1. Perhitungan
Menghitung laju alir volumetrik untuk skala bukaan 250 pompa B
Q = 0,0001777 L/s
Melakukan perhitungan yang sama untuk bukaan 300, 350, 400, 450, 500 pada
pompa B dan pada bukaan 250, 300, 350, 400, 450, 500 untuk pompa A.
1 1 = 2 2
1 0,05 = 50 0.01
1 = 10
Untuk konsentrasi 0,02 M; 0,03 M dan 0,04 M menggunakan cara yang sama seperti
diatas.
= 0,005
Untuk konsentrasi 0,02 M; 0,03 M; 0,04 M; dan 0,05 M menggunakan cara yang
sama seperti diatas.
vi
CA = y = 0,0046
Untuk run 2, 3, 4 dan 5, menggunakan cara perhitungan yang sama dengan diatas.
Menentukan konsentrasi awal
0,0005
0 = x 0,05
0,0005
0 = 0,001 x 0,05
0 = 0,025
Untuk run 2, 3, 4 dan 5, menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan Konversi
Run 1
0
=
0
0,025 ( )0,0046( )
=
0,025( )
= 0,8172
Untuk run 2, 3, 4, dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan 0
Run 1
= (/) ( mol/L )
= 0,00017 ( L/s ) x 0,005 (mol/liter)
= 8,3 x 10-6
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan V/F
Run 1
0,4
=
8,3 106 /
= 47990,4 L.s/mol
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
vii
Menentukan
Run 1
=
0,4
= (0,0005+0,0005)/
= 400
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan -
Run 1
- =
0,840,81
=
5200045000
= 4 x 10-6
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan nilai orde reaksi (n) dan konstanta kecepatan reaksi (k)
Dengan cara dilihat dari grafik log Ca Vs log (-rA) sehingga diperoleh persamaan:
log (-rA) = n.log CA + log K
y = a.x + b
y = 1,5712 x 1,6808
dari persamaan tersebut didapatkan nilai slope (a) yakni orde reaksi sebesar
1,5712 (mendekati orde dua, sesuai dengan teori) dan nilai intersep (b) yakni
konstanta kecepatan reaksi dalam bentuk log K sebesar -1,6808 sehingga jika
diubah menjadi konstanta kecepatan reaksi (K) dari penurunan rumus berikut:
( ) = = 1,5712
=
1,5712
0
1,5712
=
0
viii
1
1,5712 +1 =
1,5712 + 1
0,3889 2,5712
=
0,3889 2,5712
=
2,5712
2,5712
Sehingga diperoleh nilai K sebesar 0,3889 2,5712
.
ix
2. Grafik
0.0004
0.0003
0.0002
0.0001
0
200 250 300 350 400 450 500 550
Skala Pompa
0.0005
0.0004
0.0003
0.0002
0.0001
0
200 250 300 350 400 450 500 550
Skala Pompa
x
Grafik Konsetrasi vs Koduktivitas Etil Asetat
0.09
0.08 y = 1.3x + 0.017
0.07 R = 0.9826
Konduktivitas (mS)
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Konsentrasi (M)
12
y = 232.7x + 0.051
Konduktivitas (mS)
10 R = 0.9986
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Konsentrasi (M)
y = 0.0053x - 0.0011
0.025
R = 0.9966
0.02
0.015
0.01
0.005
0
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Konduktivitas (mS)
xi
Grafik V/F Vs XA
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
XA
0.4
0.3
0.2
0.1
0
10000.0 15000.0 20000.0 25000.0 30000.0 35000.0 40000.0 45000.0 50000.0
V/F
-2.0000
Log -rA
-3.0000
y = 1.5712x - 1.6808
R = 0.9872
-4.0000
-5.0000
-6.0000
Log CA
xii
LAMPIRAN RAP II
1. Perhitungan
Menghitung laju alir volumetrik untuk skala bukaan 250 pompa B
Q = 0,0001667 L/s
Melakukan perhitungan yang sama untuk bukaan 300, 350, 400, 450, 500 pada
pompa B dan pada bukaan 250, 300, 350, 400, 450, 500 untuk pompa A.
1 1 = 2 2
1 0,05 = 50 0.01
1 = 10
1 1 = 2 2
1 0,1 = 50 0.06
1 = 30
Untuk konsentrasi larutan CH3COOC2H5 0,02 M; 0,03 M dan 0,04 M dan konsentrasi
larutan NaOH 0,07 M; 0,08 M; 0,09 M menggunakan cara yang sama seperti diatas.
= 0,035
xiii
Untuk konsentrasi 0,045 M; 0,055 M; 0,065 M; dan 0,075 M menggunakan cara
yang sama seperti diatas.
Untuk run 2, 3, 4 dan 5, menggunakan cara perhitungan yang sama dengan diatas.
Menentukan konsentrasi awal
0,0005
0 = x 0,05
0,0005
0 = 0,001 x 0,05
0 = 0,025
Untuk run 2, 3, 4 dan 5, menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan Konversi
Run 1
0
=
0
0,025 ( )0,0748( )
=
0,025( )
= -1,99
Untuk run 2, 3, 4, dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan 0
Run 1
= (/) ( mol/L )
= 0,00017 ( L/s ) x 0,005 (mol/liter)
= 8,3 x 10-6
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
xiv
Menentukan V/F
Run 1
0,4
=
8,3 106 /
= 47990,4 L.s/mol
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan
Run 1
=
0,4
= (0,0005+0,0005)/
= 400
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan -
Run 1
- =
1,9 (1,95)
=
5000045000
= 1 x 10-5
Untuk run 2, 3, 4 dan 5 menggunakan cara perhitungan yang sama seperti diatas.
Menentukan nilai orde reaksi (n) dan konstanta kecepatan reaksi (k)
Dengan cara dilihat dari grafik log Ca Vs log (-rA) sehingga diperoleh persamaan:
log (-rA) = n.log CA + log K
y = a.x + b
y = 6,6298 x + 2,7041
Dari persamaan tersebut didapatkan nilai slope (a) yakni orde reaksi sebesar
6,6298 (tidak mendekati orde dua, jauh dengan teori) dan nilai intersep (b) yakni
konstanta kecepatan reaksi dalam bentuk log K sebesar 2,7041sehingga jika
diubah menjadi konstanta kecepatan reaksi (K) dari penurunan rumus berikut:
xv
( ) = = 6,6298
6,6298 =
0
6,6298
=
0
1
6,6298 +1
=
6,6298 + 1
7,6298
0,1311 =
0,1311 7,6298
=
7,6298
7,6298
Sehingga diperoleh nilai K sebesar 0,1311 7,6298
.
xvi
2. Grafik
0.0004
0.0003
0.0002
0.0001
0
200 250 300 350 400 450 500 550
Skala Pompa
0.0004
0.0003
0.0002
0.0001
0
200 250 300 350 400 450 500 550
Skala Pompa
xvii
Grafik Konsetrasi vs Koduktivitas Etil Asetat
0.09
0.08 y = 1.3x + 0.017
0.07 R = 0.9826
Konduktivitas (mS)
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Konsentrasi (M)
14
12 y = 157.2x + 2.28
10 R = 0.9859
8
6
4
2
0
0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1 0.11
Konsentrasi (M)
2.500
2.000
y = 0.2465x + 0.1245
1.500 R = 0.9656
1.000
0.500
0.000
5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
Konduktivitas (mS)
xviii
Grafik V/F vs XA
0.00E+00
0.0 10000.0 20000.0 30000.0 40000.0 50000.0 60000.0
-5.00E-01
-1.00E+00
-1.50E+00
V/F
-2.00E+00
-2.50E+00
-3.00E+00
-3.50E+00
-4.00E+00
XA
-3.0000
-4.0000
-5.0000
-6.0000
Log CA
xix