pelaksanaan kegiatan penelitian dan kajian di bidang
kebij akan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara; dan
h. pelaksanaan pengelolaan kinerj a dan tata kelola pusat.

Pasal 1 72 6
Pusat Kebij akan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
terdiri atas :
a. Bidang Kebij akan Penerimaan Perpaj akan;
b. Bidang Kebij akan Penerimaan Negara Bukan Paj ak
dan Hibah ;
c. Bidang Kebij akan Belanj a Pusat dan Pembiayaan;
d. Bidang Kebij akan Subsidi;
e. Bidang Kebij akan Keuangan Daerah ; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 727
Bidang Kebij akan Penerimaan Perpaj akan mempunyai tugas
melaksanakan analisis , pemantauan, perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan penerimaan perpaj akan
serta penyiapan bahan pokok-pokok kebij akan fiskal, bahan
Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, Laporan Semester I dan Progno sa Semester II
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Nota
Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara Perubahan, bahan Pidato dan Lampiran Pidato
Presiden , Jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah, j awaban

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 789 -

pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga Internasional dan


Regional di bidang penerimaan perpaj akan.

Pasal 1 728
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 727, Bidang Kebij akan Penerimaan Perpaj akan
menyelenggarakan fungsi :
a. penghitungan proyeksi target penenmaan paj ak
langsung, paj ak tidak langsung dan kepabeanan dan
cukai;
b. analisis dan pemantauan penenmaan paj ak langsung,
paj ak tidak langsung dan kepabeanan dan cukai;
c. peny1apan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan penenmaan pajak langsung, paj ak tidak
langsung dan kepabeanan dan cukai;
d. peny1apan bahan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara- Perubahan, bahan
laporan semester I dan prognosa semester I I , bahan
pidato dan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan
konsultasi Lembaga Internasional dan Regional di bidang
penerimaan paj ak langsung, paj ak tidak langsung dan
kepabeanan dan cukai;
e. analisis risiko perubahan asumsi makro terhadap postur
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara; dan
f. pelaksanaan tata kelola Pusat Kebij akan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara.

Pasal 1 729
Bidang Kebij akan Penerimaan Perpaj akan terdiri atas :
a. Subbidang Penerimaan Paj ak Langsung;
b. Subbidang Penerimaan Paj ak Tidak Langsung;
c. Subbidang Penerimaan Kepabeanan dan Cukai; dan
d. Subbidang Tata Kelola.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 0-

Pasal 1 73 0
(1) Subbidang Penerimaan Paj ak Langsung mempunya1
tugas melakukan penghitungan proyeksi target
penenmaan paj ak langsung, melakukan analisis,
pemantauan, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
dan evaluasi kebij akan penerimaan paj ak langsung serta
melakukan penyiapan bahan pokok pokok kebij akan
fiskal, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Perubahan, bahan laporan semester I dan prognosa
semester I I , bahan pidato dan lampiran pidato presiden ,
j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah , bahan j awaban
pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga Internasional
dan Regional di bi dang penerimaan paj ak langsung.
(2) Subbidang Penerimaan Paj ak Tidak Langsung
mempunyai tugas melakukan penghitungan proyeksi
target penerimaan paj ak tidak langsung, melakukan
analisis, pemantauan, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi dan evaluasi kebij akan penerimaan paj ak
tidak langsung, analisis risiko perubahan asumsi makro
terhadap postur Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara, serta melakukan penyiapan bahan pokok-pokok
kebij akan fiskal, nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan , bahan laporan semester I dan
prognosa semester II, bahan pidato dan lampiran pidato
presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah , bahan
j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga
Internasional dan Regional di bidang penerimaan paj ak
tidak langsung.
(3) Subbidang Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
mempunyai tugas melakukan penghitungan proyeksi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 1 -

target penenmaan kepabeanan dan cukai, melakukan


analisis, pemantauan, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi dan evaluasi kebij akan penenmaan
kepabeanan dan cukai serta melakukan peny1apan
bahan pokok pokok kebij akan fiskal, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan , bahan laporan semester I
dan prognosa semester I I , bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah , bahan j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi Lembaga Internasional dan Regional di bidang
penerimaan kepabeanan dan cukai.
(4) Subbidang Tata Kelola mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan, kearsipan, rumah tangga,
keuangan , kepegawaian , serta menyusun rencana kerj a
dan laporan Pusat Kebij akan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara.

Pasal 1 73 1
Bidang Kebij akan Penerimaan Negara Bukan Paj ak dan Hibah
mempunym tugas melaksanakan analisis, pemantauan ,
perumusan rekomendasi, dan evaluasi kebij akan penerimaan
negara bukan paj ak dan hibah serta penyiapan bahan
pokok-pokok kebij akan fiskal, bahan Nata Keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Laporan Semester I dan Prognosa Semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, nota keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Perubahan, bahan Pidato dan Lampiran Pidato Presiden,
Jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan
dan bahan konsultasi Lembaga Internasional dan Regional di
bidang penerimaan negara bukan paj ak dan hibah.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 792-

Pasal 1 732
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 73 0 , Bidang Kebij akan Penerimaan Negara Bukan
Paj ak dan Hibah menyelenggarakan fungsi :
a. analisis dan pemantauan penerimaan sumber daya alam,
Badan Usaha Milik Negara, Penerimaan Negara Bukan
Paj ak dan Hibah lainnya dan hibah;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan penerimaan sumber daya alam, Badan U saha
Milik Negara, Penerimaan Negara Bukan Paj ak dan Hibah
lainnya dan hibah ;
c. peny1apan bahan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan, bahan
laporan semester I dan prognosa semester I I , bahan
pidato dan lampiran pidato presiden, j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi Lembaga Internasional dan Regional di
bidang penerimaan sumber daya alam, B adan U saha
Milik Negara, Penerimaan Negara Bukan Pajak lainnya
dan hibah; dan
d. sinkronisasi dan harmonisasi bahan kebij akan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara.

Pasal 1 73 3
Bidang Kebij akan Penerimaan Negara Bukan Paj ak dan Hibah
terdiri atas :
a. Subbidang Penerimaan Sumber Daya Alam;
b. Subbidang Penerimaan Badan U saha Milik Negara;
c. Subbidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak Lainnya dan
Hibah ; dan
d. Subbidang Harmonisasi Kebij akan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 3 -

Pasal 1 734
(1) Subbidang Penerimaan Sumber Daya Alam mempunyai
tugas melakukan analisis, pemantauan , peny1apan
bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan
penerimaan sumber daya alam serta penyiapan bahan
penyusunan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan , bahan
laporan semester I dan prognosa semester II , bahan
pidato dan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah,j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi Lembaga Internasional dan Regional di
bidang penerimaan sumber daya alam.
(2) Subbidang Penerimaan Badan U saha Milik Negara
mempunyai tugas melakukan analisis, pemantauan,
penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan penerimaan Badan U saha Milik Negara serta
penyiapan bahan penyusunan pokok pokok kebij akan
fiskal, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Perubahan , bahan laporan semester I dan prognosa
semester II , bahan pidato dan lampiran pidato presiden ,
j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah , j awaban
pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga Internasional
dan Regional di bi dang penerimaan B adan U saha Milik
Negara.
(3) Subbidang Penerimaan Negara Bukan Paj ak Lainnya
dan Hibah mempunyai tugas melakukan analisis ,
pemantauan, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
dan evaluasi kebij akan penerimaan negara bukan paj ak
lainnya dan hibah serta penyiapan bahan penyusunan
pokok pokok kebij akan fiskal, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 794 -

nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan


dan Belanja Negara Perubahan , bahan laporan semester I
dan prognosa semester II , bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
Lembaga Internasional dan Regional di bidang
penerimaan negara bukan paj ak lainnya dan hibah .
(4) Subbidang Harmonisasi Kebij akan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara mempunyai tugas melakukan
sinkronisasi dan harmonisasi bahan kebij akan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara dan dukungan teknis
pelaksanaan pembahasan dalam panitia kerj a asums1,
pendapatan negara, defisit, dan pembiayaan .

Pasal 1 73 5
Bidang Kebij akan Belanj a Pusat dan Pembiayaan mempunyai
tugas melaksanakan analisis, pemantauan, perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan belanj a pemerintah
pusat dan pembiayaan anggaran serta penyiapan bahan
pokok-pokok kebij akan fiskal, bahan Nota Keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan, bahan Pidato dan Lampiran Pidato
Presiden, Jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah, j awaban
pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga Internasional dan
Regional di bidang belanj a pemerintah pusat dan pembiayaan
anggaran .

Pasal 1 736
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 73 5 , Bidang Kebij akan Belanj a Pusat dan Pembiayaan
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan pemantauan realisasi belanj a pegawai,
barang, modal, bantuan sosial, pembayaran bunga
utang, dan belanj a lain-lain , serta pembiayaan anggaran ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 5-

b. peny1apan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi


kebij akan belanj a pegawai, barang, modal, bantuan
so sial, pembayaran bunga utang, dan belanj a lain-lain,
serta pembiayaan anggaran; dan
c. penyiapan bahan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
lembaga internasional dan regional di bidang belanj a
pegawai, barang, modal, bantuan so sial, pembayaran
bunga utang, dan belanj a lain-lain , serta pembiayaan
anggaran .

Pasal 1 737
Bidang Kebij akan Belanj a Pusat dan Pembiayaan terdiri atas :
a. Subbidang Belanj a Pegawai, Belanj a Barang dan Belanj a
Lainnya;
b. Subbidang Belanj a Modal;
c. Subbidang Belanj a Bantuan Sosial; dan
d. Subbidang Pembiayaan Anggaran .

Pasal 1 73 8
(1) Subbidang Belanj a Pegawai, Belanj a Barang dan Belanj a
Lainnya mempunym tugas melakukan analisis ,
pemantauan, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
dan evaluasi kebij akan belanj a pegawai, belanj a barang
dan belanj a lainnya serta penyiapan bahan penyusunan
pokok pokok kebij akan fiskal, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan
lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 796 -

konsultasi Lembaga Internasional dan Regional


di bidang belanj a pegawai, belanj a barang dan lainnya.
(2) Subbidang Belanj a Modal mempunyai tugas melakukan
analisis, pemantauan, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi dan evaluasi kebij akan belanj a modal serta
penyiapan bahan penyusunan pokok pokok kebij akan
fiskal, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan, bahan pidato dan lampiran pidato presiden,
j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah , j awaban
pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga Internasional
dan Regional di bidang belanj a modal.
(3) Subbidang Belanj a Bantuan Sosial mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan, peny1apan bahan
perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan belanj a
bantuan sosial serta penyiapan bahan penyusunan
pokok pokok kebij akan fiskal, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan
lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi Lembaga Internasional dan Regional
di bidang belanj a bantuan sosial .
(4) Subbidang Pembiayaan Anggaran mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan, penyiapan bahan
perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan
pembayaran bunga utang dan pembiayaan anggaran
serta peny1apan bahan penyusunan pokok pokok
kebij akan fiskal, nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 797-

Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan


Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
Lembaga Internasional dan Regional di bidang
pembayaran bunga utang dan pembiayaan anggaran.

Pasal 1 73 9
Bidang Kebij akan Subsidi mempunyai tugas melaksanakan
analisis , pemantauan, perumusan rekomendasi, dan evaluasi
kebij akan subsidi serta penyiapan bahan pokok-pokok
kebij akan fiskal, bahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan , bahan Pidato dan
Lampiran Pidato Presiden, Jawaban Pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga
Internasional dan Regional di bidang subsidi.

Pasal 1 74 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 73 9 , Bidang Kebij akan Subsidi menyelenggarakan
fungsi:
a. analisis dan pemantauan realisasi subsidi transportasi,
industri dan rumah tangga serta pertanian dan lainnya;
b. peny1apan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan subsidi transportasi, industri dan rumah
tangga serta pertanian dan lainnya;
c. penghitungan proyeksi belanj a subsidi transportasi,
subsidi industri dan rumah tangga, serta subsidi
pertanian dan lainnya; dan
d. penyiapan bahan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara- Perubahan , bahan
pidato dan lampiran pidato presiden, j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi lembaga internasional dan regional

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 8 -

d i bidang subsidi transportasi, industri dan rumah


tangga serta pertanian dan lainnya.

Pasal 1 74 1
Bidang Kebij akan Subsidi terdiri atas :
a. Subbidang Subsidi Transportasi;
b. Subbidang Subsidi Industri dan Rumah Tangga; dan
c. Subbidang Subsidi Pertanian dan Lainnya.

Pasal 1 742
(1) Subbidang Subsidi Transportasi mempunym tugas
melakukan analisis, pemantauan , penyiapan bahan
perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan subsidi
transportasi, proyeksi, serta peny1apan bahan
penyusunan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato
dan lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi Lembaga Internasional dan Regional di bidang
subsidi transportasi.
(2) Subbidang Subsidi Industri dan Rumah Tangga
mempunym tugas melakukan analisis , pemantauan ,
penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan subsidi industri dan rumah tangga, proyeksi,
serta penyiapan bahan penyusunan pokok pokok
kebij akan fiskal, nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 79 9 -

Lembaga Internasional dan Regional d i bidang subsidi


industri dan rumah tangga.
(3) Subbidang Subsidi Pertanian dan Lainnya mempunyai
tugas melakukan analisis, pemantauan, peny1apan
bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan
subsidi pertanian dan lainnya, proyeksi, serta penyiapan
bahan penyusunan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan,
bahan pidato dan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan
dan bahan konsultasi Lembaga Internasional dan
Regional di bidang subsidi pertanian dan lainnya.

Pasal 1 74 3
Bidang Kebij akan Keuangan Daerah mempunyai tugas
melaksanakan analisis, pemantauan, perumusan
rekomendasi, dan evaluasi kebij akan keuangan daerah serta
penyiapan bahan pokok-pokok kebij akan fiskal, bahan nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan , bahan Pidato
dan Lampiran Pidato Presiden, Jawaban Pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
Lembaga Internasional dan Regional di bidang keuangan
daerah .

Pasal 1 744
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 74 3 , Bidang Kebij akan Keuangan D aerah
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 800-

a. analisis dan pemantauan realisasi transfer ke daerah ,


dana desa dan perekonomian daerah serta Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Daerah;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan transfer ke daerah, dana desa dan
perekonomian daerah serta Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Daerah;
c. peny1apan bahan pokok pokok kebij akan fiskal, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan bahan pidato
dan lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi lembaga internasional dan regional di bidang
transfer ke daerah, dana desa dan perekonomian daerah
serta Anggaran Pendapatan dan Belanj a D aerah; dan
d. penghitungan total kumulatif defisit Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Daerah.

Pasal 1 74 5
Bidang Kebij akan Keuangan Daerah terdiri atas :
a. Subbidang Transfer ke Daerah;
b. Subbidang Dana Desa dan Perekonomian D aerah; dan
c. Subbidang Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Daerah.

Pasal 1 746
(1) Subbidang Transfer ke Daerah mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan , peny1apan bahan
perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan transfer
ke daerah serta penyiapan bahan penyusunan pokok
pokok kebij akan fiskal, nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 80 1 -

Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan lampiran


pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
Lembaga Internasional dan Regional di bidang transfer ke
daerah .
(2) Subbidang Dana Desa dan Perekonomian D aerah
mempunyai tugas melakukan analisis , pemantauan,
penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan evaluasi
kebij akan dana desa dan perekonomian daerah serta
penyiapan bahan penyusunan pokok pokok kebij akan
fiskal, nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Perubahan, bahan pidato dan lampiran pidato presiden,
j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah, j awaban
pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga Internasional
dan Regional di bidang dana desa dan perekonomian
daerah .
(3) Subbidang Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Daerah mempunyai tugas melakukan
penghitungan kumulatif defisit Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Daerah, analisis , pemantauan , penyiapan bahan
perumusan rekomendasi dan evaluasi kebij akan
pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a D aerah
serta penyiapan bahan penyusunan pokok pokok
kebij akan fiskal, nota keuangan dan. Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan lampiran
pidato presiden , j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah
j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi Lembaga
Internasional dan Regional di bidang pengelolaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a D aerah .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 802-

Bagian Keenam
Pusat Kebij akan Ekonomi Makro

Pasal 1 74 7
Pusat Kebij akan Ekonomi Makro mempunyai tugas
melaksanakan analisis, pemantauan , evaluasi, proyeksi dan
perumusan rekomendasi kebij akan ekonomi makro.

Pasal 1 74 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 74 7 , Pusat Kebij akan Ekonomi M akro
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis, pemantauan, evaluasi, perumusan
rekomendasi kebij akan dan proyeksi asums1 dasar
ekonomi makro , sektor pemerintah, kesej ahteraan dan
ketenagakerj aan;
b. pelaksanaan analisis, pemantauan, evaluasi, perumusan
rekomendasi kebij akan dan proyeksi perkembangan
neraca pendapatan nasional;
c. pelaksanan analisis , pemantauan, evaluasi, perumusan
rekomendasi kebij akan dan proyeksi perkembangan
sektor moneter dan neraca pembayaran;
d. pelaksanaan analisis, pemantauan, evaluasi, perumusan
rekomendasi kebij akan dan proyeksi perkembangan
ekonomi internasional;
e. pelaksanaan hubungan dengan investor, lembaga rating
dan lembaga-lembaga internasional lainnya di bidang
ekonomi makro ;
f. pelaksanaan koordinasi penetapan sasaran , pemantauan,
dan pengendalian inflasi;
g. penyusunan Kerangka Ekonomi Makro dan penyusunan
bahan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan
lampiran pidato presiden , j awaban pemerintah atas

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 803-

pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan


Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
di bi dang ekonomi makro ;
h. pelaksanaan pengembangan model secara terpadu
( integrated framework) serta pengelolaan data dan
statistik ekonomi makro ;
1. pelaksanaan kegiatan penelitian dan kajian ekonomi
makro ; dan
J. pelaksanaan pengelolaan kinerj a dan tata kelola pusat.

Pasal 1 749
Pusat Kebij akan Ekonomi Makro terdiri atas :
a. Bidang Analisis Fiskal;
b. Bidang Analisis Neraca Pendapatan Nasional;
c. Bidang Analisis Moneter dan Neraca Pembayaran ;
d. Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan Hubungan
Investor;
e. Bidang Pengembangan Model dan Pengolahan D ata
Makro ; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 1 7 5 0
Bidang Analisis Fiskal mempunyai tugas melaksanakan
analisis, pemantauan, evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan dan proyeksi asumsi dasar ekonomi makro , sektor
pemerintah, kesej ahteraan dan ketenagakerj aan serta
sinkronisasi bahan kerangka ekonomi makro dan pokok
pokok kebij akan fiskal dan bahan penyusunan nota keuangan
dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
laporan semester I dan prognosa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan , bahan
pidato dan lampiran pidato presiden , j awaban pemerintah
atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 804-

konsultasi dengan lembaga internasional clan regional


di bi dang ekonomi makro .

Pasal 1 7 5 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 75 0 , Bidang Analisis Fiskal menyelenggarakan fungsi:
a. analisis , pemantauan , penyiapan bahan evaluasi clan
perumusan rekomendasi kebij akan , serta proyeksi
asumsi dasar ekonomi makro j angka pendek clan j angka
menengah;
b. penyiapan bahan sinkronisasi kerangka ekonomi makro
clan pokok-pokok kebij akan fiskal;
c. penyiapan bahan Asset Liability Management di bidang
ekonomi makro ;
d. analisis , pemantauan, clan peny1apan bahan evaluasi
sektor pemerintah , kesej ahteraan , clan ketenagakerj aan;
clan
e. penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi makro
clan bahan penyusunan nota keuangan clan Rancangan
Anggaran Pendapatan clan Belanj a Negara, laporan
semester I clan prognosa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan clan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan clan Belanj a Negara Perubahan,
bahan pidato clan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
clan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan clan
bahan konsultasi dengan lembaga internasional clan
regional terkait asumsi dasar ekonomi makro , sektor
pemerintah, kesej ahteraan clan ketenagakerj aan .

Pasal 1 7 52
Bidang Analisis Fiskal terdiri atas :
a. Subbidang Proyeksi Asumsi Dasar;
b. Subbidang Kerangka Ekonomi Makro ;
c. Subbidang Analisis Sektor Pemerintah; clan
d. Subbidang Analisis Kesej ahteraan clan Ketenagakerj aan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 805-

Pasal 1 7 5 3
(1) Su bb idang Proyeksi Asumsi Dasar mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan , peny1apan b ahan
evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan , dan
proyeksi asumsi dasar ekonomi makro j angka pendek
dan j angka menengah, serta peny1apan b ahan
penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan
lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
terkait asumsi dasar ekonomi makro.
(2) Su b bidang Kerangka Ekonomi Makro mempunya1 tugas
melakukan penyiapan bahan sinkronisasi kerangka
ekonomi makro dan pokok-pokok kebij akan fiskal, bahan
penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan
lampiran pidato presiden , j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional di
bidang ekonomi makro serta penyiapan bahan Asset
Liability Management di bidang ekonomi makro .
(3) Subbidang Analisis Sektor Pemerintah mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan, dan penyiapan bahan
evaluasi investasi pemerintah dan konsumsi pemerintah ,
perkembangan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, dampak perkembangan ekonomi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 806-

terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara dan


defisit/ surplus , perkembangan utang dan obligasi
Pemerintah, serta peny1apan bahan penyusunan
kerangka ekonomi makro dan bahan penyusunan nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, laporan semester I dan prognosa
semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
dengan lembaga internasional dan regional terkait sektor
pemerintah.
(4) Subbidang Analisis Kesej ahteraan dan Ketenagakerj aan
mempunyai tugas melakukan analisis , pemantauan, dan
penyiapan bahan evaluasi indikator kesej ahteraan ,
kemiskinan, dan ketenagakerj aan, dampak kebij akan
terhadap ketenagakerj aan dan kemiskinan , rencana kerj a
pembangunan dan program pembangunan , serta
penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi makro
dan bahan penyusunan nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
laporan semester I dan progno sa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan ,
bahan pidato dan lampiran pidato presiden, j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait kesej ahteraan , penanggulangan
kemiskinan dan ketenagakerj aan .

Pasal 1 7 54
Bidang Analisis Neraca Pendapatan Nasional mempunyai
tugas melaksanakan analisis , pemantauan, evaluasi,
perumusan rekomendasi kebij akan clan proyeksi

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 807-

perkembangan neraca pendapatan nasional serta penyiapan


bahan penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara Perubahan , bahan pidato dan lampiran pidato
presiden , j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah, j awaban
pertanyaan dan bahan konsultasi dengan lembaga
internasional dan regional terkait neraca pendapatan
nasional .

Pasal 1 75 5
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 75 4 , Bidang Analisis Neraca Pendapatan Nasional
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis, pemantauan, peny1apan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta proyeksi
pertumbuhan permintaan agregat;
b. analisis , pemantauan, penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta proyeksi
pertumbuhan investasi dan sumber-sumbernya;
c. analisis, pemantauan , penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta proyeksi
pertumbuhan sektor primer;
d. analisis , pemantauan, penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta proyeksi
pertumbuhan sektor non primer; dan
e. penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi makro
dan bahan penyusunan nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan
semester I dan prognosa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan ,
bahan pidato dan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 808-

dan Dewan Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan


bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait permintaan agregat, investasi serta
pertumbuhan sektor primer dan nonprimer.

Pasal 1 756
Bidang Analisis Neraca Pendapatan Nasional terdiri atas :
a. Subbidang Analisis Permintaan Agregat;
b. Subbidang Investasi;
c. Subbidang Sektor Primer; dan
d. Subbidang Sektor Non Primer.

Pasal 1 757
(1) Subbidang Analisis Permintaan Agregat mempunyai
tugas melakukan analisis , pemantauan , peny1apan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan,
dan proyeksi pertumbuhan konsumsi rumah tangga,
ekspor impor riil, dan pertumbuhan ekonomi agregat,
serta penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi
makro dan bahan penyusunan nota keuangan dan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
laporan semester I dan prognosa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan ,
bahan pidato dan lampiran pidato presiden, j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait konsumsi rumah tangga, ekspor impor
riil, dan p ertumbuhan ekonomi agregat.
(2) Subbidang Investasi mempunyai tugas melakukan
analisis , pemantauan, penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, dan proyeksi
pertumbuhan investasi dan sumber- sumbernya
(klasifikasi investasi) , analisis ICOR, analisis kebij akan
investasi dan insentif fiskal, serta peny1apan bahan
penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 809-

penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran


Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan
lampiran pidato presiden , j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat clan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
terkait investasi.
(3) Subbidang Sektor Primer mempunyai tugas melakukan
analisis , pemantauan, penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, dan proyeksi
pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dan sektor
pertambangan, lifting minyak dan gas , serta penyiapan
bahan penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan
lampiran pidato presiden , j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
terkait pertumbuhan sektor primer.
(4) Subbidang Sektor Non Primer mempunyai tugas
melakukan analisis, pemantauan , penyiapan bahan
evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan , dan
proyeksi pertumbuhan ekonomi sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih , sektor
bangunan , sektor perdagangan, sektor pengangkutan ,
sektor keuangan, dan sektor J asa serta penyiapan
bahan penyusunan kerangka ekonomi makro dan
bahan penyusunan nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan
semester I dan prognosa semester II pelaksanaan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 0-

Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan


Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan ,
bahan pidato dan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait pertumbuhan sektor nonprimer.

Pasal 1 75 8
Bidang Analisis Moneter dan Neraca Pembayaran mempunyai
tugas melaksanakan analisis, pemantauan, evaluasi,
perumusan rekomendasi kebij akan dan proyeksi
perkembangan sektor moneter dan neraca pembayaran ,
penyiapan bahan koordinasi penetapan sasaran , pemantauan ,
dan pengendalian inflasi, serta penyiapan bahan penyusunan
kerangka ekonomi makro dan bahan penyusunan nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara, laporan semester I dan prognosa semester II
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara,
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
Perubahan , bahan pidato dan lampiran pidato presiden,
j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan
dan bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait sektor moneter dan neraca pembayaran.

Pasal 1 7 5 9
Dalam melaksanakan tugas s ebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 75 8 , Bidang Analisis Moneter dan Neraca Pembayaran
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis , pemantauan , peny1apan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta proyeksi nilai
tukar dan suku bunga;
b. penyiapan bahan sinkronisasi kebij akan pemerintah
di bidang fiskal dan moneter;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 81 1-

c. penyiapan bahan rancangan Keputusan Menteri


Keuangan tentang penetapan nilai tukar sebagai dasar
perhitungan paj ak clan bea masuk atas barang dan j asa;
d. analisis, pemantauan , penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta proyeksi
perkembangan inflasi clan harga minyak (ICP) ;
e. peny1apan bahan koordinasi penetapan sasaran ,
pemantauan, clan pengendalian inflasi;
f. analisis , pemantauan, penyiapan bahan evaluasi clan
perumusan rekomendasi kebij akan , serta proyeksi
perkembangan transaksi berj alan serta transaksi modal
clan finansial; clan
g. penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi makro
dan bahan penyusunan nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan clan Belanj a Negara, laporan
semester I clan prognosa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan clan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan clan Belanj a Negara Perubahan,
bahan pidato clan lampiran pidato presiden , j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan Daerah , j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait nilai tukar clan suku bunga, harga,
transaksi berj alan serta transaksi modal dan finansial.

Pasal 1 760
Bidang Analisis Moneter clan Neraca Pembayaran terdiri atas :
a. Subbidang Nilai Tukar dan Suku Bunga;
b. Subbidang Harga;
c. Subbidang Transaksi Berj alan ; dan
d. Subbidang Transaksi Modal dan Finansial .

Pasal 1 76 1
( 1) Subbidang Nilai Tukar dan Suku Bunga mempunyai
tugas melakukan analisis , pemantauan , peny1apan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan ,
dan proyeksi nilai tukar, suku bunga S PN , pertumbuhan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 2-

kredit, peny1apan bah an sinkronisasi kebij akan


Pemerintah di bidang fiskal dan moneter, penyiapan
bahan rancangan Keputusan Menteri Keuangan tentang
penetapan nilai tukar sebagai dasar perhitungan paj ak
dan bea masuk atas barang dan j asa serta penyiapan
bahan penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
progno sa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan
lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
terkait sinkronisasi kebij akan fiskal dan moneter, nilai
tukar, suku bunga SPN dan pertumbuhan kredit.
(2) Subbidang Harga mempunyai tugas melakukan analisis ,
pemantauan , penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, dan proyeksi perkembangan
inflasi dan harga minyak (ICP) , peny1apan bahan
koordinasi penetapan sasaran , pemantauan , dan
pengendalian inflasi serta penyusunan bahan kerangka
ekonomi makro , penyiapan bahan serta penyiapan bahan
penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan
lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
terkait inflasi dan harga minyak.
(3) Subbidang Transaksi Berj alan mempunyai tugas
melakukan analisis , pemantauan, penyiapan bahan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 3-

evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan , dan


proyeksi perkembangan transaksi berj alan , neraca
perdagangan barang dan j asa, neraca pendapatan primer
dan sekunder, serta penyiapan bahan penyusunan
kerangka ekonomi makro dan bahan penyusunan nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, laporan semester I dan prognosa
semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
dengan lembaga internasional dan regional terkait
transaksi berj alan.
(4) Subbidang Transaksi Modal dan Finansial mempunyai
tugas melakukan analisis, pemantauan, ptnyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan ,
dan proyeksi perkembangan transaksi modal dan
finansial, investasi langsung, investasi portofolio ,
investasi lainnya, dan utang luar negeri, serta penyiapan
bahan penyusunan kerangka ekonomi makro dan bahan
penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I dan
prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara Perubahan, bahan pidato dan
lampiran pidato presiden, j awaban pemerintah atas
pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan
konsultasi dengan lembaga internasional dan regional
terkait transaksi modal dan finansial .

Pasal 1 762
Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan Hubungan
Investor mempunyai tugas melaksanakan analisis ,
pemantauan , evaluasi, perumusan rekomendasi kebij akan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 4-

dan proyeksi perkembangan ekonomi in ternasional ,


pelaksanaan hubungan dengan investor, lembaga rating dan
lembaga-lembaga internasional lainnya di bidang ekonomi
makro serta penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi
makro dan bahan penyusunan nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan semester I
dan prognosa semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Perubahan , bahan pidato dan lampiran pidato
presiden , j awaban pemerintah atas pertanyaan Dewan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan D aerah ,
j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi dengan lembaga
internasional dan regional terkait perkembangan ekonomi dan
keuangan internasional.

Pasal 1 763
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 76 2 , Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan
Hubungan Investor menyelenggarakan fungsi:
a. analisis, pemantauan, penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, dan proyeksi
perkembangan ekonomi regional dan internasional;
b. penyiapan bahan penyusunan kerangka ekonomi makro
dan bahan penyusunan nota keuangan dan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, laporan
semester I dan prognosa semester II pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara, Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara- Perubahan,
bahan pidato dan lampiran pidato presiden, j awaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
dan Dewan Perwakilan D aerah, j awaban pertanyaan dan
bahan konsultasi dengan lembaga internasional dan
regional terkait perkembangan ekonomi dan keuangan
in ternasional;
c. penyiapan bahan perumusan isu-1su terkait peringkat
kredit dan penilaian investor terhadap Indonesia;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 5-

d. penyiapan bah an perkembangan makroekonomi


Indonesia bagi lembaga rating dan kegiatan penerbitan
Surat Utang Negara Republik Indonesia berdenominasi
val u ta asing; dan
e. penyiapan bahan komunikasi dan informasi bagi lembaga
rating dan investor, serta dukungan teknis dalam
kegiatan hubungan investor lainnya.

Pasal 1 764
Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan Hubungan
Investor terdiri atas :
a. Subbidang Ekonomi dan Keuangan Internasional;
b. Subbidang Lembaga Rating; dan
c. Subbidang Komunikasi dan lnformasi Investor.

Pasal 1 76 5
(1) Subbidang Ekonomi dan Keuangan Internasional
mempunyai tugas analisis, pemantauan, penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan,
dan proyeksi perkembangan ekonomi regional dan
internasional serta penyiapan bahan penyusunan
kerangka ekonomi makro dan bahan penyusunan nota
keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, laporan semester I dan prognosa
semester II pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara, Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara-Perubahan , bahan pidato dan lampiran
pidato presiden, j awaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan
Daerah, j awaban pertanyaan dan bahan konsultasi
dengan lembaga internasional dan regional terkait
perkembangan ekonomi dan keuangan internasional.
(2) Subbidang Lembaga Rating mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan isu-isu terkait peringkat
kredit dan penilaian investor terhadap Indonesia
serta penyiapan bahan perkembangan makroekonomi
Indonesia bagi lembaga rating dan kegiatan penerbitan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 6-

Surat Utang Negara Republik Indonesia berdenominasi


valuta asing.
(3) Subbidang Komunikasi dan Informasi Investor
mempunyai tugas melakukan peny1apan bahan
komunikasi dan informasi bagi lembaga rating dan
investor, serta dukungan teknis dalam kegiatan
hubungan investor lainnya.

Pasal 1 766
Bidang Pengembangan Model dan Pengolahan D ata Makro
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan model secara
terpadu ( integrated framework) serta pengelolaan data dan
statistik ekonomi makro.

Pasal 1 767
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 76 5 , Bidang Pengembangan Model dan Pengolahan
D ata Makro menyelenggarakan fungsi :
a. pengembangan model, perumusan arah pengembangan
model ekonomi makro , dan merumuskan pola kerj a
terpadu ( integrated framework) dalam pengembangan
model;
b. pengumpulan, pengolahan, dan penyaJ ian data dan
statistik makro ; dan
c. pelaksanaan tata kelola Pusat Kebij akan Ekonomi Makro.

Pasal 1 768
Bidang Pengembangan Model dan Pengolahan D ata Makro
terdiri atas:
a. Subbidang Pengembangan Model;
b. Subbidang Pengolahan Data Makro ; dan
c. Subbidang Tata Kelola.

Pasal 1 769
(1) Subbidang Pengembangan Model mempunyai tugas
melakukan pengembangan model dan perumusan arah
pengembangan model ekonomi makro , serta

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 7-

merumuskan pola kerj a terpadu ( integrated framework)


dalam pengembangan model .
(2) Subbidang Pengolahan Data Makro mempunyai tugas
melakukan pengumpulan, pengolahan, clan penyajian
data clan statistik ekonomi makro.
(3) Subbidang Tata Kelola mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan , kearsipan , rumah tangga,
keuangan, kepegawaian, serta menyusun rencana kerj a
clan laporan pusat.

Bagian Ketuj uh
Pusat Kebij akan Sektor Keuangan

Pasal 1 770
Pusat Kebij akan Sektor Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan analisis, evaluasi, clan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyusunan peraturan
perundang-undangan di bidang j asa keuangan, pemantauan
clan analisis kondisi sistem keuangan , serta analisis clan
evaluasi kebij akan pemeliharaan stabilitas sistem keuangan.

Pasal 1 77 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pas al 1 77 0 , Pusat Kebij akan Sektor Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis , evaluasi, clan perumusan
rekomendasi kebij akan serta penyusunan peraturan
perundang-undangan di bi dang industri keuangan
konvensional;
b. pelaksanaan analisis, evaluasi, clan perumusan
rekomendasi kebij akan serta penyusunan peraturan
perundang-undangan di bi dang industri keuangan
syariah ;
c. pelaksanaan analisis , evaluasi, clan perumusan
rekomendasi kebij akan serta penyusunan peraturan
perundang-undangan di bidang keuangan inklusif;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 1 8-

d. pelaksanaan pemantauan, analisis, dan pelaporan


kondisi sistem keuangan;
e. pelaksanaan analisis dan evaluasi kebij akan
pemeliharaan stabilitas sistem keuangan ;
f. pelaksanaan kegiatan penelitian dan kaj ian di bidang
kebij akan sektor keuangan ; dan
g. pelaksanaan pengelolaan kinerj a dan tata kelola Pusat
Kebij akan Sektor Keuangan .

Pasal 1 772
Pusat Kebij akan Sektor Keuangan terdiri atas :
a. Bidang Kebij akan Pengembangan Industri Keuangan ;
b. Bidang Kebij akan Pengembangan Industri Keuangan
Syariah;
c. Bidang Kebij akan Keuangan Inklusif;
d. Bidang Pemantauan Sistem Keuangan ;
e. Bidang Dukungan Kesekretariatan Stabilitas Sistem
Keuangan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 773
Bidang Kebij akan Pengembangan Industri Keuangan
mempunyai tugas melaksanakan analisis , evaluasi, dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyusunan
peraturan perundang-undangan di bidang industri keuangan
konvensional .

Pasal 1 774
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 773 , Bidang Kebij akan Pengembangan Industri
Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan
di bidang industri keuangan konvensional;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi kebij akan
di bidang industri keuangan konvensional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 19-

c. peny1apan bahan penelaahan dalam rangka pemberian


pendapat atas peraturan perundang-undangan di bidang
industri keuangan konvensional; clan
d. penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
di bidang industri keuangan konvensional.

Pasal 1775
Bidang Kebij akan Pengembangan Industri Keuangan terdiri
atas :
a. Subbidang Kebij akan Perbankan clan Pembiayaan ;
b. Subbidang Kebij akan Asuransi, Dana Pen siun , clan
Penj aminan; clan
c. Subbidang Kebij akan Pasar Modal clan Pasar Komoditas.

Pasal 1 776
(1) Subbidang Kebij akan Perbankan clan Pembiayaan
mempunyai tugas melakukan analisis clan penyiapan
bahan evaluasi clan perumusan rekomendasi kebij akan,
serta penyiapan bahan penelaahan dalam rangka
pemberian pendapat atas peraturan perundang
undangan , dan penyusunan rancangan peraturan
perundangundangan di bidang perbankan , pembiayaan,
clan j asa keuangan lainnya.
(2) Subbidang Kebij akan Asuransi, D ana Pensiun , clan
Penj aminan mempunyai tugas melakukan analisis clan
penyiapan bahan evaluasi clan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyiapan bahan penelaahan dalam
rangka pemberian pendapat atas peraturan perundang
undangan, clan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan di bidang asuransi, dana pensiun,
clan penj aminan.
(3) Subbidang Kebij akan Pasar Modal clan Pasar Komoditas
mempunyai tugas melakukan analisis clan peny1apan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan ,
serta peny1apan bahan penelaahan dalam rangka
pemberian pendapat atas peraturan perundang
undangan, clan penyusunan rancangan peraturan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 820 -

perundang-undangan di bidang pasar modal dan pasar


komoditas.

Pasal 1 777
Bidang Kebij akan Pengembangan Industri Keuangan Syariah
mempunyai tugas melaksanakan analisis, evaluasi, dan
perumusan rekomendasi kebij akan , serta penyusunan
peraturan perundang-undangan di bidang industri keuangan
syariah.

Pasal 1 778
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 77 7 , Bidang Kebij akan Pengembangan Industri
Keuangan Syariah menyelenggarakan fungsi :
a. analisis dan peny1apan bahan evaluasi kebij akan
di bidang industri keuangan syariah;
b. penyiapan bahan perumusan rekomendasi kebij akan
di bidang industri keuangan syariah;
c. penyiapan bahan penelaahan dalam rangka pemberian
pendapat atas peraturan perundang-undangan di bidang
industri keuangan syariah; dan
d. penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
di bidang industri keuangan syariah.

Pasal 1 779
Bidang Kebij akan Pengembangan Industri Keuangan Syariah
terdiri atas :
a. Subbidang Kebij akan Perbankan dan Pembiayaan
Syariah ;
b. Subbidang Kebij akan Asuransi, Dana Pensiun, dan
Penj aminan Syariah ; dan
c. Subbidang Kebij akan Pasar Modal dan Pasar Komoditas
Syariah.

Pasal 1 780
( 1) Subbidang Kebij akan Perbankan dan Pembiayaan
Syariah mempunyai tugas melakukan analisis dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 82 1 -

peny1apan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi


kebij akan, serta penyiapan bahan penelaahan dalam
rangka pemberian pendapat atas peraturan perundang
undangan, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan di bidang perbankan syariah ,
pembiayaan syariah , dan j asa keuangan syariah lainnya.
(2) Subbidang Kebij akan Asuransi, Dana Pensiun, dan
Penj aminan Syariah mempunya1 tugas melakukan
analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta peny1apan bahan
penelaahan dalam rangka pemberian pendapat atas
peraturan perundang-undangan, dan penyusunan
rancangan peraturan perundang-undangan di bidang
asuransi syariah, dana pensiun syariah , dan penj aminan
syariah .
(3) Subbidang Kebij akan Pasar Modal dan Pasar Komoditas
Syariah mempunyai tugas melakukan analisis dan
peny1apan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta peny1apan bahan penelaahan dalam
rangka pemberian pendapat atas peraturan perundang
undangan, dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal syariah dan
pasar komoditas syariah .

Pasal 1 78 1
Bidang Kebij akan Keuangan Inklusif mempunyai tugas
melaksanakan analisis , evaluasi, dan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyusunan peraturan
perundang-undangan di bidang keuangan inklusif.

Pasal 1 782
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 78 1 , Bidang Kebij akan Keuangan Inklusif
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi pengembangan strategi nasional dan
kebij akan keuangan inklusif;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 822-

b. analisis dan peny1apan bahan evaluasi dan perumusan


rekomendasi pengembangan program keuangan inklusif;
c. penyiapan bahan penelaahan dalam rangka pemberian
pendapat atas peraturan perundang-undangan terkait
keuangan inklusif;
d. penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
terkait keuangan inklusif;
e. penyiapan koordinasi keuangan inklusif dan penyusunan
bahan komunikasi publik terkait keuangan inklusif;
f. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi terkait kebij akan fasilitas keuangan publik
untuk mendukung pelaksanaan strategi keuangan
inklusif; dan
g. pelaksanaan tata kelola Pusat Kebij akan Sektor
Keuangan.

Pasal 1 783
Bidang Kebij akan Keuangan Inklusif terdiri atas :
a. Subbidang Strategi Keuangan Inklusif;
b. Subbidang Program Keuangan Inklusif;
c. Subbidang Kebij akan Keuangan Publik; dan
d. Subbidang Tata Kelola.

Pasal 1 784
(1) Subbidang Strategi Keuangan Inklusif mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi pengembangan strategi nasional
dan kebij akan keuangan inklusif, serta penyiapan bahan
penelaahan dalam rangka pemberian pendapat atas
peraturan perundang-undangan dan penyusunan
rancangan peraturan perundang-undangan terkait
keuangan inklusif.
(2) Subbidang Program Keuangan Inklusif mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi pengembangan program
keuangan inklusif, peny1apan koordinasi keuangan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 823 -

inklusif, dan penyusunan bahan komunikasi publik


terkait keuangan inklusif.
(3) Subbidang Kebij akan Keuangan Publik mempunyai tugas
melakukan analisis, penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi, penyiapan bahan penelaahan
dalam rangka pemberian pendapat atas peraturan
perundang-undangan, dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan terkait kebij akan
fasilitas keuangan publik untuk mendukung pelaksanaan
strategi keuangan inklusif.
(4) Subbidang Tata Kelola mempunyai tugas melakukan tata
persuratan , kearsipan, rumah tangga, keuangan ,
kepegawaian , serta penyusunan rencana kerj a dan
laporan Pusat Kebij akan Sektor Keuangan.

Pasal 1 78 5
Bidang Pemantauan Sistem Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pemantauan, analisis , dan pelaporan kondisi
sistem keuangan secara aktual dan periodik.

Pasal 1 786
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 78 5 , Bidang Pemantauan Sistem Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. pemantauan, analisis , dan pelaporan kondisi sistem
keuangan secara aktual dan periodik terkait lembaga
keuangan;
b. pemantauan , analisis, dan pelaporan kondisi sistem
keuangan secara aktual dan periodik terkait pasar modal
dan pasar komoditas ;
c. pengembangan aplikasi pemantauan sistem keuangan ;
dan
d. pengelolaan dan penyediaan basis data sistem keuangan .

Pasal 1 78 7
Bidang Pemantauan Sistem Keuangan terdiri atas :
a. Subbidang Pemantauan Lembaga Keuangan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 824 -

b. Subbidang Pemantauan Pasar Modal dan Pasar


Komoditas; dan
c. Subbidang Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem
Keuangan.

Pasal 1 788
(1) Subbidang Pemantauan Lembaga Keuangan mempunyai
tugas melakukan pemantauan, analisis, dan pelaporan
kondisi sistem keuangan terkait lembaga keuangan
secara aktual dan periodik.
(2) Subbidang Pemantauan Pasar Modal dan Pasar
Komoditas mempunyai tugas melakukan pemantauan ,
analisis, dan pelaporan kondisi sistem keuangan terkait
pasar modal dan pasar komoditas secara aktual dan
periodik.
(3) Subbidang Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem
Keuangan mempunyai tugas melakukan pengembangan
aplikasi pemantauan, serta pengelolaan dan penyediaan
basis data sistem keuangan .

Pasal 1 789
Bidang Dukungan Kesekretariatan Stabilitas Sistem Keuangan
mempunyai tugas melaksanakan analisis dan evaluasi
kebij akan pemeliharaan stabilitas sistem keuangan , serta
penyusunan dan pengembangan protokol manaj emen krisis.

Pasal 1 79 0
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 789 , Bidang Dukungan Kesekretariatan Stabilitas
Sistem Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan
pemeliharaan stabilitas sistem keuangan ;
b. penyusunan dan pengembangan protokol manaJ emen
krisis;
c. penyusunan konsep dan skenario simulasi pencegahan
dan penanganan krisis;

www.jdih.kemenkeu.go.id c(
- 825-

d. peny1apan rapat koordinasi stabilitas sistem keuangan


dan pelaksanaan tugas kesekretariatan koordinasi
stabilitas sistem keuangan;
e. penyusunan konsep strategi dan bahan komunikasi
publik terkait stabilitas sistem keuangan ;
f. penyiapan bahan rekomendasi prinsip tata kelola yang
baik untuk manajemen krisis ; dan
g. penelaahan dan peny1apan bahan dalam rangka
penyusunan atau pemberian pendapat atas peraturan
perundang-undangan terkait pencegahan dan
penanganan krisis .

Pasal 1 79 1
Bidang Dukungan Kesekretariatan Stabilitas Sistem Keuangan
terdiri atas :
a. Subbidang Pengembangan Protokol Manajemen Krisis
dan Simulasi Penanganan Krisis ;
b. Subbidang Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan; dan
c. Subbidang Informasi dan Hukum .

Pasal 1 79 2
( 1) Subbidang Pengembangan Protokol Manaj emen Krisis
dan Simulasi Penanganan Krisis mempunym tugas
melakukan analisis dan peny1apan bahan evaluasi
kebij akan pemeliharaan stabilitas sistem keuangan,
penyusunan dan pengembangan protokol man8.Jemen
krisis, penyusunan konsep dan skenario simulasi
pencegahan dan penanganan krisis .
(2) Subbidang Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan
mempunyai tugas melakukan penyiapan rapat koordinasi
stabilitas sistem keuangan dan pelaksanaan tugas
kesekretariatan koordinasi stabilitas sistem keuangan .
(3) Subbidang Informasi dan Hukum mempunyai tugas
melakukan penyusunan konsep strategi dan bahan
komunikasi publik terkait stabilitas sistem keuangan ,
penyiapan bahan rekomendasi prinsip tata kelola yang
baik untuk manajemen krisis , serta penelaahan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 826-

penyiapan bahan dalam rangka penyusunan atau


pemberian pendapat atas peraturan perundang
undangan terkait pencegahan dan penanganan krisis.

Bagian Kedelapan
Pusat Kebij akan
Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral

Pasal 1 79 3
Pusat Kebij akan Pembiayaan Perubahan Iklim dan
Multilateral mempunyai tugas melaksanakan analisis,
evaluasi, dan perumusan rekomendasi kebij akan perubahan
iklim, serta analisis , evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kerj a
sama ekonomi dan keuangan pada forum G2 0 , multilateral,
dan OECD.

Pasal 1 79 4
Dalam melaksanakan tugasnya s ebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 79 3 , Pusat Kebij akan Pembiayaan Perubahan Iklim
dan Multilateral menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis, evaluasi, dan perumusan
rekomendasi kebij akan fiskal untuk perubahan iklim;
b. pelaksanaan analisis, evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan , dan pemantauan
kerj a sama internasional dan pendanaan perubahan
iklim;
c. pelaksanaan analisis , evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan , koordinasi, pelaksanaan , dan pemantauan
kerj a sama ekonomi dan keuangan pada forum G2 0 ;
d. pelaksanaan analisis, evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan
kerj a sama ekonomi dan keuangan dengan lembaga
lembaga keuangan multilateral;
e. pelaksanaan analisis, evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan , dan pemantauan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 827-

kebij akan ekonomi, keuangan dan pembangunan dalam


kerangka kerj a sama dengan OECD.
f. pelaksanan evaluasi dan pemantauan status
keanggotaan dan penyertaan modal Pemerintah
Indonesia pada organisasi-organisasi internasional ;
g. pelaksanaan kegiatan penelitian dan kaj ian di bidang
kebij akan pembiayaan perubahan iklim dan kerj a sama
multilateral; dan
h. pelaksanaan pengelolaan kinerj a dan tata kelola Pusat
Kebij akan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral.

Pasal 1 79 5
Pusat Kebij akan Pembiayaan Perubahan Iklim dan
Multilateral terdiri atas :
a. Bidang Kebij akan Fiskal Perubahan Iklim;
b. Bidang Kerj a Sama Internasional dan Pendanaan
Perubahan Iklim;
c. Bidang Forum G20 ;
d. Bidang Forum Multilateral;
e. Bidang OEC D ; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1 79 6
Bidang Kebij akan Fiskal Perubahan Iklim mempunym tugas
melaksanakan analisis, evaluasi, dan perumusan
rekomendasi kebij akan fiskal untuk perubahan iklim.

Pasal 1 797
D alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 79 6 , Bidang Kebij akan Fiskal Perubahan Iklim
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi kebij akan fiskal
perubahan iklim pada sektor infrastruktur, lingkungan ,
kehutanan , perubahan lahan , sektor energi, industri,
transportasi dan lainnya;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 828 -

b. peny1apan b ahan perumusan rekomendasi ke bij akan


fiskal peru b ahan iklim pada sektor infrastruktur,
lingkungan, kehutanan, perubahan lahan, sektor energi,
industri, transportasi dan lainnya; dan
c. penyiapan bahan materi sidang forum pertemuan
peru b ahan iklim yang terkait sektor infrastruktur,
lingkungan, kehutanan, perubahan lahan, sektor energi,
industri, transportasi dan lainnya di tingkat nasional dan
in ternasional.

Pasal 1 79 8
Bidang Keb ij akan Fiskal Perubahan Iklim terdiri atas :
a. Subbidang Sektor Infrastruktur dan Lingkungan;
b. Subbidang Sektor Kehutanan dan Perubahan Lahan ;
c. Subbidang Sektor Energi dan lndustri; dan
d. Subbidang Sektor Transportasi dan Lainnya.

Pasal 1 79 9
(1) Subbidang Sektor Infrastruktur dan Lingkungan
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan
fiskal perubahan iklim pada sektor infrastruktur dan
lingkungan , serta penyiapan bahan materi sidang pada
forum pertemuan perubahan iklim tingkat nasional dan
internasional terkait infrastruktur dan lingkungan.
(2) Su bbidang Sektor Kehutanan dan Perubahan Lahan
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
b ahan evaluasi dan perumusan rekomendasi ke b ij akan_
fiskal perubahan iklim pada sektor kehutanan dan
perubahan lahan serta penyiapan bahan materi sidang
pada forum pertemuan perubahan iklim tingkat nasional
dan internasional terkait kehutanan dan peru b ahan
lahan.
(3) Subbidang Sektor Energi dan lndustri mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan fiskal perubahan
iklim pada sektor energi clan industri serta penyiapan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 829 -

bahan materi sidang pada forum pertemuan perubahan


iklim tingkat nasional dan internasional terkait sektor
energi dan industri .
(4) Subbidang Transportasi dan Lainnya mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan fiskal perubahan
iklim pada sektor transportasi dan lainnya serta
penyiapan bahan materi sidang pada forum pertemuan
perubahan iklim tingkat nasional dan internasional
terkait sektor transportasi dan lainnya.

Pasal 1 800
Bidang Kerj a Sama Internasional dan Pendanaan Perubahan
Iklim mempunyai tugas melaksanakan analisis , evaluasi,
perumusan rekomendasi kebij akan, koordinasi, pelaksanaan,
dan pemantauan kerj a sama internasional dan pendanaan
perubahan iklim .

Pasal 1 80 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 80 0 , Bidang Kerj a Sama Internasional dan Pendanaan
Perubahan Iklim menyelenggarakan fungsi:
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama pada forum
internasional perubahan iklim;
b. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama dengan
lembaga internasional dan negara mitra;
c. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pemantauan , dan penyusunan kerangka pendanaan
perubahan iklim yang bersumber dari APB N , APB D ,
swasta, dan sumber- sumber lainnya; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 830-

d. pelaksanaan tata kelola Pusat Kebij akan Pembiayaan


Perubahan Iklim dan Multilateral .

Pasal 1 802
Bidang Kerj a Sama Internasional dan Pendanaan Perubahan
Iklim terdiri atas :
a. Subbidang Forum Internasional Perubahan Iklim;
b. Subbidang Kerj a sama Pendanaan Lembaga Internasional
dan Negara Mitra;
c. Subbidang Pendanaan Perubahan Iklim Lainnya; dan
d. Subbidang Tata Kelola.

Pasal 1 803
(1) Subbidang Forum Internasional Perubahan Iklim
mempunyai tugas melakukan analisis dan peny1apan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan ,
serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama pada forum internasional
peru bah an iklim .
(2) Subbidang Kerj a Sama Pendanaan Lembaga
Internasional dan Negara Mitra melakukan analisis dan
penyiapan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan

pemantauan kerj a sama pendanaan perubahan iklim dari


lembaga internasional dan negara mitra.
(3) Subbidang Pendanaan Perubahan Iklim Lainnya
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan,
serta peny1apan koordinasi, pemantauan, dan
penyusunan kerangka pendanaan perubahan iklim yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanj a D aerah,
swasta, dan sumber-sumber lainnya.
(4) Subbidang Tata Kelola mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan, kearsipan, rumah tangga,
keuangan, kepegawaian dan menyusun rencana kerj a

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 83 1 -

serta laporan Pusat Kebij akan Pembiayaan Perubahan


Iklim dan Multilateral .

Pasal 1 804
Bidang Forum G2 0 mempunyai tugas melaksanakan analisis ,
evaluasi, perumusan rekomendasi kebij akan , koordinasi,
pelaksanaan , dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan pada forum G2 0 .

Pasal 1 80 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 80 4 , Bidang Forum G20 menyelenggarakan
fungsi:
a. analisis dan peny1apan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama makro
ekonomi dalam pertemuan-pertemuan G2 0 ;
b. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama sektor
keuangan dalam pertemuan-pertemuan G2 0 ;
c. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama pembangunan
dan reformasi struktural dalam pertemuan-pertemuan
G2 0 , serta pelaksanaan kesekretariatan G2 0 ; dan
d. penyiapan bahan harmonisasi atas posisi Indonesia
terkait 1su dan agenda pertemuan G2 0 , serta
penyiapan dukungan teknis terkait partisipasi delegasi
Kementerian Keuangan ke sidang- sidang/ pertemuan
internasional .

Pasal 1 806
Bidang Forum G2 0 terdiri atas :
a. Subbidang Kerj a Sama Makro Ekonomi Global;
b. Subbidang Stabilitas Sistem Keuangan Global;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 832-

c. Subbidang Kebij akan Pembangunan Ekonomi Global; dan


d. Subbidang Harmonisasi dan Dukungan Teknis .

Pasal 1 807
(1) Subbidang Kerj a Sama Makro Ekonomi Global
mempunym tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan ,
serta peny1apan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama makroekonomi dalam
pertemuan-pertemuan G20 pada tingkat Kepala
Pemerin tahan, Menteri Keuangan, Wakil Menteri
Keuangan, dan Gubernur Bank Sentral, serta pej abat
senior dalam rangka mendukung stabilitas makro
ekonomi global .
(2) Subbidang Stabilitas Si stem Keuangan Global
mempunym tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan,
serta peny1apan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama sektor keuangan dalam
pertemuan-pertemuan G20 pad a tingkat Kepala
Pemerin tahan , Menteri Keuangan , Wakil Menteri
Keuangan , dan Gubernur Bank Sentral, serta pej abat
senior dalam rangka rangka mendukung stabilitas sistem
keuangan global .
(3) Subbidang Kebij akan Pembangunan Ekonomi Global
mempunyai tugas analisis dan penyiapan bahan evaluasi
dan perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyiapan
koordinasi pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama
pembangunan dan reformasi struktural dalam
pertemuan-pertemuan G20 pada tingkat Kepala
Pemerintahan , Menteri Keuangan, Wakil Menteri
Keuangan, dan Gubernur Bank Sentral, serta pej abat
semor dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi
global yang kuat, berkesinambungan dan berimbang,
serta pelaksanaan kesekretariatan G20 .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 833-

(4) Subbidang Harmonisasi clan Dukungan Teknis


mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
harmonisasi atas posisi Indonesia terkait isu clan agenda
pertemuan G2 0 , serta penyiapan dukungan teknis terkait
partisipasi delegasi Kementerian Keuangan ke sidang
sidang/ pertemuan internasional.

Pasal 1 808
Bidang Forum Multilateral mempunyai tugas melaksanakan
pelaksanaan analisis , evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan, clan pemantauan kerj a
sama ekonomi clan keuangan dengan lembaga-lembaga
keuangan multilateral, serta evaluasi clan pemantauan status
keanggotaan clan penyertaan modal Pemerintah Indonesia
pad a organisasi-organisasi in ternasional .

Pasal 1 809
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 80 8 , Bidang Forum Multilateral menyelenggarakan
fungsi:
a. analisis clan penyiapan bahan evaluasi clan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, clan pemantauan kerj a sama ekonomi clan
keuangan Kelompok World Bank clan International
Monetary Fund (IMF) ;
b. analisis clan penyiapan bahan evaluasi clan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, clan pemantauan kerj a sama ekonomi clan
keuangan Asian Development Bank (ADB) clan Islamic
Development Bank (IDB) ;
c. analisis clan penyiapan bahan evaluasi clan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, clan pemantauan kerj a sama ekonomi clan
keuangan pad a organ1sas1-organ1sas1 di bawah
. . . .

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) , Organisasi Kerj a


Sama Negara-negara I slam (OKI) , clan forum / organisasi
multilateral lainnya;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 834-

d. analisis dan peny1apan bahan evaluasi dan perumusan


rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama dengan
International Fund for Agricultural Development (IFAD) ,
Common Fund for Commodities (CFC) , OPEC Fund for
International Development (OFID) , dan dana internasional
lainnya; dan
e. peny1apan bahan evaluasi dan pemantauan status
keanggotaan dan penyertaan modal Pemerin tah
Indonesia pada organisasi-organisasi internasional .

Pasal 1 8 1 0
Bidang Forum Multilateral terdiri atas :
a. Subbidang World Bank dan International Monetary Fund;
b. Subbidang Asian Development Bank dan Islamic
Development Bank;
c. Subbidang Forum Multilateral Lainnya; dan
d. Subbidang Investasi dan Kontribusi D ana Lembaga
In ternasional .

Pasal 1 8 1 1
(1) Subbidang World Bank dan International Monetary Fund
mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan
bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebij akan,
serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan
Kelompok World Bank dan International Monetary
Fund (IMF) .
(2) Subbidang Asian Development Bank dan I slamic
Development Bank mempunyai tugas melakukan analisis
dan peny1apan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan Asian Development Bank (ADB) dan Islamic
Development Bank (IDB) .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 835-

(3) Subbidang Forum Multilateral Lainnya mempunyai tugas


melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyiapan
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama
ekonomi dan keuangan pada organisasi-organisasi
di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) , Organisasi
Kerj a sama Negara-negara I slam (OKI) , dan
forum/ organisasi multilateral lainnya.
(4) Subbidang Investasi dan Kontribusi D ana Lembaga
Internasional mempunyai tugas melakukan analisis dan
penyiapan bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan, dan
pemantauan kerj a sama dengan International Fund for
Agricu ltural Development (IFAD) , Common Fund for
Commodities (CFC) , OPEC, Fund for International
Development (OFID) , dan dana internasional lainnya,
serta penyiapan bahan evaluasi dan pemantauan status
keanggotaan dan penyertaan modal Pemerintah
Indonesia pada organisasi-organisasi internasional

Pasal 1 8 1 2
Bidang OECD mempunyai tugas melaksanakan analisis ,
evaluasi, perumusan rekomendasi kebij akan , penyiapan
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kebij akan
ekonomi, keuangan , dan pembangunan dalam kerangka kerj a
sama dengan OECD.

Pasal 1 8 1 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 8 1 2, Bidang OECD menyelenggarakan fungsi :
a. analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kebij akan bidang
ekonomi, keuangan dan pembangunan dalam kerangka
kerj a sama dengan OECD ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 836-

b. peny1apan bahan partisipasi dalam komite OECD serta


penyusunan dan penetapan standar, klasifikasi,
operational guidelines, dan alat kebij akan (policy tools)
lain bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan ; dan
c. penyiapan bahan surve1 dan review OECD serta
komunikasi dan koordinasi antara pemerintah Indonesia
dengan Sekretariat Pusat OECD dan dukungan
penyelenggaraan kegiatan kerj a sama Indonesia- OECD.

Pasal 1 8 1 4
Bidang Forum OECD terdiri atas :
a. Subbidang Program Keuangan;
b. Subbidang Program Non Keuangan; dan
c. Subbidang Hubungan Kesekretariatan OECD.

Pasal 1 8 1 5
(1) Subbidang Program Keuangan mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta peny1apan
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kebij akan
bi dang ekonomi dan keuangan dalam kerangka kerj a
sama dengan OEC D , serta penyiapan bahan partisipasi
dalam komite OECD dan penyusunan dan penetapan
standar, klasifikasi, operational guidelines, dan alat
kebij akan (policy tools) lain bidang ekonomi dan
keuangan.
(2) Subbidang Program Non Keuangan mempunyai tugas
melakukan analisis dan penyiapan bahan evaluasi dan
perumusan rekomendasi kebij akan , serta penyiapan
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kebij akan non
keuangan dalam kerangka kerj a sama dengan OEC D ,
serta penyiapan bahan partisipasi dalam komite OECD
dan penyusunan dan penetapan standar, klasifikasi,
operational guidelines, dan alat kebij akan (policy tools)
lain bidang non keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 837-

(3) Subbidang Hubungan Kesekretariatan OECD mempunyai


tugas penyiapan bahan survei dan review OECD serta
penyiapan komunikasi dan koordinasi antara pemerintah
Indonesia dengan Sekretariat Pusat OECD dan dukungan
penyelenggaraan kegiatan kerj a sama Indonesia-OEC D .

Bagian Kesembilan
Pusat Kebij akan Regional dan Bilateral

Pasal 1 8 1 6
Pusat Kebij akan Regional dan Bilateral mempunyai tugas
melaksanakan analisis, evaluasi, perumusan rekomendasi
kebij akan , koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kerj a
sama ekonomi dan keuangan ASEAN , interregional, bilateral,
dan kerj asama perdagangan .

Pasal 1 8 1 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 8 1 6, Pusat Kebij akan Regional dan Bilateral
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan analisis, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan
kerj a sama ekonomi dan keuangan pada forum keuangan
ASEAN, kelembagaan ASEAN , ASEAN dan Mitra, dan non
forum keuangan ASEAN dan ASEAN Mitra;
b. pelaksanaan analisis, perumusan rekomendasi
kebij akan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan
kerj a sama ekonomi dan keuangan dalam kerangka
APEC , Asia-Europe Meeting (ASEM) , East Asian Summit
(EAS) , Kerj a Sama Selatan- selatan dan Triangular, serta
Sub-Regional dan Regional lainnya;
c. pelaksanaan analisis , perumusan rekomendasi
kebij akan , koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan
kerj a sama bilateral ekonomi dan keuangan dengan
pemerintah maupun lembaga dan organ1sas1
internasional non-pemerintah;
d. pelaksanaan kerj a sama teknik luar negeri;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 838-

e. . pelaksanaan analisis , perumusan rekomendasi


kebij akan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan
kerj a sama perdagangan barang dan j asa internasional;
f. pelaksanaan evaluasi dan analisis terhadap kebij akan,
program dan kegiatan serta isu keuangan dan non
keuangan dalam rangka kerj a sama ekonomi dan
keuangan internasional;
g. pelaksanaan sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan
hubungan perwakilan keuangan luar negeri;
h. pelaksanaan kegiatan penelitian , kajian di bidang
kebij akan ekonomi dan keuangan internasional; dan
L pelaksanaan pengelolaan kinerj a dan tata kelola Pusat
Kebij akan Regional dan Bilateral .

Pasal 1 8 1 8
Pusat Kebij akan Regional dan Bilateral terdiri atas :
a. Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan ASEAN ;
b. Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan Interregional;
c. Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan Bilateral;
d. Bidang Kerj a Sama Perdagangan ;
e. Bidang Evaluasi dan Hubungan Perwakilan Luar Negeri;
clan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 8 1 9
Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan AS EAN
mempunym tugas melaksanakan analisis, perumusan
rekomendasi kebij akan , serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan pada forum Keuangan ASEAN , Kelembagaan
ASEAN, ASEAN dan Mitra, dan Non Forum Keuangan ASEAN
dan AS EAN Mitra.

Pasal 1 82 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 8 1 9 , Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan
ASEAN menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 839-

a. analisis , penyiapan bahan perumusan rekomendasi


kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan, dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan pada
forum keuangan ASEAN tingkat Menteri Keuangan ,
Deputi Menteri Keuangan, dan kelompok kerj a dalam
rangka integrasi ekonomi ASEAN;
b. analisis, peny1apan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan, dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan dalam
kerangka kerj a sama kelembagaan dengan Sekretariat
ASEAN, intra-ASEAN termasuk yang tercakup dalam
Committee of the Whole ASEAN (COW) , dan dengan
lem bag a perwakilan / kuasi pemerin tah negara-negara
anggota ASEAN ;
c. analisis, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan A S EAN
dan Mitra pada tingkat Menteri Keuangan, Deputi
Menteri Keuangan, dan kelompok kerj a ASEAN+ 3 ,
East Asia Summit (EAS) , serta Kemitraan ASEAN lainnya;
dan
d. analisis , peny1apan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan non
forum keuangan ASEAN dan ASEAN mitra, termasuk
ASEAN Integration Monitoring Office (AI M O) , ASEAN
Surveillance Process (AS P) , ASEAN+ 3 Macroeconomic
Research Office (AMRO) , Economic Review and Policy
Dialogue (ERPD) , Asian Bond Market Initiative (ABMI) , dan
Protokol Manajemen Krisis (PMK).

Pasal 1 82 1
Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan ASEAN terdiri
atas :
a. Subbidang Forum Keuangan ASEAN;
b. Subbidang Kelembagaan ASEAN ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 840-

c. Subbidang ASEAN dan Mitra; dan


d. Subbidang Non Forum Keuangan ASEAN dan AS EAN
Mitra.

Pasal 1 822
(1) Subbidang Forum Keuangan ASEAN mempunyai tugas
melakukan analisis, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan pada forum keuangan ASEAN tingkat Menteri
Keuangan , Deputi Menteri Keuangan , dan kelompok kerj a
dalam rangka integrasi ekonomi ASEAN.
(2) Subbidang Kelembagaan ASEAN mempunyai tugas
melakukan analisis , penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan , dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan dalam kerangka kerj a sama kelembagaan
dengan Sekretariat ASEAN , intra-ASEAN termasuk yang
tercakup dalam Committee of the Whole ASEAN (COW) ,
clan dengan lembaga perwakilan / kuasi pemerintah
negara-negara anggota ASEAN.
(3) Subbidang ASEAN dan Mitra mempunyai tugas
melakukan analisis, peny1apan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan ASEAN dan Mitra pada tingkat Menteri
Keuangan , Deputi Menteri Keuangan, dan kelompok kerj a
ASEAN+ 3 , East Asia Summit (EAS) , serta Kemitraan
ASEAN lainnya.
(4) Subbidang Non Forum Keuangan ASEAN dan ASEAN
Mitra mempunyai tugas melakukan analisis, penyiapan
bahan perumusan rekomendasi kebij akan , serta
penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan pemantauan
kerj a sama ekonomi dan keuangan non forum keuangan

ASEAN dan ASEAN mitra, termasuk ASEAN Integration


Monitoring Office (AIMO), ASEAN Surveillance Process
(AS P) , ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 84 1 -

Economi c Rev iew and Pol icy D ialogue (ERPD) , As i an Bond


Market Initiati ve (ABMI) , dan Protokol Manaj emen Krisis
(PMK) .

Pasal 1 82 3
Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan Interregional
mempunyai tugas melaksanakan analisis, perumusan
rekomendasi kebij akan , serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan dalam kerangka APEC, Asia-Europe Meeting (AS EM) ,
East Asian Summit (EAS) , Kerj a Sama Selatan- selatan dan
Triangular, serta Sub-Regional dan Regional lainnya.

Pasal 1 82 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 82 3 , Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan
Interregional menyelenggarakan fungsi:
a. analisis, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan APEC
pada tingkat Menteri Keuangan , Deputi Menteri
Keuangan , dan Pej abat Senior Keuangan , dan kelompok
kelompok kerj a APEC Finance Ministers ' Process;
b. analisis , penyiapan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan, dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan APEC
yang berkaitan dengan APEC Leaders ' Process seperti
Economi c Committee, Budget and Management Committee,
Senior Offici al Meetings, Investment Expert Group (IEG) ,
dan kelembagaan APEC lainnya;
c. analisis , penyiapan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan, serta
pengelolaan pemberian bantuan teknis Indonesia dalam
kerangka Kerj a Sama Selatan Selatan dan Triangular;
dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 842-

d. analisis , penyiapan bahan perumusan rekomendasi


kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan, dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan forum
ASEM pada tingkat Menteri Keuangan, Deputi Menteri
Keuangan , dan kelompok kerj a proyek-proyek kerj a sama
ASEM , Asia Cooperation Dialogue (ACD) , serta forum
Economic and Social Commission for Asia and Pacific
(ES CAP) , Asia Middle East Dialogue (AMED) , Forum for
East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) , dan The
New Asian African Strategic Partnership/ NAASP dan
forum regional lainnya serta forum kerj a sama
subregional yang meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand
Growth Triangle (IMT-GT) , Indonesia, Malaysia,
Singapore Growth Triangle (IM S - GT) , Brunei D arussalam,
-

Indonesia, Malaysia, Phillipines-East Asia Growth Area


(BIMP-EAGA) , dan kerj a sama subregional lainnya.

Pasal 1 825
Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan Interregional
terdiri atas :
a. Subbidang Forum Keuangan APEC ;

b. Subbidang Kelembagaan APEC;


c. Subbidang Kerj a Sama Selatan- Selatan dan Triangular;
dan
d. Subbidang Kerj a Sama Subregional dan Regional
Lainnya.

Pasal 1 826
(1) Subbidang Forum Keuangan APEC mempunyai tugas
melakukan analisis , penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan , dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan APEC pada tingkat Menteri Keuangan, Deputi
Menteri Keuangan, dan Pej abat Senior Keuangan, dan
kelompok-kelompok kerj a APEC Finance Ministers '
Process, seperti Asia Region Funds Passport (ARFP) , Asia
Pacific Financial Forum (APFF) , Asia Pacific Financial

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 843-

Inclusion Forum (APFI F) , dan Asia Pacific Infrastructure


Partnership (API P) .
(2) Subbidang Kelembagaan APEC mempunyai tugas
melakukan analisis , penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan , dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan APEC yang berkaitan dengan APEC Leader's
Process seperti Economic Committee, Budget and
Management Committee, Senior Official Meetings,
Investment Expert Group (IEG) , dan kelembagaan APEC
lainnya.
(3) Subbidang Kerj a Sama Selatan Selatan dan Triangular
mempunyai tugas melakukan analisis , penyiapan bahan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyiapan
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama
ekonomi dan keuangan , serta pengelolaan pemberian
bantuan teknis Indonesia dalam kerangka Kerj a S ama
Selatan Selatan dan Triangular.
(4) Subbidang Kerj a Sama Subregional dan Regional Lainnya
mempunyai tugas melakukan analisis, penyiapan bahan
perumusan rekomendasi kebij akan, serta penyiapan
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama
ekonomi dan keuangan forum ASEM pada tingkat
Menteri Keuangan , Deputi Menteri Keuangan , dan
kelompok kerj a proyek-proyek kerj a sama AS E M , ACD ,
ESCAP, AMED , FEALAC, NAASP dan forum regional
lainnya, serta kerj a sama subregional yang meliputi
I MT- GT, IMS-GT, BIMP-EAGA, dan kerj a sama
subregional lainnya.

Pasal 1 82 7
Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan Bilateral
mempunyai tugas melaksanakan analisis, perumusan
rekomendasi kebij akan , penyiapan koordinasi, pelaksanaan,
dan pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan bilateral
dengan pemerintah maupun lembaga dan organ1sas1

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 844-

internasional non-pemerintah, serta pelaksanaan kerj a sama


teknik luar negeri.

Pasal 1 82 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 82 7 , Bidang Kerj a Sama Ekonomi dan Keuangan
Bilateral menyelenggarakan fungsi :
a. analisis, peny1apan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan , serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan bilateral
dengan pemerintah dan perwakilan pemerintah negara
negara di kawasan Asia- Pasifik, Amerika dan Eropa, dan
Afrika;
b. analisis, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan bilateral
dengan lembaga perwakilan / kuasi pemerintah negara
negara sahabat seperti Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) , Japan International Cooperation
Agency (JICA) , French Development Agency (AFD) , Korean
International Cooperation Agency (KO I CA) , US Agency for
International Development (USAID) , Gesellschaft fuer
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) , dan lembaga
lembaga investasi pemerintah asing;
c. analisis, peny1apan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan, dan
pemantauan kerj a sama ekonomi dan keuangan bilateral
dengan lembaga dan organ1sas1 non-pemerintah
internasional meliputi kerj a sama dengan media massa
asmg, lembaga pemeringkat, asosiasi/ forum sektor
swasta, dan forum-forum internasional non-pemerintah,
termasuk St. Petersburg International Economic Forum
(SPI EF) , Asian Financial Forum (AFF) , World Economic
Forum (WEF) , Astana Economic Forum (AEF) , dan India
Investment Summit; dan
d. penyiapan koordinasi, pemantauan , dan pelaksanaan
kerj a sama teknik luar negeri dan misi luar ne !?eri.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 845-

Pasal 1 829
Bidang Kerj a Sama Ekonomi clan Keuangan Bilateral terdiri
atas :
a. Subbidang Bilateral Asia-Pasifik clan Afrika;
b. Subbidang Bilateral Amerika clan Eropa;
c. Subbidang Bilateral Non Pemerintah; clan
d. Subbidang Ke1j a Sama Teknik Luar Negeri.

Pasal 1 83 0
(1) Subbidang Bilateral Asia- Pasifik clan Afrika mempunyai
tugas melakuan analisis , penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, clan pemantauan kerj a sama ekonomi clan
keuangan bilateral dengan pemerintah clan perwakilan
pemerintah negara-negara di kawasan Asia-Pasifik clan
Afrika.
(2) Subbidang Bilateral Amerika clan Eropa mempunyai
tugas melakukan analisis, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta penyiapan koordinasi,
pelaksanaan, clan pemantauan kerj a sama ekonomi dan
keuangan bilateral dengan pemerintah dan perwakilan
pemerintah negara-negara di kawasan Amerika clan
Ero pa.
(3) Subbidang Bilateral Non Pemerintah mempunyai tugas
melakukan analisis, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , penyiapan koordinasi, dan
pelaksanaan kerj a sama ekonomi dan keuangan bilateral
dengan lembaga perwakilan / kuasi pemerintah clan
lembaga/ organisasi internasional non pemerintah
di kawasan Asia Pasifik, Amerika dan Eropa, dan Afrika,
serta kerj a sama dengan media massa asing, lembaga
pemeringkat, aso siasi/ forum sektor swasta, lembaga
lembaga investasi pemerintah asmg, clan forum-forum
internasional non-pemerintah, seperti Japan Bank for
International Cooperation (JBIC) , Japan International
Cooperation Agency (JICA) , French Development Agency
(AFD) , Korean International Cooperation Agency (KOICA) ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 846-

US Agency for International Development (USAID) ,


Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) , St.
Petersburg International Economic Forum ( S PI EF) , Asian
Financial Forum (AFF) , World Economic Forum (WEF) ,
Astana Economic Forum (AEF) , dan India Investment
Summit.
(4) Subbidang Kerj a Sama Teknik Luar Negeri mempunyai
tugas melakukan penyiapan koordinasi, pemantauan,
dan pelaksanaan kerj a sama teknik luar negeri .

Pasal 1 83 1
Bidang Kerj a Sama Perdagangan mempunyai tugas
melaksanakan analisis , perumusan rekomendasi kebij akan,
penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan pemantauan kerj a
sama perdagangan barang dan j asa internasional .

Pasal 1 83 2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 83 1 , Bidang Kerj a Sama Perdagangan
menyelenggarakan fungsi:
a. analisis, penyiapan bahan perumusan rekomendasi
kebij akan, serta penyiapan koordinasi, pelaksanaan , dan
pemantauan kerj a sama perdagangan barang, j asa
keuangan, dan j asa umum; dan
b. penyiapan bahan penyusunan offer request dan po s1s1
Indonesia dalam perdagangan barang, j asa keuangan dan
J asa umum.

Pasal 1 83 3
Bidang Kerj a Sama Perdagangan terdiri atas :
a. Subbidang Perdagangan Barang;
b. Subbidang Perdagangan Jasa Keuangan ; dan
c. Subbidang Perdagangan Jasa Umum .

Pasal 1 834
(1) Subbidang Perdagangan Barang mempunyai tugas
melakukan analisis , penyiapan bahan perumusan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 847-

rekomendasi kebij akan, serta peny1apan koordinasi,


pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama perdagangan
barang, serta penyiapan bahan penyusunan offer request
dan po sisi Indonesia dalam perdagangan barang.
(2) Subbidang Perdagangan Jasa Keuangan mempunyai
tugas melakukan analisis, penyiapan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan , serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan kerj a sama perdagangan
j asa keuangan, serta penyiapan bahan penyusunan offer
request dan posisi Indonesia dalam perdagangan J asa
keuangan .
(3) Subbidang Perdagangan Jasa Umum mempunyai tugas
melakukan analisis, peny1apan bahan perumusan
rekomendasi kebij akan, serta peny1apan koordinasi,
pelaksanaan , dan pemantauan kerj a sama perdagangan
J asa umum, serta penyiapan bahan penyusunan offer
request dan posisi Indonesia dalam perdagangan J asa
umum.

Pasal 1 83 5
Bidang Evaluasi dan Hubungan Perwakilan Luar Negeri
mempunya1 tugas melaksanakan evaluasi dan analisis
terhadap kebij akan, program, kegiatan dan isu keuangan dan
non keuangan dalam rangka kerj a sama ekonomi dan
keuangan internasional, serta sinkronisasi dan harmonisasi
pelaksanaan hubungan perwakilan keuangan luar negeri .

Pasal 1 83 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 83 5 , Bidang Evaluasi dan Hubungan Perwakilan Luar
Negeri menyelenggarakan fungsi :
a. peny1apan bahan evaluasi dan analisis terhadap
kebij akan , program dan kegiatan serta isu keuangan dan
non keuangan dalam rangka kerj a sama ekonomi dan
keuangan internasional;
b. penyiapan bahan sinkronisasi, harmonisasi, koordinasi
dan pemantauan dalam rangka hubungan perwakilan

c(
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 848-

keuangan luar negeri, serta penyiapan dukungan teknis


terkait partisipasi delegasi Kementerian Keuangan pada
pertemuan regional dan bilateral; dan
c. pelaksanaan tata kelola Pusat Kebij akan Regional dan
Bilateral .

Pasal 1 83 7
Bidang Evaluasi dan Hubungan Perwakilan Luar Negeri terdiri
atas :
a. Subbidang Evaluasi Kerj a Sama Keuangan ;
b. Subbidang Evaluasi Kerj a Sama N o n Keuangan ;
c. Subbidang Hubungan Perwakilan Luar Negeri; dan
d. Subbidang Tata Kelola.

Pasal 1 83 8
(1) Subbidang Evaluasi Kerj a Sama Keuangan mempunya1
tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan analisis
terhadap kebij akan, program dan kegiatan serta isu
keuangan dalam rangka kerj a sama ekonomi dan
keuangan internasional .
(2) Subbidang Evaluasi Kerj a Sama Non Keuangan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi
dan analisis terhadap kebij akan, program dan kegiatan
serta isu non keuangan dalam rangka kerj a sama
ekonomi dan keuangan in ternasional .
(3) Subbidang Hubungan Perwakilan Luar Negeri
mempunyai tugas melakukan penyiapan bah an
sinkronisasi, harmonisasi, koordinasi dan pemantauan
dalam rangka hubungan perwakilan keuangan luar
negen, serta peny1apan dukungan teknis terkait
partisipasi delegasi Kementerian Keuangan pada
pertemuan regional dan bilateral .
(4) Subbidang Tata Kelola mempunyai tugas melakukan
urusan tata persuratan, kearsipan , rumah tangga,
keuangan, kepegawaian, serta menyusun rencana kerj a
dan laporan Pusat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 849-

Bagian Kesepuluh
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1 8 39
(1) Pada Badan Kebij akan Fiskal dapat dibentuk kelompok
j abatan fungsional sesuai kebutuhan .
(2) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan j abatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan .

Pasal 1 84 0
(1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sej umlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok se suai
dengan j enj ang dan bidang keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok j abatan fungsional
se bagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi .
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
kerj a .
(4) Jenis dan J enJ ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 850 -

BAB XIII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

Bagian Pertama
Tugas dan Fungsi

Pasal 1 84 1
(1) Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berada di
bawah dan bertanggung j awab kepada Menteri Keuangan .
(2) Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dipimpin oleh
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan .

Pasal 1 842
B adan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang selanjutnya
dalam Peraturan Menteri Keuangan m1 disebut B PPK
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara.

Pasal 1 843
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 842 , B PPK menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebij akan teknis, rencana dan program
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
di bidang keuangan negara;
b. pelaksanaan pendidikan , pelatihan dan sertifikasi
kompetensi di bidang keuangan negara;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
di bidang keuangan negara; dan
d. pelaksanaan administrasi B PPK.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 1 844
B PPK terdiri atas :
a. Sekretariat Badan ;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 851 -

b. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber


Daya Manusia;
c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan
Perbendaharaan;
d. . Pusat Pendidikan dan Pelatihan Paj ak;
e. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai;
f. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan; dan
g. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum .

Bagian Ketiga
Sekretariat Badan

Pasal 1 845
Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada semua unsur di
lingkungan B PPK.

Pasal 1 846
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 845 , Sekretariat Badan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan dan pengoordinasian perumusan rencana
strategis dan rencana kerj a B PPK;
b. pengkaj ian dan pengembangan program kerj a dan
kerj asama B PPK;
c. penataan organisasi dan tata laksana serta penyusunan
laporan akuntabilitas kinerj a B PPK;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan keuangan B PPK;
e. koordinasi dan pemantauan tindak lanjut hasil
pemeriksaan aparat pengawasan;
f. pengelolaan dan penyaj ian data dan informasi pendidikan
dan pelatihan di bidang keuangan negara, serta
melaksanakan urusan hubungan masyarakat; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 85 2 -

g. pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, dan


pengelolaan aset BPPK.

Pasal 1 847
Sekretariat Badan terdiri atas :
a. Bagian Organisasi dan Tata Laksana;
b. Bagian Kepegawaian ;
c. Bagian Keuangan;
d. B agian Teknologi Informasi dan Komunikasi;
e. Bagian Umum; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 848
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rancangan peraturan di bidang
pendidikan dan pelatihan keuangan negara, penyiapan
penataan organisasi dan tatalaksana, koordinasi perumusan
rencana strategis, kerj asama, serta penyusunan laporan
akuntabilitas kinerj a B PPK.

Pasal 1 849
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 848, Bagian Organisasi dan Tata Laksana
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penataan organisasi, analisis j abatan,
penyusunan prosedur dan metode kerj a serta
pengembangan kinerj a;
b. peny1apan analisis hukum, penelaahan serta
pelaksanaan koordinasi penyusunan rancangan
peraturan yang berkaitan dengan B PPK;
c. penyiapan bahan perumusan rencana strategis dan
rencana kerj a B PPK;
d. pelaksanaan koordinasi dan pemantauan pelaksanaan
kerj asama B PPK; dan
e. penyiapan bahan evaluasi kinerj a organ1sas1,
pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawasan dan pelaporan akuntabilitas B PPK.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 853 -

Pasal 1 850
Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri atas :
a. Subbagian Organisasi;
b. Subbagian Tata Laksana; dan
c. Subbagian Hukum dan Kerj a Sama.

Pasal 1851
( 1) Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penataan organ1sas1, perumusan
rencana strategis, analisis j abatan , evaluasi dan
pengembangan kinerj a organisasi.
(2) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan perumusanrencana kerj a badan,
penyusunan prosedur dan metode kerj a, pemantauan
tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan dan
pelaporan akuntabilitas B PPK.
(3) Subbagian Hukum dan Kerj a Sama mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan analisis hukum, koordinasi
dan pemantauan pelaksanaan kerj asama, serta
koordinasi penyusunan rancangan peraturan B PPK.

Pasal 1 852
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan
kepegawaian di lingkungan B PPK.

Pasal 1 853
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 852 , Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengembangan kepegawaian , analisis
kebutuhan , dan penyaringan pegawai dalam rangka
pendidikan dan pelatihan serta ujian j abatan ;
b. pelaksanaan administrasi dan koordinasi pengembangan
j abatan fungsional;
c. peny1apan bahan penyusunan formasi, tata usaha,
dokumentasi, statistik dan kesej ahteraan pegawai; dan
d. pemantauan dan evaluasi implementasi kepatuhan
internal pegawai di lingkungan B PPK.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 854 -

Pasal 1 854
Bagian Kepegawaian terdiri atas :
a. Subbagian Pengembangan Pegawai;
b. Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional;
c. Subbagian Kepatuhan Internal; dan
d. Subbagian Umum Kepegawaian .

Pasal 1 855
(1) . Subbagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugas
melakukan urusan mutasi kepegawaian, analisis
kebutuhan , penyanngan dan pengusulan pegawm
dalam rangka pendidikan dan pelatihan serta uj ian
j abatan .
(2) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional mempunym
tugas melakukan pengadministrasian dan koordinasi
pengembangan j abatan fungsional .
(3) Subbagian Kepatuhan Internal mempunym tugas
melakukan pemantauan dan evaluasi implementasi
kepatuhan internal di lingkungan B PPK.
(4) Subbagian Umum Kepegawaian mempunym tugas
melakukan penyiapan bahan formasi serta melakukan
urusan tata usaha, dokumentasi, statistik dan
kesej ahteraan pegawai .

Pasal 1 856
B agian Keuangan mempunym tugas melaksanakan urusan
keuangan di lingkungan B PPK.

Pasal 1 857
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 856, Bagian Keuangan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran B PPK;
b. pelaksanaan urusan perbendaharaan B PPK; dan
c. akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan
laporan keuangan B PPK.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 855 -

Pasal 1 858
Bagian Keuangan terdiri atas :
a. Subbagian Penyusunan Anggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan; clan
c. Subbagian Akuntansi clan Pelaporan .

Pasal 1 859
(1) Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas
melakukan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran
B PPK serta perubahannya.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas
melakukan urusan perbendaharaan B PPK.
(3) Subbagian Akuntansi clan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran clan
penyusunan laporan keuangan B PPK.

Pasal 1 860
Bagian Teknologi Informasi clan Komunikasi mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan rancangan , pengelolaan,
pengembangan clan pemutakhiran sistem, data, struktur clan
infrastruktur informasi pendidikan clan pelatihan keuangan
negara serta hubungan masyarakat.

Pasal 1 86 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 860, Bagian Teknologi Informasi clan Komunikasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rancangan, pengembangan clan
pemeliharaan data clan sistem informasi pendidikan clan
pelatihan keuangan negara di lingkungan B PPK;
b. penyusunan rancangan, pengembangan clan
pemeliharaan struktur clan infrastruktur teknologi
informasi di lingkungan B PPK; clan
c. koordinasi clan penyusunan program komunikasi publik
di bidang pendidikan clan pelatihan keuangan negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 856 -

Pasal 1 862
Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri atas:
a. Subbagian Sistem Informasi;
b. Subbagian Dukungan Teknis; dan
c. Subbagian Komunikasi Publik.

Pasal 1 863
( 1) Subbagian Si stem Informasi mempunyai tu gas
melakukan peny1apan bahan penyusunan rancangan,
pengembangan dan pemeliharaan data dan sistem
informasi pendidikan dan pelatihan keuangan negara
di lingkungan B PPK.
(2) Subbagian Dukungan Teknis mempunyai tu gas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan,
pengembangan dan pemeliharaan struktur dan
infrastruktur teknologi informasi di lingkungan B PPK.
(3) Subbagian Komunikasi Publik mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan
program komunikasi publik di bidang pendidikan dan
pelatihan keuangan negara.

Pasal 1 864
B agian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan
tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan aset B PPK.

Pasal 1 865
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 864 , Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan pengelolaan kearsipan , surat
menyurat, kepustakaan, ekspedisi dan penggandaan;
b. pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokoler; dan
c. pelaksanaan urusan pengelolaan aset.

Pasal 1 866
B agian Umum terdiri atas :
a. Subbagian Tata U saha;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 857 -

b. Subbagian Rumah Tangga; dan


c. Subbagian Pengelolaan Aset.

Pasal 1867
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan pengelolaan kearsiapan , surat menyurat,
kepustakaan, ekspedisi, dan keuangan Sekretariat
Badan .
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan
urusan dalam, perj alanan dinas dan protokoler .
(3) Subbagian Pengelolaan Aset mempunyai tugas
melakukan urusan pengadaan , pelaksanaan, penyiapan
dokumen, dan pelaporan layanan pemilihan penyedia
barang/jasa, inventarisasi, peny1mpanan , pendistribusian ,
pemeliharaan, dan peny1apan penghapusan
perlengkapan .

Bagian Keempat
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pasal 1868
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya
Manusia yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri Keuangan
m1 disebut Pusdiklat Pengembangan SDM mempunyai
tugas membina pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi
dan pengembangan sumber daya manusia di bidang
penJ enJ angan pangkat, kompetensi dan kepemimpinan ,
membina penyelenggaraan te s kompetensi, serta
melaksanakan pengelolaan beasiswa berdasarkan kebij akan
teknis yang ditetapkan oleh Kepala B PPK.

Pasal 1869
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1868, Pusdiklat Pengembangan S D M menyelenggarakan
fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 858 -

a. perencanaan dan penyusunan program, pengkaj ian dan


pengembangan kurikulum, pelaksanaan , evaluasi dan
pelaporan kinerj a pendidikan, pelatihan , sertifikasi
kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia
di bidang penJ enJ angan pangkat dan peningkatan
kompetensi, serta penyiapan dan pengembangan
kompetensi tenaga pengaj ar;
b. perencanaan dan penyusunan program, pengkaj ian dan
pengembangan, pelaksanaan , evaluasi dan pelaporan
kinerj a tes kompetensi;
c. perencanaan, peny1apan dan pemantauan pelaksanaan
program beasiswa di dalam negeri dan luar negeri ;
d. perencanaan dan penyusunan program, pengkaj ian dan
pengembangan kurikulum, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan kinerj a pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
.
kompetensi di bidang kepemimpinan , serta penyiapan
dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, rumah
tangga, pengelolaan aset, kepegawaian dan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 870
Pusdiklat Pengembangan SDM terdiri atas:
a. Bidang Penj enj angan Pangkat dan Peningkatan
Kompetensi;
b. Bidang Pengelolaan Tes Terpadu;
c. Bidang Pengelolaan Beasiswa;
d. Bagian Tata U saha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 87 1
Bidang Penj enj angan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan
penyusunan program, pengkaj ian dan pengembangan
kurikulum, pengembangan kompetensi tenaga pengaJ ar,
penyelenggaraan, pelaksanaan evaluasi, penelaahan dan
penilaian hasil diklat, pengkaj ian dan penyusunan laporan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 859 -

kinerj a pelaksanaan pendidikan, pelatihan, sertifikasi


kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia di
bidang penj enj angan pangkat dan peningkatan kompetensi .

Pasal 1872
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1870, Bidang Penj enj angan Pangkat dan Peningkatan
Kompetensi menyelenggarakan fungsi:
a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi
dan pengembangan sumber daya manusia di bidang
penj enj angan pangkat dan peningkatan kompetensi;
b. pengumpulan dan analisis data serta penyiapan bahan
penyusunan dan pengembangan program, kurikulum,
metode pembelaj aran , media pembelaj aran dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan materi bagi
pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi dan
pengembangan sumber daya manus1a di bidang
penj enj angan pangkat dan peningkatan kompetensi;
c. peny1apan tenaga penga.Jar pendidikan, pelatihan,
sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manusia di bidang penJ enJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi serta melakukan administrasi,
_bimbingan dan pengembangan kompetensi tenaga
pengaJ ar;
d. pengoordinasian penyelenggaraan pendidikan , pelatihan ,
sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manusia di bidang penJ enJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi;
e. penatausahaan kerj asama pendidikan, pelatihan,
sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manus1a di bidang penJ enJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi dengan pihak lain di luar
Kementerian Keuangan;
f. evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan,
sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manus1a di bidang penJenJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 860 -

g. penelaahan dan penilaian hasil pendidikan, pelatihan,


sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manusia di bidang penJ enJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi;
h. penyiapan penetapan Surat Keterangan mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan (SKPP) dan Sertifikat
Kompetensi yang didelegasikan pada Pusdiklat
Pengembangan SDM; dan
L pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan , pelatihan, sertifikasi kompetensi dan
pengembangan sumber daya manus1a di bidang
penj enj angan pangkat dan peningkatan kompetensi.

Pasal 1873
Bidang Penj enj angan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi
terdiri atas :
a. Subbidang Perencanaan dan Pengembangan ;
b. Subbidang Penyelenggaraan; dan
c. Subbidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a .

Pasal 1874
(1) Subbidang Perencanaan dan Pengembangan mempunym
tugas melakukan pengkaj ian dan pengembangan,
pengumpulan dan analisis data serta penyiapan bahan
penyusunan program, kurikulum, metode pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi, materi serta
penyiapan, administrasi, bimbingan dan pengembangan
kompetensi tenaga pengaj ar bagi pendidikan, pelatihan ,
sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manusia di bidang penJ enJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi.

(2 ) Subbidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan


pengoordinasian penyelenggaraan pendidikan, pelatihan,
sertifikasi kompetensi dan pengembangan sumber daya
manus1a di bidang penJ enJ angan pangkat dan
peningkatan kompetensi baik secara klasikal maupun
j arak j auh, serta penyelenggaraan kerj asama pendidikan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 861 -

pelatihan, sertifikasi kompetensi clan pengembangan


sumber daya manusia di bidang penjenjangan pangkat
clan peningkatan kompetensi dengan pihak lain di luar
Kementerian Keuangan.
(3) Subbidang Evaluasi clan Pelaporan Kinerj a mempunyai
tugas melakukan evaluasi clan pemantauan, penelaahan
clan penilaian hasil pembelaj aran, penyiapan penetapan
Surat Keterangan mengikuti Pendidikan clan Pelatihan
(SKPP) clan Sertifikat Kompetensi yang didelegasikan pada
Pusdiklat Pengembangan SDM, serta melakukan
pengkaj ian clan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan , pelatihan, sertifikasi kompetensi clan
pengembangan sumber daya manusia di bidang
penjenj angan pangkat clan peningkatan kompetensi.

Pasal 1875
Bidang Pengelolaan Tes Terpadu mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, penyusunan, pengembangan
materi tes , pengoordinasian penyelenggaraan tes clan
pelaksanaan evaluasi hasil tes.

Pasal 1876
Dal am melaksanakan tu gas se bagaimana dimaksud
dalam Pasal 1875 , Bidang Pengelolaan Tes Terpadu
menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan kegiatan tes dengan substansi Te s Potensi
Akademik, Tes B ahasa Asing, Tes Psikologi, clan
Assesment Center,

b. penyusunan kegiatan tes dengan substansi Te s Potensi


Akademik, Tes Bahasa Asing, Tes Psikologi, clan
Assesment Center,

c. pengembangan materi tes dengan substansi Tes Potensi


Akademik, Tes B ahasa Asing, Tes Psikologi, clan
Assesment Center,

d. koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan te s dengan


substansi Tes Potensi Akademik, Tes B ahasa Asing, Tes

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 862 -

Psikologi, dan Assesment Center dengan pihak terkait;


dan
e. evaluasi hasil tes dengan substansi Tes Potensi
Akademik, Tes Bahasa Asing, Tes Psikologi, dan
Assesment Center.

Pasal 1877
Bidang Pengelolaan Tes Terpadu terdiri atas :
a. Subbidang Perencanaan Tes ;
b. Subbidang Penyelenggaraan Tes ; dan
c. Subbidang Evaluasi Hasil Tes .

Pasal 1878
( 1) Subbidang Perencanaan Tes mempunyai tugas melakukan
perencanaan, penyusunan, dan pengembangan materi tes
dengan substansi Tes Potensi Akademik, Tes B ahasa
Asing, Tes Psikologi, dan Assesment Center.

(2) Subbidang Penyelenggaraan Tes mempunym tugas


melakukan koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan te s
dengan substansi Tes Potensi Akademik, Tes B ahasa
Asing, Tes Psikologi, dan Assesment Center.

(3) Subbidang Evaluasi Hasil Tes mempunym tugas


melakukan evaluasi hasil tes dengan substansi Tes
Potensi Akademik, Tes Bahasa Asing, Tes Psikologi, dan
Assesment Center.

Pasal 1879
Bidang Pengelolaan Beasiswa mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, penyiapan dan pemantauan program beasiswa di
dalam negeri dan luar negeri .

Pasal 1880
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1879, Bidang Pengelolaan Beasiswa menyelenggarakan
fungsi:
a. perencanaan dan administrasi keuangan program
beasiswa di dalam dan luar negeri sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 863 -

b. seleksi calon peserta program beasiswa di dalam dan luar


negen serta penempatan di universitas/lembaga
pendidikan; dan
c. pemanta.uan peserta program beasiswa di dalam dan luar
negeri serta pemantauan terhadap pemanfaatan dan
penempatan alumni .

Pasal 1881
Bidang Pengelolaan Beasiswa terdiri atas :
a. Subbidang Perencanaan Beasiswa;
b. Subbidang Seleksi dan Penempatan ; dan
c. Subbidang Pemantauan .

Pasal 1882
( 1) Subbidang Perencanaan Beasiswa mempunyai tugas
melakukan perencanaan dan administrasi keuangan
program beasiswa di dalam dan luar negeri sesuai
dengan ketentuan yang berlaku .
(2) Subbidang Seleksi dan Penempatan mempunyai tugas
melakukan seleksi calon peserta, persiapan program
beasiswa di dalam dan luar negeri serta penempatan
di universitas/lembaga pendidikan .
(3) Subbidang Pemantauan mempunyai tugas melakukan
pemantauan peserta program beasiswa di dalam dan luar
negeri serta pemantauan pemanfaatan dan penempatan
alumni.

Pasal 1883
B agian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat
Pengembangan SDM .

Pasal 1884
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1883, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi penyusunan rencana strategis , serta rencana
dan program kerj a Pusdiklat Pengembangan S D M;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 864 -

b. pelaksanaan urusan tata usaha;


c. pelaksanaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan urusan pengelolaan perpustakaan dan
pengelolaan aset;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian;
g. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
h. pelaksanaan pemenuhan kebutuhan barang dan j asa;
1. pelaksanaan pengukuran beban kerj a;
J. pelaksanaan dukungan teknologi informasi;
k. evaluasi pelaporan tindak lanj ut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan ; dan
1. evaluasi dan pelaporan kinerj a Pusdiklat Pengembangan
SDM .

Pasal 1885
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset; dan
c. Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian , dan Hubungan
Masyarakat.

Pasal 1886
( 1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan, mengoordinasikan
penyusunan rencana strategis , rencana dan program
kerj a Pusdiklat Pengembangan SDM, serta evaluasi
pelaporan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawasan .
(2) Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset
mempunym tugas melakukan urusan rumah tangga,
mengoordinasikan pemenuhan kebutuhan barang dan
j asa, pengelolaan perpustakaan serta pengelolaan aset.
(3) Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha, pelaporan dan evaluasi kinerj a Pusdiklat
Pengembangan SDM, kepegawaian, pengukuran beban

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 865 -

kerj a, hubungan masyarakat dan pemberian dukungan


teknologi informasi .

Bagian Kelima
Pusat Pendidikan dan Pelatihari
Anggaran dan Perbendaharaan

Pasal 1887
Pu sat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan
Perbendaharaan yang selanjutnya dalam Peraturan M enteri
Keuangan m1 disebut Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan mempunyai tugas membina pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di
bidang anggaran dan kebendaharaan umum berdasarkan
kebij akan teknis yang ditetapkan oleh Kepala B PPK.

Pasal 1888
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1887, Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang anggaran dan
kebendaharaan umum;
b. perencanaan, penyusunan dan pengembangan program
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang anggaran dan ke bendaharaan
urnum;
c. penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang anggaran dan kebendaharaan umum;
d. penyiapan dan pengembangan kompetensi tenaga
pengaj ar keuangan negara di bidang anggaran dan
kebendaharaan umum;
e. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang anggaran dan
kebendaharaan umum;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 866 -

f. evaluasi clan pelaporan kinerj a pendidikan , pelatihan clan


sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran clan kebendaharaan umum; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan , rumah
tangga, pengelolaan aset, kepegawaian clan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 889
Pusdiklat Anggaran clan Perbendaharaan terdiri atas :
a. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat;
b. Bidang Penyelenggaraan;
c. Bidang Evaluasi clan Pelaporan Kinerj a;
d. Bagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 890
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat mempunyai
tugas melaksanakan pengkaj ian, perencanaan, penyusunan
dan pengembangan program dan kurikulum, serta penyiapan
dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang anggaran dan kebendaharaan umum .

Pasal 1 89 1
Dalam melaksanakan tugas s e bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 890, Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat
menyelenggarakan fungsi:
a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang anggaran dan
kebendaharaan umum;
b. pengumpulan dan analisis data serta peny1apan bahan
pengembangan program pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran clan kebendaharaan umum;
c. peny1apan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran , media pembelaj aran

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 867 -

dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi


pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang anggaran dan ke bendaharaan
umum;
d. penyiapan tenaga pengaJ ar pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran dan kebendaharaan umum; dan
'

e. administrasi, bimbingan dan pengembangan kompetensi


tenaga pengaj ar.

Pasal 1892
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat terdiri atas :
a. Subbidang Program;
b. Subbidang Kurikulum; dan
c. Subbidang Tenaga Pengaj ar.

Pasal 1893
(1) Subbidang Program mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan analisis data serta perancangan ,
pengembangan program dan pengkaj ian pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang anggaran dan kebendaharaan umum .
(2) Subbidang Kurikulum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran, media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang anggaran dan ke bendaharaan
umum .
(3) Subbidang Tenaga Pengaj ar mempunyai tu gas
melakukan peny1apan tenaga pengaJ ar pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang anggaran dan kebendaharaan umum serta
melakukan administrasi, bimbingan dan pengembangan
kompetensi tenaga pengaj ar.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 868 -

Pasal 1894
Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang anggaran
dan kebendaharaan umum .

Pasal 1895
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1894 , Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis , fungsional,
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran dan kebendaharaan umum;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan j arak j auh
di bidang anggaran dan kebendaharaan umum; dan
c. koordinasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran dan kebendaharaan umurn serta
penyelenggaraan kerj asama dengan pihak lain di luar
Kementerian Keuangan .

Pasal 1896
Bidang Penyelenggaraan terdiri atas :
a. Subbidang Penyelenggaraan I ; dan
b. Subbidang Penyelenggaraan II .

Pasal 1897
( 1) Subbidang Penyelenggaraan I mempunya1 tugas
melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan teknis, fungsional dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang anggaran dan ke bendaharaan
urn um .
(2) Subbidang Penyelenggaraan II mempunyai tugas
melakukan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan teknis, fungsional dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang anggaran dan
kebendaharaan umum .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 869 -

Pasal 1 898
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai tugas
melaksanakan evaluasi, penelaahan dan penilaian hasil
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta
pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang anggaran dan kebendaharaan umum .

Pasal 1 899
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 898, Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a
menyelenggarakan fungsi:
a. evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran dan kebendaharaan umum;
b. penelaahan dan penilaian hasil pendidikan , pelatihan
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
anggaran dan kebendaharaan umum;
c. penyiapan penetapan Surat Keterangan mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan (SKPP) dan Sertifikat
Kompetensi yang didelegasikan pada Pusdiklat Anggaran
dan Perbendaharaan ; dan
d. pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan .

Pasal 1 900
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a terdiri atas :
a. Subbidang Evaluasi Diklat;
b. Subbidang Pengolahan Hasil Diklat;
c. Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a .

Pasal 1 90 1
(1) Subbidang Evaluasi Diklat mempunyai tugas melakukan
evaluasi dan pemantauan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensidi bidang anggaran dan
kebendaharaan umum .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 870 -

(2) Subbidang Pengolahan Hasil Diklat mempunyai tugas


melakukan penelaahan dan penilaian hasil diklat dan
sertifikasi kompetensi, serta penyiapan penetapan Surat
Keterangan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (S KPP)
dan Sertifikat Kompetensi yang didelegasikan pada
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan .
(3) Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian dan penyusunan laporan
kinerj a Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan .

Pasal 1 902
Bagian Tata U saha mempunyai tugas rriemberikan dukungan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan .

Pasal 1 903
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 902 , Bagian Tata U saha menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana strategis , serta rencana
dan program kerj a Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan;
b. pelaksanaan urusan tata usaha;
c. pelaksanaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan urusan pengelolaan perpustakaan dan
pengelolaan aset;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian;
g. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
h. pelaksanaan pemenuhan kebutuhan barang dan j asa;
i. pelaksanaan pengukuran beban kerj a;
J. pelaksanaan dukungan teknologi informasi; dan
k. evaluasi pelaporan tindak lanj ut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan .

Pasal 1 904
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 87 1 -

b. Subbagian Rumah Tangga clan Pengelolaan Aset; clan


c. Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian, clan Hubungan
Masyarakat.

Pasal 1 905
( 1) Subbagian Perencanaan clan Keuangan mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan, mengoordinasikan
penyusunan rencana strategis , rencana clan program
kerj a Pusdiklat Anggaran clan Perbendaharaan, serta
evaluasi pelaporan tindak lanjut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan .
(2) Subbagian Rumah Tangga clan Pengelolaan Aset
mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,
mengoordinasikan pemenuhan kebutuhan barang clan
j asa, pengelolaan perpustakaan serta pengelolaan aset.
(3) Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian clan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha, kepegawaian, pengukuran beban kerj a, hubungan
masyarakat clan pemberian dukungan teknologi
informasi .

Bagian Keenam
Pusat Pendidikan clan Pelatihan Paj ak

Pasal 1 906
Pusat Pendidikan clan Pelatihan Paj ak yang selanjutnya dalam
Peraturan Menteri Keuangan ini disebut Pusdiklat Paj ak
mempunyai tugas membina pendidikan, pelatihan clan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak
berdasarkan kebij akan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
B PPK.

Pasal 1 907
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 906, Pusdiklat Paj ak menyelenggarakan fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan clan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 872 -

b. perencanaan, penyusunan dan pengembangan program


pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang paj ak;
c. penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang paj ak;
d. penyiapan dan pengembangan kompetensi tenaga
pengaj ar keuangan negara di bidang paj ak;
e. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;
f. evaluasi dan pelaporan kinerj a pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;
dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, rumah
tangga, pengelolaan aset, kepegawaian dan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 908
Pusdiklat Paj ak terdiri atas :
a. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat;
b. Bidang Penyelenggaraan;
c. Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a;
d. Bagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 909
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat mempunyai
tugas melaksanakan pengkaj ian, perencanaan, penyusunan
dan pengembangan program dan kurikulum, serta penyiapan
dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang paj ak.

Pasal 1 9 1 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 909, Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 873 -

a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan dan sertifikasi


kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;
b. pengumpulan dan analisis data serta penyiapan bahan
pengembangan program pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;
c. peny1apan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran, media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang paj ak;
d. penyiapan tenaga pengaj ar pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;
dan
e. administrasi, bimbingan dan pengembangan kompetensi
tenaga pengaj ar.

Pasal 1 9 1 1
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat terdiri atas :
a. Subbidang Program;
b. Subbidang Kurikulum; dan
c. Subbidang Tenaga Pengaj ar.

Pasal 1 9 1 2
(1) Subbidang Program mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan analisis data serta perancangan,
pengembangan program dan pengkaj ian pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang paj ak.
(2) Subbidang Kurikulum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran, media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang paj ak.
( 3) Subbidang Tenaga Pengaj ar mempunyai tugas
melakukan penyiapan tenaga pengaJ ar pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 874 -

di bidang paj ak serta melakukan administrasi, bimbingan


dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar .

Pasal 19 13
Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak.

Pasal 19 14
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 13, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis , fungsional,
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
paj ak;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan j arak j auh
di bidang paj ak; dan
c. koordinasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak
serta penyelenggaraan kerj asama dengan pihak lain
di luar Kementerian Keuangan .

Pasal 19 15
Bidang Penyelenggaraan terdiri atas :
a. Subbidang Penyelenggaraan I; dan
b. Subbidang Penyelenggaraan II .

Pasal 19 16
( 1) Subbidang Penyelenggaraan I mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang paj ak .
(2) Subbidang Penyelenggaraan II mempunyai tugas
melakukan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang paj ak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 875 -

Pasal 19 17
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai tugas
melaksanakan evaluasi, penelaahan dan penilaian hasil
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta
pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang paj ak.

Pasal 19 18
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 17, Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a
menyelenggarakan fungsi :
a. evaluasi dan pemantauan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang paj ak;
b. penelaahan dan penilaian hasil pendidikan , pelatihan
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
paj ak;
c. peny1apan penetapan Surat Keterangan mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan (SKPP) dan Sertifikat
Kompetensi yang didelegasikan pada Pusdiklat Paj ak;
dan
d. pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a Pusdiklat
Paj ak.

Pasal 19 19
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a terdiri atas :
a. Subbidang Evaluasi Diklat;
b. Subbidang Pengolahan Hasil Diklat; dan
c. Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a .

Pasal 1920
( 1) Subbidang Evaluasi Diklat mempunyai tugas melakukan
evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensidi bidang paj ak.
(2) Subbidang Pengolahan Hasil Diklat mempunyai tugas
melakukan penelaahan dan penilaian hasil diklat dan
sertifikasi kompetensi, serta penyiapan penetapan Surat

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 876 -

Keterangan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKPP)


dan Sertifikat Kompetensi yang didelegasikan pada
Pusdiklat Paj ak.
(3) Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian dan penyusunan laporan
kinerj a Pusdiklat Paj ak.

Pasal 192 1
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat
Paj ak.

Pasal 1922
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 192 1, Bagian Tata U saha menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi penyusunan rencana strategis , serta rencana
dan program kerj a Pusdiklat Paj ak;
b. pelaksanaan urusan tata usaha; .
c. pelaksanaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan urusan pengelolaan perpustakaan dan
pengelolaan aset;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian;
g. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
h. pelaksanaan pemenuhan kebutuhan barang dan j asa;
i. pelaksanaan pengukuran beban kerj a;
J. pelaksanaan dukungan teknologi informasi; dan
k. evaluasi pelaporan tindak lanj ut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan .

Pasal 1923
Bagian Tata U saha terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset; dan
c. Subbagian Tata U saha, Kepegawaian, dan Hubungan
Masyarakat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 877 -

Pasal 192 4
( 1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan, mengoordinasikan
penyusunan rencana strategis, rencana dan program
kerj a Pusdiklat Paj ak, serta evaluasi pelaporan tindak
lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan.
(2) Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset
mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,
mengoordinasikan pemenuhan kebutuhan barang dan
j asa, pengelolaan perpustakaan serta pengelolaan aset.
(3) Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha, kepegawaian, pengukuran beban kerj a, hubungan
masyarakat dan pemberian dukungan teknologi
informasi .

Bagian Ketujuh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai

Pasal 1925
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai yang
selanjutnya dalam Peraturan Menteri Keuangan ini disebut
Pusdiklat Bea dan Cukai mempunyai tugas membina
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang bea dan cukai berdasarkan kebij akan teknis
yang ditetapkan oleh Kepala B PPK.

Pasal 1 926
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 92 5 , Pusdiklat Bea dan Cukai menyelenggarakan
fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang bea dan cukai;
b. perencanaan, penyusunan dan pengembangan program
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang bea dan cukai;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 878 -

c. penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan ,


pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang bea dan cukai;
d. penyiapan dan pengembangan kompetensi tenaga
pengaj ar keuangan negara di bidang bea dan cukai;
e. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi

kompetensi keuangan negara di bidang bea dan cukai;


f. evaluasi dan pelaporan kinerj a pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang bea
dan cukai; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, rumah
tangga, pengelolaan aset, kepegawaian dan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 927
Pusdiklat Bea dan Cukai terdiri atas :
a. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat;
b. Bidang Penyelenggaraan;
c. Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a;
d. B agian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1 928
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat mempunyai
tugas melaksanakan pengkaj ian, perencanaan, penyusunan
dan pengembangan program dan kurikulum, serta penyiapan
dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang bea dan cukai .

Pasal 1 929
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 928, Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan , pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang bea dan cukai;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 879 -

b. pengumpulan dan analisis data serta peny1apan bahan


pengembangan program pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang bea
dan cukai;
c. peny1apan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran, media pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang bea dan cukai;
d. penyiapan tenaga pengaj ar pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang bea
dan cukai; dan
e. administrasi, bimbingan dan pengembangan kompetensi
tenaga pengajar.

Pasal 1 930
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat terdiri atas :
a. Sub bidang Program;
b. , Subbidang Kurikulum; dan
c. Subbidang Tenaga Pengaj ar .

Pasal 1 93 1
(1) Subbidang Program mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan analisis data serta perancangan,
pengembangan program dan pengkaj ian pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang bea dan cukai.
(2) Subbidang Kurikulum mempunyai tugas melakukan
peny1apan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran , media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang bea dan cukai.
(3) Subbidang Tenaga Pengaj ar mempunya1 tugas
melakukan penyiapan tenaga pengaJ ar pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang bea dan cukai serta melakukan administrasi,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 880 -

bimbingan dan pengembangan kompetensi tenaga


pengaJ ar.

Pasal 1932
Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi penyelenggaraan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang bea dan
cukai .

Pasal 1933
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1932 , Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis , fungsional ,
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
bea dan cukai;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan j arak j auh
di bidang bea dan cukai; dan
c. koordinasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang bea
dan cukai serta penyelenggaraan kerj asama dengan
pihak lain di luar Kementerian Keuangan .

Pasal 1934
Bidang Penyelenggaraan terdiri atas :
a. Subbidang Penyelenggaraan I ; dan
b. Subbidang Penyelenggaraan II .

Pasal 1935
( 1) Subbidang Penyelenggaraan I mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang bea dan cukai .
(2) Subbidang Penyelenggaraan II mempunyai tugas
melakukan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang bea dan cukai .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 88 1 -

Pasal 1 936
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai tugas
melaksanakan evaluasi, penelaahan dan penilaian hasil
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta
pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang bea dan cukai.

Pasal 1 937
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 936, Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a
menyelenggarakan fungsi:
a. evaluasi dan pemantauan pendidikan , pefatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang bea
dan cukai;
b. penelaahan dan penilaian hasil pendidikan, pelatihan
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
bea dan cukai;
c. peny1apan penetapan Surat Keterangan mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan (SKPP) dan Sertifikat
Kompetensi yang didelegasikan pada Pusdiklat Bea dan
Cukai; dan
d. pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a Pusdiklat
Bea dan Cukai .

Pasal 1 938
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a terdiri atas :
a. Subbidang Evaluasi Diklat;
b. Subbidang Pengolahan Hasil Diklat; dan
c. Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a .

Pasal 1 939
(1) Subbidang Evaluasi Diklat mempunyai tugas melakukan
evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi di bidang bea dan cukai .
(2) Subbidang Pengolahan Hasil Diklat mempunyai tugas
melakukan penelaahan dan penilaian hasil diklat dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 882 -

sertifikasi kompetensi, serta penyiapan penetapan Surat


Keterangan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKPP)
dan Sertifikat Kompetensi yang didelegasikan pada
Pusdiklat Bea dan Cukai.
(3) Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian dan penyusunan laporan
kinerj a Pusdiklat Bea dan Cukai.

Pasal 1940
B agian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat
Bea dan Cukai.

Pasal 194 1
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1940, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana strategis , serta rencana
dan program kerj a Pusdiklat Bea dan Cukai;
b. pelaksanaan urusan tata usaha;
c. pelaksanaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan urusan pengelolaan perpustakaan dan
pengelolaan aset;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian;
g. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
h. pelaksanaan pemenuhan kebutuhan barang dan j asa;
1. pelaksanaan pengukuran beban kerj a;
J. pelaksanaan dukungan teknologi informasi; dan
k. evaluasi pelaporan tindak lanj ut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan .

Pasal 1942
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset; dan
c. Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Hubungan
Masyarakat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 883 -

Pasal 1943
( 1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan, mengoordinasikan
penyusunan rencana strategis, rencana dan program
kerj a Pusdiklat Bea dan Cukai, serta evaluasi pelaporan
tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan .
(2) Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset
mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,
mengoordinasikan pemenuhan kebutuhan barang dan
j asa, pengelolaan perpustakaan serta pengelolaan aset.
(3) Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha, kepegawaian, pengukuran beban kerj a, hubungan
masyarakat dan pemberian dukungan teknologi
informasi .

Bagian Kedelapan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

Pasal 1944
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan selanjutnya dalam Peraturan Menteri
Keuangan m1 disebut Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan mempunya1 tu gas membina
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang kekayaan negara dan perimbangan
keuangan berdasarkan kebij akan teknis yang ditetapkan oleh
Kepala B PPK.

Pasal 1945
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1944 , Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan
Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kmnpetensi keuangan negara di bidang kekayaan negara
dan perimbangan keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 884 -

b. perencanaan, penyusunan dan pengembangan program


pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang kekayaan negara dan
perimbangan keuangan;
c. penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di
bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan;
d. penyiapan dan pengembangan kompetensi tenaga
pengaj ar keuangan negara di bidang kekayaan negara
dan perimbangan keuangan;
e. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang kekayaan negara
dan perimbangan keuangan;
f. evaluasi dan pelaporan kinerj a pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan ; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, rumah
tangga, pengelolaan aset, kepegawaian dan hubungan
masyarakat.

Pasal 1946
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
terdiri atas :
a. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat;
b. Bidang Penyelenggaraan;
c. Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a;
d. Bagian Tata U saha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1947
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat mempunyai
tugas melaksanakan pengkaj ian , perencanaan, penyusunan
dan pengembangan program dan kurikulum, serta penyiapan
dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 885 -

Pasal 1948
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 194 7, Bidang Perencanaan dan Pengem bangan Diklat
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan , pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang kekayaan negara
dan perimbangan keuangan;
b. pengumpulan dan analisis data serta penyiapan bahan
pengembangan program pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan;
c. penyiapan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran, media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang kekayaan negara dan
perimbangan keuangan;
d. penyiapan tenaga pengaj ar pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan; dan
e. administrasi, bimbingan dan pengembangan kompetensi
tenaga pengaj ar.

Pasal 1949
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat terdiri atas :
a. Subbidang Program;
b. Subbidang Kurikulum; dan
c. Subbidang Tenaga Pengaj ar .

Pasal 1950
( 1) Subbidang Program mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan analisis data serta perancangan,
pengembangan program dan pengkaj ian pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 886 -

(2) Subbidang Kurikulum mempunyai tugas melakukan


peny1apan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran , media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang kekayaan negara dan
perimbangan keuangan .
( 3) Subbidang Tenaga Pengaj ar mempunyai tugas
melakukan penyiapan tenaga peng8._J ar pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan
serta melakukan administrasi, bimbingan dan
pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar.

Pasal 1 95 1
Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi penyelenggaraan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang kekayaan
negara dan perimbangan keuangan .

Pasal 1 952
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 95 1 , Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis , fungsional,
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan j arak j auh
di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan;
dan
c. koordinasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan serta
penyelenggaraan kerj asama dengan pihak lain di luar
Kernenterian Keuangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 887 -

Pasal 1953
Bidang Penyelenggaraan terdiri atas:
a. Subbidang Penyelenggaraan I ; dan
b. Subbidang Penyelenggaraan II .

Pasal 1954
( 1) Subbidang Penyelenggaraan I mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang kekayaan negara dan
perimbangan keuangan .
(2) Subbidang Penyelenggaraan II mempunyai tugas
melakukan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang kekayaan negara
dan perimbangan keuangan .

Pasal 195 5
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai tugas
melaksanakan evaluasi, penelaahan dan penilaian hasil
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta
pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang kekayaan negara dan perimbangan
keuangan .

Pasal 1956
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 195 5 , Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a
menyelenggarakan fungsi :
a. evaluasi dan pemantauan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan;
b. penelaahan dan penilaian hasil pendidikan, pelatihan
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
kekayaan negara dan perimbangan keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 888 -

c. peny1apan penetapan Surat Keterangan mengikuti


Pendidikan dan Pela tihan (SKPP) dan S ertifikat
Kompetensi yang didelegasikan pada Pusdiklat Kekayaan
Negara dan Perimbangan Keuangan ; dan
d. pengkajian dan penyusunan laporan kinerj a Pusdiklat
Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan .

Pasal 1 957
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a terdiri atas :
a. Subbidang Evaluasi Diklat;
b. Subbidang Pengolahan Hasil Diklat; dan
c. Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a .

Pasal 1 958
( 1) Subbidang Evaluasi Diklat mempunyai tugas melakukan
evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi di bidang kekayaan negara dan
perimbangan keuangan .
(2) Subbidang Pengolahan Hasil Diklat mempunyai tugas
melakukan penelaahan dan penilaian hasil diklat dan
sertifikasi kompetensi, serta penyiapan penetapan Surat
Keterangan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKPP)
dan Sertifikat Kompetensi yang didelegasikan pada
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan .
(3) Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a mempunyai
tugas melakukan pengkaj ian dan penyusunan laporan
kinerj a Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan
Keuangan .

Pasal 1 959
B agian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat
Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan .

Pasal 1 960
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 959, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 889 -

a. koordinasi penyusunan rencana strategis , serta rencana


dan program kerj a Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan;
b. pelaksanaan urusan tata usaha;
c. pelaksanaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan urusan pengelolaan perpustakaan dan
pengelolaan aset;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian;
g. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
h. pelaksanaan pemenuhan kebutuhan barang dan j asa;
1. pelaksanaan pengukuran be ban kerj a;
J. pelaksanaan dukungan teknologi informasi; dan
k. evaluasi pelaporan tindak lanjut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan .

Pasal 1 96 1
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset; dan
c. Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Hubungan
Masyarakat.

Pasal 1 962
(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan, mengoordinasikan
penyusunan rencana strategis, rencana dan program
kerj a Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan
Keuangan, serta evaluasi pelaporan tindak lanj ut hasil
pemeriksaan aparat pengawasan .
(2) Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset
mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,
mengoordinasikan pemenuhan kebutuhan barang dan
j asa, pengelolaan perpustakaan serta pengelolaan aset.
(3) Subbagian Tata U saha, Kepegawaian dan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha, kepegawaian, pengukuran beban kerj a, hubungan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 890 -

masyarakat dan pemberian dukungan teknologi


informasi .

Bagian Kesembilan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Umum

Pasal 1 963
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum selanj utnya
dalam Peraturan Menteri Keuangan ini disebut Pusdiklat
Keuangan Umum mempunyai tugas membina pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di
bidang selain anggaran, perpaj akan , kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan umum, kekayaan negara dan perimbangan
keuangan berdasarkan kebij akan teknis yang ditetapkan oleh
Kepala B PPK.

Pasal 1964
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 963, Pusdiklat Keuangan Umum menyelenggarakan
fungsi :
a. pengkaj ian pendidikan , pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang selain anggaran,
perpaj akan , kepabeanan dan cukai, kebendaharaan
umum, kekayaan negara dan perimbangan keuangan ;
b. perencanaan, penyusunan dan pengembangan program
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang selain anggaran, perpaj akan,
kepabeanan dan cukai, kebendaharaan umum, kekayaan
negara dan perimbangan keuangan ;
c. penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang selain anggaran, perpaj akan , kepabeanan dan
cukai, kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan ;
d. penyiapan clan pengembangan kompetensi tenaga
pengaj ar keuangan negara di bidang selain anggaran ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 89 1 -

perpaj akan, kepabeanan dan cukai, kebendaharaan


umum, kekayaari negara dan perimbangan keuangan;
e. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang selain anggaran ,
perpaj akan, kepabeanan dan cukai, kebendaharaan
umum, kekayaan negara dan perimbangan keuangan ;
f. evaluasi dan pelaporan kinerj a pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang selain
anggaran, perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan umurn, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan; dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, rumah
tangga, pengelolaan aset, kepegawaian dan hubungan
masyarakat.

Pasal 1 965
Pusdiklat Keuangan Umum terdiri atas :
a. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat;
b. Bidang Penyelenggaraan ;
c. Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a;
d. Bagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional .

Pasal 1966
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat mempunyai
tugas melaksanakan pengkaj ian, perencanaan, penyusunan
dan pengembangan program dan kurikulum, serta penyiapan
dan pengembangan kompetensi tenaga pengaj ar pendidikan ,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang selain anggaran , perpaj akan, kepabeanan dan
cukai, kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan .

Pasal 1967
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana diinaksud dalam
Pasal 1 966, Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat
menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 892 -

a. pengkaj ian pendidikan , pelatihan dan sertifikasi


kompetensi keuangan negara di bidang selain anggaran,
perpaj akan, kepabeanan dan cukai, kebendaharaan
umum, kekayaan negara dan perimbangan keuangan ;
b. pengumpulan dan analisis data serta penyiapan bahan
pengembangan program pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang selain
anggaran, perpaj akan , kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan;
c. peny1apan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran, media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang selain an ggaran, perpaj akan ,
kepabeanan dan cukai, kebendaharaan umum, kekayaan
negara dan perimbangan keuangan;
d. penyiapan tenaga pengaj ar pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang selain
anggaran, perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan; dan
e. administrasi, bimbingan dan pengembangan kompetensi
tenaga pengaj ar.

Pasal 1 968
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat terdiri atas :
a. Subbidang Program;
b. Subbidang Kurikulum; dan
c. Subbidang Tenaga Pengaj ar.

Pasal 1 969
(1) Subbidang Program mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan analisis data serta perancangan,
pengembangan program dan pengkaj ian pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan negara
di bidang selain anggaran, perpaj akan , kepabeanan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 893 -

cukai, kebendaharaan umum, kekayaan negara dan


perimbangan keuangan .
(2) Subbidang Kurikulum mempunya1 tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dan pengembangan
kurikulum, metode pembelaj aran , media pembelaj aran
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan materi
pendidikan , pelatihan dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang selain anggaran, perpaj akan,
kepabeanan dan cukai, kebendaharaan umum, kekayaan
negara dan perimbangan keuangan .
(3) Subbidang Tenaga Pengaj ar mempunyai tugas
melakukan peny1apan tenaga pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang selain
anggaran, perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan serta melakukan administrasi,
bimbingan dan pengembangan kompetensi tenaga
pengaJ ar.

Pasal 1970
Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi penyelenggaraan pendidikan , pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang selain
anggaran , perpaj akan, kepabeanan dan cukai, kebendaharaan
umum, kekayaan negara dan perimbangan keuangan .

Pasal 1971
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1970, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis , fungsional,
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
selain anggaran, perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
ke bendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan j arak j auh
di bidang selain anggaran, perpaj akan , kepabeanan dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 894 -

cukai, kebendaharaan umum, kekayaan negara dan


perimbangan keuangan; dan
c. koordinasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang selain
anggaran, perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan urnum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan serta penyelenggaraan kerj asama
dengan pihak lain di luar Kementerian Keuangan .

Pasal 1 972
Bidang Penyelenggaraan terdiri atas :
a. Subbidang Penyelenggaraan I ; dan
b. Subbidang Penyelenggaraan II .

Pasal 1 973
(1) Subbidang Penyelenggaraan I mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi kompetensi
keuangan negara di bidang selain anggaran, perpaj akan,
kepabeanan dan cukai, kebendaharaan umum, kekayaan
negara dan perimbangan keuangan .
(2) Subbidang Penyelenggaraan II mempunyai tugas
melakukan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan teknis , fungsional dan sertifikasi
kompetensi keuangan negara di bidang selain anggaran ,
perpaj akan , kepabeanan dan cukai, kebendaharaan
umum, kekayaan negara dan perimbangan keuangan .

Pasal 1 974
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a tnempunyai tugas
melaksanakan evaluasi, penelaahan dan penilaian hasil
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta
pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi keuangan
negara di bidang selain anggaran, perpaj akan, kepabeanan
dan cukai, kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 895 -

Pasal 1975
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1974 , Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a
menyelenggarakan fungsi :
a. evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
selain anggaran , perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan umum, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan;
b. penelaahan dan penilaian hasil pendidikan , pelatihan
dan sertifikasi kompetensi keuangan negara di bidang
selain anggaran , perpaj akan, kepabeanan dan cukai,
kebendaharaan um um, kekayaan negara dan
perimbangan keuangan;
c. penyiapan penetapan Surat Keterangan mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan (SKPP) dan Sertifikat
Kompetensi yang didelegasikan pada Pusdiklat Keuangan
Umum; dan
d. pengkaj ian dan penyusunan laporan kinerj a Pusdiklat
Keuangan Umum .

Pasal 1976
Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerj a terdiri atas :
a. Subbidang Evaluasi Diklat;
b. Subbidang Pengolahan Hasil Diklat; dan
c. Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a .

Pasal 1977
( 1) Subbidang Evaluasi Diklat mempunyai tugas melakukan
evaluasi dan pemantauan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi kompetensi di bidang selain anggaran ,
perpaj akan, kepabeanan dan cukai, kebendaharaan
umum, kekayaan negara dan perimbangan keuangan .
(2) Subbidang Pengolahan Hasil Diklat mempunyai tugas
melakukan penelaahan dan penilaian hasil diklat dan
sertifikasi kompetensi, serta penyiapan penetapan Surat

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 896 -

Keterangan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (SKPP)


dan Sertifikat Kompetensi yang didelegasikan pada
Pusdiklat Keuangan Umum .
(3) Subbidang Informasi dan Pelaporan Kinerj a mempunym
tugas melakukan pengkaj ian dan penyusunan laporan
kinerj a Pusdiklat Keuangan Umum .

Pasal 1 978
B agian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Pusdiklat
Keuangan Umum .

Pasal 1 979
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 978 , Bagian Tata U saha menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana strategis , serta rencana
dan program kerj a Pusdiklat Keuangan Umum;
b. pelaksanaan urusan tata usaha;
c. pelaksanaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pelaksanaan urusan pengelolaan perpustakaan dan
pengelolaan aset;
f. pelaksanaan urusan kepegawaian ;
g. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;
h. pelaksanaan pemenuhan kebutuhan barang dan j asa;
1. pelaksanaan pengukuran beban kerj a;
J. pelaksanaan dukungan teknologi informasi; dan
k. evaluasi pelaporan tindak lanj ut hasil pemeriksaan
aparat pengawasan .

Pasal 1 980
B agian Tata Usaha terdiri atas :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset; dan
c. Subbagian Tata U saha, Kepegawaian, dan Hubungan
Masyarakat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 897 -

Pasal 198 1
( 1) Subbagian Perencanaan clan Keuangan mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan, mengoorclinasikan
penyusunan rencana strategis , rencana clan program
ke1j a Puscliklat Keuangan Umum, serta evaluasi
pelaporan tinclak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawasan .
(2) Subbagian Rumah Tangga clan Pengelolaan Aset
mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,
mengoorclinasikan pemenuhan kebutuhan barang clan
j asa, pengelolaan perpustakaan serta pengelolaan aset.
(3) Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian, clan Hubungan
Masyarakat mempunyai tugas melakukan url:lsan tata
usaha, kepegawaian, pengukuran beban kerj a, hubungan
masyarakat clan pemberian clukungan teknologi
informasi.

Bagian Kesepuluh
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1982
( 1) Pacla B PPK clapat clibentuk kelompok j abatan fungsional
sesuai kebutuhan .
(2) Kelompok j abatan fungsional sebagaimana climaksucl
pacla ayat ( 1) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai clen g an j abatan fungsional masing-masing
berclasarkan ketentuan peraturan perunclang - unclangan .

Pasal 1983
( 1) Kelompok j abatan fungsional tercliri atas sej umlah tenaga
fungsional yang terbagi clalam berbagai kelompok se suai
clengan j enj ang clan biclang keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok j abatanfungsional sebagaimana
climaksucl pacla ayat ( 1) clikoorclinasikan oleh seorang
tenaga fungsional yang clitunjuk oleh pimpinan unit
organ1sasi .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 898 -

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada


ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
kerj a .
(4) Jenis dan J enJ ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang - undangan .

c< I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 899-

BAB XIV
STAF AHLI MENTER !

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 1 9 84
(1) Staf Ahli Menteri yang selanjutnya disebut Staf Ahli
adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian
Keuangan yang berada di bawah dan bertanggung j awab
kepada Menteri Keuangan .
(2) Staf Ahli dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari
didukung oleh Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan .

Pasal 1 985
Staf Ahli mempunya i tugas memberikan rekomendasi
terhadap isu-isu strate gis kepada Menteri di bidang peraturan
dan penegakan huk um pene nmaan paj ak, kepatuhan
penerimaan p ajak, pengawasan penerimaan paj ak, kebij akan
penerimaan negara, pengeluaran negara, makro ekonomi dan
keuangan internasional, kebij akan dan regulasi j asa keuangan
dan pasar modal, dan organisasi, birokrasi, dan teknologi
in formasi .

Pasal 1 986
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 98 5 , Staf Ahli menyelenggarakan fungsi :
a. pengolahan dan penelaahan masalah-masalah di bidang
p eraturan dan penegakan hukum penerimaan paj ak,
kepatuhan penerimaan paj ak, pengawasan penerimaan
paj ak, kebij akan pene nmaan negara, pengeluaran
negara, makro ekonomi dan keuangan internasional,
kebij akan dan regulasi j asa keuangan dan pasar modal,
dan organ l.s asi, birokrasi, dan teknologi in formasi, serta
penyiapan penalaran se cara konsepsional;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 900-

b. p enalaran kons epsional suatu masalah di bidang


k eahliannya atas inisiatif s endiri dan p em ecahan
p ersoalan s ecara m endasar dan t erpadu untuk bahan
k ebij akan Ment eriK euangan s ebagai p en elaahan Staf;
c. p emb erian bantuan k epada Ment eri K euangan dalam
p enyiapan bahan untuk k ep erluan rapat, s eminar, dan
lain-lain yang dihadiri ol eh Ment eri K euangan;
d. p elaksanaan tugas-tugas lain atas p etunj uk
Men t eriK euangan .

Bagian K edua
Susunan Staf Ahli

Pasal 1 98 7
(1) S taf Ahli t erdiri atas :
a. Staf Ahli Bidang P eraturan dan P en egakan Hukum
Paj ak;
b. Staf Ahli Bidang K epatuhan Paj ak;
c. Staf Ahli Bidang P engawasan Paj ak;
d. Staf Ahli Bidang K ebij akan P en erimaan N egara;
e. Staf Ahli Bidang P eng elua ran N egara;
f. Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan K euangan
In t ernasional;
g. Staf Ahli Bidang K ebij akan dan R egulasi Jasa
K euangan dan Pasar Modal; dan
h. Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan T eknologi
In formasi .
(2) Dalam m elaksanakan tugas, Ment eri K euangan dapat
m enunj uk s eorang Staf Ahli s ebagai Koordinator Staf
Ahli .

Pasal 1 98 8
( 1) Staf Ahli Bidang P eraturan dan P en egakan Hukum Paj ak
m empunyai tugas m emb erikan r ekom endasi t erhadap
isu-isu strat egis k epada Ment eri K euangan di bidang
p eraturan dan p en egak an hukum p en erimaan pa ja k.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 90 1 -

(2) Staf Ahli Bidang Kepatuhan Paj ak mempunym tugas


memberikan rekomenda si ter hadap 1su-1su s tra tegis
kepada Menteri Keuangan di bidang kepatuhan
penerimaan paj ak.
(3) Staf Ahli Bidang Pengawasan Paj ak mempunya i tugas
memberikan rekomendasi terhadap 1su-1su strategis
kepada Menteri Keuangan di bidang pengawasan
penerimaan paj ak .
(4) Staf Ahli Bidang Kebij akan Penerimaan Negara
mempunya i tugas memberikan rekomendasi terhadap
isu-isu strategis kep ada MenteriKeuangan di bidang
kebij akan penerimaan negara .
(5) Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara mempunym tugas
memberikan rekomendasi terhadap 1su-1su strategis
kepada Menteri Keuangan di bidang pengeluaran negara .
(6) Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan
Internasional mempunya i tugas memberikan
rekomendasi terhadap 1su-1su strategis kepada Menteri
Keuangan di bidang makro ekonomi dan keuangan
in ternasional .
(7) Staf Ahli Bidang Keb ijakan dan Regulasi Jasa Keuangan
dan Pasar Modal mempunya i tugas memberikan
rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Men teri
Keuangan di bidang kebij akan dan regulasi j asa
keuangan dan pasar modal .
( 8) Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi , dan Teknologi
In formasi mempunyai tugas memberikan rekomendasi
terhadap isu-isu strategis kepada Menteri Keuangan
di bidang organisasi, birokrasi, dan teknologi in formasi .

Pasal 19 89
S e lain melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 9 8 8 ,
a. Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum P ajak,
Staf Ahli Bidang Kepatuhan Paj ak, dan Staf Ahli Bidang
Pengawasan Paj ak, ditugaskan untuk membantu
Direktur J enderal Paj ak dalam mengoordinasikan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 902-

pelaksanaan tugas di lingkungan Direktorat Jenderal


Paj ak .
b. Staf Ahli Bidang Kebij akan Penerimaan Negara
ditugaskan untuk membantu Direktur Jenderal
Anggaran, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, serta Kepala
Badan Kebij akan Fiskal dalam mengoordinasikan
pelaksanaan tugas di bidang penerimaan kepabeanan,
cukai, dan penerimaan negara bukan paj ak .
c. Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Staf Ahli Bidang
Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, S taf Ahli
Bidang Ke bij akan dan Regulasi J asa Keuangan dan Pasar
Modal, dan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan
Teknologi In formasi dapat ditugaskan untuk membantu
p1mpman unit eselon I di lingkungan Kementerian
Keuangan dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 903-

BAB XV
PUSAT SI STEM INFORMASI DAN TEKNO LO GI KEUAN GAN

Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 1 9 90
( 1) Pusat Sis te rn In formasi dan Teknologi Keuangan yang
selanj utnya dalam Peraturan Menteri ini disebut Pusintek
mempunyai tugas mengoordinasikan dan melaksanakan
penyusunan ren cana strategis dan kebij akan teknologi
in formasi dan komunikasi (TIK) , pengembangan sistem
in formasi, manaj emen layanan TIK, operasional TIK,
keamanan in formasi dan kelangsungan TI K, manaJ emen
layanan data, dan pengelolaan Jabatan Fungsional
Pranata Komputer .
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Pusintek berada
di bawah dan bertanggung j awab kepada Menteri
Keuangan melalui Sekretaris Jenderal .

Pasal 1 9 9 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 9 90, Pusintek menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi penyusunan dan pemutakhiran ren cana
strategi s TI K;
b. koordinasi penyusunan dan pemutakhiran arsitektur
TIK;
c. koordinasi penyusunan analisis kapasitas TI K;
d. koordinasi penyusunan dan pemutakhiran kebij akan dan
standardisasi tata kelola TI K;
e. koordinasi pelaksanaan manaj emen program TI K;
f. koordinasi pengembangan sistem in formasi;
g. koordinasi manaj emen layanan TI K;
h. koordinasi pelaksanaan operasional TIK;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 904-

L koordinasi penyusunan clan pelaksanaan tata kelola clan


manaj emen keamanan in formasi;
J. koordinasi pelaksanaan bina kepatuhan clan man ajemen
risiko TIK;
k. koordinasi manaj emen layanan data;
1. pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer; clan
m. pelaksanaan administrasi pusat .

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 19 92
Pusintek terdiri atas :
a. Bagian Tata U saha;
b. Bidang Peren canaan clan Kebij akan Teknologi In formasi
clan Komunikasi;
c. Bidang Pengembangan Sistem In formasi;
d. Bidang Manaj emen Layanan Teknologi In formasi clan
Komunikasi;
e. Bidang Operasional Teknologi In formasi clan Komunikasi;
f. Bidang Keamanan In formasi clan Kelangsungan Teknologi
In formasi clan Komunikasi;
g. Bidang Manaj emen Layanan Data; clan
h. Kelompok Jabatan Fungsional .

Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha

Pasal 199 3
Bagian Tata Usaha mempunya i tugas melaksanakan
pelayanan administratif kepada semua unsur di lingkungan
Pusintek .

Pasal 1994
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 93 , Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 905 -

a. pelaksanaan analisis dan e valuasi j abatan , serta


pengukuran be ban kerj a;
b. pelaksanaan urusan kepegawaian ;
c. penyelenggaraan urusan penyusunan , pelaksanaan, dan
pelaporan pertanggun gjawaban anggaran dan
perbendaharaan;
d. penyelenggaraan urusa n peren canaan, penatausahaan ,
dan pelaporan pertanggun gjawaban barang milik negara;
e. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan ,
angkutan , perj alanan dinas, dan perj anj ian / kontrak
dengan mitra kerj a;
f. pengelolaan keamanan ruangan;
g. pelaksanaan urusan tata usaha, organisasi dan tata
laksana, keprotokolan , dokumentasi, dan kearsipan ;
h. koordinasi penyusunan dan e valuasi prosedur standar
operas1;
1. koordinasi penyusunan lapo ran kegiatan dan
akuntabilitas kinerj a;

J. e valuasi pelaporan tindak lanj ut hasil pemeriksaan


aparat pengawasan fungsional dan pengawasan
masyarakat;
k. penge lolaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
1. koordinasi pelaksanaan tugas di bidang ketatausahaan di
daerah; dan
m. koordinasi pelaksanaan fungsi unit kepatuhan internal .

Pasal 19 9 5
B agian Tata U saha terdiri atas :
a. Subbagian Organisasi dan Sumber Daya Manusia;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum .

Pasal 19 96
(1) Subbagian Organisasi dan Sumber Daya M anusia
mempunyai tugas melakukan urusan organisasi dan tata
laksana lingkup Pusintek, koordinasi penyusunan dan
e valuasi prosedur standar operasi, urusan kepegawaian ,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 906-

pengembangan clan e valuasi kompetensi pegawa i,


memb erikan layanan p eningkata n ko mp et ensi di bidang
TIK , koordinasi penyusunan analisis clan e valuasi
j abatan , koordinasi pengukuran be ban kerj a , koordinasi
penilaian j abatan pelaksana , koordinasi penilaian
p eri laku p egawai , koo rdinasi pengelolaan Jabatan
Fungsional P ranata Kompute r, clan koordinasi
pelaksanaan fungsi Unit Kepatuhan Inte rnal Pusintek.
(2) Subbagian Keuangan mempunya i tugas melakukan
koordinasi penyusunan ren cana kerj a clan anggaran ,
penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran , urusan
perbendaha raan , pene rbitan surat pe rintah pembayaran ,
akuntansi pelaksanaan anggaran , penyusunan laporan
keuangan , clan urusan pembayaran gaJ l clan
kesej ahteraan pegawai .
(3) Subbagian Umum mempunya1 tugas melakukan
penyusunan ren cana kebutuhan clan dokumentasi
pengadaan , penatausahaan clan akuntansi barang milik
negara , urusan peny1mpanan clan pendist ribusian ,
urusan in ventarisasi clan penghapusan , urusan rumah
tangga , dukungan administratif perj alanan dinas ,
pengaJ uan permintaan pembaya ran , pengelolaan
keamanan ruangan clan barang in ventaris , keprotokolan ,
dokumentasi clan kearsipan , tindak lanj ut hasil
pemeriksaan aparat pengawasan fungsional clan
masyarakat , clan koordinasi pelaksanaan manaJ emen
kelangsungan kegiatan Pusintek.

Bagian Keempat
Bida ng Peren canaan clan Kebij akan
Teknologi In formasi clan Komunikasi

Pasal 199 7
Bidang Peren canaan clan Kebij akan Teknologi In formasi clan
Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan peren canaan
TIK strategis tingkat Kementerian Keuangan , penyusunan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 907-

arsitektur clan analisis kapasitas TIK , pengembangan


kebij akan TIK , clan manaj emen program TI K .

Pasal 199 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pa sa l 1 997, Bid ang Peren canaan clan Keb ji akan Tekno lo g i
In forma si clan Komunika si menyelenggarakan fungsi :
a. penyu sunan clan pemutakhiran ren cana TIK strategi s
clan Indikator Kinerj a Utama (IKU) ;
b. penyusunan clan pemutakhiran arsitektur clan analisi s
kapasita sTIK ;
c. penyusunan , disemina si , clan sosialisasi keb ija kan clan
standar tata kelola TIK ; clan
d. pengkaj ian clan analisis dalam rangka seleksi clan
prioritasi usulan program TIK serta memantau clan
menge valuasi pen capaian sasaran program TIK .

Pa sal 199 9
Bidang Peren canaan clan Kebij akan Teknologi Inf ormasi clan
Komunikasi terdiri atas :
a. Subbidang Peren canaan Strategi s Teknologi Inf orma si
clan Komunikasi ;
b. Subbidang Arsitektur clan Analisis Kapasitas Teknologi
In formasi clan Komunikasi ;
c. Subbidang Pengembangan Kebij akan Teknologi In forma si
clan komunika si ; clan
d. Subbidang Manaj emen Program Teknologi In formasi clan
Komunikasi .

Pasal 2000
(1) Subbidang Peren canaan Strategis Teknologi In formasi
clan Komunikasi mempunya i tugas melakukan
penyusunan clan pemutakhiran Ren cana S trategis TI K
(ICT Blueprint) Kementerian Keuangan , penyusunan
Roadmap TIK Kementerian Keuangan , penyusunan clan
e valuasi pelaksanaan I KU Pusat , penyusunan Laporan
Kinerj a ( LAKIN) Pusat , penyusunan clan pemutakhiran

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 908-

kerangka kerj a Tata Kelola TIK Kementerian Keuangan,


penyusunan dan e valuasi Ren cana Manaj emen Layanan
TIK Pusat, dan penyusunan dan pemutakhiran Ren cana
Peningkatan Layanan TIK Pusat.
(2) Subbidang Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi
In formasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan
penyusunan dan pemutakhiran arsitektur TIK
Kementerian Keuangan, uj i manfaat dan kelayakan
penerapan teknologi, penyusunan peren canaan kapasitas
TIK, analisis kebutuhan layanan TIK, dan analisis
kebutuhan pengembangan TIK.
(3) Subbidang Pengembangan Kebij akan Teknologi In formasi
dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan analisis
kelayakan usulan Kebij akan dan Standar Tata Kelola TIK
Kementerian Keuangan, penyusunan dan pemutakhiran
Kebij akan dan Standar Tata Kelola TIK Kementerian
Keuangan , penyusunan dan pemutakhiran Ketentuan
Teknis penerapan Kebij akan dan Standar Tata Kelola TIK
Kementerian Keuangan, diseminasi dan sosialisasi
Kebij akan dan Standar Tata Kelola TIK Kementerian
Keuangan, dan e valuasi efekti vitas Kebij akan dan
Standar Tata Kelola TI K Kementerian Keuangan .
(4) Subbidang Manaj emen Program Teknologi In formasi dan
Komunikasi mempunya i tugas melaku kan analisis
usulan program TIK strategis Kementerian Keuangan,
pemantauan dan e valuasi pen capaian sasaran program
TIK strategis Kementerian Keuangan, pengelolaan
program TIK Pusat, penj aminan mutu program TIK Pusat,
dan pemantauan dan e valuasi pelaksanaan Ren cana
Strategis dan Roadmap TIK.

Bagian Kelima
Bidang Pengembangan Sistem In formasi

Pasal 2001
Bi dang Pengem bangan Sis tem I n formasi mempunyai tugas
melaksanakan peran cangan dan pengembangan sis tem

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 909 -

aplikasi dan basis data, peran cangan dan pengembangan


jaringan dan infrastruktur TIK, dan pengendalian mutu sistem
in formasi.

Pasal 2002
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 2001, Bidang Pengembangan Sistem In formasi
menyelenggarakan fungsi :
a. peran cangan dan pengembangan sistem aplikasi dan
basis data;
b. peran cangan dan pengembangan J armgan dan
in frastruktur TIK;
c. pengendalian mutu sistem aplikasi, basis data, j aringan
dan in frastruktur TI K; dan
d. pengelolaan perubahan layanan TIK.

Pasal 2003
Bidang Pengembangan Sistem In formasi terdiri atas :
a. Subbidang Peran cangan dan Pengembangan Sistem
Aplikasi dan Basis Data I ;
b. Subbidang Peran cangan dan Pengembangan S istem
Aplikasi dan Basis Data II ;
c. Subbidang Peran cangan dan Pengembangan Jaringan
dan In frastruktur TIK; dan
d. Subbidang Pengendalian Mutu Sistem In formasi .

Pasal 2004
(1) Subbidang Peran cangan dan Pengembangan Aplikasi dan
Basis Data I mempunyai tugas me lakukan analisis
kebutuhan pengguna, penyusunan ran cangan sistem
aplikasi dan basis data, penyusunan ren cana penguJ ia n
sistem aplikasi dan basis data, pengembangan sistem
aplikasi dan basis data, penyusunan ren cana
implementasi sistem aplikasi dan basis data, dan
pelatihan sistem aplikasi dan basis data yang
dikembangkan untuk sistem a plikasi dan basis data
lingkup layanan bersama .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 1 0-

(2) Subbidang Peran cangan dan Pengembangan Aplikasi dan


B asis Data II mempunyai tugas melakukan analisis
kebutuhan pengguna, penyusunan ran cangan sistem
aplikasi dan basis data, penyusunan ren cana penguj ian
sistem aplik c:i-si dan basis data, pengembangan sistem
aplikasi dan basis data, penyusunan ren cana
implementasi sistem aplikasi dan basis data, dan
pelatihan sistem aplikasi dan basis data yang
dikembangkan, untuk sistem aplikasi dan basis data
lingkup layanan TIK Kementerian Keuangan .
(3) Subbidang Peran cangan dan Pengembangan Jaringa n
dan In frastruktur Teknologi In formasi dan Komunikasi
mempunya i tugas melakukan analisis kebutuhan
pengguna, penyusunan ran cangan J a nngan dan
in frastruktur TIK, penyusunan ren cana pengUJia n
j aringan dan in frastruktur TIK, pengembangan j aringan
dan in frastruktur TIK, penyusunan ren cana
implementasi J a nngan dan in frastruktur TIK, dan
pelatihan J a nngan dan in frastruktur TI K yang
dikembangkan .
(4) Subbidang Pengendalian Mu tu Si stem In formasi
mempunya i tugas melakukan uji kelayakan konsep
ran cangan sistem aplikasi, basis data, j aringan , dan
in frastruktur TIK, UJI sistem aplikasi, basis data,
J armgan, dan in frastruktur TIK, peny ia pan ren cana
implementasi sistem aplikasi, basis data, j aringan, dan
in frastruktur TIK, dan pengelolaan perubahan layanan
TIK (change management).

Bagian Keenam
Bidang Manaj emen Layanan
Teknologi In formasi dan Komunikasi

Pasal 2005
Bidang Manaj emen Layanan Teknologi In formasi dan
Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan manaJ e men
tingkat layanan TIK, manaj emen sistem aplikasi, manaJ emen

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 1 1-

Jarmgan d an in frastruktur TIK, serta manaJemen aset dan


kon fig uras i TIK.

Pasal 2006
Dalam melaksanakan tugas sebaga im ana d im aksud dalam
Pasal 2005 , B id ang Manaj emen Layanan Teknolog i In formas i
dan Komun ik as i menyelenggarakan fungs i:
a. manaj emen t in gkat layanan TI K;
b. pelaksanaan d is em in as i dan sos ial is as i layanan TIK;
c. manaJemen s is tem apl ik as i, j ar in gan, dan in frastruktur
TIK;
d. pelaksanaa n r il is s is tem apl ik as i, bas is data, Jarmgan,
dan in frastruktur TIK; dan
e. manaj emen aset dan kon fig uras iTIK .

Pasal 2007
B id ang Manaj emen Layanan Teknolog i In formas i dan
Komun ik as i terd ir i atas :
a. Subb id ang Manaj emen T in gkat Layanan Teknolog i
In formas i dan Komun ik as i;
b. Subb id ang Man ajemen S is tem Apl ik as i;
c. Subb id ang Manaj emen Jar in gan dan In frastruktur
Teknolog i In formas i dan Komun ik as i; dan

d. Subb id ang Man aj emen Aset dan Kon fig uras i Teknolog i
In formas i dan Komun ik as i.

Pasal 2008
(1) Subb id ang Manaj emen T in gkat Layanan Teknolog i
In formas i dan Komun ik as i mempunya i tugas melakukan
pengelolaan kesepakatan t in gkat layanan TI K
(Service Level Agreement) , penyusunan dan pemutakh ir an
katalog layanan TIK (Service Catalog) , d is em in as i dan
sos ial is as i layanan TIK, dan pengelolaan t in gkat
kepuasan pengguna.
(2) Subb id ang Manaj emen S is tem Apl ik as i mempunya i tugas
melakukan r il is s is tem apl ik as i dan bas is data,
pemantauan dan e valuas i k in erj a s is tem apl ik as i, anal is is

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 912-

k in erj a s is tem apl ik as i, penyusunan ren cana pen in gkatan


layanan s is tem apl ik as i, dan pemantauan kapas it as
(capacity monitoring) s is tem apl ik as i.
(3) Subb id ang Manaj emen Jar in gan dan In frastruktur
Teknolog i In formas i d an Komun ik as i mempunya i tugas
melakukan r il is Ja nngan dan in frastruktur TI K,
pemantauan dan e valuas i k in erj a Ja nngan dan
in frastruktur TIK, anal is is k in erj a Ja nngan dan
in frastruktur TIK, penyusunan ren cana pen in gkatan
layanan j ar in gan dan in frastruktur TI K, dan pemantauan
kapas it as (capacity monitoring) j ar in gan dan in frastruktur
TI K.
(4) Subb id ang Manaj emen Aset dan Kon fig uras i Teknolog i
In formas i dan Komun ik as i mempunya i tugas melakukan
pemantauan dan e valuas i aset TIK, anal is is aset TI K,
pemantauan dan e valuas i kon fig uras i TIK, anal is is
kon figuras i TIK, pengelolaan dokumentas i backup data,
aset TIK, dan kon figuras iTI K, dan pengelolaan knowledge
baseTIK.

Bag ian Ketuj uh


B id ang Operas io nal
Teknolog i In formas i dan Komun ik as i

Pasal 2009
B id ang Operas io nal Teknolog i In formas i dan Komun ik as i
mempunym tugas melaksanakan layanan pengguna
(service desk) , dukungan tekn is t in gkat I, dukungan tekn is
t in gkat II , dan operas io nal pusat data.

Pasal 2010
Dalam melaksanakan tugas sebaga im ana d im aksud dalam
Pasal 2009, B id ang Operas io nal Teknolog i In formas i dan
Komun ik as i menyelenggarakan fungs i:
a. koord in as i pemenuhan perm in taan layanan TI K;
b. koor din as i pemul ih an gangguan TIK;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 1 3-

c. koord in as i pemul ihan permasalahan T IK; dan


d. pelaksanaan operas i o nal pusat data.

Pasal 2011
B id ang Operas io nal Teknolog i In formas i dan Komun ik as i
terd i r i atas :
a. Subb id ang Layanan Pengguna;
b. Subb i d ang Dukungan Tekn is T i n gkat I ;
c. Subb i d ang Dukungan Tekn is T in gkat II ; dan
d. Subb id ang Operas io nal Pusat Data.

Pasal 2012
(1) Subb id ang Layanan Pengguna mempunya i tugas
melakukan pengelolaan pemenuhan perm in taan layanan
TIK, ver ifik as i perm in taan perubahan layanan TI K,
pen catatan , i d ent ifik as i, dan anal is i s gangguan layanan
TI K, pemul ih an gangguan layanan TI K t in gkat pertama,
dan eskalas i gangg uan layanan TIK t in gkat kedua.
(2) Subb id ang Dukungan Tekn is T in gkat I mempunya i tugas
melakukan koord in as i id ent ifik as i dan anal is is gangguan
layanan TI K t in gkat kedua, koord i n as i p emul i h an
gangguan layanan TIK t in gkat kedua, e skalas i
permasalahan layanan TIK, dan member ik an dukungan
layanan TIK kepada pengguna.
(3) Subb id ang Dukungan Tekn is T in gkat II mempunya i tugas
melakukan id ent ifikas i dan anal is is permasalahan
layanan TI K, pemul ihan permasalahan layanan TIK,
anal is is potens i masalah TIK, anal is is tren dan akar
masalah TIK, clan pengelolaan Known Error Database
(KEDB) .
(4) Subb i d ang Operas io nal Pusat Data mempunya i tugas
melakukan operas io nal j ar in gan dan in frastruktur TI K
serta fas il it as pada Pusat Data, pengamanan Jarmgan
dan in frastruktur TIK serta fas il itas pada pusat data,
pelaksanaan DRC Drill layanan TIK, pengelolaan backup

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 914-

dan restore, peny ia pan in frastruktur r il is layanan TIK,


dan koord in as i operas io nal Pusat Data dengan Pusat
Pemul ih an Data.

Bag ian Kedelapan


B id ang Keamanan In formas i dan Kelangsungan
Teknolog i In formas i dan Komun ik as i

Pasal 2013
B id ang Keamanan In formas i dan Kelangsungan Teknolog i
In formas i dan Komun ik as i mempunya i tugas melaksanakan
tata kelola keamanan in formas i, pengendal ia n keamanan
in formas i, manaj emen r is iko dan kelangsungan TIK, dan
melaksanakan b in a kepatuhan TI K.

Pasal 2014
Dalam melaksanakan tugas sebaga im ana d im aksud dalam
Pasal 2013, B id ang Keamanan In formas i dan Kelangsungan
Teknolog i In formas i dan Komun ikas i menyelenggarakan
fungs i:
a. perumusan dan e valuas i keb ji akan dan standar
keamanan in formas i;
b. pengendal ian dan pemul ih an permasalahan keamanan
in formas i;
c. pelaksanaan manaj emen r is ik o ;
d. koor din as i manaj emen kelangsungan dan ketersed ia an
layanan TIK; dan
e. pelaksanaan b in a kepatuhan TIK.

Pasal 2015
B id ang Keamanan In formas i dan Kelangsungan Teknolog i
ln formas i dan Komun ik as i terd ir i atas :
a. Subb id ang Tata Kelola K eamanan Informas i;
b. Subb id ang Pengendal ian Keamanan In formas i;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 915-

c. Subb id ang Man ajemen R is iko dan Kelangsungan


Teknolog i In formas i dan Komun ik as i; dan
d. Subb id ang B in a Kepatuhan Teknolog i In formas i dan
Komun ik as i.

Pasal 20 1 6
( 1) Subb id ang Tata Kelola Keamanan In formas i mempunya i
tugas melakukan perumusan keb ijakan dan standar
keamanan in formas i, koo rd in as i penerapan s is tem
man a.Je men keamanan in formas i, penentuan klas ifik as i
dan t in gkat perl in dungan data dan / atau in formas i, dan
e valuas i efekt ivit as keb jiakan dan standar keamanan
in formas i.
(2) Subb id ang Pengendal ian Keamanan In formas i
mempunya i tugas melakukan deteks i dan t in dak lanj ut
upaya penerobosan keamanan s is tem in formas i, uji,
anal is is , dan t in dak lanjut kerentanan s is tem in formas i,
pemantauan dan e valuas i hak akses pengguna,
pengelolaan data akt ivit as s is tem in formas i, id ent ifik as i
dan anal is is permasalahan keamanan in formas i, dan
pemul ih an permasalahan keamanan in formas i.
(3) Subb id ang Manaj emen R is iko dan Kelangsungan
Teknolog i In formas i dan Komun ik as i mempunya i tugas
melakukan koord in as i pengelolaan r is ik o Pusat,
penyusunan dan pemutakh ir an ren cana kelangsungan
dan ketersed iaan layanan dan ren cana penanggulangan
kr is is / ben cana, koord in as i anal is is dampak b is n is
(Business Impact Analysis) , koord in as i penerapan
manaj emen kelangsungan dan ketersed ia an layanan TIK,
dan koord in as i penanganan in s id en darurat TIK .
(4) Subb id ang B in a Kepatuhan Teknolog i ln formas i dan
Komun ik as i mempunya i tugas melakukan pemantauan
dan pemb in aan pelaksanaan keb ji akan dan standar tata
kelola TIK, koord in as i t in dak lanj ut has il pemantauan
pelaksanaan keb ji akan dan standar tata kelola TIK, dan
koord in as i pelaksanaan aud it TIK Pusat.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 1 6-

Bag ian Kesemb ilan


B id ang Manaj emen Layanan Data

Pasal 2017
B id ang Manaj emen Layanan Data mempunya i tugas
melaksanakan manaJ emen bas is data dan manaJ emen
penyaj ian in formas i.

Pasal 20 1 8
Dalam melaksanakan tugas se baga im ana d im aksud dalam
Pasal 201 7, B id ang Manaj emen Layanan D ata
menyelenggarakan fungs i:
a. pengelolaan k in erj a s is tem bas is data;
b. pengelolaan s is tem pertukaran data dan s is tem layanan
data;
c. pemantauan kapas it as s is tem bas is data, pertukaran
data, dan layanan data;
d. anal is is data; dan
e. pengelolaan penyaj ia n in formas i.

Pasal 20 1 9
B id ang Manaj emen Layanan Data terd ir i atas :
a. Subb id ang Manaj emen Bas is Data I ;
b. Subb id ang Manaj emen Bas is Data I I ; dan
c. Subb id ang Man ajemen Penyaj ian In formas i.

Pasal 2020
(1) Subb id ang Manaj emen Bas is Data I mempunya i tugas
melakukan pemantauan dan e valuas i k in erj a s is tem
bas is data, anal is is k in erj a s is tem bas is data,
penyusunan dan pelaksanaan ren cana pen in gkatan
k in erj a s is tem bas is data, dan pemantauan kapas it as
(capacity monitoring) s is tem bas is data untuk s is tem
bas is data l in gkup Pusat Data Kementer ia n Keuangan .
(2) Subb id ang Manaj emen Bas is Data II mempunya i tugas
melakukan pengelolaan s is tem pertukaran data dan
s is tem layanan data, pengelolaan perj anj ian dengan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 1 7-

pihak eksternal, pemantauan dan e valuasi kiner ja sistem


pertukaran dana dan sistem layanan data, analisis
kiner ja sistem pertukaran dana dan sistem layanan data,
penyusunan dan pelaksanaan ren cana peningkatan
kiner ja sistem pertukaran dana dan sistem la yanan data,
dan pemantauan kapasitas (capacity monitoring) sistem
pertukaran dana dan sistem layanan data .
(3) Subbidang Manaj emen Penya jian In formasi mempunya i
tugas melakukan k oordinasi perumusan penya jian sistem
layanan data, koor dinasi perumusan usulan stan dar
data, analisis data, pemberian dukungan pengel olaan
p ortal, pemantauan ketersedi aan data untuk kebutuhan
in formasi, pemberian dukungan penyaJ ian in formasi
rutin dan ad-hoc kepada unit pengguna, dan k oordinasi
pengel olaan Decision Support System (DSS) dan Executive
Infonnation System (EIS) untuk pimpinan .

Bagian Kesepuluh
Kel omp ok Jabatan Fungsi onal

Pasal 202 1
(1) Pada Pusintek dapat dibentuk kel omp ok jabatan
fungsi onal se suai kebutuhan .
(2) Kel omp ok jabatan fungsi onal sebagaimana dimaksud
pada a yat ( 1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesua1 dengan jabatan fungsi onal masmg-masmg
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan .

Pasal 2022
( 1) Kel omp ok j abatan fu ngsi onal terdiri atas se ju mlah tenaga
fungsi onal yang terbagi dalam berbagai kel omp ok sesuai
dengan j enj ang dan bidang keahliannya .
(2) Masing-masing kel omp ok jabatan fungsi onal
se bagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dik oordinasikan
oleh se orang tenaga fungsi onal yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 1 8-

(3) Jumlah tenaga fungsi onal sebagaimana dimaksud pada


ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
ker ja .
(4) Jenis dan J enJ ang jabatan fungsi onal sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 919 -

BAB XVI
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUAN GAN

Bagian Ke satu
Kedudukan , Tugas dan Fungsi

Pasal 2023
(1) Pusat Pembinaan Pr ofesi Keuangan yang selan ju tnya
dalam Peraturan Menteri ini disebut PPPK mempunya i
tugas meng oordinasikan dan melaksanakan penyiapan
rumusan kebi jakan, pembinaan, pengembangan dan
pengawasan dan pelayanan in formasi atas pr ofesi
keuangan yaitu Akuntan , Akuntan Publik, Teknisi
Akuntansi, Penilai, Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainnya .
(2) Dalam melaksanakan tugasnya PPPK berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan
melalui Sekretaris Jenderal .

Pasal 2024
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 2023, PPPK menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan rumusan kebi jakan di bidang akuntansi,
penilaian, dan aktuaria;
b. peny ia pan rumusan kebi jakan di bidang pr ofesi
keuangan yaitu Akun tan, Akun tan Publik, Teknisi
Akuntansi, Penilai , Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainnya;
c. penyelenggaraan administrasi regist rasi / peri zinan /
pendaftaran Akuntan, Akuntan Publik, Rekan n on
Akuntan Publik, Kant or Jasa Akuntansi (KJA) , Cabang
KJA, Kant or Akuntan Publik (KAP) , dan Cabang KAP,
Kant or Akuntan Publik Asing (KAPA) , O rganisasi Audit
Asing (OAA) , dan Organisasi Audit Ind onesia (OAI) ;
d. penyelenggaraan administrasi registrasi / peri zinan /
persetu ju an Penilai dan A u
j n Aktuaris , Penilai Publik,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 920-

Kant or Jasa Penilai Publik (KJPP) , Cabang KJPP,


Aktuaris , K onsultan Aktuaria, Cabang K on sultan
Aktuaria dan pr ofesi keuangan lainnya, pembukaan
Kant or Perwakilan KJPP, serta ker ja sama dan
pen cantuman nama Kant or Jasa Penilai Publik Asing
(KJPPA) dan K onsultan Aktuaria Asing;
e. pembinaan dan pengembangan pr ofesi Akuntan , Akuntan
Publik, Teknisi Akuntansi, Penilai, Penilai Publik,
Aktuaris , dan pr ofesi keuangan lainnya;
f. pelaksanaan analisis lap oran mengenai pr ofesi Akuntan
Publik, Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan
lainnya;
g. pelaksanaan pengawasan atas pr ofesi Akuntan Publik,
Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan lainnya;
h. pengenaan sanksi administratif terhadap pr ofesi
Akuntan Publik, Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainnya; dan
i. pelaksanaan administrasi, dukungan kegiatan
PPPK, serta pemenuhan kebutuhan pemangku
kepentingan .

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 2025
PPPK terdiri atas :
a. Bagian Tata U saha;
b. Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Pr ofesi Akuntansi;
c. BidangPeri zinan dan Kepatuhan Penilai, Aktuaris , dan
Pr ofesi Keuangan Lainnya;
d. Bidang Pengembangan Pr ofesi Keuangan;
e. Bidang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi;
f. Bidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya; dan
g. Kel omp ok Jabatan Fungsi onal .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 92 1 -

Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha

Pasal 2026
Bagian Tata Usaha mempunya i tugas melaksanakan
administrasi, dukungan kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan PPPK .

Pasal 2027
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2026, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan
fungsi:
a. k oordinasi penyusunan ren cana strategis, ren cana dan
pr ogram ker ja ;
b. pelaksanaan urusan tata usaha, d okumentasi, dan
kearsipan ;
c. pelaksanaan urusan rumah tangga;
d. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan
ja batan fungsi onal;
e. pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana;
f. pelaksanaan analisis dan e valuasi jabatan serta
pengukuran beban ker ja ;
g. pelaksanaan urusan keuangan;
h. pengel olaan layanan publikasi, k omunikasi dan
pengaduan masyarakat;
1. pengel olaan kiner ja ;

J. k oordinasi pengel olaan mana je men risik o;


k. pengel olaan sistem pengendalian internal;
1. pengel olaan kepatuhan internal;
m. penyelenggaraan hubungan masyarakat;
n. k oordinasi penyusunan lap oran kegiatan dan
akuntabilitas kiner ja ;
o. pelaksanaan tindak lan ju t lap oran hasil pemeriksaan
aparat pengawasan fungsi onal;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 922-

p. k oordinasi penyusunan pr ogram dan pelaksanaan


pengembangan k ompetensi pegawai ; dan
q. pelaksanaan tugas kepr ot ok olan .

Pasal 2028
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a. Subbagian Umum;
b. Subbagian Organisasi dan Sumber Daya Manusi a; dan
c. Subbagian Keuangan .

Pasal 2029
(1) Subbagian Umum mempunym tugas melakukan
k oordinasi penyusunan ren cana strategis , ren cana dan
pr ogram ker ja , k oordinasi penyusunan lap oran kegiatan
dan akuntabilitas kiner ja , pelaksanaan urusan tata
usaha persuratan , d okumentasi , dan kearsipan ,
pelaksanaan urusan rumah tangga , pengel olaan kiner ja
orga msas1 , pengel olaan layanan publikasi , k omunikasi ,
tekn ol ogi in formasi dan pengaduan masyarakat ,
penyelenggaraan hubungan masyarakat;pelaksanaan
tugas kepr ot ok olan , dan k oordinasi tindak lan ju t ,
m onit oring dan e valuasi lap oran hasil pemeriksaan
aparat pengawasan fungsi onal .
(2) Subbagian Organisasi clan Sumber Daya M anusia
mempunym tu gas melakukan pelaksanaan urusan
administrasi kepegawaian clan jabatan fungsi onal ,
pelaksanaan urusan organ1sas1 clan tata laksana ,
pelaksanaan analisis clan e valuasi jabatan serta
pengukuran beban ker ja , pengel olaan kiner ja pegawm ,
k oordinasi penyusunan dan pelaksanaan pr ogram
pengembangan k ompetensi pegawai , dan pengel olaan
kepatuhan internal .
(3) Subbagian Keuangan mempunym tugas melakukan
pengel olaan urusan keuangan , penatausahaan barang
milik negara , pengel olaan sistem pengendalian internal ,
dan pengel olaan manaj emen risik o.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 923-

Bagian Keempat
Bi dang Peri zinan dan Kepatuhan Pr ofesi Akuntansi

Pasal 2030
Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Pr ofe si Akuntansi
mempunya i tugas melaksanakan peny1apan rumusan
keb ijakan , pelaksanaan administrasi registrasi dan peri zinan ,
analisis dan pelap oran , kepatuhan dan m onit oring serta
pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan
peri zinan dan kepatuhan pr ofesi akuntansi .

Pasal 2031
Dalam melaksanakan tuga s sebagaimana dimaksu d dalam
Pasal 2030, Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Pr ofe si
Akuntansi menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan ran cangan kebi jakan pe nzman dan
kepatuhan pr ofesi akuntansi;
b. penyelenggaraan a dministrasi registrasi / peri zinan /
pen daftaran Akuntan , Akuntan Publik , Rekan n on
Akuntan Publik , Kant or Jasa Akuntansi (KJA) , Cabang
KJA , Kant or Akuntan Publik (KAP) , dan Cabang KAP ,
Kant or Akuntan Publik Asing (KAPA) , Organisasi Audit
Asing (OAA) , dan Organisasi Au dit Ind onesia (OAI) ;
c. penyusunan dan pengembangan ped oman analisis
lap oran PPL Akuntan dan Akuntan Publik;
d. penyusunan dan pengembangan pe doman analisis
lap oran tahunan KAP dan KJA;
e. analisis lap oran realisasi PPL Akuntan dan Akuntan
Publik;
f. analisis lap oran tahunan KAP dan KJA;
g. tin clak lan u
j t dan pemantauan hasil analisis lap oran
realisasi PPL Akuntan dan Akuntan Publik;
h. tindak lan u
j t dan pemantauan hasil analisis lap oran
tahunan KAP dan KJA;
i. penyusunan pr ofil Akuntan Publik , KAP dan KJA;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 924 -

J. pemantauan dan tindak lan u


j t atas kepatuhan Akuntan,
Akuntan Publik, Rekan non-Akuntan Publik, KJA ,
Cabang KJA, KAP, Cabang KAP, KAPA, OAA, dan / atau
OAI terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
Profesi Akuntansi;
k. pengenaan sanksi administratif terhadap Akuntan ,
Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA, KAP, dan Cabang
KAP;
1. pemantauan atas pelaksanaan sanksi terhadap Akuntan ,
Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA, KAP dan / atau
Cabang KAP;
m. penyelenggaraan administrasi Daftar Orang Ter cela; dan
n. pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka peri zinan
dan kepatuhan profesi akuntansi serta pemenuhan
kebutuhan pemangku kepentingan .

Pasal 2032
Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Profesi Akuntansi terdiri
atas :
a. Subbidang Peri zinan Pro fesi Akuntansi;
b. Subbidang Analisis dan Pelaporan Profesi Akuntansi; dan
c. Subbidang Kepatuhan Profesi Akuntansi .

Pasal 2033
(1) Subbidang Peri zinan Profesi Akuntansi mempunyai tugas
melakukan pen yelenggaraan administrasi registrasi
Akuntan dalam Register Negara Akuntan dan pe nzman
Akuntan Publik, KAP, Cabang KAP, KJA dan Cabang
KJA, penyelenggaraan administrasi pendaftaran Rekan
non-Akuntan Publik, KAPA, O AA dan OAI ,
pen yelenggaraan administrasi persetu ju an pen cantuman
nama KAPA, OAA dan OAI , penyelenggaraan administrasi
lan u
j tan atas registrasi Akuntan dalam Register Negara
Akuntan, pe nzman Akuntan Publik, KAP, Cabang
KAP, KJA dan Cabang KJA meliputi antara lain
perubahan alamat, perubahan susunan rekan / penguru s ,
dan perubahan pemimpin KAP dan / atau Cabang KAP,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 925 -

pe rilimpin KJA dan Cabang KJA, pemantauan dan tindak


l an ju t atas kepatuhan Akuntan, Akuntan Publik, Rekan
n on-Akuntan Publik, KAP, cabang KAP, KJA, Cabang
KJA, KAPA, OAA dan / a tau OA I te rhadap pem enuhan
persya ratan pe ri zinan / pendafta ran se sua i dengan
ketentuan pe ratu ran pe rundang-undangan p rofe si
Akuntan dan Akuntan Publik, dan pelaksanaan kegiatan
lainnya dalam rangka peri zinan pr ofesi Akuntan dan
Akuntan Publik serta pemenuhan kebutuhan pemangku
kepen ting an .
(2) Subbidang Analisis dan Pelap oran Pr ofesi Akun tansi
mempunya i tu gas melakukan penyusunan dan
pengembangan ped oman analisis lap oran PPL Akuntan
dan Akuntan Publik, penyusunan dan pengembangan
ped oman analisis lap oran tahunan KAP dan KJA, analisis
lap oran realisasi PPL Akuntan dan Akuntan Publik,
analisis lap orantahunan KAP dan KJA, tindak lan ju t dan
pemantau an hasil analisis lap oran realisasi PPL Akun tan
dan Akun tan Publik, tindak lan ju t dan pemantauan hasil
analisis lap oran tahunan KAP dan KJA, dan penyusunan
p rofil Akuntan Publik, KAP dan KJA.
(3) Subbidang Kepatuhan Pr ofesi Akuntansi mempunya i
tugas melakukan pemantauan dan tindak lan ju t atas
kepatuhan Akuntan, Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA,
KAP dan Cabang KAP te rhadap pemenuhan ketentuan
pe raturan pe rundang-undangan pr ofesi Akuntansi,
pengenaan sanksi administ ratif terhadap Akuntan,
Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA, KAP, dan Cabang
KAP, pemantauan atas pelaksanaan sanksi te rhadap
Akuntan, Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA, KAP dan
Cabang KAP, pelaksanaan tindak lan ju t atas kebe ratan
te rhadap sanksi yang dikenakan kepada Akuntan,
Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA, KAP dan Cabang
KAP, pelaksanaan analisis tindak lan ju t atas sanksi
terhadap Akuntan, Akuntan Publik, KJA, Cabang KJA ,
KAP da n Caba ng KAP ya ng di terbi tkan ol eh ins tansi lain ,
pelaksanaan analisis p engaduan mas ya raka t te rkait

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 926-

dengan pr ofesi akuntansi, penyelenggaraan administrasi


Daftar Orang Ter cela, dan pelaksanaan kegiatan lainnya
dalam rangka meningkatkan kepatuhan pr ofesi
Akuntansi serta pemenuhan kebutuhan pemangku
kepentingan .

Bagian Kelima
Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Penilai, Aktuaris , dan
Pr ofesi Keuangan Lainnya

Pasal 2034
Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofe si
Keuangan Lainnya memp unya i tugas melaksanakan
peny1apan rumusan kebi jakan, pelaksanaan administrasi
registrasi dan peri zinan, analisis dan pelap oran, kepatuhan
dan m onit oring serta pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang
berkaitan dengan peri zinan dan kepatuhan Penilai, Aktuaris ,
dan pr ofesi keuangan lainnya .

Pasal 2035
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2034 , Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Penilai,
Aktuaris , dan Pr ofesi Keuangan Lainnya menyelenggarakan
fungsi :
a. perumusan ran cangan kebi jakan pe nz1nan dan
kepatuhan Penilai, Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainnya;
b. penyelenggaraan administrasi registrasi / peri zinan /
persetu ju an Penilai dan A u
j n Aktuaris , Penilai Publik,
Kant or Jasa Penilai Publik (KJPP) , Cabang KJPP,
Aktuaris , K onsultan Aktuaria, Cabang K on sultan
Aktuaria dan pr ofesi keuangan lainnya, pembukaan
Kan t or Perwakilan KJPP, serta ker ja sama dan
pen cantuman nama Kant or Jasa Penilai Publik Asing
(KJPPA) dan K onsultan Aktuaria Asing;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 927-

c. penyusunan dan pengembangan ped oman analisis


lap oran Penilai, Penilai Publik, KJPP, Cabang KJPP,
Perwakilan KJPP, A jun Aktuaris , Aktuaris , K on sultan
Aktuaria, Cabang K onsultan Aktuaria;
d. penyusunan dan pengembangan ped oman analisis
lap oran tahunan KJPP dan K onsultan Aktuaria;
e. analisis lap oran realisasi PPL Penilai Publik, Aktuaris ,
dan pr ofesi keuangan lainnya;
f. analisis lap oran tahunan KJPP, K onsultan Aktuaria dan
kant or pr ofesi keuangan lainnya;
g. tindak lan ju t dan pemantauan hasil analisis lap oran
realisasi PPL Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainn ya;
h. tindak lan u
j t dan pemantauan hasil analisis lap oran
tahunan KJPP, K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya;
i. penyusunan pr ofil Penilai Publik, Aktuaris , KJPP dan
K onsultan Aktuaria;

J. pemantauan dan tindak lan u


j t atas kepatuhan Penilai
Publik, Aktuaris, pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofe si keuangan
lainnya terhadap ketentuan peratur an perundang
undangan Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan
l ainnya;
k. pengenaan sanksi administratif terhadap Penilai Publik,
Aktuaris, pr ofesi keuangan lainnya, KJPP, K onsultan
Aktuaria clan kant or pr ofesi keuangan lainnya;
1. pemantauan atas pelaksanaan sanksi terhadap Penilai
Publik, Aktuaris , pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi keuangan lainnya;
m. penyelenggaraan administrasi Daftar Orang Ter cela; dan
n. pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka peri zinan
dan kepatuhan Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainn ya serta pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 928-

Pasal 2036
Bidang Peri zinan dan Kepatuhan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofe si
Keuangan Lainnya terdiri atas :
a. Subbidang Peri zinan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya;
b. Subbidang Analisis dan Pelap oran Penilai, Aktuaris , dan
Pr ofesi Keuangan Lainnya ; dan
c. Subbidang Kepatuhan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan lainnya .

Pasal 2037
(1) Subbidang Peri zinan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya mempunym tugas melakukan
penyelenggaraan administrasi registrasi Penilai, A ju n
Aktuaris , dan pr ofesi keuangan lainnya, penyelenggaraan
administrasi peri zinan Penilai Publik, Aktuaris , pr ofesi
keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K on sultan
Aktuaria, Cabang K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya, penyelenggaraan administrasi
persetu ju an ker ja sama dengan KJPPA dan pen cantuman
nama K onsultan Aktuaria Asing, penyelenggaraan
administrasi lan jutan atas Pr ofesi Penilai, Aktuaris,
pr ofesi keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan
Ak tu aria, Cabang K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya meliputi antara lain perubahan alamat,
perubahan susunan rekan / pengurus, dan perubahan
pemimpin KJPP dan / atau Cabang KJPP, Aktuaris , Rekan
K onsultan Aktuaria, Cabang K onsultan Aktuaria dan
kant or p rofesi keuangan lainnya, pemantauan dan tindak
lan ju t atas kepatuhan Pr ofesi Penilai, Aktuaris , pr ofesi
keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K on sultan
Aktuaria, Cabang K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya terhadap pemenuhan persyaratan
peri zinan / pendaftaran sesum dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan pr ofesi Penilai, Aktuaris ,
dan pr ofesi keuangan lainnya, pemantauan dan tindak

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 929 -

lan ju t atas pelaksanaan S is tem Pengendal ia n Mutu


K onsultan Aktuar ia , dan pelaksanaan keg ia tan la in n ya
dalam rangka per izinan pr ofe s i Penila i Publik , A ju n
Aktuar is , Aktuar is , dan pr ofes i keuangan la in n ya serta
pemenuhan kebutuhan pemangku kepent in gan .
(2) Subbidang Anal is is dan Pelap oran Pen il a i, Aktuar is , dan
Pr ofe s i Keuangan La in n ya mempun ya i tugas melakukan
pen yusunan dan pengembangan ped oman anal is is
lap oran PPL Pen il a i Publ ik , Aktuar is , dan pr ofe s i
keuangan la innya , pen yusunan dan pengembangan
ped oman anal is is lap oran tahunan KJPP , K on sultan
Aktuar ia dan kant or pr ofes i keuangan la in n ya , anal is is
lap oran real is as i PPL Penila i Publ ik , Aktuar is , dan pr ofesi
keuangan la in n ya , anal is is lap oran tahunan KJPP ,
K onsultan Aktuar ia dan kant or pr ofe si keuangan la in n ya ,
t in dak lan ju t dan pemantauan has il analis is lap oran
real is as i PPL Pen il a i Publ ik , Aktuar is , dan pr ofe s i
keuangan la in n ya , t in dak lan ju t dan pemantauan has il
analisis lap oran tahunan KJPP , K onsultan Aktuar ia dan
kant or pr ofes i keuangan la in n ya , dan pen yusunan pr ofil
Pen il a i Publ ik , Aktuar is , pr ofes i keuangan la in n ya , KJPP ,
K onsultan Aktuar ia dan kant or pr ofe s i keuangan la in n ya .
(3) Subb id ang Kepatuhan Pen il a i, Aktuar is , dan Pr ofe s i
Keuangan Lainn ya mempun ya i tugas melakukan
pemantauan dan t in dak lan u
j t atas kepatuhan Pen il a i,
Pen il a i Publ ik , A u
j n Aktuaris , Aktuar is , pr ofe s i keuangan
la in n ya , KJPP , Cabang KJPP , K onsultan Aktuar ia ,
Cabang K onsultan Aktuar ia dan kant or pr ofe s i keuangan
la in n ya terhadap pemenuhan ketentuan peraturan
perundang-undangan pr ofe s i Penilai , Pen il a i Publ ik ,
Aktuaris , dan pr ofes i keuangan la in n ya , pengenaan
sanks i adm in is trat if terhadap Pen il a i, Pen il a i Publ ik , A ju n
Aktuaris , Aktuaris , pr ofes i keuangan lainn ya , KJPP ,
Cabang KJPP , K onsultan Aktuar ia , Cabang K on sultan
Aktuaria dan kant or pr ofe s i keuangan lainn ya ,
pemantauan atas pelaksanaan sanksi terha da p Penila i,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 930-

Penilai Publik, A ju n Aktuaris , Aktuaris , pr ofesi keuangan


lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria ,
Cabang K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi keuangan
lainnya, pelaksanaan tindak lan ju t atas keberatan
terhadap sanksi yang dikenakan kepada Penilai, Penilai
Publik, A jun Aktuaris , Aktuaris , pr ofesi keuangan
lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria,
Cabang K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi keuangan
lainnya, pelaksanaan analisis tindak lan ju t atas sanksi
terhadap Penilai, Penilai Publik, A ju n Aktuaris , Aktuaris ,
pr ofesi keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K on sultan
Aktuaria, Cabang K onsultan Aktuaria dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya yang diterbitkan oleh instansi lain,
pelaksanaan analisis pengaduan masyarakat terkait
dengan pr ofesi Penilai, Aktuaris , dan pr ofe si keuangan
lainnya, dan pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka
meningkatkan kepatuhan pr ofesi Penilai, Aktuar is , dan
pr ofesi keuangan lainnya serta pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan .

Bagian Keenam
Bidang Pengembangan Pr ofesi Keuangan

P asal 203 8
Bidang Pengembangan Pr ofesi Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan peny1apan rumusan kebi jakan di bidang
pembinaan pr ofesi keuangan, serta pelaksanaan tugas-tugas
lainnya yang berkaitan dengan pembinaan dan
pengembangan pr ofesi keuangan .

Pasal 2039
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 203 8 , Bidang Pengembangan Pr ofesi Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
a. peny ia pan rumusan ran cangan kebi ja kan di bidang
pembinaan pr ofesi keuangan;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 93 1 -
\.

b. pemantauan atas penyelenggaraan PPL pr ofe si keuangan;


c. pelaksanaan hubungan dengan pihak clan atau lembaga
pemangku kepen tingan pr ofesi keuangan, seperti
as osiasi / federasi pr ofesi akuntansi, penilai publik,
Aktuaris , clan ot oritas pengatur atau pihak lain dalam
lingkup nasi onal clan internasi onal;
d. pengembangan standar pr ofesi Akuntan, Akuntan Publik,
Penilai, Aktuaris, clan pr ofesi keuangan lainnya, standar
pelap oran keuangan, standar k ompetensi ker ja nasi onal
Ind onesia Teknisi Akuntansi, ujian serti fik asi Akuntan
clan u jian pr ofesi Akuntan Publik, Penilai, Aktuaris , clan
pr ofesi keuangan lainnya;
e. pelaksanaan clan pemantauan pendidikan , UJia n clan
pelatihan Akuntan, Akuntan Publik, Teknisi Akuntansi,
Penilai, Aktuaris , clan pr ofesi keuangan lainnya;
f. pelaksanaan s osialisasi pr ofesi keuangan kepada
pemangku kepentingan; clan
g. pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka pembinaan
clan pengembangan pr ofesi keuangan serta pemenuhan
kebutuhan pemangku kepentingan .

Pasal 2040
Bidang Pengembangan Pr ofesi Keuangan terdiri atas :
a. Subbidang Pengembangan Pr ofesi Akuntansi; clan
b. Subbidang Pengembangan Penilai, Aktuaris , clan Pr ofesi
Keuangan Lainnya.

Pasal 204 1
(1) Subbidang Pengembangan Pr ofesi Akuntansi mempunyai
tugas melakukan perumusan ran cangan kebi ja kan
pembinaan Akuntan Publik, Akuntan , Teknisi Akuntansi,
clan KAP serta KJA, pelaksanaan hubungan dengan
as osiasi pr ofesi seperti Akuntan Publik, Akuntan clan
Teknisi Akuntansi serta pihak lain baik nasi onal maupun
internasi onal, pengembangan standar pr ofesi clan ujian
pr ofesi Akuntan Publik , u jian serti fik asi Akuntan clan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 932 -

serta standar k ompetensi ker ja nasi onal Ind onesia


Teknisi Akuntansi, pelaksanaan dan pemantauan
kegiatan PPL bagi Akuntan Publik, Akuntan dan
Teknisi Akuntansi, pelaksanaan tindak lanj ut atas
lap oran kegiatan PPL Akuntan Publik, Akuntan dan
Teknisi Akuntansi, pemantauan dan e valuasi atas
penyelenggaraan pendidikan pr ofe si Akuntan Publik,
Akuntan dan Teknisi Akuntansi, pelaksanaan
s osialisasi pr ofesi Akuntan Publik, Akuntan dan
Teknisi Akuntansi kepada pemangku kepentingan, dan
pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka
pengembangan pr ofesi Akuntan Publik, Akuntan dan
Teknisi Akuntansi serta pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan .
(2) Subbidang Pengembangan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya mempunya i tugas melakukan
perumusan ran cangan kebi jakan pembinaan Penilai,
Penilai Publik, Aktuaris, pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
Cabang KJPP, Kant or K onsultan Aktuaria dan kant or
pr ofesi keuangan lainnya, pelaksanaan hubungan dengan
as os1as1 pr ofesi Penilai, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan
lainnya serta pihak lain baik nasi onal maupun
internasi onal, pengembangan standar penilaian dan u ji an
pr ofe si Penilai, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan lainnya,
pelaksanaan dan pemantauan kegiatan PPL bagi Penilai,
Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan lainnya,
pelaksanaan tindak lan ju t atas lap oran kegiatan PPL
Penilai, Penilai Publik, Aktuaris , dan pr ofesi keuangan
lainnya, pemantauan dan e valuasi atas penyelenggaraan
pendidikan pr ofesi Penilai, Aktuaris , dan pr ofesi
keuangan lainnya, pelaksanaan s osialisasi pr ofesi Penilai,
Aktuaris , dan pr ofesi keuangan lainnya kepada
pemangku kepentingan, dan pelaksanaan kegiatan
lainnya dalam rangka pengembangan pr ofesi Penilai,
Penilai Publik, Aktuaris, dan pr ofe si keuangan lainnya
serta pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 933-

Bagian Ketu ju h
Biclang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi

Pasal 2042
Biclang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rumusan kebi jakan pemeriksaan,
peren canaan clan pelaksanaan pemeriksaan, penyusunan
lap oran hasil pemeriksaan, serta pemantauan atas hasil
pemeriksaan terhaclap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan
Publik, KAP, clan Cabang KAP serta tugas lain clalam rangka
peningkatan kualitas pemeriksaan .

Pasal 2043
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana climaksucl clalam
Pasal 2042, Biclang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rumusan kebi jakan pemeriksaan terhaclap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, clan
Cabang KAP;
b. peren canaan clan pelaksanaan pemeriksaan terhaclap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, clan
Cabang KAP;
c. penyusunan lap oran hasil pemeriksaan terhaclap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, clan
Cabang KAP;
cl. analisis clan tinclak lan ju t terhaclap pengacluan
masyarakat terkait clengan pelanggaran oleh Akuntan ,
KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, clan Cabang
KAP clalam memberikan ja sa;
e. pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu terhaclap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, clan
Cabang KAP;
f. penyusunan clan pengembangan met ocle serta pecloman
pemeriksaan terhaclap Akuntan , KJA, Akuntan Publik,
KAP, clan Cabang KAP;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 934-

g. pemantauan atas has il pemer ik saan terha dap Akuntan ,


KJA, Cabang KJA, Akuntan Publ ik , KAP, dan Cabang
KAP;
h. pelaksanaan hubungan dengan as os ia s i pr ofe s i dan
pihak lain, baik nasi onal maupun in ternasi onal, dalam
rangka melaksanakan dan men in gkatkan kualitas
pemer ik saan ;
L penyelenggaraan pengars1pan kertas kerj a pemeriksaan
terha dap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP;
J. penyelenggaraan analis is has il pemer ik saan atas
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publ ik , KAP, dan
Cabang KAP;
k. part is ip as i dalam keg iatan-keg iatan yang dis elenggarakan
oleh lembaga lain terka it pemeriksaan ; dan
1. pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka pemenuhan
ke butuhan pemangku kepentingan .

Pasal 2044
Bi dang Pemer ik saan Pr ofesi Akuntans i ter dir i atas :
a. Subbidang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi I ;
b. Subbidang Pemeriksaan Pr ofe s iAkuntansi I I ; dan
c. Subb idang Pemeriksaan Pr ofes iAkuntansi III .

Pasal 2045
( 1) Subbi dang Pemer ik saan Pr ofesi Akuntansi I mempunym
tugas melakukan pelaksanaan pemeriksaan terhadap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publ ik , KAP, dan
Cabang KAP, penyusunan lap oran has il pemer ik saan
terha dap Akuntan , KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, analisis dan t in dak lanj ut
terha dap penga duan masyarakat terkait dengan
pelanggaran oleh Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan
Publik, KAP, dan Cabang KAP dalam memberikan j asa,
pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap
Akuntan , KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 935 -

Cabang KAP, pemantauan atas hasil pemeriksaan


terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, peng oordinasian dan
penyelenggaraan pengarsipan kertas ker ja pemeriksaan
terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, partisipasi dalam kegiatan
kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga lain terkait
pemeriksaan, penyusunan dan pengembangan met ode
serta ped oman pemeriksaan terhadap Akuntan , KJA,
Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP,
penyusunan rumusan kebi jakan pemeriksaan terhadap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan
Cabang KAP, penyelenggaraan analisis hasil pemeriksaan
terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, pelaksanaan hubungan dengan
as osiasi pr ofesi dan pihak lain, baik nasi onal maupun
internasi onal, dalam rangka melaksanakan dan
meningkatkan kualitas pemeriksaan, dan pelaksanaan
kegiatan lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pemangku kepentingan .
(2) Subbidang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi II mempunyai
tugas melakukan pelaksanaan pemeriksaan terhadap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan
Cabang KAP, penyusunan lap oran hasil pemeriksaan
terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, analisis dan tindak lan ju t
terhadap pengaduan masyarakat terkait dengan
pelanggaran oleh Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan
Publik, KAP, dan Cabang KAP dalam memberikan ja sa,
pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap
Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan
Cabang KAP, pemantauan atas hasil pemeriksaan
terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, penyelenggaraan pengarsipan
kertas ker ja pemeriksaan terhadap Akuntan , KJA,
Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP,
partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 36-

oleh lembaga lain terkait pemeriksaan , penyusunan dan


pengembangan met ode serta ped oman pemer ik saan
terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, penyusunan rumusan kebi ja kan
pemeriksaan terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA,
Akuntan Publ ik , KAP, dan Cabang KAP, penyelenggaraan
analisis hasil pemeriksaan terhadap Akuntan , KJA,
Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP,
pelaksanaan hubungan dengan as osiasi pr ofe si dan
p ih ak lain, baik nasi onal maupun internasi onal, dalam
rangka melaksanakan dan meningkatkan kualitas
pemeriksaan, dan pelaksanaan kegiatan lainnya dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan .
(3) Subbidang Pemeriksaan Pr ofesi Akuntansi III mempunyai
tugas melakukan pelaksanaan pemeriksaan terhadap
Akuntan , KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan
Cabang KAP, penyusunan lap oran hasil pemeriksaan
terhadap Akuntan , KJA, Cabang KJA, Cabang KJA,
Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP, analisis dan
tindak lan ju t terhadap pengaduan masyarakat terkait
dengan pelanggaran oleh Akuntan , KJA, Cabang KJA,
Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP dalam
memberikan ja sa, pelaksanaan pemeriksaan sewaktu
waktu terhadap Akuntan , KJA, Cabang KJA, Akuntan
Publik, KAP, dan Cabang KAP, peng oordinasian dan
pemantauan atas hasil pemeriksaan terhadap Akuntan ,
KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan Cabang
KAP, penyelenggaraan pengars1pan kertas ker ja
pemeriksaan terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA ,
Akuntan Publik, KA P , dan Cabang KAP, peren canaan
pemeriksaan terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA,
Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP, penyusunan dan
pengembangan met ode serta ped oman pemeriksaan
terhadap Akuntan, KJA, Cabang KJA, Akuntan Publik,
KAP, dan Cabang KAP, penyusunan rumusan kebi ja kan
pemeriksaan terhadap Akuntan , KJA, Cabang KJA,
Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP, penyelenggaraan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 937-

analisis hasil pemeriksaan terhadap Akuntan, KJA ,


Cabang KJA, Akuntan Publik, KAP, dan Cabang KAP,
pelaksanaan hubungan dengan as osiasi pr ofesi dan
pihak lain, baik nasi onal maupun internasi onal, dalam
rangka melaksanakan dan meningkatkan kualitas
pemeriksaan , dan pelaksanaan kegiatan lainnya dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan .

Bagian Delapan
Bidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan
Pr ofesi Keuangan Lainnya

Pasal 2046
Bidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi Keuangan
Lainnya mempunyai tugas melaksanakan peren canaan dan
pelaksanaan pemeriksaan, penyusunan lap oran hasil
pemeriksaan terhadap Penilai Publik, Aktuaris , pr ofesi
keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria,
dan kant or pr ofesi keuangan lainnya, serta tugas lain dalam
rangka peningkatan kualitas pemeriksaan .

Pasal 2047
Dalam melaksanakan tugas se bagaimana dimaksud dalam
Pasal 2046, Bidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rumusan kebij akan pemeriksaan ;
b. peren canaan dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap
Penilai Publik, KJPP, Cabang KJPP, Aktuaris , K onsultan
Aktuaria dan pr ofesi keuangan lainnya;
c. penyusunan lap oran hasil pemeriksaan atas Penilai
Publik, KJPP, Cabang KJPP, Aktuaris , K onsultan
Aktuaria clan pr ofesi keuangan lainnya;
d. analisis dan tindak lanjut terhadap pengaduan
masyarakat;
e. pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu atas Penilai
Publik, KJPP, Cabang KJPP, Aktuaris , K onsultan
Aktuaria dan pr ofesi keuangan lainnya;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 93 8 -

f. penyelenggaraan pengarsipan kertas ker ja pemeriksaan;


g. penyusunan dan pengembangan met ode serta ped oman
pemeriksaan ;
h. pelaksanaan hubungan dengan as os1as1 pr ofesi dan
pihak lain, baik nasi onal maupun internasi onal, dalam
rangka melaksanakan dan meningkatkan kualitas
pemeriksaan;
L penyusunan lap oran kegiatan, serta pemantauan hasil
pemeriksaan dan e valuasi kegiatan Bidang;
J. penyelenggaraan database dan analisis hasil
pemeriksaan;
k. partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
oleh lembaga lain terkait pemeriksaan ; dan
1. pelaksanaan kegiatan lainnya dalam rangka pemenuhan
ke butuhan pemangku kepentingan .

Pasal 204 8
Bidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi Keuangan
Lainnya terdiri atas :
a. Subbidang Pemeriksaan Penilai , Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya I;
b. Subbidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya II;
c. Subbidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya III ; dan

Pasal 2049
(1) Subbidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofe si
Keuangan Lainnya I mempunya i tugas melakukan
penyusunan rumusan keb ijakan pemeriksaan,
peren canaan pemeriksaan berkala terhadap Penilai
Publik, Aktuaris , profesi keuangan lainnya, KJPP,
Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan kant or pr ofe si
keuangan lainnya, pelaksanaan pemeriksaan berkala
terhadap Penilai Publik, Aktuaris , pr ofesi keuangan
lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 939 -

kant or pr ofesi keuangan lainnya, penyusunan lap oran


hasil pemeriksaan atas Penilai Publik, Aktuaris , pr ofe si
keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan
Aktuaria, dan kant or pr ofesi keuangan lainnya, analisis
dan tindak lan ju t terhadap pengaduan masyarakat,
pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu atas Penilai
Publik, Aktuaris, pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya, penyelenggaraan pengarsipan kertas
ker ja pemeriksaan, penyelenggaraan database dan
analisis hasil pemeriksaan, partisipasi dalam kegiatan
kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga lain terkait
pemeriksaan, dan pelaksanaan kegiatan lainnya dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan .
(2) Subbidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya II mempunya i tugas melakukan
penyusunan rumusan kebi jakan pemeriksaan,
peren canaan pemeriksaan berkala terhadap Penilai
Publik, Aktuaris, pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya, pelaksanaan pemeriksaan berkala
terhadap Penilai Publik, Aktuaris , pr ofesi keuangan
lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan
kant or pr ofesi keuangan lainnya, penyusunan lap oran
hasil pemeriksaan atas Penilai Publik, Aktuaris , pr ofesi
keuangan lainnya, KJPP, Cabang KJPP, K on sultan
Aktuaria, dan kant or pr ofesi keuangan lainnya, analisis
dan tindak lan ju t terhadap pengaduan masyarakat,
pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu atas Penilai
Publik, Aktuaris , pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya, penyelenggaraan pengarsipan kertas
ker ja pemeriksaan, penyelenggaraan database dan
analisis hasil pemeriksaan , partisipasi dalam kegiatan
kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga lain terkait

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 940-

pemeriksaan, dan pelaksanaan kegiatan lainnya dalam


rangka pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan .
(3) Subbidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris , dan Pr ofesi
Keuangan Lainnya III mempunyai tugas melakukan
penyusunan rumusan kebij akan pemeriksaan,
peren canaan pemer ik saan berkala terhadap Penilai
Publ ik , Aktuar is , pr ofes i keuangan la in nya, KJPP,
Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya, pelaksanaan pemeriksaan berkala
terhadap Pen ilai Publik, Aktuaris , pr ofesi keuangan
lainnya, KJPP, Cabang . KJPP, K onsultan Aktuaria, dan
kant or pr ofesi keuangan lainn ya, pen yusunan lap oran
hasil pemeriksaan atas Penilai Publik, Aktuaris , pr ofesi
keuangan lainn ya, KJPP, Cabang KJPP, K onsultan
Aktuaria, dan kant or pr ofesi keuangan lainnya, analisis
dan tindak lan u
j t terhadap pengaduan masyarakat,
pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu atas Penilai
Publik, Aktuaris , pr ofesi keuangan lainnya, KJPP,
Cabang KJPP, K onsultan Aktuaria, dan kant or pr ofesi
keuangan lainnya, pen yelenggaraan pengarsipan kertas
ker ja pemeriksaan , penyelenggaraan database dan
analisis hasil pemeriksaan, partisipasi dalam kegiatan
kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga lain terkait
pemeriksaan, dan pelaksanaan kegiatan lainnya dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan .

Bagian Kesembilan
Kel omp ok Jabatan Fungsi onal

Pasal 2050
(1) Pada PPPK dapat dibentuk kel omp ok ja batan fungsi onal
se suai kebutuhan .
(2) Kel omp ok j abatan fungsi onal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempun yai tugas melakukan kegiatan
sesua i dengan 'j abatan fungsi onal masing-masing
. berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 1 -

Pasal 2051
( 1) Kelompok j abatan fungsional terdiri atas sej umlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan j enj ang dan bidang keahliannya.
(2) Masing-masing kelompok j abatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunj uk oleh
pimpinan unit organisasi .
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
kerj a .
(4) Jenis dan JenJ ang j abatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 942 -

BAB XVII
PUSAT ANALISIS DAN HARMONISASI KEBIJAKAN

Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 2052
(1) Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebij akan
yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri m1
disebut Pushaka mempunym tugas melaksanakan
analisis , harmonisasi, dan s1nerg1 kebij akan
. .

atas pelaksanaan program dan kegiatan


Menteri Keuangan, dan pengelolaan program
dan kegiatan Menteri Keuangan .
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Push aka berada
di bawah dan bertanggung j awab kepada
Menteri Keuangan melalui Sekretaris Jenderal .

Pasal 2053
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2052 , Pushaka menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan s1nerg1
. .

kebij akan atas program dan kegiatan M enteri


Keuangan di bi dang Pendapatan Negara dan
Pembiayaan Negara.
b. pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan smerg1
. .

kebij akan atas program dan kegiatan


Menteri Keuangan di bidang B elanj a Negara dan
Kekayaan Negara.
pelaksanaan analisis , harmonisasi, dan s1nerg1
. .

c.

kebij akan atas program dan kegiatan Menteri


Keuangan di bidang Sumber Daya Aparatur dan
Pengawasan .
d. pelaksanaan pengelolaan program dan kegiatan Menteri
Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan; dan
e. pelaksanaan administrasi Pushaka.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 3-

BagianKedua
SusunanOrganisasi

Pasal205 4
Pushaka terdiri atas:
a. BagianTataUsaha;
b. Bidang Pengelolaan ProgramMenteri danWakilMenteri;
c. Bidang Analisis dan Harmonisasi Pendapatan dan
Pembiayaan Negara;.
d. Bidang Analisis dan Harmonisasi Belanja dan Kekayaan
Negara;
e. Bidang Analisis dan Harmonisasi Sumber Daya Aparatur
dan Pengawasan; dan
f. KelompokJabatanFungsional.

BagianKetiga
BagianTataUsaha

Pasal205 5
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana, program
kerja dan evaluasi kerja, pengelolaan laporan
akuntabilitas kinerja dan manaJemen risiko,
pengelolaan sumber daya manusi a, tata laksana,
organ1 sas1 , evaluasi jabatan dan analisis
beban kerja, tata usaha, administrasi, dan
kearsipan, dan merencanakan, mengelola
dan melaporkan pertanggungjawaban keuangan,
merencanakan, menatausahakan dan melaporkan
pertanggungjawaban BMN dan barang
persediaan, mengelola rumah tangga, mengelola
kinerja, mengelola dukungan teknologi informasi,
mengelola data dan informasi Menteri
Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
serta mengelola administrasi semua unsur di lingkungan
Pushaka.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 4 -

Pasal205 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal205 5 , BagianTataUsaha menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program kerja tahunan, dan
evaluasi kerja;
b. pengelolaan laporan akuntabilitas kinerja dan
manajemen risiko;
c. pengelolaan sumber daya manusia;
d. pengelolaan dan penyusunan evaluasi tata laksana
organ1 sas1 , penyusunan evaluasi jabatan dan analisis
beban kerja;
e. perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
pertanggungjawaban anggaran dan perbendaharaan;
f. perencanaan, penatausahaan, dan pelaporan
pertanggungjawaban BMN dan barang persediaan;
g. pengelolaan rumah tangga dan perjanjian/kontrak
dengan mitra kerja;
h. pengelolaan data dan informasi Menteri Keuangan dan
WakilMenteriKeuangan;
i. pengelolaan dukungan teknologi informasi;
J. pelaksanaan pengelolaan kinerja; dan
k. pelaksanaan tata usaha, administrasi, dan kearsipan
Pushaka;

Pasal205 7
BagianTataUsaha terdiri atas:
a. SubbagianTata Laksana danKepegawaian;
b. SubbagianKeuangan danRumahTangga; dan
c. Subbagian PengolahanData.

Pasal205 8
(1) Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian mempunyai
tugas melakukan pengelolaan laporan akuntabilitas
kinerja dan manajemen risiko, mengelola sumber daya
manusia, mengelola dan menyusun evaluasi tata laksana
organisasi, menyusun evaluasi jabatan dan analisis

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 5 -

beban kerja, serta melaksanakan tata usaha,


administrasi, dan kearsipan di lingkungan Pushaka.
(2) Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai
tugas melakukan penyusunan rencana dan program
kerja tahunan dan evaluasi kerja, merencanakan, serta
melaksanakan dan melaporkan pertanggungjawaban
anggaran dan perbendaharaan di lingkungan Pushaka,
merencanakan, menatausahakan dan melaporkan
pertanggungjawaban BMN dan barang persediaan, dan
mengelola rumah tangga dan perjanjian/kontrak dengan
mitra kerja.
(3 ) Subbagian Pengolahan Data mempunyai tugas
melakukan perencanaan, pengelolaan, data dan
informasi Menteri Keuangan dan Wakil Menteri
Keuangan, melaksanakan tata usaha dan kearsipan hasil
rapat kegiatan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri
Keuangan, merencanakan, mengelola dan
menatausahakan kinerja, serta mengelola dukungan
teknologi informasi di lingkungan Pushaka.

BagianKeempat
Bidang Pengelolaan ProgramMenteri danWakil Menteri

Pasal205 9
Bidang Pengelolaan Program Menteri dan Wakil Menteri
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Agenda Program
danKegiatanMenteriKeuangan danWakilMenteriKeuangan,
mengoordinasikan penyiapan, penyusunan, penyajian dan
pendokumentasian bahan, memberikan dukungan dan
layanan, serta mengelola administrasi dan logistik Menteri
Keuangan danWakilMenteriKeuangan.

Pasal206 0
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 205 9 , Bidang Pengelolaan Program Menteri dan Wakil
Menteri menyelenggarakan fungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 6-

a. pengelolaan Agenda Program dan Kegiatan Menteri dan


WakilMenteriKeuangan;
b. pengoordinasian penyiapan, penyusunan, penyaJ1 an dan
pendokumentasian bahan program dan kegiatan Menteri
danWakilMenteriKeuangan;
c. pengoordinasian pelaksanaan rapat p1 mp1 nan dan
kegiatanMenteri danWakilMenteriKeuangan lainnya;
d. pelaksanaan dukungan dan layanan kegiatan Menteri
danWakilMenteriKeuangan;
e. pengelolaan surat dan disposisi Menteri dan Wakil
MenteriKeuangan; dan
f. penyediaan layanan administrasi dan logistik Menteri dan
WakilMenteriKeuangan.

Pasal2061
Bidang Pengelolaan ProgramMenteriDanWakilMenteri terdiri
atas:
a. Subbidang Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Menteri;
b. Subbidang Perencanaan dan Pelaksanaan ProgramWakil
Menteri; dan
c. Subbidang AdministrasiMenteri.

Pasal2062
1) Subbidang Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Menteri mempunyai tugas melakukan perencanaan
Agenda Program dan Kegiatan Menteri Keuangan,
mengoordinasikan penyi apan, penyusunan, penya_pan,
dan pendokumentasian bahan Program dan Kegiatan,
mengoordinasi pelaksanaan rapat pimpinan, melakukan
pemilahan surat dan pemantauan tindak lanjut atas
disposisi, serta dukungan dan layanan Menteri
Keuangan.
2) Subbidang Perencanaan dan Pelaksanaan ProgramWakil
Menteri mempunyai tugas melakukan perencanaan
Agenda Program dan Kegiatan Wakil Menteri Keuangan,
mengoordinasikan penyiapan, penyusunan dan penyajian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 7-

pendokumentasian bahan Program dan Kegiatan,


mengoordinasi pelaksanaan rapat p1 mp1 nan,
melakukan pemilahan surat dan pemantauan tindak
lanjut atas disposisi, pengelolaan administrasi,
pendokumentasian bahan rapat, mengoordinasikan
logistik, serta dukungan dan layanan Wakil Menteri
Keuangan.
3) Subbidang Administrasi Menteri mempunya1 tugas
melakukan layanan surat menyurat, pengelolaan
administrasi, pendokumentasian bahan rapat, dan
mengoordinasi logistikMenteriKeuangan.

BagianKelima
Bidang Analisis dan Harmonisasi
Pendapatan dan Pembiayaan Negara

Pasal2063
Bidang Analisis dan Harmonisasi Pendapatan dan Pembiayaan
Negara mempunyai tugas melaksanakan analisis,
harmonisasi, dan mensinergikan kebijakan program dan
kegiatan, memantau tindak lanjut hasil rapat
p1 mpman dan arahan Menteri Keuangan dan Wakil
Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
perpajakan, kepabeanan, cukai, penenmaan negara bukan
pajak, dan pembiayaan negara, serta kegiatan pendukung
lainnya.

Pasal2064
Dalarn melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal2063 , Bidang Analisis dan Harmonisasi Pendapatan dan
Pembiayaan Negara menyelenggarakanfungsi:
a. pelaksanaan analisis dan harmonisasi kebijakan
Program dan Kegiatan Menteri Keuangan dan
Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
perpajakan, kepabeanan, cukai, penenmaan negara
bukan pajak, dan pembiayaan negara;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 8 -

b. peny1 apan bahan masukan kepada Menteri Keuangan


dan Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
perpajakan, kepabeanan, cukai, penenmaan negara
bukan pajak, dan pembiayaan negara;
c. penyi apan penyusunan skala prioritas pelaksanaan
program dan kegiatan Menteri Keuangan dan Wakil
MenteriKeuangan di bidang kebijakanfiskal, perpajakan,
kepabeanan, cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan
pembiayaan negara;
d. pengoordinasian internal dan eksternal program dan
kegiatan Menteri Keuangan danWakil Menteri Keuangan
di bidang kebijakan fiskal, perpajakan, kepabeanan,
cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan pembiayaan
negara;
e. penyiapan penyajian data, informasi, pendampingan dan
laporan program dan kegiatan Menteri Keuangan dan
Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
perpajakan, kepabeanan, cukai, penenmaan negara
bukan pajak, dan pembiayaan negara;
f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan Menteri Keuangan danWakilMenteriKeuangan
di bidang kebijakan fiskal, perpajakan, kepabeanan,
cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan pembiayaan
negara;
g. pengoordinasian penyelesaian arahan Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
perpajakan, kepabeanan, cukai, penenmaan negara
bukan pajak, dan pembiayaan negara; dan
h. pelaksanaan kegiatan pendukung lainnya.

Pasal206 5
Bidang Analisis dan Harmonisasi Pendapatan dan Pembiayaan
Negara terdiri atas:
a. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Perpajakan;
b. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Kepabeanan dan
Cukai; dan

c. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Pembiayaan Negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 94 9-

Pasal2066
(1) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Perpajakan
mempunyai tugas melakukan analisis dan harmonisasi
kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan, menyusun skala
prioritas, menyaJi an data, informasi dan laporan,
memantauan dan mengevaluasi program dan kegiatan,
melaksanakan koordinasi internal dan eksternal
program dan kegiatan, mengoordinasi penyelesaian
arahan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan,
serta peny1 apan bahan masukan kepada Menteri
Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan di bidang
perpajakan.
(2) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Kepabeanan dan
Cukai mempunyai tugas melakukan analisis dan
harmonisasi kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan,
menyusun skala prioritas, menyajian data, informasi dan
laporan, memantauan dan mengevaluasi program dan
kegiatan, melaksanakan koordinasi internal dan
eksternal program dan kegiatan, mengoordinasi
penyelesaian arahan Menteri Keuangan dan Wakil

Menteri Keuangan, serta penyiapan bahan masukan


kepada Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
di bidang kepabeanan, cukai dan penerimaan negara
bukan pajak.
(3 ) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Pembiayaan Negara
mempunyai tugas melakukan analisis dan harmonisasi
kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan, menyusun skala
prioritas, menyajikan data, informasi dan laporan,
memantau dan mengevaluasi program dan kegiatan,
melaksanakan koordinasi internal dan eksternal program
dan kegiatan, mengoordinasi penyelesaian arahan
Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan, serta
penyiapan bahan masukan kepada Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan di bidang pembiayaan
negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 5 0-

BagianKeenam
Bidang Analisis dan Harmonisasi
Belanja danKekayaan Negara

Pasal206 7
Bidang Analisis dan Harmonisasi Belanja dan Kekayaan
Negara mempunyai tugas melaksanakan analisis,
harmonisasi, dan smerg1 kebijakan program
. .

dan
kegiatan, memantau tindak lanjut hasil rapat pimpinan dan
arahan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan di
bidang kebijakan fiskal, penganggaran, belanja negara, dan
transfer daerah, serta program dan kegiatan pendukung
lainnya.

Pasal206 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 206 7, Bidang Analisis dan Harmonisasi Belanja dan
KekayaanNegara menyelenggarakanfungsi:
a. pelaksanaan analisis dan harmonisasi kebijakan Program
dan Kegiatan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri
Keuangan di bidang kebijakan fiskal, penganggaran,
belanja negara, perimbangan keuangan dan transfer
daerah;
b. penyi apan bahan masukan kepada Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
penganggaran, belanja negara, perimbangan keuangan
dan transfer daerah;
c. peny1 apan penyusunan skala prioritas pelaksanaan
program dan kegiatan Menteri Keuangan dan Wakil
Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
penganggaran, belanja negara, perimbangan keuangan
dan transfer daerah;
d. pengoordinasian internal dan eksternal program dan
kegiatan Menteri Keuangan danWakil Menteri Keuangan
di bidang kebijakanfiskal, penganggaran, belanja negara,
perimbangan keuangan dan transfer daerah;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 951-

e. penyiapan penyajian data, informasi, pen.dampingan dan


laporan program dan kegiatan Menteri Keuangan dan
Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
penganggaran, belanja negara, perimbangan keuangan
dan transfer daerah;
f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatanMenteriKeuangan danWakil Menteri Keuangan
di bidang kebijakanfiskal, penganggaran, belanja negara,
dan transfer daerah;
g. pengoordinasian penyelesaian arahan Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan di bidang kebijakan fiskal,
penganggaran, belanja negara, perimbangan keuangan
dan transfer daerah; dan
h. pelaksanaan kegiatan pendukung lainnya.

Pasal2069
Bidang Analisis dan Harmonisasi Belanja dan Kekayaan
Negara terdiri atas:
a. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Penganggaran;
b. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Belanja dan
TransferDaerah; dan
c. Subbidang Analisis dan HarmonisasiKekayaan Negara.

Pasal2070
(1) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Penganggaran ',\

mempunyai tugas melakukan analisis dan harmonisasi


kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan, menyusun skala
prioritas, menyajlan data, informasi dan laporan,
memantau dan mengevaluasi program dan kegiatan,
melaksanakan koordinasi internal dan eksternal program
dan kegiatan, mengoordinasi penyelesaian arahan
Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan, serta
penyiapan bahan masukan kepada Menteri Keuangan
danWakilMenteriKeuangan di bidang penganggaran.
(2) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Belanja dan
Transfer Daerah mempunyai tugas melakukan analisis
dan harmonisasi kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan,

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 5 2-

menyusun skala prioritas, menyajian data, informasi dan


laporan, memantau dan mengevaluasi program dan
kegiatan, melaksanakan koordinasi internal dan
eksternal program dan kegiatan, mengoordinasi
penyelesaian arahan Menteri Keuangan dan Wakil
Menteri Keuangan, serta penyiapan bahan masukan
kepada Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
di bidang belanja negara dan transfer daerah.
(3 ) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Kekayaan Negara
mempunyai tugas melakukan analisis dan harmonisasi
kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan, menyusun skala
prioritas, menyaJi an data, informasi dan laporan,
memantau dan mengevaluasi program dan kegiatan,
melaksanakan koordinasi internal dan eksternal program
dan kegiatan, mengoordinasi penyelesaian arahan
Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan, serta
penyiapan bahan masukan kepada Menteri Keuangan
danWakilMenteriKeuangan di bidang kekayaan negara.

BagianKetujuh
Bidang Analisis dan Harmonisasi
SumberDaya Aparatur dan Pengawasan

Pasal2071
Bidang Analisis dan Harmonisasi Sumber Daya Aparatur dan
Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan analisis,
harmonisasi, dan sinergi kebijakan program dan kegiatan,
memantau tindak lanjut hasil rapat p1 mpman dan arahan
Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
di bidang sumber daya aparatur, pengawasan, dan
pengembangan aparatur, serta program dan kegiatan
pendukung lainnya.

Pasal2072
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 207 1 , Bidang Analisis dan Harmonisasi Sumber Daya
Aparatur dan Pengawasan menyelenggarakanfungsi:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 953-

a. pelaksanaan analisis dan harmonisasi kebijakan Program


dan Kegiatan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri
Keuangan di bidang sumber daya aparatur, pengawasan,
dan pengembangan aparatur;
b. penyiapan bahan masukan kepada Menteri Keuangan
danWakilMenteriKeuangan di bidang di bidang sumber
daya aparatur, pengawasan, dan pengembangan
aparatur;
c. pengoordinasian penyi apan bahan masukan kepada
MenteriKeuangan danWakilMenteriKeuangan di bidang
pendapatan negara, pembiayaan negara, belanja negara,
transfer daerah, perimbangan keuangan dan kekayaan
negara.
. d. penyi apan penyusunan skala prioritas pelaksanaan
program dan kegiatan Menteri Keuangan dan Wakil
Menteri Keuangan di bidang sumber daya aparatur,
pengawasan, dan pengembangan aparatur;
e. pengoordinasian internal dan eksternal program dan
kegiatanMenteri Keuangan danWakil Menteri Keuangan
di bidang sumber daya aparatur, pengawasan, dan
pengembangan aparatur;
f. penyiapan penyajian data, informasi, pendampingan dan
laporan program dan kegiatan Menteri Keuangan dan
Wakil Menteri Keuangan di bidang sumber daya
aparatur, pengawasan, dan pengembangan aparatur;
g. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatanMenteriKeuangan danWakil Menteri Keuangan
di bidang sumber daya aparatur, pengawasan, dan
pengembangan aparatur;
h. pengoordinasian penyelesaian arahan Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan di bidang sumber daya
aparatur, pengawasan, dan pengembangan aparatur; dan
i. pelaksanaan kegiatan pendukung lainnya.

Pasal2073
Bidang Analisis dan Harmonisasi Sumber Daya Aparatur dan
Pengawasan terdiri atas:

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 954-

a. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Sumber Daya


Aparatur; dan
b. Subbidang Analisis dan Harmonisasi Pengawasan dan
Pengembangan.

Pasal2074
(1) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Sumber Daya
Aparatur mempunyai tugas melakukan analisis dan
harmonisasi kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan,
menyusun skala prioritas, menyajian data, informasi dan
laporan, memantau dan mengevaluasi program dan
kegiatan, melaksanakan koordinasi internal dan
eksternal program dan kegiatan, mengoordinasi
penyelesaian arahan Menteri Keuangan dan Wakil
Menteri Keuangan, serta penyiapan bahan masukan
kepada Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
di bidang sumber daya aparatur, serta pengoordinasian
penyiapan bahan masukan kepada Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan di bidang pendapatan
negara, pembiayaan negara, belanja negara, transfer
daerah, perimbangan keuangan dan kekayaan negara.
(2) Subbidang Analisis dan Harmonisasi Pengawasan dan
Pengembangan mempunyai tugas melakukan analisis
dan harmonisasi kebijakan, menyiapkan bahan kegiatan,
menyusun skala prioritas, menyajian data, informasi dan
laporan, memantau dan mengevaluasi program dan
kegiatan, melaksanakan koordinasi internal dan
eksternal program dan kegiatan, mengoordinasi
penyelesaian arahan Menteri Keuangan dan Wakil
Menteri Keuangan, serta penyiapan bahan masukan
kepada Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan
di bidang pengawasan dan pengembangan aparatur,
serta pengoordinasian penyiapan bahan masukan kepada
MenteriKeuangan danWakilMenteriKeuangan di bidang
pendapatan negara, pembiayaan negara, belanja negara
transfer daerah, perimbangan keuangan, dan kekayaan
negara.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 5 5-

BagianKedelapan
KelompokJabatanFungsional

Pasal207 5
(1) Pada Pushaka dapat dibentuk kelompok jabatan
fungsional sesuai kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pasal207 6
(1) Kelompok jabatanfungsional terdiri atas sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan jenjang dan bidang keahliannya.
(2) Masing- masing kelompok jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh
pimpinan unit organisasi.
(3 ) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
kerja.
(4 ) Jenis dan JenJang jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 956 -

BABXVIII
PUSAT LAYANAN PENGADAANSECARA ELEKTRONIK

BagianKesatu
Kedudukan, Tugas danFungsi

Pasal2077
(1) Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang
selanjutnya dalam Peraturan Menteri ini disebut Pusat
LPSE mempunym tugas mengoordinasikan dan
menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik, pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan pengadaan secara
elektronik Kementerian Keuangan, pengelolaan sistem
Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE) serta
memberikan pelayanan pengadaan secara elektronik
Kernenterian/Lembaga.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Pusat LPSE berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan melaluiSekretarisJenderal.

Pasal2078
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal2077, Pusat LPSE menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan regulasi di bidang pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik di lingkungan Kernenterian
Keuangan;
b. pelayanan pengadaan secara elektronik kepada
Panitia Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan
Kernenterian Keuangan serta Kernenterian/Lembaga/
Komisi;
c. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pengadaan
secara elektronik di lingkungan Kementerian Keuangan;
dan
d. pelaksanaan administrasi Pusat LPSE.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 5 7-

BagianKedua
SusunanOrganisasi

Pasal2079
PusatLPSE terdiri atas:
a. BagianTataUsaha;
b. BidangRegistrasiclan Verifikasi;
c. BidangLayananTeknis Pengguna;
d. BidangKebijakanclan PengelolaanSistem; clan
e. KelompokJabatanFungsional.

BagianKetiga
BagianTataUsaha

Pasal208 0
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas serta pemberian
dukungan administrasi kepada semua unsur di lingkungan
PusatLPSE.

Pasal208 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal208 0 , BagianTataUsaha menyelenggarakanfungsi:
a. penyusunan rencana, program kerja, clan evaluasi serta
laporan kegiatanclan akuntabilitas kinerja;
b. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian,
dokumentasi, clan kearsipan;
c. pelaksanaan urusan keuangan; clan
d. pelaksanaan urusan rumah tanggaclan perlengkapan.

Pasal2082
BagianTataUsaha terdiri atas:
a. SubbagianUmum;
b. SubbagianKeuangan; clan
c. SubbagianRumahTangga.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 95 8 -

Pasal208 3
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana, program kerja,
evaluasi, laporan kegiatan akuntabilitas kinerja, serta
pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian,
dokumentasi, dan kearsipan.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan
urusan keuangan.
(3 ) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan
urusann.imah tangga dan perlengkapan.

BagianKeempat
BidangRegistrasi dan Verifikasi

Pasal208 4
Bidang Registrasi dan Verifikasi mempunym tugas
melaksanakan penyi apan pelayanan pengadaan secara
elektronik kepada Panitia Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan Kementerian Keuangan serta
Kementerian/Lembaga/Komisi.

Pasal208 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 208 4 , Bidang Registrasi dan Verifikasi
menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan bahan dan penyimpanan persyaratan dan tata
cara registrasi pengguna sistem pengadaan barang/jasa
secara elektronik;
b. penyiapan bahan verifikasi/validasi dokumen- dokumen
yang dipersyaratkan pada pengguna sistem; dan
c. penyi apan bahan penetapan, pengembangan, dan
pengadministrasian identitas digital kepada pengguna
sistem.

Pasal208 6
BidangRegistrasi dan Verifikasi terdiri dari:
a. SubbidangRegistrasi;

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 959 -

b. Subbidang Verifikasi; dan


c. SubbidangSertifikasiDigital.

Pasal208 7
(1) Subbidang Registrasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan penyimpanan persyaratan dan tata
cara registrasi pengguna sistem pengadaan barang/jasa
secara elektronik.
(2) Subbidang Registrasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan penyimpanan persyaratan dan tata
cara registrasi pengguna sistem pengadaan barang/jasa
secara elektronik.
(3 ) Subbidang Registrasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan penyimpanan persyaratan dan tata
cara registrasi pengguna sistern pengadaan barang/jasa
secara elektronik.

BagianKelima
Bidang LayananTeknis Pengguna

Pasal208 8
Bidang Layanan Teknis Pengguna mempunyai tugas
melaksanakan penyi apan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan pengadaan secara elektronik di lingkungan
KementerianKeuangan.

Pasal208 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 208 8 , Bidang Layanan Teknis Pengguna
menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan bahan pelayanan keluhan dan kebutuhan
bantuan teknis setiap saat dari pengguna sistem;
b. penyiapan bahan pelatihan sosialisasi, dan diseminasi
pengadaan barang/ jasa secara elektronik kepada seluruh
pengguna sistem, serta kerja sama dan kehumasan
LPSE; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 96 0 -

c. penyi apan bahan monitoring clan evaluasi pelaksanaan


pengaclaan barang/jasa secara elektronik.

Pasal209 0
Biclang LayananTeknis Pengguna tercliri atas:
a. Subbiclang Layanan Pengguna;
b. Subbiclang PublikasiclanKerjaSama; clan
c. SubbiclangMonitoringclan Evaluasi.

Pasal2091
(1) Subbiclang Layanan Pengguna mempunyai tugas
melakukan penyi apan bahan pelayanan keluhan clan
kebutuhan bantuan teknis setiap saat clari pengguna
sistem.
(2) Subbidang Publikasi clan Kerjasama mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelatihan sosialisasi, dan
cliseminasi pengaclaan barang/jasa secara elektronik
kepacla seluruh pengguna sistem, serta kerja sama dan
kehumasan Pusat LPSE.
(3 ) Subbiclang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas
melakukan penyi apan bahan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengaclaan barang/jasa secara elektronik.

BagianKeenam
BidangKebijakan dan
PengelolaanSistem

Pasal2092
Bidang Kebijakan clan Pengelolaan Sistem mempunyai
tugas melaksanakan penyi apan regulasi di bidang
pengaclaan barang/jasa pemerintah secara elektronik
di lingkungan Kementerian Keuangan serta mengelola
sistem serta memberikan Jamman aksesibilitas
pengguna clan koneksi kepada pusat data pengaclaan
nasional.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 961 -

Pasal2093
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2092, Bidang Kebijakan dan Pengelolaan Sistem
menyelenggarakanfungsi:
a. monitoring, pengkajian, dan peny1 apan bahan regulasi
dan kebijakan pengadaan barang secara elektronik
di lingkungan Kementerian Keuangan yang berkordinasi
dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah( LKPP) ;
b. pengkajian, pelaporan kinerja, dan administrasi sistem
aplikasi dan penyusunan Pengelolaan Tingkat Layanan
dengan instansi terkait; dan
c. pengkajian, perencanaan kapasitas, pemeliharaan, dan
administrasi perangkat jaringan, perangkat lunak, dan
perangkat kerasTeknologi Informasi danKomunikasi.

Pasal2094
BidangKebijakan dan PengelolaanSistem terdiri atas:
a. Subbidang PengembanganKebijakan;
b. Subbidang PemeliharaanSistem Aplikasi; dan
c. Subbidang Pemeliharaan InfrastrukturSistem.

Pasal209 5
(1 ) Subbidang Pengembangan Kebijakan mempunyai tugas
melakukan monitoring, pngkajian, dan penyiapan bahan
regulasi dan kebijakan pengadaan barang secara
elektronik di lingkungan Kernenterian Keuangan yang
berkordinasi dengan LKPP.
(2) Subbidang Pemeliharaan Sistem Aplikasi mempunym
tugas melakukan pengkajian, pelaporan kinerja, dan
administrasi sistern aplikasi dan penyusunan
PengelolaanTingkat Layanan dengan instansi terkait.
(3 ) Subbidang Pemeliharaan Infrastruktur Sistem
mempunym tugas melakukan pengkajian, perencanaan
kapasitas, pemeliharaan, dan administrasi perangkat
Jarmgan, perangkat lunak, dan perangkat keras
Teknologi Informasi danKomunikasi.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 962 -

BagianKedelapan
KelompokJabatanFungsional

Pasal2096
(1 ) Pada Pusat LPSE dapat dibentuk kelompok jabatan
fungsional sesuai kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1 ) mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pasal2097
(1 ) Kelompok jabatanfungsional terdiri atas sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan jenjang dan bidang keahliannya.
(2) Masing- masing kelompok jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh
pimpinan unit organisasi.
(3 ) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1 ) ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban
kerja.
(4 ) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1 ) diatur berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 963 -

BABXIX
TATAKERJA

Pasal2098
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap p1 mpman
satuan organ1 sas1 pada semua unit organ1 sas1
eselon I di lingkungan Kernenterian Keuangan
harus menerapkan pnns1 p koordinasi, integrasi,
dan sinkronisasi baik di lingkungan masmg- masmg
. .

maupun antar satuan organ1 sas1 di lingkungan


Kementerian Keuangan serta dengan Instansi lain
di luar Kementerian sesuai dengan tugas pokok masing
masmg.

Pasal2099
Setiap p1 mpman satuan organ1 sas1 wajib
melaksanakan pengawasan melekat/mengawasi
pelaksan:aan tugas bawahannya mas1 ng- mas1 ng
. .

dan apabila terjadi peny1 mpangan wajib


mengambil langkah- langkah yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan
perundang- undangan.

Pasal21 0 0
Setiap p1 mpman satuan orgamsas1 di lingkungan
KementerianKeuangan, bertanggung jawab memimpin dan
bawahannya mas1 ng- mas1 ng dan
. .

mengoordinasikan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan.

Pasal21 01
Setiap p1 mpman satuan organ1 sas1 wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
atasannya masmg- mas1 ng dan
. .

jawab kepada
menyampaikan laporan berkala tepat pada
waktunya.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 964 -

Pasal21 02
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan
laporan wajib pula disampaikan kepada pimpinan satuan
unit organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.

Pasal21 03
Setiap laporan yang diterima oleh p1 mpman satuan
organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan
memberikan petunjuk kepada bawahan.

Pasal21 04
(1 ) SekretarisJenderal, InspekturJenderal, para Direktur
Jenderal, dan para Kepala Badan menyampaikan
laporan berkala kepadaMenteriKeuangan.
(2) Sekretaris Direktorat Jenderal/Inspektorat
Jenderal/Badan, para Direktur, Kepala Pusat,
dan Kepala Biro menyampaikan laporan berkala
kepada pimpinan unit eselon I masing- masing.
(3 ) Para Pejabat Fungsional menyampaikan laporan
kepada pejabat struktural yang membawahkannya.

BABXX
KETENTUAN LAIN- LAIN

Pasal21 05
(1 ) Direktur Jenderal Pajak, Kepala Badan Kebijakan
Fiskal, Staf Ahli BidangKebijakan Penerimaan Negara,
Direktur Perpajakan Internasional, dan Kepala Pusat
Kebijakan Pendapatan Negara bertindak sebagai
competent authority di bidang perpajakan berdasarkan
penugasan dan petunjukMenteriKeuangan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai competent authority
di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1 ) , ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 96 5 -

Pasal21 06
(1 ) Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kepala Pusat
Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan
Multilateral, danKepala PusatKebijakanRegional dan
Bilateral bertindak sebagai Focal Point dalam
kerjasama internasional di bidang ekonomi dan
keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk
MenteriKeuangan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengena1 Focal Point
dalam kerjasama internasional di bidang
ekonomi dan keuangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1 ) , ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan.

Pasal21 07
(1 ) Dalam hal diperlukan, Menteri Keuangan
dapat menunjuk Juru Bicara Kernenterian
Keuangan.
(2) Penunjukan Juru Bicara Kementerian Keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) ditetapkan
denganKeputusanMenteriKeuangan.

Pasal21 08
(1 ) Setiap usulan rumusan kebijakan fiskal dari
DirektoratJenderal/Badan di lingkunganKementerian
Keuangan disampaikan kepadaMenteriKeuangan dan
BadanKebijakanFiskal.
(2) Badan Kebijakan Fiskal atas penugasan Menteri
Keuangan, menganalisis dan merumuskan
rekomendasi atas usulan rumusan kebijakan
sebagaii;nana dimaksud dalam ayat (1 ) , dan
tembusannya disampaikan kepada Direktorat
Jenderal/Badan terkait untuk mendapatkan
tanggapan, sebelum ditetapkan sebagai materi
dalam Keputusan/Peraturan Menteri Keuangan,
Keputusan/ Peraturan Presiden, dan Peraturan
Perundang- undangan di bidangfiskal.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 966 -

(3 ) Setiap usulan rumusan rekomendasi kebijakan fiskal


dari Badan Kebijakan Fiskal disampaikan kepada
Menteri Keuangan dan Direktorat Jenderal/
Badan terkait.
(4 ) Direktorat Jenderal/Badan terkait atas
penugasan Menteri Keuangan, menganalisis
dan menyampaikan kepada Menteri Keuangan
tanggapan atas usulan rumusan rekomendasi
kebijakan fiskal sebagaimana dimaksud
pada ayat (3 ) sebelum ditetapkan sebagai
materi dalam Keputusan/Peraturan Menteri
Keuangan, Keputusan/Peraturan Presiden, dan
Peraturan Perundang- undangan di bidangfiskal.

Pasal2109
(1) Dalam rangka mengoptimalkan harmonisasi
pelaksanaan program dan kegiatan Menteri
Keuangan, setiap unit eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan wajib menyampaikan
program, kegiatan, data dan informasi kepada
Menteri Keuangan dengan tembusan kepada Kepala
Pushaka.
(2) Pushaka dapat meminta data dan informasi yang
diperlukan kepada unit orgamsas1 terkait
di lingkunganKementerianKeuangan.
(3 ) Sebagai pelaksanaan ayat (1) dan ayat (2) ,
setiap unit eselon I di lingkungan Kementerian
Keuangan agar menunjuk Pejabat setingkat
eselon II sebagai penghubung (liaison officer) dengan
Pushaka.

Pasal2110
(1) Di lingkungan Kementerian Keuangan dapat
dibentuk Unit Pelaksana Teknis sebagai
pelaksana tugas teknis penunJang Direktorat
Jenderal/Badan/Pusat sesuai dengan kebutuhan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 967 -

(2) Pembentukan, susunan organ1sas1, tugas,


dan fungsi Unit Pelaksana Teknis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)'
ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah
mendapat pertimbangan dan persetujuan
tertulis dari Menteri yang bertanggung
jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi.

Pasal2111
Apabila terjadi perubahan atau pembentukan
Provinsi atau Kabupaten/Kota, pembagian tugas
unit yang dibagi berdasarkan wilayah
administrasi pemerintahan yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri 1n1, diatur lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal/Kepala Badan
yang bersangkutan setelah mendapat
persetujuan tertulis dari Sekretaris Jenderal
KementerianKeuangan.

BABXXI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal2112
Selama Organisasi dan Tata kerja Kementerian
Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri 1n1
belum dapat dilaksanakan secara efektif, unit
organ1sas1 eselon I di lingkungan Kernen terian
Keuangan yang telah ada sebelum ditetapkannya
Peraturan Menteri 1n1, dinyatakan tetap
berlaku paling lama 1 ( satu) tahun sejak
PeraturanMenteri ini diundangkan.

Pasal2113
Instansi vertikal Direktorat Jenderal dan Badan
di lingkungan Kementerian Keuangan yang telah
ada pada saat Peraturan Menteri ini diundangkan, tetap

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 96 8 -

berlaku sebelum diubah atau diganti dengan yang baru


berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pasal2114
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kernen terian
Keuangan yang telah ada pada saat Peraturan
Menteri m1 , tetap berlaku sebelum diubah atau
diganti dengan yang baru berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

Pasal2115
Ketentuan mengenai Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara diatur dalam Peraturan
MenteriKeuangan tersendiri.

BABXXII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal2116
Perubahan atas susunan orgamsas1 dan tata kerja
menurut Peraturan Menteri m1, ditetapkan oleh
Menteri Keuangan setelah terlebih dahulu
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi.

Pasal2117
Pada saat Peraturan Menteri m1 mulai berlaku,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206 /PMK. 01 /2014
tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal2118
Peraturan Menteri nu mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 969 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri 1n1 dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 Des ember 2015

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGORO

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 22 Desember 2015

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1926

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Kementerian

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 970 -

LAMPIRAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 234/PMK.01/2015
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KEUANGAN

BAGAN O RGANI SASI

KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERI KEUANGAN

WAKIL MENTER! KEUANGAN

INSPEKTORAT JENDERA.L SEKRETARIAT JENDERAL

DIREKTORAT DIREKTORAT DlREKTORAT


JENDERAL ANGGARAN JENDERAL PAJAK JENDERAL PERBENDAHARAAN JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DIREKTORAT BADAN
JENDERAL PERJMBANGAN JENDERAL PENGELOLAAN PENDlDlKAN DAN PELATUIAN
KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN RJSIKO KEUANGAN

SISTEM INFORMASI DAN LA YANAN PENGADAAN


TEKNOLOGI KEUANGAN SECARA ELEKTRONlK

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 71 -

BAGAN O RGANI SASI

S EKRETARIAT JENDERAL

SEKRETARIAT
JENDERAL

I I
BIRO BIRO
BIRO BIRO
PERENCANAAN DAN ORGANISASI DAN
HUKUM BANTUAN HUKUM
KEUANGAN KETATALAKSANAAN

I I

BAGIAN
BAG IAN BAGI AN BAGIAN
- - f-- HUKUM PAJAK DAN -
PERENCANAAN ORGANISASI I BANTUAN HUKUM I
KEPABEA.NAN

BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN HUKUM ANGGARAN, BAGIAN
- PENGELOLAAN KINERJA I- -
PERIMBANGAN KEUANGAN,
f--
ORGANISASI II BANTUAN HUKUM II
DAN RISIKO PERBENDAHARAAN, DAN PNBP

BAG IAN
BAGIAN BAGIAN
I- - HUKUM KEKAYAAN NEGARA, - BAGIAN
PENGANGGARAN KETATALAKSANAAN I PERUSAHAAN,DAN BANTUAN HUKUM III
INFORMASI HUKUM

BAGIAN
BAG IAN BAGJAN HUKUM PENGELOLAAN
- - f--
PERBENDAHARAAN KETATALAKSANAAN II PEMBIAYAAN DAN HUKUM
UMUM LAINNYA

BAGIAN BAG IAN


BAG IAN
- AKUNTANSI DAN I- - HUKUM SEKTOR KEUANGAN
JABATAN FUNGSIONAL
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERJANJIAN

I I I I I I I I I I I I I
-
KELOMPOK JABATAN
- -f-- KELOMPOK JABATAN f-- -1- KELOMPOK JABATAN - -- KELOMPOK JABATAN -
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I I I I I I

BIRO
BIRO BIRO BIRO
KOMUNIIKASI DAN LAYANAN
$UMBER DAYA MANUSIA PERLENGKAPAN UMUM
INFORMASI

BAGIAN
BAGIAN
PERENCANAAN DAN BAGIAN BAGIAN
I- - MANAJEMEN STRATEGI - f--
PENGADAAAN SUMBER PERENCANAAN BMN TATA USAHA KEMENTERIAN
KOMUNIKASI
DAYA MANUSIA

BAGIAN BAGIAN
BAGIAN BAG IAN
PENGEMBANGAN SUMBER f-- MANAJEMEN PUBLIKASI
f-- BIMBINGAN DAN LAYANAN f--
RUMAH TANGGA
DAYA MANUSlA PENGADAAN

BAGIAN BAG IAN


BAGIAN BAGIAN
- MANAJEMEN INFORMASI - MANAJEMEN HUBUNGAN f-- -
PENGEWLAAN BMN KEUANGAN
SOMBER DAYA MANUSIA KELEMBAGAAN NEGARA

BAGIAN
MANAJEMEN HUBUNGAN
BAGlAN BAG IAN BA GIAN
f-- - MEDIA, KELEMBAGAAN - I-
MUTASI DAN KEPANGKATAN PENATAUSAHAAN BMN SUMBER DAYA MA.NUBIA
MASYARAKAT, DAN
PROTOKOL

BAGIAN BAGIAN
BAGIAN
PENGHARGAAN, MANAJEMEN PENGEWLAAN
f-- PENEGAKAN DISIPLIN, DAN f-- DATA DAN LAYANAN
DUKUNGAN PROGRAM
DAN KEGIATAN
PENSIUN INFORMASI

BAGIAN
MANAJEMEN SISTEM BA GIAN
-
INFORMASI DAN EDUKASI PERLENGKAPAN
PUBLIK

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-- KEWMPOK JABATAN f-- --
KEWMPOK JABATAN
--,-f--
KEWMPOK JABATAN
- - - KEWMPOK JABATAN -
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 972 -

BAGAN O RGANISASI

B I RO PERENCANAAN DAN KEUANGAN

BIRO
PERENCANAAN DAN
KEUANGAN

I I I
BAGIAN BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN
PENGELOLAAN KINERJA AKUNTANSI DAN
PERBNCANAAN PENGANOGARAN PERBENDAHARAA. N
DAN RISIKO PELAPORAN KEUANGAN

I I I

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
- SUDBAGIAN
- PENGELOLAAN -
SUBBAGIAN
,_
SUB BAGI AN
- AKUNTANSI DAN
PERENCANAAN 1 PENGANGGARAN I PERBENDAHARAAN I
KINERJA DAN RJSJKO I PELAPORAN KEUANGAN I

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
-
SUBBAGIAN
- PENGELOLAAN - - - AKUNTANSI DAN
PERENCANAAN II PENGANGGARAN II PERBENDAHARAAN II
KINERJA DAN RISIKO II PELAPORAN KEUANGAN II

SUBDAGIAN SUBBAGJAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
f-
SUBBAGJAN
f- PENGELOLAAN - - - AKUNTANSl DAN
PltRENCANAAN Ill PENGANGGARAN 1IJ PERBENOAHARAA N 111
KINERJA DAN RJSIKO Ill PELAPORAN KltUANGAN Ill

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


- SUBBAGIAN - PENGELOLAAN - SUBBAGIAN - PENGELOLAAN TUNJANGAN - AKUNT ANSI DAN
PERENCANAAN IV TATA USAHA BIRO
KINERJA DAN RISIKO IV KINERJA PELAPORAN KEUANGAN IV

I I I I I I
KELOMPOK JADATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

B I RO O RGANI SASI DAN KETATALAKSANAAN

BIRO
ORGANISASI DAN
KETATALAKSANAAN

I I I
BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGI AN BAGIAN
ORGANJSASI I ORGANISASI II KETATALAKSANAAN J KKTATALAKSANAAN II JADATAN FUNGSIONAL

I I I

-
SUBBAGJAN
-
SUBBAGIAN
- SUBBAGJAN
-
SUBBAGIAN
-
SUBBAGIAN
ORGANJSASI IA ORGANISASJ IIA K&TATALAKSANAAN 1A KETATALAKSANAAN IIA JABATAN FUNGSIONAL I

-
SUDBAGIAN

SUBBAGIAN
,_
SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
-
SUBBAGIAN
ORGANISASI ID ORGANISASI 118 KKTATALAKSANAAN ID KETATALAKSANAAN 118 JABATAN FUNGSIONAL II

- SUBBAGIAN SUBBAGIAN
,_
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
ORGANISASI IC ORGANISASI nc KJtTATALAKSANAAN IC KJtTATALAKSANAAN IIC JABATAN FUNGSJONAL III

- SUBBAGIAN
TATA USAHA BIRO

I I I I I I
-
KELOMPOK JADATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 973 -

BAGAN O RGANI SASI

BIRO HUKUM

BIRO
HUKUM

I I I
BAG IAN BAGIAN BAGIAN
BA GIAN BAGIAN
HUKUM ANGGARAN, HUKUM KEKAYAAN NEGARA, HUKUM PENGELOLAAN
HUKUM PAJAK DAN HUKUM SEKTOR KEUANGAN
PERIMBANGAN KEUANGAN, PERUSAHAAN, DAN INFORMASI PEMBIAYAAN DAN HUKUM
KEPABEANAN DAN PERJANJIAN
PERBENDAHARAAN, DAN PNBP HUKUM UMUM LAINNYA

I I I

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


I-
SUBBAGIAN
I-
SUBBAG IAN
>- HUKUM BARANG MILIK >- HUKUM PENGELOLAAN - HUKUM
HUKUM PAJAK I HUKUM ANGGARAN
NEGARA PEMBIAYAAN I SEKTOR KEUANGAN I

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGJAN SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
- HUKUM PERIMBANGAN -
HUKUM KEKAYAAN NEGARA
- HUKUM PENGELOLAAN ,_ HUKUM
HUKUM PAJAK II DIPISAHKAN DAN
KEUANGAN PEMBJAYAAN JI SEKTOR KEUANGAN II
PERUSAHAAN

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
>-
SUBDAGIAN
- SUBBAGIAN
- HUKUM PIUTANG NEGARA - SUBBAGIAN
- HUKUM
HOKUM KEPADEANAN I HUKUM PERBENDAHARAAN HUKUM UMUM
DAN LELANG SEKTOR KEUANGAN Ill

SUBBAGIAN

SUBBAGIAN
SUBBAG IAN INFORMASI DAN
SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
HUKUM KEPABEANAN II HUKUM PNBP TATA USAHA BIRO HUKUM PERJANJIAN
DISEMINASI HUKUM

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL
I--

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

B I RO BANTUAN HUKUM

BIRO
BANTUAN HUKUM

I
BAGIAN BAGIAN BAGIAN
BANTUAN HUKUM I BANTUAN HUKUM II BANTUAN HUKUM III

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


- - -
BANTUAN HUKUM IA BANTUAN HUKUM IIA BANTUAN HUKUM IHA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


f-- f-- f--
BANTUAN HUKUM IB BANTUAN HUKUM IIB BANTUAN HUKUM IIIB

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


- - -
BANTUAN HUKUM IC BANTUAN HUKUM IIC BANTUAN HUKUM IIIC

- SUBBAGIAN
SUBBAGIAN - SUBBAGIAN
BANTUAN HUKUM ID TATA USAHA BIRO BANTUAN HUKUM IIID

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
f-- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 74 -

BAGAN O RGANI SASI

B I RO SUMBER DAYA MANUSIA

BIRO
SUMBER DAYA MANUSIA

I I I
BAGIAN BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN
PERENCANAAN DAN PENGHARGAAN, PENEGAKAN
PENGltMBANGAN SDM MANAJEMEN INFORMASI SOM MUTASI DAN KEPANGKATAN
PENGADAAN SDM DISIPLIN, DAN PENSIUN

I I I

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
- PERJtNCANAAN DAN - ANALISIS KOMPETENSI -
SUBBAGIAN
- SUBBAGJAN
- SUBBAGIAN
MANAJEMEN BASIS DATA MUTASI KESEJAHTERAA.N
FORMASI SOM PEGAWAI

SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
-
SUBBAGIAN
- ANALISIS DATA DAN -
SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
REKRUTMEN SOM ASSESMENT CENTER MANAJEMEN TALENTA PENEGAKAN DISIPLIN
DUKUNGAN INFORMASI

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN

I-
SUBBAGIAN
- KlNERJA SUMBER DAYA -
SUBBAGIAN
- STATUS KEPEGAWAIAN DAN
- PEMBERHENTIAN DAN
PENEMPATAN SOM PENGINTEGRASIAN DATA PENGEMBANGAN PEJABAT
MANUSIA PENSJUN
FUNGSIONAL

SUBBAGJAN SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
- PENGEMBANGAN KAPASITAS - MANAJRMEN NASKAH DAN - SUBBAGIAN
- SUBBAGJAN
TATA USAHA BIRO KEPANGKATAN REGULASI SOM
SUMBER DAYA MANUSIA DOKUMENTASI

I I I I I
KELOMPOK JABATAN I-
I- FUNGSIONAL

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

B I RO KO MUNI KASI DAN LAYANAN I NFORMASI

BIRO
KOMUNIKASI DAN
LAYANAN INFORMASI

BAGIAN BA.GIAN BA.GIAN


BA.GIAN BA.GIAN
BA.GIAN MANAJEMEN HUBUNGAN MANAJEMEN PENOELOLAAN MA.NAJEMEN SIBTEM
MANAJP.:MEN BTRATEGI MANAJEMEN llUBUNGAN
MANAJEMEN PUBLIKABI MEDIA, KELEMBAOAAN DATA DA.If LAVA.NAN INFORMABI DAN EDUKABI
KOMUNIKASI KEL!:MllAGAAN NEGARA
MABVARAKAT, DAN PROTDKDL

BUBBAOIAI'f
BUBllAGIAN BURBA.GIAN PP.:NOP.:LOLAAN DATA DAN MANAJEMl:N BIBTl:M
HU!IUNOA!f KELEMBAOA.Alf
BTRATEGI KOMUNIKABI PUBLIKA.81 CETAK PP.:NANGANAN BENOKETA INFORMABI Kt:HUMABAN
DAN Rr.:Fl:RENBI

8UBBAGIAN SUBBAGIAN BUBBAOIAN


MONITORJNG DAN HUBUNGA!f KELP.:MBAG AAN HUBUNOAN KELEMBAOAAN PP.:NGELOLA.AN LA.YANAN
BUBllAGIAN
!:DUKA.SI PUllLIK
ANAJ..1818 BERJTA NEGARA II MABVARAKAT INFORMASI PUBLIK

BUBBA.GIAN 8UBBAGIAN
SUSBAGIAN BUSSA.GIAN
PEMBERITA.Alf DAN llUBUNGAJf KELEMBAGAAN
PROTOKOL TATA USA.HA BIRO
Nl!:GA.RA Ill

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 975 -

BAGAN O RGANISASI

B I RO PERLENGKAPAN

BIRO
PERLENGKAPAN

I I
BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN
BIMBINGAN DAN LAYANAN
PERENCANAAN BMN PENGELOLAAN BMN PENATAUSAHAAN BMN
PENGADAAN

I I I

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
- - BIMBINGAN DAN LAYANAN - -
PERENCANAAN BMN I PENGELOLAAN BMN I PENATAUSAHAAN BMN I
PENGADAAN I

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
I- f-- BIMBINGAN DAN LAYANAN - f--
PERENCANAAN BMN II PENGELOLAAN BMN II PENATAUSAHAAN BMN II
PENGADAAN II

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
- BIMBINGAN DAN LAYANAN - -
PERENCANAAN BMN III PENGELOLAAN BMN III PENATAUSAHAAN BMN III
PENGADAAN III
-

SUBBAGIAN - SUBBAGIAN
-
TATA USAHA BIRO PENATAUSAHAAN BMN IV

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANISASI

BIRO UMUM

BIRO
UMUM

BAGIAN
BUMlUR DAYA MA.NUBIA

ARBIP DAN DOKUMENTASI RUMAH TANGGA I PENOANOGAR.AH

SUBllAGIAN 8UB8AOIAN BUllllAGIAN


MANAJEMEN KINERJA Pl!:NYIMPANAJf DAN
TATA UBAHA Pl!:RIJURATAN RUMAH TA.NOGA II PERBENDAllARAAN PENGP.:MllA.NOAN BDM
DIBTRJBUBI

BUB BAGIAN
BUllllAGIAN BUllBAOIAN
TATA USA.HA PERJALANAH AJCUNTAllB I DAN MANAJl!:MEN RJBIKO DAN
RUMAll TANGOA Ill ADMIHIBTRABI BDM PENGELOLAAN B M N
PELAPORAH KEPATUlfAJ'f IHTERl'IAL

BUB BAGIAN
BUBBAOIAN BUBllAGJAN
TATA USAHA BTAF AHLI DAN BUBBAGIAH
TATA UBAHA. BEKRl!:TARIB KOMUNIHA.81 DAN
TEHAOA PEHDUKUHO RUMAH TAHGOA. IV TATA USA.HA BIRO HEBE.JA.HTERAAH PEOAWAJ
MENTERl HEUANOAN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 76 -

BAGAN O RGANISASI

D I REKTO RAT JEND ERAL ANGGARAN

DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN
ORGANISASI DAN TATA PERENCANAAN DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KEUANGAN

KEPATUHAN DAN BANTUAN


UMUM

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT ANOOARAN BIDANO l'OLITIK,


PENYUSUNAN ANOOARAN ANOOARA.N BIDANO ANGGARAN BIDANO HUKUM, l'?;RTAHANAN DAN
PENDAPATAN DAN BELANJA PEREKONOMIAN DAN K&AMANAN, DAN BAOIAN

NEGARA KEMARITIMAN ANGQARAN ll&NDAHARA UMUM

SUBDIREKTORAT
ANGOARAN BIDANO

SUBDIREKTORAT
ANGGARAN BIDANG
PERTAHANAN DAN
BELANJA NEGARA II
KEAMANAN

SUBDIREKTORAT
SUBDJREKTORAT
PENYUSUNAN ANOGARAN
BELANJA NEGARA Ill

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENERlMAAN MINYAK

SUBDIREKTORAT
STANDAR BIAVA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENERIMAAN EVALUASI KINERJA
KEMENTERIAN/LEMBAOA I PENOANGOARAN

3UBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASl
PENOANGGARAN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 77 -

BAGAN O RGANI SASI

S E KRETARIAT DI REKTO RAT JENDERAL

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I I I
BAGIAN BAGIAN
BAG IAN BAGIAN BAGIAN
ORGANISASI DAN TATA KEPATUHAN DAN BANTUAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM
LAKSANA HUKUM

I I I

SUBDAGIAN SUBBAGIAN SUDBAGIAN


SUBDAGlAN SUBBAOIAN
f--- ORGANISASI
f--- PENGEMBANGAN SUMBER I- - LA YANAN ANGGARAN DAN ,_
.
KEPATUHAN DAN BANTUAN
PERENCANAAN ANGGARAN
DAYA MANUSIA TATA USAHA HUKUM I

SUBBAGJAN
SUBBAGlAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
,_ f--- f--- - - KEPATUHAN DAN BANTUAN
TATA LAKSANA PENGEMBANGAN KARIR PERBENDAHARAAN RUMAH TANGGA
HUKUM Jl
SUMBER DAYA MANUSIA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGJAN SUBBAGlAN
- PENGELOLAAN KINERJA - MANAJEMEN INFORMASI
- AKUNTANSI, PELAPORAN f---
PENGADAAN DAN
KEPATUHAN DAN BANTUAN
DAN LAYANAN SOMBER PENGELOLAAN HARANG
DAN PELAPORAN KEUANGAN DAN GAJl HOKUM III
DAYA MANUSIA MILIK NEGARA

- SUBBAGIAN
TATA USAHA PIMPINAN

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSJONAL

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PENYUSUNAN

ANGGA RAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA


DIREKTORAT
PENYUSUNAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
NEGARA

BUBDIREKTDRAT 8U8DIREKTORAT
SUBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT Pl'<NYUBUNAM Pl!:MBIAYAA.N DATA DAit DUKUNOAJf Tl!:Kl'fl8
AJfAL1818 l!:KOl'fOMI MAKRO PEl'fYUBUl'fAJf AICGOARAl'f PENYU8UNAN ANGOARAN Pl!:NYUSUNAN AHGGARAN ANGOARAl'f DAN Pl!:l'fYU8UNAJf ANGOARAl'f
DAJf Pl!:NDAPATAJf Nl!:OARA BELAl'fJA NEGARA I Bl!:LAHJA Nl!:OARA II Bl!:LAJfJA NEGARA Ill Pl'<NOAJfGGARJ\l't RJBIKO Pl!:NDAPATAN DAN Bl!:LAJfJA
F'l8KAL

BEKBI
B.l!:KBI
BEKBI 8&K81 AJfALl818 DATA DAN
Bl!:KBI PENYUBUNAJf ANGOARA.N
PEl'CYUBUNAN A1'tGOARAN PENYUSUNAN PEMBIAYAAJt INFORMASI A1fGOARAN
ANAl.1818 l!:KONOMI MAHRO PEMBAYARAN BUNOA
Bl!:LANJA PEGAWIJ UTA.NO I PENOAPATMI DAN BELAJfJA

Bl!:KSI 8EK81
8EK81
l!:VALUABI ANOOARAH Pl!:NYUBUNAN ANOOARAN EVALUABI AKUl'f ANGOA.RAN
PENYUBUNAN ANOOARAN PENYUSUl'fAN Pl!:MBIAYAAJt
Pl'<NDAPATAN NEGARA DAN BELANJA !IA.RANG DAN PENDAPATAN DAl'f Bl'<LANJA
Bl!:LANJA BUBBIDI UTAJfOU
lllBAH MODAL l'fEOA.RA

81!:K81 BEKBI
ANALIBIS DAl'f KONSOLIOAIU PEl'CYUBUNAN ANOOARAN 81!:1<81 DUKUNGA.l'f TEJ<l'flB
PEl'CYUSUNAJf POSTUR BANTUAN 8081AL DAl'f PENYUBUNAN P&MBIAYAAN Pl:!'fYUBUNAN ANGOARAN
ANOOARAl'f Pl!:NOAPATAl'f 818T!:M JAMIN AN BOBIAL NON UTAJfO Pl!:!'fDAPATAlf DAN Bl:LANJA
DAN 111!:1.Al'fJA Nl!:OARA NASIONAL l'fEOA.RA

Bl!:KBI
Bl!:KBI
KVA.LUll.:!11 DAMPAK EKOlfOMI DISl:Mll'fABI ANGGARAN
PENYUBUl'fAN ANGGA.RAN PENGANGGARAN RJSIKO
MAKROAftQOARAlf PElfDll.J"ll.TAlf PENDAPATAl'f DAN llELANJA
DAftBKLAftJAlfltO/lRA
!IELANJA LA.INNYA FIBKAL

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 78 -

BAGAN O RGANI SASI

DIREKTO RAT ANGGARAN B I DANG PEREKO NO MIAN DAN KEMARITI MAN


DIREKTORAT
ANGGARAN BIDANG
PEREKONOMIAN DAN
KEMARlTIMAN

SUBBAGIAN
TATA UBAHA

BUBOIR.l'.:KTORAT
8UllDIREKTORAT SUBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT DATA DAN DUKUNOAlf TEKNIB
ANOOARAN BIDANO ANGOARAH BID.um ANOGARAN BJDANG ENEROI,
ANGGARAlf BIOANO KEUANOAN ANOOAR>Jf BIDANO
PERTANIAN, KELAUTAlf DAN PEKERJAAN UMUM, AGRARJA, PERlNDUBTRJAN, DAN
DAN KETENAGAKERJAAN PEREKONOMIAN DAN
KEH UTANAN DAN TATA RUANO

SEKSI AlfGOARAl'f lllDANO


ANGOARAN BJDANO
ANGOARAN BIOANO PERHUBU!fOAlf, ANGOARAN BIDANG ANOOARAN BIDANO ENERGI, BEKSI
PEKERJAAN UMUM,
PERTAIUAN, KELA.UTAN DAN
KEHUTA1fAlf I
AORAlUA, DAN
TATA RUANO I
KO =...::".! :: D
A CI L
KEUANOAN DAJf
KETENAOAKERJAAN I
PERJNDVBTRIAN, DAN
PERDAOANOAN I
DUKUNOAN TEK1U8

Al'fOOAR.Al'l'BIDAl'IO Bl!:KSI 8EK81


ANGOARAN BIDANG
AHOOARAN BIDANO PJ!:Rll'UlllU!fOj\lf, AJfGOARAN llJOANO ANOOARAN BIDANO ENERGI, PENGOLAHAff DATA
PEKERJAAN UMUM,
Pl!:RTANIAN, KELA.UTAN DAlf KEPARJWJ,ATM", DA" KEUANGAJf DAN PERJNDUBTRIAN, DAN AJfGOARAJf KEMENTERJAN/
AORARJA, DAlf KOPltRA51 DA" U5AJIA KBCIL
KEHUTANAN II Kl';TENAOAKERJAAN II PEAOANOAN II LEMBAOA

SEKSI
BEKBI
ANOGARAN BIDANO
ANGOARAN BIDANO ANGGARAN BIDANO ANOGARAN BIDANO ENERGI,
PEK!!:RJAAN UMUM,
PERTANIAN, KELA.UTAH DAN KEPARIWl5ATAA!f, DAl'I KEUANOAN DAN PERJNOU8TRIAN, DAN
AGRARJA, DAl'f
KEHUTANAN Ill KOPltRA51 DAii' U5AJIA KECIL KETENAOA.KERJAAN Ill PERDAOANOAJf Ill
TATA RUANO Ill DAl'IMENENOAlllll

8EK81 BEKBI 8EK81


ANGGARAlf BIOANG
ANGOARAN BIDANO ANGGARAN lllDANO ANGGARAN lllDANO f:NJ!;ROl,
PEKERJMN UMUM,
PERTAlflAN, KELA.UTAN DAN PERJNDUBTRIAN, DAN
AORARJA, DAN
H!:HUTANAJf IV PERDAOANOAN IV
TATA RUAlfO lV

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT ANGGARAN B I DANG PEMBANGUNAN MANUSIA

DAN KEB UDAYAAN


OIREKTORAT
ANGGARAN BIDANG
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN

BUBllAOIAH
TATA UBAHA

8UBDIREKTORAT
BUBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT
8UBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT DATA DAN DUKUNOAN TEKNIB
ANGOARAN BIDANO AOAMA, A.NOGA.RAN BIDANO RJBET,
ANOOARAN BIDANO ANOOARAJf BIDAJfO ANOOARAN BIDANO ANOOARAN BIDANO
T!:KNOLOGI DAN PENDIDIKAN
KEBEJAHTERAAN BOBIAL PEMBANOUNAN MANU81A DAN
TlffOOI

BEKBI BEKBI
BEKBI
ANOOARAN BIDANO AltGOARAN BIDANO RJB!:T,
AJfGGARAN BIOANG ANGOARAN lllDANG
Pl!;NDIDIKAN DAN T!:KNOLOOI DAN
KEBEJA.HTl';RAAN BOBIAL I KEBEHATAN I
KEPEMUDAAN I PEl'fDIDIKAN TINGGI I

ANOOARAN BIDANO AHGOARAN lllDANG RJBET, Pl!:NGOLAJIAN DATA


ANOOARAN BIDANO ANGGARAN BIDANO
PENDIDIKAN DAN TEKl'fOLOGI DAN ANOGARAK KEMENTf;RJAN/
KEBEJAHTERAAN BOBIAL II KEBEIJATAJf II
Kl!:PEMUDAAN II PENDIDIKAN TINDOi 11 LEMBAGA

B!:KBI
Bl!:KBI
ANGOARAN BIDAJfQ AHOOARAN lllDANO RJBET,
ANOOARAN BIDANO ANGOARAJf BIDANG
PENDIDIKAN DAN TEKNOLOOI PAN
KE8EJAHTl';RAAN 8081.o\L Ill KEBl!:HATAN Ill
KEPEMUDAAN 111 PEl'fDJDIKAN TJl'fGGI Ill

ANOOARAN BIOANO
AJfOOARAN BIDANO ANGGARAN BIDANO
Pl!:NDIOIKAN DAN
KEBEJAHTl';R.AAJ't BOBIAL IV Kl!:Bl!:HATAN IV
KEPEMUDAAN IV

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 979 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT ANGGARAN B I DANG PO LITI K, HUKUM, PERTAHANAN DAN

KEAMANAN, DAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM N E GARA


DIREKTORAT
ANGOARAN BIDANO l'OLITIK, HUKUM,
PERTAHANAJI' DAN K!:AMANAN, DAN
BAGIAN ANGOARAN BF;NDAHARA
UMUM NEGARA

8UBllAOIA1f
TATA UBAHA

.SUIDIREKTOl'lAT .SUIDIFUtKTORAT
BUBDIREKTORAT PElfYUWl'IAJ'I UltC ..\ll'A AlfGOARAll DATA OAn DUKUl'l'OAlf Tl!:KI.S
U
ANGOARAN BIDANG DA.If LAPORAll' KEUAlfOAll' IM. JIU!! AlfOOARAlf BIDAlfG POLITIK,
PBlfOl:LOLlvU(ll!:LAJ'IJA.SUUIOI llUKUM, PERTAllAlfAN DAit
DA11 IELAlUA l.AllflfYA KEAMAlfAlf, DAN BA llUl'I

BEK81
BEKBI BEKBI
ANGGARAH BIDANO PENYUBUNAN RJl:NCANA
AHOOARAN BIDAflfO Af'fGOAJlAN BIOAJ'IO
PERTAHAl'fAN DAH ANGOARAN BELANJA
POt.ITIK I HUKUM I
KEA.MAHAN I BUBBIOI

BEKBI
BIJ:KBI
A.NOGA.RAH BIDANO Pl!:NYUBUNAN RENCANA PE!'IGOLAHAH DATA
ANOOARAJf BIDANG ANGOARAN lllDANO
PERTAHANAN DAN ANGOARAN llELANJA Alf GOARAN
POLITIK II HUKUM II
Kl!:AMANAN II LAUfNY A l HEMENTERJAN/LEMBAOA

BEK81
ANGOARAH BIDANO PENYUBUNAN RENCANA
ANGOARAJf BIDANO ANGOARAN lllDJUfO
Pl!:RTAJIANAl'f DAN ANOOARAN' BELANJA
POLITIK Ill HUKUM Ill

8EK81
PENYUBUNAN LAPORAN
ANOGARAH BIOANG 81!:K81
ANGOARA1f lllDANO AHOOARAN BIDANO Kl!:UANGAN BELANJA
PERTAHANAN DAl'f MITRA PPA BUrt IV
POLITIK IV HUKUM IV SUBBIOI DAN BELAl'fJA

BAGAN O RGANISASI

DI REKTORAT PENERI MAAN NEGARA BUKAN PAJAK

DIREKTORAT
PENERIMAAN NEGARA BURAN
PAJAK

SUBBAGIAN
TATA U8AHA

BUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT BUBDIRLKTORAT BUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT


PENERJMA.AN MINYAK DAN rENERJMAAN LABA llADAN PENERIMAAN PENRJMAAN rENERJMAAN DATA PAN OUKUNOAN TEKNIB
GAB BUMI USA.HA MILIK NEGARA KEMENTERJAN/LEMl!IAGA I KEMENTERJAH/LEMl!IAOA II KEMl!:NTERJAN/LEMBAOA Ill PNBP

Bl!:KBI
8EKSI PENERJMAAN PENERJMAAN PENERJMA.AN
PENERJMAAN MINYAK OAH
rENERJMAAN LABA llUMN I KEMErtTERJAN/LEMBAGA KEMENTERJAN/LEMllAOA KEMENTERJAN/LEMBAOA
GAB BUMI I
IA llA IJIA

BEHEi!
SEKBI PENERJMAAN PENERJMA.Al't PENERJMAAN
PENERlMAAl'f MINYAK PAN DATA DAN DUKUNGAN
PENERJMA.AN LABA BUMN II Kl!:Ml!:NTERJAN/LEMl!IAOA KEMl!:NTERJAN/Ll!:MBAGA HEMENTERJAN/LEMBAOA
GAB BUMI II TEKNIS PNBP II
.. UB 1118

Sl!:KBI SEKBI 8KBI


8KBI
PENERJMAAJt PENERJMA.AN PENERJMA.AN
PENERJMA.AN MINYAK DAN DATA DAN DUKUNOAN
KEMENTERJAN/LEMl!IAGA KEMENTERJAN/LEMBAGA KEMENTERJAN/LEMBAOA
GAB BUMI Ill TEHNIS PNBP Ill
'" UC JllC

8EH81
BEKBI
PENERIMAAM
PENERJMA.AN MINYAK DAN
KEMENTERJAN/LEMBAOA
GAB BUMI IV
m

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 980 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT S I STEM PENGANGGARAN

DIREKTORAT
SISTEM PENGANGGARAN

- SUBBAGIAN
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIRltKTORAT
SUBDIREKTORAT
TRANSFORMASI SISTltM EVALUASI KINERJA TEKNOLOGI INFORMASJ
STANDAR BIAYA
PENOANGGARAN PENGANGGARAN PENGANGGARAN

I I

SEKSI SEKSI SEKSI


- PERENCANAAN SISTEM -
SEKSI
- EVALUASI KINERJA - BASIS DATA
STANDAR BIAVA I
PENGANGGARAN PENGANGGARAN I PENGANGGARAN

SltKSJ SEKSI SltKSI


f-- PROSES BISNIS - SEKSI
- EVALUASI KJNERJA ,_ PENYAJlAN INFORMASI
STANDAR BIAVA II
PENGANGGARAN PENGANGGARAN II PENGANGGARAN

SEKSI SltKSI SEKSI


PENERAPAN SISTEM I-
SEKSI
f-- EVALUASI IUNERJA - PENGEMBANGAN SISTEM
STANDAR BIAVA III
- PENGANGGARAN PENGANGGARAN Ill INFORMASI PENGANGGARAN

SEKSI
SEKSI SEKSI
- SEKSJ
RISET DAN PENGEMBANGAN - EVALUASI KINERJA - DUKUNGAN TEKNIS
KLASIFIKASI ANGGARAN INFRASTRUKTUR
STANDAR BIAVA PENGANGGARAN IV
TEKNOLOGI INFORMASI

I I I I I I
I- KEL ;:-ii TAN I-

I I I I I I

BAGAN O RGANISASI

D I REKTORAT HARM ONI SASI PERATURAN PENGANG GARAN

DIREKTORAT
HARMONISASI PERATURAN
PENGANGGARAN

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
HARMONISASI PERATURAN
HARMONISASI PERATURAN HARMONISASI PERATURAN HARMONISASI PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
JAMINAN SOSIAL PNBP REMUNERASI
KEMENTERIANDAN LEMBAGA

I I
SE KSI
SE KSI SEKSI
HARMONJSASI PERATURAN SEKSI
- PENGANGGARAN
HARMONISASI PERATURAN
JAMINAN SOSIAL
HARMONISASI PERATURAN HARMONISASI
PENGANGGARAN
KEMENTERIAN DAN PNBP I
KESEHATAN REMUNERASI I
LEMBAGA I

SEKSI
SEKSI SEKSI
HARMONJSASI PERATURAN SEKSI
f--
HARMONISASI PERATURAN
PENGANGGARAN - - HARMONISASI PERATURAN f--
HARMONISASI
JAMINAN SOSIAL PENSIUN PENGANGGARAN
KEMENTERIAN DAN PNBP II
DAN TUNJANGAN HARi TUA REMUNERASI II
LEMBAGA II

SE KSI
SEKSI SEKSI
HARMONISASI PERATURAN SEKSI
PENGANGGARAN
HARMONISASI PERATURAN
HARMONISASI PERATURAN - HARMONISASI
JAMINAN SOSIAL KECELAK.AAN PENGANGGARAN
KEMENTERIAN DAN KERJA DAN KEMATJAN
PNBP III
REMUNERASI III
LEMBAGA III

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 98 1 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTORAT JENDERAL PAJAK

D!Rr:KTORAT
JEMDERAL PAJAK

ell':!O<ETMUAT
DIJ\Z:KTOMTJZ;lfDll':llAL

I
/-- I
...

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 82 -

BAGAN O RGANI SASI

S EKRETARIAT D I REKTO RAT JENDERAL

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

PE.RENCANAAN,
ORGANISASI DAlf TATA
PENGEMBAlfGAN, DAl'I
LAHSAlfA
PEMBERJlENTlAN PEGAWAI

PERENCANAAH DAN
PEllGADAAN PEOAWAI

SUBBAGIAN
LA.YANAN DAN MANAJEMEN
TATA LAKSANA
BASIS DATA KEPEGAWAIAN

SUBBAGlAN
ADMiftlBTRASI f'ROTOKOL DAlf
PENGADAAl'I' lll
PEmNGKATAN KAPASITAS PERJALANAl'I' DINAS

SUBBAGIAN
PEMDERHENTIAR DAR PENYIMPA!IAN DAR :
SARANA DAl'I PRASARANA
PEMENSIUNAN PEGAWAI DISTRIBUSI

llfVElfTARISASI,
PEMELIHARAAN, DAl'I
PEl'IGHAPUBAN

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PERATURAN PERPAJAKAN I

DIREKTORAT
PERATURANPERPAJAKANI

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
BUBDJR!tKTORAT
PERATURAN KETENTUAN UMUM SUBDIREKTORAT PERATURAN PAJAK BUMI DAN
PERATURAN PAJAK PJtRTAMBAHAN
DAN TATA CARA PERPAJAKAN PERATURAN PAJAK BANGUNAN DAN BEA
NILA! P&RDAGANGAN, JASA DAN
DAN PENAGIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI INDUSTRI PAJAK TJDAK LAHGSUNG LAINNYA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH
DENGAN SURAT PAKSA DAN BANGUNAN

I I

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
PERATURAN KETENTUAN PERATURAN PAJAK PERATURAN PAJAK
-
UMUM DAN TATA CARA
I- PERTAMBAHAN NILAI
f-- PERTAMBAHAN NILAI
f-- PERATURAN PAJAK BUMI
DAN BANGUNAN I
PERPAJAKAN INDUSTRI I PERDAGANGAN I

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
PERATURAN PENAGIHAN PERATURAN PAJAK PERATURAN PAJAK
f-- f-- I- I- PERATURAN PAJA.K BUMI
PAJAK DENGAN SURAT PERTAMBAHAN NILAI PERTAMBAHAN NILAI
DAN BANGUNAN I I
PAKSA INDUSTRI II PERDAGANGAN II

SEKSI SEKSI
SEKSI SE KSI
PERATURAN PAJAK -
PERATURAN BEA
PERATURAN PERPAJAKAN - - PERATURAN PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI PEROLEHAN HAK ATAS
LAINNYA PERTAMDAHAN NILAJ JASA
INDUSTRl Ill TANAH DAN BANGUNAN

SEKSI
- PERATURAN PAJAK TIDAK
LANGSUNG LAINNYA

I I I I I
KELOMPOK JABATAN -
f--
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 83 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PERATURAN PERPAJAKAN II

DIREKTORAT
PERATURANPERPAJAKAN11

- SUBBAGIAN
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTROAT
SUBDIREKTORAT PERATURAN PEMOTONGAN DAN SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
PERATURAN PAJAK PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASlLAlf HAR.MONISASI PERATURAN
BANTUAN HUKUM
PENGHASILAN BADAN DAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PERPAJAKAN
PRIBADI

I I

SEKSI
SEKSI SEKSI
f-- PERATURAN PAJAK - PERATURAN PEMOTONGAN
f-
SEKSI
- ANALISIS PERATURAN
DAN PEMUNGUTAN PAJAK BANTUAN HUKUM I
PENGHASILAN BADAN I PERPAJAKAN
PENGHASILAN I

SEKSI
SEKSI SE KSI
- PERATURAN PAJAK - PERATURAN PEMOTONGAN
- SEKSI
- SJNKRONISASI PERATURAN
DAN PEMUNGUTAN PAJAK BANTUAN HUKUM II
PENGHASILAN BADAN II PERPAJAKAN
PENGHASILAN II

SEKSI
SE KSI SEKSI
- PERATURAN PAJAK
PERATURAN PAJAK
,_
SEKSI
,_ SINERGI PERATURAN
PENGHASILAN ORANG BANTUAN HUKUM Ill
PENGHASILAN BADAN III PERPAJAKAN
PRIBADI

SEKSI

SEKSI
- ANALISIS PERATURAN
BANTUAN HUKUM IV PERPAJAKAN
INTERNASIONAL

I I I I I I
- KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PEMERIKSAAN DAN PENAGI HAN

DIREKTORAT
PEMERIKSAANDAN
PENAGIHAN

- SUBBAGIAN
TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
TEKNIK DAN PENGENDALIAN PEMERIKSAAN TRANSAKSI KERJASAMA DAN DUKUNGAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN PENAGIHAN
PEMERJKSAAN KHUSUS PEMERJKSAAN

I I I

SltKSJ
SltKSJ SEKSI
PERENCANAAN
- S&KSJ
PEMERJKSAAN TRANSAKSI
SEKSI
- STRATEGI DAN DUKUNGAN
f-- PEMERIKSAAN WA.JIB PAJAK TEKNIK PEMERIKSAAN KERJASAMA PEMERIKSAAN
PERUSAHAAN GRUP PENAGJHAN
ORANG PRJBADI

SE KS I SE KS I
SEKSJ SEKSI SEKSI
-
PERENCANAAN
- PENGENDALIAN MUTU
_ PEMERIKSAAN WAJIB PAJAK
- DUKUNGAN TEKNIS - PERENCANAAN DAN
PEMERJKSAAN WA.JIB SEKTOR SUMBER DAYA
PEMERJKSAAN PEMERIKSAAN EVALUASI PENAGJHAN
PAJAK SADAN ALAM

SEKS I
SEKSI SEKSI SEKSI
- SEKSI
- - TRANSFER PRICING DAN
EVALUASI DAN KJNERJA DATA DAN DUKUNGAN PENGENDALIAN MUTU DAN
STRATEGI PEMERIKSAAN TRANSAKSJ KHUSUS
PEMERJKSAAN PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PENAGIHAN
LAJNNYA

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
t-- FUNGSIONAL
f-

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 984 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PENEGAKAN H UKUM

DIREKTORAT
PENEGAKAN HUKUM

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTROAT SUBDIREKTORAT
PEMERIKSAAN BUKTI
PENYIDJKAN FORENSIK DAN BARANG BUKTI
PERMULAAN

SEKSI
SEKS I SEKSI
I- PEMERIKSAAN BUKTI - -
PENYIDIKAN I FORENSIK PERPAJAKAN I
PERMULAAN I

SE KS I
SEKSI SE KS I
- PEMERIKSAAN BUKTI - -
PENYIDIKAN II FORENSIK PERPAJAKAN II
PERMULAAN II

SEKSI SEKS I
- PEMERIKSAAN BUKTJ - SE KS I - BARANG SITAAN DAN
PENYIDIKAN Ill
PERMULAAN III TAHANAN

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
I- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANISASI

D I REKTO RAT EKSTENSIFI KASI DAN PEN I LAIAN

DIREKTORAT
EKSTENSIFIKASI DAN
PENILAIAN

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
EKSTENSIFIKASI PENDATAAN PENILAIAN I PENILAIAN II

I I I

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKS I
- PERENCANAAN - PERENCANAAN PENDATAAN - - PENILAIAN MASSAL
PENILAIAN MASSAL BUMI
EKSTENSIFJKASI DAN PEMETAAN BANG UNAN

SEKSI
SE KS I SEKS I
PENILAIAN INDIVIDU
SEKSI - I- -
I- TEKNJS EKSTENSIFIKASI
TEKNIS PENDATAAN DAN
PERKEBUNAN DAN
PENILAIAN INDIVIDU
PEMETAAN PERUMAHAN DAN INDUSTRI
PERHUTANAN

SEKSI
SEKS I SE KS I
- SEKSI DUKUNGAN DAN EVALUASI - PENILAIAN INDIVIDU - PENILAIAN INDIVIDU
EVALUASI EKSTENSIFIKASI KOMERSIAL DAN OBJEK
DATA PERTAMBANGAN
KHU SUS

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- FUNGSJONAL
I-

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 985 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT KEB ERATAN DAN BAN D I N G

D I R E KTORAT
KEBE RATAN DAN BAN DING

SUBBAGIAN
f--- TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBbl REKTORAT SUBDI REKTORAT SUBDIREKTORAT
PENINJAUAN KEMBALI DAN
PENGURANGAN DAN KEBERATAN BANDING DAN GUGATAN I BANDING DAN GUGATAN II
EVALUASI

I I

SEKSI
- SEKSI SEKSI SEKS1
,_ PENGURANGAN DAN - -
BANDING DAN GUGATAN IA BANDING DAN GUGATAN llA PENINJAUAN KEMBALI
KEBERATAN I

SEKSl SEKSl
SEKSI SEKSI
PENGURANGAN DAN f- BANDING DAN GUGATAN 1 8
f- BANDING DAN GUGATAN 1 1 8
EVALUASI PENGURANGAN DAN
KEBERATAN l l KEBERATAN

SEKSI SEKSI
- SEKSI - SEKSI
- PENGURANGAN DAN - EVALUASI BANDING, GUGATAN,
BANDING DAN GUGATAN IC BANDING DAN GUGATAN I J C
KEBERATAN I l l D A N PENJNJAUAN KEMBALI

SEKSI
PENGURANGAN DAN
KEBERATAN IV

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- ,_
FUNGSIONAL

I I I I I

BAGAN O RGANISASI

D I REKTORAT POTENSI, KEPATUHAN, DAN PENERI MAAN PERPAJAKAN

D I R EKTORAT
POTENS I , KEPATUHAN, DAN
P E N E R I MAAN P E R PAJAKAN

- SUBBAGIAN
TATA USAHA

I I
S U B D I REKTO RAT S U B D I R E KTORAT
S U B D l R EKTORAT S U B D I R E KTORAT
KEPATUHAN WAJ I B PAJAK DAN A D M I N ISTRASI DAN EVALUASI
P O T E N S I P E R PAJAKAN DAMPAK KEBIJAKAN
P E MANTAUAN P E N E R IMAAN

I I

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI -
- 1-- DAMPAK KEBIJAKAN KEPATUHAN WAJ l B PAJAK - P E M B UKUAN DAN
POTENSI S E KTOR I N D U S T R I
P ERPAJAKAN SEKTOR I N O USTRI REKONSIUASI I

SEKSI SEKSI SEKSt SEKSI


- P O T E N S I S E KTOR DAMPAK K O N D I S I MAKRO f- KEPATUHAN WAJ l B PAJAK - P E M B UKUAN DAN
P E RDAGANGAN EKONOMI SEKTOR P E R DAGANGAN REKONSIUASI JJ

SEKSI SEKSI
SEKSI - SEKSI
1-- f- KEPATUHAN WAJ I B PAJAK 1-- STAT I S T I K DAN P R A K I RAAN
P O T E N S I S E KTOR JASA DAMPAK K E B I JAKAN UMUM
S E KTOR JASA P E N E R IMAAN

SEKSI
- 1-- SEKSI
PEMANTAUAN PEMANFAATAN
EVALUASI P E N E R I MAAN
DATA

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 86 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PENYULUHAN, PELAYANAN, DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

DIREKTORAT
PENYULUHAN, PELAYANAN,
DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

- SUBBAGIAN
TATAUSAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
HUBUNGAN MASYARAKAT
PENYULUHAN PERPAJAKAN PELAYANAN PERPAJAKAN KERJASAMA DAN HEMlTRAAN
PERPAJAKAN

I I

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


,___ MATERI PENYULUHAN
,___ PELAYANAN PENGADUAN
HUBUNGAN INTERNAL r-- KERJASAMA DALAM NEGERI

SEKSI SEKSI
SEKSI
,_
SEKSI
BIMBINGAN TENAGA 1- DUKUNGAN PELAYANAN DAN
HUBUNGAN EKSTERNAL KERJASAMA LUAR NEOERI
PENYULUH KONSULTASI

SEKSI

SEHSI
DUKUNGAN PENYULUHAN
PENINGKATAN MUTU
SEKSI
PENGELOLAAN DERITA

SEK SI
KEl'tll1RAAN WAJIB PAJAK
PELAYANAN


SEKSI
DOKUMENTASI DAN SEKSI
PEMUKTAHIRAN TAX SEKSI
PENGELOLAAN SITUS
PERPUSTAKAAN KNOWLEDGE BASED

I I I I I I

KEL ci:ii:a,; TAN 1_

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT TEKN O LO GI I N FO RMASI PERPAJAKAN

DIREKTORAT
TEKNOLOGI INFORMASI
PERPAJAKAN

SUBBAGlAN
TATAUSAHA

I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDJREKTORAT
PEMANTAUAN SISTEM DAN
PELAYANAN OPERASIONAL PENDUKUNG OPERASIONAL
INFRASTRUKTirR

I I

SEKSI SEKSI
SEKSI
PELAYANAN SISTEM f- PEMANTAUAN KONFJGURASI
BJMBINGAN SJSTEM
INFORMASI DAN KAPASITAS

SEKSI

- -
SEK SI SEKSI
PEMANTAUAN KEMIANAN
PELAYANAN APLIKASI DAN PEMUTAKHIRAN DATA
SISTEM DAN JARINGAN
REGISTRASI TAMPILAN
KOMUNIKASI DATA

SEKSI SEKSI
PELAYANAN DUKUNGAN PERTUKA.RAN DATA
SEKSI
PEMANTAUAN BASIS DATA
TEKNIS ELEKTRONIK


SEKSI
PELAYANAN JARINGAN SEKSI
PENGELOLAAN INTRANET
SEKS I
.__ PEMANTAUAN PENGOLAHAN
KOMUNJKASI DATA DAN INTERNET DATA DAN DOKUMEN

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 87 -

BAGAN O RGANI SASI

D I RE KTO RAT KEPATUHAN I NTERNAL DAN TRAN SFO RMASI S U M B E R

DAYA APARATUR
DIREKTORAT
KEPATUHAN INTERNAL DAN
TRANSFORMASI SUMBER
DAYA APARATUR

SUBBAGIAN
TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT KOMPETENSI DAN
PENGEMBANGAN MANAJEMEN
KEPATUHAN INTERNAL INVESTIGASI INTERNAL TRANSFORMASI ORGANJSASI PENGEMBANGAN KAPASITAS
KEPEGAWAIAN
PEGAWAI

I I I

- - -
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
- PENGEMBANGAN ANALISIS KOMPETENSI
INTERNALISASI KEPATUHAN INVESTIGASI INTERNAL I PERENCANAAN STRATEGIS
KLASIFJKASI JABATAN PEGAWAI

- -
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKS I SEKSI
I- PENGUJIAN KEPATUHAN INVESTIGASI INTERNAL II
PENGEMBANOAN DESAJN PENGEMBANGAN SISTEM - PENGEMBANGAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN PENGUKURAN KINERJA PEGAWAI

SEKSI

- SEKSI
PENJAMINAN HUALITAS

SEKSI
EVALUASI TEMUAN SEK SI
EVALUASI IMPLEMENTASI
PENGEMBANGAN SISTEM
MUTASI, PROMOSI, DAN
PEMERIKSAAN EKSTERNAL DESAIN KELEMBAGAAN
KOMPENSASI

I I I I I
-
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-
I I I I I

BAGAN O RGANISASI

D I REKTO RAT TRAN S FO RMASI TEKNO LO GI KOMUNI KASI DAN I N FO RMASI

DIREKTORAT
TRANSFORMASI TEKNOLOGI
KOMUNIKASI DAN INFORMASI

- SUBBAGIAN
TATAUSAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
ANALISIS DAN EVALUASI PENGEMBANGAN PERANGKAT
PENOEMBANGAN APLIKASI
SISTEM lNFORMASI KERAS

-
SEKSI SEKSI SEKSI
1- PERANCANGAN SISTEM DAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN APLIKASI
PROSEDUR PERPAJAKAN KONFIGURASI BASIS DATA PERPAJAKAN

-
SEK SI SEKSI SEKSI
- ANALJSIS KONFIGURASI DAN - PENGEMBANGAN JARINGAN PENGEMBANGAN APLIKASI
KAPASITAS KOMUNIKASI DATA INFORMASI GEOGRAFIS

SEKSI

- -
SEKSI
SEKSI PENOEMBANGAN APLIKASI
ANALISIS JARJNGAN - PENGELOLAAN BASIS DATA INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DATA
PELAPORAN

- SEKSI
EVALUASI SISTEM SEKSI
PENGELOLAAN DATA - SEKSI
PENYUSUNAN PROSEDUR
INFORMASI SPASIAL OPERASIONAL

I I I I I
- KELOMPOK JABATAN
FUNGSIOliAL
-

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 88 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT TRA N S FO RMASI PRO S E S B I S NI S

DIREKTORAT
TRANSFORMASI PROSES
BISNIS

- SUBBAGlAN
TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN PENEGAKAN
PENGEMBANOAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN PELAYANAN EKSTENSIFIKASI DAN MANAJEMEN TRANSFORMASI
HUKUM
PENILAIAN

I I I
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI SE KS I
- PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
PERENCANAAN
PENGEMBANGAN DAN
PENYULUHAN l PELAYANAN I PENEGAKAN HUKUM I EKSTENSIFIKASI
MANAJEMEN PERUBAHAN

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
- PENGEMBANGAN - PENGEMBANGAN - PENGEMDANGAN .__ PENGEMBANGAN PEMETAAN - MANAJEMEN PROSES DAN
PENJAMINAN KUALITAS
PENYULUHAN II PELAYANAN II PENEGAKAN HUKUM II DAN PENILAIAN
PENGEMBANGAN

I I I I I
r- :
KEL TAN
_

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PERPAJAKAN I NTERNA S I O NAL

DIREKTORAT
PERPAJAKAN INTERNASIONAL

- SUBBAGIAN
TATA USAHA

I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN
PERJANJIAN DAN HERJA SAMA PERTUKARAN INFORMASI
PENANGANAN SENGKETA
PERPAJAKAN INTERNASIONAL PERPAJAKAN INTERNASIONAL
PERPAJAKAN INTERNASJONAL

I
SEKSI
SEK SI SEKSI


PENCEGAHAN DAN
PERJANJIAN DAN KERJA PERTIJHARAN JNFORMASI
SAMA PERPAJAKAN
f- PENANGANAN SENGKETA
PERPAJAKAN
PERPAJAKAN
INTERNASIONAL J JNTERNASIONAL 1
INTERNASIONAL I

SEKSl
SEKSI SEKSI
PENCEGAHAN DAN

PERJANJIAN DAN KERJA
SAMA PERPAJAKAN
- PENANGANAN SENGKETA
PERTUKARAN INFORMASI
PERPAJAKAN
PERPAJAKAN
INTERNASIONAL 11 INTERNASIONAL II
INTERNASIONAL 11

SEKSI
SEKSI SEKSI
PENCEGAHAN DAN
- PERJANJIAN DAN KERJA
- PENANGANAN SENGK '!ITA - PERTUKARAN INFORMASI
PERPAJAKAN
SAMA PERPAJAKAN
PERPAJAKAN
INTERNASIONAL Ill INTERNASIONAL Ill
INTERNASIONAL Ill

SE KS I
PENCEGAHAN DAN
- PENANGANAN SENGHETA
PERPAJAKAN
IffTERNASIONAL IV

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
FUNGSJONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 89 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT I NTELIJEN PERPAJAKAN

DIREKTORAT
INTELIJEN PERPAJAKAN


SUB BAGIAN
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
INTELIJEN PENGGALIAN
INTELIJEN STRATEJIK INTELIJEN PENEGAKAN HUKUM OPERAS! INTELIJEN
POTENSI

I I
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI
PERENCANAAN DAN PERENCANAAN DAN PERENCANAAN DAN
f-- KAJIAN INTELIJEN ,_ - -
EVALUASI INTELIJEN EVALUASI INTELIJEN EVALUASI OPERAS!
STRATEJIK
PENGGALIAN POTENSI PENEGAKAN HUKUM INTELIJEN

SEKSI
SEKSI SEKSI
PENERIMAAN, SEKSI
1- - INTELIJEN PENGGALIAN f-- INTELIJEN PENEGAKAN f--
IDENTIFIKASI, DAN OPERAS! INTELIJEN I
POTENSl l HUKUM I
DISTRIBUSI IDLP

SEKSI
SEKSI SEKSI
PENGUMPULAN, SEKSI
- - INTELIJEN PENGGALIAN I- INTELIJEN PENEGAKAN -
PENGOLAHAN , DAN OPERAS! INTELIJEN Ill
POTENSI II HUKUM II
DISEMINASI INTELIJEN

SEKSI SEKSI SEKSI


- SEKSI
- PENGAMANAN DAN - INTELIJEN PENGGALIAN - INTELIJEN PENEGAKAN
OPERAS! INTELIJEN Ill
PENGGALANGAN POTENSI Ill HUKUM Ill

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 990 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT JEND ERAL B EA DAN CUKAI

DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAJ

DIREKTORAT JENDERAL

BAGI.AN BAGIAN
ORGANISASI DAN TATA ADMINISTRASI PENGEMBANGAN
KEPEGAWAIAN KEPEGAWAIAN

BAOIAN BAOIAN
KEUANGAN UMUM

DIREKTORAT
KEBERATAN BANDING DAN
TEKNIS KEPA.BEANAN FASILlTAS KEPABEANAN
PERATURAN

SUBDlREKTORAT SUBDIREKTORAT
IMPOR KEBERATAN

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
KLASIFIKASI HARANG UPAYA HUKUM

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
NILA.I PABEAN PERATURAN

PENERlMAAN DAN
CUKAJ PERENCANAAN STRATEGIS

SUBDIREKTORAT
STRATEGI DAN SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERENCANAAN SISTEM PERENCANAAN AUDIT PENERIMMN

SUBDIREKTORAT
SUBDJREKTORAT PERENCANt\AN STRATEGIS
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAKSANAAN AUDIT I DAN MANAJEMEN
INFORMASI
TRANSFORMASI

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT


INFORMASJ, MANAJEMEN PENJAMINAN KUALITAS PELAK.SA.NA.AN AUDIT JI PATROLI LAUT MANAJEMEH RISIKO
LAYANAN, DAN EVALUASI

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT MONITORING, EVALUASI, SUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN DAN
PENGELOLAAH KINERJA DAN PENJAMINAN KUALITAS
LA.YA.NAN DATA
AUDIT

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 99 1 -

BAGAN O RGANI SASI

S E KRETARIAT D I REKTO RAT JEND ERAL

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN BA.GIAN
BA.GIAN BAGIAN
ORGAl'OBASI DAR TATA PENGEMllAl'IGAN PENGELOLAAN BARANG MlLIK
ADMINIBTRASI KEPEGAWAIAN KEUANGAN
LAKSAJfA nEGARA

SUBBAGlAN BUBBAGIAN
BUBBAGIAl'I
PERERCAl'fAAR BARA!'IG PERBURATAN DAN
P'ENYUBU!'IA!'I ANGGAR/t.l'I
MlLlK REGA.RA

SUBBAGIAN BUBBAGIAN BUBBAGIA"


MUTABI KEPEOAWAlAl'f PERBENDAHARAAN RUMAHTAJfGOA

BUBBAGIAlf BUBBAGIAR
BUBBAGIAN SUBBAGIAN
PEMBERHERTIAN DAN AKUl'ITAl'ISI DAR PE!'IATAUBAHAA.!'I DAR
TATA LAKBANA ll KESEJAHTER.AAlf
PEM&RBJUNAN PEGAWAl PELAPORAR DIBTRIBUSI

SUBBAGlAlf
SUBBAGIAR P'ElfOOU!'IAA!'I,
PEf'IGEMBAlfGAN PROFEBI TATA UBAHA DIREKTUR
GAJI P'EMELUIARAA.lf DAI'!
KEPABEAlfJUf DAN CUKAJ JE1'DERAL
P'ElfGHAPUBAlf

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT TEKNI S KEPAB EANAN

DIREKTORAT
T&KNIS KEPABEANAN

SU!IDIRJ!::KTORAT
BUBDIR.EKTORAT SUBDIREKTORAT BUBDIRJ!:KTORAT 8UBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT PROGRAM PRIORJTAS DAH
IMPOR KLABIFIKABI BAR.ANG EKBPOR NJLAJ PA.BEAN R&OIBTRABI KEPABEANAH AUTHORlZED ECONOMIC
OPERATOR

l!ll!:KBI
BEKBI Bl':: KBI B!:KBI Bl!:KBI
BERTIFIKABI AUTIIORIZED
IMPOR I !:KBPOR I IULAI PA.BUN I Rl!:Ol8TRABI KEPABEANAN I
ECONOJIUC OP.l!:RATOR

B!:KBI
KLASIFJKABI II REGIBTRABI KEPABEANAH II MONITORlND DAH EVALUABI

BIPJKBI BIPJKBI
REGIBTRABI KEPABEAlfAN PENGIPJMBANGAlf PROGRAM
IMPOR l l l NILAI PABEAlt Ill
"' PRJORJTAB

BIPJKBI BIPJKBI BEKBI


REOISTRABI KIPJPAJIEANAlt
IMPOR IV KLABIFIKA.81 IV NILA! PABEAN IV
>V

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 992 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT FASI LITAS KEPAB EANAN

DIREKTORAT
FASILITAS KEPABEANAN

SUBBAGIAN
I- TATA USAHA

I I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
FASILITAS IMPOR TUJUAN
PEMBEBASAN FASILITAS PERTAMBANGAN TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT FASILITAS KAWASAN KHUSUS
EKSPOR

I I I

- -
SEKSI
- -
SEKSI SEKSI
SEKSI SEK SI
- PEMBEBASAN KEPENTINGAN FASILITAS IMPOR TIJJUAN FASILITAS KAWASAN
FASILITAS MIGAS KAWASAN BERIKAT
INDUSTRI EKSPOR PEMBEBASAN PERDAGANGAN BEBAS

SEKSI

- -
SEK SI SEKSI
1 PEMBEBASAN KEPENTINGAN
PEMERINTAH
-
SEKS I
FASILITAS ANEKA TA.MBA.NG
FASILITAS JMPOR 11.JJUAN
EKSPOR PENGEMBALlAN
,_ SEK SI
GUDANG BERIKAT
- FASJLITAS KAWASAN
EKONOMI KHUSUS DAN
KAWASAN KHUSUS LAINNYA

SEKS I SEKSI
SEKS I
SEKSI
- PEMBEBASAN KEPENTINGAN - EVALUASI DAN
HARMONISASI KEBIJAKAN
- EVALUASI DAN
HARMONISASI HEBIJAKAN - SEK SI
TEMPAT PENJMBUNAN - .
EVALUASI DAN
HAR.MONISASI KEBIJAKAN
LAINNYA FASILITAS IMPOR TU.JUAN BERIKAT LAINNYA FASILITAS KAWASAN
FASILITAS PERTAMBANGAN
EKSPOR KHUSUS

SEKSI
SEK SJ

- EVALUASI DAN
HARMONISASI KEBIJAKAN
- EVALUASI DAN
HARMONISASI KEBIJAKAN
FASILITAS TEMPAT
FASILITAS PEMBEBASAN
PENIMBUNAN BERIKAT

I I I I I
_
KEL ;giii:S,.i TAN _

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTORAT TEKN I S DAN FASI LITAS CUKAI

DIREKTORAT
TEKNIS DAN FASILITAS CUKAI

SUBBAGlAN

TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
POTENSI CUKAI DAN
TARIF CUKAI DAN HARGA PERIZINAN DAN FASILITAS PELUNASAN DAN
KEPATUHAN PENGUSAHA
DASAR CUKAI PENGEMBALlAN CUKAI
BAR.ANG KENA CUKAI

I I

- PERIZINAN SEKSI
SEKSI
- TARIF CUKAI DAN
DAN FASILITAS I
f- SEKSl
PELUNASAN CUKAI I
SEKSI
POTENSI CUKAJ I
HARGA DASAR I

f-
SEKSI
TARIF CUKAI DAN -
SEKSI
,_
SEKSI
PELUNASAN CUKAJ II
- SEKSI
POTENSI CUKAJ II
PERIZINAN DAN FASILITAS II
HARGA DASAR II

SEKS I
- - -
SEKSI
-
SEKSI
SEKSI
TARIF CUKAJ DAN PERIZINAN DAN FASILITAS KEPATUHAN PENGUSAHA
PENGEMBALIAN CUKAI
HARGA DASAR III Ill BARA.NG KENA CUKAJ

I I I I I
- KEWMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-
I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 993 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT KEPAB EANAN I NTERNASIONAL DAN ANTAR LEMBAGA

DIREKTORAT
KEPABEANAN INTERNASIONAL
DAN ANTAR LEMBAGA

- SUBBAGIAN
TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENYULUHAN DAN
MULTILATERAL BILATERAL REGIONAL KOM UNIKASI DAN PUBLIKASI
LAYANAN INFORMASI

I I I I I

SEKSI
- SEKSI
- SEKSI
- SEK SI
- STRATEGI KOMUNIKASI DAN - SEKSI
MULTILATERAL I BILATERAL I REGIONAL I PENYULUHAN
OPINI PUBLIK

f-
SEKSJ
f-
SEKSI
- SEKSI
f-
SEKSI
- SEKSI
MULTILATERAL II BILATERAL II REGIONAL II HUBUNGAN MASYARAKAT LAYANAN INFORMASI

SEKSI
SEKS I SEKSI SEKSI
f-
SEKSI 1-- MANAJEMEN LAYANAN DAN
f- MULTILATERAL III
f- BILATERAL Ill
f- REGIONAL III PUBLIKASJ I PENJAMINAN KUAI.lTAS
LAYANAN

- SEKSJ
- SEKSI
- SEKSI
- SEKSI
- SEKSI
MULTILATERAL IV BILATERAL IV REGIONAL IV PUBLIKASI II EDU KASI. MASYARAKAT

I I I I I
f-
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT KEB ERATAN BAN D I N G DAN PERATU RAN

DIREKTORAT
KEBERATAN BANDING DAN
PERATURAN

SUBBAGJAN

TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
KEBERATAN BANDING UPAYA HUKUM PERATURAN

I I

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


f-- - - f--
KEBERATAN I BANDING I UPAYA HUKUM I PERATURAN I

SEKSI SE KS I SE KS I
f--
SEKSI
- - ,_
KEBERATAN II BANDING II UPAYA HUKUM I I PERATURAN II

SE KS I
SEKSI
- SEKSI PERENCANAAN DAN
SEKSI -
EVALUASI KEBERATAN UPAYA HUKUM III PERATURAN Ill
EVALUASI BANDING

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 994 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT I NFO RMASI KEPAB EANAN DAN CUKAI

DIREKTORAT
INFORl\iASI KEPABEANAN DAN
CUKAI

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDJREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENGENDALIAN HEAMANAN
STRATEGI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN DAN
INFORMASJ, MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI INFORMASI LAYANAN DATA
LAYANAN, DAN EVALUASI

I I

SEKSI
SEKSI
SEKSI PENGENDALIAN KEAMANAN
PERENCANAAN DAN TATA SEKSI
- - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN -
KELOLA KEBIJAKAN PENGELOLAAN BASIS DATA
INFORMASI PENGELOLAAN
TEKNOLOGl INFORMASI
INFRASTRUKTUR

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
ARSITEKTIJR DAN ANALISIS
- PENGEMBANGAN - MANAJEMEN LAYANAN - MANAJEMEN HUALITAS
KAPASITAS TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI I TEKNOLOGI INFORMASI DATA
INFORMASI

SEKSl SEKS I SEKSI SEKSI


- MANAJEMEN PROGRAM PENGEMBANGAN - EVALUASI LAYANAN - ANALISA DAN LAYANAN
TEKNOLOGI INFORI't1ASI SISTEM INFORMASI II TEKNOLOGI INFORMASI DATA

SEKSI
- PENGENDALIAN MU11J
SISTEM INFORMASI

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I

BAGAN O RGANISASI

DI REKTO RAT KEPATUHAN I NTERNAL

DIREKTORAT
KEPATUHAN INTERNAL

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENGAWASAN KEPATUHAN DAN
PENCEGAHAN PENJAMINAN f{UALJTAS PENGEWLAAN KINER.JA
INVESTIGASI INTERNAL

I I

SEKS I SEKSI
EDUKASI DAN PENGAWASAN K.EPATUHAN SEKSI SEKSI
- - ,_
PENGENDALIAN DAN INVESTIGASI PENJAMINAN KUALITAS I PENGEWLAAN KINERJA I
GRATIFIKASI INTERNAL I

SEKSI
SEKS I
PENGAWASAN KEPATUHAN SEKSI SEKSI
- ANALISIS DATA DAN -
DAN INVESTIGASI PENJAMINAN KUALITAS II PENGEWLAAN KINERJA II
INFORMASI
INTERNAL II

SEKSI
SEKS I
PENGAWASAN KEPATUHAN SEKSI SEKSI
VERIFIKASI PENGADUAN - -
DAN INVESTIGASI PENJAMINAN KUALITAS III PENGELOLAAN KINERJA III
MASYARAKAT
INTERNAL III

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 995 -

BAGAN O RGANISASI

DI REKTO RAT AUDIT KEPAB EANAN DAN CUKAI

DIREKTORAT
AUDIT KEPABEANAN DAN
CUKAI

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTDRAT SUBDIREKTORAT
MONITORING, EVALUASI, DAN
PERENCANAAN AUDIT PELAKSANAAN AUDIT I PELAKSANAAN AUDIT II
PENJAMINAN KUALITAS AUDIT

I I

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
f- f- - f- MONITORING DAN
PERENCANAAN AUDIT I PELAKSANAAN AUDIT IA PELAKSANAAN AUDIT IIA
EVALUASI AUDIT I

SEKSJ
SEKSI SEKSl
- - - SEKS I
- MONITORING DAN
PERENCANAAN AUDIT II PELAKSANAAN AUDIT IB PELAKSANAAN AUDIT IIB
EVALUASJ AUDIT ll

- SEKSI
SEKSI
SEK SI

SEKSI
PERENCANAAN AUDIT III PELAKSANAAN AUDIT IC PELAKSANAAN AUDIT IIC PENJAMINAN KUALITAS I

f-
SEKSI
PENJAMINAN KUALITAS II

I I I I I I
- KELOMPOK JABATAN
f-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANISASI

DI REKTO RAT PENI NDAKAN DAN PENYI D I KAN

DIREKTORAT
PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN

BUBBAG!Aff
TATA USAHA

BUBDIREKTORAT BUBDIREKTDR.AT BUBDIREKTORAT BUBDIR.EKTORAT


INTELIJEN NARK.OTIKA PENYJDIKAN BAR.ANA OPERABI

SEKBI BEKfU SEKSI SEHSI


INTELIJEN KEPABEANAN PENINDAKAN IMPOR INTELIJEN NARHOTIKA SARA.NA OPERAS! I PATROL! LAUT l

SEKSI SEKSI BEKSI 9EK81


INTELIJEN CUKAJ PENINDAKAN EKSPOR PENINDAKAN NARKOTIKA PENYIDIKAN II &ARANA OPERAS! II PATROL! LAUT ll

SEH81
INTELIJEN LARANOAN SEHBI
SEHSI SEHSI BEKBI
PEM8ATASAN DAN PERENCAl'fAAN DAN
PENINDAKAN CU HA..1 1 OPERAS! NARKOTIKA Bii.RANA OPERAS! lll
HEJAHATAN LINT.AB l!:VALUASI PA.TROLi LAUT
NOOARA

SEHSI
8EH81 BEK81 SEKSI
DUHUNOAN OPERAS!
PENINDAKAN CUKAJ II TEMPAT TAHAJ'fAN BA.RANA OPERABI IV
INTELIJEN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 996 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PENERI MAAN DAN PEREN CANAAN STRATEGI S

DIREKTORAT
PENERIMAAN DAN
PERENCANAAN STRATEGIS

SUBBAGIAN
f-- TATA USAHA

I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERENCANAAN STRATEGlS DAN
PENERIMAAN MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN TRANSFORMASI

SEKSI SE KS I SEKSI
f- ADMINI STRASI PENERlMAAN
I- KEBIJAKAN ORGANISASI
I- PEMANTAUAN RJSIKO

SEKSI SEKSI SEKSl


-
PENGENDALIAN RISIKO
PEMANTAUAN PENERIMAAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

SEKSI
SEKSI
PENGEMBANGAN PROSES
._ PENAGIHAN DAN
BISNIS DAN MANAJEMEN
PENG EM BALIAN
TRANSFORMASI

SE KSI
- PERENCANAAN DAN
EVALUASI PENERIMAAN

I I I I I
._
g:ri:t
KEL TAN 1-

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 997 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT JENDERAL PERB ENDAHARAAN

DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN

DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN
ORGANISASI DAN TATA
SUMBER DAYA MANUSIA
LAKSANA

BA.GIAN

PEMBINAAN PENOELOLAAN
SISTEM MANAJEMEN
KEUANGAN BAOAN LAYANAN
INVESTASI
UMUM

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDJREKTORAT
KOORDlNASI DAN PERATURAN DAN
STANDARDISASI TEKNIS
BA.DAN LA.YANAN UMUM

SUBDIREKTORAT
TARIF, REMUNERASI, DAN
JNFORMASI BA.DAN
LA.YANAN UMUM

SUBDJREKTORAT
PEMBINAAN PENGELOLAAN

SUBOIR!:KTORAT
P!tMBINAAN PltNGP:LOLAAN
Kl!:UANGAN BADAN LAYANAN

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
PERANCANGAN DAN
TRANSFORMASI
PENGEMBANOAN SlSTEM
KELEMBAOAAN
INFORMASl

SUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN SISTEM
INFORMASI INTERNAL

SUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN SISTEM
INFORMASI EKSTERNAL

PERBENDAHAR.AAN

SUBDIR!:KTORAT
Pl!:MBAYllRAN PROGRAM

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 998 -

BAGAN O RGANISASI

S EKRETARIAT D I REKTO RAT JEND ERAL PERB ENDAHARAAN

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I I
BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN BA GIAN
ORGANISASI DAN TATA
SUMBER DAYA MANUSIA KEUANGAN UMUM KEPATUHAN INTERNAL
LAKSANA

I I I

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN KEHUMASAN, LAYANAN SUBBAGIAN
- PERENCANAAN STRATEGIS PERENCANAAN STRATEGIS -
PENYUSUNAN ANGGARAN
-
INFORMASI DAN MANAJEMEN RJSIKO
ORGANISASI DAN MANAJEMEN TALENTA
PROTOKOLER

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUB BAGIAN
PENGEMBANGAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN -
KOMPETENSI DAN BUDAYA
- - - PEMANTAUAN
PERBENDAHARAAN PENGADAAN BARANG/JASA
ORGANISASI PENGENDALIAN INTERNAL
ORGANISASI

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGJAN


SUB BAGIAN SUBBAGJ.AN
-
TATA LAKSANA
MUTASI DAN PENILAIAN - AKUNTANSI DAN EVALUASI DAN TINDAK
PENGELOLAAN ASET
KINERJA PELAPORAN LAN.JUT HASIL AUDIT

SUBBAGIAN SUBBAGJAN
SUBBAGIAN
SISTEM INFORMASI DAN PENGELOLAAN BELANJA SUBBAGlAN
- PENGELOLAAN KINERJA -
LAYANAN SUMBER DAYA PEGAWAJ DAN RUMAH TANGGA
ORGANISASl
MANUSIA HESEJAHTERAAN

I I I I I I
HELOMPOK JABATAN
,_ -
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANISASI

D I REKTO RAT PELAKSANAAN ANGGARAN

DIREKTORAT
P&LAKSANAAN ANGGARAN

BUBBAGIAN
TATA UBAHA

BU8DIREKTORAT SU8DIREKTORAT
BUBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT
KOORDINA81 DAN KONBOLIDABI ANALl818 D AN PENGEMBAHGAN
PELAK8ANAAN ANGGARAN II PELAJHIAifAAN AHGGARAN Ill
PELAKBANAAN ANOOARAN PELAKl!IAifAAN ANOOARAN

8EK81
PENOELOLAAN DATA DAN 8EKBI 8EK81
MIALl818 DAN
PENOEMBAHOAN 81BTEM PELAKBANAAN PELA.K8ANAAN PELAK8ANAAN PELAKBANAAN
PENGEMBANOAH
INFORMABI PELAKBANAAN AlfGOARAN I-A ANGOARAN II-A ANGOARAH Ill-A
PELAH8ANAAN A.NOOARAH I
ANGGARAN

8EK81
8EK81 8EK81
AllALl&IS DAN
KONBOLIDABI PELAH8ANAAN PELAKSAHAAN PELA.KSANAAN PELAJ{8ArtAAN
PENGEMSANOAN
PELAKSAllAAN AHOOARAN l ANOOARAN l B AHOOARAJf 11-B A.NGOARAH 111-B ANGGARAJf IVB
PELA.K8ANAAN A.NOGA.RAN II

BEKe'I BEK81 Al'fALl818 DAN


KONBOLIDA81 PELAJ{8ANAAN PELA.K&ANAAN PENOEMBANGAN
PELAKBAl'fAAN ANOOARAN II AHGGARAN 111-C PELAK8Al'fAAN AlfOGARAlf
"'

8EK81
BEH81
8EKBI BEKBI BEK81 ANALIBIB DAN
KONBOLIDABI
PELAK8ANAAN PELAHBANAAN PELAK8ANAAN PELAKBANAAN PENGEMBAl'fOAl'f
PELAKBAHAAN ANOGARAN
ANGOARAH 1-D ANGGARAN 11-D ANGOARAN IV-D PELAKBANAAN A.NOGA.RAN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 999 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PEN GELOLAAN KAS NEGARA

DIRXKTORAT
PltNGELOLAAN KAS NEGARA

BUBBAOIAN
TATA llBAflA

BUBDIREKTORAT
8UBDIREKTORAT
BUllOIREKTORAT MANAJEMl!:N REKENINO BUBDIREKTORAT
BUBDIREKTORAT KEBIJAKAN TRF.ASURY
MANA.JEMEN KA.8 PINJAMAH LAHfNYA DAN PEMlllNAAJf Bl!:TELMEN, AKUNTANSI, DAN
OPTIMALIBABI KAS DEALING .ROOM DAN
PERTANGOUNGJAWAJIAN PP.:LAPORAN PP.:NGELOLAAH KAB
MANA.Jl!:Ml!:N RIBIKO
llENDAHARA

BEHBI BEKBI BEKBI PENGELOLAAN REKENINO


BEKBI BETELMEN TRANSA.1<81
PERATUR.Alf DAM PENGELOLAAN REKENINO MANA.JEMEN KAS PJNJAMAN LAJNNYA BUMBER DAYA
PENOELOLA.Aff LIKUIOJTAB REKENINO KAS UMUM
KEPATUIL\Jf DAN HIBAH I ALAM DAN NON BUMBER
NEGARA
DAYA ALAM

Bl!:KBI
8EK81 MAlfA.JEMEN RIBIHO, BETP.:LMEN, AKUNTAl'l'BJ,
PENGl!:LOLAAN REKEMINO
PENOl!:LOLAAJf PORTF"OLIO OAH PUl<UlfOAJf PENOELOL/u\N REKENING MAHA.JEMEN HAS PINJAMAH DAN P!!:LAPORAN
LAJNNYA MILIK
PENEMPATAN u.um ASSETLIA.BltlTY PENERJMAAN DAN HIBAH II TRANBAKBI TR4SURY
KEMENTERlAN/LEMBAGA
CO.'HMJTT.r:l: D4LINO ROOM

Bl!:KBI
BEK81
PEMBINAAN
PENO!:LOLAA.N JNV!';8TA81 RIBET l!:KONOMl DAN AKUNTANSI RJ!:KE1UNO KA8
PERTAJ'tOOUNGJAWAllAN
SURAT lll';fUlAROA NEGARA Pf;l'fGEMllANOAN BTRATEGI
BENDA.HARA

8EKBI
BEKBI KONBOLIDA81 PELAPORAN
PELAPORAN PENGELOLAAJf
PENGELOLAAJf VALUTA KEUANGAN KUA.BA
RP;KENINO LAJNNYA DAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
BENDA.HARA

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT SI STEM MANAJEMEN I NVESTASI

DIREKTORAT
SISTEM MANAJEMEN
INVESTASI

8U8BAGIAN
TATA U8A.llA

BUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT BUBDIREHTORAT
PENOANOGARAN, INVEBTABI PEMERINTAH
KEBIJAKAN INVE8TA81 DAN INVESTABI BADAN USAHA KREOIT PROGRAM DAN
OAER.AH/BADAN UBA.ll A MILIK
HUBUNOAN KELEMBAOAAN INV!!:BTASI LAll'l'NYA
DAERAH

KEBIJAKAJf,
BEKBI BEKBI INVESTASI PEMERINTAH
PENOEMBANOAN, DAN INVEBTASI BADAN UBAHA HR.EDIT PROGRAM DAN
PENOANGGARAN INVEBTASI P!:RATURAN l DAP.:RAll/BADAN UBAHA
PERENCAN/u\N STRATEGIB MILIK NEGARA I lrtV!!:BTABI LAINNYA I
MIUK OAP.:RAH I

B!:KBI
8!':K81 Bl!:HBI
llUBUNOAN KP.:LEMBA ci/u\N BEKBI
PENOELOLAAN KINERJA
INVEBTASI SADAN UBA.llA
INVEBTASI PEMERJNTAJ-1
DAERAH/BADAN UBAHA
HREDIT PROGRAM DAJf
EKST!:RNAL MILIK H2'GARA II INVP.:8TA8l LAINNYA I I
MILIK OAERAH II

BEKBI
8EKBI INVP.:BTASI PEMERll'CTAH
HUBUNOAN KELEMBAO/u\N PERJANJIAN DAN INVP.:BTASI BADAN UBAJIA KREDIT PROORAM DAN
PENOELOLAAN RIBIKO DAP.:RAH/llADAN USA.l:IA
INTERNAL KEPATUHAH I MILIK HEGARA Ill INVP.:BTABI LAINNYA Ill
MILIK OAERAll Ill

BEKBI BEKBI
ANALIBIB DAN Al'IALlSl5 DAN PElfGEMlllJ'IGAlf ANALIBIB DAN
AHALIBIB KELAYAKAN DATA, INFORMASI, DAN PERJANJIAN DAN llfSTASI PEMERllfTAM PENGEMBANOAl'I' KREDIT
1NVE8TA81 PELAPORAN KEPATUllAN II D.UR./Jl/BAl>Alf U5AtlA MILi!/. PROORAM DAN INV!!:STABI
DAltR.JJI

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 000 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PEMBI NAAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BADAN LAYANAN UMUM


DIREKTORAT
PEMBINAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN BADAN LAYANAN
UMUM

SUBBAGIAN
TATAUSAHA

I I I
SUDDJREKTORAT SUBDJREKTORAT SUBDIREKTORAT SUDDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERATI.JRAN DAN TARIF, REMUNERASI, DAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PEMBJNAAN PENGELOLAAN PEMDINAAN PENGELOLAAN
STANDARDISASI TEKNIS BADAN INFORMASI BADAN LAYANAN KEUANGAN DADAN LAYANAN KEUANGAN BADAN LAYANAN KEUANGAN SADAN LAYANAN
LAYANAN UMUM UMUM UMUM I UMUM II UMUM JU

I I I
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI
PERATIJRAN DAN
I- PEMBINAAN PENGELOLAAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PEMBINAAN PENGELOLAAN
TARIF SADAN LAYANAN
STANDARDISASI TEKNIS
UMUM
KEUANGAN SADAN LAYANAN i- KEUANGAN BADAN LAYANAN t-- KEUANGAN SADAN LAYANAN
BADAN LAYANAN UMUM I UMUM lA UMUM JI-A UMUM HI-A

SEKS I SEKSJ SEKSI SEKSI


SEKSI
PERATURAN DAN PEMBJNAAN PENGELOLAAN PEMBINA.Alf PENGELOLAAN
REMUNERASI SADAN ,_ PEMBINAAN PENGELOLAAN
STANDARDJSASI TEKNIS
LAYANAN UMUM
KEUANGAN BADAN LAYANAN I- KEUANGAN BADAN LAYANAN r-- KEUANGAN BADAN LAYANAN
BADAN LAYANAN UMUM II UMUM lB UMUM ll-B UMUM IllB

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI

PENELITIAN DAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PEMBJNAAN PENGELOLAAN PEMBINAAN PENGELOLAAN


INFORMASI BADAN
PENGEMBANGAN BADAN KEUANGAN SADAN LAYANAN .._ KEUANGAN SADAN LAYANAN .___ KEUANGAN SADAN LAYANAN
LAYANAN UMUM
LAYANAN UMUM UMUM lC UMUM 11-C UMUM llI-C

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
,_ FUNGSIONAL I-

I I I I

BAGAN O RGANISASI

D I REKTO RAT AKUNTANSI DAN PELAPO RAN KEUANGAN

DIREKTORAT
AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN

8U80JREKTORAT 8UBDIREKTORAT 8UBDIREKTORAT


8UBPJRXKTORAT 8UBDIREKTORAT
BUBDIRJ!:KTORAT BIMBINOAN A.KUNTAN81 AKUNTANBI PU8AT PAN PENYUBUNAN LAPORAH
8TAHDAR AKUNTANBI 8TATl8TIK DAN ANALIBIB
818TEM AKUNTAN81 IN8TAH81 DAN BENDA.HARA PELAPORAN KEUAHGAN KEUAHOAN PEMERJNTAH
PEMERINTAHAN LAPORAH HEUANGAN
UMUM NEGARA BENDA.HARA UMUM 1fEOARA PU8AT

8EK81
8EK81
PELAPORAJf KAB DAN KON80UDASJ DAN
DUKUNOAN PENGEMIJANOAN BEKBI PENGEMBANOAN MANUAL
BIMBINOAN AKUNTAN81 ANALl818 LAPORAN PELAPORAN RALl8A81
8TANDAR AKUNTAN81 818TEM AKUNTAN81 PU8AT 8TATJ8TIK KEUANOAJf
IN8TA1'81 I KEUANGAJf KUA8A AJ'IGGARAll DAN
PEMERINTAJIAN PEMERJMTAH
BENDAJlARA UMUM NEGARA

8EK81
BEKBI
DUKUNGAJ'f IMPLEMENTASI AKUNTANSI PUBAT DAN
KON80LIDA81 DAN KON80LIDA81 DAN
BTANDAR AKUNTAN81 818TEM AKUNTA.NBI BIMBINOAlf AKUNTAN81 PELAPORAN Rf:ALIBA.81
PELAPORAN NERACA DAN f'ELAPORAN KEUANOAN
UNOKUNOAlf PEMER!NTAH IN8TAN81 AlfOOARAN BENDA.JU.RA
PERUBAHAN EKUITAJI PEMERINTAll UMUM
UMUM NEGARA

BEK81
DUKUNOAN IMPLEMENTABI BEKBI PEl.APORAN BADAN
818TEM AKUNTANBI KONBOLIDA.81 DAN KONBOLIDASI DAN
BTANOAR AKU/'fTANlll lllMBINOAN AKUNTANBI LAINNYA, TRAN8AKBI
BENDAJMRA UMUM NEGARA PELAPORAN HAS DAN f'ELAPORAN KEUANOAN
LINOKU/'fOAN PEMl!;RfNTAH IN8TA1f81 Ill KllUBUB, DAN NERACA
DAJ'f UNIT KllU8U8 BALDO ANGOARAl'I' LEBlll 81!;KTOR PUBLIK
DU RAH BENDAHARA UMUM NEDA.RA

ANALl818 LAPORAN
FABILITABI KOMITI".:
f'l".:NGELOLAAN BAGAN A.KUN Pl".:NYUBUNAN LAPORAN KEUANOAN DAl'f Pl".:LAPORAM
BTANDAR AKUNTANBI
BTAN DAR KEUANGAN MANAJl!;RIAL KEUANGAN
PEMl!;RINTAHAN
Pl".:MERINTAH

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 00 1 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT SI STEM PERB ENDAHARAAN

DJREKTORAT
SIST&M PERB&N DAHARAAN

BUBBAOIAN
TATA UBAHA

BUBDIREKTORAT SUBOIREKTORAT SUIDIREKTORAT


BUBDIREKTORAT BUBDI R!;KTORAT
Sll!IDIREKTORAT PENELITIAN DAN Pltltll AYARAlf PROGRAM .JAMllfNI'
8TANDARDl8A81 DAN
HARMONlllABI PERATURAH PEMBINAAH PROSES BISNIS :!10.SIAL, PERlllTUlfOAlf PIHAK
TRAN8FORMA81 KP:: LEMBAOA.AN PENGEMBANOAN, DAN PENOEMBANGAN KAPABITAB

JTo;;,,:::;"
PERBENDAJfARAAN PAN HUKUM
KERJABAMA HELEMBAGAAH

8EK81 BEKBI
Bl!:KBI BTANDARl8A91 DAN 8EH81
TRAHBFORMABI BIBTEM PENELITIAN DAN
PEMBINAAN PROBES BIBl'UB PENGEM8ANGAN KA1'A81TA8 P!:MBAYAR.A.Pf PROGRAM
PEMBAYARAN DAN PENGEMBANGAN BIBTBM
DAN Ill/KUM I PENGELOLA
PENERJMAAN PERBENDAJIARAAN I
PERBENOAHARAAH I

BEKBI
SEKBI BEKfU BTAHDARHIA81 DAN BEKBI
PENELITIAH DAN
TRANBFORMABI HARMON[8A81 PERATURAN PEMBINA.AN PROBES BIBNIB PENOEMBANGAN KAPABITAB PEMBAYARAN JAMINAN
PENGEMBANOAt'f BIBTEM
PENGELOLAAN LIKUIDITAB PERB!!:NDAHARAAN 11 DAN HUKUM I I PENGELOLA H!:BEHATAN
PERBENDAHARAAH II
PERBENDAHARAAN II

8EH81
BEKBI BEKBI STANDARISABI DAN
TRAN8FORMA81 8EK81
HARMDNIBABI PERATURAN PEMBINAAN PROBES BIBNIB PENOEMBANOAN KAPASITAS PERlllTUNOAJf FIHAK
AHUNTAN81, PEL.APORAH KERJABAMA HELEMBAOMN
PERBENDAJlARAAN Ill DAN HUKUM Ill PENOELOLA HETIOA DAN PENYELEBAlAN
DAN Ml81 HllU8U8
PERBENDAHARAAN 1 1 1 TUNTUTAJf OANTI RUOI

MANAJEMEN PERUBAJiA.N PEMBINAAN PROBES BIBNIB


DAPf fWMUNIKABI DAN HUHUM IV

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT S I STEM I N FO RMASI DAN TEKN O LOGI PERB E N DAHARAAN


D!REKTORAT
SISTEM INFORMASI DAN
TEKNOLOGI
PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I I
SUBDJREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERANCANGAN DAN
PENGELOLAAN SISTEM PENGELOLAAN SISTEM PENGELOLAAN PENGELOLAAN TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI INTERNAL INFORMASI EKSTERNAL INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
JNFORMASI

I I I I
SEKSJ
SEKS I SEKSJ SEK SI SEKSI
PUBLIKASJ DAN
- PERENCANAAN DAN - PENGELOLAAN SISTEM - PENGELOLAAN SISTEM - PENGELOLAAN PERANGKAT -
KOMUNIKASI SISTEM
ANALISIS SISTEM APLIKASI INFORMASI INTERNAL I INFORMASI EKSTERNAL I KERAS
INFORMASI

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKS I PERENCANAAN DAN
f- PENGELOLAAN SISTEM - PENGELOLAAN SISTEM I----- PENGELOLAAN PERANGKAT
r-- PENGEMBANGAN APLJKASI I r-- TRANSFORMASI TEKNOLOGI
INFORMASI INTERNAL II INFORMASI EKSTERNAL II LUNAK
INFORMASI

SEKSI
SEKSI SEKS I SEKSI SEKSI
PENGELOLAAN KINERJA
f- PENGEMBANGAN APLIKASl f- PENGELOLAAN SISTEM f- PENGELOLAAN SISTEM f- PENGELOLAAN JARINGAN f-
TRANSFORMASI TEKNOLOGI
II INFORMASI INTERNAL Ill INFORMASI EKSTERNAL lll DAN KOMUNIKASI DATA
INFORMASI

SEKSI SEKSI
SEKSI
-
DUKUNGAN TEKNJS DAN PENGELOLA DATA SEKS I
- - PENGELOLAAN DAN
PENGENDALIAN MUTU REFERENSI DAN PENGGUNA LAYANAN PENGGUNA
ANALISIS BASIS DATA
APLIKASI SI STEM

I I I I I
KELOrtlPOK JABATAN
f- FUNGSJONAL
-

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 002 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DIREKTORAT JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I
BAGIAN
BAGIAN BAGI AN
ORGANISASI DAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN
KEPATUHAN INTERNAL

BAGIAN BAGIAN
PERLENGKAPAN UMUM

I
DIREKTORAT
DJREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT PENGELOLAAN KEKAYAAN
KEKAYAAN NEGARA PIUTANG NEGARA DAN
BARANG MJLIK NEGARA NEGARA DAN SISTEM
DIPISAHKAN KEKAYAAN NEGARA LAIN-LAIN
INFORMASI

I I

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
- SUBDJREKTORAT
- KEKAYAAN NEGARA - SUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN KEKAYAAN
HARANG MILIK NEGARA J PIUTANG NEGARA I
DIPISAHKAN I NEGARA I

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
,_ KEKAYAAN NEGARA ,_ PENGELOLAAN KEKAYAAN
BARANO MILIK NEGARA I DIPISAHKAN II
PIUTANG NEGARA II
NEGARA II

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT


- SUBDIREKTORAT
KEKAYAAN NEGARA - KEKAYAAN NEGARA - PENGELOLAAN KEKAYAAN
BAR.ANG MILIK NEGARA Ill
DIPISAHKAN III LAIN-LAIN I NEGARA III

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
- SUBDIREKTORAT
- KEKAYAAN NEGARA ,_
PERENCANAAN DAN
BARANG MILIK NEGARA IV PENGEMBANGAN SISTEM
LAIN-LAIN II
AP LI KASI

f-
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
KEKAYAAH NEGARA f- PENGOLAHAN DATA DAN
LAIN-LAIN III LAYANAN OPERASIONAL

I I I I I I I I
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
- KELOMPOK JABATAN
- - -
KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I

DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
HUKUM DAN HUBUNGAN
PENILAIAN LELANG
MASYARAKAT

SUBDIREKTORAT
- STANDARDISASI PENILAIAN - SUBDIREKTORAT
f-
SUBDIREKTORAT
BINA LELANG I PERATURAN PERUNDANGAN
PROPERTI

SUBDIREKTORAT

- STANDARDISASI PENILAIAN

SUBDIREKTORAT

SUBDIREKTORAT
BISNIS DAN SUMBER DAYA BINA LELANG 11 BANTUAN HUKUM
ALAM

SUBDIREKTORAT
,_ KUALITAS PENILAI
SUBDIREKTORAT
- SUBDIREKTORAT
BINA LELANO III HUBUNGAN MASYARAKAT
PEMERJNTAH

SUBDIREKTORAT
f- ANALISIS DATA DAN
INFORMASI PENILAIAN

I I I I I I
-
KELOMPOK JABATAN
- -
KELOMPOK JABATAN
- -- KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 003 -

BAGAN O RGANI SASI

S E KRETARIAT DI REKTO RAT JENDERAL

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I I
BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGlAN BAGJAN
ORGANISASI DAN KEPA11.JHAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN PERLENGEKAPAN UMUM
INTERNAL

I I I

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
- ORGANISASI DAN ,_ PENGEMDANGAN PEGAWAI - SUBBAGIAN
c-
SUB BAGIAN
,_ SUBBAGIAN
PERENCANAAN ANGGARAN PENGADAAN TATA USAHA
PERENCANAAN KINERJA DAN HEPEl'tUMPINAN

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


- SUBBAGIAN
c- MANAJEMEN KINERJA DAN - SUBBAGIAN
- PENYIMPANAN DAN - PROTOKOL DAN
TATA LAHSANA PERBENDAHARAAN
MUTASI KEPEGAWAIAN DISTRIBUSI PERJALANAN DJNAS

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN

KEPATIJHAN INTERNAL DAN


- PERENCANAAN DAN
c- AHUNTANSI DAN JNVENTARISASI DAN
SUBBAGIAN
EVALUASI HASIL ADMINISTRASI UMUM RUMAH TANGGA
PELAPORAN PENGHAPUSAN
PEMERIKSAAN KEPEGAWAIAN


SUBBAGJAN
GAJI

I I I I I I
- HELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT BARANG M I LI K NEGARA

DIREKTORAT
BARANG MILIK NEGARA

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
BARANG MILIK NEGARA I BARANG MILIK NEGARA II BARANG MILIK NEGARA III BARANG MILIK NEGARA IV

I I

SE KSI SEKSI SEKSI SEKSI


- BARANG MILIK - BARANG MILIK BARANG MILIK BARANG MILIK
NEGARA I A NEGARA IIA NEGARA IIIA NEGARA IVA

S E KSI SEKSI SEKSI SEKSI


BARANG MILIK ,_ BARANG MILIK c- BARANG MILIK ,_ BARANG MILIK
NEGARA I B NEGARA IIB NEGARA IIIB NEGARA IVB

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


- BAR.ANG MILIK - BARANG MILIK - BARANG MILIK - BARANG MILIK
NEGARA I C NEGARA IIC NEGARA IIIC NEGARA IVC

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


BARANG MILIK BARANG MILIK BARANG MILIK BARANG MILIK
NEGARA I D NEGARA IID NEGARA llID NEGARA IVD

I I I I I
c-
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 0 04 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT KEKAYAAN NEGARA D I PI SAHKAN

DIREKTORAT
KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN I DIPISAHKAN II DIPISAHKAN Ill

SEKSI SEKSI SEKSI


I- KEKAYAAN NEGARA I- KEKAYAAN NEGARA - KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN IA DIPISAHKAN IIA DIPISAHKAN llIA

SEKSI SEKSI SEKSI


I- KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN IB DIPISAHKAN IIB DIPISAHKAN JIIB

SEKSI SEKSI SEKSI


I- KEKAYAAN NEGARA - KEKAYAAN NEGARA - KEKAYAAN NEGARA
DIPISAHKAN IC DIPISAHKAN IIC DIPISAHKAN IIIC

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
I- I-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PIUTANG NEGARA DAN KEKAYAAN NEGARA LAI N - LAI N

DIREKTORAT
PIUTANG NEGARA KEKAYAAN
NEGARA LAIN-LAIN

SUBBAGIAN
TATAUSAHA

I I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIR.ltKTORAT
KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA
PIUTANG NEGARA I PIUTANG NEGARA II
LAIN-LAIN I LAIN-LAIN II LAJN-LAIN Ill

I I I

SEKSI SEKSI SEKSI


I-
SEKSI
I-
SEKS I
- KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA
PIUTANG NEGARA IA PIUTANG NEGARA IIA
LAIN-LAIN IA LAIN-LAIN IIA LAIN-LAIN IllA

I-
SEKSI SEKSI SEK SI
I-
SEKSI
f--
SEKS I
KEKAYAAN NEGARA ,_ KEKAYAAN NEGARA - KltKAYAAN NEGARA
PIUTANG NEGARA 118
PlUTANG NEGARA IB
LAIN-LAIN IB LAIN-LAIN 118 LAIN-LAIN IIIB

SEKSI SEKSI SEKSI


I-
SEKS I - SEKSI
I- KEKAYAAN NEGARA I- KB:KAYAAN NEGARA I- KEKAYAAN NEGARA
PIUTANG NEGARA UC
PIUTANG NEGARA IC
LAINLAIN IC LAINLAIN IIC LAINLAlN me

SEKSI SE KSI SEK SI


- KEKAYAAN NEGARA - KEKAYAAN NEGARA - KEKAYAAN NEGARA
LAIN-LAIN JO LAIN-LAIN 110 LAINLAIN 1110

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
I- FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 005 -

BAGAN O RGANISASI

PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA DAN SI STEM I NFO RMASI


DIREKTORAT
PENGELOLAAN KEKAYAAN
NEGARA DAN SISTEM
INFORMASI

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERENCANAAN DAN
PENGELOLAAN KEKAYAAN PENGELOLAAN KEKAYAAN PENGELOLAAN KEKAYAAN PENGOLAHAN DATA DAN
PENGEMBANGAN SISTEM
NEGARA I NEGARA II NEGARA Ill LAYANAN OPERASIONAL
APLIKASI

I I I
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
- PENGELOLAAN KltKAYAAN - PENGELOLAAN KEKAYAAN - PENQELOLAAN KEKAYAAN - PER&NCANAAN DAN
PENGOLAHAN DATA DAN
PENGEMBA.NGAN SISTEM
NEGARA IA NEGARA IIA NEGARA IllA LAYANAN INFORMASI
APLIKASI I

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SE KS I
PENGELOLAAN KEKAYAAN - PENGELOLAAN KEKAYAAN - PENGELOLAAN KEKAYAAN - PERENCANAAN DAN

PENGKAJJAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM STANDARDISASI TEKNOLOGJ
NEGARA ID NEGARA llB NEGARA IIIB
APLIKASI II JNFORMASI

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PENGELOLAAN KEKAYAAN PENGELOLAAN KEKAYAAN PENGELOLAAN KEKAYAAN ,_
PERENCANAAN DAN
- SEKSI
PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN OPERASIONAL
NEGARA IC NEGARA IIC NEGARA me
APLIKASI III

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
- PENGELOLAAN KEKAYAAN - PENGELOLAAN KEKAYAAN PENGELOLAAN KEKAYAAN - INTEGRASI SISTEM - PENGELOLAAN PERANGKAT
KERAS, LUNAK, DAN
NEGARA ID NEOARA IID NEGARA IUD APLIKASI
JARINGAN

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PENILAIAN

DIREKTORAT
PENILAIAN

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
STANDARDISASI PENILAIAN
STANDARDISASI PENILAIAN KUALITAS PENILAI ANALISIS DATA DAN
BISNIS DAN SUMBER DAYA
PROPERTI PEMERINTAH lNFORMASI PENILAIAN
ALAM

I I

SEKSI SEKSI SEKSI



SEKSI
- STANDARDISASI PENILAIAN - STANDARDISASI PENILAIAN ,_ PEMBINAAN PENILAI KAJI ULANG LAPORAN
REAL PROPERTI I BISNI S I PEMERlNTAfl I PENILAIAN

SEKSI SE KSI SEKSI SEKSI


- STANDARDISASI PENILAIAN - STANDARDISASI PENILAIAN I- PEMBINAAN PENJLAI I- VERIFIKASI PERMOHONAN
REAL PROPERTI II BISNIS II PEMERINTAH I I PENILAIAN

SEKSI SEKSI SEKSI S E KSI


-
- STANDARDISASI PENILAIAN 1- STANDARDISASI PENILAIAN PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN DATA DAN
PROPERTI KHUSUS I SUMBER DAYA ALAM I PENILAI PEMERINTAH INFORMASI PENILAIAN

SEKSI SEKSI SEKSI


I- STANDARDISASI PENILAIAN - STANDARDISASI PENILAIAN - PENGAWASAN DAN KODE
PROPERTI KHUSUS II SUMBER DAYA ALAM II ETIK PENILAI PEMERINTAH

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- I-
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 0 06 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT LELANG

DIREKTORAT
LELANG

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
BINA LELANG I BINA LELANG II BINA LELANG Ill

SEKSI SE KS I SEKSJ
,_ - -
BINA LELANG IA BINA LELANG IIA BINA LELANG IIIA

SEKSI SEKSI SEKSI


-
f-- -
BINA LELANG IB BINA LELANG IIB BINA LELANG IIIB

SE KS I SEKSI SEKSI

BINA LELANG IC BINA LELANG UC BINA LELANG III

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
f-- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

DIREKTORAT
HUKUM DAN HUBUNGAN
MASYARAKAT

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT


PERATURAN PERUNDANGAN BANTUAN HUKUM HUBUNGAN MASYARAKAT

SltKSI
SEKSI SEKSI
f-- PERATURAN -
BANTUAN HUKUM I
f- KOMUNIK.ASI PUBLIK
PERUNDANGAN I

SEKSI SEKSI
SEKSI
PERATURAN I- BANTUAN HUKUM II
f- PENYULUHAN DAN LAYANAN
PERUNDANGAN II INFORMASI

SEKSI SEKSI
SEKS I
,_ PERATURAN - PUBLIKASI DAN
BANTUAN HUKUM III
PERUNDANGAN III DOKUMENTASI

SEKSI
SEKSI
- PERATURAN -
BANTUAN HUKUM IV
PRRUNDANGAN IV

I I I I I
KRLOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 007 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT JEND ERAL PERI MBANGAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL
PERIMBANGAN KEUANGAN

SEKRET ARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I
BAGIAN
BAGIAN
PERENCANAAN DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KEUANGAN

BAGI.AN
BAGIAN ORGANISASI DAN
UMUM, KEHUMASAN, DAN
KEPATUHAN INTERNAL
BANTUAN HUKUM

I I
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT EVALUASI PENGEl.OLAAN DAN
PENDAPATAN DAN KAPASITAS PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
DANA PERIMBANGAN INFORMASI KEUANGAN
KEUANGAN DAERAH NON DANA PERIMBANGAN
DAER AH

I I I

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SJNKRONISASI RAPERDA HIBAH, DANA DARURAT,
- - - - EVALUASI KEUANGAN
DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN DAN DANA INSENTIF
DAERAH
RETRIBUSI DAERAH DAERAH

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
DANA DESA, OTONOMI
SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN PENGEMBANGAN
- - - KHUSUS, DAN DANA -
DANA ALOKASI UMUM EVALUASI PENDAPATAN PENDANAAN PERKOTAAN
KEISTIMEWAAN DAERAH
ASLI DAERAH DAN KAWASAN
ISTJMEWA YOGYAKARTA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
- DANA ALOKASI KHUSUS PENGEMBANGAN POTENSI - -
PELAKSANAAN TRANSFER DATA KEUANGAN DAERAH
FISIK I PENDAPATAN ASLI DAERAH

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
AKUNTANSI DAN
,_ DANA ALOKASI K.HUSUS - BIMBINGAN TEKNIS - - DATA NON KEUANGAN
PELAPORAN TRANSFER KE
P'ISIK II KEUANGAN DAERAH DAERAH
DAERAH

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT


SUBDIREKTORAT
- DANA ALOKASI KHUSUS NON ,_ PERUMUSAN KEBIJAKAN - PERUMUAN KEBIJAKAN -
TEKNOLOGI INFORMASI
FISIK PENDAPATAN ASLI DAERAH NON DANA PERIMBANGAN

SUBDIREKTORAT
- PERUMUSAN KEBIJAKAN
DANA PERIMBANGAN

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-- KELOMPOK JABATAN
- -,_ KELOMPOK JABATAN
f- -
f-
KELOMPOK JABATAN
- -- KELOMPOK JABATAN
>----
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id /
- 1 008 -

BAGAN O RGANI SASI

S E KRETARIAT D I REKTO RAT JEND ERAL

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I
BAGIAN BA GIAN
BA GIAN BAGIAN
UMUM, KEHUMASAN, DAN ORGANISASI DAN KEPATUHAN
PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BANTUAN HUKUM INTERNAL

I I

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


SUBBAGIAN
- PERENCANAAN DAN - PENGEMBANGAN SUMBER I- I- ORGANISASI DAN TATA
TATA USAHA
PENYUSUNAN ANGGARAN DAYA MANUSIA LAKSANA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
I- I- MUTASI DAN INFORMASI - RUMAH TANGGA DAN -
PERBENDAHARAAN KEPATUHAN INTERNAL I
SUMBER DAYA MANUSIA PROTOKOLER

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN PEMBINAAN JABATAN
- - - SUBBAGIAN SUBBAGIAN
AKUNTANSI DAN FUNGSIONAL ANALIS -
PERLENGKAPAN KEPATUHAN INTERNAL II
PELAPORAN KEUANGAN PUSAT DAN
DAERAH

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
I- I- KEHUMASAN, BANTUAN I- SUBBAGIAN
HARMONISASI KEBIJAKAN
HUKUM, DAN KERJASAMA PENGELOLAAN KINERJA
DAN PERATURAN
ANTAR LEMBAGA

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
I- I-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANISASI

DI REKTORAT DANA PERI MBANGAN

DIR.s:KTORAT
DANA PERlMBANGAN

BUBllAOlAH
TATA UBAHA

8 U B D IREKTORAT S U B D IR!:KTORAT
BUBDI REKTORAT SUBDIREKTORAT
DANA ALOKABI K.HUBUB NON PERUMUSAN K!:!UJAH.Alf DAMA
DANA BAGI HA.BIL DAJ'fA ALOKABI UMUM
FIBIK PERlMBAl'fOAN

BEUS! Bl!:KBI BEKBI BEKBI


BEKBI BEKBI
DATA DANA ALOKASI DATA DANA ALOKA81 DATA DANA A.LOKA81 PERUMUBAl'f K!:BlJAJLUf
DATA DANA BAGI HASIL DATA DANA ALOKASI UMUM
KHUBUB FIBIK II KHUSUB N O N FIBIK DANA BAGI HABIL
,

BEKBI Bl';K81 BEKBI BEKSI


PERJ!:NCAHAAN DANA BAGI PERENCANAAN DANA PERENCAHAAN DANA PERENCANAAN DANA PERENCANAAN DANA PERUMUBAH Kl':lllJAHAN
HA.SIL ALOKA81 KHUBUB FIBIK I ALOKABI KHUBUB FIBIK II DANA ALOKASI UMUM

BEKSI
Bl!:KBI
ALOKASI DANA ALOKASI ALOKABI DANA ALOKASI ALOKA81 DANA ALOKA.Ell PERUMUBAN HEBIJAKAN
ALOKABI DANA BAGI HASIL
UMUM KHUSU8 Fl81K II HHU8U8 NON FIBIK DANA ALOKA.Ell HHU8U8

SEKSI 8EH81
PEMANTAUAN OAJ'f P.EMANTAUAN DAN
P.EMANTAUAN DAN
EVALUA.Ell DANA ALOKA81 EVALUASl DANA ALOKA81
EVALUA.Ell DANA BAGI HA81L
UMUM KHUSUS NON Fl81H

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 009 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PENDAPATAN DAN KAPASITAS KEUANGAN DAERAH

DIREKTORAT
PENDAPATAN DAN KAPASITAS
KEUANGAN DAERAH

SUBBAGJAN
I- TATAUSAHA

I I I
SUBDIR.EKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SINKRONISASI RAPERDA PAJAK
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PltNGEMBANGAN POTENSI BIMBINGAN TEKNIS KEUANGAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
DAERAH DAN RETRIBUSI
PENDAPATAN ASLI DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH DA&RAH PENDAPATAN ASLI DAER.AH
DAE RAH

I I I
SEKSI SltKSI
SEKSI SEKSI
SJNKRONISASI RAPERDA PEMANTAUAN DAN
f- PAJAK DAERAH DAN I- EVALUASI PENDAPATAN -
PENGEMBANGAN POTENSI
PENDAPATAN ASLI DAERAH

PERENCANAAN BIMBJNGAN
TEKN IS
- SEKSJ
PAJAK DAERAH I
RETRJBUSI DARRAH ASLI DAERAH PROVINSI DAN
PROVINS! DAN KOTA KEUANGAN DARRAH
PROVINSI DAN KOTA ROTA

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSl
SINKRONISASI RAPERDA
- PAJAK DARRAH DAN f-
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI PltNDAPATAN
f-
PENGEMBANGAN POTENSI
PENDAPATAN ASLI DAERAH
- PELAKSANAAN BIMBINGAN
TEKNIS
- SEKSI
PAJAK DARRAH II
RETRIBUSI DARRAH
ASLI DARRAH KABUPATEN I KABUPATEN I KEUANGAN DAERAH I
KABUPATEN I

SEKSI
SE KSI SEKSI SEKSI SEKSI
SINKRONISASI RJ:\PltRDA
- PAJAK DARRAH DAN - PEMANTAUAN DAN
-
PENGEMDANGAN POTENSI
- PELAKSANAAN BIMBJNGAN

RETRIBUSI DAERAH DAN
EVALUASI PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DARRAH TEKNIS LAIN-LAIN PENDAPATAN
RETRIBUSI DARRAH
ASLI DARRAH KABUPATEN II KABUPATEN II K.EUANGAN DAERAH II ASLI DARRAH
KABUPATEN II

SEK SI SEKSI
SEKSI SEKSI
PENYUSUNAN HASIL PENYUSUNAN HASIL
SINKRONISASI PAJAK PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PELAPORAN - SINKRONISASI K.EBIJAKAN
BIMBINGAN DAN PELAPORAN
DARRAH DAN RETRIBUSl ltVALUASI PENDAPATAN
TEKNIS KEUANGAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH
DA&RAII ASLI DARRAH

I I I I I I
- KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PEMB IAYAAN DAN TRANS FER NON DANA PERI MBANGAN

DIREKTORAT
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
NON DANA PERIMBANGAN

SUBBAGIAN
TATAUSAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDlREKTORAT DANA DESA, OTONOMI KHUSUS, SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
HIBAH, DANA DARURAT, DAN DAN DANA KEISTIMEWAAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN PltRUMUSAN KEBIJAKAN NON
PELAKSANAAN TRANSFER
DANA INSENTIF DARRAH DARRAH ISTIMEWA TRANSFER KE DARRAH DANA PERIMBANGAN
YOGYAKARTA

I I I
SEKSI SltKSI SEKSI
SEKSI
DATA DAN PERENCANAAN
HIBAH, DANA DARURAT,
DATA DANA DESA, OTONOMI
KHUSUS, DAN DANA -
SEKSI
1--
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN KEUANGAN
- PERUMUSAN KEBIJAKAN
PELAKSANAAN TRANSFER I PEMBJAYAAN, HIBAH, DAN
DAN DANA JNSENTJF KEISTIMEWAAN DARRAH DANA BAGI HASIL DAN DANA
DANA DARURAT
DAE RAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ALOKASI UMUM

SEKSJ SE KSI SEKSI


PERENCANA.AN DANA DESA, SEKSI
ALOKASI HIBAH, DANA AKUNTANSI DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
OTONOMI KIIUSUS, DAN DANA t-- PELAKSANAAN TRANSFER 11 f- -
OARURAT, DAN DANA PELAPORAN KltUANGAN DANA DESA, OTONOMI
KEISTIMEWAAN DAERAH
INSENTIF DARRAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DANA ALOKASI KHUSUS KHUSUS DAN INSENTlF

SEKSI
SEKSI SEKSI AKUNTANSI DAN
PEMANTAUAN DAN ALOKASI DANA DESA, OTONOMI SE KSI SEKSI
- EVALUASI HIBAH, DANA KHUSUS, DAN DA.NA PltLAKSANAAN TRANSFER
t--
PltLAPORAN KEUANGAN
PEMBJAYAAN, HI BAH, DANA
- PERUMUSAN KltBlJAKAN
DARURAT, DAN DANA KEISTIMEWA.AN DAERAH Ill PELAKSANAAN TRANSFER
ISTIMEWA YOGYAKARTA
DltSA, OTONOMI KHUSUS
INSENTIF DARRAH
DAN INSENTIF

SEKSI
SEKSI
=o;=lIEus,
PEMANTAUAN DA.N EVALUASI
D D SEKSI KONSOLIDASI PENYUSUNAN
- -
PELAKSANAAN TRANSFER IV LAPORAN KEUANGAN
DAERAH ISTIMEWA TRANSFER KE DAERAH
YOGYAKARTA

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1010 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT EVALUASI PENGELO LAAN DAN INFO RMASI KEUANGAN

DAE RAH
DIREKTDRAT
EVALUASI PENGELOLAAN DAN
INFDRMASI KEUANGAN
DAERAH

SUBBAGIAN

TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIRltKTORAT
PENGEMBANGAN PENDANAAN
EVALUASI K.EUANGAN DAERAH DATA KEUANGAN DAERAH DATA NON K.EUANGAN DAERAH TEKNOLOGI INFORMASI
PERKOTAAN DAN KAWASAN

I I I
SEKSI

I-
SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI
SEKSI SEKSI
- EVALUASI PENDAPATAN DAN PENDANAAN PERKOTAAN I- I- ,_ PENGEMBANGAN APLIKASI
PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA
BELANJA DAERAH DAN DAERAH OTONOM DAN PROGRAM I
BARU

SEKSI
SEKSI PENGEMBANGAN
I- I-
SEKSI
SEKSI SEKSI
L- EVALUASI PEMB IAYAAN DAN ,_ PENDANAAN KAWASAN I- PENGEMBANGAN APLIKASI
VERIFIKASI DATA I VERIFIKASI DATA
PEREKONOMIAN DARRAH PERUMAHAN DAN DAN PROGRAM II
PEMUKIMAN

SEKSI
SEKSI PENGEMBANGAN
SEKSI SEK SI SEKSI
I- EVALUASI DANA ,_ PENDANAAN KAWASAN I- VERIFIKASI DATA II

I-
PELAPORAN PENGELOLAAN BASIS DATA
DEKONSENTRASI EKONOMI KHUSUS DAN
PERBATASAN

SEKSI

SEKSI
EVALUASI DANA 11.JGAS PENGEMBANGAN
PENDANAAN KAWASAN SEKSI
PELAPORAN

SEKSI
DUKUNGAN TEKNIS
PEMBANTUAN DA.BRAH TERTINGGAL DAN
PERDESAAN

I I I I I I
I-
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 101 1 -

BAGAN O RGANI SASI

D I RE KTO RAT JEND ERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RI S I KO

I
DIREKTORAT JENDERAL
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
DAN RISIKO

SltKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I I

I
BA.GIAN
ORGANISASI, TATA BAGIAN BA.GIAN
LAKBANA DAN LAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA KEUANGAN
INFORMASI

II I I I
BAGIAN BAG IAN BAGIAN
KEPATUHAN INTERNAL UMUM TEKNOLOGI INFORMASI

I I I
DIREKTORAT
DIRICKTORAT DlRltKTORAT DIREKTORAT
PENGltLOLAAN RISIKO
PINJAMAN DAN HIBAH SURAT UTANG NEGARA PEMBIAYAAN SYARIAH
KEUANGAN NEGARA

I I I I

1
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
BUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN TRANSAKSI MITIGABI RISIKO
-
t-
PERENCANAAN DAN r-- PltNGltLOLAAN PORTOJ'OLIO
SURAT BERHARGA SYARIAH ANGGARAN PENDAPATAN

1
PENGELOLAAN DATA SURAT UTA.NG NEGARA
NEGARA DAN BELANJA NEGARA

1 -/
SUBDJREKTORAT
BUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN PA.SAR
- PINJAMAN DAN HIBAH PENGll:MBANGAN PASAR MlTIGABl RISIKO BADAN
SURAT BERHARGA SYARIAH

1
MULTILATERAL SURAT UTA.NO NEGARA USAHA MILIK NEGARA
NEGARA

H H H
SUBDJREKTORAT SUBDJRXKTORAT SUBDJREKTORAT
BUBDJREKTORAT
ANALISIS KltUANOAN DAN ANALISIS KEUANGAN DAN MITIGASI RISIKO LEMBAGA
PlNJAMAN DAN HIBAH
PA.BAR SURAT UTA.NG PA.SAR SURAT BERHARGA KEUANGAN DAN JNSTRUMEN
BILATERAL I

1
NEGARA SYARIAH NEGARA MITIGASI RISIKO

H H
BUBDJREKTORAT
SUBDJREKTORAT
PERATURAN SURAT
SUBDIREKTORAT PERATURAN, DOKUMEN SUBDJREKTORAT
BERHARGA SYARIAH
- PINJAMAN DAN HIBAH HUKUM DAN EVALUASI PENGELOLAAN RISIKO ASET
NEGARA DAN PENGELOLAAN
BtLATJtRAL 11 TRANSAKSI SURAT UTANG DAN KEWAJIBAN NEGARA
ASJtT SURAT BERHAROA
NEGARA
SYARIAH NEGARA

I I I I I I I I I I I I I I I I
-1--1KELOMPOK JADA.TAN
r-
KEL ::ig;: TAN f- KJtLOMPOK JABATAN
I-
K!CLOMPOK JABATAN f-

I I I I I I I I I
-- -
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
-1- FUNOSIONAL

I I I I I I I I

DIREKTORAT
DJREKTORAT DIREKTORAT
PENOELOLAAN DUKUNGAN
STRATltGI DAN PORTOFOLJO JtVALUASI, AKUNTAJfSI DAN
PEMERINTAH DAN PEMB IAYAAN
PEMBJAYAAN SETELMltN
JNFRASTRUKTUR

H
SUBDJRJtKTORAT SUBDJREKTORAT
SUBDIREKTORAT
PENYIAPAN KltRJA SAMA ANALISIS DAN PJtNGUJIAN
- PERENCANAAN DAN
TRANBAKS[ KEWAJIBAN
PEMERINTAH DENGAN
STRATEGI PEMB IAYAAN

1
BADAN UBAHA PEMBJAYAAN

1 -I I
SUBDIREKTORAT BUBDIREKTORAT
BUBDIREKTORAT
JtVALUABI DUKUNGAN ANALISIS RIBIKO
SETELMEN TRANSAKSI
PEMERINTAH PEMBIAYAAN

H
BUBDIREKTORAT
SUBDJREKTORAT SUBDJRJtKTORAT
PERENCANAAN DAN
PERSETUJUN DUKUNGAN - - AKUNTANSI DAN
ANALISJS KEWAJIBAN
PEMERINTAH PELAPORAN
KONTINJENSI

H
SUBDIREKTORAT
SUBDJREKTORAT
- PENOEMBANGAN
MONITORING DAN EVALUASI
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN

H
SUBDJREKTORAT
HUBUNGAN INVESTOR

I I I I I I I I
-t-1I I I
-1I LH
IH YI I I I H
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN f-

I I I I
_
FUNGBIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1012 -

BAGAN O RGANI SASI

S E KRETARIAT D I REKTO RAT JEND ERAL

SEKRETARJAT
DJREKTORAT JENDERAL

BAGIAN
BA.GIAN BAGIAN BAG!Aft BA.GIAN
ORGANISABJ, TATA LARBANA
SUMBER DAYA MARUSIA KEPATUllAN INTERllAL UMUM TEKNOLOGI IRFORMABI
DAN LA.YANAN lftFORMASI

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGlAlf BUBBAGIAR
ADMJl'flSTRABI SUMBER PERANCANOAN BIBTEM
KEPATUHAR INTERNAL I TATA USAHA
TEKl'IOLOGI lNFORMASl

8UBBAGIAH BUBDAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN BUBBAGIAN
MUTASl BUMBER DAYA PENGEMBANGAl'f DAN
TATA LAHSANA PERBENDAHAR.11.AN KEPATUHAN I!ITERNAL 11
lMPLEMEftTASI SIBTEM 1

BUBBAGIAR
BUJIBAOIAN BUBBAGlAl'f SUBBAGIAN
PENGEMBANOAN BUMBER AKUNTANSI DAJI PERGEMBARGAR DAN
LAYANAN INFORMASI PENGELOLAAN KlNERJA GAJI
PELAPORAN IMPLEMERTABl BIBTEM U

BUBBAGIAR
OPERASIOl'fAL LAYANAN
PERLENGKAPAlf
TEKl'fOLOGI INFORMASI

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PI NJAMAN DAN H I BAH

DIREKTORAT
PINJAMANDANHIBAH

SUB BAGIAN
f-- TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIRltKTORAT SUBDIREKTORAT
PERENCANAAN DAN PJNJAMAN DAN HIBAH PINJAMAN DAN HIBAH PINJAMAN DAN HIBAH
PENGELOLAAN DATA MULTILATERAL BILATERAL I BILATERAL II

I I

SEKSI SEKSI SEK SI SEKSI


- ANALISIS PINJAMAN DAN - PINJAMAN DAN HIBAH f- PINJAMAN DAN HIBAH f- PJNJAMAN DAN HIBAH
HIBAH MULTILATERAL A BILATERAL IA BILATERAL IIA

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PERENCANAAN DAN
f- f- PINJAMAN DAN HJBAH ,_ PINJAMAN DAN HIBAH - PINJAMAN DAN HIBAH
ALOKASI PINJAMAN DAN
MULTILATERAL B BILATERAL ID BILATERAL 118
HIBAH

SEKSI SltKSI SEKSI


- SEKSI
DATA DAN PELAPORAN
f- PINJAMAN DAN HIBAH - PINJAMAN DAN HIBAH - PINJAMAN DAN HIBAH
MULTILATERAL C BILATERAL JC BILATERAL IIC

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
-
EVALUASI PELAKSANAAN - PINJAMAN DAN HIBAH - PINJAMAN DAN HIBAH - PINJAMAN DAN HIBAH
PENGADAAN PINJAMAN DAN
MULTILATERAL D BILATERAL ID BILATERAL IID
HIBAH

I I I I I
f-
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1013 -

BAGAN O RGANI SASI

D I RE KTO RAT SURAT UTANG NEGARA

DIREKTORAT
SURAT UTANG NEGARA

SUBBAGIAN
-
TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERATURAN, DOKUMEN HUKUM
PENGELOLAAN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN PASAR SURAT ANALISIS KEUANGAN DAN
DAN EVALUASI TRANSAKSI
SURAT UTANG NEGARA UTANG NEGARA PASAR SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

I I

SEKSJ
SEKSI SEKSI SEKSI
PERENCANAAN TRANSAKSI HUBUNGAN KELEMBAGAAN
- - - ANALISIS KEUANGAN DAN - PERATURAN SURAT UTANG
SURAT UTANG NEGARA DAN DAN KERJASAMA
DERIVATIF FISH.AL NEGARA
INTERNASIONAL

SEKSI SEKSI
SEKSI PEN GEM BAN GAN SEK SI DOKUMEN HUKUM
PELAKSANAAN TRANSAKSI
f- f- INSTRUMEN DAN BASIS f- ANALISIS PASAR SURAT TRANSAKSI DAN
SURAT UTANG NEGARA DAN
INVESTOR SURAT UTANG UTANG NEGARA PERJANJJAN KERJA SAMA
DERIVATIF I
NEGARA INTERNASJONAL

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


- PELAKSANAAN TRANSAKSI - -
HUBUNGAN INVESTOR DAN - ANALISIS PASAR KEUANGAN EVALUASI PELAKSANAAN
SURAT UTANG NEGARA DAN
LEMBAGA PEMERlNGKAT INTERNASIONAL TRANSA.KSI
DltRlVATIF II

SEKSI SEKSI SEKSI


PENATAUSAHAAN DAN -
LAYANAN INFORMASI DAN ..___ DUKUNGAN ANALISIS PASAR
PELAPORAN TRANSAKSI
EDUKASI PUBLIK KEUANGAN
SURAT UTANG NEGARA

I I I I
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT PEMB IAYAAN SYARIAH

DIREKTORAT

PEMBIAYAAN SYARIAH

SUBBAGIAN
f-- TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT PERATURAN SURAT BERHARGA
PENGELOLAAN TRANSAKSI ANALISIS KEUANGAN DAN
PENGEMBANGAN PASAR SURAT SYARIAH NEGARA DAN
SURAT BERHARGA SYARIAH PASAR SURAT BERHARGA
BERHARGA SYARIAH NEGARA PENGELOLAAN ASET SURAT
NEGARA SYARIAH NEGARA
BERHARGA SYARIAH NEGARA

I I

SE KSI SEKS I SEK SI SEKSI

PERENCANAAN TRANSAKSI PENGEMBANGAN ANALISIS PASAR SURAT PERATURAN SURAT


-
SURAT BERHARGA SYARIAH INSTRUMEN DAN BERHARGA SYARIAH BERHARGA SYARIAH

NEGARA KESESUAIAN SYARIAH NEGARA NEGARA

SE KSI SEKSI
SEKSI
PELAKSANAAN TRANSAKSI ANALISIS HARGA SURAT SEKSI
- PELAYANAN PUBLIK DAN - -
SURAT BERHARGA SYARIAH BERHARGA SYARIAH DOKUMEN HUKUM
HUBUNGAN INVESTOR
NEGARA I NEGARA

SE KSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PELAKSANAAN TRANSAKSI PEMB IAYAAN PROYltK
- -
HUB UN GAN
-
ANALISIS KEUANGAN DAN
SURAT BERHARGA SYARIAH SURAT BERHARGA SYARIAH
KELEMBAGAAN FISKAL
NEGARA II NEGARA

SEK SI

PERENCANAAN DAN
- ANALISIS ASET SURAT

BERHARGA SYARIAH

NEGARA

I I I I I
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL
I--

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1014 -

BAGAN O RGANISASI

DI REKTO RAT PENGELOLAAN RI S I KO KEUANGAN NEGARA

DIREKTORAT

PENGELOLAAN RISIKO KEUANGAN

NEGARA

SUBBAGIAN
f-- TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
MITIGASI RISIKO ANGGARAN MITIGASI RISIKO LEMBAGA
MITIGASI RISIKO BADAN USAHA PENGELOLAAN RISIKO ASET
PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN DAN INSTRUMEN
MILIK NEGARA DAN KEWAJIBAN NEGARA
NEGARA MITIGASI RISIKO

I I
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI
PUBLIC ANALISIS STRUKTUR ASET
- RISIKO DUKUNGAN DAN
f--
RISIKO PELAKSANAAN
- RISIKO LEMBAGA -
JAMINAN ATAS PENUGASAN SERVICE OBLIGATJON PADA DAN KEWAJIBAN
KEUANGAN I
BADAN USAHA MILIK NEGARA I PEMERINTAH
PEMERINTAH

SEKSI SEKSI
SEKSI
SEKSI PUBLIC
f-- - RISIKOPELAKSANAAN
f-- RISIKO LEMBAGA f-- ANALISIS RISIKO ASET DAN
RISIKO JAMINAN SOSIAL SERVICE OBLIGATION PADA KEWAJIBAN LINTAS
KEUANGAN ll GENERASI
BADAN USAHA MILIK NEGARA II

SEKSI
SEK SI RISIKO PENUGASAN NON-PUBLIC SEKSI SEKSI
- RISIKO POLITIK DAN - SERVICE OBLIGATION DAN - INSTRUMEN - KERJA SAMA

TUNTUTAN HUKUM INVESTASI PADA BADAN USAHA MITIGASI RISIKO KELEMBAGAAN


MILIK NEGARA

SEKSI
SEKSI
SEKSI SEKSI PENGOL AHAN DATA DAN
f-- PENGUNGKAPAN RISIKO f-- RISIKO PINJAMAN PADA f--
PERATURAN f--
PENGEMBANGAN MODEL
BADAN USAHA MILIK
MITIGASI RISIKO ANALISIS RISIKO KEUANGAN
KEUANGAN NEGARA NEGARA
NEGARA

I I I I I I
f--
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1015 -

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT PENGELOLAAN DUKUNGAN PEMERI NTAH DAN

PEMB IAYAAN I NFRASTRUKTU R


DIREKTORAT

PENGELOLAAN DUKUNGAN

PEMERINTAH DAN PEMBIAYAAN

INFRASTRUKTUR

SUBBAGIAN
TATA USAHA

I
SUDDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENYIAPAN KERJA SAMA
EVALUASJ DUKUNGAN PERSETUJUAN DUKUNGAN
PEMERINTAH DENGAN BADAN
PEMERINTAH PEMERINTAH
USAHA

I I

SEKSI SEKSI
SEKSI
DUKUNGAN PEMERINTAH PERSETUJUAN PROYEK
PERENCANAAN
PROYEK SEKTOR I SEKTO R I

SEKSI SEKSI SEK SI


- PENGELOLAAN DANA - DUKUNGAN PEMERINTAH - PERSETUJUAN PROYEK
P&NYIAPAN PROYEK PROYEK SEKTOR II SEKTOR JI

SEKSI SEKSI
SEKSI
PENYJAPAN PROYEK KERJA KOORDINASI FASILITAS
PENYUSUNAN PERATURAN
SAMA SEKTOR I DUKUNGAN PEMERINTAH

SEKSI
SEKSI
SEKSI KERJA SAMA
PEMANTAUAN DAN
- - KELEMBAGAAN DAN
'- PENYIAPAN PROYEK KERJA
EVALUAS I DUKUNGAN
SAMA SEKTOR II PENGEMBANGAN
PEMERINTAH
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN

I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I

BAGAN O RGANI SASI

DI REKTO RAT STRATEGI DAN PO RTO FOLI O PEMBIAYAAN

DIREKTORAT

STRATEGI DAN PORTOFOLIO

PEMBIAYAAN

SUBBAGlAN
TATA USAHA

I I I
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PERENCANAAN DAN STRATEGI PERENCANAAN DAN ANALISIS PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
ANALISIS RISIKO PEMBIAYAAN HUBUNGAN INVESTOR
PEMBJAYAAN KEWAJIBAN KONTINJENSJ PEMBIAYAAN

I I I

SEKSI
SEKSI SEKSl SEKSI
SEKSI PERENCANAAN, STRATEGI
- STRATEGI PENGELOLAA.N - PENGELOLAA.N RISIKO PENGEI\IBANGAN MODEL
RISIKO KREDJT DAN PROGRAM HUBUNGAN
UTANG JANGKA MENENGAH LIKUIDITAS ANALISIS
INVESTOR

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
PELAYANAN PUBLIK,
PERENCANAAN KAPASJTAS >--- PENGELOLAA.N I-- PENGELOLAAN PORTOFOLIO - PENGEMBANGAN PASAR -
INVESTOR, DAN HUBUNGAN
UTANG RISIKO PASAR KEWAJIBAN KONTJNJENSI UTA.NG
KELEMBAGAAN

SEKSI SEKSI SEK SI SEK SI

PERENCANAAN PEMBIAYAAN PERENCANAAN - PERATII RAN DAN - PENGEMBANGAN

UTANG - LINDUNG NILA! PERJANJIAN PEMBIAYAA.N ALTERNATIF

SEK SI
SEKSI SEKSI
SEKSI
LAYANAN LEMBAGA
- - - PERENCANAAN KEWAJIBAN - PENGELOLAAN DAN
STRATEGI PEMBIAYAAN
PEMERJNGKAT KREDIT DAN
TAHUNAN KONTJNJENSI PENYAJJAN DATA
PEMBERI PINJAMAN

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 16 -

BAGAN O RGANI SASI

D I REKTO RAT EVALUAS I , AKU NTAN S I , DAN S ETELMEN

DIREKTORAT

EVALUASI, AKUNTANSI DAN

SETELMEN

SUBBAGIAN
1-- TATA USAHA

I I
SUBDIREKTORAT

ANALISIS DAN PENGUJIAN SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT

TRANSAKSI KEWAJIBAN SETELMEN TRANSAKSI AKUNTANSI DAN PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI

PEMBIAYAAN

I I

SEKSI
SEKSJ
ANALISIS DAN PENGUJIAN SEKSI SEKSI
I- I- f- MONITORING DAN
TRANSAKSI KEWAJIBAN SETELMltN TRANSA.KSI I AKUNTANSI PINJAMAN
EVALUASI I
PEMBIAYAAN I

SEKSI
SEKSI
ANALISIS DAN PENGUJIAN SEKSI SEKSI
f- MONITORING DAN
TRANSAKSI KEWAJIBAN SETELMEN TRANSAKSI II AKUNTANSI HIBAH
EVALUASJ II
PEMBlAYAAN II

SEKSI SEKSI
SEKSI
ANALISIS DAN PENGUJIAN SEKSI
I- f- f- AKUNTANSI SURAT {---- MONITORING DAN
TRANSAKSI KEWAJIBAN SETELMEN TRANSAKSI III
BERHARGA NEGARA EVALUASI Ill
PEMBIAYAAN III

SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI
ANALISIS DAN PENGUJIAN f- f- KONSOLIDASI DAN PERENCANAAN DAN PROSES
TRANSAKSI KEWAJJBAN SETELMEN TRANSAKSI IV PELAPORAN BISNIS SETELMEN
PEMB IAYAAN IV

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN I--
f- FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1017 -

BAGAN O RGANI SASI

I N S PEKTO RAT JEND ERAL

INSPEKTORAT
JENDERAL

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

I
I I
BA GIAN
BA GIAN
KEPATUHAN DAN BA GIAN
ORGANISASI DAN ANALlSIS
VERIFIKASI KEKAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
HASIL PENGAWASAN
PEGAWAI

I
BAGIAN BAGIAN BAGIAN
PERENCANAAN DAN SISTEM INFORllilASI UMUM DAN KOMUNIKASI
KEUANGAN PENGAWASAN PUBLIK

INSPEKTORAT I INSPEKTORAT II JNSPEKTORAT tu INSPEKTORAT rv


SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATAUSAHA

I I I I I I I I I I I I I I
-
KELOMPOK JABATAN
- -
KELOMPOK JABATAN
- - KELOMPOK JABATAN
- -
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I I I I I I I I I I

INSPEKTORAT
INSPEKTORAT V INSPEKTORAT VJ INSPEKTORAT VI
BIDANG INVESTIGASI

-
SUBBAGIAN

SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
- - -
f- H H H
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I I I I I I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1018 -

BAGAN O RGAN I SASI

S E KRETARIAT I N S PEKTO RAT JEND ERAL

SEKRETARIAT
JNSPEKTORAT JENDERAL

llAGIAlf l!IAOIAH BA.GIAN BA.GIAN


KEPATUHAf'I DAN VEJUFIKABI OROANl8A81 DAtf AHALl818 PERENCANAAJrl' DAl'f BIBTEM INFORMA81 UMUM DAN
HEKAYAAl'I PEOAWAJ HABIL PENOAWA8AH PENOAWABAN KOMUNIKA81 P U B L I K

BUBBAOIAH BUBBAGIAN
BUBBAGIAN BUBBAGIAN
BUBBAOIAl't PER!:NCAMAAN DAH TATA U8AHA DAM
PEHGEMllANOAH PEREl{CAHAAN DAN
MMA.JEM!;Jrt KARIER KEBIJAKAN TEKNOLOGI DOKUM!:MTA81
OROAJ'U8A81 P!:NOAlfOOARAN

BUBBAGIAN
BUl'UIAGIAN
P!:NOEMBAHOAN
- MAHAJEMEN KINERJA DAl'f PENOEMBANOAlf PROSES
HOMPETENBI DAN
JU81KO BIBNll!I
MANA.JEMEN TALENTA

8UBllAOIAlf BUBBAGIAN
BUBBAOIAH
VERIFIKA.81 PELAPORAN PENG!:LOLAAJrl' DAN
ANALIBIB HA.BIL OPERABIONAJ. TEKNOLOGI KERUMA.HTANGOAAH DAH
PERPA.JAKAN DAlf llARTA PENOEMBANOAN JABATAN
PENOAW.UAH I INFORMA.81 PROTOKOLER

PENGELOLAAN DATA PEMOADAAH DAM


Al'fALIB18 HA.BIL MANAJP::M EN INFORMABI AKUNTANBI DAN
EKllTERHAL CAif HUKUMAl't PEMOELOLAAH BARAMO
PENOAWASAH II DAN LA.YANAN PERJ>AJAKAN
OIBIPLIN

8UBBAGIAH
PJl;NUOA8AN Pl!:NGAWA8Atf

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1019 -

BAGAN O RGANI SASI

BADAN KEBIJAKAN FI S KAL

BADAN
KEBIJAKAN FISKAL

SEKRETA.RIAT

BAGIAN BAOl,\N
BAGIAN
ORGANISASI DAN PERENCANAAN DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KEPATUHAN INTERNAL KEUANGAN

BAO IAN
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PUBLIK

PUSAT
PUSAT
KEBIJAKANANGGARAN
KEBIJAKAN PENDAPATAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
NEGARA

PERUBA.HAN IKLIM DAN


BILATERAL
MULTILATERAL

BIDANG
KEBIJAKAN FISKAL KERJASAMA EKONOMI DAN
PERUBA.HAN lKLIM KEUANOAN A.SEAN

BIDANG
KEBIJAKAN
INTERNASIONAL DAN
PENOEMBANGAN INDUSTRl
PENDANAAN PERUBAHAN
KEUANGAN SYARIAH

BIDANO JllDANG
BIDANG
KEBIJAKAN KEUANOAN KERJASAMA EKONOMI DAN
FORUM G20
INKLUSIF KEUANGAN BILATERAL

BIDANG !HOANG
PEMANTAUAN SISTEM
KEUANGAN PERDAGANGAN

BIDANG
DUKUNGAN BIDANG
BIDANG
KESEKRETARlATAN
OECD
STABILITAS SISTEM
KEUANGAN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 02 0 -

BAGAN O RGANI SASI

S EKRETARIAT BADAN

SEKRETARIAT
BAD AN

I I I
BAGIAN BAG IAN
BAG IAN BAGIAN BAGIAN
ORGANISASI DAN KEPATUHAN INFORMASJ DAN KOMUNIKASl
SUMBER DAYA MANUSIA PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM
INTERNAL PUBLIK

I I I

SUBBAGJAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


ORGANISASI DAN TATA - PENGEMBANGAN SUMBER PERENCANAAN DAN
SUBBAGIAN
,_
SUBBAGIAN
DATA DAN STATISTIK TATA USAHA DAN GAJI
LAKSANA DAYA MANUSIA PENYUSUNAN ANGGARAN

SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
ADMINISTRASI JABATAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
'- PENGELOLAAN KINERJA FUNGSIONAL DAN HINERJA
PERBENDAHARAAN r- MANAJEMEN SISTEM RUMAH TANGGA
ORGANISASI INFORMASI
PEGAWAI

SUB BAGIAN SUBBAGIAN


- SUBBAGIAN

SUBBAGIAN
- AKUNTANSI DAN -
SUBBAGIAN
MANAJEMEN ASET DAN
HEPATUHAN INTERNAL MUTASI KEPEGAWAIAN KOMUNIKASI PUBLIK
PELAPORAN KEUANGAN LAYANAN PENGADAAN

SUBBAGJAN

SUBBAGIAN - SUBBAGIAN - PROTOKOL DAN TATA
U.MUM KEPEGAWAIAN INFORMASI PUSTAKA
USAHA PIMPINAN

I I I I
KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

I I I I

BAGAN O RGANISASI

PU SAT KEBIJAKAN PENDAPATAN NEGARA

PU SAT
KEBIJAKAN PENDAPATAN
NEGARA

8UBBAGIAN
TATA KELOLA

BIDARO BIDAl'fO
BIDAl'IQ
KEBIJAKAl'f PAJAK DAft KEBlJAKAB PAJAK DAl'f
KEBIJA.KAft KEPABEAl'fAl'I DAR KEBIJAKAR KEPABEAl'IAl'f KEBIJAKAft PAJAK
PENERlMAAl'I NEGARA BUKAl'I
CUKAJ IRTERJl'ASIOftAL IftTERllASIOftAL
PAJAK I I

PERJAlfJIAlf
SUBBIDAlfG PAJAK PERTAMBAHAl'f NILA!
PERGIIllfDARAlf PAJAK
FASILITAS KEPABEA1'1'AR PERDAGAlfOAR DAl'f
BEROAl'l'DA WILAYAH
llfDUSTRl
AMERIKA DAlf EROPA

BUBB NG
PERJANJIAl'f

SUBBIDAl'IO PElfGHIKDARAft PAJAK


FA8Il.ITA8 PAJAK FASILITAS PAJAK
CUKAJ BEROAlfDA WILAYAH
PERTAMBAHAl'I BILAi PEl'IGHASILAl'I
AUSTRALIA, ASIA PASIFJK
DAlf AFRlKA

SUBBIDANG
SUBBIDANG
KER.IA SAM.A ORGA"18A8I PAJAK PERTAMBAHAN BILAi
PAJAK PENGHASILAN KERJA SAMA HUBUlfOAft
KEPABEANAR JABA DAN PAJAK TIDAK
tftDUSTRI EKSTRAKTIF PAJAK INTERNASIONAL
lNTERn'ASIOftAL LANG8Uft0 LAlNl'l'YA

SUBBIDANG
SUBBIDANO
PENERIMAAlf NEGARA
KERJA SAMA ORGANISASI
BUKAN PAJAK SUMBER
PAJAK llfTERllASIOlfAL
DAYA ALAM

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 02 1 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N E GA RA


PUSAT
KEBIJAKAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
NEGARA

I I I I
BIDANG BIDANG
BIDANG BIDANG
KEBIJAKAN PENERIMAA.N BIDANG
KEBIJAKAl'I BEl.Al'IJA PUSAT DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
KEBJJAKAN PNBP DAN HIBAH KEBJJAKAN SUBSJDI
PERPAJAKAN PEMBIAYAAN
DAERAH

I I I

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


- PENERIMAAN PAJAK 1-- PENERIMAAN SUMBER DAYA BELANJA PEGAWAJ, BELAl'fJA
SUBBIDANG
,_
SUBBIDANG
SUBSIDI TRANSPORTASI TRANSFER KE DAERAlf
LANGSUNG ALAlll BARANG DAN LAI NIWA

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


PENERIMAAN PAJAK TIDAK f-
SUBBIDANG
f-
SUBBIDANG
SUBSIDI JNDUSTRI DAN DANA DESA DAN
PENERIMAA.N BUMN BELANJA MODAL
LANGSUNG RUMAH TANGGA PEREKONOMlAN DAERAH


SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
KEPABEANAN DAN CUKAI
SUBSIDI PERTANIAN DAN -
SUBBIDANQ
PNBP LAJNNYA DAN HJBAH BELANJA BANTIJAN SOSIAL PENGELOLAAN APBD
LAINNYA

SUBBIDANG
TATA KELOLA
SUBBIDANG
HARMONISASI KEBIJAKAN
SUBBIDANG
PEMBIAYAAN ANGGARAN
APBN

I I I I I I
I-
HELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

PUSAT KEB IJAKAN EKO N O M I MAKRO

PUSAT
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

I I I I
BIDANG
BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG ANALISIS EKONOMI
ANALISIS NERACA PENDAPATAN ANALISIS MONETER DAN PENGEMBANGAN MODEL DAN
ANALISIS FISKAL INTERNASIONAL DAN
NASIONAL NERACA PEMBAYARAN PENGOLAHAN DATA MARRO
HUBUNGAN INVESTOR

I I I

SUBBIDANG SUBBJDANG SUBBIDANG


SUBBIDANG SUBBIDANG
- ANALISIS PERMINTAAN - NILAJ TUKAR DAN SUKU EKONOMI DAN KEUANGAN
PROYEKSJ ASUMSJ DASAR PENGEMBANGAN MODEL
AGREGAT BUN GA INTERNASIONAL

SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
,_ KERANGKA EKONOMI f- f--
INVESTASJ HARGA LEMBAGA RATING r- PENGOLAHAN DATA MAKRO
ll!AKRO

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
,_ ANALISIS f-- ,_ - KOMUNIKASI DAN -
SEKTOR PRIMER TRANSAHSI BERJALAN TATA KELOLA
SEKTOR PEMERINTAH JNFORMASI INVESTOR

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBJDANG
'--- ANALISIS KESEJAHTERAAN - TRANSAKSI MODAL DAN
SEKTOR NON PRIMER
DAN KETENAGAKERJAAN FINANSIAL

I I I I I I
r-- KE;:i6 TAN r---

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 022 -

BAGAN O RGANI SASI

PUSAT KEBIJAKAN SEKTO R KEUANGAN

PUSAT
KEBIJAKAN SEKTOR
KEUANGAN

I I I I
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG
HEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEUANGAN PEl\tANTAUAN SJSTEM DUKUNGAN HESEKRETARIATAN
INDUSTRI KEUANGAN JNDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INKLUSIF KEUANGAN STABJLITAS SJSTEM KEUANOAN

I I I
SUBBIDANG
SUBBJDANG SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG PENGEMBANGAN PROTOKOL
- KEBIJAKAN PERBANKAN - KEBIJAKAN PERBANKAN f- STRATEGI HEUANGAN PEMANTAUAN LEMBAGA - MANAJEMEN KRISIS DAN
DAN PEMBlAYAAN DAN PEMBIAYAAN SYARIAH INKLUSIF KEUANGAN SIMULASI PENANGANAN
KRISIS

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


SUBBIDANG SUBBIDANG
KEBIJAKAN ASURANSI, KEBIJAKAN ASURANSI, PEMANTAUAN
-
DANA PENSIUN, DAN
DANA PENSIUN, DAN
- PROGRAM HEUANGAN -
PASAR MODAL DAN PA.SAR
- KOORDINASI STABILITAS
INKLUSIF SISTEM KEUANGAN
PENJAMINAN PENJAMINAN SYARIAH KOMODITAS

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG

KEBJJAKAN PASAR MODAL APLIKASI DAN SUBBIDANG
- KEBIJAKAN PA.SAR MODAL - KEBIJAKAN KEUANGAN - -
DAN PASAR KOMODITAS PENGELOLAAN DATA INFORMASI DAN HUKUM
DAN PASAR KOMODITAS PUBLIK
SYARIAH SISTEM KEUANGAN

SUBBIDANG

TATA KELOLA

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN

I I I I I I
- -
FUNGSIONAL

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PERUBAHAN I KLI M DAN MULTI LATERAL


PUSAT
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
PERUBAHAN IKLIM DAN
MULTILATERAL

I I I
BIDANG
BIDANG
KERJASAMA INTERNASIONAL BIDANG BIDANG BIDANG
KEBIJAKAN FISKAL
DAN PENDANAAN PERUBAHAN FORUM G20 FORUM MULTILATERAL OECD
PERUDAHAN IKLIM
IKLIM

I I I

SUDBIDANG
SUB BI DANG SUBBIDANG SUBBIDANG
WORLD BANK DAN SUBBIDANG
- SEKTOR INFRASTRUKTUR FORUM INTER.NASIONAL - KERJA SAMA MAKRO -
INTERNATIONAL MONETARY
f- PROGRAM KEUANGAN
DAN LINGKUNGAN PERUBAHAN IKLIM EKONOMI GLOBAL
FUND

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG
KERJASAMA PENDANAAN I- ASIAN DEVELOPMENT BANK SUBBIDANG
- SEKTOR KEHUTANAN DAN ,_ LEMBAGA INTERNASIONAL
f- STABILITAS SISTEM
DAN ISLAMIC
-
PROGRAM NON KltUANGAN
PERUBAHAN LAHAN KEUANGAN GLOBAL
DAN NEGARA MITRA DEVELOPMENT BANK

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


- SEKTOR ENERGJ DAN - PENDANAAN PERUBAHAN I- KEBIJAKAN PEMBANGUNAN FORUM MULTILATERAL - HUB UN GAN
INDUSTRI JKLIM LAINNYA EKONOMI GLOBAL LAINNYA KESEKRltTARlATAN OECD

SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG INVESTASI DAN KONTRIBUSI
SEKTOR TRANSPORTASI - HARMONISASI DAN '----
TATA KELOLA DANA LEMBAGA
DAN LAINNYA DUKUNGAN TEKNIS
INTERNASIONAL

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 023 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT KEB IJAKAN REGI O NAL DAN B I LATERAL

PUSAT
KEBIJAKAN REGIONAL DAN
BILATERAL

I I I
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG
KERJA SAMA EKONOMJ DAN KERJA SAMA EKONOMI DAN KERJA SAMA EKONOMI DAN EVALUASI DAN HUBUNGAN
KERJA SAMA PERDAGANGAN
KEUANGAN ASEAN KEUANGAN INTERREGIONAL KEUANGAN BILATERAL PERWAKILAN LUAR NEGERJ

I I I

SUBDIDANG SUBBIDANG
- SUBBIDANG
- SUBBIDANG
- BILATERAL ASIA, PASIFIK, - SUBBIDANG
r- EVALUASI KERJA SAMA
FORUM KEUANGAN ASEAN FORUM KEUANGAN APEC PERDAGANGAN HARANG
DAN AFRIKA KEUANGAN

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


r-
SUBBIDANG
r-
SU BB I DANG
r- BILATERAL AMERIKA DAN - PERDAGANGAN JASA - EVALUASI KERJA SAMA NON
KELEMBAGAAN ASEAN KELEMBAGAAN APEC
EROPA KEUANGAN KEUANGAN

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


-
SUBBIDANO
KERJASAMA SELATAN - BILATERAL NON - SUBBIDANG
,__ HUBUNGAN PERWAlULAN
ASEAN DAN MITRA PERDAGANGAN JASA UMUM
SELATAN DAN TRIANGULAR PEMERINTAH LUAR NEGERI
-

SUBBIDANG SUBBDANG SUBBIDANG


- NON FORUM KEUANGAN - KERJA SAMA SUBREGIONAL - KERJA SAMA TEKNIK LUAR - SUBBIDANQ
TATAKELOLA
ASEAN DAN ASEAN MITRA DAN REGIONAL LAINNYA NEGERI

I I I I I
-
KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 024 -

BAGAN O RGANI SASI

BADAN PEN D I D I KAN DAN PELATI HAN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN KEUANGAN

SEKRETARIAT
BADAN

I I
BAGIAN
BAGIAN BAGI AN
ORGANISASI DAN TATA
KEUANGAN UMUM
LAKSANA

BAGIAN
BAGJAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KEPEGAWAIAN
KOMUNJKASI

I
PUSAT PUSAT
PUSAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ANGGARAN DAN
PAJAK
MAN USIA PERBENDAHARAAN

I I I
BIDANG
BIDANG BIDANG
PENJENJANGAN PANOKAT
- PERENCANAAN DAN - PERENCANAAN DAN
DAN PENINGKATAN
PENGEMBANGAN DIKLAT PENGEMBANGAN DIKLAT
KOMPETENSI

BIDANG
BIDANG BIDANG
- PENGELOLAAN TES - -
PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN
TERPADU

BIDANG BIDANG
BIDANG
- EVALUASI DAN PELAPORAN - EVALUASI DAN PELAPORAN
PENOELOLAAN BEASISWA
KINERJA KINERJA

BAGIAN BAGIAN BAGJAN


-
TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA

I I I I I
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
-- - - - -- -
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I

PUSAT
PUSAT PU SAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDJKAN DAN PELATIHAN
KEKAYAAN NEGARA DAN
BEA DAN CUKAJ KEUANGAN UMUM
PERJMBANGAN KEUANGAN

BIDANG BIDANG BIDANG


- PERENCANAAN DAN - PERENCANAAN DAN - PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN DJKLAT PENGEMBANGAN DIKLAT PENGEMBANGAN DIKLAT

BIDANG BIDANG BIDANG


- f- f-
PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN

BIDANG BIDANG BIDANG


EVALUASI DAN PELAPORAN f- EVALUASI DAN PELAPORAN - EVALUASI DAN PELAPORAN
KINERJA KINERJA KINERJA

BAGIAN BA GIAN BAGIAN


f- TATA USAHA
-
TATA USAHA
-
TATA USAHA

I I I I I I I I
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
- - -- - -
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

I I I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 02 5 -

BAGAN O RGANI SASI

S EKRETARIAT BADAN

SEKRETARIAT
BADAN

I I I
DAGIAN BAGIAN
BAGIAN BAGJAN BAG IAN
ORGANISASI DAN TATA TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN UMUM
LAKSANA KOMUNIKASI

I I I

- SUB BAG IAN


- SUBBAGJAN
,___
SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
- SUB BAG IAN
ORGANISASI PENGEMBANGAN PEGAWAJ PENYUSUNAN ANGGARAN SISTEM INFORMASI TATA USAHA

SUBBAGIAN
- SUBDAGIAN
- ADMJNISTRASI JABATAN - SUBBAGIAN

SUBBAGIAN

SUBBAGIAN
TATA LAKSANA PERBENDAHARAAN DUKUNGAN TEKNIS RUMAH TANGGA
FUNGSIONAL

SUBBAGIAN

SUBBAGJAN

SUBBAGIAN
- AKUNTANSI DAN - SUBBAGIAN
- SUBBAGIAN
HOKUM DAN KERJA SAMA KEPATUHAN INTERNAL KOMUNIKASI PUBLIK PENGELOLAAN ASET
PJtRLAPORAN

- SUBBAGIAN
UMUM KEPEGAWAIAN

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- -
FUNGSIONAL

I I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

PUSAT PENDI D I KAN DAN PELATI HAN PENGEMBANGAN S U M B E R DAYA

MANUS IA

PUSAT
PENDIDJKAN DAN PELATIHAN
PENOEMBANOAN SUMBER DAYA

BAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN
SUBDAGIAN SUBBAGIAN
TATA USAHA, KEPEGAWAIA.N
PERENCANAAN DAN ' RUMAH TANGGA DAN
DAN HUBUNOAN
KEUANGAN PENGELOLAAN ASET
MASY.ARAKAT

PENGELOLAAN TES TERPAOU PENGELOLAAN BEASISWA

SUBBIDANO
SUBBIDANO
PERENCANAAN DAN
PERENCANAAN TES PERENCANAAN BEASlSWA
PENGEMBANOAN

SUBBJDANG SUBBIDANO

PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN TES SELEKSI DAN PENEMPATAN

SUDBIDANG
EVALUASl HASIL TES PEMANTAUAN

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 026 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT PENDI D I KAN DAN PELATI HAN ANGGARAN DAN

PERB ENDAHARAAN

PUSAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
ANGGARAN DAN PERBENDARAAN

BAGIAN
TATA USAHA

I
I I
SUBBAGJAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
TATA USAHA, KEPEGAWAIAN
PERENCANAAN DAN RUMAH TANGGA DAN
DAN HUBUNGAN
KEUANGAN PENGELOLAAN ASET
MASYARAKAT

I
BIDANG BIDANG
BIDANG
PERENCANAAN DAN EVALUASI. DAN PELAPORAN
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN DIKLAT KINERJA

- SUBBIDANG
- SUBBIDANG
- SUBBIDANG
PROGRAM PENYELENGGARAAN I EVALUASI DIKLAT

SUBBIDANG
- SUBBIDANG
-
SUBBIDANG
KURIKULUM PENYELENGGARAAN II PENGOLAHAN HASIL DIKLAT

SUBBIDANG
- SUBBIDANG - INFORMASI DAN
TENAGA PENGAJAR
PELAPORAN HINERJA

I I I I I
- KELOMPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

PUSAT PEN D I D I KAN DAN PELATI HAN PAJAK

PUSAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PAJAK

BAGIAN
TATA USAHA

I
I I
SUBBAGJAN
SUBBAGlAN SUBBAGlAN
TATA USAHA, KEPEGAWAIAN
PERENCANAAN DAN RUMAH TANGGA DAN
DAN HUBUNGAN
KEUANGAN PENGELOLAAN ASET
MASYARAKAT

BIDANG BIDANG
BIDANG
PERENCANAAN DAN EVALUASI DAN PELAPORAN
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN DlKLAT KJNERJA

I
f-
SUBBIDANG

SUBBIDANG
- SUBBIDANG
PROGRAM PENYELENGGARA.AN I EVALUASJ DIKLAT

f-
SUBBIDANG - SUBBJDANG
-
SUBBIDANG
KURIKULUM PENYELENGGARAAN JI PENGOLAHAN HASIL DIKLAT

SUBBIDANG
- SUBBIDANG - INFORMASI DAN
TENAGA PENGAJAR
PELAPORAN KINERJA

I I I I I
-
KELOl\IPOK JABATAN
-
FUNGSIONAL

I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 02 7 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT PEND I D I KAN DAN PELATI HAN B EA DAN C U KAI

PUSAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BEA DAN CUKAJ

B AGIAN
TATA USAHA

I
I I
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
TATA USAHA, KEPEGAWAJAN
PERENCANAAN DAN RUMAH TANGGA DAN
DAN HUBUNGAN
KEUANGAN PENGELOLAAN ASET
MASYARAKAT

I
BIDANG BIDANG
DIDANG
PERENCANAAN DAN EVALUASI DAN PELAPORAN
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN DIKLAT KINERJA

SUBBIDANG
PROGRAM
SUBBIDANG
PENYELENGGARAAN I
1-
SUBBIDANG
EVALUASI DIKLAT

f-
SUBBIDANG
SUBBIDANG
,_ SUBBIDANG
KURIKULUM PENYELENGGARAAN II PENGOLAHAN HASIL DIKLAT

SUDBIDANG
SUBBIDANG
JNFORMASI DAN
TENAGA PENGAJAR
PELAPORAN KINERJA

I I I I I
KEL t::-i:: TAN 1_

I I I I I

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT PEND I D I KAN DAN PELATI HAN KEKAYAAN NEGARA DAN

PERI MBANGAN KEUANGAN

I
PUSAT
PENDJDIKAN DAN PELATJHAN
KEKAYAAN NEGARA DAN
PERJPttBANGAN KEUANGAN

BAGlAN
TATA USAHA

I
I I
SUBBAGIAN
SUBBAGlAN SUBBAGIAN
TATA USAHA, KEPEGAWAIAN
PERENCANAAN DAN RUMAH TANGGA DAN
DAN HUBUNGAN
KEUANGAN PENGELOLAAN ASET
MASYARAKAT

BIDANG BIDANG
BIDANG
PERENCANAAN DAN EVALUASI DAN PELAPORAN
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN DIKLAT KJNERJA

I I

SUBBIDANG SUBBIDANG
f-
SUBBIDANG
PENYELENGGARAAN I
I- EVALUASI DIKLAT
PROGRAM

SUBBIDANG
KURJKULUM
LJ SUBBJDANG
PENYELENGGARAAN II
,_
SUBBIDANG
PENGOLAHAN HASIL DIKLAT


SUBBIDANG
TENAGA PENGAJAR
SUBBIDANG
INFORMASI DAN
PELAPORAN KINERJA

I I I I I I I

H
I- KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

I I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 02 8 -

BAGAN O RGANISASI

PU SAT PENDI D I KAN DAN PELATI HAN KEUANGAN U M U M

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


KEUANGAN UMUM

TATA USAHA

SUBBAGIJ\N
SUBBAGIAN SUBBAOIAN
TATA USAHA; KEPEOAWAIAN
PERENCANAAN DAN RUMAH TANGGA DAN
DAN HUBUNGAN
PENOELOLAAN A.SET

BIDANG BIDANO
BIDANO
PERENCANAAN DAN EVALUASI DAN PELAPORAN
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN DIKLAT KINERJA

SUBBIOANG SUBBIDANO SUBBIDANO


PENYELENOGARAAN I EVALUASI OJKLAT

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


PENYELENGGARAAN II PENGOLAHAN HASIL DIKL/\T

SUBBIDANG
INFORMASI DAN
TENAGA PENGAJA.R
PELAPORAN KINERJA

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 029 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT SI STEM I N FO RMASI DAN TEKN O LOGI KEUANGAN

PUSAT
SISTEM INFORMASI DAN
TEKNOLOGI KEUANGAN

BAGIAN
TATA UBAlll\

BUBBAGIAN
BUBBAGIAN
ORGANIBABI DAN
UMUM
SUMBl!:R DAYA MANUBIA

BIDAJ'fO
PERENCANAAN D AN KElllJAKAN MANAJEMEN LA.YANAN KEAMAlfAN INFORMASI DA.ff
PENOEM!IANOAN BIBT!:M OPERABIONAL TEKNOLOGI
TEKNOLOGI INFORMABI DAN TEKNOLOGI INFORMABI DAN HELANOBUNGAN Tl!:KNOLOGI
INFORMA!:U DAM KOMUNIKABI
KOMUNIKASI KOMUNIKABI

8UBBIDANG
MANAJEMEN TINGKAT
Pl!:RENCANAAN STRATEOIB PERANCANGAN DAN SUBBIDANG BUBBIDAMG
LA.YANAN TEKNOLOGI TATA KELOLA KEAMANAH
TEKNOLOGI INFORMABI DAN PENGEMBANOAN BIBTEM LAYANAN PENGGUNA MANAJEMEN ll AB I B DATA I
INFORMABI DAl'f INFORMABI
KOMUNIKABI APLIKASI DAN BASIS DATA I
KOMUNIKABI

SUBBIDANO BUBBIDANG
ARBITEHTUR DAN ANALIBIB PERANCANOAN DAN BUBBIDANG
KAPABJTAS TEKNOLOGI PENOEMBANOAN BIBTEM MANA..F EMEN l!llBTEM DUKUNGAN TEKlfl8 PENGENOALIAN KEAMANAN
JNFORMABI DAN APLIKASI DAN BASIS DATA APLIKABI TINGKAT I INFORMABI
KOMUNIKABI II

BUBBIDANO
Bl/BB I DANO
PENOEMBANOAN MANA.JEMEN RIBIKO DAN SUlllllDANG
PERAJfCANGAN DAN
KEBIJAH.Af'f TEKNOLOGI OUKUNOAN TEKNIB KELA.NGSUNGAl'f MANAJEMEN PENYA..F IAl'f
PEftGEMBANOAN JARJNOAN
tNFORMABI DAH TINGKAT II TEKNOLOGI INFORMASI DAN
DAN INFRASTRUKTUR TIK
KOMUNIKABI KOMUNIKA81

BUBBIDANO
MANAJEMEN PROGRAM BINA KEPATUHAN
PENOl!:NOALIAN MUTU
Tl!:KNOLODI INFORMA.81 DAN TEKNOLOGI JNFOR.MA!'ll DAN
li!BTEM INFORMABI
KOMUNIKABI

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 030 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT PEMBI NAAN PRO FESI KEUANGAN

PU SAT
PEMBINAAN PROFESI
KEUANGAN

BAGIAN
TATA USAHA

I
I I I
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
ORGANISASI DAN SUMBER
Ul't1UM HEUANGAN
DAYA MANUSlA

I I I
BIDANG BIDANG
BID ANG BIDANG BJDANG
PERIZINAN DAN KEPATIJHAN PEMERJKSAAN PENILAI,
PERIZINAN DAN KEPA1'11 HAN PENGEMBANGAN PROFESJ PEMERIKSAAN
PENILAI, AKTUARIS, DAN AKTUARIS, DAN PROFESI
PROFESI AKUNTANSl KEUANGAN PROFESI AKUNTANSI
PROFESI KEUANGAN LAINNYA KEUANGAN LAINNYA

I I I
SUBBIDANG
SUDBJDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG PEMERIKSAAN
PERIZINAN PENILAI,
,_ PERIZINAN PROFESI
AKTIJARIS, DAN PROFESI
PENGEMBANGAN PROFESI - PEMERIKSAAN - PENILAI, AKTUARIS, DAN
AKUNTANSI AKUNTANSI PROFESI AKUNTANSI I PROFESI KEUANGAN
KEUANGAN LAINNYA
LAINNYA I

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG
SUBBIDANG ANALISIS DAN PELAPORAN SUBBIDANG PEMERIHSAAN
PENGEMBANGAN PENILAI, -
ANALISIS DAN PELAPORAN - PENILAI, AKTIJARIS, DAN - PEMERIKSAAN - PENILAI, AKTIIA RIS, DAN
AKTUARIS, DAN PROFESI
PROFESI AKUNTANSI PROFESI KEUANGAN PROFESI AKUNTANSI II PROFESI KEUANGAN
KEUANGAN LAlNNYA
LAJNNYA LAINNYA II

SUBBIDANG
SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG PEMERIKSAAN
KEPATUHAN PENILAI, -
- KEPATUHAN PROFESI - PEMERIKSAAN PENILAI, AKTUARIS, DAN
AKTUARIS, DAN PROFESI
AKUNTANSI PROFESI AKUNTANSJ lll PROFESI KEUANGAN
HEUANGAN LAINNYA
LAINNYA Jll

I I I I I I
HELOMPOH JABATAN
-
FUNGSIONAL
f----

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 03 1 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT ANALI S I S DAN HARM O N I SASI KEBIJAKAN

PU SAT
ANALISIS DAN HARMONISASI
KEBIJAKAN

BAGIAN
TATA USAHA

I
I I I
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGJAN
TATALAKSANA DAN KEUANGAN DAN RUMAH
PENGOLAHAN DATA
KEPEGAWAIAN TANGGA

I I
BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG
ANALISIS DAN HARMONJSASJ ANALJSIS DAN HARMONISASl ANALISIS DAN HARMONJSASI
PENGltLOLAAN PROGRAM
PENDAPATAN DAN PEMB IAYAAN BELANJA DAN KEKAYAAN SUMBER DAYA APARATUR DAN
MENTERI DAN WAKIL MENTER!
NEGARA NEGARA PENGAWASAN

I I I

SUBBIDANO SUDDIDANG SUB B l DAN G


SUBBIDANG
ANALISIS DAN ANALISIS DAN
'--
PERENCANAAN DAN
- ANALISIS DAN - ,_
PELAKSANAAN PROGRAM HARMONISASI HARMONISASI SOMBER
HARMONISASI PERPAJAKAN
MENTER! PENGANGGARAN DAYA APARATUR

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


ANALISIS DAN ANALISIS DAN ANALISIS DAN
- PERENCANAAN DAN
- -
PELAKSANAAN PROGRAM i HARMONISASI KEPABEANAN HARMONISASI BICLANJA HARMONISASI PENGAWASAN
W AKIL MENTER! DAN CUKAI DAN TRANSFER DARRAH DAN PENGltMBANGAN

SUBBIDANG SUBBIDANG
AN ALISIS DAN
- SUBBIDANG

ANALISIS DAN
-
ADMINISTRASI MENTERI HARMONISASI PEMBJAYAAN HARMONJSASl KEKAYAAN
NEGARA NEGARA

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN
- 1-
FUNGSIONAL

I I I I I I

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 032 -

BAGAN O RGANI SASI

PU SAT LAYANAN PENGADAAN S E CARA ELEKTRO N I K

PUSAT
LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK

BAGIAN
TATA USAHA

I
I I I
SUBBAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
UMUM KEUANGAN RUMAH TANGGA

I
BIDANG
BIDANG BJDANG
KEBIJAKAN DAN PENGELDLAAN
REGISTRASI DAN VERIFIKASI LAYANAN TEKNIS PENGGUNA
SISTEM

I I I

SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG
- - - PENGEMBANGAN
REGISTRASI LAYANAN PENGGUNA
KEBIJAKAN

SUBBIDANG SUBBIDANG
SUBBIDANG
- - PUBLIKASI DAN KERJA - PEMELJHARAAN SISTEM
VERIFIICASI
SAMA APLIKASI

SUBBIDANG
SUBBIDANG SUBBIDANG
- PEMELIHARAAN
SERTIFIKASI DIGITAL MONITORING DAN EVALUASI
INFRASTRUKTUR SISTEM

I I I I I I
KELOMPOK JABATAN -
-
FUNGSIONAL
-

I I I I I I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK I ND O NE SIA,

ttd .

BAMBANG P . S . B R O D J O NEGORO

www.jdih.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai