Anda di halaman 1dari 8

ISOLASI DNA TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp.

) DAN
IKAN LELE (Clarias sp.) SEBAGAI KAJIAN DALAM BIOLOGI
MOLEKULER

Oleh:

Ari Indriana Hapsari*


FKIP Universitas Muhammadiyah Jember
E-mail: arihapsari87@gmail.com
Perum Puri Bunga Nirwana Bintaro N 9 Jember

Abstract

The rapid development of biological sciences are supported with todays


technology to make the 21st century is called the century of biology. Almost
all biological problems that have been, are and will continue to be answered
lead to the molecular level. Isolation of DNA is the right step to study DNA.
Of course by using tools, materials that exist around and protocols that are
not too complicated. Isolation of plant DNA spinach (Amaranthus sp.) and
catfish (Clarias sp.) is expected to equip and enriching as well as enrichment
material and facilitate the understanding of molecular biology in particular
DNA material for prospective student teachers of junior high or high school
biology. The results of this study, indicating that the obtained DNA isolated
from spinach plants and catfish in the form of clumps of fibers of white over
the surface of the solution, so it is known that in cells both plants and animals
are DNA, although it still needs to be done further research related to DNA
produced from nuclear DNA, mitochondrial DNA or DNA kroloplas.

Keywords: DNA isolation, Amaranthus sp., Clarias sp.,molecular biology.

PENDAHULUAN penanda dari spesies tertentu untuk tujuan


pengembangan sistem pemuliaan berbasis
Pesatnya perkembangan ilmu biologi molekular.
yang didukung dengan teknologi saat ini DNA menjadi salah satu kajian materi
menjadikan abad 21 ini disebut sebagai abad dalam biologi molekuler. DNA mengandung
biologi (Yulaikah, 2015). Hampir semua materi genetik yang mengkode semua
masalah-masalah biologi yang telah, sedang informasi yang dibutuhkan untuk proses
dan akan terus dijawab mengarah pada metabolisme dalam setiap organisme. Suatu
tingkat molekuler. Hasil penelitian Ekasari molekul DNA tersusun atas basa nitrogen,
et al., (2012), analisis keanekaragaman gula, dan fosfat (Yuwono, 2006).
genetik menggunakan penanda molekuler Isolasi DNA merupakan langkah yang
yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) sebagai tepat untuk memelajari DNA. Ekstraksi DNA

* Ari Indriana Hapsari adalah dosen FKIP Biologi Universitas Muhammadiyah Jember 23
Didaktika, Vol. 13 No. 2 Agustus 2015 23 - 30 ISSN: 1858-0084

daun tanaman Grevillea (Proteaceae) dengan enzim proteinase dari ekstrak buah pepaya,
memodifikasi metode Doyle dan Doyle presipitasi DNA dari bahan yang lain yang
(1990), telah berhasil diperoleh DNA dengan tidak diinginkan menggunakan ethanol atau
kualitas yang baik (Pharmawati, 2009) dalam alkohol dingin (Yulianti, 2006).
(Restu et al., 2012). DNA dapat diisolasi Melalui isolasi DNA tersebut,
baik dari sel tanaman, hewan, manusia mengubah paradigma yang ada selama
maupun bakteri (Faatih, 2009). Salah satu ini, dimana bahan dan alat seperti seperti
rangkaian teknik rekayasa genetika adalah buffer, sentrifugasi, PCR, elektroforesis
isolasi DNA, yang melibatkan suatu proses sulit diperoleh dan mahal harganya. Selain
memindahkan DNA dari suatu organisme itu, alat dan bahan tersebut juga belum tentu
ke organisme lain dengan tujuan tertentu. terdapat disemua civitas akademik ditambah
Melalui isolasi DNA kita dapat memeroleh dengan protokol yang rumit sehingga
DNA murni, yaitu tanpa protein maupun menjadi hambatan dalam memahami dan
RNA dari suatu sel dalam jaringan. DNA menyampaikan materi biologi molekuler.
murni yang sudah diperoleh dapat digunakan Melalui isolasi DNA bayam dan ikan lele
sebagai bahan pengayaan pokok bahasan sel ini, maka dapat dilakukan secara sederhana
yaitu DNA berada di sel tumbuhan maupun dengan menggunakan alat, bahan disekitar
hewan, sebagai kajian genetika bahwa gen serta protokol yang tidak rumit.
merupakan bagian dari DNA (terdapat Meskipun biologi molekuler tidak
sebagai lokus-lokus) yang berfungsi untuk tercantum sebagai pokok bahasan sendiri
mengontrol perkembangan fisik maupun dalam kurikulum pembelajaran biologi
perilaku dari setiap mahluk hidup, sebagai di SMP maupun SMA. Namun Seiring
kajian bioteknologi yang jika kita kaji lebih tuntutan jaman, bagaimanapun materi
lanjut salah satu kemanfaatannya yaitu biologi molekuler harus tetap disampaikan
sebagai tanaman transgenik. kepada peserta didik dalam berbagai bentuk
Tanaman bayam (Amaranthus alternatif pembelajaran. Salah satu alternatif
sp.) dan ikan lele (Clarias sp.) termasuk pembelajaran melalui praktikum isolasi DNA
sel eukariotik. Bayu (2005) sel eukariotik tanaman bayam dan ikan lele diharapkan
memiliki inti sejati (karion atau nukleus) dapat membekali dan memperkaya wawasan
yang mengandung DNA, juga terdapat mahasiswa biologi sebagai calon guru bidang
organel seperti kloroplas dan mitokondria studi biologi yang akan mengajar baik
yang mengandung DNA. Namun terdapat tingkat SMP maupun SMA. Selain itu, dapat
beberapa perbedaan bagian antara sel hewan juga digunakan sebagai bahan pengayaan
dan sel tumbuhan seperti kloroplas yang ada pokok bahasan tentang sel, genetika dan
pada sel tumbuhan dan tidak dimiliki oleh bioteknologi untuk membantu peserta didik
sel hewan. DNA pada tanaman terdapat di memahami materi biologi molekuler. Seperti
dalam inti sel, mitokondria dan kloroplas yang sudah dilakukan di Jepang misalnya,
(Campbell et al., 2012). siswa-siswa setingkat SMP sudah diberi
Tahapan pada proses isolasi DNA bekal mengenai prinsip dasar isolasi DNA
ini, adalah ekstraksi dan pelisisan sel (Hidayat, 2007).
secara mekanik maupun kimia melalui
penggerusan serta penggunaan garam dan
detergent, pencernaan protein menggunakan

24
Ari Indriana Hapsari: Isolasi DNA Tanaman ...

METODE PENELITIAN yang terbentuk.


Data yang dihasilkan berupa gumpalan
Tahapan dalam isolasi DNA ini DNA yang berwarna putih keruh yang berada
yaitu ekstraksi dan pelisisan sel, pencernaan di atas permukaan larutan. Dimana akan
protein, pengendapan atau presipitasi dan terbentuk 3 lapisan yaitu lapisan bawah filtrat,
pemanenan DNA, modifikasi Yulianti (2006); tengah ethanol dan lapisan paling atas adalah
Mardiyyaningsih (2013); NLECT (2010). gumpalan DNA. Data akan di analisis secara
Isolasi yang dilakukan terdiri atas 2 sampel deskriptif baik isolasi DNA pada tanaman
yaitu tanaman bayam dan ikan lele, sebagai bayam dan maupun ikan lele.
berikut:
Isolasi DNA Tanaman Bayam HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Sebanyak 2,5 gram daun bayam
digerus menggunakan mortar dan pistil lalu Semua hewan memiliki sel yang
ditambah 2,5 ml aquadest. Ekstrak bayam menyusun seluruh bagian tubuhnya.
disaring menggunakan kertas saring atau kain Kumpulan dari sel tersebut akan membentuk
bersih dan ditampung di beaker glass 250 jaringan kemudian suatu organ. Sehingga
ml. Larutan hasil saringan ditambahkan 2 ml DNA dapat diisolasi dari semua bagian
larutan (1 sendok detergent + 1 sendok garam organ seperti daging, sperma, ginjal, jantung,
dalam 50 ml aquadest). Larutan dipindah ke hati, limfa dan lain-lain. Begitu juga pada
dalam tabung reaksi dan ditambah dengan 2 tumbuhan, DNA dapat diambil dari semua
ml ekstrak buah pepaya yang telah digerus (20 bagian seperti daun, akar, batang, buah
gram tanpa ditambah aquadest). Ditambahkan yang tersusun atas sel-sel. Isolasi DNA
5 ml ethanol 96% dingin perlahan-lahan pada prinsipnya adalah sama. Kita dapat
melewati dinding tabung reaksi. Diamati DNA melakukan suatu modifikasi di dalamnya
yang terbentuk. melalui berbagai sumber tersebut untuk
mendapatkan DNA (Muladno, 2002).
Isolasi DNA Ikan Lele
Pada penelitian ini, DNA yang
Sebanyak 5 gram daging ikan lele diisolasi yaitu dari tanaman bayam dan
dicuci lalu direndam dalam larutan NaCl 80% ikan lele. Prinsip dasar dalam isolasi DNA
selama 2 menit. Daging lele ditiriskan lalu adalah dihasilkan suatu DNA tanpa adanya
digerus menggunakan mortar dan pistel dan suatu protein atau RNA dari sumber DNA
ditambah 2,5 ml aquadest. Ekstrak daging ikan tersebut. Isolasi DNA ini merupakan proses
lele disaring menggunakan kertas saring atau isolasi sederhana dengan menggunakan
kain bersih dan ditampung di beaker glass 250 bahan-bahan yang ada disekitar seperti
ml. Larutan hasil saringan ditambahkan 2 ml detergent, garam, ekstrak pepaya dan ethanol
larutan (1 sendok detergent + 1 sendok garam yang sangat mudah untuk mendapatkannya
dalam 50 ml aquadest). Larutan dipindah ke serta tidak memerlukan biaya yang besar.
dalam tabung reaksi dan ditambah dengan 2 Isolasi ini juga tidak memerlukan suatu
ml ekstrak buah pepaya yang telah digerus (20 protokol yang sangat rumit dengan tahapan
gram tanpa ditambah aquadest). Ditambahkan pertama yaitu ekstraksi dan pelisisan secara
5 ml ethanol 96% dingin perlahan-lahan mekanik melalui penggerusan menggunakan
melewati dinding tabung reaksi. Diamati DNA mortar dan pistil dan secara kimiawi dengan

25
Didaktika, Vol. 13 No. 2 Agustus 2015 23 - 30 ISSN: 1858-0084

menambahkan detergent dan garam. Cara untuk mengumpulkan cairan kaya DNA dan
tersebut dilakukan untuk mengeluarkan memisahkannya dari sisa-sisa bagian jaringan
DNA yang ada di dalam organel sel yaitu (sel) lain yang tidak diperlukan, sehingga
mitokondria, nukleus, kloroplas (bayam) saringan diharapkan banyak mengandung
dan memisahkannya dengan partikel lain DNA yang akan diuji. Tahap selanjutnya
yang tidak diinginkan. Penggunaan detergent yaitu pencernaan protein menggunakan
dapat merusak membran dan dinding sel ekstrak buah pepaya karena menurut
(daun bayam) melalui ikatan yang dibentuk Devi dan Itnawati (2009) buah pepaya
pada sisi hidrofobik (non polar) detergent mengandung papain yaitu enzim proteinase
dengan protein dan lipid pada membran sel yang berfungsi untuk menghilangkan
(hidrofobk dan hidrofilik) yang membentuk protein dan RNA. Penambahan etanol atau
senyawa lipid-protein-detergent kompleks alkohol 96% dingin supaya saat terjadi
(Mardiyyaningsih, 2013). Sedangkan presipitasi, menunjukkan bahwa DNA tidak
garam, yang mengandung ion Na+ mampu larut dalam etanol tetapi larut dalam air.
membentuk ikatan dengan kutub negatif Ketika molekul DNA berpindah kedalam
pada ikatan fosfat DNA. Dimana saat ion larutan yang bukan pelarut, mereka akan
Na+ garam berikatan dengan fosfat, pada berkumpul atau menggumpal sehingga
saat itulah DNA akan berkumpul (Yulianti, dapat terlihat. Presipitat DNA terlihat seperti
2006). Selanjutnya, penyaringan atau filtrasi serabut-serabut putih yang terkumpul diatas
dengan kertas saring atau kain dilakukan permukaan larutan karena masa jenis etanol

Tabel 1. Hasil Isolasi DNA Tanaman Bayam dan Ikan Lele

DNA tanaman
Keterangan DNA ikan lele Keterangan
Bayam

DNA
DNA sebagai
sebagai
gumpalan putih
gumpalan putih
di atas
di atas

26
Ari Indriana Hapsari: Isolasi DNA Tanaman ...

lebih kecil dari pada masa jenis air. Ethanol dari alga sampai tumbuhan angiospermae
yang digunakan dalam kondisi dingin (Campbell et al., 2012). Sedangkan molekul
untuk menyempurnakan presipitasi, karena DNA pada ikan lele yaitu berasal dari
temperatur yang rendah, akan menurunkan nukleus dan mitokondria. DNA pada nukleus
aktivitas molekul air yang dapat menyebabkan memiliki bentuk linear dan tidak bercabang
pengendapan DNA lebih efektif (Aristya et serta berhubungan erat dengan protein histon
al., 2013). (GHR, 2016). Sedangkan DNA yang terletak
Hasil isolasi DNA dapat dilihat pada pada mitokondria berbentuk sirkular dan
(Tabel 1) baik pada tanaman bayam maupun tidak berhubungan dengan protein histon.
ikan lele tampak DNA sebagai gumpalan Molekul DNA di mitokondria (mtDNA)
berwarna putih keruh berupa serabut- merupakan DNA ekstranuklear yang berada
serabut seperti benang yang muncul di atas di organel penghasil energi, yaitu di bagian
lapisan permukaan tabung reaksi sedangkan matriks mitokondria. Molekul mtDNA
dibawahnya cairan ethanol yang berwarna memiliki beberapa karakteristik yang unik
bening dan paling bawah adalah lapisan filtrat dibanding DNA inti. Molekul mtDNA
dari ekstrak selain DNA yaitu protein, RNA, memiliki banyak salinan sehingga mtDNA
membran dan dinding sel yang lisis. lebih mudah diisolasi dengan jumlah sampel
Seperti kita ketahui bahwa tanaman yang sedikit (Nengah, 2010). DNA yang
bayam dan ikan lele dalam kajian sel tergolong ditemukan di dalam inti disebut juga DNA
kategori sel yang berbeda. Tanaman bayam kromosomal sedangkan yang ditemukan di
termasuk sel tumbuhan sedangkan ikan lele luar inti disebut DNA ekstrakromosomal
termasuk sel hewan. Dilihat dari struktur (Darnell et al., 2010). Pada proses isolasi
dan bagian-bagian selnya tentu saja berbeda. DNA ini ditambahkan ekstrak pepaya dimana
Tanaman bayam memiliki dinding sel, terdapat kemungkinan bahwa DNA hasil
organel sel seperti kloroplas, mitokondria, isolasi tanaman bayam maupun ikan lele
nukleus, ribosom dan lain-lain. Terdapat juga terdapat DNA dari ekstrak buah pepaya
bagian-bagian penyusun sel tanaman bayam yang ditambahkan yaitu DNA dari nukleus,
yang tidak dimilki oleh ikan lele seperti mitokondria, dan kloroplas.
kloroplas dan dinding sel. Jika kita kaitkan Beberapa faktor seperti kesulitan
dengan hasil isolasi DNA pada (Tabel 1) di pemahaman materi, biaya yang besar,
atas dapat disimpulkan bahwa hasil isolasi keterbatasan alat dan bahan dapat
DNA pada tanaman bayam merupakan DNA diminimalisir melalui isolasi DNA sederhana
yang berasal dari bagian organel sel yaitu ini. Penjelasan terkait penggunaan bahan, alat
nukleus, mitokondria, dan kloroplas. Seperti dan fungsi pemanfaatannya serta protokol
yang diungkapkan oleh Bayu (2005) bahwa yang mudah diharapkan tidak menjadi
di kloroplas terdapat DNA, RNA, ribosom hambatan lagi bagi calon guru biologi yang
dan berbagai enzim. Semua molekul tersebut akan mengajar di tingkat SMP maupun SMA
tepatnya terletak pada bagian stroma yaitu dalam menyampaikan ataupun memahami
tempat berlangsungnya transkripsi dan materi biologi molekuler. Metode isolasi
translasi. DNA kloroplas (genom) terdapat sederhana DNA ini dapat diaplikasikan dan
50 atau lebih lingkaran jalur ganda melilit dikembangkan dengan berbagai bentuk
dalam tiap plastida. DNA kloroplas dapat alternatif pembelajaran. Bahkan jika terdapat
diperoleh dari suatu jenis tanaman hijau, keterbatasan tidak adanya laboratoriumpun

27
Didaktika, Vol. 13 No. 2 Agustus 2015 23 - 30 ISSN: 1858-0084

isolasi DNA ini juga dapat diaplikasikan Devi, K.D. Punyarani, K. Singh, S.N. & Devi,
di dalam kelas. Sehingga para siswa dapat H.S. 2013. An efficient protocol for
memahami materi biologi molekuler dengan total DNA extraction from the members
mudah dan tidak hanya terbatas pada teori of order Zingiberales- suitable for
saja dalam menjawab tantangan berbasis diverse PCR based downstream
molekuler menghadapi abad biologi saat ini. applications. SpringerPlus. 2:669

KESIMPULAN Devi, S. dan Itnawita, 2009. Optimalisasi
Konsentrasi Protease dari pepaya
Isolasi DNA tanaman bayam dan untuk Produksi Minyak Kelapa.
ikan lele dapat dilakukan secara sederhana SAGU. Vol 8 No. 2 : 33-37
menggunakan alat dan bahan serta protokol
yang mudah sehingga dapat diaplikasikan Ekasari, T.W.D. Retnoningsih, A. Widianti,
dengan berbagai bentuk alternatif pembelajaran T.2012. Analisis Keanekaragaman
oleh calon guru biologi di SMP maupun SMA. Kultivar Pisang menggunakan
Meskipun belum dapat dibuktikan secara pasti Penanda PCR-RFLP pada Internal
apakah DNA yang telah diisolasi berasal dari Transcribed Spacer ITS. DNA
nukleus, mitokondria, dan kloroplas sehingga Ribosom. Jurnal MIPA 35 (1)
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Faatih, M. 2009. Isolasi dan Digesti DNA
DAFTAR RUJUKAN Kromosom. Jurnal Penelitian Sains &
Teknologi, Vol. 10, No. 1, 61 - 67
Arikunto, Aristya, G.R. Agriansyah, A.
Daryono, B.S. 2013. Deteksi dan GHR-Lister Hill National Center for
Skrining Pewarisan Sifat Ketahanan Biomedical Communications. 2016.
Penyakit Powdery Mildew pada Handbook Cell and DNA. Genetics
Generasi Backross Tanaman Melon Home Reference. http://ghr.nlm.nih.
(Cucumis melo L.) Var Tacapa. https:// gov/
repository.ugm.ac.id/96999/1/RT-
2013-0229.pdf Hidayat, T. Kusnadi. Kusumawaty. Aryani,
A. 2007. Kursus Singkat Isolasi dan
Bayu, E.S. 2005. Genom Kloroplas. E-USU Amplifikasi DNA untuk Guru-Guru
Repsoitori SMA. Laporan Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Campbell, N.A. Reece, J.B & Michell, L.G.
2012. Biologi. Edisi 8 jilid 1. terj. Mardiyyaningsih, A. N. 2013. Teknik
Erlangga. Jakarta Isolasi DNA Sel Hati Ayam Secara
Tradisional. Jurnal PMIPA
Darnell, J. Lodish, H. Baltimore, D. 2010.
Molecular Cell Biology 5nd. Scientific Muladno, 2002. Seputar Teknologi Rekayasa
American Books, New York Genetika. Wirausaha Muda: Bogor

28
Ari Indriana Hapsari: Isolasi DNA Tanaman ...

National Law Enforcement and Correction


Technology Centre (NLECT). 2010.
Innovation in DNA analysis. Spring
TechBeat

Restu M, Mukrimin dan Gumiaty. 2012.


Optimalisasi Teknik Ekstraksi dan
Isolasi DNA Tanaman Suren (Toona
Sureni Merr.) untuk Analisis Keragaman
Genetik berdasarkanRandom Amplified
PolymorphicDNA (RAPD). Jurnal
Natur Indonesia 14(2), Februari 2012:
138-142

Seal S, Mishra M, Pati R, Chandra R, Alka.


2010. Efficacy of Different Detergents
for Leaf Extract Based Sex Diagnostics
of Papaya (Carica papaya. L).
International Journal of Plant Sciences

Nengah, W.I. 2001. Genom Mitokondria


Mitochondrial Genome. Jurnal
Veteriner Vol 2 (4)

Yulianti E, 2006. Pengembangan Teknik


Isolasi DNA Tumbuhan Menggunakan
Detergen Komersial. Semnas MIPA

Holil K, 2014. Teknik Analisis Biologi


Molekuler. Buku Petunjuk Praktikum
UIN Malang

Yuwono, T. 2006. Biologi Molekuler, Jakarta:


Erlangg

Yulaikah, S. Alfindasari, D. dan Adawiyah,


R. 2015.Integrasi Scientific Inquiry
dengan Kompetensi Profesional Guru
Biologi pada pembelajaran Biologi
di Abad ke-21. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Biologi

29
Didaktika, Vol. 13 No. 2 Agustus 2015 23 - 30 ISSN: 1858-0084

30

Anda mungkin juga menyukai