Anda di halaman 1dari 10

Departemen Keperawatan Gawat Darurat

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

RESUME KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN LEUKIMIA

DI IGD ANAK

RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH:

WAHDANIAR S.Kep

16.04.084

PROMOTOR LAHAN PROMOTOR INSTITUSI

( ) ( )

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

PROGRAM STUDI NERS

TA.2016/2017
RESUME KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN LEUKIMIA

DI RUANG IGD ANAK

A. Identitas pasien
Nama : Anak F
Umur /tgl lahir : 9 tahun / 12-10-2007
Jenis kelamin : laki-laki
Diagnose medis : Leukimia
Pekerjaan : Belum bekerja
No RM :802632
Tanggal Masuk :18-07-2017 jam 20.53 menit
Tgl pengkajian :18-07-2017 jam 23.00 menit

B. Tindakan Pra hospital


Infus
Obat-obatan
C. Triage
1. Keluhan utama : Demam
2. Riwayat keluhan utama : klien mengalami demam sejak 2 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Demam disertai menggigil.
3. TTV : TD:90/60 mmhg : N:110 kali/menit. P:24 kali/menit. S :40,1C
4. Berat badan : 20 kg
Tinggi badan :120 cm
LILA :14 cm
Lingkar kepala :53 cm
Lingkar dada :47 cm
Lingkar perut :48 cm
D. Pengkajian primer :
1. Airway :
Tidak terdapat sumbatan jalan napas
Tidak terdapat suara nafas tambahan seperti gurgling, snoring
Ada Hembusan nafas
2. Breathing :
Ada pengembangan dada, simetris antar kedua lapang paru
Tidak terdapat suara nafas tambahan seperti gurgling, snoring
Ada Hembusan Nafas
3. Circulation :
Kulit tampak pucat
Denyut nadi lemah namun cepat, Nadi: 110x/menit
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Tujuan : Setelah dilakukan perawatan klien akan menunjukkan perfusi jaringan
perifer baik yang dibuktikan oleh indikator sbb :
a. Pengisian kapiler kurang dari 3 detik
b. Kekuatan denyut nadi dalam rentang normal
Intervensi :
a. Berikan terapi cairan intravena
b. Monitor hasil laboratorium
c. Berikan produk-produk darah (PRC dan trombosit)
4. Disability:
Kesadaran penuh, GCS : E:4 V:5 M:6
5. Exposure :
Pasien mengalami demam, Suhu : 40,10C
Diagnosa Keperawatan : Hipertermi
Tujuan : Setelah dilakukan perawatan klien akan menunjukkan termoregulasi yang
dibuktikan oleh indikator sbb :
a. Tidak ada peningkatan suhu tubuh
b. Denyut jantung radial dalam rentang normal
Intervensi :
a. Berikan antipiretik
b. Berikan kompres dingin
E. Pengkajian sekunder head to toe
1. Tonus/Aktifitas
Tonus otot normal, tidak ada letargi, tidak ada kejang,
2. Kepala
Inpeksi :Bentuk kepala normosefal, wajah simetris, distribusi rambut
menyebar dan berwarna hitam, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak teraba massa
3. Mata
Inspeksi: tidak ada perdarahan subkujungtiva
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
4. Hidung
Inspeksi: Tidak terdapat rinorhea dan edema
Palpasi: Tidak teraba adanya massa
5. Telinga
Inpeksi: Telinga simetris kiri dan kanan, daun telinga masih lentur,
tidak ada penumpukan serumen
Palpasi : Tidak teraba massa

6. Mulut
Inspeksi: tidak terdapat stomatitis
7. Leher
Inspeksi: tidak ada kaku kuduk.
Palpasi: Tidak teraba massa
8. Dada dan paru-paru
Inspeksi: Bentuk dada simetris kiri dan kanan, terlihat retraksi dada, tidak ada
kelainan pada payudara,
Palpasi: Tidak teraba massa
Auskultasi: Suara Nafas Bronkovesikuler
9. Tangan
Klien mengatakan merasa nyeri pada pergelangan tangan kiri dan kanan.
Pengkajian nyeri :
P : Saat digerakkan
Q : Tertusuk-tusuk
R : Pergelangan tangan kiri dan kanan
S : 4 (sedang)
T : Kadang-kadang
10. Jantung
Perkusi: Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan linea paasteral
kanan, batas kiri linea mid clavicularis kiri, batas bawah intercostals 6 kiri
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
11. Abdomen
Tidak ada kelainan, teraba lemas, lingkar perut 48 cm, bentuk datar, peristaltic
ada, tidak teraba adanya massa.
12. Genetalia
Inspeksi: Tidak ada kelainan
13. Anus
Inspeksi : Terdapat lubang anus dengan kondisi yang baik
Palpasi : Tidak teraba massa
14. Integumen
Inspeksi : Warna kulit pucat, CRT > 3 detik.

15. Ekstremitas
Ekstremitas atas : simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, tidak tampak
clubbing finger, jari tangan tampak pucat, terpasang infuse Kn3b 20
tetes/menit. Nadi lemah dan cepat
Ekstremitas bawah : simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap.
F. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


RBC 2.66 4.10 5.50 L
HGB 8.0 12.0 14.0
106/MM3
HCT 23.6 36.0 - 44.0
L g/dL
MCV 88 73 89
L%
MCH 29.8 24.0 30.0
m3
MCHC 33.8 32.0 36.0
pg
RDWcv 11.5 11.0 16.0
g/dL
RDWsd 36 39 59
%
PLT 56 200 400
L m3
MPV 6.7 6.0 11.0
L
PCT 0.037 0.150 0.500
PDW 10.0 11.0 18.0 103/MM3
m3
I%
I%
WBC 1.2 5.0 15.0 IL
NEU 0.0 33.0 66.0
103/MM3
LYM 0.0 20.0 45.0 *
L
MON 0.0 1.0 8.0 *
L
EOS 0.0 1.0 3.0 *
L
BAS 0.6 0.0 1.0 *
L
ALY 0.0 0.0 2.5 *
LIC 0.0 0.0 3.0
*
*

Kesanya : Pansitopenia

G. Terapi medical : obat-obatan


Paracetamol 200 mg/8jam/intravena (rutinkan) Suhu 40,1 C
Transfusi PRC 180 ml
Ceftazidine 1gr/12jam/Iv
Ciprofloxacin 90 mg/12jam/intravena
Infuse Kn3B 20 tetes /menit
H. KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif


1. Klien mengatakan merasa 1. Pengkajian nyeri :
nyeri pada pergelangan tangan P : Saat digerakkan
kiri dan kanan. Q : Tertusuk-tusuk
2. Ibu klien mengatakan anaknya R : Pergelangan tangan kiri dan
mengalami demam sejak 2 hari kanan
yang lalu sebelum masuk S : 4 (sedang)
rumah sakit. Demam disertai T : Kadang-kadang
menggigil 2. Warna kulit tampak pucat,
3. Ibu klien mengatakan anaknya 3. CRT > 3 detik
merasa letih dan lemas seperti 4. Nadi teraba lemah dan cepat
tak bertenaga 5. Nadi : 110x/menit
6. Suhu : 39,90C
7. kulit terabah hangat
8. Klien tampak meringis
9. RBC : 2,66 L 106/MM3
10. HGB : 8,0 L g/dL
11. HCT : 23,6 L %
12. PLT : 56 L 103/mm3
13. WBC : 1,2 IL 103/MM3

ANALISA DATA

DATA MASALAH
Data Subyektif : Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
1. Ibu klien mengatakan anaknya Perifer
merasa letih dan lemas seperti tak
bertenaga
Data obyektif :
1. Warna kulit tampak pucat,
2. CRT > 3 detik
3. Nadi teraba lemah dan cepat
4. Nadi : 110x/menit
5. RBC : 2,66 L 106/MM3
6. HGB : 8,0 L g/dL
7. HCT : 23,6 L %
8. PLT : 56 L 103/mm3
DS: Hipertermi
1. Ibu klien mengatakan anaknya
mengalami demam sejak 1 hari
yang lalu sebelum masuk rumah
sakit.
2. Demam disertai menggigil
DO:
1. suhu tubuh 39,90 C
2. kulit terabah hangat
Factor resiko : Risiko Infeksi
1. Leuopenia WBC : 1,2 IL 103/mm3
2. Penurunan hemoglobin HGB : 8,0
L g/Dl
3. prosedur invasive : pemasangan
infus

Diagnose keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
2. Hipertermi
3. Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Intervensi

1. Domain 4 : Aktivitas/Istirahat Setelah dilakukan perawatan ,klien akan 1. Manajemen cairan


Kelas 4. Respon menunjukkan perfusi jaringan perifer a. Monitor status hidrasi
Kardiovaskuler/pulmonal yang di buktikan oleh indikator sebagai (misalnya,membrane mukosa
Ketidakefektifan perfusi berikut : lembab,denyut nadi adekuat,dan
jaringan perifer (00204) 1. Pengisian kapiler dalam rentang tekanan darah)
normal b. Monitor status hemodinamik
2. Kekuatan denyut nadi dalam c. Berikan terapi intravena
rentan normal d. Tingkatkan asupan oral
3. Tekanan darah sistolik dan e. Monitor hasil lab
f. Berikan transfusi darah
diastolic dalam rentan normal
(sistol :104-124 dan diastol 55-82)

2. Domain 11 : Setelah dilakukan perawatan ,klien akan 1. Perawatan demam


keamanan/perlindungan menunjukkan termoregulasi yang di a. Pantau suhu dan tanda-tanda
Kelas 6. Termoregulasi buktikan oleh indikator sebagai berikut : vital
Hipertermi (00007) 1. Denyut nadi radial dalam rentan b. Monitor asupan dan keluaran
normal (70-110 x/mnt) c. Tutup pasien dengan selimut
2. Tingkat pernafasan tidak d. Dorong konsumsi cairan
e. Beri kolaborasi pemberian
terganggu
3. Melaporkan kenyamanan suhu antipiretik
4. Tidak ada hipertermia 2. Pengaturan suhu
a. Monitor suhu dan warna kulit
b. Berikan Kompres hangat
c. Diskusikan pentingnya
termoregulasi dan
kemungkinan efek negative
dari demam yang berlebihan

3. Domain 11 : Setelah dilakukan perawatan ,klien akan 1. Perlindungan infeksi


keamanan/perlindungan menunjukkan control resiko : proses a. Monitor adanya tanda dan
Kelas 1. Infeksi infeksi yang di buktikan oleh indikator gejala sistemik dan local
Resiko Infeksi (00004) sebagai berikut : b. Monitor hitung
1. Menghindari paparan ancaman granulosit,WBC,dan hasil
kesehatan hasil diferensial
2. Memonitor prilaku diri yang c. Tingkatkan asupan nutrisi
berhubungan dengan resiko yang cukup
infeksi d. Ajarkan pasien dan keluarga
3. Mencuci tangan mengenai bagaimana cara
4. Mengindetinfikasi tanda dan menghindari infeksi
gejala infeksi e. Kolaborasi dalam pemberian
5. Mempertahankan lingkungan antibiotik
yang bersih

IPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 Ketidakefektifan perfusi 1. Manajemen cairan Subyektif :


jaringan perifer a. Memonitor status hidrasi 1. Ibu klien mengatakan anaknya merasa
(misalnya,membrane mukosa letih dan lemas seperti tak bertenaga
lembab,denyut nadi adekuat,dan Obyektif :
tekanan darah) 1. Warna kulit tampak pucat,
b. Memonitor status hemodinamik 2. CRT > 3 detik
c. Memberikan terapi intravena 3. Nadi teraba lemah dan cepat
d. Meningkatkan asupan oral 4. Nadi : 110x/menit
e. Memonitor hasil lab 5. RBC : 2,66 L 106/MM3
6. HGB : 8,0 L g/dL
f. Memberikan transfusi darah 7. HCT : 23,6 L %
8. PLT : 56 L 103/mm3
A : setelah dilakukan perawatan didapatkan
masalah belum teratasi dengan kriteria evaluasi
sbb :
1. Pengisian kapiler > 3 detik
2. Denyut nadi lemah dan cepat
3. Tekanan darah 100/90 mmHg
P : Lanjutkan intervensi
2 Hipertermi 1. Perawatan demam S:
a. Memantau suhu dan tanda-tanda 1. Ibu klien mengatakan anaknya
vital mengalami demam sejak 1 hari yang lalu
b. Memonitor asupan dan keluaran sebelum masuk rumah sakit.
c. Menutup pasien dengan selimut 2. Ibu klien mengatakan demam disertai
d. Mendorong konsumsi cairan menggigil
e. Pemberian antipiretik O:
2. Pengaturan suhu 1. suhu tubuh 38,00 C
a. Memonitor suhu dan warna kulit 2. kulit terabah hangat
b. Menberikan Kompres hangat A : Setelah dilakukan perawatan didapatkan
c. Mendiskusikan pentingnya
masalah belum teratasi dengan kriteria evaluasi
termoregulasi dan kemungkinan
sbb :
efek negative dari demam yang 1. Denyut nadi radial lemah
berlebihan 2. Tingkat pernafasan tidak terganggu, P ;
24x/menit
3. Tidak mengalami demam
4. hipertermia
P : lanjutkan intervensi
3 Resiko infeksi 1. Perlindungan infeksi S : Ibu klien mengatakan klien masih demam
a. Memonitor adanya tanda dan gejala O :
sistemik dan local 1. Leuopenia WBC : 1,2 IL 103/mm3
b. Memonitor hitung 2. Penurunan hemoglobin HGB : 8,0 L g/Dl
granulosit,WBC,dan hasil hasil
diferensial 3. prosedur invasive : pemasangan infus
c. Meningkatkan asupan nutrisi yang A : Setelah dilakukan perawatan didapatkan
cukup masalah belum teratasi dengan kriteria evaluasi
d. Mengajarkan pasien dan keluarga sbb :
mengenai bagaimana cara 1. Menghindari paparan ancaman kesehatan
menghindari infeksi 2. Memonitor prilaku diri yang
e. Pemberian antibiotik berhubungan dengan resiko infeksi
3. Mencuci tangan
4. Mengindetinfikasi tanda dan gejala
infeksi
5. Mempertahankan lingkungan yang bersih
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai