DI SUSUN OLEH :
RIKKI WAHYUDI
ANDRI DWI NUGRAHA
Permainan Egrang Batok atau Batok Kelapa, yang berasal dari Provinsi
Sulawesi Selatan ini, biasanya dimainkan oleh suku Bugis. Bagi suku Bugis sendiri
permainan ini dikenal dengan nama Majjeka, yang berasal dari kata jeka yang
artinya jalan.
Egrang Batok, mungkin untuk anak-anak pedesaaan zaman dahulu nama itu
bukan nama yang asing. Bahkan anak-anak pedesaan sangat fasih bermain egrang
sederhana tersebut. Akan tetapi saat ini, sangat jarang ditemui anak-anak yang
memainkan Egrang Batok, mahkan mungkin banyak anak yang tidak mengetahui
bagaimana bentuk Egrang Batok.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari Egrang Batok ini. Diantaranya
memberikan kegembiraan pada anak, mengasah kreativitas anak serta melatih
motorik halus dan motorik kasar anak. Selain itu, Egrang Batok juga melatih
semangat anak dan mengajarkan anak untuk dapat memanfaatkan bahan di sekitar.
Untuk membuat Egrang Batok cukup mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga
sangat mudah didapatkan di pasaran. Hanya dengan bahan tempurung kelapa atau
yang familiar disebut batok, tali dan alat untuk melubangi batok, kita sudah dapat
membuat Egrang Batok.
3. Siapkan juga tali sebagai pengait antara 2 batok tersebut. Pilih tali yang kuat dan
tidak membuat sakit pemain Egrang Batok.
4. Kaitkan batok yang sudah dilubangi tersebut dengan tali. Ikatkan ujung tali pada
batok dan ikatkan ujung tali yang satunya pada batok yang kedua. Sesuaikan
panjang tali dengan penggunanya agar nyaman digunakan, biasanya panjang tali
1,5 2 meter.
D. CARA BERMAIN
Untuk egrang batok kelapa, naik dan berpijaklah ke batok kelapa. Pegang tali
egrang, ketika berjalan kaki melangkah seperti biasa sambil menarik tali engrang
agar pijakan tidak terlepas. Untuk egrang yang terbuat dari bambu adalah dengan
cara naik pada bagian yang berfungsi sebagai tangga, tangan berpegangan pada
ujung egrang. Angkat egrang dengan kekuatan otot tangan dengan diikuti gerakan
kaki,jaga keseimbangan agar tidak terjatuh/roboh.
E. BAHAN PEMBUAT
Egrang batok kelapa dibuat dari batok kelapa yang dipotong menjadi dua bagian
sama besar (atas dan bawah), kemudian diikat dengan tali untuk pegangan egrang.
Pada egrang bambu bahan yang digunakan adalah 2 batang bambu yang sama
panjang dan pijakan untuk kaki yang dapat dibuat dari bambu maupun kayu,