Anda di halaman 1dari 19

Konsep diri

1) Citra tubuh
Pasien mengatakan bahwa dirinya menyukai semua anggota tubuhnya
2) Identitas diri
Pasien mampu menyebut identitasnya dengan baik, yaitu nama, umur, agama, alamat, status
perkawinan
3) Peran
Pasien berperan sebagai anak didalam keluarganya. Sedangkan di rumah sakit pasien
berperan sebagai pasien.
4) Ideal diri
Pasien ingin cepat sembuh serta berkumpul bersama keluarga.
5) Harga diri
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga terutama dengan orang tuanya dalam keadaan
baik. Pasien menyadari bahwa dirinya sakit.
c. Hubungan Sosial
Dalam kehidupan pasien orang yang paling berarti adalah orangtua. Namun di tempat pasien
dirawat, orang yang paling berarti adalah teman.
d. Kehidupan Spiritual
Pasien menganut agama Kristen Protestan. Menurut pasien sebelum dirawat di RSJ
Ratumbuysang, pasien hampir tiap hari minggu beribadah di gereja. Saat masuk rumah sakit
pasien rutin mengikuti ibadah tiap hari rabu bersama pasien lain.

5. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Penampilan pasien tidak rapi, gigi kotor, rambut jarang disisir, kuku kotor
b. Pembicaraan
Saat pengkajian pasien bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
c. Aktivitas motorik
Aktivitas pasien tenang
d. Alam perasaan
Takut, karena pasien melihat bayangan laki-laki yang ingin memeluknya
e. Afek pasien
Tidak ada gangguan
f. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif, mendengar apa yang ditanyakan dan menjawabnya sesuai dengan
pertanyaan yang ditanyakan serta kontak mata baik
g. Gangguan persepsi
Saat pengkajian pasien mengalami halusinasi penglihatan dengan waktu selalu muncul pada
malam hari sebelum pasien tidur. Frekuensi 1-2 jam, isinya adalah melihat seorang hantu
laki-laki yang ingin memeluknya. Sedangkan responnya, pasien memanggil perawat yang
bertugas di ruangan tapi mereka tidak mendengarkannya dan pasien pun merasa kesepian dan
menyendiri.
h. Proses pikir
Proses pikir pasien sampai pada tujuan pembicaraan.
i. Tingkat kesadaran
Orientasi waktu, tempat dan orang jelas.
j. Memori
Gangguan pada memori jangka panjang
k. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mudah beralih yaitu saat bertanya, pasien menjawab diluar pertanyaan
l. Kemampuan penilaian
Pasien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan, yaitu dapat mengambil keputusan
sederhana dengan bantuan orang lain.
m. Daya tilik diri
Pasien menyadari dengan penyakit yang dideritanya.

6. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


a. Makan dan minum
Pasien makan 3x/hr, yaitu pagi, sore, dan malam secara mandiri
b. BAB/BAK
Pasien BAB 1x/hr, BAK 4x/hr, secara mandiri
c. Mandi
Pasien mandi 2x/hr, yaitu pagi dan sore, hanya memakai sabun
d. Berpakain dan berhias
Pasien mampu berpakaian tanpa bantuan orang lain
e. Istiraht dan tidur
Tidur siang jam, tidur malam 8 jam, tidak mengalami gannguan tidur
f. Penggunaan obat
Pasien minum obat 3x/hr, setelah makan THP 2mg ( 2 x ), Vit C (2 x 1), Diasepam (0-0-1),
Haloperidol (2 x 1)

7. MEKANISME KOPING
Asertif yaitu cerita dengan orang lain

8. ASPEK MEDIS
a. Diagnosa medis : Skisofrenia
b. Terapis Medis : Triheksipenidile 2 mg 2x1 kap
Haloperidol 5 mg 2x1 tab
Diazepam 5 mg 0-0-1 tab
Vit. B Complex 2x1 tab
B. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. DS : Gangguan persepsi sensorik :
- Pasien mengatakan melihat bayangan halusinasi penglihatan
hantu laki-laki yang ingin
memeluknya
DO :
- Pasien pernah dirawat sebelumnya
namun kurang berhasil karena putus
obat
- Pasien takut
2. DS : Defisit perawatan diri
- Pasien mengatakan merasa lemah
- Pasien mengatakan lelah untuk
beraktifitas
DO :
- Penampilan kurang Rapi
- Rambut jarang disisir
- Gigi tampak kotor dan bau
- Kuku kaki kotor
3. DS : Isolasi sosial
- Pasien mengatakan sendiri pada
malam hari
- Pasien mengatakan kesepian pada
malam hari
DO :
- Pasien tampak sedih dan murung
C. POHON MASALAH

Masalah utama Perubahan persepsi sensorik :


halusinasi penglihatan

Isolasi Sosial Defisit perawatan diri

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan
2. Isolasi sosial
3. Defisit perawatan diri
NOSA RASIO
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
WATAN
persepsi TUM
halusinasi Setelah diberikan
n. tindakan keperawatan
selama 3 hari, pasien
ngatakan dapat mengontrol
yangan halusinasi.
aki TUK
1. Dengan adanya hu
1. Pasien dapat membina - Ekpresi wajah bersahabat, 1. Bina hubungan saling percaya
percaya menjadi d
nah hubungan saling percaya menunjukkan rasa senang, antara perawat dengan pasien.
perawat dengan pa
elumnya ada kontak mata, mau (Sapa pasien dengan ramah,
ang berjabat tangan, mau perkenalkan nama, tanyakan nama
rena menyebutkan nama, mau pasien, buat kontrak, tanyakan
menjawab salam, mau duduk perasaan pasien.
berdampingan dengan
perawat, dan mau
mengutarakan masalah yang
2.1.Agar mengetahui
2. Pasien dapat mengenal dihadapinya.
pasien lakukan
halusinasinya - Pasien dapat menyebutkan 2.1.Adakan kontak secara sering dan
2.2.Agar mengetahui
waktu, isi, dan frekuensi singkat
pasien lakukan
timbulnya halusinasi 2.2.Observasi tingkah laku pasien
2.3.Agar mengetahui
terkait dengan halusinasinya.
dirasakan pasien
2.3.Diskusikan dengan pasien apa
yang dirasakan dan beri
kesempatan pasien
mengungkapkan perasaannya.
2.4.Diskusikan dengan pasien apa
yang dilakukan untuk menghadapi
3. Agar dapat menge
3. Pasien dapat mengontrol halusinasi
yang dilakukan da
halusinasinya - Pasien dapat 3.1. Identifikasi cara yang dilakukan
halusinasinya
mendemonstrasikan cara jika terjadi halusinasi
mengontrol halusinasi 3.2.Diskusikan caramengontrol
halusinasi
3.3.Bantu pasien memilih cara yang
sudah diajarkan
3.4.Beri kesempatan untuk melakukan
4.1. Meningkatkan
4. Pasien dapat cara yang dipilih
pasien tentang fun
memanfaatkan obat 3.5.Jika berhasil beri pujian
dengan baik - Pasien dapat 4.1.Diskusikan dengan pasien manfaat
mendemonstrasikan dan kerugian tidak minum obat
kepatuhan minum obat untuk
4.2.Pantau pasien saat penggunaan 4.2. Meningkatkan
mencegah halusinasi obat pasien tentang fun
4.3.Beri pujian jika pasien 4.3 Meningkatkan
menggunakan obat dengan benar bisa mempraktekk
4.4.Diskusikan akibat berhenti minum sudah diajarkan
obat
rawatan
TUM
pasien dapat mandiri
dalam perawatan diri

TUK :
1. Pasien dapt membina - menunjukkan tnada-tanda 1. Bina hubungan saling percaya 1. Hubungan saling
hubungan saling percaya percaya kepada perawat : antara perawat dengan pasien. dasar interaksi pe
dengan perawat Wajah cerah, tersenyum (Sapa pasien dengan ramah,
Mau berkenalan perkenalkan nama, tanyakan nama
Ada kontak mata pasien, buat kontrak, tanyakan
perasaan pasien
2. Pasien mengetahui - Pasien dapat menyebutkan : 2. Membantu pasien
pentingnya perawatan diri Penyebab tidak merawat diri,2. Diskusikan dengan pasien apa itu kebersihan
Manfaat menjaga perawatan penyebab pasien tidak merawat penjelasan-penjela
diri, Tanda-tanda bersih dan diri, manfaat menjaga perawatan singkat dan mudah
rapih diri, tanda-tanda perawatan diri
3. Pasien mengetahui cara-- Pasien menyebutkan yang baik
3. Mengetahui poten
cara melakukann frekuensi menjaga dan
klien tentang keb
perawatan diri pasien dapat menjelaskan 3.1.Diskusikan frekuensi menjaga membantu pasien
cara perawatan diri perawatan diri selama mandi, mengenai kebersih
:Frekuensi gosok gigi, gosok gigi, keramas, berpakaian,
Frekuensi berhias/berdandan, berhias, gunting kuku
Frekuensi gunting kuku 3.2.Diskusikan cara praktek perawatan
diri yang baik dan benar
- Pasien mempraktekkan 3.3.Berikan pujian positif 4. Mendorong motiv
4. Pasien dapat perawatan diri dengan 3.1.Bantu pasien saat perawatan diri merawat dirinya
melaksanakan perawatan bantuan oleh perawat : mandi, gosok gigi, keramas, ganti
diri dengan bantuan Gosok gigi, pakaian, berhias, gunting kuku
perawat Berhias/berdandan, Gunting3.2.Beri pujian setelah pasien
kuku melaksanakan perawatan diri
- pasien melaksanakan 5.1.Pantau pasien dalam melaksanakan
5. Mengetahui tinda
5. Pasien dapat praktek perawatan diri secara perawatan diri mandi, gosok gigi,
melaksanakan perawatan mandiri : keramas, ganti pakaian, berhias, dilakukan dalam m
diri secara mandiri Gosok gigi bangun pagi dan gunting kuku
sesudah makan, 5.2.Beri pujian saat pasien
Berhias/berdandan sehabis melaksanakan perawatan diri
mandi, Gunting kuku setelah secara mandiri
mulai panjang

E. Implementasi Keperawatan
DX JAM, HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Selasa, 18 Juni SP 1
2013 Bina hubungan saling percaya dengan
08.00 pasien
Fase Orientasi
P : Selamat pagi
PS : Selamat pagi ses
P : Kenalkan nama saya Christiany Porong,
bisa di panggil Titie adalah mahasiswa
Keperawatan yang praktek di RS ini selama
3 hari dan ini adalah hari peratama saya
praktek disini. Nama anda ? dan senang
dipanggil apa ?
PS: Nama saya Nn. R, dipanggil rina
P : Bagaimana perasaan Nn.R saat ini ?
PS : Baik ses
P : Apakah Nn. R ada keluhan ? karena ses
disini ingin membantu Nn. R untuk
memberikan solusi dari masalah Nn. R
PS : iya ses, tadi malam di kamar mandi
saya melihat bayangan laki-laki yang ingin
memeluk saya.
P : Oh, bagaimana kalau kita berbinang-
bincang sebentar ? Nn. R mau ? Nn. R mau
didalam atau diluar ?
PS : didalam ses
P : baiklah, kita akan berbicang-binang
tentang halusinasi penglihatan yang Nn. R
alami. Maunya berapa lama ?
PS : 20 menit ses
Fase Kerja
P : baiklah, Nn. R yang Nn. R lihat itu 08.20
adalah halusinasi. Nn. R tau apa itu S : Pasien mengatakan
halusinasi ? mengerti cara
PS : tidak ses menghardik halusinasi
P : Halusinasi itu adalah sesuatu yang Nn.
R lihat tapi tidak nyata. Halusinasi ada 5 O : Pasien sudah
macam, pendengaran, penglihatan, melakukan apa yang
perabaan, penciuman, pengecapan. Yang diajarkan
Nn. R alami saat ini adalah halusinasi
penglihatan. Tapi ses akan memberikan Nn. A : halusinasi mulai
R cara untuk mengatasinya agar sembuh. teratasi
Nn. R maukan ?
PS : mau ses P : latihan menghardik
P : Ada 4 cara untuk mengatasinya dan ses halusinasi 2x sehari
akan mengajarkan cara yang pertama yaitu
dengan menghardik. Kalau Nn. R melihat
bayangan itu lagi, Nn. R harus mengatakan
Pergi, kamu tidak nyata sambil menutup
mata. Apa Nn. R sudah mengerti ?
PS : iya, saya mengerti ses
P : kalau begitu coba ulangi yang saya
katakan tadi sambil mempragakannya
PS : pergi, kamu tidak nyata (sambil
menutup mata)
P : Bagus, sekarang Nn. R sudah mengerti
cara menghardik jika bayangan-bayangan
itu datang lagi. Bagaimana perasaan Nn. R
sekarang setelah mengetahui bagaimana
cara menghardik halusinasi?
10.00 PS : saya senang ses
P : kalau begitu Nn. R bisa
mempraktekkannya dalam jadwal kegiatan 10.30
Nn. R yang akan di buat oleh perawat S : Pasien Mengatakan
PS : Iya ses Mengerti Cara
Fase Terminasi Bercakap-Cakap
P : Sepertinya waktu kita sudah habis yah, Dengan Orang Lain
nanti kita lanjutkan sebentar dan ses akan
mengajarkan Nn. R cara yang kedua. Nn. R O : Pasien Sudah
bisa jam 10 sebentar ? Melakukan Apa Yang
PS : iya ses Diajarkan
P : maunya dimana diluar atau di dalam sini
? A : Masalah Teratasi,
PS : disini saja ses Sp2 Bisa Dilakukan
P : baiklah kalau begitu kita ketemuan Secara Mandiri
ditempat ini pada jam 10 yah. Sampai
ketemu sebentar P : Lanjutkan
SP 2 Intervensi Berikutnya
Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
Fase Orientasi
P : selamat siang Nn. R
PS : selamat siang ses
P : bagaimana perasaan hari ini ? apakah
Nn. R masih melihat bayangan itu? Sesuai
dengan janji kita tadi, kita akan berbincang-
bincang sedikit yah. Mau Nn. R berapa
lama ?
PS : iya ses, 20 menit
P : maunya dimana ? disini saja atau di
tempat lain?
PS : disini saja
Fase Kerja
P : cara yang kedua untuk mengontrol
halusinasi yaitu dengan
Rabu, 19 Juni bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi
2013 kalau Nn. R melihat bayangan lagi Nn. R
08.00 bisa bercakap-cakap dengan orang lain
seperti tolong saya melihat bayangan, mari
kita berakap-cakap. Nn. R mengerti kan ?
PS : iya ses
P : coba Nn. R ulagi apa yang ses katakan
tadi?
PS : (mengulangi sambil
memperagakannya)
P : bagus, ternyata Nn. R mampu
melakukannya.
Fase Terminasi
P : bagaimana perasaan Nn. R setelahm saat
latihan tadi?
PS : senang ses
P : bagaimana kalau latihan bercakap-cakap
kita masukkan dalam daftar kegiatan harian
? maunya jam berapa ?
PS : Jam 8 dan jam 6 sore ses
P : baiklah kalau begitu, Nn. R juga bisa
mempragakan saat melihat bayangan itu
lagi
PS : iya ses
P : sepertinya waktu kita sudah selesai, 08.30
nanti ses datang besok pagi lagi untuk S : Pasien Mengatakan
mengajarkan cara yang ketiga. Kita jumpa Dapat Melakukan
disini lagi jam 8 yah Aktifitas Terjadwal
PS : iya ses Sesuai Kegiatan
P : kalau begitu ses permisi dulu, sampai
bertemu besok lagi O : Pasien Sepakat
SP 3 Dengan Rencana
Bina hubungan saling percaya. Kegiatan, Pasien
Fase Orientasi Kooperatif, Pasien
P : selamat pagi Nn. R, masih ingat dengan Tenang
saya ?
PS : selamat pagi ses, iya ses Titie A : Sp3 Sudah Mampu
P : bagaimana perasaan hari ini ? Apakah Dilakukan Pasien
Nn. R masih melihat bayangan ? Secara Mandiri
PS : iya ses
P : apakah Nn. R sudah pakai 2 cara yang P : Lanjutkan
Kamis, 20 Juni kita latih sebelumnya ? Intervensi Selanjutnya
2013 PS : iya ses
08.00 P : bagus, kalau begitu sesuai janji kita
kemarin kita akan belajar cara yang ketiga
yaitu kegiatan terjadwal. Mau dimana kita
bicara ?
PS : disini saja ses
P : mau berapa lama ? bagaimana kalau 30
menit ?
PS : iya ses
Fase Kerja
P : apa saja kegiatan yang bisa Nn. R
lakukan ?
PS : mandi, menyanyi, ibadah, bermain
bersama, makan,
P : wah banyak sekali kegiatannya yah.
Bagaimana kalau kita latih 2 kegiatan hari
ini ? sekarang Nn. R menyanyi setelah itu 08.20
berdoa yah. Nn. R bisa kan ? S : Pasien Mengatakan
PS : iya ses, (sambil memperagakan) Mengerti Tentang
P : bagus sekali ternyata Nn. R bisa Penggunaan Obat
memperagakannya. Kegiatan ini bisa Nn. R
lakukan agar mencegah bayangan tersebut O : Pasien Dapat
muncul. Minum Obat Secara
PS : iya ses Teratur, Pasien Tampak
Tenang
Fase terminasi
P : bagaimana perasaan Nn. R setelah A : Sp4 sudah bisa
bercakap-cakap cara yang ketiga ? dilakukan pasien secara
PS : senang ses mandiri
P : wah bagus! Coba sebutkan 3 cara yang
sudah kita belajar untuk mencegah P : Anjurkan untuk
bayangan tersebut. minum obat teratur
PS : menyebutkan (menghardik, bercakap-
cakap dengan orang lain, melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal)
P : bagus sekali! Mari kita masukkan dalam
kegiatan jadwal harian Nn. R yahh.
Bagaimana kalau besok kita belajar cara
keempat cara mencegah halusinasi yaitu
dengan menggunakan obat yang baik.
Bagaimana kalau jam 8 ?
PS : iya ses
P : kita bertemu disini lagi yah, sampai
jumpa besok lagi yah
SP4
Membina hubungan saling percaya dengan
pasien
Fase Orientasi
P : selamat pagi Nn. R
PS : selamat pagi ses
P : bagaimana perasaan Nn. R hari ini ?
2. apakah bayangannya masih muncul lagi ?
apakah Nn. R memakai ketiga cara yang
kita diskusikan pada hari sebelumnya ?
PS : iya ses
Rabu, 19 Juni P : apakah pagi ini Nn. R sudah minum
2013 obat ?
14.00 PS : sudah ses
P : oh bagus! Bagaimana kalau kita
mendiskusikan obat-obat yang Nn. R
minum ? kita akan mendiskusikan 20 menit
saja yah di tempat ini
PS : iya ses
Fase Kerja
P : Nn. R minum obat sangatlah penting
supaya bayangan yang Nn. R lihat dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi.
Berapa macam obat yang diminum?
PS : ada 4 ses
P : iya warna yang putih (THP) 2 kali
sehari jamnya 7 pagi dan 7 malam, gunanya
untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan
yang merah jambu (HLP) 2 kali sehari
jamnya sama gunanya untuk pikiran biar 14.20
tenang dan yang kuning untuk daya tahan S : Pasien masih
tubuh biar Nn. R tidak sakit. mengatakan merasa
lemah
PS : iya ses
P : Kalau bayangan sudah hilang obatnya O : Pakaian masih
tidak boleh diberhentikan. Nanti belum rapih, Gigi
dikonsultasikan dengan dokter, sebab kalau kotor, Kuku masih
putus obat, Nn. R akan kambuh dan sulit panjang
mengembalikan kekeadaan yang semula.
PS : iya ses A : Masalah belum
teratasi
P : Kalau obat habis Nn. R bsia minta ke
dokter untuk mendapatkan obat lagi. Nn. R P : Lanjutkan intervensi
harus minum obat teratur dengan cara yang keperawatan
benar. Yaitu diminum sesudah makan dan
tepat jamnya.
PS : iya ses
P : bagaimana perasaan Nn. R setelah kita
bercakap-cakap tentang obat?
PS : senang ses
P : Sudah berapa cara yang kita latih untuk
mencegah bayangannya?
PS : sudah 4 ses
P : bagus ternyata Nn. R masih ingat. Mari
kita masukan jadwal minum obat pada
kegiatan harian Nn. R .
PS : iya ses
P : kalau begitu ses permisi dulu yah karena
waktu kita sudah habis. Nanti kita bertemu
lagi lain waktu. Selamat siang Nn. R
SP1
Bina hubungan saling percaya dengan pasien
Fase Orientasi
P: Selamat Pagi. Kenalkan nama saya
Kamis, 20 Juni Christiany Porong mahasiswa Poltekkes
2013 Jurusan Keperawatan yang praktek di RS
08.30 ini selama 3 hari mulai dari hari ini sampai
tanggal 20 Juni 2013. Nama Nona siapa ?
Senang dipanggil sapa ?
PS : Pagi, suster. Nama saya Rina nama
panggilan Rina.
P : Bagaimana perasaan R saat ini ? R sudah
mandi dan gosok gigi ?
PS : sudah mandi jam 5 dan belum sikat gigi,
tidak ada sikat gigi
P : baiklah bagaimana kalau kita berbincang-
bincang tentang kebersihan diri tujuannya
untuk R dapat mengetahui jenis-jenis
kebersihan diri, sehingga tidak terserang
penyakit. Pertama yaitu mandi. Sebelum
diajarkan Berapa lama kita berbicara ? 20
menit ya ? Mau dimana ? disini aja ya di
ruang tengah. Setuju ?
PS : setuju Suster.
Fase Kerja
08.50
P : Berapa kali R mandi dalam sehari?
S : Pasien megatakan
Menurut R apa kegunaannya mandi ? bajunya masih belum
Menurut R apa manfaatnya kalau kita rapih, Pasien
menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda- mengatakan kukunya
tanda orang yang tidak merawat diri sudah bersih
dengan baik seperti apa ya ?
PS : 1 hari sekali, kadang tidak gosok gigi, O : Baju masih belum
rapih, Gigi kotor, Kuku
alasannya tidak ada sikat gigi, agar gigi
pendek
bersih mulut bau.
P : Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan A : Masalah belum
diri terutama gigi masalah apa menurut teratasi
R yang bisa muncul ?
PS : gigi ompong. P : Lanjutkan intervensi
keperawatan
P :Betul sekali, jadi, suster disini akan
mengajarkan cara gosok gigi yang benar
sesuai janji kita 20 menit. Baiklah caranya .
Pertama, kumur-kumur dengan air bersih.
Lalu oleskan pasta gigi ke sikat gigi. Gosok
gigi dengan sikat gigi dari atas ke bawah
beberapa kali, lalu gosok kesisi depan gigi
sampai kebelakang gigi, depan gigi dan
bagian dalam gigi, tengah-tengah gigi juga.
Lalu buang busa atau cairan dari gosok gigi
tadi. Dan terakhir kumur-kumur 2-3x. Apa
R bisa mengerti? Coba di praktekkan
kembali ?
PS : R dapat mempraktekkan kembali.
P : Bagus, baiklah kegiatan menggosok gigi
kita masukkan ke jadwal kegiatan
harian,setelah makan pagi dan makan siang
jam 8 pagi dan jam 2 siang. Setuju ?
PS : iya suster.
Fase Terminasi
P : bagaimana perasaan R saat berbincang-
bincang tadi, coba R jelaskan dan
mempraktekkan kembali cara menggosok
gigi dengan benar. R dapat melakukannya
dengan baik, baiklah pertemuan kita sampai
disini. Besok kita akan berbincang-bincang
lagi tentang jadwal yang telah kita buat dan
mempraktekkan perawatan diri yang kedua
dan ketiga yaitu berdandan/berhias dengan
gunting kuku.
PS : iya ses
P : berapa lama R punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya besok?
Bagaimana kalau 20 menit saja?
di mana R mau berbincang-bincang dengan
saya besok?
PS : disini saja ses
P : Ya sudah... bagaimana kalau besok kita
melakukannya di ruangan tengah ini lagi
?selamat pagi sampai jumpa besok.
SP 2
Membina hubungan saling percaya dengan
pasien.
Fase orientasi
P :Selamat Pagi R masih ingat dengan
saya?
PS : Masih suster Titie
P : Benar, Bagaimana perasaannya hari ini ?
masih ingat dengan yang kemarin R
lakukan? sesuai dengan janji kita kemarin,
hari ini R akan melakukan perawatan diri
yang kedua yaitu berdandan/berhias sesuai
dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan
melakukannya selama 20 menit,
kesepakatan kita kemarin Kita akan
melakukannya di ruang tengah, Agar tubuh
tetap terawat apakah setuju ?
PS : Setuju Suster.
Fase Kerja
P : Sebelum kita lanjut , coba R perlihatkan
kepada saya bagaimana cara menggosok
gigi sesuai yang kemarin dijelaskan dan
dipraktekkan ?
PS : pasien dapat mempraktekkan dengan benar
P : Hebat, R dapat melakukannya dengan baik...
sekarang, mari kita mempraktekkannya
perawatan diri yang
kedua berdandan/berhias. Caranya siapkan
sisir, bedak, dan kaca. sisir rambut,
kemudian mulai berdandan sesuai yang
dinginkan. Ketiga menggunting kuku kaki,
caranya siapkan alat gunting kuku,
kemudian gunting kuku dari ibu jari samapi
jari kelinci. bagaimana masih bisa ???
PS : R dapat mempraktekkannya meskipun
masih malu.
P : Bagus... R dapat mempraktekkan dengan
baik..bagaimana kalau kegiatan di
masukkan kedalam jadwal kegiatan
harian?apabila kuku R mulai panjang.
PS : iya ses
Fase Terminasi
P : Bagaimana perasaan setelah kita berbincang-
bincang tadi?
Apa-apa perawatan yang telah dilakukan ?
PS : iya suster, menggosok gigi,
berdandan/berhias dan menggunting kuku.
P : bagus, nah R sudah dapat mempraktekkan 3
perawatan diri yang telah diajarkan,
Baiklah... pertemuan hari ini kita akhiri.
Nanti kita bertemu lagi di lain waktu karena
ses sudah selesai praktek disini yah

Anda mungkin juga menyukai