Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN ASAM

URAT
Posted by : r heldayani Rabu, 27 Mei 2015

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny. M DENGAN ASAM URAT

A. Pengkajian
1. Identitaas klien
Nama : Ny. M
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Alamat : RT. 06 Dusun I Desa Tirta Jaya
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan/penghasilan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengatakan tangan dan kaki merasa pegal linu dan sering kesemutan, sering berulang
ulang. Hal itu dirasakan Ny. M kurang lebih 2 tahun yang lalu terlebih saat melakukan aktivitas
dan ketika bangun pagi.
b. Riwayat penyakit yang lalu
Klien mengatakan sakit yang dideritanya sudah kurang lebih 2 tahun yang lalu, klien
mengatakan asam urat. Klien mengtakan tiap bulan mengikuti posyandu lansia namun hanya
di beri vitamin.

3. Pengkajian fisik
a. Pemenuhan kebutuhan dasar
1) Pola nutrisi
Klien makan 3 kali/hari. Nafsu makan baik. Klien menghabiskan makanan. Klien minum 8
kali/hari.
2) Pola eliminasi
Klien BAK 3-4 kali/hari dengan warna putih dan bau khas urine. Klien BAB 1 kali/hari dengan
konsistensi padat.
3) Pola aktivitas
Klien biasanya membungkus jajanan kerupuk, untuk di jual di toko.
4) Pola istirahat dan tidur
Klien tidur malam jam 9 kadang jam 11 malam dan bangun tidur jam 5 subuh ketika adzan
subuh. Klien kadang kadang tidur siang.
5) Psikososial
a) Konsep Diri
1) Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua.
2) Identitas diri
Klien mampu menyebutkan nama Ny. M dengan jelas. Klien juga merasa puas dan senang
dengan jenis kelaminnya sebagai perempuan.
3) Peran
Peran klien di keluarga sebagai ibu yang mengurus suami dan anak laki laki yang tinggal
dengan klien. Peran klien di lingkungan sebagai masyarakat.
4) Ideal diri
Klien berharap bisa hidup lebih baik disaat umur yang sudah tua klien masih tetap bisa bekerja
membantu suami.
5) Harga diri
Klien tidak merasa malu akan penyakitnya, klien hanya merasa susah untuk bekerja karena
penyakitnya.
b) Status mental
1) Penampilan
Penampilan klien rapi dan bersih, setiap sehabis mandi klien mengganti baju, dan ketika
waktunya sholat ataupun ada yasinan klien selalu memakai yang rapi dan bersih.
2) Pembicaraan
Pembicaraan klien tidak terlalu cepat namun juga tidak telalu lambat, klien bicara dengan jelas.
Klien juga mampu untuk memulai pembicaraan.
3) Aktivitas motorik
Klien malakukan aktifitas dengan semangat.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan hanya ingin sembuh.
5) Afek
Afek klien sesuai, klien terlihat tersenyum ketika bercerita sesuatu hal yang menyenangkan,
klien tertawa ketika berbicara hal yang lucu.
6) Interaksi selama wawancara
Selama interaksi, klien kooperatif dengan tindakan keperawatan yang dilakukan, kontak mata
(+) serta dapat dipertahankan.
7) Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi.
8) Proses pikir
Saat bercakap-cakap dan ditanya, klien menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan, tidak ada blocking maupun pengulangan pembicaraan.
9) Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti waham.
10) Tingkat kesadaran
Kesadaran klien Compos mentis. Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat, dan orang.
Itu ditandai ketika perawat menanyakan jam, tanggal, dan tempat pada saat pengkajian.
11) Memori
Memori jangka pendek jangka klien bagus, klien dapat menceritakan kejadian penyakit dahulu.
Klien juga dapat menjawab siapa presiden terdahulu ketika ditanya.
12) Tingkat konsentrasi berhitung
Tingkat konsentrasi berhitung klien baik, klien dapat menghitung mundur dari 20 dikurangi 3.
13) Gangguan penilaian
Kemampuan penilaian klien baik, klien mampu mengambil keputusan yang sederhana, ketika
ditanya setelah bangun tidur mandi atau makan dulu ? dan klien menjawab mandi dulu.
6) Spiritual
Klien beragama islam. Klien mampu melaksanakan sholat lima waktu. Klien mengikuti
kegiatan yasinan yang diadakan oleh ibu ibu di RT. 06

b. Kemandirian dalam aktifitas


Klien sehari harinya melakukan aktifitas sendiri secara mandiri, walaupun klien kadang
kadang kesemutan dan menggangu aktivitas.
c. Keseimbangan tubuh
Keseimbangan tubuh klien baik.
d. Pengkajian head to toe
Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36,8C
Respirasi : 22 x/menit
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat kelainan, tidak terdapat benjolan, tidak ada luka/lesi,
kepala bersih, klien membersihkan kepala 2 kali dalam seminggu.
2) Mata
Bentuk kedua mata simetris, tidak ada perdarahan ataupu peradangan, klien menggunakan alat
bantu baca.
3) Hidung
Hidung klien berfungsi dengan baik, bentuk simetris. Tidak ada peradangan ataupun
perdarahan, tidak ada polip.
4) Mulut
Mulut klien bersih, tidak ada tanda peradangan atau perdarahan. Gigi depan atas klien sudah
tidak ada hanya tersisa gigi depan bawah, dan graham klien
5) Telinga
Telinga klien kiri kanan berfungsi dengan baik, klien dapat mendengar bunyi detik arloji dalam
jarak 30 cm. Terlinga bersih, tidak ada luka ataupun peradangan, klien tidak menggunakan alat
bantu dengar.
6) Leher
Kebersian baik, tidak ada tanda peradangan ataupun lika, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
7) Dada
Dada simetris, tidak ada kelainan, tidak ada luka, tidak ada batuk
8) Abdomen
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi atau luka, kebersihan tejaga
9) Ekstremitas
Klien dapat beraktifitas dengan baik, namun kadang terhenti karena linu pada sendi.

10) Genitalia
Klien berjenis kelamin perempuan.

4. Pengkajian status sosial


a. Kemampuan sosialisasi
Sosialisai klien baik, setiap jumat sore klien sering datang ke yasinan. Dan satu bulan sekali
klien selalu datang di posyandu lansia.
b. Sikap klien pada orang lain
Klien mampu berkomuikasi dengan baik kepada petugas atau perawat, serta apa yang di
tanyakan mampu di jawab dengan baik dan tepat. Sikap klien kepada warha juga baik.
c. Harapan klien pada orang lain
Klien berharap orang lain dapat bersikap baik juga.

5. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan


a. Kebiasaan merokok
Klien mengatahan bahwa ia tidak merokok.
b. Kebiasaan minum kopi
Klien mengatakan klien jarang minum kopi, hanya ketika ingin saja minum
c. Penggunaan alcohol
Klien mengatakan selama ini tidak pernah mengkonsumsi alkohol.
d. Penggunaan obat-obatan
Klien mengatakan tidak menggunakan obat obatan.

6. Pengkajian lingkungan
a. Rumah
Lingkungan rumah bersih, rumah tidak dimodivikasi sesuai dengan penyakit klien.
Pencahayaan cukup.
b. Sanitasi
Sanitasi di rumah baik, klien menggunakan sumur gali untuk air minum dan mandi.
c. Faktor-faktor resiko
Lingkungan klien yang tidak di modifikasi membuat adanya resiko cidera.

7. Pemanfaatan layanan kesehatan


Klien memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang di laksanakan satu bulan sekali di
posyandu lansia.
8. Tingkat pengetahuan tentang kesehatan
a. Pengetahuan tentang kesehatan
Klien tahu akan penyakitnya, namun klien belum tau tentang apa yang boleh dimakan dan tidak
boleh.
b. Sikap tentang kesehatan
Sikap klien baik, klien ingin sekali mengetahui tentang penyakitnya saai ini.

B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Kaku sendi Hambatan
Klien mengatakan kaki dan tangan mobilitas fisik
terasa linu dan kesemutan terlebih
saat melakukan aktivitas.
Klien mengatakan sering terasa
terganggu dengan sakitnya.
Kadang sendi di tangan dan kaki
juga terasa sakit

DO :
Ketika pengkajian klien sering
mengurut kakinya
Hasil tes asam urat : 8.5 mg/dl
2 DS : Kurangnya Kurangnya
- Klien mengatakan hanya tahu mengenal pengetahuan
penyakitnya asam urat namun tidak
tahu tentang yang lainnya tentang masalah
asam urat. penyakit
DO :
- Klien tampak bertanya tentang asam
urat

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kaku pada persendian.
2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya mengenal masalah penyakit.

D. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Hambatan Setelah dilakukan1. Monitor dari tanda 1. Untuk menentukan
Mobilitas Fisik tindakan tanda inflamasi. intervensi selanjutnya
berhubungan keperawatan
2. Untuk melemaskan
dengan kaku selama 3 kali
pada kunjungan di 2. Berikan klien latihan sendi
persendian. harapkan klien : ROM 3. Mengetahui kadar
- Gerakan sendi 3. Kontrol asam urat
asam urat klien.
klien kembali
normal 4. Motivasi untuk 4. Berkolaborasi untuk
- Klien tidak berobat ke puskesmas pemberian obat klien
mengeluhkan linu
dan kesemutan
Kurangnya Setelah dilakukan1. Berikan pendidikan 1. Menambah
pengetahuan pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan klien
berhubungan kesehatan selama asam urat
tentang asam urat
dengan 3 kali kunjungan - Pengertian
kurangnya diharapkan klien - Tanda dan gejala
mengenal - Penyebab
masalah - Komplikasi
penyakit. - Pencegahan
- Diit
2. Motivasi klien untuk
berobat ke puskesmas
2. Berkolaborasi untuk
pemberian obat
E. Implementasi
Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
Sabtu , 9 Hambatan 1. Membina hubungan saling S :
Mei Mobilitas Fisik percaya - Klien mengatakan kakinya
2015 berhubungan 2. Mengkaji adanya inflamasi masih linu dan sering
dengan kaku
3. Mengontrol kadar asam kesemutan
pada urat - Klien mengatakan masih
persendian. 4. Mengajarkan ROM belum ingat teknik yang
diajarkan hanya ingat
sedikit.
O:
- Klien mempraktekkan
ROM dengan bantuan
perawat
- UA : 8.5 mg/dl
A:
- Asam urat klien tinggi
P:
- Pendidikan kesehatan
untuk pengetahuan klien
- Lanjutkan mengajarkan
klien untuk latihan ROM
- Motivasi klien untuk ke
puskesmas
Senin , Kurangnya 1. Melakukan pendidikan S :
11 Mei pengetahuan kesehatan mengenai asam
- Klien mengatakan
berhubungan
2015 urat : mengerti dengan penjelasan
dengan
kurangnya - Pengertian perawat.
mengenal - Tanda dan gejala O:
masalah
- Penyebab - Klien dapat menyebutkan
penyakit.
- Diit pengertian, tanda dan
gejala, penyebab, dan diit
asam urat
A:
- Pengetahuan klien
bertambah tentang asam
urat
P:
- Pendidikan kesehatan
tentang apa yang boleh
dimakan dan tikdak boleh.
- Motivasi klien untuk
berobat ke puskesmas
Rabu , Kurangnya 1. Mengontrol kadar asam S:
13 Mei pengetahuan urat - Klien mengatakan sudah
berhubungan
2015 2. Mengevaluasi latihan ROM pahan dengan penjelasan
dengan
kurangnya 3. Pendidikan kesehatan perawat
mengenal mengenai apa yang boleh O:
masalah
dimakan dan yang tidak - Klien sudah bisa teknik
penyakit.
boleh dimakan. ROM dengan bantuan
perawat.
- UA : 8.3 mg/dl
- Klien dapat menyebutkan
apa yang tidak boleh
dimakan oleh penderita
asam urat
A:
- Pengetahuan klien
bertambah
P:
- Evaluasi akhir
Jumat, Mengevaluasi kunjungan S :
15 Mei lansia - Ny.M mengatakan belum
2015 ada ke puskesmas
- Ny. M mengatakan sudah
memahami apa yang boleh
dimakan dan yang tidak
boleh dimakan
- Ny. M mengatakan kadang
mempraktekkan ROM
O:
- Ny. P dapat menyebutkan
apa yang tidak boleh di
makan oleh penderita asam
urat
- UA : 7.6 mg/dl
- Klien memperagakan
ROM dengan bantuan
perawat
A:
- Asam urat Ny. M masih
diatar normal
P:
- Motivasi untuk ke
puskesmas
- Motivasi untuk melakukan
ROM secara teratur
- Terminasi akhir
ASUHAN KEPERAWATANPRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN PADA
KELUARGA TN.A DENGAN ASAM URAT PADA NY A DI RT
05KELURAHAN WIROKERTENKECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL

YOGYAKARTA

Tanggal: 29 April - 19 Mei 2013

Nama :Edy Pratomo

NPM : 3213012
PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2013

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM

Pengkajianterhadap data umumkeluargameliputi :

a. Namakepalakeluarga (KK) :Tn. A

b. Alamatdantelepon :KepuhWetan RT 05 WirokertenBanguntapanBantul

c. Pekerjaankepalakeluarga : petani

d. Pendidikankepalakeluarga : SD

e. Komposisikepalakeluargadan genogram :

Jenis Hubungan Riwayat


No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK Imunisasi
1 Ny. A P Istri 60 tahun SD Lengkap

f. Tipekeluarga

Keluarga Tn.Atermasuk keluargadengan anak sudah menikah.

g. Sukubangsa

KeluargaTn.A adalahsukujawaasli.

h. Agama
SemuaanggotakeluargaTn.Amemeluk agama Islam.KeluargaTn.A
selalutaatberibadahdanmenjalankanperintah Allah SWT dankeluargaTn.Aselalu rutin
mengikuti kegiatan keagaaman yang ada di masyarakat.

i. Status ekonomikeluarga

1) PenghasilanKeluarga

Penghasilan keluarga berasal dari pekerjaan NyA sebagai Buruh. Penghasilan Tn.A
dalam 1 bulanyaituRp. 500.000.

2) Pemanfaatan Dana Keluarga

Tn.Jmengatakansebagianbesaruangkeluargadigunakanuntukmemenuhikebutuhansehari-
hari.PengelolaandanakeluargadiserahkankepadaNy.A.

j. Aktivitasrekreasikeluarga

KeluargaTn.Ajarangmengadakanrekreasiataubepergiankesuatutempat.Setiapharikliendanke
luargamenghabiskan waktu istirahat dan liburannya hanya
dirumahdenganbermainbersamacucu.Hiburanbiasanyamenonton TV,
berkumpulbersamakeluarga, danmelepaslelahdiruangkeluarga.Ny.A mengatakanjika waktu
senggang yang ada digunakan untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga atau
tetangga dekat.

1. Riwayatdantahapperkembangankeluarga

a. Tahapperkembangankeluargasaatini

Ketiga anak dari TnA dan Ny.A sudah menikah.

b. Tugaskeluarga yang belumterpenuhi

Tahap perkembangan keluarga usia lanjut

c. Riwayatkeluargainti

Tn.A(Kepala Keluarga)

mengatakan tidak ada keluhan tentang kesehatan, jika badan terasa pegel-pegel setelah
bekerja dan dibawa untuk istirahat sakitnya sudah hilang.

Ny.A (Istri)

Ny.A mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan asam urat.Ny.Arutin mengontrol


kesehatannya di Puskesmas Tamanan. Dan Ny.A mengatakan kaki kanan dan kaki kiri nya
bengkak sudah hampir 1 minggu dan bila di gerakkan terasa nyari, nyeri seperti di tusuk-
tusuk, skala nyeri 5 nyeri muncul pada pagi hari.

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny.A mengatakan orang tuanya tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

2. Pengkajianlingkungan

1. Karakteristikrumah

Tipe rumah permanent dengan jumlah ruang 2 kamar tidur, ruang tamu sekaligus keluarga,
kamar mandi dan wc satu. Jumlah jendela 4 buah. Setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana
fungsinya secara optimal. Peletakkan perabot rumah tangga tidak tersusun rapi. Jarak antara
septic tank dengan dengan sumber air 10 meter. Sumber air minum yang digunakan adalah
air sumur.

2. Denah Rumah

3. Karakteristiktetanggadankomunitas RW

Tetangga klien yang ada disekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan.
Jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya dekat. Warga memilki kebiasaan mengadakan
arisan PKK, kumpulan RT. Penduduk setempat juga memiliki kesepakatan apabila ada warga
baru atau tamu yang baru datang untuk meginap harap lapor pada RT/RW. Biasanya
diadakan kerja bakti sebulan sekali.

4. Mobilitas dan geografis keluarga

SejakTn.A dan Ny.A menikah, mereka tinggal di dusun kepuh wetan dan tidak pernah
pindah sampai saat ini.

5. Perkumpulankeluargadaninteraksidenganmasyarakat

Interaksi keluarga Tn.A dengan masyarakat terjalin dengan baik. Keluarga Tn.Aselalu
meluangkan waktu untuk berkumpul.

6. System pendukung keluarga

Keluarga selalu mendapat dukungan dari anak dan saudara-saudaranya,.Bila ada masalah
kesehatan keluarga Tn.A selalu selalu di bawa ke rumah sakit terdekat dan puskesmas.
a. Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat

puskesmas : kurang lebih 3,5 km

puskesmas pembantu : kurang lebih 2,5 km

rumah sakit : kurang lebih 1,5 km

posyandu : kurang lebih 300 m

b. Fasilitas Sosial

masjid/mushola : kurang lebih 100 m

pasar : kurang lebih 3 km

3. Strukturkeluarga

a. Pola komunikasi keluarga :

Dalam kehidupan sehari-hari keluarga berkomunikasi dengan bahasa jawa. Keluarga Tn.A
merupakan keluarga yang terbuka, bila ada masalah selalu dikomunikasikan bersama,

b. Struktur kekuatan keluarga:

Tn.A dan Ny.A selalu mengajarkan kepada semua anggota keluarga bagaimanacara
berperilaku yang baik, sopan santun terhadap orang yang lebih tua dan cara menjaga
hubungan baik dengan orang lain. Jika ada masalah semua keputusan diambil melalui
musyawarah bersama anak nya yang sudah mempunyai keluarga sendiri disamping
rumahnya.

c. Struktur peran:

Setiap keluarga Tn.Aberperan sesuai posisinya, diantaranya:

Tn.Aberperan sebagai kepala keluarga, dan Tn.A bekerja sebagai petani.

Ny.A berperansebagai istri dan berjualan kerajinan bantal di dekat kampus.

d. Nilai dan Norma keluarga:

Keluarga Tn.Amenganut nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sekitarnya. Tidak ada
nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan. Tn.Aselalu mengingatkan kepada
semua anggota keluarganya akan pentingnya bersosialisasi.

4. Fungsikeluarga

a. Fungsi afektif :
Keluarga Tn.A dan Ny.Asaling memberikan perhatian dan kasih sayang.Tn.Aselalu
mendukung apa yang dilakukan kelurga selama dalam batas normal. Di dalam keluarga selalu
diterapkan sistem demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.

b. Fungsi sosialisasi:

1) Hubungan antar Anggota Keluarga

Interaksi antar anggota kelurga terjalin dengan baik, masing-masing anggota kelurga saling
memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam perilaku serta menghor,ati
oarng yang lebih tua.

2) Hubungan dengan Orang Lain

Hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitarnya terjalin denganbaik.

3) Kegiatan Organisasi Sosial

Tn.A dan Ny.A masih mengikut kegiatan di masyarakat seperti arisan, pengajian,
posyandu lansia.

c. Fungsi perawatan kesehatan

1) Mengenal Masalah

Keluarga Tn.A mengetahuai bahwa Ny.A menderita hipertensi dan asam urat,tetapi
pengetahuan klien tentang penyakit yang dideritanya masih kurang.keluarga tidak
mengetahui penyebab, tanda dan gejalanya, serta diit yang baik untuk penderita hipertensi
dan asam urat.

2) Mengambil Keputusan yang Tepat

Jika terdapat anggota keluarga yang sakit keluarga langsung memeriksakan anggota
keluarga yang sakit ketenaga kesehatan terdekat.

Keluarga selalu menanggapi setiap masalah dengan positif.

3) Merawat Anggota Keluarga yang Sakit

Pengetahuan keluarga mengenai penyakit hipertensi, asam uratmasih terbatas, keluarga


kurang mengetahui bagaimana cara merawat keluarga yang memiliki sakit HT, Asam urat.

Setiap anggota keluarga mengerti akan fungsinya dan tanggung jawabnya masing-masing
yang dimiliki anggota keluarga, fasilitas-fasilitas penunjang dirumah kurang memenuhi, dan
hubungan antara anggota keluarga dengan masyarakat terjalin baik. dibuktikan dengan jika
terdapat anggota masyarakat yang sakit baik dirumah ataupun dirumah sakit anggota
masyrakat yang lain menjenguk.

4) Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan


Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah
penyebaran berbagai penyakit.

Keluarga mengerti dan menyadari tentang pentingnya kebersihandalam menciptakan rumah


yang sehat.

Keluarga secara bersama-sama mempertahankan kondisi kebugaran tubuh, tidur teratur


yang cukup, mengatur waktu antara bekerja, berkumpul bersama keluarga.

5) Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Keluarga mengetahui dengan jelas tentang segala fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada
disekitarnya.

Keluarga memahami dan mengerti keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika mereka


memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Keluarga percaya terhadap tenaga kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan keluarga Tn.D
rutin kontrol diPuskesmas.

Fasilitas kesehatan yang ada sangat terjangkau oleh keluarga

d. Fungsi reproduksi

1) Jumlah anak yang dimiliki Tn.Aadalah 3 orang yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan.

2) Ny.A tidak menggunakan KB, karena sudah berumur 60 tahun dalam tahap post
menopouse.

e. Fungsi ekonomi

KeluargaTn.A mengatakan hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan


yang diperoleh hanya cukup untuk membeli lauk pauk dan sayur. Keluarga tidak mampu
membeli kebutuhan yang lain, Keluarga tidak mampu menyisihkan uang pendapatan
perbulan karena uang yang diperoleh masih kurang

1. Stress dankopingkeluarga

a. Stressor jangka pendek :

Keluarga Tn.A mengatakan mempunyai masalah ekonomi, dimana pendapatan keluarga


hanya berasal dari Tn.Ayang pendapatannya tidak menentu, danNy.Amengatakan
hasilnya berjualan hanya sedikit.

b. Stressor jangka panjang :

Tn.Adan keluarga mengatakan jika ingin memiliki rumah yang lebih baik

c. Respon keluarga terhadap stressor :


Untuk stressor jangka pendek, kelurga merespon dengan baik.Tn.A mengatakan harus
menerima penghasilan yang diperoleh dan akan berusaha mencari pendapatan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhannya meskipun tidak bisa membeli kebutuhan yang lain, yang
terpenting bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Untuk stressor jangka panjang, keluarga akan selalu berusaha membangun rumah dikit demi
sedikit. Jika ada rejeki bisa untuk menambah pembangunan rumah.

d. Strategi koping yang digunakan:

Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah.

2. Pemeriksaan Fisik

RiwayatPenyakitsebelumnya Pxtanda
NO Nama Keluhanutama Px head to toe
vital
Ny.A Nyeri pada TD: Kepala :
lutut, pusing- 170/110
pusing, badan Mesocepal,
lemas, susah N: distribusi rambut
berjalan jauh. 80x/menit rata, rambut hitam,
tidak ada lesi pada
RR : 26 kulit, kulit kepala
x/menit bersih
S : 36,8 0C
Mata:

Konjungtiva tidak
anemis, sclera
tidak ikterik, pupil
isokor 2/2, reflek
cahaya +/+

Hidung:

Hidung simetris,
tidak ada kotoran/
secret, tidak ada
korpal, tidak ada
pembesaran polip.

Telinga:

Kedua telinga
simetris, Tidak ada
kotoran pada
telinga
Mulut:
Mukosa mulut
kering, tidak ada
stomatitis, tidak
ada sianosis, tidak
ada gigi palsu,
lidah tidak kotor

Leher :

Tidak ada lesi/


luka, tidak ada
peningkatan
Jugularis Vena
Pressure, tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid.

Thorax:

I : pengembangan
dada tampak
simetris saat
inspirasi, tidak ada
penggunaan otot
tambahan

Pa:tidak ada
massa, tidak ada
nyeri tekan

Pe: suara sonor

A:suara nafas
vesikuler sinistra
dan dextra

Abdomen

I : supel, bentuk
simetris, tidak ada
luka bekas operasi.

A : peristaltik usus
12x/ menit

Pa : tidak ada
massa, tidak ada
nyeri tekan, tidak
ada pembesaran
lien maupun hepar

Pe : suara
thimpany pada
usus, dan redup
pada hati dan
ginjal.

Genitalia:

Tidak ada keluhan

Anus: tidak ada


hemoroid

Ekstremitas:

Anggota gerak
lengkap, tidak ada
luka bekas operasi,
pada kaki lutut
kanan dan kiri
tampak bengkak,
sulit digerakan

Palpasi: tidak ada


nyeri tekan dan
tidak ada fraktur

3. HARAPAN KELUARGA

Tn. A dan keluarga berharap jika kesehatan keluarganya tetap terjaga dan tidak ada anggota
keluarga yang sakit. Dan sakit HT, asam urat yang diderita Ny.A bisa sembuh

ANALISA DATA

No Tanggal/jam Data Masalah


1 Kamis, 9 mei DS : Nyeri Akut
2013
Ny.A mengatakan kaki kanan dan kaki kiri
bengkak sudah hampir 1 minggu, bila
digerakkan terasa nyeri.

P: bengkak

Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk


R : pada kaki bagian lutut kanan dan lutut kiri

S : skala nyeri 5

T : nyeri muncul pada pagi hari

DO :

Kaki kanan dan kaki kiri tampak bengkak dan


merah
2 Kamis, 9 mei DS: Kurang pengetahuan
2013 tentang penyakit
Ny.Amengatakan memiliki riwayat Hipertensi, asam urat
hipertensi, asam urat. Pernah berobat ke
puskesmas.

DO:

Pengetahuan keluarga mengenai penyakit


Hipertensi, asam uratmasih terbatas, keluarga
kurang mengetahui bagaimana cara merawat
keluarga yang memiliki sakitHipertensi,
Asam Urat.

PENAPISAN MASALAH

1. Nyeri Akut b/d Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan, ketidakmampuan


keluarga melakukan perawatan kesehatan

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Ny.A mengatakan kaki kanan dan
kaki kiri bengkak sudah hampir 1
1. Aktual minggu, bila digerakkan terasa nyeri.
(tidak/kurang
sejahtera) : 3 P: bengkak
2. Ancaman
kesehatan/ resiko Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
:2
3. Keadaan R : bagian lutut kaki kanan dan kaki
sejahtera/ kiri
potensial : 1
S : skala nyeri 5

T : nyeri muncul pada pagi hari

kaki kanan dan kaki kiri Ny.A


tampak bengkak dan merah.
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1 Pengetahuan keluarga tentang
dapat diubah penyakit tersebut masih terbatas.

1. Mudah : 2 Keluarga selalu kontrol rutin


2. Sebagian : 1 ketenaga kesehatan setiap 1 bulan
3. Tidak dapat : 0 sekali.

Sumber daya perawat : referensi,


fasilitas ada, jarak ke Puskesmas
dekat.
3. Potensi masalah untuk 3 1 3/3x1=1 Ny.Aberpendidikan SD dan
dicegah anaknya berpendidikan serta berada
membuat rumah disebelah rumah
1. Tinggi : 3 Ny.A, sehingga mudah untuk
2. Cukup : 2 memberikan informasi tentang
3. Rendah : 1 penyakitHT, asam urat.

4. Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Keluarga Ny.Amengetahui jika


dirinya HT, asam urat,keluarga
1. Masalah berat merasakan hal itu harus segera
dan harus ditangani.
segera ditangani
:2
2. Ada masalah,
tidak perlu segera
ditangani : 1
3. Masalah tidak
dirasakan : 0

Jumlah 4

2. Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi, asam urat pada Ny.A b/d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan
gejala, faktor penyebab, pengobatan dan perawatan tentang hipertensi, asam urat.

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Ny.A mengatakan memiliki
riwayat Hipertensi, Asam Urat
4. Aktual danPernah berobat ke puskesmas
(tidak/kurang
sejahtera) : 3
5. Ancaman
kesehatan/ resiko
:2
6. Keadaan
sejahtera/
potensial : 1
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1 Pengetahuan keluarga tentang
dapat diubah penyakit tersebut masih terbatas.

4. Mudah : 2 Keluarga selalu kontrol rutin


5. Sebagian : 1 ketenaga kesehatan setiap 1 bulan
6. Tidak dapat : 0 sekali.

Sumber daya perawat : referensi,


fasilitas ada, jarak ke Puskesmas
dekat.
3. Potensi masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3 Ny.Aberpendidikan SD dan
dicegah anaknya berpendidikan serta
berada membuat rumah disebelah
4. Tinggi : 3 rumah Ny.A, sehingga mudah
5. Cukup : 2 untuk memberikan informasi
6. Rendah : 1 tentang penyakitHT, asam urat.

4. Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Keluarga Ny.Amengetahui jika


dirinya sakit HT, asam
4. Masalah berat urat,keluarga merasakan hal itu
dan harus segera harus segera ditangani.
ditangani : 2
5. Ada masalah,
tidak perlu segera
ditangani : 1
6. Masalah tidak
dirasakan : 0

Jumlah 3 2/3

Prioritas diagnosa keperawatan:

1. Nyeri Akut b/d Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan, ketidakmampuan


keluarga melakukan perawatan kesehatan

Score: 4

2. Kurang pengetahuan tentang penyakit Hipertensi, Asam urat pada Ny.A b/d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang meliputi pengertian,
tanda dan gejala, faktor penyebab, pengobatan dan perawatan tentang Hipertensi,
Asam Urat.

Score: 3 2/3

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagsnosa Tujuan Tindakan keperawatan


1 Selasa Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan PAIN MANAGEMEN
Ketidakmampuan asuhan keperawatan
25-09-2012 keluarga dalam selama 3x pertemuan 1. Lakukan pengkajian
mengambil keputusan, nyeri klien berkurang nyeri secara komprehensif
ketidakmampuan dengan indikator: termasuk lokasi,
keluarga melakukan karakteristik, durasi,
perawatan kesehatan NOC : frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
v Pain Level,
2. Observasi reaksi
v Pain control, nonverbal dari
ketidaknyamanan
v Comfort level
3. Gunakan teknik
Kriteria Hasil : komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
v Mampu mengontrol pengalaman nyeri pasien
nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu 4. Kaji kultur yang
menggunakan tehnik mempengaruhi respon nyeri
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri, 5. Evaluasi pengalaman
mencari bantuan) nyeri masa lampau

v Melaporkan bahwa 6. Evaluasi bersama pasien


nyeri berkurang dan tim kesehatan lain
dengan menggunakan tentang ketidakefektifan
manajemen nyeri kontrol nyeri masa lampau

v Mampu mengenali 7. Bantu pasien dan


nyeri (skala, keluarga untuk mencari dan
intensitas, frekuensi menemukan dukungan
dan tanda nyeri)
8. Kontrol lingkungan yang
v Menyatakan rasa dapat mempengaruhi nyeri
nyaman setelah nyeri seperti suhu ruangan,
berkurang pencahayaan dan
kebisingan
v Tanda vital dalam
rentang normal 9. Kurangi faktor
presipitasi nyeri

10. Pilih dan lakukan


penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)

11. Kaji tipe dan sumber


nyeri untuk menentukan
intervensi
12. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi

13. Berikan analgetik untuk


mengurangi nyeri

14. Evaluasi keefektifan


kontrol nyeri

15. Tingkatkan istirahat

16. Kolaborasikan dengan


dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil

17. Monitor penerimaan


pasien tentang manajemen
nyeri
2 Selasa Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Teaching : disease
tentang penyakit HT, asuhan keperawatan Process
25-09-2012 asam urat pada selama 3x pertemuan
Ny.A b/d diharapkan 1. Berikan penilaian
Ketidakmampuan pengetahuan pasien tentang tingkat
keluarga mengenal tentang HT, asam pengetahuan pasien tentang
masalah kesehatan Urat meningkat proses penyakit HT, asam
yang meliputi dengan indikator: Urat
pengertian, tanda dan
gejala, faktor NOC : 2. Jelaskan patofisiologi
penyebab, pengobatan dari HT, asam Urat
dan perawatan tentang v Kowlwdge : disease
hipertensi dan asam process 3. dan bagaimana hal ini
urat berhubungan dengan
v Kowledge : health anatomi dan fisiologi,
Behavior dengan cara yang tepat.

Kriteria Hasil : 4. Gambarkan tanda dan


gejala yang biasa muncul
v Pasien dan keluarga pada penyakitHT, asam
menyatakan Urat, dengan cara yang
pemahaman tentang tepat
penyakit, kondisi,
prognosis dan 5. Gambarkan proses
program pengobatan penyakit HT, asam Urat,
tentangAsam urat dengan cara yang tepat

v Pasien dan keluarga 6. Identifikasi


mampu melaksanakan kemungkinan penyebab
prosedur yang
dijelaskan secara HT, asam Urat, dengan cara
benar yang tepat

v Pasien dan keluarga 7. Sediakan informasi pada


mampu menjelaskan pasien tentang kondisi,
kembali apa yang dengan cara yang tepat
dijelaskan perawat
tentangAsam Urat. 8. Hindari harapan yang
kosong

9. Sediakan bagi keluarga


informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang
tepat

10. Diskusikan perubahan


gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi dari asam Urat
di masa yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan penyakit HT,
asam Urat

11. Diskusikan pilihan


terapi atau penanganan dari
HT, asam Urat

12. Dukung pasien untuk


mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan

13. Eksplorasi
kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara
yang tepat

14. Instruksikan pasien


mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


1 Rabu Nyeri Akut b/d Membina hubungan S: edy
Ketidakmampuan saling percaya dengan
26-09- keluarga dalam keluarga Ny.A Ny.A mengatakan
2012 mengambil nyeri pada kaki kanan dan
keputusan, Melakukan kaki kiri
ketidakmampuan pengkajian nyeri secara
keluarga komprehensif P: bengkak
melakukan (P,Q,R,S,T)
perawatan S: skala 4
kesehatan Mengobservasi reaksi
nonverbal dari Q: senut-senut
ketidaknyamanan
T: pagi hari
Mengevaluasi
managemen nyeri masa R: kaki kanan dan kaki
lalu kiri

Mengajarkan teknik O:
relaksasi nafas dalam
pada Ny.A Wajah tampak tenang

Mengukur TD, N, RR Ny.A dapat


mempraktekkan nafas
dalam dengan baik

TD: 170/110 mmHg, N:


82x/mnt RR: 20x/mnt

A: Masalah teratasi
sebagian

Nyeri pada Ny.A sudah


berkurang dan sudah dapat
mempraktekan nafas
dalam.

P: Lanjutkan intervensi

Kaji nyeri secara


komprehensif

Observasi reaksi
nonverbal

Evaluasi managemen
nyeri

Monitor vital sign

Anda mungkin juga menyukai