PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN

KETERSEDIAAN OBAT

No. Dokumen :
SO No. Revisi :
P Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr. Henny Safitri

AMPLAS NIP.19671123 199903 2 003

1. Pengertian Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah prosedur yang
harus dilakukan oleh petugas unit obat dalam rangka penyediaan obat
dengan cara mencatat penggunaan obat setiap hari, direkap dalam satu
bulan dan diajukan permintaan ke GFK dengan memperhitungkan stok
optimum, sisa stok dan buffer stok untuk menjamin ketersediaan obat di
puskesmas
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Penyediaan Obat
yang Menjamin Ketersediaan Obat
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Amplas No. ..................../2017 tentang penilaian
dan pengendalian penyediaan dan penggunaan obat
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur 1. Petugas farmasi membuat LPLPO berdasarkan pemakaian obat di
puskesmas
2. Petugas farmasi menerima obat dari Seksi Kefarmasian Dinas
Kesehatan Kota Medan sesuai jadwal distribusi obat yang telah
ditentukan oleh Dinas Kesehatan.
3. Petugas farmasi memeriksa obat yang diterima sesuai SBBK antara
lain kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa dan keadaan barang.
4. Petugas farmasi menata dan menyimpan obat kedalam gudang obat
puskesmas.
5. Petugas farmasi mencatat semua obat yang disimpan kedalam kartu
stock obat sebagai kartu kendali persediaan.
6. Petugas farmasi mencatat semua obat yang diterima kedalam buku
bantu penerimaan obat.
7. Petugas farmasi mendistribusikan obat keseluruh Sub Unit eksternal
 dan Sub Unit Intrenal Puskesmas berdasarkan permintaan obat yang
disampaikan melalui LPLPO Pustu atau buku permintaan obat .
8. Petugas farmasi menghitung pemberian obat berdasarkan pemakaian
dan sisa obat pada data LPLPO Pustu atau jumlah minimal pada rak
obat di kamar obat atau apotek
9. Petugas farmasi membuat laporan pemakaian dan lembar permintaan
obat setiap bulannya kepada Seksi Farmasi Dinkes Kabupaten untuk
melaporkan pemakaian obat dan memenuhi penyediaan kebutuhan
obat di bulan berikutnya.
1. Poli Umum
2. Poli KIA
6. Unit Terkait
3. Poli Gigi
4. Apotek