Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
terhadap sejumlah beban yang dapat didukung oleh suatu struktur dalam hal ini adalah pondasi. Pile
loading test diperlukan untuk membuktikan akurasi perhitungan desain kapasitas daya dukung tiang di
lapangan
Tiang yang diuji dipilih dilokasi yang terdekat dengan penyelidikan tanah
Hasil dari pengujian beban ini berupa:
- Indikasi dari daya dukung batas yang terjadi
- Indikasi dari penurunan yang terjadi.
EQUIPMENTS
Dial gauges, terdiri dari minimal 2 unit dengan ketelitian pembacaan paling sedikit sampai
dengan 0.01 in (0.25 mm), untuk mengukur besarnya pergerakan yang terjadi
Reference beam, sebagai datum pembacaan dial gage dan diletakkan pada posisi melintang
dengan jarak minimal 2.5 m ke kiri dan 2.5 m ke kanan dari tiang uji dan berada diatas
pendukung yang kaku. Reference beam ini tidak boleh mengalami perubahan selama
pengukuran berlangsung.
Pressure gage, untuk mengukur besarnya beban yang diberikan pada tiang uji.
PROSEDUR PENGUKURAN
Pembacaan dilakukan terhadap waktu, beban dan pergerakan tiang pada saat sebelum dan sesudah
tahapan pembebanan diberikan atau dikurangi.
Pada saat proses pemberian beban harus dipastikan bahwa tiang uji tidak mengalami keruntuhan.
Untuk itu dilakukan pembacaan tambahan untuk selang waktu maksimal 10 menit selama 30 menit
pertama dan selang waktu tidak lebih dari 20 menit untuk setelah 30 menit pertama tersebut.
Setelah beban total diberikan harus dipastikan pula bahwa tiang uji tidak mengalami keruntuhan. Untuk
itu dilakukan pembacaan tambahan untuk selang waktu maksimal 20 menit selama 2 jam pertama,
selang waktu maksimal 1 jam untuk 10 jam berikutnya, serta tidak melewati selang waktu 2 jam untuk 12
jam berikutnya.
Jika keruntuhan terjadi, lakukan pembacaan sesegera mungkin sebelum dilakukan pengurangan beban
pertama.
Selama proses pengurangan beban (unloading) lakukan pembacaan untuk selang waktu tidak melewati
20 menit.
Lakukan pembacaan terakhir pada saat 12 jam setelah seluruh beban diangkat.
Interpretation Method
Davissons Method (1972)
Chins Method (1971)
Mazurkiewiczs Method (1972)
De Beers Method (1967)
Brinch Hansens Method (1963)
Butler & Hoys Method (1977)
Vander Veens Method (1953)
Davissons Method
Gambarkan kurva beban-penurunan.
Tentukan penurunan elastis, = (Qva)L/AE dari tiang dimana Qva adalah beban yang digunakan, L
adalah panjang tiang, A adalah luas potongan melintang tiang, dan E adalah modulus elastisistas tiang.
Gambarkan sebuah garis OA berdasarkan persamaan diatas
Gambarkan sebuah garis BC yang sejajar dengan OA pada jarak sejauh dimana x = 0.15 + D/120 in,
dimana D adalah diameter tiang dalam in.
Beban runtuh ditentukan dari perpotongan garis BC pada kurva beban-penurunan.
Chins Method
lGambar /Qva terhadap , dimana adalah penurunan dan Qva adalah beban yang
digunakan.
lBeban ultimate (Qva)ult sama dengan 1/C1.
Mazurkiewiczs Method
Plot kurva beban-penurunan.
Pilih sejumlah penurunan dan gambarkan garis vertikal yang memotong kurva. Kemudian gambar garis
horizontal dari titik perpotongan ini pada kurva sampai memotong sumbu beban.
Dari perpotongan masing-masing kurva, gambar garis 450 sampai memotong garis beban selanjutnya.
Perpotongan ini jatuh kira-kira pada garis lurus. Titik yang didapat oleh perpotongan dari perpanjangan
garis ini pada sumbu vertikal (beban) adalah beban runtuh.
Metoda ini mengasumsikan bahwa kurva beban-penurunan berupa parabolic. Nilai beban keruntuhan
yang didapat dari metoda ini seharusnya mendekati 80% dari kenyataan.
Interpretasi dengan Mazurkiewieczs Method
De Beers Method
Plot load and movement on logarithmic scales.
These values then fall on two straight lines.
The failure load is then defined as the load that falls at the intersection of these two straight lines.
Interpretasi dengan De Beers Method