Anda di halaman 1dari 4

Askep Home Care Stroke

Pengkajian:
Bpk S mengalami stroke non hemoragik sudah sebulan dirawat di rumah sakit.

Data objektif:
Klien tidak dapat menggerakkan tubuh bagian kanan
Klien mengalami kesulitan berbicara dan menelan

Data subjektif:
Klien baru dua hari keluar dari rumah sakit
Keluarga mengatakan kurang paham cara merawat klien
Keluarga mengatakan klien belum terlihat adanya kemajuan kesehatan pada diri klien

Diagnosa keperawatan yang mungkin:


1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan neuromuscular, immobilisasi
2. Risiko injuri berhubungan dengan immobilitas fisik
3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan neuromuscular
4. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilitas fisik

Tujuan: klien mampu melakukan aktivitas fisik dengan optimal


Tujuan khusus:
1. Mencegah atrofi otot
2. Kemampuan otot maksimal
3. Integritas kulit utuh

Kriteria evaluasi:
1. Tidak terlihat adanya pengecilan otot pada klien selama perawatan di rumah
2. Klien dapat melakukan minimal tiga gerakan ROM selama perawatan setiap hari
3. Klien dapat menggengam benda dengan jari setelah minimal 3 hari perawatan
4. Tidak terdapat injuri pada klien selama perawatan di rumah
Diagnosa Intervensi
Keperawatan
Tempatkan klien di tempat tidur yang padat dengan bagian kepala cukup keras
Gangguan mobilitas untuk menopang berat ketika disandarkan
fisik berhubungan Berikan latihan ROM pasif pada bagian yang lumpuh setiap empat jam sekali.
dengan penurunan Berikan latihan ROM aktif pada bagian yang tidak lumpuh
neuromuscular, Berikan latihan ambulasi dengan menggunakan alat bantu
immobilisasi Bantu klien untuk membangun koping efektif

Risiko injuri Pantau tingkat kesadaran dan kegelisahan klien


berhubungan dengan Beri pengaman pada daerah yang sehat, beri bantalan lunak
immobilitas fisik Beri pengaman di samping tempat tidur
Bantu klien untuk turun dari tempat tidur atau berpindah dari tempat tidur ke
kursi, terutama pada tahap-tahap awal setelah stroke.
Letakkan sebuah kursi yang kuat dan tidak terlalu rendah dekat tempat tidur untuk
membantu pemindahan (jika Anda menggunakan kursi roda, rem tangan harus
terkunci untuk mencegahnya bergerak).
Singkirkan semua keset yang dapat bergerak atau benda lain yang dapat
menyebabkan pasien terpeleset, terantuk, atau jatuh.
Secara umum, seperti pada orang lain, sebaiknya klien melakukan sekitar
setengah jam aktivitas yang menyebabkan pasien merasa hangat, sedikit terengah-
engah, dan sedikit berkeringat, tiga kali seminggu atau lebih.
Gangguan Berdiri di dalam lapang pandang pasien pada saat bicara
komunikasi verbal Latih otot bicara secara optimal
berhubungan dengan Libatkan keluarga dalam melatih komunikasi verbal pada pasien
kerusakan Kolaborasi dengan ahli terapi wicara
neuromuscular Bantu latihan bibir dan lidah dengan mengajarkan gerakan berikut:
Ulangi setiap gerakan sepuluh kali selama satu sesi. Keluarga pun dapat
membantu melatih klien.
Bentuklah bibir Anda menjadi seperti huruf O.
Tersenyumlah.
Berganti-ganti membentuk bibir seperti huruf O dan tersenyumlah, seolah-olah
Anda mengucapkan oo-ee.
Bukalah mulut lebar-lebar, kemudian gerakkan bibir seolah-olah Anda hendak
mencium.
Lemparkan ciuman.
Tutuplah bibir erat-erat seakan Anda berkata mm.
Ucapkan ma ma ma ma secepat mungkin.
Ucapkan mi mi mi mi secepat mungkin.
Katuplah bibir Anda rapat-rapat dan gembungkan pipi dengan udara; tahanlah
udara di dalam pipi selama lima detik, dan kemudian keluarkan.
Cobalah sentuh dagu Anda dengan ujung lidah.
Cobalah sentuh hidung Anda dengan ujung lidah.
Julurkan lidah Anda sejauh mungkin, tahanlah selama tiga detik, dan kemudian
tariklah kembali ke dalam mulut.
Sentuhlah sudut-sudut mulut Anda dengan lidah, gerakkan lidah Anda dengan
cepat dari kanan ke kiri, dan kembali lagi.
Usapkan lidah Anda mengelilingi bibir Anda.
Ucapkan suara ta ta ta dengan kecepatan yang semakin meningkat.
Tekanlah lidah Anda ke gusi bagian atas, kemudian ke gusi bagian bawah.
Sikat-lah gigi Anda dengan lidah.
Doronglah lidah Anda sekuat mungkin ke pipi kanan dan kemudian pipi kiri.
Matikan semua kebisingan yang mengganggu seperti radio, stereo, atau televisi
saat berkomunikasi.
Risiko gangguan Balikkan pasien dari satu sisi ke sisi lain setiap 2 3 jam sepanjang siang dan
integritas kulit malam.
berhubungan dengan Ubahlah posisi lengan dan tungkai setiap 1 2 jam sepanjang siang dan malam
immobilitas fisik hari
Gerakkan semua sendi di tungkai yang lumpuh secara lembut dan perlahan-lahan
(yaitu, lurus dan menekuk) 5 7 kali. Tahanlah sendi di setiap posisi selama
sekitar 30 detik. Gerakan sebaiknya tidak menimbulkan nyeri. Ulangi proses ini
setiap empat jam. Jika mungkin, cobalah memberi semangat pasien untuk bekerja
sama dengan gerakan dan meningkatkan mobilitas mereka karena ini akan
membantu mempercepat pemulihan.

Topanglah hemiplegik (lemah) dengan buah bantal. Jangan membaringkan pasien


telentang atau menarik lengan yang lumpuh.

Punggung klien harus juga diperiksa untuk melihat tanda-tanda dekubitus. Untuk
mencegah timbulnya dekubitus, bersihkan kulit dengan air hangat, spons, dan
sedikit antiseptik atau sabun paling tidak sekali sehari. Semua seprai yang basah
harus langsung diganti.

Anda mungkin juga menyukai