PADAMU BUMIKU

KEHANGATAN SINAR MATAHARI MASIH KURASAKAN

KESEJUKAN UDARA PEGUNUNGAN MASIH KURASAKAN..

INI SEMUA KARENAMU BUMIKU

TAPI.

ENTAH APA YANG KUPIKIRKAN..

AKU MERASA ENGKAU SEKARANG SEDANG MERATAP

KESEDIHAN YANG MENDALAM TERSIRAT DARIMU BUMIKU.

BUKTI BANJIR YANG TERJADI ADALAH WUJUD TANGISMU

PETIR MENGGELEGAR WUJUD MARAHMU

AKU SEAKAN TAHU APA YANG HENDAK KAU UTARAKAN BUMIKU

MUNGKIN ENGKAU LELAH MELIHAT KAMI SERAKAH DENGANMU

KAMI KOYAK DIRIMU TAPI MEMBIARKANMU TERLUKA

KAMI HABISI HUTANMU DAN BIARKAN GUNDUL BEGITU SAJA..

KAMI KERUK ISI PERUTMU TANPA MENYEMBUHKAN LUKAMU

PADAMU BUMIKU

AKU MALU DAN IKUT SEDIH KARENAMU

INI SEMUA PERBUATAN KAMI.

MAAFKAN KAMI BUMIKU

PADAMU BUMI..

MASIH ADA JIWA-JIWA KAMI YANG PEDULI PADAMU..

YANG AKAN MENCOBA MEMELIHARAMU

MENYEMBUHKAN LUKAMU

DAN MENUTUPI GORESANMU

JANGAN BERSEDIH LAGI BUMIKU

KAMI TAHU KAU SEMAKIN TUA .

DAN SEMAKIN TAK BERDAYA.

SUDAH CUKUP BANYAK KERUTAN DI WAJAHMU

SEPERTI KAU SUDAH RAPUH

BERTAHANLAH BUMIKU.

KAMI MENCINTAIMU BUMIKU