Tiada kata yang paling indah selain Alhamdulillah rabilalamin karena atas berkah dan
penyusunan makalah ini, penulis mendapat cukup banyak kesulitan, tetapi berkat
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual
pertimbangan yang matang. Berbagai cara telah dilakukan oleh pebisnis dan
wirausahawan untuk dapat menaikkan rating penjualan atas produk mereka, ada sebagian
yang berhasil menarik simpati para konsumen. Namun tidak sedikit pula dari mereka
yang akhirnya menemukan kegagalan dalam perencanaan strategi marketing mereka dan
terpuruk akibat sedikitnya minat konsumen terhadap produk mereka. Setiap perusahaan
pasti menginginkan laba yang besar dalam usaha produksinya. Untuk mencapai hal
tersebut, tentu pemahaman akan biaya produksi sangat diperlukan, karena biaya produksi
menghasilkan suatu produk. Pemahaman tentang teori produksi sangat penting bagi
apa saja yang memang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya produksi
adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk
1
pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena terkadang ada hal yang sulit
diidentifikasikan.
Bagaimana menganalisis perilaku atau kebutuhan konsumen, teori permintaan dan factor
Dapat menganalisis perilaku atau kebutuhan konsumen, teori permintaan dan factor
2
BAB II
ISI
Perilaku konsumen merupakan kegiatan manusia hanya dalam lingkup yang terbatas.
Perilaku konsumen akan selalu berubah-ubah sesuai dengan pengaruh sosial budaya
yang semakin meluas, latar belakang sosial yang semakin meningkat, sehingga berusaha
Seperti yang dikutip oleh Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, menurut Schiffman
dan Kanuk, perilaku konsumen didefinisikan sebagai proses yang dilalui seseorang
produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi dapat
keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk atau jasa
dan mengkonsumsinya.
3
2. Tahap Konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan mengevaluasi
(evaluating)
3. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan oleh konsumen
1. Pendekatan utilitas (utility approach): hubungan antara nilai guna (value in use) dan
Kepuasan konsumen yang diperoleh dari pengkonsumsian barang-barang dan jasa sering
disebut utilitas. Istilah utilitas ini berhubungan dengan nama seorang filosof Inggris yang
bernama Jeremy Bentham (1748-1832). Namun demikian, tidak ada seorang ekonom
pun pada masa itu yang bisa memahami hubungan antara nilai suatu barang dengan
Tingkat utilitas total yang dicapai seorang konsumen merupakan fungsi dari
anggarannya.
4
Marginal Utility (MU) dari setiap unit tambahan barang yang dikonsumsi akan
yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus
analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Kelvin Lancaster pada tahun 1966. Teori-
teori sebelumnya menggunakan asumsi bahwa yang diperhatikan oleh konsumen adalah
produknya, maka pendekatan atribut ini didasarkan pada asumsi bahwa perhatian
konsumen bukan terhadap produk secara fisik, melainkan lebih ditujukan kepada atribut
digabungkan dengan analisis kurva indiferens. Yang dimaksud dengan atribut suatu
barang adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan atau pemilikan barang
5
tersebut. Atribut sebuah mobil antara lain meliputi jasa pengangkutan, prestise, privacy,
Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa rumah tangga yang telah membagi-bagi
anggaran untuk tiap kelompok kebutuhan. Misalnya untuk sandang, pangan, perumahan,
anggaran untuk sandang dialokasikan, berapa banyak yang digunakan untuk membeli
konsumen harus membeli produk untuk memperoleh atribut tersebut. Jadi produk itu
merupakan alat untuk menyampaikan atribut dalam proses konsumsi. Setiap barang
adanya permintaan atas sejumlah barang dan jasa yang diikuti dengan kemampuan
membeli (purchasing power). Karena bila keinginan (wants) diikuti dengan kekuatan
untuk melakukan pembelian (purchasing power), maka keinginan (wants) akan berubah
berlaku terhadap tiga variabel ang saling mempengaruhi, yaitu: kualitas produk barang
atau jasa (product quality), harga (price), manfaat produk barang atau jasa tersebut
pengaruh timbal balik antara barang yang diminta dengan harga, jika faktor lain tidak
mengalami perubahan (cetris paribus) Dalam hal ini, hukum permintaan mengatakan:
Bila harga suatu barang dan jasa naik, sedangkan harga barang-barang dan jasa lainnya
tetap sama, maka konsumen cenderung melakukan subtitusi, menggantikan barang atau
jasa yang harganya naik dengan brang yang lain (yang mempunyai fungsi sama) yang
Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara kuantitas produk dan
Kapasitas mesin merupakan batasan dalam memproduksi suatu barang. Suatu perubahan
tidak akan memproduksi barang dengan jumlah yang melebihi kemampuan mesin-
7
mesin yang dimilikinya meskipun permintaan yang masuk pada perusahaan tersebut
sangat besar. Misalnya, bahan dasar yang tersedia besar sekali, pasti tidaklah mungkin
Jumlah bahan dasar yang tersedia juga menjadi alasan dalam penentuan luas produksi.
Produksi tidak dapat dilaksanakan melebihi jumlah bahan dasar yang tersedia. Setiap
produk memerlukan sejumlah bahan dasar tertentu dan berbeda dengan keperluan untuk
Uang yang dimiliki oleh perusahaan untuk keperluan produksi merupakan sumber
Uang sendiri bersama pinjaman tersedia merupakan batasan dalam penentuan produksi.
4) Faktor permintaan.
8
Biaya Produksi
Biaya produksi dalam pengertian ekonomi ialah semua beban yang harus ditanggung
untuk menghasilkan suatu produk yang hendak dijual. Perusahaan harus membayar
semua faktor produksi yang hendak dibawa ke pasar. Pada prinsipnya, terdapat tiga
konsep biaya yang penting dan erat hubungannya dengan produksi, yaitu: biaya total
(total cost), biaya rata-rata (average total cost), dan biaya marjinal (marginal cost).
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang diperlukan untuk sejumlah output tertentu.
Biaya total ini dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap total dan biaya total variabel
(Anonimous, 2014).
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku,
tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai
merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk
menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output
tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu
faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu
penggunaan alternatif.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini antara lain adalah:
1. Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk
2. Pada prinsipnya terdapat tiga konsep biaya yang penting dan erat hubungannya dengan
3.2 Saran
Produsen atau pemasar harus dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumennya, apa
menentukan kapan saat yang tepat memberikan diskon dan perilaku konsumen dapat
konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih
cepat dan efektif. Dan juga dapat memberikan gambaran kepada pemasar dalam
pembuatan produk, penyesuaian harga produk, mutu produk, kemasan dan sebagainya
agar dalam penjualan produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut
dan konsumennya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima Pusara Aksara
Lampung
Persada.
11