Anda di halaman 1dari 5

RONGGA PANGGUL

A.PELVIS (Panggul)

Panggul dibentuk oleh 4 (empat) buah tulang :


1. os coxae kiri dan kanan, membentuk dinding lateral dan anterior rongga panggul.
2. os coccygis dan os sacrum, bagian dari columna vertebralis, membentuk dinding posterior
rongga panggul.
Os coxae sendiri masing-masing sebenarnya terdiri dari 3 tulang kecil yang bersatu, yaitu os
ilium, os ischium dan os pubis.

B.RONGGA PANGGUL

Rongga panggul dibagi atas dan bawah oleh bidang apertura pelvis superior (dalam obstetri
sering disebut sebagai pintu atas panggul, PAP).
Apertura pelvis superior dibentuk oleh :
- promontorium os sacrum di bagian posterior
- linea iliopectinea (linea terminalis dan pecten ossis pubis) di bagian lateral
- symphisis os pubis di bagian anterior

C.INKLINASI PANGGUL

adalah sudut yang terbentuk antara bidang yang melalui apertura pelvis superior dengan bidang
horisontal (pada keadaan normal sebesar 60).
Bagian di atas / kranial terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis spurium (pelvis major),
merupakan bagian bawah / kaudal daripada rongga abdomen.
Makna obstetriknya adalah untuk menahan alat-alat dalam rongga perut dan menahan uterus yang berisi
fetus yang terus bertambah besar secara bermakna mulai usia kehamilan bulan ketiga.

Bagian di bawah / kaudal terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis verum (pelvis minor),
merupakan rongga panggul yang sangat menentukan kapasitas untuk jalan lahir bayi pada waktu
persalinan (verum=sebenarnya, disebut juga true pelvis).

D.DINDING RONGGA PANGGUL

1. dinding anterior : pendek, dibentuk oleh corpus, rami dan symphisis ossium pubis
2. dinding posterior : dibentuk oleh permukaan ventral os sacrum dan os coccygis serta muskulus
pyriformis yang membentang pada permukaan ventral os sacrum dan diliputi oleh fascie pelvis.
3. dinding lateral : dibentuk oleh bagian os coxae di bawah apertura pelvis superior, membrana
obturatoria, ligamentum sacrotuberosum, ligamentum sacrospinosum, dan muskulus obturator
internus dengan fascia obturatoria.
4. dinding inferior / dasar panggul : dibentuk oleh diaphragma pelvis (mm.levator ani, mm
coccygei, fascia diaphragmatis pelvis, trigonum urogenitale) yang berfungsi menahan alat-alat
rongga panggul. Diaphragma pelvis membagi lagi rongga panggul bagian bawah menjadi bagian
rongga panggul utama (bagian atas diaphragma pelvis) dan bagian perineum (bagian bawah
diaphragma pelvis).
E.PELVIS VERUM

Mempunyai pintu masuk yaitu apertura pelvis superior, dan pintu keluar apertura pelvis inferior
(dalam obstetri disebut sebagai pintu bawah panggul, PBP).
Apertura pelvis inferior merupakan dua segitiga yang bersekutu pada alasnya (pada garis yang
menghubungkan kedua tuber ischiadica), dibentuk oleh :

1. segitiga bagian dorsal, trigonum anale, dibentuk oleh kedua ligamentum sacrotuberosum dan
puncaknya terletak pada os coccygis.
2. segitiga bagian ventral, trigonum urogenitale, dibentuk oleh ramus inferior os pubis dan ramus
inferior os ischium kiri dan kanan, dan puncaknya terletak pada symphisis os pubis.
Cavum pelvis (rongga panggul) yang mempunyai kepentingan obstetrik pada proses persalinan
adalah rongga yang terletak antara pintu masuk dan pintu keluar panggul tersebut, berupa
saluran pendek yang melengkung dengan bagian cekung menghadap ke depan.

F.KLASIFIKASI PANGGUL CALDWELL-MOLOY

Ada 4 tipe panggul dasar / karakteristik, menurut klasifikasi Caldwell-Moloy :

1. tipe gynaecoid : bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan, hampir mirip lingkaran.
Diameter transversal terbesar terletak di tengah. Dinding samping panggul lurus. Merupakan jenis
panggul tipikal wanita (female type).
2. tipe anthropoid : bentuk pintu atas panggul seperti ellips membujur anteroposterior. Diameter
transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul juga lurus. Merupakan jenis
panggul tipikal golongan kera (ape type).
3. tipe android : bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal terbesar terletak di
posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah.
Merupakan jenis panggul tipikal pria (male type).
4. tipe platypelloid : bentuk pintu atas panggul seperti kacang atau ginjal. Diameter transversal
terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin lebar ke arah
bawah.
N.B : Pada banyak kasus, bentuk panggul merupakan tipe campuran.

G.PERBEDAAN BENTUK PANGGUL WANITA DAN PRIA

1. Pada wanita, dinding pelvis spurium dangkal, SIAS menghadap ke ventral. Pada pria, dinding pelvis
spurium tajam / curam, SIAS menghadap ke medial.
2. Pada wanita, apertura pelvis superior berbentuk oval. Pada pria, apertura pelvis superior berbentuk
heart-shaped, lengkung, dengan promontorium os sacrum menonjol ke anterior.
3. Pada wanita, pelvis verum merupakan segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada pria, pelvis verum
merupakan segmen panjang suatu kerucut pendek.
4. Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga panggul lebih besar (perbedaan sampai sebesar 0.5-1.5
cm) dibandingkan ukuran-ukuran diameter rongga panggul pria.
5. Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar, diameter lebih besar. Pada pria, apertura pelvis
inferior berbentuk lonjong dan kecil.
6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar / besar. Pada pria, angulus subpubicus merupakan
sudut tajam / kecil.
H.BEBERAPA UKURAN PANGGUL WANITA YANG MEMILIKI MAKNA /
KEPENTINGAN OBSTETRIK
~Diameter anteroposterior pintu atas panggul (conjugata interna, conjugata vera)
Jarak antara promontorium os sacrum sampai tepi atas symphisis os pubis. Tidak dapat diukur secara
klinik pada pemeriksaan fisis.
Secara klinik dapat diukur conjugata diagonalis, jarak antara promontorium os sacrum dengan tepi bawah
symphisis os pubis, melalui pemeriksaan pelvimetri per vaginam.
~Diameter obliqua pintu atas panggul
Jarak dari sendi sakroiliaka satu sisi sampai tonjolan pektineal sisi kontralateralnya (oblik/menyilang).
~Diameter transversa pintu atas panggul
Diameter terpanjang kiri-kanan dari pintu atas panggul. Bukan sungguh diameter karena tidak melalui
titik pusat pintu atas panggul.
~Diameter / distantia interspinarum pada rongga panggul
Jarak antara kedua ujung spina ischiadica kiri dan kanan.
~Diameter anteroposterior pintu bawah panggul
Jarak antara ujung os coccygis sampai pinggir bawah symphisis os pubis.
~Diameter transversa pintu bawah panggul
Jarak antara bagian dalam dari kedua tuberositas os ischii.
~Diameter sagitalis posterior pintu bawah panggul
Jarak antara bagian tengah diameter transversa sampai ke ujung os sacrum.

I.BIDANG HODGE

Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar dengan pintu atas panggul, untuk
patokan/ukuran kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi janin).

1.Bidang Hodge I
adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas simfisis.
2.Bidang Hodge II
adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi bawah simfisis
3.Bidang Hodge III
adalah bidang sejajar H-I setinggi spina ischiadica
4.Bidang Hodge IV
adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis

J.PERKIRAAN UKURAN RATA-RATA PANGGUL WANITA NORMAL


a.Pintu atas panggul (pelvic inlet)
Diameter transversa (DT) + 13.5 cm. Conjugata vera (CV) + 12.0 cm. Jumlah rata-rata kedua diameter
minimal 22.0 cm.
b.Pintu tengah panggul (mid pelvis)
Distansia interspinarum (DI) + 10.5 cm. Diameter anterior posterior (AP) + 11.0 cm. Jumlah rata-rata
kedua diameter minimal 20.0 cm.
c.Pintu bawah panggul (pelvic outlet)
Diameter anterior posterior (AP) + 7.5 cm. Distansia intertuberosum + 10.5 cm. Jumlah rata-rata kedua
diameter minimal 16.0 cm.
Bila jumlah rata-rata ukuran pintu-pintu panggul tersebut kurang, maka panggul tersebut
kurang sesuai untuk proses persalinan pervaginam spontan.

Model soal :

1. Panggul dibentuk tulang-tulang os.coxae, os.coccygeus dan os.sacrum, dimana os coxae terdiri dari
tulang berikut ini, kecuali :
a. os ilium c. Os.ischium
b. os pubis d. Os.vertebralis
2. Os.coccygeus dan os.sacrum sebenarnya merupakan bagian dari :
a. os coxae c. Os. pubis
b. os. Vertebralis d. Os. ischium
3. Bentuk panggul yang paling ideal untuk melahirkan adalah :
a. tipe platepoid c. Tipe android
b. tipe ginekoid d. Tipe antropoid
4. Diameter rongga panggul yang bermakna dalam menentukkan proses penurunan bagian terbawah
janin pada proses persalinan adalah :
a. Diameter anteroposterior pintu atas panggul (conjugata interna, conjugata vera
b. Diameter obliqua pintu atas panggul
c. Diameter transversa pintu atas panggul.
d. Diameter / distantia interspinarum pada rongga panggul
5. BIDANG HODGE adalah Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar dengan pintu atas
panggul, untuk patokan/ukuran kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi janin). Hodge I
adalah :
a. adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas simfisis.
b. adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi bawah simfisis
c. adalah bidang sejajar H-I setinggi spina ischiadica.
d. adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis

Anda mungkin juga menyukai