http://www.Jasakom.com
Fedora Core 4
Red Hat Linux
ISBN 979-98545-6-3
Publisher Proofreaders
Jasakom Broto Kristanto Wibowo, Jonny, Hen-
Web Site dra, Joko Susanto, Andy, Pieter,
http://www.jasakom.com/penerbitan Alex, Cun Huat, Yang Khun, Rudy.
Email S, Ester, Erny, Lina, Yuliana, Iswara,
admin@jasakom.com Tony
Cover Design
Widiprasetiyanto Paulus
Cover Idea
Sto, Widiprasetiyanto Paulus
Layout
Sto
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat
(1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000.00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu
Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipi-
dana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah)
iv
Kata Pengantar
Jakarta, 16 September 2005,
Linux merupakan sistem operasi yang tidak bisa dipercaya baik dilihat
dari sisi pengembangan sampai perkembangannya yang menduduki
peringkat atas dunia. Perkembangan di Indonesia sendiri yang walau-
pun masih tersendat, sudah mulai terasa dengan munculnya komuni-
tas-komunitas pengguna linux.
Anda bisa mendapatkan linux tanpa perlu membayar biasa lisensi ke
siapapun termasuk kepada polisi yang melakukan razia. Secara bisnis,
semakin banyak pula perusahaan-perusahaan yang mulai memikirkan
untuk menggunakan linux sehingga mulai terbuka peluang kerja bagi
pengguna linux.
Buku ini disusun dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan agar
mudah dipahami secara bertahap. Buku ini sangatlah jauh dari kata
lengkap namun saya sangat mengharapkan bahwa buku ini bisa mem-
berikan Anda suatu dasar yang benar untuk memulai menggunakan
linux. Jika Anda menyukai buku ini dan mengharapkan seri linux lain-
nya, silahkan hubungi saya di sto@jasakom.com
Mempelajari linux, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan na-
mun tidak pula sesulit menertibkan pengemudi bus yang tidak bisa dia-
tur atau menertibkan aparat pemerintah yang minta dilayani. Jika Anda
mempunyai saran dan kritikan, jangan ragu untuk memberikannya ke-
pada saya dan selamat membaca
S to
Ketentuan Money Back Guarantee
1. Buku harus dikembalikan dalam waktu 3 hari semenjak dibeli dan
dalam keadaan baik (tidak bekas di fotocopy). Kami melihat tanggal
pembelian dan tanggal pengiriman, bukan tanggal kami menerima
buku tersebut.
2. Harus menyertakan bukti pembelian asli komputer dari toko buku
Gramedia, Gunung Agung dan Kharisma
3. CD masih dalam kondisi di segel dan belum dibuka
4. Mempunyai rekening BCA (kami hanya mentransfer ke rekening
BCA)
5. Satu (1) orang hanya berhak mengembalikan satu(1) buku.
6. Satu(1) rekening hanya berhak digunakan sekali untuk setiap
buku.
7. Buku yang dikembalikan harus dikirim dengan TIKI dengan satu(1)
buku untuk setiap paket. Kami tidak menerima pengiriman beberapa
buku dalam satu(1) paket.
8. Kami tidak menanggung biaya kirim TIKI yang terjadi
9. Hanya pembeli akhir yang berhak menggunakan Money Back
Guarantee. Distributor, agen, toko buku dan penjual buku tidak bisa
menggunakan fasilitas ini.
10. Jumlah uang yang dikembalikan berdasarkan harga beli dengan
maksimal harga tercetak pada buku
11. Mengisi Form Pengembalian Buku yang disertakan di dalam
buku ini
12. Buku yang hendak dikembalikan, dikirim ke alamat :
ATI
Jl. Kebon Kosong. Gg. Mantri 3 No: 161 B
Jakarta Pusat-10620
13. Melakukan konfirmasi ke alamat email admin@jasakom.com
14. Kami berhak membatalkan segala bentuk pengembalian apabila
tidak sesuai dengan ketentuan di atas
vi
Buku ini dilengkapi dengan DVD yang berisi :
vii
Form Pengembalian Buku
Nama : ..................................................
No Telp/HP : ..................................................
Email : ..................................................
viii
Daftar Isi
Bab 3 Hardware 13
Harddisk 13
Format Low Level, Pembentukan Sektor dan Track 14
Silinder 16
Format High Level dan FileSystem 16
Partisi dan File Tree 17
ix
Membedah Partisi 28
LVM 29
Mount Point 32
Partisi Wajib 33
Partisi Linux Secara Manual 35
Membuat partisi /boot 36
Membuat Partisi LVM 38
Bootloader 45
Network 47
Security 49
Bahasa 50
Password Root, Paket dan CD 52
Bab 5 Firstboot 55
Date & Time 55
User Account 56
Rahasia Firstboot 57
Bab 7 Modus Text 71
KDE Terminal Emulator 71
Command Prompt (Baris Perintah) 72
ls D Melihat isi direktory 73
pwd D Mengetahui direktory aktif 75
cd D Merubah lokasi direktory aktif 76
date D menampilkan tanggal dan waktu 78
cp D copy file 78
mkdir D Membuat direktory baru 79
mv D Move atau Memindahkan file 80
rm dan rmdir D Menghapus file dan direktory 80
cat D Menampilkan Isi File 82
find D Mencari lokasi file 82
more D Menampilkan isi file perhalaman ke layar 85
less D Perbaikan perintah more 86
tail D Melihat mulai dari end of file (eof) 86
head D Melihat awal baris 87
hostname D Nama komputer 88
whoami D Mengetahui siapa saya 88
id D Identitas user yang sedang logon 88
grep D Mencari text 89
man D manual suatu perintah 89
whatis D Deskripsi Singkat Kegunaan Suatu Perintah 90
apropos D mencari suatu fungsi 91
alias D Perintah pengganti 92
echo D Mencetak Text ke layar 93
| (pipe) D Komunikasi antar proses 93
> D Karakter output, overwrite 94
xi
>> D Menambahkan text, non-overwrite 95
; D Pemisah Antar Perintah 96
shutdown D Mematikan komputer 96
& D Proses Background 98
xii
Apa yang terjadi saat menambah account ? Penambahan ac-
131
count manual
Ganti user dengan su 133
Ganti user dengan GUI 135
xiii
GNU Configure and Build System 185
RPM 193
Ketergantungan 199
Neraka Ketergantungan ! 201
Rangkuman Perintah RPM 205
Nama Paket Instalasi 206
Database RPM 207
Mencari Paket Aplikasi di Internet 208
xiv
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Bab 14
Mengakses Media-Media : Mounting
209
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
210
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
Lalu perubahan apa yang terjadi ? ternyata tidak ada yang berubah,
saya sebenarnya mengharapkan kata Unmounted akan berubah
14
menjadi Mounted yang menandakan CD yang Anda masukkan
sudah siap diakses namun ternyata tidak ! kini, klik gambar plus (+)
yang terletak di samping kiri gambar CDROM
211
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
212
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Anda juga bisa menggunakan menu Eject untuk melakukan unmount
disertai dengan eject secara langsung melalui software sehingga Anda
tidak perlu lagi menekan tombol eject pada CDROM drive.
213
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
Proses Mounting
Sebelum sebuah media bisa digunakan, proses mounting haruslah
dilakukan terlebih dahulu. Hampir semua buku yang saya baca
mengajarkan Anda melakukan mounting secara manual, namun
seperti yang telah Anda lihat, pada fedora, proses mounting sudah bisa
dilakukan secara otomatis.
Kemudahan ini muncul semenjak diperkenalkannya Fedora Core 3
yang telah menambahkan sebuah feature yang sangat menarik. Linux
kini bisa mengecek secara otomatis ketika sebuah alat di pasang di
komputer Anda berkat bantuan sebuah layer yang dinamakan HAL
(Hardware Abstraction Layer) yang mengirimkan sinyal tentang
keberadaan media-media yang terpasang.
Layer HAL ini digunakan oleh sebuah service yang dinamakan fstab-
sync. Service ini akan menambahkan keterangan yang didapatkan
berdasarkan informasi dari HAL pada file /etc/fstab yang digunakan
oleh proses mounting secara otomatis. Proses mounting otomatis ini
akan menggunakan direktory /media dan bukannya direktory /mnt
yang biasanya digunakan oleh proses mounting manual (saya akan
jelaskan proses mounting manual ini pada bagian selanjutnya).
Anda bisa melihat baris-baris yang ditambahkan secara otomatis oleh
fstab-sync yang ditandai dengan kata managed(gambar 14.5)
214
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Perhatikan gambar 14.5. Device file adalah sebuah file khusus yang
digunakan untuk merepresentasikan sebuah media seperti fd0 untuk
floppy disk, hdc untuk CDROM (karena sebuah CDROM di pasang
pada interface yang sama dengan harddisk sehingga juga dikenal sama
dengan sebuah harddisk), dan lain sebagainya.
Mount point sendiri merupakan suatu direktory yang digunakan
untuk menempelkan sebuah media ke dalam filesystem linux.
Seperti pada contoh, ketika CDROM telah di mount ke direktory /
media/cdrecorder, maka Anda akan bisa mengakses isi dari sebuah cd
melalui direktory /media/cdrecorder seakan-akan Anda mengakses
file atau direktory biasa.
Sebelum proses mounting, direktory /media/cdrecorder hanyalah
berupa sebuah direktory kosong. Anda bisa katakan bahwa direktory
/media/cdrecorder memang disediakan sebagai tempat mangkalnya
CDROM (kebetulan yang saya gunakan adalah cd writer).
Kejadian menarik adalah, bagaimana jika saya mempunyai file yang
berada pada direktory /media/cdrecorder sebelum proses mounting
terjadi ? Misalkan Anda menyimpan sebuah file yang bernama rahasia.
txt pada direktory /media/cdrecorder, bisakah ? Tentu saja karena
direktory /media/cdrecorder memang sebuah direktory biasa namun
ketika Anda melakukan mounting terdapat CDROM Anda, otomatis
file tersebut akan hilang ditelan oleh isi CDROM. Artinya file tersebut
tidak akan kelihatan dan tidak bisa diakses.
Lalu apa yang terjadi pada file rahasia.txt yang tiba-tiba lenyap ditelan
bumi tersebut ? jangan khawatir, saya mengatakan bahwa file tersebut
hilang dan bukan dihapus. Artinya, file rahasia.txt akan muncul
kembali ketika Anda melakukan proses unmounting CDROM.
Kini Anda sudah mengetahui salah satu cara menyembunyikan file
dari pacar Anda yang suka mengutak-ngatik komputer Anda bukan?.
215
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
Direktory /dev
Direktory /dev merupakan sebuah direktory yang sangat unik. File-
file yang terdapat pada direktory ini, bukanlah file biasa. File-file ini
dinamakan sebagai device-file, yaitu file yang merepresentasikan
sebuah media seperti CDROM dan floppy disk.
Sebuah device file akan merepresentasikan sebuah media seperti device
file fd0 untuk merepresentasikan floppy disk pertama.
216
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Untuk itu, Anda bisa menggunakan perintah file fileyangdicek
seperti berikut :
Device-file adalah file yang spesial dan jika Anda perhatikan ketika
saya menampilkan file ini dengan perintah ls l, terdapat sebuah
keanehan, yaitu tidak adanya kolom ukuran file namun terdapat dua
kolom tambahan.
217
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
218
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
device dan parameter b untuk blok device) dan mempunyai major
number 6 dan minor number 0 berdasarkan informasi dari perintah
ls l.
Lalu bagaimana jika saya tidak mengetahui major number dan minor
number ? silahkan lihat di komputer sebelah Anda. Tapi tidak ada
komputer disebelah saya. Baiklah tukang paksa, ada cara lain lagi yaitu
dengan menggunakan perintah MAKEDEV.
14
Mengakses Media-Media : Mounting
220
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
14
Mengakses Media-Media : Mounting
Jika Anda lihat pada file /etc/fstab, terdapat kata vfat yang artinya
filesystem USB Flash Disk tersebut adalah FAT32. Selain itu terdapat
kata pamconsole yang artinya media baru tersebut hanya bisa diakses
melalui konsole atau orang yang berada secara fisik di komputer
yang sedang digunakan. Orang yang menggunakan komputer secara
remote, tidak bisa melakukan proses mounting. Tujuannya jelas,
masalah security.
222
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Mounting manual dilakukan dengan tahapan :
1. Menyediakan direktory kosong
2. Mengetahui informasi tentang alat atau media yang digunakan
termasuk filesystem yang digunakan
3. Melakukan proses mounting
Direktory ini nantinya akan dikenal sebagai mount point, atau direktory
yang digunakan oleh proses mount
223
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
informasi di layar. Pada contoh, terlihat bahwa Flash Disk USB saya
dikenal dengan USB Mass Storage driver dan menggunakan device-
file sdb dengan filesystem vfat (tidak terlihat pada gambar) :
224
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Terlihat bahwa USB Flash disk yang baru saya masukkan dikenali
sebagai /dev/sdb dengan modem Oti. Type filesystem juga ditampilkan
yaitu fat16.
225
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
226
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Setelah selesai menggunakan flash disk ini, sebelum dicabut, sangat-
sangat disarankan untuk melakukan proses unmount terlebih dahulu.
Untuk unmount, Anda bisa menggunakan perintah umount dengan
syntax :
Umount device-file
Atau
Umount mountpoint
Jika Anda tidak melakukan prosedur ini, maka jangan heran jika terjadi
kerusakan ataupun data yang hilang pada flash disk Anda.
227
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
File /etc/fstab
Bicara mengenai mounting dan unmounting, file /etc/fstab memegang
peranan yang sangat penting. File ini mempunyai dua kegunaan yaitu
:
1. Mounting otomatis ketika komputer di jalankan. Mungkin saya
lupa mengatakan kepada Anda bahwa proses mounting manual
yang Anda lakukan, akan hilang ketika komputer Anda di restart.
Jadi misalkan Anda ingin agar floppy drive external selalu tersedia
setiap kali komputer dihidupkan tanpa perlu melakukan proses
mounting manual, maka file /etc/fstab adalah jawabannya
2. Ketika Anda melakukan proses mounting dan informasi yang Anda
berikan tidak cukup, maka linux akan mencari informasi tersebut
ke file /etc/fstab.
228
Jasakom
B A B
Mengakses Media-Media : Mounting
14
Kolom Contoh Keterangan
1 /dev/fd0 Bisa berisi device-file ataupun label yang
menerangkan suatu volume
2 /media/floppy Mount point atau lokasi dimana suatu media
bisa diakses setelah proses mount dilaku-
kan
3 Auto, ext3 Filesystem yang digunakan oleh media yang
bersangkutan seperti ext2, ext3, vfat, dlsb.
Auto artinya akan dilakukan deteksi secara
otomatis.
4 Default, Pam- Pada saat Anda melakukan proses mount-
console ing, beberapa pilihan bisa diberikan seperti
agar filesystem baru tersebut hanya bisa di
baca dengan menambahkan kata ro atau
bahkan miminta agar jangan lakukan mount-
ing otomatis (umumnya untuk CDROM dan
floppy disk) dengan menambahkan kata no-
auto, dlsb.
Penggunaan kata default akan memberikan
parameter rw, suid, dev, exec, auto, nouser,
dan async. Anda bisa melihat pilihan-pilihan
yang tersedia dengan mengetikkan man
mount
5 0, 1 Menentukan apakah filesystem perlu diback-
up (dump). 1 artinya perlu dibackup sedang-
kan 0 artinya tidak perlu dibackup. Sebagai
contoh, /dev/proc berisi data tentang hard-
ware Anda dan swap yang berfungsi sebagai
Virtual RAM, jadi untuk apa di backup ?
6 0, 1, 2 Pada saat boot, linux akan melihat apakah
suatu filesystem perlu di cek akan adanya
error atau tidak dengan menggunakan per-
intah fsck. 0 artinya tidak perlu di cek, 1 arti-
nya akan di cek, 2 juga akan di cek namun
setelah pengecekan 1 selesai dilakukan.
229
Jasakom
B A B
14
Mengakses Media-Media : Mounting
230
Jasakom
Dapatkan juga buku Sto lainnya
Menguasai Windows Server 2003