Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

Kaki berfungsi sebagai organ penyangga tubuh, pengatur keseimbangan dan untuk
mobilitas. Seringkali tanpa disadari, kita telah menuntut kaki untuk selalu dapat melakukan
fungsinya tanpa adanya perawatan yang cukup.1
Bunion dalam bahasa medis disebut Hallux valgus. Sebenarnya ini salah satu masalah
kaki yang paling umum. Terjadi perubahan struktur tulang dan sendi antara kaki dan ibu jari
yang membuat tulang di sekitar sendi ibu jari menonjol keluar. Masalah ini juga lebih sering
memengaruhi perempuan daripada laki-laki karena mungkin jaringan pengikat sendi yang
menghubungkan tulang-tulang kaki pada perempuan lebih longgar daripada kaki laki-laki. 2
Perubahan bentuk ini dapat berkembang dari ketidaknormalan pada fungsi kaki, atau
sendi, tetapi paling banyak karena mengenakan sepatu yang tidak pas. Sepatu yang haknya
terlalu tinggi membuat beban tubuh condong ke depan dan menekan jari-jari kaki. Sedangkan
sepatu yang terlalu ngepas atau sempit, dengan ujung yang meruncing, dapat menyebabkan
kaki mulai mengikuti bentuk ujung sepatu. Jari-jari mereka seakan diremas di dalam sepatu,
menyebabkan tulang telapak kaki pertama menonjol keluar. 4
Sepatu memang bukan satu-satunya penyebab ibu jari bengkak. Ada pula perempuan
yang mewarisinya dari keluarga. Trevor Prior, konsultan bedah podiatric dari Society of
Chiropodists and Podiatrists, mengatakan, Tidak hanya satu penyebab saja dari perubahan
bentuk ibu jari. Kadang-kadang bahkan tak ada hubungannya dengan sepatu. Namun, Prior
mengingatkan, sepatu memang merupakan faktor pemicu. Jika Anda mendapatkan
kecenderungan untuk masalah kaki ini, sepatu yang tidak layak bisa memperparah
masalahnya. 4
Mengenakan sepatu yang baik (misalnya dengan ujung yang tak terlalu sempit) bisa
memperlambat perkembangannya. Perawatan tanpa operasi juga bisa dilakukan dengan
merendam kaki Anda di dalam air hangat untuk mengurangi rasa sakitnya. Namun, apabila
kondisi kaki Anda sudah parah, satu-satunya cara untuk memperbaiki pembengkakan ini
adalah dengan melakukan operasi. 4

1
BAB II
HALLUX VALGUS

2. 1 Definisi
Istilah "Hallux valgus" atau "hallux abducto-valgus" adalah istilah medis yang paling
umum digunakan berkaitan dengan bunion sebuah anomali, dimana "hallux" mengacu pada
kaki besar, "valgus" mengacu pada angulation abnormal ibu jari umumnya terkait dengan
anomali bunion, dan "abductus" mengacu pada abnormal melayang atau miring ke dalam
kaki besar terhadap kaki kedua, yang juga umumnya terkait dengan bunions. Adalah penting
untuk menyatakan bahwa "hallux abducto" mengacu pada gerakan ibu jari bergerak menjauh
dari garis tengah tubuh. 4
Hallux valgus (bunion) adalah suatu kondisi kaki dimana jempol kaki membengkok
ke arah kelingking. Dari asal katanya, hallux berarti jempol kaki, valgus berarti
pembesaran sudut sendi tulang ke arah luar sumbu tubuh. Keadaan yang menyertai
pembengkokan jempol kaki ini adalah bunion. Bunion adalah pembesaran tulang atau
jaringan yang ada di sekitar sendi pangkal jempol kaki yang biasanya akan bengkak dan
menimbulkan rasa nyeri. Semakin besar bunion yang terbentuk, maka sudut kemiringan
jempol kaki juga bertambah. Biasanya kondisi kaki seperti ini hanya disebut sebagai bunion
saja (untuk mewakili Hallux valgus dan bunion). 10

2. 2 Anatomi Tulang Kaki

a. Tulang Metatarsal. Terdapat lima tulang metatarsal. 1


Tulang-tulang ini tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung. Ujung proximal
atau ujung tarsal bersendi dengan tulang tarsal. Ujung distal atau falangeal bersendi dengan
basis falanx proximal. Metatarsal pertama adalah gemuk dan pendek; metatarsal kedua
panjang. Falanx-falanx-nya sama dengan jari-jari tangan tetapi lebih pendek. Fungsinya
untuk membagi beban pada tubuh dan mengadaptasikan tubuh pada tanah yang tidak rata. 12

b. Phalangs

2
Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari dan 3
phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki,
menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan. 12

12
Gambar 1: Anatomi Tulang Kaki

3
12
Gambar 2: Anatomi Otot Kaki

Tabel 1: Perbedaan Fungsi Otot pada kaki 12


4
Otot otot bagian tengah telapak kaki

Otot Origo Insertio Fungsi

(Persarafan)

Mm. Lumbricales pedis I Mm. Lumbricales pedis I: Phalanx Proksimal jari Persendian Pangkal
IV tendo M. fleksor digitorum kaki ke 2 ke 5 ( sisi jari kaki: Fleksi
longus kearah jari kaki ke 2 medial), kadang2
Nn. Olantaris medialis ( N. (sisi medial) menyebar kedalam
Tibialis)
aponeurosis dorsalis
Mm. Lumbricales pedis II
IV:

Tendo M. Fleksor digitorum


longus kearah jari kaki ke 3
ke 5

Mm. Interosei plantares I Ossa metatarsi III IV Basis Phalanx Persendian pangkal
III ( permukaan plantar) proximalis jari kaki ke jari kaki: fleksi,
3 ke 5 sisi ( medial ) adduksi kearah jari
N. Plantaris Lateralis (N.
ke 2
Tibialis)
Mm. Interossei dorsales Sisi berhadapan ossa M. interosseus Persendian pangkal
pedis I IV metatarsi I IV (berkepala dorsalis I: basis jari kaki: fleksi,
ganda), lig plantare longum phalanx proximal jari abduksi jari kaki ke 3
N. Plantaris lateralis ( N.
kaki ke 2 (sisi medial) dan ke 4 ke arah
Tibialis) lateral, dan adduksi
N. Interossei dorsales jari kaki ke 2 kearah
II IV: basis phalanx medial
proksimal jari kaki ke
3 Persendian jari kaki
ekstensi

Otot otot lateral telapak kaki

M. Fleksor digiti minimi Basis metatarsalis V, lig. Phalanx proximal V Sendi pangkal jari
brevis Plantare longum, sarung tendo, kaki ke 5: abduksi,
M. fibularis longus fleksi, oposisi
N. plantaris lateralis (N.
Tibialis)
M. opponens digiti minimi Basis metatarsalis V, lig. Os. Metatarsi V (tepi Sendi pangkal jari
N. plantaris lateralis Plantare longum, sarung tendo, Lateral) kaki ke 5: abduksi,
M. fibularis longus fleksi, oposisi
( N. Tibialis)

Tabel 2: Otot Pada Jari Kaki 12

Jari Otot Ekstensor Otot Fleksor Otot Abduksi Otot Adduksi


1 M. Ekstensor hallucis M. Abduktor hallucis, M. Ekstensor M. Adductor hallucis
5
brevis Mm. lumbricales digitorum brevis
pedis
2 M. Ekstensor M. fleksor digitorium Mm. interossei Mm. interossei
digitorum brevis brevis, Mm. Dorsalis pedis plantar
lumbricales pedis,
Mm. interossei
plantar
3 M. Ekstensor M. fleksor digitorium Mm. interossei
digitorum brevis brevis, Mm. Dorsalis pedis
lumbricales pedis,
Mm. interossei
plantar
4 M. Ekstensor M. fleksor digitorium Mm. interossei
digitorum brevis brevis, Mm. Dorsalis pedis
lumbricales pedis,
Mm. interossei
plantar
5 M. fleksor digitorium M. abductor digiti
brevis, M. flexor minimi, M. flexor
digiti minimi digiti minimi
brevis, M. opponens brevis, M. opponens
digiti minimi digiti minimi

2. 3 Faktor Penyebab Terjadinya Bunion

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya bunion, diantaranya :


Sepatu.
Sepatu sempit yang menyebabkan jempol terjepit tak diragukan lagi merupakan
penyebab utama terbentuknya bunion. Oleh sebab itu bunion ini banyak terjadi pada
wanita.
Cara jalan.
Cara jalan yang tidak seimbang akan menimbulkan gerakan dan tekanan yang
abnormal pada sendi.

Keturunan.
Bunion bukan merupakan penyakit keturunan, namun cenderung terjadi dalam satu
keluarga akibat bentuk atau tipe kaki yang serupa, misalnya telapak kaki datar dapat
menigkatkan insiden terjadinya bunion, diperburuk lagi bila menggunakan sepatu
yang sempit. Sekitar 67 persen bunion disebabkan oleh faktor keturunan.

6
Secara umum, bunion ini terbentuk dalam waktu yang lama (bertahun-tahun) dan
biasanya disebabkan oleh kombinasi dari bagaimana cara kita berjalan, bentuk kaki yang kita
miliki dan diperparah lagi oleh sepatu yang kita kenakan.

2. 4 Patofisiologi
Bunions yang sebagian besar akibat genetik dan terdiri dari otot, ligamen, dan struktur
pendukung metatarsal. Ini adalah suatu anomali bio-mekanis yang dapat disebabkan oleh
berbagai kondisi intrinsik struktur kaki - seperti kaki datar, fleksibilitas berlebihan ligamen,
struktur tulang tidak normal, dan kondisi neurologis tertentu. Bunions adalah jenis umum dari
cacat yang terjadi ketika otot-otot melemah dan ligamen memegang tulang metatarsal
pertama di pergeseran tempat jauh dari jari kaki lain. Pada saat yang sama, jempol kaki
tergelincir ke dalam dan menyebabkan kelainan bentuk sudut. 4
Faktor-faktor ini sering dianggap genetik. Meskipun beberapa ahli yakin bahwa alas
kaki yang buruk adalah penyebab utama pembentukan bunion, sumber-sumber lain hanya
mengakui bahwa alas kaki memperburuk masalah yang disebabkan oleh struktur genetik asli.
Bunions yang umumnya terkait dengan penyimpangan posisi jempol kaki menuju kaki
kedua, dan penyimpangan dalam sudut antara tulang metatarsal pertama dan kedua kaki.
Tulang sesamoid kecil yang ditemukan di bawah metatarsal pertama (yang membantu tendon
fleksor menekuk ke bawah jempol kaki) juga bisa menjadi menyimpang dari waktu ke waktu
sebagai drift tulang metatarsal pertama jauh dari posisi normalnya. Terjadinya arthritis pada
jempol kaki akibat pergerakan struktur yang abnormal, dan ketidaknyamanan akibat tekanan
pada benjolan atau dengan gerakan dari sendi, semua dapat menyertai pembentukkan bunion.
4

Hallux valgus menyebabkan pelebaran pada kaki karena dasar tonjolan ibu jari kaki
keluar dari kaki. Penyimpangan pada ibu jari kaki juga terjadi, sehingga ibu jari kaki itu
menunjuk keluar jari kaki yang lebih kecil. Akibatnya benjolan pada tepi jari kaki, dimana
kepala metatarsal bertemu dasar ibu jari kaki. Di bawah benjolan ini adalah bursa (kantung
berisi cairan). Bursa tersebut menjadi teriritasi dengan pergesekkan dengan sepatu,
mengakibatkan pembengkakan pada bursa di bawah benjolan, dengan demikian
meningkatkan ukuran benjolan-hal ini disebut bunion. Iritasi berlanjut pada bunion dengan
pergesekkan dengan sepatu menyebabkan meningkatnya pertumbuhan tulang dan
pembengkakan lebih lanjut pada bursa, pembesaran bunion dan pelebaran lebih lanjut pada
kaki. 4

7
2. 5 Tanda dan Gejala
Bunion dimulai dengan miringnya jempol kaki ke arah jari ke-2, sendi pada pangkal
jempol menonjol. Mungkin pada awalnya belum terasa sakit. Selanjutnya saat jempol
bertambah miring, bunion bisa tersasa sangat nyeri, kulit teriritasi disekitar bunion. Melepuh
mungkin dapat ditemukan di sekitar lokasi bunion juga. Di sekitar pangkal jempol akan terasa
nyeri dan tampak bengkak serta kemerahan. Dan kemungkinan pergeseran jempol kaki ke
arah jari-jari kaki lainnya. Nyeri biasanya timbul karena 2 hal, yaitu akibat tekanan sepatu,
atau radang sendi yang terjadi. 5
Penderita bunions menjadi lebih sulit untuk menemukan sepatu yang sesuai dengan
benar, bunions dapat memaksa seseorang untuk harus membeli sepatu ukuran yang lebih
besar untuk mengakomodasi lebar bunion. Ketika deformitas bunion menjadi cukup parah,
kaki bisa terluka di berbagai tempat bahkan tanpa penyempitan sepatu karena kemudian
menjadi masalah fungsi mekanis dari kaki depan. 2

Gambar 3: Gambaran Klinis Hallux Valgus

2. 6 Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik


a. Anamnesa
Riwayat pekerjaan pasien sangat penting dan satu yang harus ditanyakan apakah
pekerjaan mereka mengharuskan mereka berdiri menggunakan kaki mereka sepanjang hari,
bekerja di ketinggian, atau memakai gaya sepatu dengan kaki sempit. Informasi harus

8
diperoleh juga tentang frekuensi kegiatan dan aktivitas fisik lainnya seperti berlari,
melompat, berolahraga, senam, dan basket. Keinginan pasien untuk berpenampilan menarik
dengan menggunakan sepatu ber hak tinggi dan sempit juga harus didiskusikan, Mann dan
associates menemukan bahwa 41% dari pasien tidak dapat memakai pilihan mereka setelah
perbaikan Hallux valgus. 10

b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik harus menyeluruh. Pemeriksaan fisik harus dilakukan dengan
pasien baik duduk dan berdiri. Pemeriksa harus mengevaluasi pasien untuk penilaian planus
dan contractur dari tendon Achilles. Lengkungan longitudinal dan besar kaki, dengan
hubungannya dengan jari-jari kaki lebih kecil, juga diperiksa. 4
Pengukuran yang cermat dilakukan mengenai besarnya Hallux Vlagus yang pronasi
dari kaki yang makin membesar, kelainan gaya berjalan, kelemahan motorik, atau keselarasan
tidak normal dari ekstremitas bawah. Pasif dan aktif rentang gerakan dari sendi
metatarsophalangeal (MTP) harus dilakukan. Nyeri dan Krepitus dapat menunjukkan
degeneratif bersama penyakit Degenerative Joint Disease (DJD). Dokter harus berusaha
secara manual memperbaiki deformitas Hallux valgus, memindahkan besar ujung kaki dan
plantar fleksi dorsofleksi. Manuver ini akan menunjukkan perkiraan jumlah koreksi bedah
yang dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan memuaskan rentang gerak. Untuk
mengevaluasi hipermobilitas metatarsocuneiform (MTC), pemeriksa harus memegang kedua
metatarso pada satu tangan dan metatarso pertama di tangan lainnya. Pertama metotarsal
digerakkan menyimpang kearah dorsomedially dan kemudian ke plantar lateral.
Penyimpangan lebih besar dari 9 mm merupakan hypermobility. Ketidakstabilan yang
signifikan diamati dan dijumpai pada sekitar 5% dari pasien dengan HV. Kondisi ini sering
dikaitkan dengan deformitas tingkat sedang hingga parah. Selanjutnya, yang lebih ringan jari-
jari kaki diperiksa. Jari-jari kaki kecil dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan,
meskipun mereka deformitas sekunder HV. Keratosis permukaan plantar, dan callosities
dapat ditemui. 4
2. 7 Diagnosis
Dokter biasanya bisa membuat diagnosa pada Hallux valgus dan bunion dengan
secara langsung lihat gambaran klinis pada kaki. Adanya deformitas dapat terlihat dengan
jelas. 5

9
Untuk sepenuhnya mengevaluasi kondisi tersebut, ahli bedah kaki dan pergelangan
kaki dapat mengambil x-ray untuk menentukan derajat deformitas dan menilai perubahan
yang telah terjadi. Karena bunions bersifat progresif, dan biasanya akan menjadi lebih buruk
dari waktu ke waktu. Tetapi tidak semua kasus serupa - beberapa bunions kemajuan lebih
cepat daripada yang lain. Setelah dokter mengevaluasi bunion, rencana perawatan dapat
dikembangkan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan anda. 7

BAB III
PENATALAKSANAAN

3. 1 Terapi Non Bedah

10
Tujuan awalnya pilihan pengobatan adalah untuk mengurangi tekanan pada bunion
dan gejala yang mungkin timbul dan untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan
cacat sendi. Tidak ada yang lebih efektif dalam mengatasi bunion selain operasi. Tetapi ada
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala dan memperlambat
pembesaran bunion, walaupun tidak mengoreksi perubahan bentuk sendi. 5

Terapi fisik, untuk meningkatkan ruang gerak sendi dan mengurangi nyeri. Beberapa
latihan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara menarik jempol kaki ke segala
arah dan menahannya selama sekitar 10-15 detik untuk setiap arah, lakukan beberapa
kali sehari. Cara lain adalah dengan membebat kedua jempol kaki dengan perban
elastis, kemudian renggangkan kedua kaki sehingga kedua jempol kaki jadi meregang,
tahan beberapa menit, lakukan beberapa kali.

Gunakan sepatu yang tepat. Pilihlah sepatu yang longgar pada bagian depannya. Hal
ini dapat mengurangi penekanan pada sendi. Hindari penggunaan sepatu high heels. 8

Foot orthotics, yaitu beberapa jenis peralatan yang dapat dapat digunakan utnuk
membantu ketidakstabilan sendi, misalnya sepatu khusus untuk kaki dengan bunion.

Beristirahat, pemberian kompres serta obat-obatan penghilang rasa nyeri.

Gambar 9: Contoh Alat Terapi 8

3. 2 Penatalaksanaan Dengan Tindakan

3. 2. 1 Mengurangi Rasa Sakit

11
Rasa sakit bisa diobati dengan menyuntikkan campuran kortikosteroid dengan
anestesi lokal ke dalam bunion. Alas pelindung Bunion atau sepatu yang dimodifikasi bisa
juga membantu menghilangkan tekanan yang sangat sakit di seluruh bunion. Kadangkala
Bunion yang sangat menyakitkan atau tingkat parah pada Hallux valgus bisa membutuhkan
perbaikan operasi pada posisi jari kaki tersebut. 9

3. 2. 2 Tindakan bedah
Jika gejala bunion tidak merespon dengan tindakan konservatif atau jika bunion telah
berkembang melewati ambang batas di mana langkah-langkah diatas tidak
efektif, operasi bunion mungkin diperlukan untuk memperbaiki bentuk sendi dan
menghilangkan bunion. Berbagai macam prosedur bedah tersedia dan pilihan akan tergantung
pada beberapa hal seperti tulang apa saja yang terlibat, hubungan sudut antara tulang-tulang
yang berbeda, jumlah kerusakan pada sendi dan adanya kelainan bentuk selain bunion. 5
Prosedur dirancang dan dipilih untuk memperbaiki berbagai patologi yang mungkin
terkait dengan bunion tersebut. Misalnya, prosedur dapat menangani beberapa kombinasi
dari: 10

Menghilangkan pembesaran abnormal tulang metatarsal pertama,

Realigning tulang metatarsal pertama relatif terhadap tulang metatarsal yang
berdekatan

Meluruskan kaki besar relatif terhadap metatarsal pertama dan berdekatan jari kaki.

Realigning permukaan cartilagenous dari sendi jari kaki besar.

Menangani perubahan rematik berhubungan dengan sendi jari kaki besar.

Reposisi sesamoid tulang di bawah tulang metatarsal pertama.

Memperpendek, memperpanjang, menaikkan, atau menurunkan tulang metatarsal
pertama.

Mengoreksi setiap membungkuk abnormal atau misalignment dalam kaki besar.

Umur, kesehatan, gaya hidup, dan tingkat aktivitas pasien juga mungkin memainkan
peran dalam pilihan prosedur.
Tindakan operasi buinon dapat dilakukan dengan pembiusan lokal, tulang belakang,
atau umum. Kecenderungan ini sesuai dengan penggunaan anestesi lokal kurang invasif
selama bertahun-tahun. Seorang pasien dapat mengharapkan pemulihan dalam 6 8
minggu. Cast ortopedi jauh kurang umum hari ini sebagai yang lebih baru, lebih prosedur

12
stabil dan bentuk yang lebih baik dari fiksasi (menstabilkan tulang dengan sekrup dan
perangkat keras lain) digunakan. 11

a. Penanganan Hallux Vlagus dengan metatarsal primus varus

Hallux valgus dengan metatarsus


primus varus

Degenerasi MTP MTP joint normal


Joint

Silastic implant Keller bunionectomy Hypermobile short first ray

Lapidus type MTP correction


( Proximal Osteotomy)
Long first ray

Chevron or mitchell procedure


(Distal Osteotomy)

Gambar 10: Penanganan Hallux Vlagus dengan metatarsal primus varus

Bunions terkait dengan hallux valgus yang umumnya memiliki beberapa derajat varus
pares metatarsal. Timbul awal sebagai kontroversi predisposisi dengan penyebaran kedaerah
lain. Jika bunion dikaitkan dengan perubahan degeneratif dari sendi MTP, prosedur Keller
adalah prosedur pilihan. Implan Silastic juga merupakan alternatif. Kontroversi yang
tersering adalah deformitas langsung hallux valgus pada berbagai sendi. Prosedur pada
normal MTP dengan memperpendek atau mlepaskan jaringan lunak, seperti prosedur
Mcbride untuk kombinasi dari penyesuaian jaringan lunak dan osteotomy. Sejumlah
prosedur mungkin memberikan hasil yang baik, asalkan terapi penunjang untuk first ray
hypermobile pendek atau first ray abnormaly panjang.

13
Penyesuaian bantalan berat bisa dicapai dengan: 1 Memperpendek dengan first ray, 2
Plantar fleksi dengan first ray, 3 kombinasi keduanya. Pada first ray menjadi hypermobile
dan pendek, sehingga dapat dilakukan osteotomy proksimal atau fusi Tarso pada jenis
metatarsal Lapidus, dengan koreksi jaringan lunak dari deformitas valgus. Pada first ray
normal atau panjang yang tidak hypermobile dapat ditangani dengan berbagai osteotomy
distal, seperti Mitchell atau tipe chevron.

b. Osteotomy
Deformitas mungkin tidak signifikan, sering terjadi penyimpangan dari pembesaran
sendi dan medial metatarsal phalang pertama. Biasanya, jaringan lunak tendon tidak
berfungsi dengan sempurnasehingga exostectomy dengan / osteotomy dilakukan untuk
memperbaiki deformitas. Jika interphalangeus hallux abductus ditemukan, osteotomy
phalangeal dapat dilakukan.

Gambar 11: Rontgen Distal Metatarsal Osteotomy


A. Perioperativ
B. Pstoperativ
c. Capsule-tendon balancing
Tindakan dilakukan pada cacat lebih signifikan dan memiliki sudut 16 C atau
pada hallux vlagus dengan sudut 25 . Kelainan pada sendi harus dievaluasi. Tendon kapsul-
balancing dilakukan dengan atau tanpa osteotomy dari metatarsal pertama dan / atau falang
proksimal. Ketika hipermobilitas dari jari phalang pertama telah ditemui atau jika telah
terjadi deformitas yang sangat berat, sebuah arthrodesis runcing metatarsal dapat

14
dipertimbangkan. Jika interphalangeus hallux abductus dijumpai, maka sebuah osteotomy
pada daerah phalang harus dilakukan.

Gambar 12: Operasi Hallux Vlagus Cacat Dengan Sudut Lebar


A. Perioperativ
B. Pstoperativ

d. Prosedur Tali Tegang Mini


Prosedur baru, yang dikembangkan oleh ahli bedah ortopedi Dr George Holmes,
kepala program kaki dan pergelangan kaki pada Rush dan asisten profesor bedah ortopedi
di Universitas Rush, menggunakan bahan jahit khusus yang disebut fiberwire untuk
mengikat bersama metatarsal pertama dan kedua, tulang di kaki di jempol kaki dan kaki
kedua. Hal ini menarik metatarsal pertama ke dalam keselarasan. 6
Secara tradisional, orang yang menderita sakit bunions membutuhkan bunionectomy
osteotomy di metatarsal pertama untuk memperbaiki deformitas. Hal ini memerlukan
seorang ahli bedah untuk memecahkan tulang atau dipotong menjadi tulang dan reposisi
yang metatarsal pertama, yang dapat mengakibatkan periode pemulihan panjang enam
sampai delapan minggu, di mana pasien tidak tahan berat badan pada kaki dan harus
menggunakan tongkat ketiak. 6
"Mengapa kita harus mematahkan tulang di kaki jika kita tidak perlu melakukannya
untuk memperbaiki deformitas sudut," kata Holmes. "Ini adalah asal-usul teknik baru."

15
"Ini prosedur baru menurunkan derajat nyeri pasca operasi dan sangat mengurangi potensi
komplikasi pasca operasi," kata Holmes. "Hal ini juga mengurangi waktu pemulihan,
penyebab kurang luka, dan pasien dapat pulang hari yang sama." 6
Selama prosedur tali tegang Mini, lubang-lubang kecil sekitar satu milimeter diameter
dibor melalui tulang metatarsal pertama dan kedua di kaki. Kemudian, dua set jahit
fiberwire, terbuat dari mesh, kuat rambut tipis dan bahan kawat-seperti, yang threaded
melalui bukaan, berlabuh di kedua sisi metatarsal, dan setelah jahitan berada di tempat,
mereka diperketat untuk benar posisi dan penyelarasan jempol kaki. 6
Setelah itu, pasien memakai sepatu pascaoperasi atau pendek berjalan boot. Jahitan
umumnya dibuang di dua sampai tiga minggu. Kebanyakan pasien bebas rasa sakit dalam
waktu dua sampai tiga minggu. 6

Gambar 13: Prosedur Thight Rope 6

BAB IV
KESIMPULAN

- Hallux valgus (bunion) adalah suatu kondisi kaki dimana jempol kaki membengkok ke
arah kelingking. Dari asal katanya, hallux berarti jempol kaki, valgus berarti
pembesaran sudut sendi tulang ke arah luar sumbu tubuh. Keadaan yang menyertai
pembengkokan jempol kaki ini adalah bunion.
16
- Bunion bukan merupakan penyakit keturunan, namun cenderung terjadi dalam satu
keluarga akibat bentuk atau tipe kaki yang serupa, misalnya telapak kaki datar dapat
menigkatkan insiden terjadinya bunion, diperburuk lagi bila menggunakan sepatu yang
sempit. Sekitar 67 persen bunion disebabkan oleh faktor keturunan
- Karena bunions bersifat progresif, dan biasanya akan menjadi lebih buruk dari waktu
ke waktu.
- Tujuan awalnya pilihan pengobatan adalah untuk mengurangi tekanan pada bunion dan
gejala yang mungkin timbul dan untuk menghentikan atau memperlambat
perkembangan cacat sendi. Tidak ada yang lebih efektif dalam mengatasi bunion
selain operasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pengantar ilmu bedah orthopedi, Chairuddin rasjad 2003. Bintang lamumpatue,


makasar.
2. Sabiston text boox of modern surgical practice 18 th ed. Saunders, an imprint of
Elsevier inc.
3. Essential of orthopedics. Philip wiles and Rodney swetnam, forth edition, little brown
and company boston 1985
17
4. Thomas N. et.al 2007 Decision Making in the Treatment of Hallux valgus Bulletin of
the NYU Hospital for Joint Diseases; 65(1): 19-23
5. John V, Clinical Practice Guidline Diagnosis and Treatment of First
Metatarsophalangeal Joint Disorders. Section 1: Hallux valgus, THE JOURNAL OF
FOOT & ANKLE SURGERY, VOLUME 42, NUMBER 3, MAY/JUNE 2003
6. Holmes GB, 2008Tightrope Spares Bone Alternative to osteotomy corrects bunions
Orthopaedic Excellence volume 4. Issue 7, is published by QuestCorp Media Group,
Inc.
7. Bi-Monthly Newsletter for Doctor's Circulation February 2003, avalaiable on:
http://www.dorsetrehab.com/pdf/Hallux_Valgus.pdf (accsesed 19 maret 2011)
8. Sami S. Al-Abdulwahab, PhD; Reffa D. Al-Dosry,
8. 2000 Hallux valgus and and Prefered Shoe types Among Young Healthy Saudi
Arabia Females Annals of Saudi Medicine, Vol 20, Nos 3-4
9. Singer et. al 2010 Traumeel for pain relief following Hallux valgus surgery: a
randomized controlled trial BMC Clinical Pharmacology 10:9
10. Bunion avalaiable on: http://en.wikipedia.org/wiki/Bunion (accsesed 19 maret 2011)
11. Jenis Jenis Kelainan telapak Kaki avalaiable on:
http:// wordpress.com/2009/06/24/jenis-jenis-kelainan-tapak-kaki/ (accsesed 19 maret
2011)
12. Putz R and Pabst R, Sobota atlas anatoni manusia jilid 2, ed 21, jakarta: EGC, 2000

18

Anda mungkin juga menyukai