Tugas Sistem Pengendalian Otomatis
Tugas Sistem Pengendalian Otomatis
Oleh :
NRP : 2414100022
SENSOR
Dari persamaan (4) yang telah didapatkan maka diturunkan untuk mendapatkan t
2 2 1 2
2 2 = 1 2
1 2 2 2 1
= 2 1 2 + ...................................................................................(5)
2
1 2
1 + 2 = 2 2 ..........................................................................(6)
Subtitusi persamaan (5) ke persamaan (6)
2 2 1 2 2
1 ( 2 1 + ) + 2 = 2 2
2 2
2 2 2
1 2 1 2 + (1 1 + 2 2 ) + 2 = 2
2
Subtitusi 2 = 2 2
2 (2 2 ) (2 2 )
1 2 1 2 + (1 1 + 2 2 ) + 2 2 = 2
2
2 (2 ) (2 )
1 2 1 2 + (1 1 + 2 2 ) + 2 = ................................(7)
2
Persamaan ke (7) di laplacekan
1 2 1 2 2 2 () + (1 1 + 2 2 )2 () + 2 () = Q()S
Sehingga persamaan fungsi transfernya adalah
2 () 1
=
Q() 1 2 1 2 2 +(1 1 +2 2 )S+1
Dengan asumsi nilai parameter-parameter pada sistem adalah sebagai berikut
R1 = 0,5 s/m2
R2 = 0,8 s/m2
C1 = 0,07 m2
C2 =0,15 m2
Maka didapatkan fungsi transfer sebagai berikut
2 () 1
= 0,00422+0,4105s+1
Q()
Sehingga didapatkan reespon dinamik dari sistem tersebut adalah sebagai berikut:
Apabila diasumsikan sinyal listrik yang dikeluarkan oleh sensor besarnya 4-20 mA. Sedangkan
masukan untuk sensor berdasarkan spesifikasinya adalah 0-5 meter. Pemodelan untuk sensor
tersebut dapat didekatkan dengan sistem orde 1. Dengan memasukkan data, maka nilai
penguatan didapat sebagai berikut:
() (20 4)
= = = 3,2 /
() (5 0)
Nilai penguatan pada dapat dimasukkan pada persamaan fungsi alih orde 1, dengan nilai time
constant sensor adalah 0,3 detik yaitu sebagai berikut:
3,2
() =
0,3 + 1
C. Model Sistem pengendalian level air
Berdasarkan fungsi alih dari masing-masing sistem, sehingga didapatkan fungsi alih sistem
pengendalian level air pada tangki sebagai berikut
R(s) + 1 C(s)
Kp
0,0042 2 + 0,4105s + 1
-
3,2
0,3 + 1
C() (0,32+1)
= 0,0001263+0,127352+0,7105+1+3,2
R()
Apabila nilai Kp = 10, maka didapatkan reespon dinamik dari sistem tersebut adalah sebagai
berikut
D. Kestabilan Sistem
Kestabilan sistem dapat ditinjau dari koefisien pertama denumerator, melalui skema sebagai
berikut
Dari data diatas diketahui tidak terjadi perubahan tanda pada kolom 1 (nilai s positif semua),
maka sistem dikatakan stabil. Sehingga dibutuhkan nilai k sebagai berikut
Kp > 0
0,40752 0,7095
>0
0,7095
0,7095
>
0,40752
Kp > 1,741
E. Root Locus
Berikut merupakan hasil respon dinamik root locus dari sistem apabila diasumsikan nilai Kp
= 1,742
Dengan coding matlab
h = tf([0.56615 1],[0.000126 0.12735 0.7105 6.5744]);
rlocus (h)
Gambar 7. Respon dinamik Root Locus Sistem Pengendalian Level
F. Penambahan Lag kompensator
1
Apabila sistem tersebut = diberi lag kompensator Gc(s), maka
0,0042 2 +0,4105s+1
desain kompensator sebagai berikut:
1
= Kc = Kc. = 50
0,0042 2 +0,4105s+1
Jika nilai Kc=1, maka =50, Apabila T=10 makan nilai GC (s) adalah
500+50
Gc(s) = 5002 +1