Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF MATAPELAJARAN SISTEM OPERASI


SEMESTER GANJIL KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER JARINGAN DI SMK ISLAM BATU

ARTIKEL ILMIAH

OLEH
RETI AVITANANDA SRITAMA
NIM 120533430836

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
DESEMBER 2016
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIMEDIA INTERAKTIF MATAPELAJARAN SISTEM OPERASI
SEMESTER GANJIL KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER JARINGAN DI SMK ISLAM BATU

Reti Avitananda Sritama


Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara, M. Pd.
Triyanna Widiyaningtyas, S.T., M.T.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang

Artikel ini telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi.

Malang, Desember 2016


Pembimbing I

Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara, M.Pd.


NIP 19620703 199103 1 001

Malang, Desember 2016


Pembimbing II

Triyanna Widiyaningtyas, S.T., M.T.


NIP. 19741215 200812 2 002
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF MATAPELAJARAN SISTEM OPERASI SEMESTER GANJIL KELAS
X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
DI SMK ISLAM BATU

Reti Avitananda Sritama, Syaad Patmanthara, Triyanna Widiyaningtyas


Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
retiavitananda_um@yahoo.com, syaad.ft@um.ac.id, triyannaw@gmail.com

ABSTRAK: SMK Islam Batu memiliki LCD Proyektor yang dipasang pada setiap ruang kelas dan laboratorium yang tentunya
akan menunjang pemelajaran menggunakan multimedia interaktif. Tetapi media yang digunakan menyampaikan materi masih
sangat sederhana yaitu menggunakan media dalam bentuk PowerPoint dan pdf yang sebagian besar berbentuk teks. Hal ini
menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi kurang maksimal karena media pembelajaran yang bersifat searah.
Penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif dirasa tepat untuk membantu mengatasi keterbatasan tersebut karena
tidak memerlukan biaya yang mahal. Tujuan dari pengembangan ini adalah mengembangkan media pemelajaran interaktif
matapelajaran sistem operasi dan menguji kelayakannya dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil dari penelitian dan pengembangan ini yaitu, 88,16% untuk ahli
media yang berarti sangat valid, 89,77% untuk ahli materi yang berarti sangat valid, 86,67% untuk uji coba perseorangan yang
berarti sangat layak, 88,25% untuk uji coba kelompok kecil yang berarti sangat layak, 90,2% untuk kelompok besar yang
berarti sangat layak. Dari hasil uji coba keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa media yang telah dikembangkan sangat valid
dan layak untuk digunakan.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Interaktif, Sistem Operasi.

SMK Islam Batu terdapat 3 paket keahlian, mengerti dan malu untuk bertanya. Siswa SMK
yaitu 1 kelas paket keahlian Teknik Komputer Islam Batu mempunyai karakteristik pasif
Jaringan, 1 kelas paket keahlian Rekayasa dalam proses pembelajaran, tetapi jika
Perangkat Lunak dan 1 kelas paket keahlian dibandingkan siswa lebih antusias dalam
Multimedia. Peralatan multimedia yang kegiatan praktikum dan lebih tertarik pada
memadai, LCD Proyektor dipasang pada setiap pembelajaran yg berbasis media interaktif
ruang kelas dan laboratorium sebagai daripada dengan metode membaca dan
penunjang proses pembelajaran tetapi media ceramah. Hal ini telah dibuktikan berdasarkan
pembelajaran sebagai sarana pembelajaran hasil angket yang telah diisi oleh siswa kelas X
yang digunakan masih minim. program keahlian TKJ SMK Islam Batu
Bedasarkan hasil observasi yang telah menunjukkan bahwa diperlukannya media
dilakukan guru masih menggunakan media pembelajaran interaktif sebagai penyampaian
pembelajaran searah, yaitu guru menjelaskan materi yang efektif dan efisien. Dari
didepan kelas dengan materi berupa file pdf dan permasalahan yang didapat maka solusi yang
slide PowerPoint dengan sebagian besar dibutuhkan adalah tersedianya media
berbentuk teks. Setelah itu siswa melakukan pembelajaran interaktif yaitu dengan
praktikum bedasarkan materi yang telah melibatkan unsur teks, gambar, video, dan
disampaikan oleh guru dan siswa diberi dilengkapi dengan soal evaluasi untuk
penugasan berupa pendalaman materi yang mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap
telah disampaikan sebelumnya. Keterbatasan materi yang disajikan dan dapat menarik minat
alat sebagai media praktikum menjadi salah dan keinginan siswa untuk belajar sehingga
satu kendala proses pembelajaran di SMK Islam siswa menjadi aktif dan lebih memahami
Batu, banyaknya komputer yang tidak materi, tersedianya simulai instalasi sistem
mencapai spesifikasi minimum, selain itu operasi sebagai alternatif keterbatasan alat dan
jumlah siswa lebih banyak dibanding dengan media praktikum yang tidak dapat digunakan
jumlah komputer serta belum tersedianya media melakukan instalasi sistem operasi serta sebagai
pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi tutorial tambahan yang bisa dipelajari dan
siswa sebagai salah satu cara menarik minat dikerjakan siswa secara mandiri.
siswa untuk belajar. Dengan proses dan
pembelajaran yang seperti itu siswa menjadi METODE
kurang aktif dan tertarik untuk mempunyai A. Mode Penelitian dan Pengembangan
minat belajar sehingga siswa kesulitan dalam Penelitian danpengembangan ini bertujuan
memahami dan mempraktekkan materi yang untuk menghasilkan produk berupa media
telah diajarkan terutama instalasi sistem pembelajaran Interaktif Sistem Operasi sebagai
operasi, khususnya bagi siswa yang belum sasaran implementasinya yang layak digunakan
sebagai suplemen pendukung matapelajaran realisasi desain dan implementasinya dalam
Sistem Operasi untuk kelas X jurusan Teknik membimbing siswa untuk mencapai tujuan
Komputer dan Jaringan di SMK Islam Batu. pembelajaran tanpa memastikan hasil akhir
Model yang digunakan dalam penelitian program pembelajaran.
dan pengembangan ini mengadaptasi model 5. Tahap evaluasi (Evaluation)
penelitian dan pengembangan ADDIE, (Pribadi, Tahap Evaluasi merupakan sebuah proses
2011:130) menyebutkan bahwa langkah yang dilakukan untuk memberikan nilai
penelitian dan pengembangan dengan terhadap program pembelajaran. Pada dasarnya
menggunakan model ADDIE memiliki lima dalam ADDIE, evaluasi dapat dilakukan
tahapan meliputi (1) tahap analisa (Analysis), sepanjang pelaksanaan kelima tahapan.
(2) tahap desain/perancangan (Design), (3) Evaluasi juga dapat dilakukan untuk
tahap pengembangan (Development), (4) tahap menentukan efektifitas, efisiensi, dan
implementasi (Implementation), dan (5) tahap menetukan kelanjutan penggunaan produk
evaluasi (Evaluation). media pembelajaran.

C. Uji Coba Produk


Uji coba dilaksanakan validasi oleh ahli
media dan materi. Ahli media pembelajaran
mengevaluasi dan menvalidasi dari segi
kelayakan media, sedangkan ahli materi
pembelajaran mengevaluasi dan menvalidasi
dari segi kelayakan materi. Tahap ini bertujuan
Gambar 1 Model Pengembangan ADDIE untuk mengetahui kelayakan desain dan materi
media pembelajaran interaktif sistem operasi.
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Penyempurnaan produk dilakukan berdasarkan
1. Tahap Analisa (Analysis) saran-saran dari para ahli.
Tahapan pengumpulan informasi tentang Tahap kedua adalah Uji coba perorangan
permasalahan yang terjadi di lapangan, karena berdasarkan Sadiman (2011), diambil dari 3
keadaannya tidak sesuai dengan keadaan yang peserta didik kelas X Program Keahlian TKJ di
diharapkan. Pengumpulan informasi yang SMK Islam Batu.
dilakukan agar tercapainya tujuan Tahap ketiga adalah uji coba kelompok
pengembangan produk. kecil, Berdasarkan Sadiman (2011), dengan
Proses analisis kebutuhan dilakukan mengambil sampel sebanyak 8 siswa kelas X
dengan observasi lapangan dan kajian pustaka TKJ SMK Islam Batu yang dilakukan dengan
untuk menentukan tujuan dari produk yang menerapkan penggunaan media pembelajaran
akan dikembangkan. Peneliti melakukan dan mengetahui tingkat kelayakan produk yang
analisis kebutuhan melalui angket siswa dan dibuat.
wawancara dengan guru matapelajaran system Tahap keempat adalah Uji coba kelompok
operasi di SMK Islam Batu. besar dilakukan untuk mengetahui apakah
Analisis kurikulum dilakukan sebagai media ini layak digunakan dan untuk
acuan materi dalam pengembangan produk. mengetahui pendapat responden dalam skala
Analisis kurikulum mengacu pada silabus dan besar terhadap media yang dikembangkan.
RPP yang digunakan di SMK Islam Batu. Berdasarkan Sadiman (2011), uji kelompok
2. Tahap desain/perancangan (Design) besar dilakukan dengan mengambil sampel 25
Tahap kedua dari penelitan dan siswa program keahlian Teknik Komputer dan
pengembangan ADDIE, pembuatan rancangan Jaringan kelas X di SMK Islam Batu yang telah
penyusunan struktur materi dan antarmuka dari menempuh matapelajaran system operasi.
media pembelajaran yang bersifat konseptual. Angket yang digunakan berisikan rating
3. Tahap pengembangan (Development) scale. Rating scale adalah suatu ukuran
Tahap ketiga ADDIE, adalah proses subjektif yang dibuat berskala (Arikunto,
membangun desain menjadi suatu produk nyata 2008). Angket validasi menggunakan angka
yang selanjutnya menuju proses validasi produk secara bertingkat dengan 4 kategori pilihan,
kepada para ahli. untuk mengetahui kevalidan media yang
4. Tahap implementasi (Implementation) dikembangkan yang merujuk pada rumus untuk
Tahap implementasi atau penerapan dari menganalisis tingkat validitas oleh (Akbar,
model ADDIE ini hanya sebatas pada langkah 2015:82). Angket uji coba menggunakan angka
secara bertingkat dengan 4 kategori pilihan,
untuk mengetahui kelayakan media yang
dikembangkan yang merujuk pada rumus untuk
menganalisis tingkat kelayakan oleh (Arikunto,
2008)

= 100%

Keterangan :
V : Validitas
Tse : Total Skor Empirik Gambar 1 Halaman Awal Media Pembelajaran
Tsh : Skor Maksimal yang diharapkan Interaktif Sistem operasi.
Kriteria kualifikasi penilaian tingkat Halaman awal media pembelajaran sistem
kevalidan media ditunjukkan pada Tabel 1. operasi terdiri dari: judul, logo UM, logo SMK
Tabel 1 Kriteria Validitas Islam Batu, dan tombol start untuk memulai
Persentase (%) Tingkat Kelayakan media pembelajaran dengan membuka halaman
85,01% - 100,00% Sangat valid selanjutnya yaitu halaman home.
70,01% - 85,00% Cukup valid
50,01% - 70,00% Tidak valid 2. Halaman Home
00,00% - 50,00% Sangat tidak valid Halaman home dalam produk media
(Sumber: Akbar, 2015:41) pembelajaran interaktif matapelajaran sistem
Adapun kriteria kualifikasi penilaian operasi ditunjukkan pada Gambar 2.
tingkat kevalidan media ditunjukkan pada
Tabel 2.
Tabel 2 Kriteria Kelayakan
Persentase (%) Tingkat Kelayakan
76% - 100% Sangat Layak
56% - 75% Layak
40% - 55% Cukup
0% - 39% Kurang Layak
(Sumber: Arikunto, 2008) Gambar 2 Halaman Home Media Pembelajaran
Interaktif Sistem operasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman home terdiri dari; judul, icon
A. Hasil Pengembangan Produk petunjuk, icon kompetensi dasar, icon materi,
Media pembelajaran interaktif icon evaluasi, tombol exit.
matapelajaran system operasi kelas X 3. Halaman Petunjuk
dirancang dan dikembangkan untuk menunjang Halaman petunjuk dalam produk media
proses pembelajaran siswa kelas X semester 1 pembelajaran interaktif matapelajaran sistem
program keahlian TKJ di SMK Islam Batu. operasi ditunjukkan pada Gambar 3.
Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh
siswa dengan didampingi guru maupun tidak
karena media pembelajaran ini bersifat self
learning yang dilengkapi dengan evaluasi
pembelajaran yang bersifat interaktif dan
komunikatif. Hasil media pembelajaran
interaktif sistem operasi yang dikembangkan
memiliki beberapa bagian yaitu, halaman awal,
halaman petunjuk, halaman KI/KD, halaman
materi dan halaman evaluasi.
Gambar 3 Halaman Petunjuk Navigasi Media
1. Halaman Awal
Pembelajaran Interaktif
Pada halaman Halaman awal dalam produk Sistem operasi.
media pembelajaran interaktif matapelajaran Halaman petunjuk dalam media
sistem operasi ditunjukkan pada Gambar 1. pembelajaran interaktif sistem operasi
berfungsi untuk menjelaskan tentang seluruh
icon dan tombol navigasi dalam media
pembelajaran.
4. Halaman KI/KD materi dalam media pembelajaran terdapat
Halaman KI/KD dalam produk media animasi yang sesuai agar siswa mempunyai
pembelajaran interaktif matapelajaran sistem gambaran berupa dasar pemikiran dari materi
operasi ditunjukkan pada Gambar 4. yang sedang dipelajari, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 4 Halaman KI/KD Media


Pembelajaran Interaktif Sistem operasi. Gambar 7 Halaman animasi Sub Bahasan
Halaman ini berfungsi untuk menjelaskan Materi Pembelajaran.
seluruh Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
dalam media pembelajaran pada semester 1 6. Halaman Evaluasi
sesuai dengan silabus yang digunakan di Halaman evaluasi berfungsi untuk
sekolah. mengetahui hasil belajar peserta didik dari
5. Halaman Materi seluruh kopetensi yang diberikan berupa soal
Halaman pilihan kompetensi dalam produk pilihan ganda, yang ditunjukkan dalam
media pembelajaran interaktif matapelajaran Gambar 8.
sistem operasi ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 8 Halaman Soal Evaluasi.


Gambar 5 Halaman Pilihan Materi Dalam halaman evaluasi juga terdapat
Pembelajaran Interaktif Sistem operasi. umpan balik dari hasil evaluasi yang
Halaman ini merupakan halaman pilihan dikerjakan oleh siswa seperti yang terlihat
kompetensi yang akan dipelajari, berisikan pada Gambar 9.
enam materi berbeda. Judul materi akan muncul
bila kursor diarahkan ke icon materi.
Halaman tujuan pembelajaran yang disajikan
dalam Gambar 6 akan muncul bila memilih
salah satu materi pada halaman pilihan
kompetensi.

Gambar 9 Halaman Umpan balik Soal Evaluasi.


Jika siswa mendapat nilai dibawah KKM
yaitu 70 maka siswa tidak dapat masuk materi
selanjutnya, terdapat pilihan tombol ulangi kuis
dan materi 1 untuk kembali mempelajari materi
1. Jika siswa mendapat nilai diatas 70 maka
Gambar 6 Halaman Tujuan Pembelajaran. siswa dapat membuka materi selanjutnya,
Berdasarkan ciri khusus dari spesifikasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10
produk maka disetiap sub bahasan diberikan
animasi, video dan latihan. Setiap sub bahasan
3. Data Hasil Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan diambil dari peserta
didik kelas X Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan di SMK Islam Batu
yang telah menempuh matapelajaran Sistem
operasi sebanyak 3 orang. Uji coba perorangan
dilakukan setelah media dinyatakan valid dari
hasil oleh para ahli, yaitu ahli materi dan ahli
media. Uji coba perorangan dilakukan pada
Gambar 10 Halaman Umpan Balik Soal tanggal 24 November 2016 di SMK Islam Batu
Evaluasi yang Memenuhi KKM. menggunakan instrumen berupa angket dengan
25 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh dari
B. Penyajian Data Uji Coba uji coba perorangan ditampilkan dalam Tabel 3.
1. Data Validasi Ahli Materi Tabel 3 Hasil Uji Coba Perorangan
Validasi oleh ahli materi bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian materi media
pembelajaran yang dikembangkan. Validasi
kepada ahli materi menggunakan instrument
angket sebanyak 19 butir pertanyaan. Data Bedasarkan uji coba kelompok kecil
validasi ahli media diperoleh dari Dr. Ir. H. secara keseluruhan sesuai dengan Tabel 3
Syaad Patmanthara, M.Pd. yang merupakan menyatakan bahwa media pembelajaran ini
dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri sangat layak untuk digunakan dengan
Malang yang menguasai tentang pembuatan persentase rata-rata keseluruhan 86,67%.
media pembelajaran yang baik. Hasil validasi 4. Data Uji Coba Kelompok Kecil
ahli materi disajikan pada Tabel 1. Uji coba perorangan diambil dari
Tabel 1 Hasil Validasi Ahli Media peserta didik kelas X Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan di SMK Islam Batu
yang telah menempuh matapelajaran Sistem
operasi sebanyak 3 orang. Uji coba perorangan
dilakukan setelah media dinyatakan valid dari
Bedasarkan validasi ahli materi secara hasil oleh para ahli, yaitu ahli materi dan ahli
keseluruhan sesuai dengan Tabel 1 menyatakan media. Uji coba perorangan dilakukan pada
bahwa media pembelajaran ini sangat valid dan tanggal 24 November 2016 di SMK Islam Batu
sudah layak digunakan dengan persentase rata- menggunakan instrumen berupa angket dengan
rata keseluruhan 88,16%. 25 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh dari
2. Data Hasil Validasi Ahli Materi uji coba perorangan ditampilkan dalam Tabel 4.
Validasi oleh ahli media bertujuan untuk Tabel 4 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
mengetahui kelayakan media pembelajaran
yang dikembangkan. Validasi kepada ahli
materi menggunakan instrument angket
sebanyak 19 butir pertanyaan. Data validasi ahli
media diperoleh dari Devi Agus, S.Pd yang Bedasarkan uji coba kelompok kecil
merupakan guru pengampu matapelajaran secara keseluruhan sesuai dengan Tabel 4
system operasi di SMK Islam Batu. Hasil menyatakan bahwa media pembelajaran ini
validasi ahli materi disajikan pada Tabel 1. sangat layak untuk digunakan dengan
Hasil validasi ahli materi ditampilkan pada persentase rata-rata keseluruhan 88,25%.
Tabel 2. 5. Data Uji Coba Kelompok Besar
Uji coba perorangan diambil dari
peserta didik kelas X Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan di SMK Islam Batu
yang telah menempuh matapelajaran Sistem
Bedasarkan validasi ahli materi secara operasi sebanyak 3 orang. Uji coba perorangan
keseluruhan sesuai dengan Tabel 2 menyatakan dilakukan setelah media dinyatakan valid dari
bahwa media pembelajaran ini sangat valid dan hasil oleh para ahli, yaitu ahli materi dan ahli
sudah layak digunakan dengan persentase rata- media. Uji coba perorangan dilakukan pada
rata keseluruhan 89,77%. tanggal 24 November 2016 di SMK Islam Batu
menggunakan instrumen berupa angket dengan pendampingan guru, (c) media
25 butir pertanyaan. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran ini dikembangkan
uji coba perorangan ditampilkan dalam Tabel 5. dengan materi yang telah disesuaikan
Tabel 5 Hasil Uji Coba Kelompok Besar dengan silabus matapelajaran sistem
operasi, serta (d) media pembelajaran
ini dikembangkan berupa media flash
dengan format *.exe sehingga mudah
Bedasarkan uji coba kelompok kecil secara diakses di seluruh perangkat computer.
keseluruhan sesuai dengan Tabel 4.5 2. Kekurangan
menyatakan bahwa media pembelajaran ini Keterbatasan media pembelajaran ini
sangat layak untuk digunakan dengan adalah bersifat statis sehingga untuk
persentase rata-rata keseluruhan 90,2% melakukan pembaharuan konten hanya
biasa dilakukan secara manual.
PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran
Berdasarkan analisis data dan revisi 1. Saran Pemanfaatan
produk yang telah dilakukan, maka dalam Untuk mengoptimalkan pemanfaatan
penelitian dan pengembangan media media pembelajaran ini, maka disarankan
pembelajaran ini didapatkan hasil bahwa: pengguna memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Media Pembelajaran Interaktif sebagai a. Bagi siswa kelas X jurusan TKJ SMK
media pembelajaran berbasis flash pada Islam Batu, (1) pelajari dulu menu
matapelajaran Sistem operasi untuk kelas petunjuk agar mudah dalam
X kompetensi keahlian Teknik Komputer pengoperasian media pembelajaran, (2)
dan Jaringan di SMK Islam Batu. Media ketika mempelajari materi dalam media
pembelajaran yang dikembangkan terdiri pembelajaran sebaiknya dengan langkah
dari sajian teks, gambar, animasi, evaluasi per tahap sesuai dengan urutan materi, (3)
pembelajaran, video dan simulasi secara kerjakanlah soal evaluasi dengan
offline. sungguh-sungguh sehingga bisa
2. Media pembelajaran Interaktif telah mengetahui sejauh man pemahaman
divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, terhadap materi, (4) ketika jam pelajaran
serta telah diujicobakan kepada pengguna. system operasi sedang kosong sebaiknya
Hasil validasi ahli media diperoleh siswa bisa belajar dengan media
persentase sebesar 88,16% (sangat valid), pembelajaran ini.
hasil validasi ahli materi diperoleh b. Bagi guru pengampu matapelajaran system
persentase sebesar 89,77% (sangat valid), operasi, (1) media pembelajaran
hasil uji coba perorangan diperoleh memudahkan proses pembelajaran dengan
persentase sebesar 86,67% (sangat layak), siswa dapat belajar mandiri tanpa
hasil uji coba kelompok kecil diperoleh bimbingan guru, (2) penerapan media
persentase sebesar 88,25%% (sangat pmbelajaran disesuaikan dengan rpp, (3)
layak), dan hasil uji coba kelompok besar media pembelajaran dapat diintegrasikan
diperoleh persentase sebesar 90,2% pada pembelajaran dikelas.
(sangat layak), sehingga media 2. Saran Diseminasi
pembelajaran dinyatakan layak untuk Penggunaan produk media pembelajaran
digunakan. interaktif sistem operasi pada skala yang lebih
Setelah melewati serangkaian proses luas perlu memperhatikan beberapa hal,
validasi dan uji coba, lebih lanjut produk diantaranya adalah:
pengembangan media pembelajaran interaktif a. Penggunaan media pembelajaran untuk
sistem operasi memiliki beberapa kelebihan dan program keahlian teknik komputer
kekurangan, yaitu: jaringan secara luas, perlu diperhatikan
1. Kelebihan standar kompetensi matapelajaran yang
(a) media pembelajaran ini merupakan digunakan.
media pendamping bagi siswa dan b. Pengembangan media pembelajaran perlu
dapat digunakan sebagai pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa,
mandiri, (b) media pembelajaran ini program keahlian, sekolah dan sarana
dapat digunakan dengan atau tanpa prasarana yang digunakan, sesuai atau
tidak dengan media pembelajaran yang
dikembangkan.
c. Produk dapat digunakan sebagai media
pendamping di dalam kelas maupun luar
kelas secara mandiri.
3. Saran Pengembangan Lebih Lanjut
Beberapa saran pengembangan produk
sebagai media pembelajaran lebih lanjut
dikemukakan sebagai berikut:
a. Kompetensi dasar matapelajaran system
operasi perlu ditambah sehingga dapat
untuk pembelajaran selama dua semester.
b. Animasi yang mendukung materi perlu
ditambah untuk lebih mempermudah
pemahaman siswa serta agar siswa tidak
mudah jenuh.
c. Video tutorial yang mendukung materi
perlu ditambah dan diperbaiki agar lebih
mempermudah siswa dalam pemahaman
materi pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Akbar, S. 2015. Instrumen Perangkat
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Sadiman, Arief S. 2011. Media Pendidikan,
Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Press.

Anda mungkin juga menyukai