Bab I Teori Relativitas Khusus: Kompetensi Dasar Dan Idikator
Bab I Teori Relativitas Khusus: Kompetensi Dasar Dan Idikator
BAB I
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
Pada bab ini akan dibahas tentang implementasi dari azas-azas relativitas
khusus Einstein yang meliputi alih bentuk kecepatan, kontraksi panjang, delatasi
waktu, dan tentang massa relativistik, kesetaraan massa dan tenaga, serta
hubungan antara tenaga dan momentum untuk partikel yang bergerak dengan
kecepatan tinggi.
19
Teori Relativitas Khusus 20
O x
O x
z
z
Gambar 1.1
Teori Relativitas Khusus 21
v k
yang kemudian dapat disusun seperti berikut
2 c2k 2 1 2
2
2c 2 k 2 1
k 2 2 1 x 2vk 2 1 xt y x
2 2 2
v k v k
c2k 2 v2k 2 t 2
Apabila persamaan tersebut harus sama dengan pers. (1-1), maka
koefisien dari x2 harus sama dengan 1, koefisien (xt) harus sama dengan 0, dan
koefisien dari t2 harus sama dengan c2, sehingga bila diambil bagian terakhir
c 2 k 2 v 2 k 2 c 2 maka diperoleh
1
k (1-6)
2
v
1
c
nilai k tersebut juga cocok bila digunakan untuk mengevaluasi koefisien dari (xt)
dan x2 dan diperoleh berturut-turut 0 dan 1
Penggabungan pers. (1-6) dengan pers. (1-4) diperoleh rumusan
Alihbentuk Lorentz sebagai berikut
x' k x vt x k x'vt'
y' y y y'
z' z atau z z ' (1-7)
vx vx'
t' kt 2 t k t ' 2
c c
Teori Relativitas Khusus 23
U'
dx' k dx vdt
dx dt v U v
dt ' vdx vdx dt vU
k dt 2 1 1 2
c
2
c c
U v
U (1-8)
vU
1 2
c
d). Kontraksi Panjang
Suatu batang yang rehat terhadap kerangka inersial O diamati panjangnya
L0, bila diamati dari kerangka inersial O yang bergerak terhadap kerangka O
dengan kecepatan tetap v dalam arah sumbu x adalah L, perhatikan Gambar 1.2
y
y v
O x
O x
z
z
Gambar 1.2
x1 k x'1 vt'1
x2 k x' 2 vt' 2
x2 x1 k x' 2 vt' 2 k x'1 vt'1 k x' 2 x'1 jadi
1
L Lo (1-9)
k
karena k>1 maka L Lo dan pers. (1-9) merupakan persamaam kontraksi
Panjang
menyala pada saat t '1 di x'1 , dan padam saat t ' 2 di x' 2 , lilin menyala selama
T t ' 2 t '1 . Dalam hal ini x2 x1 sedangkan x' 2 x'1 . Jadi dengan mnggunakan
alihbentuk Lorentz seperti pada pers. (1-8) akan diperoleh sebagai berikut
y v
O x
O x
z
z
Gambar 1.3
vx
t '1 k t1 21
c
vx
t ' 2 k t 2 22
c
Teori Relativitas Khusus 25
vx vx
t ' 2 t '1 k t 2 22 k t1 21 jadi
c c
T kTo (1-10)
karena k>1 maka T To dan pers. (1-10) merupakan persamaam delatasi
waktu
Contoh
Berapa besar kecepatan muon harus bergerak munuju permukaan bumi
dari ketinggian 100km agar masih berupa muon ketika tiba di permukaan
bumi (umur rata-rata muon=2x10-6s)
Penyelesaian
Dimisalkan muon bergerak dengan laju mendekati c=3x108ms-1.Untuk
menempuh jarak 100km paling tidak dibutuhkan waktumenurut pengamat
di luar muon sebesar T=100x103/3x108 3x10-4s
T 2 x10 6
T' 3x10 4 x 0,99998c
2 2
v v
1 1
c c
kecepatan v A
kecepatan v B
Kedua bola bertumbukkan lenting sempurna
Menurut hokum kekekalan momentum
Teori Relativitas Khusus 26
y v
O x
O x
z
Gambar 1.4
y y
vA dan v B karena mA v A mB vB maka
T0 T
y y T kT
m0 m sehingga m m0 m 0 m0 diperoleh
T0 T T0 T0
m km0 (1-11)
m0 v
p mv km0 v (1-12)
2
v
1
c
km0 v
dp d
F
dt dt
s s kv v
Ek Fds km0v ds m0 vdkv m0 vvdk kdv
d
0 0
dt 0 0
v
Ek m0 v 2 dk kvdv
0
1 c
k2 2 k 2c 2 k 2v 2 c 2
v 2
c v 2
1 2
c
2kc dk (2kv2 dk 2k 2 vdv) 0 2k (c v 2 )dk 2k (kvdv)
2
kvdv (c v 2 )dk
Ek m0 v dk c v dk m0 c
k k
dk
2 2 2 2
1 1
Ek m0 c 2 k 1 km0 c 2 m0 c 2 mc2 m0 c
E k m0 c 2 k 1 (1-13)
p 2c 2 k 2 m02c 2v 2 k 2 m0c 2
2 v2
c2
Teori Relativitas Khusus 28
2 1
2
p 2 c 2 k 2 m0 c 2 1 2 km0 c 2 m0 c 2 2
k
p 2 c 2 E 2 E02 atau E 2 E02 p 2 c 2 (1-17)
Pers. (1-17) menyatakan hubungan antara tenaga dan pusa dari partikel yang
bergerak
Contoh:
Andaiakan sebuah lampu pijar 100W dan catu dayanya diletakkan dalam
selubung tembus cahaya dan digantungkanpada timbangan yang sangat
peka. Hitung perubahan massa yang tejadi pada lampu bila menyala
selama 1 tahun.
Penyelesaian
Waktu 1 tahun x10 7 s. Tenaga yang diradiasikan lampu dalam 1 tahun
E0 100 xx10 7 3x10 9 J
E0
E0 m 0 c 2 m 0 2
3x10 8 kg
c
c). Penyelesaian altrenatif
Terdapat penyelesaian alternative dalam menjelaskan dinamika relativistik
tanpa menggunakan konsep massa relativistik, yaitu sebagai berikut.
dp
Hukum dinamika F diangkatbdari Hukum II Newton, lewat Azas ke
dt
Nol dengan perluasan p mv untuk (v c)
F .dr Fds cos dWF dE
Jadi
dp dr
dE .dr dp. v .dp (1-18)
dt dt
Untuk gerak 1 dimensi
v // dp dE vdp (1-19)
Apabila pers. (1-18) diterapkan pada cahaya
v=c yang invarian dan tetap terhadap semua kerangka inersial maka
Ecahaya dE c dp E pc C(konstan )
pada p=0, E=E0 (tenaga rehat) sehingga C(konstan)=E0, dan untuk cahaya yang
Teori Relativitas Khusus 29
p2
E k 12 mv 2 dan p mv sehingga Ek 2mEk p 2 ,
2m
jadi untuk kelajuan ekstrim berlaku
2mEk 2mE E0 v c
p E E 2
2
vc
0
c 2
atau secara umum dapat dituliskan sebagai fungsi analitik dari E dalam bentuk
deret pangkat Taylor
p 2 a0 a1 E E0 a2 E E0 ........
2
E E 0 2
p 2 m E E 0
2
untuk 0 v c (1-21)
c2
2 Ek2
p 2mEk 2
atau c diambil derivatif ke Ek maka
p p2 p2 p2
x y z
dp x dp y dp z 2E
2 px 2 py 2 pz 2m 2 k
dE k dE k dE k c
dp 2E
2p 2m 2k
dEk c
p
dEk E
.dp
m 2k (1-22)
c
dEk v .dp
kuadrat dari pers.(1-22) dan melihat penyederhanaan pers.(1-21) diperoleh
Teori Relativitas Khusus 30
2 2 2 2Ek E k2
p m v 1 2 4
2
mc m c
maka
2 E k2
p 2mEk c 2
mv 2 2 E k v 2 E k2 E k2
m2v 2 2 mEk
c2 c4 c2
E k2 v 2 E k2 mv 2 2 E k
m2v 2 2 mEk
c2 c4 c2
v2 E v2
m 2 v 2 1 2k 1 2 2mEk
c c c
c2
bila dikalikan dengan
v2
1 2
c
m2v 2c 2
diperoleh 2
Ek2 2mc 2 E k
v
1 2
c
m2v 2c 2
p 2 c 2 sehingga
1 v c
2 2
mv
p mv (1-23)
1 v c 2 2
2mc 2 1 4m 2 c 2 v 2
Ek 2 4m c
4
2 1 v2 c2
2mc 2 1 4m 2 c 4 4m 2 c 2 v 2 4m 2 c 2 v 2
Ek 2 atau
2 1 v2 c2
mc 2
E k mc 2 E0 E
1 v2 c2
E mc 2 (tenaga rehat)
0
mc 2
E mc 2 (tenaga total) (1-25)
1 v c
2 2
E k k 1mc (tenaga gerak)
2
p 2 c 2 2mc 2 E E 0 E 2 2 EE0 E02 E 2 E 02 atau
E 2 E 02 p 2 c 2 (1-26)
Bentuk alihbentuk Lorentz untuk tenaga total dan pusa linier dari kerangka
inersial O ke kerangka inersial O yang bergerak dengan kecerpatan tetap pada
arah komponen sumbu x adalah
E
Px' k Px v 2 ; Py' Py ; Pz' Pz
c (1-27)
E ' k E vPx
Latihan
1
2. E k 1mc 2
2
1 v
2
c
Buktikan bawa unut gerak dengan laju v c bentuk persamaan tenaga
gerak menjadi E k 12 mv 2
Teori Relativitas Khusus 32
Rangkuman
E mc 2 (1-14)
p 2 c 2 E 2 E02 atau E 2 E02 p 2 c 2 (1-17)
Teori Relativitas Khusus 33
Evaluasi