Anda di halaman 1dari 2

Jalur kelistrikan gedung bertingkat

Pada umumnya jalur kelistrikan gedung-gedung besar, gedung


bertingkat yang mempunyai supllay PLN dengan gardu tersendiri,
adalah seperti berikut ini:

Gardu PLN 20 kV, dilengkapi AMR (Automatic Meter Reading)


sebagai pembaca pemakaian listrik.

Cubicle atau Switch Gear, sebagai pemutus listrik antara


gardu PLN dengan Trafo

Trafo, berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 50kV


menjadi tegangan 380V. Trafo sendiri dapat menggunakan
trafo jenis kering atau trafo basah yang menggunakan
pendinginan minyak.Ruangan Trafo sebaiknya diberikan
sirkulasi udara yang baik, atau diberikan pendingin
ruangan, karena sifat kerja Trafo yang menerima beban
pemakaian sehingga menghasilkan panas.

Genset, berfungsi sebagai back up power pada saat supplay


listrik dari PLN terputus.

MDB (Main Distribution Board), MDP (Main Distribution


Panel)atau PUTR (Panel Utama Tengangan Rendah), - apapun
namanya - pada sisi ini adalah panel yang berfungsi
sebagai panel yang membagi beban untuk kelompok-kelompok
beban utama yang nantinya akan dibagi lagi pada panel-
panel yang lebih kecil sesuai kebutuhan pemakaian.

Panel ME (Mechanical Electrical) Low Voltage (220V AC)


yang penggunaannya meliputi penerangan, stop kontak
utilitas, fan-fan koridor, dll.

Panel Very Low Voltage (12V-24VDC) yang penggunaannya


meliputi Fire Alarm system, Paging, Telepon, MATV, dan
Interphone (Intercom).

Sewage Treatment Plant (STP)


Sewage Treatment Plant, selanjutnya akan kita sebut saja STP
untuk lebih mudahnya, adalah Instalasi Pengolahan Limbah
Domestik dan Air Kotor. Yang di maksud limbah domestik di sini
adalah air buang yang dihasilkan dari pembuangan bekas cucian
piring (Kitchen zink) dan air bekas mandi, sedangkan limbah
air kotor adalah buangan air bekas air kecil atau air besar
yang melalui closet.
Awal mulanya buangan limbah domestik dan air kotor yang
berasal dari unit-unit apartemen tersebut dialirkan melalui
pipa-pipa yang biasa kita sebut sebagai Instalasi air kotor
dan berakhir ujung di pipa keluar yang kita sebut Head End.

Urutan (lay out) STP:

1. Bar Screen

2. Grease Trap

3. Screen trap

4. Clarifier Tank

5. Bioreaktor Tank

6. Chlorine Tank

7. Slugde Tank

8. Effluent Tank

9.

BAR SCREEN
Bar screen adalah wadah penampung awal yang berfungsi untuk
menyaring kotoran kasar agar kotoran tersebut tidak sampai
masuk ke dalam sistem pengolahan karena dikhawatirkan dapat
masuk atau menyumbat ke dalam impeler motor.
Setiap saat terutama pada jam-jam sibuk pemakaian air misalnya
pada pagi hari dimana orang-orang/penghuni memakai air
bersamaan untuk mandi pagi atau sore hari saat orang pulang
kerja, bar screen ini harus dibersihkan agar bar screen tidak
tersumbat dan kotoran kasar terjatuh ke tangki penghambat
lemak (Grease trap).

GREASE TRAP

Grease trap terdiri dari beberapa tangki yang terhubung dan


berhubungan pada sisi bawah. Mengapa pada tangki grease trap
ini dibuat lubang pengubung antar tangki di sisi bawah?
Seperti kita ketahui berat jenis lemak lebih ringan dari berat
jenis air sehingga lemak akan mengambang di permukaan air.
Lemak ini harus dibersihkan dan diangkat dari tangki setiap
kunjungan pengecekan
Dengan demikian lemak tidak berpindah ke tangki selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai