Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Mekanika
Tanah 1
Sifat Sifat Indeks Tanah

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Perencanaan Teknik Sipil Ir. Desiana Vidayanti, MT
dan Desain

Abstract Kompetensi
Tanah merupakan material yang Mahasiswa memahami mengenai
mempunyai jenis, ukuran dan sifat pembentukan tanah, jenis, komposisi
yang berbeda. Perlunya penelitian di tanah maupun klasifikasi tanah.
laboratorium untuk mengetahui sifat
sifat indeks tanah sebagai salah satu
acuan untuk perencanaan.
1. Sifat Sifat Indeks Tanah
1.1 Pengertian Tanah

Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat
yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organic yang
telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-
ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.

Ilmu Mekanika Tanah (Soil Mechanics):

Adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat fisik dari tanah dan kelakukan
massa tanah tersebut bila menerima bermacam-macam gaya.

Ilmu Rekayasa Tanah (Soil Engineering)

Merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip mekanika tanah dan problema praktisnya.

1.2 Jenis dan Ukuran Partikel Tanah

Tanah berasal dari pelapukan kimia / fisik pada batuan oleh karena itu hal tersebut sangat
mempengaruhi perilaku engineeringnya.

Tanah merupakan campuran dari partikel-partikel yang terdiri dari salah satu atau seluruh
jenis berikut :

1. Berangkal (boulder) : batuan yang besar (> 250 mm 300 mm)


2. Kerikil (gravel) : 5 mm 150 mm
3. Pasir (sand) : 0,0074 mm - 5 mm.
Mulai dari pasir kasar sampai dengan pasir halus.
4. Lanau (silt) : 0,002 mm 0,0074 mm
5. Lempung (clay) : < 0,002 mm dan kohesif
6. Koloid : partikel mineral yang diam

13 Mekanika Tanah 1
2 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel 1.1. Penggolongan tanah oleh beberapa lembaga berdasarkan ukuran butir.

Ukuran Butiran (mm)


Nama Golongan
Kerikil Pasir Lanau Lempung
Massachusetts Institute of 0.06 -
>2 2 - 0.06 <0.002
Technology (MIT) 0.002
U.S. Deprtement of 0.06 -
>2 2 - 0.05 <0.002
Agriculture (USDA) 0.002
American Association of
State Highway and 0.075 -
76.2 - 2 2 - 0.075 <0.002
Transportation Officials 0.002
(AASHTO)
United Soil Classification
System (U.S Army Corps 76.2 - 4.75 - Halus ( Yaitu lanau dan
of Engineers, U.S. Bureu 4.75 0.075 lempung ) < 0.0075
of Reclamation)

1.3 Sifat Sifat Khusus Pada Tanah

Adapun sifat sifat khusus pada tanah adalah sebagai berikut :

Tingkat empiris tinggi dan lebih berseni disbanding ilmu lain. Pada jarak yang
berbeda sifat-sifat tanah bisa berbeda.
Tanah adalah material yang heterogen.
Tanah adalah material yang non linear.
Tanah adalah material yang tidak konservatif, yaitu mempunyai memori apabila
pernah dibebani. Hal ini sangat mempengaruhi engineering properties tanah.

Dengan mengenal dan mempelajari sifat-sifat tersebut, keputusan yang diambil dalam
perancangan akan lebih ekonomis.

Karena sifat-sifat tersebut maka penting dilakukan penyelidikan tanah (soil investigation)
yang terdiri dari : Uji laboratorium dan uji lapangan

Soil investigation dilakukan untuk tiap lokasi proyek yang akan didirikan struktur bangunan.
Soil investigation yang dilakukan biasanya terdiri dari :

Pengujian lapangan :

1. Sondir
2. Bor dan SPT (Standart Penetration Test)

13 Mekanika Tanah 1
3 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada uji pengeboran juga dilakukan pengambilan sampel tanah untuk diuji di laboratorium
antara lain : kadar air, kepadatan tanah dsb.

Adapun contoh hasil resume uji laboratorium sebagai berikut :

Tabel 1.2. Resume Hasil Uji Laboratorium

13 Mekanika Tanah 1
4 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.3 Tekstur Tanah dan Karakteristik Lain pada Tanah

Teksture adalah bagian solid / padat pada massa tanah terdiri secara primer dari
partikel mineral & bahan organik dalam ukuran yang bervariasi dan jumlahnya
bervariasi.
Teksture tanah tergantung pada ukuran relatif dan bentuk partikel. Gravel atau sand
lebih kasar daripada silt dan clay.
Pada tanah berbutir kasar, teksture mempunyai hubungan erat dengan perilaku
engineering. (Merupakan dasar dari klasifikasi tanah)
Untuk tanah berbutir halus , pengaruh yang penting adalah kehadiran air.

Tabel 1.1. Teksture dan Karekteristik Lain pada Tanah

Nama Tanah Gravel, Sand Silt Clay


Berbutir kasar Berbutir halus Berbutir halus
Butiran tampak mata Butiran tunggal tidak Butiran tunggal
Grain size
tampak mata tidak tampak mata

Non kohesif Non kohesif


Kohesif
Non plastis Non plastis
Karakteristik
Berbutir Berbutir
Plastis

Pengaruh air pada perilaku Relatif tidak penting (kecuali :


material berbutir, lepas dengan Penting Sangat Penting
engineering
pembebanan dinamis)

Pengaruh distribusi ukuran


butir pada perilaku Relatif tidak
Penting Relatif tidak penting
penting
engineering

13 Mekanika Tanah 1
5 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Komposisi Tanah dan Hubungan Antar Fase

Tiap massa tanah terdiri dari kumpulan partikel padat dengan rongga di antaranya.
Rongga dapat diisi air udara, sebagian air dan udara.
Partikel tanah padat adalah butiran tanah padat dengan mineral yang berbeda-beda.

Volume solid /butiran (Vs)

Total volume tanah /Vt


Volume water/ air (Vw)

Volume void / pori (Vv)

Volume air/ udara (Va)

13 Mekanika Tanah 1
6 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penyajian ketiga komponen tanah tersebut dapat digambarkan dalam diagram fase ,
sebagai berikut :

Gb. 1.2 Diagram fase yang menunjukkan hubungan volumetrik dan massa tanah
(Sumber: commons.wikimedia.org)

Dari gambar di atas memperlihatkan elemen tanah yang mempunyai volume V dan berat
total M dan memperlihatkan hubungan berat dengan volumenya. Berat udara dianggap
sama dengan nol. Hubungan hubungan volume yang sering digunakan dalam mekanika
tanah adalah kadar air (w), angka pori (e), porositas (n) dan derajat kejenuhan.

Perbandingan Volumetric

Vv
1. Void ratio e, e ,0<e<~
Vs

sands : 0,4 s/d 1,0


clays : 0,3 s/d 1,5
Vv
2. Porositas n , n x100% , 0 < n < 100%
Vt
e n
n dan e
1 e 1 n

Vw
3. Derajat kejenuhan S, S x100%
Vv
Tanah kering, S = 0%
Jika pori berisi jenuh air, S = 100

13 Mekanika Tanah 1
7 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbandingan yang menghubungkan sisi Volumetric dan sisi Massa

Densitas/ kepadatan
Mt Ms Mw

Vt Vt
Ms Mw
s w
Vs Vw

Besar akan tergantung bagaimana air tejadi dalam rongga, dan berbeda pada tiap-tiap
jenis tanah. Ada 3 harga yang berguna dalam mekanika tanah.

Ms
Dry density/ kepadatan kering : d
Vt
Ms Mw
Saturated density/ kepadatan jenuh : ( Va = 0, S= 100%)
Vt
Submerged density/ kepadatan tercelup : = sat w

Contoh Soal :

1. Given :
- density = 1,76 t/m3, density of solid = 2,7 t/m3
- water content = 10%
Required :
Compute : dry density, void ratio, porosity, degree of saturation, saturated density

2. Volume total suatu spesimen tanah adalah 80.000 mm3 dan beratnya 145 g, sedang
berat keringnya adalah 128 g. Kepadatan butir tanah tanah adalah 2,68. Berdasarkan
informasi tersebut, hitunglah :
a) kadar air d) derajat kejenuhan
b) void ratio e) kepadatan kering
c). porositas f) kepadatan jenuh

13 Mekanika Tanah 1
8 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.1. Pengujian Kadar Air (laboratorium) (ASTM D : 2216(1980 )

Kegunaan :

Untuk menentukan kadar air tanah yaitu perbandingan berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat kering tanah. Dinyatakan dalam prosen

Prosedur Pelaksanaan :

Tanah yang akan diperiksa ditempatkan dalam cawan yang bersih dan telah
diketahui beratnya
Cawan dan isinya ditimbang dan beratnya dicatat
Cawan dan tanah basah dimasukkan di oven pengering sampai beratnya konstan.
Keluarkan dari oven, kemudian dinginkan dalam desikator.
Setelah dingin ditimbang beratnya dan dicatatat

Perhitungan :

Berat cawan + tanah basah = W1 gram


Berat cawan + tanah kering = W2 gram
Berat cawan kosong = W3 gram
Berat air = (W1-W2) gram
Berat tanah kering = (W2-W3) gram
Kadar air = (W1-W2) / (W2-W3) x 100%

Contoh Soal :

A sample of wet soil in a drying dish has a mass of 462 g. After drying in an oven at
110 C overnigth, the sample and dish have a mass of 364 g. The mass of the dish
alone is 39 g
Required
Determine the water content of the soil.

13 Mekanika Tanah 1
9 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Soal Tugas :

a) Apa yang dimaksud dengan indeks properties dan engineering properties pada
tanah, dan bagaimana kita dapat menentukan parameter tersebut ? Jelaskan.
b) Setelah menentukan indeks dan engineering properties di atas, apakah guna
selanjutnya ?
c) Dari data tersebut (table 1.2), sebutkan mana saja parameter yang merupakan
index propesties dan mana yang merupakan engineering properties tanah.
d) Dari pengujian index propesties yang telah di pelajari pada Modul 2 ini, carilah
ketentuan pengujian laboratorium berdasarkan ASTM atau SNI.
e) Buatlah materi presentasi mengenai pengujian : kadar air, kepadatan, berat jenis
(specific grafity)

Daftar Pustaka

a. M Das, Braja, Indrasurya B Mochtar dan Noor Endah. Mekanika Tanah


(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), jilid 1. Jakarta : Erlangga.
b. Craig . R.F dan Budi Susilo. 1989. Mekanika Tanah.Jakarta : Erlangga
c. Kovacs, WD dan Holtz. An Introduction to Geotechnical Engineering.
d. Bowlesh,E Joseph.1984.Physical and Geotechnical Properties of Soils.
McGraw Hill.

13 Mekanika Tanah 1
10 Ir.Desiana Vidayanti,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai