Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA

PENYUSUNAN CLINICAL PATHWAY

1. Pemilihan Topik

A. Topik: Haematemesis Melena ec Gastritis erosiva

B. Alasan pemilihan topik:


Sering terjadi dalam seminggu 2 3 kasus
Biaya obat-obatan dan pemeriksaan penunjang tinggi
Resiko kematian tinggi

Menunjuk Koordinator (Penasehat Multidisiplin)

Koordinator: Dr. Augustine, SpPD

2. Menetapkan Pemain Kunci

Pemain kunci:
Dr spesialis penyakit dalam
Dr ruangan
Perawat ruangan
Laboratorium
Radiologi
Farmasi
Bagian Endoscopy
Ahli gizi

3. Melakukan Kunjungan Lapangan

Hasil kunjungan lapangan:

1. Alat endoscopy belum dapat melakukan ligasi, saat ini sedang rusak
2. Persediaan tranfusi darah di PMI sering kosong
3. Jumlah perawat jaga ruangan masih kurang
4. Belum ada nya ruang isolasi untuk pasien yang memerlukan perawatan ketat

1
4. Melakukan Pencarian Literatur

Hasil studi literatur:

Pengertian :
Hematemesis adalah muntah darah berwarna hitam ter yang berasal dari saluran cerna
bagian atas. Melena adalah buang air besar (BAB) berwarna hitam ter yang berasal
dari saluran cerna bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran cerna bagian atas
adalah saluran cerna diatas (proximal) ligamentum Treitz, mulai dari jejenum
proximal, duodenum, gaster dan esofagus.

Gejala klinis :
Nyeri perut didaerah epigastrium yg sifatnya khas, berlangsung kronis, periodik, spt
ditusuk atau rasa panas. Nyeri berkurang dgn pemberian antasida dapat disertai dgn
anoreksia, mual dan muntah.

Diagnosis :
Muntah dan BAB darah warna hitam dengan sindrome dispepsia, bila ada riwayat
makan obat OAINS, jamu pegal linu, alkohol yang menimbulkan erosi/ulkus
peptikum.
Keadaan pasien dapat ringan sampai berat, dan dapat disertai syok hipovolemik

Diagnosis Banding:
Hemoptoe, Hematochezia

Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan darah rutin, hemostasis lengkap atau masa perdarahan, masa pembekuan
masa protrombin, elektrolit (Na, K, Cl), endoskopi diagnostik, foto OMD.

Terapi :
1. Terapi non farmakologis :
Merubah lifestyle, stop merokok, stop alkohol, stop obat obat yg dpt
mengganggu lambung terutama aspirin, OAINS, jamu pegal linu.
Tirah baring, puasa, diet lambung, Pasang NGT untuk dekompresi dan
memantau perdarahan
2. Terapi farmakologis :
Tranfusi darah PRC diberikan bila Hb < 10 gr% sampai Hb 12gr%
Sambil menunggu darah dapat diberikan pengganti plasma ( Dextran,
Haemacel, Nacl 0,9% atau Rl ).
Obat lainnya adalah :
Injeksi antagonis reseptor H2 atau penghambat pompa
proton
Sukrafat Syr 3-4x1gr
Antasida Syr 3x1 Sendok makan
3. Prosedur Bedah emergensi diindikasikan bila pasien masuk dalam keadaan
gawat I-II

Komplikasi :

2
Syok hipovolemik, aspirasi pneumonia, gagal ginjal akut, sindrome hepatorenal,
anemia ec perdarahan

Daftar pustaka:

1. Panduan Pelayanan Medik, Perhimpunan Dokter spesialis Penyakit Dalam


Indonesia, PB PAPDI, 2006.
2. Pedoman Diagnosis dan terapi, Bag/SMF ilmu Penyakit Dalam RSU Dr
Soetomo Surabaya, ed III, 2008

5. Melakukan Customer Focus Group: (tidak dikerjakan)

6. Melakukan Revisi PPK

(Template PPK berdasar Permenkes 1438 tahun 2010 bab V pasal 10 ayat 5)

Pengertian:

Anamnesis:

Pemeriksaan fisik:

Kriteria diagnosis:

Diagnosis banding:

Pemeriksaan penunjang:

Terapi:

Edukasi:

Prognosis:

Kepustakaan:

3
7. Penentuan Lama Rawat Inap

Lama Hari yang Ditetapkan Untuk Rawat Inap: 7 hari

8. Menentukan Desain Clinical Pathway -- Pengukuran Proses dan Outcome

Cara mengisi:

1. Sesuaikan kolom time line sesuai dengan lama hari yang ditetapkan untuk
rawat inap (nomer 8)
2. Isi item-item yang ada dalam SOP dan SAK yang telah direvisi (hasil kerja
nomer 7) ke dalam formulir

4
Nomor CP:
Tanggal berlaku:
Nomor revisi: 0
Clinical Pathways
(Hematemesis Melena ec Gastritis
Erosiva)

Nama pasien :_____________________________________________________


Tanggal lahir pasien :_____________________________________________________
Nomor rekam medik :_____________________________________________________
Catatan khusus : _____________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________

Aspek Pelayanan Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari


I II III IV V VI VII
1. Penilaian dan Pemantauan Medis
Anamnesa
- Ditanyakan kapan mulai [] [] [] []
terjadinya muntah dan BAB
darah, apakah masih ada melena
- Ditanyakan warna dan jumlah [] [ ]
yang telah keluar
- Dipastikan apakah disertai []
dengan batuk , apakah darah
bukan berasal dari saluran
pernafasan?
- Ditanyakan apakah ada perasaan []
lemas, pandangan berkunang-
kunang dan mual ?
- Ditanyakan apakah ada nyeri [] [ ]
pada uluhati, dan bagaimana
sifat nyerinya , skalanya ?
- Ditanyakan apakah
mengkonsumsi alkohol, obat anti []
rematik, aspirin, jamu-jamu
rematik/asam urat.
- Ditanyakan apakah
mengkonsumsi makanan yang []
merangsang asam (pedas, asam),
apakah sering telat makan
Melakukan pemeriksaan fisik
- Kesadaran, T,N,R,S [] [] [] [] [] [ ] [ ]
- Nyeri tekan ulu hati [] [] [ ]

5
- Tanda tanda Sirosis hati []
- Tanda-tanda perforasi gaster []
- Ditanyakan skala nyeri [] [] []

2. Penilaian dan Pemantauan
Keperawatan
Penilaian keadaan umum pasien [] [] [] [] [] [] []
Penilaian skala nyeri [] [] []
Penilaian status gizi []
Penilaian psikologis (tingkat [] []
kecemasan)
3. Pemeriksaan Penunjang medik
(lab, radiologi, dsb)
Memeriksa Darah rutin, gol []
darah, HbSAg,
Kreatinin,GDs.
Thorax foto (bl msh di DD/ dgn []
Hemoptoe)
Hb ulang [] []
EKG (bila curiga ada iskemik krn []
anemia berat)
USG (bila dicurigai ada []
perdarahan varices krn Sirosis
hati)
Foto OMD []
Endoskopi diagnostik []
4. Tindakan Medis
Memberikan instruksi memasang :
infus (dg blood set) NaCL/Haes []
Memberikan Transfusi PRC/WB [] []
Kateter folley []
[]
NGT
Oksigen
Ranitidin 3x1 iv [] [] []
Ranitidin tab [] [] [] []
Kalnex 3x 500 mg iv [] [] []
Kalnex tab
[] [] []
Sucralfat Syr [] [] [] [] [] [] []
5. Tindakan Keperawatan
Memasang infus [ ]
Memasang kateter [ ]
Memasang NGT [ ]
Memasang oksigen [ ]

6
Memberikan Resusitasi cairan
[ ] [ ] [ ]
Memantau pemasukan &
pengeluaran cairan [ ] [ ] [ ]
Memberikan terapi obat2an sesuai
instruksi tim medis [] [ ] [ ] [ ] [] [] []
Mengajarkan tekhnik relaksasi []
Menggali coping dan support []
system
Monitoring perubahan psikologis []
6. Medikasi (Obat-obatan, cairan IV,
tranfusi, dsb)
CairanInfus NaCl Loading smp 20 [ ] [ ] [ ]
tetes/menit

Tranfusi darah [ ] [ ]

Omeprazol injeksi 2x1 [ ] [ ] [ ]

Sukralfat sirup 3x1 C [ ] [ ] [ ] [ ]

Asam traneksamat injeksi 3x500 [ ] [ ]

Metoklopamide injeksi 3x1 Amp [ ]

7. Nutrisi (enteral, parenteral, diet,


pembatasan carian, makanan
tambahan, dsb)
Puasa [ ]
Diet cair (275 kalori) [ ] [ ]
Diet lambung I (1145 kal) [ ] [ ]
Diet lambung II (1900 kal) [ ]
...
8. Kegiatan (aktifitas, toileting,
pencegahan jatuh)
Bed rest [ ] [ ] [ ] [ ] [ ]
9. Konsultasi dan komunikasi tim
(rujuk ke spesialis atau unit lain,
jadwal konfrensi tim)
Bagian endoskopi
Spesialis bedah
10. Pendidikan dan komunikasi
dengan pasien/keluarga (obat,
diet, penggunaan alat, rehabilitasi)

7
Pasien & keluarganya diberi [ ]
penjelasan ttg penggunaan
obat2an
Pasien & keluarganya diberi [ ]
penjelasan cara & macam diet
yg tepat utk penyakit ini
Pasien diberi penjelasan ttg [ ]
obat2an, makanan & minuman
yg menyebabkan terjadinya
perdarahan lambung
...
11. Rencana discharge (penilaian
outcome pasien yang harus
dicapai sebelum pemulangan)
Perdarahan berhenti []
Syok teratasi []

Pasien memahami penggunaan


obat & cara makan yg baik & benar []
Pasien mengetahui obat2an & []
makanan/minuman yg dpt
menyebabkan perdarahan lambung
[]
Pulang

Variasi pelayanan yang Tanggal Alasan Tanda-


diberikan tangan

Tanggal masuk Tanggal keluar

Diagnosa Utama Kode ICD 10


Diagnosa Penyerta Kode ICD 10
Komplikasi Kode ICD 10

Tindakan Utama Kode ICD 9


Tindakan Lain Kode ICD 9

Petunjuk Penggunaan: (berisi cara-cara penggunaan formulir ini (misalnya dengan cara
mencontreng), masukkan juga criteria inklusi maupun eksklusi, serta jenis variansi yang
mungkin muncul dalam proses perawatan pasien dengan topik tersebut)
1. Formulir ini digunakan dengan cara dicontreng apabila sudah dilaksanakan

8
2. Formulir ini hanya bisa digunakan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
a.
b.
3. Formulir ini hanya sebagai pedoman, pelaksanaan di lapangan disesuaikan dengan
kondisi pasien
4. Isilah kolom variansi apabila terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan di
lapangan dan clinical pathway, contohnya:
a.
b.
c.
5.

Anda mungkin juga menyukai