PROPOSAL
Oleh :
ANDREVA SAPUTRA
1310921116
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
DAFTAR ISI
ii
3.4 Kesimpulan dan Saran ................................................................... .....17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... .....18
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
yang mempunyai aktivitas tinggi seperti tempat wisata. Parkir itu sendiri adalah
yang ramai diperlukan adanya perparkiran, dan ruang parkir menjadi hal yang
penentuan bentuk pola parkir yang tepat pada lahan parkir yang ada, dimana
kebutuhan akan lahan parkir (demand) dan prasarana yang dibutuhkan (supply)
Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera sekaligus ibu
wisata di Kota Padang, telah dibangun tempat wisata di kawasan Pantai Muaro
Lasak, yaitu dengan dibangunnya Tugu Merpati dan Taman Muaro Lasak.
Seiring dengan tingginya minat masyarakat akan wisata, maka diperlukan fasilitas
dan sarana yang mendukung kebutuhan ruang parkir. Kebutuhan ruang parkir
1
yang memadai diperlukan agar pengunjung tempat wisata Tugu Merpati dan
Taman Muaro Lasak bisa memperoleh ruang bagi kendaraan untuk parkir.
Manfaat dari tugas akhir ini agar dapat dijadikan sebagai masukan dan
1. Lokasi survei berada di Pantai Muaro Lasak, area wisata Taman Muaro Lasak
3. Kendaraan yang di survey kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat
Untuk menghasilkan penulisan yang baik dan terarah maka penulisan tugas
akhir ini dibagi dalam beberapa bab yang membahas hal-hal berikut:
2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Berisikan kajian yang mengacu pada beberapa
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Parkir
pemberhentian kendaraan beberapa saat. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan yang tidak bersifat sementara. Termasuk dalam pengertian parkir adalah
setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan
dengan rambu ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk menaikkan dan atau
menurunkan barang dan atau orang. (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1998).
1. Parkir di badan jalan (on street parking) Tempat yang biasanya paling jelas
dan biasanya paling cocok bagi pengemudi untuk memarkir kendaraannya ialah di
tepi jalan.Tetapi parkir seperti ini mempunyai banyak kerugian. Pertama arus lalu
kemacetan dan kelambatan pada seluruh kendaraan. Pada kondisi parkir yang
berhimpit akan lebih terlihat penurunan kelancaran lalu lintasnya. Parkir di jalan juga
tingkah pengendara sepeda motor yang tak menentu dan pejalan kaki yang muncul
diantara kendaraan parkir. Meskipun terdapat berbagai kerugian, namun parkir badan
4
jalan masih sangat diperlukan karena banyak tempat (pertokoan, sekolah, tempat
pusat kota, parkir di pinggir jalan sangat dibatasi sehingga diperlukan penyediaan
fasilitas di luar daerah jalan. Ada beberapa klasifikasi parkir di luar daerah jalan yaitu
d) gabungan, e) garasi mekanis dan f) drive in. Pedoman perancangan untuk parkir off
street di dasarkan pada ukuran kendaraan rencana, luas lahan parkir, kapasitas parkir,
serta tata letak kendaraan untuk memudahkan kendaraan masuk dan keluar parkir.
Satuan ruang parkir merupakan ukuran luas efektif untuk meletakkan satu
buah kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor). Di dalamnya sudah
termasuk ruang bebas di kiri dan kanan kendaraan, dengan bagian pintu bisa dibuka
untuk turun naik penumpang. Serta hal-hal tertentu, seperti ruang gerak untuk kursi
roda khusus untuk parkir kendaraan bagi penderita cacat dan ruang bebas depan dan
belakang. Bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang.
Besar satuan ruang parkir untuk tiap-tiap jenis kendaraan adalah sebagai
berikut:
5
1. Satuan ruang parkir untuk mobil penumpang
6
2. Satuan ruang parkir untuk sepeda motor
Keterangan B = 70 Bp = 80 = B + R
a 1 = 20 L L = 175 a2=5
R = 10 Lp = 200 = L + a1 + a2
7
Keterangan: B = Lebar kendaraan R = Jarak bebas samping
longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi
pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan
kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar
8
menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang.
Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm sedangkan jarak bebas arah
dengan jumlah kegiatan yang dinyatakan dalam besar luas lantai bangunan
kendaraan
pada suatu tempat pada selang waktu tertentu, dimana jumlah kendaraan
parkir tidak akan pernah sama pada suatu tempat dengan tempat lainya.
9
2.1.3 Karakteristik Parkir
1. Durasi Parkir
Durasi parkir adalah waktu yang digunakan oleh suatu kendaraan untuk
2. Akumulasi Parkir
area pada waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori, jenis, maksud
perjalanan dan menunjukkan beban parkir dalam stuan jam kendaraan per periode
Keterangan:
10
3. Volume parkir
menggunakan fasilitas parkir pada suatu lahan parkir dalam satu satuan tertentu
(biasanya perhari).
(Occupancy Rate)
ruang parkir, dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan luas ruang parkir
selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikali dengan 100 %.
OR = x 100%...... (2.4)
11
5. Indeks parkir Indeks parkir adalah ukuran lain untuk menyatakan
penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati
IP = .. (2.5)
AP = Akumulsi parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir
dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk
keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi
pemerintah, badan hukum negara atau warga negara. Penyelenggara fasilitas parkir
untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.
yaitu:
12
a. Fasilitas parkir untuk umum adalah tempat yang berupa gedung
kegiatan tersendiri.
Parkir paralel merupakan parkir yang memiliki sudut 0 terhadap sumbu jalan
a. Pada daerah datar Pola parkir pada daerah datar yang memiliki sudut 0o
b. Pada daerah tanjakan Pola parkir paralel pada daerah tanjakan dengan
sudut 0o terhadap sumbu jalan ada yang menggunakan kurb dan ada yang
tidak menggunakan kurb, gambar dari pola parkir parkir pada daerah
tanjakan
c. Pada daerah turunan Pola parkir pada daerah turunan yang memiliki sudut
13
2.3 Metoda Survey Perparkiran
Daerah yang akan disurvey dikelilingi oleh pos perhitungan yang ada
setiap persimpangan jalan. Pada setiap pos dilakukan perhitungan terpisah, antara
kendaraan yang masuk dan kendaraan yang keluar perjam atau perperiode waktu
yang lebih pendek. Penjumlahan kendaraan yang masuk dan kendaraan yang keluar
menghasilkan akumulasi seluruh kendaraan pada area tersebut, dan jumlah ini
2. Wawancara langsung
tentang asal, lama waktu parkir dan tujuan perjalanannya serta maksud dan tujuannya
melakukan parkir. Informasi ini dan informasi lamanya waktu parkir memungkinkan
Wilayah studi survey dibagi menjadi beberapa bagian yang cukup kecil
hingga dapat dipatroli setengah jam, sejam atau intervalwaktu tertentu yang lebih
memadai. Pada setiap patrol dihitung jumlah kendaraan yang parkir pada wilayah
survey. Dengan demikian dapat diperoleh jumlah akumulasi selama waktu survey.
Selain perhitungan kendaraan parkir tersebut petugas juga mencatat nomor plat
kendaraan, maka dapat diketahui selama beberapa kali interval patrol sebuah
kendaraan diparkir dan demikian didapat informasi tentang lama waktu parkir.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Studi Literatur
Survei Pendahuluan
Survei Lapangan
Data :
- Kondisi Eksisting
Jalan
- Luar Area Parkir
- Jumlah Pengguna
Parkir
15
3.1.1 Studi Literatur
dan penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan tugas akhir ini, yang
lokasi survei, jadwal survey, jumlah surveyor, sehingga bisa ditentukan hal-hal yang
dibutuhkan nantinya.
yang diperlukan dalam penyelesaian tugas akhir. Survei lapangan ini terdiri dari data
Data didapat langsung dari lapangan atau dari objek yang diamati.
Dari data yang didapat, baik data primer maupun data sekunder selanjutnya
dianalisis sehingga didapat tampilan-tampilan data berupa gambar, tabel dan grafik.
kebutuhan parkir. Dari data yang telah diolah dan dianalisis, maka akan diperoleh
16
3.4 Kesimpulan dan Saran
Dari hasil analisis data akan didapat suatu kesimpulan dan saran-saran yang
bermanfaat terhadap hasil analisis yang telah dilakukan. Kesimpulan yang didapatkan
dari hasil analisis dapat berupa hasil pengolahan data dan hal-hal yang dapat
17
DAFTAR PUSTAKA
1. A.A. Jaya Wikrama, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 2, Analisis Karakteristik Dan
18