Tetesi tabung reaksi kedua dengan indiktor Metil Red (MR) sebanyak 3 tetes
? Tetesi tabung reaksi ketiga dengan indikator Brom Timol Blue (BTB) sebanyak 3
tetes
? Tetesi tabung reaksi keempat dengan indikator Penolpthalein (PP) sebanyak 3
tetes
? Setelah ditetesi tiap indikatornya, catatlah perubahan warna yang terjadi
? Kemudian cuci bersih tabung reaksi yang telah digunakan
4. Hasil
Indikator NaOH NH4Cl NaHCO3 KOH aqua HCl H2SO4 KBr NaCl
PP Merah Tak berwarna Merah muda Merah muda Tak berwarna Tak
berwarna Tak berwarna Tak berwarna Tak berwarna
BTB Biru Hijau Biru Biru Kuning Kuning Kuning Hijau Kuning
MO Kuning Kuning Orange Orange Orange Merah Merah Orange
orange
MR Kuning Orange Kuning Orange Merah Merah Merah Merah Merah
5. Pembahasan
Indikator adalah zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna berbeda dalam
larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa. Perubahan warna pada
indikator disebabkan oleh perbedaan harga pH. Batas pH ketika indikator mengalami
perubahan warna disebut dengan trayek perubahan warna indikator.
Trayek perubahan warna beberapa indikator asam dan basa dapat dilihat pada table
berikut.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui perbedaan warna pada larutan asam
dan basa disebut indikator tunggal. Adapun yang digunakan untuk mengetahi warna
yang berbeda pada setiap harga pH disebut indikator universal.
Jika dengan indikator MO berwarna merah berarti pH < 2,9
Jika dengan indikator MO berwarna kuning berarti pH > 4,0
Jika dengan indikator MR berwarna merah berarti pH < 4,2
Jika dengan indikator MR berwarna kuning berarti pH > 6,3
Jika dengan indikator BTB berwarna kuning berarti pH < 6,0
Jika dengan indikator BTB berwarna biru berarti pH > 7,6
Jika dengan indikator PP tidak berwarna berarti pH < 8,3
Jika dengan indikator PP berwarna merah berarti pH > 10
di setiap indikator pH punya trayeknya masing-masing yang digunakan untuk mengukur
keasaman suatu zat.