Arus kas
Bayangkan, hari ini anda berpikir untuk membeli saham. Anda berencana untuk menjual
saham tersebut satu tahun kemudian. Entah bagaimana, anda dapat mengetahui bahwa
saham tersebut akan bernilai $70 satu tahun kemudian. Anda memperkirakan bahwa saham
tersebut juga akan membaya dividen $10 per saham pada akhir tahun. Jika anda
mengharapkan imbalan atas hasil investasi anda sebesar 25%, berapakah harga tertinggi
yang bersedia anda bayar untuk saham tersebut? Dengan kata lain, berapah nilai sekarang
dari dividen sebesar $10 dan harga saham satu tahun kemudian sebesar $70 pada tingkat
imbal hasil 25% ?
Jika anda membeli saham tersebut hari ini dan menjualnya satu tahun kemudian, anda akan
memiliki uang tunai sebesar $80. Pada tingkat imbal hasil 25% :
Selain itu, para pemegang saham terkadang memiliki hak untuk memperoleh saham baru
yang diterbitkan secara proporsioanal, yang disebut dengan hak untuk memesan efek
terlebih dahulu (preemptive right). Pada intinya, hak untuk memesan efek terlebih dahulu
mengharuskan perusahaan yang ingin menjual sahamnya untuk terlebih dahulu
menawarkannya ke para pemegang saham yang ada sebelum menawarkannya ke public.
Tujuannya adalah memberi kesempatan kepada para pemegang saham yang telah ada utuk
melindungi proporsi kepemilikan mereka didalam perseroan.
Dividen
Karakteristik pembeda dari perseroan adalah perseroan diberikan kewajiban oleh undang
undang untuk membayarkan dividen kepada para pemegang sahamnya. Dividen yang
dibayarkan kepada para pemegang saham mewakili imbal hasil atas modal yang secara
langusung atau tidak langsung diberikan oleh para pemegang saham kepada perseroan.
Pembayaran dividen adalah kebijakan dari direksi. Beberapa karakteristik penting dari
dividen adalah sebagai berikut :
1. Kecuali jika dividen telah diumumkan oleh dewan direksi perseroan, dividen tersebut
bukan merupakan liabilitas perusahaan. Perseroan tidak dapat mengalami gagal bayar
atas dividen yang belum diumumkan
2. Pembayaran dividen oleh perusahaan tidak termasuk dalam beban usaha. Dividen tidak
dapat dikurangkan untuk tujuan pajak.
saham preferen (preferred stock) berbeda dari saham biasa karna saham preferen memiliki
priorotas pembayaran dividen dan distribusi aset perseroan saat perusahaan dilikudasi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan saham biasa.
saham preferen merupakan bentuk ekuitas dari sisi hukum dan perpajakan. hal penting yang
harus diperhatikan adalah pemegang saham preferen terkadang tidak memiliki hak suara.
Nilai Yang Dinyatakan ( stated value), saham preferen memiliki nilai likuiditas yang
dinyatakan, biasanya $100 per lembar. Dividen tunai dinyatakan dalam dolar per saham preferen.
Misalnya, saham "preferen $5" general motor ditranslasikan kedalam dividen yield sebesar 5%
dari nilai saham preferen yang dinyatakan.
dividen preferen tidak sama seperti bunga pada obligasi. dewan direksi dapat memutuskan untuk
tidak membayar dividen saham preferen, dan keputusan mereka tidak ada kaitannya dengan laba
bersih terkini perusahaan.
utang dividen pada saham preferen dapat bersifat kumulatif maupun nonkumulatif, tetapi
sebagian besar saham preferen bersifat kumulatif. misalnya, pada april 2011, Hyflux, perusahaan
pengelolaan air yang terdaftar di bursa saham singapura, menjual saham preferen yang bersifat
kumulatif senilai $400 juta. saham tersebut dijual pada harga $100 per lembarnya dengan tingkat
dividen sebesar 6% per tahun. saham tersebut tidak memiliki fitur konversi dan bersifat
perpetual, yang berarti saham saham tersebut tidak memilii tanggal jatuh tempo. Hyflux dapat
membeli kembali saham saham tersebut pada 25 april 2018. jika Hyflux tidak melakukan
pembelian kembali saham tersebut, tingkat dividen akan naik sebesar 8% setahun. sebanyak 50%
dari saham preferen Hyflux akan ditawarkan kepada para investor rite, $10 juta pada komisaris,
direksi, dan karyawan, serta $190 juta sisanya akan ditawarkan kepada investor institusi.
penawaran publik menghasilkan tingkat pemesanan sebanyak lima kali. jika dividen preferen
bersifat kumulatif dan tidak dibayarkan pada tahun tertentu, dividen preferen yang dibayarkan
tersebut akan dibawa ke tahun tahun berikutnya sebagai arrearage. umumnya, dividen saham
preferen tahun tahun sebelumnya yang belum dibayar dan dividen terkini harus dibayarkan
terlebih dahulu sebelum para pemegang saham biasa dapat menerima dividen.
dividen preferen yang tidak dibayarakan bukan merupakan hutang bagi perusahaan. para direktur
yang dipilih oleh para pemegang saham biasa dapat menangguhkan pembayaran dividen preferen
sampai dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. dalam kasus kasus tersebut, para pemegang
saham biasa juga tidak akan menerima dividen. selain itu, para pemegang saham preferen
biasanya diberikan hak suara dan hak hak lainnya jika tidak menerima dividen selama beberapa
periode.
kasus yang baik dapat membuktikan bahwa saham preferen sebenarnya merupakan hutang yang
tersembunyi, sejenis obligasi ekuitas. pemegang saham preferen hanya menerima dividen yang
telah ditetapkan saja, dan jika perseroan dilikuidasi, para pemegang saham preferen akan
memperoleh sebesar nilai yang ditetapkan. saham preferen terkadang memiliki pringkat kredit
seperti obligsai. selain itu, saham preferen terkadang dapat dikonversi menjadi saham biasa, dan
saham preferen sering kali dapat dibeli kembali.
selain itu, banyak penerbitan saham preferen yang diwajibkan untuk memiliki dana pelunasan.
keberadaan dari dana pelunasan tersebut secara efektif menimbulkan adanya waktu jatuh tempo
karena hal ini berarti bahwa seluruh saham preferen yang diterbitkan akan dihentikan.
berdasarkan alasan alasan tersebut, saham preferen menjadi sangat mirip dengan utang, tetapi
untuk keperluan perpajakan, dividen saham preferen diperlakukan seperti dividen saham biasa.