ritical Thinking

The true test of a first-rate mind is the ability to hold two contradictory ideas at the same
time.

F. Scott Fitzgerald

Critical thinking skills are vital to organisational success. When faced with complex tasks or
problems, it is important to collect and organise information, create new knowledge, find
innovative solutions and make judgement-based decisions. Employees who possess effective
critical thinking skills are able to:

Analyse and interpret information

Solve problems
Gather and interpret information and draw sound, actionable conclusions
Generate innovative ideas and create and execute action plans to achieve goals and
objectives
Be decisive in decisions and actions

http://www.wilsonlearning.com/wlw/workforce/w-approach/thinking

Being a critical thinker enables you to evaluate information and use it appropriately to
develop, justify and communicate your own arguments. This type of thinking is expected
within higher education and is key to getting a good mark in assessments. Beyond university
it is a skill that employers seek and expect from graduates.

From a learning perspective, critical thinking ensures that you fully participate in higher
education study and enables deep rather than surface learning. This helps you to engage with
your studies, facilitating greater enjoyment of the topics and the learning process. It is a key
element of collaborative learning, where you are working with the lecturer to develop your
knowledge of a subject, rather than expecting to be spoon fed information.

Menjadi pemikir kritis memungkinkan Anda mengevaluasi informasi dan menggunakannya

dengan tepat untuk mengembangkan, membenarkan dan mengkomunikasikan argumen Anda
sendiri. Pemikiran seperti ini diharapkan dalam pendidikan tinggi dan merupakan kunci untuk
mendapatkan tanda yang baik dalam penilaian. Di luar universitas, ini adalah keterampilan
yang dicari dan diharapkan oleh para lulusan.

Dari perspektif pembelajaran, pemikiran kritis memastikan Anda berpartisipasi penuh dalam
studi pendidikan tinggi dan memungkinkan pembelajaran di atas daripada di permukaan. Ini
membantu Anda untuk terlibat dengan studi Anda, memfasilitasi kesenangan yang lebih besar
dari topik dan proses belajar. Ini adalah elemen kunci dari pembelajaran kolaboratif, di mana
Anda bekerja sama dengan dosen untuk mengembangkan pengetahuan Anda tentang suatu
subjek, daripada mengharapkan informasi 'sendok makan'.