Anda di halaman 1dari 4

32

BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Pengkajian
Pelaksanaan asuhan keperawatan secara murni mengacu kepada konsep dan
teori yang sudah ada dan teruji. Dalam bab ini penulis akan mencoba membahas
antara konsep/ teori dan kasus secara komprehensif dalam proses asuhan
keperawatan yang telah diberikan kepada Ny.H yang meliputi Pengkajian,
Diagnosa Keperawatan, Perencanaan Keperawatan, dan Evaluasi Keperawatan.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba, 2010: 110)
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari :
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (
implantasi ) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010: 84).
Kehamilan normal adalah dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan
kehamilan 280 hari ( 40 minggu ) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Sarwono, 2007: 84).
Sedangkan dari pengkajian yang telah dilakukan pada Ny.D dengan
diagnosa Kurang pengetahuan mengenai imunisasi TT Ny. D mengatakan masih
belum mnegetahui mengenai imunisasi TT.
Adapun faktor pendukung yang memudahkan penulis melakukan pengkajian
yaitu tersedianya data pasien, sikap terbuka dan kooperatif dari keluarga Ny.D
yang memberikan respon yang baik dan data-data yang dibutuhkan pada saat
pengkajian juga sangat membantu penulis, serta sudah tersediannya format
pengkajian dari institusi pendidikan. Adapun faktor penghambat dalam pengkajian
adalah keterbatasan waktu yang disediakan untuk memperoleh data yang lengkap.
4.2 Diagnosa Keperawatan
Menurut Sutriadi, Yuliani R (2001). Diagnosa keperawatan
merupakan keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga, atau
masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau proses
kehidupan yang aktual atau potensial. diagnosa keperawatan ini

32
33

dapat memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadikan


tanggunggugat perawat.
Sedangkan pada kasus Ny.S diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
Resiko terkena penyakit tetanus pada bayi yang akan dilahirkan berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga Tn.S tentang masalah kesehatan Ny. S
Pendukung dalam menentukan diagnosa keperawatan yaitu adanya data
yang didapat dari pasien dan keluarga dan keadaan fisik pasien. Tidak ada faktor
penghambat dalm menentukan diagnosa keperawatan.
4.3 Intervensi
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah
mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi pada diagnosa
keperawatan. Berdasarkan langkah-langkah perencanaan yang telah penulis
tuliskan di atas, penulis merasa ada yang perlu diperjelas dalam pembuatan
perencanaan asuhan keperawatan teori dengan praktik. Karena sifat asuhan
keperawatan sendiri yang fleksibel dan cenderung berkelanjutan, maka penulis
merasa perbedaan-perbedaan yang muncul dalam teoritis dan praktik akan
menunjukkan kefleksibelan diagnosa keperawatan tersebut, bukan kesenjangan
seperti yang selama ini penulis pikirkan. Walaupun tidak terdapat kesenjangan ,
akan tetapi asuhan keperawatan yang bersifat teoritis tetap sangat diperlukan
untuk bahan pembelajaran dan pengembangan Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas pada khususnya.
Faktor-faktor penghambat yang penulis rasakan dalam menetapkan
perencanaan adalah waktu yang terbatas dan pembuatan rencana yang cenderung
kolaboratif dan harus sesuai dengan keinginan pasien, membuat perencanaan
penulis menjadi terbatas. Namun rencana asuhan keperawatan yang terbatas
tersebut memudahkan dalam langkah-langkah asuhan keperawatan selanjutnya.

4.4 Implementasi
Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik (Nursalam, 2007).Sedangkan tindakan yang dilakukan pada Ny.S
sudah dilakukan tindakan yang sesuai prosedur.
Dalam implementasi pada kasus Ny.S penulis menemukan beberapa
faktor penghambat seperti keterbatasan waktu pemberian asuhan keperawatan.
Adapun faktor penunjang dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah pihak
34

keluarga yang memberikan kewenangan pada penulis untuk memberikan asuhan


keperawatan pada Ny.S serta bimbingan dari pembimbing institusi dan lahan
praktek, juga sikap kooperatif dari pasien dan keluarga pasien selama proses
pelaksanaan asuhan keperawatan. Faktor penghambat yang dirasakan dalam
pelaksanaan tindakan pada Ny.S adalah pengalaman klinis penulis dalam proses
pelaksanaan tindakan keperawatan di lapangan sehingga banyak hal yang masih
harus ditingkatkan.
4.5 Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan
pelaksanaannya sudah di capai. Dari diagnosa keperawatan pada Ny.S semua
tujuan dan kriteria hasil tercapai.
Menurut penulis adapun evaluasi yang tidak sama dengan fakta dan teori di
karenakan adanya faktor penghambat seperti proses tindakan dan pelaksanaanya
yang kurang dalam mencapai evaluasi yang di inginkan.
4.6 Pendokumentasian
4.6.1 Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan pada Ny.S dilakukan dengan
menggunakan format yang telah dibuat oleh institusi pendidikan
yang meliputi pengumpuan data, observasi, dan pemeriksaan
fisik serta data penunjang.
4.6.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang menyangkut masalah aktual
maupun masalah risiko tinggi disusun berdasarkan hasil
pengkajian data dan didokumentasikan pada daftar diagnosa
keperawatan dengan menggunakan tabel diagnosa keperawatan.
4.6.3 Intervensi
Rencana yang telah dibuat menunjukkan prioritas masalah,
tujuan dari dibuatnya perencanaan dan kemungkinan
pemecahan serta rasional dengan memasukkan tanggal dan
tanda tangan serta nama penulis dan didokumentasikan pada
tabel rencana keperawatan apa yang harus diobservasi dan apa
yang harus diajarkan pada pasien dan keluarga.
4.6.4 Implementasi
35

Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan


rencana dan aktivitas keperawatan dan didokumentasikan pada
tabel implementasi.
4.6.5 Evauasi
Evaluasi dibuat dengan meihat hasil pencapaian pada
asuhan keperawatan dengan mengkaji data pasien,
membandingkan kriteria hasi dan keadaan pasien serta
menyimpulkan pasien mengalami kemajuan atau belum pada
pencapaian.

Anda mungkin juga menyukai