Potensial listrik lazim juga disebut sebagai tegangan listrik. Akan mudah
menganalogikan aliran listrik dengan aliran air. Misalkan kita mempunyai dua tabung
yang dihubungkan dengan pipa seperti pada gambar. Jika kedua tabung ditaruh di
atas meja maka permukaan air pada kedua tabung akan sama dan dalam hal ini tidak
ada aliran air dalam pipa. Jika salah satu tabung diangkat maka dengan sendirinya air
akan mengalir dari tabung tersebut ke tabung yang lebih rendah. Makin tinggi tabung
diangkat makin deras aliran air yang melalui pipa.
Pada sistem instalasi air, air dapat mengalir sepanjang masih ada tekanan
pada salah satu ujung pipa dan ujung pipa lainnya dalam kondisi terbuka. Semakin
besar tekanan air yang ada di dalam pipa semakin besar pula debit air yang megalir
melalui pipa tersebut. Hal yang sama berlaku pada sistem instalasi listrik. Elektron
dapat mengalir sepanjang masih ada tekanan listrik pada sistem instalasi listrik
tersebut. Istilah yang lazim digunakan untuk menyebutkan tekanan listrik adalah
tegangan, beda potensial, dan gaya gerak listrik.
Ada dua cara menganalis beda potensial, yaitu: (a) tegangan turun (voltage
drop), dan tegangan naik (voltage rise). Untuk aplikasi praktis, yang lazim digunakan
adalah pengertian kedua yaitu tegangan turun, yakni jika dipandang dari potensial
lebih tinggi ke potensial lebih rendah dalam hal ini dari terminal A ke terminal B.
Jika kita gunakan istilah tegangan turun, maka jika beda potensial antara kedua
titik tersebut adalah sebesar 5 Volt, maka VAB = 5 Volt dan VBA = -5 Volt.
Tegangan naik digunakan jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial
lebih tinggi dalam hal ini dari terminal B ke terminal A.
Sepanjang electron tidak dapat mengalir, besarnya medan listrik antara dua
ujung yang bermuatan dan terisolasi tersebut akan meningkat. Sebagai hasilnya
tegangan antara dua ujung yang bermuatan disebut tekanan listrik. Tekanan listrik ini
dapat menjadi semakin besar. Setelah batas kemampuannya terlewati, kekuatan
isolator tidak mampu lagi menahan kelebihan electron, sehingga electron akan
bergerak menyerbu melewati isolator ke ujung lainnya.
Tekanan listrik yang menyebabkan elektron mengalir lazim disebut tegangan.
Tegangan merupakan perbedaan potensial listrik atau muatan listrik antara dua titik..
Tegangan listrik diukur dalam satuan volt. Di mana besaran tegangan satu volt
merupakan jumlah tekanan yang diperlukan untuk menekan satu amper arus elektron
melalui konduktor yang memiliki resistansi sebesar satu ohm. Dalam prakteknya
untuk mengukur tegangan dalam skala kecil lazimnya menggunakan ukuran milivolt,
di mana 1 mvolt = 0.001 volt. Sebalinya untuk mengukur tegangan dalam skala
tinggi, digunakan ukuran kilovolt, di mana 1 kvolt = 1000 volt.
Sebuah besaran dan polaritas harus ditetapkan guna menjelaskan potensial
atau tegangan secara lengkap. Tanda-tanda polaritas di dalam rangkaian ditempatkan
di dekat kedua penghantar di mana tegangan didefinisikan. Pemberian tanda polaritas
tegangan pada rangkaian listrik sangat penting untuk memudahkan analisa rangkaian